Pengantar ilmu ekonomi.
-
Upload
arif-caulif -
Category
Documents
-
view
576 -
download
5
Transcript of Pengantar ilmu ekonomi.
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 1/23
Tugas
PENGANTAR EKONOMI
OLEH :
HELVIRA ALIMIN
B1B1 10 056
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2011
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 2/23
Pengantar ilmu ekonomi
Definisi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam mengatur penggunanaan sumber daya,
baik untuk tujuan yang bersifat produktif maupun yang bersifat konsumtif.
Penggolongan
Ilmu ekonomi dapat di golongkan melalui cara penggolongan:
1. Penggolongan berdarsarkan objek yang diuraikan (yang di analisa)
2. Penggolongan berdarsarkan sifat dari objek yang dijelaskan.
3. Penggolongan berdarsaekan luas cakupan objek yang dijelaskan.
4. Penggolongan berdarsaekan bidang penerapannya.
Penggolongan berdasarkan objek yang diuraikan
Ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi 3 bagian:1. Descriptive economy (ilmu ekonomi deskriptif) yaitu ilmu ekonomi yang hanya menguraikan
kondisi perekonomian seperti apa adanya, tanpa disertai analisa tentang mengapa peristiwa
ekonomi itu bisa terjadi.
Contoh:
Gambaran mengenai perkembangan haraga barang di tiap-tiap wilayah.
Gambaran tentang perkembangan jumlah pencari kerja di tiap-tiap daerah.
2. Economy theory adalah bagian dari ilmu ekonomi yang berusaha melahirkan pandangan umum
baik melalui pernyataan hukum, dalil atau rumus terhadap kegiatan ekonomi dan sifat-sifat dari
hubungan ekonomi tersebut.
3. Applied economy (ilmu ekonomi terapan) yaitu bagian ilmu ekonomi yang membahas tentang
kebijakan-kebijakan yang perlu dibuat untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi tersebut.
Penggolongan berdarsarkan sifat dari objek yang diuraikan.
ilmu ekonomi dapt dibagi atas 2 bagian:
1. Ilmu ekonomi positif (positive economy) adalah ilmu ekonomi yang bersifat menggambarkan
fakta dan menjelaskan hubungan antara peristiwa ekonomi yang satu dengan peristiwa ekonomi
yang lain.
Contoh:
Penjelasan tentang hubungan antara inflasi yang terjadi dengan jumlah uang yang beredar.
2. Ilmu ekonomi normative adalah ilmu ekonomi yang isinya memuat cara-cara yang terbaik dalam
mengatasi permasalahan ekonomi atau ilmu ekonomi yang mempertimbangkan faktor etika dannilai didalam mencari penyelesaian masalah ekonomi.
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 3/23
Penggolongan berdarsarkan luas cakupan dari objek yang diuraikan.
Ilmu ekonomi dibagi atas:
1) Ekonomi mikro
Bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa masalah-masalah mikro dalam perekonomian
misalnya.
Tindakan rasional yang di buat oleh konsumen, produsen (cara memaximalkan utility,laba)
Prilaku harga barang yang bersumber dari kekuatan permintaan dan penawaran
(dijelaskan oleh teori harga).
Unsure-unsur yang membentuk permintaan dan penawaran (dijelaskan oleh teori supply)
Bentuk-bentuk persaingan yang ada di pasar (monopoli, persaingan sempurna, oligopoli.
Dan duopoly, monopsoni).
2) Ekonomi makro
Bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa seluruh kegiatan perekonomian. Analisisnya bersifat
global dan tidak memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam
perekonomian.Ada beberapa hal yang biasanya dibahas dalam ekonomi makro adalah
Pendapatan nasional, konsumsi nasional, tabungan nasional, pengangguran, inventasi
nasional, masalah inflasi, export dan import, kebijakan fiskal , dan moneter.
Penggolongan berdarsarkan bidang penerapannya
Ilmu ekonomi di bagi atas:
a) Ekonomi perusahaan
b) Ekonomi pemerintahan( ekonomi publik)
c) Ekonomi pertanian
d) Ekonomi kesehatan
e) Ekonomi teknik
f) Ekonomi regional
Mikro
Teori permintaan
Factor yang mempengaruhi barang dan jasa.
Adapun factor yang berpengaruh terhadap permintaan adalah:
a) Harga barang itu sendiri
Hal ini sudah dijelaskan oleh Demand Law bahwa makin rendah harga suatu barang makin
banyak permintaan atas barang tersebut.
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 4/23
harga
Rp 40
Rp 30
Rp 20
20 30 40
Jumlah barang yang diminta
b) Harga barang subtitusi
Jika harag barang subtitusi menurun maka orang dapat beralih ke barang subtitusi atau jika harga
barang naik harga barang subtitusi turun, orang cenderung mengalihkan diri pada barang
subtitusi.
Jenis barang Barang subtitusi
Kopi
Ball point
Sabun colek
Minyak tanah
Kayu baya
The
Vulpen
Deterjen
Minyak gas
Kayu jati.
c) Pendapatan masyarakat
Pendapatan masyarakat merupakan factor dominan, karena pendapatan mencerminkan daya beli.
Artinya makin tinggi tingkat pendapatan masyarakat semakin tinggi permintaan terhadap barang
dan jasa.
Grafik hubungan antara
Pendapatan dan permintaan
Pendapatan
(Rp)
(y) hubungan
Y dan D
1000
900
700
300
20 40 60 70 permintaan (D)
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 5/23
d) Corak Distribusi pendapatan
Corak Distribusi pendapatan adalah cara pemerintah melakukan pembagian pendapatan terhadap
masyarakat.
Corak distribusi pendapatan berpengaruh terhadap permintaan.
Contoh: Golongan kaya dikenai pajak
Hasil pajak dipakai membuka lapangan kerja
Tambahan pendapatan masyarakat
Tambahan daya beli
Tambahan atas demand
e) Perubahan cita rasa (selera)
Perubahan cita rasa, perubahan selera, perubahan tren konsumen. Sangat berpengaruh terhadap
permintaan barang.
Contoh: trend konsumsi terhadap mobilTahun 1960-an kecenderungan memakai mobil eropa.
Tahun 1970-an kecenderungan memakai mobil jepang.
f) Jumlah penduduk
Jumlah penduduk adalah salah satu factor yang mentukan permintaan karena penduduklah yang
menggunakan barang dan jasa artinya semakin banyak penduduk semakin tinggi permintaan.
g) Ramalan masa dating oleh konsumen
Jika konsumen merasa bahwa dalam waktu singkat harga barang akan naik maka konsumen akan
naikan permintaannya.
Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan adalah kepekaan permintaan terhadap suatu jenis barang sebagai akibat dari
perubahan harga, pendapatan dan harga barang subtitusi.
Elastisitas permintaan terdiri dari 3 bagian:
1. Elastisitas perubahan barang akibat perubahan harga barang itu sendiri
Untuk mengukur besarnya elastisitas permintaan akibat perubahan harga barang itu sendiri dapat
digunakan rumus.a. q1-q0
q0 rumus ini dinilai tidak sempurna (punya kekurangan) sehingga dianjurkan
menggunakan rumus b.
p1-p0
p0
b. q1-q0
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 6/23
(q1+q0)/2
P1-p0
(P1+p0)/2
q1= jumlah barang yang diminta pada periode tertentu
qo= jumlah barang yang diminta pada periode sebelumnya
p1= harga barang pada periode tertentup0= harga barang sebelumnya
contoh penerapan
tahun P Q
2006 Rp20/unit 10000
2007 Rp15/unit 15000
p1= 15 q1=15000
p0= 20 q0= 10000
15000-10000 5000 5000x17,5 87500
25000/2 = 12500 = 12500x-5 = -62500
15-20 -5
35/2 17,5 = -1,4
Tanda negative hanya menunjukan sifat dari hubungan (abikan).
Jadi elastisitas = 1,4 atau 1,4/1 1,4=perubahan permintaan 1= perubahan harga
1,4 artinya untuk setiap perubahan harga 1% harga barang dapat membawa perubahan 1,4%
pada jumlah barang yang diminta.
-rumus ini hanya cocok untuk analisa jangka pendek.
Elastisitas permintaan akibat perubahan harga itu sendiri biasa juga disebut elastisitas harga daripermintaan.
Elastisitas ini dapat terdiri dari:
1. permintaan yang bersifat elastic jika koefisiennya >1
contoh:
P
p0 60
p1 55
400 800
Q0 Q1
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 7/23
2. permintaan dikatakan elastic jika koefisiennya <1
contoh:
p0 60
p1 40
400 410 artinya perubahan harga harga lebih besar dibanding Q.
Q0 q1
3. unitary elastic atau elastic uniter
40
20
400 800 perubahan Q sama persis dengan perubahan P
2. Elastisitas permintaan akibat perubahan pendapatan adalah kepekaan permintaan terhadap
perubahan pendapatan masyarakat.
Dampak perubahan pendapatan terhadap permintaan masa barang adalah berbeda ada barang
yang mengalami penurunan permintaan jika pendapatan masyarakat meningkat.
Contoh:
Minyak tanah Y ganti gas
Ubi kayu Y Roti
Sayur mayor
Beras
Barang-barang yang permintaannya turun jika pendapatan masyarakat naik disebut inferior.
Perubahan pendapatan dapat juga membawa dampak yang tearah terhadap penawaran barang
yang diminta.
Artinya jika Y demand terhadap barang jasa, barang-barang zebdisebut barang normal.
Contoh:
Baju – kalau tadinya 2 potong tambah Q.
Sepatu – kalau tadinya 1 pasang
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 8/23
Pendapatan Q
1998 Rp 10 50 q1-q0
1999 Rp 20 100 q0
y1-y0
y0
3. Elastisitas permintaan akibat perubahan harga barang lain.
Elastisitas ini biasa disebut elastisitas hilang.
Rumus:
q1 barang A – qo barang A
qo barang A
p1 barang B – p0 barang B
p0 barang B
Seng Asbes
Harga Q Harga Q
Jan Rp 5 10 lembar Rp 10 10 lembar
Feb Rp 5 15 lembar Rp 11 10 lembarMaret Rp 5 20 lembar Rp12 5 lembar
Elastisitas seng terhadap asbes
q1 seng – q0 seng 15 - 10
q0 seng = 10 = 5 atau 5/1
p1 asbes – p0 asbes 11 - 10
p0 asbes 10
untuk setiap 1 % perubahan harga akan naik elastisitas.
Qd = a + b p
P Qd P, Qd P24
3
4
5
4
3
2
25
EP
10
18
10
9
12
20
40
119
EQd
40
54
40
45
48
60
80
367
EP,Qd
16
9
16
25
16
9
4
EP2=95
Hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta dalam kasus waktu yang lebih panjang dapat
di dicari.
b = n EP.Qd – (EP)(EQD)n Ep2 – (EQd)2
b = 7.367 – 25.119
7.95 – (119)2
b = 2.569 – 2.975 = 406 = 0,03
665- 14161 13.496
0,03 jika harga berubah 1% maka kuantitas permintaan akan berubah 0,03%
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 9/23
1
Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah persamaan matematika yang berusaha menjelaskan keterkaitan antara jumlah
barang yang diminta dengan harga barang. Pada tahun 1801 Antoine Augustus Cournof.
Fungsi permintaan biasa dinyatakan dalamPersamaan Qd = a + bp
Qd = jumlah barang yang diminta.
a = jumlah barang yang diminta yang tidak di pengaruhi oleh harga.
b = angka yang menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta.
P = harga
a ( EQd) (EP2) – (EP) (EQd,P)
(n Ep2) – (EP)2
b = n E Qd.P – (EP) ( EQd)
n E P2 – (EP)2
a = (119) ( 95) – (25) (367)
7(95) - (25)2
11.305 – 9175 = 2130 = 53,25
665 – 625 40
a = 53,25 jika P = 6 Qd = ?
Qd = 53,25 + 0,03 P
Qd = 53,25 + 0,003 (6)
0,18
Qd = 53,43
Apa manfaat koefisien elastisitas permintaan bagi perusahaan.
Dapat dijadikan dasar dalam menyusun kebijakan penjualan.
Contoh: perusahaan akan menawarkan harga dengan maksud untuk mempertinggi hasil
penjualan, akan tetapi jika elastisitas <1, maka penawaran harga merupakan upaya yang kurang
berarti karena tidak akan menaikkan volume penjualan.
Dapat dijadikan dasar dalam melakukan pembebanan pajak terhadap pembeli artunya jika
koefisien elastisitas harga < 1 maka pengusaha dapat mengalihkan pajaknya kepada pembeli
karena perubahan harga tidak membawa perubahan yang berarti terhadap kuantitas barang yang
diual.
Manfaat koefisien elastisitas pemintaan bagi pemerintah
Dapat dijadikan dasar dalam mengukur keberhasilan kebijakan ekonomi.
Contoh: menaikkan pajak import dengan maksud mengurangi volume import jika elastisitas harga
dari barang import < 1 maka pajak import tidak dapat mengurangi volume import.
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 10/23
Hubungan elastisitas permintaan dari perubahan harga.
q1 – q0
q0
p1 – p0
p0
koefisien elastisitas permintaan dari harga >1
p0 60
p1 55
400 850
q0 q1
p0 60 Elastisitas <1
p1 40
400 410
q0 q1
p1 40 elastisitas = 1
p0 20
400 800
q1 q0
4. Factor – factor yang mempengaruhi penawaran (supply)
a. Harga barang itu sendiri
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 11/23
Hukum penawaran menjelaskan bahwa semakin tinggi harga suatu barang maka semakin
banyak jumlah barang yang ditawarkan.
Harga
Rp
30
20
10
100 200 300 jumlah yang ditawarkan (unit)
b. Tingkat teknologi yang digunakan oleh produsen.
Semakin tinggi tingkat teknologi yang digunakan oleh produsen, semakin banyak barang
yang dapat dihasilkan lemah, barang yang dapat ditawarkan.
c. Ramalan produsen
Jika harga barang di perkirakan akan naik dalam waktu tingkat maka ada kecenderungan
produsen memperbesar usaha operasinya.
Factor – factor yang mempengaruhi elastisitas penawaran.
1. Sifat perubahan ongkos produksi. Sekalipun harga naik seorang produsen belum tentu
memproduksi lebih banyak barang, hal ini sangat tergantung dari besarnya tambahan ongkosproduksi yang di perlukan untuk memperluas kapasitas.
2. Taksiran / prediksi produsen terhadap perubahan harga, dalam arti kata, jika perubahan harga
tersebut diperkirakan tidak berlangsung lama maka produsen mungkin tidak akan menambah /
menaikan jumlah barang yang di tawarkan.
3. Sifat dari kegiatan produksi
Kegiatan produksi memiliki sifat yang berbeda antara kegiatan manufaktur dengan kegiatan
di sector pertanian. Hal ini mempenharuhi elastisitas penawaran di sector pertanian petani
berhadapan dengan apa yang disebut period (periode menunggu) dengan demikian, sekalipun
harga mengalami kenaikan, petani sebagai produsen tidak secara otomatis menaikan
penawarannya.
4. Tingkat teknologi
Kemajuan teknologi dapat memperkecil ongkos produksi, mempertinggi kualitas produk,
akan mempercepat proses produksi. Akibat – akibat seperti itu dapat merangsang produsen untuk
berproduksi dalam skal yang lebih besar dengan demikian penawaran suatu barang juga
bertambah.
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 12/23
Elastisitas penawaran = kepakaan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat perubahan
harga.
Rumus elastisitas penawaran:
Q1 – Qo Q1 = jumlah barang yang ditawarkan pada periode tertentu.
Q0 Q0 = jumlah barang yang di tawarkan sebelumnya
P1 – P0 P1 = harga barang yang ditawarkan pada periode tertentu.P0 P0 = harga barang yang di tawarkan pada periode sebelumnya.
Elastisitas >1 Elastisitas <1 Elastisitas = 0
d. Ongkos Produksi
Jika Ongkos Produksi meningkat maka penawaran cendrung menurun karena skala
operasi menjadi kecil.
4. Ruang Lingkup Teori Ekonomi Produksi
Teori Ekonomi Produksi adalah salah satu pokok bahasan ekonomi mikro yang membahas
tentang :
a. Hubungan antara input produksi dengan output produksi
b. Cara produsen meminimkan ongkos produksi
c. Cara produsen memaksimumkan produksi
Hubungan antara input produksi dengan output produksi dalam ekonomi mikro dapat
dijelaskan melalui beberapa cara :
- Hubungan output produksi dengan satu faktor produksi
- Hubungan output produksi dengan dua faktor produksi
- Hubungan output produksi dengan beberapa faktor produksi
Hubungan output produksi dengan satu produksi
Faktor produksi yang akan dijadikan contoh disini adalah tenaga kerja
OutputProduksi TP
Tenaga Kerja(input)
AP = TP/L MP = ∆TP/∆L MP
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 13/23
100
300
600
880
1050
1140
1190
1190
1100
700
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
100
150
200
220
210
190
170
150
120
70
-
300 – 100 : 2-1
600 – 300 : 3-2
880 – 600 : 4-3
1050 – 880 : 5-4
1140 – 1050 : 6-5
1190 – 1140 : 7-6
1190 – 1190 : 8-7
1100 – 1190 : 9-8
-
= 200
= 300
= 280
= 170
= 90
= 50
= 0
= - 90
= - 400
Batas penggunaan tenaga kerja adalah 7 orang karena pada saat tersebut MP masih positif (MP = Marginal Product)
Penggunaan tenaga kerja dalam keadaan optimal jika MP masih positif.
Hubungan output produksi dengan dua produksi
Untuk menjelaskan hubungan ini kita dapat menggunakan 2 kurva yaitu : Kurva Produksi
Sama (isoquant curve) dan Kurva Biaya Sama (isocost curve).
isoquant curve (kurva produksi sama) adalah sebuah kurva yang menggambarkan kombinasi
2 faktor produksi yang memberi hasil yang sama.
Tenaga Kerja Mesin
1 6
2 3
3 2
6 1
isocost curve adalah kurva yang menggambarkan beberapa bentuk kombinasi faktor
produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 14/23
Minimisasi ongkos produksi
Ongkos produksi yang paling minimum untuk mendapatkan hasil produksi tertentu dapat
dicapai pada titik persinggungan antara isocost dan isoquant
Hubungan output produksi dengan beberapa produksi
Hubungan output produksi dengan beberapa produksi dapat dijelaskan melalui peralatan
statistik seperti misalnya Regressi bergambar yang dapat dirumuskan :
Y = a + b1 x, + b2 x2 + b3 x3 ...... bn xn
Dimana y = Hasil Produksi
x1, x2, x3 ......... xn = Faktor Produksi
b1, b2, b3 ......... bn = Besaran Pengaruh
4. Ruang Lingkup Teori Biaya / Ongkos Produksi
Teori ongkos produksi merupakan suatu pokok bahasan dalam ekonomi mikro yang
berusaha menerangkan :
a. Pengeluaran (ongkos) yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor
produksi guna menghasilkan barang/jasa baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.
b. Prilaku ongkos (biaya) baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Ongkos produksi dalam jangka pendek
Ongkos produksi dalam jangka pendek adalah ongkos produksi dimana semua faktor
produksi tidak dapat ditambah jumlahnya (Sadono 1994 : 208). Beberapa pengertian
mengenai Ongkos produksi dalam jangka pendek.
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 15/23
AFC = Average Fixed Cost adalah ongkos / biaya tetap rata-rata yaitu biaya tetap total
yang dikueluarkan selama periode tertentu dibagi dengan jumlah produksi pada
periode tersebur, atau :
AFC = TFC / Q
AVC = Average Variabel Cost adalah total biaya fariabel dibagi dengan hasil produksi
yang dicapai.
TFC = Total Fixed Cost adalah keseluruhan biaya yang dalam jangka pendek tidak akan
berubah sekalipun volume kegiatan berubah.
Fixed Cost mencakup dua pengertian yaitu :
Out Of Pocket Fixed Cost dan Sunk Cost
Out Of Pocket Fixed Cost adalah biaya tetap yang memerlukan uang tunai seperti
:
- Gaji Karyawan
- Pajak
- Sewa
Sedangkan Sunk Cost adalah biaya tetap yang tidak memerlukan uang tunai.
Contoh : Penyusutan.
Total Fixed Cost dapat digambarkan sebagai berikut :
Biaya
Biaya Hidup
100 200 300 Volume kegiatan (unit)
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 16/23
TVC = Total Variabel Cost adalah keseluruhan biaya yang bersifat berubah secara
proporsional terhadap perubahan volume kegiatan.
Variabel Cost dapat berupa :
- Biaya Bahan Baku Languegs Direct Labone Cost
- Biaya Tenaga Kerja
Total Variabel Cost dapat digambarkan sebagai berikut :
TC = Total Cost adalah keseluruhan biaya produksi, baik yang bersifat tetap maupun
yang bersifat variabel.
AC = Average Cost (biaya rata-rata) adalah biaya rata-rata yang dikeluarkan sembilan
perusahaan untuk menghasilkan satu unit produk.
Average Cost dicari dengan cara :
Total Cost / Quantiti = Average Cost
MC = Marginal Cost adalah tambahan ongkos produksi untuk menaikkan produksi
sebanyak satu unit produk.
Marginal Cost (MC) dapat dicari dengan rumus :
MCn : TCn – TCn-1
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 17/23
Contoh :
Jumlah Q
ProduksiBiaya TC Total
Marginal MCn = ∆TC / ∆Q
Cost
0
1
3
6
10
15
19
Rp. 50.000
Rp. 100.000
Rp. 150.000
Rp. 200.000
Rp. 250.000
Rp. 300.000
Rp. 350.000
-
Rp. 50.000 : 1 - 0 = Rp. 50.000
Rp. 150.000 – Rp. 100.000 : 3-1 = Rp.
25.000
= Rp.
16.666
= Rp.
12.500
= Rp.
10.000
= Rp.
12.500
Ongkos produksi dalam jangka Panjang
Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan bersifat
variabel, oleh karena itu biaya produksi tidak tepat lagi dibagi kedalam unsur
biaya tetap dan biaya variabel. Karena semua faktor produksi dapat ditambah
ataupun dikurangi.
Cara meminimumkan ongkos produksi dalam jangka panjang adalah dengan cara
melihat Average Cost (AC) pada setiap plant Size (skala usaha / skala pabrik).
Skala usaha yang menghasilkan Average Cost (AV) terendah merupakan skalausaha yang paling ekonomis.
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 18/23
A
B D E
C
100 125 200 300 350 Skala
Usaha
Skala usaha yang paling ideal yang memberikan Average Cost (AC) terendah
adalah skala usaha C dengan size 200 unit.
6.a. Sistem Pasar Bebas
Adam Smith beranggapan bahwa didalam pasar terdapat “Invisible Hand”, oleh karena ini
pemerintah tdk perlu terlalu banyak campur tangan dalam perekonomian.
Campur tangan pemerintah perlu d batasi hanya pada :
- Pembanguna Infastruktur / pra perekonomian, dan
- Administrasi pemerintah saja.
Adam Smith beranggapan jika perekonomian diserahkan pada mekanisme pasar maka akan
tercipta efisiensi yang merupakan cakal bakal pertumbuhan ekonomi.
Mekanisme
PasarEfisiensi
Pertumbuhan
Ekonomi
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 19/23
Sistem Pasar Bebas adalah suatu Sistem Perekonomian dimana pelaku-pelaku ekonomi
diberi kebebasan bertindak, sedangkan peran pemerintah dibatasi hanya pada pembangunan
infrastruktur perekonomian dan layanan administrasi pemerintahan.
Sitem Pasar Bebas merupakan salah satu pilihan dalam mengatur perekonomian akan tetapi
dengan suatu landasan asumsi :
- Bahwa setiap pelaku ekonomi memiliki kemampuan yang sama dalam memperoleh
informasi.
- Bahwa setiap pelaku ekonomi memiliki kesempatan yang sama untuk memasuki pasar.
6.b. Pasar Monopoli
Pasar Monopoli didasarkan atas asumsi :
- Dalam pasar hanya terdapat satu firma (perusahaan)
- Perusahaan memiliki sumber daya yang unik.
- Barang yang dijual tidak berhadapan dengan barang pengganti.
7. Bentuk-bentuk Pasar
Pasar dalam pengertian abstrak terdiri atas.
a. Pasar Monopolistik, Ciri-Cirinya :
- Terdapat banyak penjual namun tidak sebanyak pasar dalam persaingan sempurna.
- Barang yang diperjual belikan berbeda coraknya
- Setiap perusahaan hanya memiliki sedikit kekuatan dalam mempengaruhi harga
- Perusahaan relatif mudah masuk dalam pasar
- Setiap perusahaan aktif melakukan promosi
Contoh Pasar Monopolistik :
- Pasar sabun cuci
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 20/23
Dalam pasar sabun cuci terdapat banyak pabrik namun produk yang dihasilkan
berbeda bentuknya (ada yang deterjen, ada yang cair, ada yang cream, ada yang busa)
demikian juga bungkusnya.
b. Pasar Monopoli, Ciri-cirinya :
- Hanya terdapat satu (mono) perusahaan didalam pasar padahal banyak pembeli.
- Barang yang dijual tidak berhadapan dengan barang pengganti
- Perusahaan lain sulit masuk dalam pasar
- Perusahaan yang ada dalam monopoli bersifat “Price Maker” sehingga kuat didalama
“Bargaining Position” atau posisi tawar menawar.
- Aktifitas promosi tidak diperlukan.
Contoh Pasar Monopoli :
- Perusahaan listrik di monopoli oleh PLN
- Perusahaan jasa kereta api di monopoli oleh PJKA (BUMN)
- Perusahaan MIGAS (Minyak dan Gas) dimonopoli oleh pertamina
- Perusahaan Pertambangan Nikel dimonopoli oleh PN. Aneka Tambang
c. Pasar Oligopoli
Oligo = beberapa
Poli = Penjual / Perusahaan
Dengan demikian didalam pasar terdapat beberapa penjual (perusahaan), Ciri-Cirinya :
- Perusahaan menjual barang yang fungsinya sama tapi berbeda coraknya
- Hanya terdapat beberapa penjual
- Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan kadang juga cukup kuat
- Untuk mendapatkan kekuasaan, perusahaan perlu melakukan promosi
Contoh :
- Perusahaan Rokok
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 21/23
Terdapat beberapa perusahaan rokok tapi rokok yang dihasilkan berbeda-beda
(bungkusnya, aromanya, dan campurannya).
- Perusahaan Outomotif
Dalam pasar automotif terdapat banyak perusahaan tapi produk automotif berbeda
coraknya.
d. Pasar Persaingan Sempurna
(Perfect Competition)
Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Perusahaan yang ada dalam pasar tidak ada yang dapat mempengaruhi harga dan
dalam “bargaining position” perusahaan berada dalam posisi sebagai “price taker”
sebab harga dibentuk oleh mekanisme pasar.
- Seluruh perusahaan mudah masuk dan mudah keluar
- Seluruh perusahaan menghasilkan produk yang serupa
- Jumlah perusahaan sangat banyak
- Pembeli (konsumen) memiliki pengetahuan yang sama dan sempurna
Contoh :
- Petani coklat adalah pelaku dipasar persaingan sempurna
- Petani Lada- Perusahaan tahu dan tempe
- Produsen batu bara
e. Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni adalah pasar yang memiliki ciri sebagai berikut :
Ciri-Ciri :
- hanya terdapat satu pembeli sedangkan penjual banyak
- Pembeli dalam pasar bertindak sebagai “price maker” atau pihak yang menentukan
harga
- Barang yang diperjual belikan adalah barang yang serupa baik fungsi dan coraknya.
- Penjual tidak mudah masuk dan keluar.
Contoh:
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 22/23
- Penjual untuk sarang mata tujuh
- Penjual untuk sarang burung walet
- Pasar untuk tenaga kerja profesional dibidang perkapalan dan dibidang
telekomunikasi.
- Pasar untuk komoditi spesifik seperti kepala sawit.
8. Ekonomi Kesejahteraan (Welfare Economies)
Adalah bahagian dari ilmu ekonomi yang membahas tentang berbagai kebijakan yang
diarahkan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan antara golongan masyarakat atau
antar pelaku. Pelaku ekonomi termasuk di dalamnya pembahasan berbagai kebijakan
pemerintah dalam rangka mengurangi akibat-akibat negatif yang timbul dari persaingan dan
untuk mewujudkan keseimbangan umum.
Kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam upaya mewujudkan pemerataan pendapatan,
kebijakan yang dimaksud terdiri dari :
a. Welfare Expenditure (Sadono 2001 : 427)
Welfare Expenditure adalah pengeluaran pemerintah yang ditunjukan untuk memberikan
bantuan keuangan kepada golongan miskin agar dapat hidup lebih baik/
Contoh :
JPS – PDM – DKE (Jaringan Pengamanan Sosial, Penanggulangan Dampak Krisis
Monoter, Dampak Krisis Ekonomi) di Indonesia.
b. Pemberlakuan Pajak Progressive
Pajak Progressive adalah Pajak yang besar kecilnya bergantung pada besar kecilnya
pendapatan seseorang. Pajak Progressive ditunjukan untuk pemerataan pendapatan dan
mengurangi ketimpangan pendapatan dalam masyarakat.
c. Subsidi Langsung dalam Komoditi / Jasa tertentu.
Subsidi terhadap sejumlah komoditi dimaksudkan agar penduduk miskin dapat pula
menjangkau / menikmati komoditi tersebut.
Contoh :
5/10/2018 Pengantar ilmu ekonomi. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-ilmu-ekonomi-55a0c2c8a77f0 23/23
- Listrik disubsidi oleh Pemerintah untuk masyarakat yang menggunakan daya < 900
watt.
- Beras dibeli dengan harga Rp. 2.000 dan dijual kepada golongan miskin dengan harga
Rp.1.000.
d. Pemberlakuan Subsidi Silang (Cnoge Subsidi) untuk jasa-jasa tertentu.
Contoh :
Layanan Medis : dimana kelas I mensubsidi.
Rumah Sakit Pemerintah : Kelas III dan IV
Kebijakan Monoter (Monetary Poleiy)
Adalah kebijakan yang diarahkan untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar.
Kebijakan Monoter terdiri dari beberapa pola kebijakan antara lain :
- Penaikan tingkat suku bungan bank, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi laju
inflasi.
- Pelepasan Cadangan Devisa oleh Bank Indonesia, dimaksudkan untuk mengurangi
deprisiasi nilai mata uang tertentu.
d.
Ongkos produksiJika ongkos produksi meningkat maka penawaran cenderung menurun karena skala
operasi menjadi kecil.
4. Ruang lingkup teori ekonomi produksi
Teori ekonomi produksi adalah salah satu pokok bahasan ekonomi mikro yang membahas
tentang:
Hubungan antara input produksi dengan out put produksi
Cara produsen meminimumkan ongkos produksi
Cara produsen memaksimumkan produksi.
Hubungan antara input produksi dengan out put produksi dalam ekonomi mikro dapat di jelaskan
melalui beberapa cara:
Hubungan out put dengan 1 faktor produksi
Hubungan out put dengan 2 faktor produksi
Hubungan out put dengan beberapa factor produksi.