Budidaya Bayam

14
BUDIDAYA BAYAM

Transcript of Budidaya Bayam

Page 1: Budidaya Bayam

BUDIDAYA BAYAM

Page 2: Budidaya Bayam

VARIETAS BAYAM

CAP PANAH MERAH

MAESTRO MIRA RONA

Page 3: Budidaya Bayam

PERSIAPAN LAHAN

1. Pengolahan Lahan

Lahan diolah dengan menggunakan traktor

Atau cangkul

Page 4: Budidaya Bayam

2. Pembuatan Bedengan

150 cm

40-50 cm

Bedengan digemburkan dengan menggunakan cangkul

Ukuran Bedengan lebar 150 cm, tinggi 20-30 CM, jarak

antar bedengan 40-50 cm

Page 5: Budidaya Bayam

3. Pemupukan Dasar

Pupuk dasar yang digunakan yaitu pupuk kandang dan dolomit

Dosis yang digunakan : Dolomit 2 kg, pupuk kandang 27 kg/bedeng ukuran 1,5x18 m

( 1m2 = 1 kg )

Waktu penaburan pupuk kandang dan dolomit 1 minggu sebelum tanam,

disebar secara merata dibedengan kemudian tanah digemburkan lagi, kemudian

disiram.

Page 6: Budidaya Bayam

PENANAMAN

1. Sistim Sebar di Bedengan

Benih yang siap disebar dicampur insectisida (Sutrin),

agar tidak diserang hama

Pencampuran benih bayam 500gr dalam tanah pasir sebanyak 1 ember ukuran 10 kg

Benih disebar merata di bedengan kemudian disiram

Page 7: Budidaya Bayam

PEMELIHARAAN

Penyiangan dilakukan 1 kali sampai panen atau sesuai kondisi lahan

Penyiraman secara rutin 2 kali sehari pagi dan sore bila kondisi kering

Penyemprotan secara kimia dilakukan bila tanaman terserang HPT

Page 8: Budidaya Bayam

PEMUPUKAN

Pemupukan dilakukan 2 kali yaitu saat tanaman berumur 7 hari dan 15 hari

Pemupukan I : umur 7 Hss dgn Urea (ditabur) 1kg / gulud ( 1,5 x 18 m )

Pemupukan II : umur 15 Hss Urea+Phonska (2:1) ditabur 1kg/gulud untuk 1,5 m x 18 m

Cara melakukan pemupukan yaitu dengan cara disebar langsung kebedengan

Setelah dipupuk dilakukan penyiraman agar daun tanaman tidak terbakar

Page 9: Budidaya Bayam

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

Hama yang sering menyerang tanaman bayam yaitu ulat perusak daun. Pengendalian

secara mekanis yaitu dengan melakukan sanitasi lahan dan secara kimia yaitu

dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Deltametrin, sipermetrin seperti

Decis dengan dosis 10 ml/15 liter air.

1. Hama

Page 10: Budidaya Bayam

2. Penyakit Penyakit ini (Phytium Sp) sering menyerang tanaman di

pesemaian, gejalanya batang dan daun tanaman berwarna

kuning kecoklatan sampai hitam kemudian membusuk.

Dapat dikendalikan secara kimia dengan menggunakan

fungisida berbaan aktif Mancozeb seperti Dithane dosis 10

s/d 20 gr/15 l air, atau Preficure N.

Penyakit embun tepung ( Blorok ) , dengan gejala

daun bintik-bintik berwarna putih kecoklatan,

serangan tinggi pada musim hujan/ kelembaban

tinggi. Pengendalian secara kimia dengan

menggunakan Fungisida berbahan aktif Mankozeb

seperti Dithane. Dosis 1-2 sendok makan per 15

liter air( 10-20g/15 l ) secara mekanik degan

mengambil daun yang sudah terserang kemudian

dimusnahkan.,dan pengaturan bedeng lebih tinggi

agar tidak tergenang.

Page 11: Budidaya Bayam

Antracnose, gejalanya daun berwarna kuning kecoklatan

sampai hitam. Pengendalian secara kimia dengan

menggunakan fungisida berbahan aktif propineb contohnya

antrachol dosis 10-20gr/15 ltr air. Dengan cara mekanik

membuang tanaman yang terserang, sanitasi lahan dan

pembuatan drainase dan bedengan yang standar

Page 12: Budidaya Bayam

PANEN DAN PASCAPANEN

Kriteria tanaman siap panen yaitu tanaman telah berumur 18-25 HSS

Cara panen yaitu dengan mencabut tanaman beserta akar-akarnya, di ikat , lalu

dicuci, sebagian daerah ada juga dipotong

Disusun kemudian di gulung (1 gulung=100- 150 ikat)

Page 13: Budidaya Bayam

ANALISIS USAHATANI

Biaya Produksi

Untuk 500 gr benih bayam

Benih 500 gr = Rp 45.000

Pupuk Urea 10kg @Rp 1500 = Rp 15.000

Pupuk Phonska 5 kg @Rp 2500 = Rp.12.500

Pupuk kandang 5 Karung@Rp 10000 = Rp 50.000

Dolomit 50 kg @Rp 800= Rp 40.000

Pestisida

Dursban 500ml Rp 38.000

Dithane 250 gr Rp. 30.000

Tenaga Kerja

•Pembuatan bedeng 1 HK @ 60.000= Rp 60.000

•Penanaman 0,5 HK @ 60.000 = Rp 30.000

•Penyiangan 0,5 HK @ 60.000 = Rp 30.000

•Penyemprotan dan pemupukan 0,5 HK @ Rp 60.000 = Rp 30.000

•Panen 2 HK @ Rp 60.000 = Rp 120.000

Total Biaya produksi = Rp

Total Biaya produksi Rp 500.500

Hasil Panen = 1000 ikat

Harga jual @ Rp 1000/ikat = Rp 1.000.000

Keuntungan = Rp 1.000.000 - Rp 500.500 = Rp 499.500

Page 14: Budidaya Bayam