Pengarahan Manajement Pelayanan Kesehatan

11
PENGARAHAN MANAJEMENT PELAYANAN KESEHATAN/ KEPERAWATAN KOMUNITAS A. Latar Belakang Organisasi atau perusahan pasti akan menggunakan sistem manajement dalam pelaksanaanya. Sistem manajement terdiri dari perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, staffing, dan pengontrolan. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah diinginkan dan ditentukan bersama dengan atasan dan anggota staff yang lainnya. Pemimpin harus paham dengan anggotanya dan dapat mengarahkan anggotanya dengan cara memotivasi, memberikan inovasi dan yang lainnya. Fungsi pengarahan merupakan salah satu fungsi dalam proses manajement yang berupa proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh semua pihak, serta proses memberikan motivasi terhadap semua anggota agar dapat bertanggungjawab dalam menjalankan kewajiabnnya dan mempunyai produktivitas tinggi. Pengarahan akan memberikan arahan agar semua program dapat dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan tanggungjawab masing-masing. B. Pengertian Proses Pengarahan Dalam Manajement

description

pengarahan manajement

Transcript of Pengarahan Manajement Pelayanan Kesehatan

Page 1: Pengarahan Manajement Pelayanan Kesehatan

PENGARAHAN MANAJEMENT PELAYANAN KESEHATAN/ KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Latar Belakang

Organisasi atau perusahan pasti akan menggunakan sistem manajement

dalam pelaksanaanya. Sistem manajement terdiri dari perencanaan,

pengarahan, pengorganisasian, staffing, dan pengontrolan. Hal ini bertujuan

untuk mencapai tujuan yang telah diinginkan dan ditentukan bersama dengan

atasan dan anggota staff yang lainnya. Pemimpin harus paham dengan

anggotanya dan dapat mengarahkan anggotanya dengan cara memotivasi,

memberikan inovasi dan yang lainnya.

Fungsi pengarahan merupakan salah satu fungsi dalam proses manajement

yang berupa proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh semua

pihak, serta proses memberikan motivasi terhadap semua anggota agar dapat

bertanggungjawab dalam menjalankan kewajiabnnya dan mempunyai

produktivitas tinggi. Pengarahan akan memberikan arahan agar semua

program dapat dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan

tanggungjawab masing-masing.

B. Pengertian Proses Pengarahan Dalam Manajement

Manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan

memanfaatkan berbagai ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengarahan merupakan suatu proses

pemberian petunjuk, pembimbingan dan memberikan instruksi kepada

anggotanya agar dapat bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

(George R. Terry).

Pengarahan adalah aspek interpersonal dalam mengelola dan menuntun

bawahan agar memahami dan berkontribusi secara efektif dan efisien untuk

pencapaian tujuan (Koontz dan O‘ Donel). Haimann mengungkapkan

pengarahan mencakup proses dan teknik yang menggunakan instruksi dan

Page 2: Pengarahan Manajement Pelayanan Kesehatan

beberapa pekerjaan yang telah direncanakan. Hal yang terpenting dari

pengarahan yaitu koordinasi dari manajerial. Pengarahan mencakup elemen

dari arahan, pelatihan yag terlus menerus, motivasi pada bawahan, menjaga

disiplin dan penghargaan bagi yang memiliki kemampuan yang baik.

Pengarahan mencakup:

a) Menyampaikan kepada orang lain apa yang harus dikerjakan dan

menjelaskan bagaimana cara melakukanya.

b) Memberikan instruksi dan arahan kepada bawahan

c) Menginspirasi bawahan untuk berkontribusi mencapai tujuan

d) Supervisi dari aktivitas bawahan

e) Melakukan gaya kepemimpinan yang baik dan motivasi

Pengarahan dapat dilakukan dengan memberikan orientasi atau pengarahan

informasi terkait dengan kegiatan, perintah yang didefinisikan sebagai

permintaan dari atasan kepada staff untuk melakukan atau mengulanggi

kegiatan tertentu, dan pendelegasikan wewenang.

C. Fungsi Pengarahan

1) Pengarahan tindakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dalam

suatu organisasi

2) Upaya untuk mendapatkan hasil maksimal dari staf dengan

mengidentifikasi kemampuan staf

3) Menjaga unsur-unsur seperti pengawasan, motivasi, kepemimpinan dan

komunikasi yang efektif.

4) Memastikan bahwa setiap pekerjaan untuk tujuan organisasi

5) Mengatasi dengan perubahan dalam organisasi dimungkinkan melalui arah

yang efektif.

6) Stabilitas dan keseimbangan organisasi dapat dicapai

Pengarahan yang dilakukan diharapkan dapat memperoleh kesamaan bahasa

sehingga tidak terjadi mispersepsi yang dapat membingungkan, memberikan

petunjuk atau perintah dari atasan kepada staff sehingga dapat mempercepat

Page 3: Pengarahan Manajement Pelayanan Kesehatan

hubungan antara atasan dengan bawahan, serta terdapat umpan balik terhadap

kegiatan yang dilakukan.

D. Karakteristik

Pengarahan membuat staff dapat melakukan apa yang diinginkan oleh atasan

dan mereka mempunyai tanggungjawab untuk melakukan. Pengarahan harus

memiliki beberapa karakteristik diantaranya:

1) Pervasive function yaitu pengarahan yang dapat diterima oleh berbagai

level. Pemimpin menyediakan petunjuk dan inspirasi terhadap bawahan

2) Continous Activity yaitu pengarahan yang merupakan bagian dari aktivitas

berkelajutan di beberapa waktu

3) Human Factor yaitu berhubungan dengan bawahan

4) Creative Activity yaitu pengarahan yang dapat membantu dalam

mengubah perencanaan tindakan.

5) Executive Function yaitu pemimpin pada semua bagian akan melakukan

pengarahan dan staff akan menjalankan instruksi.

6) Delegated Function yaitu atasan dapat mengetahui perilaku manusia

merupakan suatu hal yang tidak dapat diprediksi dan dialami sehingga

atasana dapat mengkondisikan perilaku seseorang kearah tujan yang

diharapkan.

Koordinasi, pengaturan dan penempatan staff sangat penting dalam

pengarahan dimana pengarahan menstimulasi bawahan untuk melakukan

rencana yang telah ditetapkan. Komunikasi yang baik sangat membantu dalam

supervisi bawahan dan mengontrol organisasi sehingga dalam proses ini

mebutuhkan jiwa kepemimpinan. Pengarahan memfasilitasi sikap kooperatif

dari bawahan untuk mencapai tujuan organisasi

E. Model Pengarahan

1) Behavioral Model yaitu terdiri dari autocratic model, custodial model,

supportive model dan collegial model

2) Management Model yaitu terdiri traditional model, human relational

model, human resource model

Page 4: Pengarahan Manajement Pelayanan Kesehatan

F. Prinsip Pengarahan

1) Harmony of objectives merupakan pengarahan yang dapat membuat

bawahan mengidentifikasi dirinya dan mengintegrasikan tujuan mereka

dengan organisasi

2) Maximum individual contribution diamana manajemen menginsipirasi

bawahan untuk berkontribusi maksimal mencapai tujuan organisasi

3) Unity of command dimana pengarahan hanya diberikan dari atasan

4) Direct Supervision dimana atasan memastikan kontak secara langsung ke

bawahannya, sehingga memastikan komunikasi yang efektif.

5) Flow of information dimana pengarahan yang efektif bergantung pada arus

informasi dan efisiensi, dapat menggunakan formal dan informal

komunikasi

6) Appropriateness of direction technique dimana teknik yang digunakan

harus sesuai untuk memastikan efektifitasnya

7) Efficiency of direction dimana membutuhkan komunikasi efektif, supervisi

yang efektif, kepemimpinan, dan motivasi yang baik

8) Comprehension dimana informasi harus akurat dan dapat dimengerti oleh

bawahan

9) Effective leadership dimana pemimpin yang baik membuat bawahan

berhasil akan pekerjaannya

10) Effective motivation dimana motivasi dari bawahan untuk mencapai tujuan

11) Follow-through dimana petunjuk yang kontinyu, supervisi dan saran untuk

membantu bawahan menjalankan tugasnya

G. Teknik Pengarahan

Dalam proses pengarahan bawahan tidak diperoleh melakukan inisiatif untuk

menyelesaikan permasalah. Keputusan setelah berdiskusi dengan bawahan

tentang kemungkinan masalah diselesaikan. Bawahan diperolehkan mencari

insiatif sendiri untuk mencari solusi, tugas diberikan tidak dengan spesifik.

Pada tipe ini bawahan yaitu orang yang berpendidikan tinggi

Page 5: Pengarahan Manajement Pelayanan Kesehatan

H. Element Pengarahan

1) Delegation adalah proses dari manajer memberikan tugas yang spesifik

untuk bawahan

2) Supervision adalah emastikan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan

efisien dan efektif dan sesuai dengan keinginan organisasi

3) Leadership adalah proses mempengaruhi bawahan untuk mencapai tujuan

4) Motivation adalah memberikan inspirasi bawahan bahwa mereka dapat

melakukan tugas sesuai dengan tujuan organisasi

5) Communication adalah proses memberikan informmasi dan pemahaman

6) Coordination adalah sinkronisasi dari bawahan dan aktifitasnya sesuai

dengan fungsinya untuk mencapai tujuan.

I. Penerapan manajement di Puskesmas

1) Melalui pemantauan laporan

2) Pemantauan wilayah setempat

3) Supervisi

4) Rapat rutin staf

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota serta fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan

milik Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap penyelenggaraan Puskesmas, sesuai dengan tugas dan

fungsi masing-masing. Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat melibatkan organisasi profesi

dalam melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Puskesmas.

Pembinaan dan pengawasan diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan

kepada masyarakat. (Pembinaan dan pengawasan dalam bentuk fasilitasi,

konsultasi, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.

J. Kesimpulan

Fungsi pengarahan dalam manajement merupakan salah satu hal yang sangat

diperlukan karena akan memberikan pengarahan, bimbingan, arahan, dan

petunjuk, kepada anggota lain agar dapat memiliki tanggungjawab terhadap

Page 6: Pengarahan Manajement Pelayanan Kesehatan

tujuan masing-masing. Pemimpin mempunyai peranan penting dalam

memotivasi dan mengarahkan proses tersebut.

Page 7: Pengarahan Manajement Pelayanan Kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI (2014). Permenkes No 74 tahun 2014 diakses dari

sinforeg.litbang.depkes.go.id

Kementerian Kesehatan RI (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

tahun 2015-2019. diakses dari www.depkes.go.id

Stanhope. M., dan Lancaster, J. (2000). Community health nursing: Process and

practice for promoting health, St.Louis: The C.V Mosby Co

Swanson, J.M., dan Nies, M.A. (1997). Community health nursing: Promoting the

health aggregates, 2nd Ed, Philadelphia: W.B Saunders

Clement, I. 2015. Management of Nursing Services and Education Second

Edition. India: Elsevier