Book Report-pengantar Ilmu Ekonomi
-
Upload
nurrahmah-cindy -
Category
Documents
-
view
100 -
download
14
description
Transcript of Book Report-pengantar Ilmu Ekonomi
RUQYAH SYAR’IYYAH:TEORI, MODEL, DAN SISTEM
EKONOMI
Oleh: Murasa Sarkaniputra
A. Mukaddimah
Peradaban merupakan proses pembelajaran manusia dari
kurun waktu ke kurun waktu berikutnya tentang bagaimana
manusia dengan kecerdasannya itu mengelola alam untuk
kepentingan dirinya. Pemikiran Ibn Khaldun tentang ihwal dan
peradaban, menyinergikan wahyu dan dakwah kenabian sebagai
tauladan bagi manusia yang dibimbingnya menuju peradaban
yang sesuai dengan hukum-hukum Tuhan. Pada kajiannya
tentang perkembangan budaya, ia membedakan antara
‘primitive culture’ (‘umran badawi) dan ‘civilized culture’
(‘umran hadari). Peradaban akan tumbuh dan berkembang
dengan ilmu dan teknologi, akan tetapi tidak akan mencegah
kemerosotannya dan kematiannya.
Ayat-ayat Quranik dan hadis digunakan sebagai sumber
utama untuk membahas berbagai persoalan. Al-Qur’an adalah
sumber informasi masa lalu, masa kini, dan masa datang yang
membenarkan yang benar, dan menyalahkan yang salah.
Semuanya itu untuk kepentingan manusia. Melalui ijitihadnya,
manusia membangun dunia baru dan memperbaharui dunia
untuk kebaikan manusia di dunia dan juga kebaikan di akhirat.
Prasyaratnya adalah bahwa kita harus menegakkan yang adil
dan ihsan serta menyingkirkan yang fahsya, munkar, dan baghy.
Dalam kaitan ini peran ilmu pengetahuan sangatlah amat
penting karena ia sebagai alat utama untuk manusia mampu
membaca kemuliaan Allah swt. Ia berupa bumi seisinya, tingkah
laku manusia, dan usaha-usaha yang menjadikan manusia
1
2
menjadi terpelihara di bumi-Nya, melalui ilmu yang Allah berikan
kepada ummat-Nya.
Pandangan Quraish Shihab tentang perbedaan ilmu manusia
dan ilmu Allah sebagai berikut; Pertama, dalam hal objek
pengetahuan Allah mengetahui segala sesuatu. Manusia tidak
mungkin dapat mendekati pengetahuan Allah, karena
pengetahuan mereka hanya bagian kecil dari setetes samudra
ilmu-Nya. Kedua, kejelasan pengetahuan manusia tidak mungkin
dapat mencapai kejelasan ilmu Allah. Penyaksian manusia yang
paling jelas terhadap sesuatu, hanya bagaikan melihatnya di
balik tabir yang halus, tidak dapat menebus objek yang
disaksikan sampai ke batas terakhir. Ketiga, ilmu Allah bukan
hasil dari sesuatu, tetapi sesuatu itulah yang merupakan hasil
dari ilmu-Nya, sedang ilmu manusia dihasilkan dari adanya
sesuatu. Keempat, ilmu Allah tidak berubah dengan perbuatan
objek yang diketahui-Nya, karena pengetahuan-Nya tentang apa
yang akan terjadi dan pada saat kejadiannya sama saja di sisi-
Nya. Kelima, Allah mengetahui tanpa alat, sedang ilmu manusia
diraihnya dengan panca indra, akal, dan hatinya, yang semuanya
didahului oleh ketidaktahuan. Keenam, ilmu Allah kekal, tidak
hilang dan tidak pula dilupakan-Nya, bebeda dengan manusia.
Perubahan visi dan misi suatu kelompok masyarakat,
organisasi masyarakat, dan suatu negara yang berkehendak
untuk maju dan memajukan kesejahteraan rakyatnya dengan
cara-cara tentang bagaimana sumber-sumber kemakmurannya
diusahkaan menurut ilmu pengetahuan yang dikuasainya, adalah
termasuk dalam Rev-KIPT apabila ukurannya adalah kepuasan
kreatif (creative satisfaction). Revolusi Keselamatan, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Rev-KIPT) diartikan sebagai
perubahan dari ketidaktahuan orang seorang atau kelompok
3
masyarakat akan sesuatu hal yang menghasilkan pengetahuan
tentang sesuatu hal baru bagi masyarakat itu dan berguna bagi
hidup dan kehidupannya.
Ketika para Rasul menyampaikan wahyu kepada
masyarakatnya untuk beriman dan bertakwa kepada Allah swt.
mereka ternyata mendustakannya, dan inilah awal dari
runtuhnya peradaban pada zaman itu. Mala petaka yang
menimpa manusia disebabkan oleh perbuatan manusia itu
sendiri. Hal ini dapat disaksikan dari sengketa keluarga ketika
peringatan Allah swt. melalui para Nabi-Nya secara merta
ditolaknya. Ketika sengketa berlangsung kendala utama antara
mereka yang bersengketa adalah tentang iman kepada Allah
swt. sebagaimana diajarkan kepada Nabi, yakni revolusi internal
dalam diri orang seorang apakah ia sebagai ayah atau sebagai
istri atau sebagai anak. Keserasian hidup dalam rumah tangga
antara ketiganya merupakan kebutuhan bersama apabila misi
setiap rumah tangga adalah tumbuhnya cinta dan kasih sayang.
Peradaban seperti apa yang harus dibangun manusia agar
dirinya dapat memanifestasikan perbuatannya berbasis pada
revolusi internal (iman) dan revolusi eksternal (ilmu)?
Jawabannya ialah pada arah yang benar menurut Al-Qur’an,
yakni kesatuan antara iman dan ilmu yang diamalkan oleh setiap
diri, oleh masyrakat yang dibangun oleh setiap diri itu, dan oleh
negara yang mengayomi masyarakatnya. Oleh karena itu maka
peradaban yang dibangun seharusnya dan sebaiknya bersumber
dari potensi manusia itu sendiri. Yakni manusia yang beriman
dan berilmu pengetahuan. Pertimbangan ini menumbuhkan
keyakinan kita bahwa Revolusi-KIPT bermula dari tahun pertama
Hijriah (622 M), yakni tahun-tahun perjuanga Rasulullah
Muhammad saw. bukan selainnya.
4
Iman yang dirasakan hati dan ilmu yang dimengerti akal itu
diwujudkan dalam perbuatan sehari-hari maka telaah atas
intelijensi manusia (human intelligence: spiritual intelligence dan
intellectual intelligence) menjadi hal yang mendasar.
Manusia adalah makhluk yang Allah meniupkan ruh-Nya
sejak jabang bayi dalam kandungan ibunya. Seperti halnya alam
semesta, ruh dalam dirinya itu senantiasa dalam genggaman-
Nya dan bergantung kepada-Nya, begitu juga ketika ia tidur,
wafat, dalam proses kematiannya, dalam alam barzahnya, dan
pada hari pengadilan nanti. Kita amati potensi manusia untuk
mengembangkan dirinya sendiri yang kesemuanya itu sebagai
manifestasi sifat Allah yang Rahman Rahim, yakni hidayat,
barakat, dan nikmat.
Merapatkan barisan dalam pembangunan ekonomi, dengan
demikian, berarti satunya hati, perkataan, dan perbuatan si
pelaku ekonomi itu sendiri menuju tercapainya nikmat Allah swt.
Tiada sekatan antara ilmu ekonomi dan iman orang seorang.
Iman, Islam dan Amal Saleh adalah suatu kesatuan. Kaitan
dengan ini, maka ketauladanan Rasulullah saw. seperti yang
ditunjukkan dalam peristiwa Fathu Mekkah, di mana cinta kasih
berdasarkan iman jauh lebih kuat ketimbang kekuatan tentara
benar-benar merupakan kekayaan spiritual bagi pertumbuhan
dan perkembangan sistem ekonomi berbagi laba dan rugi (profit-
loss sharing). Oleh karena itu maka adanya kesatuan antara
ontology, epistemologi dan axiology merupakan suatu prasyarat
apabila kita berkehendak memperbaharui teori, sistem, dan
model ekonomi. Kesatuan ini dapat dicapai jika Al-Qur’an dan
hadis dijadikan sebagai acuan. Dengan cara ini maka kehidupan
dalam berekonomi akan tercahaya oleh cahaya-Nya.
B. Ruqyah Syar’iyyah
5
Ruqyah Syar’iyyah digunakan sebagai pendekatan untuk
memandu berlangsungnya hijrah dari ekonomi yang bebas-nilai
(value free) kepada ekonomi yang berbasis nilai-nilai Islami.
Ruqyah tidak dibatasi pada tradisi untuk memohon perlindungan
Allah swt. yang dikerjakan para ahlinya, melalui pengamalan al-
Fatihah, al-Ikhlas, al-Mu’awwidzatain (al-Falah dan an-Naas), Ayat
kursiy, dan tiga ayat terakhir surat al-Baqarah yang ditujuka
untuk membuang penyakit batin dan fisik sebagai sebab dari
perbuatan setan atau virus tetapi juga ditujukan untuk meruqyah
penyakit “pemikiran setani”. Pendekatan ini digunakan untuk
meruqyah sebagian dari pemikiran Immanuel Kant (1724-1804).
Secara obyektif dikatakan bahwa Immanuel Kant melalui
metafisika moralnya telah meruqyah dari pemikiran
pendahulunya tersebut. Pendekatan yang digunakannya dibatasi
pada malai pemikiran (granulae of thougth) Ruqyah Syar’iyyah
yang mencakup aksioma, asumsi, dalil, dan model yang
mengacu pada epistemologi tauhid.
Zaedah, Information Granulation and its Centrality in
Human and Machine Intelligence, dan Toward a Perception-Based
Theory of Probabilistic Reasoning, memberikan ilustrasi tentang
malai informasi samar (fuzzy information granulation, fuzzy IG)
yang sangat menarik dikaitkan dengan peran sentralnya dalam
intelijensia manusia dan mesin. Misalnya fuzzy granules dari
kepala manusia adalah rambut, dahi, hidung, kedua telinga,
kedua pipi, dan seterusnya. Masing-masing fuzzy granules
berasosiasi dengan segugus fuzzy attributes, misalnya dalam
kasus rambut, fuzzy atributes adalah warna, panjangnya, tekstur,
dan lain-lain. Gilirn berikutnya fuzzy attributes berasosiasi
dengan segugus fuzzy values. Misalnya dalam kasus fuzzy
attributes adalah panjangnya rambut (Lenght), maka fuzzy
6
values adalah panjang, pendek, tidak begitu panjang dan
sebagainya. Malai kefazian, atributnya, dan nilai-nilainya adalah
karakter cara-cara dalam konsep manusia dibentuk,
diorganisasikan dan dimanipulasikan. Sebagai akibatnya, fuzzy
IG boleh jadi dapat digambarkan sebagai suatu cara manusia
mengelola kompresi data untuk menalar dan lebih khususnya
membuat keputusan rasional dalam suatu lingkungan ketidak-
tepatan, ketidak-pastian dan kebenaran parsial. Dugaan Zaedah
tentang teori umum IG, yang saat ini berlangsung, masih berada
diluar jangkauan logika samar (fuzzy logic). Ia menyarankan agar
teori umum ini diperkaya dengan dua metodologi yang saling
berhubungan, yaitu komputasi granuler, granular computing
(GrC) dan komputasi dengan kata-kata, computing with word
(CW). Penggunaan dua metode ini ditujukan untuk membuat
sistem desain guna menggapai tingginya Machine Intelligence
Qoitiont (MIQ). Ini ditempuh dengan mengiaskan hidayah
kemampuan manusia untuk membangun tugas-tugas kompleks
tanpa dengan pengukuran dan perhitungan apabila seseorang
berkehendak untuk mentransfer menerjemahkan input suatu
natural language (NL) ke dalam suatu generalized constraint
language (GLC), sedangka dari sisi output berarti mentransfer
kembali dari GrC ke NL. Secara internal, komputasi granuler
dikelola untuk menjelaskan kendala dari asumsi ke kesimpulan.
Berdasar atas alur pikir fuzzy IG dari Zaedah akan
diterapkan bagaimana teknik merukyah teori, sistem, tasawuf,
dan matematika disinergikan menjadi satu kesatuan.
Rumusan asumsi ruqyah syar’iyyah sebagai;
a. Kedurhakaan dan ketakwaan adalah dua hal yang
bertentangan secara diametral. Misalnya, memakan harta
anak yatim adalah kedurhakaan, sedangkan memakan
7
harta sendiri yang adalah ketakwaan. Menebang pohon
yang merusak hutan adalah kedurhakaan, sementara
menanam pohon adalam ibadah yang merupakan
ketakwaan. Upaya menurunkan emisi karbon dari suatu
industri adalah ketakwaan. Membandel untuk tidak
menerima kemufakatan untuk menururnkan emisi karbon
adalah kedurhakaan.
b. Manusia berkebebasan untuk memilih (free will). Yakni
manusia secara bebas memilih satu dari dua jalan yang
Allah telah menunjukinya. Setiap individu
bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnnya di
hadapan Pengadilan Allah.
c. Manusia cendenrung kepada kebaikan (hanif). Yakni dalam
kerja sehari-harinya ia cenderung untuk mengarah kepada
kebaikan, kemashlahatan dirinya sendiri, keluarganya, dan
umat.
d. Manusia berkeyakinan bahwa perjuangan untuk
menegakkan kebaikan dan kemaslahatan itu mempunyai
nilai-nilai harapan akhir lebih baik dari masa lalu di dunia.
Alur pikir Ruqyah Sya’iyyah sebagai berikut:
POSTULAT ILMU
MQS
PMM MQS
PMK MQS
Human Intelligence Al-Ghazali
8
Keterangan:
MQS: Postulat M.Quraish Shihab
- Allah mengetahui segala sesuatu. Manusia tidak mungkin.
- Kejelasan pengetahuan manusia tidak mungkin dapat
mencapai mencapai kejelasan ilmu Allah.
- Ilmu Allah bukan hasil dari sesuatu, tetapi sesuatu itulah
merupakan hadi ilmu-Nya, sedang ilmu manusia dihasilkan
dari adanya sesuatu.
- Ilmu Allah tidak berubah denagn perubahan objek yang
diketahui-Nya.
- Allah mengetahui tanpa alat, sedang ilmu manusia
diraihnya dengan panca indra, akal, dan hatinya.
- Ilmu Allah tidak kekal, tidak hilang dan tidak pula
dilupakan-Nya, berbeda dengan manusia.
PMK: Postulat Manifestasi Kemuliaan Allah swt.
- Ilmu manusia tidak terjadi dengan sendirinya. Ia, manusia,
diberi potensi penggerak berupa ilham atau intuisi.
- Ilmu manusia digunakan untuk memanfaatkan sumberdaya
yang tersedia dan dalam jumlah yang berkecukupan.
- Ilmu manusia ditujukan untuk menjadikan kebakan bagi
dirinya sendiri dan lingkungannya, dan
- Ilmu manusia ditujukan untuk memelihara ciptaan-Nya.
PMM: Postulat Murthada Muthahari
Ukuran Keberhasilan REV-KIPT dari Ibn
Al-Qayyim
Suluk: Ayatullah Khumaini
EKONOMIKA ISLAMI
9
- Ilmu memberi kekuatan yang menerangi jalan kita dan
iman menumbuhkan harapan dan dorongan bagi jiwa kita.
- Ilmu menciptakan alat-alat produksi dan akselerasi, sedang
iman menetapkan haluan yang dituju serta memelihara
yang suci.
- Ilmu adalah revolusi eksternal, sedang iman adalah
revolusi internal.
- Ilmu hiasan pikian, iman hiasan perasaan.
- Ilmu memelihara manusia dari penyakit-penyakit jasmani,
dan malapetaka duniawi, sedang iman memeliharanya dari
penyakit-penyakit rohani dan komplek-komplek kejiwaan
serta malapetaka ukhrawi.
- Ilmu menyesuaikan manusia dengan lingkungannya,
sedangkan iman menyesuaikannya dengan jati dirinya.
Al-Ghazali; Human Intelligence
- ‘Aqli juz’i (rational of digital dimension)
- ‘Aqli kulli (emotional intelligence),
- ‘Aqli awwal (spiritual intelligence)
Ibn Qayyum; ukuran keberhasilan REV-KIPT
- Dari ragu menjadi yakin,
- Dari kebodohan kepada ilmu,
- Dari lalai kepada ingat,
- Dari khianat kepada amanat,
- Dari riya’ kepada ikhlas,
- Dari lemah kepada teguh, dan
- Dari sombong kepada tahu diri.
Ayatullah Khumaini; Suluk
- Menghidupkan batinnya dengan kehidupan perenungan
ihwal tempat bermula (mabda), tempat berakhir
10
(muntaha’), tempat kejadian (mansya’), dan temapt
kembali (marja’).
- Menghidupkan hatinya dengan kehidupan iman dari
ketentraman (ithml’nan).
- Menghidupkan sirr-nya denagn kehidupan manifestasi
perbuatan (tajalliyat af’aliyyah), manisfestasi nama-nama
(tajalliyah asmaiyyah), dan manifestasi esensi (tajalliyat
dzatiyyah) beserta tingkatan-tingkatannya.
Postulat ilmu merupakan perbedaan ilmu Allah dan ilmu
manusia yang disebut postulat MQS. Proses ini ditujukan kepada
anak panah yang searah menuju sistem pengetahuan berikut.
Artinya PMK dan PMM bersinergi dan mempengaruhi tiga macam
intelijensia manusia dari al-Ghazali (IMG). Selanjutnya
IMGmemanifestasikan dirinya ke dalam berbagai macam
perbuatan ke dalam proses pembentukan peradaban dalam
jangka panjang. Keberhasilan revolusi keselamatan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi, REV-KIPT, diukur menuju parameter
Ibn al-Qayyim. Apabila ketujuh parameter ini telah terjelma
dalampembangunan disuatu negara, maka bangsa dan negara
itu telah mengalami proses hijrah dari kondisi gelap gulita ke
kondisi terang benderang. Jengjang martabat peradaban dari
berbagai bangsa dibedakan oleh tujuh parameter itu. Oleh
karena itu, berdasar atas jenjang martabat peradaban tadu,
maka suatu negara bisa belajjar dari negara lainnya.
Semantar itu suluk al-Khumaini mencerahkan manusia
untuk berkehidupan luhur, dan sirr-nya. Dalam kaitan ini ibadah
maghdah dan ibadah ghairu maghdah dilaksanakan oleh sang
khalik secara berkelanjutan dalam kesatuan gerak yang selaras,
serasi dan seimabng terukur menurut parameter kehidupan yang
hasanah di dunia dan hasana di akhirat. Parameter itu antara
11
lain; dari kebodohan berubah menjadi berilmu pengetahuan, dari
khianat menjadi amanat, dari sombong menjadi tahu diri.
Dengan aktifnya gelombang elektro-magnetik dari
postulat-postulat MQS, PMK dan PMM ke dalam postulat al-
Ghazali (IMG) intelijensia manusia menjadi aktif dan terpimpin
oleh ajaran tauhid. Apabila manajemen Barat menyusun empat
macam intelijensia manusia, yakni spiritual, emosional,
intelektual dan fisikal, maka seharusnyalah keempatnya itu
tunduk pada ajaran tauhid. Pada batas-batas hubunga
kebudayaan antar bangsa-bangsa, khususnya dalam bidang
perdagangan internasional, ke empat macam intelijensia
tersebut menjadi hidup, tumbuh dan berkembang seiring dengan
pertukaran komoditas yang diperdagangkan beserta institusi
akad yang disepakatkan bersama. Apabila yang diupayakan
adalah akad di mana kedua muakkid bersetuju untuk
dipenuhinya suatu transaksi untuk jangka waktu beberapa hari
atau beberapa bulan ke depan (future contract), yang biasa
disebut sebagai pasar turunan (derivative market), maka
keduanya diasumsikan sama-sama mengerti dan memahami
tentang apa itu kemampuan untuk melindungi diri sendiri dari
resiko yang akan timbul kemudian. Keduanya seakan teringat
dan mengerti akan manajemen resiko dari Nabi Sulaiman a.s.
dan Nabi Yusuf a.s. Dalam konteks sistem perbankan dual, maka
tingkat laba berlaku untuk menerapkan ekonomi Islam (bank
Islami), sedangkan tingkat bungan berlaku dimasing-masing
negara yang memberlakukan sistem ribawi.
Pada format ekonomika Islam yaitu ontologi, epitemology
dan axiology harus diikuti rumusan tentang prinsip-prinsip, takrif,
dan unsur-unsru dari model ekonomi yang menjamin dapat
dibumikannya teori dan sistem. Takrif ekonomika Islami ialah
12
ilmu yang mempelajari tata kehidupan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhannya untuk mencapai ridha Allah swt. Disini
dapat disaksika tiga domein yang terhimpun dalam takrif
(defenition) Ekonomi Islami, yakni (a) tata kehidupan manusia (b)
pemenuhan kebutuhan, dan (c) Ridha Allah swt.
Ekonomika Islami dapat mencakup lima nilai yang
bersinergi satu terhadap yang lainnya sebagai berikut;
a. Tauhid dan persaudaraan.
b. Terutamakannya kerja dan produktivitas dari setiap
kegiatan ekonomi.
c. Terjaminnya kerjasama yang berkeadilan antar aktor
ekonomi baik dalam akad produksi, distribusi, maupun
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
d. Terakomodasikannya kepemilikan orang seorang yang
berfungsi sosial yang berpihak kepada kepentingan umum,
dan
e. Tegalnya keadilan distributif untuk setiap kegiatan
ekonomi dalam segala bentuk dan manifestasinya.
Format, takrif dan prinsip-prinsip Ekonomika Islami yang
telah dirumuskan di atas akan mengundang pertanyaan tentang
bagaimana membumikannya ketika masyarakat menyaksikan
perekonomian dunia yang didominasi bebas nilai, kapitalistik,
dan ribawi menurut Stiglitz telah gagal membangun dunia
menjadi adil dan makmur? DNA-artificial chromosom untuk
ekonomika Islami disingkat dengan dengan DNA-ac.EI,
ditawarkan agar pembaca dapat melacak apakah model ekonomi
yang dibangun itu sesuai dengan format Ekonomika Islami yang
mencakup ontology, epistemology, axiology dan prinsip-prinsip
Ekonomika Islami.
13
Dalam tubuh manusia ada terdapat asam nukleat. Ia
adalah makromolekul dengan berat molekul tinggi. Senyawa
yang memungkinkan informasi genetik disimpan dalam sel hidup
dan diwariskan ke generasi-generasi berikutnya ini disebut juga
biomolekul. Ada dua kategori asam nukleat yaitu; asam
ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). DNA
barada di nukleus sel, sedangkan RNA di sitoplasma yang
mengelilingi nukleus sel. Kedua jenis asam nukleat tersusun dari
satuan-satuan nukleotida. Ia terdiri dari sebuah basa organik,
sebuah gula, dan asam fosfat. Ketiga komponen tersebut
disatukan dengan molekul gula yang terletak di antara basa
berbeda, yakni: (i) basa dengan cincin ganda yang terdiri dari
adenin (A) dan guanin (G), dan (b) basa dengan cincin tunggal
yang terdiri dari sitosin (C) dan timin (T). DNA denagn empat
basa inilah yang membentuk kaarakter dari informasi genetik
yang disebut chromosom. Chromosom berjumlah 46 jenis; 23
jenis jantan (XY) dan 23 jenis betina (XX). Ia pembentuk karakter
dari orang seorang yang berhubungan dengan orang tuanya
(family) dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Berdasar
atas kiyas ini maka diturunkan DNA buatan yang disebut dengan
DNA-artificial chromosom dalam ekonomi Islam, di singkat DNA-
ac.EI.
Mengacu pada format, prinsip-prinsip, dan takrif ekonomika
Islami, dan pengetahuan kita tentang DNA, melalui teknik
information granulation (IG) dari Zaedah, maka dirumuskan
empat unsur sebagai berikut:
Unsur Pertama, Sistem investasi berdasar atas pembagian
laba dan rugi antar mereka yang berakad (PLS). Didasarkan pada
kerjasama, gotong royong, saling membantu dalam suatu
investasi untuk secara bersama para aktor berkehendak untuk
14
mencapai ridha Allah. Bila suatu inevstasi memperoleh laba
maka setiap aktor dalam akad investasi berbagi laba sesuai
dengan rasio bagi laba yang ditentukan pada saat akad. Bila
suatu usaha merugi maka kerugian itu harus ditanggung
bersama pula.
Unsur kedua ialaha bahwa komoditi yang diusahakan harus
yang halal dan toyib. Bila suatu komoditi diharamkan Allah swt.
maka suatu kerjasama usaha dinyatakan batal untuk diakadkan.
Unsur ketiga ialah bahwa setiap aktor harus mengeluarkan
zakat dari masing-masing hasil usahanya itu. Tentu saja ini
dilakukan apabila suatu usaha dinyatakan sebagai yang
memperoleh keuntungan. Dalam kaitannya dengan suatu bisnis
yang berskala waktu maka zakat yang dibayarkan ialah zakat
untuk kegiatan ekonomi yang berlanjut (flows). Sementara zakat
maal dikenakan kepada kekayaan bersih (net worth), yakni
besaran pendapatan tahunan setelah dikurangi dengan
pengeluaran tahunannya. Zakat juga dikenakan kepada
kekayaan tersimpan dalam setahun (stock) yang wujudnya dapat
berupa deposit di bank, emas perhiasan dan sepertinya. Dalam
kaitannya dengan unsur DNA-ac.EI, kita menerapkan zakat untuk
flows dalam suatu sistem akuntansi mudharabah atau
musyarakah atau murabahah.
Unsur keempat ialah bahwa uapah pekerja harus diayarkan
sebelum kering keringat pekerja mengering. Sabda Nabi
Muhammad saw.:
KُهKُق NَرNَع QَّفSِجN NْنV َي VَلN َأ ُهK ُقNْب NَرVْجN َأ NَرV ْي SْجN NَعVُطKوااَال ا
Terjemahnya:“berikanlah buruh itu upah sebelum keringatnya kering.”
Artinya upah atau gaji bulanan dibayarkan diawal bulan di
tengah bulan atau diakhir bulan tergantung saat ditanda-
15
tanganinya akad, tetapi tidak diakhir tahun tahun takwim
perusahaan. Mereka yang melakukan muamalah ini, dalam
keseharian kerjanya, dalam suatu tata kehidupan masyarakat
adalah mereka yang akan mampu merasakan manifestasi
kemuliann Allah swt. Mereka akan terlatih dan senantiasa
terpandu oleh semangat untuk menegakkan keadilan dan
kebenaran serta berkemampuan untuk mencegah yang fahsya,
munkar, dan baghy. Yakni mereka dalam keseharian kerjanya
mengimani, mengakui dan merasakan bahwa semua gerak
adalah asma Allah swt. Mereka inilah yang akan termasuk
golongan pewaris sorga firdaus. Mereka akan dapat
memperolehnya jika hanya mereka mengikatkan diri mereka dan
berinteraksi satu terhadap yang lainnya untuk mencapai tujuan
tertentu di dalam suatu organisasi ekonomi dengan manajemen
yang tertata dengan baik. Inilah model ekonomi yang bercirikan
empat unsur tersebut yang sehari-harinya dikenali antara lain
sebagai musyarakah dan mudharabah.
Setelah menjelaskan keempat unsur dalam model
ekonomi, selanjutnya kita melacak tentang bagaimana kita
mengukur proses pembelajaran (learning process) ketika
investasi ekonomi dianggap sebagai gerak bioritmik. Pada
disiplin ilmu manajemen, disebut bahwa modal manusia (human
capital), modal organisasi (organizational capital), dan modal
informasi (information capital) termasuk dalam kategori aset tak
terukur (intangible asset). Sementara ini literatur Barat
mengungkapkan bahwa kecerdasan manusia mencakup (a)
spiritualnya, (b) emosionalnya, (c) intelektualnya, dan (d)
fisiknya. Analisis yang memadukan mantik rasa dan mantik akal
tentang bagaimana memadukan ke empat unsur ini tidak
dibahas dalam teori manajemen. Berdasar latar tersebut kita
16
harus masuk ke wilayah disiplin biologi dan disiplin elektro,
khususnya tingkah laku sel neuron. Pendekatan ini menyatakan
bahwa ke empat unsur ini bekerja secara sinergis dan menurut
pendekatan Artificial Neuron Network (ANN) bahwa tranformasi
dari kerjasama ke empatnya dapat digunakan untuk mengukur
maju mundurnya suatu organisasi.
Menurut Kosko, dan Turban and Aronson dalam otak
manusia ada terdapat banyak sel khusus yang disebut neuron.
Sel-sel ini di sebut khusus karena mereka tidak mati ketika
seorang manusia terluka (semua sel-sel lain mereproduksi dan
mengganti diri mereke sendiri, kemudian mati). Fenomena ini
boleh jadi dapat menjelaskan mengapa kita tetap menerima
informasi. Jumlah mereka sekitar 1000 milyar, dan ada terdapat
lebih dari seratus jenis neuron yang berbeda. Setiap jaringan
berisikan beberapa ribu neuron yang sangat tinggi keeratan
hubungannya. Jumlha ini mendekati jumlah bintang-bintang
dilangit dalam gugus Milky Way Galaxy dan jumlah galaksi di
jagad raya ini. Neuron dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok
yang disebut dengan jaringan. Diperkirakan setiap neuron
dilengkapi dengan 10 ribu synaptik. Ini berarti memberikan
sekitar seribu trilliun synapses dalam otak manusia. Mereka
menyebutkan bahwa otak manusia mewakili suatu
“asynchronous, nonlinear, massively parallel, feedback
dynamical, system of cosmological proportions.” Zahedi, 1993
dalam Turban dan Aronson memandang adanya peran kembar
untuk ANN. Pertama, kita meminjam konsep dunia biologikal
untuk memperbaiki rancang bangun komputer. Jadi, ANN adalah
suatu teknologi untuk memproses informasi kompleks dan
kecerdasan mesin. Kedua, ANN dapat digunakan sebagai upaya
penyederhanaan model biologikal untuk menguji berbagai
17
hipotesis tentang pemrosesan informasi dari kegiatan syaraf dan
otak. Perilaku berpikir dan kecerdasan dikontrol oleh otak dan
sistem persyaratan pusat. Siapa saja yang menderita kerusakan
otak, misalnya mempunyai kesulitan belajar dan reaksi terhadap
berubahnya lingkungan. Walaupun dmeikian, sebagian otakk
yang tak rusak seringkali dapat dikompensasi oleh pembelajaran
baru.
Kini saatnya kita memadukan format, prinsip-
prinsip, dan takrif ekonomika Islami serta model ekonomi
dengan DNA-ac.EI. tersebut dengan pasal-pasal dalam
UUD 1945 Republik Indonesia, khususnya pasal 27 ayat 2
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Upaya
pemenuhan kebutuhan dasar di suatu negara
memerlukan kerjasama dengan negara lain. Di sini
perlunya hubungan politik internasional yang diterapkan
dalam perdagangan internasional. Misalnya ketika suatu
negara kekurangan kedelai sebagai bahan baku untuk
tempe dan tahu, jual beli harus berlangsung secara adil
antara negara surplus kedelai dan negara lain yang
sangat membutuhkan komoditi ini.
Konsep as-Syatibi tentang kebutuhan dasar
dipadukan dengan pasal 27 ayat 2 UUD 1945, maka
ditemukanlah bahwa penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan mencakup lima kecukupan ketika manusia
berkehendak untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Lima
kebutuhan dasar menurut as-Syatibi sebagai berikut;
a. Pemeliharaan iman khususnya, dan keagamaan
dalam arti luas (ad-Dien),
18
b. Pemeliharaan pendidikan yang menjadikan dirinya
berpotensi untuk mampu bergaul dan berpersan
dalam masyarakatnya (al-Aql),
c. Pemeliharaan kesehatan dan keamanan diri serta
kemerdekaan untuk menyatakan pendapat (an-
Nafs),
d. Pemeliharaan rumahtangga yang penuh kasih
sayang dan tanggap untuk menjaga kehormatannya
(an-Nasl),
e. Pemeliharaan atas kecukupan sandang, pangan,
papan dan kekayaan lainnya yang mendukung
berlangsungnya pergaulan antar warga masyarakat
(al-Maal).
Tuntutan keadilan bagi warga bumi dalam hal menurunnya
pemanasan global yang dibahas diakhir tahun 2007 di Bali,
Indonesia, adalah kesadaran dari masyarakat internasional untuk
melestarikan kekayaan alam dan apa-apa yang terkandung di
dalamnya. Usaha-usaha untuk melestarikan alam berarti
menekankan nafsu untuk mengeksploitasinya.apalagi kalau
eksploitasi ditujukan hanya untuk kepentingan individu atau
kepentingan suatu negara ketika suatu negara itu menanamkan
modalnya di negara lain.
Menurut Quraish Shihab dalam al-Misbahnya bahwa
seseorang yang adil adalah berjalan lurus dan sikapnya selalu
menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran ganda. Sedang
al-ihsan menurut Raghib al-Asfahani digunakan dua hal yakni
memberi nikmat kepada pihak lain, dan perbuatan baik. Fungsi
adil ialah upaya perlakuan terhadap orang lain yang sama
bobotnya dengan perlakukan terhadap dirinya sendiri. Ini berarti
bahwa kasus timbangan dalam jual beli suatu barang, beras
19
misalnya, dinyatakan bahwa satu kilogram berat beras sama
dengan satu kilogram beral bandul besi timbangan yang
digunakan pedagang beras. Sementara fungsi ihsan adalah
perlakuan terhadap orang lain yang bobotnya lebih baik
ketimbangn perlakuan terhadap dirinya sendiri. Ini berarti bahwa
ketika seorang pedagang beras menimbang satu kilogram
berasnya ia memberikan sedikit lebih banyak ketimbangn berat
bandul besi.
Merujuk pada kajian kosa kata M.Quraish Shihab dan
ensiklopedia Al-Qur’an bahwa mizan menunjuk kepada
timbangan sebagai alat timbang atau alat ukur. Namun kata
mizan yang dimaksud dalam buku ini ialah berupa tempat
kedudukan dari titik-titik ayng membenttuk garis yang berfungsi
sebagai timbangan yang digunakan untuk mengukur dinamika
interaksi antar muakid yang saling memberi dan saling
menerima. Para muakid dapat menggunakan variabel yang
relevan dalam akad itu. Apabila yang disebut timbangan dalam
pemberasan tersebut ialah alat berupa timbangan duduk atau
yang digantungkan, maka timbangan sebagai tempat kedudukan
titik-titik dalam aljabar adalah suatu garis, bisa lurus atau
lengkung, yang berfungsi sebagai penimbang.hasil penimbangan
ialah terpuaskannya kedua belah pihak yang berakad. Ukuran
kepuasan dapat berupa keadilan atau keihsanan. Boleh jadi
dapat dikatakan bahwanmizan adalah tempat kedudukan
berlangsungnya perbuatan adil dan ihsan antara kedua muakid.
Dalam ensiklopedia juga disebutkan bahwa al-qisth ialah
petunjuk secara aktif berupaya mewujudkan keadilan di dalam
berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Sementara al-qisth
dari bentuk al-iqsath diartikan “menekankan terwujudnya
keadilan yang didasarkan pada sifat tenggang rasa dan
20
pengendalian diri, terutama sekali ketika seseorang bertindak
sebagai penegak hukum di dalam masyarakat. mewujudkan
keadilan ialah bentuk dari manifestasi mengubah dengan tangan
(dalam bentuk kekuasaan) untuk menegakkan hukum, sifat
tenggang rasa dan pengendalian diri ialah revolusi internal
(iman), berbagai aspek kehidupan ialah ragam jenis kegiatan
ekonomi yang manfaatnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
C. Tajalliyat Af’aliyyah: Manifestasi Perbuatan, Makro
Ekonomi
Para ahli ekonomi Barat awal tahun 1940-an, dimulai dari
Joseph Schumpeter, disusul generasi 1950-an, dan oleh generasi
1960-an, menyebutkan bahwa teori ekonomi telah masuk dalam
saat krisis. Kemudian disusun dengan ketegasan sebagian dari
mereka, yakni generasi 1990-an dan para pemikira muslim pada
generasi yang sama yang menyatakan bahwa teori ekonomi
telah mati. Teori ekonomi dinyatakan telah amti dengan
beberapa alasan. Pertama, paradigmanya tidak mengacu pada
kepentingan masyarakat dunia sehingga ada dikotomi antara
kepentingan individu, masyarakat dan negara dan hubungan
antar negara. Kedua, teori ekonomi tidak mampu mengentasikan
kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Ketiga, teori ekonomi
tidak mampu menyelaraskan hubungan antar regional di suatu
negara, antar negara-negara di dunia, terutama antar negara-
negara maju dan negara-negara berkembang dan negara-negara
terkebelakang. Keempat, tentang terlalaikannya pelestarian
sumber daya alam.
Para pemikir muslim telah lebih dulu merumuskan
kemakmuran suatu negara berdasarkan tauhid, kekeluargaan,
kebersamaan, kerja dan produktivitas, kepemilikan, dan keadilan
21
distributif. Sebagai seorang pedagang, Rasulullah telah
memberikan tauladan yang baik dan mampu diiukti oleh
siapapun, apapun agamanya dari mana pun asal-usulnya.
Karakteristik perdagangan internasional pada kurun waktu
setelah kenabiannya, telah memperkaya khasanah kosa kata
dalam ilmu pengetahuan, antara lain istilah tarif dan kredit
(qirad).
Pada kajian empirik ini fokus pembahasannya dibatasi
pada bagian pendapatan fungsional, yakni antara upah yang
menjadi abgian dari pekerja atau buruh. Keduanya ini digunakan
dalam tingkat laba yang menjadi bagian dari pemodal dari suatu
sistem produksi nasional. Model Leontief-Sraffa yang diperkaya
dengan eigen value istilah Perron-Frobenius yang sama artinya
dengan characteristic roots dalam aljabar sekolah menengah
yang dikenal dengan akar ciri disajikan dalam menampung
paradigma the atomos of reason dan eigen system ketiak analisis
mengarah pada transformasi dari teknik produksi dan kerja ke
dalam harga-harga produksi.
Ilmu ekonomi, khususnya ekonomi konvensional dan sains
sosial lainnya, terdiri tiga komponen pemikiran. Pertama, tenatng
pra-asumsi dari sains yakni latatr belakang ide-ide tentang
realitas yang tidak diuji untuk ditelaah ulang dalam tradisi
keilmuan. Kedua, sifat dari pertimbangan nilai yang ilmuwan
harus mengadopsikannya ke dalam telaah ilmuan. Ketiga, bagian
positif dari sains yang menjelaskan realitas, ketersediaan
hubungan antarra sebab dan akibat yang ilmuwan temukan
dalam bidang tertentu.
Komponen-komponen illmu ekonomi sebagai ilmu sosial
tersebut di atas, menunjukkan adanya rekonstruksi dari teori
dan kebijakan ekonomi dalam perspektif Islam. Langkah-langkah
22
untuk mengenali perkembangan tentang penerapan teori
ekonomika Islami itu telah dirumuskan Manna.
Pertama, mengidentifikan tiga fungsi ekonomi dasar, yakni
produksi, konsumsi dan distribusi tanpa memandang perbedaan-
perbedaan ideologi. Kedua, memilih beberapa di antara perinsip-
prinsip yang mengatur fungsi dasar itu yang merupakan
perspekktif Islam yang berakar pada syariat. Ketiga,
mengidentifikasi cara operasinya, yakni bahwa pengetahuan ini
perlu dibuatkan konsepsinya. Keempat, setelah konsep moderat
dirumuskan, kita kemudian menguraikan suatu paket barang dan
jasa yang mengacu pada perolehan sasaran moderat, baik
ditingkat individu maupun kelompok. Kelima,
mengimlementasikan langkah ketiga dan keempat dalam
merumuskan kebijakan yang dapat dialksanakan baik melalui
mekanisme harga maupun melalui pembayaran transfer.
Keenam, menelaah ulang cara-cara mencapai tujuan dan sasaran
yang ditetapkan sesuai denga langkah kedua, sehingga
pertimbangan positif dan normatif tercantum dalam cara-cara
itu. Ketujuh, merumuskan umpan balik yang digunakan dalam
menetapkan kesenjangan antara apa yang dicapai dan apa yang
direncanakan.
Baik Haq maupun Weisskoff dan Wolf menekankan tesis
bahwa pertumbuhan ekonomi dibiarkan secara alamiah tidak
dengan seindirinya akan menghasilkan redistribusi pendapatan
secara alamiah pula. Dan oleh karena, diperlukan campur tangan
pemerintah secara langsung untuk mengurangi ketimpangan
pendapatan. Selanjutnya pemikiran al-Ghazali dan ibn-Khaldun
nilai kerja dan sumber pertumbuhan ekonomi, diasumsi bahwa
upah dibayarkan sebelum keringat buruh mengering diakitkan
dengan pemikiran as-Syatibi tentang lima kebutuhan dasar.
23
Pemikir muslim ini berperan dalam menyelesaikan kontroversi
transformasi nilai menjadi harga produksi yang dipikirkan Karl
Marx. Al-Ghazali menyinergikan peran tenaga kerja dan teknik
produksi dengan kondisi lingkungan alami yang ikut serta dalam
menghasilkan suatu komoditi. Yakni intesitas sinar matahari,
jasad renik, angin. Pemikiran al-Ghazali kemudian ditumbuh
kembangkan oleh ibn Khaldun ketika ia berbicara tentang tenaga
kerja dan laba suatu usaha sebagai sumber pertumbuhan
ekonomi.
Persamaan harga menurut Sraffa dalam bukunya
production of Commodities by Means of Commodities seakan
menerjemahkan pemikiran ibn Khaldun tentang fungsi produksi
di mana di mana harga yang adil menjadi fokus pembahasannya.
Bagi yang belum membaca karya ibn Khaldun mengatakan
bahwa pemikiran Sraffa melanjutkan pemikiran Karl Marx
tentang transformasi nilai. kendati demikian, pemikiran Sraffa
terkesan mengkritisi Marx kemudian dilanjutkan dengan
transformasi nilai menjadi harga produksi. Alur pikiran ini disebut
sebagai model al-Ghazali-Khaldun-Syatibi-Leontief-Sraffa (GKS-
LS).
Model GKS-LS dapat disimpulkan bahwa pemikiran ini
menolak rational expection dalam ekonomi Neo-klasik tentang
maksimasi laba berhubung dengan konsep tujuan
memaksimalkan kepuasan atas keinginan, sekaligus juga
menolak pendapat Marx yang meagungkan kekuasaan buruh
atas produksi dengan menganggap bahwa surplus value adalah
eksploitasi. Baik buruh maupun pemodal adalah aktor pemain
dalam ekonomi. Oleh karena itu, keduanya harus berlaku adil
melalui muamalah iqtishadiyat berdasarkan perintah untuk
berlomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat).
24
Temuan juga menjelaskan adanya ‘invisible hand’ dari
Adam Smith apabila kita berbicara tentang keseimbangan
umum. Pembuktian menunjukkan bahwa ada campur tangan
pemerintah, visible hand, dalam menegakkan keadilan dapat
tercipta jika dan hanya jika keiadah didasarkan pada kaidah
ajaran Islam, hakni instrumen zakat dan kebutuhan minimum
dari pekerja. Dengan demikian, invisible hand-nya Adam Smith
tenyata adalah Tangan Tuhan, allah swt yang diwakilkan kepada
Pemerintah, tidak lebih dan tidak kurang dari itu.
Pada tahun 1975 produktivitas tenaga kerja yang realtif
tinggi hanya disektor industri. Sekor jasa didominasi oleh tenaga
kerja di sektor jasa perdagangan. Terutama disektor interformal.
Tentu saja dapat ditafsirkan bahwa sektor pertanian dan jasa
perdagangan sektor informal dapat dianggap sebagai kelep
pengaman dari bertambahnya angkatan kerja yang tinggi setiap
tahunnya. Walaupun demikian tingkat upah tenaga kerja di
sektor pertanian dan pedesaan cenderung akan selalu realtif
rendah karena ciri-ciri tradisionalnya.
Dalam sistem ekonomi kapitalistik, Karl Marx mencatat
adanya eksploitasi butuh oleh kapitalis. Pemilik modal sekaligus
majikan. Seuplus hasil sebagian besar diambil pemilik modal.
Buruh hanya dibayar berdasar upah harian yang diteenntukan
majikan. Padahala menurut analisis marxian, semua proses
ekonomi adalah hasil kerja dari buruh.
Polarisasi sektoral menurut produk nasional dan tenaga
kerja yang menunjukkan adanya peta ekonomi Indonesia yang
menurut modek disebut sebagai industri defesit dan industri
surplus perlu dikaji lebih mendalam. Ciri-ciri industri defesit,
untuk data 1975 sebagian besar pada kegiatan pertanian, ialah
produktivitsa perorang rendah, produk bersih per orang rendah,
25
penggunaann inpur per orang rendah, dan kaitan ke belakang
(indsutri hulu) dan kaitan ke depan (industri hilir) rendah.
Menurut World Bank kebijakan proteksi manfaatnya lebih
dirsakan oleh idnsutri surplus. Peraturan perundangan yang ada
merangsang mereka untuk cepat mengambil peluang itu. Pada
awalnya kebijakan itu dimaksudkan untuk mempercepat
industrialisasi dan perdagangan. Sarana kkebijakan yang
berhubungan dengan perdagangan luar negeri yakni cukai
impor, pajak ekspor, dan subsidi, pembtasan jumlah impor,
pelarangan impor, persyaratan uang tanggungan yang dibayar
dimuka, dan berbagai bentuk perpajakan tidak langsung dan
atau subsisdi.
Masalah penyerapan tenaga kerja berhubungan erat
dengan kependudukan, pendidikan, struktur usaha, segmentasi
kegiatan, organisasi produksi, dan lain-lain. Karena itu masalah
ini tidak akan selesai ditanggulangi hanya dengan menambah
anggaran pembangunan untuk memperbesar pertumbuhan,
tetapi juga pembanguan institusi sosial yang menjangkau
aspirasi masyarakat luas. Misalnya oembentukan dan pembinaan
kelompok usaha bersama sehingga mampu memanfaatkan
lembaga palayanan yang tersedia seperti BRI Unit desa, Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP), Balai Informasi Pertanian (BIP), dan
Koperasi Unit Desa (KUD) yang selama ini merupakan ulur
tangan pemerintah tetapi belum merupakan gerakan masyarakat
untuk menolong dirinya sendiri.
Tahap-tahap keruntuhan suatu negara dituturkan Ibn
Khaldun sebagai berikut; pertama, saat di mana kemesraan
hubungan antara ulama dan umara yang sangat kental. Kedua,
perkembangan tahap pertama yang disertai dengan
pertumbuhan ekonomi dan perdaganagn yang sangat nyata.
26
Ketiga, saat di mana pengusaha mulai menumpuk kekayaan dan
membentengi dirinya dengan pengawal. Keempat, maraknya
kekisruhan dari tahap ke tiga, dan mulai adanya pemberontakan
secara sporadis. Kelima, tahap di mana negara dimisalkan
sebagai lilin yang kehabisan bahan bakar.
D. Tajaliyyat Af’aliyyah: Manifestasi Perbuatan, Mikro
Ekonomi
Manifestasi perbuatan tingkat makro ekonomi untuk kasus
Indonesia memerlukan pengayaan dari sisi mikro ekonominya.
Konsistensi telaah makro-mikro ekonomi dan kaitannya dengan
perencanaan pembangunan regional dianggap sebagai sarana
kecukupan untuk mengadakan perubahan baik dalam kebijakan
dasar, strategi maupun implementasinya.
Sementara itu teori keruntuhan suatu negara menurut ibn
Khaldun tidak dimaksudkan untuk membahas apakah Indonesia
sebagai negara akan ambruk akrena ekonomia ambruk, tetapi ia
lebih ditujukan untuk memperingatkan kita semua bahwa
karakter kepemimpinan, manajemen, dan organisasi yang tidak
tercahaya oleh satunya iman dan amal mengakibatkan
keambrukan yang fatal dari suatu sistem. Kondisi khaos seperti
yang ditunjukkan oleh runtuhnya rezim moneter yang dipandu
oleh konsep ‘umran dan hadara versi Ibn Khaldun.
Ketika proses pertumbuhan dari kondisi ‘umran badawi
menuju ‘umran hadari (civilization) pemerintah dengan
kekuasaan, kebijakan dan keuatannya itu memberikan
pelayanan berupa fasilitasi dan regulasi kepada masyarakat.
Yakni mereka yang sepatutnya memperoleh pembelajaran
tentang bagaimana memilih takdir dari banyak macam takdir
yang tersedi dihadapannya.
27
Indonesia dikemudian hari yang kekuatan ekonominya
terletak pada semangat kekeluargaan memerlukan perencanaan
pembangunan yang memperhatikan perkembangan struktur
usaha tani yang dikaitkan dengan ketersediaan lahan yang
beraga penggunaannya itu.
Pada pengamatan awal ditingkat mikro ini menunjukkan
bahwa gejala “rural push dan urbal pull migration” bukanlah
peristiwa yang dapat disebut akibat yang wajar dari
pembangunan, karena mereka mengadu untuk ke kota tidak
bekerja di sektor industri atau jasa tapi justru bercokol di sektor
informal. Dari kajian muncul pendapat yang mendukung
pendapat Haq bahwa strategi yang menekankan pertumbuhan
ekonomi tanpa disertai kebijakn pola dan organisasi produksi
yang terpadu tidak menjamin berlangsungnya pemerataan
pendapatan secara alamiah. Di sini terkesan bahwa haq
menghendaki adanya strategi redistribusi pendapatan sekaligus
dengan pertumbuhan. Sasarannya ialah bahwa kekayaan tidak
boleh terbiarkan bertumpuk pada orang perorang tetapi ia harus
berfungsi sosial, dan cara tentang bagaimana memeratakannya
itu harus dikerjakan oleh pemerintah melalui program-program
yang mendahulukan kebutuhan dan kepentingan rakyatnya.
Cara yang mungkin dapat ditempuh untuk memperbaiki
keadaan ini ialah:
a. Pengorbanan dari sebagian besar petani gurem (kurang
dari 0, 25ha) untuk berdiri diluar struktur yang telah
berjalan secara alamiah perlu disertai dengan jaminan
bahwa yang bersangkutan masih memperoleh hak untuk
berbagi rezeki dengan yang bertanah luas, atau
menampung mereka pada usaha agribisnis melalui
rehabilitasi perkebunan rakyat dan perusahaan
28
perkebunan, dan pembukaan lahan kuran subur (marginal
land) serta pekerjaan diluar pertanian terpadu dengan
oembangunan regional dan transmigrasi.
b. Menggunakan kesempatan untuk meningkatkan
pendapatan petani melalui sistem bagi hasil dengan prinsip
rasa senasib sepenanggungan antara yang berlahan luas
dan sepit serta buruh tani.
Pada awal abad 21 ini sedang dimulai perang ekonomi
antar engara-negara kaya yang mengacu pada win-win solution
atau win-lose solution. Mereka, yang melakukan perang ekonomi
itu, kekuatannya terkonsentrasi di Eropa dan United States of
Europe (USE)-nya, dan United States of Amerika (USA), dan Asia,
Jepang, RRC, India, dan Asean memerlukan bimbingan moral
agar perang eknomi tidak mengarah pada perang dunia ketiga.
Dan moral yang dimaksud adalah nilai-nilai Islami, yakni
semangat spiritual dari setiap diri dan warga masyarakat dunia,
untuk seia sekata membangun peradaban baru, yakni ‘umran
hadari versi ibn Khaldun. Ulama’, ilmuan, cerdik pandai
Indonesia, pendiri Republik ini, telah memulai dengan kalimat-
kalimat indah dan mempunyai nilai moral yang sangat tinggi,
yakni Mukaddimah Undang-undang Dasar Republik Indonesia.
apabila nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diikuti dengan
revolusi keselamatan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sasarannya jangka panjang untuk kemakmuran setia warga
negara, dan warga bangsa dunia, amak Indonesia akan menjadi
pelopor dalam membangun dunia baru yang berperadaban,
‘umran hadari. Prasyarat untuk mewujudkan perdamaian dunia
dan kemakmuran bersama ialah:.....”penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan” . kata penjajahan mencakup penajjahan
29
terotorial, politik, ekonomi, sosial dalam domein terampasnya
hak-hak asasi manusia.
Dalam perspektif Ekonomika Islami, ekonomi kerakyatan
adalah suatu sistem pemberdayaan masyarakat dalam
mencukupkan kebutuhannya yang cara-caranya berasal dari
rakyat, oleh rakyat untuk rakyat menuju mardatillah.
Pengembangan ekonomi rakyat dan jejaring ekonomi kerakyatan
berkkaitan erat dengan metode dakwah, khususnya
pembangunan agribisnis dan agro-bisnis di pedesaan yang
mencakup kegiatan di sektor-sektor pertanian, perkebunan,
perikanan, perhutanan, dan industri pengolahannya serta
pemasarannya. Memfokuskan kegiatan di sektor-sektor ini
karena mereka adalah termasuk industri defesit versi model
Leontief-Sraffa. Mereka adalah sektor yang menderita ketika
kebijakan pemerintah terjebak pada bias alokasi sumber daya.
Yakni, yang tua dan mapan mendapat perlakukan istimewa
sementara yang kecil terpojok di desa dan hanya kecipratan
segelintir subsidi yang tidak mempunyai arti ekonomi.
Berdasarkan atas pertimbangan tersebut, maka pemilihan
takdir memerlukan sebuah analisis pembentukan keputusan.
Tujuannya ialah terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat
sesuai dengan sasaran dakwah, yakni mengubah kondisi gelap
gulita ke kodisi terang benderang. Hal ini berhubungan dengan
bagaimana menyarakkat ayng belum mengenal ekonomi
kerakyatan kemudian dalam jang waktu tertentu mareka
mengenali model ini.
Suatu ilustrasi diasumsikan adalah kelompok usaha
dibawah payung koperasi bergotong royong berinvestasi di
bidang agribisnis di wilayah pengembangan di sekitar Gunung
Merapi, Jawa Tengah seluas 1000 hektar (ha). Rancang
30
bangunan usaha bersama dikerjakan pemerintah daerah dan
lemabag swadaya masyarakat bersama masyarakat pelaku
bisnis sendiri. Setiap anggota koperasi akan memperoleh bagian
laba sesuai dengan luas lahan dan kegiatan usahanya, artinya,
yang mengusahakan tanaman obat-obatan akan memperoleh
bagian laba dari tipe bisnisnya itu. Begitu juga mereka yang
bertanam rumput atau memeliahar sapi “kereman” akan
memperoleh bagian laba sesuai dengan usahanya itu. Tanaman
tahunan yang berfungsi untuk menahan laju arus air
dipermukaan sehingga erosi tanah menajdi rendha, dikerja
samakan dengan kegiatan reboisasi dan penghijauan.
Masyarakat menanam pohon, dina perhutanan menguasai lahan
hutan lindung, hasil kayu pada saatnya di abgi hasilkan antara
penanam dan dina perhutanan. Bisa saja sistem tumpang sari
diterapkan di sini, yakni warisan ‘umran badawi a la Jawa masih
diperolehkan sepanjang api tidak merembet ke tempat lain.
Kegiatan ini dipacu oleh Bali Road Map 2007 yang dikaitkan
dengan perdagangan karbon. Apabila penghijauan dan reboisasi
di daerah Merapi berhasil, maka kompensasi untuk masyarakat
dan daerah akan dapat dijadikan model bagi pelestarian
lingkungan. Karena sumber air slalu terpelihara maka budidaya
ikan tawar menjadi berkembang. Dunia ini tidak hanya mengenal
Gunung Merapi karena sering mengeluarkan lava dan magma,
tapi juga karena keberhasilan terpeliharanya iklim mikro di
daerah itu. Diasumsikan bahwa Gunung Merapi beserta bukitnya
dan Daerah Alirah Sungai (DAS) yang mengikuti di bawahnya
dianggap sebagai suatu fuzzy information granulation (fuzzy IG)
yang dikiaskan sebagai kepala manusia di mana atribut dan nilai
menyertainya. Oleh karena itu penataan daerah
pengembangan agribisnis KMM mengikuti ciri-ciri fuzzy
31
IG ini. Bagian laba per kegiatan sebelum zakat diambil
dari pendapatan (net operating income). Ini dapat disebut
dengan earning before zakat, disingkat dengan EBZ.
Asumsikan bahwa untuk masyarakat pedesaan setiap
kegiatan hanya dikenakan zakat bagi yang beragama
Islam. Bagi yang ebrgama bukan Islam, pajak dikenakan
kepada mereka. Kecuali setelah musyawarah, mereka
mau mengikuti prosedur zakat. Besarnya zakat terhadap
EBZ dicukupkan setinggi 2,5% saja. Setelah zakat
diserahkan kepada mail zakat, maka EBZ berubah
menjadi earning after zakat (EAZ). Nama koperasi itu
Koperasi Merapi Makmur (KMM), dibawah pengawasan
Mbah Marijan yang dikenal sebagai Kuncen Gunung
Merapi.
Beberapa macam pilihan strategi yang dikendaki KMM agar
semua naggorta koperasinya memperoleh keadilan:
a. Nilai harapan maksimum. Pendekatan ini menggugah
pengusaha untuk mengubah strategi nilai harapan EBZ
maksimum. Artinya ia memilih hasil bersih dari syirkah
agribisnis yang maksimum dari pilihan tiga alternatif.
b. Minimax atau maximin. Minimax ialah untuk kondisi
tertentu, pengusaha boleh jadi memilih strategi denagn
hasil bersih minimum dari hasil bersih maksimum yang
mungkin. Sedangakn maximin ialah pengusaha boleh jadi
memilih hasil besihi maksimum dari hasil bersih minimun
yang mungkin dari tiga macam pilihan itu.
c. Maximax. Berdasarkan ini, maka ia akan memilih program
A (padat modal) dengan nilai 1,2 milyar rupiah dalam
sebulan dengan tingkat resiko yang rendah (0,30)
32
dibanding dengan program B (1,0 milyar, resiko sedang)
dan C (0,8 milyar: resiko tinggi).
d. Minimax regret, dapat dipadankan dengan strategi harap-
harap cemas, yakni kemungkinan terjadinya kesalahan
dalam memilih strategi.
e. Peluang Dambaan (Likelihood Probability). Apa yang KMM
kerjakan apabila ia memperoleh informasi dari pusat
informasi bisnis kabupaten bahwa iklim/cuaca untuk tahun
ini akan baik untuk tanaan pangan dan juga ternak dan
tanaman setahun, serangan hama/penyakit rendah, dan
ulama rajin memandu masyarakatnya untuk memohon
kepada Allahswt. Untuk hujan turun atau terlepas dari
serangan hama atau minimumnya lahar dingin Gunung
Merapi.
Suatu bisnis tidak dapat menghindari adanya suatu
sengketa/konflik. Konflik tidak terjadi, dan digantikan oleh
kerjasama saling menguntungkan, mungkin ini adalah hal yang
mengagumkan. Tekni penyelesaian sengketa yang indah versi
Nabi Sulaiman as. dan Nabi Daud as. ketika ada sengketa antara
pemilik kebun dan pemilik kambing, ini didekati dengan ‘ordinal
games’ atau OG.
Pada model OG ini seseorang memilih pilihan berdasarkan
preferensi; yakni kecenderungan memilih objek dengan jenjang
pilihan yakni kesatu, kedua,..dan seterusnya, dan juga dianggap
sebagai alat efekif untuk mengoptimalkan masalah-masalah
pembuatan keputusan yang multikriteria.
Selain model OG, kebijakan kedua Nabi yang mulia ini satu
nafas dengan Triple.co dari Sri-Edi Swasono. Triple.co ini
dirumuskan untuk membenah ulang kelembagaan ekonomi dan
keuangan bukan bank menuju percepatan pembangunan
33
ekonomi. Di sini triple.co bertindak sebagai sandi dan sendi dari
berlangsung altruisme timbal balik antar para aktor ekonomi
yang sedang dalam proses membangun dirinya.
E. Revolusi Kelembagaan Sosial-Ekonomi
Pada bab ini memfokuskan pada revolusi kelembagaan,
yakni tentang bagaimana membangun kembali (reconstruction)
lembagaan sosial ekonomi yang menjamin berlangsungnya suatu
sistem ekonomi yang dapat diterima semua pihak itu. Yakni,
globalisasi pemikiran sekaligus dengan globalisasi dalam
penerapannya. Revolusi ini dari atas (top-down revolution).
Revolusi Keselamatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(REV-KIPT) adalah revolusi untuk membangun manusia
seutuhnya. Asas-asasnya telah diselesaikan melalui pendekatan
rukyah syar’iyyah. Ia ditujukan untuk keselamatan umat
manusia. Ia adalah pembangkit jiwa agama untuk membangun
kembali dunia secara sistematis karena karena perbuatan
sebagai manusia yang merusak tatanann kedamaian. Revolusi
kita lahir dari perjalanan SALAM dalam SHALAT. Salam dari
mengucapkannya dan salaam dari Yang Maha Pemberi Salam.
Inilah revolusi berbasis salam, salam-based ravolution. Budaya
salam adalah budaya membangun, bukan merusak. Ini sesuai
dengan konsep ‘umran dari Ibn Khaldun. Revolusi kita sebaiknya
dan seharusnya kita tumbuh-kembnagkan adalah revolusi yang
menyelamatkan manusia di dunia, di bumi yang satu ini. Ia
bermula dari ekonomi. Dalam kaitan dengan ini maka revolusi
kelembagaan ekonomi secara internal harus dikerjakan terlebih
dahulu. Setelah ini revolusi eksternal mengikutinya. Yakni
revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi yang datang dari luar
ketika manusia dengan berbagai hidayah-Nya itu menciptakan
sarana untuk mempermudah untuk mengelola alam. Misalnya
34
tentang tema land-saving technology sebagai suatu pilihan
strategis untuk meningkatkan produksi pangan ketika lahan
pottensial menjadi semakin menyusut luasannya.
Revolusi internal adalah iman, sedangkan revolusi
eksternal adalah ilmu dan teknologi, begitu juga Muthahari. Yang
semula tidak beriman kepada Allah swt. dalam sekejap ia
menjadi beriman seizin-Nya. Yang semula menolak wahyu, kini ia
mendeklarasikan kata hatinya segera setelah ia mendengar
ayat-ayat suci kemudian ia mentaatinya. Berbeda dengan
revolusi internal, maka kehadiran ilmu dan teknologi yang
berasal dan luar ia sering terlebih dahulu dengan mantik akal
dan mantik rasanya.
Ada lima sasaran kelembagaan yang seharusnya dirombak
secara simultan apabila kita berkehendak menegakkan keadilan.
Pertama, perombakan sistem moneter. Yakni upaya-upaya yang
sangat segera untuk melembagakan sistem keuanagnyang
bebas bunga nir-riba lembaga keuangan perbankan dan lembaga
non-bank mengakomodasikan nilai ini dalam kerja sehari-
harinya. Kedua, perombakan nilai anggaran. Merombak dengan
segera APBN dengan pola saat ini, dan digantikan dengan APBN
yang people-centered strategy. Ketiga, perombakan politik
pertanahan. Pemerintah segera mendeklarasikan pemberlakuan
land reform yang didasarkan pada Undang-undang tentang
Pokok-Pokok Agraria (1960) dan Undang-undang tentang Pokok-
pokok Bagi Hasil (1960) beserta perangkat pendukungnya baik
berupa peraturan pemerintah maupun keputusan menteri suatu
departemen. Land reform tidak berarti membagi-bagikan tanah,
apakah ini tanah adat atau negara negara. Keempat,
perombakan politik perburuhan. Pemerintah segera
memperlakuan buruh dengan memanusiakan manusia. Kelima,
35
perombakan politik pertahanan dan keamanan nasional. Menata
ulang sistem pertanahann dan keamanan rakyat semesta
berencana (HANKAMRATA) denagn cara mensinergikan
HANKAMRATA denagn industri strategis, khususnya peralatan
perang.
Revolui IPTEK adalah eksternal. Revolusi ini harus
menjamin keselamatan bangsa dan negara dan harus menjamin
berlangsungnya kebudayaan bangsa berdasarkan morla agama.
Ada tiga sasaran yang disarankan dalan revolusi IPTEK
yangmungkin dapat menjamin keselamatan dan kemakmuran
negara. Pertama, pemerintah mendeklarasikan bahwa ilmu
pengetahuan dan teknologi harus menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari ideologi. Kedua, pemerintah segera merombak
sistem pendidikan nasional secara menyeluruh, yakni membuang
sekatan antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Ketiga,
pemerintah menindak dengan tegas barangsiapa yang
melanggar undang-undang dan menghentikan secara sepihak
apabila ternyata diketahui benar-benar bahwa para investor
dalam negeri dan investor asing merugikan negara dan rakyat
serta merusak lingkungan.
Asumsi bahwa pemerintah seia-sekata bahwa dalam
jangka panjang ekonomi kita berdasarkan pada koperasi seperti
apa yang tertera dalam Pasal 33 UUD 1945. Sementara itu
kemakmuran jangka pendek dimaksudkan untuk membangun
kembali ekonomi yang terserak-serak itu menjadi suatu sistem
yang kokoh, kuat, dan lestari.
Koperasi menjadi dasar untuk pembangunan jangka
panjang, dan dasar ini ditumbuh kembangkan dengan Triple.co
di mana DNA-artificial chromosom menjadi karakter dari
instrumen usaha berbagi laba dan berbagi rugi itu. Dengan dasar
36
ini maka kita tidak bisa tidak harus mengorganisasikan investasi
untuk menghasilkan banyak komoditi. Investasi ini harus
diletakkan di atas lahan usaha yang terpadu dan dipadukan
dengan fasilitas yang mendukung satu terhadap yang lainnya.
Apabila konsep ‘umran dan hadara menurut Ibn Khaldun
terbebas dari pengrusakan dan penghancuran, maka ciri
masyarakat yang dibangun berdasar atas konsep itu adalah
terpeliharanya silaturahim. Ketika masyarakat menganggap
bahwa silaturahim adalah investasi, maka biaya silaturahim
dianggap inferior terhadap manfaatnya. Turunan dari silaturahim
ini adalah jejaring antar kegiatan menurut kegiatan yang mereka
susun. Ada beribu kegiatan dalam kasus syirkah agribisnis KMM
itu. Antara satu kelompok dengan kelompok lainnya emnjalin
silaturahim untuk memilih takdir dari banyak macam takdir yang
tersedia. Kemampuan mereka untuk mengendalikan silaturahim
sanagt dimungkinkan karena mereka berlatih dalam keseharian
kerjanya untuk mengedepankan saling mengingatkan tentang
kebenaran dan kesabaran. Pola saling mencintai antar amggota
warga masyarakat seperti ini adalah gambaran masa depan
budaya membangun di daerah itu. Hal ini akan terwujud ketika
mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
Untuk mewujudkan kemakmuran jangka panjang terdapat
enam syarat sebagai berikut; pertama, terpeliharanya persatuan
dan kesatuan bangsa yang dibangun dari semangat
nasionalisme. Kedua, terekam aset nasional, baik berupa sumber
daya alam maupun kualitas manusianya secara terukur dan
teratur. Ketiga, tercatatnya dinamika ekonomi internasional,
termasuk gejolak yang disebabkan oleh karena resesi ekonomi di
negara-negara maju. Keempat, teaturnya hubungan mesra dan
saling menguntungkan antar negara-negara berkembang.
37
Kelima, terumuskannya perjanjian untuk menegoisasi ulang
utang dan bunga utang dari negara-negara dan lembaga-
lembaga kreditor. Keenam, terbentuknya anggatan bersenjata
yang tangguh yang digunakan untuk membela diri.
Keenam syarat tersebut harus diberlakukan secara
sinergis. Ini berarti bahwa mandat pertahanan nasional tidak
melulu tugas dari satu departemen, tapi mandat tersebut harus
diakomodasikan oleh semua departemen.
F. Gerakan Desa Makmur: Program Aksi Kemasyarakatan
Revolusi kelembagaan yang dilakukan harus daat
diakomodasi oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, diperlukan
suatu gerakan desa makmur. Yakni gerakan membangun
ekonomi rakyat yang bermodalkan sumberdaya lokal dengan
menggunakan teknologi dan manajemen modern. Pendekatan ini
ditepuh melalui program aksi kemasyarakatan. Program aksi
mencakup beberapa komponen kegiatan. Pertama, meluaskan
kesempatan untuk mengembangkan kemampuan teknik dan
ekonomi masyarakat pedesaan. Upaya ini ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang umlah dan mutunya
senantiasa meningkat. Kedua, menentukan sasaran melalui
empat tahap yaitu (a) menghitung jumlah rumah tangga di
Indonesia, kemudian memilih rumah tangga prioritas untuk
memperoleh modal investasi. (b) menentukan kebutuhan
minimum akan pangan, pakan, papan, pakaian, energi,
pendidikan dan kesehatan. (c) menentukan investasi minumum
untuk rumah tangga sehingga di ukur hasil usahanya itu yang
bersangkutan tidak tergolong miskin. (d) memetakan jumlah
rumah tangga miskin di atas peta kemampuan wilayah
pengembangan.
38
Gagasan pola pengembangan secara umum tersebut
kemudian ditransformasikan menjadi gagasan tentang program
desa makmur. Sasaran jangka panjangnya ialah bahwa gerakan
desa makmur kelak mampu memandirikan masyarakat dalam
berekonomi.
Pengorganisasian syirkah agribisnis dibentu dari dan
digerakkan oleh kelompok masyarakat. Himpunan Wilayah
Pengembangan (HWP), mencakup lingkungan fisik dan teknik,
mengakses kelompok tani hamparan. Mereka kemudian
membentuk koperasi desa makmur (KODEMA). KODEMA dalam
proses pembelajaran sehari-harinya menerapkan triple-co: co-
ownership, co-determaination, dan co-responsibility. KODEMA
berfungsi sebagai wadah kerjasama dalam mengusahakan
terpenuhinya kebutuhan para anggotanya. Dengan demikian
triple-co dapat difungsikan oleh KODEMA dengan batas-batas
pengertian sebagai berikut:
a. Kepemilikan bersama (co-ownership). Setiap anggota ikut
memilik saham atas usaha bersama dalam syirkah
agribisnis. Saham dapat berupa lahan usaha dan atau
modal kerja yang dimilikki anggota KODEMA.
b. Kepenilikan bersama (co-determination). Ini berarti bahwa
setiap pemegangsaham mempunyai kewajiban untuk
menilik manajemen KODEMA, baik melalui monitoring,
evaluasi maupun kegiatan manajemen lainnya. Di sini
berlaku asas keterbukaan manajemen bisnis.
c. Pertangggung-jawaban bersama (co-responsibility). Setiap
aktor KODEMA bertanggung jawab atas apa yang
dikerjakannya dan apa yang dipimpinnya.
Kebersamaan dalam kepemilikan, kepenilikan dan
pertanggungjawaban harus diartikan secara sinergis dan
39
dilaksanakan secara serentak dalam manajemen koperasi atau
perusahaan.