Pengalengan Dan Sari Buah_2

54
Teknologi Teknologi Pengolahan Pengolahan Sayuran Sayuran dan dan Buah Buah-Buahan Buahan Jurusan Jurusan Teknologi Teknologi Industri Industri Pangan Pangan FTIP FTIP – Univesitas Univesitas Padjadjaran Padjadjaran Souvia Rahimah 20 September 2011

Transcript of Pengalengan Dan Sari Buah_2

  • TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    JurusanJurusan TeknologiTeknologi IndustriIndustri PanganPangan

    FTIP FTIP UnivesitasUnivesitas PadjadjaranPadjadjaran

    Souvia Rahimah

    20 September 2011

  • DEFINISI PENGALENGAN

    suatu cara pengawetan pangan yang

    dikemas secara hermetis dan kemudian

    disterilkan. Ilmuwan Perancis yang bernama

    Nicolas Appert menemukan metode

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Nicolas Appert menemukan metode

    pengalengan ini sehingga sering disebut

    The Art of Appertizing.

  • TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • Dalam pengawetan pangan dengan

    panas harus diperhatikan

    Mikroorganisme penyebab kebusukan dan

    mikroorganisme patogen yang membahayakan

    kesehatan, harus dapat dihancurkan

    Panas yang diberikan tidak boleh menyebabkan

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Panas yang diberikan tidak boleh menyebabkan

    penurunan nilai gizi

    Faktor-faktor organoleptik seperti warna dan

    citarasa harus dipertahankan

  • Tahap Pengalengan

    PenyiapanBahan Mentah

    PersiapanWadah

    Pengisian(Filling)

    Pencucian

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    ExhaustingPenutupan

    Wadah

    PencucianWadahSetelahDitutup

    Sterilisasi(Processing)

    Pendinginan Penyimpanan

  • Penyiapan Bahan Mentah

    a. Pencucian

    b.Pengupasan Kulit (Peeling)

    c. Pemotongan dan Pematahan

    d.Pengupasan Kulit Polong (Shelling)

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    d.Pengupasan Kulit Polong (Shelling)

    e. Pembuangan Bagian Tengah Buah (Coring)

    f. Pencegahan Perubahan Warna

    g. Pembuatan Bubur (Pulping)

    h.Pengurangan Massa (Reducing)

    i. Blansing

  • Wadah

    1. Wadah Kaleng (Tin Can)

    2. Gelas Jars

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • Pengisian (Filling)

    1.Metode Pengisian

    2.Pengecekan Berat

    3. Head Space

    4.Medium Pengalengan (Canning Medium)

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    4.Medium Pengalengan (Canning Medium)

  • Head space

    ruang kosong antara permukaan produk dengan

    tutup. Fungsinya adalah sebagai ruang cadangan

    untuk pengembangan produk selama

    disterilisasi, agar tidak menekan wadah karena

    akan menyebabkan gelas menjadi pecah atau

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    akan menyebabkan gelas menjadi pecah atau

    kaleng menjadi gembung

  • Exhausting

    Menghilangkan oksigen, karena gas ini dapat

    bereaksi dengan bahan pangan atau bagian

    dalam kaleng sehingga akan mempengaruhi

    mutu, nilai gizi dan umur simpan produk

    kalengan.

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    kalengan.

    memberikan ruangan bagi pengembangan

    produk selama proses sterilisasi

    menaikkan suhu produk di dalam wadah sampai

    mencapai suhu awal (initial temperature).

  • exhausting

    Metode Exhausting

    Vakum

    Suhu Tengah-Tengah Kaleng selama Penutupan

    Suhu Awal (Initial Temperature)

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Suhu Awal (Initial Temperature)

  • Metode Exhausting

    dilakukan dengan memasukkan kaleng yang telah

    diisi dalam keadaan terbuka (setelah operasi

    pengisian) ke dalam suatu terowongan (tunnel

    exhaust) yang dialiri stim.

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    menaruh kaleng yang telah diisi dalam keadaan

    terbuka di dalam suatu penangas air.

    Waktu dan suhu exhausting tergantung pada

    jenis produk yang dikalengkan.

  • Vakum

    Vakum adalah tekanan udara di bawah tekanan atm

    Besarnya vakum di dalam kaleng setelah pendinginantergantung pada suhu rata-rata kaleng, jenis produk, lama exhausting, ketinggian tempat dan besarnya head space.

    Kevakuman di dalam kaleng diukur dengan alat pengukur yang khusus dirancang untuk industri pengalengan.

    Apabila vakum di dalam kaleng cukup, maka pada suhu ruang,

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Apabila vakum di dalam kaleng cukup, maka pada suhu ruang, tutup kaleng tersebut tampak sedikit cekung ke dalam.

    apabila kevakuman di dalam wadah tersebut terlalu besar, misalnya karena suhu pada waktu penutupan terlalu tinggiatau karena head space terlalu besar, maka pada suhu ruang, tutup kaleng tampak penyok ke dalam, dan hal ini disebutpanelling.

  • Suhu Tengah-Tengah Kaleng

    selama Penutupan

    Suhu produk di dalam kaleng pada titik dingin (cold

    point) pada waktu kaleng ditutup disebut center

    closing temperature.

    Apabila perambatan panas berlangsung secara

    konveksi, maka titik dingin akan berada pada

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    konveksi, maka titik dingin akan berada pada

    tengah-tengah kaleng, kira-kira pada jarak 1/10

    bagian tinggi kaleng diukur dari tutup bawah.

    Sedangkan apabila perambatan panas berlangsung

    secara konduksi, maka titik dingin tersebut akan

    berada pada titik tengah geometris kaleng

  • Titik Dingin (Cold Point) dalam Makanan

    Kaleng selama Proses Pemanasan

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • Suhu Awal (Initial Temperature)

    Suhu awal adalah suhu rata-rata di dalam kaleng pada saatproses pemanasan (sterilisasi) dimulai.

    Suhu awal, dan bukan suhu pada titik dingin, merupakanfaktor penting dalam menentukan waktu proses sterilisasi.

    Tetapi apabila wadah yang sudah di-exhausted segeraditutup dan disterilisasi, suhu pada titik dingin selama

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    ditutup dan disterilisasi, suhu pada titik dingin selamaproses penutupan adalah sama dengan suhu awal.

    Apabila kaleng setelah ditutup tidak segera disterilisasi, perlu dilakukan pengukuran kembali suhu awalnya. Untukitu suhu kaleng yang paling dingin dari suatu batch dapatdianggap sebagai suhu awal.

  • Penutupan Wadah

    double seaming

    Operasi pertama berfungsi untuk membentukatau menggulung bersama ujung pinggir tutupkaleng dan badan kaleng

    operasi ke-dua berfungsi untuk meratakan

    Kaleng

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    operasi ke-dua berfungsi untuk meratakangulungan yang dihasilkan oleh operasi pertama

    tidak ditutup hermetis sampai setelah sterilisasiselesaise-belumnya tutup ditutup secara lemah

    Setelah operasi sterilisasi sele-sai, penutupandikuatkan dengan memutar tutup kuat-kuat

    Jar

  • Pencucian setelah ditutup

    Untuk menghindari terjadinya penampakan

    kaleng yang tidak menarik

    korosi wadah

    penumpukan kontaminan dalam retort,

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    penumpukan kontaminan dalam retort,

  • Sterilisasi (Processing)

    tujuan :

    untuk menghancurkan mikroba pembusuk dan patogen

    membuai produk menjadi cukup masak, yaitu dilihat daripenampilannya, teksturnya dan citarasanya, sesuai denganyang diinginkan.

    Beberapa faktor yang mempengaruhi proses sterilisasi :

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Beberapa faktor yang mempengaruhi proses sterilisasi :

    jenis mikroba yang akan dihancurkan,

    kecepatan perambatan panas ke dalam titik dingin,

    suhu awal bahan pangan di dalam wa-dah,

    ukuran dan jenis wadah yang digunakan,

    suhu dan tekanan yang digunakan untuk proses sterilisasi, dan

    keasaman atau pH produk yang dikalengkan.

  • 1. Perambatan Panas

    2. Penyusunan Wadah

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    3. Proses Sterilisasi dalam Penangas Air

    4. Proses Sterilisasi dengan Uap Air Bertekanan

  • KEMASAN

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Tin Plate Jar Alumunium

  • TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Souvia Rahimah

    JurusanJurusan TeknologiTeknologi IndustriIndustri PanganPangan

    FTIP FTIP UnivesitasUnivesitas PadjadjaranPadjadjaran

    Souvia Rahimah

  • Metode Pengawetan

    Jenis-jenis konsentrat : jeruk, nenas, apel, anggurPengawetan :- Pembekuan (utama)- Pengalengan (sterilisasi)Saribuah tomat :- Pengalengan (tdk pernah dibekukan)

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    - Pengalengan (tdk pernah dibekukan)Alasan :

    1. Destabilisasi kekeruhan karena pembekuan; tampak setelah rekonstruksi

    2. Aroma tomat yang dimasak disukai (saos, pure,dsb)

  • Proses Pengentalan/Mengkonsentrasikan

    Masalah : saribuah/sayur peka panassebagai citarasa hilang perlu

    teknik pengentalan khusus

    Metode

    1. Vaccum pan (air, flavor, udara, zat lain ikut

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    1. Vaccum pan (air, flavor, udara, zat lain ikut hilang, tapi tidak perlu diaerasi)

    2. Pengentalan beku

    3. Osmosis reversi

  • Retensi Citarasa

    Masalah : sebagian citarasa hilang

    Pemecahan masalah :

    1. Multiple effect evaporator (evaporasi T0 rendah : 100

    270 C)

    2. Stripping : recovery zat cita rasa volatil dgn metode

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    2. Stripping : recovery zat cita rasa volatil dgn metode

    khusus, dikembalikan pada produk akhir

    3. TASTE = Temprature Accelerated Short Time

    Evaporator

  • Temperatur Pengentalan

    S.b. jeruk : 100 C-270 C

    S.b. apel : 540C

    S.b. Grape : 820C

    Pengendalian Konsistensi Sari Buah Tomat

    Cold break/penghancuran dingin

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Cold break/penghancuran dingin

    PE & PG aktif s.b tomat encer

    Hot break/penghancuran panas

    PE& PG non-aktif s.b lebih kental, karena gelasi oleh pektin lebik baik

  • Limbah Industri Saribuah

    Kulit jerukCitrus sacs (10-20%)Minyak esensial = fixed oilsMinyak sayur = industriAsam organikPigmen (karotenoida, antosianin, betalaine)= pewarna makanan

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    pewarna makananEnzim : bromealin (nanas)Pektin citrus apel : jam, jeli, pie, kueLimbah cair : irigasiLimbah padat : pakan

  • Pemanfaatan Kulit Jeruk

    Marmalade

    Manisan kering (untuk fruit cake, kembang gula)

    Kulit jeruk kering untuk pangan

    Kulit jeruk kering untuk pakan

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Kulit jeruk kering untuk pakan

  • Pemanfaatan Citrus Sacs

    C. Sacs beku : campuran s.b jeruk

    C. sacs kering :

    - sosis : bahan pengikat

    - gorengan : breading mix

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    - gorengan : breading mix

    - pie : isi

    - dry beverage mix

    - tepung puding

  • Pemanfaatan M.Esesnial/atsiri &

    Fixed oilMinyak esensial/atsiri

    - Sifat : volatil

    - Pemanfaatan : industri essen & parfum

    - Produk : M.A jeruk, peach, plum dsb

    Fixed oil

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Fixed oil

    - sifat : non volatil

    - produk : minyak biji citrus, grape, prune, peach, plum

    - Pemanfaatan : pengganti minyak kedele, minyak biji katun

  • Asam Organik

    Asam sitrat : limbah jeruk & nenas

    Asam tartrat

    Cream of tartrate

    Garam-garam tartrat

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Garam-garam tartrat

  • Masalah penyimpanan sari buah

    Kerusakan umum

    Kerusakan mikrobiologis

    Kerusakan khusus

    a. Sedimentasi

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    a. Sedimentasi

    b. Cita rasa menyimpang

  • Kerusakan umum saribuah

    Penurunan kadar vit.C

    Diskolorasi

    Reaksi oksidasi

    Korosi kaleng

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Korosi kaleng

    Kerusakan mikrobiologis

    Perubahan sifat indrawi

    Penurunan nilai gizi

  • 5.6.3. Sedimentasi Saribuah Keruh :

    Penyebab; Pektin Pektin rusak+ ion logam

    + gg - COOH

    PE

    Destabilisasi

    kekeruhan

    EndapanCara mengatasi :

    a. Klarifikasi dengan filterasi :

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    a. Klarifikasi dengan filterasi :

    b. Klarifikasi dengan pemanasan :

    a) Albumin telur :

    b) Kalium-Kaseinat :

    c) Gelatin :

    d) Lempung Bentonit :

    c. Klarifikasi dengan pembekuan:

    d. Klarifikasi dengan enzim (= Depektinasi)

  • Sedimentasi S.B. Jernih

    Penyebab

    Flavonoida

    (Leukoantosianin &

    PolimerisasiPolimer Polimer - Protein

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    (Leukoantosianin &

    Katecin)

    Polimer Polimer - Protein

    Protein

    Cu, Fe, Sn, Vit. C

    Polimer protein Cu, Fe,

    Sn (endapan)

  • 5.6.4. Cita Rasa Menyimpang

    Produk : Saribuah jeruk kaleng dlm penyimpanan

    Penyebab : Furfural > 150 Mg / liter

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Penyebab : Furfural > 150 Mg / liter

  • Container performance

    requirements

    Syarat penggunaan kemasan logam :

    Mengawetkan dan melindungi bahan yang dikemas

    Tidak boleh bereaksi dengan bahan

    Sesuai dengan proses pengolahan produk

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Sesuai dengan lingkungan penyimpanan

    Dimensi harus tepat

    Mudah dipajang pada saat dijual

    Mudah dibuka dan mudah mengeluarkan isi

    Dapat didaur ulang

  • Pendahuluan

    Keuntungan penggunaanwadah kaleng untukkemasan makanan danminuman1. Kekuatan mekanik tinggi

    2. Sifat barrier yang baik

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    2. Sifat barrier yang baikthd gas, uap air, jasadrenik, debu dan kotoran, cocok untuk kemasanhermitis.

    3. Toksisitas relatif rendah

    4. Tahan thd perubahansuhu ekstrim

    5. Permukaan ideal untuklabeling dan dekorasi

  • LOGAM NONLOGAM

    Merupakan konduktor yang baik Isolator yang baik

    Dpt ditempa dan dibengkokan dalam Rapuh dan tidak dapat ditempakeadaan padat dalam keadaan padat

    LOGAM NONLOGAM

    Merupakan konduktor yang baik Isolator yang baik

    Dpt ditempa dan dibengkokan dalam Rapuh dan tidak dapat ditempakeadaan padat dalam keadaan padat

    Karakteristik logam dan

    nonlogam

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    Mempunyai kilap logam Kilap non logam

    Tidak temus pandang Bbp jenis bersifat temuspandang

    Densitas (massa jenis) tinggi Densitas rendah

    Berbentuk padat Berbentuk padat, cait atau gas

    Mempunyai kilap logam Kilap non logam

    Tidak temus pandang Bbp jenis bersifat temuspandang

    Densitas (massa jenis) tinggi Densitas rendah

    Berbentuk padat Berbentuk padat, cait atau gas

  • Kaleng Plat Timah dan Baja Plat Timah

    Wadah kaleng untuk produk-produk yang mengalami prosessterilisasi thermal.

    Awalnya kaleng dibuat dari tin plate (lembaran dasar bajadilapisi Sn dengan caradilapisi Sn dengan carapencelupan dalam timah cairpanas (hot dipping) atau dgnproses elektrolisa (PEL)

    PEL : Menggunakan listrikgalvanis sehingga menghasilkanlapisan timah yg lebih tipis danmerata

  • Bahan

    Steel/tin

    Alumunium

    Bahan hasil daur ulang

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • Minyak (10-6 mm)Lapisan pasif (10-6 mm)

    Timah (10-3 mm)FeSn2 (10-4 mm)

    Baja (0.15-0.48 mm)

    Plat timah (tin plate)

    Baja (0.15-0.48 mm)FeSn2 (10-4 mm)Timah (10-3 mm)

    Lapisan pasif (10-6 mm)Minyak (10-6 mm)

  • MinyakKhromium Oksida

    KhromBaja

    Baja bebas timah (TFS)

    BajaKhrom

    Khromi oksidaMinyak

  • 1. Kaleng untuk pengemasan steril : Kalengditutup sampai kedap udara dgn alatkhusus sehingga diperoleh sambunganganda (double seam).Bahan kaleng:

    Menurut cara dan tujuan pemakaiannya

    ada 2 jenis kaleng :

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    ganda (double seam).Bahan kaleng: tinplate, tinfree steel,alumunium

    2. Kaleng tidak untuk proses steril : Biasanya tidak ditutup dgn alat khusussehingga tidak ada sambungan double seam pada batas badan dan tutupkaleng

  • Berkembang berbagai kaleng yg berbedadengan standar :- Kaleng baja bebas timah (tin-free-steel)- Kaleng tiga lapis (three piece cans)- Kaleng lapis ganda (two piece cans)

    JENIS KALENG

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

    - Kaleng lapis ganda (two piece cans)Kandungan Sn Kaleng Plat timah (PT) antara1.0-1.25% dari berat kaleng.Plat timah (TP): lembaran atau gulungan bajaberkarbon rendah, dengan ketebalan 0.15-0.5 mm.

  • TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • Proses Pembuatan Kaleng

    Three Pieces Can Welding

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • Two pieces can

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • Three-Pieces CanTwo-Pieces Can

  • End forming process

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • Seaming

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • The main measured parameters in

    a double seam

    TeknologiTeknologi PengolahanPengolahan SayuranSayuran dandan BuahBuah--BuahanBuahan

  • KLASIFIKASIMAKANAN

    SIFAT KEASAMAN JENIS KALENG

    Sangat korosif Mkn dgn keasaman tinggi / sedang (jus apel, acar, dsb)

    Tipe L

    Korosif sedang Makanan dengan Tipe MS

    Tipe-tipe kaleng untuk pengemasan

    Korosif sedang Makanan dengan keasaman sedang (sayur asin, pir,dsb)

    Tipe MSTipe MR

    Sedikit korosif Mkn dgn keasaman rendah (kapri, jagung, daging, dsb)

    Tipe MRTipe MC

    Tidak korosif Mkn tdk asam (produk kering, mkn beku, dsb)

    Tipe MRTipe MC

    Potter (1978)