Pengantar ilmu ekonomi syariah

31
DISUSUN OLEH : HARRY RACHMAD

Transcript of Pengantar ilmu ekonomi syariah

Page 1: Pengantar ilmu ekonomi syariah

DISUSUN OLEH : HARRY RACHMAD

Page 2: Pengantar ilmu ekonomi syariah

1. Sistem Ekonomi Dunia2. Lima Prinsip Dasar Transaksi Syaria

h3. Istilah dalam transaksi syariah4. Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekon

omi konvensional5. Riba6. Lembaga Ekonomi Syariah di Indon

esia7. Ekonomi Islam di Tengah Masyarak

at Global

Page 3: Pengantar ilmu ekonomi syariah
Page 4: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Paham ini muncul sebagai akibat dari paham kapitalis yang mengekploitasi manusia, sehingga negara ikut campur cukup dalam dengan perannya yang Sangat dominan.

Page 5: Pengantar ilmu ekonomi syariah

a. Tidak adanya kebebasan dalam melakukan

aktivitas ekonomi bagi individu-individu, melainkan semuanya untuk kepentingan bersama, b. Tidak diakuinya kepemilikan pribadi. c. Negara bertanggung jawab dalam mendistribusikan sumber dan hasil

produksi kepada seluruh masyarakat.

Page 6: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Sistem ini sangat menganut sistem mekanisme pasar. Yang menjadi cita-cita utamanya adalah adanya pertumbuhan ekonomi.

Page 7: Pengantar ilmu ekonomi syariah

a.setiap individu dapat melakukan

kegiatan ekonomi b.Diakuinya kepemilikan pribadi. c. Pemilik modal besar biasanya

menguasai pasar

Page 8: Pengantar ilmu ekonomi syariah

merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu

Page 9: Pengantar ilmu ekonomi syariah

a. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata

b. Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah

c. Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah

Page 10: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Menurut Qardhawi sistem ekonomi Islam tidak berbeda dengan sistem ekonomi lainnya, dari segi bentuk, cabang, rincian, dan cara pengaplikasian yang beraneka ragam., tapi menyangkut gambaran global yang mencakup pokok-pokok petunjuk, kaidah-kaidah pasti, arahan-arahan prinsip yang juga mencakup sebagian cabang penting yang bersifat spesifik ada perbedaannya.

Page 11: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Sistem ekonomi Islam hadir jauh lebih dahulu dari kedua sistem yang dimaksud di atas, yaitu pada abad ke 6, sedangkan kapitalis abad 17, dan sosialis abad 18. Dalam sistem ekonomi Islam, yang ditekankan adalah terciptanya pemerataan distribusi pendapatan

Page 12: Pengantar ilmu ekonomi syariah

1. persaudaraan (ukhuwah);2. keadilan (’adalah)3. kemashalatan (maslahah)4. keseimbangan (tawazun)5. universalisme (syumuliah)

Page 13: Pengantar ilmu ekonomi syariah

mengenal (ta’aruf) saling memahami (tafahum) saling menolong (ta’awun) saling menjamin (takaful) saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf).

Page 14: Pengantar ilmu ekonomi syariah

riba (unsur bunga dalam segala bentuk dan jenisnya, baik riba nasiah maupun fadhl);

kezaliman (unsur yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan);

maysir (unsur judi dan sifat spekulatif); gharar (unsur ketidakjelasan); dan haram (unsur haram baik dalam barang

maupun jasa serta aktivitas operasional yang terkait).

Page 15: Pengantar ilmu ekonomi syariah

yaitu berupa pemeliharaan terhadap :

1. akidah, keimanan dan ketakwaan (dien);

2. intelek (’aql);3. keturunan (nasl);4. jiwa dan keselamatan (nafs); dan5. harta benda (mal).

Page 16: Pengantar ilmu ekonomi syariah

meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, dan keseimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian.

Page 17: Pengantar ilmu ekonomi syariah

untuk semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan, sesuai dengan semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil alamin).

Page 18: Pengantar ilmu ekonomi syariah

MUDHARABAHMURABAHAHMUSYARAKAH

Page 19: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Mudharabah adalah: akad kerjasama suatu usaha antara dua pihak di mana pihak pertama (malik, shahib al mal, Lembaga keuangan Syariah) menyediakan seluruh modal, sedang pihak kedua (‘amil, mudharib, nasabah) bertindak selaku pengelola dan keuntungan usaha dibagi di antara mereka sesuai kesepakatanyang dituangkandalam kontrak (Fatwa DSN No.07/DSN-MUI/IV/2000)

Page 20: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba. (Fatwa DSN No.04/DSN-MUI/I/2000).

Page 21: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Musyarakah adalah pembiayaan berdasarkan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan konstribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. (Fatwa DSN No.08/DSN-MUI/IV/2000)

Page 22: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Menurut Yusuf Qardhawi (2004), ilmu ekonomi Islam memiliki tiga prinsip dasar yaitu :

1. Tauhid 2. Akhlak 3. Keseimbangan

Page 23: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (Q.S. Al-Baqoroh:275)

Page 24: Pengantar ilmu ekonomi syariah

Secara literal, riba bermakna tambahan (al-ziyadah) Sedangkan menurut istilah; Imam Ibnu al-‘Arabiy mendefinisikan riba dengan; semua tambahan yang tidak disertai dengan adanya pertukaran kompensasi. Imam Suyuthiy dalam Tafsir Jalalain menyatakan, riba adalah tambahan yang dikenakan di dalam mu’amalah, uang, maupun makanan, baik dalam kadar maupun waktunya

Page 25: Pengantar ilmu ekonomi syariah
Page 26: Pengantar ilmu ekonomi syariah

yaitu tukar menukar dua barang yang sama jenisnya dengan tidak sama timbangannya atau takarannya yang disyaratkan oleh orang yang menukarkan.

Contoh : tukar menukar dengan emas, perak dengan perak, beras dengan beras, gandum dan sebagainya.

Page 27: Pengantar ilmu ekonomi syariah

yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat ada keuntungan atau tambahan bagi orang yang meminjami/mempiutangi.

Contoh : Ahmad meminjam uang sebesar Rp. 25.000 kepada Adi. Adi mengharuskan dan mensyaratkan agar Ahmad mengembalikan hutangnya kepada Adi sebesar Rp. 30.000 maka tambahan Rp. 5.000

Page 28: Pengantar ilmu ekonomi syariah

yaitu berpisah dari tempat sebelum timbang diterima. Maksudnya : orang yang membeli suatu barang, kemudian sebelumnya ia menerima barang tersebut dari sipenjual, pembeli menjualnya kepada orang lain. Jual beli seperti itu tidak boleh, sebab jual-beli masih dalam ikatan dengan pihak pertama.

Page 29: Pengantar ilmu ekonomi syariah

yaitu tukar menukar dua barang yang sejenis maupUn tidak sejenis yang pembayarannya disyaraktkan lebih, dengan diakhiri/dilambatkan oleh yang meminjam.Contoh : Aminah membeli cincin seberat 10 Gram. Ole penjualnya disyaratkan membayarnya tahun depan dengan cincin emas seberat 12 gram, dan apalagi terlambat satu tahun lagi, maka tambah 2 gram lagi menjadi 14 gram dan seterusnya. Ketentuan melambatkan pembayaran satu tahun.

Page 30: Pengantar ilmu ekonomi syariah

1. BANK SYARIAH2. ASURANSI SYARIAH3. PEGADAIAN SYARIAH4. PASAR MODAL SYARIAH5. BAITUL MAL WA TAMWIL (BMT)

Page 31: Pengantar ilmu ekonomi syariah

SALAH SATU BUKTI KEBENARAN EKONOMI ISLAM ADALAH KETIKA TERJADI KRISIS EKONOMI TAHUN 1997 DIMANA BANYAK BANK KONVENSIONAL YANG DILIKUIDASI TETAPI BANK SYARIAH (MUAMALAT) TETAP KOKOH BERDIRI, SEHINGGA SETELAH ITU BERMUNCULAN BANK SYARIAH YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI BANK KONVENSIONAL