TUGAS PENGANTAR BISNIS

33
1 TUGAS PENGANTAR BISNIS Ringkasan Materi Semester I SAFRIZAL JURUSAN AKUNTANSI NIM 120207053 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LHOKSEUMAWE

description

.

Transcript of TUGAS PENGANTAR BISNIS

Page 1: TUGAS PENGANTAR BISNIS

1

TUGAS PENGANTAR BISNISRingkasan Materi Semester I

SAFRIZALJURUSAN AKUNTANSI

NIM 120207053

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LHOKSEUMAWESekretariat ; Jl. MerdekaTimur No. 235 A Cunda-LhokseumaweTelp. 0645-42208 |Fax.0645-42208|

Website. www.stielsm.ac.idPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM- MANDIRI PERDESAAN)UPK KECAMATAN DEWANTARASekretariat ; Jl. Pemuda No. 15D [email protected] |

Page 2: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

Mata Kuliah

PENGANTAR BISNIS

Program Studi Akuntansi ”Non Reguler”

Page 3: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

hidayahNya sehingga penyusunan Rangkuman Pengantar Bisnis dapat terselesaikan dengan baik dan

lancar. Rangkuman ini dibuat dengan maksud untuk mendukung proses pembelajaran pada mata kuliah

Pengantar Bisnis di Program Studi Pendidikan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lhokseumawe.

Penyusunan Rangkuman ini tidak lepas dari bantuan, dorongan dan kesempatan diberikan oleh

berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankanlah penyusun mengucapkan terima

kasih kepada Dosen Program Study akuntansi, dan semua pihak yang telah membantu kelancaran dan

terselesaikannya Rangkuman ini.

Penyusun menyadari bahwa Rangkuman ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penyusun

berharap saran maupun kritik demi penyempurnaan Rangkuman ini. Walaupun masih jauh dari

sempurna penyusun berharap Rangkuman ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Krueng Gekueh, 31 Januari 2012

Penyusun,

Safrizal

Page 4: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iii

BAB 1. BISNIS DAN ILMU EKONOMI PERUSAHAAN…….………… 1

A. Berbisnis dalam Era Globalisasi ……………………………… 1

B. Ilmu Ekonomi Perusahaan ……………………………………. 2

C. Unsur-unsur dalam Aktivitas Ekonomi ……………………… 2

D. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan ….……………….. 3

E. Perusahaan dan Lembaga Sosial ……………………………... 4

BAB 2. BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN …………………………….. 5

A. Pengertian Kewirausahaan……………………………………. 5

B. Bisnis dan Kewirausahaan…………………… ………………. 6

C. Ciri UKM dan Permasalahan yang Dihadapi …………………. 7

D. Proses Manajemen …………………………………………….. 7

E. Pemecahan Permasalahan UKM………………………………. 8

F. Strategi Penciptaan Wirausaha Baru………………………….. 8

BAB 3. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA …………..……………… 9

A. Badan Usaha Milik Negara ..…………………………………. 10

B. Koperasi…….. ……………………………………………….. 10

C. Swasta…………………………………. ……………………… 11

BAB 4. BISNIS INTERNASIONAL ...……………………………………. 11

A. Pengertian dan Hakekat Bisnis Internasional……….. ………… 11

B. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional ……………….…… 11

C. Tahap-tahap Memasuki Bisnis Internasional……...…………… 11

D. Hambatan Memasuki Bisnis Internasional………...………….. 12

E. Perusahaan Multinasional…………….. ………………………. 12

BAB 5. FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN ……………… 12

A. Pengertian dan Konsep Dasar Pemasaran………..…………….. 12

Page 5: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

B. Manajemen Pemasaran………..………………………………… 12

C. Bauran Pemasaran …………………………………………….. 13

D. Tujuan dan Sistem Pemasaran ………………………………… 13

E. Pendekatan dalam Mempelajari Pemasaran…………………… 13

BAB 6. FUNGSI KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN…... ………….. 13

A. Peran dan Tanggungjawab Manajer Keuangan...………………. 14

B. Penganggaran Modal.…………………………………………… 14

C. Penggolongan Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif…………. 15

D. Metode Penilaian Investasi……………………………………… 16

E. Perbedaan Pengertian Keuntungan Akuntansi dan Cash Flow…. 17

BAB 7. FUNGSI PRODUKSI DALAM PERUSAHAAN…….…………… 18

A. Pengertian Manajemen Produksi……………………………….. 18

B. Pengertian Produksi…….………………………………………. 19

C. Proses Produksi………… ……………………………………… 20

D. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi…………. 20

E. Ruang Lingkup Manajemen Produksi………………………….. 21

F. Fungsi serta Sistem produksi dan Operasi……………………… 21

BAB 8. FUNGSI MANAJEMEN DALAM PERUSAHAAN……………… 22

A. Peranan Manajemen …………………………………………… 22

B. Beberapa Macam Sumber Daya ……………………………….. 23

C. Pengertian Manajemen …………………………………………. 23

D. Fungsi dan Proses Manajemen…………………………………. 23

E. Manajemen dan Kepemimpinan………………………………… 24

F. Pengembangan Sumber Daya Manusia…………………………. 24

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..

Page 6: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

DAFTAR PUSTAKA

Barndt, Steven C., 1985, Sepuluh Perintah Bagi Pengusaha, PPM, Jakarta.

Basu Swasta DH., 2001, Pengantar Bisnis Modern, Liberty, Yogyakarta.

Drucker, Peter F., 1985, Inovasi dan Kewirausahaan, Praktek dan Dasar-dasar,

Terjemahan Rusjdi Naib, Erlangga, Surabaya.

Haeruman, H. 2000, Peningkatan Daya Saing Industri Kecil untuk Mendukung Program

PEL. Makalah Seminar Peningkatan Daya Saing, Graha Sucofindo. Jakarta.

Hubeis, M. 1997, Manajemen Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui

Pemberdayaan Manajemen Industri. Orasi Ilmiah. Institut Pertanian Bogor.

Indriyo Gitosudarmo, 1996, Pengantar Bisnis, Edisi 2, BPFE UGM, Yogyakarta.

M Fuad, dkk., 2001, Pengantar Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Pardede, F.R. 2000, Analisis Kebijakan Pengembangan Industri Kecil di Indonesia. Tesis

Magister Program Studi Teknik dan Manajemen Industri. Institut Teknologi

Bandung.

Page 7: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

BAB. I BISNIS DAN ILMU EKONOMI PERUSAHAAN

A. Pengertian Bisnis

Dalam konteks pembicaraan umum, bisnis (business) tidak terlepas dari aktivitas produksi,

pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang ataupun perusahaan.

Aktivitas dalam bisnis pada umumnya punya tujuan menghasilkan laba untuk kelangsungan hidup serta

mengumpulkan cukup dana bagi pelaksanaan kegiatan bagi si pelaku bisnis (businessman)

Pengertian sempit masyarakat sering kali menghubungkan bisnis dengan usaha, perusahaan atau

organisassi yang menghasilkan dan menjual barang atau jasa. Sedangkan bisnisman dikaitkan dengan

pedagang, pengusaha, usahawan, atau orang yang bekerja dalam bisnis, serta orang yang menjalankan

perusahaan atau industry komersial.

B. ILMU EKONOMI PERUSAHAAN

Ilmu ekonomi perusahaan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari

masalah-masalah dalam ekonomi ruah tangga perusahaan. Dalam ilmu ekonomi perusahaan diulas

kaitan antara perusahaan dengan ilmu ekonomi serta bagaimana pelaku bisnis memanfaatkan peilaku

menusia dan prinsip ekonomi yang diulas dalam ilmu ekonomi untuk menentukan bidsnis yang akan

dijalankan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

Focus utama pembahasan dalam ilmu ekonomi dalam hubungan antara keinginan manusia dan factor-

faktor produksi. Masalah pokok dalam perekonomian timbul karena adanya scarcity (kelangkaan atau

kekurangan) akibat dari ketidakseimbangan antara keinginan masyarakat dan factor-faktor produksi

yang tersedia.

Sehingga analisis ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana

meggunakan factor-faktor produksi atau pendapatan tertentu agar memberikan kepuasan dan

kemakmuran maksimum kepada individu dan masyarakat.

Dalam kenyataannya ada 3 persoalan yang dihadapi dalam setiap perekonomian yaitu :

1. Barang dan jasa apa yang seharusnya diproduksi (what)

2. Bagaimana memproduksi barang dan jasa tersebut (how)

Page 8: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi (for whom)

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan factor-faktor

produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta

melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

C. Unsur-unsur penting aktifitas ekonomi

Aktivitas ekonomi membutuhkan 3 unsur :

1. Keinginan manusia : keinginan pokok dan keinginan tambahan. Keinginan manusia

mempunyai 2 ciri yaitu beraneka ragam dan tanpa batas.

2. Faktor-faktor produksi :

- Tanah dan sumber daya alam.

- Tenaga kerja.

- Modal.

- Kewiraswastaann.

3. Cara-cara berproduksi.

Bisnis daam era globalisasi

Perekonomian global telah mengalami perubahan radikal atau pesat dengan 2 faktor yang

mendasar :

1. Globalisasi, pertumbuhan perdagangan global dan persaingan internasional yang eksplosif

berdampak tidaj adanya Negara yang dapat tetap terisolasi dari perekonomian dunia saat ini.

2. Perubahan dan kemajuan teknologi yang sedemikian pesatnya.

Perubahan tersebut tampak pada berbagai fenomena antara lain :

1. Kekuasaan saat ini sudah beralih ketangan konsumen.

2. Skala produksi yang besar tidak lagi mererupakan keharusan.

3. Batasan-batasan Negara dan wilayah tidak lagi menjadi kendala.

4. Teknologi dengan cepat dikuasai dan ditiru.

5. Setiap saat akan muncul pesaing-pesaing dengan biaya yang lebih murah.

6. Meningkatnya kepekaan konsumen terhadap harga dan nilai.

D. TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAAAN

1.3.1. Tempat Kedudukan Perusaaan

Page 9: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

Adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan

dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, dsb.

1.3.2. Letak Perusahaan

Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisikpabrik dan dipengaruhi faktor ekonomi dan

merupakan salah satu faktorpenting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama kaitannya dengan

biaya.

1.3.3. Jenis-jenis Letak Perusahaan

Dibedakan menjadi empat, yaitu:

1. Terikat keadaan alam

2. Terikat sejarah

3. Terikat oleh pemerintah

4. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi

E. PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL

Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan

adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan

maksimum. Disisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang

dan jasa bagi masyarakat yang disebut lembaga sosial.

1.4.1. Tujuan Pendirian Perusahaan

Secara umum tujuan pendirian perusahaan dibedakan menjadi tujuan ekonomis dan tujuan

sosial. Tujuan ekonomis berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.

Sedangkan tujuan sosial, perusahaan harapakan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan,

penyedia faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan perusahaan tersebut saling

mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan

konsumen ataupun pelanggan.

1.4.2. Perusahaan Sebagai Suatu Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi, baik secara langsung

maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena

merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung

mempengaruhi proses produksi.

Page 10: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

1.4.3. Lingkungan Perusahaan

Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan

lingkungan internal.

1. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor di luar dunia usaha yang mempengaruhi

kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan

lingkungan eksternal mikro.lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh

tidak langsung terhadap kegiatan usaha, seperti:

Keadaan alam

Politik dan Hankam

Hukum

Perekonomian

Pendidikan dan tekhnologi

Sosial dan budaya

Kependudukan

Hubungan Internasional

Sedangkan lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung

terhadap kegiatan usaha, seperti:

Pemasok/supplier yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan

Perantara

Teknologi yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja

Pasar sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan

2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung

mempengaruhi hasil produksi, seperti:

Tenaga kerja

Peralatan dan mesin-mesin

Pemodalan

Bahan mentah

System informasi dan administrasi

1.4.4. Fungsi-fungsi Perusahaan

Page 11: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

Didalam mencapai tujuan dikenal dua fungsi perusahaan, yaitu fungsi operasi dan fungsi

manajemen.

Termasuk fungsi operasi adalah:

1. pembelian dan produksi 6. administrasi

2. pemasaran 7. teknologi informasi/komputasi

3. keuangan 8. transformasi dan komunikasi

4. akuntansi 9. pelayanan umum

5. akuntansi 10. hokum/perundang-undangan dan Humas

Termasuk fungsi manajemen adalah:

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

Pengendalian

1.4.5. Ciri-ciri Perusahaan

Pada umumnya ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variable-variabel berikut:

Operatif

Koordinatif

Reguler

Dinamis

Formal

Lokasi

Pelayanan bersyarat

BAB. II KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL

2.1. KEWIRASWASTAAN, WIRASWASTA, WIRASWASTAWAN

Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan

menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk emulai suatu perusahaan dan

menjadikannya berhasil. Wiraswasta yaitu penyediaan lapangan kerja atau disebut pemilik modal.

Wiraswastawan yaitu bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dan kepribadian

tertentu.

Page 12: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

2.2. PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Perusahaan kecil memegang peran penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di

beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dsb) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan

kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan

kerja,dll.

2.2.1. Cara Memasuki Perusahaan

Secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya hak milik, yaitu:

1. Membeli perusahaan yang telah dibangun

2. Memulai perusahaan baru

Membeli hak lisensi (FRANCHISING/WARALABA)

2.3. PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA

Perkembangan usaha wiralaba di Indonesia saat ini dan di masa mendatang mempunyai prospek

yang baik dan semakin pesat kemajuannya, karena dapat memberikan manfaat bagi franchisor dan

franchiseenya mampu bagi konsumen (mendapat jaminan produk yang bermutu), menyediakan

kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia. Disamping itu usaha

wiralaba dapat pula memperluas sarsana dan akses pasar bagi produk-produk dan Jasa Indonesia.

Pengembangan usaha menggunakan system wiralaba dapat mendorong berkembangnya

spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan kreatifitas dan mengembangkan inovasi

berusaha, sehingga pada gilirannya akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produksi barang

dan jasa Indonesia dan dapat meningkatkan efisiensi usaha, distribusi, serta nilai tambah dalam

aktivitas produksi Indonesia.

Franchise local, misalnya:

Fast food

Restaurant/café/bar

Pizza/ es krim/ donut/ cakes

Franchise asing, misalnya:

Fast food

Restaurant/café/bar

Page 13: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

Pizza/ es krim/ yoghurt/ donut

Soft drink

2.4. CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL

Manajemen berdiri sendiri

Investasi modal terbatas

Daerah operasinya local

Ukuran secara keseluruhan relatif kecil

BAB. III BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

3.1. BENTUK YURIDIS PERUSAHAAN

Beberapa bentuk badan usaha yang dikenal di Indonesia adalah perusahaan perseorangan,

Firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas, perusahaan Negara, dan koperasi.

3.1.1. Perusahaan Perseorangan.

Kebaikan perusahaan perseorangan :

Mudah dibentuk dan dibubarkan

Bekerja dengan sederhana

Pengolahannya sederhana

Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba

Kelemahan perusahaan perseorangan:

Tanggung jawab tidak terbatas

Kemampuan manajemen terbatas

Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan

Sumber dana hanya terbatas pada pemilik

Resiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri

3.1.2. Firma

Kebaikan firma:

Prosedur pendirian relatif mudah

Mempunyai kemampuan financial yang lebih besar

Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma

Page 14: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

Kelemahan firma:

Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi

Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin

3.1.3. Perseroan Komanditer

Kebaikan perseroan komanditer :

Pendiriannya relative mudah

Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak

Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar

Manajemen dapat didiversifikasikan

Kesempatan untuk berkembang lebih besar

Kelemahan perseroan komanditer :

Tanggung jawab tidak terbatas

Kelangsungan hidup tidak terjamin

Sukar untuk menarik investasinya

3.1.4. Perseroan Terbatas

Kebaikan perseroan terbatas

Kelangsungan hidup perusahaan terjamin

Terbatasnya tanggung jawab sehingga tidak menimbulkan resikobagi kekayaan pribadi

Kelemahan perseroan terbatas :

Biaya pendiriannya relative mahal

Rahasia tidak terjamin

Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham

3.1.5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Ciri-ciri utama dari BUMN adalah :

Tujuan utama usaha adalah melayani kepentingan umum

Berstatus badan hokum

Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital

Mempunyai nama dan kekayaan sendiri

Dapat dituntut dan menuntut

Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki Negara

Pada prinsipnya secara financial harus dapat berdiri sendiri

Page 15: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

3.1.6. Koperasi

Prinsip koperasi :

Keanggotaan bersifat sukarela

Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian

3.2. LEMBAGA KEUANGAN

3.2.1. Bank

Menurut UU no.7 tahun 1992, bank adalah badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Jenis-jenis lembaga perbankan menurut fungsinya:

1. Bank Sentral 4. Bank Pembangunan

2. Bank Umum 5. Bank Perkreditan Rakyat

3. Bank Tabungan 6. Bank Campuran

Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

LKBB merupakan badan yang yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara

langsung atau tidak langsung menghimpun serta memberikan pinjaman jangka menengah (1-5 tahun)

dan jangka panjang.

BAB. IV MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.Fungsi-fungsi Manajemen

Page 16: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

a. Perencanaan

Perencanaan mempunyai bentuk-bentuk berikut:

1. Tujuan 4. Strategi

2. kebijakan 5. Aturan

3. Strategi 6. Program

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian mencakup kegiatan-kegatan :

1. membagi pekerjaan 3. mendelegasikan wewenang

2. mengelompokkan pekerjaan 4. mengembangkan mekanisme

c. Pengarahan

Kegiatan pengarahan banyak menyangkut masalah pemberian motivasi kepada bawahan,

masalah kepemimpinan, serta masalah pengembangan komunikasi.

d. Pengendalian

Pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan, menoreksi adanya penyimpangan-

penyimpangan dari hasl yang dicapai, dibandingkan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Organisasi

Organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuannya. Organisasi adalah bentuk

perserikatan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi terdapat tiga faktor atau unsur penting,

yaitu :

1. Adanya sekelompok orang

2. Adanya hubungan dan pembagian kerja dantara merek

3. Adanya tujuan yang ingin dicapai

Bentuk-bentuk organisasi yaitu :

1. organisasi garis

2. organisasi garis dan staf

3. organisasi fungsional

Page 17: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

BAB. V PEMASARAN

Pemasaran merupakan tugas terakhir dari kegiatan ekonomi dalam memuaskan kebutuhan hidup

manusia. Pemasaran berfungsi untuk menemukan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh manusia serta

menjual barang dan jasa tersebut ketempat konsumen berada pada waktu yang diinginkan, dengan

harga yang terjangkau tetapi tetap menguntungkan bagi perusahaan yang memasarkan.

5.1. Pengertian Pasar dan Pemasaran

Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli

Pemasaran memiliki arti yang berbeda-beda :

a. Menurut Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Stanton, pemasaran meliputi seluruh system yang berhubungan dengan kegiatan

kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga.

Menurut American Marketing Asociation, pemasaran merupakan pelaksanaan kegiatan usaha

niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

5.2. Tujuan Sistem Pemasaran

Ada empat alternative yang menjadi tujuan system pemasaran, yaitu:

a. memaksimalkan konsumsi

b. memaksimalkan kepuasan konsumen

c. memaksimalkan pilihan

d. memaksimalkan kualitas hidup

BAB. VI MANAJEMEN PRODUKSI

6.1. Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan

sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta

bahansecara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang dan

jasa.

Page 18: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

6.2. Pengertian Produksi

istilah produksi dipergunakan dalam organsasi yang menghasilkan keluaran atau output berupa

barang atau jasa. Secara umumproduksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang

mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Pengertian produksi dalam ekonomi

mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan panambahan kegunaan atau

utilitas suatu barang dan jasa.

6.3. Proses Produksi

Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu:

1. Kelangsungan Hidup

a. Produksi terus menerus (Continius Production)

Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang. Seperti penggergajian kayu

mengubah balok menjadi papan, karet menjadi ban, dsb.

b. Produksi yang terputus-putus (Intermitten Production)

Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan yang sesuai dengan keperluan pemesan.

6.4. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi

Ditinjau dari kondisi keputusan yang harus diambil, terdapat empat macam pengambilan

keputusan, yaitu :

1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti (certainty)

2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko

3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti (uncertainty)

4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

BAB VII. AKUNTANSI BIAYA DAN HARGA POKOK

7.1. Peranan dan Tujuan Akuntansi Biasa

Sebagai perangkat akuntansi, akuntansi biaya dapat digunakan untuk berbagai tujuan berikut :

Page 19: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

Pemilihan alternative/pengambilan keputusan

Perencanaan laba

Pengendalian biaya

Penetapan harga

7.2. Biaya dan Harga Pokok

Biaya yaitu satuan nilai yang dikorbankan dalam suatu proses produksi untuk mencapai suatu

hasil produksi. Beban arus barang dan jasa yang dibebankan kepada pendapatan (revenue) untuk

menentukan laba (income), atau harga perolehan yang dikorbankan dalam rangka memperoleh

penghasilan dan dipakai sebagai pengurang penghasilan disebut beban (expense), sedangkan nilai uang

dari alat-alat produksi yang dikorbankan disebut harga pokok.

7.2.1. Tujuan Perhitungan Harga Pokok

Tujuan utama perhitungan harga pokok adalah :

a. Memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat perencanaan jangka pendek

yang optimal dalam bidang penjualan dan produksi

b. Memperoleh data dan informasi untuk pengendalian proses produksi, terutama dengan

maksud melakukan penghematan dalam perusahaan.

7.3. Konsep Biaya dan Harga Pokok

Biaya dapat dikelompokan atas dasar hubungan berikut:

1. Biaya dalam Hubungannya dengan Produk

a.Biaya Pabrikasi

Terdiri dari 3 unsur, yaitu:

1. Bahan baku langsung

2. Tenaga kerja langsung

3. Overhead pabrik

b.Biaya non Pabrikasi

Biaya ini dapat dibedakan atas:

1. Biaya Pemasaran (Marketing Expense)

2. Biaya administrasi dan umum (Administration and Public Expense)

Page 20: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

3. Biaya keuangan (Financial Expense)

2. Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi

a. Biaya Variabel (Variable costs)

Biaya variabel terdiri dari :

1. biaya perlengkapan 5. biaya penerimaan barang

2. biaya bahan baker 6. biaya pengangkutan dalam pabrik

3. biaya sumber tenaga 7. biaya komunikasi

4. biaya perkakas kecil 8. upah lembur

b. Biaya Tetap (Fixed Cost)

biaya tetap terdiri dari:

1. gaji eksekutif produksi 4. amortisasi paten

2. biaya penyusutan 5. asuransi aktiva tetap dan kewajiban

3. pajak bumi dan bangunan 6. gaji satpam dan pesuruh pabrik

c. Biaya Semi Variabel (Semi Variable Cost)

adalah biaya yang mengandung unsure-unsur tetap dan variable.

3. Biaya dalam hubungannya dengan departemen Pabrikasi

a. Departemen Produksi (Production Department)

Biaya departemen produksi dapat di golongkan sbb:

1. biaya departemen pencampuran bahan

2. biaya departemen dapur

3. biaya departemen cetak

b. Departemen Jasa (Service Department)

Biaya departemen jasa dapat digolongkan sbb:

1. biaya departemen gudang bahan

2. biaya departemen reparasi dan pemeliharaan

3. biaya departemen listrik

4. biaya departemen umum pabrik

4. Biaya berdasarkan dapat atau tidaknya dikendalikan

Page 21: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

a. Biaya Terkendalikan (Controlable Costs)

Biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh pimpinan dalam jangka waktu tertentu

b. Biaya Tidak Terkendalikan (Uncontrolable Costs)

Biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh pimpinan berdasarkan wewenanang yang dia miliki.

5. Biaya Dalam Hubungannya Dengan Tujuan Pengambilan keputusan

a. Biaya Relevan (Relevevant Costs)

Biaya yang dikeluarkan dimasa yang akan datang dan terdiri dari beberapa alternative

b. Biaya tidak Relevan (Irrelevan Costs)

Biaya yang dengan keputusan apapun tdak akan berubah.

6. Berdasarkan Periode Penentuan Biaya

a. Biaya Masa Lalu (Historical Costs)

Biaya yang sudah dikeluarkan atau telah terjadi.

b. Biaya masa depan

biaya yang diperlukan dalam periode yang akan datang.

7. Biaya yang digolongkan Atas Dasar Objek atau Pusat Biaya

a. Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat di identifikasikan kepada obyek atau pusat biaya

tertentu

b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya yang terjadi atau pemanfaatannya tdak dapat di identifikasi pada obyek atau pusat biaya

tertentu.

7.4. Perhitungan Harga Pokok

Ada dua cara yang digunakan dalam penetapan harga pokok:

1. Cara Pembagian

Dapat digunakan untuk perusahaan yang membuat satu jenis produk.

Harga Pokok = Total Biaya Seluruhnya

Total barang yang Dihasilkan

Page 22: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

2. Cara Angka Perbandingan Nilai

a. Angka Perbandingan Nilai Atas Dasar Bahan Mentah

b. Angka Perbandingan Nilai Atas Dasar Tenaga Kerja

BAB. VIII MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

10.1. Peran dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganPeran dan tanggung jawab manajer keuangan meliputi perolehan dana, pengumpulan dana,

pembayaran utang perusahaan, pengendalian, keseimbangan kas perusahaan, serta perencanaan kebutuhan keuangan. Secara keseluruhan tanggung jawab utamanya adalah meningkatkan nilai perusahaan atau kata lain bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pemegang perusahaan.

10.1.1. Penganggaran Modal (Capital Budgeting)Seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengeluaran

dana yang jangka waktu pengembaliannya melebihi satu tahun disebut “Capital Budgeting”(Penganggaran Modal).Penganggaran modal memiliki arti penting bagi perusahaan karena:1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka panjang, artinya perusahaan harus menunggu jangka panjang sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh kembali.2. Investasi dalam aktiva tetap tetap menyankut harapan terhadap hasil penjualan dimasa yang akan datang.3. Pengeluran dana untuk keperluan tersebut pada umumnya melibatkan jumlahyang besar yang mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka pendek dan sekaligus.

10.1.2. Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif1.Investasi penggantianDalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus (Wear-out) atau usang(absolute) harus diganti dengan

aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan.2. Investasi penambahan kapasitasMisalnya usul penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini juga bersifat investasi pengganti. Contohnya mesin yang sudah tua diganti mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan yang lebih efisien.3. Investasi penambahan jenis produk baruInvestasi ini mempunyai tingkat ketidakpastian yang besar karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah di produksi.4. Investasi lain-lainInvestasi ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas, misalnya investasiuntuk pemasangan alat pemanas(heater), alat pedingin (air conditioner), dan lain-lain.

Page 23: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

10.1.3. Metode Penilaian InvestasiPenganggaran modal (capital budgeting) menempati posisi penting, karena sebelum perusahaan memutuskan akan melakukan suatu usulan investasi tertentu sangat perlu melakukan evaluasi atas kekayaan investasi tesebut. Beberapa penggolongan etode yang dapat digunakan dengan kelebihan serta kelemahannya masing-masing akan dibahas pada bagian berikut:

1. Metode yang mendasarkan perhitungan atas keuntungan akuntansi,Contoh: Average Rate of Return (Accounting Rate of Return)

2. Metode yang mendasarkan perhitungan atas dasar cash flow (arus kas)Contoh: Pay Back Period Method, Internal Rate of Return, Net Present Value, dan Profitability Index.Perbedaan pengertian Keuntungan Akuntansi dan Cash Flow (Aliran/Arus kas)Keuntungan akuntansi yang dimaksud disini adalah laporan pembukuan laba bersh dari hasil operasi/non operasi setelah dikurangi pengeluaran pajak.Aliran kas untuk tujuan penganggaran modal didefinisikan sebagai arus kas sesudah pajak atas semua modal perusahaan. Secara aljabar, definisi tersebu dapat diuraikan sebagai :Aliran(arus) Kas = EBIT – T ( EBIT) + Depresiasi

= (1-T) EBIT + Depresiasi= EAT + (1 – T) I + Depresiasi

dengan:EBIT = Earning Before Interest & Taxes(Laba sebelum bunga dan pajak)EBIT = TR – TVC – TFCEAT = Total Revenue/PenjualanTVC = Biaya Variabel Total (Total Variable Cost)TFC = biaya Tetap Total (Total Fixed Cost); termasuk biya depresiasiT = tingkat pajak yang berlaku bagi perusahaanI = Peubahan beban bunga

Pada kasus investasi yang dibiayai seluruhnya oleh modal sendiri, atau dengan perkataan lain investasi tersebut tidak dengan utang, maka formulasinya data ditulskan kembali menjadi:

Aliran Kas = EAT + Depresiasi

10.1.4. Arus Kas Masuk (Cash Inflow) & Arus Kas Keluar (Cash Outflow)Setiap usulan pengeluaran modal (Capital Expenditure) selalu mengandung dua macam aliran kas, yaitu:1. Aliran kas keluar netto (Net cash outflow), yaitu aliran uang tunai yang dibutuhkan untuk investasi baru.2. Aliran kas mask netto (Net cash inflow), yaitu aliran uang tunai masuk sebagai hasil dari investasi baru dan sering pula disebut net cash proceeds/proceeds.

Page 24: TUGAS PENGANTAR BISNIS

24Rangkuman Materi Pengantar Bisnis

10.1.5. Metode Accounting Rate of Return/Averaga Rate of ReturnKelebihan metode ini adalah:

Sederhana dan mudah dimengerti Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan

perhitungan tambahanKelemahan utama dari metode ini adalah:

Tidak memperhitungkan “time value of money” Menitikberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dar yang besangkutan Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat

menyesatkan Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi