Pengantar Bisnis (produksi)

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memproduksi barang dan jasa kita harus punya ide- ide yang kreatif dan kita harus mengedepankan pelayanan terhadap konsumen. Produktifitas layanan dan manufaktur melalui internet sudah menyebar luas ke seluruh dunia. Karena mayoritas lulusan masa depan kemungkinan besar akan mencari pekerjaan dalam sektor jasa. Sebagian besar dari kita telah dikondisikan untuk memikirkan manajemen operasi dalam sektor manufaktur. Manajemen operasi bertanggungjawab untuk menempatkan dan menyediakan fasilitas-fasilitas guna membuat pelanggan senang. Dalam melakukan suatu proses produksi kita harus menggunakan faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan pengetahuan). Apabila dari 5 faktor tersebut tidak ada, maka proses produksi yang akan dilakukan tidak akan berjalan lancar. Karena hal tersebut merupakan cara untuk mencapai objektif-hasil (barang, jasa, dan ide). Tujuan utama dari manufaktur dan manajemen operasi adalah untuk menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi secara instan sebagai respon terhadap permintaan pelanggan karena suatu kualitas itu berperngaruh terhadap kepuasan pelanggan. 1.2 Perumusan Masalah 1. Apakah yang disebut produksi? 2. Apa efek produksi barang dan jasa bagi stabilitas nasional? 3. Apakah segala produksi diperbolehkan oleh negara? 1.3 Tujuan 1. Menerangkan pengertian istilah produksi dan operasi. 2. Menjelaskan empat jenis utilitas yang diberikan oleh produksi dan menjelaskan dua klasifikasi proses operasi. 1

description

berikut beberapa yang bisa kami berikan sebagai wawasan; sumber pengetahuannya beraal dari buku pengantar bisnis karya Pride dkkjika ada yang menurut pembaca salah, silahkan beritahu saya

Transcript of Pengantar Bisnis (produksi)

Page 1: Pengantar Bisnis (produksi)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam memproduksi barang dan jasa kita harus punya ide-ide yang kreatif dan kita

harus mengedepankan pelayanan terhadap konsumen. Produktifitas layanan dan manufaktur melalui internet sudah menyebar luas ke seluruh dunia. Karena mayoritas lulusan masa depan kemungkinan besar akan mencari pekerjaan dalam sektor jasa. Sebagian besar dari kita telah dikondisikan untuk memikirkan manajemen operasi dalam sektor manufaktur. Manajemen operasi bertanggungjawab untuk menempatkan dan menyediakan fasilitas-fasilitas guna membuat pelanggan senang.

Dalam melakukan suatu proses produksi kita harus menggunakan faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan pengetahuan). Apabila dari 5 faktor tersebut tidak ada, maka proses produksi yang akan dilakukan tidak akan berjalan lancar. Karena hal tersebut merupakan cara untuk mencapai objektif-hasil (barang, jasa, dan ide). Tujuan utama dari manufaktur dan manajemen operasi adalah untuk menyediakan produk dan jasa berkualitas tinggi secara instan sebagai respon terhadap permintaan pelanggan karena suatu kualitas itu berperngaruh terhadap kepuasan pelanggan.

1.2 Perumusan Masalah1. Apakah yang disebut produksi?2. Apa efek produksi barang dan jasa bagi stabilitas nasional?3. Apakah segala produksi diperbolehkan oleh negara?

1.3 Tujuan1. Menerangkan pengertian istilah produksi dan operasi.2. Menjelaskan empat jenis utilitas yang diberikan oleh produksi dan menjelaskan

dua klasifikasi proses operasi.3. Mengenali ciri-ciri yang membedakan operasi jasa dengan produksi barang dan

menjelaskan perbedaan utama fokus jasa.4. Mengenali factor-faktor yang terlibat dalam perencanaan operasi.5. Menjelaskan beberapa factor dalam penjadwalan operasi dan menggambarkan

beberapa aktivitas yang tercakup dalam pengendalian operasi, termasuk manajemen material dan penggunaan alat pengendalian proses operasi.

1

Page 2: Pengantar Bisnis (produksi)

BAB II

ISI

1. Apa Itu Produksi ?

Produksi adalah segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna barang. Kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau meningkatkan nilai guna suatu barang. Dapat dikatakan juga, produksi merupakan kegiatan menghasilkan atau meningkatkan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.

Contoh Kegiatan Produksi :1. Petani menanam padi di sawah, tindakan yang dilakukan petani tidak hanya untuk

memenuhi kebutuhannya akan bahan makanan. 2. Pengusaha roti, memproduksi roti ke konsumen3. Pembuatan Minuman 4. Pembuatan meja dan lemari5. Menternakkan ikan untuk dijual ke konsumen

Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Berdasarkan semua pengertian produksi ini, pada dasarnya kegiatan produksi mengacu pada dua konsep berikut ini:

Kegiatan menghasilkan barang dan jasa: Dalam pengertian ini, kegiatan produksi adalah menghasilkan barang dan jasa yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya. Contoh: usaha pertanian, peternakan, dan perikanan.

Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa: Dalam pengertian ini, kegiatan produksi juga termasuk kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa sehinggan nilai guna barang dan jasa tersebut menjadi lebih tinggi. Contoh: membuat tempe dari kedelai, membuat keripik singkong dari singkong atau membuat pakaian dari kain.

Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship). Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli (utama), sedangkan modal dan tenaga kerja disebut faktor produksi turunan.

Faktor Produksi Alam: Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam sering pula disebut faktor produksi asli. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.

Faktor Produksi Tenaga Kerja: Faktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor produksi insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Meskipun mesin-mesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana proses produksi, namun keberadaan manusia mutlak diperlukan.

Faktor Produksi Modal: Faktor produksi modal adalah faktor penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi modal dapat berupa mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan.

2

Page 3: Pengantar Bisnis (produksi)

Faktor Produksi Keahlian: Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Kegiatan diatas dilakukan oleh manajer oprasional. Manajer operasional sebagai orang yang mengelola sistem yang mengonversi sumber daya menjadi barang dan jasa. Area manajemen ini disebut sebagai manajemen oprasi (operations management)

1.1 Bagaimana Perusahaan Manufaktur Bersaing di Pasar Global

Setelah perang dunia II, Amerika Serikat menjadi negara yang paling produktif di dunia. Kepemimpinanya tidak pernah terancam. Ketika menilai manufaktur di Amerika ada kabar buruk dan baik:

Kabar Buruk : Jumlah warga amerika yang dipekerjakan di bidang manufaktur mengalami penurunan. Akibatnya jumlah buruh pabrik yang menanggur meningkat selama krisis ekonomi baru-baru ini karena permintaan konsumen untuk barang manufaktur menurun.

Kabar Baik : Amerika serikat masih menjadi negara manufaktur terbesar di dunia yang memproduksi sekitar 20% dari total output manufaktur global, Akibatnya sektor manufaktur masih menjadi bagian yang sangat penting dari ekonomi AS.

Meskipun pasar global tidak pernah pernah lebih kompetitif, perusahaan AS yang paling sukses telah berfokus pada :

1. Memotivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitas2. Mengurangi biaya dengan komponen berkualitas tinggi dengan harga yang wajar3. Menggunakan sistem manufaktur berbantuan komputer dan fleksibel4. Memastikan biaya produksi yang lebih rendah5. Manufaktur ramah lingkungan

1.2 Karier dalam manajemen operasi

Menghargai proses manufaktur merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk dan jasa. Produksi massal adalah proses manufaktur yang menurunkan biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah besar poduk identik atau mirip selama periode waktu yang panjang. Proses sintesis adalah proses dalam manajemen operasi yang memisahkan bahan baku menjadi bagian-bagian yang berbeda.Proses sintesis adalah proses dalam manajemen operasi yang menggabungkan bahan baku atau komponen-komponen untuk membuat produk jadi. Manajer operasional yang suskses saat ini harus :

1. Memotivasi dan memimpin orang-orang2. Membuat produsen lebih produktif dan efisien3. Menghargai proses4. Menekan biaya produksi5. Meningkatkan kualitas6. Memahami hubungan antar pelanggan dengan produsen

3

Page 4: Pengantar Bisnis (produksi)

2 Proses Konversi

Tujuan dari manufaktur adalah untuk menyediakan utilitas bagi pelanggan. Utilitas (utility) adalah kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manajemen operasional berfokus pada utilitas bentuk. Utilitas bentuk (form utility) dibuat oleh orang-orang di mana bahan baku, keuangan, dan informasi diubah menjadi produk jadi.

2.1 Manufaktur dengan Proses Konversi

Konversi sumber daya menjadi produk dan jasa dapat digambarkan dalam beberapa cara :

1. FokusFokus dari proses konversi yang dimaksud di sini adalah sumber daya atau sumber-sumber daya yang membentuk input utama atau yang paling penting.

2. Besaran PerubahanBesaran proses konversi adalah sejauh mana sumber daya berubah secara fisik

3. Jumlah Proses ProduksiSebuah perusahaan dapat menggunakan satu atau beberapa proses produksi.

4

INPUT

Konsep untuk barang dan jasa baruSumber daya finansial, material, manusia, dan informasi

KONVERSI

Mengembangkan spesifikasi untuk mengubah gagasan menjadi barang atau jasamerencanakan produksiproduksi aktualmengevaluasi mutu

OUTPU

T

barang atau jasa yang sudah jadi

Page 5: Pengantar Bisnis (produksi)

2.2 Peningkatan Pentingnya Jasa

Produksi jasa sangat berbeda dari produksi barang-barang manufaktur dalam empat hal berikut :

1. Jasa dikonsumsi segera, tidak dapat disimpan.2. Jasa disediakan kapan dan di mana pelanggan menginginkan layanan.3. Jasa biasanya padat karya karena sumber daya manusia sering menjadi sumber

daya yang paling penting dalam produksi jasa.4. Jasa adalah produk tidak berwujud, dan karena itu lebih sulit untuk mengevaluasi

kepuasan pelanggan.

3 Dari Mana Produk dan Jasa Baru Berasal ?

3.1 Pengertian dari Pengembangan Produk

Dalam dunia bisnis dan marketing, istilah pengembangan produk (product development) sudah lazim dibicarakan, dibahas dan dianalisis. Secara umum, pengembangan produk diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menambah manfaat, ciri, desain dan layanan pada barang dan jasa.

Pengertian pengembangan produk telah banyak dikemukakan para ahli, antara lain ;

1) Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar.

2) Stanton (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) adalah suatu istilah yang terbatas mneliputi kegiatan teknis, seperti riset produk, rekayasa dan disain.

3) Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk (product develpoment) adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan adanya segmen baru atau adanya persaingan dan perubahan teknologi.

4) Sigit (1992) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) disebut jugamerchandising adalah kegiatan-kegiatan manufacturer ( pembuat barang ) atau middlemen ( perantara ) yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.

5) Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.

6) Dari berbagai pengertian pengembangan produk tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan kembali, menambah desain atau model dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan.

5

Page 6: Pengantar Bisnis (produksi)

3.2 Tujuan Dari Pengembangan Produk

Menurut Buchari Alma (2000:101) tujuan pengembangan produk adalah

1. Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas

2. Untuk menambah omzet penjualan

3. Untuk memenangkan persaingan

4. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi

5. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama

6. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan

7. Untuk mencegah kebosanan konsumen

8. Untuk menyederhanakan produk, pembungkus

3.3 Tahap – Tahap Pengembangan Produk

Agar pelaksanaan pengembangan produk dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, perlu diperhatikan tahap-tahap dalam melaksanakan pengembangan produk. Menurut Kotler (2002: 382) tahap-tahap pengembangan produk terbagi menjadi delapan tahap yaitu :

1. Pemunculan Gagasan

Pengembangan produk berawal dari pencarian gagasan. Gagasan produk biasanya berasal dari berbagai sumber, diantaranya yaitu manajer pengembangan dan penelitian, pelanggan, ilmuwan, pesaing, pegawai, pesaing, saluran pemasaran dan manajemen puncak

2. Penyaringan Gagasan

Gagasan yang disampaikan oleh pihak-pihak di atas disortir menjadi tiga kelompok yaitu gagasan yang menjanjikan, gagasan yang pas-pasan, dan gagasan yang ditolak. Dalam menyaring gagasan, perusahaan harus memperhatikan dan menghindari dua kesalahan yaitu

a. Kesalahan Membuang, kesalahan ini terjadi jika perusahaan membuang ide yang sebenarnya baik untuk dikembangkan. Karena kurangnya gambaran perusahaan terhadap potensi ide tersebut maka perusahaan membuangnya

b. Kesalahan Jalan Terus, kesalahan ini terjadi apabila perusahaan mengembangkan ide yang sebenarnya merugikan, hal ini akan mengakibatkan produk yang dikembangkan mengalami kegagalan di pasar.

6

Page 7: Pengantar Bisnis (produksi)

3. Pengembangan dan Penyajian Konsep

Gagasan yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep yang dapat diuji, gagasan produk adalah yang mungkin dapat ditawarkan oleh perusahaan ke pasar. Konsep produk adalah versi terinci dari suatu gagasan yang dinyatakan dalam istilah-istilah yang berarti bagi konsumen

4. Pengembangan Strategi Pemasaran

Perusahaan yang mengembangkan produk dengan melalui strategi pemasarannya perlu memperkenalkan produknya kepada pasar, yang mencakup tiga bagian pokok yaitu

Menjelaskan ukuran, struktur dan perilaku pasar sasaran Rencana penentuan posisi produk, penjualan, pangsa pasar dan laba yang

diinginkan dalam beberapa tahun yang akan datang Mengikhtisarkan rencana harga produk itu Strategi distribusi Anggaran pemasaran untuk tahun pertama Menjelaskan penjualan jangka panjang Menjelaskan sasaran laba Menjelaskan strategi bauran pemasaran selama jangka waktu itu

5. Analisis Bisnis

Setelah manajemen mengembangkan konsep produk dan strategi penasaran, manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis. Manejemen perlu melakukan persiapan proyeksi penjualan, biaya, dan laba untuk menentukan apakah semua itu memenuhi tujuan perusahaan. Jika memenuhi, konsep itu dapat dilanjutkan ketahap pengembangan produk

6. Pengembangan Produk

Jika konsep produk dapat melewati pengujian bisnis, konsep itu akan berlanjut ke bagian litbang dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik

7. Pengujian Pasar

Tahap dimana produk diberi merk, kemasan dan program atas tanggapan konsumen dan penyaluran terhadap masalah-masalah perlakuan, penggunaan dan pembelian barang ulang produk senyatanya serta pengkajian atas seberapa luas pasar sesungguhnya. Luasnya pengujian pasar yang harus diadakan akan bergantung pada dua segi yaitu biaya dan resiko penanaman modal disatu pihak dan pihak lainnya adalah keterbatasan waktu dan biaya penelitian

8. Tahap Komersialisasi

Tahap ini merupakan tahap peluncuran produk ke pasar dimana perusahaan yang berkapasitas sebagai produsen suatu produk akan memutuskan mengenai peluncuran produk ke pasar. Dalam tahap ini, kewajiban manajemen adalah

7

Page 8: Pengantar Bisnis (produksi)

menentukan kapan (when), kepada siapa (who), dan bagaimana (how) produk-produk itu dipasarkan

3.4 Proses Pengembangan Produk.

Kotler dalam bukunya Marketing Management (2009) mengemukakan bahwa ada delapan proses pengembangan produk baru yaitu mencakup: pemunculan gagasan (idea generation), penyaringan gagasan (idea screening), pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing), pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development), analisis bisnis (business analysis), pengembangan produk (product development), pengujian pasar (market testing), dan komersialisasi (commercialization). Dalam setiap tahapan proses tersebut, manajemen akan mereview dan mengambil keputusan apakah lanjut atau menghentikan proses pengembangan produk baru tersebut.

Menurut Kotler dalam buku Marketing (1987), langkah-langkah penting dalam pengembangan produk yang terlihat dalam gambar diatas dijelaskan di bawah ini:

1) Pemunculan gagasan (idea generation)

Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.

2) Penyaringan gagasan (idea screening)

Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.

3) Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing)

Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk.

4) Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development)

Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.

5) Analisis usaha (business analysis)

Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu. Manajemen harus

8

Page 9: Pengantar Bisnis (produksi)

menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.

6) Pengembangan produk (product development)

Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.

7) Pengujian pasar (market testing)

Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.

8) Komersialisasi

Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.

3.5 Pengembangan dan Perbaikan Produk

Ketika suatu produk baru pertama kali dipasarkan, penjualannya adalah nol dan perlahan-lahan akan meningkat. Kemudian, seiring berjalannya waktu, penjualan tahunan mulai menurun sehingga produk tersebut tidak menguntugkan lagi. Pola naik dan turun ini yang disebut siklus hidup produk. Perusahaan harus menemukan cara untuk memperbaiki atau memperluas kemampuan memuaskan keinginan produknya.

Perluasan dan Perbaikan adalah hasil yang diharapkandari penelitian, pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan mereka. Setiap perbaikan atau perluasan pad akhirnya menghasilkan produk baru yang penjualannya dimaksudkan untuk menembus penurunan produk yang diperkenalkan sebelumnya.

4 Bagaimana Manajer Merencanakan Produksi

4.1 Perencanaan Desain

Perencanaan desain adalah pengembangan rencana untuk mengubah ide menjadi produk nyata atau jasa.

9

Penelitian dan pengembangan mengidentifikasi sebuah gagasan

untuk produk atau jasa baru

perencanaan desain

mengembangkan rencana untuk

mengubah gagasan tersebut menjadi produk

dan jasa baru

Perencanaan fasilitas

mengidentifikasi lokasi dimana

barang atau jassa di produksi

perencanaan operasional

memutuskan jumlah produk atau jasa yang

akan diproduksi dalam suatu

periode waktu tertentu

Page 10: Pengantar Bisnis (produksi)

Lini produk adalah sekelompok produk sejenis yang hanya berbeda dalam karakteritik yang relatif kecil. Suatu hal yang penting dalam menentukan lini produk adalah untuk menyeimbangkan preferrensi pelanggan dan persyaratan produksi. Manajer pemasaran memainkan peran penting dalam pembuatan lini produk. Ketika lini produk telah ditentukan, setiap produk yang berbeda dalam lini produkharus dirancang. Desain produk adalah proses menciptakan suatu set spesifikasi yang akan digunakan untuk memproduksi suatu produk.

Kapasitas Produksi yang DibutuhkanKapasitas adalah jumlah produk atau jasa yang dapat dihasilkan oleh suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Jika fasilitas dibangun dengan kapasitas yang terlalu banyak, sumber daya berharga (pabrik, peralatan, dan uang) akan menyebabkan adanya fasilitas yang menanggur.

Penggunaan TeknologiSelama tahap perencanaan desain, manajemen harus menentukan sejauh mana otomasi dan teknologi akan digunakan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Di saat seperti ini sering terjadi trade off. Pada akhirnya, manajemen harus memilih antara teknologi padat karya dan teknologi padat modal. Teknologi padat karya adalah proses dimana orang harus melakukan sebagian pekerjaan. Sedangkan teknologi padat modal adalah proses dimana mesin dan peralatan melakukan sebagian besar pekerjaan.

4.2 Perencanaan Fasilitas

Setelah keputusan tentang lini produk baru, kapasitas yang diperlukan, dan penggunaan teknologi, sekarang saatnya menentukan produk atau jasa mana yang akan di produksi. Setelah menjelajahi kapasitas pabrik yang ada, manajemen dapat memutuskan untuk membangun fasilitas produk baru. Dalam menentukan dimana menempatkan fasilitas produksi, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan :

1. Lokasi2. Ketersediaan dan biaya tenaga kerja3. Kualitas hidup karyawan4. Biaya perolehan tanah dan konstruksi untuk membangun fasilitas baru5. Pajak, peraturan, dan hukum6. Jumlah dukungan keuangan dan subsidi7. Persyaratan khusus

4.3 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia termasuk isu yang terlibat dalam perencanaan fasilitas dan pemilihan lokasi. Pada tahp ini manajer SDM dan operasional bekerja sama.

4.4 Tata Letak Pabrik

Tata letak pabrik adalah pengaturan mesin, peralatan, dan personel dalam fasilitas produksi. 3 jenis tata letak :

Tata letak proses : digunakan ketika memerlukan operasi yang berbeda untuk menciptakan sekelompok kecil produk yang berbeda atau mengerjakan bagian berbeda dari suatu produk.

Tata letak produk : digunakan ketika semua produk menjalani operasi yang sama dalam urutan yang sama.

10

Page 11: Pengantar Bisnis (produksi)

Tata letak posisi tetap : digunakan ketika memproduksi produk yang sangat besar.

5 Kendali Operasi

5.1 Pembelian

Pembelian adalah semua kegiatan yag terlibat dalam memperoleh bahan, persediaan,komponen dan suku cadang dari perusahaan yang diperlukan. Tujuan pembelian adalah umtuk memastikan bahwa bahan-bahan yang diperlukan tersedia ketika mereka dibutuhkan dalam jumlah yang tepat dan dengan biaya minimum

Contoh levis strauss misalnya harus membeli kain denim,benang dan resleting sebelum dapat menghasilkan satu pasang jeans . pemilihan pemasok harus merupakan hasil dari analisis yang cermat dari sejumlah factor. Factor-faktor berikut ini adalah sangat penting

1. Harga2. Kualitas3. Keandalan4. Jangka waktu kredit5. Biaya pengiriman

5.2 Kendali persediaan

Dapatkah anda membayangkan apa yang akan terjadi jika pabrik coca cola kehabisan kaleng minum merah putih yang jadi cirri perusahaan ?? manajemen akan dipaksa untuk menghentikan jalur perakitan sampai pengiriman kaleng berikutnya tiba dari pemasok . fakta sederhananya adalah bahwa penghentiaan produksi adalah mahal karena biaya seperti sewah,upah,asuransi dan biaya lainya harus dibayar

Kendali persediaan adalah proses mengola persediaan sedemikian rupa untuk menimalkan biaya persediaan .termasuk biaya penyimpangan dan potensi biaya kekurangan persediaan. Salah satu alat canggih untuk kedali persediaan yang digunkan saat ini adalah perencanaan kebutuhan bahan baku adalah system komputerisasi yang mengintergrasi perencanaan produksi dan kendali persediaan . salah satu keuntungan dari system MRP adalah kemampuannya untuk menyulap jadwal pengiriman dan membuat waktu jadi efektif

Manajer yang menggunakan system MRP dapat mengukur baik jadwal pemesanan dan pengiriman sehingga bahan,suku cadang dan perlengkapan tiba ketika mereka dibutuhkan .sebuah system persediaandirancang untuk memastikan bahwa bahan bahan atau pasokan akan tiba jika mereka dibtuhkan ,sehingga biaya pergudangan dan penyimpanan dapat di minimalisirkan

5.3 Penjadwalan

Penjadwalan adalah proses untuk memstikan bahwa bahan bahan dan sumber daya lainnya berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Ketika menjadwalkan produksi manajer harus memperhatikan pengaturan waktu fungsi pengaturan waktu adalah menentukan kapan bahan tersebut akan tiba di setiap stasiun .

Penjadwalan melalui grafik gantt

11

Page 12: Pengantar Bisnis (produksi)

Penjadwalan menurut grafik gantt dikembangkan oleh henry l gantt adlah perangkat penjadwalan grafis yang menampilkan tugas yang akan dilakukan pada sumbu vertical dan wkatu yang dibutuhkan untuk setiap tugas pada sumbu horizontal

1. Memungkinkan anda untuk menentukan berapa lama proyek berlangsung2. Menata urutan tugas yang harus diselesaikan 3. Menentukan sumber daya yang dibutuhkan 4. Memantau kemajuan kegiatan berbeda

Penjadwalan menurut PERT

Kegiatan ini menentukan waktu yang cukup minimum dimana proses dapat dislesaikan dengan hati hati . keterlamabatann dalam salah satu kegiatan akan menyebabkan keterlambatan pada proyek keseluruhan

5.4 Kendali Mutu

Kendali mutu adalah proses untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi desain.tujuan utama kendali mutu adalah untuk melihat bahwa organisasi memenuhi standart yang telah ditetapkan untuk dirinya sendiri pada kualitas

Kendali mutu stastik adalah suatu system yang menggunakan sampel untuk memperoleh data yang diplot pada diagram dan grafik kendali untuk melihat apakah proses produks berperan semestinya dan untuk menentukan area yang bermasalah

Kendali mutu stastik adalah seperangkat teknik statistic khusus yang digunkan untuk memantau semua aspek proses untuk memastikan bahwa produk setengah jdi dan dan produk jadi memenuhi standart mutu perusahaan

Menentukan mutu melalui partisipasi karyawan

Pengunaan lingkaran mutu adlah sebuah tim yang terdiri atas karyawan yangbertemu pada waktu kerja untuk memecahkan maslah mtu produk adlah cara lain agar produsen mencapa mutu yang terbaik di tingkat operasional

Standart mutu dunia

Untuk mengatasi mutu standarisasi organisasi internasional untuk standarisasi sebuah oragnisasi yang berkantor di swiss telah dibentuk internasional organization for standarzation(iso) adalah jaringan lembaga standar nasional dan organisastion serupa dari 161 negara yang berbeda ditugaskan untuk mengembangkan standart mutu produk dan jasa yang diperdagangkan di seluruh dunia

6 Memperbaiki Produktivitas melalui Teknologi

Produktivitas didefinisikan sebagai tingkat rata-rata outputper pekerja per jam. Nilai produktivitas diukur dari kuantitas output yang dihasilkan. Sehingga, bisa dikatakan produktif ketika pekerja mampu memproduksi barang/jasa dengan jumlah output lebih banyak dari pekerja lain yang menjadi pembanding. Sebagai contoh, ketika pekerja A mampu memproduksi 10 barang dalm 1 jam, dan pekerja B memproduksi 9 barang dalam 1 jam, maka pekerja A dapat dikatakan lebih produktif daripada pekerja B

6.1 Tren Produktivitas

12

Page 13: Pengantar Bisnis (produksi)

Pertumbuhan produktivitas di AS rata-rata mengalami kenaikan 3,9 persen pada tahun 1979-2008. Khususnya pada tahun 2008, tingkat produktivitasnya meningkat 1,2 persen (kenaikan produktivitas ini tidak dibandingkan dengan keuntungan produktivitas rata-rata nasional periode 1979-2008, namun dibandingkan dengan 16 negara yang didata oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS tiap tahunnya)

Walaupun dikatakan meningkat, pertumbuhan tingkat produktivitas ini tidak terlalu signifikan. Dapat dikatakan bahwa tingkat produktivitasnya relatif rendah. Berikut beberapa faktor penyebabnya:

1. Krisis ekonomi yang disertai penurunan konstruksi perumahan, industri mobil, dan krisis keungan di perbankan

2. Pertumbuhan pesat di sektor jasa tanpa disertai dengan meningkatnya tingkat produktivitas yang seimbang dengan pertumbuhan tersebut

3. Penungkatan peraturan pemerintah yang tidak mendukung kenaikan tingkat produktivitas

6.2 Memperbaiki Tingkat Pertumbuhan Produktivitas

Strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas adalah:

1. Menghilangkan/memodifikasi kebijakan pemerintah yang menghambat produktivitas2. Meningkatkan motivasi dan partisipasi karyawan3. Meningkatkan kerjasama antara pekerja dan manajemen4. Meningkatkan investasi dalam bidang fasilitas, peralatan, teknologi, otomatisasi, dan

pelatihan karyawan

6.3 Imbas Komputer dan Robotika pada Produktivitas

Peningkatan produktivitas erat kaitannya dengan teknologi-teknologi yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah proses produksi. Teknologi merupakaan salah satu faktor penting dalam meningkatkan tingkat produktivitas. Dalam proses produksi di era sekarang ini, perlu otomasi (penggunaan mesin secara total dalam pengerjaan) untuk meningkatkan tingat produktivitas. sehingga komputer dan robotika (penggunaan mesin terprogram untuk melakukan tugas) sangatlah dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan agar proses produksi dapat bekerja dengan cepat, akurat, dan stabil. Manfaat lain dari robot adalah mampu melakukan perakitan berulang yang kadangkala membosankan bagi manusia dan mampu menyelesaikan proses produksi yang diklasifikasikan berbahaya bagi manusia.

Sistem Manufaktur Komputer

Berikut manfaat komputer dalam meningkatkan tingkat produktivitas:

1. Desain berbantuan komputer2. Manufaktur berbantuan komputer3. Manufaktur terintegrasi komputer

Sistem Manufaktur Fleksibel

Sistem ini merupakan sistem yang menggabungkan mesin dan manufaktur terintegrasi komputer untuk mempercecap proses produksi. Keunggulan sistem ini adalah kemampuan untuk produksi massal dengan waktu dan usaha yang singkat. Sistem ini, jika dilihat dari tingkat produktifitasnya, lebih efisien daripada sistem produksi tradisional.

13

Page 14: Pengantar Bisnis (produksi)

Pergeseran Teknologi

Dalam beberapa periode kedepan, proses produksi akan difokuskan pada tingkat produksinya, untuk itu perlu adanya otomasi. Otomasi ini diperlukan bukan untuk menggantikan para pekerja, namun untuk memudahkan dan mempercepat proses pekerjaan, sehingga perlu adanya pelatihan bagi para pekerja agar mampu menggunakan mesin produksi modern. Untuk itu perlu campur tangan pemerintah, bisnis, dan pendidikan agar tingakt produktivitas dapat ditingkatkan di tempat kerja otomatis

14

Page 15: Pengantar Bisnis (produksi)

BAB III

PENUTUP

1.1 KesimpulanDalam proses menghasilkan barang/jasa yang berkualitas, seorang produsen wajib

memperhatikan 3 hal yaitu: Pengembangan produk

Pengembangan produk harus didasarkan pada utilitas pelanggan. Pengembangan ini dapat berupa pembuatan produk baru yang relevan atau dengan mengembangkan kualitas produk yang lama. Dalam pengembangan ini, produsen wajib mengetahui kebutuhan konsumen, sehingga produk mampu bersaing dan bertahan di pasar

Perencanaan produksi Perencanaan produksi secara umum terdapat 3 fase utama, yaitu perencanaan desain, perencanaan fasilitas, dan perencanaan operasional. Perencanaan desain meliputi lini produk, kapasitas produksi yang diperlukan, dan dan teknologi produksi terhadap desain produk. Perencanaan fasilitas meliputi SDM, fasilitas, dan tata letak pabrik. Sementara perencanaan operasional meliputi penggunaan fasilitas produksi dan penggunaannya

Pengendalian operasi Bidang utama pengendalian operasi adalah pembelian, kendali persediaan, penjadwalan, dan kendali mutu. Hal ini dimaksudkan agar baik proses maupun hasil produksi bisa maksimal dan mencapai tujuan produksi itu sendiri.

Salah satu faktor penting dalam memproduksi barang/jasa yang berkualitas adalah teknologi yang digunakan dalam proses produksi. Teknologi ini secara langsung mempengaruhi proses produksi, baik dalam perencanaan maupun pembuatan. Dengan teknologi komputer dan robotika, tingkat produktivitas suatu perusahaan dapat meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, perlu seorang produsen memikirkan teknologi yang digunakan agar proses produksi dapat berlangsung efektif dan efisien.

15