Pengambilan keputusan dalam organisasi

14
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

Transcript of Pengambilan keputusan dalam organisasi

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

Definisi Pengambilan Keputusan

• Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

• Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain :

• Menurut George R. Terry : pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih

alternatif yang ada.• Menurut Sondang P. Siagian :

pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.

• Menurut James A. F. Stoner :pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

• Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada.

Dasar Pengambilan Keputusan :Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :1. Intuisi :• Suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang timbul atau tercipta akibat

pengalaman yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.

A. Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :

• Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.

• Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan kepuasan pada umumnya.

• Keampuan mengambil keputusan dari peng-ambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

B. Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :

• Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.

• Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.

• Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.

• Pengalaman

2. Pengalaman :• Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki

manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat mempekira-kan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.

3. Fakta :• Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan

keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang :• Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh

pim-pinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.

A. Segi positif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :

• Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tsb secara su-karela ataukah terpaksa.

• Keputusannya dapat dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.• Memiliki otentisitas (otentik).B. Segi negatif dalam pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah

:• Dapat menimbulkan sifat rutinitas.• Mengasosiakan dengan praktek dictatorial.• Sering melewati permasalahan yg seharus-nya dipecahkan sehingga dapat

menimbul-kan kekaburan.

5.Rasional :• Pada pengambilan keputusan yg berdasar-kan rasional,

keputusan yg dihasilkan ber-sifat objektif, logis, lebih transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai dgn apa yg diinginkan.

• Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara rasional :

a.Kejelasan masalah.b.Orientasi tujuan.c.Pengetahuan alternative.d.Preferensi yang jelas.e.Hasil maksimal.

JENIS – JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI

• Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.

• Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :

• Keputusan Rutin Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.

• Keputusan tidak Rutin Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

B. Faktor-Faktor yang terkait dengan Pengambilan Keputusan

• Untuk menentukan pilihan dari berbagai teori pengambilan keputusan baik itu rasional, inkremental atau pengamatan terpadu dengan beberapa alternatif pilihan yang tersedia. Tentu masing-masing harus mempunyai dasar (nilai-nilai, norma-norma, atau pedoman tertentu) yang digunakan sebagai landasan dalam menentukan pilihan teori yang tepat.

• Menurut Terry (1989) dalam blog Komunitas Diamond faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:

1. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.

2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain.

4. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan

mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;6.Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup

lama.7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan

hasil yang baik.8. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui

apakah keputusan yang diambil itu betul.9.Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian

kegiatan berikutnya.

Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut a)Fisik• Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau

kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

b) Emosional• Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara

subyektif.c) Rasional• Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi

dan berbagai konsekuensinya.d) Praktikal• Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan

menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuannya dalam bertindak.e) Interpersonal• Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang ke orang

lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.f) Struktural• Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan

hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.• mempengaruhi pengambilan keputusan.

Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan

Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan : • Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik.

Rendahnya kemapuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.

• Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan

1.Gaya pengambilan keputusan

2.Gaya Direktif (Pengarahan) adalah Suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional

3.Gaya Analitisadalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional

4.Gaya Konseptualadalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi untuk ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga

5. Gaya Perilaku adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi

• REFERENSI

http://dhino-ambargo.blogspot.com/2013/05/definisi-dan dasar-pengambilan-keputusan.htmlhttp://

www.mdp.ac.id/materi/2010-2011-2/SI348/052103/SI348-052103-772-3.ppt

http://strawberrycupcup.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-keputusan-organisasi.htmlhttp://hasanismail25.wordpress.com/2013/05/15/bab-5-dan-6-definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan/

http://abdulhadimulyaramadhan.blogspot.com/2014/05/faktor-yang-mempengaruhi-dalam.htmlhttp://erlanggaba.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-dalam-pengambilan.htmlhttp://anneahira.Blogspot.com/Pengambilan Keputusan ,diakses 22

April 2014.html