PENGARUH PENAMBAHAN SARI BAYAM HIJAU DAN SARI BAYAM …eprints.umm.ac.id/53145/1/PENDAHULUAN.pdf ·...
Transcript of PENGARUH PENAMBAHAN SARI BAYAM HIJAU DAN SARI BAYAM …eprints.umm.ac.id/53145/1/PENDAHULUAN.pdf ·...
i
PENGARUH PENAMBAHAN SARI BAYAM HIJAU DAN SARI
BAYAM MERAH TERHADAP KUALITAS GIZI MIE BASAH
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Oleh:
CITRA LYN HURRIYAH
201410070311183
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
i
PENGARUH PENAMBAHAN SARI BAYAM HIJAU DAN SARI
BAYAM MERAH TERHADAP KUALITAS GIZI MIE BASAH
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
sebagian Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh:
CITRA LYN HURRIYAH
NIM: 201410070311183
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi dengan Judul:
PENGARUH PENAMBAHAN SARI BAYAM HIJAU DAN SARI
BAYAM MERAH TERHADAP KUALITAS GIZI MIE BASAH
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Oleh:
CITRA LYN HURRIYAH
201410070311183
Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan
Di depanDewanPengujidan disetujui pada
tanggal 25 Maret 2019
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Siti Zaenab, M.Kes Dr. Atok Miftachul Hudha, M.Pd
iii
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Pendidikan Biologi
pada Tanggal: 28 Maret 2019
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji: Tanda Tangan
1. Dra. Siti Zaenab, M.Kes 1. .......................
2. Dr. Atok Miftachul Hudha, M.Pd 2. ....................
3. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 3. .......................
4. Ahmad Fauzi, M.Pd 4. ....................
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
رب العالميه قل إن صلتي ووسكي ومحياي ومماتي لل“Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidupku, dan Matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam”
(QS: Al-An’am 162)
مع العسر يسرافإن “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”
(QS. Al-Insyiroh : 5)
“Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah cacat, dan agama tanpa ilmu pengetahuan
adalah buta”
(Albert Einstein)
“Jika kamu menginginkan untuk hidup dalam kehidupan yang bahagia maka
gantungkan itu pada sebuah tujuan, bukan pada orang lain atau benda-benda” (Albert
Einstein)
“Jika A adalah sukses dalam hidup, maka A = X + Y + Z. X adalah bekerja, Y adalah
bermain, dan Z adalah menjaga lisan”
(Albert Einstein)
Dengan hati yang tulus & penuh rasa syukur ku persembahkan karya ini kepada:
Kedua orang tua ku tercinta Bapak Imam Syafi’i dan Ibu Siti Kholifah, sebagai tanda
bakti, hormat dan rasa terima kasih atas segala doa dan usaha yang tiada henti dalam
mengiringi langkah ku hingga tugas akhir ini bisa terselesaikan….
Saudara-saudaraku Fachrul Syarifuddin, Fairuz Badi’, dan Azra Aida Lidya terima
kasih atas kasih sayang, motivasi, dan dukungan dalam setiap langkah ku…
Teman-teman dan sahabat-sahabatku ku yang selalu menemani dan membantu dalam
menyelesaikan tugas akhir ini, hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan
kalian di kemudian hari...
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyeselesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penambahan Sari Bayam Hijau dan Sari Bayam Merah terhadap
Kualitas Gizi Mie Basah Sebagai Sumber Belajar Biologi”. Shalawat serta salam
semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk
membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah
banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M. Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M. Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi FKIP UMM.
3. Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Biologi FKIP UMM.
4. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
penuh kesabaran meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan selama penyusunan proposal skripsi ini.
5. Bapak Dr. Atok Miftachul Hudha, M.Pd., selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi dalam penyusunan
proposal skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
7. Ibunda Siti Kholifah dan Ayahanda Imam Syafi’i atas segala kasih sayang,
pengorbanan serta doa yang tiada batasnya sepanjang masa.
8. Seluruh teman-teman mahasiswa Biologi angkatan 2014 kelas D maupun
diluar jurusan Biologi yang tercinta dan yang telah membantu dan
memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
vii
9. Semua pihak lain yang telah mendukung yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu
Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak, serta
dapat memotivasi berkembangnya studi dan penelitian lebih lanjut. Akhirnya
penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk
perbaikan skripsi ini.
Malang, 25 Maret 2019
Penulis,
Citra Lyn Hurriyah
viii
ABSTRAK
Hurriyah, Citra Lyn. 2019. Pengaruh Penambahan Sari Bayam Hijau dan Sari
Bayam Merah Terhadap Kualitas Gizi Mie Basah sebagai Sumber Belajar
Biologi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Dra. Siti Zaenab, M.Kes. (II)
Dr. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.
Mie dikonsumsi sebagai salah satu makanan alternatif pengganti nasi yang
cenderung dikonsumsi tanpa menggunakan lauk. Bayam adalah salah satu jenis
sayuran yang banyak tumbuh di Indonesia sehingga sangat mudah diperoleh
dengan harga yang sangat terjangkau, namun demikian bayam memiliki
kelemahan yaitu jika telah melalui proses pengolahan maka tidak dapat bertahan
lama sehingga perlu adanya inovasi dalam pengolahan bayam. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui tingkat penambahan sari bayam hijau dan sari bayam
merah yang mempengaruhi kualitas mie basah. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Universitas Brawijaya
Malang. Penelitian ini menggunakan 9 kelompok perlakuan. Perlakuan terdiri atas
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 5%, 10%, 15% dan 20% pada bayam
hijau dan merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 3
kali pengulangan. Sampel yang digunakan adalah mie basah yang diambil secara
simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya ada
pengaruh pemberian sari bayam hijau dan bayam merah terhadap mie basah. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari bayam hijau 0% (BH0),
5%(BHI), 10%(BH2), 15% (BH3), 20% (BH4) dan sari bayam merah 0% (BM0),
5% (BM1), 10% (BM2), 15% (BM3), 20% (BM4) terhadap pengujian vitamin C
menunjukkan perbedaan efek yang sangat signifikan, sedangkan kandungan
protein menunjukkan ada perbedaan efek yang signifikan, selanjutnya hasil
penelitian ini akan digunakan sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk Draft
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) SMP kelas VIII.
Kata Kunci: Bayam hijau, bayam merah, mie basah.
ix
ABSTRACT
Hurriyah, Citra Lyn. 2019. Effect of Addition of Green Spinach and Sari Red
Spinach Sari on Nutritional Quality of Mie Basah as a Learning Resource
for Biology. Malang: Biology Education Study Program, FKIP,
University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (I) Dra. Siti Zaenab,
M.Kes. (II) Dr. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.
Noodles are consumed as an alternative food substitute for rice which
tends to be consumed without using side dishes. Spinach is one type of vegetable
that is widely grown in Indonesia, so it is very easy to obtain at a very affordable
price, however spinach has a disadvantage that if it has been through the
processing it cannot last long, so it needs innovation in processing spinach. The
purpose of this study was to determine the level of addition of green spinach juice
and red spinach juice which affected the quality of wet noodles. This research was
conducted at the Food Quality and Safety Testing Laboratory of Universitas
Brawijaya Malang. This study used 9 treatment groups. The treatment consisted
of the control group and treatment group 5%, 10%, 15% and 20% in green and red
spinach. This study uses a completely randomized design (CRD) 3 repetitions.
The sample used was wet noodles taken by simple random sampling. The results
of the study showed that there was an effect of giving green spinach and red
spinach to wet noodles. The results showed that the addition of green spinach
extract 0% (BH0), 5% (BHI), 10% (BH2), 15% (BH3), 20% (BH4) and red
spinach extract 0% (BM0), 5% ( BM1), 10% (BM2), 15% (BM3), 20% (BM4) for
testing vitamin C showed a very significant difference in effects, while the protein
content showed a significant difference in effects, then the results of this study
will be used as learning resources biology in the form of Draft VIII Middle School
Student Worksheet (LKPD).
Keywords: Green spinach, red spinach, wet noodles.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iv
MOTTO ......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB IPENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 5
1.6 Definisi Istilah ................................................................................. 6
BAB IIKAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS .......................................... 8
2.1 Tinjauan Tentang Bayam Hijau (Amaranthus hybridus L.) ........... 8
2.1.1 Definisi Bayam Hijau (Amaranthus hybridus L.) ................ 8
2.1.2 Klasifikasi ............................................................................ 8
2.1.3 Morfologi Bayam Hijau ....................................................... 9
2.1.4 Penyebaran Bayam Hijau..................................................... 10
2.1.5 Kandungan Nutrisi Bayam Hijau ......................................... 11
2.2 Tinjauan Tentang Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) ............ 12
2.2.1 Definisi Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) ................... 12
2.2.2 Klasifikasi ............................................................................ 13
2.2.3 Morfologi Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)............. 13
2.2.4 Kandungan Gizi Bayam Merah ........................................... 14
xi
2.2.5 Manfaat Bayam Merah ........................................................ 15
2.2.6 Efek Negatif Bayam Merah ................................................. 15
2.3 Tinjauan Tentang Mie Basah ........................................................... 16
2.3.1 Mie Basah ........................................................................... 16
2.3.2 Bahan Pembuatan Mie basah ............................................... 18
2.3.2.1 Tepung Terigu ....................................................... 18
2.3.2.2 Telur....................................................................... 20
2.3.2.3 Garam .................................................................... 21
2.3.2.4 Air .......................................................................... 21
2.4 Kualitas Mie Basah .......................................................................... 22
2.4.1 Kadar Protein ....................................................................... 22
2.4.2 Vitamin ............................................................................... 23
2.4.3 Sifat Organoleptik Produk Mie Basah dengan Bahan
Tambahan Sari Bayam ......................................................... 23
2.5 Sumber Belajar ................................................................................ 24
2.5.1 Pengertian Sumber Belajar ................................................. 24
2.5.2 Macam-macam Sumber Belajar........................................... 25
2.5.3 Fungsi Sumber Belajar ........................................................ 26
2.5.4 Syarat Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar .................. 27
2.5.5 Kriteria Memilih Sumber Belajar ........................................ 28
2.5.6 LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) .................................. 29
2.6 Kerangka Konsep ............................................................................ 30
2.7 Hipotesis .......................................................................................... 31
BAB IIIMETODE PENELITIAN ................................................................ 32
1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................... 32
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 32
3.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel .......................................... 32
3.3.1 Populasi .................................................................................. 32
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel .................................................. 32
3.3.3 Sampel .................................................................................... 33
3.4 Variabel Penelitian............................................................................ 33
3.4.1 Jenis Variabel ......................................................................... 33
xii
3.4.1.1 Variabel Bebas ........................................................... 33
3.4.1.2 Variabel Terikat ......................................................... 34
3.4.1.3 Variabel Kendali ........................................................ 34
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ................................................ 34
3.5 Prosedur Penelitian ........................................................................... 35
3.5.1 Persiapan Alat dan Bahan Penelitian ...................................... 35
3.5.1.1 Alat ............................................................................. 35
3.5.1.1 Bahan ....................................................................... 36
3.5.2 Rancangan Percobaan ............................................................ 36
3.5.3 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ............................................ 39
3.5.3.1 Sterilisasi Alat .......................................................... 39
3.5.3.2 Membuat Sari Bayam Hijau dan Bayam Merah ...... 39
3.5.3.3 Langkah-langkah Pembuatan Mie basah ................. 39
3.5.4 Pembuatan Konsentrasi Sari Bayam Hijau dan
Sari Bayam Merah ................................................... 40
3.5.4.1 Perhitungan konsentrasi sari bayam hijau dan
bayam merah ............................................................ 40
3.6 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 41
3.6.1 Analisa Kadar Protein Semi Mikro Kjeldahl (AOAC, 1990) 41
3.6.2 Prosedur Pengujian Kadar Vitamin C Metode Iodimetri
(AOAC, 1995) ....................................................................... 42
3.6.3 Prosedur Perhitungan Uji Organoleptik ................................. 42
3.7 Teknik Analisis Data ....................................................................... 43
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 45
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 45
4.2 Hasil Analisis Data ........................................................................... 47
4.2.1 Analisis Data Penambahan Sari Bayam Hijau
terhadap Kandungan Vitammin C, Protein, dan Uji
Organoleptik (warna, tekstur, rasa, aroma) pada
Pembuatan Mie Basah ............................................................ 48
4.2.1.1 Hasil Analisis Vitamin C .......................................... 48
4.2.1.2 Hasil Analisis Data Protein ........................................ 50
xiii
4.2.1.3 Uji Kruskal-Wallis pada Organoleptik
(warna, tekstur, rasa, aroma) ...................................... 52
4.2.1.3.1 Warna ...................................................................... 52
4.2.1.3.2 Tekstur..................................................................... 52
4.2.1.3.3 Rasa ......................................................................... 53
4.2.1.3.4 Aroma ...................................................................... 54
4.2.2 Analisi Data Penambahan Sari Bayam Merah
terhadap Kandungan Vitammin C, Protein, dan Uji
Organoleptik (warna, tekstur, rasa, aroma) pada Pembuatan
Mie Basah............................................................................... 55
4.2.2.1 Hasil Analisis Vitamin C .......................................... 55
4.2.2.2 Hasil Analisis Data Protein ........................................ 57
4.2.2.3 Uji Kruskal-Wallis pada Organoleptik
(warna, tekstur, rasa, aroma) ...................................... 59
4.2.2.3.1 Warna ...................................................................... 59
4.2.2.3.2 Tekstur..................................................................... 59
4.2.2.3.3 Rasa ......................................................................... 60
4.2.2.3.4 Aroma ...................................................................... 61
4.3 Pembahasan ...................................................................................... 62
4.3.1 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Hijau dan Sari Bayam
Merah terhadap Kualitas Gizi Mie Basah sebagai Sumber
Belajar Bioligi ........................................................................ 62
4.3.1.1 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Hijau terhadap
Kandungan Vitamin C pada Mie Basah .............................. 62
4.3.1.2 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Merah terhadap
Kandungan Vitamin C pada Mie Basah .............................. 63
4.3.1.3 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Hijau terhadap
Kandungan Protein pada Mie Basah ................................... 64
.3.1.4 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Merah terhadap
Kandungan Protein pada Mie Basah .................................... 65
4.3.1.4 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Hijau terhadap
Uji Organoleptik Warna pada Mie Basah............................ 66
xiv
4.3.1.5 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Hijau terhadap
Uji Organoleptik Tekstur ..................................................... 67
4.3.1.6 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Hijau pada Mie
Basah terhadap Uji Organoleptik Rasa ................................ 67
4.3.1.7 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Hijau pada Mie
Basah terhadap Uji Organoleptik Aroma ............................ 68
4.3.1.8 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Merah terhadap
Uji Organoleptik Warna pada Mie Basah............................ 69
4.3.1.9 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Merah terhadap
Uji Organoleptik Tekstur ..................................................... 70
4.3.1.10 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Merah pada Mie
Basah terhadap Uji Organoleptik Rasa ................................ 71
4.3.1.11 Pengaruh Penambahan Sari Bayam Merah pada Mie
Basah terhadap Uji Organoleptik Aroma ............................ 72
4.3.2 Pemanfaatan Hasil Penelitian Digunakan Sebagai Sumber
Belajar ..................................................................................... 73
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 78
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 78
5.2 Saran ............................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 79
LAMPIRAN ................................................................................................... 82
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kandungan Gizi Bayam Hijau (Amaranthus tricolor L) ................ 12
Tabel 2.2. Kandungan Gizi Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) .............. 14
Tabel 2.3 Standart Mutu Mie Basah ................................................................ 17
Tabel 2.4 Komposisi Kimia Tepung Terigu ................................................... 19
Tabel 2.5 Jenis Sumber Belajar ........................................................................ 25
Tabel 3.1. Kisaran Skor Penilaian Uji Organoleptik........................................ 43
Tabel 4.1. Hasil dari Rata-rata Penelitian Vitamin C dengan Penambahan
Sari Bayam Hijau dan Sari Bayam Merah....................................... 44
Tabel 4.2 Hasil dari Rata-rata Penelitian Protein dengan Penambahan Sari
Bayam Hijau dan Sari Bayam Merah .............................................. 46
Tabel 4.3 Hasil Penelitian Uji Organoleptik dengan Penambahan Sari
Bayam Hijau .................................................................................... 46
Tabel 4.4 Hasil Penelitian Uji Organoleptik dengan Penambahan Sari
Bayam Merah .................................................................................. 47
Tabel 4.2 Analisi Uji Kenormalan ................................................................... 48
Tabel4.3 Analisis Uji Homogenitasi ................................................................ 48
Tabel 4.4 Analisis Uji Anova ........................................................................... 49
Tabel 4.5 Analisis BNT Vitamin C .................................................................. 49
Tabel 4.6 Uji Normalitas .................................................................................. 50
Tabel 4.7 Analisis Uji Homogenitas ................................................................ 50
Tabel 4.8 Analisis Uji One Way Anova........................................................... 51
Tabel 4.9 Analisis BNT Protein ....................................................................... 51
Tabel 4.10 Uji nonparametrik warna mie basah dengan penambahan sari ...... 52
Tabel 4.11 Uji nonparametrik tekstur mie basah dengan penambahan sari
bayam hijau...................................................................................... 53
Tabel 4.12 Uji nonparametrik rasa mie basah dengan penambahan sari
bayam hijau...................................................................................... 53
Tabel 4.13 Uji nonparametrik aroma mie basah dengan penambahan sari
bayam hijau...................................................................................... 54
Tabel 4.14 Analisi Uji Kenormalan ................................................................. 55
xvi
Tabel 4.15Analisis Uji Homogenitasi .............................................................. 55
Tabel 4.16 Analisis Uji Anova ......................................................................... 56
Tabel 4.17 Analisis BNT Vitamin C ................................................................ 56
Tabel 4.18 Uji Normalitas ................................................................................ 57
Tabel 4.19 Analisis Uji Homogenitas .............................................................. 57
Tabel 4.20 Analisis Uji One Way Anova......................................................... 58
Tabel 4.21 Analisis BNT Protein ..................................................................... 58
Tabel 4.22 Uji nonparametrik warna mie basah dengan penambahan sari
bayam merah.................................................................................... 59
Tabel 4.23 Uji nonparametrik tekstur mie basah dengan penambahan sari
bayam merah.................................................................................... 60
Tabel 4.24 Uji nonparametrik rasa mie basah dengan penambahan sari
bayam merah.................................................................................... 61
Tabel 4.25 Uji nonparametrik aroma mie basah dengan penambahan sari
bayam merah.................................................................................... 61
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bayam Hijau (Amaranthus hybridus L.) ...................................... 8
Gambar 2.2 Bayam Hijau ................................................................................. 8
Gambar 2.3Bayam Merah(Amaranthus tricolor L.) ........................................ 13
Gambar 2.4 Bayam Merah ............................................................................... 13
Gambar 2.5Kerangka Konsep ..........................................................................
Gambar3.1. Denah Percobaan RALNon Faktorial .......................................... 38
Gambar 4.1 Hasil Rata-rata Penelitian Vitamin C dengan Penambahan
Sari Bayam Hijau dan Bayam Merah ......................................... 45
Gambar 4.1 Hasil Rata-rata Penelitian Protein dengan Penambahan Sari
Bayam Hijau dan Bayam Merah ................................................. 46
Gambar 4.3 Grafik Kandungan Vitamin C pada mie basah dengan
penambahan sari bayam hijau. .................................................... 62
Gambar 4.4 Grafik Kandungan Vitamin C pada mie basah dengan
penambahan sari bayam merah. .................................................. 63
Gambar 4.5 Grafik Kandungan Protein pada Mie Basah dengan Penambahan
Sari Bayam Hijau. ....................................................................... 64
Gambar 4.6 Grafik Kandungan Protein pada Mie Basah dengan Penambahan
Sari Bayam Merah. 65
Gambar 4.7 Grafik Organoleptik Warna Mie Basah dengan Penambahan
Sari Bayam Hijau ........................................................................ 66
Gambar 4.8 Grafik Organoleptik pada Mie Basah dengan Penambahan
Sari Bayam Hijau. ....................................................................... 67
Gambar 4.9 Grafik Organoleptik Rasa pada Mie Basah dengan Penambahan
Sari Bayam Hijau. ....................................................................... 68
Gambar 4.10 Grafik Organoleptik Aroma pada Mie Basah dengan
Penambahan Sari Bayam Hijau .................................................. 69
Gambar 4.11 Grafik Organoleptik Warna Mie Basah dengan Penambahan
Sari Bayam Merah ...................................................................... 70
Gambar 4.12 Grafik Organoleptik pada Mie Basah dengan Penambahan
Sari Bayam Merah. ..................................................................... 71
xviii
Gambar 4.13 Grafik Organoleptik Rasa pada Mie Basah dengan Penambahan
Sari Bayam Merah. ..................................................................... 72
Gambar 4.14 Grafik Organoleptik Aroma pada Mie Basah dengan
Penambahan Sari Bayam Merah ................................................. 73
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 Alat dan Bahan .............................................................................. 83
Lampiran2 Cara Kerja ...................................................................................... 85
Lampiran 3 Lampiran Hasil Pembuatan Mie ................................................... 86
Lampiran 4Lampiran Uji Organoleptik ........................................................... 87
Lmpiran 5 TabelUjiOrganoleptik ..................................................................... 89
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Jakarta: PT. Rosda Karya.
Any, Juniya. 2011. Pemanfaatan Sumber - Sumber Belajar dalam Proses
Pembelajaran di SMP Negeri 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal. Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Astawan, M. (2005). Pembuatan Mie dan Bihun. Jakarta: Niaga Swadaya.
Astawan, M. (2008). Kandungan Gizi Aneka Makanan. Jakarta: Gramedia.
Buckle. (1987). Ilmu Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Budiyanto, A.K. (2001). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: UMM Press.
Dalimarta, S. (2006). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: PT.Pustaka
Pembangunan Swadaya Nusantara.
Departemen Kesehatan, R.I. (2005). Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta:
Bhratara Karya Aksara.
Desroiser, N.W. (1998). Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah M.
Muljohardjo. Jakarta: UI Press.
Fuad, M. (1999). Optimasi Penambahan Pati Ganyong dan Garam Kansui
terhadap Sifat Fisik dan Kimia Mie Basah. Fakultas Pertanian Universitas
Jember. Jember.
Gaman, P.M.,& Sherington, K.B. (1992). Ilmu Pangan Pengantar Ilmu Pangan
Nutrisi dan Mikrobiologi. Yogyakarta: UGM Press.
Gardjito, M., & Hastuti, P. (1998). Teknologi Pengolahan Serealia, Pusat antar
Univesitas Pangan dan Gizi. Yogyakarta: UGM Press.
Haryadi. (2007). Teknologi Pangan. Yogyakarta: UGM Press.
Hoseney, R.C. (1994). Principle of Cereal Science and Technology. American
Assotiation of Cereal Chemistry, St. Paul Minnesota.
Lingga, L. (2010). Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
Mahayani, A. A. (2014). Pengaruh Penambahan Bayam terhadap Kualitas Mie
Basah. Jurnal Agroknow. 2(1).
Matz. (2000). Cereal Technology. The AVI Publishing Co, inc Wessport
Conecticut.
80
Mirakusuma, S. (2006). Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Poerwadarminta, W. J. S. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN
Balai Pustaka.
Prastowo,Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan
Praktis. Indonesia: Kencana.
Pratitasari. (2007). Mengenal Mie, Yuk!!. Kompas, 25 Februari 2007.
Potter, N. N. (1978). Food Science 3rded. The AVI Publishing Co. Inc., Westport,
Connecticut.
Ridwan, M. (2007). Mengelola Bayam Menjadi Produk Olahan. Agrobis No 104.
Jawa Pos. Surabaya.
Rosdiana,Heni. (2007). Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Hasil
Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI Semester II SMA Negeri 2
Wonogiri (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang, Semarang.
Rusman. 2008. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Press.
Sahat, S., & Hidayat, I. M. (2006). Bayam: Sayuran Penyangga Petani di
Indonesia. Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Saparinto, C. (2013). Grow Own Vegetables – Panduan Praktis Menanam 14
Sayuran Konsumsi Populer di Pekarangan. Yogyakarta: Penebar
Swadaya.
Smith, P. S. (1983). Strach Derivatives and Their Uses in Food. AVI Publishing
Company Inc. Westport. Connecticut. PP: 431-503.
SNI – 2981. (2008). Mie. Jakarta: Badan Standart Nasional Indonesia.
Soekarto. (1985). Penilaian Organoleptik. Bogor: Pusat Pengembangan
Teknologi Pangan, IPB.
Sudarmanto. (2002). Biokimia Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sulihandri. (2013). Analisi Kadar Besi (Fe) pada Bayam Merah dan Bayam Hijau
yang Dikonsumsi Masyarakat. Jurnal Kesehatan. 2(1).
Sumpena. (2015). Variability, Heritability and Genetic Association in Vagetable
Amaranth (Amaranthus tricolor L.). Spanish Journal of Agricultural
Research. 13(2).
80
81
Sunarjono, H. (2014). Bertanam 36 Jenis Sayuran. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sunaryo, E. (2005). Mengenal Lebih Jauh Mie Instant. Jakarta: Pelangi Cendikia.
Supriati, Y. (2014). 15 Sayuran Organik dalam Pot. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suratsih. 2010. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi
Lokal Dalam Kerangka Implementasi KTSP SMA di Yogyakarta. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta.
Syarif & Halid. (1993). Teknologi Pengolahan Pangan. Denpasar: Arcan.
Theresia, D. (2014). Ekstraksi Klorofil Daun Katuk, Bayam dan Kangkung Serta
Uji Stabilitas Warna Menggunakan Spektrofotometer VIS. Jurnal Kimia.
2(1).
Utami, I. S. (1992). Pengolahan Roti. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada.
Wahyuni, E. P. (2018). Mempelajari Karakteristik Pengeringan Bayam Hijau
(Amaranthus tricolor L.). Bandarlampung: Fakultas Pertanian Universitas
Lampung.
Widyaningsih, T. B., & Murtini. E. S. (2006). Alternatif Pengganti Formalin pada
Produk Pangan. Surabaya: Trubus Agrisarana.
Winarno, F. G. (2002). Kimia Pangan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
81
BAB I CITRA KE 3
ORIGINALITY REPORT
10%
SIMILARITY INDEX
10% INTERNET SOURCES
0% PUBLICATIONS
0% STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
repository.unp.ac.id Int ernet Source %
ejournal.unsri.ac.id Int ernet Source %
fr.scribd.com Int ernet Source %
fathurrahmankampasi.blogspot.com Int ernet Source %
id.123dok.com Int ernet Source %
Exclude quotes On Exclude bibliography On
Exclude matches < 2%
BAB II CITRA KE 3 ORIGINALITY REPORT
21%
SIMILARITY INDEX
20% INTERNET SOURCES
0% PUBLICATIONS
9% STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
eprints.umm.ac.id Int ernet Source %
repository.usu.ac.id Int ernet Source %
Submitted to Udayana University Student Paper %
nuruszahro.blogspot.com Int ernet Source %
repositori.uin-alauddin.ac.id Int ernet Source %
Exclude quotes On Exclude bibliography On Exclude matches < 2%
BAB III CITRA KE 3 ORIGINALITY REPORT
16%
SIMILARITY INDEX
17% INTERNET SOURCES
0% PUBLICATIONS
4% STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
eprints.umm.ac.id Int ernet Source
www.jagadkimia.com Int ernet Source
14%
2%
Exclude quotes On Exclude bibliography On
Exclude matches < 2%
1
2
BAB IV Citra
ORIGINALITY REPORT
8% 11% 4% 5% SIMILARITY INDEX INTERNET SOURCES PUBLICATIONS STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
es.scribd.com Int ernet Source %
repository.its.ac.id Int ernet Source %
www.docstoc.com Int ernet Source %
Exclude quotes On Exclude bibliography On
Exclude matches < 2%
1
2
3
BAB V CITRA KE 2
ORIGINALITY REPORT
5%
SIMILARITY INDEX
5% INTERNET SOURCES
0% PUBLICATIONS
0% STUDENT PAPERS
MATCH ALL SOURCES (ONLY SELECTED SOURCE PRINTED)
5%
digilib.uin-suka.ac.id Int ernet Source
Exclude quotes On
Exclude bibliography On