materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
description
Transcript of materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
ILMU EKONOMI(PENGANTAR ILMU EKONOMI)
Fakultas Ilmu Kelautan dan PerikananUniversitas Udayana
Semester I
Tujuan Umum
Setelah mengikuti kuliah : Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ekonomi dan Ilmu Ekonomi.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kuliah :Mahasiswa mengetahui, memahami dan
mampu menjelaskan:1. Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi2. Penggolong dan jenis analisis Ilmu Ekonomi3. Masalah-masalah Ekonomi dan sistem
Perekonomian.4. Sifat dan metode Teori Ekonomi5. Pernyataan dalam Teori Ekonomi (Positif
dan Normatif)
PENGANTAR . . .
Secara tidak formal, ilmu ekonomi muncul seiring dengan diturunkannya
manusia di Bumi seiring dengan adanya kebutuhan-
kebutuhanmanusia (kebutuhan akan makanan,
pakaian,tempat tinggal, dsb.) „ berkaitan
dengan masalah ekonomi
Perkembangan Ilmu EkonomiTahap-tahap kehidupan ekonomi manusia
(George Frederich List, 1789-1846)
1) Tahap perburuan dan perikanan2) Peternakan3) Pertanian4) Pertanian dan kerajinan
setempat5) Pertanian, industri, perniagaan
internasional6) Sekarang….?
Kebutuhan Manusia : (Tidak Terbatas)
Kebutuhan dipengaruhi oleh : o Keadaan alamo Peradabano Agamao Adat istiadat
Macam-macam kebutuhan:Menurut kegunaannya: primer, sekunder, dst;Menurut sifat: jasmani, rohani;Menurut waktu: sekarang, masa yang akan
datang;Menurut subjek yang dibutuhkan: individu,
kolektif .
Kebutuhan Manusia dipenuhi oleh Barang/Jasa:
Berdasarkan Keragaman Benda (Barang/jasa) bisa dikelompokkan :a) Menurut cara memperoleh :
Benda ekonomi; benda bebasb) Menurut kegunaan:
Benda konsumsi; benda produksic) Menurut proses pembuatannya:
Barang mentah; barang setengah jadi; barang jadi
d) Menurut hubungan dengan benda lain: Benda komplementer; benda substitusi
Berdasarkan Kegunaannya, barang/jasa pemuas kebutuhan
bisa dikelompokkan :
a) Guna bentukb) Guna tempatc) Guna waktud) Guna kepemilikan
Keberadaan “Barang/jasa” selalu dalam keadaan terbatas, bahkan “langka”,
karena keterbatasan “sumberdaya” yang dimiliki.
Masyarakat dan Kelangkaan Sumberdaya : • Pengelolaan sumberdaya-
sumberdaya di masyarakat sangat penting karena keberadaan sumberdaya adalah terbatas
• Kelangkaan (Scarcity) berarti masyarakat hanya memiliki sumberdaya yang terbatas, oleh karenanya tidak dapat menghasilkan semua barang dan jasa yang diinginkannya.
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumberdaya
langka tersebut
Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
v Istilah Ekonomi Economics (Inggris)
berasal dari bahasa Yunani: oikos atau oiku dan nomos
yang berarti : peraturan rumah tangga
“Ekonomi” adalah semua aturan yang menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan peri kehidupan dalam rumah tangga.
Rumah tangga adalah :a. Rumah tangga keluarga : suami, isteri, dan anak-anak; (dan anggota keluarga lainnya ????)b. Rumah tangga dalam arti yang lebih luas: = Rumah tangga perusahaan, = Rumah tangga negara, = Rumah tangga lembaga lainnya.
Saat ini, kata ekonomi selalu diidentikkan dengan istilah : "dapat terjangkau, hemat, dan sederhana",
Misalnya istilah : - "kemasan ekonomi", - "kelas ekonomi" - dll.
Ilmu ekonomi adalah : ilmu yang mengatur rumah tangga.
Mengapa harus diatur ?
Anda mau tahu ?Inilah sebabnya !
Kondisi riil saat ini :
1. Makin majunya zaman dan pesatnya pembangunan membawa dampak dan warna tersendiri bagi kehidupan manusia pemenuhan kebutuhan berupa sandang, pangan, papan, dll. tidak lagi sederhana,
2. Kondisi perekonomian semakin marak ditandai oleh makin berkembangnya sektor industri terutama manufaktur/pengolahan,
3. Kebutuhan manusiapun makin berkembang/bergeser pergeseran antara kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang lalu.
CERMATI ALUR BERIKUT :
tidak semua orang mampu untuk memenuhi
kebutuhannya
kesempatan dan kemampuan finansial (daya beli) tidak samaDaya beli seseorang
tergantung kepada uang yang dimiliki
Banyaknya uang yang dimiliki berhubungan
dengan pekerjaanTidak semua orang yang
bekerja mendapatkan imbalan yang sama
besarnya
Semua orang pada hakikatnya memiliki sifat dan rasa yang
sama untuk memiliki dan menikmati produk
kebutuhanMasing-masing orang harus menyesuaikan dan
mengatur uangnya agar dapat dipergunakan seefektif dan seefisien mungkin
Apakah persoalannya selesai sampai disini ?Tentu saja tidak. Orang yang memiliki banyak uang akan
memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memuaskan kebutuhannya dengan berbagai kebutuhan hidup dari pada orang yang memiliki sedikit uang.
Mereka cenderung untuk memenuhi kebutuhan pada tingkatan yang lebih tinggi.
Mereka cenderung untuk mengembangkan investasi secara terus menerus.
Orang yang memiliki sedikit uang dihadapkan pada bagaimana menggunakan uang yang sedikit itu agar dapat bertahan hidup.
Disimpulkan bahwa :
Inti permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya adalah :
“sifat kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan bersifat
terbatas”
Disinilah letaknya peran Ilmu Ekonomi !Kenapa demikian? Mari kita lihat:
Ilmu ekonomi memberikan pengertian dan dasar-dasar bagaimana memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang terbatas.
Ilmu ekonomi dikaji dari pengalaman sehari-hari kehidupan masyarakat, berbagai cara mereka memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Ilmu eknomi memberikan informasi, saran, dan teknik tentang :bagaimana perilaku pemenuhan kebutuhan
seseorang atau masyarakat dalam mengkonsumsi ataupun memproduksi suatu produk,
apa yang seharusnya dilakukan oleh seseorang atau masyarakat dalam mengkonsumsi ataupun memproduksi dan bagaimana caranya.
Ilmu ekonomi memusatkan perhatian pada bagaimana perilaku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya yang untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan (dalam bentuk uang maupun bukan uang)
Ilmu ekonomi hanya menitikberatkan perhatian
dan analisis pada barang barang yang berguna bagi manusia (langsung atau tidak langsung dan bersifat langka).
Kajian ilmu ekonomi menjadi sangat materiil, tidak memasukkan unsur etika, pandangan hidup, kaidah hukum dan lain-lain yang bersifat non ekonomi.
Masalah-masalah Pokok Ekonomi
1) Barang apakah yang akan diproduksi dan berapa banyaknya o Hal ini berhubungan dengan skala prioritas
pemenuhan kebutuhan masyarakat karena menghasilkan barang yang ternyata belum dibutuhkan akan mubazir dan menimbulkan kerugian besar bagi produsen
o Perlu pula diketahui berapa banyak jumlahnya. Hal ini berhubungan dengan besarnya daya serap dan daya beli masyarakat terhadap barang tersebut.
o Meskipun barang tersebut dibutuhkan adalah jumlah yang banyak, tetapi daya beli masyarakat relatif rendah, produksi yang banyak juga akan mubazir dan merugikan produsen.
2) Bagaimana Cara Barang tersebut diproduksio Cara yang paling umum adalah dengan cara
tradisional, yaitu bercocok tanam atau berternak (pertanian) atau langsung mengambil dari alam yang telah tersedia, misalnya perikanan.
o Selanjutnya, produsi barang beralih ke cara pengolahan (industri manufakture). Perlu pula diketahui berapa banyak jumlahnya.
o Seiring dengan makin cepatnya dan banyaknya kebutuhan masyrakat, produsen dituntut untuk dapat menyediakan barang-barang kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup sehingga efisiensi produksi sangat banyak diterapkan, misal:
Peternakan dengan cara kawin silang, Perikanan dengan cara pembibitan unggul
(darat) dan menggunakan kapal penangkap ikan yang cangkih (laut) serta industri pengolahan yang menggunakan peralatan canggih.
3) Untuk Siapa Barang tersebut diproduksio Tingkat perekonomian masyarakat antar individu
dalam kenyataannya tidaklah sama karena ada yang berkemampuan sangat tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah
o Untuk masing-masing status itu, produsen harus menyesuaikan produksinya (dalam hal ini produsen lebih dari satu)
o Agar individu yang berstatus berkemampuan sangat tinggi tidak dengan seenaknya menguasai hasil produksi, produsen harus dapat mendistribusikan produknya sesuai dengan tingkat kemampuan individu yang dimaksud.
Sistem-sistem Perekonomian:
1. Sistem Ekonomi Tradisional Kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
dilakukan menurut kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang.
Kegiatan ekonomi tidak ditentukan oleh apa yang dibutuhkan manusia di masa datang, tetapi berpedoman pada apa yang biasa dilakukan pada masa lalu.
Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan kebiasaan yang sudah berlangsung lama, dan kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.
2. Sistem pasar bebas atau liberalis atau kapitalis atau perekonomian pasar (Dipelopori oleh Adam Smith)
Sistem pasar bebas mensyaratkan tidak adanya campur tangan permerintah dalam perekonomian (kecuali untuk urusan hukum, keuangan, pertahanan dan hubungan luar negeri).
Masyarakat dibiarkan bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dan bisnisnya (menurut Adam Smith, hanya masyarakatlah yang paling tahu mengenai kebutuhannya).
3. Sistem komando atau sistem ekonomi perencanaan atau kadang disebut sebagai sistem sosialis (Dipelopori oleh Karl Mark)
Pada sistem ini pemerintah campur tangan penuh dalam perekonomian masyarakatnya
Menurut anggapan Karl Max, apabila masyarakat (individu) dibiarkan secara bebas menjalankan kegiatan ekonominya, akan terjadi ketimpangan penguasaan sumber-sumber ekonomi dan penindasan ekonomi oleh masyarakat yang kaya terhadap masyarakat yang miskin
4. Sistem Campuran yaitu sistem perekonomian yang memadukan sistem liberalis dan sistem sosialis
Pada satu sisi, pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam memenuhi kebutuhannya
Disisi lain, pemerintah turut campur tangan dalam perekonomian, tujuannya adalah untuk menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumberdaya ekonomi
Campur tangan pemerintah biasanya dalam bentuk : Membuat peraturan atau undang-undang yang bertujuan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat; Mendirikan perusahaan-perusahaan yang kegiatannya hampir sama dengan kegiatan usaha swasta yang umumnya lebih berorientasi kepada keutamaan kepentingan masyarakat banyak; Menetapkan kebijakan-kebijakan fiskal dan kebijakan-kebijakan moneter
a) Pola/Corak perekonomian subsistemo Produksi yang dilakukan oleh masyarakat
yang hanya diperuntukkan bagi konsumsi semata-mata (semua produksi habis dikonsumsi).
o Kegiatan perdagangan tidak berkembang, walaupun ada, hanya dilakukan sebatas produksi untuk barter.
o Dengan adanya sistem barter, terkadang pola ini disebut juga pola perekonomian barter
Corak Kegiatan dalam perekonomian
b) Pola/Corak perekonomian uango Perekonomian dalam pola ini sudah
mengenal alat perantara bagi pertukaran barang-barang yang diproduksi (uang).
o Uang adalah alat pertukaran yang sah yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran (fungsi utama).
o Uang yang sangat fleksibel sebagai alat pembayaran dan pertukaran menyebabkan perdagangan dan spesialisasi, produksi makin efisien karena setiap orang hanya akan memproduksi sesuai dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing, sehingga hasilnya pun dapat lebih memuaskan pemakai
o Seiring dengan perkembangannya, hingga saat ini ternyata uang pun telah menjadi komoditi yang diperdagangkan.
o Perekonomian uang memberikan dampak yang sangat besar bagi perkembangan kegiatan perekonomian, khususnya bagi segala macam transaksi perdagangan.
c) Pola/Corak perekonomian kredito Semakin banyak dan bervariasinya
produk yang dihasilkan mengakibatkan kebutuhan masyarakat juga bertambah, sedangkan kemampuan untuk mendapatkannya pada saat yang sama dengan pemenuhan kebutuhan yang utama tidak ada.
o Oleh karena itu, cara yang paling tepat adalah dengan menggunakan produk tersebut dahulu, membayarnya kemudian.
o Inilah pola perekonomian yang saat ini mulai menggejala dan bahkan hampir merupakan salah satu syarat dalam perdagangan perniagaan.
o Pelakunya tidak hanya masyarakat yang kurang mampu, tetapi juga dijalankan oleh masyarakat yang relatif sangat mampu.
d) Corak perekonomian digital ????????
DEFINISI ILMU EKONOMI (Prof. P.A. Samuelson)
Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan
masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya
yang terbatas, tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis
barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan masa yang akan datang kepada berbagai orang
dan golongan masyarakat
Penggolongan dan jenis analisis Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi : Pada dasarnya adalah ilmu sosial.
Kenapa ?
karena objek penelitian dan pembahasannya
adalah manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhannya.
Penggolong dan jenis analisis Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi : Dalam perkembangan
selanjutnya: ilmu ekonomi banyak menggunakan analisis matematika dan statistika dalam menjelaskan hubungan ekonomi sehingga banyak yang mengatakan ilmu ekonomi tergolong sebagai ilmu eksakta (ilmu pasti)
Dalam hal ini yang paling benar adalah
diantara keduanya
Kalau begitu dapat kita katakan bahwa:
Ilmu Ekonomi adalah :
Perpaduan Ilmu Sosial dengan eksakta
Ilmu ekonomi terbagi dalam 2 bagian besar:
1. Ilmu ekonomi mikro Mempelajari perilaku individu manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek Analisisnya antara lain adalah:
o Analisis biaya dan manfaato Teori permintaan dan penawarano Elastisitaso Model-model pasaro Industrio Teori hargao Teori produksi
Turunan dari Ekonomi Mikro antara lain adalah:o Ekonomi manajerialo Ekonomi lingkungano Ekonomi regionalo Ekonomi sumberdaya alam, dll.
2. Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat
(negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhan (masalah agrerat).
Aspek Analisisnya antara lain adalah:o Pendapatan nasionalo Neraca pembayarano Kesempatan kerjao Inflasio Investasi
Turunan dari Ekonomi Makro antara lain adalah:o Ekonomi monetero Ekonomi publiko Ekonomi pembangunan, dll
Berdasarkan jenis analisisnyaIlmu ekonomi digolongkan menjadi 3 yaitu:
1) Ilmu ekonomi deskriptif Ilmu ekonomi yang memberikan gambaran
tentang suatu kondisi atau keadaan ekonomi dengan sebenarnya. Misalnya: mengenai terjadinya krisis ekonomi
di Indonesia karena menurunnya nilai kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik) yang tertentu Misalnya: sistem pertanian di Bali, atau
industri katun di India.
2) Ilmu Ekonomi Teori/teori ekonomi/analisis ekonomi (Economic Theory)
Didasarkan pada kondisi nyata yang terjadi pada masyarakat yang telah disederhanakan, terutama mengenai sifat-sifat hubungan ekonomi. Penyederhanaan kondisi itu disebut asumsi.
Misalnya : permintaan suatu barang akan naik bila harga barang tersebut turun dan permintaan akan turun bila harga naik. “Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa penawaran dan pendapatan masyarakat tetap”.
3) Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics) Merupakan cabang dari ilmu ekonomi mikro
dan makro. Ilmu ini bertujuan menganalisis dan menelaah
hal-hal yang perlu dilakukan mengenai suatu kejadian dalam perekonomian.
Misalnya : ekonomi moneter membahas dan memberikan masukan kepada pelaku ekonomi tentang bagaimana caranya mengelola uang dan mengatasi inflasi dengan menggunakan teori
ekonomi baku, yaitu mikro dan makro.
SIFAT ATAU CIRI ILMU EKONOMI:
Ilmu ekonomi memiliki sifat atau ciri, agar analisisnya dapat menjadi sahih :1) Definisi
o Agar analisisnya dapat diterima dengan baik secara logis, setiap variabel dalam ilmu ekonomi diberikan definisi. Misalnya apa yang dimaksud dengan : harga,
biaya, ongkos, konsumsi, produksi, dsb-ya. o Dimana terkadang pengertian dalam
ekonomi tidak sama dengan pengertian pada umumnya.
2) Asumsi atau pemisalano Tujuan dari asumsi dalam ilmu ekonomi
adalah untuk membatasi analisisnya agar teori dan hukum-hukumnya dapat berlaku dengan baik.▪ Misalnya: penawaran suatu produk hanya
akan meningkat bila harga produk tersebut naik dan akan berlaku sebaliknya, dengan asumsi ramalan pendapatan dan selera masyarakat tidak berubah.
o
3) Hipotesis Penggunaan hipotesis, terutama dalam pengungkapan
fakta, secara teoritis merupakan suatu keharusan. Hipotesis berguna untuk memberikan kesimpulan mengenai
sesuatu yang diteliti/ dianalisis.
4) Ramalan (estimasi/prediksi/forecasting) Kegiatan meramal bahkan identik dengan ilmu ekonomi
karena salah satu kehebatan ilmu ekonomi terletak pada kemampuannya untuk membaca tanda-tanda kejadian ekonomi yang terjadi pada masa lalu dan sekarang dan untuk masa yang akan datang. Untuk ini, ilmu ekonomi membutuhkan ilmu lain seperti
statistika dan matematika, ilmunya disebut ekonomitrika.
5) Penggunaan grafik (kurva) Sebelum pesatnya penggunaan ilmu matematika dan
statistika, penggunaan grafik dalam ilmu ekonomi untuk menjelaskan hubungan antar variabel merupakan hal lumrah dan bahkan wajib karena hubungan antara variabel akan lebih mudah dibaca dengan menggunakan grafik (kurva)
Meskipun analisis ilmu ekonomi telah dibantu dengan metematika dan statistika bahkan dalam penulisan notasinya penggunaan grafik (kurva), masih tetap disyaratkan
Penggunaan grafik memiliki kelemahan fundamental karena hanya bisa menggambarkan dua atau tiga variabel.
6) Azas rasionalitas Analisis ilmu ekonomi mensyaratkan
bahwa individu/masyarakat harus rasional dalam menggunakan uang untuk konsumsi/produksi. Artinya: seorang konsumen, misalnya
akan meningkatkan belanjanya harus dengan uang yang ada atau yang masih ada atau masih tersisa.
Metode analisis dalam ilmu ekonomi
a) Metode deduktifo Yakni menarik suatu kesimpulan dari hal-hal
yang bersifat umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus. Misalnya: bahwa besar kecilnya suatu permintaan
tergantung pada besar kecilnya pendapatan, tingkat harga, dan selera masyarakat.
Bila ingin menetapkan bahwa apabila harga naik mengakibatkan permintaan turun dan bila harga turun mengakibatkan permintaan akan naik, hanya berlaku bila pendapatan dan selera masyarakat diasumsikan tetap.
b) Metode induktif/empiriso Menarik suatu kesimpulan dari hal-hal yang
bersifat khusus menjadi hal yang bersifat umum.
o Metode ini umumnya didasarkan pada fakta empiris. Misalnya : Masih berhubungan dengan kasus
diatas: Untuk menarik suatu kesimpulan mengenai seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan dan dapat dibuat suatu kesimpulan.
Pernyataan dalam ilmu ekonomi
1) Pernyataan positifo Pernyataan yang merujuk pada kondisi
yang sebenarnya terjadi dan kondisi yang akan terjadi berdasarkan fakta yang ada sehingga dapat dibuktikan keabsahannya.
o Misalnya: Harga-harga suatu barang akan meningkat pada saat barang tersebut langka di pasaran; untuk menaikkan harga suatu barang jumlah beredar atau produksinya harus dibatasi.
2) Pernyataan normatif o Pernyataan yang mengandung arti apa
sebaiknya yang harus terjadi bila ingin terjadi kejadian yang diharapkan.
o Misalnya: Agar perekonomian dapat berjalan dengan baik, distribusi pendapatan masyarakat haruslah merata, pendapatan nasional haruslah tinggi, dan tingkat harga haruslah pada kondisi yang wajar.
Perhatikan :
Pernyataan dari keinginan distribusi pendapatan yang merata bersifat relatif. Demikian juga halnya dengan pendapatan nasional yang tinggi serta tingkat harga yang rendah.
NB : Disebut normatif karena pernyataan itu bukanlah berdasarkan fakta dan belum menjadi dasar teori, melainkan hanya merupakan sebagian atau salah satu syarat agar perekonomian dapat berjalan dengan baik, masalah kebenarannya memang masih perlu dibuktikan.
-
Peranan Ilmu lain dalam ilmu ekonomi
Disiplin ilmu ekonomi yang lebih banyak menggunakan metode induktif, saat ini dikenal dengan nama ekonometrik, yaitu gabungan antara ilmu ekonomi, matematika dan statistika.
Disiplin ilmu lain yang banyak berkembang memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu ekonomi adalah matematika dan statistika. Ilmu-ilmu lain, seperti sosiologi, sejarah, politik, dan hukum banyak berperan pada cabang-cabang ilmu ekonomi pembangunan, ekonomi lingkungan dan sebagainya.
Tugas Mandiri:
Ditulis tangan pada kertas double folio, tidak boleh diketik (Copy 1 eks. Untuk arsip saudara) Jelaskan secara lengkap dan ringkas
konsep:a)Kebutuhanb)Faktor yang mempengaruhi kebutuhan: ▪ Keadaan alam (tempat);▪ Peradaban; ▪ Agama; dan▪ Adat Istiadat
c) Barang/Jasa : oMacamnya : •menurut cara memperoleh; •menurut kegunaan; •menurut proses pembuatan; dan •menurut hubungan dengan benda lain.
oKegunaannya: • guna bentuk; • guna tempat; • guna waktu;• guna kepemilikan