PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1...

21
PENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 21 P U T U S A N Nomor. 247/PDT/2017/ PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : HERYSON MS. GINTING Als. HERI GINTING, 39 tahun, Laki-laki, Kristen Khatolik, Wiraswasta, bertempat tinggal dahulu di Jln. Garu II Gang Damai No. 55 C Harjosari I Kec. Medan Amplas Kodya Medan, sekarang di Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi Kec. Tigalingga Kab. Dairi, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Joseph Situmorang, S.H. dan Irawaty, S.H. Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum Pusat Bantuan dan Pengabdi Hukum Indonesia (LBH-PUSBADHI) Kab. Dairi dan Pakpak Bharat, beralamat di Jln. Persada No. 20 Huta Rakyat Kec. Sidikalang Kab. Dairi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 September 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang pada hari Kamis tanggal 28 September 2016, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING Semula PENGGUGAT ; L A W A N LENTINA TOGATOROP, 40 tahun, Perempuan, Kristen, Bertani, bertempat tinggal di Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi Kec. Tigalingga Kab. Dairi, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Efendi Tambunan, S.H., S.E., M.M., M.H. dan Ir. Eron Jekson Sihombing, S.H. Advokat/Penasehat Hukum pada Firma Hukum Perisai Keadilan, beralamat di Jln. Saudara No. 70 A Kel. Sudirejo II Kec. Medan Kota, Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Desember 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang pada hari Kamis tanggal 8 Desember 2016, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING Semula TERGUGAT ;

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1...

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 21

P U T U S A N

Nomor. 247/PDT/2017/ PT.MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

HERYSON MS. GINTING Als. HERI GINTING, 39 tahun, Laki-laki, Kristen

Khatolik, Wiraswasta, bertempat tinggal dahulu di Jln. Garu

II Gang Damai No. 55 C Harjosari I Kec. Medan Amplas

Kodya Medan, sekarang di Dusun Bertungen Jehe I Desa

Sukandebi Kec. Tigalingga Kab. Dairi, dalam hal ini

memberikan kuasa kepada Joseph Situmorang, S.H. dan

Irawaty, S.H. Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor

Lembaga Bantuan Hukum Pusat Bantuan dan Pengabdi

Hukum Indonesia (LBH-PUSBADHI) Kab. Dairi dan Pakpak

Bharat, beralamat di Jln. Persada No. 20 Huta Rakyat Kec.

Sidikalang Kab. Dairi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 28 September 2016 yang telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang pada hari

Kamis tanggal 28 September 2016, selanjutnya disebut

sebagai PEMBANDING Semula PENGGUGAT ;

L A W A N LENTINA TOGATOROP, 40 tahun, Perempuan, Kristen, Bertani, bertempat

tinggal di Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi Kec.

Tigalingga Kab. Dairi, dalam hal ini memberikan kuasa

kepada Efendi Tambunan, S.H., S.E., M.M., M.H. dan Ir.

Eron Jekson Sihombing, S.H. Advokat/Penasehat Hukum

pada Firma Hukum Perisai Keadilan, beralamat di Jln.

Saudara No. 70 A Kel. Sudirejo II Kec. Medan Kota,

Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7

Desember 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Sidikalang pada hari Kamis tanggal 8

Desember 2016, selanjutnya disebut sebagai

TERBANDING Semula TERGUGAT ;

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 2 dari 21

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 3

Oktober 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Sidikalang pada tanggal 4 Oktober 2016 dalam Register Nomor

16/Pdt.G/2016/PN-Sdk, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa Almarhum MICKAEL MANTEK GINTING bersama Isterinya

Almarhum BUNGA ISI SITUNGKIR adalah pasangan Suami-Isteri yang

dikaruniai anak-anak yaitu :

- ROLIM BR. GINTING (Almarhum).

- EMMON GINTING (Almarhum).

- REKEN GINTING (Almarhum).

- PERPETUA BR. GINTING.

- SERTA JUNI BR. GINTING.

2. Bahwa semasa hidupnya, almarhum Mickael Mantek Ginting dengan

Isterinya Almarhum Bunga Isi Situngkir memiliki harta gono-gini berupa

rumah, tanah pertapakan dan tanah perladangan yang seluruhnya

terletak di Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi Kecamatan

Tigalingga Kabupaten Dairi, hal mana atas harta gono-gini almarhum

tersebut telah pula dibagi-bagi kepada anak-anaknya dimana pembagian

harta gono-gini ini disaksikan langsung anak beru PULUNG

SEMBIRING, dalam persidangan ini Surat Pernyataan Pulung Sembiring

akan diajukan Penggugat sebagai bukti surat dengan Tanda bukti P.-1.

3. Bahwa bahagian harta gono-gini almarhum Mickael Mantek Ginting

dengan isterinya almarhum Bunga Isi Situngkir yang menjadi bagian

anaknya EMMON GINTING (almarhum) semasa hidupnya salah satunya

adalah tanah perladangan dengan ukuran 19.943 Meter Persegi, yang

terletak di Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi Kecamatan

Tigalingga Kabupaten Dairi, dimana saat telah dibagi semasa hidupnya

EMMON GINTING telah mensertifikatkannya menjadi Sertifikat Hak Milik

Nomor 239 Tahun 2000 An. Emmon Ginting seluas 19.943 Meter

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 3 dari 21

Persegi, sehingga beralasan hukum bahwa tanah perladangan yang

telah bersertifikat seluas 19.943 meter persegi dengan bukti Hak

Sertifikat Hak Milik nomor 239 Tahun 2000 adalah hak milik Emmon

Ginting yang sah secara hukum, dalam persidangan ini Penggugat

mengajukan copy Turunan Sertifikat Hak Milik No. 239 Tahun 2000 An.

Emmon Ginting sebagai bukti dengan tanda bukti P.-2 (asli sertifikat

berada di tangan Tergugat karena dititip semasa hidupnya almarhum

Emmon Ginting kepada adik kandungnya almarhum Reken

Ginting/suami Tergugat dimana untuk proses pengembalian sertifikat

tersebut Penggugat telah mengajukan laporan secara pidana berupa

perbuatan tindak pidana penggelapan terhadap Tergugat dengan Lp. No.

: LP/259/IX/2016/SU/DR/SPK, tanggal 20 September 2016, menjadi

bukti pendukung dalam persidangan ini dengan tanda bukti P.-3.

4. Bahwa Emmon Ginting dengan isterinya Rut Nurhayati Simatupang

dalam perkawinannya hanya dikaruniai satu orang anak yaitu HERYSON

GINTING Als HERI GINTING (Penggugat), sebagaimana dibuktikan

dengan Surat Pernyataan Ahli Waris tanggal September 2016 (dalam

persidangan ini Penggugat ajukan sebagai bukti surat dengan tanda

bukti P.-4), oleh karenanya secara hukum pula wajar segala sesuatunya

yang menjadi harta almarhum Emmon Ginting dengan isterinya

almarhum Rut Nurhayati Simatupang jatuh ke tangan Heryson Ginting

Als. Heri Ginting sebagai anak dan pewaris tunggal.

5. Bahwa semasa hidupnya, almarhum Emmon Ginting bekerja sebagai

PNS di Medan dan tinggal di Medan sampai akhir hayatnya, oleh

karenanya harta gono-gini almarhum Mickael Mantek Ginting dengan

isterinya Almarhum Bunga Isi Situngkir yang menjadi bahagian hak

almarhum Emmon Ginting selama ini diserahkan pengusahaannya,

perawatannya serta pengawasannya kepada adiknya REKEN GINTING

yang tinggal dan berdomisili di Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi

Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi dan Sertifikat Hak Milik Nomor

239 Tahun 2000 An. Emmon Ginting sebagai alas hak tanah

perladangan seluas 19.943 meter persegi DITITIPKAN JUGA kepada

REKEN GINTING adiknya dengan perjanjian secara lisan dahulu apabila

nantinya almarhum Emmon Ginting ataupun anaknya pulang kembali ke

Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi Kecamatan Tigalingga

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 4 dari 21

Kabupaten Dairi, tanah perladangan serta Sertifikat Hak Milik tersebut

akan dikembalikan kepada Emmon Ginting ataupun anaknya Heryson

Ginting Als. Heri Ginting.

6. Bahwa selanjutnya, almarhum Emmon Ginting tidak sempat pulang ke

Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi, karena almarhum Emmon

Ginting sebelum sempat pulang sudah meninggal dunia di Medan.

7. Bahwa kemudian, mengingat amanah orang tuanya Emmon Ginting,

Penggugat pada awal tahun 2016 yang lalu pulang ke Dusun Bertungen

Jehe I Desa Sukandebi Kecamatan Tigalingga dengan maksud dan

tujuan untuk meminta kembali Tanah Perladangan yang menjadi

bahagian hak orang tuanya beserta Sertifikat Hak Milik no. 239 Tahun

2000 yang pernah dititipkan almarhum Emmon Ginting kepada adiknya

Reken Ginting, namun Reken Ginting juga telah meninggal dunia dan

yang tinggal serta menempati rumah almarhum Reken Ginting saat ini

adalah Isteri ke 4 (empat)nya yaitu LENTINA TOGATOROP (Tergugat).

8. Bahwa setahu bagaimana, isteri Ke 4 (empat) Reken Ginting yaitu

Tergugat yang meneruskan mengusahai, merawat dan mengawasi tanah

perladangan yang dititip almarhum Emmon Ginting dan yang

meneruskan memegang Sertifikat Hak Milik No. 239 Tahun 2000

tersebut, dengan dasar hukum yang tidak jelas TELAH MENOLAK

UNTUK MENGEMBALIKAN TANAH PERLADANGAN BESERTA

SERTIFIKAT HAK MILIK NO. 239 TAHUN 2000 TERSEBUT kepada

Penggugat, sehingga Penggugat berusaha untuk meminta kembali

secara kekeluargaan dan upaya tersebut telah dilakukan Penggugat

berulang kali namun Tergugat tetap menolak untuk mengembalikannya

dan malah MENGKLAIM TANAH PERLADANGAN TERSEBUT beserta

SERTIFIKAT HAK MILIK NO. 239 TAHUN 2000 An. EMMON GINTING

adalah hak miliknya yang menjadi peninggalan harta Reken Ginting.

9. Bahwa adapun tanah perladangan yang menjadi bagian hak milik

Emmon Ginting semasa hidupnya yang diperoleh dari bahagian harta

gono-gini almarhum Mickael Mantek Ginting dengan isterinya Almarhum

Bunga Isi Situngkir, terletak di Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi

Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi dengan ukuran serta batas-batas

sebagaimana yang telah tertuang dalam Surat Ukur/Peta Sertifikat Hak

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 5 dari 21

Milik Nomor 239 Tahun 2000, berikut SHM No. 239 Tahun 2000

DISEBUT SEBAGAI OBJEK SENGKETA.

10. Bahwa perbuatan Tergugat yang tidak mau dan bersedia

mengembalikan tanah perladangan yang menjadi bagian hak milik

almarhum Emmon Ginting beserta Sertifikat Hak Milik No. 239 Tahun

2000 An. Emmon Ginting kepada Penggugat SECARA HUKUM ADALAH PERBUATAN YANG MELAWAN HUKUM.

11. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat yang tidak mau dan bersedia

mengembalikan amanah titipan Almarhum Emmon Ginting orang tua

Penggugat, berupa tanah perladangan dengan Sertifikat Hak Milik no.

239 Tahun 2000 an. Emmon Ginting kepada Penggugat adalah

perbuatan yang melawan hukum, maka wajar secara hukum pula

Tergugat haruslah dihukum untuk “Mengembalikan tanah perladangan

yang menjadi bahagian hak milik Emmon Ginting beserta sertifikatnya

yaitu Sertifikat Hak Milik No. 239 Tahun 2000 An. Emmon Ginting”

kepada Penggugat dalam keadaan baik adanya sebagaimana sedia kala

dahulu tanpa syarat apapun juga, untuk selanjutnya dapat dikuasai,

diusahai dan dimiliki Penggugat secara leluasa sebagai anak dan ahli

waris tunggal almarhum Emmon Ginting.

12. Bahwa melihat gelagat dan itikad tidak baik dari Tergugat selama ini,

dikwatirkan Tergugat akan mengalihkan kepemilikan hak atas tanah

perladangan tersebut dan ataupun mengalihkan hak atas tanah

perladangan tersebut kepada pihak ketiga, maka beralasan kiranya

secara hukum segala perbuatan hukum dan atau perbuatan apapun

adanya yang dilakukan oleh Tergugat atas objek sengketa adalah TIDAK

SAH SECARA HUKUM DAN BATAL DEMI HUKUM untuk selanjutnya

terhadap objek sengketa DIMOHONKAN kepada Majelis Hakim yang

memeriksa serta mengadili perkara ini untuk meletakkan SITA

PENJAGAAN.

13. Bahwa sepanjang sepengetahuan Penggugat hal mana semasa hidup

almarhum Emmon Ginting, orang tua Penggugat menerangkan kepada

Penggugat saat kakek Penggugat memberikan tanah perladangan

tersebut menjadi bagian hak milik almarhum Emmon Ginting, di atas

tanah perladangan tersebut telah ditanami dan tumbuh tanaman keras

seperti durian, pete dan sebagainya. Oleh karenanya beralasan hukum

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 6 dari 21

kiranya apabila kelak gugatan Penggugat ini diterima dan telah

berkekuatan hukum adanya maka saat pengembalian tanah perladangan

tersebut dari Tergugat kepada penggugat, tanaman keras yang tumbuh

di tanah perladangan tersebut tetap dipertahankan sebagai bahagian

yang tidak terpisahkan dari pengembalian tanah perladangannya.

14. Bahwa kemudian di atas tanah perladangan yang menjadi objek

sengketa tersebut saat ini telah pula ada “Pekuburan Keluarga”, hal

mana almarhum Reken Ginting adik kandung almarhum Emmon Ginting

juga telah dimakamkan di atas tanah perladangan tersebut, namun

khusus untuk pekuburan yang telah ada saat ini di atas tanah

perladangan tersebut, kelak apabila gugatan Penggugat ini dikabulkan

dan telah berkekuatan hukum tetap maka pekuburan tersebut TIDAK PERLU DIBONGKAR/DIUSIK.

15. Bahwa berdasarkan hukum, seseorang yang merasa kepentingan

hukumnya telah diganggu, dibenarkan mengajukan gugatan terhadap

orang yang dengan SECARA NYATA menguasai, menguasai sesuatu

hak yang diganggu tersebut, sehingga dalam gugatan ini, Penggugat

mengajukan gugatan terhadap Tergugat.

16. Bahwa perbuatan Tergugat yang telah melawan hukum atas tanah

perladangan peninggalan orang tua Penggugat tersebut diatas, telah

pula berakibat TIMBULNYA KERUGIAN MATERIIL DAN IMMATERIIL

atas diri Penggugat, karena Penggugat TIDAK DAPAT LAGI

MENIKMATI HASIL TANAH PERLADANGAN HARTA PENINGGALAN

ORANG TUA PENGGUGAT SECARA LELUASA, hal mana kerugian

dimaksud dapat diperkirakan secara nyata berupa kerugian materiil

sebesar Rp.85.000.000.- (delapan puluh lima juta rupiah) sejak Tergugat

menguasai, mengusahai dan mengaku/menklaim memiliki tanah

perladangan yang secara hukum adalah harta peninggalan orang tua

Penggugat tersebut sampai gugatan ini diajukan oleh Penggugat, dan

Kerugian Immatriil hal mana sebenarnya tidaklah dapat diukur dengan

nilai mata uang karena telah terusiknya harga diri dan kepentingan

hukum Penggugat, namun untuk sekedar kepastian hukumnya kelak

apabila gugatan ini dikabulkan cukup beralasan kiranya Penggugat

menetapkan kerugian dimaksud dengan nilai nominal uang sebesar

Rp.115.000.000.- (seratus lima belas juta rupiah), sehingga dengan

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 7 dari 21

adanya perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan Tergugat

tersebut diatas, Penggugat telah mengalami kerugian materiil dan

immatriil sebesar Rp.200.000.000.- (dua ratus juta rupiah), hal mana

secara hukum wajar haruslah dibayarkan tunai dan seketika tanpa syarat

apapun juga oleh Tergugat kepada Penggugat.

17. Bahwa karena melihat Itikad tidak baik dari Tergugat selama ini, agar

kelak kerugian Penggugat dapat terakomodir secara hukum dan

mendapat kepastian hukum tidak hampa adanya kelak, maka wajar dan

pantas kiranya terhadap harta-benda Tergugat diletakkan SITA

JAMINAN yang akan ditunjuk tersendiri oleh Penggugat nantinya.

18. Bahwa timbulnya gugatan ini adalah akibat perbuatan Tergugat yang

melawan hukum, maka secara hukum wajar dan pantas segala biaya –

biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan seluruhnya kepada

Tergugat.

19. Bahwa untuk selebihnya hal-hal yang belum lengkap untuk membuktikan

gugatan Penggugat dalam perkara a quo, Penggugat akan

mengajukannya dalam persidangan atas perkara a quo ini nantinya.

Berdasarkan alasan hukum yang telah Penggugat uraikan diatas, dengan ini

dengan segala kerendahan hati Penggugat melalui kuasanya memohon

kepada Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang untuk sudi kiranya menunjuk dan

menetapkan Majelis Hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara ini

untuk selanjutnya Majelis Hakim tersebut menetapkan suatu hari persidangan

untuk itu dan memanggil para pihak melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Sidikalang untuk hadir pada hari persidangan yang telah ditentukan tersebut

serta memutuskan perkara a quo dengan amar putusannya sebagai berikut :

MEMUTUSKAN :

1. Menyatakan gugatan Penggugat dikabulkan untuk seluruhnya.

2. Menyatakan secara hukum tanah perladangan seluas 19.943 meter

persegi dengan bukti Hak Sertifikat Hak Milik No. 293 Tahun 2000 An.

Emmon Ginting yang terletak di Dusun Bertungen Jehe I Desa

Sukandebi Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi adalah sah secara

hukum harta almarhum Emmon Ginting dari bagian harta gono-gini

almarhum Mickael Mantek Ginting dengan isterinya Almarhum Bunga Isi

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 8 dari 21

Situngkir yang menjadi warisan hak milik Penggugat SAH SECARA

HUKUM DAN BERKEKUATAN HUKUM ADANYA.

3. Menyatakan Penggugat berdasarkan surat keterangan ahli waris tanggal

September 2016 adalah sah anak dan ahli waris tunggal almarhum

Emmon Ginting dengan isterinya almarhum Rut Nurhayati Simatupang.

4. Menyatakan perbuatan Tergugat yang MENGUASAI, MENGUSAHAI

DAN MENGKLAIM MEMILIKI tanah perladangan hak milik almarhum

Emmon Ginting yang dahulu dititipkan kepada Reken Ginting beserta

Sertifikat Hak Milik No. 293 Tahun 2000 An. Emmon Ginting dan tidak

mau atau bersedia mengembalikannya kepada Penggugat adalah

Perbuatan Yang Melawan Hukum.

5. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan tanah perladangan tersebut

berikut Sertifikat Hak Milik No. 293 Tahun 2000 An. Emmon Ginting

dalam keadaan baik adanya kepada Penggugat tanpa syarat apapun

juga.

6. Menyatakan segala yang dimiliki Tergugat berupa sesuatu hal baik

berupa surat maupun hal lainnya yang menimbulkan hak dan ataupun

yang dapat meniadakan hak atas tanah perladangan harta almarhum

Emmon Ginting adalah cacat hukum dan BATAL DEMI HUKUM.

7. Menetapkan meletakkan SITA PENJAGAAN atas objek sengketa.

8. Menghukum Tergugat untuk dengan seketika dan tunai tanpa syarat

apapun juga mengganti serta membayarkan kepada Penggugat kerugian

materiil dan immateriil yang dialami Penggugat akibat perbuatan yang

melawan hukum yang telah dilakukan Tergugat atas harta almarhum

Emmon ginting total keseluruhannya sebesar Rp.200.000.000.- (dua

ratus juta rupiah).

9. Meletakkan sita jaminan atas harta benda Tergugat.

10. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat.

Atau :

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat

lain, mohon keadilan yang seadil-adilnya.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 9 dari 21

1. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium) a. Seluruh Ahli Waris (anak-anak) Mickael Mantek Ginting Tidak

Digugat

Bahwa Penggugat mendalilkan harta yang menjadi objek sengketa

adalah berasal dari harta gono-gini almarhum Mickael Mantek Ginting

dan isterinya almarhumah Bunga Isi Situngkir (gugatan butir 1) dan

ditegaskan dalam Petitum Butir (2): “....adalah sah secara hukum harta

almarhum Emmon Ginting dari bagian Harta Gono-gini almarhum

Mickael Mantek Ginting....“, maka harta berupa tanah perladangan

tersebut merupakan warisan, sehingga seluruh keturunan yang lain dari

almarhum kakek/nenek Penggugat harus digugat yaitu keturunan dari

almarhumah ROLIM BR. GINTING, PERPETUA BR. GINTING, dan

SERTA JUNI BR. GINTING. Oleh karena gugatan dalam perkara a quo

kurang pihak maka gugatan tersebut harus ditolak;

b. Seluruh Ahli Waris Reken Ginting Tidak Digugat

Bahwa jika Penggugat merasa sertifikat itu sebelumnya ada dalam

penguasaan almarhum Reken Ginting, maka Reken Ginting yang dapat

digugat, jika masih hidup, tetapi jika yang bersangkutan telah

meninggal dunia, maka gugatan harus ditujukan kepada seluruh ahli

warisnya, bukan hanya satu orang yaitu isteri Reken Ginting, karena

ahli waris lain (anak-anaknya) masih ada, antara lain Anita Br. Ginting,

Nico Ginting, Tupa Ginting, Yusuf Ginting, Indah Ginting, dll.

Bahwa para ahli waris Reken Ginting ini harus dibuat sebagai Tergugat

atau Turut Tergugat agar dapat dinyatakan tunduk dalam perkara

perdata ini. Putusan MA RI No. 663 K/Sip/1971, Tgl 6 Agustus 1971 Jo.

Putusan MARI No. 1038 K/Sip/1972, Tgl 1 Agustus 1973, Menyatakan :

“Turut Tergugat adalah seseorang yang tidak menguasai sesuatu

barang akan tetapi demi formalitas gugatan harus dilibatkan guna

dalam petitum sebagai pihak yang tunduk dan taat pada putusan hakim

perdata.”

2. Gugatan Error In Persona (Keliru Pihak Yang Ditarik Sebagai Tergugat)

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 10 dari 21

Bahwa dalam gugatan (butir 2, halaman 2, baris 5-7 dari bawah)

Penggugat mendalilkan :

„...asli sertifikat berada di tangan TERGUGAT karena dititip semasa

hidupnya Almarhum EMMON GINTING kepada adik kandungnya Almarhum REKEN GINTING....“.

Bahwa jelas dalam gugatan tersebut dinyatakan Sertifikat DITITIP kepada

REKEN GINTING, bukan kepada TERGUGAT, sehingga tidak berdasar

secara hukum menjadikan LENTINA TOGATOROP sebagai Tergugat,

walaupun Reken Ginting adalah suami Tergugat. Tidak dapat diasumsikan

bahwa sertifikat tersebut PASTI diserahkan Reken Ginting kepada istrinya

yaitu Tergugat. Bahwa gugatan yang Error In Persona harus ditolak.

3. Gugatan Kabur (Obscuur Libel) Bahwa objek sengketa menurut Penggugat adalah tanah perladangan

seluas 19.943 m2, terletak di Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi,

Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, namun Penggugat TIDAK

MENJELASKAN BATAS-BATAS TANAH objek sengketa tersebut,

sehingga gugatan ini KABUR (Obscuur Libel), dan harus ditolak.

Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1149 K/Sip/1975 tanggal 17 April

1979 yang menyatakan “Karena dalam surat gugatan tidak disebutkan jelas

letak/batas-batas tanah sengketa, gugatan tidak dapat diterima”. Dan

Putusan MA No. 1159 K/PDT/1983 tanggal 23 Oktober 1984 yang

menyatakan “gugatan yang tidak menyebutkan batas-batas objek sengketa

dinyatakan obscuur libel dan gugatan tidak dapat diterima”.

4. Penggugat Tidak Mempunyai Legal Standing

Bahwa Penggugat tidak ada mendalilkan tanah perladangan terrsebut

adalah miliknya sendiri, dimana ada alas hak atas tanah yang telah

mencantumkan nama Penggugat sebagai pemilik yang sah. Apalagi

gugatannya hanya berdasarkan fotocopy sertifikat saja. Oleh karena itu

Penggugat tidak mempunyai legal standing sebagai Penggugat dalam

perkara ini;

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa gugatan (butir 1 dan butir 2) menyatakan almarhum Mickael

Mantek Ginting dan almarhum Bunga Isi Situngkir meninggalkan harta

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 11 dari 21

gono-gini, dan ada lima orang ahli warisnya yaitu almarhum Rolim Br.

Ginting, almarhum Emmon Ginting, almarhum Reken Ginting, Perpetua

Br. Ginting, dan Serta Juni Br. Ginting, sehingga seluruh harta gono-gini

yang disebutkan dalam perkara ini merupakan bagian dari ahli waris

almarhum Mickael Ginting, dan tidak dapat diklaim secara sepihak oleh

Penggugat, sebagai hanya miliknya sendiri;

2. Bahwa dalam gugatan (Butir 2) Penggugat mendalilkan harta gono-gini

almarhum Mickael Mantek Ginting hanya 3 (tiga) yaitu RUMAH, TANAH

PERTAPAKAN, dan TANAH PERLADANGAN, dan telah dilakukan

pembagian atas harta gono-gini tersebut. Bagaimana dan kapan harta

gono-gini tersebut dibagi-bagi, apakah setelah almarhum kakek/nenek

Penggugat meninggal ? Siapa saksi-saksi ketika itu ? Bagaimana

membagi 3 (tiga) harta untuk dibagi kepada 5 (lima) ahli waris ? Kalau

TANAH PERLADANGAN itu merupakan bagian dari ayah Penggugat,

apa saja bagian yang diberikan kepada 4 (empat) orang ahli waris yang

lainnya ? Apakah pembagian dilakukan secara adat ? Hingga saat ini

masih berlaku hukum adat di kampung, sehingga atas harta warisan

masih melekat hukum adat.

Bahwa Penggugat berusaha mengaburkan persoalan pembagian ini

karena pada dasarnya seluruh harta warisan almarhum Mickael Mantek

Ginting dan istrinya almarhumah Bunga Isi Br. Situngkir BELUM DIBAGI

hingga saat ini ! Sehingga seluruh harta warisan tersebut masih milik

bersama. Untuk pembagiannya diperlukan musyawarah secara

kekeluargaan dan menurut adat.

3. Bahwa dalam gugatan (butir 3, baris ketiga) Penggugat mendalilkan:

“...yang menjadi bagian EMMON GINTING SALAH SATUNYA adalah

tanah perladangan...“. Kalau tanah perladangan itu “salah satunya“

yang diberikan menjadi bagian almarhum Emmon Ginting (ayah

Penggugat), berarti ada lagi warisan yang dibagi kepadanya, sedangkan

sesuai dalil Penggugat harta warisan dari almarhum Mickael Mantek

Ginting hanya ada 3 (tiga) unit sebagaimana diuraikan pada butir 2 di

atas. Apakah ketiga warisan tersebut diwariskan SELURUHNYA kepada

Emmon Ginting (ayah Penggugat) ? Atau Penggugat sendiri yang

berkeinginan untuk “merampas“ seluruh harta warisan tersebut ?

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 12 dari 21

Bahwa memang benar, Penggugat menginginkan semua harta warisan

dari Mickael Mantek Ginting menjadi milik Penggugat dan akan dijual

oleh Penggugat, sebagaimana Penggugat secara melawan hukum telah MENJUAL RUMAH satu-satunya warisan dari almarhum Mickael Mantek Ginting (kakeknya) tanpa musyawarah dengan ahli waris lainnya. Tentang penjualan rumah ini telah dilaporkan kepada

pihak kepolisian dan polisi telah membuat pita “Police Line“ di sekeliling

rumah tersebut.

4. Bahwa gugatan (juga dalam butir 3) Penggugat mendalilkan telah

melaporkan Tergugat ke kepolisian dengan tindak pidana Penggelapan

sesuai dengan laporan No. : LP/259/IX/2016/SU/DR/SPK tanggal 20

September 2016.

Bahwa laporan kepada Kepolisian ini TIDAK BERDASAR SECARA

HUKUM, karena Tergugat tidak ada kaitan dengan sertifikat yang

disebut-sebut Penggugat. Bagaimana Tergugat disebut

MENGGELAPKAN sertifikat, sedangkan sertifikat yang diklaim

Penggugat tersebut TIDAK PERNAH LANGSUNG DIBERIKAN KEPADA

TERGUGAT, sebagaimana dalil Penggugat (butir 3, halaman 2, baris 3-8

dari bawah) berbunyi sebagai berikut :

“Asli sertifikat berada di tangan Tergugat karena dititip semasa

hidupnya Almarhum Emmon Ginting kepada adik kandungnya

Almarhum Reken Ginting dimana untuk proses pengembalian

sertifikat tersebut Penggugat telah mengajukan laporan secara

pidana berupa perbuatan tindak pidana penggelapan terhadap

Tergugat....“

Bahwa jelas disebutkan oleh Penggugat, Emmon Ginting menitipkan sertifikat asli kepada Reken Ginting. Dengan demikian jelas tidak ada

di tangan Tergugat, sehingga tidak beralasan secara hukum LENTINA

TOGATOROP (Tergugat) dijadikan sebagai terlapor atas adanya

peristiwa hukum penggelapan. Tindak pidana penggelapan hanya dapat

dikenakan kepada orang yang benar-benar secara langsung pernah

dititipkan sesuatu barang dan yang bersangkutan tidak mau

mengembalikan. Peristiwa hukum adalah sesuatu yang benar-benar

terjadi diantara para pihak. Pihak yang menitip Emmon Ginting, pihak

yang dititipi Reken Ginting (JIKA BENAR MEMANG ADA DITITIP ?).

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 13 dari 21

Lentina Togatorop adalah PIHAK KETIGA (Pihak Lain) yang tidak ada

kaitan dengan masalah titip menitip tersebut. Suatu peristiwa hukum

tidak dapat memakai ASUMSI. Dalam kasus ini, Penggugat mungkin

mengasumsikan sebelum Reken Ginting meninggal pasti sertifikat

tersebut dititipkan (secara estafet) kepada istrinya Lentina Togatorop

(Tergugat), karena tak mungkin dititipkan kepada orang lain. Jadi kepada

siapa lagi ? Tetapi perkiraan itu hanya asumsi tidak dapat dipastikan.

Bisa dititipkan kepada orang lain, sesuai selera yang menitipkan. Sama

seperti peristiwa ayah Penggugat menitipkan sertifikat itu (jika benar),

mengapa sertifikat tersebut dititipkan kepada adiknya Reken Ginting?

Mengapa bukan kepada istrinya sendiri (ibu Penggugat) atau kepada

Penggugat sebagai satu-satunya ahli warisnya atau di safety box di

bank? Masak sertifikat milik sendiri dititip sama orang lain, bukan

disimpan di rumah sendiri ? Penggugat harus dapat terlebih dahulu

menunjukkan bukti-bukti adanya penitipan sertifikat yang diberikan

kepada Tergugat baru jelaslah Tergugat dapat diminta untuk

mengembalikan sertifikat tersebut. Jadi sangat aneh jika Tergugat

dijadikan sebagai Terlapor, seolah-olah pada Tergugatlah sertifikat itu

sekarang. Mungkin pelaporan ke pihak kepolisian ini hanya strategi

Penggugat, agar seolah-olah terkesan Tergugat banyak masalah hukum

yang sedang dihadapinya, secara perdata dan pidana. Tetapi hal ini

hanya upaya untuk merusak citra Tergugat saja. Nyatanya hingga saat

ini pihak Kepolisian tidak memprosesnya, karena memang laporannya

tidak berdasar secara hukum (error in persona). Dan hal penting lainnya

adalah apakah benar ada surat asli sertifikat tersebut dan diserahkan

oleh Emmon Ginting kepada Reken Ginting ? Apakah ada bukti tanda

terimanya ? Atau Penggugat sendiri yang berkhayal dan mengarang-

ngarang cerita palsu !

5. Bahwa Penggugat mendalilkan (pada butir 5, halaman 3), Emmon

Ginting (ayah Penggugat) menyerahkan pengusahaan, perawatan, dan

pengawasan atas tanah perladangan (objek sengketa) kepada REKEN

GINTING, dan sekaligus menyerahkan sertifikat asli tanah objek

sengketa, serta membuat perjanjian lisan dahulu, apabila nantinya

almarhum Emmon Ginting ataupun anaknya pulang kembali ke kampung

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 14 dari 21

tanah objek sengketa dan sertifikat akan dikembalikan kepada Emmon

Ginting ataupun anaknya Herryson Ginting als. Heri Ginting.

Bahwa dalil di atas merupakan isapan jempol Penggugat ! Kapan

perjanjian lisan tersebut dibuat ? Apakah Penggugat sendiri

mendengarnya atau ada saksi lain ? Jika benar tanah perladangan

tersebut adalah milik Emmon Ginting (ayah Penggugat) mengapa

selama hidup Emmon Ginting tidak pernah mempertemukan Reken

Ginting sekeluarga dengan Penggugat dan dihadiri oleh saksi-saksi

penatua kampung untuk memberitahukan dan memaklumkan adanya

penitipan tanah perladangan tersebut beserta sertifikatnya? Atau

perjanjian dibuat secara tertulis ? Dan juga ada yang aneh / janggal

dalam peristiwa ini, seseorang menitipkan sebidang tanah miliknya

kepada orang lain dan sekaligus MENITIPKAN SERTIFIKATNYA, adalah

sesuatu yang tidak lumrah ! Ada apa dibalik peristiwa itu ? Kemungkinan

besar adalah bahwa tanah perladangan tersebut BUKAN MILIK EMMON

GINTING, tetapi milik bersama ahli waris almarhum Mickael Mantek

Ginting ! Sesuai pengakuan Penggugat, tanah perladangan tersebut

adalah harta gono-gini almarhum Mickael Mantek Ginting, bukan harta

asli (pembelian) dari Emmon Ginting sendiri.

Bahwa selama ini, kepada siapa hasil dari ladang tersebut diserahkan ?

Apakah Penggugat pernah datang ke kampung bersama almarhum

ayahnya (Emmon Ginting) meminta hasil dari ladang tersebut kepada

Reken Ginting ? Jika tidak pernah, berarti memang tanah perladangan

itu bukan milik Emmon Ginting, tetapi milik bersama ahli waris almarhum

Mickael Mantek Ginting !

6. Bahwa suami Tergugat bersama Tergugat sudah menguasai dan

mengusahai tanah perladangan itu sejak dahulu. Penguasaan atas tanah

perladangan tersebut BUKAN MELAWAN HUKUM. Selama ini tidak

pernah EMMON GINTING datang dan mengklaim tanah perladangan

tersebut sebagai miliknya dan juga tidak pernah menuntut hasil dari

tanah ladang tersebut. TIDAK ADA PERBUATAN MELAWAN HUKUM

atas penguasaan dan mengusahai OBJEK SENGKETA;

7. Bahwa Penggugat tidak dapat menunjukkan Asli Sertifikat tanah, dan

hanya berupa fotocopy, sehingga bukti fotocopy tersebut harus

dikesampingkan. Sebagaimana Yurisprudensi Putusan MA No. 3609 K/

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 15 dari 21

Pdt/1985 dan Putusan MA No. 112 K/Pdt/1996 : Dinyatakan bahwa surat

bukti fotocopy yang tidak pernah diajukan atau tidak pernah ada surat

aslinya, tidak dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah dan harus

dikesampingkan”.

8. Bahwa secara tiba-tiba Penggugat datang awal tahun 2016 untuk

mengklaim tanah perladangan itu sebagai miliknya, apalagi tidak ada

alas hak atas nama Penggugat sendiri atas tanah tersebut, merupakan

perbuatan melawan hukum.

9. Bahwa selama ini tanah perladangan itu aman-aman saja, tidak ada

gangguan dari pihak manapun, diusahai oleh Tergugat sehingga tidak

berdasar meletakkan SITA PENJAGAAN atas objek sengketa.

10. Bahwa di atas tanah perladangan (objek sengketa) telah ada

“pekuburan keluarga“ dimana almarhum Mickael Ginting, almarhumah

Bunga Isi Br. Situngkir, almarhum Reken Ginting, dll telah dikubur di

sana. Hal itu menunjukkan bahwa tanah perladangan tersebut adalah

milik seluruh ahli waris dari almarhum Mickael Ginting dan bukan milik

Emmon Ginting sendiri , apalagi milik Penggugat.

11. Bahwa TIDAK BERDASAR SECARA HUKUM Penggugat menuntut

kerugian materil sebesar Rp.85.000.000,- dan kerugian moril sebesar

Rp.115.000.000,- Karena selama ini Penggugat tidak pernah

mengusahai tanah perladangan tersebut, sehingga tidak pernah

dirugikan. Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 251K/Pdt/1988,

berbunyi : “Kwalifikasi suatu Perbuatan Melawan Hukum harus

memenuhi ke-empat unsur, diantaranya adalah adanya hubungan

kausalitet atau sebab akibat antara kesalahan Tergugat dengan kerugian

yang diderita oleh Penggugat dan Yurisprudensi Nomor 550K/Sip/1979,

tanggal 8-5-1980 berbunyi : Petitum tentang ganti rugi harus dinyatakan

tidak dapat diterima karena tidak diadakan perincian mengenai kerugian-

kerugian yang dituntut“.

12. Bahwa TIDAK BERDASAR SECARA HUKUM Penggugat menyatakan

Sita Jaminan atas harta-harta milik Tergugat. Pernyataan sita jaminan

tersebut sangat kabur karena tidak menunjuk objek yang akan disita

dengan jelas, tetapi menunggu akan ditunjuk kemudian. Letak sita

jaminan harus jelas objeknya, bukan mengada-ada sesuai kehendak

Penggugat di kemudian hari!

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 16 dari 21

13. Bahwa gugatan dalam perka a quo tidak berdasar secara hukum, dan

harus ditolak, maka seluruh biaya perkara dibebankan kepada

Penggugat.

Demikian jawaban terhadap gugatan ini kami sampaikan, dan kami mohon

Majelis Hakim yang mulia, yang memeriksa dan mengadili perkara ini

memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

- Menerima Seluruh Eksepsi Tergugat

Dalam Pokok Perkara : 1. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima

2. Menghukum Penggugat membayar seluruh biaya perkara yang timbul

dalam perkara ini.

Membaca putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 26 April

2017 Nomor. 16/Pdt.G/2016/PN.Sdk.- yang amar selengkapnya berbunyi

sebagai berikut ;

DALAM EKSEPSI

- Mengabulkan eksepsi Tergugat;

DALAM POKOK PERKARA 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke

Verklaard);

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini

ditetapkan sejumlah Rp.3.546.000,- (tiga juta lima ratus empat puluh enam

ribu rupiah);

Membaca berturut-turut :

1. Akte permintaan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri

Sidikalang bahwa pada tanggal 8 Mei 2017 No.16/Pdt.G/2016/PN-

Sdk.- Pembanding semula Penggugat telah mengajukan permohonan

banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 26

April 2017 Nomor : 16/Pdt.G/2016/PN-Tbt.

2. Relaas pemberitahuan permohonan banding yang dibuat oleh : Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Sisikalang bahwa pada tanggal 29 Mei

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 17 dari 21

2017 Permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat

tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding/Tergugat ;

3. Memori banding dari Pembanding/Penggugat yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 22 Mei 2017,

memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan

salinannya oleh Juru sita Pengganti Pengadilan Negeri Sidikalang

kepada Terbanding/Tergugat, pada tanggal 29 Mei 2017 ;

4. Kontra memori banding dari Terbanding/Tergugat bertanggal 6 Juni

2017, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang

tanggal 9 Juni 2017, kontra memori banding tersebut telah

diberitahukan dan diserahkan salinannya kepada

Pembanding/Tergugat pada tanggal 14 Juni 2017 ;

5. Relaas pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat

oleh: Juru sita Pengadilan Negeri Sidikalang ditujukan kepada Kuasa

Pembanding, semula Penggugat dan kepada Terbanding/Tergugat

masing-masing pada tanggal 29 Mei 2017, telah diberi kesempatan

untuk mempelajari berkas perkara di kepaniteraan Pengadilan Negeri

Sidikalang sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang bahwa permohonan banding dari Pembanding dahulu

Penggugat diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan menurut cara-cara

yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permohonan banding telah

memenuhi syarat-syarat formal banding oleh karena itu permohonan banding

dari Pembanding tersebut dapat diterima ;

Menimbang bahwa setelah membaca memori banding dari Kuasa

Hukum Pembanding/Penggugat yang diterima dikepaniteraan Pengadilan

Negeri Sidikalang tanggal 23 Mei 2017, yang pada pokoknya bahwa

Penggugat mendalilkan gugatannnya berdasarkan SHM No.239/2000

An.Emon Ginting, tanah seluaas 19.943 meter persegi yang terletak di Dusun

Bertungen Jehe I Desa Sukandebi Kecamatan Tigalingga Kab.Dairi benar

adalah milik Emon Ginting (Ayah kandung Penggugat) yang secara pewarisan

yang sah adalah Hak Milik Penggugat sebagai anak satu-satunya dari Emon

Ginting dengan isterinya Rut Nurhayati Simatupang, hal mana dalam

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 18 dari 21

persidangan disaksikan oleh saksi yang dihadirkan Penggugat

dipersidangan, pertimbangan-pertimbangan yang dibuat oleh judex factie

sama sekali tidak menyinggung mengenai adanya batas batas tanah atau

tempat/tanah perladangan;

Bahwa secara keseluruhan dalil-dalil bantahan Tergugat dalam perkara

a quo sangat Kabur dan tidak jelas, karena baik dalam dalil jawaban, duplik,

pembuktian surat dan pengajuan saksi-saksinya sama sekali tidak relevan

dengan dalil gugatan penggugat dimana secara hukum dalil bantahan

Tergugat sama sekali tidaklah dapat mematahkan dalil gugatan penggugat

yang menerangkan dan membuktikan dengan jelas Emon Ginting (ayah

kandung Penggugat) adalah sebagai pemilik tanah objek sengketa yang

dibuktikan dengan SHM No.239/2000 dengan surat ukur Nomor :

07.04.29/2000, sehingga secara hukum pula wajar dan pantas seluruh

gugatan penggugat dapat diterima ;

Bahwa fakta yang terungkap dalam persidangan atas perkara a quo

yaitu keterangan saksi-saksi Pulung Sembiring, Sabam Silalahi Situngkir dan

Ando Yamando Purba (saksi yang diajukan Penggugat), saksi London

Damanik dan Br.Sipayung (Para saksi yang diajukan Tergugat) secara hukum

sangatlah sinkron dengan alas Hak Pembuktian surat dari Penggugat,

sehingga secara hukum pula penggugat telahdengan sempurna dapat

membuktikan dalil-dalil gugatan penggugat, oleh karenanya wajar gugatan

penggugat haruslah dinyatakan diterima untuk seluruhnya ;

Bahwa Penggugat mendalilkan gugatannya berdasarkan SHM

NO.239/2000 An.Emon Ginting,tanah seluaas 19.943meter persegi yang

terletak di Dusun Bertungen Jehe I Desa Sukandebi Kecamatan Tinggalingga

Kab.Dairi benar adalah Hak Milik Emon Ginting (ayah kandung Penggugat)

yang secara pewarisan yang sah adalah Hak Milik Penggugat sebagai anak

satu-satunya dari Emon Ginting dengan intrinya Rut Nurhayati Simatupang,

hal mana dalam persidangan terang disaksikan oleh saksi yang dihadirkan

penggugatdari pihak BPN Kab.Dairi yang menerangkan sampai saat ini tanah

dengan bukti SHM No.239/2000 masih tetap atas nama Emon Ginting dan

belum pernah beralih nama kepada pihak ketiga dan pada saat sidang

pemeriksaan setempat tanah mana seluruhnya bahagian yang telah dikuasai

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 19 dari 21

dan diusahai oleh Tergugat telah diakui dengan terang oleh tergugat adalah

sebagai objek sengketa ;

Menimbang bahwa setelah membaca kontra memori banding dari

Kuasa Hukum Terbanding/Tergugat tanggal 6 Juni 2017 pada pokoknya:

Bahwa gugatan dari Pembanding/Penggugat benar-benar kabur

(obscuur libel) hal itu dapat ditunjukkan dari hal-hal sebagai berikut :

a. Pembanding sendiri tidak mengetahui batas-batas tanah objek

sengketa yang digugatanya dan tidak mencantumkan batas-bataas

tanah dan ukurannya didalam gugatan;

b. Pembanding/Penggugat ketika sidang pemeriksaan setempat tidak

dapat menunjukkan batas-batas tanah objek sengketa ;

c. Justru Terbanding/Tergugat yang menunjukkan tanah ladang yang

diusahainya ;

d. Luas tanah yang diukur ketika pemeriksaan setempat tidak sama luas

tanah yang didalilkan oleh Pembanding/Penggugat, luas tanah dalam

gugatan = 19.943 meter persegi (berbentuk segi banyak tidak

beraturan), sedangakan dari hasil pemeriksaan setempat, tanah

berbentuk trapesium (bersgi empat) ;

e. Keterangan-keterangan saksi dari Pembanding/penggugat Pulung

Sembiring dan Sabam Silalahi Situngkir) tentang bataas-batas tanah

objek sengketa tidak ada yang sama (Vidio Putusan Halaman 17 s/d

20) ;

f. Bukti yang diserahkan pembanding/Penggugat berupa surat ukur

(Bukkti P-5) hanya fotocopy tanpa adaaslinya diperlihatkan dalam

persidangan sehingga Bukti P-5 tersebut harus diabaikan ;

g. Bukti P-3 hanya fotocopy dan catatan yang diketik sendiri oleh

Pembanding/Penggugat tentang nomor sertifikat, bukan pootocopy dari

sertifikat asli, sehingga Bukti P-3 ini harus diabaikan ;

h. Keterangan saksi Yanto V.A Yama dengan membawa bukti-bukti

berupa Buku Tanah dan Surat Ukur yang diperoleh secara ilegal tidak

dapat dijadikan sebagai bukti yang sah dalam persidangan dan buku

tanah tidak sama dengan sertifikat (keterangan Yanto V.A Yama)

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 20 dari 21

Menimbang bahwa setelah mempelajari dengan teliti baik memori

banding, dan kontra memori banding tersebut tidak ada hal-hal baru yang

dapat membatalkan putusan Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu memori

banding tersebut tidak beralasan ;

Menimbang bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, memeriksa

dan meneliti dengan seksama berkas perkara Nomor : 16/Pdt.G/2016/PN-

Sdk.- dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 26

April 2017 Nomor : 16/Pdt.G./2016/PN-Sdk.- dan pertimbangan-

pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama telah tepat dan benar menurut

hukum, sehingga Pengadilan Tinggi memgambil alih alasan dan

pertimbangan-pertimbangan Majelis Tingkat Pertama sebagai alasan

pertimbangannya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat

banding, oleh karena mana putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal

26 April 2017 Nomor : 16/Pdt.G/2016/PN-Sdk.- yang dimohonkan banding

dapat dikuatkan ;

Menimbang bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat tetap

berada dipihak yang kalah, maka kepada mereka dihukum untuk membayar

biaya perkara dalam kedua tingkat Pengadilan ;

Mengingat dan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan perkara ini :

M E N G A D I L I

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat ;

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 26 April 2017

Nomor: 16/Pdt.G/2016/PN.Sdk.- yang dimohonkan banding tersebut ;

3. Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar seluruh

biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat

banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 10 Oktober 2017 oleh

kami LINTON SIRAIT,SH.MH.- selaku Ketua Majelis dengan PERDANA

GINTING,SH, dan SUWIDYA, SH.LLM.- masing-masing sebagai Hakim

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 247/pdt/2017/pt.mdn halaman 1 dari 21 p u t u s a n nomor. 247/pdt/2017/ pt.mdn. demi keadilan berdasarkan ketuhanan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Nomor: 247/PDT/2017/PT.MDN Halaman 21 dari 21

Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23

Agustus 2017 Nomor 247/PDT/2017/PT.MDN untuk memeriksa dan

mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari

Rabu tanggal 18 Oktober 2017 diucapkan dalam sidang terbuka untuk

umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim

Anggota, serta AGUS IBNU SUTARNO, SH Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam

perkara ini;

Hakim Anggota : Hakim Ketua :

1. PERDANA GINTING,SH, LINTON SIRAIT,SH,MH.-

2. SUWIDYA, SH.LLM.-

Panitera Pengganti :

AGUS IBNU SUTARNO, SH

Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)