ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN...

109
i ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam Oleh : ZUDIT TIARA CHIDIYANUR NIM : 073111058 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN...

Page 1: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

i

ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,

KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) PADA

BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH

KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Pendidikan Agama Islam

Oleh :

ZUDIT TIARA CHIDIYANUR

NIM : 073111058

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Zudit Tiara Chidiyanur

NIM : 073111058

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 30 November 2011

Saya yang menyatakan

Zudit Tiara Chidiyanur

NIM : 073111058

Page 3: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

iii

Page 4: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 30 November 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Taarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

MENYENANGKAN (PAIKEM) PADA BIDANG STUDI

AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH

KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012. Nama : Zudit Tiara Chidiyanur

NIM : 073111058

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Munaqasah.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Pembimbing I,

DRS. IKHROM, M.Ag

NIP. 196503291994031002

Page 5: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 30 November 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Taarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

MENYENANGKAN (PAIKEM) PADA BIDANG STUDI

AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH

KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012. Nama : Zudit Tiara Chidiyanur

NIM : 073111058

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Munaqasah.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Pembimbing II,

DR. RAHARJO, M. Ed, St

NIP. 196511231991031003

Page 6: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

vi

ABSTRAK

Nama Zudit tiara chidiyanur NIM 073111058 Judul skripsi “Analisis

Penerapan Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif Dan

Menyenangkan (PAIKEM) Pada Bidang Studi Aqidah Akhlaq Di MTs. NU 03

Al-Hidayah Kendal Tahun Ajaran 2011/2012” Penulis adalah Mahasiswa Fakultas

Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo Semarang angkatan

2007.

Tujuan dari penelitian ini adalah agar supaya seorang pendidik dapat

mengetahui, bagaimana cara yang tepat dalam menangani peserta didik dalam

beberapa macam situasi. Sehingga peserta didik mendapatkan manfaat dan tujuan

yang positif didalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Pendidik juga dapat

mengevaluasi tentang kinerja model PAIKEM, apakah model PAIKEM dapat

digunakan dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang lebih. Seperti tujuan

dari pembelajaran dapat tercapai dengan tuntas. Serta dapat menjadikan peserta

didik lebih baik dan faham dengan materi yang disampaikan melalui model

PAIKEM ini.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa PAIKEM masih kurang tepat jika diterapkan di MTs.

NU 03 Al-hidayah Kendal. Kekurangan dari model PAIKEM tersebut adalah

peserta didik dapat melakukan penipuan terhadap tugas yang diberikan hanya

dikerjakan oleh orang lain, atau menjiplak karya orang lain, bila tugas terlalu

banyak diberikan, peserta didik dapat mengalami kejenuhan, kesukaran, dan hal

ini dapat berakibat ketenangan batin peserta didik merasa terganggu, sukar

memberikan tugas yang dapat memenuhi sifat perbedaan individu dan minat dari

masing-masing peserta didik, pemberian tugas cenderung memakan waktu dan

tenaga serta biaya yang cukup banyak, dengan banyaknya tugas peserta didik

cenderung meremehkan untuk tidak mengerjakan.

Keberhasilan suatu lembaga pendidikan merupakan suatu harapan setiap

instansi atau lembaga yang mengelola kegiatan belajar mengajar. Namun

keberhasilan tersebut merupakan pekerjaaan yang sangat membutuhkan perhatian

serius. Betapun perencanaan yang dianggap baik, tetapi dalam pelaksanaannya

sudah barang tentu akan menemui gejala-gejala dan hambatan. Dalam realitas

pendidikan hal semacam itu akan muncul dengan saling mendorong dan saling

mendukung sehingga akan memberikan pengaruh yang kompleks, di antaranya

adalah keluarga dan masyarakat. Hasil dari penelitian penulis yang berjudul Analisis Penerapan Model

Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (PAIKEM)

Pada Bidang Studi Aqidah Akhlaq Di MTs. NU 03 Al-Hidayah Kendal Tahun

Ajaran 2011/2012 adalah kurang begitu tepat dalam pencapaian penerapan model

pembelajaran PAIKEM. Karena dari sisi pendidik yang masih menimang-nimang

dalam penerapan model pembelajaran yang akan diterapkan saat terlaksananya

pembelajaran. Bahwa model ini adalah model yang cukup membutuhkan tenaga

ekstra, baik berupa fisik maupun finansial. Akan tetapi pendidik serta kepala

sekolah akan secapatnya menerapkan secara maksimal model pembelajaran ini,

dengan catatan jikalau model ini memang dapat membantu keberhasilan peserta

didik.

Page 7: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas

berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat

dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, penuntun

jalan kebenaran serta teladan bagi ummat Islam dan seluruh alam.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu atas terwujudnya

skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dr. Suja`i Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

2. Nasirudin, M.Ag. Ketua Jurusan dan H. Mursyid, M.Ag selaku Sekretaris

Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo yang telah membantu

dalam kelancaran pembuatan skripsi ini.

3. Drs. Ikhrom M. Ag. Dosen Pembimbing I dan Dr. Raharjo, M. Ed, St. Selaku

Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan

motivasi kepada penulis sampai skripsi ini selesai.

4. Ani Hidayati, M.Pd. dosen wali studi penulis dan seluruh Bapak/Ibu Dosen,

karyawan, pegawai IAIN Walisongo, yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis, serta kepada seluruh civitas akademika Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang.

5. Keluarga besar MTS NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL, terimaksih atas semua

yang telah kalian berikan pada penulis.

6. Bapak/ibuku tercinta (Bpk. Wachid dan Ibu Ainur Sa’adah) yang telah

berjuang dan tiada henti-hentinya selalu mendoakan dengan tulus selama

penulis menuntut ilmu.

7. Eyank Hj. Musyarofah yang selalu membinaku dan mendo’akanku.

8. Kakak-kakaku (Mbak Nita Vona Chidiyanur serta suaminya Nur Aziz)

terimakasih dukungan serta semangat dan sangu-sangunya.

9. Adik-adikku tercinta (Atika Selvy Chidiyanur, Rega Arfi Chidiyanur,

Muhammad Tigris Azinta Setaria Italica) yang aku sayangi dan aku

banggakan, semoga kalian menjadi anak yang sholeh dan solehah sehingga

Page 8: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

viii

menjadi generasi bangsa yang berguna bagi agama, orang tua, bangsa dan

Negara.

10. Teman-temanku satu kelas PAI B (Ana, Ani, Ianna, Ela, Nia, Atun, Titik,

Umi, Ima, Nurul, Yanto, Oom, Udin, Panda, Fatsa, Aini, Dayat, Masako,

Ipank, Zaenal, Saefudin, Zamzam, Umam, QQ, Wahib, Mr.Bean, Zuhri, Imam

Masyhuri, Likun, Padli, Madhon, Nuzul, Hamzah, Kemudian Teman Bengkel,

teman club CB, teman club BYSON, teman kos, teman pondok, teman main,

dll), yang tak henti-hentinya selalu memberikan masukan-masukan atas

penulisan skripsi ini, semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan balasan

yang setimpal.

11. Serta berbagai pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu hanya

ucapan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam penulis haturkan dan

semoga amal dan jasa baik sahabat-sahabat akan dicatat sebagai amal

kebajikan dan dibalas sesuai amal perbuatan oleh Allah SWT. Amiin.

Sebagai karya manusia yang tidak sempurna, penulis sadar bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, bahkan mungkin kekeliruan. Atas

dasar kesadaran itu penulis sangat menghargai dan sangat mengharapkan kritik

dari semua pihak. Berbagai kritikan akan sangat berharga agar penulis dapat

melakukan koreksi dan perbaikan.

Kepada Allah SWT, jualah penulis memohon pertolongan-NYA. Mudah-

mudahan tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Amiin.

Alhamdulillahirobbil’alamiin

Semarang, 30 november 2011

Penulis

Zudit Tiara Chidiyanur

NIM: 073111058

Page 9: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING ........................................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................... 4

C. Manfaat Dan Tujuan Penelitian ..................................... 4

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ................................................................ 7

B. Kajian Teori: Model Pembelajaran PAIKEM Pada Mapel Aqidah

Akhlaq

1. Model Pembelajaran PAIKEM.

a. Pengertian Pembelajaran......................................... 11

b. Model-model Pembelajaran.................................... 12

c. Pengertian PAIKEM.............................................. . 12

d. Dasar PAIKEM ....................................................... 14

e. Jenis-jenis penerapan PAIKEM.............................. 18

f. Teknik Pemilihan PAIKEM.................................... 21

2. Pembelajaran Aqidah Aklaq.

a. Pengertian Mapel Aqidah Akhlaq.......................... 23

b. Strategi Pembelajaran Aqidah Akhlaq MTs........... 23

Page 10: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

x

3. PAIKEM dalam Aqidah Akhlaq.

a. Pemilihan Model PAIKEM untuk Pembelajaran Aqidah

Akhlaq................................................................ 25

b. Penerapan Model PAIKEM dalam pembelajaran Aqidah

Akhlaq................................................................ 25

c. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan PAIKEM

dalam Aqidah Akhlaq......................................... 27

BAB III : METODE PENITIAN

A. Jenis Penelitian.............................................................. 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian........................................ 31

C. Sumber Data.................................................................. 31

D. Fokus Penelitian............................................................. 32

E. Teknik Pengumpulan Data............................................ 32

F. Teknik Analisis Data..................................................... 33

BAB IV : ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF,

INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

(PAIKEM) PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI

MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN AJARAN

2011/2012

A. PROFIL UMUM MTS. NU 03 AL - HIDAYAH KENDAL

1. Sejarah Berdirinya MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal

.................................................................................. 36

2. Struktur Organisasi MTs. NU 03 Al-Hidayah Kendal

................................................................................ 37

3. Keadaan Umum MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal

................................................................................ 37

B. Penerapan model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan (PAIKEM) pada bidang studi aqidah akhlaq di

MTS NU 03 Al-Hidayah Kendal ........ ....................... 39

C. Analisis Penerapan model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

efektif dan menyenangkan (PAIKEM) pada bidang studi aqidah

akhlaq di MTS NU 03 Al-Hidayah Kendal ............... 44

Page 11: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

xi

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Model

Pembelajaran PAIKEM Pada Bidang Studi Aqidah Akhlaq di

MTs. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL

..................................................................................... 50

E. Pembahasan Hasil Penelitian....................................... 62

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan ............................................................. 68

B. Saran-saran .......................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................... 70

RIWAYAT HIDUP

Page 12: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah mengupayakan dan menyelenggarakan suatu sistem

pendidikan nasional termasuk pendidikan agama Islam bagi bangsa indonesia,

karena sepanjang hidup manusia membutuhkan pendidikan untuk

kelangsungan dalam hidupnya. Pendidikan merupakan usaha untuk sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara.1

Pendidikan Agama Islam, sebagai salah satu wahana yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan potensi peserta didik menuju

jalan kehidupan yang disediakan oleh sang pencipta, dan peserta didik sendiri

yang akan memilih dan memutuskan serta mengembangkan jalan hidup dan

kehidupan yang telah dipelajari dan dipilihnya. Fungsi pendidik dalam

Pendidikan Agama Islam adalah berupaya untuk memilih, menetapkan, dan

mengembangkan metode-metode pembelajaran yang memungkinkan dapat

membantu kemudahan, kecepatan, kebiasaan, dan kesenangan peserta didik

untuk mempelajari Islam dan dijadikan pedoman serta petunjuk hidup dan

kehidupanya.2

Model mengajar adalah cara yang digunakan pendidik dalam

berhubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pembelajaran.

Oleh karena itu peranan model pengajaran sebagai alat untuk menciptakan

proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Dengan model ini

1 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Bab I

Pasal 1 Ayat 1, (Bandung: Citra Umbara, 2003), hlm. 72.

2 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama

Islam Di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. 3, hlm. 184

Page 13: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

2

diharapkan tumbuh motivasi belajar peserta didik, dengan kata lain

terciptalah interaksi edukatif. Dalam interaksi ini pendidik berperan sebagai

penggerak atau pembimbing, sedangkan peserta didik berperan sebagai

penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan baik jikalau

peserta didik lebih aktif dibandingkan dengan pendidik. Oleh karenanya

model mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan

belajar peserta didik.3

Model yang tepat dalam pengajaran akan menimbulkan motivasi yang

tepat bagi peserta didik untuk menyerap dan melaksanakan apa yang telah

disampaikan oleh pendidik. Namun kenyataanya di lapangan bahwa setiap

model pembelajaran tidak selalu tepat dan efisien dalam kondisi kegiatan

belajar mengajar. Mengingat hal yang demikian pendidik harus mampu

mempergunakan model yang tepat, agar tidak membosankan bagi peserta

didik. Menurut penulis pendidik Madrasah Tsanawiyah sangat jeli dalam

mengambil model yang tepat bagi peserta didiknya, karena dalam

pembelajaran aqidah akhlaq, pendidik mata pelajaran menggunakan model

pembelajaran yang kreatif. Model pembelajaran kreatif bukan hanya sekedar

model mengajar tetapi juga merupakan suatu model untuk berfikir.

Sejalan dengan konsep di atas maka penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian yang terkait dengan menganalisa model pembelajaran

PAIKEM dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata

pelajaran aqidah akhlaq, serta lokasi penelitian yang paling strategis sebagai

obyek dalam penelitian ini.

B. Penegasan Istilah

Dalam penelitian ini perlu adanya penegasan istilah yang terdapat

dalam judul skripsi, hal ini dimaksudkan untuk menghindari salah paham

antara penulis dan pembaca dalam mengkaji topik utama dalam penelitian yang

3 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (bandung : Sinar Baru

Algesindo, 2005), hlm. 76

Page 14: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

3

di lakukan penulis. Adapun topik utama dalam penelitian yang perlu dijelaskan

adalah sebagai berikut:

a. Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

(PAIKEM).

Pembelajaran kreatif yang dimaksud adalah cara pendidik mengajar

dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih

caranya sendiri dalam belajar dan bertanya.4 Pembelajaran aktif yang

dimaksud adalah peserta didik dapat belajar secara aktif. Kalau inovatif

yaitu dimaksudkan dalam proses pembelajaran diharapkan muncul ide-ide

baru atau inovasi-inovasi positif yang lebih baik.5 Sedangkan pembelajaran

efektif dan menyenangkan adalah cara pembelajaran yang dilakukan

seefisien mungkin dengan mempertimbangkan waktu dan dapat

menciptakan suasana yang menyenagkan untuk mencapai tujuan

pembelajaran.6 Jadi dapat diartikan model pembejaran PAIKEM adalah

pendidik memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk belajar secara

mandiri dengan cara yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

b. Bidang Studi Aqidah Akhlaq

Aqidah menurut bahasa berasal dari kata ’aqida ya’qidu ‘aqidatan

artinya yaitu sebuah ikatan, sedangkan aqidah menurut istilah ialah hal-hal

yang diyaqini oleh orang islam, artinya mereka menetapkan atas

kebenaranya. Akhlaq adalah kata jama’ dari mufrad khuluq yang artinya

budi pekerti, sopan santun, tindak-tanduk (etika), tingkah laku, adab, moral,

tata krama. Akhlaq menurut bahasa artinya tindak-tanduk atau suatu

kebiasaan. Jika etikanya baik disebut akhlaqnya baik, dan jika jelek disebut

akhlaqnya jelek. Sedangkan akhlaq artinya suatu bentuk (naluri asli) dalam

4 Beni S. Ambarjaya, Model-Model Pembelajaran Kreatif, (Bandung : Tinta Emas, 2008),

hlm. 12

5Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang ; RaSAIL

Media Group, 2008), hlm. 46

6 Slameto, Belajar dan factor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Pt. Rineka

Cipta, 2003), hlm. 74

Page 15: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

4

jiwa seseorang manusia yang dapat melahirkan sesuatu tindakan dan

kelakuan dengan mudah dan sepontan tanpa rekayasa pikiran.7 Jadi yang

dimaksud bidang studi aqidah akhlaq adalah proses pembelajaran tentang

keyakinan terhadap Allah SWT serta tingkah laku baik kepada Allah SWT

dan juga sesama manusia yang dijabarkan melalui standar kompetensi dan

komptensi dasar yang dipaparkan melalui indikator.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memandu

peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan8. Uraian latar belakang masalah

tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut:

Bagaimanakah penerapan model pembelajaran PAIKEM pada bidang studi

aqidah akhlaq yang diterapkan di MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL

Tahun 2011/2012

D. Manfaat Dan Tujuan Penelitian

Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dapat menguraikan konsep pembelajaran PAIKEM pada bidang studi

aqidah akhlaq yang diterapkan di MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL

Tahun 2011/2012

a. Dapat menerapkan manfaat PAIKEM pada bidang studi aqidah akhlaaq

di MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL Tahun 2011/2012

b. Dapat mengetahui faktor apa saja yang menjadi kendala dalam

pelaksanaan model pembelajaran PAIKEM pada bidang studi aqidah

akhlaq di MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL Tahun 2011/2012

7 Moh. Rifai, Aqidah Akhlaq, (Semarang; CV. Wicaksana, 1994), hlm. 55

8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),

(Bandung: Alfabeta), 2008, hlm. 34.

Page 16: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

5

2. Manfaat Praktis:

a. Bagi pendidik

Penelitian ini dapat membantu pendidik dalam mengevaluasi

pemebalajaran. Pembelajaran kreatif yang dimaksud adalah cara pendidik

mengajar dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

memilih caranya sendiri dalam belajar dan bertanya.9 Adapun manfaat

praktis bagi pendidik adalah :

1) Dapat menambah wawasan keilmuan dan berguna bagi peneliti, para

pendidik, dan masyarakat pada umumya.

2) Sebagai acuan konsep model pembelajaran serta sumber inspirasi bagi

pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

b. Bagi peserta didik

1) Peserta didik dapat belajar secara aktif dan mandiri

2) Peserta didik dapat belajar serta suasana hati yang senang.

c. Bagi Sekolah

1) Dapat dijadikan konsep dan juga dapat dijadikan pedoman oleh

pendidik dalam pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran PAIKEM pada bidang studi aqidah akhlaq maupun

pelajaran yang lain.

2) Dapat dijadikan contoh dalam menyusun perangkat pembelajaran

yang menyenangkan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk menguraikan pelaksanaan model pembelajaran PAIKEM pada

bidang studi aqidah akhlaq yang diterapkan di MTS. NU 03 AL-HIDYAH

KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012.

9 Beni S. Ambarjaya, Model-Model Pembelajaran Kreatif, (Bandung : Tinta Emas, 2008),

hlm. 12

Page 17: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

6

2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan model

pembelajaran PAIKEM pada bidang studi aqidah akhlaq di MTS. NU 03

AL-HIDYAH KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012.10

10

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D),hlm. 46

Page 18: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

7

BAB II

ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,

KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) PADA

BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH

KENDAL TAHUN AJARAN

2011/2012

A. KAJIAN PUSTAKA

Ditinjau dari judul skripsi yang peneliti lakukan, di bawah ini terdapat

beberapa kajian yang telah diteliti oleh peneliti lain dan buku-buku yang

relevan dengan judul penelitian di atas. “Upaya Peningkatan Penguasaan

Materi Aqidah Akhlaq Melalui Strategi Small Group Discussion Pada Siswa

Kelas V MI Al-Islam Banjaragung Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang

Tahun 2009”

Penelitian tersebut dilakukan oleh Charis Masruri pada tahun 2009

dengan Nim 073111482, yang menjelaskan bahwa: Pembelajaran adalah

suatu interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa lainya,

dalam upaya internalisasi materi pelajaran. Upaya ini akan tercapai apabila

dalam penyampaianya melalui prosedur yang benar dan tertata. Sehingga

akan bisa terlihat hasilnya setelah siswa mengikuti serangkaian kegiatan

pembelajaran dan diakhiri dengan evaluasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan materi

pembelajaran aqidah akhlaq sebelum menggunakan strategi small group

discussion dalam pembelajaran dan seberapa besar strategi small group

discussion dapat meningkatkan penguasaan materi pembelajaran aqidah

akhlaq pada siswa MI AL-ISLAM Banjaragung tahun ajaran 2008/2009.

Penelitian ini adalah penelitian dengan subyek penelitian siswa kelas V

MI semester 2 sebanyak 20 orang siswa. Penelitian ini menggunakan strategi

small group discussion untuk lebih mengoptimalkan siswa dalam materi

aqidah akhlaq sehingga siswa bisa dapat menerapkan pada situasi lingkungan

nyata.

Page 19: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

8

Pengumpulan data dalam dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

observasi, yang dilihat dari kerja kelompok dan tes tertulis individual pada

akhir pembelajaran, dan melihat dokumentasi nilai tes individu pada akhir

pembelajaran tiap-tiap siklus. 1

Pada contoh skripsi yang lain yaitu: “Studi Tentang Implementasi

Pembelajaran Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan Pada Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Pasuruan 02 Mertoyudan

Magelang”.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Khusnul Khotimah, Nim 3101401

pada tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Implementasi

pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan di SD Pasuruan 02

mertoyudan magelang. (2) Dampak pelaksanaan pembelajaran aktif, kreatif,

efektif, menyenangkan pada peningkatan mutu pembelajaran pendidikan

agama islam di SD Pasuruan 02 Mertoyudan Magelang.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, adapun untuk

memperoleh data-data yang dipaparkan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan metode observasi, intervieu, dokumentasi. Kemudian dianalisis

dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu analisis data yang diwujudkan

bukan dalam bentuk angka, melainkan dalam bentuk laporan dan uraian yang

berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan apa yang ada dalam

lapangan, baik itu berupa kondisi atau hubungan yang ada pada pelaksanaan

PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat lebih berprestasi

dalam setiap pembelajaran dan diberikan kesempatan agar tetap aktif, efektif,

dalam setiap proses kegiatan belajar mengajar, baik hubungan siswa dengan

guru, maupun siswa dengan sesama siswa. Metode ceramah bukanlah satu-

satunya metode dalam setiap pembelajaran di dalam kelas. Implementasi

1 Masruri Charis, ” Upaya Peningkatan Penguasaan Materi Aqidah Akhlaq Melalui

Strategi Small Group Discussion Pada Siswa Kelas V MI Al-Islam Banjaragung Kecamatan

Kajoran Kabupaten Magelang Tahun 2009”, Skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo, 2009) hlm. 16

Page 20: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

9

PAIKEM terhadap pelajaran PAI sudah dapat dilaksanakan oleh guru, dan

perencanaan pembelajaran telah mengalami perubahan atau inovasi dalam

setiap penyampaian isi materi, sehingga dalam setiap penyampaian materi

lainya berbeda dan guru juga dituntut untuk aktif, inovatif, kreatif dalam

setiap berfikir, namun tetap efektif dan menyenangkan dalam kegiatan belajar

mengajar.

Dampak pelaksanaan PAIKEM pada peningkatan mutu PAI antara lain

guru dapat merancang dan mengelola pembelajaran sesuai dengan materi dan

metode yang digunakan, sehingga siswa dapat aktif, inovatif, kreatif, efektif,

menyenangkan dalam belajar mengajar. Guru juga dapat lebih variatif dalam

menggunakan beberapa metode dalam belajar mengajar, dan guru juga dapat

merubah kelas menjadi tempat belajar yang menyenangkan, hingga pada

saatnya akhir pelajaran siswa tenang, dan aktif serta kreatif, dengan demikian

guru dapat mengembangkan keterampilan atau bakat serta minat yang ada

pada diri siswa.2

Kemudian skripsi yang lain ditulis oleh Ahmad Zabidi 073111304

mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan PAI angkatan 2007, yang berjudul

penerapan pendekatan PAIKEM pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam

materi pokok kenabian dan kerosulan Muhammad SAW sebagai upaya

meningkatkan prestasi belajar siswa (studi tindakan pada kelas 3 MI Ma’arif

09 Pucung Lor Kroya kabupaten Cilacap tahun 2009).

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan

melalui tiga siklus, tan tahapanya adalah perencanaan, tindakan, observasi

dan refleksi. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi di kelas dan

dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan maupun di atas tentang gambaran,

dengan penelitian tindakan kelas ini akan ketahui peningkakatan atau

penurunan setelah tindakan kelas yang dilakukan persiklus. Kemudian dalam

penelitian ini juga menunjukan:

2 Khotimah khusnul, “Studi Tentang Implementasi Pembelajaran Pembelajaran Aktif,

Kreatif, Efektif, Menyenangkan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Pasuruan

02 Mertoyudan Magelang”, Skripsi, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,2007) hlm.

14

Page 21: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

10

1. Penerapan pendekatan PAIKEM pada pembelajaran SKI materi pokok

kenabian dan kerosulan Muhammad SAW sebagai upaya meningkatkan

prestasi belajar siswa (studi tindakan pada kelas 3 MI ma’arif 09 pucung

lor kroya kabupaten cilacap tahun 2009) dilakukan melalui beberapa

tahapan yaitu dari perencanaan peneliti membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran, kemudian dilanjutkan observasi dengan menilai hasil

keaktifan dan hasil nilai peserta didik dan tahap refleksi dengan

mengevaluai kekurangan setiap tahapan siklus untuk menjadi pedoman

yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

2. Relevansi pendekatan PAIKEM pada pembelajaran SKI materi pokok

kenabian dan kerosulan Muhammad SAW sebagai upaya meningkatkan

prestasi belajar siswa (studi tindakan pada kelas 3 MI ma’arif 09 pucung

lor kroya kabupaten cilacap tahun 2009) dilihat dari tingkat peserta didik

persiklus yaitu pada siklus pertama 18 peserta menjadi 25 peserta didik

dan 37 peserta didik terhadap siklus terakhir yaitu siklus ketiga.

Ada peningkatan dari peserta didik karena ada beberapa tindakan yang

dilakukan oleh guru SKI diantaranya siswa lebih difokuskan dalam proses

kegiatan belajar mengajar dan siswa juga lebih dikenalkan pada PAIKEM.3

Persamaan dan perbedaan antara contoh skripsi yang saya amati dengan topik

penelitian yang saya lakukan adalah:

Persamaanya:

a. Antara contoh skripsi yang terdahulu dengan topik penelitian ini, sama-

sama menggunakan sekolah (siswa) sebagai obyek penelitian.

b. Sama-sama menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan.

c. Mempunyai manfaat yang hampir sama, yaitu bagi guru, siswa, dan juga

bagi sekolah.

3 Ahmad Zabidi, “Penerapan Pendekatan Paikem Pada Pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam Materi Pokok Kenabian Dan Kerosulan Muhammad Saw Sebagai Upaya

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Tindakan Pada Kelas 3 MI Ma’arif 09 Pucung Lor

Kroya Kabupaten Cilacap Tahun 2009)”Skripsi, (Semarang: Fakultas Tarbiyah Iain Walisongo

2007)hlm. 7

Page 22: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

11

Perbedaanya:

a. Tempat atau lokasi dalam penelitian yang berbeda.

b. Hasilnya berbeda karena dalam penelitian ini dengan yang terdahulu

amati memiliki latar belakang dan peneliti yang berbeda.

B. Kajian Teori : Model Pembelajaran PAIKEM Pada Mata pelajaran

Aqidah Akhlaq

1. Model Pembelajaran PAIKEM

a. Pengertian Pembelajaran

Suatu sistem pembelajaran mungkin didefinisikan sebagai suatu

sumber dan prosedur yang telah digunakan untuk memajukan

pembelajaran. Sistem pembelajaran memiliki variasi bentuk khusus yang

terjadi dalam banyak institusi termasuk dalam institusi pendidikan.

Pembelajaran ialah membelajarkan peserta didik menggunakan asas

pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan

pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah,

mengajar dilakukan oleh pihak pendidik sebagai pengajar, sedangkan

belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid.4 Dengan demikian

pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh pendidik untuk

membantu seorang untuk mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang

baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan,

pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar.

Dalam proses pembelajaran itu dikembangkan melalui pola pembelajaran

yang menggambarkan kedudukan serta peran pendidik dan peserta didik

dalam proses pembelajaran. Pendidik sebagai sumber belajar, penentu

model belajar, dan juga penilai kemajuan belajar meminta para pendidik

untuk menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien untuk mencapai

tujuan pembelajaran itu sendiri.5

4 Syaiful Sagala, konsep dan makna pembelajaran, (Bandung; Alfabeta, 2003) hlm. 61

5 Syaiful Sagala, konsep dan makna pembelajaran, hlm. 65

Page 23: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

12

b. Model-model Pembelajaran

Model pembelajaran baik yang bersifat instruksional maupun

non-instruksional, akan dapat dicapai bila dapat diciptakan dan

dipertahankan kondisi yang menguntungkan bagi peserta didik. Dalam

setiap pembelajaran dikelas, pendidik diharapkan mampu merencanakan

dan mengusahakan agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara

maksimal dan aman dari kondisi yang dapat merugikan peserta didik,

baik yang timbul dari peserta didik itu sendiri maupun dari lingkungan

peserta didik belajar. Adapun macam-macam model pembelajaran itu

dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

1) Model pemrosesan informasi pendidik menjelaskan bagaimana peserta

didik selaku individu memberi respons yang datang dari

lingkungannya.

2) Model pribadi, diorientasikan kepada perkembangan diri peserta didik

selaku individu, penekanannya diarahkan kepada pembentukan

realitas yang unik.

3) Model interaksi sosial, menekankan hubungan peserta didik dengan

lingkungannya disekolah, terutama di dalam kelas. Pada model ini

peserta didik dihadapkan oleh tuntutan situasi yang lebih bersikap

demokratis.

4) Model prilaku, peserta didik diarahkan kepada suatu pola belajar yang

terfokus pada hal-hal yang spesifik.6

c. Pengertian PAIKEM

Pembelajaran kreatif yang dimaksud adalah bagaimana cara

seorang pendidik mengajar dengan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk memilih caranya sendiri dalam belajar dan bertanya.7

Dari analisa tentang apa yang patut dibuat agar supaya berjaya

6 Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (jakarta; CV Misaka Gazila

2003) hlm, 131-132

7 Beni S. Ambarjaya, Model-Model Pembelajaran Kreatif, (Bandung : Tinta Emas, 2008),

hlm. 12

Page 24: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

13

memelihara kebolehan kreatif murid, Torrance (1966) Drewes (1963)

dan Smith (1966) setuju pada sekurang-kurangnya tiga prinsip atau cara

yang dapat digunakan oleh pendidik yang ingin mengajar anak-anak agar

supaya lebih bersifat kreatif yaitu:

1) Mengakui dan memotifasi potensi-potensi kreatif anak-anak.

2) Menghormati dan mendukung ide-ide yang muncul dari pikiran anak-

anak.

3) Mempersoalkan mereka dengan permasalahan-permasalahan yang

bersifat profokatif untuk menimbulkan sifat ingin tahu (curiosity) dan

khayal (imagination).8

Pembelajaran aktif yang dimaksud adalah peserta didik dapat

belajar secara aktif. Inovatif yaitu dalam pembelajaran diharapkan

muncul ide-ide baru atau inovasi-inovasi positif yang lebih baik.9

sedangkan pembelajaran efektif dan menyenangkan adalah cara

pembelajaran yang dilakukan seefisien mungkin dengan

mempertimbangkan waktu dan dapat menciptakan suasana yang

menyenagkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.10

Pada umumnya

setiap manusia itu dalam melakukan sesuatu usaha terpengaruh oleh

efisiensi. Efisiensi bisa diartikan juga sebuah pengertian atau konsepsi

yang menggambarkan perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan

hasilnya. Dengan demikian efisiensi sebagai perbandingan yang paling

baik dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu usaha dan hasilnya.11

Jadi dapat diartikan bahwa model pembelajaran Aktif, Inovatif,

Efektif, Menyenangkan (PAIKEM) adalah pendidik memberikan

8 Langgulung Hasan. Manusia dan pendidikan, (jakarta: Pustaka Al Husna, 1986), hlm.

249

9 Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang ; RaSAIL

Media Group 2008), hlm. 46

10

Slameto, Belajar dan factor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Pt. Rineka

Cipta, 2003), hlm. 74

11

The Liang Gie. Cara belajar yang efisien, (yogyakarta: pusat kemajuan studi, 1986),

hlm. 5

Page 25: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

14

kebebasan kepada peserta didik untuk belajar secara mandiri dengan cara

yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan efisien dengan kondisi kelas yang

menyenangkan serta kondusif.

d. Dasar PAIKEM

Pembelajaran sebagai usaha sadar yang sistematik selalu bertolak

dari landasan dan mengindahkan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan

dan asas tersebut sangat penting, karena pembelajaran merupakan pilar

utama terhadap pengembangan manusia dan masyarakat.

Beberapa landasan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Landasan Religius Islami berdasarkan Al-Quran dan Sunah

a) Al-Quran

Al-quran adalah kalam Allah yang menjadi sumber segala

hukum dan menjadi pedoman pokok dalam kehidupan, termasuk

membahas tentang pembelajaran. Dalam Al-Quran banyak sekali

ayat yang berhubungan dengan pembelajaran dan metode

pembelajaran. Ayat pertama (lima ayat yang merupakan wahyu

pertama) berbicara tentang keimanan dan pembelajaran, yaitu:

(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

(2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

(4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

(5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.12

Lima ayat tersebut merupakan ayat pertama yang diterima

nabi muhammad SAW, yang diantaranya berbicara tentang

perintah kepada semua manusia untuk selalu menelaah, membaca,

12

Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

Page 26: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

15

belajar dan observasi ilmiah tentang penciptaan manusia dengan

sendirinya.

Ayat lain yaitu pada surat an-nahl ayat 125:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah, dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Q.S. An-Nahl

ayat 125.

b) Hadist nabi/as-sunnah

Hadist ini berbicara tentang metode pembelajaran, yaitu

bahwa pembelajaran itu harus menggunakan metode yang tepat

disesuaikan dengan situasi dan kondisi, terutama dengan

mempertimbangkan keadaan orang yang akan belajar. Selain itu

proses pembelajaran harus dibuat dengan mudah dan sekaligus

menyenagkan agar siswa tidak tertekan secara psikologis dan

merasa bosan terhadap suasana di kelas serta apa yang diajarkan

oleh gurunya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasullullah SAW yaitu:

عن انس رضي اهلل عنو عن النبي صلي اهلل عليو وسلم

(رواه البخارى)يسروا ولاتعسروا وبشروا ولاتنفروا : قال

“Dari Anas RA bahwa Nabi SAW bersabda: mudahkanlah

dan jangan kamu persulit. Gembirakanlah dan janganlah kamu

membuat lari.” (HR Bukhari)13

13

Al-Imam Zainuddin Ahmad, Mukhtashar Shohih Al-Bukhori, (Libanon: Daru-Al-

Kutub Al-Amaliyah, t.th.),hlm. 31

Page 27: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

16

2) Landasan Filosofis

Landasan Filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan

makna atau hakikat pembelajaran, yang berusaha menelaah masalah-

masalah pokok seperti: Apakah pembelajaran itu? Mengapa

pembelajaran itu diperlukan? Apa yang seharusnya menjadi tujuanya?

Dan sebagainya. Landasan Filosofis merupakan landasan yang

berdasarkan atau bersifat Filsafat (filsafat, filsafah). Terdapat kaitan

yang erat antara pembelajaran dengan karena filsafat mencoba

merumuskan citra tentang manusia dan masyarakat, sedangkan

pembelajaran berusaha mewujudkan citra tersebut. Hal ini sangatlah

penting karena hasil pembelajaran tidak segera tampak, sehingga

setiap keputusan dan tindakan itu harus diyaqinkan kebenaran dan

ketepatanya meskipun hasilnya masih belum dapat dipastikan.

Ketepatan setiap keputusan dan tindakan, serta diikuti dengan upaya

pemantauan dan penyesuaian yang menerus, sangat penting karena

koreksi setelah diperoleh hasilnya akan sulit dan sudah terlambat.14

3) Landasan Sosiologis

Manusia selalu hidup berkelompok, sesuatu yang juga terdapat

pada makhluk hidup lainnya, yaitu hewan maupun tumbuhan.

Meskipun demikian, pengelompokan manusia jauh lebih rumit dari

pada pengelompokan hewan. Kehidupan sosial manusia tersebut

dipelajari oleh filsafat, yang berusaha mencari hakikat masyarakat

yang sebenarnya. Filsafat sosial sering membedakan antara manusia

sebagai individu dan manusia sebagai masyarakat.

Kegiatan pendidikan atau pembelajaran merupakan suatu

proses interaksi antara dua individu, bahkan dua generasi, yang

memungkinkan generasi muda mengembangkan diri. Kegiatan

pendidikan yang sistematis terjadi di lembaga sekolah yang dengan

14

Umar Tirtarahardja –la Sula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),

hlm. 83

Page 28: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

17

sengaja dibentuk oleh masyarakat. Perhatian sosiologi pada kegiatan

pendidikan semakin intensif. Dengan meningkatkan perhatian

sosiologi pada kegiatan pendidikan tersebut maka lahirlah cabang

sosiologi pendidikan.

Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses

sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan.

Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi

empat bidang.15

Yaitu:

a) Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat.

b) Hubungan kemanusiaan disekolah.

c) Pengaruh sekolah pada prilaku anggotanya.

d) Sekolah dalam komunitas, yang mempelajari pola interaksi antar

sekolah dengan kelompok sosial lain di dlam komunitasnya.

4) Landasan Psikologis

Banyak faktor yang yang termasuk aspek psikologis yang

dapat mempengaruhi kuantitas serta kualitas hasil pembelajaran

peserta didik. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah peserta didik

yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai

berikut:

a) Tingkat kecerdasan atau inteligensi siswa

b) Sikap siswa

c) Bakat siswa

d) Minat siswa

e) Motivasi siswa

Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah diperolehnya

perubahan tingkah laku individu. Perbuatan tersebut merupakan akibat

dari perbuatan belajar. Ciri-ciri dari tingkah laku yang diperoleh dari

hasil belajar adalah:

(1) Terbentuknya tingkah laku baru berupa kemampuan aktual dan

potensional.

15

Umar Tirtarahardja –la Sula, Pengantar Pendidikan, hlm. 95-96

Page 29: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

18

(2) Kemampuan baru tersebut berlaku dalam waktu yang relatif lama.

(3) Kemampuan baru tersebut diperoleh melalui usaha.16

e. Jenis-jenis penerapan PAIKEM

Peserta didik atau siswa-siswi dalam suatu pembelajaran biasanya

memiliki kemampuan beragam, ada yang memiliki tingkat kepandaian

yang tinggi, sedang, bahkan ada yang kurang. Menurut pandangan

psikologi pendidikan, sebenarnya tidak ada peserta didik yang pandai

atau bodoh, yang lebih tepat adalah peserta didik dengan kemampuan

lambat atau cepat dalam belajar. Dalam materi yang sama, bagi peserta

didik satu memerlukan dua kali pertemuan untuk memahami isinya,

namun bagi peserta didik lain perlu empat kali pertemuan dalam

menyerapnya.

karena itu, pendidik perlu mengatur kapan peserta didik bekerja

secara perseorangan, berpasangan, atau klasikal. Jika harus dibentuk

kelompok, kapan peserta didik dikelompokkan berdasarkan

kemampuannya sehingga ia dapat berkonsentrasi membantu peserta didik

yang kurang, dan kapan peserta didik dikelompokkan secara campuran

berbagai kemampuan sehingga terjadi tutor sebaya (peer theaching).

Ada setidaknya 10 macam formasi kelas dalam kerangka

mendukung penerapan pembelajaran aktif (Depag RI, 2003). Setting atau

formasi kelas berikut ini tidak dimaksudkan untuk menjadi susunan yang

permanen permanen, namun hanya sebagai alternatif dalam penataan

ruang kelas. Jika meubeler (meja atau kursi) yang ada diruang kelas

dapat dengan mudah dipindah-pindah, maka sangat mungkin

menggunakan beberapa formasi ini sesuai dengan situasi dan kondisi

yang diinginkan pendidik. Adapun beberapa formasi tersebut adalah

sebagai berikut:

16

Nana Sudjana-Ahmad Rivai, Teknlogi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo.)

cet. III. Hlm. 36

Page 30: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

19

1. Formasi huruf U

Formasi ini dapat berbagai tujuan. Para peserta didik melihat pendidik

atau media visualnya dengan mudah dan mereka juga dapat saling

berhadapan langsung satu dengan yang lain. Susunan ini ideal untuk

membagi bahan pelajaran kepada peserta didik secara cepat karena

pendidik dapat masuk kedalam huruf U dan berjalan ke berbagai arah

dengan seperangkat materi.

2. Formasi Corak Tim

Pendidik mengelompokkan meja-meja setengah lingkaran diruang

kelas agar memungkinkan peserta didik untuk melakukan interaksi

tim. Pendidik dapat meletakkan kursi-kursi mengelilingi meja-meja

untuk susunan yang paling akrab. Jika hal ini dilakukan, beberapa

peserta didik harus memutar kursi mereka melingkar menghadap ke

depan ruang kelas untuk melihat guru, papan tulis atau media lainnya.

3. Meja Konferensi

Formasi ini paling baik dilakukan jika meja berbentuk persegi

panjang. Susunan ini dapat mengurangi peran penting peserta didik.

4. Formasi Lingkaran

Para peserta didik duduk pada sebuah lingkaran tanpa atau dengan

meja kursi untuk melakukan interaksi berhadap-hadapan langsung.

5. Kelompok Untuk Kelompok

Susunan ini memungkinkan pendidik untuk melakukan diskusi atau

untuk menyusun permainan peran, berdebat atau observasi dari

kreatifitas kelompok. Pendidik dapat meletakkan meja pertemuan di

tengah-tengah, yang dikelilingi oleh kursi-kursi pada sisi luarnya.

6. Tempat kerja (workstation).

Susunan ini tepatnya untuk lingkungan tipe laboratorium, dimana

setiap peserta didik duduk pada tempat untuk mengerjakan tugas.

7. Pengelompokan Terpisah (breakrout groupings).

Jika kelas cukup besar atau jika ruangan memungkinkan, pendidik

dapat meletakkan meja dan kursi dimana kelompok kecil dapat

Page 31: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

20

melakukan aktifitas belajar didasarkan pada tim. Pendidik dapat

menempatkan susunan pecahan-pecahan kelompok saling berjauhan

sehingga tim-tim itu tidk saling mengganggu. Tetapi hendaknya

dihindari penempatan ruangan kelompok-kelompok kecil terlalu jauh

dari ruang kelas, sehingga hubungan diantara peserta didik sulit

dijaga.

8. Susunan Chevron.

Sebuah susunan ruang kelas tradisional tidak memungkinkan untuk

melakukan belajar aktif. Jika terdapat banyak peserta didik (30 atau

lebih) dan hanya tersedia beberapa meja, barangkali pendidik perlu

menyusun peserta didik dalam bentuk ruang kelas. Susunan V

mengurangi jarak antara peserta didik, pandangan lebih baik dan lebih

memungkinkan untuk melihat peserta didik lain dari pada baris lurus.

9. Kelas Tradisional

Jika tidak ada cara untuk membuat lingkaran dari baris lurus yang

berupa meja-kursi, pendidik dapat mencoba mengelompokkan kursi

dalam pasangan-pasangan yang menmungkinkan menggunakan teman

belajar. Pendidik dapat mencoba membuat nomor genap dari baris-

baris ruangan yang cukup diantara mereka semua.

10. Auditorium/Aula

Formasi auditorium atau aula merupakan tawaran alternatif dalam

menyusun ruangan kelas. Meskipun bentuk auditorium menyediakan

lingkungan yang sangat terbatas untuk belajar aktif, namun hal ini

dapat dicoba untuk dilakukan pendidik guna mengurangi kebosanan

peserta didik yang terbiasa dalam penataan ruang secara konvensional

(tradisional). 17

Berikut akan disajikan model dan strategi pembelajaran PAIKEM

sebagai alternatif yang digunakan pendidik untuk dapat mengaktifkan

peserta didik, baik secara individu maupun kelompok. Pendidik

17 Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, hlm. 57-67

Page 32: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

21

diharapkan dapat melakukan pengembangan, modifikasi, improfisasi atau

mencari strategi atau model lain yang dipandang lebih tepat. Berikut ini

adalah beberapa contoh model PAIKEM yang akan digunakan dalam

pembelajaran adalah:

1. Every One Is Teacher Here (Setiap murid menjadi guru) tujuan dari

penerapan model ini adalah membiasakan peserta didik untuk belajar

aktif secara individu dan membudayakan sifat berani bertanya, tidak

minder, dan tidak takut salah.

2. Writing In Here And Now (Menulis pengalaman secara langsung)

menulis dapat membantu peserta didik merefleksikan pengalaman-

pengalaman yang telah mereka alami.

3. READING ALOUD (Strategi membaca dengan keras) membaca

sesuatu teks dengan keras dapat membantu peserta didik

memfokuskan perhatian secara mental, menimbulkan pertanyaan-

pertanyaan dan merangsang diskusi dalam kelas.

4. THE POWER OF TWO AND FOUR (Menggabung dua dan empat

kekuatan) tujuan dari penerapan model ini adalah membiasakan

belajar aktif secara individu dan kelompok (belajar bersama hasilnya

lebih berkesan).

5. Information Search (Mencari informasi) tujuan dari penerapan model

ini adalah memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan suatu

ilmu pengetahuan dengan proses mencari sendiri.

6. Point-Counterpoint (Beradu pandangan sesuai perspektif) tujuan dari

penerapan model ini adalah untuk melatih peserta didik agar mencari

argumentasi yang kuat dalam memecahkan suatu masalah yang aktual

di masyarakat sesuai dengan posisi yang diperankan.

7. Reading Guide (Bacaan terbimbing) tujuan dari penerapan model ini

adalah membantu peserta didik lebih mudah dan terfokus dalam

memahami sesuatu materi pokok.

8. Active Debate (Debat aktif) tujuan dari penerapan model ini adalah

untuk melatih peserta didik agar mencari argumentasi yang kuat

Page 33: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

22

dalam memecahkan sesuatu masalah yang kontroversial serta

memiliki sifat demokratis dan slaing menghormati terhadap perbedaan

pendapat.

9. Index Card Mact (Mencari jodoh kartu tanya jawab) tujuan dari

penerapan model ini adalah untuk melatih peserta didik agar lebih

cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu materi pokok.

10. Jigsaw Learning (Belajar melalui tukar delegasi antar kelompok)

tujuan penerapan model ini adalah untuk melatih peserta didik agar

terbiasa berdiskusi dan bertanggungjawab secara individu untuk

membantu memahamkan tentang suatu materi pokok kepada teman

sekelasnya.

11. Role Play (Bermain peran) tujuan dari penerapan model ini adalah

memberikan pengalaman kongkrit dari apa yang telah dipelajari.

Mengilustrasikan prinsip-prinsip dari pembelajaran. Menumbuhkan

kepekaan terhadap masalah-masalah hubungan sosial. Menyiapkan

dan menyediakan dasar-dasar diskusi yang kongkrit. Menumbuhkan

minat dan motifasi belajar peserta didik. Menyediakan sarana untuk

mengekplorasiakan perasaan yang tersembunyi dibalik suatu

keinginan.

12. Debat Berantai, tujuan dari penerapan model ini adalah untuk

menggali kemapuan peserta didik agar dapat memberikan argumentasi

(reasoning) antara dua pendapat yang kontradiktif supaya tidak

berfikir ekstrim dalam menyikapi suatu permasalahan.

13. Listening Team (Kelompok pendengar) tujuan dari penerapan

strategi ini adalah untuk melatih peserta didik agar terbiasa belajar

kelompok secara harmonis untuk mencapai hasil belajar yang lebih

efektif.

14. Team Quiz (Pertanyaan kelompok) tujuan dari penerapan model ini

adalah dapat meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik

tentang apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan

dan tidak menakutkan.

Page 34: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

23

15. Small Goup Discussion (Diskusi kelompok kecil) tujuan dari

penerapan model ini adalah: agar peserta didik memiliki ketrampilan

memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang

dihadapi sehari-hari.

16. Card Sort (Menyortir kartu) tujuan dari penerapan model ini adalah

mengaktifkan setiap individu sekaligus kelompok (cooperative

learning) dalam belajar.

17. Gallery Walk (Pameran berjalan) tujuan dari penerapan model ini

adalah membangun kerjasama kelompok (cooperative learning) dan

saling memberi apresiasi dan koreksi dalam belajar.18

f. Teknik Pemilihan PAIKEM

Jika suatu negara sudah berani memutuskan untuk berperang

dengan negara lain, misalnya, maka sang panglima perang harus sudah

mempunyai gambaran terlebih dahulu tentang langkah-langkah yang

akan ditempuh dan dijalankan oleh pasukannya agar kemenangan bisa

berpihak kepada mereka. Begitu pula seorang petani, sebelum terjun ke

sawah untuk menaburkan benih, dia harus sudah punya cara-cara yang

khusus dan jitu agar hasil panen nantinya bisa melimpah sesuai yang

diharapkan. Cara-cara khusus dan rencana langkah-langkah itulah yang

disebut teknik atau strategi.

Jadi seorang pendidik di samping harus menguasai berbagai

model pembelajaran dia juga harus menguasai teknik dan strategi agar

model yang telah dikuasai pendidik itu bisa diterapkan dengan tepat

dalam suatu pembelajaran. Karena begitu pentingnya suatu pembelajaran

bagi anak didik dalam kehidupannya maka menjadi penting pulalah agar

proses pembelajaran itu bisa berjalan dengan lancar, efektif, efisien.

Kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran tidak lain adalah untuk

menanamkan sejumlah norma komponen kedalam jiwa peserta didik.

Semua norma yang diyakini mengandung kebaikan yang perlu

18

Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, hlm. 73-89

Page 35: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

24

ditanamkan kedalam jiwa anak didik melalui peranan pendidik dalam

pembelajaran. Interaksi antara pendidik dan peserta didik terjadi karena

saling membutuhkan.19

Seorang pendidik dituntut untuk dapat mengembangkan program

pembelajaran yang optimal, sehingga terwujud proses pembelajaran yang

efektif dan efisien. Belajar merupakan proses yang sangat penting

dilakukan oleh peserta didik, karena tanpa adanya hasil belajar yang

memadai mereka akan kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan

dalam masyarakat. Suatu model atau strategi dalam pembelajaran bisa

dikatakan efektif jika prestasi belajar yang diinginkan dapat dicapai

dengan penggunaan model yang tepat dan berguna. Maksudnya dengan

memakai model tertentu tetapi dapat menghasilkan prestasi belajar yang

lebih baik. Hasil pembelajaran yang baik hendaklah bersifat menyeluruh,

artinya bukan hanya sekedar penguasaan pengetahuan semata-mata, akan

tetapi juga tampak dalam perubahan sikap dan tingkah laku secara

terpadu. Perubahan ini sudah barang tentu harus dapat dilihat dan

diamati, bersifat khusus dan operasional, dalam arti mudah untuk diukur.

2. Pembelajaran Aqidah Aklaq

a. Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

Aqidah Akhlaq di Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari

aqidah akhlaq yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah

Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara

mempelajari tentang rukun iman mulai dari iman kepada Allah, malaikat-

malikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, sampai iman

kepada Qada dan Qadar yang dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan

aqli, serta pemahaman serta penghayatan terhadap al-asma’ al-husna

dengan menunjukkan ciri/ciri atau tanda-tanda prilaku seseorang dalam

realitas kehidupan individu dan sosial serta pengalaman akhlaq terpuji

19

Isfandi Muchtar, Metodologi Pengajaran Agama, dalam PBM-PAI di sekolah eksistensi

dan Proses Belajar Pendidikan Agam Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

bekerjasama dengan penerbit pustaka, hlm 174-148

Page 36: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

25

dan menghindari akhlaq tercela dalam kehidupan sehari-hari. Secara

substansial mata pelajaran aqidah akhlaq memiliki kontribusi dalam

memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan

mempraktikkan aqidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan

akhlaq terpuji dan menghindari akhlaq tercela dalam kehidupan sehari-

hari. Al-akhlaq al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan

dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat

dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipai dampak negatif

dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan

Negara Indonesia.20

b. Strategi Pembelajaran Aqidah Akhlaq MTs

Sebelum membicarakan strategi dan pendekatan dalam

pendidikan nilai terlebih dahulu dijelaskan pengertian dari istilah-istilah

yang sering kali dikacaukan penggunaannya.21

Pada mulanya istilah

strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara

penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu

peperangan. Seseorang yang berperan dalam mengatur strategi, untuk

memenangkan peperangan sebelum melakukan suatu tindakan, ia akan

menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat

dari kualitas maupun kuantitas, misalnya kemampuan setiap personal,

jumlah dan kekuatan persenjataan, motivasi pasukannya dan lain

sebagainya. Selanjutnya, ia juga akan mengumpulkan informasi tentang

kekuatan lawan, baik jumlah prajuritnya maupun keadaan

persenjataanya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan

menyusun tindakan apa yang harus dilakukan, taktik dan teknik

peperangan, maupun waktu yang tepat untuk melakukan suatu serangan

dan lain sebagainya. Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu

memperhitungkan berbagai faktor, baik ke dalam maupun ke luar. Dari

20

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008, hlm. 50

21

Chabib thoha, Kapita Selekta Pendidikan Isla, (yogjakarta, pustaka pelajar offset),

hlm. 77

Page 37: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

26

ilustrasi tersebut dapat kita simpulkan, bahwa strategi digunakan untuk

memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai suatu

tujuan.22

Untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam belajar ilmu

Aqidah Akhlaq tentunya siswa harus sedapat mungkin mengetahui dan

memanfaatkan sarana prasarana berupa gedung, perpustakaan,

laboratorium serta alat-alat yang digunakan dalam proses pembelajaran

di kelas, amat erat hubungannya dengan mutu sekolah. Dengan

kelengkapan sarana yang memadahi metode yang diterapkan juga ikut

berperan serta dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Belajar

dapat berjalan dengan baik dan efektif tentunya harus diimbangi dengan

berbagai macam cara untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efisien.

Oleh karenanya saat ini harus dapat mengenali cara yang efektif guna

memperoleh cara yang tepat untuk belajar.23

Secara umum, pembelajaran ilmu Aqidah Akhlaq bertujuan untuk

meningkatkan keimanan, pemahaman dan penghayatan serta pengalaman

peserta didik tentang penerapan hukum islam, sehingga menjadi manusia

muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berahlaq

mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Taraf mencapai tujuan tersebut maka ruang lingkup materi fiqih

ditekankan pada unsur-unsur yang pokok, yaitu Al-Qur’an dan Hadist,

bimbingan ibadah, serta sejarah Islam yang menekankan pada

perkembangan ajaran agama, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

3. PAIKEM dalam Aqidah Akhlaq

a. Pemilihan Model PAIKEM untuk Pembelajaran Aqidah Akhlaq

Dalam menggunakan model mengajar sudah barang tentu

pendidik yang tidak mengenal model dalam mengajar, jangan diharap

bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengan sebaik-baiknya. Hal

yang penting dalam model pembelajaran ialah bahwa setiap model

22

Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran, (Jakarta, Prenada Media Group), hlm.

293 23

Slameto, Belajar dan factor-Faktor Yang Mempengaruhinya, hlm. 54

Page 38: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

27

pembelajaran yang digunakan bertalian dengan tujuan belajar yang ingin

dicapai. Tujuan untuk mendidik anak agar sanggup memecahkan

masalah-masalah dalam belajarnya, serta memerlukan model yang lain

pula, bila tujuannya adalah mengumpulkan informasi. Oleh karena itu

untuk mendorong keberhasilan guru dalam prpses belajar mengajar,

pendidik seharusnya mengerti akan fungsi, dan langkah-langkah

pelaksanaan model mengajar.

b. Penerapan Model PAIKEM dalam pembelajaran Aqidah Akhlaq

Belajar adalah proses bagi peserta didik dalam membangun

gagasan atau pemahaman sendiri. Maka kegiatan pembelajaran

seharusnya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

melakukan proses belajarnya secara mudah, lancar dan termotivasi.

Karena itu pula, suasana belajar yang diciptakan pendidik seharusnya

melibatkan peserta didik secara aktif, misalnya mengamati, meneliti,

bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan, mencari contoh, dan

bentuk-bentuk keterlibatan sejenis lainnya.

Dalam penerapan model PAIKEM terhadap pembelajaran aqidah

akhlaq itu pendidik diharuskan untuk dapat mengerti dan memahami

terlebih dahulu, bagaimana keadaan jasmaniah dan rohaniah peserta didik

serta kondisi kesehatannya agar supaya proses pembelajaran berjalan

dengan lancar begitu pula dengan model pembelajarannya juga dapat

berjalan dengan yang diharapkan tujuan pembelajaran. Disamping itu

pendidik sebagai ujung tombak pembelajaran perlu memperhatikan

beberapa prinsip dalam rangka meningkatkan motivasi belajar dan

prestasi peserta didik, yaitu:

1) Keseimbangan reward dan punishment

2) Kebermaknaan (meaningful)

3) Penguasaan ketrampilan prasyarat

4) Penggunaan model

5) Komunikasi yang bersifat terbuka

6) Pemberian tugas yang menantang

Page 39: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

28

7) Latihan yang tepat

8) Penilaian tugas

9) Penciptaan kondisi yang menyenangkan

10) Keragaman pendekatan

11) Mengembangkan beragam kemampuan

12) Melibatkan indera sebanyak-banyaknya.24

Langkah-langkah penerapan model PAIKEM pada pelajaran

aqidah akhlaq yaitu: menyiapkan SK-KD, Silabus, Rpp (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) sebelum melakukan pembelajaran dalam

kegiatan belajar mengajar. Setelah pendidik menguraikan masalah SK-

KD maka seorang pendidik harus mempersiapkan diri untuk

menguraikan dan memaparkan tentang langkah-langkah penerapan

model apa yang akan digunakan. Adapun uraian dalam langkah-langkah

penerapan model PAIKEM adalah:

a) SK

b) KD

c) Indikator

d) Tujuan pembelajaran

e) Materi pembelajaran

f) Metode/strategi dalam pembelajaran

g) Langkah-langkah pembelajaran

h) Media pembelajaran

i) Sumber belajar

j) Evaluasi

c. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan PAIKEM dalam

Pelajaran Aqidah Akhlaq

faktor pendorong dan penghambat dalam penerapkan model

PAIKEM adalah: PAIKEM merupakan strategi pembelajaran yang

memberikan kesempatan pada siswa untuk termotivasi dalam

pembelajaran, sehingga memperoleh hasil yang baik. Dengan model

24

Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, hlm. 71-72

Page 40: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

29

PAIKEM, dapat mengurangi situasi dan kondisi model pembelajaran

konvensional yang lebih menitik beratkan pada model ceramah saja.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah: Belum dipahaminya

model PAIKEM oleh pendidik. Kurangnya memperoleh kesempatan

memahami inovasi dalam pendidikan, termasuk penerapan model

PAIKEM. Kecenderungan diterapkannya model pembelajaran

konvensional yang dipandang lebih mudah dan murah, dan karena

kemampuan tingkat berfikir peserta didik yang beragam, jadi pendidik

masih belum optimal dalam menerapkan PAIKEM. 25

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan adalah:

pendidik berusaha untuk menjalin komunikasi yang lebih akrab dengan

seluruh peserta didik, memotivasi peserta didik agar tidak takut dalam

mengemukakan pendapat, tidak takut untuk menjawab pertanyaan dari

pendidik serta tidak takut disalahkan jika jawabannya salah. Pendidik

membentuk kelompok belajar yang sesuai dengan model PAIKEM agar

pembelajaran lebih efektif, pendidik terus berupaya memotivasi peserta

didik dengan memberikan penghargaan berupa poin atau ucapan selamat

bagi peserta didik yang aktif memberikan pendapat, menjawab

pertanyaan dan menanggapi pendapat temannya.26

Keberhasilan suatu lembaga pendidikan, termasuk keberhasilan

pendidikan didalam sekolah formal dapat dicapai sesuai dengan tujuan

pendidikan yang telah direncanakan apabila prestasi belajar anak didik

menunjukkan peningkatan secara kuantitatif atau nilai belajar peserta

didik. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar secara

keseluruhan sangat banyak, akan tetapi dalam hal ini penulis coba

memaparkan kedalam dua jenis yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Pertama Faktor Intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri

peserta didik itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari minat, motifasi belajar,

25

Slameto, Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, hlm. hlm. 54

26

http://www.google.co.id/search?q=pembelajaran, Jum’at 18/11/2011 jam 13.35 WIB.

Page 41: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

30

ketekunan dan tentunya juga kemampuan daya fikir yang dimiliki peserta

didik. Kedua faktor Ekstern yaitu factor yang ada di luar kondisi individu

itu sendiri.27

Faktor ekstern yang sangat mempengaruhi dalam

keberhasilan belajar adalah dibagi menjadi tiga kelompok yaitu 1). faktor

keluarga 2). faktor sekolah dan yang ke 3). faktor masyarakat.28

Melihat keterangan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

sebesar apapun kemampuan daya pikir, minat dan motivasi peserta didik

tetapi tidak didukung oleh faktor lain, maka proses belajar yang

dilakukan tidak akan tercapai hasil yang memuaskan dan optimal.

Demikian pula sebaliknya. Artinya segala tindakan yang mendukung

keberhasilan belajar harus saling menunjang dan saling mendukung demi

terlaksananya proses penbelajaran yang efektif dan efisien.

Keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam keberhasilan

belajar merupakan suatu harapan setiap instansi atau lembaga yang

mengelola kegiatan belajar mengajar. Namun keberhasilan tersebut

merupakan pekerjaaan yang sangat membutuhkan perhatian serius.

Betapapun perencanaan yang dianggap baik, tetapi dalam

pelaksanaannya sudah barang tentu akan menemui gejala-gejala dan

hambatan. Dalam realitas pendidikan hal semacam itu akan muncul

dengan saling mendorong dan saling mendukung sehingga akan

memberikan pengaruh yang kompleks, di antaranya adalah keluarga dan

masyarakat.

Sungguhpun demikian, hasil yang dapat diraih masih juga

bergantung dari lingkungan. Artinya ada faktor-faktor yang berada di

luar dirinya yang dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar

yang dicapai. Oleh sebab itu hasil belajar peserta didik di sekolah

dipengaruhi oleh kemampuan peserta didik dan kualitas pengajaran.

Pendapat ini sejalan dengan teori belajar di sekolah (theory of school

learning) dari Bloom yang mengatakan ada tiga variabel utama dalam

27

Slameto, Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, hlm. hlm. 54

28

Slameto, Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, hlm. hlm. 60

Page 42: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

31

teori belajar disekolah, yakni karakteristik individu, kualitas pengajaran,

dan hasil belajar. Sedangkan Carrol berpendapat lain bahwa hasil belajar

yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yakni:

a) Bakat pelajar b) Waktu yang tersedia untuk belajar c) Waktu yang

diperlukan peserta didik untuk menjelaskan pelajaran d) Kualitas

pengajaran e) Kemampuan individu.

Dari kelima faktor tersebut dapat diuraikan antara lain adalah (a b

c e) merupakan faktor yang berkenaan dengan individu (factor intern)

sedangkan (d) adalah faktor di luar individu (lingkungan).29

29

Slameto, Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, hlm. hlm. 60

Page 43: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini digunakan jenis penelitian lapangan (field

research), yaitu riset yang dilakukan dikancah atau medan terjadinya gejala-

gejala.1 Di sini penulis mengumpulkan data dari lapangan dengan mengadakan

penyelidikan secara langsung di lapangan untuk mencari berbagai masalah

yang ada relevansinya dengan penelitian ini.2 Pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak

menggunakan perhitungan.3

Secara teknis penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian

yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam bahasa

dan dalam peristilahannya.4 Oleh karena itu penelitian ini tidak melibatkan

perhitungan, maka hasil yang diperoleh berupa data yang berwujud kata-kata

tertulis atau lisan orang yang diamati. Untuk mendapatkan data penelitian yang

dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka penulis menggunakan

metode-metode penelitian yang pada prinsipnya adalah suatu cara kerja yang

dipergunakan untuk dapat memahami obyek tertentu. Untuk itu, guna

mendukung penelitian ini, penulis akan menjelaskan hal-hal yang terkait

dengan metode dalam penelitian ini, di antaranya adalah:

1. Desain Penelitian

2. Subyek Penelitian

3. Fokus Penelitian

4. Teknik Pengumpulan Data

1 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fak. Psikologi

UGM, 1997), hlm. 10.

2 Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Telaah Potivistik, Rasionalistik, dan

Phenomenologik), (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2002), hlm. 38.

3 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),

hlm. 2.

4 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif,, hlm. 3.

Page 44: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

31

5. Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

didasarkan pada penjelasan-penjelasan ataupun ciri-ciri tertentu yang menjadi

objek penelitian.5

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dengan judul analisis penerapan model pembelajaran aktif,

inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) pada bidang studi

aqidah akhlaq di MTS. NU 03 Al-Hidayah Kendal tahun ajaran 2011/2012,

yang akan dilaksanakan di MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL Tahun

2011/2012 Kendal, pada tanggal 14 november sampai dengan 24 november

2011.

C. Sumber Data

Sumber data adalah subyek dimana data dapat diperoleh.6 Data yang

dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua sumber data yaitu primer dan

skunder.

1. Data Primer

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data.7 Sumber data yang akan dijadikan bahan penulisan

skripsi diantaranya adalah orang-orang kunci (key person) yang meliputi:

kepala sekolah, pendidik, dewan pengurus, dan masyarakat setempat.

2. Data Skunder

Data skunder adalah sumber data yang didapat tidak langsung, yang

biasanya berupa data dokumentasi dan arsip atau arsip resmi maupun buku-

5 Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

1995),cet. 3., hlm.124

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet 12, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002), hlm. 213.

7 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D),

hlm. 225.

Page 45: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

32

buku yang ditulis orang lain yang berkaitan dengan judul yang penulis

teliti.8 Yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah data yang

mendukung baik berasal dari buku maupun informasi lain yang relevan

dengan penelitian ini.

D. Fokus Penelitian

Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa, penelitian ini adalah

penelitian kualitatif, maka penelitian ini akan difokuskan pada :

Model pembelajaran PAIKEM pada bidang studi aqidah akhlaq yang

diterapkan di MTS NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL Tahun 2011/2012

E. Teknik Pengumpulan Data

Guna memperoleh data yang valid dalam penelitian ini, maka teknik

yang digunakan dalam menggali data tersebut adalah dengan beberapa metode

di antaranya adalah :

1. Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan terhadap pokok permasalahan

yang diselidiki9. Yang diamati atau yang diobservasi adalah suatu

proses/kegiatan pembelajaran. Nasution (1988) menyatakan bahwa,

observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat

bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang

diperoleh melalui observasi.10

Metode observasi ini digunakan untuk

menganalisa PAIKEM yang di terapkan di MTS. NU 03 AL-HIDAYAH

KENDAL tahun ajaran 2011/2012.

8 Azwar Saifuddin, M.A., Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset IKAPI,

1998), hlm. 91.

9 Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach, (Yogyakarta : YPFP UGM, 1980), hlm. 136

10

Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),

hlm. 310

Page 46: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

33

2. Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (intrviewee) yang memberikan

jawaban.11

Wawancara yang digunakan adalah wawancara secara terbuka

antara penulis dan nara sumber. Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan data yang tidak bisa diperoleh melalui jalan observasi.

Adapun prosedur wawancara adalah penulis memberikan beberapa

pertanyaan kepada nara sumber yang penulis anggap dapat memberikan

informasi yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlaq dengan

metode PAIKEM.

Wawancara yang digunakan adalah wawancara langsung artinya

bahwa pewawancara langsung memberikan pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan pokok permasalahan. Sedangkan interview yang

digunakan adalah interview terstruktur yaitu peneliti memberikan

pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan narasumber tinggal

menjawab dengan argumen.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah barang-barang tertulis yang digunakan

dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-

benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,

notulen rapat.12

Metode dokumentasi akan digunakan peneliti untuk

memperjelas dan melengkapi tujuan dari penelitian yaitu implementasi

PAIKEM yang di terapkan di MTS NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL tahun

ajaran 2011/2012.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara

sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk

11

Lexy J Moleong, Metodologi penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya,

2004), hlm. 186

12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hlm. 158

Page 47: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

34

meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan

menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain.

Dalam menganalisa data, peneliti akan menggunakan teknik

deskriptif analitik, yaitu data yang diperoleh tidak dianalisa menggunakan

rumusan statistika, namun data tersebut dideskripsikan sehingga dapat

memberikan kejelasan sesuai kenyataan realita yang ada di lapangan. Hasil

analisa berupa pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam

bentuk uraian naratif. Uraian pemaparan harus sistematik dan menyeluruh

sebagai satu kesatuan dalam konteks lingkungannya juga sistematik dalam

penggunaannya sehingga urutan pemaparannya logis dan mudah diikuti

maknanya.13

Jadi analisis ini akan peneliti gunakan untuk menganalisa

tentang “ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF,

INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM)

PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH

KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012”

Adapun langkah-langkah analisis yang peneliti lakukan selama di

lapangan adalah:

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu.14

Dengan demikian data yang di reduksi

akan memberikan gambaran yang cukup jelas.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data, sehingga data dapat terorganisasikan dan dapat

semakin mudah dipahami.

13

Nana Sudjana, dan Ibrahim, Penelitian dan Penelitian Kualitatif, (Bandung : Sinar Baru,

1989), hlm. 197-198.

14

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D),

hlm. 92.

Page 48: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

35

3. Kesimpulan

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.15

15

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D)

hlm. 99.

Page 49: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

36

BAB IV

ANALISIS PENERAPAN MODEL (PAIKEM) PADA BIDANG STUDI

AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL

TAHUN AJARAN 2011/2012

A. PROFIL UMUM MTS. NU 03 AL - HIDAYAH KENDAL

1. Sejarah Berdirinya MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal

MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal didirikan oleh Pimpinan Cabang

Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Kendal, semula PGAPNU 4

Tahun yang didirikan tahun 1954/1955. Kemudian pada tahun 1972 di

dirikan PGALNU 6 Tahun Al-Hidayah. Berdasarkan Keputusan Mentri

Agama Tahun 1977, untuk PGA swasta dirubah menjadi Madrasah Aliyah

dan Tsanawiyah. Maka PGANU 6 Tahun Alhidayah Kendal, menjadi MA

Al-Hidayah dan MTs. NU 03 Al-Hidayah Kendal. Adapun dasar pengakuan

status perubahan menjadi MTs NU 03 Al- Hidayah Kendal adalah

berdasarkan:

a. Keputusan Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU

Kabupaten Kendal No: SK. 292/II.06.3/001/MRF/VI/88 Tanggal 11 Juni

1988 tentang Pemberian Nomor urut Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah

Nahdlatul Ulama.

b. Piagam pengakuan Pimpinan Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif

Provinsi Jawa Tengah No: MTs.03/PW/X/89 tanggal 7 Oktober 1989.

c. Piagam Pengakuan Kepala Bidang Pembinaan Perguruan Agama Islam

Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah No:

WK/5.C/36/Pgm/Ts/1987.

d. Surat Kakandepag Kabupaten Kendal tanggal 23 Maret 1993 tentang

daftar Nomor Statistik Madrasah (21.2.33.24.15.026).

e. Piagam Jenjang Akreditasi status terdaftar dari Kepala Bidang

Pembinaan Perguruan Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor:

WK/S.C/PP.003/1/530/01/95 tanggal 22 Februari 1995.

Page 50: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

37

f. Piagam Jenjang Akreditasi Madrasah Status ” DIAKUI ” MTs Swasta

Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Depag Prov. Jateng No:

Wk/5a/PP.00.5/25/96 tanggal 5 Januari 1996. Tanggal Piagam Semarang,

11 Maret 1996.

g. Piagam Pengakuan Madrasah dari PW LPMNU Jateng No:

077/PW.I/LPM/I/2001, tentang Nomor Induk Madrasah ( NIM ) dengan

no: B.II.04.02.0044, ditetapkan di Semarang, 5 Dzulqaidah 141 H/30

Januari 2001.

h. Sertifikat Nomor Identitas Sekolah (NIS) No: PP/425.3/2602/PDK dari

Kepala Dinas P dan K Kab. Kendal. Tertanggal 16 juni 2004.

i. Piagam Jenjang Akreditasi Madrasah status ”TERAKREDITASI BAIK

(B) dari Kan. Wil Depag Prov. Jateng Nomor:

Kw.11.4/4/PP.03.2/624.24.13/2006, tertanggal Semarang, 27 Pebruari

2006.

2. Struktur Organisasi MTs. NU 03 Al-Hidayah Kendal

Secara struktural MTs. NU 03 Al-Hidayah Kendal dipimpin oleh

Kepala Sekolah dan diawasi oleh Komite Sekolah. Kemudian Wakil Kepala

Sekolah yang dibagi ke dalam empat bidang, yaitu; Kurikulum, Kesiswaan,

Sarana Prasarana, dan Humas. Di bawahnya lagi dibagi ke dalam beberapa

bidang antara lain: perpustakaan, laboratorium komputer, dan tata usaha. Di

samping itu juga ada Dewan pendidik yang mengurusi siswa kelas VII, VIII,

dan IX.

3. Keadaan Umum MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal

a. Keadaan Sekolah

MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal mempunyai bangunan gedung

permanen sendiri yang terletak di atas bidang tanah Milik Yayasan seluas

Bagian barat 490 m2 (sudah dibangun) dan Bagian Timur 490 m

2 (belum

dibangun). Dengan suasana yang agak ramai, sehingga sangat strategis

dan kondusif untuk proses belajar-mengajar. Dilengkapi dengan sarana

dan prasarana yang cukup memadai untuk kegiatan pembelajaran. Ruang

Page 51: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

38

kelas yang tersedia sangat memungkinkan untuk menampung peserta

didik kelas VII sampai kelas IX secara bersamaan (masuk jam pagi).

Untuk denah bangunan dan ruangan lebih lengkap dapat dilihat

pada lampiran denah ruang, tapi secara terperinci dapat diurai sebagai

berikut:

b. Ruang kelas

1) Luas: 42 m2

2) Jumlah: 8 ruang

c. Ruang laboratorim

1) Luas: 42 m2

2) Jumlah: 1. (lab. komputer ).

d. Perpustakaan

1) Luas: 54 m2

2) Jumlah: 1 ruang

3) Jumlah koleksi: 1.690 judul, dengan beberapa koleksi non fiksi, fiksi,

buku pegangan guru, dan buku yang belum diolah. Adapun

penggolongannya, sebagai berikut;

1) Golongan 000= Karya Umum

2) Golongan 100= Filsafat

3) Golongan 200= Agama

4) Golongan 300= Ilmu Sosial

5) Golongan 400= Bahasa

6) Golongan 500= Ilmu Murni

7) Golongan 600= Teknologi

8) Golongan 700= Seni dan Olah Raga

9) Golongan 800= Kesusartraan

10) Golongan 900= Sejarah dan Geografi

e. Gedung 2 terdiri dari:

1) Gedung 1

a) Ruang kepala sekolah dan wakil kepala sekolah

b) Ruang kelas vii a dan vii b

Page 52: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

39

c) Ruang Tata Usaha

d) Ruang perpustakaan

e) Ruang multimedia

1) Gedung 2

a) Ruang guru

b) Ruang kelas viii a, viii b, viii c, ix a, dan ix b

c) Ruang BP

d) Ruang rapat

e) Ruang gudang.1

B. Penerapan Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif Dan

Menyenangkan (PAIKEM) Pada Bidang Studi Aqidah Akhlaq Di MTs.

NU 03 Al-Hidayah Kendal?

Penerapan model pembelajaran PAIKEM pada mata pelajaran aqidah

akhlaq yaitu yang pertama tentang SK-KD. Seperti contoh dalam SK-KD (SK=

Memahami dasar dan tujuan aqidah Islam, dan KD= Menjelaskan dasar dan

tujuan aqidah dan aqidah Islam). Seorang pendidik mencoba untuk lebih aktif

dalam menguraikan masalah SK-KD dalam pembelajaran. Dengan tujuan

peserta didik dapat aktif pula dalam kegiatan belajar mengajar. Serta masalah

indikator dalam SK-KD, pendidik dapat lebih kreatif untuk dapat merangsang

peserta didik dalam proses kegiatan belajar-mengajar dalam kelas, sehingga

peserta didik dalam kelas menjadi lebih aktif dan terkondisikan.

Setelah pendidik memberikan penjelasan masalah SK-KD dan sudah

dapat dilihat hasilnya yang cukup memuaskan, karena tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Dengan tujuan pembelajaran yang telah tercapai, maka pendidik

akan mencoba untuk melanjutkan kembali tentang materi yang akan

disampaikan kepada peserta didik, jika tujuan itu dapat tercapai dengan tuntas

maka pendidik akan merasa tuntas dalam mengajar peserta didik.

Dengan materi-materi yang dibawakan oleh seorang pendidik untuk

disampaiakan kepada peserta didik yang dikemas dengan beberapa model

1 Hasil Dokumentasi di MTs. NU 03 Al- hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22

November 2011.

Page 53: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

40

pembelajaran yaitu Seperti contoh dalam SK-KD (SK= Memahami dasar dan

tujuan aqidah Islam, dan KD= Menjelaskan dasar dan tujuan aqidah dan aqidah

Islam). Seorang pendidik mencoba untuk lebih aktif dalam menguraikan

masalah SK-KD dalam pembelajaran. Dengan SK-KD yang dibawakan berarti

seorang pendidik harus membawakan pula cara atau model pembelajaran yang

akan diterapkan pada teori tersebut. Yaitu dengan model pembelajaran small

group discussion, karena dengan model ini peserta didik dapat lebih aktif dan

dapat berdiskusi dengan teman-teman lainnya. Karena dalam hal ini sesuai

dengan yang disampaikan bapak Sukhamdan selaku kepala sekolah. 2

Jikalau memang seorang pendidik membutuhkan untuk dibelikan

barang untuk menunjang pembelajaran agar lebih berhasil dalam mencapai

tujuan pembelajaran, maka dari pihak kepala sekolah akan bersedia untuk

membantunya. Bukan hanya media-media, akan tetapi untuk sumber belajar

atau mungkin seperti buku, majalah, dan lain sebagainya. Yang terakhir adalah

evaluasi yaitu dimana seorang pendidik harus menjelaskan isi kesimpulan dari

pembelajaran yang telah disampaikan dan dipaparkan dengan indikator, tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode atau strategi, langkah-langkah

yang harus ditempuh. Seperti yang dipaparkan oleh guru aqidah akhlaq yaitu

Ibu khanifah selaku pendidik aqidah akhlaq. 3

Penerapan model pembelajaran PAIKEM dalam KBM di Madrasah ini

cukup baik dalam penerapan yang dilakukan oleh Ibu Khanifah, karena dalam

pembelajaran yang sekarang pendidik aqidah akhlaq lebih kreatif dalam

menyampaikan materi pelajaran, walaupun tidak begitu sempurna setidaknya

pendidik sudah berusaha dengan sepenuh jiwa dan raga hanya untuk tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Dalam penerapan model PAIKEM terhadap

pembelajaran aqidah akhlaq itu pendidik diharuskan untuk dapat mengerti dan

memahami terlebih dahulu, bagaimana keadaan jasmaniah dan rohaniah

peserta didik serta kondisi kesehatan peserta didik agar supaya proses

2 Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

3 Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 54: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

41

pembelajaran berjalan dengan lancar begitu pula dengan model pelajarannya

juga dapat berjalan dengan yang diharapkan oleh tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran PAIKEM jika ditunjang dengan semangat juang

seorang pendidik dan peserta didik yang mau menerima dengan sungguh-

sungguh model ini maka suasana yang diinginkan akan tercapai, dengan

catatan berani mengambil kesempatan, semangat, dan sungguh-sungguh dalam

pembelajaran khususnya mata pelajaran aqidah akhlaq.

Salah satu contoh dalam kelas tujuh A, disitu diterapkan model

pembelajran PAIKEM dengan model small group discussion yaitu model yang

menerapkan cara diskusi kecil dalam kelas dengan berkelompok. Setelah

model pembelajaran dilakukan maka dapat diketahui hasilnya adalah cukup

memuaskan pendidik dan peserta didik, karena tujuan pembelajaran dapat

tercapai serta suasana kelas kondusif dan menyenangkan.

Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-hidayah

dengan nama Bapak Sukhamdan NIP. 196602112006041007 lahir di Kendal,

11 januari 1966, pendidikan terakhir S1 dan mulai bertugas sejak tanggal 01

April 1988.4 dijelaskan bahwa, bukan hanya ceramah, pemberian tugas, dan

sedikit menyangkut masalah model pembelajaran PAIKEM, seorang pendidik

juga kadang-kadang memberikan pelajaran dengan model audio visual, dan

multimedia. Pada saat materi pembelajarannya tepat dan peserta didik juga

sedang siap dalam menerima pembelajaran, maka tidak menutup kemungkinan

pembelajaran dengan model itu semua akan tercapai dengan tuntas.

Kesulitannya adalah minimnya fasilitas pembelajaran yang mendukung,

seperti halnya alat peraga, sarana prasarana yang masih kurang memadahi.

Dengan menggunakan teknik yang bervariasi, media yang cukup dan

pengetahuan yang luas untuk memahamkan peserta didik itu sudah cukup

untuk memenuhi tujuan pembelajaran aqidah akhlaq.

Kemudian hasil wawancara dengan guru aqidah akhlaq dengan nama

Ibu Khanifah, S.Ag. lahir di Brebes 20 Juni 1971, dan mulai bertugas pada

4 Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 55: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

42

tanggal 11 februari 1999.5 Menjelaskan bahwa pembelajaran yang selama ini

telah diajarkan dari kelas tujuh sampai kelas sembilan, memberikan kesan

tersendiri bagi pendidik. Karena pada saat mengajar kelas satu peserta didik

selalu memberikan suasana yang menyenangkan, walaupun bukan dalam arti

yang sebenarnya, dan pendidik juga sudah berusaha untuk dapat menjadikan

kelas dengan suasana yang kondusif, begitu pula dengan kelas dua dan tiga.

Ada perbedaan pada kelas sembilan saat mereka dalam kegiatan belajar

mengajar, mereka semua seperti terhipnotis dengan peelajaran yang

disampaikan oleh pendidik, mungkin mereka sudah sadar kalau mereka sudah

tidak pantas untuk terus bercanda dan bermain-main dengan pelajaran, karena

mereka akan menghadapi ujian nasional beberapa bulan kedepan. Tidak luput

juga seorang pendidik yang selalu memberikan motivasi serta dorongan mental

emosional pada peserta didik. Ada beberapa macam model pembelajaran yang

telah dibawakan saat pembelajaran berlangsung, akan tetapi pendidik juga

harus berhati-hati dalam mengambil model yang akan diajarkan.

Dari data tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa model

pembelajaran yang digunakan oleh pendidik aqidah akhlaq dalam mengajar

aqidah akhlaq adalah menggunakan model pembelajaran PAIKEM. Langkah-

langkah yang diterapkan adalah :

1. Memberikan tugas pada sub pokok bahasan.

2. Menyelesaikan masalah-masalah yang ada hubungannya dengan hukum

aqidah akhlaq diantaranya adalah bab shalat, zakat, puasa dan sebagainya.

3. Memberikan kesimpulan terhadap pembelajaran hari ini.

4. Memberikan pekerjaan rumah pada saat jam pelajaran selesai.

5. Model pembelajaran yang menyenangkan.

Pada prinsipnya model pembelajaran yang paling tepat adalah model

yang dapat menumbuhkan motivasi peserta didik dalam belajar, secara aktif ,

mandiri dan disiplin.

5 Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 56: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

43

Wawancara dengan siswa dengan nama Muhammad Abdillah, dan Rina

Rahmawati peserta didik kelas sembilan,6 dan hasilnya yaitu: yang telah

diketahui seorang peserta didik tentang model pembelajaran adalah

pembelajaran materi dan pemberian tugas (disekolah maupun dirumah),

pendidik memang sering memberikan pelajaran dengan beberapa macam

model, akan tetapai peserta didik kurang begitu mengenal dengan model

pembelajaran PAIKEM dalam proses kegiatan belajar mengajar selama ini.

Mungkin pendidik belum sempat untuk memberikan model itu, atau mungkin

sudah sering tetapi seorang peserta didik yang kurang faham dengan yang

diajarkan pendidik.

Model pembelajaran PAIKEM adalah model pembelajaran yang sering

menggunakan praktik dari pada materi. Sebenarnya pendidik selama ini

memberikan materi dengan baik, akan tetapi sering juga dengan diberikan

cerita yang berhubungan dengan materi yang saat itu dibahas seperti studi

kasus, dan cerita lainnya. Peserta didik yang penulis wawancarai bercerita juga

kalau pendidik aqidah akhlaq itu “lucu’ dalam arti disetiap kegiatan belajar

mengajar tak pernah lupa dengan kesan humorisnya, jadi peserta didik lebih

senang dan tidak terlalu tegang dalam menerima pesan-pesan pelajaran yang

telah diberikan pendidik.7

Pada umumnya setiap pendidik dalam melakukan sesuatu usaha

dipengaruhi oleh efisiensi tidak terkecuali dengan kegiatan belajar mengajar.

Efisiensi bisa diartikan juga sebuah pengertian atau konsepsi yang

menggambarkan perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasilnya. Jadi

efisiensi sebagai perbandingan yang paling baik dapat ditinjau dari dua sudut,

yaitu usaha dan hasilnya. Pendidik yang selama ini mengajar aqidah akhlaq di

MTs. NU 03 Al-hidayah ini memberikan materi, waktu pelajaran, dengan tepat

serta sasaran dan tujannya (balance). Pendidik juga dapat memberikan materi

6 Hasil Wawancara Dengan Muhammad Abdillah dan Rina Rahmawati Sebagai Siswa di

MT.s. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

7 Hasil Observasi di MTs. NU 03 Al- hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November

2011.

Page 57: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

44

pelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik, pernah juga sesekali peserta

didik semuanya diajak untuk keluar dari kelas dan pendidik memberikan

pelajaran diluar kelas, dengan beberapa model yang dipilih pendidik dalam

pembelajaran supaya peserta didik lebih mendapatkan suasana hati yang

senang dan mudah dalam menyerap berbagai macam materi yang telah

disampaikan pendidik. 8

C. Analisis Penerapan Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif

Dan Menyenangkan (PAIKEM) Pada Bidang Studi Aqidah Akhlaq Di

MTs. NU 03 Al-Hidayah Kendal

Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tangkas, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar

dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat oleh semua orang

manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.

Dari contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah

diterapkan di MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL sudah cukup berhasil

Salah satu contoh yaitu Standar Kompetensi: Memahami dasar dan tujuan

akidah islam. Kompetensi Dasar: Menjelaskan dasar dan tujuan Akidah Islam.

Menunjukkan dalil tentang dasar dan tujuan Akidah Islam. Hubungan antara

Iman, Islam dan Ihsan. Dalil tentang Iman, Islam dan Ihsan. Dengan tujuan:

Pendidik mampu memahami dasar dan tujuan akidah Islam, menunjukkan dalil

tentang dasar dan tujuan akidah Islam, hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan

serta dalil tentang Iman, Islam dan Ihsan. Karena situasi dalam kelas sudah

8 Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 58: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

45

menunjukkan hasil yang cukup baik, dari para peserta didik yang sudah bisa

mengikuti dalam model yang telah diterapkan pendidik.9

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran,

walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan,

pendidik mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi

pelajaran sehingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif),

juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan

(aspek psikomotor) seseorang peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.10

Pembelajaran selama ini sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan-

ketentuan yang diberlakukan oleh pemerintah, disamping sekolah juga

memberikan tambahan-tambahan pelajaran yang sifatnya adalah mulok.

Terkait dengan mata pelajaran aqidah akhlaq kurikulum yang digunakan adalah

KTSP. Cara pembelajaran yang terkait dengan pembelajaran tersebut ialah

tergantung pada pendidik mata pelajaran, yang paling penting peserta didik

dapat memahaminya dan melaksanakannya dengan baik serta adanya hubungan

yang harmonis antara pendidik mata pelajaran dengan para peserta didik dan

dapat terciptalah suasana kelas yang efektif dan menyenangkan.11

Seorang pendidik juga harus dapat memberikan stimulus terhadap

peserta didik dengan berbagai cara serta tujuan kesempurnaan terhadap tujuan

pembelajaran. Pendidik juga harus dapat mengetahui masalah psikologi peserta

didik dalam pembelajaran sehingga proses KBM juga dapat berjalan dengan

mulus dan tidak ada hambatan. Hambatan dan masalah memanglah ada dan

sering ditemui, akan tetapi bagaimana caranya pendidik dapat mengajak

peserta didik untuk dapat keluar dari permasalahan dan mendapatkan solusi

yang tepat.

9 Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

10

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

11

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 59: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

46

Memotivasi peserta didik agar supaya lebih efektif dalam kegiatan

KBM maka pendidik harus dapat lebih aktif lagi dalam memberikan pelajaran

kepada peserta didik. Dalam hal inovasi, pendidik diharapkan dapat

memunculkan inovasi-inovasi baru pada pembelajaran khususnya dalam

pelajaran aqidah akhlaq, dan juga diharapkan dengan beberapa inovasi baru

yang telah digali oleh peserta didik dan pendidik, dapat memberikan efek

positif dalam pembelajaran dan memberikan sesuatu hal yang dinilai lebih agar

peserta didik juga dapat lebih efektif dalam pembelajaran.

Kreatif, Pembelajaran kreatif yang dimaksud adalah bagaimana cara

pendidik mengajar dengan memberikan kesempatan kepada para peserta didik

untuk memilih caranya sendiri dalam belajar dan bertanya. Dari pendidik

sendiri biasanya sudah diterapkan model kretifitas yang cukup dan pendidik

juga sering menambah dengan beberapa kegiatan yang menunjang dalam hal

pembelajaran. Peserta didik biasanya diberikan kebebasan dalam melakukan

pembelajaran dalam kelas, akan tetapi peserta didik masih belum tepat dalam

penerapanya, disitulah peran pendidik sangat diperlukan agar peserta didik

tidak melenceng dalam pembelajaran.12

Ada juga beberapa macam cara untuk membangkitkan semangat peserta

didik dalam pembelajaran dengan memberikan stimulus terhadap peserta didik,

memberikan semangat belajar, mencoba memberikan pengertian dan

memahami serta mencoba memberikan solusi terhadap masalah yang dirasakan

peserta didik. Dengan pembelajaran yang cukup serta materi yang disampaikan

kepada peserta didik dalam kondisi siap untuk menerima pelajaran dan

pendidik juga siap dalam mengajar, maka tujuan pembelajaran sempurna telah

dicapai dan pembelajaran juga terkondisikan.13

Dari penjelasan di atas maka dapat penulis deskripsikan, bahwa

kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

12

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

13

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 60: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

47

(KTSP), karena KTSP dianggap kurikulum yang mampu memberikan motivasi

terhadap peserta didik untuk melakukan pembelajaran secara aktif.

Pembelajaran aqidah akhlaq membutuhkan kemandirian peserta didik dalam

belajar tidak bergantung pada pendidik, tetapi peserta didik dianjurkan untuk

lebih aktif belajar secara mandiri dan disiplin.

Kekurangan dari KTSP adalah kurangnya sosialisasi kepada seluruh

komponen termasuk pendidik. Pendidik kadang merasa sulit untuk

melaksanakan KTSP tersebut. Disamping itu bahwa KTSP sulit diterapkan

karena fasilitas yang dimiliki oleh sekolah kurang mendukung dalam kegiatan

belajar mengajar.14

Pelajaran aqidah akhlaq merupakan pendidikan agama yang tentu perlu

cara dan teknik yang baik dalam proses belajar mengajar. Adapun kurikulum

yang digunakan adalah KTSP, karena KTSP dianggap kurikulum yang tepat,

karena memberikan peluang yang banyak terhadap sekolah maupun peserta

didik untuk meningkatkan daya pikir dan pola pikir yang lebih maju. KTSP

sudah digunakan sejak tahun ajaran 2011 awal sampai sekarang dan hasilnya

juga baik.15

Menurut pengamatan penulis bahwa KTSP diterapkan bisa berjalan

dengan baik jika seluruh komponen terpenuhi, dari pendidik, peserta didik,

sarana prasarana, dan pendidik yang mempunyai kompetensi sesuai dengan

jalur pendidikan tersebut. Hasil wawancara penulis dengan beberapa informan

maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan KTSP perlu adanya dukungan

yang konkrit mulai dari sarana prasarana, model pembelajaran, dan pendidik

yang berkomptensi sesuai dengan jalur pendidikan yang berkaitan dengan mata

pelajaran yang diajarkan.

Cara pendidik mengajar pada mata pelajaran aqidah akhlaq di MTs. NU

03 Al-hidayah Kendal ini adalah dengan banyak memberikan tugas-tugas atau

14

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

15

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 61: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

48

latihan serta hafalan ayat-ayat pendidikan agar peserta didik dapat berfikir

secara mandiri. Namun demikian pendidik masih tetap menjadi pilar utama

dalam pembelajaran dan memberikan arahan-arahan yang membangun. Secara

keseluruhan kurikulumnya KTSP sebagaimana intruksi dari Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olah Raga. Terkadang pendidik juga memberikan model

pembelajaran yang menyangkut masalah PAIKEM akan tetapi model

pembelajaran ini masih kurang tepat jika diterapkan pada peserta didik di MTs.

NU 03 Al-hidayah Kendal bukan tidak, akan tetapi hanya saja kurang efektik

dalam model pembelajaran ini.16

Apapun model yang diterapkan dalam pembelajaran yang penting tidak

menyalahi aturan sekolah, adapun pendidik memberikan tugas atau latihan

adalah hal baik, karena mendorong peserta didik untuk belajar secara kreatif

dalam menyelesaikan permasalahan atau kesulitan-kesulitan peserta didik.

Sekolah yang dikelola saat ini memang masih kurang bisa bersaing dengan

sekolah-sekolah lainnya yang lebih mempunyai segalanya dalam hal penunjang

pembelajaran pada peserta didik MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, kebanyakan

dari desa tetapi dalam proses belajar mengajar sebagimana laporan yang telah

diterima dari pendidik terkesan baik dan dapat diterima oleh seluruh lapisan

sekolah, khususnya peserta didik. Tugas sudah menjadi kebiasan setiap hari,

karena pelajaran aqidah akhlaq tiap-tiap judul materi pelajaran selalu diberi

tugas, jadi sudah menjadi kebiasaan dan itu kadang-kadang merasa kesulitan

untuk mengerjakan.

Menurut analisa penulis, model pembelajaran yang diterapkan memang

menggunakan model yang bervariasi, akan tetapi pada prinsipnya adalah untuk

memberikan rasa senang pada peserta didik, peserta didik sering diberikan

tugas untuk dikerjakan. Kadang-kadang dikerjakan di kelas, kadang diluar

kelas bahkan pekerjaan rumah tidak ketinggalan, dalam pengamatan penulis

selama kurang lebih satu minggu. Tentu model ini baik guna mendidik anak

dalam mencapai prestasi belajar serta hasil aqidah akhlaq yang memuaskan.

16

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 62: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

49

Model PAIKEM di MTs. NU 03 Al-hidayah dimana penelitian ini

dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan perilaku peserta didik yang baik,

adapun hasil dari model yang diterapkan adalah mengusahakan peserta didik

untuk dapat memahami pelajaran dengan baik, prestasi belajar dapat

dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah daya ingat peserta didik,

kondisi jasmani, situasi belajar, penguasaan dan penagkapan materi yang

diberikan. Model PAIKEM hanya sebatas memberikan daya kreatif peserta

didik sehingga dari model ini peserta didik mempunyai nilai yang baik dalam

belajar aqidah akhlaq.

Menurut pengamatan penulis bahwa model PAIKEM lebih

memfokuskan pada upaya meningkatkan nilai belajar, belum menitik beratkan

bagaimana pengetahuan itu menjadi sebuah nilai yang dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Artinya kognitif itu diupayakan menjadi nilai

psikomotoriknya. Dari hal di atas maka sudah seharusnya nilai dari

pengetahuan itu menjadi hal yang harus dikerjakan oleh peserta didik dan dapat

dipraktikkan dalam kehidupan nyata baik di sekolah, maupun di masyarakat.17

Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk mendapatkan prestasi yang baik

peserta didik diharuskan mengerjakan tiap-tiap soal ataupun tugas yang

diberikan oleh pendidik. Karena nilai yang harus ditempuh oleh peserta didik

sebagaimana ditentukan dalam KKM bahwa nilai mata pelajaran aqidah akhlaq

minimal adalah nilai 7 (tujuh).18

Nilai yang harus ditempuh peserta didik adalah minimal nilai 7 (tujuh),

bagi peserta didik nilai itu sangat besar dan sulit ditempuh karena belum

adanya alat peraga yang dapat dipelajari dengan baik karena semua alat

pendukung tersebut dapat membantu peserta didik dalam pembelajaran.19

17

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

18

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

19

Hasil Wawancara Dengan Muhammad Abdillah dan Rina Rahmawati Sebagai Siswa di

MT.s. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 63: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

50

Kepala Sekolah lebih lanjut mengatakan bahwa KKM (ketuntasan

kriteria minimal) itu merupakan nilai yang harus ditempuh oleh peserta didik

untuk mengukur kemampuan peserta didik itu sendiri disamping untuk

mengukur keberhasilan pendidik dalam mengajar. 20

Dari pemaparan di atas bahwa nilai yang harus ditempuh peserta didik

dalam belajar aqidah akhlaq minimal 7 (tujuh), nilai tersebut sebagai ukuran

keberhasilan belajar peserta didik dan juga keberhasilan pendidik dalam

mengajar pelajaran. Jadi secara keseluruhan dalam penerapan model PAIKEM

ini diharapkan dapat mendongkrak daya kreatif belajar pendidik secara mandiri

juga untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Prestasi yang dimaksud

dalam kajian ini adalah difokuskan pada hasil akhir belajar peserta didik yang

ditinjau dari nilai akhir belajar dalam setiap standar kompetensi mata pelajaran

aqidah akhlaq.

Menurut Kepala Sekolah pendidik merupakan syarat utama yang harus

diperhatikan, sehingga pendidik harus mempunyai kompetensi yang unggul

sesuai dengan jalur pendidikannya. Jika pendidik merupakan syarat utama yang

harus diperhatikan, sehingga pendidik harus mempunyai kompetensi yang

unggul sesuai dengan jalur pendidikannya itu semua adalah langkah utama

dalam menerapkan keberhasilan pembelajaran. Sehingga hampir 85% pendidik

sudah memenuhi standar kependidikan yaitu memiliki ijazah S-1 pendidikan.21

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM

Pada Bidang Studi Aqidah Akhlaq di MTs. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL

Ada beberapa faktor dalam mendudukung dan menghambat PAIKEM

dalam pelajaran aqidah akhlaq:

1. Faktor Internal (pendidik)

a. Fisiologis

Jika selama ini penulis melakukan penelitian di MTs. NU 03 Al-hidayah

Kendal sudah dapat melihat tentang bagaimana kondisi fisik dari Ibu

20

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

21

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 64: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

51

Khanifah. Beliau memiliki wajah cantik, penampilan juga cukup

mengikuti gaya masa kini. Dengan kondisi fisik yang mendukung seperti

itu, pasti dalam pembawaan model pembelajaran serta materi yang akan

disampaikan, pasti akan lebih mudah dan efektif pula.

b. Psikologis

1) Pedagogik

Kempetensi pedagogic merupakan kemampuan pendidik dalam

pengelolaan pembelajaran peserta didik. Pendidik di MTS. AL-

HIDAYAH dari hasil data yang penulis lakukan bahwa dapat

sekurang-kurangnya mengusai pemahaman wawasan atau landasan

kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan

kurikulum atau silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran yang mendidik dan idiologis, pemanfaatan tegnologi

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2) kepribadian

Dalam kompetensi kepribadian seorang pendidik sekurang-kurangnya

mencakup kepribadian yang telah ditentukan. Pendidik di MTS. AL-

HIDAYAH dari hasil data yang penulis lakukan bahwa pendidik dapat

beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, arif dan bijaksana,

demokratis, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, menjadi

teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3) Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian

dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi keimanan kepada

Allah SWT. Pendidik di MTS. AL-HIDAYAH dari hasil data yang

penulis lakukan bahwa pendidik dapat berkomunikasi lisan, tulisan

atau isarat secara santun, menggunakan tegnologi komunikasi dan

informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta

didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan

pendidikan, orang tua atau wali peserta didik, bergaul secara santun

Page 65: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

52

dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta system

nilai yang berlaku, serta pendidik di MTS. AL-HIDAYAH dari hasil

data yang penulis lakukan bahwa pendidik dapat menerapkan prinsip

persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.

4) Professional

Kompetensi professional merupakan kemampuan pendidik dalam

menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, tegnologi, atau seni

dan budaya yang diampunya. Pendidik di MTS. AL-HIDAYAH dari

hasil data yang penulis lakukan bahwa pendidik dapat menguasai

materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi

program satuan pendidikan, mata pelajaran dan kelompok mata

pelajaran yang akan diampu, serta konsep dan metode disiplin

keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual

menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata

pelajaran yang akan diampu.

2. Faktor Eksternal

a. Peraturan Sekolah

Visi, Misi MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal

1) Visi

“Terwujudnya lulusan berkualitas dan berakhlakul karimah yang

bertumpu pada IMTAQ dan IPTEK agar mampu mengaktualisasikan

diri pada masyarakat”

2) Misi

a) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran di bidang sains,

b) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran di bidang agama dan

keagamaan sesuai dengan paham ahlussunnah waljamaah,

c) Mengembangkan kegiatan kebiasaan berakhlakul karimah

dilingkungan madrasah,

d) Melaksanakan kegiatan bimbingan untuk mendorong tumbuhnya

bakat dan minat siswa secara optimal,

Page 66: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

53

e) Mewujudkan manajemen madrasah yang efektif untuk menunjang

proses pembelajaran,

f) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan,

g) Meningkatkan tenaga pendidik dan kepenidikan agar dapat

memberikan pelayanan yang baik,

h) Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan loyalitas kader NU.

b. Ketersediaan media atau fasilitas pembelajaran

Setiap model pembelajaran mempunyai kelemahan dan

kekurangan masing-masing yang terpenting adalah model tersebut

mampu memberikan daya tarik kepada peserta didik sehingga tidak

menimbulkan kejenuhan dalam proses belajar mengajar.

Pendidik di MTS. AL-HIDAYAH dari hasil data yang penulis lakukan

bahwa pendidik dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan

menggunakan beberapa alat atau media pembelajaran seperti LCD, AUDIO

VISUAL, dan sebagainya. Dengan alat-alat tersebut pendidik dapat lebih mudah

dalam menyampaikan materinya. Akan tetapi tergantung materinya juga, jika

dapat dilakukan dengan menggunakan media, maka Pendidik di MTS. AL-

HIDAYAH dapat menggunakannya.

Pendidik pelajaran aqidah akhlaq mengatakan bahwa model

PAIKEM mempunyai kekurangan-kekurangan yang sifatnya adalah

fundamental, karena model PAIKEM membutuhkan penalaran yang baik

dari peserta didik. Tanpa peserta didik yang aktif maka dimungkinkan

peserta didik akan menjadi anak yang selalu bergantung pada orang lain,

malas untuk belajar, dan yang paling parah adalah peserta didik tidak

mau mengerjakan tugas-tugas yang ada.22

Kepala Sekolah menambahi ungkapannya bahwa pertama yang

harus dilakukan adalah berusaha memberikan fasilitas lingkungan dan

sarana prasarana yang memadahi, kedua adalah menyiapkan pendidik-

22

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 67: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

54

pendidik yang profesional minimal memiliki ijasah S1, ketiga adalah

memberikan pengertian terhadap pendidik untuk senantiasa memberikan

dan mengajarkan ilmu secara menyenagkan dan tidak memberikan rasa

takut, saat ini sering dikenal dengan model PAIKEM. Keempat adalah

mengupayakan agar dapat memahami peserta didik secara

komprehensif.23

Penulis mengamati secara langsung dari pembelajaran

menggunakan model PAIKEM terkadang peserta didik hanya bermain

sendiri dan lebih suka mencontoh milik temannya dan ini sering terjadi

dalam proses pembelajaran. Seperti contoh pada MTs. NU 03 Al-

hidayah, suatu ketika dalam pembelajaran yang digunakan adalah small

group discussion, dan dalam satu kelompok yang terdiri dari beberapa

peserta didik telah terjadi beberapa hal yaitu: peserta didik yang aktif

hanya beberapa tidak semuanya, ada yang aktif dan ada yang hanya diam

saja, dan disitulah peran pendidik dibutuhkan untuk menegur peserta

didik yang kurang aktif dalam diskusi dan diskusi dapat dilanjutkan

kembali dengan yang diharapkan. 24

c. Dukungan oleh pimpinan sekolah

Pendidik aqidah akhlaq mengatakan bahwa menerapkan model

PAIKEM ini pada awalnya adalah melihat kondisi psikologis peserta

didik, sudah berbagai macam model yang telah diterapkan dalam rangka

untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik namun peserta didik

lebih condong pada model yang langsung bisa dirasakan oleh peserta

didik adalah model pemberian tugas. Strategi yang digunakan adalah

memberikan tugas perkompetensi dasar, membuat tugas secara individu,

memberikan tugas secara kelompok serta memberikan tugas rumah.25

23

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

24

Hasil Observasi di MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal Dikutip Pada Tgl. 22 November

2011

25

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 68: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

55

Dengan semua itu, maka tidak akan tercapai suatu pembelajaran

tanpa adanya ketersediaan pembelajaran. Sesuai dengan hasil wawancara

penulis kemarin. Bahwa kepala sekolah siap membantu pendidik mapel

untuk menalangi semua biaya yang dapat meningkatkan kualitas serta

mutu dari peserta didik maupun sekolah.

Dari semua data yang dipaparkan diatas maka dapat diambil

kesimpulan bahwa dalam menerapkan strategi model PAIKEM ini adalah

harus memperhatikan kondisi peserta didik baik secara psikologis maupun

secara kemampuan peserta didik serta dilihat dari cara bagaimana peserta didik

berfikir. Sekecil apapun pendidik harus mampu memberikan motivasi kepada

siswa untuk dapat mempelajari dan melaksanakan tugasnya dengan baik,

karena pada dasarnya pendidik mempunyai tugas yang sangat besar demi

terwujudnya anak didik yang mempunyai wawasan keilmuan serta mempunyai

Sumber Daya Manusia (SDM) yaang unggul dalam segala bidang.

Pendidik selama ini selalu melakukan percobaan dengan beberapa

model salah satunya adalah PAIKEM, dengan model ini pendidik masih

menemukan kejanggalan dari segi waktu, dan kesempatan. Maksudnya guru

dalam waktu itu masih kurang, dianggap kurang karena didalam pembelajaran

hanya menyediakan 40 menit sedangkan dalam model pembelajaran PAIKEM

sekurang-kurangnya membutuhkan waktu yang lebih banyak lagi, agar supaya

tujuan dalam melaksanakan model pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan

tuntas. Sedangkan kesempatan yang telah diperoleh untuk dapat melakukan

model PAIKEM ini masih terhambat, Karena pendidik masih memiliki tugas

lain selain mengajarkan, maksudnya mengajar kelas tujuh, delapan, sembilan.

Untuk mengajar tiga kelas dibutuhkan waktu dan kesempatan yang cukup agar

semuanya dapat berjalan dengan apa yang diinginkan.26

Dari hasil wawancara tersebut serta melalui pengamatan penulis maka

dapat disimpulkan bahwa kekurangan dari model PAIKEM ini adalah:

26

Hasil Observasi di MTs. NU 03 Al- hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November

2011.

Page 69: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

56

a) Peserta didik dapat melakukan penipuan terhadap tugas yang diberikan dan

hanya dikerjakan oleh orang lain, atau menjiplak karya orang lain.

b) Bila tugas diberikan terlalu banyak diberikan, peserta didik dapat

mengalami kejenuhan, kesukaran, dan hal ini dapat berakibat ketenangan

batin peserta didik merasa terganggu.

c) Sukar memberikan tugas yang dapat memenuhi sifat perbedaan individu dan

minat dari masing-masing peserta didik.

d) Pemberian tugas cenderung memakan waktu dan tenaga serta biaya yang

cukup banyak.

e) Dengan banyaknya tugas peserta didik cenderung meremehkan untuk tidak

mengerjakan.

Dari kekurangan-kekurangan model tersebut, maka langkah-langkah

yang ditempuh pendidik aqidah akhlaq dalam mengatasi permasalahan

tersebut adalah dengan memberikan motivasi terhadap peserta didik.

Sebagaimana hasil wawancara dengan pendidik aqidah akhlaq

dikatakan bahwa absensi dalam mengerjakan tugas adalah harga mati,

artinya setiap peserta didik yang mengerjakan tugas pasti akan diketahui.

Sedangkan peserta didik yang tidak mengerjakan maka akan diberi latihan-

latihan tersendiri hingga benar-benar mampu untuk mengerjakan.

Kemampuan peserta didik secara individu berbeda, tapi perbedaan itu

menjadi motivasi untuk dapat menerapkan model PAIKEM dengan tepat.

Setiap tugas yang diberikan dan kemudian diumumkan hasil prestasi

belajarnya, demikian ini dilakukan untuk memotivasi peserta didik dalam

berlomba-lomba mendapatkan prestasi yang baik, dilain pihak pendidik juga

memberikan hukuman yang bersifat mendidik akan tetapi dipihak lain ada

yang memberikan hadiah bagi yang mempunyai prestasi.27

Kepala Sekolah Mengatakan bahwa hambatan yang terasa saat ini

adalah daya serap peserta didik, sudah berusaha semaksimal mungkin

dengan berusaha memfasilitasi sarana prasarana lengkap, tetapi masih

27

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 70: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

57

ditemukan peserta didik yang kurang siap dengan menerima materi

pelajaran. Oleh karena model pembelajaran PAIKEM ini tidak lepas dari

kekurangan dan kelemahannya, maka kiranya perlu pendidik

memperhatikan saran-saran pelaksanaannya sebagai berikut:

a) Pembelajaran direncanakan secara matang-matang.

b) pendidik membantu peserta didik menyediakan alat dan sarana yang

diperlukan dalam pemberian tugas.

c) Prestasi peserta didik yang diperoleh dari tugas dicatat untuk dibuat

grafik sehingga jelas perkembangan prestasi peserta didik.28

Dari data tersebut yang telah duraikan berdasarkan hasil wawancara

dan pengamatan penulis maka dapat disimpulkan bahwa kekurangan dari

model PAIKEM tersebut adalah peserta didik dapat melakukan penipuan

terhadap tugas yang diberikan yang hanya dikerjakan oleh orang lain, atau

menjiplak karya orang lain, bila tugas diberikan terlalu banyak diberikan,

peserta didik dapat mengalami kejenuhan, kesukaran, dan hal ini dapat

berakibat ketenangan batin peserta didik merasa terganggu, sukar

memberikan tugas yang dapat memenuhi sifat perbedaan individu dan minat

dari masing-masing peserta didik, pemberian tugas cenderung memakan

waktu dan tenaga serta biaya yang cukup banyak, dengan banyaknya tugas

peserta didik cenderung meremehkan untuk tidak mengerjakan tugas.

Setelah model PAIKEM diketahui kelemahannya sebagaimana hasil

wawancara di atas, tentu model ini mempunyai kebaikan-kebaikan yang

dapat dipertanggung jawabkan dalam proses pembelajaran. Hasil dari

wawancara dengan berbagai komponen sebagaimana di bawah ini adalah:

Kepala Sekolah menyatakan bahwa model pembelajaran PAIKEM

serta pelaksanaannya jelas harus dipertanggung jawabkan oleh peserta didik

maupun pendidik, oleh karenanya model PAIKEM ini dapat memberikan

28

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 71: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

58

kesan yang kuat pada daya ingatan peserta didik disamping juga mudah

untuk penerapannya pada pembelajaran.29

Model PAIKEM memang membutuhkan cara yang komprehensif

sehingga tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat mengenai sasaran

dengan tepat. Artinya sebelum tugas diberikan sudah ditentukan tujuannya,

mengenai pelajaran aqidah akhlaq tujuannya adalah agar peserta didik

mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik dan mengetahui manfaat

dari aqidah akhlaq serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh

karena itu model PAIKEM setelah peserta didik bersungguh-sungguh untuk

mengerjakan maka daya ingat peserta didik atas apa yang dikerjakan akan

lebih tahan lama dan mudah untuk mengingatnya kembali. Khusus pada

mata pelajaran aqidah akhlaq, dan penulis rasa sudah maksimal, meskipun

ada yang kurang bisa tinggal pendidiknya sabar dan berusaha memberikan

yang terbaik bagi anak-anaknya dalam pembelajaran selanjutnya.

Tugas yang dikerjakan oleh peserta didik kadang-kadang keluar

dalam tes semesteran sehingga peserta didikpun merasa mudah untuk

mengingatnya dan kadang-kadang peserta didik juga teringat terus sampai

benar-benar hafal.30

Dari hasil wawancara tersebut maka dapat diambil kesimpulan

bahwa model pembelajaran PAIKEM diterapkan dalam pembelajaran mata

pelajaran aqidah akhlaq memberikan kesan yang baik serta daya ingat

peserta didik semakin kuat untuk dapat mengingatnya kembali.

Lebih lanjut dalam model PAIKEM ini melatih peserta didik untuk

belajar secara mandiri. Karena tugas yang diberikan ada yang tugas harus

dikerjakan di sekolah, di rumah dan ditempat-tempat umum dalam

kehidupan bermasyarakat. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan

oleh pendidik kadang-kadang peserta didik mengerjakan sendiri dengan

29

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

30

Hasil Wawancara Dengan Muhammad Abdillah dan Rina Rahmawati Sebagai Siswa di

MT.s. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 72: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

59

bimbingan orang tua, tetapi kadang tugas itu dikerjakan dengan

berkelompok tetapi paling sering dikerjakan sendiri karena peserta didik ada

kesempatan untuk membuka buku-buku yang ditulis.31

Dari hasil data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model

penugasan mempunyai nilai tersendiri yaitu melatih peserta didik untuk

belajar secara mandiri, serta dapat mengembangkan inisiatif dan sikap yang

bijaksana terhadap peserta didik.

Penddik aqidah akhlaq kadang-kadang dalam pemberian tugas dapat

merangsang peserta didik untuk belajar dan terus belajar, karena tanpa

belajar pesan-pesan yang telah berikan tidak mungkin dapat diserap dan

dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Disamping itu pula bahwa model

PAIKEM dapat meningkatkan kedisiplinan peserta didik dalam belajar, juga

dapat memberikan konsep kepada peserta didik untuk dapat diterapkan

dalam kehidupan nyata bermasyarakat, karena model penugasan lebih

memfokuskan pada upaya memberikan perhatian khusus dalam

menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul dalam kehidupan nyata

disamping itu pula dapat menambah pengetahuan peserta didik dengan

menekuti berbagai bidang pengetahuan. 32

Pendidik di samping sebagai pengajar, pendidik adalah warga

masyarakat. Seorang pendidik diharapkan dapat baradaptasi dengan

lingkungannya. Pengertian terhadap lingkungannya akan membuka jalan

bagi seorang pendidik untuk mengetahui masalah yang timbul dan harus

diatasinya. Pendidik sebagai pengajar dan warga masyarakat berkewajiban

untuk membantu jalannya kegiatan dalam pembelajaran walaupun bukan

disekolah, dan pendidik adalah seorang yang patut diteladani tidak hanya

bagi murid-muridnya di kelas tetapi juga kehidupan pribadinya sebagai

warga masyarakat.

31

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

32

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 73: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

60

Kepala Sekolah saat dikonfirmasi mengenai kebaikan model

pembelajaran PAIKEM ini beliau mengatakan bahwa setiap model

mempunyai kebaikan masing-masing yang mestinya diharapkan mampu

memberikan nilai positif pada peserta didik, lebih-lebih kepentingan untuk

bermasyarakat nantinya yang dibutuhkan adalah skill untuk dapat

menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul, oleh karena itu model

PAIKEM diharapkan dapat menambah daya kreativitas belajar peserta didik

secara mandiri dan disiplin serta mendorong peserta didik untuk aktif dalam

segala kegiatan. 33

Dari hasil wawancara tersebut dapat diuraikan mengenai kebaikan

model PAIKEM ini adalah: memberikan kebiasan kepada peserta didik

untuk belajar secara giat dan disiplin, dapat memberikan konsep kepada

peserta didik untuk dapat diterapkan dalam kehidupan nyata dalam

bermasyarakat, dapat menambah pengetahuan peserta didik dengan

menekuni berbagai bidang pengetahuan, mendorong peserta didik untuk

aktif dalam segala kegiatan.

Dari hasil wawancara keseluruhan mengenai kebaikan model

PAIKEM ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan peserta

didik.

2. Peserta didik belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri

3. Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar.

4. Dapat mempraktekkan hasil teori atau konsep dalam kehidupan yang

nyata di masyarakat.

5. Dapat memperdalam pengetahuan peserta didik dengan keilmuan-

keilmuan tertentu.

6. Mendorong peserta didik untuk ikut berkecimpung dalam organisasi-

organisasi kemasyarakatan.

33

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 74: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

61

Faktor-faktor kelebihan dalam model PAIKEM ini merupakan celah

yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik aqidah akhlaq dalam mengupayakan

meningkatkan prestasi belajar aqidah akhlaq. Dari faktor kelebihan

sebagaimana yang telah disampaikan oleh pendidik dan kepala sekolah

tersebut adalah salah satu konsep yang dapat digunakan untuk mendorong

pendidik untuk belajar secara kreatif dan mandiri.

Hasil wancara dengan pendidik aqidah akhlaq mengenai

pengembangan faktor kebaikan dalam penerapan model PAIKEM diperoleh

gambaran bahwa: setiap tugas yang telah diberikan oleh pendidik masing-

masing peserta didik akan dipersilahkan mempertanggungjawabkan tugas

yang telah dikerjakan baik dihadapan pendidik maupun dhadapan teman-

temannya.34

Peserta didik menguraikan tantang tugas yang paling berat setelah

mengerjakan tugas adalah masih adanya pekerjaan yang lebih sulit yaitu

bertanggung jawab dihadapan pendidik. Karena peserta didik mengakui

jikalau peserta didik sulit untuk menjelaskan dan kadang-kadang tidak bisa.

Masih butuh belajar kembali dalam pemaparan dan menjelaskan.

Pengamatan penulis menerangkan bahwa peserta didik masih kesulitan

untuk berbicara didepan kelas atas hasil tugas yang telah dikerjakan oleh

peserta didik, tidak jarang peserta didik mangkir untuk berbicara serta

menjelaskan tugasnya.35

Mempertanggung jawabkan pekerjaan yang telah dikerjakan peserta

didik memang belum begitu baik oleh karenanya model PAIKEM ini perlu

adanya motivasi atau dorongan dari semua komponen untuk menjadikan

peserta didik yang bermutu dalam belajar secara aktif, inovatif, kreatif,

efektif, serta menyenangkan. Keyaqinan dalam kegiatan belajar mengajar

harus selalu diterapkan oleh pendidik maupun peserta didik. Lingkungan

34

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

35

Hasil Wawancara Dengan Muhammad Abdillah dan Rina Rahmawati Sebagai Siswa di

MT.s. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011

Page 75: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

62

juga sangat penting dalam berlangsungnya proses pembelajaran (ruang yang

bersih, harum, serta lingkungan yang baik pula).36

Faktor ketergantungan pada orang lain sudah tidak saatnya dilakukan

oleh peserta didik, tetapi yang terpenting adalah pendidik mampu

menciptakan suasana belajar yang kondusif, aktif, efektif dan

menyenangkan. Peserta didik menjadi lebih aktif jika proses pembelajaran

dapat sejalan dengan kesukaan maupun kebiasaan peserta didik, jadi

pendidik cukup hanya dengan memberikan model pembelajaran disertakan

materinya kemudian mendampingi dan mengevaluasi pada akhir

pembelajaran. Tidak lupa juga disaat peserta didik melakukan kegiatan

pembelajaran, pendidik harus tetap fokus dan tidak boleh seenaknya sendiri

menerapkan model CTL (Catet Tinggal Lungo), pendidik yang seperti ini

sering penulis jumpai, baik di MI, SD, MTs, SMP, MA, maupun SMA, pada

hal kali ini pendidik dengan santainya menikmati waktu luang yang ada dan

dengan keadaan peserta didikpun pendidik tidak tahu.37

Dengan demikian

peserta didik akan terbiasa juga untuk korupsi waktu, korupsi ilmu, dan

kurang bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Setelah pendidik

dan peserta didik melakukan cara yang benar dan terkendali, maka peserta

didik akan mandiri dalam belajar dan mempunyai akhlaq yang mulia serta

mampu memanfaatkan waktu dengan seevisien mungkin, dan tujuan

pembelajaran akan tercapai serta nilai aqidah akhlaq peserta didikpun

memuaskan bagi peserta didik, pendidik, orang tua, maupun sekolah.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada dasarnya penerapan model PAIKEM sudah cukup sesuai dengan

yang ditentukan dalam suatu pembelajaran yang diterapkan di MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, sudah memberikan kontribusi yang cukup baik. Bisa

dijelaskan bahwa suatu model pembelajaran yang telah diterapkan didalam

suatu materi dan disampaikan pada peserta didik, mendapatkan hasil yang

36 Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

37

Hasil Observasi di MTs. NU 03 Al- hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November

2011.

Page 76: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

63

positif. Baik pada konteks pemahaman peserta didik, pendalaman materi, serta

tujuan pembelajaran tuntas dapat dicapai.

Dari semua yang dipaparkan diatas, sesuai dengan pendapat Moh. Uzer

Usman mengungkapkan bahwa pendidik mempunyai 3 jenis tugas yakni:

1. Tugas dalam bidang profesi.

Tugas ini meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik

berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti

meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan

peserta didik.

2. Tugas kemanusiaan.

Tugas dalam bidang ini harus dapat menjadikan dirinya sebagai

orang tua kedua. Seorang peserta didik harus mampu menarik simpati

sehingga ia menjadi idola bagi para peserta didiknya, karena peserta didik

akan enggan menghadapi pendidik yang tidak menarik.

3. Tugas kemasyarakatan.

Tugas ini menempatkan pendidik pada tempat yang lebih terhormat

di lingkungannya karena dari seorang pendidik diharapkan masyarakat

dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti seorang pendidik

berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia

Indonesia berdasarkan pancasila. 38

Menerapkan model PAIKEM sebagaimana dijelaskan oleh pendidik

mata pelajaran aqidah akhlaq diperoleh gambaran secara umum mengenai

strategi penerapan model PAIKEM tersebut adalah39

:

1. Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

Profesional adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki

seorang pendidik. Pendidik bertanggung jawab atas proses pembelajaran

yang berlangsung di KBM (kegiatan belajar mengajar). Tidak

38 Moh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Rosda Karya,1996), hlm.6-7.

39

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 77: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

64

mengherankan jika pendidik harus benar-benar mampu melaksanakan dan

menguasai materi pelajaran untuk diajarkan pada peserta didik. Lebih jauh

disinggung bahwa pendidik bukan hanya mahir menyampaikan materi tetapi

diarahkan juga mampu memberikan variasi model pembelajaran yang tepat

bagi peserta didik. Mengenai tugas dan tanggung jawab pendidik menjadi

lima kategori yakni :

a. Tanggung jawab dalam pengajaran;

b. Tanggung jawab dalam memberikan bimbingan;

c. Tanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum;

d. Tanggung jawab dalam mengembangkan profesi dan

e. Tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat.

2. Memegang Teguh Kode Etik Pendidik

Pendidik merupakan orang yang senantiasa dipercaya dari segi

tingkah laku dan ucapannya. Dalam proses peningkatan kreativitas belajar,

pendidik diharapkan dapat menjembatani pola pikir peserta didik pada

pemikiran-pemikiran yang mandiri untuk memecahkan berbagai persoalan

yang muncul dari proses belajar maupun dari lingkungan sekitar. Pendidik

yang baik adalah pendidik yang mau berusaha memulai dengan mendidik

dirinya sendiri, memperbaiki tingkah lakunya, meluruskan pikirannya dan

menjaga kata-katanya terlebih dahulu sebelum menyampaikan kepada orang

lain (peserta didik) maupun rekan pendidik lainnya.

3. Kedisiplinan

Menekankan kedisiplinan pada peserta didik begitu juga kepada

pendidik lainnya dalam proses belajar mengajar. Kedisiplinan yang

dimaksud adalah menimbulkan kesadaran dari masing-masing pihak yang

terkait dengan proses belajar mengajar untuk mendapatkan hasil dan tujuan

pembelajaran yang maksimal.

4. Memanfaatkan Media dan Sumber Belajar

Salah satu cara yang digunakan dalam meningkatkan kreativitas

belajar peserta didik adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran

yang tepat. Media digunakan untuk menunjang motivasi peserta didik dalam

Page 78: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

65

belajar serta melatih peserta didik untuk dapat mendeteksi lebih awal

masalah-masalah yang timbul akibat dari pembelajaran. Munculnya masalah

tersebut harus dapat terselesaikan dengan baik, dengan cara mengambil dan

memanfaatkan segala sumber belajar yang dapat membantu peserta didik

dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh peserta didik didalam

pembelajaran.

Kepala Sekolah mengatakan bahwa pada saat belajar aqidah akhlaq

memang peserta didik itu kadang-kadang diajak keluar kelas, kadang diajak

ta’ziah, demikian itu merupakan media pendidik aqidah akhlaq dalam

mengupayakan peningkatan prestasi belajar pendidik disamping juga untuk

memupuk rasa perikemanusiaan yang baik dan menyenangkan.

Pendidik aqidah akhlaq mengatakan bahwa peserta didik di suruh

ikut bermasyarakat memberikan nilai yang lebih terhadap masyarakat.

Tetapi kegiatan semacam ini perlu dipupuk dan dilaksanakan secara terus

menerus dengan motivasi yang baik dari pendidik, orang tua dan masyarakat

sekitar.

5. Melakukan Pendekatan Terhadap Siswa

Pendekatan terhadap peserta didik dalam arti ada komunikasi yang

seimbang antara pendidik dan peserta didik, pendidik tidak hanya sebatas

menyampaikan materi tanpa mengetahui kesulitan yang dihadapi peserta

didik. Demikian ini kalau terjadi maka akan menimbulkan sikap malas dan

acuh tak acuh. Pendidik mengetahui kesulitan yang dihadapi pendidik

adalah cara yang tepat untuk dapat membantu memberikan bantuan dan

solusi sehingga peserta didik merasa diperhatikan oleh pendidik. Meskipun

kelihatannya sepele namun hal ini akan menjadikan kesan yang baik bagi

peserta didik.

Pada saat wawancara dengan peserta didik menyebutkan bahwa

pendidik aqidah akhlaq sering menasehati para peserta didik yang ikut

dalam kegiatan belajar mengajar, kadang juga memberikan cerita studi

kasus yang berhubungan langsung dengan materi pelajaran aqidah akhlaq,

Page 79: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

66

sehingga hampir seluruh peserta didik senang dengan cara mengajarnya dan

semua merasa nyaman saat dikelas pada waktu belajar aqidah akhlaq.40

Pendidik aqidah akhlaq memaparkan tentang kunci utama belajar

adalah adanya kesinambungan yang baik antara pendidik dengan peserta

didik, jika sudah demikian maka proses pembelajaran akan berhasil, tak

jarang kadang mengajarnya baik tetapi tidak ada kedekatan secara

emosional dengan peserta didik, hal itu juga akan merugikan peserta didik

pada akhirnya. Oleh karena itu penulis mencoba lebih dekat dengan peserta

didik agar pembelajaran aqidah akhlaq dapat berjalan lebih baik lagi.41

6. Memberikan Penghargaan Kepada Siswa Yang Berprestasi

Penghargaan atau reward adalah salah satu cara yang diterapkan

oleh pendidik aqidah akhlaq untuk mendongkrak daya kreativitas belajar

peserta didik. Dan ternyata cara seperti ini juga mempunyai dampak yang

positif, ini terbukti dengan adanya kelompok-kelompok kecil untuk

melakukan diskusi, serta musyawarah. Hasil diskusi ini diuji oleh pendidik

dan yang paling tepat memberikan solusi dialah yang mendapatkan

penghargaan reward tersebut.42

Penghargaan atau hadiah adalah salah satu cara yang digunakan

untuk memotivasi peserta didik dalam belajar, penghargaan ini kadang-

kadang diberi hadiah snack, makanan-makanan ringan, permen, kadang

hanya diberi ucapan terima kasih atau dengan kalimat-kalimat yang

menyenangkan serta kalimat yang menjadi motivasi tersendiri terhadap

peserta didik.43

Menurut penulis penghargaan dan hadiah tidak terbatas

40

Hasil Wawancara Dengan Muhammad Abdillah dan Rina Rahmawati Sebagai Siswa di

MT.s. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

41

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

42

Hasil Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

43

Hasil Wawancara Dengan Muhammad Abdillah dan Rina Rahmawati Sebagai Siswa di

MT.s. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 80: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

67

hadiah-hadiah seperti contoh diatas akan tetapi dengan kalimat dan ucapan

yang baik dan memotivasi peserta didik, itu jauh lebih mengesankan.

Kepala Sekolah mengatakan bahwa seluruhnya sudah saya

intruksikan kepada pendidik agar dapat memberikan sebuah motivasi dan

penghargaan kepada peserta didik dengan hal-hal yang positif. Demikian

untuk menjaga konsistensi peserta didik dalam mempertahankan

prestasinya.44

Dengan demikian maka dapat diambil kesimpulan oleh penulis,

bahwa penghargaan bagi peserta didik yang berprestasi maupun peserta

didik yang mau menyampaikan pendapatnya adalah sangat diperlukan untuk

memupuk dan mempertahankan prestasi para peserta didik tersebut.

Kemudian peserta didik lebih lanjut memberikan pendapatnya dan

mengatakan bahwa meniru teman merupakan langkah terakhir yang

digunakan jikalau memang benar-benar tidak bisa dan menurut pengamatan

penulis bahwa peserta didik memiliki pandangan bahwa teman yang pandai

adalah sasaran yan tepat untuk teman-teman dalam mencontoh.45

44

Hasil Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

45

Hasil Wawancara Dengan Muhammad Abdillah dan Rina Rahmawati Sebagai Siswa di

MT.s. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Page 81: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

68

BAB V

KESIMPULAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Penerapan model (pembelajaran Aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan) PAIKEM dalam KBM di Madrasah ini cukup baik dalam

penerapan yang dilakukan oleh pendidik, karena dalam pembelajaran yang

sekarang pendidik aqidah akhlaq lebih kreatif dalam menyampaikan materi

pelajaran, walaupun tidak begitu sempurna setidaknya pendidik sudah

berusaha dengan sepenuh jiwa dan raga hanya untuk tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Dalam penerapan model (pembelajaran Aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan) PAIKEM terhadap pembelajaran

aqidah akhlaq itu pendidik diharuskan untuk dapat mengerti dan

memahami terlebih dahulu, bagaimana keadaan jasmaniah dan rohaniah

peserta didik serta kondisi kesehatan peserta didik agar supaya proses

pembelajaran berjalan dengan lancar begitu pula dengan model

pelajarannya juga dapat berjalan dengan yang diharapkan oleh tujuan

pembelajaran.

Model pembelajaran PAIKEM jika ditunjang dengan semangat juang

seorang pendidik dan peserta didik yang mau menerima dengan sungguh-

sungguh model ini maka suasana yang diinginkan akan tercapai, dengan

catatan berani mengambil kesempatan, semangat, dan sungguh-sungguh

dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran aqidah akhlaq.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas maka perlu kiranya

penulis ikut memberikan saran-saran yang berkaitan hasil penelitian di atas

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pendidik

Para pendidik hendaknya lebih memperhatikan keadaan psikologis

peserta didik dalam menentukan model pembelajaran yang tepat, karena

Page 82: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

69

dengan demikian tingkat akurasi serta ketepatan dan hasil pembelajaran

akan jauh lebih baik.

2. Bagi Peserta didik

Semua peserta didik di MTS NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL

hendaknya lebih meningkatkan prestasi belajar serta meningkatkan

perilaku yang kurang baik menjadi baik, yang asalnya kurang sopan

menjadi lebih sopan, yang awalnya belum bisa bersuci dari hadats kecil

dan hadast besar menjadi bisa dan yang penting adalah menghormati orang

tua dan para pendidik, dan menyayangi teman-temannya dan tetap menjadi

peserta didik yang berprestasi dan membanggakan bagi orang tua,

pendidik, sekolah, nusa bangsa, negara dan agama.

Page 83: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Al-Imam Zainuddin Ahmad, Mukhtashar Shohih Al-Bukhori, (Libanon: Daru-Al-

Kutub Al-Amaliyah, t.th.),

Ambarjaya Beni S, Model-Model Pembelajaran Kreatif, (Bandung : Tinta Emas,

2008),

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet 12,

(Jakarta: PT. Rineka Cipta), 2002.

Dokumentasi di MTs. NU 03 Al- hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22

November 2011.

Gie The Liang. Cara belajar yang efisien, (yogyakarta: pusat kemajuan studi,

1986),

Hadi Sutrisno, Metodologi Reseach, (Yogyakarta : YPFP UGM, 1980),

Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang;

RaSAIL Media Group, 2008),

J. Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya),

2002.

Khotimah Khusnul, “Studi Tentang Implementasi Pembelajaran Pembelajaran

Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam Di SD Pasuruan 02 Mertoyudan Magelang”, Skripsi,

(Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo), 2007

Langgulung Hasan. Manusia dan pendidikan, (jakarta: Pustaka Al Husna, 1986),

Masruri Charis, ” Upaya Peningkatan Penguasaan Materi Aqidah Akhlaq Melalui

Strategi Small Group Discussion Pada Siswa Kelas V MI Al-Islam

Banjaragung Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun 2009”,

Skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,) 2009

Muchtar Isfandi, Metodologi Pengajaran Agama, dalam PBM-PAI di sekolah

eksistensi dan Proses Belajar Pendidikan Agam Islam Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan penerbit pustaka,

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan

Agama Islam Di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),Cet.

3

Muhajir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Telaah Potivistik,

Rasionalistik, dan Phenomenologik), (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2002),

Page 84: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (jakarta; CV Misaka

Gazila 2003)

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008,

Rivai, Ahmad, Nana Sudjana-, Teknlogi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo.) cet. III

Sagala Syaiful, konsep dan makna pembelajaran, (Bandung; Alfabeta, 2003)

Saifuddin, Azwar, M.A., Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

IKAPI, 1998),

Sanjaya Wina, Kurikulum dan pembelajaran, (Jakarta, Prenada Media Group)

Slameto, Belajar dan factor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Pt. Rineka

Cipta, 2003),

Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (bandung : Sinar Baru

Algesindo, 2005)

Sudjana, Nana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, (Bandung,

Sinar Baru Algesindo), 1996, Cet.3.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D), (Bandung: Alfabeta), 2008.

Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 1995),cet. 3.

Thoha Chabib, kapita selekta pendidikan agama islam, (yokjakarta; Pustaka

Pelajar, 1996),

Tirtarahardja Umar –la Sula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002

Usman Moh.Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Rosda Karya,1996)

UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas),

Bab I Pasal 1 Ayat 1, (Bandung: Citra Umbara, 2003),

Wawancara Dengan Bpk. Sukhamdan Sebagai Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-

hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November 2011.

Wawancara Dengan Ibu khanifah Sebagai Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November

2011.

Page 85: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

Wawancara Dengan Muhammad Abdillah dan Rina Rahmawati Sebagai Siswa di

MT.s. NU 03 Al-hidayah Kendal, Dikutip Pada Tanggal 22 November

2011.

Zabidi Ahmad, “Penerapan Pendekatan Paikem Pada Pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam Materi Pokok Kenabian Dan Kerosulan Muhammad

Saw Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi

Tindakan Pada Kelas 3 MI Ma’arif 09 Pucung Lor Kroya Kabupaten

Cilacap Tahun 2009)”Skripsi, (Semarang: Fakultas Tarbiyah Iain

Walisongo 2007)

Page 86: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

INSTRUMEN PENELITIAN

Judul : ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

MENYENANGKAN (PAIKEM) PADA BIDANG STUDI

AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH

KENDAL TAHUN AJARAN 2011/2012

Penulis : Zudit Tiara Chidiyanur

Nim : 073111058

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

A. Pedoman Wawancara

1. KEPADA KEPALA SEKOLAH

Indikator :

a. Pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM

b. Perencanaan pembelajaran sesuai dengan KTSP

c. Hasil Pembelajaran memuaskan.

Pertanyaan-pertanyaan:

a) Pada mata pelajaran aqidah akhlaq model pembelajaran apa yang telah

digunakan?

b) Apakah dalam KBM khususnya mapel aqidah akhlaq sudah menggunakan

model PAIKEM?

c) Jika iya, efektifkah model PAIKEM tersebut?

d) Secara kualitas, bagaimana kemampuan guru aqidah akhlaq dalam

penerapan model PAIKEM?

e) Metode apa saja yang digunakan oleh guru aqidah akhlaq dalam proses

belajar mengajar?

f) Bagaimana hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran aqidah

akhlaq?

Page 87: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

2. KEPADA GURU AQIDAH AKHLAQ.

Indikator:

a. Pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM

b. Perencanaan pembelajaran sesuai dengan KTSP

c. Hasil Pembelajaran memuaskan.

Pertanyaan-pertanyaan:

a) Pada mata pelajaran aqidah akhlaq model pembelajaran apa yang telah

digunakan?

b) Apakah dalam KBM khususnya mapel aqidah akhlaq sudah menggunakan

model PAIKEM?

c) Jika iya, efektifkah model PAIKEM tersebut?

d) Model apa saja yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

e) Bagaimana hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran aqidah

akhlaq?

f) Hambatan apa yang anda temukan dalam pembinaan pembelajaran

khususnya pada mata pelajaran aqidah akhlaq?

g) Langkah konkret apa untuk mengatasi setiap kendala yang muncul dalam

proses belajar aqidah akhlaq di MTS NU 03 AL-HIDAYAH ini?

h) Apakah ada sanksi kepada siswa-siswi dalam pembelajaran, saat siswa-

siswi memperoleh hasil yang kurang memuaskan?

i) Jika memang ada sanksi terhadap siswa, apakah tujuan dari sanksi itu

sendiri terhadap siswa maupun tujuan pembelajaran khususnya

pembelajaran aqidah akhlaq?

Page 88: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

3. KEPADA SISWA.

Indikator :

a. Pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM

b. Perencanaan pembelajaran sesuai dengan KTSP

c. Hasil Pembelajaran memuaskan.

Pertanyaan-pertanyaan:

a) Bagaimanakah cara guru mengajar Aqidah Akhlaq?

b) Bagaimana tanggapan kamu tentang model pembelajaran yang telah di

terapkan oleh guru aqidah akhlaq?

c) Model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, evektif, dan menyenangkan.

Apakah anda mengetahui tentang model pembelajaran ini?

d) Jika iya, seberapa efektifkah model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

evektif, dan menyenangkan, yang telah diterapkan oleh guru aqidah

akhlaq?

e) Lebih efektif mana antara Model pembelajaran PAIKEM dengan model

pembelajaran sebelumnya?

f) Bagaimana tentang nilai aqidah akhlaq ketika menggunakan model

PAIKEM?

g) Apakah sampai sekarang guru masih menggunakan model PAIKEM

terhadap pembelajaran aqidah akhlaq?

Page 89: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

MATERI WAWANCARA

No Materi Wawancara Indikator

1 Strategi guru dalam pembelajaran bidang

studi aqidah akhlaq.

a. Pembelajaran dengan

menggunakan model

PAIKEM

b. Perencanaan

pembelajaran sesuai

dengan KTSP

c. Hasil Pembelajaran

memuaskan.

d. Penilaian berbasis kelas

2 Merencanakan pembelajaran pada bidang

studi aqidah ahlaq

3 Hasil dari strategi dan model pembelajaran

PAIKEM

4 Faktor penyebab kelemahan model PAIKEM

5 Faktor Keberhasilan model PAIKEM

6 Analisis keberhasilan model pembelajaran

PAIKEM

7 Faktor kesiapan siswa dalam belajar

Page 90: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

ANALISIS PENERAPAN MODEL PAIKEM PADA BIDANG STUDI

AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL

TAHUN AJARAN 2011/2012

Lampiran-lampiran wawancara:

1. Wawancara dengan kepala sekolah.

a. Pada mata pelajaran aqidah akhlaq model pembelajaran apa yang telah

digunakan?

Jawab: Alhamdulillah, saya mengetahui tentang beberapa model

pembelajaran. PAIKEM? Saya tahu, model ini cukup bagus jika

dapat diterapkan secara sempurna dan konteksnya juga tepat.

Model pembelajaran yaitu cara tentang bagaimana pendidik

dapat menyampaikan materi dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Setiap masing-masing pendidik mempunyai kemampuan yang

berbeda-beda, tergantung pada gurunya. Saya tidak pernah

menekan harus menggunakan metode seperti ini, itu dan

sebagainya. Yang terpenting adalah siswa dapat memahami,

mengilhami dan melaksanakan ajaran yang terkandung pada

mata pelajaran aqidah akhlaq.

b. Apakah dalam KBM khususnya mapel aqidah akhlaq sudah

menggunakan model PAIKEM?

Jawab: Setiap guru memiliki cara sendiri-sendiri dalam

menyampaikan pelajaran kepad siswa. Tinggal bagaimana guru

dapat memberikan model pelajaran kepada para siswa, dan juga

seharusnya dapat melihat dari segi psikologis siswa dalam kelas

maupun di luar kelas.

c. Jika iya, efektifkah model PAIKEM tersebut?

Jawab: Kalau masalah efektif atau tidak, jawaban saya adalah cukup.

Karena model PAIKEM ini kurang begitu dikenal oleh guru

maupun murid. Mungkin guru kenal dengan model ini, hanya

Page 91: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

saja guru masih kurang berani dalam mengambil kesempatan

dalam menerapkan model PAIKEM tersebut.

d. Secara kualitas, bagaimana kemampuan guru aqidah akhlaq dalam

penerapan model PAIKEM?

Jawab: Menurut saya, guru aqidah akhlaq masih kurang sempurna

dalam menerapkan model PAIKEM tersebut, terbukti karena

guru aqidah akhlaq masih kurang berani untuk selalu

menggunakan model ini, dengan alasan waktu, tempat, maupun

biaya yang relatif cukup tinggi. Jadi guru aqidah akhlaq masih

meraba-raba dalam penggunaan model-model yang ada.

e. Metode apa saja yang digunakan oleh guru aqidah akhlaq dalam proses

belajar mengajar?

Jawab: Model yang digunakan adalah model ceramah, tanya jawab,

bermain, dan salah satunya yaitu dengan mengguanakan model

pembelajaran PAIKEM, akan tetapi model ini masih kurang

tepat dalam hal fungsinya. Kadang guru aqidah akhlaq juga

memberikan model pembelajaran dengan audio visual, serta

multimedia.

f. Bagaimana hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran aqidah

akhlaq?

Jawab: Dalam hal belajar siswa, cukup memuaskan serta memenuhi

standar KKM yaitu 7. Dari kelas 1,2, sampai kelas 3 banyak

yang mendapatkan nilai diatas KKM, akan tetapi ada juga siswa

yang nilainya dibawah KKM, sehingga guru menjadi lebih lagi

dalam usaha untuk menjadikan siwa yang kurang menjadi lebih

dalam hal pelajaran atau nilai.

Page 92: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

2. Wawancara dengan pendidik aqidah akhlaq.

a. Pada mata pelajaran aqidah akhlaq model pembelajaran apa yang telah

digunakan?

Jawab: sebelumnya saya mengetahui, tentang model pembelajaran

PAIKEM. Akan tetapi saya juga masih belum berani dalam

penerapanya. Karena model PAIKEM saya tahu mas, model

yang sangat membutuhkan tenaga ekstra, biaya, dan motifasi

besar dari pendidik maupun peserta didik itu sendiri. Akan

tetapi saya masih belum sering dalam menerapkan dalam kelas

mas. Mungkin hanya sesekali saja tidak terlalu sering, karena

tidak semua materi dapat disampaikan melalui model

pembelajaran PAIKEM.saya seringnya mengguanakan model

pembelajaran ceramah, hafalan surat dan ayat-ayat pendek,

pemberian tugas, tanya jawab, cerita tentang realita, dan sesekali

kalu memang pas dengan PAIKEM saya juga mencobanya.

b. Apakah dalam KBM khususnya mapel aqidah akhlaq sudah

menggunakan model PAIKEM?

Jawab: Sudah mas, sesekali saja tidak erlalu sering. Kadang juga saya

berfikir jikalau siswa selalu diberikan cara atau model yang

sama seperti terus, maka anak juga akan merasakan bosan. Oleh

karena itu saya selaku pendidik mencoba mengguanakan model

pembelajaran secara bergantian, dimana materi itu pas dengan

model yang akan saya bawakan.

c. Jika iya, efektifkah model PAIKEM tersebut?

Jawab: Cukup, cukup efektif dan nyaris sempurna. Seperti yang saya

bilang tadi, bahwa PAIKEM memang model yang cukup bagus,

jika ditunjang dengan guru yang aktif, siswa yang aktif, dan mau

melaksanakan model PAIKEM serta sarana dan prasarana yang

mendukung, maka tidak menutup kemungkinan tujuan

pembelajaran akan tercapai.

d. Model apa saja yang digunakan dalam proses belajar mengajar?

Jawab: Model yang saya gunakan adalah model ceramah, tanya jawab,

bermain, dan salah satunya yaitu dengan mengguanakan model

pembelajaran PAIKEM, akan tetapi model ini masih kurang

tepat dalam hal fungsinya. Kadang saya selaku guru aqidah

akhlaq juga memberikan model pembelajaran dengan audio

visual, serta multimedia (hanya pada materi yang tepat)

e. Bagaimana hasil belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran aqidah

akhlaq?

Page 93: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

Jawab: Dalam hal belajar siswa yang saya ajar, sampai saat ini sudah

cukup memuaskan serta memenuhi standar KKM yang

ditentukan yaitu 7. Dari kelas 1,2, sampai kelas 3 banyak yang

mendapatkan nilai diatas KKM, akan tetapi ada juga siswa yang

nilainya dibawah KKM, sehingga guru menjadi lebih lagi dalam

usaha untuk menjadikan siwa yang kurang menjadi lebih dalam

hal pembelajaran atau nilai menjadi lebih baik.

f. Hambatan apa yang anda temukan dalam pembinaan pembelajaran

khususnya pada mata pelajaran aqidah akhlaq?

Jawab: Siswa yang masih labil dalam taraf umur yang baru selesai SD

atau MI. Memang butuh tenaga ekstra dalam mengajar siswa

seperti ini. Hambatannya adalah siswa yang masih sulit diatur

dan masih ingin bermain dengan sendirinya. Maka dari itu saya

harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi siswa

di MTs. NU 03 Al-hidayah ini.

g. Langkah konkret apa yang dilakukan untuk mengatasi setiap kendala

yang muncul dalam proses belajar aqidah akhlaq di MTS NU 03 AL-

HIDAYAH ini?

Jawab: Langkah-langkah yang saya pilih adalah bagaimana lagkah itu

dapat menjawab semua permasalahan yanag saya temui?

Dengan melihat apa masalah yang saya hadapi saat itu, maka

saya akan melakukan hal yang dapat menyelesaikan maslah

tersebut.

h. Apakah ada sanksi kepada siswa-siswi dalam pembelajaran, saat

siswa-siswi memperoleh hasil yang kurang memuaskan?

Jawab: Ada. Akan tetapi sanksi tersebut jauh dari kriminalitas yaitu

dengan memberikan sanksi seperti dengan memberikan tugas

tambahan disaat siswa tersebut melakukan kesalahan maupun

permalahan dalam kegiatan belajar mengajar.

i. Jika memang ada sanksi terhadap siswa, apakah tujuan dari sanksi itu

sendiri terhadap siswa maupun tujuan pembelajaran khususnya

pembelajaran aqidah akhlaq?

Jawab: Tujuan dari sanksi yang telah saya berikan yaitu tidak lain dan

tidak bukan hanya untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih

rajin dalam belajar, aktif dalam kelas dan mau memberikan yang

terbaik kepada dirinya sendiri lebih-lebih kepada kelas dan

madrasah.

Page 94: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

3. Wawancara dengan peserta didik MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal.

a. Bagaimanakah cara guru mengajar Aqidah Akhlaq?

Jawab: Guru mengajar dengan banyak model pembelajaran, akan tetapi

yang saya tahu adalah dengan model ceramah, pemberian tugas

dan hafalan.

b. Bagaimana tanggapan kamu tentang model pembelajaran yang telah di

terapkan oleh guru aqidah akhlaq?

Jawab: Sampai saat ini yang telah saya fahami yaitu enak, asyik, dan

lucu. Disamping guru sepert itu saya juga tahu dan mengerti

tentang apa yang dimaksudkan guru dalam pembelajaran, yaitu

memberikan ilmu dengan baik dan benar.

c. Model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, evektif, dan

menyenangkan. Apakah anda mengetahui tentang model pembelajaran

ini?

Jawab: Sampai saat ini saya belum mengetahui tentang model itu, akan

tetapi saya pernah menjumpai saat guru mengajar dan

menggunakan model pembelajaran yang modelnya seperti

permainan gitu, dan model diskusi kecil gitu didalam kelas.

Mungkin itu saja yang saya ketahui tentang model itu.

d. Jika iya, seberapa efektifkah model pembelajaran aktif, inovatif,

kreatif, evektif, dan menyenangkan, yang telah diterapkan oleh guru

aqidah akhlaq?

Jawab: Karena model itu saya kurang begitu tahu dan memahaminya,

maka model itu menurut saya kurang efektifm, mungkin jika

memang ingin digunakan kembali saya setuju saja, dan mau

untuk mengikuti pelajaran berlangsung.

e. Lebih efektif mana antara Model pembelajaran PAIKEM dengan

model pembelajaran sebelumnya?

Jawab: Antara model PAIKEM dengan model sebelumnya menurut

saya lebih efektif model yang lama.karena pada model yang

lama memberikan suasana yang cukup bagus dalam

pembentukan IQ siswa, agar supaya lebih pintar. Dan PAIKEM

juga cukup efektif, karena model ini menyuguhkan cara yang

bagus dan efektif, tinggal bagaimana cara menggunakannya.

f. Bagaimana tentang nilai aqidah akhlaq ketika menggunakan model

PAIKEM?

Jawab: Masalah nilai saat mengguanakan model PAIKEM cukup

bagus, disamping materi tercapai kita semua juga dapat

bereksplorasi dengan macam-macam model pembelajaran yang

ada saat pembelajaran berlangsung.

Page 95: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

g. Apakah sampai sekarang guru masih menggunakan model PAIKEM

terhadap pembelajaran aqidah akhlaq?

Jawab: Sampai sekarang model PAIKEM kadang-kadang digunakan,

tergantung guru mau atau tidak untuk menggunakan model

tersebut. Karena saya sebagai murid atau siswa, saya hanya

dapat mengikuti saja apa yang akan ibu guru bawakan dalam

penyampaiannya hari ini, besok, dan seterusnya.

Kepala Sekolah MTs. NU 03 Al-hidayah Kendal Bapak Sukhamdan NIP.

196602112006041007 lahir di Kendal, 11 januari 1966, pendidikan

terakhir S1 dan mulai bertugas sejak tanggal 01 April 1988.

Guru Aqidah Akhlaq Ibu Khanifah, S.Ag. lahir di Brebes 20 Juli 1971, dan

mulai bertugas pada tanggal 11 februari 1999.

Kendal 22 November 2011

Penulis/ Peneliti

ZUDIT TIARA CHIDIYANUR

NIM. 073111058

2. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal memiliki tenaga

guru/pengajar yang mumpuni dan memadai untuk mengembangkan

kecakapan seluruh siswa. Kondisi guru pada tahun terakhir tercatat

sebagai berikut:

a. Jumlah Guru keseluruhan : 19 orang

b. Jumlah Guru Tetap Yayasan : 14 orang

c. Jumlah Guru Tidak Tetap : 5 orang

d. Guru PNS : 3 orang

b. Keadaan Siswa

Page 96: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

Data siswa yang mengikuti KBM (kegiatan belajar mengajar)

di MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal secara umum dari tahun

2002/2003 sampai dengan tahun ajaran 2010/2011 adalah

sebagaimana tabel berikut:

1. Data siswa 7 Tahun terakhir

N

o

.

Kelas

Jumlah Siswa

2002

/

0

3

2003

/

0

4

2004

/

0

5

2005

/

0

6

2006

/

0

7

2007

/

0

8

2008

/

0

9

1 VII 115 95 86 152 151 128 92

2 VIII 156 112 94 85 152 151 135

3 IX 155 155 112 88 75 146 128

Jumlah 426 362 292 325 378 425 370

2. Data Rata-rata NEM 6 tahun terakhir :

Tahun PPKn

B.

In

do

IPA IPS MAT B.Ingg

2000/01 7.04 6.00 4.50 6.00 3.05 3.44

2001/02 7.05 6.01 4.55 6.01 3.00 3.05

2002/03 7.27 6.38 7.41 6.54 4.05 6.77

2003/04 8,41 7,13 8,45 7,85 6,50 5,08

2004/05 - 6,75 - - 4,33 5,77

2005/06 - 7,24 - - 6,73 5,18

2006/07 - 7,45 - - 7,99 6,63

2007/08 - 7,69 6,52 - 7,07 5,97

2008/09 - 6,73 7,21 - 7,07 5,35

Page 97: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

3. Prosentase Kelulusan 6 Tahun terakhir :

D

a

r

i

s

i

n

i

,

t

e

rbukti bahwa keadaan siswa MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal adalah

standar dengan sekolah unggulan, komposisi siswa pada tahun terakhir

yaitu ajaran 2010-2011 :

Kelas Jumlah kelas Jumlah siswa

Kelas VII 2 74

Kelas VIII 3 127

Kelas IX 2 82

Jumlah 7 283

Tahun/

Peserta

2001

/0

2

2002

/

0

3

2003

/

0

4

2004

/

0

5

2005

/

0

6

2006

/

0

7

2007/

0

8

2008

/

0

9

113 100

% -

- - - -

155 - 98

%

- - - -

158 - - 95

% - - -

108 - - - 100

% - -

84 - - - - 76

% -

75 - - - - - 99

%

141 - - - - - - 97,87

%

125 - - - - - - -

99,2

1

%

Page 98: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

4. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

Sesuai pengertian tersebut, KTSP sebagai kurikulum operasional

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

KTSP MTs NU 03 Al – Hidayah Kendal, terdiri dari tujuan pendidikan

MTs NU 03 Al – Hidayah Kendal , Struktur dan muatan kurikulum,

Kalender Pendidikan dan Silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau

kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar

kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,

penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Penyususnan silabus

berdasarkan prinsip-prinsip konsistensi, relevansi, adequasi (kecukupan),

dan kelayakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran

Untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam menjalani

arah rintangan dalam hidup, maka MTs. NU 03 Al - Hidayah Kendal

mulai mengarahkan kurikulumnya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) yang kini mulai marak diselenggarakan di sekolah-

sekolah lain di seluruh nusantara. Yang pada tahun ini sudh mulai

mempersiapkan segala keperluan KTSP.

Hal ini terlihat dari berbagai pembuatan Prota, Promes, Silabus,

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), dan sebagainya.

Page 99: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(1)

Mata pelajaran : Aqidah Akhlak

Kelas / semester : VII / Ganjil 2011-2012

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Standar kompetensi : Memahami Dasar dan tujuan Akidah Islam.

Kompetensi dasar : a. Menjelaskan dasar dan tujuan Akidah Islam.

b. Menunjukkan dalil tentang dasar dan tujuan

Akidah Islam.

c. Hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan.

d. Dalil tentang Iman, Islam dan Ihsan

Indikator : a. Siswa menyebutkan dasar dan tujuan Akidah

Islam.

b. Siswa memahami pengertian serta fahan

hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan.

c. Siswa membaca ayat – ayat Al-Quran yang

berkaitan dengan dasar dan tujuan Akidah Islam

serta Iman, Islam Dan Ihsan.

I. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami dasar dan tujuan Akidah

Islam. Menunjukkan dalil tentang dasar dan tujuan

Akidah Islam. Hubungan antara Iman, Islam dan

Ihsan serta Dalil tentang Iman, Islam dan Ihsan

II. Materi ajar : Dasar dan tujuan Akidah Islam.

III. Metode pembelajaran : a. Ceramah plus.

b. (SMALL GROUP DISCUSSION) Diskusi

kelompok kecil.

c. Tanya jawab.

Page 100: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

IV. Langkah Pembelajaran :

a. Kegiatan awal

- Guru memberi salam dan bersama siswa memulai pelajaran dengan mengucapkan Basmalah dan

kemudian berdoa sebelum memulai pelajaran. 2-3 menit.

- Siswa menyiapkan buku Aqidah Akhlak.

- Secara bersama membaca materi Dasar dan tujuan Akidah Islam 5–

10 menit.

- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan

dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. 5-8 menit.

b. Kegiatan inti

Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan

sebagai berikut :

(i) Eksplorasi

- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang Dasar

dan tujuan Akidah Islam serta hubungan antara Iman, Islam dan

Ihsan dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Contohnya :

sebutkan Dasar dan tujuan Akidah Islam.

- Siapakah diantara kalian yang sudah faham perbedaan serta

hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan ?

- Guru meminta siswa untuk membaca dalil yang berkaitan dengan

Dasar dan tujuan Akidah Islam serta hubungan antara Iman, Islam

dan Ihsan. 10 menit.

(ii) Konsolidasi Pembelajaran

- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah hafal Dasar dan tujuan

Akidah Islam.

- Setelah para siswa membaca secara klasikal, guru menunjuk siswa

untuk menerangkan Dasar dan tujuan Akidah Islam serta

membedakan juga hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan. 8

menit.

c. Kegiatan akhir (penutup)

- Guru meminta agar para siswa sekali lagi untuk membaca Dasar

dan tujuan Akidah Islam.

Page 101: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

- Guru meminta agar para siswa rajin menghafal pengertian antara

Iman, Islam dan Ihsan.

- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca

Hamdalah/ doa.

- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas

dan siswa menjawab salam. 7 menit.

V. Alat dan sumber belajar :

Buku Aqidah Akhlak kelas VII (Tiga Serangkai)

Al-Qur’an dan terjemahannya

Black board+kapur tulis

VI. Instrumen Penilaian

LEMBAR PENILAIAN

No Butir – butir soal Kunci jawaban

1

2

Sebutkan Dasar dan

Tujuan Akidah Islam

?

Sebutkan pengertian serta

hubungan hubungan

antara Iman, Islam

dan Ihsan.

- Al-Qur,an dan Sunah Rosul.

- Agar manusia mempunyai pedoman dalam

hidup serta teratur sesuai dengan apa yang

ada dalam Al-Qur,an.

- Imam secara bahasa percaya sedangkan

secara istilah yaitu mengucapkan dengan

mulut, membenarkan dengan hati serta

menjalankan dengan perbuatan.

- Islam secara bahasa yaitu selamat, berserah

diri; sedangkan secara istilah adalah

agama yang diturunkan oleh Allah melalui

nabi Muhammad SAW untuk seluruh

umat di dunia.

- Ihsan secara bahasa artinya baik, benar;

Page 102: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

sedangkan secara istilah adalah bahwa

seseorang (seolah-olah) selalu melihat

Allah, jika tidak bisa maka sesungguhnya

Dia melihat kamu.

- Hubungan antara Iman, Islam dan Ihsan

adalah bahwa orang yang beriman harus

melaksanakan syariat Islam secara tulus

karena Allah.

VII. Pedoman Penilaian

Bobot pertanyaan no.1 = 40

Bobot pertanyaan no.2 = 60

Skor maksimal = 100

Skor perolehan

Nilai siswa = -------------------- x 100

Skor maksimal

Mengetahui

Kepala Madrasah Guru Mapel

SUKHAMDAN, SPd. KHANIFAH, S.Ag

NIP. 150 382 556

Page 103: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2011-2012

(1)

Mata pelajaran : Aqidah Akhlak

Kelas / semester : VIII / Ganjil

Waktu : 2 X 40 Menit

Standar kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT

Kompetensi dasar : Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah

SWT.

Materi pokok :

Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.

Menjelaskan arti iman kepada kitab-kitab Allah SWT.

Menunjukkan perbedaan kitab dan suhuf.

Menjelaskan fungsi iman kepada kitab-kitab Allah SWT.

Kegiatan Belajar mengajar

a. Kegiatan awal

Guru dan siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan Basmallah dan kemudian berdoa sebelum memulai

pelajaran.

Siswa menyiapkan buku Aqidah Akhlak.

Secara bersama membaca materi tentang kitab-kitab Allah SWT

selama 5-10 menit.

Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan

kompetensi dasar yang akan dicapai.

b. Kegiatan inti

(i) Eksplorasi

Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang kitab-

kitab Allah SWT. Guru mengawali dengan mengajukan beberapa

pertanyaan. Contoh : Jelaskan arti iman kepada kitab-kitab Allah

SWT.

Page 104: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

Siapakah diantara kalian yang dapat membedakan suhuf dan kitab

Allah SWT.

Guru meminta siswa untuk membaca dalil yang berkaitan dengan

kitab dan suhuf (Al-A’la ayat ; 18-19).

(ii) Konsolidasi Pembelajaran

Guru menunjuk seorang siswa yang dapat mengartikan iman

kepada kitab-kitab Allah SWT.

Setelah para siswa membaca secara klasikal, guru menunjuk siswa

untuk membedakan antara suhuf dengan kitab dan dikuatkan dalil

ayat Al Quran.

c. Kegiatan akhir / Penutup

Guru meminta para siswa mengulang membaca iman kepada kitab-

kitab Allah SWT.

Guru meminta para siswa memahami iman kepada kitab-kitab Allah

SWT.

Guru mengakhiri/menutup pelajaran dengan membaca hamdallah/doa.

Guru mengucapkan salam kepada siswa, sebelum keluar kelas dan

siswa menjawab salam.

d. Sumber dan bahan

Buku Aqidah Akhlak

Al Quran dan terjemahan

Intrumen Penilaian

No. Butir-butir Soal Kunci Jawaban

1. Sebutkan pengertian Iman kepada

Kitab-kitab Allah SWT ?

a. Mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa

Allah SWT menurunkan Kitab kepada para

Nabi dan Rasul-Nya berisi ajaran Allah SWT

Page 105: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

untuk disampaikan kepada umat masing-

masing Nabi.

2. Sebutkan perbedaan Kitab dan

Suhuf ?

a. Kitab Allah SWT adalah kumpulan firman

Allah SWT yang diwahyukan kepada Rasul-

Nya dan sudah dibukukan.

b. Suhuf adalah lembaran yang berisi kumpulan

wahyu Allah SWT yang diberikan kepada

rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat

manusia.

3. Tuliskan dalil tentang

perbandingan Suhuf dan

Kitab ?

Artinya : Suhuf relatif lebih sedikit dari kitab,

beberapa suhuf dikumpulkan menjadi sebuah

kitab. Sebagaimana firman Allah SWT dalam

Surat Al A’la ayat 18-19.

Mengetahui

Kepala Madrasah Guru Mapel

SUKHAMDAN, SPd. KHANIFAH, SAg

NIP. 19660111 200604 1 007

Page 106: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

(1)

Mata pelajaran : Aqidah Akhlak

Kelas / semester : IX / Ganjil

Pertemuan : 2 x pertemuan

Alokasi waktu : 4 x 40 menit

Standar kompetensi : Meningkatkan keimanan pada hari akhir dan alam ghaib

yang berhubungan dengan hari akhir.

Kompetensi dasar : Menjelaskan pengertian dan Menyebutkan tentang alam

gaib yang behubungan dengan hari akhir.

Indikator :

1. Menyebutkan alam gaib yang berhubungan dengan hari akhir.

2. Menjelaskan pengertian macam-macam alam gaib yang berhubungan dengan

hari akhir.

3. Menetahui tentang hikmah beriman pada hari akhir.

4. Melafalkan dalil naqli adanya hari akhir.

Tujuan pembelajaran : Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan alam gaib yang

berhubungan dengan hari akhir.

I. Materi ajar : Alam gaib yang berhubungan dengan hari akhir.

II. Metode pembelajaran : a. Ceramah plus

b. Tanya jawab

c. Diskusi kelompok kecil

III. Langkah pembelajaran :

a. Kegiatan awal

1. Siswa membaca kemudian guru menerangkan.

2. Tanya jawab tentang materi.

3. Memberikan materi tentang hal-hal yang harus dikuasai oleh siswa.

Page 107: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

b. Kegiatan inti

(i) Eksplorasi

a. Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi yang akan

diajarkan.

b. Siswa memperhatikan dan mengajukan beberapa pertanyaan yang

kurang jelas.

c. Siswa membaca dalil tentang beriman kepada hari akhir.

(ii) Konsolidasi pembelajaran

Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang materi tersebut.

c. Kegiatan akhir

Mengingatkan kembali agar siswa dapat mempelajari atau

mengulangi kembali pelajaran tersebut.

IV. Alat dan sumber belajar :

1. Buku paket aqidah akhlak.

2. Al Qur’an dan terjemahannya.

V. Penilaian

LEMBAR PENILAIAN

NO Butir-butir soal Kunci Jawaban

1.

2.

Sebutkan macam-macam alam gaib

yang behubungan dengan hari

akhir

Jelaskan pengertian masing-masing

Alam barzah.

Alam mahsyar.

Yaumul hisab.

Yaumul mizan.

Surga dan Neraka..

Alam setelah kematian (masa

menanti)

Page 108: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

alam gaib yang berhubungan

dengan hari akhir.

Tempat di kumpulkanya manusia

setelah dibangkitkan dari

kubur.

Hari penghitungan amal

manusia.

Hari penimbangan amal

manusia.

Balasan yang diterima manusia

setelah melalui tahab akhir.

Mengetahui

Kepala Madrasah Guru Mapel

SUKHAMDAN, SPd. KHANIFAH, SAg

NIP. 19660111 200604 1 007

Page 109: ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-zudit... · BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAQ DI MTS. NU 03 AL-HIDAYAH KENDAL TAHUN

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Zudit Tiara Chidiyanur

2. Tempat & Tgl. Lahir : Demak, 01 Januari 1990

3. NIM : 073111058

4. Alamat Rumah : Banjar Sari Rt 04 Rw 04 Sayung Demak Jawa Tengah

Hp : 085290823393

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD II Banjar Sari Sayung Demak lulus pada tahun 2001.

b. SLTP KY AGENG GIRI Giri Kesumo Mranggen Demak lulus pada tahun 2004.

c. MA NU Demak lulus pada tahun 2007

d. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI angkatan tahun 2007

2. Pendidikan Non-Formal

a. Ponpes Giri Kesumo Mranggen Demak pada tahun 2001

b. Ponpes Al-Istiqomah Kembangan Demak pada tahun 2004

c. Ponpes Al-Muqorrobin Tugu Tapak Tamanlele Semarang pada tahun 2007

Semarang, 30 November 2011

Zudit Tiara Chidiyanur

NIM. 073111058