PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn...

26
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : SEPTUA GINTA LUMBAN GAOL,Umur 33 Tahun, Pekerjaan Aparatur Sipil Negara, Agama Kristen, Alamat Perumahan Umum Permata Zamrud Leidong Timur Kab. Asahan, dalam hal ini memberi kuasa kepada TUMPAK NAINGGOLAN, SH, Pengacara/Penasihat Hukum pada Kantor Advocad Tumpak Nainggolan & Counterspart yang beralamat di Jalan Rajawali No. 23 Kisaran berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 Juli 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 10 Agustus 2015 No. 138/PSK-KUM/2015, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula sebagai PENGGUGAT ; L A W A N : CHARLES EFENDIS SARAGIH, Umur 34 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Anggota Personil POLRI, Alamat Gang Pinang, Lingkungan-IV Kel. Kisaran Naga, Kec. Kota Kisaran Timur, Kab. Asahan selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula sebagai TERGUGAT ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA ; Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya tanggal 10 Agustus 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada hari dan tanggal itu juga dalam Register Nomor : 28/Pdt.G/2015/ PN.Kis telah mengajukan gugatan sebagai berikut : PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn...

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1

P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara :

SEPTUA GINTA LUMBAN GAOL,Umur 33 Tahun, Pekerjaan Aparatur Sipil

Negara, Agama Kristen, Alamat Perumahan Umum

Permata Zamrud Leidong Timur Kab. Asahan, dalam hal ini

memberi kuasa kepada TUMPAK NAINGGOLAN, SH,

Pengacara/Penasihat Hukum pada Kantor Advocad

Tumpak Nainggolan & Counterspart yang beralamat di

Jalan Rajawali No. 23 Kisaran berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tanggal 17 Juli 2015 yang didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 10

Agustus 2015 No. 138/PSK-KUM/2015, selanjutnya disebut

sebagai PEMBANDING semula sebagai PENGGUGAT ;

L A W A N :

CHARLES EFENDIS SARAGIH, Umur 34 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan

Anggota Personil POLRI, Alamat Gang Pinang,

Lingkungan-IV Kel. Kisaran Naga, Kec. Kota Kisaran Timur,

Kab. Asahan selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula sebagai TERGUGAT ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT :

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA ;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya tanggal 10

Agustus 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Kisaran pada hari dan tanggal itu juga dalam Register Nomor : 28/Pdt.G/2015/

PN.Kis telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

2

- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah merupakan hubungan

suami isteri yang syah menurut hukum, yang dahulunya perkawinan

mereka dilangsungkan secara Agama Kristen Protestan pada tanggal 10

November 2010 di Gereja Kristen Protestan Indonesia(GKPI) Resort

Khusus Kisaran, sesuai dengan akte Pernikahan(surat parbagasan) No.

15/BP/2010 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Pendeta resort

khusus Kisaran;

- Bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut telah didaftarkan

pula pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Asahan sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan berdasarkan akta

Perkawinan Nomor 1209-KW-14042011-0004 tertanggal 15 April 2011. Hal

mana validasi tersebut adalah sebagaimana yang diwajibkan oleh

ketentuan Pasal 2 (ayat2) PP No.9 tahun 1975 yo Pasal 2 (ayat2) UU No.1

tahun 1974;

- Bahwa awal hidup bersama antara Penggugat dengan Tergugat setelah

melangsungkan perkawinan mereka sebagaimana layaknya suami isteri

dalam kebersamaan sebuah mahligai rumah tangga adalah hidup dan

bertempat tinggal dengan menyewa rumah sejak November 2010 di Jalan

Pinusia No.04 Perumnas Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Tengah

Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, domisili hukum

tempat bekerjanya Tergugat sebagai anggota personil POLRI;

- Kemudian pada bulan Desember 2010 bahwa Penggugat datang ke

Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mengikuti test ujian seleksi

penerimanan Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) pada formasi PNS di

Kabupaten Tapanuli Utara, yang selanjutnya setelah selesai mengikuti test

ujian tersebut dan pada bulan yang sama tahun 2010 bahwa Penggugat

kembali lagi ke Kabupaten Lombok Provinsi NTB tersebut untuk tetap

hidup bersama dan bertempat tinggal mengikuti Tergugat selaku suaminya;

- Pada bulan April 2011 ketika pengumuman hasil test ujian calon pegawai

negeri sipil bahwa nama Penggugat juga adalah turut lulus untuk diterima

CPNS, sehingga Penggugat kembali datang ke Kabupaten Tapanuli Utara

Provinsi Sumatera Utara untuk melengkapi berkas berkas persyaratan

untuk diterimanya calon PNS formasi yang bersangkutan. Yang serta merta

beberapa hari tenggang waktu setelah melengkapi berkas CPNS

Penggugat tersebut, selanjutnya bahwa Penggugat mengikuti pendidikan

dan latihan yang dilaksanakan oleh penyelenggara diklat CPNS yang wajib

harus diikuti. Bahwa sejak itu pula Penggugat dapat datang kembali lagi ke

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

3

Kabupaten Lombok Provinsi NTB hanya untuk hal hal yang sangat penting

saja. Dan untuk selanjutnya kemudian Penggugat tinggal dan bekerja di

Daerah Kabupaten Tapanuli Utara mengingat domisili pekerjaannya adalah

berada di Kabupaten Tapanuli Utara, hal mana tersebut adalah diketahui

dan disetujui oleh Tergugat;

- Seiring waktu tersebut berjalan hingga pada November 2011 bahwa dalam

pergumulan hidup dengan jarak tempat dan waktu antara Penggugat

dengan Tergugat tersebut, bahwa mereka telah dikaruniai oleh Tuhan

Yang Maha Pemberi seorang putri buah hati dari ikatan perkawinan

Penggugat dengan Tergugat bernama AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH

yang lahir pada tanggal 9 November 2011. Dan dengan kelahiran putrinya

tersebut pada bulan November 2011 bahwa Tergugat sengaja datang dari

Kabupaten Lombok Tengah ke Kisaran untuk melihat putrinya tersebut,

dan kemudian kembali ke Lombok pada Desember 2011;

- Juga dalam rentang waktu selama + 2 tahun pada kehidupan rumah

tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut yang walaupun dengan jarak

yang berjauhan, namun mereka adalah hidup bahagia, rukun dan damai

yang walaupun dibarengi riak riak kecil layaknya pertengkaran dalam

rumah tangga yang merupakan suatu dinamika untuk tumbuh dan

berkembang secara dewasa. Hal mana semenjak anak Penggugat dan

Tergugat tersebut sudah berumur + 6 bulan hingga berumur setahun

bahwa baby Airra Shakira Ces Saragih(anak mereka) telah diasuh dan

dirawat oleh Ibunya Penggugat. Sehingga dengan mengingat usia sianak

tersebut yang masih baby maka setiap saat ada waktu liburan kerja bahwa

Penggugat harus pulang dan pergi dari Tarutung ke Kisaran. Keadaan

tersebutlah sebagai sumber pemicu riak riak dan atau percek-cokan antara

Penggugat dengan tergugat yang bukanlah ditimbulkan antara mereka

berdua, akan tetapi oleh karena kakak Tergugat selalu melaporkan kepada

Tergugat dengan menyatakan bahwa Penggugat tidak pernah mendatangi

rumah orang tua Tergugat setiap Penggugat datang ke Kisaran. Yang

walaupun sudah diakui oleh Penggugat bahwa ianya dari Tarutung pulang

ke Kisaran hanyalah untuk memperhatikan keadaan dan kondisi kesehatan

anak mereka;

- Bahwa oleh karena kekurang pengertian Tergugat yang ikut ikutan

memojokkan keadaan Penggugat tersebut yang akibatnya selalu

menimbulkan percekcokan antara Penggugat dengan Tergugat, maka

Penggugat menyarankan kepada Tergugat agar anak mereka tersebut

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

4

diasuh dan dirawat saja di rumah orangtua Tergugat. Dengan tujuan

bahwa apabila Penggugat datang dari Kabupaten Tapanuli Utara ke

Kisaran maka Penggugat sudah langsung ke rumah orang tua Tergugat

untuk memperhatikan keadaan Airra Shakira Ces Saragih. Namun

Tergugat menolak dan tidak bersedia jika orangtua Tergugat harus capek

capek lagi mengurus anak anak ;

- Tidak cukup hanya sampai hal itu saja yang menjadi sumber pertengkaran

Penggugat dengan Tergugat, malah semakin meluas yakni ketika

disepakati bahwa Tergugat berencana untuk mengurus pindah domisili

tempat bekerja dari Wilayah Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat ke

wilayah Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Hal mana Tergugat dengan

tegas mengatakan kepada Penggugat kalaupun jadi diurus pindah tugas

bahwa Tergugat tidak mau tinggal bersama dengan Penggugat di Tarutung

Kabupaten Tapanuli Utara. Bahkan sampai sampai kakaknya Tergugat

bernama Ely br Saragih ikut campur langsung marah marah kepada

Penggugat dengan mengatakan “perempuan manja dan gak beres”. Maka

guna mengeliminir tingkat permasalahan antara Penggugat dengan

Tergugat selaku keluarga muda serta pula agar dapat hidup dan tinggal

bersama mengurus anak, maka Penggugat dan Tergugat berpikir untuk

saling mengurus pindah tugas yakni agar Penggugat pindah tempat

bekerja dari Tapanuli Utara ke Kabupaten Labura dan Tergugat diurus

pindah domisili kerja ke wilayah Kepolisian Polres di Kab. Labuhan Batu;

- Selain itu juga bahwa selama ini sebelum permasalahan permasalahan

tersebut hal mana urusan gaji Tergugat juga dicampuri oleh pihak keluarga

Tergugat. Bahwa mana gaji Tergugat tidak utuh lagi karena sebagian gaji

telah terpotong untuk membayar utang ke salah satu Bank. Yang menurut

pengakuan Tergugat bahwa utang tersebut untuk membiayai pernikahan

Tergugat dengan Penggugat dan sisa pinjaman Tergugat telah diserahkan

kepada kakanya Tergugat bernama Ganda br Saragih untuk dibunga

bungakan kepada orang lain, dan sebagian bunga uangnya tersebutlah

yang diserahkan kepada Penggugat hanya sebesar Rp 700.000,00(tujuh

ratus ribu rupiah) untuk biaya nafkah Penggugat dan anaknya perbulan.

Dan akan besaran uang tersebut bahwa selama ini sudah cukup disabar

sabarkan oleh Penggugat yang walaupun tidak seberapa mampu nilai beli

uang tersebut dalam memenuhi kebutuhan baby dan nafkah kehidupan

sehari harinya dalam waktu sebulan;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

5

- Pada bulan November 2012 Penggugat dengan Tergugat lagi lagi

bertengkar karena masalah Pembabtisan anak mereka tersebut. Hal mana

Penggugat mengingatkan Tergugat agar putri mereka bernama Airra

Shakira Ces Saragih tersebut segera dibabtis karena sudah diulur ulur

waktunya. Bahwa awalnya tergugat setuju namun akan karena pengaruh

dan campur kata dari pihak keluarga tergugat kembali lagi tergugat tidak

menyetujuinya. Yang memang akhirnya Penggugat mengambil inisiatif

sendiri untuk mendaftarkan putrinya tersebut turut serta dibabtis secara

Grejawi di GKPI Kisaran dengan mengingat usia sianak yang sudah

berumur + 1 tahun. Dan akan inisiatif penggugat tersebut lagi lagi kakak

tergugat dari Jakarta merasa tidak senang dengan menelepon penggugat

yang mengatakan bodat kau maupun mengeluarkan kata kata kasar dan

kotor kepada penggugat. Akan hal tersebutpun telah disampaikan oleh

penggugat terhadap tergugat, akan tetapi bukanlah kata kata semangat

dan kalimat yang menyegarkan yang muncul dari tergugat selaku kepala

keluarga malah semakin menyalahkan penggugat. Yang menunjukkan

sikap dan tindakan tergugat tersebut seolah olah anak buah yang loyalis

kepada pihak ketiga yakni keluarga tergugat;

- Puncak percekcokan antara penggugat dan tergugat adalah pada bulan

Desember 2012 ketika tergugat sudah berpindah tempat tugas dari

Lombok Provinsi NTB ke jajaran wilayah Kepolisian Daerah Sumut. Hal

mana sebelumnya telah disepakati tergugat dengan penggugat bahwa

malam tahun baru tanggal 31 Desember 2012 mereka harus berada di

rumah orang tua penggugat untuk mengikuti acara silaturahmi tahun baru,

karena mengingat bahwa orang tua tergugat masih sedang berada di

Jakarta. Akan tetapi tidak seberapa lama sebelum tanggal 31 Desember

2012 bahwa tergugat berubah pikiran lagi dengan meminta agar tergugat

dan penggugat beserta putrinya bernama Airra tersebut bermalam tahun

baru di rumah orang tua tergugat saja, dengan alasan tergugat bahwa

kakaknya tergugat yang bernama Ely Saragih meminta ke rumah orang tua

tergugat. Namun penggugat tidak bersedia karena sudah disepakati dari

awal dengan tergugat serta pula mengingat orang tua penggugat bahwa

beberapa hari sebelum tanggal 31 Desember 2012 sudah berada di rumah

Kisaran.

- Bahwa karena penggugat tidak mau mengikuti kehendak tergugat dengan

kakaknya tergugat tersebut maka tergugat meninggalkan penggugat dan

anaknya di rumah orang tua penggugat pada siang hari tanggal 31

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

6

Desember 2012. Dan yang membuat suasana ketidak harmonisan familiar

semakin tidak parental dan tidak bersahaja lagi serta tidak wajar maupun

diluar kepatutan adalah bahwa tergugat pada tanggal 1 Januari 2013

datang ke rumah orang tua penggugat bukan untuk bersilaturahmi suasana

tahun baru, malah tergugat dengan lantang berbicara layaknya sebaya

terhadap orang tua penggugat dengan mengatakan “didik kalianlah dulu

anak kalian ini(maksudnya penggugat) sampai bisa berubah dan biarlah

dulu tinggal bersama kalian tanpa batas waktu”. Yang orantua penggugat

sendiri tidak paham tujuan dari tergugat tersebut selain hanya untuk

melecehkan dan meremehkan orangtua penggugat, karena orang tua

penggugat tidak ada mengetahui permasalahan mereka. Lalu tergugat

segera beranjak pergi tanpa diketahui penggugat kemana rimbanya secara

jelas hingga gugatan ini. Dan sejak bulan Maret 2014 bahwa keluarga

Tergugat tidak pernah lagi lazim seperti biasanya memberikan biaya

nafkah kebutuhan hidup untuk penggugat(selaku tertanggung dalam daftar

gaji tergugat) terutama khusus biaya nafkah hidup putri mereka bernama

Airra hingga saat ini;

- Dan memang bukan cukup sampai hal itu saja puncak percek-cokan antara

penggugat dengan tergugat. Yang semakin menyayat perasaan penggugat

adalah pada bulan Desember 2014 bahwa kakaknya tergugat bernama

Ganda br Saragih memarah- marahi penggugat dengan

memperlakukankannya seperti anak anak terhadap seorang yang dewasa.

Serta pula mengatakan ”aku memang perawan tua tapi bukan seperti kau,

kalau memang kau tak mau lagi sama adekku ceraikan saja adekku itu

jangan kau gantung status dia”;

- Bahwa memperhatikan sejumlah permasalahan antara penggugat dengan

tergugat tersebut yang tidak pernah ada upaya penyelesaian yang baik dan

elegant untuk mendamaikan (verzoeningscomparatie) dari pihak keluarga

tergugat maupun tergugat, yang walaupun sudah dilaporkan kepada pihak

Penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Utara tertanggal 19 Januari 2014

tentang penelantaran atas nafkah isteri dan anak. Malah semakin cercaan

yang datang dari pihak keluarga tergugat maka penggugat merasa bahwa

memang tergugat tidak pernah memiliki kewajiban dan tanggung jawab lagi

terhadap penggugat dan anaknya dan bahkan semakin percek-cokan yang

bertambah tambah pula. Sehingga penggugat berkesimpulan bahwa tidak

ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Apalagi

memperhatikan sikap dan tindak tanduk kakak kakaknya tergugat yang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

7

selalu mencampuri rumah tangga penggugat yang sudah runyam malah

semakin memanas manasi, senang melihat orang lain susah dan atau

susah melihat orang lain senang. Tergugat bersikap lebih condong memilih

kepada keluarganya dan bukanlah mempertahankan keutuhan rumah

tangga tergugat dengan penggugat lagi, ditambah lagi sudah lebih 3 tahun

penggugat dan putrinya bernama Airra Shakira Ces Saragih telah

ditinggalkan oleh tergugat tanpa izin maupun alasan yang syah bahkan

tidak ada niat tergugat atau keluarganya untuk memperbaikinya. Serta pula

sudah lebih dari 1 tahun tidak diberikan oleh Tergugat untuk biaya nafkah

kebutuhan hidup sehari hari kepada Penggugat;

- Yang menyakinkan penggugat bahwa tergugat tidak ada lagi niat untuk

rukun kembali dalam rumah tangga adalah telah 3 kali dipanggil secara

patut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Utara selaku

pimpinan penggugat, untuk dimintai penjelasan dari Tergugat tentang

permohonan ijin cerai dari Penggugat. Namun tergugat tidak pernah hadir

untuk menolak dan atau mengklarifikasi/membantah atas dalil dalil

permohonan ijin cerai terhadap atasan penggugat tersebut;

- Maka berdasarkan alasan alasan yang dikemukakan diatas, Penggugat

berpendapat bahwa ikatan perkawinan antara penggugat dengan tergugat

adalah sudah tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dan tidak dapat

untuk dipertahankan lagi. Dan penggugat(Septua Ginta Lumban Gaol) lebih

memilih jalan terbaik dengan menempuh jalan cerai dengan

tergugat(Charles Efendis Saragih);

- Bahwa oleh karena itu, penggugat memohon kepada Hakim Majelis yang

mengadili dan memeriksa perkara ini untuk menyatakan putus perkawinan

antara penggugat(Septua Ginta Lumban Gaol) dengan tergugat(Charles

Efendis Saragih) adalah karena perceraian;

- Bahwa agar perceraian Penggugat dengan Tergugat terdaftar

sebagaimana semestinya, mohon agar Hakim Majelis memerintahkan

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan untuk

mencatatkan perceraiannya tersebut ke dalam buku register yang

diperuntukkan untuk itu;

- Bahwa memperhatikan akan ketidak-perdulian tergugat dan melalaikan

kewajibannya terhadap nafkah maupun kasih sayang orang tua kepada

anaknya bernama Airra Shakira Ces Saragih tersebut, maka mohon

kiranya Hakim Majelis yang mengadili dan memeriksa perkara ini untuk

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

8

memutuskan agar anak penggugat dan tergugat tersebut tetap berada

dalam keadaan dan kekuasaan Hak Asuh Penggugat hingga dewasa;

- Bahwa hal mana salah satu sebagai landasan dasar gugatan hukum

perceraian ini telah diajukan oleh Penggugat adalah termasuk oleh karena

Tergugat juga telah melalaikan kewajibannya sebagai suami penggugat

dan Bapak dari seorang putrinya dengan tidak menafkahi anak mereka

bernama AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH selama 17 bulan yakni sejak

Maret 2014 hingga gugatan ini diajukan. Maka sudah sepatutnya menurut

hukum agar Hakim Yang Dimuliakan untuk memutuskan dengan

menetapkan supaya Tergugat membayar pengganti nafkah Anak mereka

tersebut kepada Penggugat sebesar Rp 700.000,00 x 17 bulan = Rp

11.900.000,00(sebelas juta sembilan ratus ribu rupiah);

- Bahwa mana juga oleh karena akibat putusnya ikatan perkawinan antara

Penggugat dengan tergugat karena perceraian maka sudah sepatutnya

menurut hukum agar Hakim Majelis untuk memutuskan dengan

menetapkan biaya untuk kebutuhan hidup anak Penggugat dan Tergugat

bernama AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH sejak sekarang hingga berusia

dewasa berumur 18 tahun, yakni dengan biaya sebesar Rp

3.600.000,00/bulan (tiga juta enam ratus ribu rupiah perbulan) dengan

rincian akan biaya kebutuhan anak tersebut adalah sebagai berikut :

- Susu anak Balita (merk Nutrilon Royal 400 gr) 10 kotak perbulan harga @

Rp 92.000,00 maka nilai besaran perbulan--------------------Rp 920.000,00

- Makan + Puding Balita Rp 20.000,00 x 3 kali perhari x 30 hari, maka nilai

besaran perbulan-----------------------------------------------------Rp 1.800.000,00

- Assuransi pendidikan si Anak pada assuransi Prudential dengan nilai

besaran perbulan-------------------------------------------------------Rp 350.000,00

- Pakaian anak nilai besaran perbulan------------------------------Rp 150.000,00

- Pengasuh anak nilai besaran perbulan-------------------------- Rp 400.000,00

- Bahwa gugatan ini diajukan oleh penggugat karena tergugat tidak pernah

mau menunjukkan itikad baiknya (toe goede throw) untuk memperbaiki

keutuhan rumah tangganya termasuk dalam hal nafkah hidup maupun

kasih sayang terhadap anak maka adalah wajar dan bersandarkan logika

hukum yang benar apabila tergugat dihukum untuk membayar seluruh

biaya yang timbul dalam perkara ini;

- Maka berdasarkan segala apa yang penggugat uraikan tersebut diatas,

Penggugat memohon dengan segala hormat agar sudilah kiranya Bapak

Ketua Pengadilan Negeri Kisaran untuk menetapkan suatu hari

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

9

persidangan dengan memanggil Penggugat dan Tergugat kelak

menghadap di persidangan perkara, serta memeriksa sembari mengadili

perkara aquo dan alat bukti yang berkenan dalam perkara penggugat dan

tergugat. Selanjutnya memberi putusan yang seadil adilnya yang amar

putusannya berbunyi sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan putus ikatan perkawinan antara Penggugat(SEPTUA GINTA

LUMBAN GAOL) dengan Tergugat(CHARLES EFENDIS SARAGIH) adalah

karena perceraian;

3. Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama AIRRA SHAKIRA

CES SARAGIH tersebut yang masih dibawah umur tetap berada dalam

keadaan dan kekuasaan Hak Asuh Penggugat sampai hingga sianak

berusia dewasa;

4. Menetapkan supaya Tergugat membayar pengganti nafkah kebutuhan hidup

anak Penggugat dan Tergugat tersebut yang tidak pernah diberikan tergugat

selama 17 bulan kepada Penggugat yaitu sebesarRp 11.900.000,00(sebelas

juta sembilan ratus ribu rupiah);

5. Menetapkan supaya Tergugat memberikan nafkah kebutuhan hidup layak

bagi AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH(anak Penggugat dan Tergugat)

kepada Penggugat dengan biaya sebesar Rp 3.600.000,00/bulan (tiga juta

enam ratus ribu rupiah perbulan) sejak gugatan ini hingga sianak berusia

dewasa;

6. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya perkara yang timbul

sebagai akibat dan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah

mengajukan jawaban dengan menyatakan sebagai berikut :

1. Bahwa benar Tergugat dan Penggugat adalah pasangan suami istri yang

sah yang telah melangsungkan perkawinan menurut ajaran agama Kristen

Protestan pada tanggal 10 Nopember 2010 di Gereja Kristen Protestan

Indonesia Resort Khusus Kisaran dan pernikahan tersebut telah

puladicatatkan dan didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Asahan, sebagaimana tercatat dalam

Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 1209-KW-14042011-0004 tanggal 15

April 2011;

2. Bahwa benar setelah menikah Tergugat dan Penggugat bertempat tingggal

di Jalan Pinusia No.04 Perumnas Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya

Tengah Kabupaten Lombok Tengah Propinsi Nusa Tenggara Barat dan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

10

kemudian Tergugat dan Penggugat pindah ke Tapanuli Utara dan rumah

dijadikan kediaman bersama akan tetapi tanpa izin dari Tergugat ternyata

Pengugat pindah dan menetap di Kabupaten Labuhan Batu Utara

sedangkan Tergugat tinggal di Tapanuli Selatan;

3. Bahwa benar dari pernikahan tersebut Tergugat dan Penggugat telah

dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi anma Airra Shakira Ces

Saragih yang saat ini berusia 4 tahun;

4. Bahwa benar kehidupan rumah tangga Tergugat dan Penggugat selalu

terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus sejak bulan Desember

2012 dan puncak pertengkaran tersebut terjadisejak bulan Maret 2014

disebabkan Penggugat telah pindah dan tinggal di Kabupaten Labuhan Batu

Utara tanpa izin dari Tergugat;

5. Bahwa tidak benar Tergugat telah melalaikan kewajiban Tergugat untuk

memberikan nafkah pada anak Tergugat karena selama ini Tergugat tetap

memenuhi kewajiban menafkahi dengan cara mengirim uang sebesar

Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah) melalui rekening milik Penggugat;

6. Bahwa akan tetapi sejak bulan Maret 2014 oleh karena nomor rekening

milik Pengugat tersebut hilang sehingga Tergugat tidak dapat lagi

mengirimkan uang untuk biaya nafkah anak sedangkan Tergugat telah

berulangkali melalui telepon meminta pada Penggugat agar mengirimkan

nomor rekening miliknya namun tidak pernah diberikan sehingga biaya

nafkah anak tersebut tetap tersimpan dalam rekening tabungan milik

Tergugat;

7. Bahwa pada dasarnya Tergugat tidak keberatan dan sangat menyadari

akan kewajiban untuk menafkahi atau memberikan biaya terhadap anak;

8. Bahwa akan tetapi tuntutan Penggugat sebesar Rp3.600.000,00 (tiga juta

enam ratus ribu rupiah) setiap bulannya untuk biaya kebutuhan anak sangat

tidak logis dalam keadaan keuangan/gaji Tergugat saat ini;

9. Bahwa saat ini gaji yang diterima oleh Tergugat untuk setiap bulannya

adalah sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan uang

tersebut jugalah yang digunakan oleh Tergugat untuk memenuhi kebutuhan

hidup Tergugat sehari-hari ditempat Tergugat bekerja/dinas yakni di

Tapanuli Selatan termasuk untuk biaya sewa kost tempat tinggal Tergugat;

10. Bahwa dengan keadaan demikian sehingga tuntutan biaya nafkah sebesar

Rp3.600.000,00 (tiga juta enam ratus ribu rupiah) setiap bulannya sangat

tidak dapat dipenuhi dan oleh karena secara hukum penentuan jumlah biaya

nafkah adalah didasarkan pada kemampuan keuangan maka saat ini

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

11

Tergugat hanya memiliki kemampuan untuk memberikan biaya anak

sebesar Rp700.00,00 (tujuh ratus ribu rupiah) untuk setiap bulannya;

11. Bahwa jika perkawiann antara Tergugat dan Pengugat tetap dipertahankan

kelangsungannya maka keluarga yang bahagia yang merupakan tujuan

mulia perkawinan tidak akan terwujud dari perkawinan antara Tergugat dan

Pengugat;

12. Bahwa jika perkawinan antara Tergugat dan Pengugat masih juga

dipertahankan kelangsungan maka perkawinan itu hanya akan menjadi

siksaan batin bagi Tergugat dan Pengugat;

13. Bahwa oleh karena antara Tergugat dan Pengugat terus menerus terjadi

perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi

dalam rumah tangga maka sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika

permohonan perceraian Penggugat dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Kisaran telah menjatuhkan putusan nomor : 28/Pdt.G/2015/PN.Kis

tanggal 12 Nopember 2015 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

--- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvnklijke

Verklaard) ;

--- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini

ditetapkan sejumlah Rp. 491.000,00 (empat ratus sembilan puluh satu ribu

rupiah) ;

Membaca Relas pemberitahuan putusan Pengadilan Negeri Kisaran,

28/Pdt.G/2015/PN-Kis tanggal 24 Nopember 2015 kepada Terbanding

semula Tergugat pada tanggal 24 Nopember 2015;

Membaca Akta permohonan banding No. 14/Akta.Pdt/2015/PN-Kis yang

tanggal 23 Nopember 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh NIRWAN

SEMBIRING,SH, MH, Panitera Pengadilan Negeri Kisaran yang menerangkan

bahwa Pembanding semula Penggugat mengajukan permohonan banding

terhadap putusan Pengadilan Negeri Kisaran nomor : 28/Pdt.G/2015/PN.Kis

tanggal 12 Nopember 2015 ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

12

Membaca pemberitahuan pernyataan permohonan banding No.

28/Pdt.G/2015/PN-Kis tanggal 24 Nopember 2015 yang dibuat oleh NELLA

GULTOM, A.Md, Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran, telah

diberitahukan dengan sempurna kepada Terbanding semula Tergugat, bahwa

Penggugat telah menyatakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Kisaran terhadap perkara a quo yang dimohonkn banding tersebut;

Membaca Memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula

Penggugat tertanggal 14 Desember 2015, yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Kisaran pada hari dan tanggal itu juga, dan memori banding

tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada

Terbanding semula Tergugat, pada tanggal 16 Desember 2015 dengan Relas

Penyerahan Memori Banding No. 28/Pdt.G/2015/PN-Kis ;

Membaca Relaas pemberitahuan memeriksa berkas kepada

Pembanding dan Terbanding No. 28/Pdt.G/2015/PN-Kis masing-masing

tanggal 16 Desember 2015 yang dibuat oleh NELLA GULTOM,A.Md Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran, telah memberi kesempatan kepada

masing-masing pihak untuk mempelajari berkas perkara No. 28/Pdt.G/2015/PN-

Kis dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebelum dikirim ke Pengadilan

Tinggi Medan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Pembanding

semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu maupun tata-cara dan

syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding

tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dalam memori

bandingnya tersebut diatas, telah mengajukan keberatan-keberatannya

terhadap putusan Pengadilan Negeri Kisaran No. 28/Pdt.G/2014/PN-Kis tanggal

12 Nopember 2015 pada pokoknya sebagai berikut :

I. Bahwa dalam pengambilan putusan yudex factie perkara aquo adalah

mengadili tidak memberi pertimbangan apapun terhadap fakta fakta baik

bukti surat maupun testimonium saksi dari Penggugat/ sekarang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

13

Pembanding, dan berpihak kepada tergugat. Bahwa mana hal hal dan

keadaan tersebut adalah sebagai berikut di bahwa ini :

1. Mengingat sejak tanggal 19 Agustus 2015 sampai tanggal 2 September

2015 bahwa upaya mediasi antara penggugat dengan tergugat tidak

berhasil diupayakan oleh Hakim mediasi. Maka persidangan dilanjutkan

pada tanggal 9 September 2015 dengan pembacaan gugatan tanpa

dihadiri tergugat walaupun sudah dipanggil secara patut. Kemudian pada

persidangan tertanggal 16 September 2015 bahwa tergugat juga tidak

hadir maupun kuasanya walaupun sudah dipanggil secara patut.

Demikian juga pada persidangan tertanggal 23 September 2015 bahwa

tergugat maupun kuasanya tidak pernah hadir walaupun telah dipanggil

secara syah dan patut. Bahkan juga hingga pada persidangan tanggal 30

September 2015, tanggal 7 Oktober 2015, tanggal 15 Oktober 2015,

tanggal 22 Oktober 2015, tanggal 29 Oktober 2015, tanggal 5 November

2015 dan tanggal 12 November 2015 bahwa tergugat maupun kuasanya

juga tidak pernah hadir. Namun dalam putusan yudex factie bahwa

jawaban tergugat bertanggal 23 September 2015 adalah juga termasuk

sebagai bagian putusan padahal jawaban tergugat tersebut masuk ke

dalam persidangan adalah dengan tanpa dihadiri oleh tergugat maupun

wakilnya. Bahkan jawaban tergugat tersebut bukanlah menyangkut materi

eksepsi namun sudah menyangkut materi pokok perkara. Dengan

demikian sikap yudex factie tersebut adalah berat sebelah sebab

bertentangan dengan Pasal 125 (ayat 1,2&3) Het herziene Indonesisch

Reglement L.N 1941 No.44 dan Pasal 149 (ayat 2&3) Rechts reglement

Buitengewesten Stb. 1927 No.227 yang mengatakan “(1). Jika tergugat

tidak datang pada hari perkara itu diperiksa, lagi pula ia tidak menyuruh

orang lain menghadap sebagai wakilnya meskipun ia dipanggil dengan

patut, maka tuntutan itu diterima dengan putusan tak hadir. Kecuali nyata

kepada Pengadilan Negeri bahwa tuntutan itu melawan hukum. (2). Akan

tetapi jika sitergugat mengemukakan eksepsi(penangkisan) bahwa

pengadilan negeri tiada berkuasa untuk memeriksa perkaranya, maka

meskipun ia sendiri atau wakilnya tidak datang. Wajiblah pengadilan

negeri memberi keputusan tentang eksespsi itu, sesudah didengarnya

orang yang menggugat itu, hanya jika eksepsi itu tidak dibenarkan, maka

pengadilan negeri akan memutus pokok perkara itu” dan “(3). Jika

tuntutan diterima maka atas perintah Ketua/voorzitter diberitahukan

putusan landraad itu kepada orang yang dikalahkan serta diterangkan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

14

pula kepadanya bahwa ia berhak mengajukan perlawanan putusan tak

hadir dst”;

2. Dengan memperhatikan secara cermat akan surat jawaban tergugat

bertanggal 23 September 2015 tersebut bahwa disana tanda tangan

tergugat adalah sangat jelas mengandung pemalsuan tanda tangan,

dengan alat pembanding yakni tanda tangan tergugat yang termuat dalam

bukti surat P.3 kartu keluarga Penggugat & Tergugat. Dan akan

pemalsuan tanda tangan tersebut kelak akan ditempuh

penggugat/sekarang Pembanding menurut ketentuan secara hukum

pidana;

3. Bahwa yudex factie Pengadilan Negeri Kisaran adalah telah turut

mempertimbangkan keterangan saksi Herlina Irmawati Lumbangaol dan

saksi Santi Pintauli Lumbangaol (putusan halaman 16), yang

membuktikan bahwa Pengugat adalah PNS Dinas kesehatan Kab.

Labuhan Batu Utara dan tergugat sebagai anggota Kepolisian di Polres

Tapsel. Namun yudex factie mengadili perkara aquo tidaklah

mempertimbangkan apakah kesaksian kedua orang saksi tersebut telah

memenuhi syarat alat pembuktian sebagai saksi. Dan juga yudex factie

adalah mengadili dengan tidak memberikan pertimbangan penilaian

apapun tentang keterangan/testimonium kedua saksi tersebut namun

turut diakomodir sebagai bahan pertimbangan untuk menggagalkan

gugatan penggugat dengan memutuskan bahwa gugatan penggugat tidak

dapat diterima(niet onvankelijke verklaard). Dalam artian bahwa berdasarkan keterangan kedua saksi tersebut apakah benar benar secara hukum bahwa penggugat dan tergugat adalah sebagai suami isteri yang syah, sehingga kapasitas penggugat dapat sebagai pihak yang mengajukan gugatan terhadap tergugat! Dan apakah terbukti

telah terjadi ataukah tidak yakni percekcokan selama ini antara penggugat

dengan tergugat dan tidak dapat dirukunkan kembali!

Namun dalam perkara aquo bahwa yudex factie sudah langsung

membuat suatu pertimbangan putusan hanya melulu oleh karena suatu

fundamen atau alasan yang belum tepat berdasarkan hukum;

4. Kecuali itu juga bahwa yudex factie adalah sangat jelas tidak mandiri dan

bahkan tergolong berat sebelah kepada tergugat. Dengan alasan yakni

dalam pertimbangannya menyebutkan berdasarkan keterangan dua saksi

yang telah diajukan penggugat bahwa tergugat adalah anggota/personil

Kepolisian di Polsek Batang Angkola pada Polres Tapanuli Selatan.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

15

Namun yudex factie tidak dapat menguatkan pertimbangannya tersebut

yang dapat membuktikan secara bukti surat bahwa tergugat adalah

personil Kepolisian Polsek Batang Angkola pada Polres Tapsel,

sedangkan tergugat sendiri tidak pernah hadir atau kuasanya pada

selama persidangan perkara aquo untuk menerangkan tempat

bertugasnya tersebut. Dari mana yudex factie mengetahui secara valid

akan domisili tempat tugas tergugat tersebut secara detail!

5. Yudex factie dalam putusannya telah mengakui dan mengatakan bahwa

bukti surat yang diajukan oleh penggugat dalam perkara aquo adalah

memenuhi syarat sebagai bukti pada persidangan. Namun yudex factie

adalah mengadili dengan tidak memberi pertimbangan penilaian apapun

akan bukti surat tersebut terutama bukti surat P1, P4, P6 dan P8. Hal

mana bukti P.1 adalah akta pernikahan penggugat dengan tergugat. Akan

tetapi bahwa yudex factie dalam putusan perkara aquo tidaklah mengadili

dengan memberikan pertimbangan penilaian terhadap bukti P.1 tersebut. Apakah dengan bukti P.1 tersebut dapat membenarkan keabsahan perkawinan penggugat dengan tergugat? Sehingga penggugat dapat berperan sebagai penggugat untuk mengajukan gugatan perceraian terhadap tergugat! Demikian juga akan bukti surat P.4 tersebut adalah

surat panggilan terakhir kepada tergugat untuk meminta klarifikasi atas

permohonan ijin cerai penggugat dari Dinas Kesehatan Kab. Labura

selaku tempat bekerja penggugat sebagai PNS. Bukti P.6 adalah surat ijin

cerai yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Labura atas

permohonan Penggugat dengan bukti P.8. Akan tetapi yudex factie dalam

perkara aquo untuk mendukung pertimbangan putusannya adalah

mengadili tidak memberikan penilaiannya terhadap ketiga alat bukti (P.4,

P.6, dan P.8 tersebut) untuk membuktikan bahwa penggugat adalah

seorang pegawai negeri sipil. Namun yudex factie telah langsung menyebutkan dalam pertimbangannya bahwa berdasarkan Pasal 3

ayat 1 PP No. 10 tahun 1983 jo PP No. 45 tahun 1990 dan Pasal 18

Peraturan Kapolri No.9 tahun 2010 jo surat Telegram Kapolda Sumut :

ST/1001/X/2014. Sebagai alasan untuk menyatakan gugatan penggugat

dinyatakan tidak dapat diterima;

Mengapa hal sedemikian akan bukti surat P.4, P.6 dan P.8 sangat perlu

untuk mendapat penilaian dipertimbangkan, adalah sebab kalau bukan

pegawai negeri sipil pekerjaannya penggugat apakah ketiga bukti surat

tersebut perlu diajukan sebagai alat pembuktian gugatan penggugat. Hal

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

16

inilah yang membuktikan yudex factie Pengadilan Negeri Kisaran

mengadili secara serampangan dan sembrono dan bahkan mungkin

selama ini dalam mengambil putusannya belum independen dan atau

mungkin masih tergantung dengan sesuatu yang tidak dapat patut dan

dibenarkan;

II. Bahwa putusan yudex factie dalam perkara aquo adalah telah mengadili

dengan salah menerapkan hukum dan salah menafsirkan ketentuan hukum

sektoral dan lokal yang ada. Hal mana dengan ketidak benaran

konsiderans penerapan hukum tersebut adalah jelas seolah yudex factie

dalam keadaan pengaruh dan tekanan, bahkan putusan yudex factie

tersebut dapat dikualifikasikan unprofesional cunduct. Dengan pembuktian

akan dalil dalil Pembanding sebagai berikut di bawah ini :

1. Bahwa yudex factie Pengadilan Negeri Kisaran yang mengadili perkara

aquo adalah kurang mengerti untuk memahami sesuatu ketentuan

hukum yang berlaku. Dan tergolong suatu putusan yang amburadul dan

kurang profesional karena dalam pertimbangan hukum putusannya

pada halaman 16 tidak jelas apa yang dipertimbangkannya. Yakni

apakah penggugat telah memperoleh izin perceraian ataukah tidak,

bahwa yudex factie tidak secara jelas dan tegas menyebutkannya

dalam pertimbangan putusan tersebut. Sedangkan dalam menguatkan

gugatan penggugat selaku pegawai negeri sipil bahwa penggugat telah

mengajukan bukti P.6 surat ijin cerai yang diterbitkan oleh Kepala dinas

Kesehatan Kabupaten Labura selaku pejabat Eseslon II yakni atasan penggugat. Namun yudex factie tidak memberikan penilaian apakah bukti P.6 tersebut dapatkah memenuhi syarat sebagai izin cerai bagi Penggugat ataukah tidak? Hal mana tersebut adalah sesuai

dengan Pasal 3 PP No.10 tahun 1983 yang mengalami perubahan

secara mendasar setelah PP No. 45 tahun 1990 adalah hanyalah

Pasal 3 ayat 2 menjadi berbunyi ”bagi PNS yang berkedudukan sebagai

penggugat atau bagi PNS yang berkedudukan sebagai tergugat untuk

memperoleh izin atau surat keterangan sebagaimana dimkasud dalam

ayat (1) harus mengajukan permintaan secara tertulis” dan dalam

penjelasan authentiknya mengatakan “permintaan izin perceraian

diajukan oleh penggugat kepada pejabat secara tertulis melalui saluran

hierarki, sedangkan tergugat wajib memberitahukan adanya gugatan

perceraian dari suami/istri secara tertulis melalui saluran hierarki dalam

jangka waktu selambat lambatnya enam hari kerja setelah menerima

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

17

gugatan cerai”. Dan juga oleh Pasal 14 pada PP No.10 tahun 1983

menjadi Pasal 13 pada PP No.45 tahun 1990 yang berbunyi “pejabat

dapat mendelegasikan sebagaian wewenangnya kepada pejabat lain

dalam lingkungannya, serendah rendahnya pejabat eselon IV atau yang

dipersamakan dengan itu untuk memberikan, menolak permintaan izin

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4, sepanjang

mengenai permintaan izin yang diajukan oleh PNS Golongan II ke

bawah atau yang dipersamakan dengan itu”. Yang dalam poin 1

Romawi VIII dan Lampiran XX S.E Kepala BAKN No.08/SE//1983

tanggal 26 April 1983 sebagai Juknis PP No.10 tahun 1983 adalah telah

memperjelas tentang pemahaman Pejabat yang berwenang pemberian

izin cerai bagi PNS. Maka oleh karenanya bahwa gugatan penggugat

untuk perceraiannya tersebut adalah bahwa penggugat telah mendapat

izin cerai sebagaimana yang disyaratkan oleh PP No. 10 tahun 1983 jo

PP No. 45 tahun 1990 tersebut. Sedangkan tergugat sendiri maupun

kuasanya/wakilnya tidak pernah hadir untuk menggunakan haknya

pada persidangan perkara gugatan penggugat;

2. Lantas menjadi suatu pertanyaan besar apakah yang menjadikan

landasan hukum pertimbangan putusan yudex factie (pada halaman 17 putusan)? Sehingga menjadikannya suatu alasan bahwa gugatan

penggugat tidak dapat diterima, hanya dengan menyebutkan bahwa

Tergugat tidak ada mengajukan bukti surat keterangan melakukan

perceraian dari pejabat yang telah ditentukan sesuai dengan profesi

tergugat sebagai anggota Polri, yang merupakan kewajiban

sebagaimana yang diatur oleh Pasal 18 jo Pasal 10 Peraturan Kapolri

No. 9 tahun 2010. Sedangkan Tergugat sendiri tidak pernah menghadiri

persidangan perkara aquo, agar Tergugat wajib memberitahukan

secara tertulis melalui saluran hierarkinya tentang adanya gugatan

perceraian dari isterinya/Penggugat ex penjelasan Pasal 3 (ayat 2) PP

No. 45 tahun 1990. Dan peraturan pemerintah tersebut bukanlah ada

salah satu pasal maupun ayatnya yang mengatur tentang mewajibkan

Penggugat untuk memberitahukan secara tertulis terhadap hierarki

Tergugat tentang adanya gugatan perceraian tersebut;

3. Maka sangat patut diherankan bahkan harus dicurigai akan

pertimbangan hukum yudex factie dalam perkara aquo pada halaman

17 yang menyebutkan memperhatikan Pasal 3 ayat (1) PP No.10 tahun 1983 jo PP No. 45 tahun 1990, yang dijadikan sebagai alasan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

18

pusat pertimbangan hukum(obitur dictum) sehingga yudex factie

mengatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima. Tanpa

memperhatikan lagi lebih lanjut kepada Pasal 14 PP No. 10 tahun 1983

jo Pasal 13 PP No. 45 tahun 1990 tersebut;

Oleh karenanya bila memperhatikan simplikasi putusan yudex factie

Pengadilan Negeri Kisaran dalam perkara aquo yang tergolong sangat

dangkal akan sumber hukumnya tersebut, maka yudex factie tersebut

telah mencerminkan unprofesional cunduct. Karena tanpa menggali

sumber sumber hukum lainnya seperti Pasal 14 PP No.10 tahun 1983

jo PP No. 45 tahun 1990 dan S.E BAKN No. 08/SE/1983. Yang oleh

Pasal 53 (ayat 2) UU No.48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

menegaskan dengan mewajibkan bahwa Hakim “dalam memeriksa dan

memutus perkara harus memuat pertimbangan hukum Hakim yang

didasarkan pada alasan dan dasar hukum yang tepat dan benar;

4. Dan yang lebih diherankan lagi adalah alasan manakah sehingga dalam

putusan yudex factie lebih memperhatikan dan memfokuskan sesuatu

ketentuaan yang lebih sektoral/institusional yaitu Peraturan Kapolri No.9

tahun 2010 maupun lokal yaitu Surat Telegram Kapolda Sumut, dalam

hal menggali pertimbangan hukum putusan perkara aquo! Sedangkan

penggugat adalah seorang pegawai negeri sipil otonom pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Utara dan bukanlah PNS di

lingkungan Polri. Hal mana oleh Peraturan Kapolri No. 9 tahun 2010

tentang Tata cara Pengajuan Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk bagi

Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara R I adalah hanya untuk

lingkungan POLRI dan pegawai negeri POLRI yakni dalam Pasal 3

disebutkan tujuan peraturan ini :

a. Sebagai pedoman dalam pengajuan izin kawin, cerai dan rujuk bagi

pegawai negeri pada Polri;

b. Menjamin terwujudnya tertib administrasi perkawinan, perceraian dan

rujuk di Lingkungan Polri;

Dan dalam Bab I ketentuan Umum Pasal 1 (ayat 2) dengan tegas

disebutkan bahwa Pegawai Negeri pada POLRI adalah anggota Polri

dan Pegawai Negeri Sipil(PNS) pada Polri;

5. Padahal oleh Penggugat telah secara tegas dan jelas dalam

kesimpulan/konklusi tertanggal 05 November 2015 menjelaskan tentang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

19

bahwa tidak adanya harapan untuk rukun kembali dikarenakan selalu

dalam percekcokan dan ketidak adanya persesuaian lagi antara

penggugat dengan tergugat, serta tergugat telah meninggalkan

penggugat selama 3 tahun berturut turut tanpa izin. Hal mana tersebut

adalah sesuai dengan PP No. 9 tahun 1975 tentang pelaksana UU No.1

tahun 1974. Dan oleh karena Penggugat adalah seorang pegawai

negeri sipil sehingga Penggugat melengkapi gugatannya dengan

mengajukan bukti surat yakni P.4, P.8 maupun P.6. Bahwa mana P.6

tentang izin cerai tersebut adalah sudah sesuai dengan Pasal 3 (ayat 1)

jo Pasal 14 UU No. 10 tahun 1983 dan Pasal 13 PP No. 45 tahun 1990

maupun Surat Edaran BAKN No. 08/SE/1983 tanggal 26 April 1983;

Akan tetapi tentang ulasan dan atau penggalian dasar hukum gugatan

Penggugat, yang telah dijabarkan oleh Penggugat dalam konklusi

tersebut tidaklah pernah disinggung oleh putusan yudex factie. Dan

ataupun yudex factie tidak memberikan argumentasi hukum untuk

mengenyampingkan segala landasan juridis yang telah termuat dalam

konklusi penggugat tersebut. Sedangkan yang tidak pernah terungkap

pada persidangan tentang Peraturan Kapolri No. 9 tahun 2010 maupun

surat telegram Kapolda Sumut ST/1001/X/2014 tanggal 21 Oktober

2014 adalah telah secara berulangkali digali dan disebut sebutkan

dalam pertimbangan perkara aquo. Padahal dari keseluruhan Pasal

pasal Peraturan Kapolri No. 9 tahun 2010 yakni dari Pasal 1 sampai

dengan Pasal 34 tidak ada yang mengatur bahwa apabila seorang isteri

Polri dan bekerja sebagai pegawai negeri sipil yang bukan bekerja di

lingkungan Polri harus meminta izin cerai dari pejabat yang berwenang

Polri;

Dan yang lebih anehnya lagi bahwa pertimbangan hukum putusan

dalam perkara aquo bahwa yudex factie Pengadilan Negeri Kisaran

tidak dapat menguraikan secara jelas dan tegas hal hal apa sajakah

yang diatur oleh surat telegram Kapolda Sumut ST/1001/X/2014

tentang ketentuan gugatan cerai bagi personil Polri tersebut?

6. Hal tersebutlah membuktikan keberpihakan yudex factie terhadap

tergugat dengan telah hanya mempertimbangkan hukum dasar

putusannya yakni Pasal 3 ayat (1) PP No.10 tahun 1983 jo PP No.45

tahun 1990 jo Peraturan Kapolri No.9 tahun 2010 jo surat Telegram

Kapolda Sumut ST/1001/X2014;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

20

Sedangakan tentang Pasal 14 PP No. 10 tahun 1983 jo Pasal 13 PP

No.45 tahun 1990 maupun S.E BAKN No. 08/SE/1983 dalam Romawi

VIII dan lampran Romawi XX maupun Romawi IV Huruf D tentang

Pejabat yang berwenang memberikan izin cerai bagi PNS, tidaklah

pernah ada dipertimbangkan oleh yudex factie. Apakah dasar dasar hukum yang digali oleh Penggugat tersebut dapat diterima untuk membenarkan alat bukti P.6 surat izin cerai guna mengabulkan gugatan penggugat? Atau apakah dasar dasar hukum yang dijabarkan oleh Penggugat tersebut dikesampingkan oleh yudex factie, dengan menguraikan alasan alasan juridis untuk menyingkirkan dalil pembenaran alat bukti surat P.6 tersebut?

Namun yudex factie dalam putusannya sudah langsung menyatakan

gugatan Penggugat tidak dapat diterima(niet on vankelijke verklaard);

7. Pemohon menduga dalam perkara aquo bahwa yudex factie tidak

mandiri dalam pengambilan putusannya. Dengan alasan bahwa

tergugat dan orangtuanya selama dalam proses mediasi perkara aquo

selalu berhubungan dengan salah seorang oknum Wapan Pengadilan.

Bahkan pada tanggal 25 November 2015 bahwa tergugat dan

orangtuanya masih datang masuk ke ruangan Wapan tersebut. Dengan

demikian akan putusan Pengadilan Negeri Kisaran dalam perkara aquo

bahwa yudex factie telah tidak menjaga kemandirian peradilan dalam

menjalankan tugas dan fungsinya;

Dengan demikian dan berdasarkan yang pemohon uraikan hal hal dalil

pengajuan banding ini, agar kiranya Pengadilan Tinggi Medan untuk menerima

permohonan banding dan memori banding ini beserta alasan alasannya seraya

mengambil putusan dengan amar :

Menerima permohonan banding dari Penggugat/ Pemohon banding;

Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran Register perkara No.

28/Pdt.G/PN-Kis tanggal 10 Agustus 2015 tersebut, dengan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Memori Banding yang diajukan

Pembanding semula sebagai Penggugat tersebut, Pengadilan Tinggi akan

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

21

Menimbang, bahwa Pembanding semula sebagai Penggugat

mengajukan gugatan Perceraian kepada Terbanding semula sebagai Tergugat

sebagaimana tersebut dalam gugatan Penggugat tersebut diatas ;

Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat tersebut. Majelis Hakim

Tingkat Pertama telah mengambil putusan dengan : “ Menyatakan gugatan

Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard) dengan dasar

pertimbangan :

--- “ Bahwa selama proses pemeriksaan perkara a quo, Tergugat tidak ada mengajukan bukti surat keterangan melakukan perceraian dari pejabat yang telah ditentukan sesui dengan profesi Tergugat, dimana izin cerai atau surat keterangan terebut merupakan suatu kewajiban bagi Tergugat yang berstatus Polisi sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 18 Jo. Pasal 10 Peraturan Kapolri No. 9 Tahun 2010 tanggal 19 Maret 2010 tentang tata cara pengajuan perkawinan, perceraian dan rujuk bagi pegawai pada Polri Jo. Surat Telegram Kapolda Sumut ST/1001/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 tentang Jukrah ketentuan pengajuan gugatan cerai bagi personel Polri sehingga pemeriksaan gugatan Penggugat tersebut haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvnkelijke Verklaard) “ ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis hakim tingkat banding memeriksa

dan meneliti dengan seksama berkas perkara a quo secara keseluruhan, baik

Berita Acara persidangan, surat-surat bukti, keterangan para saksi, salinan

resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran yang dimintakan banding, Memori

Banding yang diajukan Pembanding semula sebagai Penggugat, maka Majelis Hakim tingkat banding tidak sependapat dengan Majelis Hakim tingkat pertama

yang menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke

Verklaard) dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa dalam hal ini sesuai dengan fakta-fakta hukum yang

terungkap dipersidangan, Majelis Hakim Tingkat banding menilai Majelis Hakim

Tingkat Pertama kurang memahami maksud dan tujuan dari Surat Bukti P-4 ,P-

5, P-6 dan P-8 yang merupakan bukti nyata yang dapat dijadikan petunjuk atau

dasar hukum untuk memenuhi syarat formal gugatan cerai tersebut ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

22

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dengan

Terbanding semula sebagai Tergugat, telah melangsungkan Perkawinan

secara Agama Kristen Protestan pada tanggal 10 Nopember 2010 di Gereja

Kristen Protestan Indonesia (GKPI), sesuai dengan akte Pernikahan (surat

parbagasan) No. 15/BP/2010 yang dikeluarkan dan ditanda tangani oleh

Pendeta Resort Khusus Kisaran ;

Menimbang, bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut

telah didaftarkan pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten Asahan sesuai dengan

kutipan Akta Perkawinan No. 1209-KW-14042011-0004 tertanggal 15 April

2011 ;

Menimbang, bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut

berjalan hidup bahagia rukun dan damai, dan pada tanggal 9 Nopember 2011

Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi

nama AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH ;

Menimbang, bahwa pada bulan Nopember 2012 mulai terjadi

percekcokan antara Penggugat dan Tergugat, yang puncaknya bulan Desember

2012 sampai sekarang tidak rukun sebagimana layaknya suami isteri yang

baik ;

Menimbang, bahwa oleh karena ketidak perdulian atau kelalaian

Terbanding semula Tergugat terhadap biaya nafkah anaknya Airra Shakira Ces

Saragih ( bukti .P.5 ) mohon kiranya kepada Hakim Majelis yang memeriksa dan

mengadili perkara ini untuk memutuskan agar anak Pembanding semula

Penggugat dan Terbanding semula Tergugat tersebut tetap berada dalam

pemeliharan dan kekuasaan / hak asuh kepada Penggugat hingga dewasa ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkmah Agung RI No.

392 K/Sip/1969 tanggal 30 Agustus 1969 dan berdasarkan hukum yang

berlaku,Pengadilan Tinggi berpendapat adalah adil dan patut anak

Pembanding/Penggugat dan Terbanding/tergugat yang bernama Airra Shakira

Ces Saragih diasuh dan dipelihara oleh ibu kandungnya (

Pembanding/Penggugat) sampai dapat menentukan pilihan sendiri atau dewasa

karena secara psyhis hubungan bathin dan pertumbuhan jiwa anak adalah lebih

baik apabila bersama dengan ibuny dan biaya nafkah penghidupan, pendidikan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

23

anak menurut penilaian Majelis Hakim Tingkat Banding adalah telah sesuai

dengan penghasilan Terbanding semula Tergugat sebagaimana tercantum

dalam amar putusan di bawah ini serta merupakan kewajiban

Terbanding/Tergugat dan Pembanding/Penggugat dalam mendidik /memelihara

anak sampai dapat berdiri sendiri ( pasal 45 ayat 2 undang-Undang no.I tahun

1974 tentang perkawinan ).

Menimbang, bahwa dari hal-hal tersebut diatas, maka petitum gugatan

Pembanding semula Penggugat pada poin 2, 3,5 dan 6 dapat dibuktikan,

kecuali diktum pada poin 4 menurut Majelis Hakim Tingkat Banding kurang tepat

untuk dikabulkan, karena sesuai dengan pengakuan Terbanding semula

Tergugat , Pembanding semula Penggugat tidak mau memberikan nomor

Rekening Bank kepada Terbanding semula Tergugat serta kebutuhan hidup

dimaksud tidak dirinci secara jelas oleh Pembanding /Penggugat oleh

karenanya harus ditolak

Menimbang, bahwa dari gugatan cerai Pembanding semula sebagai

Penggugat tersebut, Terbanding semula sebagai Tergugat dalam jawabannya

tidak merasa keberatan bahkan mendukung dan menguatkan gugatan Cerai

yang dialamatkan kepadanya tersebut, dimana pada halaman 11 putusan point

11 sampai dengan point 13 . dengan jelas dinyatakan sebagai berikut :

“ Bahwa jika perkawinan antara Tergugat dan Penggugat tetap

dipertahankan kelangsungannya maka keluarga yang bahagia yang merupakan tujuan mulia perkawinan tidak akan terwujud dari perkawinan antara Tergugat dan Penggugat “ ;

“ Bahwa jika Perkawinan antara Tergugat dan Penggugat masih juga

dipertahankan kelangsungan maka perkawinan itu hanya akan menjadi siksaan batin bagi Tergugat dan Tergugat “ ;

“ Bahwa oleh karena antara Tergugat dan Penggugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup

rukun lagi dalam rumah tangga maka sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika permohonan perceraian Penggugat dapat dikabulkan “;

Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (20 Undang-undang No. 1 Tahun 1974

menyatakan : “ Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa

antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri “ ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

24

Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut

diatas, yang didasari dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan,

antara Pembanding semula Penggugat dengan Terbanding semula

Tergugat,Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berkesimpulan tidak ada lagi

harapan untuk hidup rukun disebabkan pertengkaran yang terus menerus, oleh

karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf f P.P. No.09 Tahun 1975,

majelis Hakim Tingkat banding berpendapat Pembanding semula sebagai

Penggugat telah dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya ;

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan-pertimbangan hukum

tersebut diatas, pertimbangan hukum yang mendasari putusan Majelis Hakim

Tingkat Pertama yang menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima

(Niet Onvanklijke Verklaard) adalah tidak tepat dan salah dalam menerapkan

hukum, dengan pertimbangan bahwa Terbanding semula Tergugat adalah pihak

yang digugat bukan sebagai Penggugat sebagaimana dimaksud pasal 18 jo

pasal 10 Peraturan Kapolri nomor 9 tahun 2010 tanggal 19 Maret 2010 karena

sesuai surat telegram Kapolda Sumut ST/1001/X/2014 tanggal 21 oktober 2014

adalah disebut tentang jukrah ketentuan pengajuan gugatan cerai bagi personel

polri yang bersangkutan dan Terbanding /tergugat telah pernah dipanggil guna

dimintai penjelasan berkenaan gugatan aquo ( bukti P.4 )

Menimbang, bahwa dengan alasan dan pertimbangan tersebut, putusan

Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 12 Nopember 2015 No. 28/Pdt.G/2015/PN-

Kis tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan, dan Pengadilan Tinggi

akan mengadili sendiri perkara ini pada tingkat banding, dengan amar putusan

sebagaimana tercantum dibawah ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terbanding semula sebagai Tergugat

berada dipihak yang kalah maka ia patut dihukum untuk membayar ongkos

perkara yang timbul di kedua tingkat peradilan ini ;

Memperhatikan Pasal-pasal dari Undang-undang dan Peraturan lain

yang berkenaan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I - Menerima permohonan banding dari Pembanding semula sebagai

Penggugat ;

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

25

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran nomor : 28/Pdt.G/2015/

PN.Kis tanggal 12 Nopember 2015, yang dimohonkan banding, dan dengan,

MENGADILI SENDIRI

--- Mengabulkan gugatan Pembanding semula Penggugat untuk sebahagian ;

--- Menyatakan Perkawinan Pembanding semula Penggugat dengan

Terbanding semula Tergugat yang dilaksanakan pada tanggal 10

Nopember 2010 di Gereja Kristen Protestan Indonesia Resort Khusus

Kisaran /akta perkawinan nomor 1209-kw -14042011-0004 tanggal 15 April

2011`, adalah sah menurut Hukum ;

--- Menyatakan ikatan Perkawinan antara Pembanding semula Penggugat

dengan Terbanding semula Tergugat putus karena perceraian ;

--- Menetapkan anak Pembanding semula Penggugat dan Terbanding semula

Tergugat yang bernama “AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH “ tetap berada

dalam pengawasan dan pemeliharan Pembanding semula Penggugat

sebagai Ibu kandung sampai berusia dewasa ;

--- Menetapkan Terbanding semula Tergugat membayar biaya hidup atau

nafka anaknya “AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH “ sebesar Rp.1.000.000,-

(satu juta rupiah) perbulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan di

Pengadilan Negeri Kisaran ;

--- Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Kisaran untuk meyerahkan

1(satu) helai salinan putusan ini kepada Kepala Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kisaran untuk didaftarkan pada daftar perceraian tahun

berjalan.

--- Menolak gugatan Pembanding semula Penggugat yang lain dan selebihnya ;

--- Menghukum Terbanding semula sebagai Tergugat untuk membayar ongkos

perkara dalam ke dua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding

ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016 oleh kami : DHARMA E.

DAMANIK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Page 26: PENGADILAN TINGGI MEDAN · 2016-04-05 · Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn Halaman

26

Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH.

masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa

dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 09 Pebruari 2016, nomor :

27/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk

umum pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2016, oleh Hakim Ketua Majelis

dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta Hj.Surya Haida SH,MH sebagai

Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua

belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

rhak ttd ttd

1. DALIZATULO ZEGA, SH. DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.

ttd

2. MARYANA, SH.MH.

Panitera Pengganti,

HJ.SURYA HAIDA SH.MH

Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,-

2. Redaksi Rp. 5.000,-

3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN