ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM...

122

Click here to load reader

Transcript of ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM...

Page 1: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM

PENGANGGARAN MODAL PADA

MESIN PRODUKSI MADURASA DI PT AIR MANCUR

SKRIPSI

Oleh :

SITI KHAULAH

H 0304040

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM

PENGANGGARAN MODAL

PADA MESIN PRODUKSI MADURASA DI PT AIR MANCUR

Skripsi

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Guna Memperoleh Derajat Sarjana Pertanian

Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Jurusan/Program Studi

Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis

Oleh :

SITI KHAULAH

H 0304040

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 3: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM

PENGANGGARAN MODAL

PADA MESIN PRODUKSI MADURASA DI PT AIR MANCUR

yang dipersiapkan dan disusun oleh

Siti Khaulah

H 0304040

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

pada tanggal : 29 Mei 2009

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Ketua

Ir. Heru Irianto, MMNIP. 131 976 082

Anggota I

Erlyna Wida Riptanti, SP. MPNIP. 132 305 155

Anggota II

Ir. Rhina Uchyani F., MS.NIP. 131 470 952

Surakarta,

MengetahuiUniversitas Sebelas Maret

Fakultas PertanianDekan

Prof. Dr. Ir. H. Suntoro,MSNIP 131 124 609

Page 4: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis ucapkan pada Allah SWT yang senantiasa

memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga terselesaikannya penelitian dengan

judul Analisis Pengambilan Keputusan Investasi pada Aktiva Tetap Mesin di

PT Air Mancur.

Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT Air Mancur

Karanganyar dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Rasa syukur dan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang

telah membantu pelaksanaan penelitian sampai penyusunan skripsi, antara lain :

1. Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Ir. Heru Irianto, MM. selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah

banyak memberikan bimbingan, arahan, tuntunan serta saran yang berharga

sehingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Ibu Erlyna Wida Riptanti, SP. MP. selaku Dosen Pembimbing Pendamping,

atas kesediannya memberikan bimbingan, arahan, tuntunan serta saran yang

berharga sehingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Ibu Ir. Rhina Uchyani F., MS selaku dosen penguji atas kesediannya

memberikan bimbingan, arahan, tuntunan serta saran yang berharga sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Ir. Ropingi, MSi selaku Pembimbing Akademik saya, yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada saya selama kuliah serta arahan

dan masukan untuk judul penelitian saya.

6. Pimpinan PT Air Mancur yang telah memberikan ijin penelitian.

7. Ibu Cici sebagai “penghubung” saya selama penelitian di PT Air Mancur.

8. Bapak Sutardi selaku karyawan bagian SDM PT Air Mancur atas kemudahan

perizinan penelitian saya

Page 5: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

9. Bapak Nyoman Sukadana selaku Manajer Akuntansi PT Air Mancur yang

telah memberikan kemudahan mengakses data penelitian.

10. Seluruh pegawai dan karyawan PT Air Mancur yang telah menyediakan waktu

dan berbagi infomasi untuk kelengkapan data penelitian saya.

11. Bapak dan Ibuku atas doa, kasih sayang serta dukungannya yang sangat besar

dan tak dapat terbalaskan dengan apapun.

12. Adik-adikku : ‘Aisyah, Mush’ab dan Ghozi, atas keceriaan yang kau berikan

setiap hari.

13. Mas Hasan, karena kata-kata ‘brilliant’mu menggugah semangatku untuk terus

berdo’a dan berusaha.

14. Teman-teman terdekatku : Eka, Nuryanti, Nungky, Faizah, Rini, Uva, Fitriana

dan Ika Sur, atas doa, kerelaan waktu dan tenaganya dalam membantu

penyelesaian skripsi ini.

15. Teman-teman Agrobisnis UNS semuanya yang telah memberikan dukungan

dan masukannya selama ini.

16. Teman-teman kost : Tuning, Nuryanti, Nonik, dan Anis, yang telah

memberikan dukungan dan semangat.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah mem-

berikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran demi lebih

baiknya karya ilmiah ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat kepada penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta,

Penulis

Page 6: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. iHALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iiKATA PENGANTAR ................................................................................ iiiDAFTAR ISI .............................................................................................. vDAFTAR TABEL ...................................................................................... viiDAFTAR GAMBAR .................................................................................. viiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ixRINGKASAN.............................................................................................. xiii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................... 1B. Perumusan Masalah........................................................................ 3C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5D. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6

II. LANDASAN TEORIA. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 7B. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 8

1. Jamu ........................................................................................... 82. Mesin Sebagai Aktiva Tetap ....................................................... 83. Investasi dalam Aktiva Tetap ...................................................... 94. Analisis Kelayakan ..................................................................... 105. Nilai Waktu dari Uang ..............................................................… 116. Arus Kas (Cash Flow) ................................................................ 117. Analisis Risiko ........................................................................... 128. Kriteria Investasi ........................................................................ 12

a. Pay Back Period (PBP) ........................................................... 12b. Net Present Value (NPV)......................................................... 13c. Profitability Indeks (PI) ........................................................... 13d. Internal Rate of Return (IRR) ................................................. 14

9. Pengambilan Keputusan ............................................................. 14C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah ........................................... 15D. Hipotesis .......................................................................................... 18E. Asumsi-asumsi ..........................................................................…… 18 F. Pembatasan Masalah ...................................................................... 18G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel............................ 19

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian ................................................................. 21B. Metode Pengambilan Lokasi ........................................................... 21C. Jenis dan Sumber Data.................................................................... 21D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 22E. Metode Analisis Data ...................................................................... 23

1. Net Cash Inflow dan Biaya .......................................................... 23

Page 7: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

2. Analisis Risiko……………………………………………… ....... 233. Kriteria Investasi ……………………………………………… ... 24

III. KONDISI UMUM PT AIR MANCUR A. Sejarah PT Air Mancur .................................................................. 27B. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ............................... 28C. Madurasa dan Proses Produksinya ................................................ 30

1. Produk Madurasa......................................................................... 302. Proses Produksi Madurasa ........................................................... 303. Utilities ....................................................................................... 32

D. Pengendalian Kualitas..................................................................... 331. Pengendalian Kualitas Bahan Baku ............................................. 332. Pengendalian Kualitas Saat Pengolahan....................................... 333. Pengendalian Kualitas Produk ..................................................... 334. Sarana Pengawasan Mutu ............................................................ 33

E. Higienis Perusahaan........................................................................ 351. Sanitasi Perusahaan ..................................................................... 352. Limbah dan Penangannya............................................................ 36

F. Manajemen Pemasaran Produk .................................................... 371. Sistem Pemasaran........................................................................ 372. Strategi Pemasaran ...................................................................... 38

G. Deskripsi Mesin ............................................................................... 39

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Cash Inflow dan Biaya Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur 42B. Analisis Cash Flow Alternatif Investasi Mesin............................... 43C. Perbandingan Alternatif Investasi Mesin Produksi Madurasa PT

Air Mancur ...................................................................................... 48

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ..................................................................................... 58B. Saran ............................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1 Produk Unggulan PT Air Mancur ................................................... 1

2 Penjualan Produk Masurasa PT Air Mancur Tahun 1998-2007....... 2

3 Mesin Produksi Madurasa di PT Air Mancur.................................. 2

4 Spesifikasi Mesin Produksi Madurasa di PT Air Mancur ................ 3

5 Distribusi Probabilitas Risiko PT Air Mancur................................. 24

6 Penentuan Harga Jual Produk PT Air Mancur ................................ 38

7 Cash Inflow dan Biaya Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur.. 42

8 Analisis Regresi Cash Inflow Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur........................................................................................... 43

9 Nilai Cash Outflow (CO) Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur........................................................................................... 44

10 Nilai Cash Inflow (CI) Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur .. 47

11 Nilai Cash Inflow (CI) Setelah Risiko Masing-masing Mesin Produksi Madurasa di PT Air Mancur ............................................ 48

12 Perbandingan Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur ............................................................... 49

Page 9: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Grafik Biaya Mesin Madurasa Tahun 2003-2007................... 4

2. Alur Kerangka Teori Pendekatan Masalah............................ 17

3. Saluran Distribusi Produk PT Air Mancur ............................ 37

Page 10: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Filling dan Packaging ....................................................................................... 59

2 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Liquid Filler... 60

3 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Autostrip Packaging Machiner......................................................................................... 61

4 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Coding Machine ....... 62

5 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Ribbon Mixer Matrial............................................................................................ 63

6 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Filling Sachet. 64

7 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Madu Stick ..... 65

8 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Coding Image Injek Printer Classic ....................................................................... 66

9 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Tank dan Mixer .............................................................................................. 67

10 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Conveyor ....... 68

11 Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Gear Pump Brand ............................................................................................. 69

12 Analisis Cash OutFlow (CO) Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur............................................................................................ 70

13 Analisis Cash OutFlow (CO) Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur............................................................................................ 71

14 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Filling dan Packaging ..................................................................... 72

15 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Liquid Filler.................................................................................... 73

16 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Autostrip Packaging Machiner ....................................................................... 74

17 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Cash Inflow Coding Machine ................................................................... 75

18 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Ribbon Mixer Matrial...................................................................... 76

19 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Filling Sachet .................................................................................. 77

Page 11: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

20 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Madu Stick ...................................................................................... 78

21 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Coding Image Injek Printer Classic................................................. 79

22 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Tank dan Mixer ............................................................................... 80

23 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Conveyor ........................................................................................ 81

24 Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Gear Pump Brand ........................................................................... 82

25 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Filling dan Packaging ....................................................................................... 83

26 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Liquid Filler.. 83

27 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Autostrip Packaging Machiner......................................................................................... 83

28 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Coding Machine ...... 84

29 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Ribbon Mixer Matrial............................................................................................ 84

30 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Filling Sachet 84

31 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Madu Stick .. 85

32 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Coding Image Injek Printer Classic ....................................................................... 85

33 Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Tank dan Mixer .......... 85

34 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Conveyor ...... 86

35 Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Gear Pump Brand .............................................................................................. 86

36 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Filling dan Packaging PT Air Mancur............................................................... 87

37 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Filling dan Packaging PT Air Mancur............................................................... 87

38 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Liquid FillerPT Air Mancur ................................................................................ 87

39 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Liquid Filler PT Air Mancur ..................................................................................... 87

40 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Autostrip Packaging Machiner PT Air Mancur............................................... 88

Page 12: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

41 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Autostrip Packaging Machiner PT Air mancur ............................................... 88

42 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Coding Machine PT Air Mancur ..................................................................................... 88

43 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Coding Machine PT Air Mancur............................................................................................ 88

44 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Ribbon Mixer Matrial PT Air Mancur ................................................................... 89

45 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Ribbon Mixer Matrial PT Air Mancur ................................................................... 89

46 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Filling SachetPT Air Mancur ................................................................................ 89

47 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Filling Sachet PT Air Mancur ..................................................................................... 89

48 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Madu Stick PT Air Mancur ..................................................................................... 90

49 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Madu Stick PT Air Mancur ..................................................................................... 90

50 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Coding Image Injek Printer Classic PT Air Mancur ............................................... 90

51 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Coding Image Injek Printer Classic PT Air Mancur ............................................... 90

52 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Tank dan MixerPT Air Mancur ................................................................................ 91

53 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Tank dan MixerPT Air Mancur ................................................................................ 91

54 Analsis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Conveyor PT Air Mancur ..................................................................................... 91

55 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Conveyor PT Air Mancur............................................................................................ 91

56 Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Gear PumpBrand PT Air Mancur ..................................................................... 92

57 Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Gear PumpBrand PT Air Mancur ..................................................................... 92

58 Nilai Cash Inflow Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur .......... 93

59 Biaya Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur............................. 93

60 Daftar Asset PT Air Mancur Tahun 2007 ........................................ 94

Page 13: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

61 Struktur Organisasi PT Air Mancur ................................................. 95

62 Spesifikasi Produk Obat Luar PT Air Mancur ................................ 96

63 Spesifikasi Produk Jamu serbuk PT Air Mancur ............................. 96

64 Spesifikasi Produk Ekstrak PT Air Mancur .................................... 97

65 Spesifikasi Produk Kosmetik PT Air Mancur ................................. 97

66 Spesifikasi Produk Minuman PT Air Mancur ................................. 97

67 Spesifikasi Produk Jamu Bersalin PT Air Mancur .......................... 97

68 Perincian Jumlah Tenaga Kerja PT Air Mancur .............................. 98

Page 14: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL PADA MESIN PRODUKSI MADURASA DI PT AIR MANCUR

Siti KhaulahH 0304040

RingkasanSkripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui alternatif yang lebih tepat untuk dilakukan oleh PT Air Mancur antara mereparasi Mesin Filling dan Packaging Sachet Madu, Mesin Liquid Filler Madu, Mesin Autostrip Packaging, Coding Machine Daichi DH-7, Mesin Ribon Mixer Matrial Sus 304, Mesin Filling Sachet, Mesin Madu Stick, Mesin Coding, Mesin Tank dan Mixer, Mesin Conveyor, Mesin Gear Pump Brand atau membeli mesin baru untuk masing-masing mesin tersebut.

Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif dan pelaksanaannya menggu-nakan teknik studi kasus. Penelitian ini dilakukan di PT Air Mancur. Pengambilan lokasi penelitian dipilih secara sengaja karena PT Air Mancur merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan tanaman obat menjadi jamu selama lebih dari 40 tahun, perusahaan ini tidak menerapkan kebijakan kelayakan investasi mesin bila umur ekonomis mesin telah habis dan menyediakan data yang diperlukan untuk penelitian.

Berdasarkan kriteria investasi Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV), Profitability Indeks (PI), dan Internal Rate of Return (IRR) dapat diketahui bahwa semua alternatif investasi layak untuk dilakukan. Namun, alternatif investasi yang paling layak untuk dilakukan adalah membeli MesinFilling dan Packaging Sachet Madu, Mesin Liquid Filler Madu, Mesin Autostrip Packaging, Coding Machine Daichi DH-7, Mesin Ribon Mixer Matrial Sus 304, Mesin Filling Sachet, Mesin Madu Stick, Mesin Coding, Mesin Tank dan Mixer, Mesin Conveyor, dan Mesin Gear Pump Brand. Keputusan ini diambil berdasarkan kriteria investasi yang menunjukkan bahwa nilai NPV dan PI alternatif investasi membeli mesin baru untuk masing-masing tersebut lebih besar daripada nilai NPV dan PI untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama. Diharapkan alternatif investasi ini lebih menguntuntungkan perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan : alternatif investasi yang paling layak untuk dilakukan adalah membeli Mesin Filling dan Packaging Sachet Madu, Mesin Liquid Filler Madu, Mesin Autostrip Packaging, Coding Machine Daichi DH-7, Mesin Ribon Mixer Matrial Sus 304, Mesin Filling Sachet, Mesin Madu Stick, Mesin Coding, Mesin Tank dan Mixer, MesinConveyor, Mesin Gear Pump Brand. Saran yang dapat diberikan adalah PT AirMancur hendaknya memilih alternatif investasi untuk membeli membeli mesin baru diprioritaskan untuk Mesin Filling dan Packaging, Mesin Liquid Filler Madu, dan Mesin Autostrip Packaging karena mesin-mesin ini adalah mesin produksi madurasa yang paling tua umurnya (17 tahun). PT Air Mancur hendaknya memperhatikan umur ekonomis mesin. Selama ini perusahaan tetap mengoperasikan mesin walaupun umur ekonomisnya telah habis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mereparasi mesin sebagai upaya memperpanjang umur ekonomis mesin merupakan alternatif yang kurang memberikan keuntungan bagi perusahaan daripada membeli mesin yang baru.

Page 15: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

THE ANALYSIS OF DECISSION MAKING IN CAPITAL BUDGETING OF MADURASA PRODUCTION MACHINE IN PT AIR MANCUR

Siti KhaulahH 0304040

SummaryThis script is arranged based on the research purposed to know the best

alternative for PT Air Mancur between repairing of Filling and Packaging Sachet Machine, Honey Liquid Filler Machine, Auto strip Packaging Machine, Coding Machine Daichi DH-7, Ribbon Mixer Material Sus 304 Machine, Filling Sachet Machine, Honey Stick Machine, Coding Machine, Tank and Mixer Machine, Conveyor Machine, and Gear and Pump Brand Machine or buy for each of this machines.

The basic method of the research is decrypting method and implementation by case study method. This research is done in PT Air Mancur. This location research is selected on purpose because PT Air Mancur is a factory that processing plant medicine becomes an herb product more than 40 years, this company doesn’t pay attention for feasibility analysis if economic age of machines finished, and data that needed for this research is available.

Based on infestations criteria Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), and Internal Rate of Return (IRR) are know that all of investation alternatives and feasible to do. But then, the infestation alternative for buy for new Filling and Packaging Sachet Machine, Honey Liquid Filler Machine, Auto strip Packaging Machine, Coding Machine Daichi DH-7, Ribbon Mixer Material Sus 304 Machine, Filling Sachet Machine, Honey Stick Machine, Coding Machine, Tank and Mixer Machine, Conveyor Machine, and Gear and Pump Brand Machine is the best alternative. This decision is taken based on value of infestation criteria NPV and PI for buying new machine alternative is more than value infestation criteria NPV and PI for repairing machine alternative. In expectation, this alternative give more benefit than repairing the old machine.

The result of this research show that the reasonable alternative is buy for new machine of Filling and Packaging Sachet Machine, Honey Liquid Filler Machine, Auto strip Packaging Machine, Coding Machine Daichi DH-7, Ribbon Mixer Material Sus 304 Machine, Filling Sachet Machine, Honey Stick Machine, Coding Machine, Tank and Mixer Machine, Conveyor Machine, and Gear and Pump Brand Machine. From the research result suggested that PT Air Mancur should choose buying infestation alternative for new machine prioritized for Filling and Packaging Machine, Honey Liquid Filler Machine, and Auto stripPackaging Machine because these machines are the oldest (17 years old). PT Air Mancur should give attention for the economic age of machines. All this time this company operated machines although the economic age of machine is finished. This research showed that repairing old machine as an effort for elongate machine’s economic age is an unprofitable alternative than buy new machine.

Page 16: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

xiv

Page 17: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT Air Mancur merupakan perusahaan yang telah 40 tahun

berkembang dalam proses pengolahan tanaman obat menjadi produk jamu.

Jamu merupakan salah satu perwujudan slogan “back to nature”. Slogan ini

bertujuan untuk menggerakkan masyarakat agar mulai menyadari pentingnya

gerakan kembali ke alam. Produk jamu merupakan salah satu perwujudan

gerakan kembali ke alam. Gerakan kembali ke alam akan mendorong

masyarakat untuk mengkonsumsi jamu. Meningkatnya permintaan masyara-

kat akan produk jamu, maka mendorong industri jamu untuk berkembang.

Hal ini merupakan peluang yang cerah bagi PT Air Mancur untuk

mengembangkan usahanya. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang

pembuatan jamu, PT Air Mancur telah menghasilkan beberapa produk,

diantaranya adalah :

Tabel 1. Produk Unggulan PT Air MancurJenis Produk Contoh ProdukHerbal MedicinesCosmetics

Food Suplement

Baby Care

Prolinu, OranginHarum Sari, Lulur Pemutih “Green Tea”, Lulur Mandi “Sang Putri”Madurasa Klengkeng, Madurasa Premium, Madurasa “Superman”Minyak Telon “Bebiku”, Bedak Bayi “Bebiku”

Sumber : www.airmancur.com

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa PT Air Mancur tidak

hanya menghasilkan produk jamu sebagai obat, namun perusahaan ini juga

memproduksi jamu sebagai food supplement, kosmetik dan produk perawatan

bayi. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Madurasa merupakan

salah satu produk food supplement yang diproduksi oleh PT Air Mancur.

Dalam perkembangannya, PT Air Mancur meningkatkan kualitas produk dan

pelayanan kepada konsumen sehingga penjualan produk Madurasa cenderung

meningkat. Hal ini terlihat pada tabel berikut :

1

Page 18: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

2

Tabel 2. Penjualan Produk Madurasa PT Air Mancur Tahun 1998-2007Penjualan Tahun

Unit Produk Rupiah1998199920002001200220032004200520062007

2.437.350920.726

1.805.9832.918.1342.864.6613.900.5894.185.7924.470.9954.756.1985.041.401

4.383.052.800,005.112.159.000,008.356.512.500,009.828.548.700,008.894.704.800,00

11.836.729.200,0011.756.924.550,0013.785.163.980,0015.238.014.600,0016.355.007.900,00

Sumber : PT Air Mancur, 2008

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penjualan produk

madurasa PT Air Mancur cenderung meningkat dari tahun 1998 sampai

dengan tahun 2007. Peningkatan hasil penjualan ini tentunya didukung oleh

bagian-bagian di PT Air Mancur. Salah satunya adalah peranan mesin

produksi yang mendukung proses produksi madurasa di perusahaan ini.

Adapun mesin produksi madurasa di PT Air Mancur adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Mesin Produksi Madurasa di PT Air MancurNo Jenis Mesin Jumlah

Mesin (Unit)Tanggal

PembelianHarga

Perolehan (Rp)

123456789

1011

Mesin Filling and Packaging Sachet MaduMesin Liquid Filler MaduAutostrip Packaging MachinerCoding Machine Daichi DH-7Ribbon Mixer Matrial Sus 304Mesin Filling SachetMesin Madu StickMesin CodingTank and MixerMesin ConveyorGear Pump Brand

11111111112

30/0630/0630/1131/0731/0731/0530/0631/0730/0630/0710/11

19921992199219931993199419951995199619961996

82.500.00029.000.000

165.410.00035.000.00043.181.810

161.000.000338.027.77371.199.00060.000.00013.000.000

7.000.000

Total 12 1.012.318.583

Sumber : PT Air Mancur, 2007

Mesin merupakan salah satu bagian dari aktiva tetap, maka aktiva ini

dipergunakan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang tidak pendek,

setidak-tidaknya lebih dari satu tahun. Mesin memiliki umur ekonomis yang

dalam jangka waktu tertentu akan habis karena keausan mesin atau

kerusakan. Perusahaan akan dihadapkan pada dua alternatif pilihan ketika

umur ekonomis mesin telah habis, yaitu memperbaiki mesin lama atau

Page 19: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

3

membeli mesin yang baru. Biaya perbaikan mesin lama atau pembelian mesin

baru dapat dikategorikan sebagai investasi dalam aktiva tetap. Sebelum

melaksanakan suatu proyek investasi, perlu dilakukan analisis kelayakan

investasi untuk menghindari kesalahan alokasi biaya ketika investasi telah

dilaksanakan, selain itu investasi yang keliru akan sukar untuk ditarik

kembali.

B. Perumusan Masalah

PT Air Mancur merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam

bidang produksi barang, yaitu jamu. Salah satu produk unggulan PT Air

Mancur adalah Madurasa. Dalam proses produksinya perusahaan

membutuhkan aktiva tetap, salah satunya yakni mesin untuk mengolah bahan

baku yang berupa tanaman obat menjadi produk herbal. Adapun mesin

produksi Madurasa di PT Air Mancur adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Spesifikasi Mesin Produksi Madurasa di PT Air MancurNo

Nama MesinJumlah Mesin (Unit)

TanggalPembelian

Umur Mesin (Th)

Harga Perolehan

UmurEkonomis

(Th)

Harga Mesin Baru

1234567891011

Mesin Filling and Packaging Sachet MaduMesin Liquid Filler MaduAutostrip Packaging MachinerCoding Machine Daichi DH-7Ribbon Mixer Matrial Sus 304Mesin Filling SachetMesin Madu StickMesin CodingTank and MixerMesin ConveyorGear Pump Brand

11111111112

30/06/199230/06/199230/11/199231/07/199331/07/199331/05/199430/06/199531/07/199530/06/199630/07/199610/11/1996

1717171616151414131313

82.500.00029.000.000

165.410.00035.000.00043.181.810

161.000.000338.027.77371.199.00060.000.00013.000.000

7.000.000

88888888888

100.000.00035.000.000

200.000.00043.000.00054.500.000

194.810.000409.013.00086.150.00072.600.00015.730.00018.470.000

Total 1.012.318.583 1.299.273.000

Sumber : PT Air Mancur 2008

Tabel 4. menunjukkan mesin yang digunakan dalam proses produksi

Madurasa di PT Air Mancur. Berdasarkan Tabel 4. diatas dapat diketahui

bahwa mesin-mesin tersebut telah lama digunakan dalam proses produksi di

PT Air Mancur, bahkan mesin-mesin tersebut telah melampaui umur

ekonomis mesinnya. Mesin adalah salah satu aktiva tetap yang memiliki umur

ekonomis. Semakin lama mesin akan mengalami keausan atau kerusakan.

Dengan demikian perusahaan perlu memperbaiki mesin tersebut hingga dapat

Page 20: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

4

dioperasikan kembali. Proses perbaikan mesin akan menghambat proses

produksi karena dalam perbaikan mesin membutuhkan waktu.

Konsekuensinya perusahaan akan kehilangan produksi, mengingat mesin-

mesin tersebut bekerja dalam proses yang berurutan, artinya bila salah satu

mesin mengalami kerusakan maka mesin yang lain tidak dapat beroprasi

karena bahan yang akan diolah harus telah diolah oleh mesin yang

sebelumnya.

Untuk memperbaiki mesin yang telah mengalami keausan atau

kerusakan, perusahaan perlu mengeluarkan biaya perbaikan yang dimasukkan

dalam biaya pemeliharaan mesin. Berikut adalah biaya pemeliharaan mesin di

PT Jamu Air Mancur :

Gambar 1. Grafik Biaya Mesin Madurasa Tahun 2003-2007

Berdasarkan Gambar 1. diatas dapat diketahui bahwa biaya

pemeliharaan mesin Madurasa di PT Air Mancur cenderung meningkat tiap

tahunnya. Hal ini disebabkan umur mesin yang telah tua sehingga perlu

perawatan serta perbaikan dengan frekuensi yang lebih besar. Artinya,

perawatan dan perbaikan mesin lebih sering dilakukan daripada perawatan

dan perbaikan pada mesin yang baru. Oleh karena itu, perusahaan perlu

Page 21: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

5

mempertimbangkan alternatif pembelian mesin baru untuk menekan biaya

perawatan dan perbaikan mesin.

Berdasarkan Tabel 4. dapat diketahui pula harga perolehan mesin

baru, yakni berkisar antara Rp 18.000.000,00 hingga Rp 400.000.000,00. Jika

dijumlah keseluruhan harga beli mesin produksi Madurasa adalah Rp

1.299.273.000,00. Hal ini berarti, untuk membeli mesin baru, perusahaan

akan mengeluarkan dana yang tidak sedikit, sedangkan perolehan cash back

dari mesin tersebut baru akan diperoleh beberapa tahun yang akan datang.

Oleh karena itu perusahaan akan dihadapkan pada dua alternatif

pilihan investasi, yaitu membeli mesin baru dengan pertimbangan umur

ekonomis mesin lebih lama serta peningkatan biaya perawatan dan perbaikan

tidak besar. Alternatif investasi yang kedua adalah tidak membeli mesin yang

baru dengan pertimbangan nilai investasi lebih kecil hanya untuk biaya

perawatan dan perbaikan dengan konsekuensi waktu perbaikan mesin akan

menghambat proses produksi.

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah : manakah alternatif yang lebih tepat untuk dilakukan oleh PT Air

Mancur antara mereparasi Mesin Filling dan Packaging Sachet Madu, Mesin

Liquid Filler Madu, Mesin Autostrip Packaging, Coding Machine Daichi

DH-7, Mesin Ribon Mixer Matrial Sus 304, Mesin Filling Sachet, Mesin

Madu Stick, Mesin Coding, Mesin Tank dan Mixer, Mesin Conveyor, Mesin

Gear Pump Brand atau membeli mesin baru untuk masing-masing mesin

tersebut ?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alternatif yang lebih

tepat untuk dilakukan oleh PT Air Mancur antara mereparasi Mesin Filling

dan Packaging Sachet Madu, Mesin Liquid Filler Madu, Mesin Autostrip

Packaging, Coding Machine Daichi DH-7, Mesin Ribon Mixer Matrial Sus

304, Mesin Filling Sachet, Mesin Madu Stick, Mesin Coding, Mesin Tank

dan Mixer, Mesin Conveyor, Mesin Gear Pump Brand atau membeli mesin

baru untuk masing-masing mesin tersebut.

Page 22: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

6

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi penulis, adalah sebagai sarana untuk menambah pengetahuan,

pengalaman dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama dalam masa

bangku kuliah serta syarat untuk meraih gelar sarjana

2. Bagi PT Air Mancur adalah sebagai sumber informasi serta sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan kebijakan perusahaan

3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

tambahan referensi dalam penyusunan penelitian selanjutnya atau

penelitian-penelitian yang sejenis.

Page 23: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

7

II. LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian Faradilla (2004), pada penelitiannya yang

berjudul Analisis Kelayakan Investasi Mesin Pada Pabrik Gula Tasikmadu

Karanganyar diketahui bahwa kedua alternatif investasi aktiva tetap, yaitu

mereparasi mesin lama atau membeli mesin baru keduanya layak dilakukan.

Akan tetapi alternatif yang lebih menguntungkan untuk dilakukan adalah

mereparasi mesin lama, karena berdasarkan analisis dengan menggunakan

kriteria investasi untuk mereparasi mesin lama diperoleh nilai PBP (Pay Back

Period) 1,54 tahun, NPV (Net Present Value) Rp 1.158.589.875,7 dan IRR

(Internal Rate of Return) 40,64 %. Sedangkan untuk alternatif membeli mesin

baru diperoleh nilai PBP 3,14 tahun, NPV Rp 998.749.407,5 dan IRR

16,74%. Terlihat bahwa alternatif merehabilitasi mesin lama memiliki PBP

lebih pendek dan IRR lebih besar sehingga dapat dikatakan alternatif

investasi tersebut lebih layak dilakukan.

Berdasarkan penelitian Nugroho (2002), yang berjudul Pemilihan

Alternatif Investasi Aktiva Tetap Antara Membeli atau Merehabilitasi Bus

Studi Kasus Pada Po Harta Sanjaya Sragen, diketahui bahwa usulan

alternatif investasi pada pembelian maupun merehabilitasi bus keduanya

menguntungkan, karena berdasarkan analisis dengan menggunakan kriteria

investasi diperoleh nilai PBP 1 tahun 8 bulan 7 hari, NPV Rp 43.085.386,-

dan IRR 38,77%. Sedangkan untuk alternatif membeli bus baru diperoleh

nilai PBP 2 tahun 4 bulan 23 hari, NPV Rp 66.070.907,- dan IRR 35,14%.

Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa alternatif

merehabilitasi bus lebih menguntungkan dengan alasan PBP lebih pendek dan

IRR lebih besar.

Berdasarkan penelitian Nadiasa et. al., (2006), yang berjudul Analisis

Investasi Pembangunan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di

Kabupaten Badung Bali, diketahui bahwa secara finansial proyek tersebut

layak dilakukan karena memiliki nilai NPV Rp 116.162.424.523,10 dan nilai

7

Page 24: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

8

IRR berada dalam kisaran 16% hingga 27% dengan nilai rata-rata 20%.

Taman udaya GWK (Garuda Wisnu Kencana) merupakan taman budaya

dengan patung yang berada di atas bangunan pada ketinggian 144,64 m.

Selain patung, di taman ini akan digelar atraksi budaya sebagai pendukung

obyek wisata dengan kegiatan bisnis.

B. Tinjauan Pustaka

1. Jamu

Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia.

Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari

bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-

akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah. Ada juga menggunakan

bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing. Jamu biasanya terasa

pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih

dapat ditoleransi peminumnya (Anonim, 2008).

Pada dasarnya jamu terbagi atas tiga jenis, yaitu jamu tradisional

warisan nenek moyang, jamu yang dikembangkan berdasarkan referensi,

dan fitofarmaka. Khusus untuk fitofarmaka, konsepnya tidak berbeda

dengan obat modern karena merupakan obat yang berasal dari tanaman

yang telah melalui proses uji klinis, serta pra uji klinis persyaratan formal

produk pengobatan (Hermanto, 2004).

2. Mesin Sebagai Aktiva Tetap

Aktiva tetap (Fixed asset) adalah harta atau asset perusahaan dalam

proses menghasilkan pendapatan. Harta tersebut memiliki usia pakai dan

usia teknis atau umur ekonomis lebih dari satu tahun atau satu periode

akuntansi. Mesin adalah salah satu aktiva tetap (Nainggolan, 2004).

Menurut Assauri (2004), walaupun mesin dan peralatan sudah

dirawat atau dipelihara sedemikian rupa secara baik dan teratur, tetapi

mesin atau peralatan tersebut suatu waktu tertentu akan rusak juga dan

harus diganti. Alasan-alasan suatu mesin perlu diganti antara lain adalah:

a) Adanya keuntungan potensial dari penggunaan mesin baru

Page 25: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

9

b) Kerusakan mesin, sehingga mesin tidak dapat bekerja sebagaimana

mestinya

c) Kekunoan mesin atau ketinggalan jaman

d) Mesin tidak mampu untuk menghasilkan produk baru yang berbeda

Bila mesin yang telah habis umur ekonomisnya tidak diganti,

akibatnya :

a) waktu pengerjaan (operation time) dari produk mesin tersebut akan

bertambah

b) produksi usaha menurun, karena waktu produksi persatuan

bertambah

c) kualitas produk menurun

d) biaya tenaga kerja bertambah

e) biaya maintenance/ perawatan akan bertambah

3. Investasi dalam Aktiva Tetap

Fitzgerald cit Basalamah et. al., (1994) menyatakan bahwa

investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan

sumber-sumber untuk dipakai mengadakan barang modal pada saat

sekarang ini dan dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran

produk baru di masa yang akan datang. Oleh karena proyek atau program

investasi itu akan mempergunakan sumber-sumber yang ada pada saat

sekarang ini dengan harapan bahwa pemakaian sumber-sumber tersebut

mampu menyumbangkan manfaat ekonomis yang lebih besar di masa

mendatang, maka sejak lama di bidang studi pembelanjaan perusahaan

telah dikembangkan metode analisis yang selaras, dan dikenal dengan

sebutan Capital Budgeting.

Investasi dalam proyek yang baru, yang menyangkut dalam aktiva

tetap, terutama dalam pembelian alat-alat produksi, harus diperhitungkan

secara seksama. Sebab apabila sudah dijalankan, tetapi kemudian terjadi

kekeliruan perhitungan, sukar untuk menariknya kembali. Dan ini berarti

kerugian besar. Alat-alat tahan lama terutama mesin-mesin tidak mudah

dijual kembali dalam waktu singkat. Lain halnya dengan investasi dalam

Page 26: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

10

modal kerja. Dasar yang dipakai adalah forecast penerimaan (cash

inflow) dan pengeluaran (cash outflows) sebagai akibat adanya investasi,

yang harus dihitung berdasarkan metode-metode tertentu (Alwi, 1994).

4. Analisis Kelayakan

Studi kelayakan pada hakikatnya adalah suatu metode penjajakan

dari suatu gagasan usaha tentang kemungkinan layak atau tidaknya

gagasan usaha tersebut dilaksanakan. Studi kelayakan atau feasibility

study sering dipandang sebagai suatu pekerjaan yang sulit dan rumit,

karena selalu diasosiasikan dengan proyek-proyek besar yang dikelola

oleh ahli-ahli dari berbagai disiplin ilmu serta menggunakan metodologi

atau teknik-teknik yang kompleks. Akan tetapi, anggapan ini tidaklah

benar jika studi kelayakan hanya memonopoli perusahaan-perusahaan

atau proyek-proyek raksasa, karena setiap rencana usaha seharusnya

melaksanakan studi kelayakan (Nitisemito dan Burhan, 2004).

Sumber yang tersedia untuk investasi pada dasarnya adalah

terbatas, andaikata semua proyek diharapkan memberikan keuntungan,

tidak semuanya dapat dilaksanakan. Dari berbagai peluang investasi yang

terbuka dengan tingkat keuntungan atau kemanfaatan yang berbeda, baik

pengusaha swasta maupun instansi pemerintah akan memilih proyek

yang memberikan keuntungan atau kemanfaatan yang paling besar dari

sudut pandangnya. Tujuan analisis investasi proyek menurut Gray et. al.

(1993) adalah :

a) mengetahui tingkat keuntungan yang dapat dicapai melalui investasi

dalam suatu proyek

b) menghindari pemborosan sumber-sumber, yaitu dengan menghindari

pelaksanaan proyek yang tidak menguntungkan

c) mengadakan penilaian terhadap peluang investasi yang ada sehingga

kita dapat memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan

d) menentukan prioritas investasi

Page 27: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

11

5. Nilai Waktu dari Uang

Suatu investasi yang ditanamkan dengan selang waktu tertentu,

maka uang yang ditanam itu jumlahnya akan membesar pada saat uang

itu diambil pada akhir selang penanaman. Hal ini menunjukkan bahwa

waktu dan suku bunga berpengaruh terhadap jumlah yang diterima pada

akhir selang waktu dari hasil penanaman awal. Suku bunga diadakan

untuk menyesuaikan nilai uang yang ditanamkan pada awal selang waktu

tertentu dengan nilai setelah penanaman. Dengan demikian, sejumlah

uang pada saat ini tidak sama nilainya dengan uang pada jumlah yang

sama jika dimiliki pada saat yang akan datang (Khotimah, et. al., 2002).

Proyek industri merupakan suatu aktivitas yang bersifat jangka

panjang, sehingga aliran kas (cash flow) akan terdiri dari beberapa waktu

sesuai dengan umur ekonomis dari proyek industri itu. Dalam hal ini

perlu diperhatikan bahwa nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari

proyek yang diperkirakan akan diterima pada masa mendatang tidak

sama dengan nilai uang yang diterima pada saat sekarang, karena adanya

faktor interest rate tertentu. Karena itu untuk keperluan perhitungan nilai

uang itu perlu dievaluasi pada satu titik waktu tertentu yaitu waktu

sekarang. Dengan demikian semua nilai uang apakah sebagai penerimaan

total atau biaya total sepanjang waktu, harus dievaluasi pada nilai

sekarang (present value of money) (Gaspersz, 1999).

6. Arus Kas (Cash Flow)

Dalam mengukur kesejahteraan perusahaan maka menggunakan

arus kas (cash flow) dan bukan keuntungan akuntansi (accounting profit)

sebagai alat pengukuran. Uang kas adalah sesuatu yang secara real

diterima dan dapat diinvestasikan kembali oleh perusahaan. Sedangkan

keuntungan akuntansi, lebih banyak menggambarkan besarnya

keuntungan yang diperoleh perusahaan, daripada besarnya uang kas yang

benar-benar ada. Besarnya keuntungan perusahaan mungkin tidak akan

sama dengan uang kas yang ada (Keown, et. al., 2001).

Page 28: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

12

Pada saat melakukan investasi modal, perusahaan melakukan

pengeluaran kas lancar dengan harapan adanya keuntungan di masa

depan. Menurut VanHorne dan Wachowicz (1998) berdasarkan waktu,

arus kas proyek dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

a) Arus kas awal, yakni investasi kas bersih awal

b) Arus kas tambahan sementara, yakni arus kas yang terjadi setelah

investasi setelah investasi kas awal tapi tidak termasuk arus kas

periode akhir.

c) Arus kas bersih tambahan tahun akhir, yakni arus kas bersih periode

terakhir.

7. Analisis Risiko

Salim (1993) mendefinisikan risiko adalah ketidakpastian

(uncertainty) yang mungkin melahirkan kerugian. Ketidaktentuan ini

dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni :

a) ketidaktentuan ekonomi, yaitu kejadian yang timbul sebagai akibat

dari perubahan sikap konsumen seperti : terjadinya perubahan pada

harga, teknologi atau didapat penemuan baru

b) ketidaktentuan yang disebabkan oleh alam, misalnya hama penyakit

c) ketidaktentuan yang disebabkan oleh manusia, umpamanya

pencurian

Analisis risiko adalah proses mengenal dan menilai masalah-

masalah dalam manajemen risiko yaitu menentukan tempat kemungkinan

terjadinya kerugian, mengukur jumlah kerugian yang dapat ditimbulkan

oleh kemungkinan-kemungkinan itu dan menaksir kemungkinan

terjadinya kerugian (Soedarni, 2000).

8. Kriteria Investasi

a. Pay Back Period (PBP)

Pay Back Period merupakan jangka waktu periode yang

diperlukan untuk membayar kembali (mengembalikan) semua biaya

yang telah dikeluarkan didalam investasi suatu proyek. Di dalam hal

Page 29: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

13

ini, biasanya yang digunakan pedoman untuk menentukan suatu

proyek yang akan dipilih adalah suatu proyek paling cepat

mengembalikan biaya investasi (Pudjosumarto, 2002).

Metode Pay Back Period mencoba mengukur seberapa cepat

investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase,

tetapi satuan waktu (bulan, tahun, dan sebagainya). Kalau periode Pay

Back ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek

dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek

ditolak. Karena metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi

bisa kembali, maka dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan

laba. (Husnan dan Suwarsono Muhammad, 2000).

b. Net Present Value (NPV)

NPV dari proposal investasi adalah nilai sekarang dari arus kas

bersih proposal dikurangi arus keluar kas awal proposal. Kriteria

penerimaan : jika NPV dari proyek investasi lebih dari sama dengan 0,

maka proyek diterima ; jika tidak, proyek ditolak. Cara lain untuk

menyatakan kriteria penerimaan adalah proyek akan diterima jika

NPV arus kas melebihi nilai sekarang arus kas keluar

(Vanhorne dan Wachowicz, 1998).

Nilai bersih sekarang proyek memberikan ukuran nilai bersih

proposal investasi dalam nilai uang pada saat sekarang. Oleh kerena

semua arus kas didiskontokan kembali ke masa sekarang,

membandingkan selisih antara nilai sekarang arus kas tahunan dan

pengeluaran investasi menjadi tepat. Perbedaan antara nilai sekarang

arus kas tahunan dan pengeluaran awal menentukan nilai bersih atas

penerimaan proposal investasi dalam nilai uang pada saat sekarang

(Keown, et. al., 2001).

c. Profitability Indeks (PI)

Profitability Ratio menunjukkan perbandingan antara

penerimaan (benefit) dengan biaya modal yang digunakan setelah di

Page 30: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

14

present value. Angka perbandingan ini kadang-kadang dipakai sebagai

perhitungan rentabilitas dari suatu investasi di atas tingkat discount

rate. Profitability Ratio ini biasanya akan mendekati hasil dalam

perhitungan Net B/C Ratio (Pudjosumarto, 2002).

Indeks keuntungan atau rasio keuntungan/ biaya, adalah rasio

nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan terhadap

pengeluaran awalnya. Walau kriteria nilai bersih sekarang investasi

memberikan ukuran kelayakan proyek dalam nilai uang yang absolut,

maka indeks keuntungan memberikan ukuran relatif dari keuntungan

bersih masa depannya terhadap biaya awal (Keown, et. al., 2001).

d. Internal Rate of Return (IRR)

Metode Internal Rate of Return ini menghitung tingkat bunga

yang menyamakan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih

di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada

tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka

investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan

merugikan (Husnan dan Suwarsono Muhammad, 2000).

Metode penilaian usul-usul investasi lain yang menggunakan

discounted cash flow ialah apa yang disebut metode Internal Rate of

Return. Pengertian Internal Rate of Return itu sendiri dapat

didefinisikan sebagai tingkat bunga yang diharapkan akan diterima

(PV of Future Proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari

pengeluaran modal (PV of Capital Outlays). Pada dasarnya Internal

Rate of Return harus dicari dengan cara trial and error

(Riyanto, 2001).

9. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu alternatif, cara

bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses untuk

menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Pernyataan ini

menegaskan bahwa mengambil keputusan memerlukan suatu seri

Page 31: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

15

tindakan, membutuhkan beberapa langkah. Dapat saja langkah-langkah

itu terdapat dalam pikiran seseorang yang sekaligus mengajaknya

berpikir sistematis. Dalam dunia manajemen atau dalam kehidupan

organisasi, baik swasta maupun pemerintah, proses atau seri tindakan itu

lebih banyak tampak dalam berbagai diskusi (Salusu, 2003).

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah

PT Air Mancur memiliki beberapa aktiva tetap yang membantu

perusahaan dalam proses pengolahan bahan baku tanaman obat menjadi jamu.

Salah satu aktiva tetap yang dimiliki PT Air Mancur adalah mesin. Sebagai

salah satu bentuk dari aktiva tetap, maka mesin memiliki umur ekonomis

yang suatu saat umur ekonomis tersebut akan habis. Mesin akan mengalami

keausan atau kerusakan sehingga menyebabkan umur ekonomis mesin

tersebut akan berkurang. Jika umur ekonomis mesin telah habis, perusahaan

akan dihadapkan pada dua alternatif investasi yaitu alternatif investasi untuk

memperbaiki mesin lama dan alternatif investasi untuk membeli mesin baru.

Perusahaan akan mempertimbangkan alternatif investasi untuk

memperbaiki mesin lama karena dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki

mesin lama lebih kecil daripada membeli mesin yang baru. Alternatif

investasi ini dipilih jika perbaikan yang dilakukan merupakan perbaikan kecil

yakni penggantian suku cadang yang diperlukan atau dapat pula merupakan

perbaikan besar yaitu penggantian bagian mesin sehingga mesin ini dapat

berfungsi kembali dengan baik.

Apabila mesin yang lama tidak dapat diperbaiki lagi, atau biaya

reparasi yang diperlukan terlalu besar, perusahaan akan memilih alternatif

pilihan yang kedua yakni pembelian mesin baru. Alternatif pembelian mesin

yang baru dapat menghindarkan biaya perbaikan mesin yang tinggi atau

biayanya mendekati harga pembelian mesin yang baru serta umur ekonomis

mesin baru yang dibeli lebih panjang daripada umur ekonomis mesin lama

yang direparasi.

Untuk mengetahui alternatif investasi yang lebih layak antara

memperbaiki mesin yang lama atau membeli mesin yang baru, maka

Page 32: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

16

digunakan estimasi aliran kas (Cash Flow). Aliran kas terdiri dari dua, yaitu

aliran kas masuk bersih (net cash inflow) dan aliran kas keluar bersih (net

cash outflow). Cash OutFlow dari mesin lama yang diperbaiki adalah sebesar

biaya reparasi hingga mesin siap dioperasikan kembali. Sedangkan Cash

OutFlow dari mesin baru adalah harga perolehan mesin setelah dikurangi

pajak dan laba penjualan mesin lama.

Berdasarkan estimasi cash inflow akan dihitung risiko dari masing-

masing alternatif investasi. Risiko dihitung dari kemungkinan kenaikan atau

penurunan nilai estimasi cash inflow. Kemudian dilakukan analisis terhadap

masing-masing alternatif dengan menggunakan analisis berdasarkan kriteria

investasi, yaitu meliputi PBP (Pay Back Period), NPV (Net Present Value),

PI (Profitability Index), dan IRR (Internal Rate of Return).

Pay Back Period (PBP) merupakan jangka waktu yang dibutuhkan

untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan dari investasi

tersebut. Suatu usulan proyek investasi akan diterima jika Pay Back Period

yang dihasilkan lebih kecil dari yang disyaratkan. Sebaliknya, jika Pay Back

Period yang dihasilkan lebih besar dari yang disyaratkan maka usulan proyek

investasi tersebut ditolak.

Net Present Value merupakan nilai kini dari keuntungan yang

diperoleh dari usulan investasi. Keputusan apakah suatu usulan proyek

investasi diterima atau ditolak ditentukan oleh nilai NPV-nya. Jika NPV

positf maka usulan investasi proyek diterima. Sebaliknya, suatu usulan

proyek investasi ditolak jika NPV-nya negatif.

Metode Profitability Indeks ini merupakan perbandingan antara

Present Value Cash InFlow dengan Cash OutFlow. Suatu investasi akan

diterima jika Profitabiliy Index-nya lebih dari satu, dan sebaliknya ditolak

jika Profitability Index-nya lebih kecil dari satu.

IRR merupakan tingkat bunga yang diharapkan akan diterima sama

dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal. Jika ternyata IRR suatu

proyek sama dengan nilai discount rate yang disyaratkan, maka NPV proyek

itu adalah nol. Jika IRR lebih kecil daripada discount rate yang disyaratkan,

Page 33: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

17

berarti NPV lebih kecil daripada nol. Oleh karena itu, nilai IRR yang lebih

besar atau sama dengan discount rate menyatakan usul investasi tersebut

diterima, sedangkan jika nilai IRR kurang dari discount rate maka usul

investasi tersebut ditolak.

Berikut ini adalah gambar alur kerangka teori pendekatan masalah :

Gambar 2. Alur Kerangka Teori Pendekatan Masalah

Proses Produksi Madurasa di PT Air Mancur

Mesin

Umur ekonomis mesin akan habis karena mesin aus atau rusak

Alternatif Investasi

Membeli Mesin BaruMereparasi Mesin Lama

Estimasi Cash Flow Cash Outflow Cash Inflow

Kriteria Investasi :PBPNPV

PIIRR

Keputusan investasi mesin

Nilai investasi lebih kecil Umur ekonomis lebih pendek Peningkatan biaya pemeliharaan tiap

tahun besar Waktu perbaikan mesin akan

menghambat proses produksi

Nilai investasi lebih besar Umur ekonomis lebih panjang Peningkatan biaya pemeliharaan

tiap tahun kecil

Page 34: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

18

D. Hipotesis

Berdasarkan biaya pemeliharaan mesin produksi Madurasa yang

mengalami kenaikan setiap tahunnya, maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah diduga bahwa alternatif investasi mesin yang lebih layak untuk

dilakukan oleh PT Air Mancur adalah membeli mesin baru untuk Mesin

Filling dan Packaging Sachet Madu, Mesin Liquid Filler Madu, Mesin

Autostrip Packaging, Coding Machine Daichi DH-7, Mesin Ribon Mixer

Matrial Sus 304, Mesin Filling Sachet, Mesin Madu Stick, Mesin Coding,

Mesin Tank dan Mixer, Mesin Conveyor, Mesin Gear Pump Brand.

E. Asumsi-asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Kapasitas mesin dan produktivitas mesin lama yang direparasi dan mesin

baru adalah sama

2. Semua pembiayaan yang berhubungan dengan investasi mesin, dapat

dipenuhi

3. Aliran kas masuk bersih terjadi pada setiap akhir tahun

4. Keadaan perekonomian nasional secara umum relatif stabil

5. Hal-hal lain diluar investasi mesin dianggap tidak mempengaruhi

keputusan investasi mesin

6. PT Air Mancur dalam kondisi normal dan terus berkembang

7. Sebelum dilakukan penelitian, umur ekonomis mesin mesin lama sama

dengan umur ekonomis mesin tersebut pada waktu dibeli atau tidak ada

penyusutan umur ekonomis mesin lama pada saat sebelum dilakukan

penelitian.

8. Nilai Cash Inflow mesin produksi yang telah direparasi akan menyusut

sebesar 20%

F. Pembatasan Masalah

1. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT Air Mancur dan

memusatkan diri pada aspek keuangan analisis kelayakan investasi mesin

Page 35: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

19

2. Data tentang mesin lama yang digunakan adalah data sesuai dengan pada

saat pembeliannya

3. Data tentang mesin lama yang direparasi yang digunakan adalah data

sesuai yang berlaku pada saat penelitian

4. Data tentang mesin baru yang digunakan adalah data sesuai yang berlaku

pada saat penelitian

5. Data tentang biaya-biaya tunai dan perolehan kas masuk (CashInflow)

yang digunakan adalah data lima tahun terakhir, yaitu data tahun 2003-

2007

6. Data estimasi Cash Inflow dan biaya-biaya tunai dari mesin lama yang

direparasi dan mesin baru yang dilakukan untuk beberapa tahun ke depan

sesuai dengan umur ekonomis masing-masing mesin

G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Analisis kelayakan adalah pengkajian yang memusatkan diri pada aspek

keuangan dan investasi mesin, yaitu apakah usulan investasi mesin

tersebut layak untuk dilakukan. Diukur menggunakan kriteria investasi.

2. Kriteria investasi adalah metode analisis untuk menentukan apakah

investasi mesin layak untuk dilakukan. Diukur dengan menggunakan PBP,

NPV, PI, dan IRR.

3. Cash Outlays/ Cash Outflows (CO)/ aliran kas keluar bersih adalah

sejumlah uang yang dikeluarkan untuk melakukan investasi mesin. Diukur

dalam satuan rupiah (Rp).

4. Proceeds/ Cash Inflows (CI)/ aliran kas masuk bersih adalah sejumlah

uang yang diterima sebagai hasil usaha. Diukur dalam satuan rupiah (Rp).

5. Harga perolehan mesin lama adalah sejumlah rupiah yang harus

dikeluarkan untuk pembelian, biaya transportasi dan biaya pemasangan

mesin hingga siap dioperasikan pada saat mesin pertama kali dibeli (pada

tahun pembelian mesin). Diukur dengan satuan rupiah (Rp)

6. Harga perolehan mesin baru adalah sejumlah rupiah yang harus

dikeluarkan untuk pembelian, biaya transportasi dan biaya pemasangan

Page 36: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

20

mesin hingga siap dioperasikan pada saat penelitian ini dilaksanakan (pada

tahun 2008). Diukur dengan satuan rupiah (Rp)

7. Harga sekarang (Present Value) mesin merupakan harga perolehan mesin

lama yang telah dihitung berdasarkan nilai waktu dari uang. Diukur dalam

satuan rupiah (Rp)

8. Pajak penghasilan adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan kepada

negara atas penghasilan kena pajak yang diperoleh perusahaan. Diukur

dalam satuan rupiah (Rp).

9. Nilai buku adalah harga pokok mesin yang belum didepresiasi. Diukur

dalam satuan rupiah (Rp).

10. Nilai sisa/ residu mesin adalah taksiran harga jual dari mesin pada akhir

tahun umur ekonomisnya. Diukur dalam satuan rupiah (Rp).

11. Peramalan adalah suatu metode untuk mengestimasi Cash Inflow dan

biaya pada beberapa tahun yang akan datang dengan variabel bebas waktu.

12. Biaya total adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk usaha produksi,

yang meliputi harga pokok penjualan, biaya pemeliharaan, dan biaya

usaha. Diukur dalam satuan rupiah (Rp).

13. Penyusutan/ depresiasi adalah biaya tidak tunai yang merupakan

penurunan dari nilai mesin sebagai akibat dari penggunaannya untuk

menghasilkan barang. Diukur dalam satuan rupiah (Rp).

14. Risiko adalah penyimpangan arus kas yang mungkin terjadi di masa yang

akan datang

15. Discount Rate/ tingkat suku bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan

sebagai kompensasi terhadap apa yang telah diperoleh dengan penggunaan

uang tersebut. Diukur dalam satuan persen (%).

Page 37: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

21

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu

penelitian yang memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri memusatkan diri pada

pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-

masalah yang aktual. Data yang telah dikumpulkan mula-mula disusun,

dijelaskan kemudian dianalisis (Surakhmad, 1994).

Teknik pelaksanaan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu

memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail.

Subyek yang diselidiki terdiri dari satu unit (atau satu kesatuan unit) yang

dipandang sebagai kasus. Studi kasus umumnya menghasilkan gambaran

yang “longitudinal”, yakni hasil pengumpulan dan analisa data kasus dalam

satu jangka waktu (Surakhmad, 1994).

B. Metode Pengambilan Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini lokasi penelitian dipilih secara sengaja, yaitu cara

penentuan lokasi secara sengaja karena alasan yang diketahui dari sifat sifat

lokasi tersebut. Adapun lokasi penelitian dipilih di PT Air Mancur karena PT

Air Mancur merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan

tanaman obat menjadi produk herbal selama lebih dari 40 tahun dan tidak

menerapkan kebijakan kelayakan investasi mesin bila umur ekonomis mesin

telah habis serta menyediakan data-data yang diperlukan untuk penelitian.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Data primer adalah data dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

organisasi yang menerbitkan atau menggunakannya (Soeranto dan

Arsyad, 1999). Sumber data primer ini adalah hasil wawancara dengan

pihak-pihak yang berwenang pada PT Air Mancur.

21

Page 38: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

22

2. Data Sekunder

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yaitu data yang dimiliki PT Air Mancur, yang berupa :

a. Kondisi Umum PT Air Mancur

b. Data Perusahaan, yang meliputi :

1) Mesin produksi Madurasa

2) Nilai Cash Inflow Mesin Produksi Madurasa

3) Biaya-biaya tunai

a) Data tentang mesin lama (harga perolehan, harga jual, nilai

residu/ sisa, umur ekonomis)

b) Data tentang mesin baru yang akan dibeli (harga peroleh, nilai

residu/ sisa, umur ekonomis)

c) Data tentang mesin lama apabila direparasi (biaya reparasi,

umur ekonomis setelah direparasi, persentase kenaikan biaya

pemeliharaan tiap tahunnya)

c. Data–data lain yang mendukung

1) Pajak Penghasilan

2) Tingkat suku bunga (Discount Rate) yang digunakan

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik :

1. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung dengan responden (Soeranto dan Arsyad, 1999).

Teknik wawancara ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada

pihak-pihak yang berwenang di PT Air Mancur.

2. Pencatatan

Merupakan metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan

cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku dan sebagainya. Teknik pencatatan ini dilakukan dengan

mencatat informasi, baik yang berupa jawaban dari kegiatan wawancara,

maupun mencatat dokumen pada PT Air Mancur.

Page 39: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

23

3. Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung. Teknik observasi ini dilakukan dengan

mengamati secara langsung PT Air Mancur.

E. Metode Analisis Data

1. Net Cash InFlow dan Biaya

Net Cash InFlow dan biaya dihitung berdasarkan data time series

yang diperoleh dari perusahaan pada tahun 2003 sampai dengan tahun

2007. Data tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan trend Net Cash

InFlow dan biaya yang akan menggambarkan hubungan antara nilai Net

Cash InFlow dan biaya dengan lamanya berproduksi. Untuk melakukan

estimasi nilai Net Cash InFlow dan biaya digunakan metode trend linier.

Penentuan metode trend linier adalah sesuai dengan asumsi bahwa PT Air

Mancur dalam kondisi normal dan terus berkembang, sehingga

diperkirakan pada masa yang akan datang Cash InFlow dan biaya akan

naik secara linier. Adapun persamaan trend Cash InFlow adalah :

yr = a + bX

Keterangan :

yr : Estimasi Net Cash InFlow (Rp)a : konstanta

X : periode waktub : Koefisien regresi

Adapun estimasi biaya digambarkan dalam persamaan trend biaya sebagai

berikut :

yc = a + bX

Keterangan :

Yc: Estimasi Biaya (Rp)a : konstanta

x : periode waktub : Koefisien regresi

2. Analisis Risiko

Dalam menjalankan usaha untuk mencapai keuntungan, setiap

produsen akan menghadapi risiko atas kegiatan usaha yang dilakukan.

Risiko diukur dari kemungkinan penyimpangan nilai riil dari nilai yang

Page 40: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

24

diharapkan. Untuk menghitung risiko investasi digunakan tabel dibawah

ini :

Tabel 5. Distribusi Probabilitas Risiko PT Air MancurKondisi Bisnis

UmumKemungkinan Keuntungan Probabilitas

InflasiNormalDepresi

Naik 5,75% dari estimasi Cash InFlowNilai estimasi Cash InFlowTurun 5,75% dari nilai estimasi Cash InFlow

0,60,30,1

Sumber : PT Air Mancur, 2007

Nilai harapan dari Cash Inflow suatu investasi adalah jumlah hasil

perkalian antara probabilitas dan kemungkinan keuntungan. Jika investasi

X mempunyai keuntungan X1; X2 ; …Xn, maka probabilitasnya adalah :

Pr(X1), Pr(X2), ….,Pr(Xn)

Nilai harapannya adalah :

n

iii XXXE

1

Pr)(

Nilai harapan ini merupakan nilai estimasi Cash Inflow setelah

risiko. Nilai ini kemudian dianalisis dengan kriteria investasi.

3. Kriteria Investasi

a. Pay Back Period (PBP)

Metode Pay Back Period ini mengukur kecepatan kembalinya

dana investasi. Apabila Cash Inflow tiap tahun jumlahnya berbeda, PBP

dihitung dengan rumus :

tahunxbc

banPBP 1

Keterangan :

n : tahun terakhir dimana jumlah cash inflow masih belum bisa

menutup Capital Outlay

a : jumlah Capital Outlay

b : jumlah kumulatif Cash inflow pada tahun ke-n

c : jumlah kumulatif Cash Inflow pada tahun ke-n+1

Page 41: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

25

Apabila Cash Flow tiap tahun jumlahnya sama, PBP dihitung

dengan rumus :

tahunxInflowCash

OutlayCapitalPBP 1

Tahap berikutnya adalah membandingkan PBP dari investasi

yang diusulkan dengan PBP yang disyarakan oleh perusahaan. Usulan

proyek investasi akan diterima jika PBP yang dihasilkan lebih kecil dari

yang disyaratkan. Sebaliknya, jika PBP yang dihasilkan lebih besar dari

yang yang disyaratkan, maka usulan proyek investasi tersebut ditolak.

b. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan nilai sekarang dari keuntungan yang diperoleh

melalui investasi tersebut. NPV dihitung dengan rumus sebagai berikut

nt

tt

t COi

CINPV

0 1

Keterangan :

NPV : Net Present Value

tCI : Cash Inflow pada tahun t

i : Interest Rate (%)

CO : Capital Outlayn : jumlah tahun

Apabila NPV 0, usul investasi diterima

NPV 0, usul investasi ditolak

c. Profitability Index (PI)

PI merupakan perbandingan antara nilai sekarang Cash Inflow

dengan Capital Outlay. Sehingga dapat dirumuskan :

CO

i

CI

PI

n

tt

t 1 1

Keterangan :

PI : Profitability IndexCI : Cash InflowCO : Cash Outflow

t : tahunn : jumlah tahunI : Interest Rate

Apabila PI > 1, maka usul investasi diterima

PI < 1, maka usul investasi ditolak

Page 42: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

26

d. Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV sama

dengan nol. Rumusnya adalah sebagai berikut :

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

Keterangan :

IRR : Internal Rate of Return

i1 : Interest Rate pada saat NPV bernilai positif

i 2 : Interest Rate pada saat NPV bernilai negatif

NPV1: NPV pada interest rate i1

NPV 2 : NPV pada interest rate i2

Apabila nilai IRR i yang disyaratkan oleh perusahaan, maka

usul investasi diterima, sedangkan apabila nilai IRR usul investasi < i

yang disyaratkan oleh perusahaan, maka usul investasi tersebut ditolak.

Page 43: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

27

IV. KONDISI UMUM PT AIR MANCUR

A. Sejarah PT Air Mancur

Pabrik Jamu Air Mancur didirikan pada tanggal 23 Maret 1963 oleh

LW. Santosa, Rudi Hindratanoyo dan Kimun Angkosandjojo. Pabrik ini

pertama kali didirikan di Kampung Pucang Sawit Kota Solo sebagai

perusahaan keluarga. Pada awal didirikan pabrik ini memproduksi jamu untuk

dijual di Jakarta. Pabrik tersebut dinamai “Air Mancur” karena secara

kebetulan di Jakarta sedang dibangun sebuah air mancur.

Pada tanggal 23 Desember 1963 Pabrik Air Mancur berubah statusnya

menjadi Perseroan Terbatas (PT), yaitu berdasarkan Akte Notaris no.65 tahun

1963. Pada tanggal 1 Januari 1964 seluruh kegiatan perusahaan dialihkan dari

Pucang Sawit ke Kota Wonogiri yaitu di Kampung Salak. Pada tanggal 5

Oktober 1969 PT Air Mancur mendirikan pabrik baru di Jl. Pelem 51

Wonogiri.

Pada awal usahanya pembuatan jamu dikerjakan dengan alat-alat

tradisional dan sederhana oleh 11 orang karyawan. Seiring berjalannya waktu,

maka perusahaan kewalahan menerima permintaan jamu yang semakin

meningkat. Oleh karena itu perusahaan menyewa pabrik lengkap dengan

mesin giling yang oleh pemilik pabrik sebelumnya digunakan untuk

menggiling tapioka. Masyarakat di sekitar pabrik menyebutnya dengan

“Gudang Seng”, hingga akhirnya menjadi sebuah nama kampung di Cubluk,

Wonogiri. Di tempat ini tenaga kerja bertambah menjadi 50 orang.

Pada tahun 1969 PT Air Mancur membangun sebuah pabrik baru di

Kampung Pelem Wonogiri. Pabrik tersebut digunakan sebagai lokasi usaha

meliputi kegiatan produksi, administrasi, dan laboratorium. Sedangkan lokasi

lama di Pucang Sawit digunakan sebagai gudang bahan baku. Pabrik ini terus

mengalami perluasan untuk usaha yang semakin besar. Mesin-mesin baru

mulai didatangkan.

Pada tahun 1973 PT Air Mancur melakukan perluasan pabrik seluas

dua hektar yang terletak disebelah utara Palur, tepatnya di Desa Tegalrejo,

27

Page 44: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

28

Kelurahan Dagen, Kecamatan Dagen, Karanganyar. Pabrik ini diresmikan

pada tanggal 24 Februari 1974. Lokasi baru ini digunakan sebagai tempat

produksi, gudang, laboratorium, perpustakaan, kantor direksi serta pusat

administrasi dan keuangan.

Pada tahun 1976 PT Air Mancur membangun pabrik baru di Desa

Jajar, Kleco, Surakarta. Pabrik ini digunakan untuk kegiatan logistik dan

laboratorium penelitian dan pengembangan. Pabrik ini diresmikan oleh

Departemen Kesehatan RI pada tanggal 10 Desember 1976. Pada tahun 1978

perusahaan membangun pabrik baru di Desa Giriwono, kurang lebih empat

Kilometer dari Kota Wonogiri ke arah Solo.

Hingga tanggal 23 Desember 1979, PT Air Mancur telah memiliki

empat lokasi kerja. Karena perusahaan mengembangkan produk jamu untuk

kosmetika maka perusahaan mendirikan satu unit pabrik di Jetis khusus untuk

produksi kosmetika. Pada tahun 1977, PT Air Mancur unit kerja Palur

mengalami musibah kebakaran pada bagian pengemasan. Hal ini

menyebabkan proses pengemasan dipindahkan ke Celep, yang berjarak

kurang lebih 400 meter dari unit kerja Palur.

Untuk menunjang seluruh kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan atau permintaan konsumen, PT Air Mancur terus berkembang

dengan 1800 pekerja dan unit pabrik yang tersebar di sekitar Solo, Wonogiri

dan Karanganyar. Kini, PT Air Mancur semakin memantapkan posisinya

sebagai perusahaan jamu dengan sertifikat “Halal” dari Majelis Ulama

Indonesia (MUI) dan ISO 9001 di bidang Manufacturing of Jamu.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Tingkat pendidikan karyawan di PT Air Mancur sangat beragam

mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, D1, D2, D3, S1 sampai dengan S2.

Sebelum masuk menjadi karyawan, calon karyawan harus menempuh

tahap tes dan pelatihan dengan tujuan calon karyawan memiliki

kemampuan dan keahlian sesuai yang diharapkan perusahaan.

Page 45: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

29

2. Personalia Perusahaan

Jumlah tenaga kerja di PT Air Mancur tercatat sejumlah kurang

lebih 1209 orang pada tahun 2007. Status karyawan PT Air Mancur

terdiri dari :

a. Karyawan tetap

b. Karyawan bulanan

c. Karyawan yang bekerja untuk waktu tertentu/ kontrak

Karyawan yang berstatus karyawan harian tidak dapat diangkat

menjadi karyawan bulanan, kecuali perusahaan memberikan kebijakan

tertentu. Sedangkan karyawan kontrakan bekerja dengan jangka waktu

satu hingga dua tahun. Kontrak ini dapat diperpanjang sesuai dengan

kebijakan perusahaan. Adapun perincian jumlah tenaga kerja dapat

dilihat dalam lampiran 44.

3. Sistem Penggajian Karyawan

Karyawan di PT Air Mancur memperoleh gaji 14 kali dalam satu

tahun. Gaji pertama hingga kedua belas merupakan gaji bulanan yaitu

dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Gaji ketiga belas

merupakan Tunjangan Hari Raya (THR) yang besarnya sejumlah gaji

karyawan selama satu bulan penuh dan diberikan pada saat menjelang

hari raya. Gaji keempat belas merupakan tunjangan tutup tahun dengan

jumlah gaji yang sama dengan gaji satu bulan.

4. Penjadwalan Kerja

PT Air Mancur menerapkan lima hari kerja dalam satu minggu,

dimulai hari Senin hingga Jumat. Lama waktu kerja yang ditetapkan di

PT Air Mancur adalah delapan jam per hari, dimulai pukul 08.00-16.00

WIB dengan setengah jam waktu untuk istirahat pada pukul 11.30-12.00

WIB. Sedangkan untuk hari Jumat istirahat ditambah sampai dengan

pukul 13.00 WIB guna memberikan kesempatan bagi karyawan yang

hendak melaksanakan ibadah sholat Jumat.

Page 46: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

30

C. Madurasa dan Proses Produksinya

1. Produk Madurasa

Pertimbangan kepraktisan, higienis dan lebih membiasakan

masyarakat untuk mengkonsumsi madu alam agar stamina tetap terjaga

dan sehat setiap hari adalah ide dari PT Jamu Air Mancur. Dengan

demikian, khasiat madu alam yang sangat tinggi dan penambahan jeruk

pada madurasa akan memberikan manfaat lebih pada konsumen. Khasiat

madu diperoleh oleh konsumen dan rasa segar dari buah jeruk akan

menambah kenikmatan mengkonsumsi produk Madurasa.

Madurasa dapat digunakan secara praktis dalam berbagai cara,

tergantung selera dan kebiasaaan. Madurasa bisa dikombinasikan dengan

berbagai bahan makanan seperti selai, roti atau kue. Diminum langsung,

juga tak mengurangi kelezatan dan manfaatnya, bahkan menjadi lebih

segar bila dicampur air putih dingin atau hangat.

Untuk memberikan yang terbaik pada konsumen, saat ini

Madurasa jeruk dikemas dalam bentuk sachet dan kemasan botol 250 ml.

Dengan sertifikasi ISO 9001 dan sertifikasi halal dari MUI, PT Air

Mancur menjamin kehalalan dan standar mutu dari produk.

Madurasa dapat ditemukan dari warung-warung kecil, toko

bahkan outlet. Madurasa juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan

dewasa, bahkan akan menambah stamina keluarga bila diminum setiap

hari. Terjaganya standar mutu produk, membuat produk ini aman

dikonsumsi setiap hari.

2. Proses Produksi Madurasa

a. Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi PT Air

Mancur bersifat alami, yaitu dari bahan baku nabati dan hewani.

Bahan baku untuk membuat jamu sering disebut simplisia. Simplisia

adalah bahan alami yang digunakan sebagai obat yang belum

mengalami pengolahan apapun kecuali dinyatakan lain, berupa bahan

yang telah dikeringkan. Simplisia nabati digunakan pada semua

Page 47: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

31

produk jamu, akan tetapi tidak semua produk jamu berbahan baku

simplisia hewani. Bahan baku jamu dibedakan menjadi dua, yaitu

bahan baku utama dan bahan baku pembantu.

1) Bahan Baku Utama

Bahan baku utama produk madurasa adalah madu. Madu

murni diperoleh dari petani lebah madu yang telah bekerja sama

dengan PT Air Mancur, Leveransir atau pedagang pengumpul,

serta kerjasama perusahaan dengan dinas terkait (Dinas Pertanian).

2) Bahan Baku Pendukung

Bahan baku pembantu ditambahkan dengan tujuan untuk

memberikan atau memperbaiki rasa, aroma dan warna tertentu,

sehingga memberikan kesan tersendiri dan lebih menarik bagi

konsumen. Bahan pembantu yang digunakan pada produk

madurasa adalah ekstrak buah jeruk, stawberi, dan klengkeng.

Bahan baku yang akan dibeli oleh PT Air mancur diambil

sampelnya untuk diperiksa terlebih dahulu di laboratorium penelitian

dan pengembangan. Pemeriksaan ini meliputi keaslian, kemurnian

bahan baku dan kandungan zat berkasiat. Jika pihak laboratorium

telah menyatakan bahwa bahan tersebut sesuai dengan standar PT Air

Mancur, maka transaksi jual beli dapat berlangsung. setelah bahan

baku diterima PT Air Mancur tahap selanjutnya adalah dilakukan

pemeriksaan mutu yang kedua. Pemeriksaan mutu yang kedua ini

sama seperti pemeriksaan mutu yang pertama. Jika pihak laboratorium

menyatakan bahwa bahan baku tersebut diterima, maka bahan tersebut

dibawa ke gudang dan siap untuk diproses.

b. Peracikan dan Mixing

Bahan baku dilakukan berdasarkan order dari bagian produksi

sesuai dengan perencanaan dari departemen Plan Product Control

(PPC). Peracikan bahan baku tersebut dilakukan sesuai dengan

formula yang akan dibuat. Formula tersebut diperoleh dari bagian

reseptor (pembuat resep) yang berlokasi di unit Palur dan hanya dalam

Page 48: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

32

bentuk kode saja, sehingga pekerja tidak mengetahui formula tersebut.

Setelah proses peracikan bahan baku, tahap selanjutnya adalah

pencampuran (Mixing). Pada tahap pencampuran ini dilakukan pula

proses penambahan bahan pembantu. Tahap selanjutnya adalah

pemeriksaan laboratorium, yang meliputi derajat homogenitas (bahan

tercampur merata atau tidak), kandungan logam berat dan toksinitas.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya toksin, maka dilakukan bahan

madurasa dicobakan pada hewan percobaan. Selain itu, dilakukan

pemeriksaan mikrobiologis yang meliputi ada tidaknya kuman, bakteri

dan jamur penyebab penyakit.

c. Pengisian (Filling) dan Pengemasan (Packaging)

Proses pengisian (Filling) dilakukan apabila pihak

laboratorium telah menyatakan bahwa bahan madurasa telah

memenuhi syarat laboratorium fabrikasi Proses pengemasan dilakukan

secara manual dan menggunakan mesin pengemas. Kemasan yang

digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu kemasan primer, kemasan

sekunder dan kemasan distribusi. Kemasan primer untuk madurasa

adalah pollycello (etiket produk satu lapis). Sedangkan kemasan

sekunder adalah kemasan berbahan karton dan plastik. Kemasan

distribusi yang digunakan adalah karton. Proses pengemasan yang

menggunakan mesin dengan suhu 110C-115C. Sebelum bahan

kemasan digunakan untuk mengemas, terlebih dahulu dilakukan

pemeriksaan keseragaman bobot dan daya tahan kemasan terhadap

kebocoran.

3. Utilities

a. Penyediaan Air

Sumber air yang digunakan untuk kebutuhan produksi,

kebutuhan karyawan dan pemadam kebakaran di PT Air Mancur

berasal dari Perusahaan Dagang Air Minum (PDAM) dan sumur

cadangan. Air yang digunakan di PT Air Mancur diawasi mutunya

dengan pengujian mutu air setiap enam bulan sekali.

Page 49: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

33

b. Penyediaan Tenaga Listrik

Sumber listrik berasal dari Pembangkit Listrik Negara (PLN)

dan generator sebagai sumber listrik cadangan. Perusahaan

menyediakan generator dengan kapasitas 800 KVA.

c. Penyediaan Bahan Bakar

Bahan bakar yang digunakan di PT Air Mancur adalah gas

LPG, solar dan listrik. Penggunaan bahan bakar disesuaikan dengan

kebutuhan bahan bakar pada masing-masing ruangan. Pada ruang

dapur menggunakan bahan bakar gas LPG, sedangkan untuk ruang

oven dan generator menggunakan solar.

D. Pengendalian Kualitas

1. Pengendalian Kualitas Bahan Baku

Pengendalian kualitas di PT Air Mancur dilakukan sejak bahan

baku mulai dipesan, hingga produk sampai ke tangan konsumen.

Pengendalian kualitas ketika bahan baku mulai dipesan dilakukan dengan

cara pemeriksaan sampel bahan baku secara mikroskopis maupun

makroskopis di laboratorium.

2. Pengendalian Kualitas Saat Pengolahan

Pengendalian kualitas proses ini dilakukan pada bahan jamu selama

proses berlangsung dan juga terhadap lingkungan kerja. Pengawasan

pemeriksaan meliputi homogenitas bahan, pemeriksaan fisik, kadar air dan

derajat kehalusan.

3. Pengendalian Kualitas Produk

Pemeriksaan mutu produk meliputi pemeriksaan terhadap produk

setelah dikemas dan stabilitas jamu dalam pengemasan tersebut.

Pengawasan mutu dilakukan dengan pengambilan sampel produk yang

telah dikemas. Jamu yang telah dikemas kemudian disimpan dalam

gudang.

4. Sarana Pengawasan Mutu

Untuk menunjang pengawasan dan pengendalian mutu baik bahan

baku maupun produk jadi, maka PT Air Mancur memiliki enam buah

Page 50: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

34

sarana laboratorium. Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-

masing laboratorium :

a. Laboratorium Farmakognosi

Laboratorium ini digunakan untuk memeriksa sampel simplisia dari

leveransir dan memeriksa sampel pembelian bahan dan bahan baku

yang telah telah melalui proses mixing. Adapun pemeriksaan meliputi

pemeriksaan secara mikroskopis dan makroskopis.

b. Laboratorium Fitokimia

Pemeriksaan dilakukan terhadap bahan baku, bahan pembantu, bahan

setengah jadi, kemasan, produk jadi dan produk yang telah dipasarkan.

Secara umum laboratorium ini melakukan pemeriksaan terhadap zat

berkhasiat dalam tiap bahan yang digunakan serta stabilitas jamu.

Selain itu produk yang telah dipasarkan juga diperiksa ada atau

tidaknya penyimpangan kandungan berkhasiat.

c. Laboratorium Mikrobiologi

Pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium ini adalah identifikasi

terhadap bakteri pathogen atau non pathogen maupun jamur dari

bahan baku, jamu setengah jadi, jamu jadi dan juga pemeriksaan ulang

bahan-bahan yang telah lama tersimpan.

d. Laboratorium Farmakologi

Pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium ini adalah menggunakan

hewan percobaan tikus putih dan kelinci. Pemeriksaan yang dilakukan

meliputi :

1) Toksisitas

Suatu uji yang dilakukan terhadap bahan dengan dosis tunggal

atau berulang pada hewan uji yang bertujuan untuk mengetahui

tingkat keracunan dari suatu simplisia, produk setengah jadi dan

produk jadi.

2) Uji Khasiat

Pengujian dilakukan guna mencari dosis yang efektif untuk

khasiat dari suatu produk jadi dan produk pesaing.

Page 51: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

35

e. Laboratorium Fabrikasi

Laboratorium ini digunakan untuk pemeriksaan kode produksi,

pemeriksaan kekerasan, pemeriksaan waktu hancur, pemeriksaan

kadar air, derajat kehalusan dan keseragaman bobot.

f. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

Laboratorium ini digunakan untuk meneliti dan mengembangkan guna

menyempurnakan formula yang sudah ada kemudian mengkreasikan

formula untuk membuat produk ekstrak, jamu, kosmetik dan makanan

maupun minuman.

E. Higienis Perusahaan

1. Sanitasi Perusahaan

Sanitasi adalah kegiatan pencegahan akan tercemarnya proses dan

produk dari segala sumber pencemaran. Di PT Air Mancur pengontrolan

sanitasi berada di bawah kendali laboratorium Quality Control, khususnya

laboratorium mikrobiologi dan fitokimia. Adapun sanitasi di PT Air

Mancur meliputi sanitasi ruang, sanitasi produksi, sanitasi gudang, sanitasi

peralatan dan sanitasi karyawan.

a. Sanitasi Ruang Produksi dan Gudang

Ruang produksi dan guang dibersihkan dengan cara disapu

setiap hari serta lantai dipel setiap dua minggu sekali menggunakan

Lysol atau creolin. Untuk sanitasi gudang dilakukan dengan fumigasi

dan formalinasi. Setelah fumigasi, bahan yang ada di dalam gudang

tidak boleh langsung digunakan, tetapi harus diambil sampelnya untuk

diperiksa di laboratorium. Selain itu, sanitasi gudang juga dilakukan

dengan penyinaran dan pemberian lampu violet untuk menarik

serangga.

b. Sanitasi Peralatan

Sanitasi peralatan produksi dilakukan secara berkala, bersamaan

dengan perawatan mesin minimal satu bulan sekali. Pembersihan

mesin dilakukan pada saat penggantian bahan atau racikan.

Page 52: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

36

c. Sanitasi Karyawan

Sanitasi karyawan dilakukan sebelum karyawan masuk ke ruang

produksi, yakni dengan cara melewati bak yang berisi air campuran

disinfektan. Selain itu karyawan juga harus mencuci tangannya

dengan sabun. Karyawan harus mengenakan perlengkapan yakni

penutup rambut, pakaian kerja, masker, sarung tangan dan alas kaki

yang telah disediakan oleh perusahaan.

2. Limbah dan Cara Penangannya

a. Limbah Padat

Limbah padat berupa bahan-bahan sisa penggilingan yang sudah

tidak digunakan. Limbah ini merupakan limbah organik karena

berasal dari tumbuh-tumbuhan dan belum tercampur dengan bahan

kimia. Limbah ini dibakar atau dapat digunakan sebagai pupuk

tanaman.

b. Limbah Cair

Limbah cair dihasilkan dari bekas produksi misalnya air bekas

cucian bahan baku, atau air limbah hasil pencucian peralatan. Limbah

ini langsung dibuang ke saluran air karena berdasarkan analisa yang

telah dilakukan oleh PT Air Mancur, limbah ini dinyatakan aman dan

tidak membahayakan lingkungan.

c. Limbah Lainnya

Limbah lainnya meliputi debu atau partikel kecil dari kotoran

bahan, alat maupun serbuk jamu yang diterbangkan oleh angin. Untuk

itu, mesin giling selalu dilengkapi dengan kantung penyaring udara

sehingga dapat mengurangi pencemaran. Sedangkan di luar

penggilingan cukup menggunakan vacuum cleaner.

Page 53: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

37

F. Manajemen Pemasaran Produk

1. Sistem Pemasaran

Produk PT Air Mancur dipasarkan di dalam negeri dan luar negeri

(ekspor). Pemasaran dalam negeri sudah mencapai hampir seluruh wilayah

Indonesia, pemasarannya melalui distributor atau agen yang tebagi-bagi

dalam setiap regional.

a. Pemasaran Lokal

1) Agen Regional I, yaitu wilayah Medan dan Padang

2) Agen regional II, meliputi wilayah Pekanbaru, Jambi, Palembang,

Lampung, Pontianak, Jakarta dan Bandung

3) Agen Regional III, yaitu wilayah Cirebon, Tegal, Semarang, Solo,

Yogyakarta, Magelang, Purbalingga, dan Madiun

4) Agen Regional IV, meliputi wilayah Kediri, Blitar, Malang,

Surabaya, Madura, Denpasar, Ujungpandang, Palu, Banjarmasin

dan Balikpapan

b. Pemasaran Ekspor

Sama halnya dengan pemasaran di dalam negeri, pemasaran di

luar negeri dilakukan melalui agen. Adapun negara tujuan ekspor

produk PT Air Mancur adalah Singapura, Malaysia, Brunei

Darussalam, Taiwan, Hongkong, Bangkok dan Suriname.

Saluran distribusi pemasaran jamu PT Air Mancur dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2. Saluran Distribusi Produk PT Air Mancur

Penetapan agen dan wilayah kerjanya dilakukan oleh PT Air

Mancur, sedangkan penetapan sub agen/ grosir dilakukan oleh agen

masing-masing. PT Air Mancur menetapkan target penjualan per tahun

kepada tiap agen, jika kinerja agen terus menurun, maka PT Air Mancur

berhak mencabut keagenan tersebut. Sub agen memasarkan produk PT Air

Mancur kepada retail (pengecer) untuk selanjutnya dijual ke konsumen.

Pabrik AgenPerorangan/ PT

Sub Agen(Grosir)

Retail Konsumen

Page 54: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

38

2. Strategi Pemasaran

a. Strategi Produk

PT Air Mancur menekankan produksinya pada produk obat

tradisional atau jamu. Selain itu, PT Air Mancur juga

mengembangkan produk jamu tidak hanya sebagai obat herbal, akan

tetapi juga memproduksi jamu sebagai minuman, makanan dan

kosmetika.

b. Strategi Harga

PT Air Mancur menetapkan harga jual berdasarkan atas harga

pokok ditambah dengan biaya lain-lain dan keuntungan. Dalam

metode tersebut, perusahaan akan menambahkan sejumlah persen

laba, sesuai yang dikehendaki pada semua biaya yang telah

dikeluarkan unuk menghasilkan produk.

Keuntungan yang diharapkan perusahaan adalah lima persen.

Ketentuan harga jual ini dapat berubah sewaktu-waktu. Selain

berdasarkan harga pokok produksi, perusahaan juga memperhatikan

tingkat harga umum produk sejenis yang berlaku di pasaran. Sehingga

dalam hal ini perusahaan selalu bertitik tolak pada situasi harga pasar.

Penentuan harga jual produk PT Air Mancur seperti yang terlihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 6. Penentuan Harga Jual Produk PT Air MancurUnsur Harga Jual Prosentase (%)

Harga Pokok Produksi (HPP)Biaya DistribusiBiaya Lain-lainKeuntungan yang Diharapkan

755

155

Jumlah 100

Sumber : PT Air Mancur, 2007

Berdasarkan Tabel 6. dapat diketahui unsur harga yang digunakan

oleh PT Air Mancur dalam menentukan harga jual, yakni meliputi

Harga Pokok Produksi (HPP), biaya distribusi, biaya lain-lain (biaya

promosi dan iklan), dan keuntungan yang diharapkan. Namun

penentuan harga ini bukan merupakan harga jual eceran untuk

Page 55: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

39

konsumen, karena PT Air Mancur menggunakan beberapa saluran

distribusi sebelum produk sampai ke tangan konsumen. Harga jual ini

merupakan harga jual dari PT Air Mancur kepada saluran distribusi

yang pertama, yakni agen tunggal.

c. Strategi Distribusi

PT Air Mancur menggunakan dua saluran untuk mendistribusikan

produknya, yakni secara langsung dan melalui perantara. Saluran

distribusi langsung dilakukan dengan menggunakan mobil-mobil yang

bercirikan perusahaan. Sedangkan distribusi tidak langsung melaui

perantara yakni agen tunggal, sub agen dan pedagang pengecer.

G. Deskripsi Mesin

Mesin yang digunakan dalam proses produksi Madurasa di PT Air

Mancur dioperasikan selama delapan jam per hari dan lima hari dalam

seminggu. Dalam satu hari mesin istirahat selama 30 menit sesuai dengan jam

istirahat operator yaitu pukul 11.00-11.30. Adapun mesin produksi Madurasa

yang ada di PT Air Mancur diantaranya adalah :

1. Mesin Filling dan Packaging Sachet Madu

Mesin Filling dan Packaging digunakan untuk mengisi cairan madu

kedalam kemasan sachet. Selain itu, mesin ini juga berfungsi sebagai

pengemas sachet, dengan bungkus plastik polos (lapisan plastik bagian

dalam). Mesin ini dibeli pada tanggal 30 Juni 1992 dengan perkiraan

umur ekonomis delapan tahun. Kapasitas mesin ini adalah 130.000 sachet/

hari.

2. Mesin Liquid Filler Madu

Mesin Liquid Filler Madu berfungsi untuk memasukan cairan

kedalam casing atau botol dengan sistem 4 line menggunakan penggerak

motor listrik. Mesin ini dibeli pada tanggal 30 Juni 1992 dengan perkiraan

umur ekonomis delapan tahun. Mesin ini dapat berproduksi hingga 12.000

botol per hari.

Page 56: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

40

3. Auto strip Packaging Machine

Mesin Autostrip Packaging ini digerakkan oleh motor listrik. Mesin

ini dibeli pada tanggal 30 Nopember 1992 dan berkapasitas 130.000

sachet/ hari. Mesin ini digunakan untuk memberi kemasan luar sachet

madurasa.

4. Coding Machine Daichi DH-7

Mesin Coding Machine adalah mesin printer yang digunakan untuk

membuat kode dan tanggal, misalnya tanggal kadaluwarsa dan kode

produksi pada pada produk Madurasa. Mesin ini dibeli pada tanggal 31

Juli 1993 dengan taksiran umur ekonomis delapan tahun. Mesin ini

digerakkan dengan tenaga listrik.

5. Ribon Mixer Matrial Sus 304

Mesin ini berfungsi untuk mengaduk bahan pembuat Madurasa.

Mesin ini dipilih karena dapat menghasilkan bahan yang homogen serta

tidak menimbulkan debu akibat proses pengadukan. Kapasitas mesin ini

adalah 5.600 litter/ hari. Mesin ini dibeli pada tanggal 31 Juli 1993 dengan

taksiran umur ekonomis delapan tahun.

6. Mesin Filling Sachet

Mesin ini digunakan untuk mengisikan bahan Madurasa ke dalam

kemasan sachet dengan sistem pengisian secara injeksi, dengan volume

25-35 ml per sachet. Mesin ini dibeli pada tanggal 31 Mei 1994 dengan

taksiran umur ekonomis delapan tahun.

7. Mesin Madu Stick

Mesin Madu Stick sama fungsinya dengan mesin Filling Sachet,

hanya saja bentuk kemasan yang berbeda, yaitu berbentuk stick panjang.

Mesin ini dibeli pada tanggal 30 Juni 1995, dengan taksiran umur

ekonomis delapan tahun.

8. Mesin Coding (Image Injek Printer Classic)

Mesin ini digunakan untuk mencetak gambar pada kemasan. Mesin

ini dibeli pada tanggal 31 Juli 1995 dengan taksiran umur ekonomis

delapan tahun.

Page 57: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

41

9. Tank dan Mixer

Mesin ini digunakan untuk mengaduk tahap pertama dan

menampung bahan baku sebelum dimasukkan kedalam mesin ribon mixer.

Kapasitas mesin ini adalah 1.100 kg/hari (4 jam). Mesin ini dibeli pada

tanggal 30 juni 1996 dengan taksiran umur ekonomis delapan tahun.

10. Mesin Conveyor

Mesin conveyor digunakan untuk membantu memindahkan barang

dalam skala banyak secara kontinue. Mesin ini dibeli pada tanggal 30 Juli

1996.

11. Gear Pump Brand Machine

Merupakan mesin penggerak mesin conveyor. Dibeli pada tanggal 10

Nopember 1996 sebanyak dua unit.

Page 58: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

42

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Cash Inflow dan Biaya Mesin Produksi Madurasa

Cash Inflow mesin merupakan sejumlah uang yang diterima

perusahaan atas proses produksi mesin tersebut. Adapun nilai Cash Inflow

mesin produksi Madurasa diperoleh dari nilai produk setelah diolah oleh

mesin (dalam rupiah) dikurangi dengan nilai bahan baku sebelum diolah oleh

mesin. Data Cash Inflow PT Air Mancur tahun 2003 sampai dengan tahun

2007 digunakan untuk mengestimasi Cash Inflow pada tahun ke depan.

Estimasi Cash Inflow mesin produksi Madurasa menggunakan analisis regresi

linier dengan metode kuadrat terkecil. Adapun Cash Inflow mesin produksi

Madurasa PT Air Mancur dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 7. Cash Inflow dan Biaya Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur

Tahun Cash Inflow Mesin (Rp) Biaya Mesin (Rp)20032004200520062007

98.459.145,2078.217.682,4083.318.144,00

107.217.647,55128.157.081,00

36.396.861,8237.512.376,1564.103.244,62

110.890.740,33113.812.034,17

495.369.700,15 362.715.257,09

Sumber : PT Air Mancur, 2008

Berdasarkan data Cash Inflow mesin produksi madurasa dan biaya mesin

selama lima tahun terakhir dapat dilakukan peramalan untuk mengetahui

estimasi Cash Inflow dan biaya mesin untuk beberapa tahun ke depan.

Peramalan ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan metode

kuadrat terkecil. Berdasarkan Tabel 7. diatas dapat diketahui nilai Cash Inflow

dan biaya total mesin produksi madurasa. Adapaun perincian nilai Cash

Inflow dan biaya setiap mesin dapat dilihat pada Lampiran 58 dan Lampiran

59.

Estimasi Cash Inflow dan biaya mesin menggunakan regresi linier

karena sesuai dengan asumsi bahwa PT Air Mancur akan terus berkembang

pada tahun-tahun yang akan datang. Berdasarkan analisis regresi linier pada

Lampiran 1. sampai dengan Lampiran 11. dapat diketahui bahwa model yang

42

Page 59: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

43

telah digunakan adalah sesuai untuk mengestimasi Cash Inflow dan biaya

mesin.

Tabel 8. Analisis Regresi Cash Inflow Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur

KoefisienNo pMesin Signifi-kansi a b

123456789

1011

Mesin Filling dan Packaging Sachet MaduMesin Liquid Filler MaduAutostrip Packaging MachinerCoding Machine Daichi DH-7Ribbon Mixer Matrial Sus 304Mesin Filling SachetMesin Madu StickMesin Coding (Image Injek Printer Classic)Tank dan MixerMesin ConveyorGear Pump Brand

0,0440,0080,0320,0420,0230,0420,0460,0330,0300,0120,007

1.691.265,005.754.860,00

33.717.620,007.716.700,008.747.740,00

32.981.340,0023.121.400,0014.516.000,0013.619.400,002.598.400,003.105.760,00

2.205.465,505.764.880,004.618.850,00

947.110,001.260.320,004.333.030,002.992.600,001.985.510,001.463.400,00

412.900,00766.390,00

Sumber : Analisis Data Sekunder

Berdasarkan Tabel 8. dapat diketahui hasil dari analisis regresi masing-

masing mesin produksi Madurasa PT Air Mancur. Analisis regresi linier untuk

estimasi Cash Inflow masing-masing mesin produksi Madurasa dapat

diketahui tingkat signifikansi. Oleh karena probabilitas masing-masing mesin

lebih kecil daripada 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk

memprediksi Cash Inflow. Selain itu, berdasarkan analisis regresi dapat

diketahui koefisien masing-masing mesin produksi. Koefisien ini digunakan

untuk mengetahui nilai estimasi Cash InFlow berdasarkan persamaan

y = a + bX. Dari data estimasi ini dapat dianalisis estimasi Cash InFlow dari

masing-masing alternatif investasi mesin.

B. Analisis Cash Flow Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur

Analisis Cash Flow digunakan untuk memperkirakan jumlah dana

yang harus dikeluarkan serta perolehan cash back (kembalinya dana) dari

sebuah investasi. Penilaian investasi didasarkan pada aliran kas (Cash Flow)

karena untuk memperoleh keuntungan tambahan, perusahaan harus memiliki

kas untuk ditanamkan kembali. Dan keuntungan yang dilaporkan dalam

pembukuan perusahaan belum tentu dalam bentuk kas, sehingga jumlah kas

Page 60: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

44

yang ada dalam perusahaan belum tentu sama dengan jumlah keuntungan

yang dilaporkan dalam buku.

Aliran kas (Cash Flow) terdiri dari aliran kas keluar (Cash Outlay/

CO) dan aliran kas masuk (Cash Inflow/ CI). Aliran kas keluar merupakan

besarnya dana yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk sebuah

investasi. Penelitian ini menganalisis investasi dalam aktiva tetap khususnya

mesin, sehingga, aliran kas keluar adalah dana yang dikeluarkan untuk

mereparasi lama atau membeli mesin baru. Berikut ini adalah besarnya cash

outflow masing-masing mesin :

Tabel 9. Nilai Cash Outflow (CO) Mesin Produksi Madurasa PT Air MancurCash Outflow (CO)

No Jenis Mesin Mereparasi Mesin Lama (Rp)

Membeli MesinBaru (Rp)

123456789

1011

Mesin Filling dan Packaging Sachet MaduMesin Liquid Filler MaduAutostrip Packaging MachinerCoding Machine Daichi DH-7Ribbon Mixer Matrial Sus 304Mesin Filling SachetMesin Madu StickMesin Coding (Image Injek Printer Classic)Tank dan MixerMesin ConveyorGear Pump Brand

49.335.000,0017.342.000,0098.915.180,0020.930.000,0025.822.722,3896.278.000,00

202.140.608,2542.577.002,0035.880.000,007.774.000,00

10.186.000,00

74.472.645,9926.026.748,29

148.818.428,7632.685.917,5741.774.835,78

149.624.496,02318.661.297,65

67.119.164,7657.326.241,9512.420.685,76

16.688.061,56

Sumber : Analisis Data Sekunder

Berdasarkan Tabel 9. diatas dapat diketahui nilai Cash Outflow

masing-masing mesin. Mesin Madu Stick memiliki nilai CO yang paling

besar, yakni Rp 318.661.297,65. Sedangkan mesin Conveyor memiliki nilai

CO yang paling kecil, yakni Rp 12.420.685,76. Nilai CO ini diperoleh dari

perhitungan pada Lampiran 12. dan Lampiran 13. Dalam penghitungan CO

untuk membeli mesin baru akan memperhatikan besarnya harga perolehan

mesin lama tersebut pada saat dibeli. Harga perolehan mesin lama tersebut

harus dikonversikan kepada nilai sekarang (Present Value). Setelah itu,

dikurangi dengan akumulasi penyusutan mesin yang akan menghasilkan nilai

buku mesin pada saat sekarang (pada waktu penggantian mesin).

Berdasarkan data yang penulis peroleh dari perusahaan, diketahui

bahwa mesin-mesin yang menjadi obyek penelitian ini memiliki nilai buku

Page 61: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

45

nol. Hal ini dapat diketahui dari Lampiran 36. Mesin produksi madurasa yang

menjadi obyek penelitian telah habis umur ekonomisnya, sehingga

perusahaan mencatat depresiasi atau penyusutan mesin hanya pada saat

periode umur ekonomis yang pertama, periode umur ekonomis mesin

selanjutnya tidak disusutkan.

Penghitungan CO untuk membeli mesin baru akan memperhatikan

rugi laba penjualan mesin lama. Dalam penelitian ini diasumsikan mesin lama

akan dijual, sehingga penjualan mesin lama akan menghasilkan rugi atau

laba. Rugi atau laba penjualan mesin lama akan mempengaruhi pajak. Bila

penjualan mesin lama menimbulkan kerugian, maka terjadi penghematan

pajak. Begitu pula sebaliknya, apabila penjualan mesin lama menimbulkan

laba, maka perusahaan diwajibkan membayar pajak atas laba penjualan mesin

lama tersebut.

Nilai Cash Outflow (CO) untuk mereparasi mesin lama adalah sebesar

biaya reparasi mesin tersebut. Adapun biaya reparasi mesin ini meliputi biaya

tenaga kerja (orang yang mereparasi mesin tersebut), biaya suku cadang,

biaya pembongkaran, dan biaya pengelasan. Berdasarkan Tabel 10. dapat

diketahui bahwa mesin Madu Stick membutuhkan CO yang paling besar,

yakni sebesar Rp 202.140.608,25. Sedangkan nilai CO yang paling kecil

adalah pada mesin Conveyor yakni sebesar Rp 7.774.000,00.

Berdasarkan Tabel 9. dapat diketahui bahwa nilai CO untuk membeli

mesin baru lebih besar daripada nilai CO untuk mereparasi mesin lama.

Alternatif investasi membeli mesin baru akan membutuhkan dana yang lebih

besar daripada alternatif mereparasi mesin lama. Cash outflow untuk

mereparasi mesin lama lebih kecil daripada cash ouflow untuk membeli

mesin baru. Hal ini disebabkan karena cash ouflow untuk mereparasi mesin

lama hanya merupakan dana yang dikeluarkan untuk mereparasi mesin.

Sedangkan dana yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli mesin baru

merupakan harga perolehan mesin baru yang harganya lebih mahal daripada

harga perolehan mesin lama pada saat dibeli.

Page 62: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

46

Akan tetapi alternatif investasi membeli mesin baru memiliki banyak

kelebihan daripada mereparasi mesin lama. Mesin baru akan memiliki umur

ekonomis yang lebih panjang daripada mesin lama yang direparasi. Selain itu,

peningkatan biaya pemeliharaan dan perawatan mesin cenderung tidak

meningkat.

Acapkali perusahaan lebih memilih alternatif mereparasi mesin lama

daripada membeli mesin baru bila umur ekonomis mesin telah habis, dengan

pertimbangan besarnya dana yang dikeluarkan untuk mereparasi mesin lama

lebih kecil daripada dana yang dikeluarkan untuk membeli mesin baru.

Namun nilai CO (Cash Outflow) saja belum dapat dijadikan sebagai

pertimbangan untuk memutuskan alternatif investasi mesin. Hal ini berkaitan

dengan perolehan Cash Inflow atau kembalinya dana beberapa tahun ke

depan setelah mesin beroperasi. Belum tentu, penghematan dana (karena

perusahaan hanya mengeluarkan dana untuk mereparasi mesin lama) dapat

mengurangi biaya produksi sehingga keuntungan dapat ditingkatkan. Bisa

jadi, akibat mesin yang hanya direparasi setiap kali umur ekonomis habis,

akan memperbesar biaya pemeliharaan karena frekuensi reparasi akan lebih

besar.

Oleh karena itu diperlukan analisis Cash Inflow (CI) untuk

memperkirakan besarnya Cash Back (kembalinya dana) dari investasi mesin

tersebut. Berikut ini adalah besarnya kumulatif Cash Inflow masing-masing

mesin, dihitung berdasarkan umur ekonomis mesin :

Page 63: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

47

Tabel 10. Nilai Cash Inflow (CI) Masing-masing Mesin di PT Air MancurCash Inflow (CI)

No Jenis Mesin Membeli Mesin Baru (Rp)

Mereparasi Mesin Lama (Rp)

1234567891011

Mesin Filling dan Packaging Sachet MaduMesin Liquid Filler MaduAutostrip Packaging MachinerCoding Machine Daichi DH-7Ribbon Mixer Matrial Sus 304Mesin Filling SachetMesin Madu StickMesin Coding (Image Injek Printer Classic)Tank dan MixerMesin ConveyorGear Pump Brand

302.937.270,00119.480.720,00620.773.560,00129.393.960,00165.766.240,00593.161.000,00412.408.800,00267.026.760,00220.173.600,00

52.175.600,0083.091.720,00

245.985.063,2497.018.344,64

504.068.130,72105.067.895,52134.602.186,88481.646.732,00334.875.945,60216.825.729,12178.780.963,2042.366.587,2066.473.376,00

Sumber : Analisis Data Sekunder

Berdasarkan Tabel 10. dapat diketahui perolehan Cash Inflow (CI)

masing-masing mesin. Nilai CI diperoleh dari total estimasi Cash Inflow

mesin berdasarkan data tahun sebelumnya (2003-2007). Berdasarkan Tabel

11. diatas dapat diketahui bahwa secara garis besar perolehan CI untuk

alternatif investasi membeli mesin baru lebih besar daripada perolehan CI

untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama.

Dana yang diinvestasikan oleh perusahaan tidak akan lepas dari

adanya risiko. Risiko akan menyebabkan penyimpangan nilai cash inflow dari

perkiraan. Penyimpangan nilai CI ini dapat lebih besar dari nilai perkiraan,

atau lebih kecil dari nilai perkiraan CI. Oleh karena itu perlu adanya analisis

risiko untuk menentukan nilai CI. Berikut ini adalah kumulatif nilai CI

setelah risiko :

Page 64: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

48

Tabel 11. Nilai Cash Inflow (CI) Setelah Risiko Masing-masing Mesin Produksi Madurasa di PT Air Mancur

Cash Inflow (CI)No Jenis Mesin Membeli Mesin

Baru (Rp)Mereparasi Mesin

Lama (Rp)

1234567891011

Mesin Filling dan Packaging Sachet MaduMesin Liquid Filler MaduAutostrip Packaging MachinerCoding Machine Daichi DH-7Ribbon Mixer Matrial Sus 304Mesin Filling SachetMesin Madu StickMesin Coding (Image Injek Printer Classic)Tank dan MixerMesin ConveyorGear Pump Brand

311.646.716,51122.915.790,70638.620.799,85133.114.036,35170.532.019,40610.214.378,75424.265.553,00274.703.779,35226.503.591,0053.675.648,5085.480.606,95

249.317.373,2198.332.632,56

510.896.639,88106.491.229,08136.425.615,52488.171.503,00339.412.442,40219.763.023,48181.202.872,8042.940.518,8068.384.485,56

Sumber : Analisis Data Sekunder

Berdasarkan Tabel 11. dapat diketahui nilai CI setelah risiko. Nilai CI

ini dihitung berdasarkan probabilitas dan kemungkinan keuntungan.

Kemungkinan keuntungan dapat bernilai negatif maupun positif, sehingga

nilai CI setelah risiko dapat lebih besar atau lebih kecil daripada nilai CI

sebelum risiko. Adapun perhitungan analisis risiko masing-masing alternatif

investasi mesin dapat dilihat pada Lampiran 14-24.

Namun nilai Cash Inflow (CI) setelah risiko belum dapat dijadikan

sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif investasi

mesin yang tepat. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kriteria

investasi yakni Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV),

Profitability Indeks (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).

C. Perbandingan Alternatif Investasi Mesin Produksi Madurasa

Kriteria investasi yang digunakan untuk menilai kelayakan alternatif

investasi mesin produksi Madurasa adalah Pay Back Period (PBP), Net

Present Value (NPV), Profitability Indeks (PI), dan Internal Rate of Return

(IRR). PBP menggambarkan kecepatan kembalinya dana investasi melalui

perolehan Cash Inflow mesin. NPV menggambarkan selisih antara nilai

sekarang dari Cash Inflow dan nilai sekarang dari Cash Outflow. IRR

menggambarkan tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV sama dengan

nol. Semua alternatif investasi memperhitungkan nilai waktu dari uang,

Page 65: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

49

karena nilai uang yang diperoleh pada masa yang akan datang tidak sama

dengan nilai uang pada saat sekarang. Berikut ini adalah rekapitulasi

perbandingan alternatif investasi mesin produksi Madurasa PT Air Mancur :

Tabel 12. Perbandingan Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur

Kriteria InvestasiPBP NPV PI IRR

Jenis Mesin

R B R B R B R B

Alternatif Yg

Dipilih

123456789

1011

3,032,863,003,022,973,037,013,003,002,901,63

3,482,262,443,553,563,548,673,543,583,443,28

100.540.201,5341.302.655,58

207.724.754,6243.061.735,79 55.929.413,49

197.111.501,471.942.212,22

89.330.941,4973.724.322,0117.879.326,4230.140.939,78

173.560.677,6671.635.533,48

359.278.007,5673.248.210,32 93.857.271,08

336.007.887,5219.019.804,41

151.441.547,96123.180.402,30

30.242.537,49 67.758.004,55

3,03793,38173,10003,05743,16593,04731,00963,09813,05473,29993,9591

3,33053,75243,41423,24103,24673,24571,05973,25633,14883,43494,0603

31,367235,918142,893544,795445,270242,524820,638344,976142,749945,813947,9111

25,127930,027239,047740,737840,701738,041223,024240,773737,581541,327542,8713

BBBBBBBBBBB

Sumber : Analisis Data Sekunder

Keterangan : R : Alternatif Mereparasi Mesin LamaB : Alternatif Membeli Mesin BaruMesin 1 : Filling dan Packaging Sachet MaduMesin 2 : Liquid Filler MaduMesin 3 : Autostrip PackagingMesin 4 : Coding Machine DH-7Mesin 5 : Ribbon Mixer Matrial Sus 304Mesin 6 : Filling SachetMesin 7 : Mesin Madu StickMesin 8 : Mesin Coding (Image Injek Printer Classic)Mesin 9 : Tank dan MixerMesin 10: Mesin ConveyorMesin 11: Gear Pump Brand

Tabel 12. diatas menyajikan perbandingan alternatif investasi mesin

produksi Madurasa. Kriteria investasi digunakan untuk mengetahui apakah

alternatif investasi layak atau tidak untuk dilaksanakan oleh perusahaan.

Adapun analisis kriteria investasi secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran

25-35.

Alternatif investasi yang layak dilakukan untuk mesin Filling dan

Packaging adalah membeli mesin baru. Keputusan ini diambil berdasarkan

nilai NPV dan PI alternatif investasi membeli mesin baru lebih besar daripada

Page 66: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

50

nilai NPV dan PI alternatif investasi mereparasi mesin lama. Walaupun nilai

PBP alternatif investasi mereparasi mesin lama lebih kecil daripada nilai PBP

alternatif investasi membali mesin Filling dan Packaging baru, namun nilai

ini lebih kecil daripada umur ekonomis mesin, yakni enam tahun untuk mesin

yang telah direparasi dan delapan tahun untuk mesin yang baru. Nilai PBP

yang kurang dari umur ekonomis mesin menunjukkan bahwa investasi

tersebut layak untuk dilakukan. Sedangkan nilai IRR semua alternatif

investasi mesin Filling dan Packaging menunjukkan bahwa semua alternatif

investasi layak untuk dilakukan karena masing-masing alternatif investasi

memiliki nilai IRR lebih dari yang disyaratkan oleh perusahaan (5%), yakni

31,3672% untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama dan 25,1279%

untuk alternatif investasi membeli mesin baru.

Alternatif investasi mesin Liquid Filler Madu memiliki nilai PBP

kurang dari umur ekonomis mesin, yaitu 2,86 tahun untuk alternatif investasi

mereparasi mesin lama dan 2,26 tahun untuk alternatif investasi membeli

mesin baru. Hal ini berarti bahwa berdasarkan nilai PBP semua alternatif

investasi mesin layak untuk dilakukan. Berdasarkan nilai NPV, semua

alternatif investasi layak untuk dilakukan karena masing-masing alternatif

memiliki nilai NPV lebih dari nol, yakni Rp 71.635.533,48 untuk alternatif

investasi membeli mesin baru dan Rp 41.302.655,58 untuk alternatif investasi

mereparasi mesin lama. Berdasarkan nilai PI semua alternatif investasi mesin

Liquid Filler Madu layak dilakukan karena masing-masing alternatif investasi

memiliki nilai PI yang lebih besar daripada satu, yakni nilai PI alternatif

investasi membeli mesin baru 3,7524 dan nilai PI untuk mereparasi mesin

lama adalah 3,3817. Berdasarkan nilai IRR, maka semua alternatif investasi

mesin Liquid Filler Madu layak dilakukan karena nilai IRR-nya lebih dari

yang disyaratkan oleh perusahaan. Berdasarkan kriteria investasi, maka

alternatif investasi yang layak untuk dilakukan adalah membeli mesin Liquid

Filler Madu yang baru, karena nilai NPV dan PI alternatif investasi membeli

mesin baru lebih besar daripada nilai NPV dan PI alternatif investasi

mereparasi mesin lama.

Page 67: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

51

Berdasarkan Tabel 12. dapat diketahui bahwa nilai PBP alternatif

investasi membeli mesin Autostrip Packaging (2,44 tahun) lebih kecil

daripada PBP alternatif investasi mereparasi mesin lama (3 tahun). Namun,

berdasarkan analisis PBP kedua alternatif investasi layak untuk dilakukan

karena memiliki nilai PBP yang kurang dari umur ekonomis mesin. Mesin

Autostrip Packaging memiliki umur ekonomis delapan tahun dan bila

direparasi umur ekonomis mesin berkurang menjadi enam tahun. Nilai NPV

alternatif investasi membeli mesin baru (Rp 359.278.007,56) lebih besar

daripada nilai NPV alternatif mereparasi mesin lama (Rp 207.724.754,62).

Hal ini berarti bahwa berdasarkan kriteria NPV, alternatif membeli mesin

baru lebih layak untuk dilakukan. Nilai PI alternatif investasi membeli mesin

baru (3,4142) lebih besar daripada nilai PI alternatif investasi mereparasi

mesin lama (3,1). Hal ini berarti bahwa, berdasarkan kriteria investasi PI

maka alternatif investasi membeli mesin Autostrip Packaging lebih layak

dilakukan. Berdasarkan nilai IRR semua alternatif investasi mesin Autostrip

Packaging layak dilakukan karena nilai IRR lebih besar daripada yang

disyaratkan oleh perusahaan (5%). Berdasarkan analisis kriteria investasi

dapat disimpulkan bahwa alternatif investasi yang paling layak dilakukan

adalah alternatif investasi membeli mesin Autostrip Packaging, karena

memiliki nilai NPV dan IRR lebih besar daripada alternatif investasi

mereparasi mesin lama.

Alternatif investasi mereparasi Coding Machine memiliki nilai PBP

(3,02) yang lebih kecil daripada nilai PBP (3,55), artinya pengembalian dana

yang diinvestasikan untuk mereparasi mesin lama akan lebih cepat daripada

pengembalian dana untuk investasi membeli mesin baru. Oleh karena itu,

berdasarkan nilai PBP alternatif investasi mereparasi mesin lama lebih layak

dilakukan. Namun, berdasarkan nilai PBP alternatif investasi membeli mesin

baru layak dilakukan karena memiliki nilai PBP yang kurang dari umur

ekonomis mesin baru (8 tahun). Berdasarkan kriteria NPV maka alternatif

investasi yang layak dilakukan adalah membeli mesin Coding yang baru,

karena nilai NPV alternatif investasi membeli mesin baru (Rp 73.248.210,32)

Page 68: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

52

lebih besar daripada nilai NPV alternatif investasi mereparasi mesin lama (Rp

43.061.735,79). berdasarkan kriteria PI, maka alternatif investasi membeli

mesin Coding baru lebih layak dilakukan karena memilki nilai PI (3,241)

yang lebih besar daripada alternatif nilai PI alternatif investasi mereparasi

mesin Coding lama (3,0574). Berdasarkan kriteria investasi IRR, semua

alternatif investasi membeli mesin coding layak dilakukan karena memiliki

nilai IRR yang lebih besar daripada yang disyaratkan oleh perusahaan (5%).

Berdasarkan analisis kriteria investasi dapat diketahui bahwa alternatif

investasi yang paling layak untuk dilakukan oleh PT Air Mancur adalah

membeli mesin Coding yang baru, karena memiliki nilai NPV dan PI yang

lebih besar dibandingan dengan nilai NPV dan PI alternatif investasi

mereparasi mesin Coding lama.

Berdasarkan Tabel 12. dapat diketahui bahwa alternatif investasi

mesin Riboon Mixer Matrial memiliki nilai PBP sebesar 2,97 tahun untuk

mereparasi mesin lama dan 3,56 tahun untuk membeli mesin baru. Hal ini

berarti bahwa untuk mereparasi mesin lama dana yang telah diinvestasikan

akan kembali setelah 2,97 tahun dan dana untuk membeli mesin baru akan

kembali setelah 3,56 tahun. Hal ini berarti pula bahwa berdasarkan kriteria

investasi PBP kedua alternatif investasi layak untuk dilakukan, karena nilai

PBP lebih kecil daripada umur ekonomis mesin. Berdasarkan kriteria

investasi NPV maka alternatif investasi membeli mesin Ribbon Mixer baru

lebih layak dilakukan karena nilai NPV alternatif investasi membeli mesin

baru (Rp 55.929413,49) lebih besar daripada nilai NPV alternatif investasi

mereparasi mesin lama (Rp 93.857271,08). Berdasarkan kriteria investasi PI,

maka kedua alternatif investasi mesin Ribbon Mixer layak dilakukan

dilakukan karena nilai PI-nya lebih dari satu. Berdasarkan analisis kriteria

investasi, maka alternatif yang paling layak dilakukan adalah membeli mesin

Ribbon Mixer baru, karena memiiliki nilai NPV dan PI yang lebih besar

daripada nilai NPV dan PI alternatif investasi mereparasi mesin lama.

Nilai PBP mencerminkan waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian

dana yang telah diinvestasikan oleh perusahaan. Adapun nilai PBP untuk

Page 69: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

53

investasi pada mesin Filling Sachet adalah kurang dari umur ekonomis mesin,

Hal ini berarti bahwa kedua alternatif investasi layak untuk dilakukan. Namun

pengembalian dana investasi mereparasi mesin lama lebih cepat daripada

pengembalian dana investasi untuk membeli mesin Filling Sachet baru.

Adapun berdasarkan kriteria investasi NPV, maka kedua alternatif investasi

layak dilakukan karena memiliki nilai NPV lebih dari nol. Namun nilai NPV

alternatif investasi membeli mesin Filling Sachet baru (Rp 336.007.887,52)

lebih besar daripada nilai NPV alternatif investasi mereparasi mesin lama

(Rp 197.111.501,47). Berdasarkan nilai PI, kedua alternatif investasi layak

dilakukan karena memiliki nilai PI yang lebih dari satu, yakni 3,0473 untuk

alternatif investasi mereparasi mesin Filling Sachet lama dan 3,2457 untuk

alternatif investasi membeli mesin baru. Berdasarkan kriteria IRR kedua

alternatif investasi layak untuk dilakukan karena nilai IRR-nya lebih dari

yang disyaratkan oleh perusahaan, yakni 42,5248 untuk alternatif investasi

mereparasi mesin Filling sachet lama dan 38,0412 untuk alternatif investasi

membeli mesin baru. Berdasarkan analisis kriteria investasi, maka dapat

disimpulkan bahwa alternatif investasi yang paling tepat dilakukan oleh PT

Air Mancur adalah investasi untuk membeli mesin Filling Sachet yang baru,

karena memiliki nilai NPV dan PI yang lebih besar daripada nilai NPV dan PI

alternatif investasi mereparasi mesin lama.

Pay Back Period (PBP) untuk alternatif investasi pada mesin Madu

Stick menunjukkan bahwa alternatif investasi mereparasi mesin lama layak

untuk dilakukan karena nilai PBP-nya lebih kecil dari umur ekonomis mesin

setelah direparasi (6 tahun), sedangkan alternatif investasi membeli mesin

baru layak dilakukan karena nilai PBP-nya kurang dari umur ekonomis mesin

baru. Adapun untuk nilai NPV dari masing-masing alternatif investasi

menunjukkan bahwa semua alternatif investasi mesin Madu Stick layak untuk

diakukan karena memiliki nilai NPV yang lebih dari nol. Nilai NPV dari

masing-masing alternatif investasi mesin Madu Stick adalah Rp 1.942.212,22

untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama, dan Rp 19.018.804,41 untuk

alternatif investasi membeli mesin baru. Berdasarkan nilai Profitability Indeks

Page 70: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

54

dapat diketahui bahwa masing-masing alternatif investasi mesin Madu Stick

memiliki nilai PI yang lebih dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa semua

alternatif invesatsi pada mesin Madu Stick layak untuk dilakukan. Adapun

nilai PI dari masing-masing alternatif investasi mesin adalah 1,0096 untuk

alternatif investasi mereparasi mesin lama dan 1,0597 untuk alternatif

investasi membeli mesin Madu Stick yang baru. Berdasarkan nilai IRR,

semua alternatif investasi mesin Madu Stick layak untuk dilakukan karena

memiliki nilai IRR yang lebih dari yang disyaratkan oleh perusahaan, yaitu

20,6383% untuk alternatif investasi mereparasi mesin Madu Stick lama dan

23,0242% untuk alternatif investasi membeli mesin Madu Stick baru.

Berdasarkan analisis kriteria investasi dapat diketahui bahwa alternatif

investasi yang paling tepat dilakukan adalah membeli mesin Madu Stick baru

karena memiliki nilai NPV dan PI yang lebih tinggi daripada nilai NPV dan

PI alternatif investasi mereparasi mesin lama. Selain itu, berdasarkan nilai

PBP alternatif investasi mereparasi mesin Madu Stick lama tidak layak

dilakukan karena memiliki nilai PBP yang lebih dari umur ekonomis mesin.

Mesin Coding Image inkjek Printer Calssic merupakan mesin yang

berfungsi mencetak gambar pada kemasan Madurasa. Pay Back Period (PBP)

alternatif investasi pada mesin Coding menunjukkan bahwa semua alternatif

investasi layak untuk dilakukan karena memiliki nilai PBP yang kurang dari

umur ekonomis mesin, yakni 3 tahun untuk alternatif investasi mereparasi

mesin lama dan 3,54 tahun untuk altenatif investasi membeli mesin baru.

Adapun untuk kriteria investasi NPV menunjukkan bahwa kedua alternatif

investasi layak dilakukan karena memiliki nilai NPV yang lebih dari nol,

yaitu Rp 89.330.941,49 untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama dan

Rp 151.441.547,96 untuk alternatif investasi membeli mesin Coding Image

yang baru. Beradasarkan kriteria PI masing-masing alternatif investasi Mesin

Coding Image layak dilakukan karena memiliki nilai PI yang lebih dari satu

yakni 3,0981 untuk alternatif investasi mereparasi mesin Coding Image lama

dan 3,2563 untuk alternatif investasi membeli mesin baru. Sedangkan untuk

kriteria investasi IRR menunjukkan bahwa semua alternatif investasi Mesin

Page 71: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

55

Coding Image layak dilakukan karena nilai IRR-nya lebih dari yang

disyaratkan oleh perusahaan. Nilai IRR dari masing-msing alternatif investasi

mesin Coding Image adalah 44,9761% untuk alternatif investasi mereparasi

mesin lama dan 40,7737% untuk alternatif investasi membeli mesin baru.

Berdasarkan analisis kriteria investasi dapat diketahui bahwa alternatif

investasi yang paling tepat dilakukan oleh PT Air Mancur adalah membeli

mesin Coding Image baru karena memiliki nilai NPV dan PI yang lebih besar

daripada nilai NPV dan PI alternatif investasi mereparasi mesin Coding

Image yang baru.

Mesin Tank dan Mixer berfungsi untuk mengaduk dan menampung

bahan Madurasa yang telah siap dikemas. Berdasarkan Tabel 14. dapat

diketahui bahwa berdasarkan kriteria investasi PBP semua alternatif investasi

mesin Tank dan Mixer layak dilakukan karena memiliki nilai PBP yang

kurang dari umur ekonomis mesin, yakni 3 tahun untuk alternatif investasi

mereparasi mesin lama dan 3,58 untuk alternatif investasi membeli mesin

baru. Berdasarkan kriteria NPV dapat diketahui bahwa semua alternatif

investasi mesin Tank dan Mixer layak untuk dilakukan karena memiliki nilai

NPV yang lebih dari nol. Nilai NPV tersebut adalah Rp 73.724.322,01 untuk

alternatif investasi mereparasi mesin Tank dan Mixer lama dan Rp

123.180.402,30 untuk alternatif investasi membeli mesin baru. Berdasarkan

kriteria PI dapat diketahui bahwa masing-msing alternatif investasi mesin

Tank dan Mixer memiliki nilai PI lebih dari satu. Hal ini berarti bahwa semua

alternatif investasi pada mesin ini layak dilakukan. Berdasarkan kriteria

investasi IRR dapat diketahui bahwa semua alternatif investasi memiliki nilai

IRR yang lebih dari yang disyaratkan oleh perusahaan (5%), yakni 42,7499%

untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama dan 37,5815% untuk

altenatif investasi membeli mesin baru. Berdasarkan analisis kriteria investasi

dapat diketahui bahwa alternatif investasi yang paling tepat dilakukan oleh

PT Air Mancur adalah membeli mesin Tank dan Mixer baru, karena memiliki

nilai NPV dan PI yang lebih besar daripada nilai NPV dan PI alternatif

investasi mereparasi mesin lama.

Page 72: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

56

Mesin Conveyor merupakan mesin yang berfungsi untuk

memindahkan produk Madurasa yang telah dikemas dalam skala besar secara

kontinue. Berdasarkan kriteria PBP dapat diketahui bahwa semua alternatif

investasi pada mesin ini memiliki nilai PBP yang kurang dari umur ekonomis

mesin, yakni 2,9 tahun untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama, dan

3,44 tahun untuk alternatif investasi membeli mesin yang baru. Hal ini

menunjukkan bahwa semua alternatif investasi pada mesin Coveyor layak

untuk dilakukan. Berdasarkan kriteria NPV dapat diketahui bahwa masing-

masing alternatif investasi pada mesin Conveyor layak dilakukan karena

memiliki nilai NPV yang lebih dari nol. Hal ini berarti bahwa semua alternatif

investasi pada mesin Conveyor layak untuk dilakukan. Berdasarkan kriteria

PI dapat diketahui bahwa masing-msing alternatif investasi memiliki nilai PI

yang lebih dari satu, yakni 3,2999 untuk alternatif investasi mereparasi mesin

lama dan 3,4349 untuk alternatif investasi membeli mesin baru. Hal ini

menunjukkan bahwa semua alternatif investasi pada Mesin Conveyor layak

untuk dilakukan. Berdasarkan kriteria IRR, maka semua alternatif investasi

pada Mesin Conveyor layak dilakukan karena nilai IRR masing-masing

alternatif investasi adalah lebih dari yang disyaratkan oleh perusahaan, yakni

45,8139% untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama dan 41,3275%

untuk alternatif investasi membeli mesin Conveyor yang baru. Berdasarkan

analisis kriteria investasi dapat diketahui bahwa alternatif investasi yang

paling tepat dilakukan adalah membeli mesin Conveyor baru karena alternatif

investasi ini memiliki nilai NPV dan PI yang lebih besar daripada nilai NPV

dan PI alternatif investasi mereparasi mesin Conveyor lama.

Gear Pump Brand merupakan mesin penggerak mesin Conveyor.

Berdasarkan kriteria PBP dapat diketahui bahwa masing-masing alternatif

investasi memiliki nilai PBP kurang dari umur ekonomis mesin, yakni 1,63

tahun untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama dan 3,28 tahun untuka

alternatif investasi membeli mesin baru. Hal ini berarti bahwa semua

alternatif investasi layak dilakukan. Berdasarkan kriteria investasi NPV dapat

diketahui bahwa semua alternatif investasi mesin Gear Pump Brand layak

Page 73: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

57

dilakukan karena memilki nilai NPV lebih dari nol, yakni Rp 30.140.939,78

untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama dan Rp 67.758.004,55 untuk

alternatif investasi membeli mesin baru. Berdasarkan kriteria investasi PI

dapat diketahui bahwa semua alternatif investasi layak dilakukan karena

memiliki nilai PI yang lebih dari nol. Adapun nilai PI masing-masing

alternatif investasi adalah 3,9591 untuk alternatif investasi mereparasi lama

dan 4,0603 untuk alternatif investasi membeli mesin baru. Berdasarkan

kriteria IRR dapat diketahui bahwa semua alternatif investasi mesin Gear

Pump Brand adalah layak dilakukan karena masing-masing alternatif

investasi memiliki nilai IRR lebih dari yang disyaratkan oleh perusahaan,

yakni 47,9111% untuk alternatif investasi mereparasi mesin lama dan

42,8713% untuk alternatif investasi membeli mesin baru. Berdasarkan

analisis kriteria investasi dapat diketahui bahwa alternatif investasi yang

paling tepat dilakukan oleh PT Air Mancur adalah membeli mesin Gear

Pump Brand karena memiliki nilai NPV dan PI yang lebih besar daripada

nilai NPV dan PBP alternatif investasi mereparasi mesin lama. Sehingga

diharapkan alternatif investasi ini dapat lebih menguntungkan bagi

perusahaan.

Berdasarkan analisis kriteria investasi dapat diketahui bahwa alternatif

investasi yang tepat adalah membeli mesin baru untuk mesin Mesin Filling

dan Packaging Sachet Madu, Mesin Liquid Filler Madu, Mesin Autostrip

Packaging, Coding Machine Daichi DH-7, Mesin Ribon Mixer Matrial Sus

304, Mesin Filling Sachet, Mesin Madu Stick, Mesin Coding, Mesin Tank

dan Mixer, Mesin Conveyor, Mesin Gear Pump Brand. Keputusan ini

mempertimbangkan kenaikan biaya perawatan dan perbaikan mesin yang

semakin meningkat tiap tahunnya akibat umur ekonomis mesin yang telah

habis. Umur ekonomis mesin merupakan jangka waktu pemanfaatan mesin

secara ekonomis. Bukan berarti bahwa di atas umur ekonomis mesin tidak

memberi keuntungan lagi. Mesin tetap memberi keuntungan namun nilainya

semakin kecil karena biayanya sendiri sudah semakin meningkat. Penentuan

umur ekonomis mesin (8 tahun) adalah berdasarkan besarnya biaya mesin

Page 74: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

58

yang dikeluarkan perusahaan tiap tahunnya. Diperkirakan setelah 8 tahun

biaya mesin akan semakin meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan Tabel 7. dapat diketahui perolehan cash inflow dan biaya mesin

pada tahun 2003-2007. Perolehan cash inflow dari tahun ke tahun semakin

meningkat, akan tetapi biaya mesin juga meningkat. Selisih antara cash

inflow dan biaya semakin kecil tiap tahunnya, bahkan pada tahun 2006

perolehan cash inflow mesin lebih kecil daripada biaya mesin yang

dikeluarkan.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa alternatif mereparasi

mesin lama sebagai upaya memperpanjang umur ekonomis mesin merupakan

alternatif yang kurang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Hal ini

dapat dilihat dari nilai NPV alternatif investasi mereparasi mesin lama lebih

kecil daripada NPV alternatif investasi membeli mesin yang baru.

Umur teknis mesin merupakan lama waktu suatu mesin dapat dipakai

secara teknis. Selama ini PT Air Mancur tidak menetapkan umur teknis bagi

mesin yang dimilikinya. Kebijakan penggantian mesin hanya dilakukan

apabila mesin sudah benar-benar tidak dapat beroperasi lagi atau output

produk sudah ketinggalan jaman dipasar maka dibeli mesin baru yang lebih

mengikuti jaman. Mesin di PT Air Mancur bekerja selama 8 jam/ hari dan

lembur selama 1 shift jika ada permintaan lembur dari departemen produksi.

Sehingga, pengoperasian mesin terus menerus ini akan mengurangi umur

mesin secara teknis, walaupun perusahaan tidak menetapkan umur teknis

mesin. Oleh karena itu, pengambilan keputusan membeli mesin baru

berdasarkan umur ekonomis mesin merupakan keputusan yang tepat, karena

perusahaan tidak menetapkan umur teknis mesin.

Page 75: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengambilan keputusan investasi pada

aktiva tetap mesin di PT Air Mancur dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

alternatif investasi yang paling layak untuk dilakukan adalah membeli Mesin

Filling dan Packaging Sachet Madu, Mesin Liquid Filler Madu, Mesin

Autostrip Packaging, Coding Machine Daichi DH-7, Mesin Ribon Mixer

Matrial Sus 304, Mesin Filling Sachet, Mesin Madu Stick, Mesin Coding,

Mesin Tank dan Mixer, Mesin Conveyor, Mesin Gear Pump Brand.

B. Saran

Saran yang dapat penulis kemukakan adalah :

1. PT Air Mancur hendaknya memilih alternatif investasi untuk membeli

adalah membeli mesin baru diprioritaskan untuk Mesin Filling dan

Packaging, Mesin Liquid Filler Madu, dan Mesin Autostrip Packaging

karena mesin-mesin ini adalah mesin produksi madurasa yang paling tua

umurnya (17 tahun). Diharapkan alternatif investasi ini akan lebih

menguntungkan perusahaan.

2. PT Air Mancur hendaknya memperhatikan umur ekonomis mesin. Selama

ini perusahaan tetap mengoperasikan mesin walaupun umur ekonomisnya

telah habis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mereparasi

mesin sebagai upaya memperpanjang umur ekonomis mesin merupakan

alternatif yang kurang memberikan keuntungan bagi perusahaan daripada

membeli mesin yang baru. Untuk itu, apabila mesin telah habis umur

ekonomisnya hendaknya perusahaan mempertimbangkan apakah akan

terus menggunakan mesin tersebut atau membeli yang baru berdasarkan

analisis investasi pada mesin.

59

Page 76: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 1. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Filling dan

Packaging Sachet Madu

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 48640648389062,400 1 48640648389062,400 11,304 ,044(a)

Residual 12909254515437,500 3 4303084838479,169Total 61549902904500,000 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI1

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 16915265,000 927694,437 18,234 ,000

x 2205462,500 655979,027 ,889 3,362 ,044

a Dependent Variable: CI1

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI1

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Mesin Filling dan Packaging Sachet Madu

a b x CI Estimasi

16.915.265,0016.915.265,0016.915.265,0016.915.265,0016.915.265,0016.915.265,0016.915.265,0016.915.265,00

2.205.462,502.205.462,50 2.205.462,50 2.205.462,50 2.205.462,50 2.205.462,50 2.205.462,50 2.205.462,50

678910111213

30.148.040,0032.353.502,5034.558.965,0036.764.427,5038.969.890,0041.175.352,5043.380.815,0045.586.277,50

302.937.270,00

Page 77: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 2. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Liquid Filler

Madu

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 9338129956000,000 1 9338129956000,000 41,454 ,008(a)

Residual 675794576000,001 3 225264858666,667Total 10013924532000,000 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI2

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 5754860,000 212256,853 27,113 ,000

x 966340,000 150088,260 ,966 6,438 ,008a Dependent Variable: CI2

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI2

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Mesin Liquid Filler Madu

a b x CI Estimasi

5.754.860,005.754.860,005.754.860,005.754.860,005.754.860,005.754.860,005.754.860,005.754.860,00

966.340,00966.340,00966.340,00966.340,00966.340,00966.340,00966.340,00966.340,00

6789

10111213

11.552.900,0012.519.240,0013.485.580,0014.451.920,0015.418.260,0016.384.600,0017.350.940,0018.317.280,00

119.480.720,00

Page 78: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 3. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Autostrip Packaging

Machine

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 213337753225000,000 1 213337753225000,000 14,309 ,032(a)

Residual 44729030042999,980 3 14909676680999,990Total 258066783268000,000 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI3

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 33717620,000 1726828,114 19,526 ,000

x 4618850,000 1221051,870 ,909 3,783 ,032

a Dependent Variable: CI3

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expec

ted C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI3

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Autostrip Packaging Machine

a b x CI Estimasi

33.717.620,00 33.717.620,0033.717.620,0033.717.620,0033.717.620,0033.717.620,0033.717.620,0033.717.620,00

4.618.850,00 4.618.850,004.618.850,004.618.850,00 4.618.850,004.618.850,004.618.850,004.618.850,00

678910111213

61.430.720,0066.049.570,0070.668.420,0075.287.270,0079.906.120,0084.524.970,0089.143.820,0093.762.670,00

620.773.560,00

Page 79: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 4. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Coding Machine

Daichi DH-7

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 8970173521000,000 1 8970173521000,00 11,632 ,042(a)

Residual 2313450598999,999 3 771150199666,66Total 11283624120000,00 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI4

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 7176700,000 392721,326 18,274 ,000

x 947110,000 277695,913 ,892 3,411 ,042a Dependent Variable: CI4

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI4

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Coding Machine Daichi DH-7

a b x CI Estimasi

7.176.700,007.176.700,007.176.700,007.176.700,007.176.700,007.176.700,007.176.700,007.176.700,00

947.110,00947.110,00947.110,00947.110,00947.110,00947.110,00947.110,00947.110,00

678910111213

12.859.360,0013.806.470,0014.753.580,0015.700.690,0016.647.800,0017.594.910,0018.542.020,0019.489.130,00

129.393.960,00

Page 80: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 5. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Ribbon Mixer Matrial

Sus 304

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 15884065024000,00 1 15884065024000,000 18,409 ,023(a)

Residual 2588479728000,002 3 862826576000,001Total 18472544752000,00 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI5

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 8747740,000 415409,816 21,058 ,000

x 1260320,000 293739,098 ,927 4,291 ,023a Dependent Variable: CI5

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI5

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Ribbon Mixer Matrial Sus 304

a b x CI Estimasi

8.747.740,008.747.740,00 8.747.740,00 8.747.740,00 8.747.740,00 8.747.740,00 8.747.740,00 8.747.740,00

1.260.320,001.260.320,001.260.320,001.260.320,001.260.320,001.260.320,001.260.320,001.260.320,00

678910111213

16.309.660,0017.569.980,0018.830.300,0020.090.620,0021.350.940,0022.611.260,0023.871.580,0025.131.900,00

1 65.766.240,00

Page 81: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 6. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Filling Sachet

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 187751489809000,00 1 187751489809000,000 11,713 ,042(a)

Residual 48086805123000,00 3 16028935041000,000Total 235838294932000,00 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI6

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 32981340,000 1790471,169 18,420 ,000

x 4333030,000 1266054,305 ,892 3,422 ,042a Dependent Variable: CI6

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI6

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Mesin Filling Sachet

a b x CI Estimasi

32.981.340,0032.981.340,0032.981.340,0032.981.340,0032.981.340,0032.981.340,0032.981.340,0032.981.340,00

4.333.030,004.333.030,004.333.030,004.333.030,004.333.030,004.333.030,004.333.030,004.333.030,00

678910111213

58.979.520,0063.312.550,0067.645.580,0071.978.610,0076.311.640,0080.644.670,0084.977.700,0089.310.730,00

593.161.000,00

Page 82: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 7. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Madu Stick

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 89556547600000,0 1 89556547600000,000 10,925 ,046(a)

Residual 24591137599999,98 3 8197045866666,660Total 114147685200000,00 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI7

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 23121400,000 1280394,148 18,058 ,000

x 2992600,000 905375,384 ,886 3,305 ,046a Dependent Variable: CI7

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI7

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Mesin Madu Stick

a b x CI Estimasi

23.121.400,0023.121.400,0023.121.400,0023.121.400,0023.121.400,0023.121.400,0023.121.400,0023.121.400,00

2.992.600,002.992.600,002.992.600,002.992.600,002.992.600,002.992.600,002.992.600,002.992.600,00

6789

10111213

41.077.000,0044.069.600,00 47.062.200,0050.054.800,0053.047.400,0056.040.000,0059.032.600,0062.025.200,00

412.408.800,00

Page 83: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 8. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Coding (Image

Injek Printer Classic)

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 39422499601000,0 1 39422499601000,000 14,205 ,033(a)

Residual 8325886938999,99 3 2775295646333,333Total 47748386540000,0 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI8

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant)

14516000,000 745022,90519,4

84,000

x1985510,000 526810,748 ,909

3,769

,033

a Dependent Variable: CI8

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI8

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Mesin Coding (Image Injek Printer Classic)

a b x CI Estimasi

14.516.000,0014.516.000,0014.516.000,0014.516.000,0014.516.000,0014.516.000,0014.516.000,0014.516.000,00

1.985.510,001.985.510,001.985.510,001.985.510,001.985.510,001.985.510,001.985.510,001.985.510,00

678910111213

26.429.060,0028.414.570,0030.400.080,0032.385.590,0034.371.100,0036.356.610,0038.342.120,0040.327.630,00

267.026.760,00

Page 84: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 9. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Tank dan Mixer

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 21415395599999,990 1 21415395599999,990 15,174 ,030(a)

Residual 4234039600000,002 3 1411346533333,334Total 25649435199999,990 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI9

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 13619400,000 531290,228 25,635 ,000

x 1463400,000 375678,923 ,914 3,895 ,030a Dependent Variable: CI9

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI9

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Tank dan Mixer

a b x CI Estimasi

13.619.400,00 13.619.400,0013.619.400,0013.619.400,0013.619.400,0013.619.400,0013.619.400,0013.619.400,00

1.463.400,00 1.463.400,00 1.463.400,00 1.463.400,00 1.463.400,00 1.463.400,00 1.463.400,00 1.463.400,00

678910111213

22.399.800,0023.863.200,0025.326.600,0026.790.000,0028.253.400,0029.716.800,0031.180.200,0032.643.600,00

220.173.600,00

Page 85: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 10. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Mesin Conveyor

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 1704864100000,0 1 1704864100000,000 30,762 ,012(a)

Residual 166265100000,0 3 55421700000,000

Total 1871129200000,0 4a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: CI10

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 2599400,000 105282,192 24,690 ,000

x 412900,000 74445,752 ,955 5,546 ,012a Dependent Variable: CI10

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: CI10

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Mesin Conveyor

a b x CI Estimasi

2.599.400,002.599.400,002.599.400,002.599.400,002.599.400,002.599.400,002.599.400,002.599.400,00

412.900,00412.900,00412.900,00412.900,00412.900,00412.900,00412.900,00412.900,00

6789

10111213

5.076.800,005.489.700,005.902.600,006.315.500,006.728.400,007.141.300,007.554.200,007.967.100,00

52.175.600,00

Page 86: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 11. Analisis Regresi Linier Estimasi Cash Inflow Gear Pump Brand

Machine

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 5873536321000,000 1 5873536321000,000 28,221 ,013(a)

Residual 624368291000,000 3 208122763666,667Total 6497904612000,000 4

a Predictors: (Constant), xb Dependent Variable: C11

Coefficients(a)

Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta1 (Constant) 3105760,000 204020,962 15,223 ,001

x 766390,000 144264,605 ,951 5,312 ,013a Dependent Variable: C11

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expec

ted C

um

Pro

b

Dependent Variable: C11

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Estimasi Cash Inflow Gear Pump Brand Machine

a b x CI Estimasi3.105.760,00 766.390,00 6 7.704.100,003.105.760,00 766.390,00 7 8.470.490,003.105.760,00 766.390,00 8 9.236.880,003.105.760,00 766.390,00 9 10.003.270,003.105.760,00 766.390,00 10 10.769.660,003.105.760,00 766.390,00 11 11.536.050,003.105.760,00 766.390,00 12 12.302.440,003.105.760,00 766.390,00 13 13.068.830,00

83.091.720,00

Page 87: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 12. Analisis Cash Outflow Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur

UraianFILLING &

PACKAGING SACHET

MESIN LIQUID FILLER MADU

AUTOSTRIP PACKAGING

CODING MACHINE

DAICHI DH-7 RIBON MIXER

MATRIAL SUS 304 MESIN FILLING

SACHET

Harga Perolehan 82.500.000,00 29.000.000,00 165.410.000,00 35.000.000,00 43.181.810,00 161.000.000,00

Umur Mesin 17 17 17 16 16 15

Umur ekonomis 8 8 8 8 8 8

Harga Perolehan Mesin Baru 100.000.000,00 35.000.000,00 200.000.000,00 43.000.000,00 54.500.000,00 194.810.000,00

Cash Outlay

A. Membeli Mesin Baru

Laba-rugi penjualan

PV Harga perolehan ML 189.091.511,22 66.468.531,22 379.122.749,95 76.400.610,59 94.260.475,73 334.707.436,89

Telah disusut 189.091.511,22 66.468.531,22 379.122.749,95 76.400.610,59 94.260.475,73 334.707.436,89

Nilai Buku saat penggantian - - - - - -

Penjualan ML*) 28.363.726,68 9.970.279,68 56.868.412,49 11.460.091,59 14.139.071,36 50.206.115,53

Laba Penjualan ML 28.363.726,68 9.970.279,68 56.868.412,49 11.460.091,59 14.139.071 50.206.116

Penghitungan Nilai Investasi

Harga perolehan MB 100.000.000,00 35.000.000,00 200.000.000,00 43.000.000,00 54.500.000 194.810.000 Hasil Penjualan ML (Laba/Rugi) 28.363.726,68 9.970.279,68 56.868.412,49 11.460.091,59 14.139.071,36 50.206.115,53

Pajak yang dibayar 2.836.372,67 997.027,97 5.686.841,25 1.146.009,16 1.413.907,14 5.020.611,55

Total Cash Outflow 74.472.645,99 26.026.748,29 148.818.428,76 32.685.917,57 41.774.835,78 149.624.496,02

Depresiasi**) 11.250.000,00 3.937.500,00 22.500.000,00 4.837.500,00 6.131.250,00 21.916.125,00

B. Mereparasi Mesin LamaUmur Ekonomis Stlh Direparasi 6 6 6 6 6 6

Biaya reparasi***) 49.335.000,00 17.342.000,00 98.915.180,00 20.930.000,00 25.822.722,38 96.278.000,00

Total Cash OutFlow 9.799.184,54 3.444.561,84 19.647.068,06 4.157.229,81 5.129.048,79 19.123.257,11

Depresiasi 1.469.877,68 516.684,28 2.947.060,21 623.584,47 769.357,3 2.868.488,57

Page 88: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 13. Analisis Cash Outflow Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Produksi Madurasa PT Air Mancur

UraianMESIN MADU

STICKMESIN

CODINGTANK & MIXER

MESIN CONVEYOR

1 UNIT GEAR PUMP

Harga perolehan Mesin Lama 338.027.773,00 71.199.000,00 60.000.000,00 13.000.000,00 7.000.000,00 Umur Mesin 14 14 13 13 13

Umur ekonomis 8 8 8 8 8

Harga Perolehan Mesin Baru 409.013.000,00 86.150.000,00 72.600.000,00 15.730.000,00 88.470.000,00

Cash Outlay

A. Membeli Mesin Baru

Laba-rugi penjualan

PV Harga perolehan ML 669.271.869,25 140.969.149,95 113.138.948,54 24.513.438,85 13.199.544,00

Telah disusut 669.271.869,25 140.969.149,95 113.138.948,54 24.513.438,85 13.199.544,00

Nilai Buku saat penggantian - - - - -

Penjualan ML 100.390.780,39 21.145.372,49 16.970.842,28 3.677.015,83 1.979.931,60

Laba Penjualan ML 100.390.780 21.145.372 16.970.842 3.677.016 1.979.932

Penghitungan Nilai Investasi

Harga perolehan MB 409.013.000 86.150.000 72.600.000 15.730.000 88.470.000

Hasil Penjualan ML (Laba/Rugi) 100.390.780,39 21.145.372,49

16.970.842,28 3.677.015,83 1.979.931,60

Pajak yang dibayar 10.039.078,04 2.114.537,25

1.697.084,23 367.701,58 197.993,16

Total Cash Outflow 318.661.297,65 67.119.164,76 57.326.241,95 12.420.685,76 86.688.061,56

Depresiasi 46.013.962,50 9.691.875,00 8.167.500,00 1.769.625,00 9.952.875,00

B. Mereparasi Mesin Lama

Umur Ekonomis Stlh Direparasi 6 6 6 6 6

Biaya reparas 40.150.260,94 8.456.874,43 7.126.679,67 1.544.113,93 831.445,96

Total Cash OutFlow 40.150.260,94 8.456.874,43 7.126.679,67 1.544.113,93 831.445,96

Depresiasi 6.022.539,14 1.268.531,16 1.069.001,95 231.617,09 124.716,89

Page 89: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 14. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Filling dan Packaging PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 30.148.040,00 Inflasi 1.733.512,30 31.881.552,30 0,60 19.128.931,38

30.148.040,00 Normal - 30.148.040,00 0,30 9.044.412,0030.148.040,00 Depresi (1.733.512,30) 28.414.527,70 0,10 2.841.452,77

31.014.796,1510 32.353.502,50 Inflasi 1.860.326,39 34.213.828,89 0,60 20.528.297,34

32.353.502,50 Normal - 32.353.502,50 0,30 9.706.050,7532.353.502,50 Depresi (1.860.326,39) 30.493.176,11 0,10 3.049.317,61

33.283.665,7011 34.558.965,00 Inflasi 1.987.140,49 36.546.105,49 0,60 21.927.663,29

34.558.965,00 Normal - 34.558.965,00 0,30 10.367.689,5034.558.965,00 Depresi (1.987.140,49) 32.571.824,51 0,10 3.257.182,45

35.552.535,2412 36.764.427,50 Inflasi 2.113.954,58 38.878.382,08 0,60 23.327.029,25

36.764.427,50 Normal 36.764.427,50 0,30 11.029.328,2536.764.427,50 Depresi (2.113.954,58) 34.650.472,92 0,10 3.465.047,29

37.821.404,7913 38.969.890,00 Inflasi 2.240.768,68 41.210.658,68 0,60 24.726.395,21

38.969.890,00 Normal 38.969.890,00 0,30 11.690.967,0038.969.890,00 Depresi (2.240.768,68) 36.729.121,33 0,10 3.672.912,13

40.090.274,3414 41.175.352,50 Inflasi 2.367.582,77 43.542.935,27 0,60 26.125.761,16

41.175.352,50 Normal 41.175.352,50 0,30 12.352.605,7541.175.352,50 Depresi (2.367.582,77) 38.807.769,73 0,10 3.880.776,97

42.359.143,8815 43.380.815,00 Inflasi 2.494.396,86 45.875.211,86 0,60 27.525.127,12

43.380.815,00 Normal 43.380.815,00 0,30 13.014.244,5043.380.815,00 Depresi (2.494.396,86) 40.886.418,14 0,10 4.088.641,81

44.628.013,4316 45.586.277,50 Inflasi 2.621.210,96 48.207.488,46 0,60 28.924.493,07

45.586.277,50 Normal - 45.586.277,50 0,30 13.675.883,2545.586.277,50 Depresi (2.621.210,96) 42.965.066,54 0,10 4.296.506,65

46.896.882,98302.937.270,00 jumlah 311.646.716,51

Page 90: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 15. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Liquid Filler PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 11.552.900,00 Inflasi 664.291,75 12.217.191,75 0,60 7.330.315,05

11.552.900,00 Normal - 11.552.900,00 0,30 3.465.870,00 11.552.900,00 Depresi (664.291,75) 10.888.608,25 0,10 1.088.860,83

11.885.045,88 10 12.519.240,00 Inflasi 719.856,30 13.239.096,30 0,60 7.943.457,78

12.519.240,00 Normal - 12.519.240,00 0,30 3.755.772,00 12.519.240,00 Depresi (719.856,30) 11.799.383,70 0,10 1.179.938,37

12.879.168,15 11 13.485.580,00 Inflasi 775.420,85 14.261.000,85 0,60 8.556.600,51

13.485.580,00 Normal - 13.485.580,00 0,30 4.045.674,00 13.485.580,00 Depresi (775.420,85) 12.710.159,15 0,10 1.271.015,92

13.873.290,43 12 14.451.920,00 Inflasi 830.985,40 15.282.905,40 0,60 9.169.743,24

14.451.920,00 Normal 14.451.920,00 0,30 4.335.576,00 14.451.920,00 Depresi (830.985,40) 13.620.934,60 0,10 1.362.093,46

14.867.412,70 13 15.418.260,00 Inflasi 886.549,95 16.304.809,95 0,60 9.782.885,97

15.418.260,00 Normal 15.418.260,00 0,30 4.625.478,00 15.418.260,00 Depresi (886.549,95) 14.531.710,05 0,10 1.453.171,01

15.861.534,98 14 16.384.600,00 Inflasi 942.114,50 17.326.714,50 0,60 10.396.028,70

16.384.600,00 Normal 16.384.600,00 0,30 4.915.380,00 16.384.600,00 Depresi (942.114,50) 15.442.485,50 0,10 1.544.248,55

16.855.657,25 15 17.350.940,00 Inflasi 997.679,05 18.348.619,05 0,60 11.009.171,43

17.350.940,00 Normal 17.350.940,00 0,30 5.205.282,00 17.350.940,00 Depresi (997.679,05) 16.353.260,95 0,10 1.635.326,10

17.849.779,53 16 18.317.280,00 Inflasi 1.053.243,60 19.370.523,60 0,60 11.622.314,16

18.317.280,00 Normal - 18.317.280,00 0,30 5.495.184,00 18.317.280,00 Depresi (1.053.243,60) 17.264.036,40 0,10 1.726.403,64

18.843.901,80 119.480.720,00 jumlah 122.915.790,70

Page 91: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 16. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Autostrip Packaging Machiner PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 61.430.720,00 Inflasi 3.532.266,40 64.962.986,40 0,60 38.977.791,84

61.430.720,00 Normal - 61.430.720,00 0,30 18.429.216,00 61.430.720,00 Depresi (3.532.266,40) 57.898.453,60 0,10 5.789.845,36

63.196.853,20 10 66.049.570,00 Inflasi 3.797.850,28 69.847.420,28 0,60 41.908.452,17

66.049.570,00 Normal - 66.049.570,00 0,30 19.814.871,00 66.049.570,00 Depresi (3.797.850,28) 62.251.719,73 0,10 6.225.171,97

67.948.495,14 11 70.668.420,00 Inflasi 4.063.434,15 74.731.854,15 0,60 44.839.112,49

70.668.420,00 Normal - 70.668.420,00 0,30 21.200.526,00 70.668.420,00 Depresi (4.063.434,15) 66.604.985,85 0,10 6.660.498,59

72.700.137,08 12 75.287.270,00 Inflasi 4.329.018,03 79.616.288,03 0,60 47.769.772,82

75.287.270,00 Normal 75.287.270,00 0,30 22.586.181,00 75.287.270,00 Depresi (4.329.018,03) 70.958.251,98 0,10 7.095.825,20

77.451.779,01 13 79.906.120,00 Inflasi 4.594.601,90 84.500.721,90 0,60 50.700.433,14

79.906.120,00 Normal 79.906.120,00 0,30 23.971.836,00 79.906.120,00 Depresi (4.594.601,90) 75.311.518,10 0,10 7.531.151,81

82.203.420,95 14 84.524.970,00 Inflasi 4.860.185,78 89.385.155,78 0,60 53.631.093,47

84.524.970,00 Normal 84.524.970,00 0,30 25.357.491,00 84.524.970,00 Depresi (4.860.185,78) 79.664.784,23 0,10 7.966.478,42

86.955.062,89 15 89.143.820,00 Inflasi 5.125.769,65 94.269.589,65 0,60 56.561.753,79

89.143.820,00 Normal 89.143.820,00 0,30 26.743.146,00 89.143.820,00 Depresi (5.125.769,65) 84.018.050,35 0,10 8.401.805,04

91.706.704,83 16 93.762.670,00 Inflasi 5.391.353,53 99.154.023,53 0,60 59.492.414,12

93.762.670,00 Normal - 93.762.670,00 0,30 28.128.801,00 93.762.670,00 Depresi (5.391.353,53) 88.371.316,48 0,10 8.837.131,65

96.458.346,76 620.773.560,00 jumlah 638.620.799,85

Page 92: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 17. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Coding Machine PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 12.859.360,00 Inflasi 739.413,20 13.598.773,20 0,60 8.159.263,92

12.859.360,00 Normal - 12.859.360,00 0,30 3.857.808,00 12.859.360,00 Depresi (739.413,20) 12.119.946,80 0,10 1.211.994,68

13.229.066,60 10 13.806.470,00 Inflasi 793.872,03 14.600.342,03 0,60 8.760.205,22

13.806.470,00 Normal - 13.806.470,00 0,30 4.141.941,00 13.806.470,00 Depresi (793.872,03) 13.012.597,98 0,10 1.301.259,80

14.203.406,01 11 14.753.580,00 Inflasi 848.330,85 15.601.910,85 0,60 9.361.146,51

14.753.580,00 Normal - 14.753.580,00 0,30 4.426.074,00 14.753.580,00 Depresi (848.330,85) 13.905.249,15 0,10 1.390.524,92

15.177.745,43 12 15.700.690,00 Inflasi 902.789,68 16.603.479,68 0,60 9.962.087,81

15.700.690,00 Normal 15.700.690,00 0,30 4.710.207,00 15.700.690,00 Depresi (902.789,68) 14.797.900,33 0,10 1.479.790,03

16.152.084,84 13 16.647.800,00 Inflasi 957.248,50 17.605.048,50 0,60 10.563.029,10

16.647.800,00 Normal 16.647.800,00 0,30 4.994.340,00 16.647.800,00 Depresi (957.248,50) 15.690.551,50 0,10 1.569.055,15

17.126.424,25 14 17.594.910,00 Inflasi 1.011.707,33 18.606.617,33 0,60 11.163.970,40

17.594.910,00 Normal 17.594.910,00 0,30 5.278.473,00 17.594.910,00 Depresi (1.011.707,33) 16.583.202,68 0,10 1.658.320,27

18.100.763,66 15 18.542.020,00 Inflasi 1.066.166,15 19.608.186,15 0,60 11.764.911,69

18.542.020,00 Normal 18.542.020,00 0,30 5.562.606,00 18.542.020,00 Depresi (1.066.166,15) 17.475.853,85 0,10 1.747.585,39

19.075.103,08 16 19.489.130,00 Inflasi 1.120.624,98 20.609.754,98 0,60 12.365.852,99

19.489.130,00 Normal - 19.489.130,00 0,30 5.846.739,00 19.489.130,00 Depresi (1.120.624,98) 18.368.505,03 0,10 1.836.850,50

20.049.442,49 129.393.960,00 jumlah 133.114.036,35

Page 93: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 18. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Ribbon Mixer Matrial PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 16.309.660,00 Inflasi 937.805,45 17.247.465,45 0,60 10.348.479,27

16.309.660,00 Normal - 16.309.660,00 0,30 4.892.898,00 16.309.660,00 Depresi (937.805,45) 15.371.854,55 0,10 1.537.185,46

16.778.562,73 10 17.569.980,00 Inflasi 1.010.273,85 18.580.253,85 0,60 11.148.152,31

17.569.980,00 Normal - 17.569.980,00 0,30 5.270.994,00 17.569.980,00 Depresi (1.010.273,85) 16.559.706,15 0,10 1.655.970,62

18.075.116,93 11 18.830.300,00 Inflasi 1.082.742,25 19.913.042,25 0,60 11.947.825,35

18.830.300,00 Normal - 18.830.300,00 0,30 5.649.090,00 18.830.300,00 Depresi (1.082.742,25) 17.747.557,75 0,10 1.774.755,78

19.371.671,13 12 20.090.620,00 Inflasi 1.155.210,65 21.245.830,65 0,60 12.747.498,39

20.090.620,00 Normal 20.090.620,00 0,30 6.027.186,00 20.090.620,00 Depresi (1.155.210,65) 18.935.409,35 0,10 1.893.540,94

20.668.225,33 13 21.350.940,00 Inflasi 1.227.679,05 22.578.619,05 0,60 13.547.171,43

21.350.940,00 Normal 21.350.940,00 0,30 6.405.282,00 21.350.940,00 Depresi (1.227.679,05) 20.123.260,95 0,10 2.012.326,10

21.964.779,53 14 22.611.260,00 Inflasi 1.300.147,45 23.911.407,45 0,60 14.346.844,47

22.611.260,00 Normal 22.611.260,00 0,30 6.783.378,00 22.611.260,00 Depresi (1.300.147,45) 21.311.112,55 0,10 2.131.111,26

23.261.333,73 15 23.871.580,00 Inflasi 1.372.615,85 25.244.195,85 0,60 15.146.517,51

23.871.580,00 Normal 23.871.580,00 0,30 7.161.474,00 23.871.580,00 Depresi (1.372.615,85) 22.498.964,15 0,10 2.249.896,42

24.557.887,93 16 25.131.900,00 Inflasi 1.445.084,25 26.576.984,25 0,60 15.946.190,55

25.131.900,00 Normal - 25.131.900,00 0,30 7.539.570,00 25.131.900,00 Depresi (1.445.084,25) 23.686.815,75 0,10 2.368.681,58

25.854.442,13 165.766.240,00 jumlah 170.532.019,40

Page 94: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 19. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Filling Sachet PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 58.979.520,00 Inflasi 3.391.322,40 62.370.842,40 0,60 37.422.505,44

58.979.520,00 Normal - 58.979.520,00 0,30 17.693.856,00 58.979.520,00 Depresi (3.391.322,40) 55.588.197,60 0,10 5.558.819,76

60.675.181,20 10 63.312.550,00 Inflasi 3.640.471,63 66.953.021,63 0,60 40.171.812,98

63.312.550,00 Normal - 63.312.550,00 0,30 18.993.765,00 63.312.550,00 Depresi (3.640.471,63) 59.672.078,38 0,10 5.967.207,84

65.132.785,81 11 67.645.580,00 Inflasi 3.889.620,85 71.535.200,85 0,60 42.921.120,51

67.645.580,00 Normal - 67.645.580,00 0,30 20.293.674,00 67.645.580,00 Depresi (3.889.620,85) 63.755.959,15 0,10 6.375.595,92

69.590.390,43 12 71.978.610,00 Inflasi 4.138.770,08 76.117.380,08 0,60 45.670.428,05

71.978.610,00 Normal 71.978.610,00 0,30 21.593.583,00 71.978.610,00 Depresi (4.138.770,08) 67.839.839,93 0,10 6.783.983,99

74.047.995,04 13 76.311.640,00 Inflasi 4.387.919,30 80.699.559,30 0,60 48.419.735,58

76.311.640,00 Normal 76.311.640,00 0,30 22.893.492,00 76.311.640,00 Depresi (4.387.919,30) 71.923.720,70 0,10 7.192.372,07

78.505.599,65 14 80.644.670,00 Inflasi 4.637.068,53 85.281.738,53 0,60 51.169.043,12

80.644.670,00 Normal 80.644.670,00 0,30 24.193.401,00 80.644.670,00 Depresi (4.637.068,53) 76.007.601,48 0,10 7.600.760,15

82.963.204,26 15 84.977.700,00 Inflasi 4.886.217,75 89.863.917,75 0,60 53.918.350,65

84.977.700,00 Normal 84.977.700,00 0,30 25.493.310,00 84.977.700,00 Depresi (4.886.217,75) 80.091.482,25 0,10 8.009.148,23

87.420.808,88 16 89.310.730,00 Inflasi 5.135.366,98 94.446.096,98 0,60 56.667.658,19

89.310.730,00 Normal - 89.310.730,00 0,30 26.793.219,00 89.310.730,00 Depresi (5.135.366,98) 84.175.363,03 0,10 8.417.536,30

91.878.413,49 593.161.000,00 jumlah 610.214.378,75

Page 95: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 20. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Madu Stick PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 41.077.000,00 Inflasi 2.361.927,50 43.438.927,50 0,60 26.063.356,50

41.077.000,00 Normal - 41.077.000,00 0,30 12.323.100,00 41.077.000,00 Depresi (2.361.927,50) 38.715.072,50 0,10 3.871.507,25

42.257.963,75 10 44.069.600,00 Inflasi 2.534.002,00 46.603.602,00 0,60 27.962.161,20

44.069.600,00 Normal - 44.069.600,00 0,30 13.220.880,00 44.069.600,00 Depresi (2.534.002,00) 41.535.598,00 0,10 4.153.559,80

45.336.601,00 11 47.062.200,00 Inflasi 2.706.076,50 49.768.276,50 0,60 29.860.965,90

47.062.200,00 Normal - 47.062.200,00 0,30 14.118.660,00 47.062.200,00 Depresi (2.706.076,50) 44.356.123,50 0,10 4.435.612,35

48.415.238,25 12 50.054.800,00 Inflasi 2.878.151,00 52.932.951,00 0,60 31.759.770,60

50.054.800,00 Normal 50.054.800,00 0,30 15.016.440,00 50.054.800,00 Depresi (2.878.151,00) 47.176.649,00 0,10 4.717.664,90

51.493.875,50 13 53.047.400,00 Inflasi 3.050.225,50 56.097.625,50 0,60 33.658.575,30

53.047.400,00 Normal 53.047.400,00 0,30 15.914.220,00 53.047.400,00 Depresi (3.050.225,50) 49.997.174,50 0,10 4.999.717,45

54.572.512,75 14 56.040.000,00 Inflasi 3.222.300,00 59.262.300,00 0,60 35.557.380,00

56.040.000,00 Normal 56.040.000,00 0,30 16.812.000,00 56.040.000,00 Depresi (3.222.300,00) 52.817.700,00 0,10 5.281.770,00

57.651.150,00 15 59.032.600,00 Inflasi 3.394.374,50 62.426.974,50 0,60 37.456.184,70

59.032.600,00 Normal 59.032.600,00 0,30 17.709.780,00 59.032.600,00 Depresi (3.394.374,50) 55.638.225,50 0,10 5.563.822,55

60.729.787,25 16 62.025.200,00 Inflasi 3.566.449,00 65.591.649,00 0,60 39.354.989,40

62.025.200,00 Normal - 62.025.200,00 0,30 18.607.560,00 62.025.200,00 Depresi (3.566.449,00) 58.458.751,00 0,10 5.845.875,10

63.808.424,50 412.408.800,00 jumlah 424.265.553,00

Page 96: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 21. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Coding Image Injek Printer Classic PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 26.429.060,00 Inflasi 1.519.670,95 27.948.730,95 0,60 16.769.238,57

26.429.060,00 Normal - 26.429.060,00 0,30 7.928.718,00 26.429.060,00 Depresi (1.519.670,95) 24.909.389,05 0,10 2.490.938,91

27.188.895,48 10 28.414.570,00 Inflasi 1.633.837,78 30.048.407,78 0,60 18.029.044,67

28.414.570,00 Normal - 28.414.570,00 0,30 8.524.371,00 28.414.570,00 Depresi (1.633.837,78) 26.780.732,23 0,10 2.678.073,22

29.231.488,89 11 30.400.080,00 Inflasi 1.748.004,60 32.148.084,60 0,60 19.288.850,76

30.400.080,00 Normal - 30.400.080,00 0,30 9.120.024,00 30.400.080,00 Depresi (1.748.004,60) 28.652.075,40 0,10 2.865.207,54

31.274.082,30 12 32.385.590,00 Inflasi 1.862.171,43 34.247.761,43 0,60 20.548.656,86

32.385.590,00 Normal 32.385.590,00 0,30 9.715.677,00 32.385.590,00 Depresi (1.862.171,43) 30.523.418,58 0,10 3.052.341,86

33.316.675,71 13 34.371.100,00 Inflasi 1.976.338,25 36.347.438,25 0,60 21.808.462,95

34.371.100,00 Normal 34.371.100,00 0,30 10.311.330,00 34.371.100,00 Depresi (1.976.338,25) 32.394.761,75 0,10 3.239.476,18

35.359.269,13 14 36.356.610,00 Inflasi 2.090.505,08 38.447.115,08 0,60 23.068.269,05

36.356.610,00 Normal 36.356.610,00 0,30 10.906.983,00 36.356.610,00 Depresi (2.090.505,08) 34.266.104,93 0,10 3.426.610,49

37.401.862,54 15 38.342.120,00 Inflasi 2.204.671,90 40.546.791,90 0,60 24.328.075,14

38.342.120,00 Normal 38.342.120,00 0,30 11.502.636,00 38.342.120,00 Depresi (2.204.671,90) 36.137.448,10 0,10 3.613.744,81

39.444.455,95 16 40.327.630,00 Inflasi 2.318.838,73 42.646.468,73 0,60 25.587.881,24

40.327.630,00 Normal - 40.327.630,00 0,30 12.098.289,00 40.327.630,00 Depresi (2.318.838,73) 38.008.791,28 0,10 3.800.879,13

41.487.049,36 267.026.760,00 jumlah 274.703.779,35

Page 97: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 22. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Tank dan Mixer PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 22.399.800,00 Inflasi 1.287.988,50 23.687.788,50 0,60 14.212.673,10

22.399.800,00 Normal - 22.399.800,00 0,30 6.719.940,00 22.399.800,00 Depresi (1.287.988,50) 21.111.811,50 0,10 2.111.181,15

23.043.794,25 10 23.863.200,00 Inflasi 1.372.134,00 25.235.334,00 0,60 15.141.200,40

23.863.200,00 Normal - 23.863.200,00 0,30 7.158.960,00 23.863.200,00 Depresi (1.372.134,00) 22.491.066,00 0,10 2.249.106,60

24.549.267,00 11 25.326.600,00 Inflasi 1.456.279,50 26.782.879,50 0,60 16.069.727,70

25.326.600,00 Normal - 25.326.600,00 0,30 7.597.980,00 25.326.600,00 Depresi (1.456.279,50) 23.870.320,50 0,10 2.387.032,05

26.054.739,75 12 26.790.000,00 Inflasi 1.540.425,00 28.330.425,00 0,60 16.998.255,00

26.790.000,00 Normal 26.790.000,00 0,30 8.037.000,00 26.790.000,00 Depresi (1.540.425,00) 25.249.575,00 0,10 2.524.957,50

27.560.212,50 13 28.253.400,00 Inflasi 1.624.570,50 29.877.970,50 0,60 17.926.782,30

28.253.400,00 Normal 28.253.400,00 0,30 8.476.020,00 28.253.400,00 Depresi (1.624.570,50) 26.628.829,50 0,10 2.662.882,95

29.065.685,25 14 29.716.800,00 Inflasi 1.708.716,00 31.425.516,00 0,60 18.855.309,60

29.716.800,00 Normal 29.716.800,00 0,30 8.915.040,00 29.716.800,00 Depresi (1.708.716,00) 28.008.084,00 0,10 2.800.808,40

30.571.158,00 15 31.180.200,00 Inflasi 1.792.861,50 32.973.061,50 0,60 19.783.836,90

31.180.200,00 Normal 31.180.200,00 0,30 9.354.060,00 31.180.200,00 Depresi (1.792.861,50) 29.387.338,50 0,10 2.938.733,85

32.076.630,75 16 32.643.600,00 Inflasi 1.877.007,00 34.520.607,00 0,60 20.712.364,20

32.643.600,00 Normal - 32.643.600,00 0,30 9.793.080,00 32.643.600,00 Depresi (1.877.007,00) 30.766.593,00 0,10 3.076.659,30

33.582.103,50 220.173.600,00 jumlah 226.503.591,00

Page 98: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 23. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Mesin Conveyor PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 5.076.800,00 Inflasi 291.916,00 5.368.716,00 0,60 3.221.229,60

5.076.800,00 Normal - 5.076.800,00 0,30 1.523.040,00 5.076.800,00 Depresi (291.916,00) 4.784.884,00 0,10 478.488,40

5.222.758,00 10 5.489.700,00 Inflasi 315.657,75 5.805.357,75 0,60 3.483.214,65

5.489.700,00 Normal - 5.489.700,00 0,30 1.646.910,00 5.489.700,00 Depresi (315.657,75) 5.174.042,25 0,10 517.404,23

5.647.528,88 11 5.902.600,00 Inflasi 339.399,50 6.241.999,50 0,60 3.745.199,70

5.902.600,00 Normal - 5.902.600,00 0,30 1.770.780,00 5.902.600,00 Depresi (339.399,50) 5.563.200,50 0,10 556.320,05

6.072.299,75 12 6.315.500,00 Inflasi 363.141,25 6.678.641,25 0,60 4.007.184,75

6.315.500,00 Normal 6.315.500,00 0,30 1.894.650,00 6.315.500,00 Depresi (363.141,25) 5.952.358,75 0,10 595.235,88

6.497.070,63 13 6.728.400,00 Inflasi 386.883,00 7.115.283,00 0,60 4.269.169,80

6.728.400,00 Normal 6.728.400,00 0,30 2.018.520,00 6.728.400,00 Depresi (386.883,00) 6.341.517,00 0,10 634.151,70

6.921.841,50 14 7.141.300,00 Inflasi 410.624,75 7.551.924,75 0,60 4.531.154,85

7.141.300,00 Normal 7.141.300,00 0,30 2.142.390,00 7.141.300,00 Depresi (410.624,75) 6.730.675,25 0,10 673.067,53

7.346.612,38 15 7.554.200,00 Inflasi 434.366,50 7.988.566,50 0,60 4.793.139,90

7.554.200,00 Normal 7.554.200,00 0,30 2.266.260,00 7.554.200,00 Depresi (434.366,50) 7.119.833,50 0,10 711.983,35

7.771.383,25 16 7.967.100,00 Inflasi 458.108,25 8.425.208,25 0,60 5.055.124,95

7.967.100,00 Normal - 7.967.100,00 0,30 2.390.130,00 7.967.100,00 Depresi (458.108,25) 7.508.991,75 0,10 750.899,18

8.196.154,13 52.175.600,00 jumlah 53.675.648,50

Page 99: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 24. Analisis Risiko Cash Inflow Alternatif Investasi Membeli Gear Pump Brand PT Air MancurTahun Cash InFlow Ekonomi naik/ turun Cash InFlow % Cash InFlow Total

5,75% dlm Keadaan Ekonomi Probabilitas Stlh Risiko9 12.636.523,92 Inflasi 726.600,13 13.363.124,05 0,60 8.017.874,43

12.636.523,92 Normal - 12.636.523,92 0,30 3.790.957,18 12.636.523,92 Depresi (726.600,13) 11.909.923,79 0,10 1.190.992,38

12.999.823,98 10 14.511.651,24 Inflasi 834.419,95 15.346.071,19 0,60 9.207.642,71

14.511.651,24 Normal - 14.511.651,24 0,30 4.353.495,37 14.511.651,24 Depresi (834.419,95) 13.677.231,29 0,10 1.367.723,13

14.928.861,21 11 16.386.778,56 Inflasi 942.239,77 17.329.018,33 0,60 10.397.411,00

16.386.778,56 Normal - 16.386.778,56 0,30 4.916.033,57 16.386.778,56 Depresi (942.239,77) 15.444.538,79 0,10 1.544.453,88

16.857.898,44 12 18.261.905,88 Inflasi 1.050.059,59 19.311.965,47 0,60 11.587.179,28

18.261.905,88 Normal 18.261.905,88 0,30 5.478.571,76 18.261.905,88 Depresi (1.050.059,59) 17.211.846,29 0,10 1.721.184,63

18.786.935,67 13 20.137.033,20 Inflasi 1.157.879,41 21.294.912,61 0,60 12.776.947,57

20.137.033,20 Normal 20.137.033,20 0,30 6.041.109,96 20.137.033,20 Depresi (1.157.879,41) 18.979.153,79 0,10 1.897.915,38

20.715.972,90 14 22.012.160,52 Inflasi 1.265.699,23 23.277.859,75 0,60 13.966.715,85

22.012.160,52 Normal 22.012.160,52 0,30 6.603.648,16 22.012.160,52 Depresi (1.265.699,23) 20.746.461,29 0,10 2.074.646,13

22.645.010,13 15 23.887.287,84 Inflasi 1.373.519,05 25.260.806,89 0,60 15.156.484,13

23.887.287,84 Normal 23.887.287,84 0,30 7.166.186,35 23.887.287,84 Depresi (1.373.519,05) 22.513.768,79 0,10 2.251.376,88

24.574.047,37 16 25.762.415,16 Inflasi 1.481.338,87 27.243.754,03 0,60 16.346.252,42

25.762.415,16 Normal - 25.762.415,16 0,30 7.728.724,55 25.762.415,16 Depresi (1.481.338,87) 24.281.076,29 0,10 2.428.107,63

26.503.084,60 153.595.756,32 jumlah 158.011.634,31

Page 100: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 25. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Filling dan Packaging PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 49.335.000,00 74.472.645,99

25.184.014,47

31.014.796,15 0,952380952

23.984.775,69

29.537.901,10

1,89

2,29

100.540.201,53

173.560.677,66 3,0379 3,3305 21,8465 37,7268

2 27.026.336,55

33.283.665,70 0,907029478

24.513.683,94

30.189.265,94

3 28.868.658,62

35.552.535,24 0,863837599

24.937.832,73

30.711.616,67

4 30.710.980,69

37.821.404,79 0,822702475

25.265.999,82

31.115.763,32

5 32.553.302,76

40.090.274,34 0,783526166

25.506.364,52

31.411.778,96

6 34.395.624,83

42.359.143,88 0,746215397

25.666.544,83

31.609.045,35

7 44.628.013,43 0,71068133

31.716.295,95

8 46.896.882,98 0,676839362

31.741.656,36

84.436.977,82 311.646.716,51 149.875.201,53 248.033.323,64

Lampiran 26. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Liquid Filler PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 17.342.000,00 26.026.748,29

9.650.657,25

11.885.045,88 0,952380952

9.191.102,14

11.319.091,31

1,74

2,09

41.302.655,58

71.635.533,48 3,3817 3,7524 34,9407 30,0599

2 10.457.884,54

12.879.168,15 0,907029478

9.485.609,56

11.681.785,17

3 11.265.111,83

13.873.290,43 0,863837599

9.731.227,15

11.984.269,88

4 12.072.339,11

14.867.412,70 0,822702475

9.931.943,26

12.231.457,22

5 12.879.566,40

15.861.534,98 0,783526166

10.091.477,29

12.427.927,69

6 13.686.793,69

16.855.657,25 0,746215397

10.213.296,18

12.577.950,96

7 17.849.779,53 0,71068133

12.685.505,06

8 18.843.901,80 0,676839362

12.754.294,47

29.721.363,46 122.915.790,70

58.644.655,58

97.662.281,77

Page 101: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 27. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Autostrip Packaging Machiner PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 98.915.180,00 148.818.428,76 51.315.844,80

63.196.853,20 0,952380952

48.872.233,14

60.187.479,24

1,86

2,24

207.724.754,62

359.278.007,56 3,1000 3,4142 33,6793 31,3686

2 55.174.178,05

67.948.495,14 0,907029478

50.044.605,94

61.631.288,11

3 59.032.511,30

72.700.137,08 0,863837599

50.994.502,80

62.801.111,82

4 62.890.844,56

77.451.779,01 0,822702475

51.740.453,46

63.719.770,27

5 66.749.177,81

82.203.420,95 0,783526166

52.299.727,41

64.408.531,29

6 70.607.511,06

86.955.062,89 0,746215397

52.688.411,87

64.887.206,74

7 91.706.704,83 0,71068133

65.174.242,97

8 96.458.346,76 0,676839362

65.286.805,89

169.292.466,30 638.620.799,85 306.639.934,62 508.096.436,32

Lampiran 28. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Coding Machine PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 20.930.000,00 32.685.917,57 10.742.002,08 13.229.066,60 0,952380952 10.230.478,17 12.599.111,05 1,88

2,29

43.061.735,79

73.248.210,32 3,0574 3,2410 <0 <0

2 11.533.165,68 14.203.406,01 0,907029478 10.460.921,25 12.882.907,95

3 12.324.329,29 15.177.745,43 0,863837599 10.646.219,01 13.111.107,16

4 13.115.492,89 16.152.084,84 0,822702475 10.790.148,46 13.288.360,17

5 13.906.656,49 17.126.424,25 0,783526166 10.896.229,25 13.419.001,54

6 14.697.820,09 18.100.763,66 0,746215397 10.967.739,65 13.507.068,54

7 19.075.103,08 0,71068133 13.556.319,63

8 20.049.442,49 0,676839362 13.570.251,86

35.976.255,74 133.114.036,35 63.991.735,79 105.934.127,89

Page 102: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 29. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Ribbon Mixer Matrial PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 25.822.722,38 41.774.835,78

13.624.192,93

16.778.562,73 0,952380952

12.975.421,84

15.979.583,55

1,83

2,36

55.929.413,49

93.857.271,08 3,1659 3,2467 34,9957 32,4868

2 14.676.994,94

18.075.116,93 0,907029478

13.312.467,07

16.394.663,88

3 15.729.796,95

19.371.671,13 0,863837599

13.587.990,03

16.733.977,86

4 16.782.598,96

20.668.225,33 0,822702475

13.807.085,70

17.003.800,12

5 17.835.400,97

21.964.779,53 0,783526166

13.974.503,35

17.209.979,50

6 18.888.202,98

23.261.333,73 0,746215397

14.094.667,88

17.357.965,37

7 24.557.887,93 0,71068133

17.452.832,46

8 25.854.442,13 0,676839362

17.499.304,11

44.195.474,41 170.532.019,40

81.752.135,87 135.632.106,85

Lampiran 30. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Filling Sachet PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 96.278.000,00 149.624.496,02 49.268.247,13

60.675.181,20 0,952380952

46.922.140,13

57.785.886,86

1,89

1,34

197.111.501,47

336.007.887,52 3,0473 3,2457 33,2687 31,3544

2 52.887.822,08

65.132.785,81 0,907029478

47.970.813,68

59.077.356,75

3 56.507.397,03

69.590.390,43 0,863837599

48.813.214,15

60.114.795,75

4 60.126.971,97

74.047.995,04 0,822702475

49.466.608,64

60.919.468,77

5 63.746.546,92

78.505.599,65 0,783526166

49.947.087,53

61.511.191,54

6 67.366.121,86

82.963.204,26 0,746215397

50.269.637,34

61.908.420,37

7 87.420.808,88 0,71068133

62.128.336,73

8 91.878.413,49 0,676839362

62.186.926,77

164.778.883,51 610.214.378,75 293.389.501,47 485.632.383,54

Page 103: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 31. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Madu Stick PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 202.140.608,25 318.661.297,65 34.313.466,57

42.257.963,75 0,952380952

32.679.491,97

40.245.679,76 >6

6,31

1.942.212,22

19.019.804,41 1,0096 1,0597 22,8964 32,8438

2 36.813.320,01

45.336.601,00 0,907029478

33.390.766,45

41.121.633,56

3 39.313.173,46

48.415.238,25 0,863837599

33.960.197,35

41.822.903,14

4 41.813.026,91

51.493.875,50 0,822702475

34.399.680,71

42.364.138,81

5 44.312.880,35

54.572.512,75 0,783526166

34.720.301,27

42.758.991,71

6 46.812.733,80

57.651.150,00 0,746215397

34.932.382,72

43.020.175,76

7 60.729.787,25 0,71068133

43.159.525,98

8 63.808.424,50 0,676839362

43.188.053,33

115.318.212,83 424.265.553,00 204.082.820,47 337.681.102,06

Lampiran 32. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Coding Image Injek Printer Classic PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 42.577.002,00

67.119.164,76

22.077.383,13

27.188.895,48 0,952380952

21.026.079,17

25.894.186,17

1,86

2,34

89.330.941,49

151.441.547,96 3,0981 3,2563 64,9291 31,3544

2 23.735.968,98

29.231.488,89 0,907029478

21.529.223,56

26.513.822,12

3 25.394.554,83

31.274.082,30 0,863837599

21.936.771,26

27.015.728,15

4 27.053.140,68

33.316.675,71 0,822702475

22.256.685,79

27.409.711,56

5 28.711.726,53

35.359.269,13 0,783526166

22.496.389,02

27.704.912,59

6 30.370.312,38

37.401.862,54 0,746215397

22.662.794,70

27.909.845,69

7 39.444.455,95 0,71068133

28.032.438,42

8 41.487.049,36 0,676839362

28.080.068,02

72.869.900,73 274.703.779,35 131.907.943,49 218.560.712,72

Page 104: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 33. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Tank dan Mixer PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 35.880.000,00

57.326.241,95

18.711.560,93

23.043.794,25 0,952380952

17.820.534,22

21.946.470,71

1,86

2,37

73.724.322,01

123.180.402,30 3,0547 3,1488 30,1614 104,0499

2 19.934.004,80

24.549.267,00 0,907029478

18.080.729,98

22.266.908,84

3 21.156.448,68

26.054.739,75 0,863837599

18.275.735,82

22.507.063,82

4 22.378.892,55

27.560.212,50 0,822702475

18.411.170,28

22.673.855,03

5 23.601.336,42

29.065.685,25 0,783526166

18.492.264,65

22.773.724,94

6 24.823.780,30

30.571.158,00 0,746215397

18.523.887,06

22.812.668,79

7 32.076.630,75 0,71068133

22.796.262,61

8 33.582.103,50 0,676839362

22.729.689,51

52.318.541,51 226.503.591,00 109.604.322,01 180.506.644,25

Lampiran 34. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Conveyor PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 7.774.000,00

12.420.685,76

4.240.879,50

5.222.758,00 0,952380952

4.038.932,85

4.974.055,24

1,77

2,26

17.879.326,42

30.242.537,49 3,2999 3,4349 66,4272 57,4978

2 4.585.793,45

5.647.528,88 0,907029478

4.159.449,84

5.122.475,17

3 4.930.707,40

6.072.299,75 0,863837599

4.259.330,44

5.245.480,83

4 5.275.621,35

6.497.070,63 0,822702475

4.340.266,74

5.345.156,08

5 5.620.535,30

6.921.841,50 0,783526166

4.403.836,48

5.423.443,94

6 5.965.449,25

7.346.612,38 0,746215397

4.451.510,08

5.482.155,27

7 7.771.383,25 0,71068133

5.522.976,99

8 8.196.154,13 0,676839362

5.547.479,73

13.301.758,11

53.675.648,50

25.653.326,42

42.663.223,24

Page 105: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 35. Analisis Kriteria Investasi Alternatif Investasi Mesin Gear Pump Brand PT Air Mancur

n CO CI DF PV dari CI PBP NPV PI IRR

R B R B R B R B R B R B R B

1 4.186.000,00

86.688.061,56

10.555.857,07

12.999.823,98 0,952380952

10.053.197,21

12.380.784,75

0,47

5,11

68.138.684,89

124.472.456,52 17,2778 1,4359 85,0032 37,4645

2 12.122.235,31

14.928.861,21 0,907029478

10.995.224,77

13.540.917,20

3 13.688.613,54

16.857.898,44 0,863837599

11.824.739,04

14.562.486,51

4 15.254.991,77

18.786.935,67 0,822702475

12.550.319,48

15.456.058,47

5 16.821.370,00

20.715.972,90 0,783526166

13.179.983,55

16.231.506,83

6 18.387.748,23

22.645.010,13 0,746215397

13.721.220,84

16.898.055,22

7 24.574.047,37 0,71068133

17.464.316,67

8 26.503.084,60 0,676839362

17.938.330,87

7167200,954 158.011.634,31 72.324.684,89 124.472.456,52

Page 106: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 36. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Filling dan Packaging PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 40% Tingkat Bunga 50%1 5 25.184.014,47 0,7143 17.988.581,77 0,6667 16.789.342,98 2 6 27.026.336,55 0,5102 13.788.947,22 0,4444 12.011.705,13 3 7 28.868.658,62 0,3644 10.520.648,18 0,2963 8.553.676,63 4 8 30.710.980,69 0,2603 7.994.320,25 0,1975 6.066.366,56 5 9 32.553.302,76 0,1859 6.052.779,86 0,1317 4.286.854,68 6 10 34.395.624,83 0,1328 4.568.093,55 0,0878 3.019.643,33

PV dari CI 60.913.370,83 50.727.589,31 PV dari CO 49.335.000,00 49.335.000,00 NPV 11.578.370,83 1.392.589,31

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%40%50.)31,589.392.1(83,370.578.11

83,370.578.11%40

IRR

IRR = 31,3672%

Lampiran 37. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Filling dan Packaging PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 40% Tingkat Bunga 50%1 9 31.014.796,15 0,7143 22.153.425,82 0,6667 20.676.530,77 2 10 33.283.665,70 0,5102 16.981.462,09 0,4444 14.792.740,31 3 11 35.552.535,24 0,3644 12.956.463,28 0,2963 10.534.084,52 4 12 37.821.404,79 0,2603 9.845.221,99 0,1975 7.470.894,77 5 13 40.090.274,34 0,1859 7.454.162,39 0,1317 5.279.377,69 6 14 42.359.143,88 0,1328 5.625.730,97 0,0878 3.718.772,58 7 15 44.628.013,43 0,0949 4.233.614,46 0,0585 2.611.973,35 8 16 46.896.882,98 0,0678 3.177.749,75 0,0390 1.829.843,32

PV dari CI 82.427.830,75 66.914.217,31 PV dari CO 74.472.645,99 74.472.645,99 NPV 7.955.184,76 (7.558.428,68)

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%40%50.)68,428.558.7(76,184.955.7

76,184.955.7%40

IRR

IRR = 25,1279%

Lampiran 38. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Liquid FillerPT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 40% Tingkat Bunga 50%1 5 9.650.657,25 0,7143 6.893.326,61 0,6667 6.433.771,50 2 6 10.457.884,54 0,5102 5.335.655,38 0,4444 4.647.948,68 3 7 11.265.111,83 0,3644 4.105.361,45 0,2963 3.337.810,91 4 8 12.072.339,11 0,2603 3.142.528,92 0,1975 2.384.659,58 5 9 12.879.566,40 0,1859 2.394.754,86 0,1317 1.696.074,59 6 10 13.686.793,69 0,1328 1.817.747,29 0,0878 1.201.584,08

PV dari CI 23.689.374,52 19.701.849,34 PV dari CO 17.342.000,00 17.342.000,00 NPV 6.347.374,52 2.359.849,34

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%40%50.)34,849.359.2(52,374.347.6

52,374.347.6%40

IRR

IRR = 35,9181%

Lampiran 39. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Liquid FillerPT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 40% Tingkat Bunga 50%1 9 11.885.045,88 0,7143 8.489.318,48 0,6667 7.923.363,922 10 12.879.168,15 0,5102 6.571.004,16 0,4444 5.724.074,733 11 13.873.290,43 0,3644 5.055.863,86 0,2963 4.110.604,574 12 14.867.412,70 0,2603 3.870.109,51 0,1975 2.936.772,885 13 15.861.534,98 0,1859 2.949.205,50 0,1317 2.088.761,816 14 16.855.657,25 0,1328 2.238.605,04 0,0878 1.479.783,357 15 17.849.779,53 0,0949 1.693.310,52 0,0585 1.044.705,898 16 18.843.901,80 0,0678 1.276.869,60 0,0390 735.259,70

PV dari CI 32.144.286,67 26.043.326,84PV dari CO 26.026.748,29 26.026.748,29NPV 16.578,56 (19.042.838,26)

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%40%50.)26,838.042.19(56,578.16

56,578.16%40

IRR

IRR = 30,0272%

Page 107: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 40. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Autostrip Packaging Machiner PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 20% Tingkat Bunga 30%1 5 51.315.844,80 0,8333 42.763.204,00 0,7692 39.473.726,77 2 6 55.174.178,05 0,6944 38.315.401,42 0,5917 32.647.442,63 3 7 59.032.511,30 0,5787 34.162.332,93 0,4552 26.869.600,05 4 8 62.890.844,56 0,4823 30.329.303,90 0,3501 22.019.832,83 5 9 66.749.177,81 0,4019 26.824.997,51 0,2693 17.977.494,276 10 70.607.511,06 0,3349 23.646.312,59 0,2072 14.628.196,61

PV dari CI 196.041.552,36 153.616.293,17 PV dari CO 98.915.180,00 98.915.180,00 NPV 97.126.372,36 54.701.113,17

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%20%30.)17,113.701.54(36,372.126.97

36,372.126.97%20

IRR

IRR = 42,8935%

Lampiran 41. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Autostrip Packaging Machiner PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 20% Tingkat Bunga 30%1 9 63.196.853,20 0,8333 52.664.044,33 0,7692 48.612.964,00 2 10 67.948.495,14 0,6944 47.186.454,96 0,5917 40.206.210,14 3 11 72.700.137,08 0,5787 42.071.838,59 0,4552 33.090.640,45 4 12 77.451.779,01 0,4823 37.351.359,48 0,3501 27.118.020,73 5 13 82.203.420,95 0,4019 33.035.711,22 0,2693 22.139.771,27 6 14 86.955.062,89 0,3349 29.121.074,62 0,2072 18.015.020,46 7 15 91.706.704,83 0,2791 25.593.658,24 0,1594 14.614.959,72 8 16 96.458.346,76 0,2326 22.433.128,59 0,1226 11.824.777,99

PV dari CI 289.457.270,03 215.622.364,76 PV dari CO 148818428,8 148818428,8NPV 140.638.841,27 66.803.936,01

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%20%30.01,936.803.6627,841.638.140

27,841.638.140%20

IRR

IRR = 39,0477%

Lampiran 42. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Coding MachinePT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 5 10.742.002,08 0,9091 9.765.456,44 0,8333 8.951.668,40 2 6 11.533.165,68 0,8264 9.531.541,89 0,6944 8.009.142,83 3 7 12.324.329,29 0,7513 9.259.451,00 0,5787 7.132.135,00 4 8 13.115.492,89 0,6830 8.958.058,12 0,4823 6.324.986,93 5 9 13.906.656,49 0,6209 8.634.939,55 0,4019 5.588.773,35 6 10 14.697.820,09 0,5645 8.296.536,27 0,3349 4.922.270,21

PV dari CI 54.445.983,26 40.928.976,72 PV dari CO 20.930.000,00 20.930.000,00 NPV 33.515.983,26 19.998.976,72

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%10%20.72,976.998.1926,983.515.33

26,983.515.33%10

IRR

IRR = 44,7954%

Lampiran 43. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Coding Machine PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 9 13.229.066,60 0,9091 12.026.424,18 0,8333 11.024.222,17 2 10 14.203.406,01 0,8264 11.738.352,08 0,6944 9.863.476,40 3 11 15.177.745,43 0,7513 11.403.264,78 0,5787 8.783.417,49 4 12 16.152.084,84 0,6830 11.032.091,28 0,4823 7.789.392,76 5 13 17.126.424,25 0,6209 10.634.162,00 0,4019 6.882.725,79 6 14 18.100.763,66 0,5645 10.217.409,20 0,3349 6.061.909,13 7 15 19.075.103,08 0,5132 9.788.544,00 0,2791 5.323.511,19 8 16 20.049.442,49 0,4665 9.353.212,89 0,2326 4.662.859,53

PV dari CI 86.193.460,41 60.391.514,46 PV dari CO 32685917,57 32685917,57NPV 53.507.542,84 27.705.596,89

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%10%20.89,596.705.2784,542.507.53

84,542.507.53%10

IRR

IRR = 40,7378%

Page 108: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 44. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Ribbon Mixer Matrial PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 5 13.624.192,93 0,9091 12.385.629,94 0,8333 11.353.494,11 2 6 14.676.994,94 0,8264 12.129.747,89 0,6944 10.192.357,60 3 7 15.729.796,95 0,7513 11.818.029,27 0,5787 9.102.891,76 4 8 16.782.598,96 0,6830 11.462.740,91 0,4823 8.093.460,15 5 9 17.835.400,97 0,6209 11.074.380,77 0,4019 7.167.647,64 6 10 18.888.202,98 0,5645 10.661.898,17 0,3349 6.325.620,96

PV dari CI 69.532.426,94 52.235.472,22 PV dari CO 25.822.722,38 25.822.722,38 NPV 43.709.704,56 26.412.749,84

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%10%20.84,749.412.2656,704.709.43

56,704.709.43%10

IRR

IRR = 45,2702%

Lampiran 45. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Ribbon Mixer Matrial PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 9 16.778.562,73 0,9091 15.253.238,84 0,8333 13.982.135,60 2 10 18.075.116,93 0,8264 14.938.113,16 0,6944 12.552.164,53 3 11 19.371.671,13 0,7513 14.554.223,23 0,5787 11.210.457,83 4 12 20.668.225,33 0,6830 14.116.676,00 0,4823 9.967.315,45 5 13 21.964.779,53 0,6209 13.638.399,96 0,4019 8.827.152,27 6 14 23.261.333,73 0,5645 13.130.416,47 0,3349 7.790.173,60 7 15 24.557.887,93 0,5132 12.602.079,56 0,2791 6.853.655,81 8 16 25.854.442,13 0,4665 12.061.288,06 0,2326 6.012.916,91

PV dari CI 110.294.435,28 77.195.972,01 PV dari CO 41.774.835,78 41.774.835,78 NPV 68.519.599,50 35.421.136,23

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%10%20.23,136.421.3550,599.519.68

50,599.519.68%10

IRR

IRR = 40,7017%

Lampiran 46. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Filling Sachet PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 20% Tingkat Bunga 30%1 5 49.268.247,13 0,8333 41.056.872,61 0,7692 37.898.651,64 2 6 52.887.822,08 0,6944 36.727.654,22 0,5917 31.294.569,28 3 7 56.507.397,03 0,5787 32.701.039,95 0,4552 25.720.253,54 4 8 60.126.971,97 0,4823 28.996.417,81 0,3501 21.052.124,21 5 9 63.746.546,92 0,4019 25.618.307,50 0,2693 17.168.798,47 6 10 67.366.121,86 0,3349 22.560.777,91 0,2072 13.956.657,88

PV dari CI 187.661.070,00 147.091.055,03 PV dari CO 96.278.000,00 96.278.000,00 NPV 91.383.070,00 50.813.055,03

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%20%30.03,055.813.5000,070.383.91

00,070.383.91%20

IRR

IRR = 42,5248%

Lampiran 47. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Filling SachetPT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 20% Tingkat Bunga 30%1 9 60.675.181,20 0,8333 50.562.651,00 0,7692 46.673.216,31 2 10 65.132.785,81 0,6944 45.231.101,26 0,5917 38.540.109,95 3 11 69.590.390,43 0,5787 40.272.216,68 0,4552 31.675.189,09 4 12 74.047.995,04 0,4823 35.709.874,15 0,3501 25.926.261,35 5 13 78.505.599,65 0,4019 31.549.639,78 0,2693 21.143.840,48 6 14 82.963.204,26 0,3349 27.784.209,25 0,2072 17.188.002,31 7 15 87.420.808,88 0,2791 24.397.543,34 0,1594 13.931.932,278 16 91.878.413,49 0,2326 21.367.982,48 0,1226 11.263.326,38

PV dari CI 276.875.217,94 206.341.878,14 PV dari CO 149.624.496,02 149.624.496,02 NPV 127.250.721,92 56.717.382,12

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%20%30.12,382.717.5692,721.250.127

92,721.250.127%20

IRR

IRR = 38,0412%

Page 109: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 48. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Madu Stick PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 5% Tingkat Bunga 10%1 5 34.313.466,57 0,9524 32.679.491,97 0,9091 31.194.060,51 2 6 36.813.320,01 0,9070 33.390.766,45 0,8264 30.424.231,41 3 7 39.313.173,46 0,8638 33.960.197,35 0,7513 29.536.569,09 4 8 41.813.026,91 0,8227 34.399.680,71 0,6830 28.558.859,99 5 9 44.312.880,35 0,7835 34.720.301,27 0,6209 27.514.812,30 6 10 46.812.733,80 0,7462 34.932.382,72 0,5645 26.424.567,82

PV dari CI 82.959.661,20 204.082.820,47 PV dari CO 202.140.608,25 202.140.608,25 NPV 1.942.212,22 (28.487.507,13)

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%5%10.)13,507.487.28(22,212.942.1

22,212.942.1%5

IRR

IRR = 20,6383%

Lampiran 49. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Madu Stick PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 5% Tingkat Bunga 10%1 9 42.257.963,75 0,9524 40.245.679,76 0,9091 38.416.330,68 2 10 45.336.601,00 0,9070 41.121.633,56 0,8264 37.468.265,29 3 11 48.415.238,25 0,8638 41.822.903,14 0,7513 36.375.085,09 4 12 51.493.875,50 0,8227 42.364.138,81 0,6830 35.171.009,84 5 13 54.572.512,75 0,7835 42.758.991,71 0,6209 33.885.236,82 6 14 57.651.150,00 0,7462 43.020.175,76 0,5645 32.542.571,21 7 15 60.729.787,25 0,7107 43.159.525,98 0,5132 31.163.983,35 8 16 63.808.424,50 0,6768 43.188.053,33 0,4665 29.767.100,95

PV dari CI 112.251.853,64 337.681.102,06 PV dari CO 318.661.297,65 318.661.297,65 NPV 19.019.804,41 (43.871.714,43)

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%5%10.)43,714.871.43(41,804.019.19

41,804.019.19%5

IRR

IRR = 23,0242%

Lampiran 50. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Coding Image Injek Printer Classic PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 5 22.077.383,13 0,9091 20.070.348,30 0,8333 18.397.819,27 2 6 23.735.968,98 0,8264 19.616.503,29 0,6944 16.483.311,79 3 7 25.394.554,83 0,7513 19.079.304,90 0,5787 14.695.922,93 4 8 27.053.140,68 0,6830 18.477.659,09 0,4823 13.046.460,59 5 9 28.711.726,53 0,6209 17.827.723,22 0,4019 11.538.598,95 6 10 30.370.312,38 0,5645 17.143.249,59 0,3349 10.170.956,17

PV dari CI 112.214.788,39 84.333.069,70 PV dari CO 42.577.002,00 42.577.002,00 NPV 69.637.786,39 41.756.067,70

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%10%20.70,067.756.4139,786.637.69

39,786.637.69%10

IRR

IRR = 44,9761%

Lampiran 51. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Coding Image Injek Printer Classic PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 9 27.188.895,48 0,9091 24.717.177,70 0,8333 22.657.412,90 2 10 29.231.488,89 0,8264 24.158.255,28 0,6944 20.299.645,06 3 11 31.274.082,30 0,7513 23.496.680,92 0,5787 18.098.427,26 4 12 33.316.675,71 0,6830 22.755.737,80 0,4823 16.067.069,69 5 13 35.359.269,13 0,6209 21.955.324,17 0,4019 14.210.097,22 6 14 37.401.862,54 0,5645 21.112.376,34 0,3349 12.525.808,09 7 15 39.444.455,95 0,5132 20.241.242,79 0,2791 11.008.223,74 8 16 41.487.049,36 0,4665 19.354.014,71 0,2326 9.648.561,73

PV dari CI 177.790.809,71 124.515.245,69 PV dari CO 67.119.164,76 67.119.164,76 NPV 110.671.644,95 57.396.080,93

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%10%20.93,080.396.5795,644.671.110

95,644.671.110%10

IRR

IRR = 40,7737%

Page 110: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 52. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Tank dan Mixer PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 20% Tingkat Bunga 30%1 5 18.711.560,93 0,8333 15.592.967,44 0,7692 14.393.508,41 2 6 19.934.004,80 0,6944 13.843.058,89 0,5917 11.795.269,11 3 7 21.156.448,68 0,5787 12.243.315,21 0,4552 9.629.698,99 4 8 22.378.892,55 0,4823 10.792.290,00 0,3501 7.835.472,34 5 9 23.601.336,42 0,4019 9.484.847,78 0,2693 6.356.526,09 6 10 24.823.780,30 0,3349 8.313.433,79 0,2072 5.142.896,75

PV dari CI 70.269.913,12 55.153.371,69 PV dari CO 35.880.000,00 35.880.000,00 NPV 34.389.913,12 19.273.371,69

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%20%30.69,271.273.1912,913.389.34

12,913.389.34%20

IRR

IRR = 42,7499%

Lampiran 53. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Tank dan Mixer PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 20% Tingkat Bunga 30%1 9 23.043.794,25 0,8333 19.203.161,88 0,7692 17.725.995,58 2 10 24.549.267,00 0,6944 17.048.102,08 0,5917 14.526.193,49 3 11 26.054.739,75 0,5787 15.077.974,39 0,4552 11.859.235,21 4 12 27.560.212,50 0,4823 13.290.997,54 0,3501 9.649.596,48 5 13 29.065.685,25 0,4019 11.680.847,02 0,2693 7.828.234,10 6 14 30.571.158,00 0,3349 10.238.218,96 0,2072 6.333.616,68 7 15 32.076.630,75 0,2791 8.951.998,95 0,1594 5.111.934,48 8 16 33.582.103,50 0,2326 7.810.123,97 0,1226 4.116.812,40

PV dari CI 103.301.424,78 77.151.618,42 PV dari CO 57.326.241,95 57.326.241,95 NPV 45.975.182,84 19.825.376,47

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%20%30.47,376.825.1984,182.975.45

84,182.975.45%20

IRR

IRR = 37,5815%

Lampiran 54. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Conveyor PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 5 4.240.879,50 0,9091 3.855.345,00 0,8333 3.534.066,25 2 6 4.585.793,45 0,8264 3.789.911,94 0,6944 3.184.578,78 3 7 4.930.707,40 0,7513 3.704.513,45 0,5787 2.853.418,63 4 8 5.275.621,35 0,6830 3.603.320,37 0,4823 2.544.184,68 5 9 5.620.535,30 0,6209 3.489.910,21 0,4019 2.258.767,08 6 10 5.965.449,25 0,5645 3.367.340,58 0,3349 1.997.816,88

PV dari CI 30.060.634,40 21.810.341,54 PV dari CO 7.774.000,00 7.774.000,00 NPV 14.036.341,54 8.598.832,30

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%10%20.)30,832.598.8(54,341.036.14

54,341.036.14%10

IRR

IRR = 45,8139%

Lampiran 55. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Conveyor PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 9 5.222.758,00 0,9091 4.747.961,82 0,8333 4.352.298,33 2 10 5.647.528,88 0,8264 4.667.379,24 0,6944 3.921.895,05 3 11 6.072.299,75 0,7513 4.562.208,68 0,5787 3.514.062,36 4 12 6.497.070,63 0,6830 4.437.586,66 0,4823 3.133.232,36 5 13 6.921.841,50 0,6209 4.297.918,98 0,4019 2.781.732,86 6 14 7.346.612,38 0,5645 4.146.971,16 0,3349 2.460.365,62 7 15 7.771.383,25 0,5132 3.987.948,40 0,2791 2.168.850,44 8 16 8.196.154,13 0,4665 3.823.566,39 0,2326 1.906.163,50

PV dari CI 52.400.793,15 34.671.541,32 PV dari CO 12.420.685,76 12.420.685,76 NPV 22.250.855,57 11.817.914,76

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%20%10.)76,914.817.11(57,855.250.22

76,855.250.22%10

IRR

IRR = 41,3275%

Page 111: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 56. Analisis IRR Alternatif Investasi Mereparasi Mesin Gear Pump Brand PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 5 10.555.857,07 0,9091 5.850.528,56 0,8333 5.362.984,51 2 6 12.122.235,31 0,8264 5.847.753,28 0,6944 4.913.737,13 3 7 13.688.613,54 0,7513 5.797.131,12 0,5787 4.465.267,09 4 8 15.254.991,77 0,6830 5.707.384,45 0,4823 4.029.794,36 5 9 16.821.370,00 0,6209 5.586.045,19 0,4019 3.615.444,01 6 10 18.387.748,23 0,5645 5.439.599,14 0,3349 3.227.271,71

PV dari CI 61.142.584,40 34.228.441,74 PV dari CO 10.186.000,00 10.186.000,00 NPV 24.042.441,74 15.428.498,80

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%10%20.)80,498.428.15(74,441.042.24

00,441.042.24%10

IRR

IRR = 47,9111%

Lampiran 57. Analisis IRR Alternatif Investasi Membeli Mesin Gear Pump Brand PT Air Mancur

Tahun CI Tingkat Bunga 10% Tingkat Bunga 20%1 9 12.999.823,98 0,9091 7.205.084,43 0,8333 6.604.660,73 2 10 14.928.861,21 0,8264 7.201.666,60 0,6944 6.051.400,41 3 11 16.857.898,44 0,7513 7.139.324,04 0,5787 5.499.097,40 4 12 18.786.935,67 0,6830 7.028.798,59 0,4823 4.962.800,93 5 13 20.715.972,90 0,6209 6.879.365,99 0,4019 4.452.517,25 6 14 22.645.010,13 0,5645 6.699.013,72 0,3349 3.974.472,55 7 15 24.574.047,37 0,5132 6.494.598,50 0,2791 3.532.095,05 8 16 26.503.084,60 0,4665 6.271.985,93 0,2326 3.126.774,69

PV dari CI 100.273.005,73 54.919.837,80 PV dari CO 16.688.061,56 16.688.061,56 NPV 38.231.776,24 21.515.757,44

1221

11 . ii

NPVNPV

NPViIRR

%10%20.)44,757.515.21(24,776.231.38

24,776.231.38%10

IRR

IRR = 42,8713%

Page 112: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 58. Nilai Cash Inflow Mesin Produksi Madurasa PT Air MancurTahun Mesin 1 Mesin 2 Mesin 3 Mesin 4 Mesin 5 Mesin 6 Mesin 7 Mesin 8 Mesin 9 Mesin 10 Mesin 11

2003 14.416.600,00 4.112.200,00 27.919.900,00 6.088.800,00 7.016.100,00 27.988.900,00 19.787.000,00 12.030.900,00 11.666.000,00 1.944.000,00 1.977.000,00

2004 13.792.100,00 4.848.100,00 27.652.900,00 5.851.200,00 7.219.000,00 26.915.600,00 18.836.000,00 11.902.900,00 10.438.000,00 2.173.000,00 2.170.000,00

2005 14.353.100,00 5.045.300,00 28.777.500,00 6.089.200,00 7.512.600,00 28.010.300,00 19.603.000,00 12.387.000,00 14.072.000,00 2.261.000,00 2.517.000,00

2006 19.349.125,00 6.801.500,00 38.794.400,00 8.208.700,00 10.127.600,00 37.760.100,00 26.426.000,00 16.698.600,00 15.438.000,00 3.048.000,00 3.941.700,00

2007 22.665.400,00 7.967.200,00 45.443.400,00 9.645.600,00 11.863.400,00 44.231.800,00 30.955.000,00 19.560.600,00 16.483.000,00 3.571.000,00 4.923.100,00

84.576.325,00 28.774.300,00 168.588.100,00 35.883.500,00 43.738.700,00 164.906.700,00 115.607.000,00 72.580.000,00 68.097.000,00 12.997.000,00 15.528.800,00

Lampiran 59. Biaya Mesin Produksi Madurasa PT Air MancurMesin 1 Mesin 2 Mesin 3 Mesin 4 Mesin 5 Mesin 6 Mesin 7 Mesin 8 Mesin 9 Mesin 10 Mesin 11Tahun

Total Total Total Total Total Total Total Total Total Total Total

2003 2.966.201,70 1.042.664,84 5.947.144,52

1.258.388,60

1.552.557,07 5.788.587,56 12.153.437,02 2.559.886,00 2.157.237,60 467.401,48 251.677,72

2004 3.057.111,75 1.074.621,10 6.129.416,41

1.296.956,50

1.600.140,83 5.965.999,89 12.525.923,34 2.638.343,02 2.223.354,00 481.726,70 259.391,30

2005 5.224.163,39 1.836.372,59 10.474.289,29

2.216.311,74

2.734.410,07 10.195.034,01 21.404.997,78 4.508.547,99 3.799.391,56 823.201,50 443.262,35

2006 9.037.161,06 3.176.699,04 18.119.234,07

3.833.947,12

4.730.193,60 17.636.156,73 37.028.017,30 7.799.234,31 6.572.480,77 1.424.037,50 766.789,42

2007 9.275.235,07 3.260.385,66 18.596.565,24

3.934.948,21

4.854.805,31 18.100.761,76 38.003.479,43 8.004.696,50 6.745.625,50 1.461.552,19 786.989,64

Keterangan : Mesin 1 : Filling dan PackagingMesin 2 : Liquid Filler MaduMesin 3 : Autostrip PackagingMesin 4 : Coding Machine DH-7Mesin 5 : Ribbon Mixer MatrialMesin 6 : Mesin Filling SachetMesin 7 : Mesin Madu StickMesin 8 : Mesin Coding (Image Injek Printer Classic)Mesin 9 : Tank dan MixerMesin 10 : Mesin ConveyorMesin 11 : Gear Pump Brand

Page 113: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 60. Daftar Asset PT Air Mancur Tahun 2007

LokasiNama Aktiva

TanggalPembelian

UEHarga

PerolehanBeban

Peny. BulananBenban

Peny.TahunanAkumulasiPenyusutan

NilaiBuku

TANAH Lokasi : JetisLokasi : PalurLokasi : Klampisan 30/11 1996

484.635.125275.054.875 97.310.000

- - -

- - -

484.635.125275.054.87597.310.000

SUB TOTAL TANAH 857.000.000 - - - 857.000.000

BANGUNANLokasi : CelepLokasi : JetisLokasi : JetisLokasi : PalurLokasi : PalurLokasi : KlampisanLokasi : Jakarta

80.403.485999.584.843132.938.000

4.917.145.330614.233.523376.694.819110.000.000

443.394 4.164.937

971.22121.062.4143.038.2061.933.541 916.667

5.320.72449.979.2421.639.150

220.458.77136.458.4668.735.500

11.000.000

55.401.976655.581.284119.824.800

1.727.949.532430.618.510362.896.062107.250.015

25.001.510344.003.55913.113.200

3.189.195.798183.615.01313.798.757

2.749.985 SUB TOTAL BANGUNAN 7.231.000.000 32.530.378 333.591.853 3.459.522.178 3.771.477.822

MESIN PRODUKSILokasi : CelepLokasi : Jetis

251.753.1001.192.850.080

3.300.0868.071.877

34.598.95484.081.270

161.572.124862.010.093

90.180.976330.839.987

Lokasi : Palur 1.700.047.001 13.775.915 152.148.475 1.012.010.372 688.036.629 Lokasi : Klampisan 4.285.281.235 26.354.345 316.252.138 3.660.537.585 624.743.650MESIN FILLING & PACKAGING SACHET MADU 30/06 1992 8 82.500.000 859.375 10.312.500 82.500.000 -1 UNIT MESIN LIQUID FILLER MADU 30/06 1992 8 29.000.000 302.083 3.625.000 29.000.000 -1 UNIT AUTOSTRIP PACKAGING MACHINER 30/11 1992 8 165.410.000 1.723.021 20.676.250 165.410.000 -1 UNIT CODING MACHINE DAICHI DH-7 EX TAIWAN 31/07 1993 8 35.000.000 364.583 4.375.000 30.625.000 1 UNIT RIBON MIXER MATRIAL SUS 304 31/07 1993 8 43.181.810 449.811 5.397.726 37.784.083 1 UNIT MESIN FILLING SACHET 31/05 1994 8 161.000.000 1.677.083 20.125.000 120.750.000 1 UNIT MESIN MADU STICK ( PT. INKO AUTO MACHINE ) (VERTICAL FORM FILL SEAL PACKAGING MACHINE HEALTHDRINK 30/06 1995 8 338.027.773 3.521.123 42.253.472 210.277.771 1 UNIT MESIN CODING ( IMAGE INJEK PRINTER S8 CLASSIC ÌG. NS 3030389 A 31/07 1995 8 71.199.000 741.656 8.899.875 40.049.438 1 UNIT TANK & MIXER 30/06 1996 8 60.000.000 625.000 7.500.000 26.875.000 1 UNIT MESIN CONVEYOR 160 X 45 X 70 cm ( PVC BELT CONVEYOR ) 30/07 1996 8 13.000.000 135.417 1.625.000 5.687.500

Page 114: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

1 UNIT GEAR PUMP BRAND : ROTODEL, MODEL : HGSX 100 10/11 1996 8 7.000.000 72.917 875.000 2.770.833 1 UNIT GEAR PUMP BRAND : ROTODEL, MODEL : HGSX 100 10/11 1996 8 7.000.000 72.917 875.000 2.770.833 LOBE PUMP 25/04 2007 4 20.000.000 416.667 3.333.333 3.333.333 16.666.667 INK JET PRINT MERK ROTTWELL 01/05 2007 4 18.560.126 386.669 3.093.354 3.093.354 15.466.772 FLAT BELT CONVEYOR STAINLESSTEEL 01/05 2007 4 6.125.000 127.604 1.020.833 1.020.833 5.104.167 STAINLESS STEEL FLAT BELT CONVEYOR 1,8 MTR 30/06 2007 4 11.375.000 236.979 1.421.875 1.421.875 9.953.125 INK JET PRINT MERK ROTTWELL 30/06 2007 4 32.166.572 670.137 4.020.822 4.020.822 28.145.751 DATE CODER MACHINE TYPE : DC 1000 12/09 2007 4 17.000.000 354.167 1.416.667 1.416.667 15.583.333 DATE CODER MACHINE TYPE : DC 1000 12/09 2007 4 17.000.000 354.167 1.416.667 1.416.667 15.583.333 DATE CODER MACHINE TYPE : DC 1000 12/09 2007 4 17.000.000 354.167 1.416.667 1.416.667 15.583.333 Pelem 1.151.545.281 13.445.541 143.680.040 771.640.676 379.904.605 Lokasi : Jetis 105.927.773 1.290.920 15.223.638 43.886.966 62.040.807 Lokasi : Palur 1.371.811.198 18.046.777 211.124.186 649.101.621 722.709.577 Lokasi : Pelem 911.080.980 11.506.156 120.448.870 475.907.176 435.173.804

SUB TOTAL ALAT PRODUKSI 2.582.778.850 32.986.518 367.541.182 1.310.193.009 1.272.585.841

ALAT-ALAT LABORATLokasi : Palur 554.480.486 5.810.682 62.907.873 248.526.046 305.954.440 Lokasi : Klampisan 93.647.508 975.495 11.705.939 51.530.247 42.117.261 Lokasi : Pelem 93.172.006 1.130.438 12.631.917 41.550.070 51.621.936

SUB TOTAL ALAT LABORAT 741.300.000 7.916.615 87.245.729 341.606.363 399.693.637

INVENTARIS KANTORLokasi : Celep 17.340.000 361.250 4.335.000 9.702.917 7.637.083 Lokasi : Jakarta 420.763.805 5.945.635 55.821.156 326.061.272 94.702.533 Lokasi : Karanganyar 425.964.004 2.814.099 31.128.069 352.108.578 73.855.425 Lokasi : Mess Air Mancur 42.422.850 104.167 1.250.000 41.184.308 1.238.542 Lokasi : Palur 1.508.366.624 28.499.396 310.604.375 1.003.852.405 504.514.219 Lokasi : Klampisan 158.344.566 1.572.359 18.409.979 125.574.587 32.769.979 Lokasi : Pelem 72.167.650 692.448 6.951.042 51.633.380 20.534.270

SUB TOTAL INVENTARIS KANTOR 2.645.369.499 39.989.355 428.499.620 1.910.117.447 735.252.052

ALAT PROMORSILokasi : Jakarta, dan lain-lain 615.910.137 12.831.461 153.977.534 321.297.402 294.612.735 Lokasi : Jakarta 297.210.908 2.396.272 7.050.820 195.303.178 101.907.730 Lokasi Pabrik Jetis, Karanganyar 22.830.753 475.641 4.238.459 6.080.125 16.750.627

SUB TOTAL ALAT PROMOSI 935.951.798 15.703.374 165.266.813 522.680.705 413.271.092

Page 115: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

KENDARAANLokasi : Jakarta 899.198.285 9.366.649 112.399.786 530.129.898 369.068.387 Solo COLT T120SS BARU AD 1770 NF 28/02 2000 8 41.700.000 434.375 5.148.022 41.700.000 0 Pemasaran TOYOTA KIJANG KRISTA B 8089 WE 31/03 2000 8 152.487.900 1.588.416 18.825.208 152.487.900 (0)Jakarta MOBIL SEDAN HYUNDAI B 8280 PK 31/12 2000 8 99.000.000 1.031.250 12.221.925 99.000.000 -Jakarta TOYOTA KIJANG SGX B 8915 ZD 31/12 2000 8 136.830.000 1.425.313 16.892.180 136.830.000 0 Bandung SUZUKI MB ST 1.000 KUNING 20/09 2007 8 46.000.000 479.167 1.437.500 1.437.500 44.562.500 Bandung SUZUKI MB ST 1.000 KUNING 20/09 2007 8 46.000.000 479.167 1.437.500 1.437.500 44.562.500 Jakarta SUZUKI MB ST 1.000 KUNING AD 9381 KF 20/09 2007 8 46.000.000 479.167 1.437.500 1.437.500 44.562.500 Jakarta SUZUKI MB ST 1.000 KUNING AD 9381 KF 20/09 2007 8 46.000.000 479.167 1.437.500 1.437.500 44.562.500 Semarang SUZUKI MB ST 1.000 KUNING AD 9383 KF 20/09 2007 8 46.000.000 479.167 1.437.500 1.437.500 44.562.500 Semarang SUZUKI MB ST 1.000 KUNING AD 9383 KF 20/09 2007 8 46.000.000 479.167 1.437.500 1.437.500 44.562.500 Lokasi : Kendaraan untuk pemasaran 706.017.900 7.354.353 61.712.335 438.642.900 267.375.000 Palur 1 UNIT AVANZA G WARNA SILVER 30/06 2004 8 92.566.095 964.230 11.570.762 41.215.979 51.350.116 Jetis 1 UNIT AVANZA G WARNA SILVER 30/06 2004 8 92.566.095 964.230 11.570.762 41.215.980 51.350.115 Klampisan 1 UNIT AVANZA G WARNA SILVER 30/06 2004 8 92.566.095 964.230 11.570.762 41.215.980 51.350.115 Kendaraan untuk Produksi 277.698.285 2.892.690 34.712.286 123.647.938 154.050.347 Kendaraan untuk umum 1.310.085.530 13.646.724 163.604.522 642.023.713 668.061.817

SUB TOTAL KENDARAAN 3.193.000.000 33.260.417 372.428.928 1.734.444.449 1.458.555.551

GRAND TOTAL 26.767.876.844 227.334.420 2.485.335.003 15.746.335.001 11.021.541.84

Page 116: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 61. Struktur Organisasi PT Air Mancur

STRUKTUR ORGANISASI PT AIR MANCUR

Proyek Khusus Sekertaris Perush Internal Auditor P.P.J.P SDM & Umum Pengemb. Org

GM OperasiGM

Administrasi

GM Pemasaran

E. D. P

Akuntansi

Keuangan

System Maintenance

System Development

Controlling

Kasir

Prod. Jamu

Prod. Kosmetik

Prod. Man/ Min

Prod. Ekstraksi

Teknik

Logistik

Pengolahan bahan

Pengolahan Jamu

Litbang Safety, Sanitasi & Hygine

Proses I

Proses II

Proses II

Proses I

Koord. Lokasi

Farmakognosi&Fitokimia

Group MIS Sekretaris

Kantor Pusat& Administrasi

Kosmetik Man/ Min

Jamu

Ekspor

Regional I

Regional II

Regional III

Regional IV

Solo baru

Adm & Budget

Jakarta

DEWAN DIREKSI

Page 117: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Pengawasan

Mutu

Farmakologi & Toksilogi

Mikrobiologi

Fabrikasi

Regional V

Regional VI

Page 118: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 62. Spesifikasi Produk Obat Luar PT Air Mancur

Kode Obat Luar

2A2BK0A0B1A2A4

5A8A

2XB01/A

Param mujarab gaya baruParcokMangir bengawanMangir bengawan gaya baruTapel wangiPilisParam beras kencurBedak inti sariParam encokBedak nirmala sariMinyak telon bebiku

Sumber : PT Air Mancur, 2006

Lampiran 63. Spesifikasi Produk Jamu Serbuk PT Air Mancur

Kode Jamu Serbuk Kode Jamu Serbuk1A2A3A4A

8M/ A8T/ A

9A10A11A13A14A15A16A17A18A19A20A24A26A29A33A34A35A36A37A

Kuat MajunSehat PerempuanGalian PutriGalian Singset PatmosariAnton-anton MudaAnton-anton TuaBersalinGalian ParamPegal LinuGudang KlingsirEncokSakit PinggangTujuh AnginBatukSariawanSariawan ususSakit PerutResik NifasTerlambat BulanWasirSekelorPilekSelesmaMalaria

38A39A40A42A48A54A56A58A

11AP15AP16AP18AP21AP26AP27AP28AP41AP50AP52AP53AP60AP67AP68AP69AP84AP

Bancar darahBerhenti darahSawanBecakNafsu makanTambah darahSambetanRastung (sariawan)Pegal LinuSakit PinggangTujuh anginSariawanPembersih darahTerlambat bulanPentuginDelima MerahCabe puyangWasirUlu hatiSesak nafasSanggageniPutri remajaSegerTujuh laosSakit kepala

Sumber : PT Air Mancur, 2006

Page 119: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 64. Spesifikasi Produk Ekstrak PT Air Mancur

Kode Jamu EkstrakBKGWRAPETEMLAT8TDIAR

NSTKPROTPRO

Benkwat ginsengMustika rapetEmlatTablet stop diareNostresaKaplet prolinuTablet prolinu

Sumber : PT Air Mancur, 2006

Lampiran 65. Spesifikasi Produk Kosmetik PT Air Mancur

Kode Produk KosmetikaBSARIBB EW

BBS JSMBBS ROSBBS ORDHS BTL

LPAMPA

Bedak BB Harum SariBedak BB Harum sari Ekstra WangiHarum Sari Spesial JasmineHarum Sari Spesial RoseHarum Sari Spesial OrchidHarum Sari Spesial botolLulur Putri ayuMangir Putri ayu

Sumber : PT Air Mancur, 2006

Lampiran 66. Spesifikasi Produk Minuman PT Air Mancur

Kode Produk MinumanMDR

MDRSMDG

MadurasaMadurasa SupermanMadu Gelas

Sumber : PT Air Mancur, 2006

Lampiran 67. Spesifikasi Produk Jamu Bersalin PT Air Mancur

Kode Produk Jamu BersalinBLPBLS

BLP-XLBLS-XL

Pil SelapanSelapanPil Mustika AyuMustika Ayu

Sumber : PT Air Mancur, 2006

Page 120: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Lampiran 68. Perincian Jumlah Tenaga Kerja PT Air Mancur

1 Komposisi Pendidikan Jumlah (Orang)

SD/ SMPSMAD3

S1/ S2/ S3Total

6854612142

12092 Komposisi Usia Jumlah (orang)

<30 tahun30-39 tahun40-49 tahun>50 tahun

Total

962345073721209

3 Komposisi Masa Kerja Jumlah (Orang)<5 tahun5-9 tahun

10-19 tahun20-29 tahun>50 tahun

Total

771841444183861209

4 Komposisi Jenis Kelamin Jumlah (Orang)Laki-laki

PerempuanTotal

5626471209

5 Komposisi Tingkat Jabatan Jumlah (Orang)Operator

Kasubsi/ KasubbidKasi/ KabidSupervisor

Ass. ManagerManager

General ManagerDirektur

Total

95690

10133101931

1209

Sumber : PT Air Mancur, 2007

Page 121: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, S. 1994. Alat-alat Analisis dalam Pembelanjaan. Andi Offset. Yogyakarta

Anonim. 2008. Jamu. http://id.wikipedia.org/wiki/jamu. Diakses pada tanggal 26 Maret 2008

Assauri, S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Fakultas Ekonomi UI. Jakarta

Basalamah, S., Murdifin Haming, Syafri Syam. 1994. Penilaian Kelayakan Rencana Penanaman Modal, Sebuah Studi Proyek Bermotif Laba. Gadjah Mada University Perss. Yogyakarta

Faradilla, R. 2004. Analisis Kelayakan Investasi Mesin Pada Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Gaspersz, V. 1999. Ekonomi Manajerial, Pembuatan Keputusan Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Gray, C., Payaman Simanjuntak, Lien K. Sabur, P.F.L Maspaitella, R.C.G Varley. 1997. Pengantar evaluasi Proyek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Halim, A. 2003. Analisis Investasi. Salemba Empat. Jakarta

Hermanto, N. 2004. Mahkota Dewa, Panglima Penakluk Kanker (Sehat dengan Ramuan Tradisional). PT AgroMedia Pustaka. Jakarta

Husnan, S dan Suwarsono Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Penerbit UPP AMP YKPN. Yogyakarta

Keown, J.A., David F. Scott., John D. Martin, J. William Petty. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan buku I. Salemba Empat. Jakarta

Khotimah, K, Sutawi, Adi Sutanto, Maleha, Evita S. Hani. 2002. Evaluasi Proyek dan Perencanaan Usaha. PT Ghalia Indah. Jakarta

Nadiasa, M, I Gede Astawa Diputra dan I Wayan Yansen. 2006. Analisis Investasi Pembangunan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Kabupaten Badung Bali dalam Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. Vol 10, No 2. Diakses dari http://ejournal.unud.ac.id. pada tanggal 26 Juli 2008

Nainggolan, P. 2004. Cara Mudah Memahami Akuntansi. PPM. Jakarta

Nitisemito, A.S dan M. Umar Burhan. 2004. Wawasan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek. PT Bumi Aksara. Jakarta

Nugroho, EA. 2002. Pemilihan Alternatif Investasi Aktiva Tetap Antara Membeli atau Merehabilitasi Mesin Studi Kasus pada Po Harta Sanjaya Sragen.Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Pudjosumarto, M. 2002. Evaluasi proyek, Uraian Singkat dan Soal-jawab. Liberty. Yogyakarta

Page 122: ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM …/Analisis-pengambilan...ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGANGGARAN MODAL ...

Riyanto, B. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Penerbit BPFE. Yogyakarta

Salim, A. 1993. Asuransi dan Manajemen Risiko. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Salusu, J. 2003. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Non Profit. Grasindo. Jakarta

Soedarni, S. 2000. Manajemen Risiko. Depdikbud RI. Jakarta

Soeranto dan Lincoln Arsyad. 1999. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. Penerbit AMP YKPN. Yagyakarta

Surakhmad, W. 1994. Metode Ilmiah Penelitian, Metode dan Teknik Penelitian. Tarsito. Bandung

Vanhorne, J.C dan J.M Wachowicz. 1998. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Salemba Empat. Jakarta