Pengantar Ilmu Ekonomi

114
Pengantar Ilmu Ekonomi Hakekat Ilmu Ekonomi Masalah-masalah Ekonomi Makro Pengangguran Pertumbuhan Inflasi Kemiskinan

Transcript of Pengantar Ilmu Ekonomi

Page 1: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pengantar Ilmu Ekonomi

Hakekat Ilmu Ekonomi

Masalah-masalah Ekonomi

Makro

Pengangguran

Pertumbuhan

Inflasi

Kemiskinan

Page 2: Pengantar Ilmu Ekonomi

Mikro• Barang dan jasa apa yang harus diproduksi

dan berapa banyaknya?• Dengan metode apa barang dan jasa

dihasilkan• Bagaimana cara pembagian barang yang

dihasilkan di antara anggota masyarakat• Apakah sumberdaya dimanfaatkan sepenuhnya

atau apakah sebagian menganggur• Apakah daya beli uang dan tabungan konstan

atau berkurang karena inflasi• Apakah kemampuan perekonomian untuk

menghasilkan barang bertambah atau tetap

Page 3: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pengangguran dan Inflasi

Pemerintah telah membuat banyak kebijakan yang ditujukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan kestabilan harga.

Pada kenyataannya, jarang pada saat yang sama terjadi kesempatan kerja penuh dan harga yang stabil.

Page 4: Pengantar Ilmu Ekonomi

Bagaimana timbulnya pengangguran dan inflasi yang terlalu tinggi dan

`bagaimana cara mengatasinya?

Apakah tingkat pengangguran dan inflasi seharusnya nol persen?

Berapakah tingkat inflasi yang dapat diterima?

Dapatkah suatu negara mengendalikan inflasi?

Pertanyaan tersebut menuntut

dilakukannya perubahan

lingkungan perekonomian.

Page 5: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pertumbuhan

Sampai seberapa jauh pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya kita inginkan?

Bagaimana kita dapat mempertahankan dan melanjutkan pertumbuhan ekonomi?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sangat mendasar mengenai penggunaan sumberdaya masyarakat.

Page 6: Pengantar Ilmu Ekonomi

Kemiskinan

Kemiskinan merupakan suatu persoalan utama di banyak negara.

Bagaimana kemiskinan terjadi?

Siapa yang miskin?

Apa yang membuat mereka miskin?

Apakah kemiskinan akan hilang dengan sendirinya?

Apakah pemerataan pendapatan dapat terwujud?

Page 7: Pengantar Ilmu Ekonomi

Apakah Ilmu Ekonomi itu?Menurut Alfred Marshall, Ilmu

ekonomi adalah suatu studi tentang manusia dalam urusan hidup yang biasa.

Persoalan ekonomi timbul dari penggunaan sumber yang langka untuk memuaskan keinginan manusia yang tak terbatas.

Kelangkaan ini tak dapat dihindarkan dan merupakan inti persoalan ekonomi.

Page 8: Pengantar Ilmu Ekonomi

Kelangkaan

Sehubungan dengan keinginan manusia, penyediaan sumber daya yang tersedia saat ini sangat tidak mencukupi. Diperlukan berlipat ganda output perekonomian yang ada untuk menghasilkan cukup banyak barang dan jasa untuk memungkinkan semua orang mengkonsumsi jumlah tersebut.

Page 9: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pilihan

Karena sumber daya langka, masyarakat menghadapi persoalan untuk memutuskan apa yang akan diproduksi dan bagaimana membagikan hasil produksinya diantara anggota masyarakat.

Kelangkaan mengharuskan adanya pilihan, maka pilihan berarti ada pengorbanan (biaya).

Page 10: Pengantar Ilmu Ekonomi

Biaya kesempatan

Keputusan untuk memperoleh lebih dari satu barang, berarti harus membuat suatu keputusan untuk memperoleh barang lain dalam jumlah yang lebih sedikit. Hal inilah yang membuat keputusan pertama menghendaki pengorbanan (biaya).

Setiap kali seseorang diharuskan untuk membuat sebuah pilihan, orang itu harus membayar biaya oportunitas.

Page 11: Pengantar Ilmu Ekonomi

Definisi

Ilmu ekonomi secara luas adalah mengenai:

• Cara suatu masyarakat menggunakan sumber dayanya dan membagikan hasil produksi pada individu dan kelompok

• Perubahan cara produksi dan distribusi pendapatan dari waktu ke waktu

• Efisiensi system perekonomian.

Page 12: Pengantar Ilmu Ekonomi

Albert L. Meyers: “Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia”.

J.L. Mey Jr: “Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia ke arah kemakmuran”.

“Ilmu ekonomi adalah studi mengenai kekayaan material”

Ilmu ekonomi Adalah ilmu mengenai penilaian serta pilihan manusia,

Page 13: Pengantar Ilmu Ekonomi

Frank Knight : “Studi mengenai ilmu ekonomi adalah studi mengenai cara bertindak ekonomis”.

Dari uraian tsb., jelaslah bahwa obyeknya adalah manusia.

Page 14: Pengantar Ilmu Ekonomi

Guna, Konsumsi, dan PermintaanManusia memerlukan barang dan jasa, karena barang

dan jasa memberi kepuasan hati, manfaat, atau guna langsung atau tidak langsung. Guna suatu benda tergantung pada persediaannya.

Sebuah botol berisi air minum mempunyai kegunaan yang tinggi bagi orang yang sedang haus. Botol berisi air kedua masih memberikan kegunaan/kepuasan, tetapi sudah tidak sebesar botol pertama.

Guna yang diberikan oleh sejumlah botol berisi air minum berturut - turut makin mengecil.

Guna marginal semakin berkurang.

Page 15: Pengantar Ilmu Ekonomi

• Karena kepuasan atau guna tak dapat dihitung atau diukur, para ahli ekonomi mencari jalan lain dengan membandingkannya dengan uang. Jadi bukannya berapa banyak kepuasannya, tetapi berapa nilai kepuasannya itu.

• Seorang pegawai dengan pendapatan tertentu harus berhati-hati dalam membelanjakan uangnya untuk membeli barang yang diperlukan. Dia harus membagi sesuai dengan prioritas keperluan akan barang tersebut.

Page 16: Pengantar Ilmu Ekonomi

• Misal saja, ada seorang pegawai yang membawa uang bagian gajinya untuk membeli durian.

• Di sudut jalan ada setumpuk durian dengan harga Rp 5.000 per butir. Berapa butirkah pegawai itu akan membeli durian?

• Dia tidak dapat mengukur besarnya kepuasan dari tiap butir durian. Dia akan membandingkan uang yang dimilikinya dengan durian yang akan dibelinya. Bila dia memutuskan untuk membeli 4 buah durian. Kepuasan yang akan diperoleh dari 4 buah durian seimbang dengan nilai uang Rp.20.000.

Page 17: Pengantar Ilmu Ekonomi

Mengapa ia tidak membeli 5 buah atau 3 buah saja?

1. Karena durian yang ke 5 dirasa tidak akan menambah kepuasan yang sama dengan butir durian jika hanya membeli 4 buah. Atau kepuasan durian ke 5 lebih rendah nilainya dari pada uang Rp.5.000.

2. Karena butir yang ke 4 masih akan memberi kepuasan yang lebih besar dari pada uang Rp. 5.000.

Page 18: Pengantar Ilmu Ekonomi

Perbedaan antara kepuasan dari butir ke 3 dengan ke 4, dan antara butir ke 4 dengan ke 5 itu sangat diperhatikan oleh ahli ekonomi.

Perbedaan kepuasan ini dinamai Kepuasan Marginal atau Guna Marginal.

Dapat dikatakan bahwa makin banyak suatu barang itu dikonsumsi, akan semakin kecil tambahan kepuasan ini. Atau bahkan akan merusak.

Page 19: Pengantar Ilmu Ekonomi

Kenikmatan durian ke 1 masih demikian besarnya hingga orang tadi sebenarnya berani membeli dengan harga (kepuasan senilai dengan uang) Rp.12.500. Kenikmatan durian ke 2 senilai dengan uang Rp.10.000, dan yang ke 3 senilai Rp.7.500 dan seterusnya.

Pengurangan kepuasan seperti pada kasus durian, dinamai “hukum tambahan kepuasan yang makin berkurang” (the law of diminishing marginal satisfaction).

Page 20: Pengantar Ilmu Ekonomi

Uang Rp10.000 bagi orang kaya mempunyai guna/kepuasan yang lebih kecil dari pada bag orang miskin. Apabila orang kaya memberi sedekah Rp.10.000 kepada orang miskin, maka tambahan kepuasan bagi si miskin akan lebih besar dari pada pengurangan kepuasan bagi orang kaya si pemberi.

Dari pembelian durian, ada hal lain yang menarik.

Untuk durian pertama, karena kepuasannya masih tinggi, orang tersebut bersedia membayar Rp.12.500 padahal harganya hanya Rp.5.000. Jadi ada selisih Rp.7.500. Untuk durian ke dua dia bersedia membayar Rp.10.000 jadi ada selisih Rp.5.000. dan seterusnya.

Page 21: Pengantar Ilmu Ekonomi

Rp

125

100

75

50

25

0 Butir Durian

0 1 2 3 4 5

Page 22: Pengantar Ilmu Ekonomi

Selisih tersebut dinamai “surplus konsumen” yaitu selisih antara harga yang konsumen bersedia untuk membayarkannya dengan harga yang sesungguhnya.

Makin kaya seseorang, makin besar surplus konsumennya.

Dari gambar di atas juga dapat ditelaah lebih lanjut lagi. Apabila titik-titik yang menggambarkan kepuasan orang tersebut dihubungkan, terlihat sebuah kurve dari kiri atas ke kanan bawah.

Kurve ini diartikan: kalau harga durian Rp.12.500 maka orang tsb hanya bersedia membeli 1 buah. Kalau harganya Rp.10.000, dia hanya membeli 2 buah, dan seterusnya. Kurve semacam ini disebut Kurva Permintaan.

Page 23: Pengantar Ilmu Ekonomi

Kurve Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang akan dibeli seseorang pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam jangka waktu tertentu.

Page 24: Pengantar Ilmu Ekonomi

Permintaan

Dalam kehidupan sehari-hari seseorang akan membeli barang dengan jumlah yang lebih sedikit kalau harga barang itu naik. Demikian pula kalau harga barang turun, orang akan membeli dengan jumlah yang lebih banyak.

Bentuk umum kurve permintaan adalah dari kiri atas ke kanan bawah, seringkali tidak lurus melainkan lengkung.

Asumsinya adalah bahwa yang berubah-ubah itu hanyalah harga barang yang bersangkutan, sedang yang lain-lain: pendapatan, selera, harga barang lain tidak berubah.

Page 25: Pengantar Ilmu Ekonomi

Keadaan lain-lain tidak berubah ini dalam ekonomika disebut “Ceteris paribus”.

Dalam kenyataannya, perubahan jumlah suatu barang yang dibeli tidak hanya dipengaruhi oleh harga barang yang bersangkutan saja, tetapi juga oleh:

• Harga barang-barang lain, terutama yang bersaingan.

• Pendapatan konsumen.• Selera.• Faktor-faktor non-ekonomi lain seperti jumlah

penduduk, sosial, dan politik.

Page 26: Pengantar Ilmu Ekonomi

Permintaan dan Harga

Suatu hipotesis dasar ekonomi adalah bahwa semakin rendah harga suatu komoditi, semakin banyak jumlah yang akan diminta, kalau hal lain tetap sama.

Dengan naiknya harga, Konsumen akan mengurangi jumlah yang dibeli atau berhenti membeli

Page 27: Pengantar Ilmu Ekonomi

Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan

Skedul permintaan merupakan gambaran hubungan antara harga dan jumlah yang diminta. Skedul ini adalah tabulasi angka yang memperlihatkan jumlah komoditi yang diminta pada harga tertentu.

Page 28: Pengantar Ilmu Ekonomi

Tabel 1: Skedul permintaan wortel

Harga per unitp

Jumlah permintaan

DU

V

W

X

Y

Z

20

40

60

80

100

120

110

90

77,5

67,5

62,5

60

Page 29: Pengantar Ilmu Ekonomi

Cara kedua untuk memperlihatkan hubungan antara jumlah yang diminta dan harga adalah dengan membuat sebuah grafik. Harga pada sumbu vertical, dan jumlah permintaan pada sumbu datar.

P

Q

Page 30: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pergeseran Kurva Permintaan

Skedul permintaan dan kurva permintaan dibuat berdasarkan asumsi ceteris paribus.

Bagaimana jika faktor yang lain berubah?

Misal jika pendapatan bertambah, mereka akan membeli jumlah tambahan dari komoditi tersebut walaupun harganya tidak berubah.

Atau walaupun harga komoditi naik, jumlah yang diminta tetap.

Jika lebih banyak yang dibeli pada setiap harga, kurva permintaan bergeser ke kanan.

Jika lebih sedikit yang dibeli pada setiap harga, kurva permintaan bergeser ke kiri

Page 31: Pengantar Ilmu Ekonomi

Q

P

D

D

D

D

D

D

Page 32: Pengantar Ilmu Ekonomi

Penawaran

Penawaran barang dipengaruhi oleh:

* Harga barang yang bersangkutan

* Harga barang lain

* Biaya faktor produksi

* Sasaran perusahaan

* Tingkat teknologi.

Penawaran dan harga

Suatu hipotesis dasar ekonomi adalah bahwa untuk banyak komoditi, semakin tinggi harganya, semakin besar jumlah yang ditawarkan, dengan syarat hal lain tetap.

Page 33: Pengantar Ilmu Ekonomi

Skedul Penawaran dan Kurva Penawaran

Skedul Penawaran;

Kurva Penawaran, merupakan penyajian skedul penawaran secara grafis. Setiap titik pada kurva penawaran merupakan suatu kombinasi harga dan jumlah tertentu.

Kurva penawaran keseluruhan menggambarkan hubungan lengkap antara jumlah yang ditawarkan dengan harga, hal lain dianggap sama.

Page 34: Pengantar Ilmu Ekonomi

Skedul pernawaran wortelHarga per unit

pJumlah

penawaranS

U

V

W

X

YZ

20

40

60

60

80100

5

46,0

77,5

100,0

115,0122,5

Page 35: Pengantar Ilmu Ekonomi

S

S

S

S

S

S

QO

P

Page 36: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pergeseran Kurva Penawaran

Suatu pergeseran berarti pada setiap harga, jumlah yang ditawarkan berlainan. Kenaikan jumlah yang ditawarkan pada setiap harga, akan menggeser kurva penawaran ke kanan.

Sebaliknya, penurunan jumlah yang ditawarkan pada setiap harga, terlihat sebagai pergeseran ke kiri.

Page 37: Pengantar Ilmu Ekonomi

Harga-harga lain

Perubahan harga barang substitusi dapat menggeser kurva penawaran. Suatu penurunan harga suatu komoditi dapat menggeser kurva komoditi lain ke kanan

Harga Faktor Produksi

Suatu kenaikan biaya faktor produksi menggeser ke kiri kurva penawaran suatu komoditi tersebut, dan sebaliknya.

Teknologi

Suatu perubahan teknologi yang mengurangi biaya produksi akan menggeser kurva penawaran ke kanan.

Page 38: Pengantar Ilmu Ekonomi

Penentuan harga oleh Permintaan dan Penawaran

Menggabungkan skedul permintaan dan Penawaran wortel, kita dapati bahwa hanya terdapat satu harga, $60 per ton, dimana jumlah wortel yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

Pada harga kurang dari $60 per ton terdapat kekurangan wortel, karena jumlah yang diminta lebih besar dari yang ditawarkan.

Pada harga yang lebih tinggi dari $60 per ton, terdapat suatu kelebihan penawaran dari jumlah yang diminta.

Page 39: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pada harga $60 per ton, produsen ingin menjual 77,5 ton, dan pembeli ingin membeli jumlah ini.

Suatu keseimbangan antara kekuatan yang berlawanan, suatu keadaan berhenti, atau equilibrium.

Harga equilibrium adalah harga yang dicapai oleh pasar, yaitu harga dimana jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta.

Setiap harga lain disebut harga disequilibrium.

Page 40: Pengantar Ilmu Ekonomi

P

D

D S

S

OQ

Page 41: Pengantar Ilmu Ekonomi

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Kasus 1: Jumlah yang diminta konsumen sangat peka terhadap perubahan harga. Untuk mencapai suatu kenaikan penjualan yang besar, diperlukan hanya sedikit saja penurunan harga.

Q

P

Page 42: Pengantar Ilmu Ekonomi

Kasus 2: Jumlah yang diminta konsumen sangat tidak peka terhadap perubahan harga. Penurunan harga hanya berpengaruh sedikit perubahan permintaan komoditi.

P

Q

Page 43: Pengantar Ilmu Ekonomi

Elastisitas harga

Pada gambar kasus 1, kurva permintaan lebih datar dari pada kurva permintaan kasus 2.

Jadi untuk setiap perubahan harga, perubahan jumlah yang diminta lebih besar pada kasus 1 dari pada kasus 2.

Pengurangan harga yang sama besar, akan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap perubahan permintaan barang yang harganya murah dan yang harganya mahal.

Page 44: Pengantar Ilmu Ekonomi

Elastisitas permintaan, ukuran kepekaan perubahan jumlah yang diminta karena perubahan harga didefinisikan sebagai berikut:

% perubahan jumlah yang diminta

% perubahan harga

Menafsirkan angka elastisitas permintaanKarena perubahan persentase harga dan jumlah

mempunyai tanda yang berlainan, elastisitas permintaan merupakan angka negatif. Namun kita akan mengabaikan tanda negatif, dan memperlakukan angka tersebut sebagai angka positif.

 

Page 45: Pengantar Ilmu Ekonomi

Angka elastisitas dapat bervariasi dari nol sampai tak terhingga.

Apabila angka elastisitas sama dengan nol, berarti tak ada perubahan jumlah yang diminta bila terjadi perubahan harga.

Semakin besar elastisitas, semakin besar persentase perubahan jumlah untuk suatu perubahan harga.

Bila persentase perubahan jumlah lebih besar dari persentase perubahan harga, nilai E 1, permintaan dikatakan elastis..

Bila persentase perubahan kuantitas lebih kecil dari persentase perubahan harga, nilai E 1 permintaan dikatakan inelastis.

Page 46: Pengantar Ilmu Ekonomi

Tiga Kurva PermintaanD1 Elastisitas nolD2 Elastisitas Tak TerhinggaD3 Elastisitas Satu

D1

O

D2

D3

Q

P

Page 47: Pengantar Ilmu Ekonomi

Elastisitas silang (Cross elasticity)

Elastisitas silang berarti persentase perubahan jumlah

barang X dibagi persentase perubahan harga barang Y.

% Qx

% Py

 

dimana Qx = jumlah barang X, dan Py = harga barang Y

Bila kenaikan harga Y diikuti kenaikan jumlah X yang diminta, maka kedua barang itu merupakan barang persaingan, dan hasil bagi rumus itu adalah positif.

Page 48: Pengantar Ilmu Ekonomi

Bila kenaikan harga Y diikuti penurunan jumlah X yang dibeli, maka kedua barang itu disebut barang komplementer, dan hasil bagi rumus itu negatif.

Bila kenaikan harga Y tidak diikuti kenaikan atau penurunan jumlah barang X yang dibeli, maka kedua barang itu disebut barang yang tidak berkaitan (independent goods).

Page 49: Pengantar Ilmu Ekonomi

Elastisitas Pendapatan

Apabila pendapatan konsumen naik, jumlah beberapa jenis barang yang dibeli bertambah atau juga berkurang, meskipun harga barang tidak berubah, gejala ini melahirkan elastisitas pendapatan dari permintaan (Income elasticity of demand).

% Qx

% Ydimana Qx = jumlah barang X yang dibeli, dan

Y = pendapatan

Page 50: Pengantar Ilmu Ekonomi

Apabila permintaan atas suatu barang X bertambah akibat bertambahnya pendapatan, maka barang tersebut disebut barang superior atau normal.

Apabila permintaan barang X berkurang dengan bertambahnya pendapatan, maka barang tersebut disebut barang inferior.

Page 51: Pengantar Ilmu Ekonomi

Elastisitas Silang

Merupakan kepekaan permintaan terhadap perubahan harga komoditi lain.

% Q permintaan brg X

% harga barang Y

Barang komplementer mempunyai elastisitas silang negatif

Barang Substitusi mempunyai elastisitas silang positif

Page 52: Pengantar Ilmu Ekonomi

Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran mengukur kepekaan jumlah yang ditawarkan terhadap suatu perubahan harga komoditi itu sendiri.

% Q penawaran brg X

% harga barang X

Suatu kenaikan harga menyebabkan suatu kenaikan jumlah yang dijual.

Page 53: Pengantar Ilmu Ekonomi

Kasus-kasus khusus;

Jika Kurva penawaran vertikal, - jumlah yang ditawarkan tidak terpengaruh oleh perubahan harga – Elastisitas penawaran nol.

Jika kurva penawaran horisontal, jumlah yang ditawarkan sangat peka terhadap perubahan harga. Suatu penurunan harga sedikit saja akan mengurangi jumlah yang ditawarkan.

Page 54: Pengantar Ilmu Ekonomi

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

Perusahaan adalah kesatuan teknis, yang bertujuan untuk menghasilkan benda-benda atau jasa.

Perusahaan ingin mencapai laba setinggi mungkin.

Pengertian sehari-hari, laba adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membuat barang-barang tersebut.

Page 55: Pengantar Ilmu Ekonomi

Total Produksi: adl keseluruhan jumlah output yang dihasilkan dalam suatu masa tertentu oleh semua faktor produksi yang dipergunakan.

Produksi Rata-rata adl produk keseluruhan untuk setiap faktor variabel, tenaga kerja

Produk Marjinal; adl Perubahan dalam produk keseluruhan, yang terjadi karena pengunaan 1 Unit tambahan faktor produksi

Jumlah TK Total Produksi

Produk Rata-rata (AP)

Produk Marjinal (MP)

012345

01534486062

-15,0171615

12,4

151914122

Page 56: Pengantar Ilmu Ekonomi

Faktor-faktor produksi

Setiap masukan yang nyata ke dalam proses produksi dianggap sebagai faktor produksi.

Biaya adalah harga input yang digunakan untuk menghasilkan output.

= R – Cp = Laba

R = Revenue (hasil)

C = Cost (biaya)

Jenis Biaya:

Biaya tetap (fixed cost / FC)

Biaya tetap ialah biaya, yang tidak berubah meskipun besarnya produksi berubah.

Page 57: Pengantar Ilmu Ekonomi

Biaya tidak tetap (variable cost / VC)

Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara langsung bila produksi berubah.

Biaya Total (Total Costs / TC);

adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel.

TC = FC + VC

Biaya rata-rata (Average Cost / AC);Biaya dibagi dengan jumlah output yang dihasilkan.

Biaya tetap rata-rata (Average fixed costs / AFC); = biaya tetap dibagi dengan jumlah output.

Biaya variabel rata-rata (Average variable costs / AVC); biaya variabel dibagi dengan output.

Biaya marjinal (Marginal Costs / MC); tambahan biaya karena tambahan output.

Page 58: Pengantar Ilmu Ekonomi

Ketika seorang pengusaha berusaha memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, persoalannya adalah:

• berapa banyak barang akan dijual atau diproduksi

• berapa harganya, dan• berapa banyak faktor produksi akan dipakai

untuk menghasilkan barang tersebut.

. Sebab biaya rata-rata per kesatuan barang, biaya marjinal, dan biaya total semuanya itu tergantung pada struktur biaya dan penerimaan dari penjualan

Page 59: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pedoman Perilaku Perusahaan yang mencari laba maksimal

Pedoman 1; Suatu perusahaan tidak perlu berproduksi sama sekali jika pendapatan rata-rata dari produknya lebih kecil atau sama dengan biaya variabel rata-rata.

Pedoman 2; Dianggap bahwa bermanfaat bagi perusahaan untuk berproduksi, maka akan menguntungkan bagi perusahaan untuk memperluas output kalau pendapatan marjinal lebih besar dari biaya marjinal. Perluasan akan terus berlangsung sampai pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.

Page 60: Pengantar Ilmu Ekonomi

Syarat yang harus ada untuk mencapai laba maksimal:

Perusahaan harus menghasilkan output dimana :

a. Harga paling sedikit sama dengan biaya variabel,

b. Pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal, dan

c. Kurva biaya marjinal memotong kurva pendapatan marjinal dari bawah.

Page 61: Pengantar Ilmu Ekonomi

Unsur-unsur Persaingan Sempurna

Asumsi-asumsi Persaingan Sempurna

Perusahaan dianggap menerima harga yang ada; artinya perusahaan dapat mengubah tingkat produksi dan penjualannya tanpa mempengaruhi harga secara berarti.

Dalam industri terdapat kebebasan untuk masuk dan meninggalkan industri tersebut. Artinya setiap perusahaan bebas menjalankan produksinya.

Page 62: Pengantar Ilmu Ekonomi

Kurva permintaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan sempurna adalah elastis sama sekali karena perubahan produksinya hanya akan mempunyai pengaruh yang sangat kecil terhadap harga.

Perubahan produksi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan tidak akan mempengaruhi harga.

Page 63: Pengantar Ilmu Ekonomi

Kurva Pendapatan Total, Rata-rata dan Marjinal

Pendapatan Total (TR) adl jumlah total yang diterima oleh penjual. TR = q x p

Pendapatan Rata-rata (AR) adl jumlah penerimaan untuk setiap unit yang dijual.

Pendapatan marjinal (MR) adl perubahan pendapatan total disebabkan penjualan satu unit tambahan komoditi.

Dalam bentuk grafik, pendapatan rata-rata dan pendapatan marjinal adalah sama dengan garis horisontal pada tingkat harga pasar.

Page 64: Pengantar Ilmu Ekonomi

Konsep Pendapatan untuk perusahaan dengan persaingan Sempurna

Bila harga tetap, AR = MR = p

Harga(p)

Kuantitas(q)

TR( q.P )

AR = TR/q MR = ΔTR/Δq

$ 3

3

3

3

10

11

12

13

$ 30

33

36

39

3

3

3

3

-

$ 3

3

3

Page 65: Pengantar Ilmu Ekonomi

Karena perusahaan dapat menjual setiap jumlah dengan harga ini, garis horisontal yang sama juga merupakan kurva permintaan perusahaan.

Jika harga pasar tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan output perusahaan, maka kurva permintaan, kurva penerimaan rata-rata, dan kurva pendapatan marjinal tergabung dalam garis horisontal yang sama

Page 66: Pengantar Ilmu Ekonomi

Output Equilibrium Perusahaan dalam Persaingan Sempurna

Pasar menentukan harga tertinggi untuk produk yang dijual oleh perusahaan.

Perusahaan menentukan kuantitas output yang memberikan laba maksimal. Kuantitas ini adalah dimana p = MC Bila perusahaan memperoleh laba maksimal, maka perusahaan tidak mempunyai keinginan untuk mengubah outputnya.

Perusahaan dikatakan berada dalam equilibrium jangka pendek.

Page 67: Pengantar Ilmu Ekonomi

Equilibrium perusahaan yang bersaingan

Perusahaan memilih output dimana p = MC yang lebih besar dari AVC

q

Output

qE q1

•P = MR = AR

$ per Unit

O

E

Page 68: Pengantar Ilmu Ekonomi

Perusahaan memilih output dimana p = MC yang lebih besar dari AVC.

Ketika p = MC seperti pada q, laba perusahaan akan berkurang jika perusahaan meningkatkan atau menurunkan outputnya. Pada setiap titik sebelah kiri qE, misalnya q, harga lebih tinggi dari biaya marjinal, dan adalah menguntungkan kalau menaikkan output.

Pada setiap titik di sebelah kanan qE, harga lebih rendah dari biaya marjinal dan adalah menguntungkan mengurangi output.

Output equilibrium adalah qE.

Page 69: Pengantar Ilmu Ekonomi

Kurva Penawaran Jangka PendekKurva penawaran menunjukkan kuantitas yang

akan ditawarkan oleh perusahaan pada setiap harga.

Untuk harga yang lebih rendah dari AVC, perusahaan akan menawarkan 0 unit.

Untuk harga di atas AVC, perusahaan akan menyamakan harga dengan biaya marjinal.

Jadi, dalam persaingan sempurna, kurva penawaran perusahaan mempunyai bentuk yang sama dengan kurva biaya marjinal di atas AVC

Page 70: Pengantar Ilmu Ekonomi

Dalam persaingan sempurna kurva penawaran industri adalah pejumlahan dari berbagai kurva biaya marjinal semua perusahaan dalam indusri.

Pada harga pasar ekuilibrium setiap perusahaan memproduksi dan menjual suatu kuantitas dimana biaya marjinal sama dengan harga pasar. Karena jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan, tidak ada alasa bagi harga pasar untuk berubah dalam jangka pendek.

Page 71: Pengantar Ilmu Ekonomi

Bagaimana perusahaan kompetitif memutuskan jumlah yang akan ditawarkan?

Jumlah output yang akan ditawarkan tergantung pada biaya produksi.

Bahwa output yang memaksimumkan laba dicapai ketika biaya marjinal sama dengan harga.

Pada titik laba maksimum, unit terakhir yang diproduksi memberikan pendapatan yang tepat sama dengan biaya unit tersebut.

Page 72: Pengantar Ilmu Ekonomi

BERBAGAI KONSEP BIAYA

JUMLAHQ

FC(Rp)

VC(Rp)

TC(RP)

FC+VC

MC(Rp)

AC(RP)TC/Q

AFC(RP)FC/Q

AVC(RP)VC/Q

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

0 30 55 75 105 155 225 - - 555 705

55 85 110 130 160 210 280 370 480 610 760

3330272522202130405060-8090100110120130140150

TAK TENTU85 55 43,5 40 42 46,6 52,8 60 67,8 76

TAK TENTU55 27,5 18,33 13,75 11 9,17 7,84 6,88 6,11 5,5

- 30 27,5 25 26,25 - 37,66 45 53,13 61,66 70,5

Page 73: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pada umumnya sebuah perusahaan akan menutup usahanya dalam jangka pendek ketika ia tidak dapat menutup biaya variabelnya lagi.

Ingat bahwa meskipun sebuah perusahaan tidak berproduksi sama sekali, ia masih tetap harus membayar biaya tetap seperti bunga obligasi, sewa, dan gaji direktur.

Kaidah penghentian usaha:

Bila harga turun sedemikian rendahnya sehingga penerimaan totalnya lebih kecil dari biaya variabel, dan harga lebih kecil dari biaya variabel rata-rata, maka perusahaan dapat meminimumkan kerugian dengan cara menutup usahanya.

Page 74: Pengantar Ilmu Ekonomi

Perilaku penawaran industri kompetitif

Untuk mendapatkan kurva penawaran pasar barang tertentu, harus dilakukan penjumlahan secara horizontal kurva penawaran dari semua produsen barang tersebut.

Menurut alfred marshall, bahwa pergeseran permintaan menghasilkan penyesuaian harga yang lebih besar dalam jangka pendek daripada jangka panjang.

Page 75: Pengantar Ilmu Ekonomi

Ada tiga jenis periode waktu pada ekuilibrium pasar yang berkaitan dengan biaya:

Ekuilibrium periode singkat; terjadi apabila penawaran tetap.

Ekuilibrium jangka pendek; terjadi bila perusahaan dapat menambah output walaupun pabrik dan peralatannya tetap.

Ekuilibrium jangka panjang; terjadi bila semua faktor produksi bersifat variabel, sehingga perusahaan dapat mengganti pabriknya yang sudah tua, atau mendirikan pabrik baru.

Page 76: Pengantar Ilmu Ekonomi

Untuk ekuilibrium jenis pertama, jumlah ikan yang ditawarkan tetap, sehingga permintaan yang lebih banyak akan mendorong naiknya harga ikan yang tinggi.

Dalam jangka pendek, para nelayan dapat memperpanjang jam kerja untuk memperoleh ikan yang lebih banyak tanpa menambah kapal baru, dan menghasilkan titik ekuilibrium yang lebih rendah dari periode singkat.

Dalam jangka panjang, harga yang lebih tinggi mendorong pembangunan pabrik pembuatan kapal dan mendorong masuknya perusahaan baru. Hal ini menghasilkan titik ekuilibrium yang labih rendah lagi.

Page 77: Pengantar Ilmu Ekonomi

Efisiensi dan Keadilan pada Pasar Kompetitif

Suatu perekonomian dianggap efisien apabila perekonomian tersebut diorganisasi untuk memberikan sebanyak mungkin barang dan jasa dengan asumsi sumberdaya dan teknologi sudah tertentu.

Surplus ekonomi

Total surplus produsen dan konsumen disebut surplus ekonomi, yang menunjukkan kepuasan total yang dihasilkan oleh suatu perekonomian terhadap biaya produksi.

Surplus ekonomi merupakan kelebihan kepuasan atas biaya produksi.

Page 78: Pengantar Ilmu Ekonomi

Suatu perekonomian berjalan dengan baik bila menghasilkan surplus ekonomi yang besar, bila tingkat kepuasannya tinggi, dan biayanya rendah.

Page 79: Pengantar Ilmu Ekonomi

Bekerjanya Penawaran dan Permintaan

Kaidah umum;

Kaidah I: peningkatan permintaan terhadap suatu komoditi (kurva penawaran dianggap tetap) akan meningkatkan harga komoditi.

• Kaidah ii: peningkatan penawaran suatu komoditi (kurva permintaan dianggap tetap) akan menurunkan harga dan meningkatkan jumlah yang dibeli dan dijual.

Kasus 1: Biaya yang Konstan; Untuk menghasilkan produk yang berlipat, menggunakan tenaga kerja, tanah, dan input lain dalam proporsi yang sama.

Dalam kasus ini, kurva penawaran jangka panjang SS akan berbentuk garis horizontal, dengan tingkat biaya per unit yang konstan.

Page 80: Pengantar Ilmu Ekonomi

Peningkatan permintaan DD akan menggeser titik perpotongan ke kanan, meningkatkan Q tetapi dengan P yang sama.

Kasus 2: Biaya yang meningkat (Increasing Cost) dan Hasil Lebih yang Makin Berkurang (Diminishing Return);

Kasus 3: Penawaran yang tidak Elastis Sempurna atau Tetap dan Sewa Ekonomi;

Sumberdaya tanah jumlahnya tetap, meningkatnya harga penawaran tanah tidak bisa menciptakan lebih banyak/luas tanah

Page 81: Pengantar Ilmu Ekonomi

Dalam kasus ini, Kurva penawaran adalah vertical. Harga yang tinggi tidak meningkatkan output.

Harga faktor produksi saperti tanah disebut “Sewa Ekonomi Murni” (Pure Economic Rent).

Peningkatan permintaan hanya akan meningkatkan harga.

Page 82: Pengantar Ilmu Ekonomi

Peningkatan permintaan hanya akan meningkatkan harga.

Kasus 4: Kurva Penawaran yang Melengkung ke Belakang;

Ketika upah dinaikkan, para pekerja bukannya bekerja lebih keras, tetapi mereka malah lebih santai.

Kasus 5: Pergeseran Kurva Penawaran;

Peningkatan penawaran akan menurunkan harga dengan jumlah besar jika permintaan tidak elastis.

Page 83: Pengantar Ilmu Ekonomi

Persaingan Tidak Sempurna

Persaingan tidak sempurna berlaku dalam suatu perekonomian, apabila masing-masing penjual mempunyai pengendalian terhadap harga produknya.

Pesaing tidak sempurna menghadapi kurva permintaan yang menurun ke bawah. Jika perusahaan menaikkan penjualan produknya, maka perusahaan tersebut akan menekan harga produknya.

Perilaku Pesaing Tidak Sempurna

Beberapa bentuk persaingan tidak sempurna:

Monopoli; Pada keadaan yang ekstrim, hanya ada satu penjual dengan kekuasaan monopoli.

Page 84: Pengantar Ilmu Ekonomi

Ia adalah satu-satunya produsen dalam industri dan tidak ada produsen lain yang memproduksi barang substitusi yang sangat mirip.

Oligopoli; Arti oligopoly adalah “beberapa penjual”

Oligopoli ada dua tipe:

Tipe pertama, seorang oligopolis merupakan salah seorang dari beberapa penjual yang memproduksi barang yang identik.

Tipe yang kedua, ditandai oleh industri yang hanya terdiri dari segelintir penjual yang menjual barang dengan diferensiasi produk.

Page 85: Pengantar Ilmu Ekonomi

Jika seorang monopolis berharap akan memaksimalkan keuntungannya, berapa harga yang harus ditetapkan?.

Berapa output dihasilkan?

Untuk menjawab pertanyaan tsb, kita perlu membandingkan biaya produksi dengan penerimaannya.

Pada output berapakah penerimaan dimaksimalkan?

TR maksimum ketika q =5 dan P = 100. Pada titik ini permintaan mempunyai elastisitas sebesar satu.

Page 86: Pengantar Ilmu Ekonomi

Jadi seorang monopolis akan menjual pada harga dimana TR maksimum atau elastisitas permintaan = 1.

Penerimaan marjinal (mr) adalah kenaikan total penerimaan yang terjadi ketika output meningkat satu unit. MR bisa positip dan bisa negatip.

Elastisitas dan Penerimaan marjinal (MR)• MR positip jika permintaan elastis,• MR = 0 jika permintaan elastisitas = 1, dan • MR negatip jika permintaan tidak elastis.

Page 87: Pengantar Ilmu Ekonomi

Keuntungan Maksimum untuk seorang Monopolis

Keuntungan total = penerimaan total – biaya total

TP = TR – TC

= (P x q) – TC.

Bahwa keuntungan maksimum akan terjadi jika output terletak pada tingkat dimana penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinalnya.

Page 88: Pengantar Ilmu Ekonomi

QUANTITASQ

HARGAP=AR= TR/q

PENERIMAAN TOTAL

TR = Pxq

PENERIMAAN ARJINAL

MR

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

200

180

160

140

120

100

80

60

40

-

0

0

180

320

420

480

500

480

-

320

180

0

 180140

 100

20 

-20

-60 

-140

-180

Page 89: Pengantar Ilmu Ekonomi

Posisi Laba Maksimum$per unIt

outputoutput

$per unIt

MR

D D

q q

p

MR

p

Page 90: Pengantar Ilmu Ekonomi

SASARAN UTAMA KEBIJAKAN EKONOMI

1. Tingkat pengerjaan yang tinggi (employment)

2. Stabilitas harga

3. Distribusi pendapatan yang adil (equitable)

4. Pertumbuhan (growth)

5. Mencapai keseimbangan neraca pembayaran internasional.

Page 91: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pengangguran (Unemployment);

Pengangguran mengakibatkan hilangnya kesempatan warga negara untuk berpartisipasi dalam pembangunan, dan menurunkan derajat dan nilai kehidupan manusia.

Stabilitas harga;

Konsumen tidak menghendaki terjadinya kenaikan harga barang dan jasa yang tinggi.

Pada sisi lain, produsen tidak suka apabila terjadi penurunan harga.

Kenaikan harga yang tidak terlalu tinggi diperlukan untuk merangsang investasi.

Page 92: Pengantar Ilmu Ekonomi

Inflasi akan sangat merugikan bagi masyarakat yang berpendapatan tetap, atau yang kenaikannya lebih lambat dari pada kenaikan tingkat harga

Distribusi pendapatan yang adil:

Distribusi yang sangat tidak merata adalah hal yang tidak dikehendaki oleh sebagian besar orang. Ketidakadilan pendapatan dapat dikurangi dengan pajak prograsif.

Page 93: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi;

Pertumbuhan ekonomi diperlukan, karena jumlah penduduk selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Jadi produksi barang dan jasa harus selalu bertambah.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perekonomian harus tumbuh minimal sama dengan laju pertumbuhan penduduk.

Page 94: Pengantar Ilmu Ekonomi

Mencapai keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional (NPI).

Harus selalu diusahakan agar NPI tidak defisit. NPI defisit artinya lebih banyak pembayaran atau aliran dana ke luar negeri dari pada yang kita terima.

Sebaliknya apabila NPI surplus berarti banyak aliran dana dari luar negeri sebagai akibat dari aliran modal, ekspor komoditi dan jasa kita.

Neraca pembayaran yang baik adalah neraca pembayaran yang seimbang, sehingga tidak terjadi goncangan yang dapat mengganggu perekonomian.

Page 95: Pengantar Ilmu Ekonomi

Instrument yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

• KEBIJAKAN FISKAL; • KEBIJAKAN MONETER; • KEBIJAKAN PENDAPATAN; • PEREKONOMIAN LUAR NEGERI;

Page 96: Pengantar Ilmu Ekonomi

Penawaran dan Permintaan Agregat

Penawaran agregat; adalah jumlah output yang akan diproduksi dan dijual oleh kalangan bisnis pada harga berlaku, pada kapasitas produksi tertentu dan dengan biaya tertentu.

Permintaan agregat: adalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli oleh konsumen, perusahaan, dan pemerintah, pada tingkat harga tertentu, jumlah pendapatan tertentu, dan variabel-variabel ekonomi tertentu lainnya.

Page 97: Pengantar Ilmu Ekonomi

Output Nasional

Salah satu konsep penting adalah gross national product (GNP), yang merupakan jumlah nilai seluruh output suatu negara pada periode tertentu.

• Ada tiga pendekatan dalam perhitungan pendapatan nasional:

• Pendekatan produksi;• Pendekatan penerimaan;• Pendekatan pengeluaran;

Page 98: Pengantar Ilmu Ekonomi

PENDEKATAN PRODUKSI;

• Pendapatan nasional diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian/negara

• GNP juga dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah atau added Value

• Nilai tambah merupakan nilai selisih antara nilai penjualan perusahaan dengan nilai pembelian bahan mentah dan jasa perusahaan lain.

Page 99: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pendekatan penerimaan;

Pendapatan nasional diperoleh dengan menjumlahkan seluruh penerimaan dari pemakaian faktor produksi tanah, tenaga kerja, modal, dan wirasuasta.

Y = sewa + upah + bunga + laba

Y = r + w + I + p

Pendapatan nasional juga merupakan penjumlahan nilai konsumsi masyarakat, penanaman modal, dan belanja negara.

Y = c + i + g

Page 100: Pengantar Ilmu Ekonomi

Konsep perhitungan Pendapatan nasional:

GNP; dihitung menggunakan konsep warga negara (Nation), (Jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor produksi warga negara). sedangkan 

GDP dihitung menggunakan konsep wilayah. (Jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor produksi di wilayah/negara tertentu, siapapun pemiliknya).

GDP = GNP – Net foreign Investment.

Page 101: Pengantar Ilmu Ekonomi

Perputaran Mesin PerekonomianSektor Perusahaan (business sector);

Produsen; menghasilkan bermacam-macam barang dan jasa. Terdiri dari perusahaan swasta, negara, swasta asing dan nasional besar atau kecil, dan koperasi.

Sektor ini menggunakan faktor produksi Tanah, Tenaga kerja, Modal dan peralatan, dan kewirasawastaan.

Perusahaan menerima balas jasa berupa pembayaran atas semua barang dan jasa yang dijual.

Page 102: Pengantar Ilmu Ekonomi

Sektor Pemerintah (Government sector);

Sektor Pemerintah mempunyai uang yang berasal dari pajak dan penghasilan untuk membayar barang dan jasa dari perusahaan, faktor produksi dari Rumah tangga.

Pemerintah memberikan pelayanan administrasi, pertahanan keamanan, pengaturan dan lain-lain kepada ketiga sektor di luar pemerintah.

Sektor Luar negeri (Foreign sector);

Sektor ini mengirimkan barang dan jasa sebagai impor, dan sebagai balas jasanya adalah pembayaran ke luar negeri dengan Devisa sebagai hasil Ekspor kita.

Page 103: Pengantar Ilmu Ekonomi

Rumah Tangga Perusahaan

Arus Faktor Produksi

Arus Barang

Arus Uang

Arus Uang

Page 104: Pengantar Ilmu Ekonomi

RumahTangga Perusahaan

ArusFaktor Produksi

Arus Barang

Arus Uang

Arus Uang

PemerintahLuar

Negeri

Page 105: Pengantar Ilmu Ekonomi

Sektor Rumah tangga (household sector);

Konsumen; menghabiskan/mengkonsumsi hasil produksi yang diproduksi oleh sektor perusahaan.

Sektor Rumah tangga mempunyai faktor produksi, dan faktor produksi ini disumbangkan ke perusahaan untuk dimanfaatkan dan diolah.

Faktor produksi ini juga mengalir ke sektor Pemerintah dan sektor Luar negeri.

Sektor ini menerima sewa atas faktor produksi tanah, upah atas faktor produksi tenaga kerja, bunga atas faktor produksi modal, dan laba atas faktor produksi kewiraswastaan.

Page 106: Pengantar Ilmu Ekonomi

Konsumsi dan Investasi

Konsumsi adalah pengeluaran untuk barang dan jasa.

Konsumsi merupakan komponen terbesar GNP.

Alat pokok dalam analisa adalah fungsi konsumsi, yaitu suatu konsep yang mengkaitkan pengeluaran untuk konsumsi dengan tingkat pendapatan disposabel.

C = F(Yd)

Yd = Y - Tx

Konsumsi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.

Page 107: Pengantar Ilmu Ekonomi

Konsumsi, Tabungan, dan Pendapatan

Tabungan (S) merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan.

S = Y – C

Titik impas (breakeven point): berarti bahwa rumah tangga membelanjakan seluruh pendapatannya untuk konsumsi, sehingga tidak ada tabungan, dan tidak berhutang.

S = 0

Aspek konsumsi berkaitan dengan output agregat dan kesempatan kerja. Untuk itu kita perlu memahami berapa tambahan untuk konsumsi dan tabungan sebagai akibat dari tambahan pendapatan. (MPC) dan (MPS).

Page 108: Pengantar Ilmu Ekonomi

Dengan menggunakan data, dan dipindahkan ke dalam gambar, akan lebih memudahkan kita dalam memahami fungsi konsumsi.

Bila fungsi konsumsi berada di atas garis 450,

maka terjadilah tabungan negatif. Bila fungsi konsumsi berada di bawah garis 45o, maka terjadilah tabungan positif.

Apabila dua kurva bertemu pada satu titik, maka rumah tangga hanya impas.

Page 109: Pengantar Ilmu Ekonomi

PENGGUNAAN KURVA KONSUMSI DAN TABUNGAN

Y

Y =C

0

C= a+bY

BEP

C

Page 110: Pengantar Ilmu Ekonomi

• Setiap titik pada fungsi konsumsi merupakan jumlah konsumsi yang diinginkan atau yang direncanakan pada tingkat pendapatyan disposable tertentu.

Page 111: Pengantar Ilmu Ekonomi

FUNGSI TABUNGAN.

Menghubungkan jumlah tabungan dengan jumlah pendapatan.

Kecenderungan mengkonsumsi marginal (MPC)

MPC : tambahan jumlah pengeluaran konsumsi bila diperoleh tambahan pendapatan.

Kecenderungan menabung marginal (MPS).

MPS adalah bagian dari setiap rupiah tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan tabungan.

Page 112: Pengantar Ilmu Ekonomi

KURVA TABUNGAN.

C

Y0

Y =C

S=- a+(1-b)Y

BEP

Page 113: Pengantar Ilmu Ekonomi

Setiap titik pada fungsi tabungan menunjukkan jumlah tabungan yang diinginkan atau direncanakan pada tingkat pendapatan tersebut.

Dengan melihat interaksi antara tabungan dengan investasi, kita dapat memperoleh tingkat GNP ekuilibrium.

Perpotongan antara skedul tabungan dan skedul investasi merupakan titik ekuilibrium output nasional.

Page 114: Pengantar Ilmu Ekonomi

Pengertian Ekuilibrium

Titik temu antara skedul tabungan dan skedul investasi merupakan tingkat ekuilibrium. Pada titik tersebut terjadi kesesuaian antara tabungan dengan jumlah investasi.