pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc
-
Upload
endah-tri-wahyuni -
Category
Documents
-
view
889 -
download
174
Transcript of pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc
![Page 1: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/1.jpg)
MENDISTRIBUSIKAN PRODUK
1. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari saluran distribusi langsung, dan
mengidentifikasikan faktor-faktor penentu saluran distribusi yang optimal.
Saluran Langsung
Ketika produsen suatu produk melakukan transaksi secara langsung dengan
pelanggan, maka tidak akan ada keterlibatan pihak perantara pemasaran, situasi ini
disebut dengan saluran langsung (direct channel). Salah satu contoh saluran langsung
adalah Land’s End yang memproduksi pakaian dan menjual sebagian pakaian tersebut
langsung ke pelanggan. Land’s End juga memiliki situs Web dimana pelanggan dapat
melakukan pemesanan secar online. (buku Jeff Madura halaman 216)
Keuntungan Saluran Langsung
a) Seluruh selisih antara biaya produsen dengan harga yang dibayar oleh
pelanggan jatuh ke tangan produsen. Ketika produsen menjual produk-produknya ke
perantara pemasaran (marketing intermediaries) produsen tersebut tidak memiliki
kendali atas harga yang dikenakan untuk pelanggan, begitupun sebaliknya. (buku Jeff
Madura halaman 216)
b) Produsen mudah mendapatkan umpan balik langsung akan produk-produknya.
Hal ini memungkinkan produsen memberikan respons yang jauh lebih cepat untuk
setiap keluhan yang disampaikan oleh pelanggannya. (buku Jeff Madura halaman
216-217)
Kerugian Saluran Langsung
a) Produsen yang menggunakan saluran langsung membutuhkan lebih banyak
karyawan. Jika sebuah perusahaan yang memproduksi kayu ingin menghindari adanya
perantara, perusahaan tersebut harus memperkerjakan banyak karyawan bagian
penjualan dan pengiriman untuk menjual kayu tersebut langsung ke pelanggan. (buku
Jeff Madura halaman 218)
b) Produsen yang menggunakan saluran langsung masih harus menanggung
beban yang lebih besar untuk mempromosikan produknya dengan memasang iklan
atau bahkan dengan menempatkan produk di tempat-tempat yang terlihat oleh
pelanggan. (buku Jeff Madura halaman 218)
![Page 2: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/2.jpg)
c) Pihak produsen kemungkinan harus menjual produknya secara kredit ketika
menjual langsung ke pelanggan. Dengan menjual melalui pihak perantara, perusahaan
tidak harus memberikan kredit. (buku Jeff Madura halaman 218)
Saluran Satu Tingkat
Dalam saluran satu tingkat (one-level channel), terdapat satu perantara pemasaran
diantara produsen dan konsumen. Beberapa perantara pemasaran yang disebut dengan
pedagang (merchants), menjadi pemilik produk dan kemudian menjualnya kembali.
Time Warner biasanya menggunakan saluran distribusi satu tingkat untuk film dan
rekaman, tape, dan CD yang dijualnya. Perusahaan filmnya mendistribusikan film-
film ke bioskop (peritel), sedangkan perusahaan rekamannya mendistribusikan
rekaman, tape, dan CD ke took-toko ritel musik. (buku Jeff Madura halaman 218-219)
Saluran Dua Tingkat
Beberapa produk akan melalui saluran distribusi dua tingkat (two-level channel of
distribution), dimana terdapat dua perantara pemasaran diantara produsen dan
konsumen. Anheuser-Busch biasanya menggunakan saluran dua tingkat dalam
mendistribusikan Budweiser dan merek-merek bir lainnya. Perusahaan mengandalkan
900 distributor bir untuk mendistribusikan birnya ke gerai-gerai ritel seperti took-toko
bahan makanan dan oko kebutuhan sehari-hari. Bisnis-bisnis kecil yang memproduksi
satu atau sedikit produk pada umumnya menggunakan saluran distribusi dua tingkat
dengan cara perusahaan mengandalkan agen untuk menjual produk-produknya
melalui peritel. (buku Jeff Madura halaman 219-220)
![Page 3: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/3.jpg)
Perbandingan berbagai Sistem Distribusi Umum (buku Jeff Madura halaman 220)
Saluran Langsung Saluran satu tingkat Saluran dua tingkat
Produsen Produsen Produsen
Distributor
Peritel Peritel
Konsumen Konsumen Konsumen
Faktor-faktor Penentu Saluran Distribusi yang Optimal
Kemudahan Transportasi. Jika suatu produk dapat dengan mudah
ditransportasikan, saluran distribusi kemungkinan besar melibatkan pihak
perantara. Jika produk tidak dapat ditransportasikan, produsen bisa mencoba
untuk menjual produk tersebut langsung ke pelanggan. (buku Jeff Madura
halaman 222)
Tingkat Standardisasi. Produk-produk yang tersatndardisasi memiliki
kemungkinan besar untuk melibatkan perantara. Ketika spesifikasi produk
sedikit berbeda dari biasanya (unik) untuk tiap pelanggan, produsen harus
melakukan transaksi langsung dengan pelanggan. (buku Jeff Madura halaman
222)
Pesanan melalui Internet. Perusahaan yang memenuhi pesanan melalui
Internet cenderung menggunakan saluran langsung karena situs Webnya
berfungsi sebagai pengganti toko ritel. (buku Jeff Madura halaman 222)
2. Membedakan Jenis-jenis Cakupan Pasar
Distribusi Intensif
Agar mencapai tingkat cakupan pasar yang tinggi ke seluruh jenis pelanggan,
perusahaan dapat menggunakan distribusi intensif (intensive distribution) untuk
mendistribusikan produk ke sebagian besar atau seluruh gerai yang memungkinkan.
![Page 4: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/4.jpg)
Sebagai contoh, PepsiCo menggunakan distribusi intensif untuk mendistribusikan
minuman dan makanan ringannya. Keuntungan distribusi ini mampu memberikan
kemudahan akses bagi pelanggan. Kerugiannya, banyak gerai tidak menerima
sejumlah produk jika para pelanggannya memiliki kemungkinan yang sanagt kecil
untuk membeli produk tersebut. (buku Jeff Madura halaman 224)
Distribusi Selektif
Distribusi selektif (selective distribution) digunakan untuk mendistribusikan
produk melalui gerai-gerai tertentu. Beberapa gerai memang secar sengaja dihindari.
Sebagai contoh, beberapa peralatan computer khusus hanya dijual di gerai-gerai yang
dikonsentrasikan untuk penjualan computer karena mungkin membutuhkan keahlian
untuk menjualnya. Keuntungan distribusi ini, proses distribusinya berfokus pada
gerai-gerai dimana terdapat permintaan produk dan/atau dimana karyawan memiliki
keahlian untuk menjual produk tersebut. Kerugiannya, produk yang dijual tidak dapat
diakses semudah jika produk tersebut didistribusikan secara intensif. (buku Jeff
Madura halaman 224)
Distribusi Eksklusif
Dalam distribusi eksklusif (exclusive distribution) hanya terdapat satu atau sedikit
gerai yang digunakan. Distribusi ini merupakan bentuk distribusi selektif yang
ekstrem. Sebagai contoh, beberapa barang mewah didistribusikan hanya ke sedikit
gerai yang melayani para pelanggan kaya. Beberapa produk yang memilih distribusi
eksklusif membutuhkan pelayanan khusus. Keuntungan distribusinya yang hanya
berfokus pada sedikit gerai, produk akan dianggap prestisius. Produsen juga dapat
memastikan bahwa gerai-gerai tempat produk didistribusikan mampu melayani
produk dengan baik. Kerugiannya, akses pelanggan atas produk menjadi terbatas.
(buku Jeff Madura halaman 225)
3. Menguraikan bermacam bentuk transportasi yang digunakan untuk mendistribusikan
produk
Bentuk-bentuk transportasi yang paling umum digunakan :
a. Truk
![Page 5: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/5.jpg)
Truk pada umumnya berfungsi sebagai transportasi karena dapat menjangkau
tujuan manapun di darat. Truk biasanya mengirimkan produk dengan cepat dan dapat
melakukan beberapa pemberhentian. Sebagai contoh, The Coca-Cola Company
menggunakan truk untuk mendistribusikan minuman ringannya ke beberapa peritel di
sebuah kota. (buku Jeff Madura halaman 227)
b. Kereta Api
Kereta api berfungsi untuk produk-produk berat, khususnya ketika pengirim dan
penerima memiliki lokasi yang berdekatan dengan stasiun kereta api. Sebagai contoh,
kereta api pada umumnya digunakan untuk mengirim batu bara ke pusat-pusat
pembangkit tenaga listrik. (buku Jeff Madura halaman 228)
c. Udara
Transportasi udara sangat cepat dan relative tidak mahal untuk barang-barang
ringan seperti chip computer dan perhiasan. Disaat menggunakan transportasi udara,
truk masih juga diperlukan untuk layanan dari pintu ke pintu (ke dan dari bandara).
(buku Jeff Madura halaman 228)
d. Air
Untuk beberapa lokasi pelabuhan atau pantai, transportasi air sebaiknya
dipertimbangkan. Pengapalan dibutuhkan untuk perdagangan internasional sebagian
barang seperti mobil dalam jumlah besar. (buku Jeff Madura halaman 228)
e. Saluran Pipa
Untuk produk-produk seperti minyak dan gas, saluran pipa dapat menjadi metode
efektif untuk transportasi. Akan tetapi, penggunaan saluran pipa terbatas hanya untuk
beberapa jenis produk saja. (buku Jeff Madura halaman 228)
4. Menjelaskan bagaimana proses distribusi dapat dipercepat
Cara mempercepat proses distribusi :
Memperlancar saluran-saluran distribusi
Banyak perusahaan saat ini mencoba untuk memperlancar saluran-saluran
distribusi sehinggap produk dapat sampai ke tangan pelanggan secara lebih cepat.
![Page 6: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/6.jpg)
Sebagai contoh, dengan menghapus sebagian dari enam gudang wilayahnya, National
Semiconductor mampu mengurangi 47 persen waktu pengiriman pada perusahaan
pada umumnya dan biaya distribusi sebesar 2,5 persen. Restrukturisasi ini
meniadakan satu tingkat proses distribusi, seperti yang disajikan dalam tampilan
berikut ini (buku Jeff Madura halaman 231-232) :
Contoh proses distribusi yang telah direstrukturisasi
Proses Distribusi Sebelumnya Proses Distribusi yang Telah Direstrukturisasi
Pusat Distribusi Pusat Distribusi
Gudang-gudang wilayah
Pelanggan Pelanggan
Menggunakan internet untuk distribusi
Bisnis elektronik telah memperlancar distribusi dengan memberikan
informasi melalui situs Web sehingga para pelanggan dapat membandingkan
harga dan mutu dari berbagai produk. Sebagai contoh, situs Autobytel.com
memberikan informasi mengenai pembelian-pembelian mobil baru,
memberikan saran untuk pembelian melalui sewa guna usaha, memberikan
akses ke faktur-faktur dealer, dan memungkinkan pelanggana menemukan
dealer mobil yang tidak mahal di daerahnya. Internet menghapus jarak antara
produsen dan konsumen, sekaligus menghapus kebutuhan akan adanya
distributor dan peritel. (buku Jeff Madura halaman 232)
Memadukan proses produksi dengan proses distribusi
Proses distribusi juga dapat dipercepat melalui peningkatan interaksinya
pada proses produksi. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memproduksi
mobil namun tidak mendistribusikannya dengan cepat, perusahaan tersebut
kemungkinan harus menghentikan proses produksi sampai tersedia cukup
ruangan untuk menyimpan mobil-mobil yang baru saja selesai diproduksi.
![Page 7: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/7.jpg)
Dengan asumsi proses produksi telah dilaksanakn dengan baik,
perusahaan masih tetap membutuhkan adanya system distribusi yang efisien
untuk memastikan bahwa produk selalu tersedia untuk para pelanggan secara
konsisten. Salah satu kunci dari system distribusi yang efisien adalah
memastikan bahwa setiap perantara yang digunakan untuk memindahkan
produk dari produsen ke konsumen tetap memiliki tingkat persediaan yang
memadai. Produsen harus menjaga kecukupan persediaan sebagai antisipasi
atas pesanan yang diterima dari distributor, peritel, atau pelanggan. (buku Jeff
Madura halaman 233-234)
5. Menjelaskan bagaimana cara peritel melayani pelanggan
Kebanyakan peritel dapat dijabarkan menurut karakteristik-karakteristik
berikut ini :
Jumlah Gerai
Toko ritel independen (independent retail store) hanya memiliki satu gerai
saja, sementara jaringan (chain) memiliki lebih dari satu gerai. Meskipun
terdapat lebih banyak took independen disbanding jaringan toko, jaringan toko
rata-rata lebih besar daripada took independen. Jaringan toko sering kali
memiliki reputasi nasional, yang biasanya memberikan kreadibilitas bagi
perusahaan. Hal ini merupakan salah satu keunggulan utama jaringan toko jika
dibandingkan dengan toko-toko independen. (buku Jeff Madura halaman 238-
239)
Mutu Layanan
Toko ritel layanan penuh (full-service retail store) pada umumnya
menawarkan bantuan penjualan yang lebih baik kepada pelanggan dan
bersedia melayani bilamana dibutuhkan. Sebagian produk lebih sesuai untuk
dijual secara layanan penuh dibanding produk-produk yang lain. Took ritel
swalayan ( self-service retail store) tidak memberikan bantuan maupun
layanan penjualan dan menjual produk-produk yang tidak membutuhkan
banyak keahlian. Beberapa took ritel mencoba untuk menyesuaikan dengan
preferensi (selera) pelanggan. (buku Jeff Madura halaman 239)
![Page 8: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/8.jpg)
Keragaman produk yang ditawarkan
Toko ritel khusus ( specialty retail store) mengkhususkan diri pada jenis
produk tertentu, seperti alat-alat olahraga, furnitur, atau suku cadang mobil.
Keuntungan took khusus adalah dalam tingkat tertentu took ini dapat menjual
reputasi. Kerugian took khusus adalah kurang sesuai untuk pelanggan yang
ingin membeli beragam jenis barang. Toko khusus terletak di sebuah mal yang
dapat memeprtahankan spesialisasi dan reputasi mereka, disamping
menawarkan lebih banyak kemudahan bagi para pelanggannya. Toko ritel
serba ada (variety retail store) menawarkan beragam jenis barang. (buku Jeff
Madura halaman 239-240)
Toko versus bukan toko
Tiga jenis peritel bukan toko yang paling umum meliputi :
1) Peritel melalui pos (mail-order retailer)
Peritel melalui pos menerima pesanan melalui surat atau telepon.
Peritel ini kemudian mengirimkan prroduk melalui pos. Pesanan
melalui pos memiliki kemungkinan lebih besar untuk berhasil bagi
produk-produk ringan, memiliki standardisasi, dan tidak membutuhkan
pelayanan. Jaringan berbelanja di rumah (home shopping networks)
adalah salah satu bentuk peritel melalui pos. Jaringan ini sangat
populer untuk barang-barang khusus, misalnya perhiasan. (buku Jeff
Madura halaman 241)
2) Situs Web
Banyak perusahaan membuat situs Web dimana pelanggan dapat
memesan produk-produknya. Salah satu keunggulan utama dari metode
ini dibandingkan dengan pesanan melalui pos (mail-order) adalah
perusahaan tidak perlu mengirimkan katalog serta perusahaan dapat
dengan mudah untuk melakukan suatu perubahan-perubahan.
Kebanyakan mail-order mengubah bisnisnya untuk memungkinkan juga
menerima pesanan secara online. (buku Jeff Madura halaman 241)
3) Mesin penjaja (vending machine)
![Page 9: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/9.jpg)
Mesin penjaja juga menjadi semakin populer sebagai akibat dari
preferensi pelanggan akan kemudahan. Mesin ini dapat digunakan kapan
pun juga. (buku Jeff Madura halaman 241)
6. Menjelaskan bagaimana cara distributor melayani produsen dan peritel
Distributor memberikan lima jasa penting bagi produsen, yaitu :
1) Pergudangan. Distributor membeli produk dari produsen dalam
jumlah besar dan menyimpan produk-produk tersebut di gudang
milik mereka. Jadi, produsen tidak perlu menggunakan ruangan
mereka sendiri untuk menyimpan produk. Selain itu, produsen
memiliki persediaan yang lebih sedikit dan karenanya tidak perlu
menginvestasikan terlalu banyak dana dalam persediaan. (buku Jeff
Madura halaman 243)
2) Keahlian menjual. Distributor menggunakan keahlian menjual
mereka ketika menjual produk kepada peritel.Keputusan peritel
untuk membeli produk-produk tertentu terutama berasal dari
bujukan distributor. (buku Jeff Madura halaman 243)
3) Pengiriman ke peritel. Distributor bertanggung jawab atas
pengiriman produk ke berbagai peritel. Oleh sebab itu, produsen
tidak perlu lagi memikirkan banyaknya pengiriman yang harus
dilakukan. Sebagai gantinya, produsen dapat melakukan
pengiriman dalam jumlah besar ke distributor. (buku Jeff Madura
halaman 243-244)
4) Penanggungan risiko kredit. Ketika distributor membeli produk
dari produsen dan menjualnya kepada peritel secara kredit, maka
biasanya distributor akan menanggung risiko kreditnya (risiko
tagihan yang tidak terbayar). Produsen tidak perlu lagi
mengkhawatirkan risiko kredit dari peritel. (buku Jeff Madura
halaman 244)
![Page 10: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/10.jpg)
5) Informasi. Distributor seringkali menerima umpan balik dari peritel
dan dapat memberikan informasi yang berharga kepada produsen.
(buku Jeff Madura halaman 244)
Distributor memberikan lima jasa penting bagi peritel :
1) Pergudangan. Distributor dapat menyimpan cukup banyak
persediaan sehingga peritel dapat melakukan pemesanan dalam
jumlah kecil berulang kali. (buku Jeff Madura halaman 244)
2) Promosi. Distributor kadang kala mempromosikan produk-produk
mereka dengan membuat poster atau brosur yang akan dipajang di
toko-toko ritel. Usaha-usaha seperti ini dapat meningkatkan
penjualan produk-produk tersebut di toko ritel. (buku Jeff Madura
halaman 244)
3) Pemajangan. Beberapa distributor membuat pajangan produk untuk
peritel. Pajangan ini sering kali dirancang guna menarik perhatian
pelanggan dan hanya membutuhkan sedikit tempat. (buku Jeff
Madura halaman 244-245)
4) Kredit. Distributor kadang menawarkan produk kepada peritel
secara kredit. Hali ini memberikan semacam bentuk pendanaan
kepada peritel, yang kemungkinan harus meminjam dana terlebih
dahulu jika mereka diharuskan untuk melakukan pembayaran
ketika menerima produk. (buku Jeff Madura halaman 245)
5) Informasi. Distributor dapat menginformasikan kebijakan-
kebijakan yang diterapkan oleh peritel-peritel lain sehubungan
dengan penentuan harga produk, obral khusus, atau perubahan jam
buka toko kepada peritel. (buku Jeff Madura halaman 245)
7. Menjelaskan strategi dan potensi keuntungan dari integrasi saluran vertikal
Integrasi Saluran Vertikal oleh Produsen
Produsen dapat memutuskan untuk mengintegrasikan opersinya secara vertikal
dengan membuat toko-toko ritel. L.L. Bean membuat outlet sendiri untuk menjual
![Page 11: pengantar bisnis MENDISTRIBUSIKAN PRODUK.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022082123/5695d0981a28ab9b029315c6/html5/thumbnails/11.jpg)
pakaina yang diproduksinya. Dengan cara ini, perusahaan bisa bertindak sebagai
produsen dan juga sebagai perantara. Perantara-perantara (outlet) ini memungkinkan
produk-produk perusahaan didistribusikan secara luas. Sementara itu, seluruh laba
yang dihasilkan oleh produsen atau outlet akan memebrikan keuntungan bagai para
pemiliki L.L.Bean. (buku Jeff Madura halaman 246)
Integrasi Saluran Vertikal oleh Peritel
Seperti halnya produsen yang mempertimbangkan untuk membuat gerai-gerai
ritel, pihak peritel juga dapat mempertimbangkan untuk menghasilkan produknya
sendiri. Secara keseluruhan, perusahaan harus memperhitungkan apakah keuntungan
yang diperoleh dari memproduksi pakaian sendiri akan lebih besar dari biaya-biaya
tambahan yang terjadi. (buku Jeff Madura halaman 247-249)