manajement puskesmas

download manajement puskesmas

of 23

Transcript of manajement puskesmas

TUGAS KEPANITERAAN IKGM-P PERIODE 20 JUNI 4 JULI 2011

MANAJEMEN DISTRIBUSI PASIEN DI PUSKESMAS KALIDERES, JAKARTA BARAT

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: KELOMPOK 3 Annisaa Putri Ariyani Albertus Andika Clarinta Devina Eko Kurniawan Helena Hj. Siti Fauziah Jessica Dian Katherine Arta Myra Wijaya Noviana Sally Salsalina Shelly Setiawan Sylvia Arliani Vincent 040.06.022 / 041.209.014 040.07.005 / 041.210.004 040.07.031 / 041.110.014 040.02.055 / 041.110.048 040.07.071 / 041.210.130 040.07.076 / 041.210.046 040.07.093 / 041.210.058 040.06.091 / 041.209.062 040.06.124 / 041.209.086 040.06.131 / 041.209.092 040.06.155 / 041.111.042 040.07.177 / 041.210.136 040.07.188 / 041.210.118 040.06.178 / 041.209.128

Universitas Trisakti Fakultas Kedokteran Gigi Kepaniteraan Klinik IKGM-P Jakarta, 20111

BAB I PENDAHULUAN

Puskesmas adalah satuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, dan merata dengan menitikberatkan kepada pelayanan masyarakat luas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan perorangan. Puskesmas sebagai unit yang langsung melayani masyarakat tentu harus memiliki manajemen yang baik dalam mendistribusikan pasien yang memerlukan pelayanan kesehatan. Manajemen distribusi pasien ini harus dirancang dengan baik agar pasien tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan. Manajemen distribusi pasien yang baik akan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, kita sebagai tenaga medis harus mengetahui dan mengerti bagaimana proses manajemen distribusi pasien serta kendala-kendala yang dihadapi. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari bagaimana proses manajemen distribusi pasien serta kendala-kendala yang dihadapi di Puskesmas kecamatan Kalideres beserta beberapa puskesmas kelurahan di dalamnya. Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti mengenai tata cara manajemen distribusi pasien di puskesmas kecamatan Kalideres serta kendala yang dihadapi.

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Definisi PuskesmasPuskesmas adalah satuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat (1) menyeluruh, terpadu, dan merata, (2) dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, (3) dengan peran serta aktif masyarakat, (4) menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, (5) biaya dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat, (6) upaya kesehatan diselenggarakan dengan menitik berat kepada pelayanan masyarakat luas, untuk mencapai kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan perorangan.

B. Fungsi PuskesmasPuskesmas sebagai unit terdepan dalam pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan, pembiayaan, dan pengendalian, pengembangan upaya kesehatan, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya, sehingga fungsi puskesmas meliputi : 1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai ISO 9001 meliputi : loket, rekam medik, klinik umum, klinik ibu dan anak, klinik KB, klinik gigi, klinik spesialis mata, klinik gizi, klinik MTBS, klinik IMS, klinik 24 jam, ambulans, rawat inap persalinan, laboratorium, apotek, rontgen, dan optik. 2. Melakukan penyediaan, pengelolaan, dan pelayanan puskesmas kelurahan. 3. Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilaksanakan puskesmas kelurahan, yang meliputi: Program KIA, KB, Perbaikan Gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pembinaan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, termasuk imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, UKS, kesehatan olahraga, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja, kesehatan usia lanjut, usaha kesehatan jiwa, mata dan 3

pencatatan dan pelaporan. 4. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan yang meliputi pembinaan kader kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, peningkatan kegiatan gerakan pemberdayaan masyarakat seperti Gerakan Sayang Ibu (GSI), Gerakan Sayang Bayi (GSB), dan lain-lain untuk mandiri di bidang kesehatan. 5. Mengkoordinasikan temu lintas batas kelurahan dalam penanggulangan masalah kesehatan, terutama penanggulangan bencana, Kejadian Luar Biasa. 6. Menilai dan melaporkan kinerja puskesmas kelurahan.

C. Profil Puskesmas Kecamatan Kalideres1. Keadaan Geografi Kecamatan Kalideres merupakan daerah pemukiman di wilayah Kodya Jakarta Barat terletak pada 6 10 meter dari permukaan laut dengan luas wilayah 27.39 km2 . Terdiri dari 5 kelurahan, 2 diantaranya merupakan daerah tertinggal yaitu Kelurahan Tegal Alur dan Kamal. KECAMATAN KALIDERES

TERDIRI DARI 5 KELURAHAN 1. KELURAHAN SEMANAN 2. KELURAHAN KALIDERES 3. KELURAHAN PEGADUNGAN 4. KELURAHAN TEGAL ALUR 5. KELURAHAN KAMAL

Dengan Batas-batas wilayah Kecamatan Kalideres adalah: 4

a. Sebelah utara b. Sebelah Timur c. Sebelah Barat d. Sebelah Selatan

: Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dan Kelurahan Benda Tangerang : Kecamatan Cengkareng Barat Kecamatan Cengkareng : Kecamatan Batu Ceper Tangerang : Kecamatan Cipondoh Tangerang

2. Kependudukan Kecamatan Kalideres

no1 2 3 4 5

Kelurahan Kalideres Pegadungan Tegal alur Semanan Kamal Jumlah

Luas Wilayah Km2 4.93 5.94 7.78 5.98 2.76 27.39 RW 17 19 16 12 10 74

Jumlah RT 182 183 159 116 102 742

Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah RT dan RW di Kecamatan Kalideres Tahun 2010 Sumber: Kecamatan Kalideres

Pada tahun 2011, jumlah penduduk di Kecamatan Kalideres adalah sebanyak 236.046. Dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 117.471 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 118.076 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut kelurahan di Kecamatan Kalideres Tahun 2010

Kelurahan Kalideres Pegadungan Tegal alur Semanan Kamal Jumlah

Laki-laki 26.232 22.733 29.811 24.486 14.814 117.471

Perempuan 25.987 22.251 29.553 24.259 15.171 118.076

Jumlah 52.219 45.254 59.344 48.745 30.484 236.046

Tabel 2.3 Rasio Beban Tanggungan dan Rasio Jenis Kelamin di Kecamatan Kalideres Tahun 2010 (Sumber: Sudinkes Jakbar)

Kelurahan

Laki-laki 64 tahun tahun 19.11 tahun 721 6.394

Perempuan 64 tahun 6.175 5 tahun 19.18 tahun 632

Rasio Beban Tanggunga n 36,4

Rasio Jenis Kelamin 100,9

Kalideres

Pegadungan Tegal Alur Semanan Kamal TOTAL

5.540 7.267 5.969 3.733 20.90 3

7 16.56 8 21.72 5 17.84 4 10.66 0 85.91 4

625 819 673 421 3.259

5.352 7.018 5.764 3.605 27.91 4

0 16.62 2 21.79 7 17.90 5 11.19 7 86.70 1

547 718 590 369 2.856

36,3 36,4 36,4 36,2 36,5

100,9 100,9 100,9 97,6 100,5

Sumber : Proyeksi Data Kependudukan Sudinkes jakbar

Berdasarkan distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur maka kita dapat memperoleh gambaran piramida penduduk Kecamatan Kalideres tahun 2010 sebagai berikut.Gambar 2.1

Dengan penduduk sebanyak 236.046 jiwa dan luas wilayah sekitar 27,39 Km, kepadatan penduduk Kecamatan Kalideres pada tahun 2010 mencapai sekitar 8.618 jiwa per Km. Bila ditinjau kepadatan penduduk 6

menurut Kelurahan, wilayah Kelurahan Kamal memiliki kepadatan penduduk terpadat mencapai sekitar 11.045 jiwa per Km kemudian diikuti kelurahan Kalideres sekitar 10.592 jiwa per Km, Semanan sekitar 8.151 jiwa per Km, Tegal Alur sekitar 7.628 jiwa per Km dan kepadatan penduduk terendah terdapat di kelurahan Pegadungan sekitar 7.619 jiwa per Km. Berikut adalah tabel kepadatan penduduk Kecamatan Kalideres. NO KELURAHAN LUAS WILAYAH Km2 4.93 5.94 7.78 5.98 2.76 27.39 JUMLAH PENDUDUK 52.219 45.254 59.344 48.745 30.484 236.046 KEPADATAN PENDUDUK /Km2 10.592 7.619 7.628 8.151 11.045 8.618

1 2 3 4 5

Kalideres Pegadungan Tegal Alur Semanan Kamal JUMLAH

Tabel 2.4 Kepadatan Penduduk di Kecamatan Kalideres Tahun 2010

3. Keadaan Ekonomi Dilihat dari jenis pekerjaanya penduduk Kecamatan Kalideres sebagian besar bekerja sebai Karyawan Swasta 35%, sebagai buruh 27% dan sebagai pedagang 15%.DATA PENDUDUK KECAMATAN KALIDERES MENURUT JENIS PEKERJAAN TAHUN 2010

13%

5%pns/tni/Polri/Pensiunan

Kary . Swasta

15% 35%Buruh

6%

Pertukangan

Pedagang

Lain-lain

27%

7

Gambar 2.2 Data penduduk kecamatan kalideres menurut jenis pekerjaan

Kemiskinan menjadi isu yang cukup menyita perhatian berbagai kalangan termasuk kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Kemiskinan juga menjadi hambatan besar dalam pemenuhan kebutuhan terhadap makanan yang sehat sehingga dapat melemahkan daya tahan tubuh yang dapat berdampak pada kerentanan untuk terserang penyakit-penyakit tertentu. Fenomena gizi buruk dan kurang seringkali dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang buruk jika merujuk pada fakta bahwa keterbatasan pemenuhan pangan dapat menyebabkan busung lapar, Kwashiorkor, penyakit kekurangan vitamin seperti Xeropthalmia, Scorbut, dan Beri-beri. (Profil kesehatan Indonesia tahun 2009). Berikut ada persentase penduduk miskin di wilayah Puskesmas Kecamatan Kalideres.Gambar 2.3 Sumber: Bag. Gizi dan PPSM Puskesmas Kec. Kalideres

4 . Visi dan Misi Adapun visi puskesmas kecamatan Kalideres adalah terwujudnya puskesmas Kalideres sebagai pilihan utama pelayanan kesehatan tahun 2011 di wilayah Kalideres. Untuk mewujudkannya, misi yang akan dijalankan antara lain: a. Meningkatkan mutu pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di wilayah kecamatan Kalideres. b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya masyarakat. c. Meningkatkan manajemen puskesmas perkotaan. 8

d. Mengembangkan sarana dan prasarana. 5. Status Hukum , Sejarah Berdiri, Perkembangan Puskesmas Kecamatan Kalideres diresmikan tahun 1996 sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu, kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2086/2006 Puskesmas Kalideres telah mendapat pengesahan sebagai unit kerja dinas kesehatan provinsi DKI Jakarta yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Landasan Hukum keberadaan Puskesmas Kalideres sebagai unit BLU adalah: a. UU No. 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara. b. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta tahun 2001 tentang susunan organisasi dan tata kerja dinas kesehatan provinsi DKI Jakarta. c. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta no. 58 tahun 2002 tentang organisasi dan tata kerja dinas kesehatan provinsi DKI Jakarta. d. Keputusan Menteri Kesehatan standart Republik pelayanan Indonesia minimal no. bidang 1457/menkes/x/2003 tentang

kesehatan di kabupaten / kota. e. Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta no. 48 tahun 2004 tentang ketentuan pegawai tidak tetap di lingkungan provinsi DKI Jakarta. f. SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta no. 2086 tahun 2006 tentang penetapan 44 puskesmas di Jakarta menerapkan PPK BLUD bertahap. g. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta no. 60 tahun 2007 tentang pedoman pembinaan Administrasi dan klinis pemungutan retribusi. h. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta no. 37 tahun 2007 tentang tata cara perhitungan pemberian subsidi atas jasa pelayanan umum masyarakat pada satuan kerja perangkat daerah / unit kerja perangkat daerah yang menerapkan PPK BLUD. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dalam pelayanan kesehatan, Puskesmas Kecamatan Kalideres telah melaksanakan kerjasama dengan dokter spesialis untuk poli spesialis dan menyediakan kelengkapan sarana kesehatan 9

yang menunjang pemeriksaan dan pelayanan kesehatan. 6. Tugas Pokok dan Fungsi Untuk melaksanakan rangkaian kegiatan puskesmas, maka tidak terlepas dengan tugas pokok dan fungsi dari tiap-tiap seksi yang ada di puskesmas. Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing seksi puskesmas tahun 2010 adalah sebagai berikut:

NO1.

PROGRAMP2 Penyakit menular

KEGIATAN1. Pemeriksaan Jentik Berkala 2. PSN, Abatisasi 3. Penanggulangan pasca banjir 4. Penyelidikan Epidemiologi 5. Fogging Fokus 6. Penemuan kasus baru TBC 7. Pelaksanaan Program Kecacingan 8. Bias DT/TT, Campak, Wus 9. Pengadaan Penunjang Kesehatan 10. Pembinaan Tempat Tempat Umum 11. Pemantauan kwalitas air minum dan air bersih

2.

P2 PTM

1. Penyuluhan Narkoba dan HIV AIDS ke masyarakat Resti 2. Penyuluhan Narkoba dan HIV AIDS bagi anak sekolah 3. Penyuluhan Jiwa ke Masyarakat 4. Sosialisasi Kes. Jiwa Remaja 5. sosialisasi kesehatan jiwa masyarakat 6. penyuluhan PHBS 7. pembinaan kelompok peduli penyakit tidak menular 8. pelaksanaan UKGS 9. lomba UKGS 10

3.

Peningkatan Gizi Masyarakat 1. PMT Posyandu dan PMT Pemulihan dan PSM Bumil KEK 2. Akselerasi Vitamin A 3. Deteksi dini anak sekolah 4. Pendataan ibu hamil resiko tinggi 5. Pemantauan status gizi balita 6. pemberian makanan tambahan balita gibur 7. Peningkatan wawasan Lansia tentang kesehatan 8. Senam kesegaran jasmani 9. Lomba keterampilan Lansia 10. Penggandaan program 11. Pembinaan dan pelayanan Kesehatan Apras di Sekolah 12. Pembinaan Kecamatan 13. Pelatihan dokcil 14. Skrining Murid SD 15. Lomba Sekolah Sehat 16. Pelatihan KKR balita sejahtera Tk.

4. 5.

Survailance dan Epidemiologi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

1. Pemeriksaan Jenazah 1. Pengadaan Tenaga Kontrak 2. Operasional Belanja barang dan Jasa 3. Out Bound/ Team building 4. GKM 5. Mengadakan Pelanggan 6. Pembinaan Keluarga Resiko Tinggi Survey Kepuasan

6.

Penanganan Gawat Darurat 11

1. Pelatihan Tenaga Gawat Darurat

2. Piket pada Pemilu, Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan hari-hari Besar 3. Piket siaga Banjir 4. Piket Bencana lainnya 5. Sosialisasi Gakin ke Masyarakat 6. Validasi data Gakin 7. Perbaikan Kebijakan dan 1. Bimbingan teknis terpadu 2. Rapat rutin Tk. Kecamatan dan kelurahan 3. Rapat Lintas Sektoral Tk. Kecamatan dan Kelurahan 4. Pertemuan kader 5. Konsultasi Bendahara dan perencana 6. Suvervisi terpadu ke Puskesmas kelurahan 7. Pertemuan koordinasi Petugas 8. Perencanaan Puskesmas 9. Manajemen administrasi Keuangan 10. Penyelenggaraan SIK integrasi 11. Pembinaan Manajemen 12. Konsultasi dan monitoring APBD 13. Pengadaan sarana penunjang jaringan dan Hard Ware/Soft Ware LAN 14. Pengolahan data tingkat PKM Kecamatan dan Kelurahan

Manajemen Kesehatan

7. Sumber Daya Manusia Puskesmas Kecamatan KalideresJumlah tenaga medis dan non medis Puskesmas Kecamatan Kalideres dan Puskesmas Kelurahan yang ada di wilayah Puskesmas Kecamatan Kalideres berjumlah 101 orang dengan perincian sebagai berikut: 1. Dr. Umum 2. Dr. Gigi 3. Perawat 4. Bidan 12 : 13 Orang : 11 Orang : 29 Orang : 22 Orang

5. Perawat Gigi 6. Pelaksana gizi 7. Sanitasi 8. Teknisi Medis 9. Farmasi 10. Kesmas 11. Non medis 1. Dokter umum 2. Dokter Gigi 3. Perawat 4. Perawat Gigi 5. Farmasi 6. Analis 7. Bidan 8. Non Medis

: : : : : :

1 Orang 5 Orang 3 Orang 2 Orang - Orang 1 Orang

: 14 Orang : : : : : : : 6 Orang 1 Orang 2 Orang 1 Orang 2 Orang 1 Orang 5 Orang

Sedangkan tenaga kontrak dan PTT berjumlah 34 orang dengan perincian :

: 16 Orang

Data kepegawaian di atas merupakan jumlah keseluruhan pegawai Puskesmas Kecamatan Kalideres yang tersebar di Puskesmas Kecamatan dan 12 Puskesmas Kelurahan di Kecamatan Kalideres.

8. Organogram Puskesmas Kecamatan Kalideres Organogram BLUD Puskesmas Kec . Kalideres Tahun 2011Kepala BLUD. Puskesmas Kec. Kalideres Drg. Yulmafistri Kepala Sub Bagian Tata Usaha drg. Rulina Payung

Kepala Seksi Yankes dr. Citra Ayu PHP

Kepala Seksi Penunjang dan Kesmas dr. RR Sri Saptarini

Ka. PKM Kel. Kalideres I dr. HM Junus Arsad

Ka. PKM Kel. Kalideres II drg. Rulina Payung

Ka. PKM Kel. Kamal I dr. Yohandi

13

Ka. PKM Kel. Kamal II drg. Fonny Santoso

Ka. PKM Kel. Semanan I dr. Syukur Pelianus T

Ka. PKM Kel. Semanan II dr. Henny

Ka. PKM Kel. Pegadungan I dr. Syafra B

Ka. PKM Kel. Pegadungan II dr. Rina H

Ka. PKM Kel. Pegadungan IV dr. Setiawan K

Ka. PKM Kel. Tegal Alur I dr. Rismauli V

Ka. PKM Kel. Tegal Alur II dr. Nurul H

Ka. PKM Kel. Tegal Alur III dr. Yanto G

9. Kegiatan BLUD Puskesmas Kecamatan Kalideres Tahun 2011 Puskesmas Kecamatan Kalideres akan melaksanakan kegiatan sebagai berikut: I. I.1 I.2 I.3 I.4 2. 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 II. 1. Program Kesehatan Masyarakat meliputi :

Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular Penanggulangan penyakit tidak menular Gizi dan peran serta masyarakat Perbaikan kebijakan dan manejemen masyarakat dan GAKIN Program Prioritas Kesehatan masyarakat adalah Penyakit deman berdarah Penyakit TBC Balita bawah garis merah Pelayanan keluarga miskin (GAKIN) Pelayanan Teurafik Feading Centre

Program Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kalideres meliputi : a. Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Balai Pengobatan Umum 14

2. Balai Pengobatan Gigi 3. KIA dan KB 4. Poli Gizi 5. Poli Paru 6. Poli Anak MTBS b. Pelayanan Kesehatan Penunjang Medis meliputi 1. Laboratorium 2. Rontgen/radiologi 3. Ambulance a. Rumah bersalin b. Pelayanan Puskesmas 24jam III. Program Gawat Darurat (GADAR) Bencana, kegiatan yang dilakukan adalah: a. Piket ketupat lilin b. Posko Banjir c. Gadar bencana kebakaran dan sejenisnya IV. Program Perbaikan Kebijakan dan Manajemen Tahun 2005-2010 a. Team Building/Outbound (2005-2010) b. Finalis Konvensi GKM tingkat provensi DKI Jakarta (2005) c. Pelatihan Fasilitator Gugus Kendali Mutu (2005&2009) d. Pelatihan auditor internal ISO 9001-2001 (2005) e. Pelatihan Manejemen Refresentatif ISO 9001-2001 (2004) f. Sertifikat ISO 9001-2001 (April dan Oktober 2006) g. Sertifikat ISO 9001-2001 (April dan Oktober 2008) h. Survey Kepuasan Pelanggan V. Budaya Puskesmas Kecamatan Kalideres Untuk mewujudkan visi dan misi Puskesmas Kecamatan Kalideres maka seluruh staf yang berada di unit pelayanan maupun 15

unit penunjang pelayanan senantiasa menerapkan Budaya Kerja Puskesmas Kecamatan Kalideres meliputi : 1. Rasa memiliki (ownership) disegala lini. 2. Komit pada pelanggan, mitra kerja dan etika 3. Komunikatif dan speed respon 4. Privasi dan kortesi 5. Safety awareness Untuk mewujudkan budaya Puskesman Kecamatan Kalideres maka ditetapkan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh staf dan pimpinan Puskesmas Kecamatan Kalideres yaitu : P : Profesional (berkualitas dan semua bidang) R : Responsible (ramah, tanggung jawab, dan pelayanan) A : Active (aktif meningkatkan kompetensi) C: Commitment (komitmen terhadap pelanggan) T : Team Work (team kerja yang kompak) I : Innovative (inovasi dan improvement) C: Comprehensive (komprehensive dalam semua pelayanan) E : Emphaty (empati)

D. Distribusi PasienJika berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat, tentu ada perbedaan alur pelayanan yang harus diikuti, khususnya antara puskesmas rawat jalan dan puskesmas rawat inap (perawatan). Perbedaan utama alur pelayanan tergantung pada kasus yang bersifat darurat (emergency) seperti: serangan penyakit akut, kecelakaan lalulintas. Kondisi seperti ini kemungkinan tidak mengikuti alur baku, bisa langsung menuju ruang gawat darurat atau ruang tindakan yang terdapat di puskesmas. Bila keadaannya normal dan wajar saja, maka pada umumnya, pengunjung puskesmas, harus mengikuti prosedur alur pelayanan standar rawat jalan, seperti paparan ringkas berikut ini.

16

Jangkauan puskesmas rawat jalan terbatas kepada pelayanan medis sederhana, atau pelayanan kesehatan dasar (yankesdas). Tahap penanganan kasus selanjutnya melalui mekanisme pelayanan rujukan menuju pusat layanan lanjutan di Rumah Sakit Umum Daerah. Biasanya alur pelayanan pasien terdapat dan terpasang juga di setiap unit ruangan puskesmas. Para pengunjung bisa membaca dan menanyakan lebih lanjut kepada petugas puskesmas yang dikunjungi. Pola alur pelayanan standar puskesmas rawat jalan ini, biasanya dikembangkan sesuai dengan kondisi pelayanan setiap puskesmas, agar para pengunjung bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik.

17

BAB III PEMBAHASANAlur distribusi pasien untuk Penyakit Tidak Menular

18

Setiap pasien yang datang ke Puskesmas Kecamatan Kalideres pertama-tama mendatangi bagian loket untuk pendaftaran dan pendataan pada kartu status. Untuk pasien yang baru pertama kali memeriksakan diri, oleh petugas loket didistribusikan ke poli umum. Sedangkan untuk pasien lama, petugas loket mendistribusikan ke polipoli yang tertera pada kartu status sesuai dengan keluhan pasien. Contohnya, pasien hipertensi yang termasuk dalam pasien penyakit tidak menular (PTM). Pasien ditanyakan mengenai keluhan pada dirinya contohnya rasa cemas atau berdebar, makanan apa yang biasa dikonsumsi apakah makanan dengan rasa asin atau manis, suka mengomsumsi makanan bersayur dan buah atau tidak, maupun mengenai berapa seringnya berolah raga. Setelah anamnesa, selanjutnya dilakukan pengukuran tekanan darah, tinggi, dan berat badan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keparahan dari penyakitnya. Apabila tekanan darahnya masih termasuk dalam batas normal, dokter hanya menyarankan kepada pasien agar menjaga kebiasaan pola makan yang seimbang, seperti mengurangi makan makanan yang yang terlalu asin, olahraga yang teratur dan mengurangi kebiasaan merokok. Sedangkan untuk pasien yang mempunyai tekanan darah diatas normal dengan disertai keluhan salah satunya kram didaerah kaki akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pasien ini disarankan datang kembali 2 minggu lagi untuk memeriksakan tekanan darahnya, bila perlu disertai pemeriksaan lab tambahan yang dibutuhkan. Apabila tekanan darahnya diatas normal tinggi, dan atau disertai keluhan tambahan lain maka dapat diberikan terapi farmakologi dengan obat-obatan anti hipertensi, sedangkan pasien dengan hipertensi yang lebih berat lagi maka dirujuk ke rumah sakit.

Pasien

LOKET % Anamnesa

19 % Pengukuran Tensi, Kontrol 1-2 SesuaiPOLI Kartu Tinggi & Berat Badan Tidak Penyakit % Pengambilan Minggu Pasien NORMAL Status/ Obat Tidak APOTEK UMUM GIZI Menular % Saran Lama

Pasien Baru

POLI UMUM

Poli Gigi &Spesialisti

kNORMAL/ SEHAT KONTROL

Penyakit Menular

Susunan distribusi pasien di Puskesmas Kecamatan Kalideres sebenarnya sudah tertata dengan baik. Namun dalam pelaksanaan di lapangan ditemukan beberapa kendala. Kendala-kendala yang ditemukan antara lain tidak cukupnya sumber daya manusia yang tersedia di Puskesmas Kecamatan Kalideres. Sehingga, banyak sekali petugas-petugas yang merangkap pekerjaan. Kadang pasien-pasien yang baru pertama kali datang menjadi kesulitan untuk bertanya karena para petugas 20

puskesmas terlalu sibuk. Hal ini seharusnya bisa diatasi dengan pemasangan bagan dalam bentuk poster di dinding puskesmas, sehingga pasien yang datang tidak bingung mengenai alur perawatan yang ditetapkan oleh Puskesmas Kecamatan Kalideres.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

21

KESIMPULAN Manajemen distribusi pasien di Puskesmas kalideres sudah berjalan sesuai dengan Pedoman Pendistribusian di Puskesmas Propinsi DKI Jakarta, namun masih banyak kendala yang terjadi karena kekurangan sarana dan sumber daya manusia.

SARAN Fasilitas, sarana, dan prasarana puskesmas harus terus dikembangkan terutama tingkat SDM untuk memberikan pelayanan terbaik dengan harga terjangkau sehingga dapat dicapai oleh seluruh lapisan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Ed ke-3. Binarupa Aksara: 22

Jakarta. Departemen Kesehatan. 1991. Pedoman Kerja Puskesmas. Depkes RI: Jakarta. Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta. 2004. Pedoman Kajian Manajemen. Volume 8 Ed ke-1. Jakarta Profil Puskesmas Kecamatan Kembangan. 2007. Jakarta Soeroso, Santoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit. EGC: Jakarta. http://www.puskel.com/5-tahapan-alur-pelayanan-standar-puskesmas-rawat-jalan/

23