Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 1 dari 67 · Jenderal Anggaran, beralamat di Jl. Lapangan...
Transcript of Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 1 dari 67 · Jenderal Anggaran, beralamat di Jl. Lapangan...
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 1 dari 67
P U T U S A N
Nomor:358/PDT/2014/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
1. HENDRA ONGSO : Partikelir, bertempat tinggal di Jalan Singo -
sari No.1A Medan, dalam hal ini memeri kuasa kepada
SARONO,SH Advokat dan Penasehat Hukum berkantor
di Jln.Merbabu Lt.II No.10-D Medan berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 04 Maret 2011, semula disebut
TERGUGAT III sekarang PEMBANDING I;
2. PEMERINTAH R.I. Cq. Menteri Keuangan R.I. Cq. Direktorat
Jenderal Anggaran, beralamat di Jl. Lapangan Banteng
Timur No. 2-4 Jakarta, dalam hal ini memberi kuasa
kepada Dr. Indra Surya,SH,LLM dkk berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 12 April 2011 Nomor:SKU-
95/MK.1/2011, semula disebut TERGUGAT VII
sekarang PEMBANDING II ;
L A W A N
1. TUAN TANSRI CHANDRA : Partikelir, bertempat tinggal di
Jalan Gandhi No.14/124 Kelurahan Sei Rengas I
Kecamatan Medan Kota Medan, dalam hal ini memberi
kuasa dan memilih domisili hukum di kantor kuasa
hukumnya: ABDURRAHMAN, SH. M. Hum., MARAH
MUDA HD. HARAHAP, SH., dan RADEN RORO
ISWAHYU NINGSIH,SH., para Advokat / Pengacara
pada Kantor Hukum ABDURRAHMAN & Rekan,
berkantor di Jalan Prof. H.M. Yamin,SH. No. 253 Medan,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 31 Januari
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 2 dari 67
2011, semula disebut PENGGUGAT sekarang
TERBANDING I ;
2. DJOHAR RAMLI : Partikelir, bertempat tinggal di Jl. Kolonel
Sugiono No.8-D Kelurahan Aur Kecamatan Medan
Maimun, dalam hal ini memberi kuasa kepada LANGSIR
GINTING,SH, LYONST SITEPU,SH Advokat berkantor
di Jln.Kumango No.11 Medan dan Jln.Kapten Pattimura
N0.415 bedrdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10
Mei 2011, semula disebut TERGUGAT II sekarang
TERBANDING II ;
3. AHLI WARIS GUNAWAN RAMLI, yaitu SINTRAWATTI :
Partikelir, bertempat tinggal di Kompleks Taman
Permata Indah (TPI) II Blok Y No. 12 RT 012 / RW
O15 Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara, semula
disebut TERGUGAT I sekarang TURUT TERBANDING I
4. SURYA NAGA : partikelir, bertempat tinggal di Jl. Madong Lubis
No. 23A Medan, semula disebut TERGUGAT IV
sekarang TURUT TERBANDING II ;
5. LIKUIDATUR BEKAS PERKUMPULAN TONG AN KIM HA KONG HWE:
Dahulu beralamat di Jalan Sun Yat Sen No. 39 A
Medan, sekarang tidak diketahui alamatnya yang jelas di
Negara Republik Indonesia, semula disebut
TERGUGAT V sekarang TURUT TERBANDING III ;
6. PEMERINTAH R.I. Cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional Cq.
Kepala Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Sumatera
Utara Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan,
berkedudukan di Jl. Pangkalan Masyur No. 10 Medan,
dalam hal ini memberi kuasa kepada SRI PUSPITA
DEWI,SH dkk beralamat pada Kantor Pertanahan Kota
Medan Jln.Jend.Besar Abdul Haris Nasution Medan
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 23 Maret 2011
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 3 dari 67
Nomor:1265/SK-12-71/III/2011, semula disebut
TERGUGAT VI sekarang TURUT TERBANDING IV ;
7. Pemerintah R.I. Cq. Menteri Dalam Negeri R.I. Cq. Gubernur
Propinsi Sumatera Utara, beralamat di Jalan Pangeran
Diponegoro No. 30 Medan, dalam hal ini memberi kuasa
kepada ABDUL JALIL,SH,MSP dkk berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 17 Maret 2011, semula disebut
TERGUGAT VIII sekarang TURUTTERBANDING V ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Mengutip serta memperhatikan surat gugat Penggugat tanggal 14
Pebruari 2011 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan pada tanggal 14 Pebruari 2011 dalam Register Perkara
Nomor:67/Pdt.G/2011/PN.Mdn, dan perbaikan gugatan pada tanggal 18
Oktober 2011 telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa pada tahun 2003, tepatnya pada tanggal 27 Februari Penggugat
membeli satu bidang tanah seluas 340 M2 bertitel bekas Grant C No.
4754 berikut bangunan gedung permanen yang berada di atasnya yang
dikenal dengan Jalan Sun Yat Sen No. 39 A Medan, dengan batas-
batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara dengan tanah Hak Milik No.795 / Sei Rengas I.
- Sebelah Barat dengan Jalan Sun Yat Sen.
- Sebelah Timur dengan tanah HGB No. 1179.
- Sebelah Selatan dengan Gang Kebakaran.
2. Bahwa tanah berikut bangunan gedung permanen tersebut dibeli
Penggugat dari Tergugat II yang bertindak selaku kuasa dari Pewaris
Tergugat I incasu Alm. Gunawan Ramli, berdasarkan Akta Perjanjian
tertanggal 27 Februari 2003 yang dilegalisasi oleh Halim, SH. Notaris di
Medan No. 60 / L / 2003 tanggal 27 Februari 2003 dan Akta Pernyataan
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 4 dari 67
tanggal 27 Februari 2003 yang dilegalisasi oleh Halim, SH. Notaris di
Medan No. 61 / L / 2003 tanggal 27 Februari 2003 ;
3. Bahwa tanah / bangunan gedung yang dibeli Penggugat tersebut
diperoleh Pewaris Tergugat I dari Tergugat IV berdasarkan Akta
Penjualan dan Pembelian No. 51 tanggal 9 Desember 1978 yang dibuat
oleh dan dihadapan Kusmulyanto Ongko, Notaris di Medan, sedangkan
Tergugat IV membeli tanah/ bangunan tersebut dari Tergugat V
berdasarkan Akta No. 56 tanggal 29 September 1978 yang dibuat oleh
dan dihadapan Walter Siregar. Notaris di Medan ;
4. Bahwa tanah / bangunan yang dibeli oleh Penggugat dari Pewaris
Tergugat I tersebut dalam keadaan sengketa tata usaha negara di
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, yaitu tentang gugatan
pembatalan sertifikat hak milik No. 1019 / Sei Rengas I atas nama
Tergugat III yang terdaftar dalam perkara No. 87 / G / TUN / 2003 /
PTUN-Mdn dan perkara tentang gugatan pembatalan terhadap terbitnya
Izin Mendirikan Bangunan di atas tanah terperkara No. 0639 / 648 / M /
583 tanggal 12 Juni 2002 atas nama Tergugat III yang terdaftar dalam
perkara No. 88 / G / TUN / 2003 / PTUN-Mdn ;
5. Bahwa Penggugat mau membeli tanah / bangunan yang dalam
sengketa tersebut dari Pewaris Tergugat I karena menurut Penggugat
alas hak (titel) Tergugat I atas tanah / bangunan tersebut cukup kuat,
yaitu berdasarkan bukti otentik dan Pewaris Tergugat I berjanji siap
membantu Penggugat untuk melakukan tindakan hukum lebih lanjut
guna mengembalikan hak atas tanah tersebut kepada Penggugat,
sehingga karenanya Penggugat yakin gugatan yang diajukan Pewaris
Tergugat I tersebut dikabulkan Pengadilan tata usaha negara. Selain dari
pada itu alasan Penggugat membeli tanah/ bangunan tersebut karena
bangunan di atas tanah itu adalah bangunan bersejarah maka harus
dilindungi dengan cara melestarikannya, yaitu menjadikan gedung
tersebut sebagai objek wisata ;
6. Bahwa tak berapa lama setelah Penggugat membeli tanah/ bangunan
terperkara dari Pewaris Tergugat I dan perkara tata usaha negara
tersebut sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tata Usaha
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 5 dari 67
Negara Medan, Tergugat III menghancurkan/ merobohkan bangunan
bernilai sejarah tersebut, sehingga memupuskan harapan Penggugat
untuk melestarikannya ;
7. Bahwa Tergugat III melakukan penghancuran terhadap bangunan
gedung tersebut karena merasa sudah memiliki sertifikat hak milik atas
tanah terperkara dan juga sudah mempunyai Izin Mendirikan Bangunan,
akan tetapi ternyata setelah bangunan gedung yang bernilai sejarah itu
dihancurkan dan diratakan Tergugat III dengan tanah, Izin Mendirikan
Bangunan No. 0639 / 648 / M / 583 tanggal 12 Juni 2002 atas nama
Tergugat III dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Medan
dengan putusannya yang berkekuatan hukum tetap sebagaimana
disebutkan dalam putusannya No. 88 / G / TUN / 2003 / PTUN-Mdn
tanggal 28 April 2003 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Medan No. 60/ BDG/ 2003/ PT-TUN. Mdn tanggal 30 September 2003
Jo. Putusan Mahkamah Agung R.I. No. No. 286 K/ TUN/ 2004 tanggal 30
Agustus 2007 ;
Berikut bunyi amar putusan kasasi tersebut :
M E N G A D I L I
Menyatakan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi :
I. WALIKOTA MEDAN, II. HENDRA ONGSO tersebut tidak dapat
diterima;
Menghukum para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya
perkara dalam peradilan tingkat kasasi ini yang ditetapkan
sebesar Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) ;
8. Bahwa membaca putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan yang
telah membatalkan Izin Mendirikan Bangunan di atas tanah terperkara,
maka Penggugat yakin gugatan yang diajukan oleh Pewaris Tergugat I
untuk membatalkan Sertifikat Hak Milik No. 1019 / Sei Rengas I tanggal
15 – 10 - 2002 atas tanah terperkara dikabulkan oleh Pengadilan Tata
Usaha Negara dan nyatanya gugatan Pewaris Tergugat I dikabulkan
Pengadilan Tata Usaha Negara tingkat pertama dan tingkat banding,
namun ditingkat kasasi gugatan Pewaris Tergugat I dinyatakan tidak
dapat diterima ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 6 dari 67
Berikut amar putusan Pengadilan tersebut mulai tingkat pertama sampai
kasasi sebagai berikut :
a. Putusan Pengadilan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, amar
putusannya berbunyi :
M E N G A D I L I
DALAM EKSEPSI.
- Menyatakan Eksepsi Tergugat dan Intervenient ditolak seluruhnya
;
DALAM POKOK PERKARA.
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan batal Keputusan Tergugat, yaitu Sertifikat Hak Milik
No. 1019/ Sei Rengas I tanggal 15 Oktober 2002 di Jalan Sun Yat
Sen No. 39-A atas nama Hendra Ongso ;
3. Mewajibkan kepada Tregugat untuk mencabut Sertifikat Hak
Milik No.1019/ Sei Rengas I tanggal 15 Oktober 2002 di Jalan
Sun Yat Sen No. 39-A atas nama Hendra Ongso ;
4. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan No. 87/ G/ TUN/ 2002/ PTUN-Mdn yang berisi Perintah
Penangguhan terhadap tindak lanjut Administrasi Surat
Keputusan objek sengketa menjadi kuat dan tetap dipertahankan
sepanjang belum ada keputusan Hakim yang sebaliknya ;
5. Mewajibkan kepada Tergugat dan Inervenient secara tanggung
renteng membayar biaya perkara yang timbul sebesar
Rp.199.000 (seratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) ;
b. Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan amarnya
berbunyi:
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Tergugat / Pembanding I
dan Tergugat II Intervenient / Pembanding II ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan
No. 87G/2002/PTUN-Mdn tanggal 28 April 2003 yang
dimohonkan banding tersebut dengan perbaikan amar putusan
sehingga berbunyi sebagai berikut ;
DALAM EKSEPSI.
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 7 dari 67
- Menyatakan Eksepsi Tergugat / Pembanding I dan
Tergugat II Intervenient/ Pembanding II ditolak seluruhnya ;
DALAM POKOK PERKARA.
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan batal Keputusan Tergugat, yaitu Sertifikat Hak
Milik No. 1019/ Sei Rengas I tanggal 15 Oktober 2002 di Jalan
Sun Yat Sen No. 39-A atas nama Hendra Ongso ;
3. Mewajibkan kepada Tegugat untuk mencabut Sertifikat Hak
Milik No.1019/ Sei Rengas I tanggal 15 Oktober 2002 di Jalan
Sun Yat Sen No. 39-A atas nama Hendra Ongso ;
4. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan No. 87/ G/ TUN/ 2002/ PTUN-Mdn yang berisi Perintah
Penangguhan terhadap tindak lanjut Administrasi Surat
Keputusan objek sengketa tetap dipertahankan sampai
adanya putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap;
5. Mewajibkan kepada Tergugat dan Inervenient secara
tanggung renteng membayar biaya perkara yang timbul
sebesar Rp.199.000 (seratus sembilan puluh sembilan ribu
rupiah) ;
c. Putusan Mahkamah Agung R.I. amarnya berbunyi :
M E N G A D I L I
- Menyatakan Permohonan kasasi dari Pemohon kasasi II ;
Hendra Ongso tidak dapat diterima ;
- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon kasasi I :
Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan tersebut ;
- Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
No. 70 /BDG/2003/PT.TUN-Mdn tanggal 30 September 2003
yang memperbaiki putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan No. 87/ G/ TUN/ 2002/ PTUN-Mdn tanggal 28 April
2003;
MENGADILI SENDIRI
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 8 dari 67
- Menghukum Termohon kasasi untuk membayar biaya perkara
dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi
ditetapkan sebesar Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) ;
9. Bahwa yang menjadi dasar pertimbangan hukum Mahkamah Agung R.I.
menyatakan gugatan Penggugat cq. Pewaris Tergugat I tidak dapat
diterima. adalah sebagai berikut :
”...... bahwa ternyata dalam perkara ini pada pokoknya menyangkut
mengenai sengketa Kepemilikan atas tanah sengketa antara Penggugat
dengan Tergugat II Intervensi yang dengan bukti alas hak masing-
masing menyatakan yang berhak milik atas tanah tersengketa aquo.
Oleh karena itu untuk memastikan siapakah pemilik yang sebenarnya
atas tanah tersengketa, apakah itu Penggugat atau sebaliknya Tergugat
II Intervensi yang menjadi pemilik atas tanah tersengketa adalah
merupakan wewenang Pengadilan Negeri, sehingga seharusnya
gugatan ini diajukan ke Pengadilan Negeri ...”
10. Bahwa berdasarkan putusan-putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dan Mahkamah
Agung R.I., mengenai tanah/ bangunan terperkara, maka dapat
diketahui hal-hal :
a. Izin mendirikan bangunan di atas tanah terperkara telah dibatalkan
dengan putusan yang berkekuatan tetap ;
b. Mengenai pemilikan hak atas tanah terperkara diajukan ke
Pengadilan Negeri untuk penentuan siapa pemilik tanah yang sah ;
11. Bahwa oleh karena hak atas tanah / bangunan terperkara telah beralih
dari Pewaris Tergugat I kepada Penggugat dan sesuai dengan bunyi
Surat Perjanjian tanggal 27 Februari 2003 dan dihubungkan dengan
bunyi putusan Mahkamah Agung R.I. No. 113 K / TUN / 2004 Jo. No.
70 / BDG / 2003 / PT. TUN. Mdn Jo. No. 87 / G / TUN / 2002 / PTUN.
Mdn yang menyatakan gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri, maka
yang berhak mengajukan gugatan terhadap hak atas tanah / bangunan
terperkara ke Pengadilan Negeri untuk menentukan siapa pemiliknya
yang sah adalah Penggugat, sebab sejak tanggal 27 Februari 2003 hak
atas tanah / bangunan terperkara telah beralih dan menjadi milik
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 9 dari 67
Penggugat. Namun Penggugat belum melakukan gugatan ke
Pengadilan Negeri karena Pewaris Tergugat I masih berharap dengan
mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali terhadap putusan
Mahkamah Agung R.I. No. 113 K / TUN / 2004 akan dikabulkan, akan
tetapi upaya hukum peninjauan kembali yang diajukan oleh Pewaris
Tergugat I tersebut ternyata ditolak Mahkamah Agung R.I.
sebagaimana disebutkan dalam putusannya No. 65 PK / TUN / 2008 ;
12. Bahwa sehubungan dengan ditolaknya permohonan Peninjauan kembali
tersebut, maka Penggugat minta kepada Pewaris Tergugat I agar
memberikan berkas permohonan peninjauan kembali itu untuk dipelajari
dan ketika Penggugat membaca berkas Kontra Memori Peninjauan
Kembali dari Termohon Peninjauan Kembali II i.c. Tergugat III cq.
Hendra Ongso ada memuat uraian mengenai sengketa kepemilikan atas
tanah/ bangunan terperkara telah diputus oleh Pengadilan Negeri Medan
dalam perkara No. 225 / Pdt.G / 2003 / PN-Mdn., dan dikuatkan oleh
putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 68 / PDT / 2005 / PT-Mdn., yang
amarnya menolak gugatan Penggugat i.c. Pewaris Tergugat I.
Selanjutnya Penggugat mendapat informasi dari Pengadilan Negeri
Medan bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung R.I. No. 1562 K /
Pdt / 2006, permohonan kasasi Pemohon kasasi i.c. Pewaris Tergugat I
dalam perkara perdata tersebut ditolak ;
13. Bahwa Penggugat sangat terkejut membaca kontra peninjauan kembali
dari Termohon PK II i.c. Tergugat III tersebut, sebab sesuai dengan
Surat Perjanjian tanggal 27 Februari 2003, yang berhak mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Medan adalah Penggugat. Bukan Pewaris
Tergugat I, sebab hak atas tanah / bangunan terperkara telah beralih
dari Pewaris Tergugat I kepada Penggugat sejak tanggal 27 Februari
2003 ;
Bahwa quadnon Pewaris Tergugat I hendak membantu
Penggugat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Surat Perjanjian
tanggal 27 Februari 2003, maka seharusnya Pewaris Tergugat I
mengikut sertakan Penggugat untuk mengajukan gugatan agar hak
atas tanah/ bangunan tersebut kembali kepada Penggugat. ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 10 dari 67
14. Bahwa perbuatan Pewaris Tergugat I yang mengajukan gugatan
terhadap tanah terperkara yang terdaftar dengan No. 225 / Pdt.G / 2003
/ PN-Mdn jo. No. 68 / PDT / 2005 / PT-Mdn. Jo. No. 1562 K / Pdt / 2006
tanpa memberitahukan kepada Penggugat, adalah perbuatan melawan
hukum dan merugikan Penggugat. Oleh sebab itu cukup beralasan
Penggugat mengajukan gugatan aquo ke Pengadilan Negeri Medan
untuk mempertahankan hak Penggugat atas tanah / bangunan
terperkara dan mohon agar putusan Pengadilan Negeri Medan No. 225 /
Pdt.G / 2003 / PN-Mdn. Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 68 /
PDT / 2005 / PT-Mdn. Jo. Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 1562 K /
Pdt / 2006 mengenai tanah / bangunan terperkara dinyatakan tidak
mengikat dan tidak berkekuatan hukum dan selanjutnya mohon
kepada Pengadilan Negeri Medan agar tanah terperkara diserahkan
kepada Penggugat dalam keadaan baik dan dikosongkan dari segala
orang atau badan yang mendapatkan hak dari padanya ;
15. Bahwa sebagaimana diuraikan di atas Penggugat membeli tanah/
bangunan terperkara dari Pewaris Tergugat I melalui Tergugat II,
sedangkan Pewaris Tergugat I membeli tanah / bangunan tersebut dari
Tergugat IV dan Tergugat IV membeli tanah/ bangunan tersebut dari
Tergugat V. Untuk lengkapnya berikut kronologis perolehan tanah /
bangunan terperkara :
15.1. Bahwa semula tanah / bangunan terperkara bertitel Grant C No.
4754 adalah milik Perkumpulan Tong An Kim Ha Kong Hwe Cq.
Tergugat V yang berkedudukan di Jalan Sun Yat Sen No. 39 A
Medan, perkumpulan mana didirikan pada tahun 1925 (zaman
Penjajahan) sampai masa Kemerdekaan ;
15.2. Bahwa setelah Indonesia Merdeka, situasi Ketatanegaraan R.I
belum stabil yang ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan
oleh partai politik, salah satu diantaranya adalah G 30 S oleh PKI
yang ber-ekses terhadap seluruh asset berupa tanah/ bangunan
milik Asing / Cina di Indonesia diambil alih dan dikuasai oleh
Penguasa Militer, termasuk tanah/ bangunan milik Tong An Kim
Ha Kong Hwe Cq. Tergugat V dikuasai oleh Kodam II Bukit
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 11 dari 67
Barisan Cq. Komando Operasi Pemulihan Keamanan Dan
Ketertiban Daerah Sumatera Utara ;
15.3. Bahwa dimasa Pemerintahan Negara R.I., dibawah pimpinan
Presiden Suharto/ Pemerintahan Orde Baru, maka Pelaksana
Khusus Komando Operasi Pemulihan Keamanan / Ketertiban
Daerah Sumatera Utara mengeluarkan Surat Keputusan No.
SKEP/67/KAMDA/XI/1978 tanggal 28 Nopember 1978
menghapuskan tanah / bangunan yang terletak di Jalan Sun Yat
Sen No. 39 - A Medan dari Daftar Rumah yang dikuasai oleh
LAKSUS PANGKOPKAMTIBDA SUMUT dan diserahkan kepada
Likuidatur Perkumpulan Tong An Kim Ha Kong Hwe Cq.
Tergugat V ;
15.4. Bahwa setelah Tergugat V menerima Surat Keputusan tersebut,
maka Tergugat V menjual tanah / bangunan terperkara kepada
Tergugat IV berdasarkan Akte Jual beli No. 56 tanggal 29
Nopember 1978 dihadapan Walter Siregar. Notaris di Medan dan
seterusnya Tergugat IV mengalihkan tanah / bangunan terperkara
dengan cara jual beli dengan Pewaris Tergugat I berdasarkan
Akta No. 51 tanggal 9 Desember 1978 dihadapan Kusmulyanto
Ongko. Notaris di Medan, seterusnya berdasarkan Surat
Perjanjian tanggal 27 Pebruari 2003 Pewaris Tergugat I
mengalihkan tanah / bangunan tersebut kepada Penggugat ;
15.5.Bahwa pada waktu Pewaris Tergugat I mengalihkan tanah /
bangunan terperkara kepada Penggugat, nama Tong An Kim Ha
Kong Hwe masih terdaftar dalam buku Petunjuk Penanganan
Masalah Organisasi Ekskusif Rasial tanggal 27 Februari 1997,
halaman 138 point. 121 dan Himpunan Surat Edaran No. 1 s/d
No. 9 yang dikeluarkan tahun 1989 dan 1997 ;
15.6.Bahwa dari kenyataan-kenyataan hukum tersebut di atas, maka
status hukum kepemilikan atas tanah / bangunan terperkara
adalah :
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 12 dari 67
a. Sejak penyerahan tanah / bangunan terperkara kepada
Tergugat V berdasarkan Surat Keputusan Pelaksana Khusus
Komando Operasi Pemulihan Keamanan / Ketertiban Daerah
Sumatera Utara No. SKEP / 67/KAMDA/XI/1978 tanggal 28
Nopember 1978, maka sejak itu pula hak atas tanah /
bangunan menjadi milik Tergugat V ;
b. Pada tanggal 29 Nopember 1978 berdasarkan Akte No. 56
yang dikeluarkan oleh Walter Siregar. Notaris di Medan, maka
sejak hari, tanggal dan tahun itu hak atas tanah / bangunan
terperkara beralih dan menjadi milik Tergugat IV ;
c. Pada tanggal 9 Desember 1978 berdasarkan Akte No. 51 yang
dikeluarkan oleh Kusmulyanto Ongko. Notaris di Medan tanah/
bangunan terperkara dialihkan Tergugat IV kepada Pewaris
Tergugat I, maka sejak tanggal, hari, bulan dan tahun itu
tanah/ bangunan terperkara beralih kepada dan menjadi milik
PewarisTergugat I ;
d. Pada tanggal 27 Februari 2003 berdasarkan Surat Perjanjian
dan Surat Pernyataan masing-masing dilegalisasi oleh Halim,
SH. Notaris di Medan dengan Np. 60 / L / 2003 tanggal 27
Februari 2003 dan No. 61 / L / 2003 tanggal 27 Februari 2003,
maka sejak hari, tanggal, bulan dan tahun itu tanah / bangunan
terperkara beralih dan menjadi milik Penggugat ;
e. Negara R.I. dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tidak
pernah memiliki tanah/ bangunan terperkara ;
15.7.Bahwa atas dasar akta-akta otentik yang ada pada Tergugat I,
maka pada tanggal 24 Februari 1979 Pewaris Tergugat I
mengajukan permohonan hak atas tanah / bangunan tersebut
kepada Tergugat VI, akan tetapi permohonan tersebut tidak
ditanggapi oleh Tergugat VI, namun meskipun demikian Tergugat
I berturut-turut mengirimkan surat kepada Tergugat VI, yaitu surat
tanggal 19 Februari 2002 No. 01 / K.11 / B.412/LG/2002 dan
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 13 dari 67
surat No. 02 K. V/B./LG/2002 tanggal 15 Mei 2002, akan tetapi
belum ditanggapi oleh Tergugat VI ;
15.8.Bahwa meskipun Tergugat VI belum menanggapi permohonan
Pewaris Tergugat I, namun Pewaris Tergugat I tetap sabar
menunggu jawaban dari Tergugat VI. Akan tetapi dalam masa
penantian surat jawaban dari Tergugat VI mengenai permohonan
hak atas tanah / bangunan terperkara, Pewaris Tergugat I
dikejutkan dengan adanya informasi bahwa Tergugat VI telah
menerbitkan sertifikat hak milik No. 1019 / Sei Rengas I tanggal
15 - 10 2002 atas nama Tergugat III terhadap tanah/ bangunan
terperkara ;
15.9. Bahwa mendapat informasi itu maka Pewaris Tergugat I
mengadakan investigasi dan menghasilkan informasi bahwa
terbitnya sertifikat tersebut didasarkan pada hal-hal berikut ini :
a. Pada tanggal 3 Juli 2000 dengan suratnya No. 03 / VII / 200
Tergugat III mengajukan permohonan kepada Tergugat VIII
untuk membeli tanah/ bangunan terperkara ;
b. Tergugat VIII menyahuti permohonan Tergugat III dengan
suratnya No. 005 / 19317 tanggal 27 Nopember 2000 perihal,
Undangan kepada Tergugat III untuk membahas tanah /
bangunan terperkara ;
c. Surat Tergugat VIII No. 593 / 13360 tertanggal 29 Agustus
2001 yang ditujukan kepada Tergugat VII tentang laporan
penelitian dan penaksiran harga tanah / bangunan terperkara ;
d. Surat Tergugat VII kepada Tergugat VIII No. S – 4379 / A /
2001 tanggal 5 November 2001, perihal persetujuan penjualan
tanah / bangunan terperkara dengan harga Rp. Rp.
648.578.000 (enam ratus empat puluh delapan juta lima ratus
tujuh puluh delapan ribu rupiah) ;
e. Formulir Setoran Pembayaran Kompensasi atas tanah/
bangunan terperkara ke rekening Menteri Keuangan R.I.
No.122-07-0091020662;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 14 dari 67
f. Surat Tergugat VIII No.593.04 / 2367 tertanggal 24 April 2002
kepada Walikota Medan / Kepala Kantor Pertanahan Kota
Medan perihal penyelesaian permohonan hak atas tanah /
bangunan terperkara ;
15.10. Bahwa atas dasar hal-hal yang disebutkan pada huruf a s/d f
tersebut di atas, maka permohonan Tergugat III atas tanah /
bangunan terperkara yang sudah berstatus hukum itu dikabulkan
oleh Tergugat VI, Tergugat VII dan Tergugat VIII yang ditandai
dengan terbitnya sertifikat hak milik No. 1019 / Sei Rengas I
tanggal 15-10- 2002 ;
16. Bahwa perbuatan Tergugat III yang mengajukan permohonan atas
tanah/ bangunan terperkara kepada Tergugat VIII dan menyetorkan
pembayaran uang sebesar tersebut di atas kepada Tergugat VII sebagai
kompensasi atas tanah/ bangunan terperkara adalah perbuatan
melawan hukum, sebab bertentangan dengan hak Pewaris Tergugat I
yang pada waktu itu selaku pemilik tanah/ bangunan terperkara yang
sah, sebab pada waktu Tergugat III mengajukan permohonan kepada
Tergugat VIII untuk membeli tanah/ bangunan terperkara, tanah /
bangunan terperkara sudah mempunyai status hukum, yaitu milik
Pewaris Tergugat I (sekarang milik Penggugat). Bukan milik negara
atau milik Pemprov. Sumut. Hal ini sesuai dengan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penyelesaian Masalah Asset Bekas Milik Asing / Cina
pada tanggal 4 Maret 1993 dari Direktorat Jenderal Pembinaan
Kekayaan Negara selaku Ketua Harian Tim Penyelesaian Masalah
Asset Bekas Milik Asing / Cina Point II berupa Pelaksanaan
Penyelesaian Jo. Surat Menteri Keuangan No. S-394 / MK.03/ 1989
tanggal 12 April 1989, tentang petunjuk penyelesaian asset bekas Asing
/ Cina, pada bahagian penutup yang substansinya adalah :
” ...Dengan kepastian status hukum itu akan dapat diketahui apakah
asset tersebut milik sah perseorangan warga negara Indonesia, atau
asset yang dapat diproses sebagai kekayaan Departemen / Instansi
Pemerinah ......dst”
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 15 dari 67
17. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas nyatalah status hukum atas
tanah/ bangunan terperkara telah jelas, yaitu milik Tergugat V dan
beralih kepada Tergugat IV. Lalu beralih menjadi milik Pewaris Tergugat
I dan sekarang milik Penggugat. Oleh sebab itu cukup beralasan
Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Medan agar menyatakan
penyetoran uang sebesar Rp. 648.578.000 (enam ratus empat puluh
delapan juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) yang dilakukan
Tergugat III ke rekening Tergugat VII sebagai kompensasi atas tanah /
bangunan terperkara adalah penyetoran yang tidak sah dan tidak
mengikat , sebab tanah / bangunan yang dikompensasikan oleh
Tergugat III kepada Tergugat VII bukan kekayaan Departemen/ Instansi
Pemerintah;
18. Bahwa oleh karena itu pula cukup beralasan Penggugat mohon kepada
Pengadilan Negeri Medan agar Tergugat III dan setiap orang atau badan
dihukum untuk menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat ;
19. Bahwa demikian pula halnya perbuatan Tergugat III yang
menghancurkan/ merobohkan gedung terperkara adalah perbuatan
melawan hukum dan merugikan Penggugat. Oleh sebab itu cukup
beralasan Penggugat mohon kepada Tergugat III agar dihukum untuk
membayar ganti rugi kepada Penggugat;
20. Bahwa selanjutnya, perbuatan Tergugat VII yang menerima penyetoran
uang sebesar Rp. 648.578.000 (enam ratus empat puluh delapan juta
lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) dari Tergugat III sebagai
kompensasi atas tanah / bangunan terperkara adalah perbuatan
melawan hukum, sebab tanah/ bangunan yang dikompensasikan
Tergugat III bukan asset negara dan bukan pula asset Instansi
Pemprov. Sumut Cq. Tergugat VIII, akan tetapi adalah milik
Penggugat ;
21. Bahwa perbuatan Tergugat VIII yang merasa sebagai pemilik tanah/
bangunan terperkara dan meminta agar Walikota Medan Cq. Tergugat
VI menerbitkan sertifikat hak milik atas tanah / bangunan No. 1019 / Sei
Rengas I tanggal 15-10-2002 atas nama Tergugat III cq. Hendra Ongso,
adalah perbuatan melawan hukum ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 16 dari 67
22. Bahwa seterusnya perbuatan Tergugat VI menerbitkan sertifikat hak
milik No. 1019/ Sei Rengas I tanggal 15-10-2002 atas nama Tergugat
III, adalah perbuatan melawan hukum, sebab Tergugat VI sudah
mengetahui Tergugat I telah terlebih dahulu mengajukan permohonan
hak atas tanah/ bangunan terperkara kepada Tergugat VI, yaitu tanggal
24 Februari 1979. Sedangkan Tergugat III melakukan penyetoran pada
tanggal 21 Januari 2002 Oleh sebab itu cukup beralasan Penggugat
mohon kepada Pengadilan Negeri Medan agar menyatakan Sertifikat
Hak Milik No. 1019 / Sei Rengas I tanggal 15 – 10 - 2002 atas nama
Tergugat III tidak berkekuatan hukum ;
23. Bahwa Tergugat II juga melakukan perbuatan melawan hukum karena
lalai mengingatkan Pewaris Tergugat I pada waktu mengajukan gugatan
perdata ke Pengadilan Negeri Medan dengan Reg. No. 225 / Pdt.G /
2003 / PN-Mdn., bahwa tanah/ bangunan terperkara bukan milik
Pewaris Tergugat I lagi, akan tetapi adalah milik Penggugat. Oleh karena
itu cukup beralasan Penggugat mohon agar Tergugat II bersama-sama
Tergugat I dihukumsecara hoofdelijk membayar denda sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 4 Surat Perjanjian tanggal 27 Pebruari 2003 ;
24. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Pewaris
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat VI, Tergugat VII dan
Tergugat VIII telah merugikan Penggugat baik materil maupun immateril
;
25. Bahwa kerugian yang diderita Penggugat adalah sebagai berikut ;
A. Kerugian Materil ;
Berupa kehilangan keuntungan yang seharusnya diperoleh
(gederfde wintz), yaitu, bila Penggugat melestarikan bangunan
terperkara yang bernilai sejarah, karena dibangun pada tahun 1950.
Bangunan tersebut termasuk dalam Situs yang dilindungi oleh
Undang-Undang No. 5 Tahun 1992 Tentang Cagar Budaya Alam Jo.
PP No. 10 Tahun 1993, dan Penggugat menjadikan bangunan
tersebut sebagai Museum yang dapat dijadikan objek wisata dan
mengahasilkan keuntungan dari Pengunjung dari biaya masuk
sebesar Rp. 10.000 perorang dan diperkirakan akan dikunjungi oleh
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 17 dari 67
Pengunjung, paling sedikit perharinya 10 orang/ hari X Rp. 10.000
= Rp.100.000 / hari ;
B. Kerugian Immateril ;
Berupa rasa kecewa yang amat mendalam atas hancurnya
bangunan yang bernilai sejarah kebudayaan Tionghoa yang
sesungguhnya rasa kecewa yang dalam itu tidak dapat dinilai dengan
uang, akan tetapi dalam perkara ini ditetapkan Rp. 1.000.000.000 (
satu milyar rupiah) ;
26. Bahwa Penggugat khawatir akan itikad baik Tergugat III terhadap tanah
terperkara dan untuk menghindarkan agar tanah terperkara tidak
dialihkan kepada pihak lain dan juga agar gugatan aquo tidak menjadi
hampa, maka Penggugat mohon kehadapan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Medan agar meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
terhadap :
” Tanah yang terletak di Jalan Sun Yat Sen No. 39 A Kelurahan Sei
Rengas I Kecamatan Medan Kota ”
27. Bahwa oleh karena gugatan aquo diajukan berdasarkan bukti otentik,
maka cukup beralasan Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri
Medan agar memutus perkara dengan putusan serta merta (Uit
voerbaar bij voorraad), meskipun ada verzet atau banding atau kasasi ;
28. Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas dimohonkan
kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan agar berkenan
kiranya memanggil para pihak yang berperkara guna diperiksa dalam
perkara ini pada suatu hari sidang dan tempat yang ditentukan untuk
itu, selanjutnya memutus perkara ini dengan amar yang berbunyi,
sebagai berikut :
P R I M A I R ;
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
yang telah dijalankan ;
3. Menyatakan demi hukum Penggugat adalah yang berhak atas tanah/
bangunan terperkara berdasarkan :
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 18 dari 67
a. Surat Perjanjian tanggal 27 Februari 2003 yang dibuat oleh
Penggugat dengan Pewaris Tergugat I yang dilegalisasi oleh
Halim, SH. Notaris di Medan dibawah No. 60 / L / 2003 tanggal
27 Februari 2003 ;
b. Surat Pernyataan tanggal 27 Februari 2003 yang dibuat oleh
Pewaris Tergugat I yang dilegalisasi oleh Halim,SH. Notaris di
Medan dibawah Register No. 61 / L / 2003 tanggal 27 Februari
2003 ;
4. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum :
a. Akta Jual Beli No. 51 tanggal 9 Desember 1978 yang dibuat oleh
dan dihadapan Kusmulyanto Ongko, Notaris di Medan ;
b. Akta Jual Beli No. 56 tanggal 29 Nopember 1978 yang dibuat oleh
dan dihadapan Walter Siregar. Notaris di Medan ;
c. Surat No. B-0989/ I / 1979 tanggal 3 Januari 1979 dari Kodam II
Bukit Barisan / Kodim 0212 / MK kepada Tergugat IV selaku
kuasa dari Perkumpulan Tong An Kim Ha Kong Hwe tentang
”Penyerahan dan Pengembalian tanah dan bangunan terletak di
Jalan Sun Yat Sen No. 39-A Medan ;
d. Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) No.3123 / 11 /
SKPT / AKM / 1979 tanggal 9 Maret 1979 yang dikeluarkan oleh
Tergugat VI atas tanah bekas Grant C No. 4754 atas tanah
perkumpulan Tong An Kim Ha Kong Hwe yang terletak di
Kelurahan Sei Rengas I seluas 340 M2 ;
e. Surat No. 932/ 105.5 / LK / 2001 tanggal 14 Agustus 2001 yang
diterbtikan oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional
Provinsi Sumut, perihal : Pengembalian asset bekas sekolah
Asing / Cina yang terletak di Jalan Sun Yat Sen No. 39 – A
Medan ;
5. Menyatakan perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat
VI, Tergugat VII dan Tergugat VIII adalah perbuatan melawan hukum ;
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar denda kepada
Penggugat sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) sesuai
dengan bunyi Pasal 5 Surat Perjanjian tanggal 27 Februari 2003 ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 19 dari 67
7. Menghukum Tergugat III dan sekalian orang dan / atau badan yang
mendapatkan hak dari tanah terperkara untuk menyerahkan tanah
terperkara kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong.
Apabila perlu dengan bantuan Alat Negara (Polisi) ;
8. Menghukum Tergugat III membayar ganti rugi kepada Penggugat
sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) setiap hari terhitung sejak
bangunan gedung terperkara dihancurkan Tergugat III, yaitu sejak
tanggal 30 April 2003 sampai perkara ini diputus dengan putusan
yang berkekuatan hukum tetap ;
9. Menyatakan demi hukum penyetoran uang yang dilakukan Tergugat
III pada tanggal 21 Januari 2002 kepada Negara melalui Rekening
Tergugat VII sebesar Rp. 648.578.000 (enam ratus empat puluh
delapan juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) sebagai
kompensasi atas tanah / bangunan terperkara adalah penyetoran
yang cacat hukum, tidak sah dan tidak mengikat;
10. Menyatakan demi hukum Sertifikat Hak Milik No. 1019 / Sei Rengas
I tanggal 15-10-2002 yang terdaftar atas nama Hendra Ongso cq.
Tergugat III tidak berkekuatan hukum ;
11. Menyatakan tidak berkekuatan hukum :
a. Surat permohonan Tergugat III tanggal 3 Juli 2000 No. 03 / VII /
2000 kepada Tergugat VIII ;
b. Surat Tergugat VIII kepada Tergugat III No. 005 / 19317 tanggal
27 Nopember 2000 perihal perihal; Undangan untuk membahas
tanah / bangunan terperkara ;
c. Surat Tergugat VIII No. 593 / 13360 tertanggal 29 Agustus 2001
yang ditujukan kepada Tergugat VII tentang laporan penelitian
dan penaksiran harga tanah/ bangunan terperkara ;
d. Surat Tergugat VII kepada Tergugat VIII No. S-4379 / A / 2001
tanggal 5 November 2001, perihal persetujuan penjualan tanah /
bangunan terperkara dengan harga Rp. 648.578.000 (enam ratus
empat puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu
rupiah) ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 20 dari 67
e. formulir Setoran Pembayaran Kompensasi atas tanah / bangunan
terperkara ke rekening Menteri Keuangan R.I. No. 122-07-
S0091020662 ;
f. Surat Tergugat VIII No.593.04 / 2367 tertanggal 24 April 2002
kepada Walikota Medan/ Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan
perihal penyelesaian permohonan hak atas tanah / bangunan
terperkara ;
g. Putusan Pengadilan Negeri Medan No.225 / Pdt.G / 2003 / PN-
Mdn. tanggal 15 July 2004 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan
No. 68 / PDT / 2005 / PT. MDN tanggal 10 Juni 2005 Jo. Putusan
Mahkamah Agung R.I. No. 1562 K / Pdt / 2006 tanggal 23
Februari 2007 ;
12. Menghukum Tergugat III, Tergugat VI, Tergugat VII dan Tergugat
VIII secara hoofdelijk membayar ganti rugi immateril kepada
Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) ;
13. Menghukum Tergugat IV dan Tergugat V mematuhi isi putusan
dalam perkara ini ;
14. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan
serta merta (Uit voerbaar bij voorraad), meskipun ada verzet atau
banding atau kasasi ;
15. Menghukum Tergugat I s/d Tergugat VIII membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini ;
S U B S I D A I R ;
-- Jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono) ;
Membaca jawaban Tergugat-Tergugat terhadap gugatan Penggugat
tersebut yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
Jawaban Tergugat II :EKSEPSI TERHADAP SUBJEK HUKUM
1. Bahwa, Tergugat–Il tidak mempunyai kaitan hukum dan/atau korelasi
hukum berkaitan Perjanjian Jual Beli yang didalilkan Penggugat terhadap
objek perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat–I, yang masing–
masing selaku pihak Pembeli dan pihak Penjual ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 21 dari 67
2. Bahwa, Tergugat–Il selaku Penerima Kuasa Jual dari Tergugat–I
Gunawan Ramli (Alm) terhadap objek yang telah disepakati terlebih
dahulu keadaan objek tersebut ;
3. Bahwa, sewaktu Jual Beli dilakukan, faktanya pihak Penjualnya dalam hal
ini Tuan Gunawan Ramli masih hidup artinya belum meninggal dunia
pada tanggal 27 Febtuari 2003 ;
4. Bahwa, berdasarkan fakta tersebut, menurut hukum Tergugat–Il tidak
dapat dikatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum dan/atau
dinyatakan ikut sebagai pihak yang telah melawan hukum bersama–
sama dengan Tergugat–I (Gunawan Ramli. Alm), Tergugat–Ill, Tergugat–
IV, Tergugat–Vl dan Tergugat–Vlll, sebagaimana dimaksud didalam
petitum tuntutan gugatan Penggugat di butir nomor 5 (lima) ;
Dengan uraian tersebut diatas, agar gugatan Penggugat yang mengikutkan
Tergugat–Il sebagai pihak–pihak dalam perkara a quo, haruslah dinyatakan
tidak dapat diterima menurut hukum ;
DALAM POKOK PERKARA.
1. Bahwa, Tergugat–Il (Djohar Ramli) dengan tegas menolak seluruh
dalil/posita Penggugat (Tuan Tansri Chandra), kecuali terhadap hal–hal
yang diakui secara tegas dalam jawaban ini ;
2. Bahwa, tentang hal–hal yang telah Tergugat–Il kemukakan pada eksepsi
(Eksektief) diatas, mutatis mutandis diambil over untuk dalil I posita
jawaban Tergugat–Il terhadap dalil/posita gugatan Penggugat ;
3. Bahwa, benar Terugat–Il selaku kuasa hukum atau pemegang kuasa Jual
dari Tergugat–I untuk pembayaran Ganti Rugi terhadap hak Tergugat–I
atas sebidang tanah di Jalan Sun Yat Sen No.39 A Medan, seluas 340
m2 bekas hak tanah Grand C No. 4754 atau objek a quo ;
4. Bahwa, adapun tanah objek perkara atau objek a quo, semula diperoleh
Tuan Gunawan Ramli (Alm) ic Tergugat–I berdasarkan Akte Penjualan
dan Pembelian No. 51 tertanggal 09 Desember 1978, yang
dilangsungkan dihadapan Ongkimliyan atau Kusmuli Yanto Ongko,
Notaris di Medan ;
5. Bahwa, tentang bukti surat tanah objek perkara tersebut, yang tertulis
atas nama perkumpulan TONG AN KIM HA KONG HWE, dimana pada
waktu situasi keadaan politik diseluruh Wilayah Indonesia, terhadap
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 22 dari 67
bangunan gedung sekolah yang berdiri diatas tanah a quo miliknya dari
perkumpulan tersebut, diambil alih pengawasannya oleh Pangli,
Ketertiban Wilayah I Sumatera Utara di Medan, sehingga fisik objek a
quo tidak dapat dikuasai Tergugat–I sejak Tergugat–I membelinya dari
pihak perkumpulan tersebut;
6. Bahwa, terhadap tanah objek perkara, kemudian diterbitkan Sertifikatnya
oleh Tergugat–IV (Kepala Pertanahan Kota Medan) dengan Sertifikat Hak
Milik No : 1019/Sei Rengas–I atas nama Tergugat–Ill ;
7. Bahwa, lalu benar Tergugat–I melalui kuasa hukumnya menggugat
Badan Tata Usaha Negara yang menerbitkan Sertifikat Hak Milik
No.:1019/Sei Rengas–I di Jalan sun Yat sen No.39 A Medan ke
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan di Medan, dan berdasarkah
putusan hukum yang diberikan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan dan putusan tingkat banding Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara di Medan, mengabulkan gugatan Gunawan Ramli ic Tergugat–I ;
8. Bahwa, kemudian perkara tersebut berlanjut ke tingkat Kasasi ke MARI,
namun Penggugat dalam keadaan sedemikian rupa berminat untuk
membeli hak Gunawan Ramli ic Tergugat–I atas objek a quo, lalu
terjadilah kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat–I, untuk
pelaksanaan pembuatan aktanya di Notaris pada tanggal 27 Februari
2003, Tergugat–I memberikan kuasa kepada Tergugat–Il, dan pada saat
itu juga melalui Tergugat–Il diserahkan bekas Grand C No.4754 tanah
seluas 340 m2 di Jalan Sun Yat Sen No.39 A Medan ;
9. Bahwa, Tergugat–Il telah menjalankan tugas hukumnya berkaitan dengan
Pembuatan dan Penanda tanganan Perjanjian tertanggal 27 Februari
2003, yang dilegalisir oleh Halim, SH., Notaris di Medan pada tanggal 27
Februari 2003 dibawah No.:60/L/2003 ;
10.Bahwa, Tergugat–Il baik pribadi maupun untuk dan atas nama Penjual
Hak yaitu Gunawan Ramli ic Tergugat–I, tidak pernah menjamin bahwa
putusan hukum yang telah diperoleh kemenangan oleh Gunawan Ramli,
yang membatalkan Sertifikat Hak Milik No.:1019/Sei Rengas–I di Jalan
sun Yat sen No.39 A Medan tersebut, pasti dapat kemenangan di tingkat
kasasi ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 23 dari 67
11.Bahwa, Penggugat secara terbuka dan terang–terangan tahu dan
mengetahui keadaan tanah objek perkara pada waktu perjanjian
diperbuat, oleh karena itu, segala akibatnya menurut hukum adalah wajar
menjadi resiko Penggugat, demikian juga keuntungan yang diperoleh
karena kenaikan harga sudah barang tentu menjadi keuntungan mutlak
daripada Pembeli ic Penggugat a quo ;
12.Bahwa, adapun pasal 4 PERJANJIAN tanggal 27 Pebruari 2003 tersebut,
dengan tegas menyebutkan Pihak Pertama berkewajiban untuk
membantu Pihak Kedua dalam melakukan tindakan hukum...dst dan
apabila Pihak Pertama tidak bersedia membantu Pihak Kedua agar tanah
dan bangunan tersebut dikuasai dan dimiliki oleh Pihak Kedua, maka
Pihak Pertama dikenakan denda Rp.100.000.000,- ;
13.Bahwa, adapun gugatan yang diajukan oleh kuasa hukum Tergugat–I,
jelas–jelas tujuannya adalah untuk membantu Penggugat mendapatkan
tanah dan bangunan objek perkara dan bukan melanggar Pasal 4
perjanjian tersebut sebagaimana dalil gugatan Penggugat ;
Dengan uraian–uraian tersebut diatas, agar tuntutan Penggugat terhadap
Tergugat–Il ditolak seluruhnya ;
Jawaban Tergugat III :A. TENTANG EKSEPSI.
1. Tentang Gugatan Nebis In Idem.
− Bahwa Tergugat III (Hendra Ongso) menolak seluruh dalil-dalil
yang diajukan oleh Penggugat dalam persidangan yang lalu,
kecuali apabila ada hal–hal yang diakuinya secara tegas ;
− Bahwa dalil–dalil yang diajukan oleh Penggugat dalam
gugatannya adalah tentang bidang tanah yang terletak di Jalan
Sun Yat Sen No.39–A Medan dengan batas–batas sbb :
Utara berbatas dengan tanah hak milik No.795lSei Rengas I
;
Selatan berbatasan dengan Gang Kebakaran ;
Timur berbatasan dengan tanah HGB Nomor : 1179 ;
Barat berbatasan dengan Jalan Sun Yat Sen ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 24 dari 67
− Bahwa perlu diketahui dimana untuk bidang tanah tersebut
diatas telah pernah diperkarakan di Pengadilan Negeri Medan
dengan :
Reg. Nomor : 225/Pdt.G/2003/PN.Mdn, tanggal 15 Juli 2004 Jo.
Reg. Nomor : 68/PDT/2005/PT.Mdn, tanggal 10 Juni 2005 Jo.
Reg. Nomor : 1562 K/Pdt/2006, tanggal 23 Februari 2006 dan
telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) ;
− Bahwa oleh karena untuk perkara bidang tanah terperkara yang
sama telah diperkarakan dan diputus terlebih dahulu dan telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap (Inkracht), maka secara
Juridis formil dan Juridis Materiel gugatan Penggugat patut
ditolak dengan alasan Ne Bis In Idem ;
Vide : Putusan Mahkamah Agung RI yang berlaku tetap Nomor :
647 K/Sip/1973, tanggal 13–4–1979, yang berbunyi sbb :
Ada tidaknya Ne Bis In ldem tidak semata–mata
ditentukan oleh pihak saja, melainkan terutama bahwa
Objek dari sengketa sudah diberi status tertentu oleh
Keputusan Pengadilan Negeri yang lebih dulu dan telah
berkekuatan hukum tetap ;
− Bahwa akan halnya dengan bidang tanah terperkara telah
diberikan status tertentu oleh Putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor : 225/Pdt.G/2003/PN.Mdn, tanggal 15 Juli 2004, Jo.
Nomor : 68/PDT/2005/PT.Mdn, tanggal 10 Juni 2005 Jo. Reg.
Nomor : 1562 K/Pdt/2006, tanggal 23 Februari 2006, dengan
demikian sengketa tersebut telah final/selesai ;
2. Tentang Tidak Ada Hubungan Hukum Penggugat dan Tergugat III,
Sehingga Gugatan Penggugat Kabur (obscuur libel).
− Bahwa dalil gugatan Penggugat dalam gugatannya, dimana
Penggugat telah membeli tanah terperkara dari Tergugat II
(DJO}{AR RAMLI) selaku Kuasa dari Tergugat I (Gunawan
Ramli), berarti hubungan hukumnya antma Penggugat dengan
Tergugat I dan II, sedangkan dengan Tergugat III (Hendra
Ongso), Penggugat tidak pernah mempunyai hubungan hukum
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 25 dari 67
dalam bentuk apapun termasuk pengalihan hak dan atau jual
beli tanah terperkara ;
− Bahwa untuk rnengajukan gugatan syarat formilnya adalah
mempunyai hubungan hukum dengan pihak yang akan digugat,
disebabkan antara Penggugat (Tuan Tansri Chandra) dengan
Tergugat III (Hendra Ongso) tidak pemah mempuilyai hubungan
hukum, maka gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil
suatu gugatan, dengan demikian gugatan Penggugat secaraa
juridis mengandung cacat formil, untuk itu cukup alasan bagi
Majelis hakim Yth untuk menolak gugatan Penggugat dan atau
dinyatakan tidak dapat diterima ;
B. DALAM POKOK PERKARA− Bahwa segala sesuatu yang Tergugat III kemukakan tersebut diatas
seyogianya dapat dimasukkan dalam Jawaban Pokok Perkara
dibawah ini untuk itu tidak perlu diulangi lagi ;
− Bahwa untuk bidang tanah tersebut yang merupakan dasar hukum
kepemilikan oleh Tergugat III (Hendra Ongso) adalah :
Keputusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:
225/Pdt.G/2003/PN.Mdn, tanggal 15 Juli 2004, dengan pihak–pihak
sebagai berikut :
1. Gunawan Ramli (sebagai Penggugat) ;
Melawan :
1. Hendra Ongso (sebagai Tergugat I).
2. Kantor Pertanahan Kota Medan (sebagai Tergugat II).
3. Walikota Medan (sebagai Tergugat III), dimenangkan oleh
Tergugat III (Hendra Ongso) ;
Keputusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
68/PDT/2005/PT.Mdn, tanggal 10 Juni 2005, dengan pihak–pihak
sebagai berikut :
1. Gunawan Ramli (sebagai Penggugat Asal/Pembanding)
Melawan.
1. Hendra Ongso (sebagai Tergugat I Asal/Terbanding I) ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 26 dari 67
2. Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan (sebagai Tergugat II
Asal/Terbanding II) ;
3. Walikota Medan (sebagai Tergugat III Asal/Terbanding III),
dimenangkan oleh Tergugat III (Hendra Ongso) ;
− Bahwa didalam pertimbangan hukum pengadilan Negeri Medan
Nomor : 225/Pdt.G/2003/PN.Mdn Halaman 61, 62, 63 dan 64, tetah
membultikan bahwa kepemilikan Tergugat III (Hendra Ongso) sudah
sesuai dengan prosedur hukum yang telah dikuatkan oleh
Pengadilan Tinggi Medan dan Mahkamah Agung RI di Jakarta (akan
dibuktikan nantinya) dan telah pula diterbitkan Sertifikatnya Nomor :
1019/Sei Rengas I tanggal 23 Matet 2003, atas nama Tergugat III
(Hendra Ongso), dengan demikian gugatan Penggugat yang
mendalilkan tanah terperkara adalahnya miliknya patut ditolak ;
− Bahwa Penggugat secara hukum terkesan nekad mernbeli Tanah
yang dalam keadaan berperkara, ............. Nah kalau pada akhirnya
perkaranya kalah/tidak bisa dimenangkan, dengan demikian
Penggugat telah ditipu oleh Tergugat I dan II, maka jalan keluarnya
adalah mengadukan secara pidana telah terjadi tindakan pidana
penipuan, ...namun ini tidak dilakukan oleh Penggugat kepada
Tergugat I dan II, dengan kenyataan ini diduga Penggugat telah
membeli tanah terperkara hanya rekayasa belaka, terlebih Surat
Peralihan suratnya hanya di legalisasi/bukan akte Notaris itu suatu
tindakan yang konyol dan terkesan pura–pura saja. Nah dalam hal
ini Tergugat III (Hendra Ongso) selaku pemilik tanah terperkara telah
akan mengajukan pengaduan melalui POLDASU secara pidana,
untuk itu alasan Penggugat yang mengklaim tanah terperkara adalah
miliknya alasan yang Non Juridis dan harus diiolak ;
DAN YANG SANGAT ANEH SELAMA BERTAHUN–TAHUN TERGUGAT I
BERPERKARA DENGAN TERGUGAT III (HENDRA ONGSO) DAN VI,
PENGGUGAT TERKESAN TIDAK BERGEMING DAN TENANG–TENANG
SAJA DAN SEKARANG BARU MENGAKU SEBAGAI PEMILIK
........................ DIDUGA HANYA REKAYASA ;
− Bahwa untuk dalil gugatan Penggugat pada halaman (2) angka (2
dan 3) telah dipertimbangkan dalam Putusan Pengadilan Negeri
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 27 dari 67
Medan Nomor : 225/Pdt.G/2003/PN.Mdn, tanggal 15 Juli 2004
.............. dimana Kuasa Likwidatur Perkumpulan Tong An Kim Han
Kong Hwe yaitu Tuan Surya Naga (Tergugat IV) tidak diberikan
kewenangan untuk mengalihkan bidang tanah, sebab terbukti isi
Surat Panglima Komando Operasi Pemulihan, Keamanan dan
Ketertiban tanggal 11 Mei 1979 Nomor : R.195/KOPKAM/V/1979,
yang ditujukan kepada para Laksuswil dan Laksusda kewenangan
untuk peralihan bidang tanah terperkara tidak ada , melainkan ada
pada Gubemur Sumatera Utara selaku Ketua Tim Penelitian dan
Penyelesaian Masalah Asing/Cina Propinsi Sumatera Utara sebagai
tim asistensi tim penelitian dan penyelesaian masalah asing/cina
pusat (akan dibuktikan nantinya) ;
− Bahwa oleh karena Tergugat IV (Surya Naga) tidak ada mempunyai
kewenangan untuk mengalihkan bidang tanah terperkara tersebut,
maka peralihan hak bidang tanah terperkara kepada Tergugat I dan
II, kemudian kepada Penggugat secara hukum batal demi hukum,
sebab Tergugat IV (Surya Naga) bukanlah orang yang berhak atas
bidang tanah terperkara ;
− Bahwa oleh karena peralihan hak bidang tanah terperkara oleh
Tergugat IV (Surya Naga) kepada Tergugat I dan II dan kemudian
kepada Penggugat batal demi hukum, maka secara hukum
keberadaan/eksistensi dan kepentingan Penggugat terhadap bidang
tanah terperkara secara hukum menjadi hapus dan sebagai
konsekwensinya Penggugat telah salah mengajukan gugatan
terhadap Tergugat IV (Hendra Ongso), sebab yang merugikan
Penggugat adalah Tergugat I dan II bukan Tergugat IV (Hendra
Ongso) ;
− Bahwa oleh karena secara hukum Penggugat tidak mempunyai
kepentingan mengajukan gugatan terhadap Tergugat IV (Hendra
Ongso) kecuali kepada Tergugat I dan II yang telah merugikan
Penggugat, maka secara hukum gugatan terhadap tergugat IV
(Hendra Ongso) patut ditolak dan atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima dan untuk dalil posita dan petitum gugatan yang selanjutnya
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 28 dari 67
sampai pada halaman (17) patutdan beralasan untuk dinyatakan
ditolak dan dikesampingkan ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan/dalil-dalil tersebut diatas, maka cukup
alasan bagi Majelis Hakim Yth, untuk memutus perkara ini sbb :
DALAM EKSEPSI
− Menolak Eksepsi Tergugat III (Hendra Ongso) untuk seluruhnya ;
DALAM POKOK PERKARA
− Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
− Membebankan biaya perkara kepada Penggugat ;
Jawaban Tergugat VI :I. DALAM EKSEPSI.
1. Tentang Kompetensi Absolut (Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R).
− Bahwa berdasarkan Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R dan dalil gugatan
Penggugat sebagaian merupakan gugatan Pengadilan Tata
Usaha Negara Hal ini diperkuat dihalaMan 10 Angka 15.7 dan
Angka 15.8 membuktikan yang menjadi dasar gugatan
Penggugat (fundamentum petendi) dalam perkara ini adalah
menyangkut tentang Keputusan Tata Usaha Negara adalah
suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata
Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang–
undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual dan
final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau
badan hukum perdata (Vide Pasal 1 Ayat 3 Undang–Undang No.
5 Tahun 1986 jo. Undang–Undang No. 9 Tahun 2004 jo.
Undang–Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara) yang diterbitkan oleh Tergugat VI sebagai
Pejabat Tata Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Milik No.
1019/Sei Rengas I, sehingga adalah tidak tepat objek gugatan
untuk diperiksa Majelis Hakim aquo, karena nyata–nyata telah
bertentangan dengan ketentuan Pasal 47, Pasal 53, Pasal 17
ayat (1) Undang–Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang–Undang
No. 9 Tahun 2004 jo. Undang–Undang No. 51 Tahun 2009
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 29 dari 67
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dimana kewenangan
untuk mengadili perkara ini berada pada Peradilan Tata Usaha
Negara. Untuk itu beralasan hukum kiranya mohon Majelis
Hakim aquo berkenan menyatakan gugatan Penggugat tidak
dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard) ;
2. Tentang Gugatan Penggugat melakukan Kumulasi Subyek.
− Bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat dalam perkara
aquo yang pada intinya menyatakan adanya perbuatan melawan
hukum yang dilakukan Tergugat VI, VII dan Tergugat VIII ;
− Bahwa menurut Hukum Acara Perdata (RBG/HIR) perbuatan
melawan hukum yang ditujukan kepada subyek hukum privat ic.
Tergugat I, II, III, IV dan V diajukan ke Pengadilan Umum
sedangkan terhadap Tergugat VI selaku Pejabat Tata Usaha
Negara menurut Undang–Undang No. 5 Tahun 1986 jo.
Undang–Undang No. 9 Tahun 2004 jo. Undang–Undang No. 51
Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara seharusnya
gugatan diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara, akan tetapi
fakta hukum yang terjadi Penggugat mengajukan gugatan dalam
perkara aquo telah melakukan penggabungan (kumulasi subyek)
subyek hukum privat dan publik sehingga tidak dapat
digabungkan dalam satu gugatan seperti yang dilakukan
Penggugat dalam perkara oquo, sehingga menurut Hukum
Acara Perdata yang berlaku di Peradilan Indonesia harus
dinyatakan tidak dapat diterima ;
− Bahwa untuk mendukung dalil tersebut diatas Tergugat VI
menghunjuk Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung R.I. No. 343
K/Sip/1975 tanggal 11 Pebruari 1971, yang secara tegas
menyatakan sebagai berikut :
“Karena antara Tergugat–Tergugat I s/d VIII tidak ada
hubungannya satu dengan yang lainnyan tidaklah tepat mereka
digugat sekaligus dalam satu surat gugatan, seharusnya mereka
digugat satu persatu secara terpisah. Gugatan Penggugat harus
dinyatakan tidak dapat diterima” ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 30 dari 67
3. Tentang Gugatan Penggugat–Penggugat Obscuur Libel
(Kabur/Tidak Jelas).
− Bahwa tidak jelas kedudukan, kapasitas dan kualitas serta dasar
hukum pemilikan obyek perkara yang diajukan oleh Penggugat ;
− Bahwa dalil gugatan Penggugat tidak jelas dapat menguraikan
perbuatan hukum atau perbuatan yang berteatangan dengan
ketentuan hukum apa yang telah dilakukan Tergugat VI terhadap
Penggugat ;
− Bahwa dengan demikian dalil gugatan Penggugat jelas adalah
Obscuur Libels dan untuk mendukung argumen Tergugat VI
diperkuat berdasarkan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung
RI. No. 1357 K/Pdt/1984, tanggal 27 Pebruari 1986, yang amar
pertimbangan hukumnya antara lain berbunyi sebagai berikut :
“....Berdasarkan azas–azas dari Hukum Acara Perdata yang
berlaku umum yaitu seseorang yang akan mengajukan gugatan
harus dilandasi suatu kepentingan yang cukup dan karena
ternyata dari posita maupun petitum tidak ternyata adanya
kepentingan yang dimaksud atau setidak–tidaknya kabur, maka
gugatan Penggugat Asal harus dinyatakan tidak dapat diterima”.
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Tergugat VI dengan tegas membantah dalil–dalil gugatan
Penggugat, terkecuali terhadap hal–hal yang diakui secara tegas
didalam jawaban ini ;
2. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam eksepsi diatas,
secara mutatis mutandis mohon dianggap sebagai bagian dari pokok
perkara ini, oleh karenanya tidak perlu diulangi lagi ;
3. Bahwa benar Tergugat VI telah menerbitkan Sertipikat Hak Milik No.
1019/Sei Rengas I tanggal 15–12–2002, terdaftar atas nama
HENDRA ONGSO, seluas 339 m2, berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan No. 990–520.1–22.01–2002
tanggal 05–07-2002 terletak di JI. Sun Yat Sen Kelurahan Sei
Rengas I, Kecamatan Medan, Kota Medan ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 31 dari 67
4. Bahwa Penggugat merupakan Pembeli yang tidak beritikad baik hal
ini dibuktikan seperti dalam dalil gugatan Penggugat halaman 3 yang
antara lain menyatakan Bahwa tanah/bangunan yang dibeli oleh
Penggugat dari Tergugat I tersebut dalam keadaan sengketa Tata
Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan yaitu
tentang gugatan pembatalan Sertipftat Hak Milik No. 1013/Sei
Rengas I ;
5. Bahwa dengan demikian dari uraian–uraian tersebut diatas
penerbitan Sertipikat a quo telah memenuhi ketentuan Pasal 19 ayat
1 dan 2 Undang–Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok–Pokok Agraria jo. Pasal 3 ayat 1, 2, 3, 4, 7, Pasal 4
Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 Jo. Peraturan Pemerintah
No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah ;
Maka berdasarkan hal–hal tersebut diatas, Tergugat VI mohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
memutuskan yang amarnya sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
− Menerima Eksepsi Tergugat VI untuk seluruhnya ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau sdidak–tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini;
Jawaban Tergugat VII :DALAM EKSEPSIBahwa Tergugat VII menolak seluruh dalil–dalil Penggugat kecuali terhadap
hal–hal yang diakui secara tegas kebenarannya ;EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT/PENGADILAN NEGERI MEDAN TIDAK
BERWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA.
1. Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo adalah
sengketa atas satu bidang tanah seluas 340 M2 bertitel bekas Grant C
No. 4745 berikut bangunan gedung permanen yang berada di atasnya
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 32 dari 67
yang terletak di Jalan Sun Yat Sen No. 39 A Medan, sesuai Sertifikat
Hak Milik No.1019/Sei Rengas latas nama Hendra Ongso ;
2. Bahwa yang dijadikan dasar gugatan oleh Penggugat dalam dalil–dalil
gugatannya, khususnya yang ditujukan kepada Tergugat Vll adalah
sehubungan tindakan Tergugat Vll yang telah menyetujui penjualan atau
pelepasan hak atas aset Bekas Milik Asing/Cina kepada Tergugat lll
sesuai Surat No. S–43791A/2011 tanggal 05 November 2001 dangan
cata pembayaran kompensasi kepada Negara sebesar Rp.648.578.000,-
;
3. Bahwa menurut Penggugat, dirinya adalah pihak yang berhak atas
bidang tanah dan bangunan tersebut karena telah membeli tanah
tersebut dari Tergugat l, yang sebelumnya dibeli oleh Tergugat I dari
Tergugat lV dan Tergugat IV membelinya dari Tergugat V ;
4. Bahwa dalam petitum gugatannnya pada halaman 16 angka 10 dan
angka 11 huruf d, Penggugat meminta kepada Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk
memutus dengan menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 1019/Sei Rengas I
tanggal 24 Maret 2003 atas nama Henda Ongso, tidak berkekuatan
hukum tetap dan menyatakan tidak berkekuatan hukum Surat No. S–
43791/A/2001 tanggal 05 November 2001, perihal Persetujuan
Penjualan Aset Bekas Milik Asing Cina di Jl. Sun Yat Sen 39 A, Medan–
Sumatera Utara, yang merupakan surat yang dikeluarkan oleh Pejabat
Tata Usaha Negara ;
5. Bahwa selanjutnya, dalam petitum gugatannya Penggugat meminta
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkaru a quo
untuk menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat l,
Tergugat ll, Tergugat lll, Tergugat Vl, Tergugat Vll dan Tergugat Vlll
adalah merupakan suatu perbuatan melawan hukum dan meminta
pembayaran ganti kerugian immateriil kepada Tergugat Ill, Tergugat Vl
dan Tergugat Vll dan Tergugat Vlll secara hoofdelijk sebesar
Rp.1.000.000.000,- ;
6. Bahwa oleh karena Penggugat mendalilkan mengenai tindakan Tergugat
Vll yang telah mengeluarkan Surat No. S–43791/A/2001 tanggal 05
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 33 dari 67
November 2001, perihal Persetujuan Penjualan Aset Bekas Milik Asing
Cina di Jl. Sun Yat Sen 39 A, Medan–Sumatera Utara, yang merupakan
surat yang dikeluarkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara dan meminta
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan untuk membatalkan
Sertifikat Hak Milik No. 1019/Sei Rengas I tanggal 24 Maret 21003 atas
nama Henda Ongso, yang merupakan keputusan Pejabat Tata Usaha
Negara (i.c. Tergugat Vl/Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan),
apabila dikaitkan dengan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang–Undang
No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana
telah dua kali diubah dengan Undang–Undang No. 51 Tahun 2009 jelas
merupakan kewenangan absolut (mutlak) dari Pengadilan Tata Usaha
Negara untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut karena
tindakan yang dilakukan oleh Tergugat Vl dan Tergugat Vll tidak
termasuk dalam lingkup Peradilan Umum untuk memeriksa dan
mengadili perkaranya ;
7. Bahwa ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang–Undang No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah dua kali
diubah dengan Undang–Undang No. 51 Tahun 2009 menyebutkan :
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan
agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan
batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi
dan/atau direhabilitasi” ;
8. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Undang–Undang No. 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah dua kali
diubah dengan Undang–Undang No.51 Tahun 2009 bahwa :
a. Sertifikat Hak Milik No. 1019/Sei Rengas I tanggal 24 Maret 2003
atas nama Henda Ongso yang diterbitkan oleh Pejabat Tata Usaha
Negara, Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan ;
b. Surat No. S–4379/A/2001 tanggal 05 November 2001, perihal
Persetujuan Penjualan Aset Bekas Milik Asing/Cina di Jl. Sun Yat
Sen 39 A, Medan–Sumatera Utara yang diterbitkan oleh Pejabat
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 34 dari 67
Tata Usaha Negara, Direktur Jenderal Anggaran untuk dan atas
nama Menteri Keuangan ;
diklasifikasikan sebagai suatu keputusan tata usaha negara yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
merupakan perbuatan hukum Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
yang bersumber pada suatu ketentuan hukum Tata Usaha negara yang
dapat menimbulkan hak atau kewajiban pada orang lain yang bersifat :
- Konkrit, artinya obyek yang diputuskan dalam Keputusan Tata Usaha
Negara itu tidak abstrak, tetapi berwujud tertentu atau dapat
ditentukan;
- lndividual, artinya keputusan Tata Usaha Negara itu tidak ditujukkan
untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju ;
- Final, artinya sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat
hukum ;
9. Bahwa dalam hal timbul sengketa sebagai akibat dikeluarkannya
Keputusan Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata
dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana dalam
perkara a quo, maka sengketa yang demikian adalah merupakan
sengketa Tata Usaha Negara. Hal itu dapat dilihat dalam ketentuan :
Pasal 1 angka 10 Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah dua kali diubah
dengan Undang–Undang Nomor 51 Tahun 2009 menyatakan bahwa :
“Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam
bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata
dengan badan atau pejabat tata usaha neglara, baik di pusat maupun di
daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara,
termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang–
undangan yang berlaku”;
10. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 50 Undang–Undang Nomor 2
Tahun 1986 tentang Peradilan Umum sebagaimana telah dua kali
diubah dengan Undang–Undang Nomor 49 Tahun 2009 disebutkan
bahwa : “Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang memeriksa,
memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat
pertama” ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 35 dari 67
11. Bahwa oleh karena itu adalah tidak tepat apabila Penggugat mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Medan dengan alasan Tergugat Vl dan
Tergugat Vll telah melakukan perbuatan melawan hukum karena
masalah pelaksanaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara diatur
tersendiri dalam Hukum Acara Tata Usaha Negara sebagaimana
dimaksud dalam Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah dua kali diubah
dengan Undang–Undang Nomor 51 Tahun 2009 ;
12. Bahwa berdasarkan alasan–alasan tersebut di atas, maka upaya hukum
Penggugat dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Medan
selain sangat bertentangan dengan ketentuan hukum acara peradilan
Tata Usaha Negara tersebut di atas, juga akan mengacaukan tertib
hukum yang pada akhirnya akan menimbulkan ketidakpastian hukum ;
13. Bahwa berdasarkan hal–hal tersebut di atas, maka sudah seharusnya
apabila Pengadilan Negeri Medan menyatakan dirinya TIDAK
BERWENANG SECARA MUTLAK (ABSOLUTE NON BEVOEGHEID)
untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo ;
14. Bahwa oleh karena Turut Tergugat ll mengajukan Eksepsi Kompetensi
Absolut, maka atas eksepsi tersebut sudah sepatutnya Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
memberikan putusan sela sebelum memeriksa pokok perkaranya ;
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi tersebut di atas, mohon juga
dianggap telah termasuk dalam pokok perkara ini, dan Tergugat Vll
menolak seluruh dalil–dalil Penggugat, kecuali terhadap apa yang
diakuinya secara tegas kebenarannya ;
2. Bahwa sebagaimana yang telah Tergugat Vll sampaikan dalam Eksepsi
di atas, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo adalah
sengketa atas satu bidang tanah seluas 340 M2 bertitel bekas Grant C
No. 4745 berikut bangunan gedung permanen yang berada di atasnya
yang terletak di Jalan Sun Yat Sen No. 39 A Medan, sesuai Sertifikat Hak
Milik No.1019/Sei Rengas l atas nama Hendra Ongso ;
3. Bahwa yang dijadikan dasar gugatan oleh Penggugat dalam dalil–dalil
gugatannya, khususnya yang ditujukan kepada Tergugat Vll adalah
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 36 dari 67
sehubungan tindakan Tergugat VII yang telah menyetujui penjualan atau
pelepasan hak atas Aset Bekas Milik Asing/Cina kepada Tergugat lll
sesuai Surat No. S–43791/A/2011 tanggal 05 November 2001 dangan
cara pembayaran kompensasi kepada Negara sebesar Rp.648.578.000,-
;
4. Bahwa menurut Penggugat, dirinya adalah pihak yang berhak atas
bidang tanah dan bangunan tersebut karena telah membeli tanah
tersebut dari Tergugat l, yang sebelumnya dibeli oleh Tergugat I dari
Tergugat lV dan Tergugat lV membelinya dari Tergugat V ;
5. Bahwa dalam petitum gugatannya Penggugat meminta kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan
bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll,
Tergugat Vl, Tergugat Vll dan Tergugat Vlll adalah merupakan suatu
perbuatan melawan hukum dan meminta pembayaran ganti kerugian
immateriil kepada Tergugat lll, Tergugat Vl dan Tergugat Vll dan
Tergugat Vlll secara hoofdelijk sebesar Rp.1.000.000.000,- ;
6. Bahwa dalil–dalil Penggugat tersebut adalah sangat mengada–ada dan
tidak berdasar hukum, oleh karena itu mohon ditolak oleh Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
;
7. Bahwa sebelumnya, perkenankan Tergugat Vll hendak menyampaikan
latar belakang dan sejarah penguasaan atas Aset Bekas milik
Asing/Cina yang dilakukan oleh Negara khususnya terkait dengan obyek
sengketa a quo ;
8. Bahwa pada tahun 1958, Penguasa Perang Pusat telah mengeluarkan
Peraturan Penguasa Perang Pusat No. Prt/Perpu/032/1958 tentang
Larangan Adanya Organisasi Organisasi Yang Didirikan Oleh Dan Atau
Untuk Orang–Orang Warga Negara Dari Negara Asing Yang Tidak
Mempunyai Hubungan Diplomatik Dengan Negara Republik lndonesia,
dimana berdasarkan konsiderannya hal ini dikarenakan perlunya
pencegahan seperlunya guna mencegah akan kemungkinan timbulnya
kejadian–kejadian yang tidak diinginkan karena sulitnya meminta
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 37 dari 67
pertanggungjawaban dari orang-orang warganegara dari negara asing
yang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan lndonesia ;
9. Bahwa Penguasa Perang Pusat kemudian menindaklanjuti dengan
mengeluarkan Peraturan Nomor : Kpts/Perpu/0439/1958 tentang
Penempatan Semua Sekolah/Kursus Yang Sebagian Atau Seluruhnya
Milik Dan/Atau Diusahakan Oleh Organisasi Yang Didirikan Oleh
Dan/Atau Untuk Orang–Orang Tionghoa Perantauan (Hoa Kiaw) Yang
Bukan Warga Negara Dari Negara Asing Yang Telah Mempunyai
Hubungan Diplomatik Dengan Republik lndonesia Dan/Atau Telah
Memperoleh Pengakuan Dari Negara Republik lndonesia Di Bawah
Pengawasan Pemerintah Republik Indonesia ;
10. Bahwa Presiden mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 315 Tahun
1959 yang menyatakan bahwa keadaan perang telah berakhir pada
tanggal 16 Desember 1959 dan kemudian terhadap Keputusan Presiden
tersebut, Penguasa Perang Tertinggi mengeluarkan lnstruksi Deputi
Penguasa Perang Tertinggi No. I/D/02/PEPERTI Tahun 1963 tentang
Benda-Benda Bergerak Dan Tidak Bergerak Jang Dikuasai Oleh
Penguasa Keadaan Bahaja, yang pada pokoknya menyatakan bahwa
terhadap benda–benda tidak bergerak yang dianggap vital digunakan
untuk kepentingan negara dan diserahkan kepada Departemen yang
bersangkutan ;
11. Bahwa pada tahun 1960, keluar Undang–Undang Nomor 50 Prp Tahun
1960 tentang Larangan Organisasi dan Pengawasan Terhadap
Perusahaan–Perusahaan Orang Asing Tertentu. Berdasarkan ketentuan
Pasal 1 dengan tegas dinyatakan bahwa “Dilarang organisasi–organisasi
yang didirikan untuk orang asing :
a. Yang tidak mempunyai kewarganegaraan ;
b. Yang mempunyai kewarganegaraan dari suatu negara yang tidak
diakui atau yang hubungan diplomatiknya diputuskan oleh Republik
lndonensia ;
c. Yang menurut hukum negara yang diakui oleh Republik lndonesia
mempunyai kewarganegaraan tersebut, akan tetapi yang tidak turut
oleh yang bersangkutan ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 38 dari 67
12. Bahwa sejak diberlakukannya Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1957,
yang digantikan dengan Undang–Undang Nomor 23 Tahun 1959, yang
berakhir pada tanggal 01 Mei 1963, untuk selanjutnya diberlakukan
Penguasaan Dwikora sampai dihapuskannya Komando operasi Militer
(KOTI) dengan Keputusan Presiden Nomor 107 Tahun 1gOT. Sehingga
berdasarkan Pasal 5 Keputusan Presiden Nomor 107 Tahun 1967, maka
semua masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatankegiatan
koordinasi pelaksanaan kebijakan pemerintah di daerah yang selama ini
dilakukan oleh PEPERDA atau PEPELRADA, selanjutnya ditampung
oleh Gubernur Kepala Daerah ;
13. Bahwa berdasarkan surat PANGKOPKAMTIB Nomor R–
19S/KPKAM/V/1979 tanggal 11 Mei 1979 perihal Masalah Gedung/persil
Bekas sekolah Asing/cina kepada Para LAKSUSWIL dan Para Laksusda
menyatakan bahwa atas aset asing/cina dikuasai oleh Negara dan atas
gedung bekas sekolah asing/cina penggunaannya ditentukan untuk
kepentingan pendidikan nasional. oleh karena itu, baik PEPERDA tahun
1958, dalam keputusan ini pada pokoknya mencabut semua izin
pengajaran dan kebudayaan kepada seseorang yang menyelenggarakan
sekolah/kursus yang sebagian atau seluruhnya milik dan/atau
diusahakan oleh organisasi yang didirikan oleh dan/atau untuk orang-
orang Tionghoa Perantauan (hoa kiauw) yang bukan warga negara dari
negara asing yang telah mempunyai hubungan diplomatik dengan
negara Republik lndonesia dan/atau telah memperoleh pengakuan dari
negara Republik lndonesia perizinannya dicabut dan atas
penguasaannya sekolah/kursus dan penggunaan benda-benda tersebut
di serahkan kepada Menteri Pendidikan ;
14. Bahwa selanjutnya, untuk penyelesaian aset–aset bekas milik
Asing/Cina yang tersebar di seluruh wilayah lndonesia sebagaimana
termuat di dalam Daftar Lampiran I Surat Menteri Keuangan No.
394/MK.0311989 tanggal 12 April 1989, termasuk obyek sengketa a quo,
telah dibentuk Tim Penyelesaian yang keanggotaannya mencakup unsur
Tim lnterdep Pusat dan dibantu oleh Tim Asistensi Daerah ;
15. Bahwa berdasarkan data yang terdapat di dalam Daftar Lampiran I Surat
Menteri Keuangan No. 394/MK.03/1989 tanggal 12 April 1989, bahwa
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 39 dari 67
terhadap obyek sengketa yang dahulu status bangunannya merupakan
bekas Perkumpulan Tong an Kim Ha Hong Hwee, yang oleh karenanya,
berdasarkan ketentuan perundang–undangan yang berlaku, maka
terhadap aset tersebut diambilalih/dikuasai oleh Negara dan dipinjam
pakai oleh Yayasan Institut Karate Do lndonesia (lNKAl) Sumatera Utara
;
16. Bahwa selanjutnya, berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Undang–
Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa Presiden Republik lndonesia
memegang kekuasaan pemerintahan dan Pasal 10 Undang–Undang
Dasar 1945 mengenai kewenangan Presiden di bidang pertahanan dan
keamanan, dihubungkan dengan aset–aset bekas milik Asing/Cina yang
dilakukan oleh PEPERPU cq. PEPERDA dan PEPELRADA, maka
sesuai dengan kewenangannya sebagai Pembina Umum Kekayaan
Negara menyerahkan penguasaan atas aset-aset bekas milik Asing/Cina
tersebut kepada Menteri Keuangan ;
17. Bahwa berdasarkan ketentuan dalam lndische Compatibiliteitswet/lCW
(sekarang Pasal 6 ayat (1) Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara), disebutkan bahwa Presiden selaku Kepala
Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara
sebagai kekuasaan pemerintahan ;
18. Bahwa berdasarkan ketentuan dalam lndische Compatibiliteitswet/lCW
(sekarang Pasal 6 ayat (2) huruf a Undang–Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara) disebutkan bahwa kekuasaan Presiden
tersebut dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal
dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang
dipisahkan ;
19. Bahwa perlu juga dikemukakan mengenai kewenangan Tergugat Vll
tersebut, yang dahulu diatur dalam ketentuan lndische
Compatibiliteitswet/lCW (sekarang Pasal 25 Undang–Undang
Perbendahataan lndonesia) dimana disebutkan bahwa “pemerintah
memegang urusan umum Keuangan Negara (dan milik mutlaknya)
(Undang–Undang Dasar 1945 Pasal 4 ayat 1). Dalam penjelasan pasal
tersebut disebutkan bahwa “Gubernur Jenderal” memegang pimpinan
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 40 dari 67
umum (algemeen bestuur) atas keuangan negara dan harta benda
negara dan karena itu berwenang untuk mengambil tindakan–tindakan
yang mengakibatkan keuangan negara bagi Negara. Wewenang
penguasaan (otorisasi) ini olehnya dilimpahkan (didelegasikan) kepada
berbagai penguasa ;
20. Bahwa perlu Tergugat Vll tegaskan mengenai tugas Tergugat Vll, bahwa
sebagaimana diatur dalam lndische Compatibiliteitswet/lCW (sekarang
Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara), pada Pasal 7 ayat (1) dinyatakan bahwa Menteri Keuangan
adalah Bendahara Umum Negara. Dengan mengacu kepada ketentuan–
ketentuan tersebut di atas, Presiden melimpahkan tugasnya kepada
Menteri Keuangan untuk memegang urusan umum keuangan negara,
termasuk untuk mengurus aset bekas milik Asing/Cina yang dikuasai
oleh Negara berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Presiden ;
21. Bahwa perlu Tergugat Vll sampaikan, bahwa obyek sengketa dimaksud
di dalam Daftar Lampiran I Surat Menteri Keuangan No. 394/MK.03/1989
tanggal 12 April 1989 adalah jelas dikuasai oleh Negara dengan kondisi
sebagai berikut :
a. Status tanah Negara ex Granc C No. 4754 a.n. Perkumpulan Tong
an Kim Ha Hong Hwee ;
b. Penggunaan : digunakan oleh perguruan INKAI ;
c. Asset dinilai kembali oleh Tim Asistensi Daerah dengan koordinasi
Tim lnterdep Pusat. Kemudian dijual kepada pihak swasta dan hasil
penjualannya disetor ke Rekening Menteri Keuangan ;
22. Bahwa Tergugat Vll dengan tegas menolak dalil/alasan Penggugat
dalam posita gugatannya bahwa atas obyek sengketa a quo telah di beli
oleh Penggugat dari Tergugat I yang yang sebelumnya dibeli oleh
Tergugat I dari Tergugat lV dan Tergugat lV membelinya dari Tergugat V
;
23. Bahwa dalil/alasan tersebut adalah tidak benar dan sudah sepatutnya
ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo karena jelas
secara fakta hukum obyek sengketa a quo sebelum dilakukan
pelepasan/penjualan kepada Tergugat lll dengan membayar kompensasi
kepada Negara sebesar Rp. 648.578.000,- adalah jelas–jelas dikuasai
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 41 dari 67
oleh Negara karena merupakan Aset Bekas Milik Asing Cina bekas milik
Perkumpulan Tong an Kim Ha Hong Hwee yang merupakan
perkumpulan/organisasi eklusif rasial yang dilarang keberadaannya di
lndonesia ;
24. Bahwa proses persetujuan/penjualan atas Aset Bekas Milik Asing Cina
tersebut kepada Sdr. Hendra Ongso dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Bahwa berdasarkan Surat Gubernur Sumatera Utara No. 593/13360
tanggal 29 Agustus 2001, Menteri keuangan dengan Surat No. S–
4379/A/2001, tanggal 05 November 2001 telah menyetujui asset
tersebut dijual kepada Sdr. Hendra Ongso dengan membayar
kompensasi sebesar Rp.648.578.000,- ;
b. Bahwa Menteri Keuangan dengan Surat No. S–615/MK.2/2002
tanggal 25 Februari 2002 telah menerbitkan surat pelepasan hak
atas aset tersebut kepada Sdr. Hendra Ongso, sehubungan dengan
telah dipenuhinya pembayaran kompensasi aset tersebut oleh yang
bersangkutan ;
c. Bahwa berdasarkan Surat Pelepasan Hak tersebut, Kepala Kantor
Pertanahan Kota Medan telah menerbitkan Sertifikat Hak Milik No.
1010/Sei Rengas I atas tanah yang terletak di Jalan Sun Yat Sen No.
39–A Medan atas nama Hendra Ongso ;
25. Bahwa berdasarkan hal–hal tersebut, maka atas Aset Bekas Milik Asing
Cina yang terletak di Jalan Sun Yat Sen No. 39–A Medan telah beralih
kepemilikannya kepada Sdr. Hendra Ongso yang telah membeli tanah
tersebut dari Negara dengan pembayaran uang kompensasi kepada
Negara sebesar Rp.648.578.000. dan atas peralihan hak yang dilakukan
antara Tergugat Vll dengan Sdr. Hendro Ongo adalah sah secara
hukum;
26. Bahwa selain pada keberatan pada angka 34 s/d 37 tersebut diatas,
Terugat VI juga keberatan dengan dalil/alasan Penggugat yang pada
pokoknya menyatakan bahwa atas obyek sengketa a quo telah di beli
oleh Penggugat dari Tergugat I yang sebelumnya dibeli oleh Tergugat I
dari Tergugat IV dan Tergugat lV membelinya dari Tergugat V. Adapun
dalil/alasan keberatan Tergugat Vll adalah berdasarkan pada alasan–
alasan sebagai berikut :
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 42 dari 67
a. Bahwa jual beli atas objek sengketa yang dilakukan antara
Penggugat dengan Tergugat I yang sebelumnya dibeli oleh Tergugat
I dari Tergugat lV dan Tergugat lV membelinya dari Tergugat V
adalah tidak sah dan batal demi hukum atau dapat dibatalkan ;
b. Bahwa berdasarkan pada ketentuan yang diatur dalam Pasal 1320
KUHPerdata untuk syahnya suatu perjanjian diperlukan 4 syarat
yakni:
A. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya ;
B. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan ;
C. Suatu hal tertentu ;
D. Suatu sebab yang halal ;
c. Bahwa berdasarkan pada syarat tersebut diatas, jelas atas
peralihan/jual beli yang dilakukan oleh Penggugat dengan Tergugat
l, Tergugat I dengan Tergugat lV dan Tergugat lV dengan Tergugat V
tidak memenuhi syarat kecakapan untuk membuat perjanjian dan
suatu sebab yang halal karena jelas baik kedudukan Tergugat l,
Tergugat lV dan Tergugat V bukankanlah sebagai pihak/orang yang
cakap atau berwenang untuk melakukan jual beli atas objek
sengketa karena barang yang diperjual belikan jelas bukan miliknya.
Dengan didasarkan pada ketentuan yang berlaku karena atas objek
sengketa sah dibawah penguasaan dari Negara sehingga peralihan
yang dilakukan oleh Tergugat l, lV dan Tergugat V adalah tidak sah.
Oleh karena itu terhadap perjanjian yang dibuat oleh Penggugat,
Tergugat l, Tergugat lV dan Tergugat V adalah tidak memenuhi
syarat suatu sebab yang halal ;
27. Bahwa selain itu, dengan dilarangnya keberadaan Perkumpulan Tong an
Kim Ha Hong Hwee di lndonesia, eksistensi perkumpulan tersebut
sebagai subyek hukum telah hapus sehingga tidak mungkin lagi
melakukan perbuatan hukum. Dengan demikian jual beli yang dilakukan
oleh Likuidatur Perkumpulan Tong an Kim Ha Hong Hwee (i.c Tergugat
V) dengan Sdr. Surya Naga (ic Tergugat lV) adalah tidak sah karena
unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1320 KuHPerdata yaitu
“kecakapan untuk membuat suatu perjanjian” tidak terpenuhi ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 43 dari 67
28. Bahwa perbuatan hukum jual beli antara Tergugat V dan Tergugat lV
dan antara Tergugat lV dan Tergugat I dan jual beli antara Tergugat I
dan Penggugat hanyalah perbuatan proforma (pura–pura) saja. Menurut
Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 3201 K|PDT11991 tanggal 30 Juni
1996, perjanjian yang dilakukan secara proforma sama sekali tidak
mengikat terhadap pihak ketiga ;
29. Bahwa dapat Tergugat Vll tegaskan, bahwa dikarenakan jual beli yang
dilakukan atas obyek sengketa oleh Penggugat dari Tergugat I yang
sebelumnya dibeli oleh Tergugat I dari Tergugat lV dan Tergugat lV
membelinya dari Tergugat V jelas didasarkan pada suatu perjanjian jual
beli yang dilakukan secara melawan hak dan terdapat unsur tindak
pidana karena menjual atas barang yang bukan miliknya, oleh karena itu
jelas atas perjanjian jual beli tersebut adalah tidak sah secara hukum ;
30. Bahwa selain pada alasan tersebut di atas, Tergugat Vll juga
menegaskan bahwa Penggugat didalam melakukan jual beli, tidak
memperhatikan prinsip kehati–hatian karena seharusnya sebelum
melakukan jual beli, Penggugat menanyakan dan mempelajari atas
riwayat dan keterangan atas obyek yang akan dibelinya tersebut.
Sehingga jelas apakah Tergugat l, Tergugat lV dan Tergugat V adalah
pihak berwenang atau tidak untuk melakukan jual beli ;
31. Bahwa berdasarkan alasan–alasan tersebut diatas, maka dalil/alasan
Penggugat tersebut adalah tidak benar dan sudah sepatutnya di tolak
oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo. Apabila Penggugat
menuntut ganti rugi atas perjanjian jual beli yang dilakukan antara
Penggugat dengan Tergugat l, tuntutan tersebut seharusnya ditujukan
kepada Tergugat l, Tergugat lV dan Tergugat V karena telah melakukan
perjanjian jula beli tanpa hak dan sebab yang halal ;
32. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, jelas Tergugat Vll
adalah pihak yang berhak atas objek sengketa sehingga peralihan hak
yang dilakukan oleh Tergugat Vll kepada sdr. Hendro Ongso adalah sah
secara hukum ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 44 dari 67
Maka berdasarkan pada alasan-alasan tersebut diatas, Tergugat Vll mohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa perkara a
quo berkenan untuk memutuskan dengan amar sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
1. Menerima Eksepsi Tergugat VII ;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang secara
mutlak (ABSOLUTE NON BEVOEGHEID) untuk memeriksa dan
mengadili perkara a quo ;
3. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau
setidak–tidaknya menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak
dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard);
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara
Jawaban Tergugat VIII :
I. TENTANG EKSEPSI ;
1.tentang Pengadilan Negeri Medan Tidak Berwenang Mengadili
− bahwa dari uraian-uraian dalil gugatan dan perbaikan gugatan,
terutama bila dilihat dalil gugatan angka15.7 samapi dengan 24 serta
petitum gugatan angka 5,9,10 dan 11 dapat diketahui bahwasanya
yang menjadi dasar dan alasa Penggugat mengajukan gugatan
kepada Tergugat VI,VII dan VIII (selanjutnya disebut Para Tergugat)
selaku Pejabat Tata Usaha Negara adalah berkaitan dengan
keputusan Tata Usaha Negara yang dilakukan Para Tergugat dalam
kedudukan/jabatannya masing-masing selaku Pejabat Tata Usaha
Negara sesuai kewenangan yang diberikan Undang-Undang yang
menurut Penggugat bertentangan dengan hukum dan merugikan
Penggugat dan selanjutnya menuntut agar keputusan Pejabat Tata
Usaha Negara Incasu Tergugat VI,VII dan VIII tersebut tidak
berkekuatan hukum ;
− bahwa tindakan Tergugat VIII selaku Pejabat Tata Usaha Negar
menyahuti permohonan Tergugat II dengan mengundangnya untuk
membahas objek penjualan perkara adalah sebahagian dari
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 45 dari 67
perlayanan masyarakat sesuai asas-asas pemerintahan yang baik
dan tindakan Tergugat VII menyampaikan laporan penelitian dan
penaksiran harga objek perkara kepada Tergugat VII selaku aparatur
pemerintah yang berwenang untuk itu sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku adalah bahagian dari proses dan prosedur
yan wajib dilakukan oleh Tergugat VIII dalam kapasitasnya selaku
Pejabat Negara serta kemudian tindakan Tergugat VII menyetujui
penjualan objek perkara dengan menetapkan harga sebagaimana
terurai dalam gugatan tentulah didasarkan kepada persyaratan yang
ditetapkan untuk itu dan selanjutnya tindakan Tergugat VI selaku
Pejabat Tata Usaha Negara yang diberika wewenang untuk
menerbitkan sertifikat Hak Milik No.1019/Sei Rengas I tanggal 15
Oktober 2002 tidaklah melebihi kewenangan yang diberikan Undang-
Undang sehingga merupakan perbuatan melawan hukum ;
− bahwa oleh karena keseluruhan perbuatan atau tindakan yang
dilakukan oleh Tergugat VI, VII dan VIII sebagaimana diuraikan
diatas adalah dalam pokok dan fungsi mesing-masing sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang merupakan
Keputusan Tata Usaha Negara, maka bilapun Penggugat merasa
dirugikan atas itu (walaupun sesungguhnya Penggugat secara hukum
tidak ada kaitan dan hubungan hukum dengan objek perkara sebab
berdasarkan fakta yang terungkap dalam dalil gugatan objek perkara
yang dibeli Penggugat masih dalam sengketa dan kemudian pihak
penjual telah dinyatakan sebagaai pihak yang kalah dalam putusan
peradilan umum dan peradilan Tata Usaha Negara dan
keputusannya telah mempunyai kekutan hukum yang tetap), maka
seyogianya Pengggugat mengajukan gugutan atas tindakan Tergugat
VI,VII dan VIII tersebut melalui Pengadilan Tata Usaha Negara
sebagaimana kaidah pasal 4, pasal 53 ayat 1 dan pasal 54 ayat 1 UU
No.5 Tahun 1986 sebagimana dirubah dengan UU No.9 Tahun 2004
dan perubahan kedua sebagaimana UU No.51 Tahun 2009 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara ;
− bahwa oleh karena nyata-nyataa dasar dan alasan mengajukan
gugatan yang ditujukan kepada Tergugat VI, VII dan VIII adalah
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 46 dari 67
perihal terbitnya surat keputusan Tata Usaha Negara yang diperbuat
dalam jabatan masing-masing selaku Pejabat Tata Usaha Negara
yang bukan merupakan perbuatan hukum perdata melainkan
adminisatrasi Negara yang merupakn sengketa Tataa Usaha Negara,
maka lembaga peradilan yang berwenang memeriksa, mengadili dan
memutuskan perkaranya adalah Peradilan Tata Usaha Negara bukan
Peradilan Umum sebagai gugatan aquo ;
− bahwa oleh karenanya demi tercipta kepastian hukum acara perdata
dan tegaknya kepastian hukum dalam perkara ini, maka Pengadilan
Negeri Medan harus menyatakan tidak berwenang mengadili perkara
ini dengan segala akibat hukumnya ;
− bahwa oleh karana Eksepsi Tergugat VIII diatas adalah merupakan
eksepsi Absolut tentang kewenangan Pokok Perkara, maka
Pengadilan Negeri Medan harus terlebih dahulu memeriksa dan
mengadili eksepsi dimaksud dan selanjutnya berkenan memberikan
keputusan pendahukuan (Putusan Sela) yang amarnya berbunyi : “
Menyatakan demi hukum Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang
mengadili perkara ini” ;
2. Tentang Gugatan Penggugat Keliru dan Tidak Berdasarkan Hukum
− bahwa berdasarkan tertib hukum yang berlaku di Indonesia yang
diintradusir dalam berbagai peraturan perundang-undangan
terutamadihubungkan dengan syarat mutlak mengajukan gugatan
dalam putusasn perkara Linden Baum Coken Arrest H.R tahun 1919
yang dipertegas kembali dalam Pasal 1365 KUH Perdata dan
diterapkan dalam berbagai Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I
diantaraya Yurisprudensi MARI No.995/K/Sip/1975 tanggal 08
agustus 1975 telah diketahui syarat mutlak mengajukan
gugatanadalah hubungan hukum dan perselisihan hukum antara
Penggugat dengan Tergugat, atau lebih konkritnya hak subjektif
Tergugat yang dilanggar Tergugat atau Tergugat telah melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya ;
− bahwa dalam uraian dalai gugatan sama sekali tidak terurai dengan
jelas hubungan apalagi perselisihan hukum Penggugat dengan
Tergugat VIII, apalagi dalam uraian dalili gugatan angka 4 ternyata
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 47 dari 67
Penggugat telah melakukan dengan terang, tegas dan jelas objek
perkara yang telah dibeli dari Tergugat II selaku kuasa dari Tergugat I
adalah objek yang masih dalam sengketa dan kemudina dalam dalil
gugatana angka 8,11,12 dan 14 Penggugat telah mengetahui dan
mengakui gugatan pihak yang mengaku sebagai pemilik barang yang
dibeli yakni Tergugat II selaku kuasa Tergugat I telah dinyatakan
sebagai pihak yang kalah berdasarkan putusan peradilan Tata Usaha
Negara maupun peradilan umum dengan segala akibat hukumnya,
maka tentulah tidak ada lagi hubungan hukum Penggugat dengan
objek perkara tersebut apalagi dengan Tergugat VIII ;
− bahwa Perihal Dalil gugatan Penggugat angka 11, 13 dan 14 yang
menyebutkan berdasarkan Surat Perjanjian tertanggal 27 Februari
2003 yang berhak mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Medan
adalah bukan Tergugat I dan tindakan Tergugat I mengajukan
gugatan terhadap tanah terperkara melalui Pengadilan Negeri Medan
sebagaimana putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
Nomor : 225/Pdt.G/PN-MDN jo No.: 68/Pdt/2005/PT-MDN jo putusan
Makamah Agung R.I Nomor 1562/Pdt/2006 sebagai perbuatan
melawan hukum adalah dalli yang tidak dapat dibenarkan serta tidak
memiliki dasar dan landasan hukum sehingga oleh karennya ditolak ;
− bahwa perihal adanya Surat Perjanjian yang diperbuat Penggugat
dengan Tergugat II selaku kuasa Tergugat I dengan
memperjuabelikan tanah/bangunan yang masih dalam sengketa
sehingga isinya cacat yuridis dan faktanya beluma ada penyerahan
(levering) yang dibuktikan dengan pengakuan Penggugat dalam dalil
gugatan angka 6 dan 7 tentang objek perkara berada dalam
penguasaan Tergugat III dan kemudian menghancurkan
bangunannya memberikan bukti yang tidak terbantahkan tentang
belum terpenuhinya syarat sahnya jual beli atas objek perkara yang
dilakukan oleh Penggugat dengan Tergugat II selaku kuasa Tergugat I
dan bilapun Penggugat merasa dirugikan atas jual beli yang cacat
hukum tersebut, maka tindakan hukun yang seharusnya dilakukan
oleh Penggugat adalah mengajukan gugatan perdata terhadap
Tergugat I atas dasar Wanprestasi dan menuntut ganti rugi bukan
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 48 dari 67
pemenuhan isi perjanjian atau setidak-tidaknya mengajukan tututan
pidana atas dasar tindak pidana penipuan bukan mengajujan gugatan
kepada Tergugat III, VI,VII dan VIII sebagaimana perkara aquo ;
− bahwa fakta gugatan lainnya membuktikan tentang tidak adanya
hubungan hukm Tergugat III, VI,VII dan VIII dengan Penggugat
terlihat dengan jelas dari dalil gugatan angka 15.9 dihubungkan
dengan dalil gugatan angka1,2,11 dan 13 yang memberikan bukti
yang tak terbantahkan tentang para Tergugat diatas melakukan
perbuatan yang digugat adalah pada tahun 2000,2001 da 2002 serta
Sertifikat Hak Milik atas nama Tergugat III diterbitkan Tergugat VI
pada tanggal 15 oktober 2002, sedangakan Penggugat membeli
tanah dari Tergugat II selaku kuasa Tergugat I dan mengertahuinya
secara jelas dalam keadaan perkara di Pengadilan dan
kemudianTergugat I dinyatakan sebagai pihak yang kalah oleh
Pengadilan Tata Usaha Negara mupun peradilan umum dan
putusannya telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan tidak ada
upaya hukum yang dapat ditempuh Tergugat I lagi adalah pada
tanggal 27 Pebruari sehingga menjadi nyata tentang tidak adanya
hubungan dan atau kaitan hukum Penggugat dengan para Tergugat
diatas atas objek perkara aquo ;
− bahwa bila quod noon Penggugat mengaku dirugikan atas pembelian
objek perkara dari Tergugat I yang nyata diketahuinya masih sengketa
dan tidak mempertanyakan status tanahnya kepada Tergugat VI dana
pada akhirnya Terguagt I dinyatakan sebagai pihak yang kalah
sehingga Tergugat I tidak mampu menyerahkan benda yang
diperjualbelikan sesuai denngan isi perjanjiannya dengan Penggugat
berdasarkan ketentuan Pasal 1236 BW, maka upaya hukum yang
seharusnya ditempuh Penggugat adalah menuntu ganti rugi kepada
Tergugat I bukan menuntut pemenuhan isi perjajian (lihat dan pahami
Yurispridensi MARI No. 1079.K/Sip/1973 tanggal 25 Pebruari 1979) ;
− bahwa dengan demikian gugatan aquo keliru terhadap subjek dan
objek dan tidak memenuhi syarat mutlak mengajukan gugatan yang
diatur dalam tertib hukum acara perdata sehingga gugatan aquo
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 49 dari 67
harus dipandang sebagai tidak berdasarkan hukum dengan segala
akibat hukumya ;
− bahwa berdasarkan fakta dan dasar hukum yang diuraikan diatas
telah ternyata dan terbukti gugatan aquo keliru dan tidak berdasarkan
hukun dan oleh karenya gugatan yang ditujukan kepada Tergugat VIII
haruslah dipandang sebagai tidak beralasan ;
3. Tentang Penggugat Bukan Pembeli Yang Beritikad Baik
− bahwa berdasarkan uaraikan dalil gugatan angka 4 dan 6 Penggugat
dengan tegas, jelas dan terang mengakui bahwa tanah/bagunan yang
dibeli oleh Penggugat dari Pewaris Tergugat I (selanjutnya disebut
Objek perkara) tersebut dalam keadaan sengketa di Pengadilan Tata
Usaha Negara Medan ;
− bahwa kemudian dalam dalil gugatan angka 8 Penggugat mengakui
dengan tegas terhadap sengketa Tata Usaha Negara tersebut
gugatan Pewaris Tergugat I dinyatakan tidak dapat diterima
sebagaimana putusan Mahkamah Agung R.I Nomor :
113.K/TUN/2004 dan selajutnya berdasarkan dalil gugatan angka 11
Penggugat juga mengakui dan mengetahui permohonan Peninjauan
kembali yang diajukan Pewaris Tergugat I berdasarkan putusan
Peninjauan Kembali Mahkamah Agung R.I Nomor : 65/TUN/2008
telah ditolak sehingga dengan demikian putusan tersebut saat
diajukan gugatan aquo telah memiliki kekuatan hukum tetap (Incracht
Van Gewijde) ;
− bahwa selanjutnya dalam dalili gugatan angka 12 Penggugat juga
mengakui sengketa kepemilikna atas objek perkara tersebut telah
diputus oleh peradilan umum dan berdasarkan putusan Mahkamah
Agung R.I Nomor : 152.K/Pdt/2008 telah terang, tegas, dan jelas
permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi i.c Pewaris Tergugat I
dalam perkara perdata Nomor : 225/Pdt.G/2003/PN-Mdn ditolak :
- Bahwa dengan demikian tidak terdapat bukti hak (recht title) Pewaris
Tergugat I atas objek perkara tersebut yang berakibat Surat Perjanjian
yang diperbuat Penggugat dengan Tergugat II selaku kuasa Pewaris
Tergugat I sebagaimana dalil gugatan angka 1,2,3,5,11,13 dan 15
tidaklah memilik kekuatan hukum (batal absolute) ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 50 dari 67
- Bahwa oleh karena Penggugat mengakui dan megetahui secara
terang, tegasa dan jelas tentang barang yang dibelinya dari Tergugat
II selaku kusa Pewaris Tergugat I yakni objek perkara adalah dalam
keadaan sengketa dan kemudian dalam sengketa baik dalam
Peradilan Tata Usaha Negara Peradilan umum Pewaris Tergugat I
berada dipihak yang dikalahkan, maka tindakan Tergugat membeli
objek perkara tersebut dam kemudian menuangkannya dalam Surat
Perjanjian adalah memiliki cacat juridis dan Pengggat haruslah
dinyatakan pembeli yang beritikad baik dan tidak layak dilindungi
Undang-undang ;
- Bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, maka gugatan aquo tidaklah
beralasan dan harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima dengan segala akibat hukumnya ;
- Bahwa berhubung dalil eksepsi Tergugat VIII diatas telah didukung
oleh data, fakta dan argurmentasi hukum yang kuat dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka demi keadilan dan terciptanya
kepastian hukum gugatan aquo harus ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
II. TENTANG POKOK PERKARA
- Bahwa segala apa yang diuraikan dalam dalail Eksepsi secara mutatis
mutandis mohon dianggap merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dengan dalil jawaban terhadap pokok perkara ini sehingga
tidak perlu diulangi lagi ;
- Bahwa mencermati uraian demi uraian dalil gugatan, sesungguhnya
telah dimaklumi gugatan Aquo merupakan gugatan gado-gado yang
mencampuradukkan perbuatan pidana, perdata dan sengketa tata
usaha Negara dalam wilayah mengadili yang berbeda tetap diajukan
melalui peradilan umum ;
- Bahwa dari uraian dalil gugatan Tergugat VIII, dapat memakmuli
keresahan dan kenekatan Penggugat membeli objek perkara kepada
Penggugat dinyatakan kalah oleh Pengadilan baik Pengadilan Tata
Usaha Negara maupu Pengadilan Umum dan putusannya telah
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 51 dari 67
mempunyai kekuatan hukum tetap dan tidak ada upaya hukum yang
dapat dilakukan yang mengaku pemilik asal objek jual belinya lagi ;
- Bahwa tindakan Penggugat yang membeli tanah dalam keadaan
sengketa baik sengketa Tata Usaha Negara dan sengketa
kepemilikan melalui peradilan umum yang berujung pada kekalahan
sesungguhnya merupakan tindakan konyol dan ibarat bermain judi
dan masih untung Penggugat mengkin tidak rugi terlalu banyak dari
permainan untungan-untangan tersebut ;
- Bahwa terlepas dari tindakan nekat yang dilakukan Penggugat
tersebut, dalam uaraian dalilm gugatan sesungguhnya tidak
ditemukan suatau fakta hukum yang mendukung dalil gugatan tentang
Tergugat VIII telah melakukan perbuatan melawan hukum karena
tindakan hukum yan dilakukan tergugat VIII sebagaimana dalil
gugatan angka 15.9 huruf b,c,d dan f adalah bahagian dari pelayanan
prima terhadap masyarakat sebagai wujud asas pemerintahan yang
baik ;
- Bahwa tindana hukum yang dilakukan Tergugat VIII pada tahun 2000,
2001 dan 2002 sebagaimana posita gugatan diatas tidak ada kaitan
dan hubungan hukumnya dengan Penggugat yang mengaku membeli
tanah/bangunan yang masih dalam keadaan sengketa di Pengadilan
dari Tergugat II selaku kuasa Tergugat I bedasarkan Surat Perjanjian
tertanggal 27 Februari 2003, apalagi ternyata pada tanggal 15-10-
2002 Tergugat VI telah menerbitkan bukti hak (recht title) berupa
Sertifikat Hak Milik No.1019/Sei Rengas I atas nama Tergugat III atas
objek yang dibeli Penggugat tersebut ;
- Bahwa oleh karena Penggugat telah mengetahui objek yang
dibel;inya dari Tergugat II selaku kuasa Tergugat I masih mendapat
perlindungan hukum serta berdasarkan fakta yang tidak terbantahkan
diatas ternyata dan terbukti tidak terdapat hubungan hukum atas
tindakan Tergugat VIII yang menerbitkan surat pada tahun 2000,2001
dan 2002 dengan kepentingan “perolehan untungan-untungan”
Penggugat atas objek perkara pada tahun 2003, maka keseluruhan
petitum gugatan terutama petitum angka 5,11,12 dan 15 tidaklah
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 52 dari 67
dapat dibenarkan dan harus ditolak karena tidak didasarkan kepada
data, fakta dan bukti yang kuat dan dapat dipertangungjawabkan ;
- Bahwa dalil guagatan angka 24 dan 25 yang menyebutkan akibat
perbuatan Tergugat VIII telah merugikna Penggugat baik materil
maupun immaterial adalah dalil yang mengada-ada sebab kerugian
yang dialami Penggugat tersebut adalah akibat ulanhya sendiri yang
tidak melakukan tindakan kehati-hatian membeli tanah/bangunan
yang masih sengketa atau tidak menutup kemungkinan merupakan
tindakan sengaja Penggugat untuk bermain untung-untungan dengan
harapan mendapat keutungan yang besar membeli tanah/ bangunan
dari Tergugat II selaku kuasa Tergugat I walaupun pada akhirnya
menjadi bunting (rugi) ;
- Bahwa oleh karena kerugian yang timbul dati ketidak hati-hatian dan
tindakan nekat Penggugat diatas adalah akaibat ulah dan perbuatan
Penggugat sendiri, maka tidak terdapat aturan hukum manapun di
Republik ini mewajibkan orang lain termasuk tidak terkecuali Tergugat
VIII untuk membayar kerugiaan tersebut kepada Penggugat ;
- Bahwa oleh karena dasar gugatan terutama yang ditujukan kepada
Tergugat VIII tidak tepat dan tidak berdasarkan hukum maka
keseluruhan petitum gugatan haruslah ditolak dengan segala akibat
hukumnya ;
Bahwa berdasarkan dalil jawaban dalam Eksepsi dan Pokok Perkara
tersebut diatas, maka Tergugat VIII dengan hormat memohon kepada
yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
agar berkenan memberikan putusan yang berbunyi :
A. Dalam Eksepsi :
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat VIII tersebut seluruhnya.
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang mengadili
perkara ini.
3. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard)
B. Dalam Pokok Perkara:
1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya.
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 53 dari 67
2. Menghukum Penggugat untuk membeyar segala biaya yang timbul
dalam perkara ini.
Atau :
Bilamana Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 29 Mei 2012
Nomor 67/Pdt.G/2011/PN.Mdn atas gugatan Penggugat yang amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
DALAM EKSEPSI ;
- Menyatakan Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat VI, Tergugat VII dan Tergugat VIII tidak dapat diterima ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir
Beslag) yang telah di letakkan Pengadilan Negeri Medan ;
3. Menyatakan demi hukum Penggugat adalah yang berhak atas
tanah/ bangunan terperkara berdasarkan :
a. Surat Perjanjian tanggal 27 Februari 2003 yang dibuat oleh
Penggugat dengan Tergugat I yang dilegalisasi oleh Halim,
SH. Notaris di Medan dibawah No. 60 / L / 2003 tanggal 27
Februari 2003 ;
b. Surat Pernyataan tanggal 27 Februari 2003 yang dibuat oleh
Pewaris Tergugat I yang dilegalisasi oleh Halim,SH. Notaris di
Medan dibawah Register No. 61/ L/ 2003 tanggal 27 Februai
2003 ;
4. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum :
a. Akta Jual Beli No. 51 tanggal 9 Desember 1978 yang dibuat oleh
dan dihadapan Kusmulyanto Ongko. Notaris di Medan ;
b. Akta Jual Beli No. 56 tanggal 29 Nopember 1978 yang dibuat
oleh dan dihadapan Walter Siregar. Notaris di Medan ;
c. Surat No. B-0989/I /1979 tanggal 3 Januari 1979 dari Kodam II
Bukit Barisan / Kodim 0212/ MK kepada Tergugat IV selaku
kuasa dari Perkumpulan Tong An Kim Ha Kong Hwe tentang
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 54 dari 67
”Penyerahan dan Pengembalian tanah dan bangunan terletak di
Jalan Sun Yat Sen No. 39-A Medan ;
d. Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) No.3123/
11/SKPT/ AKM/ 1979 tanggal 9 Maret 1979 yang dikeluarkan
oleh Tergugat VI atas tanah bekas Grant C No. 4754 atas tanah
perkumpulan Tong An Kim Ha Kong Hwe yang terletak di
Kelurahan Sei Rengas I seluas 340 M2 ;
e. Surat No. 932/ 105.5/ LK/ 2001 tanggal 14 Agustus 2001 yang
diterbtikan oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan
Nasional Provinsi Sumut, perihal : Pengembalian asset bekas
sekolah Asing/ Cina yang terletak di Jalan Sun Yat Sen No. 39 –
A Medan;
5. Menyatakan perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat VI, Tergugat VII dan Tergugat VIII adalah perbuatan
melawan hukum ;
6. Menghukum Tergugat III dan sekalian orang dan/ atau badan yang
mendapatkan hak dari tanah terperkara untuk menyerahkan tanah
terperkara kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong.
Apabila perlu dengan bantuan Alat Negara (Polisi) ;
7. Menghukum Tergugat III membayar ganti rugi kepada Penggugat
sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) setiap hari terhitung
sejak bangunan gedung terperkara dihancurkan Tergugat III, yaitu
sejak tanggal 30 April 2003 sampai perkara ini diputus dengan
putusan yang berkekuatan hukum tetap ;
8. Menyatakan demi hukum penyetoran uang yang dilakukan
Tergugat III pada tanggal 21 Januari 2002 kepada Negara
melalui Rekening Tergugat VII sebesar Rp. 648.578.000 (enam
ratus empat puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu
rupiah) sebagai kompensasi atas tanah / bangunan terperkara
adalah penyetoran yang cacat hukum, tidak sah dan tidak
mengikat ;
9. Menyatakan demi hukum Sertifikat Hak Milik No. 1019/ Sei Rengas
I tanggal 15-10-2002 yang terdaftar atas nama Hendra Ongso cq.
Tergugat III tidak berkekuatan hukum ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 55 dari 67
10. Menyatakan tidak berkekuatan hukum :
a. Surat permohonan Tergugat III tanggal 3 Juli 2000 No. 03/ VII/
2000 kepada Tergugat VIII ;
b. Surat Tergugat VIII kepada Tergugat III No. 005/ 19317
tanggal 27 Nopember 2000 perihal perihal ; Undangan untuk
membahas tanah/ bangunan terperkara ;
c. Surat Tergugat VIII No. 593/ 13360 tertanggal 29 Agustus 2001
yang ditujukan kepada Tergugat VII tentang laporan penelitian
dan penaksiran harga tanah/ bangunan terperkara ;
d. Surat Tergugat VII kepada Tergugat VIII No. S-4379/ A/ 2001
tanggal 5 November 2001, perihal persetujuan penjualan
tanah/ bangunan terperkara dengan harga Rp. 648.578.000
(enam ratus empat puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh
delapan ribu rupiah) ;
e. formulir Setoran Pembayaran Kompensasi atas tanah/
bangunan terperkara ke rekening Menteri Keuangan R.I. No.
122-07-S0091020662 ;
f. Surat Tergugat VIII No.593.04/2367 tertanggal 24 April 2002
kepada Walikota Medan/ Kepala Kantor Pertanahan Kota
Medan perihal penyelesaian permohonan hak atas tanah/
bangunan terperkara ;
g. Putusan Pengadilan Negeri Medan No.225/ Pdt.G/ 2003/ PN-
Mdn tanggal 15 Juli 2004 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi
Medan No. 68/ PDT/ 2005/PT. MDN tanggal 10 Juni 2005 Jo.
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 1562 K/ Pdt/ 2006 tanggal
23 Februari 2007 ;
11. Menghukum Tergugat I, Tergugat IV dan Tergugat V mematuhi isi
putusan dalam perkara ini; ;
12. Menghukum Tergugat I s/d Tergugat VIII membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.7.527.000,- (tujuh juta
lima ratus dua puluh tujuh ribuh rupiah);
13. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
Membaca akta pemberitahuan isi putusan kepada Tergugat I/Turut
Terbanding I tanggal 11 September 2012, kepada Tergugat III/ Pembanding
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 56 dari 67
I tanggal 03 September 2012, kepada Tergugat IV/Turut Terbanding II
tanggal 19 September 2012, kepada Tergugat V/Turut Terbanding III melalui
Media massa Gaya Medan tanggal 28 Agustus 2012, kepada Tergugat
VI/Turut Terbanding IV tanggal 28 Agustus 2012, Kepada Tergugat
VII/Pembanding II tanggal 29 Oktober 2012, Kepada Tergugat VIII/Turut
Terbanding V tanggal 30 Agustus 2012;
Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri .Medan yang menyatakan bahwa pada tanggal
13 September 2012 Tergugat III/Pembanding I telah mengajukan
permohonan agar Perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri Medan
tanggal 29 Mei 20112 Nomor:67/Pdt.G/2011/PN.Mdn untuk diperiksa dan
diputus dalam pengadilan tingkat banding ;
Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat
oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan
bahwa permohonan banding tersebut telah diberitahukan/disampaikan
secara syah dan seksama kepada pihak Penggugat/Terbanding I pada
tanggal 20 Nopember 2012, kepada Tergugat I/Turut Terbanding I tanggal
10 Desember 2012, kepada Tergugat II/Terbanding II tanggal 01 Nopember
2012, kepada Tergugat IV/Turut Terbanding II tanggal 19 Nopember 2012,
kepada Tergugat V/Turut Terbanding III tanggal 19 Nopember 2012, kepada
Tergugat VI/Turut Terbanding IV tanggal 21 Nopember 2012, kepada
Tergugat VII/Pembanding II tanggal 12 Nopember 2012, kepada Tergugat
VIII/Turut Terbanding V tanggal 01 Nopember 2012 ;
Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri .Medan yang menyatakan bahwa pada tanggal
08 Nopember 2012 Tergugat VII/Pembanding II telah mengajukan
permohonan agar Perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri Medan
tanggal 29 Mei 2012 Nomor:67/Pdt.G/2011/PN.Mdn untuk diperiksa dan
diputus dalam pengadilan tingkat banding ;
Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat
oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan
bahwa permohonan banding tersebut telah diberitahukan/disampaikan
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 57 dari 67
secara syah dan seksama kepada pihak Penggugat/Terbanding I pada
tanggal 12 Desember 2012, kepada Tergugat I/Turut Terbanding I tanggal
28 Januari 2013, kepada Tergugat II/Terbanding II tanggal 17 Desember
2012, kepada Tergugat III/Pembanding I tanggal 12 Desember 2012, kepada
Tergugat IV/Turut Terbanding II tanggal 21 Desember 2012, kepada
Tergugat V/Turut Terbanding III tanggal 21 Desember 2012, kepada
Tergugat VI/Turut Terbanding IV tanggal 12 Desember 2012, kepada
Tergugat VIII/Turut Terbanding V tanggal 19 Desember 2012 ;
Membaca surat memori banding yang diajukan oleh Tergugat III/
Pembanding I tertanggal 14 Nopember 2012 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Nopember 2012 dan surat memori
banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak
Penggugat/Terbanding I pada tanggal 12 Desember 2012, kepada Tergugat
I/ Turut Terbanding I tanggal 28 Januari 2013, kepada Tergugat
II/Terbanding II tanggal 17 Desember 2012, kepada Tergugat IV/Turut
Terbanding II tanggal 21 Desember 2012, kepada Tergugat V/Turut
Terbanding III tanggal 21 Desember 2012, kepada Tergugat VI/Turut
Terbanding IV tanggal 12 Desember 2012, kepada Tergugat VII/Pembanding
II tanggal 22 Januari 2013, kepada Tergugat VIII/Turut Terbanding V tanggal
19 Desember 2012:
Membaca surat memori banding yang diajukan oleh Tergugat VII/
Pembanding II tertanggal 17 Desember 2012 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Desember 2012 dan surat memori
banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak
Penggugat/Terbanding I pada tanggal 01 Maret 2013, kepada Tergugat I/
Turut Terbanding I tanggal 02 Mei 2013, kepada Tergugat II/Terbanding II
tanggal 06 Maret 2013, Kepada Tergugat III/Pembanding I tanggal 07 Maret
2013, kepada Tergugat IV/Turut Terbanding II tanggal 20 Pebruari 2013,
kepada Tergugat V/Terbanding III tanggal 20 Pebruari 2013, kepada
Tergugat VI/Turut Terbanding IV tanggal 28 Pebruari 2013, kepada Tergugat
VIII/Turut Terbanding V tanggal 20 Maret 2013 ;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 58 dari 67
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh
Penggugat/Terbanding I atas memori banding dari Tergugat III/Pembanding I
tertanggal 03 Januari 2013 diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Medan tanggal 03 Januari 2013 dan surat kontra memori banding tersebut
telah pula diberitahukan dengan cara seksama kepada Tergugat
III/Pembanding I tanggal 04 Maret 2013, kepada Tergugat I/ Turut
Terbanding I tanggal 02 Mei 2013, kepada Tergugat II/Terbanding II tanggal
06 Maret 2013, kepada Tergugat IV/Turut Terbanding II tanggal 20 Pebruari
2013, kepada Tergugat V/Terbanding III tanggal 20 Pebruari 2013, kepada
Tergugat VI/Turut Terbanding IV tanggal 28 Pebruari 2013, kepada Tergugat
VII/Pembanding II tanggal 07 Mei 2013, kepada Tergugat VIII/Turut
Terbanding V tanggal 20 Maret 2013 ;
Membaca Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh
Penggugat/Terbanding I atas memori banding dari Tergugat VII/Pembanding
II tertanggal -- Maret 2013 diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Medan tanggal 05 Maret 2013 dan surat kontra memori banding tersebut
telah pula diberitahukan dengan cara seksama kepada Tergugat
III/Pembanding I tanggal 09 April 2013, kepada Tergugat I/ Turut Terbanding
I tanggal 19 Juli 2013, kepada Tergugat II/Terbanding II tanggal 29 April
2013, kepada Tergugat IV/Turut Terbanding II tanggal 29 April 2013, kepada
Tergugat V/Turut Terbanding III tanggal 29 April 2013, kepada Tergugat
VI/Turut Terbanding IV tanggal 09 April 2013, kepada Tergugat
VII/Pembanding II tanggal 09 April 2013, kepada Tergugat VIII/Turut
Terbanding V tanggal 09 April 2013 ;
Membaca surat kontra memori banding yang diajukan oleh Tergugat
II/Terbanding II tertanggal 19 Desember 2012 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan Tanggal 20 Desember 2012 dan surat kontra
memori banding tersebut telah pula diberitahukan dengan cara seksama
kepada pihak Tegugat I/Pembanding I tanggal 04 Maret 2013, kepada
Penggugat/Terbanding I tanggal 01 Maret 2013, kepada Tergugat I/ Turut
Terbanding I tanggal 02 Mei 2013, kepada Tergugat II/Terbanding II tanggal
17 Desember 2012, kepada Tergugat IV/Turut Terbanding II tanggal 21
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 59 dari 67
Desember 2012, kepada Tergugat V/Turut Terbanding III tanggal 21
Desember 2012, kepada Tergugat VI/Turut Terbanding IV tanggal 12
Desember 2012, kepada Tergugat VII/Pembanding II tanggal 22 Januari
2013, kepada Tergugat VIII/Turut Terbanding V tanggal 19 Desember 2012 ;
Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara
(Inzage) Nomor:67/Pdt.G/2011/PN.Mdn yang dibuat oleh Jurusita Pengganti
pada Pengadilan Negeri Medan kepada pihak Tergugat III/Pembanding I
tanggal 12 Desember 2012, dan kepada Penggugat/Terbanding I pada
tanggal 26 Nopember 2012, kepada Tergugat I/Turut Terbanding I tanggal
10 Desember 2012, kepada Tergugat II/Terbanding II tanggal 08 Nopember
2012, kepada Tergugat IV/Turut Terbanding II tanggal 19 Nopember 2012,
kepadaTergugat V/Turut Terbanding III tanggal 19 Nopember 2012, kepada
Tergugat VI/Turut Terbanding IV tanggal 21 Nopember 2012, kepada
Tergugat VII/Pembanding II tanggal 12 Nopember 2012, kepada Tergugat
VIII/Turut Terbanding V telah memberi kesempatan untuk mempelajari
berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Tergugat/ Pembanding
telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi
persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Tergugat III/Pembanding I atas permohonan
bandingnya telah mengajukan memori banding yang pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikugt :
TENTANG EKSEPSI:
- Bahwa Judex Factie (ic.Pengadilan Negeri Medan yang diketuai
oleh Muhammad,SH,MH, terkesan licik dan tidak adil dalam
memutus perkara a quo), dimana Pembanding/Tergugat III
(Hendra Ongso) dalam jawaban perkara a quo telah mengajukan
keberatan dalam bentuk eksepsi tentang gugatan Ne Bis In Idem,
akan tetapi setelah diperiksa pertimbangan-pdertimbangan hukum
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 60 dari 67
yang dibuat dan dipertimbangkan oleh judex factie, untuk eksepsi
gugatan ne bis in idem yang diajukan oleh Pembanding/Tergugat
III (Hendra Ongso) tidak dipertimbangkan sama sekali;
DALAM POKOK PERKARA :
- Bahwa judex factie (ic. Pengadilan Negeri Medan) dalam
prtimbangan hukumnya telah keliru dan tidak meneliti bukti-bukti
yang diajukan oleh pihak-pihak terutama bukti yang diajukan oleh
Pembanding/Tergugat III (Hendra Ongso);
- Bahwa dasar hukum yang dimiliki oleh Penggugat/Terbanding
(Tansri Chandra) yakni: jual beli tanggal 27 Pebruari 2003 (P-1)
antara Djohar Ramli/Tergugat I/Terbanding II memperolehnya dari
Surya Naga/Tergugat IV/Terbanding IV, sedangkan Surya Naga
memperoleh dari pihak Tong An Kim Ha Kong Hwe (yakni:Loo E
Chew dan Law Siong San), sesuai dengan akta Jual Beli 56
tanggal 29 Nopember 1978, dimana bidang tanah tersebut berasal
dari bekas Grant C-4754
- Bahwa jika diperhatikan sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus
Perang Pusat No.Prt/Peperpu/032/195 tanggal 30 Oktober 1958
dimana tanah dan bangunan terperkara telah menjadi tanah yang
langsung dikuasai oleh Negara, maka jual beli Nomor:56 tanggal
29 Nopember 1978 antara Perkumpulan Tong An Kim Hah Kong
Hwe dengan Surya Naga tidak dapat dibenarkan, sebab pihak
penjual bukanlah orang yang berhak lagi, sebab bidang tanah dan
bangunan tersebut adalah sudah dikuasai langsung oleh Negara,
sehingga jual beli tersebut telah melanggar pasal 1320
KUHPerdata;
- Bahwa oleh karena jual beli yang dilakukan antara Likwidatur
Perkumpulan Tong An Kim Hah Kong Hwe dengan Surya Naga
tidak sah (jual beli No.59 tanggal 29 Nopember 1978), maka
dengan sendirinya jual beli yang kemudian dilakukan oleh Surya
Naga kepada Gunawan Ramli juga menjadi tidak sah (Jual beli
dengan Akte No.51 tanggal 9 Desember 1978);
- Bahwa oleh karena jual beli yang dilakukan antara Surya Naga
dengan Gunawan Ramli tidak sah, maka secara juridis jual beli
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 61 dari 67
yang dilakukan antara Djohar Ramli (selaku kuasa dari Gunawan
Ramli) dengan Tansri Chandra menjadi tidak sah pula (ic.
Perjanjian jual beli tanggal 27 Pebruari 2003) dengan demikian
tidak berkekuatan hukum lagi;
Menimbang, bahwa Tergugat VII/Pembanding II atas permohonan
bandingnya telah mengajukan memori banding yang pada pokoknya
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI:
- Bahwa Pembanding (dahulu Tergugat VII) keberatan terhadap
amar putusan sela tanggal 2 April 2012 majelis hakim Pengadilan
Negeri Medan yang telah menolak eksepsi kompetensi absolut
yang diajukan oleh Tergugat VI, Pembanding dan Tergugat VIII;
- Bahwa Pembanding (dahulu Tergugat VII) keberatan dan menolak
dengan tegas amar putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Medan yang telah menyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum
untuk berlaku surat-surat yang dikeluarkan oleh pejabat Tata
Usaha Negara tersebut, karena sangat keliru, salah dan tidak
berdasar hukum;
- Bahwa yang berwenang menyatakan tidak mempunyai kekuatan
hukum atas berlakunya surat-surat yang dikeluarkan oleh pejabat
Tata Usaha Negara adalah bukan merupakan lingkup kompetensi
Peradilan Umum untuk memeriksa dan mengadilinya;
- Bahwa putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Medan yang
telah menolak Eksepsi Kompetensi absolut yang diajukan oleh
Tergugat VI, Pembanding (dahulu Tergugat VII) dan Tergugat VIII
merupakan kekeliruan yangsangat nyata;
DALAM POKOK PERKARA.
- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah jauh
melampaui kewenanganya dengan menganulir putusan
Pengadilan yang lebih tinggi tingkatannya;
- Bahwa majelis hakim Pengadilan Negeri Medan tidak memberikan
pertimbangan hukum yang cukup dalam putusannya serta tidak
mempertimbangkan dalil-dalil dan bukti-bukti yang diajukan oleh
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 62 dari 67
Pembanding (dahulu Tergugat VII) mengenai penguasaan asset
Bekas Milik Asing/Cina in casu objek sengketa a qua oleh Negara
yang pengelolaannya dilakukan oleh Menteri Keuangan;
- Bahwa majelis hakim Pengadilan Negeri Medan tidak memberikan
pertimbangan hukum mengenai tidak sah dan batal demi hukum
atau dapat dibatalkan jual beli yang dilakukan oleh Tergugat I
kepada Penggugat yang sebelumnya dilakukan oleh Tergugat I
kepada Tergugat IV dan Tergugat IV kepada Tergugat;
Menimbang, bahwa atas memori banding Tergugat III/Pembanding I,
Penggugat/Terbanding I telah mengajukan kontra memori banding, yang
pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
TENTANG EKSEPSI :
A. Tentang Gugatan Ne Bis In Idem.
- Bahwa dalam memori bandingnya menyatakan Pengadilan Negeri
Medan tidak mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh
Pembanding tentang gugatan Penggugat/Terbanding Ne Bis In
Idem karena menurut Pembanding bahwa Ne Bis In Idem tidak
semata-mata ditentukan oleh para pihak, melainkan terutama
ditentukan objek sengketa telah diberi putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap;
- Bahwa alasan keberatan tentang eksepsi yang dikemukakan oleh
Tergugat III/Pembanding tersebut keliru dan tidak tepat, maka
harus ditolak sebab eksepsi yang diajukan oleh Tergugat
III/Pembanding telah dipertimbangkan Pengadilan Negeri Medan
secara sekaligus dengan eksepsi tentang Kompetensi absolut
yang diajukan oleh Tergugat IV/Turut Terbanding V, Tergugat
VII/Turut terbanding VI dan Tergugat VIII/Turut Terbanding VII
yang dimuat dalam pertimbangan Putusan Sela Pengadilan Negeri
Medan yang sekarang dimohonkan banding oleh pembanding;
TENTANG POKOK PERKARA :
- Bahwa Penggugat/Terbanding tetap dengan dalil-dalil
gugatannya, seterusnya menolak dan membantah dengan tegas
seluruh alasan-alasan banding pembanding untuk seluruhnya;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 63 dari 67
Menimbang, bahwa atas memori banding dari Tergugat
VII/Pembanding II, Penggugat/Terbanding I telah mengajukan kontra memori
banding, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
TENTANG EKSEPSI:
- Bahwa Pengadilan Negeri Medan telah tepat dan benar menolak
eksepsi absulut yang diajukan oleh TergugatVII/Pembanding,
sebab yang diadili oleh Pengadilan Negeri medan adalah sengketa
kepemilikan, bukan sengketa mengenai Keputusan Pejabat Tata
Usaha. Sengketa mengensi Keputusan Tata Usaha Negara
tersebut telah selesai dan telah diputus dengan putusan yang
berkekuatan hukum tetap sebagaimana disegbutkan dalam
fundamentum petendi reques gugatan Penggugat/Terbanding;
TENTANG POKOK PERKARA:
- Bahwa Penggugat/Terbanding tetap dengan dalil-dalil
gugatannya, seterusnya menolak dan membantah dengan tegas
seluruh alasan-alasan banding pembanding untuk seluruhnya;
- Bahwa alasan-alasan banding pembanding sangat keliru dan tidak
tepat dan harus ditolak dan dibantah dengan tegas;
Menimbang, bahwa atas memori banding dari Tergugat
III/Pembanding I dan memori banding dari Tergugat VII/Pembanding II,
Tergugat II/Terbanding II telah mengajukan kontra memori Banding yang
pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI:
- Bahwa ditolaknya oleh peradilan tingkat pertama (Pengadilan
Negeri Medan) perkara yang dimohonkan banding oleh
Pembanding/Tergugat II asal (Hendra Ongso) telah tepat dan
benar dan sama sekali tidak bertentangan dengan satu gugatan
yang Nebis In Idem;
- Bahwa dipersengketakan oleh Gunawan Ramli ic Terbanding
II/Tergugat I asal dalam perkara perdata melawan Hendra Ongso
ic Pembanding a quo, adalah tentang asset bekas kepunyaan
bekas (eks) Perguruan/Sekolah Perkumpulan “Tong An Kim Ha
Kong Hwe” sekolah (Bangunannya) berdiri diatas tanah bekas
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 64 dari 67
(eks) Grand C No.4754 ”terdaftar”, dan belum pernah bukti
kepemilikan Grand C No.4754 tersebut ditarik oleh Badan
Pertanahan Kota Medan ataupun Kakanwil Badan Pertanahan
Propinsi Sumartera Utara di Medan ataupun oleh Badan
Pertanahan Nasional Pusat di Jakarta ;
- Bahwa Terbanding II/Tergugat I asal (Gunawan Ramli) tidak
pernah menerima pembayaran ganti rugi dari pihak manapun juga
didalam diterbitkannya Sertifikat Hak Milik No.1019/Sei Rengas-I
tersebut sehingga keberadaannya tetap berada pada Terbanding
II/Tergugat I asal;
DALAM POKOK PERKARA :
- Bahwa Terbanding III/Tergugat II asal dengan tegas menolak
terhadap dalil serta alasan keberatan banding Pembanding/
Tergugat III asal terhadap pertimbangan dan keputusan tingkat
pertama perkara a quo sebab baik pertimbangan hukumnya
maupun amar putusannya telah tepat dan benar serta
mencerminkan keadilan ;
- Bahwa tanah bekas Grand C No.4754 tersebut, terdaftar di Kantor
Badan Pertanahan Kota Medan dahulu Kantor Agraria Medan,
semula ialah Kantor Kadaster Kota Medan yang dibeli oleh
Terbanding II/Tergugat I asal dari Tuan Surya Naga ic Terbanding
IV/Tergugat IV asal ;
- Bahwa tentang pengalihan hak atas tanah a quo kepada
Pembanding/Tergugat III asal, nyata-nyata telah melanggar
ketentuan dan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku
berkaitan berkas hak yang diterbitkan pada waktu kekuasaan
Penjajahan Hindia Belanda, apabila dirterbitkan hak yang baru
setelah diberlakukannya UU No.5 Tahun 1960 tentang Agraria,
maka hak semula (Grand C No.4754) ditarik dari keberadaannya
dan ditahan oleh Pemerintah, dalam hal ini Kantor Pertanahan,
dan hak-hak dari pemegang hak semula harus dilakukan
pemberesan sepanjang pemilik semula itu mengajukan
permohonan haknya;
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 65 dari 67
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan
mempelajari dengan seksama memori banding yang diajukan oleh
Pembanding I semula Tergugat tertanggal 20 Nopember 2012, Memori
Banding yang diajukan oleh Pembanding II semula Tergugat VII tanggal 17
Desember 2012 dan kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding I
semula Penggugat terhadap memori banding dari Pembanding I semula
Tergugat III tertanggal 03 Januari 2013 dan terhadap memori banding dari
Pembanding II semula Tergugat VII tertanggal 05 Maret 2013, serta kontra
memori banding dari Terbanding II/Tergugat II tanggal 20 Desember 2012
ternyata pada prinsipnya kesemuanya materi dalam memori banding
maupun materi dalam kontra memori banding tersebut oleh majelis hakim
tingkat pertama telah mempertimbangkan dengan seksama, tepat dan benar,
oleh karenanya Pengadilan Tinggi sependapat dan mengambil alih
pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama tersebut sebagai
pertimbangan hukum pengadilan tinggi sendiri dalam memutus perkara ini
ditingkat banding;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti dan
mempelajari dengan seksama berkas perkara nomor 67/Pdt.G/2011/PN.Mdn
dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, serta salinan resmi
putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 67/Pdt.G/2011/PN.Mdn tanggal
29 Mei 2012, dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan
seksama surat memori banding yang diajukan oleh pihak Tergugat III /
Pembanding I, surat memori banding yang diajukan oleh Tergugat
VII/Pembanding II, surat kontra memori banding yang diajukan oleh
Penggugat/Terbanding I dan surat kontra memori banding yang diajukan
oleh Tergugat II/Terbanding II berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan
hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam
putusannya telah tepat dan benar menurut hukum, karena pertimbangan-
pertimbangan tersebut telah berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap
di persidangan, maka Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan
membenarkan putusan hakim tingkat pertama dan mengambil alih alasan
dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang
sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 66 dari 67
menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam
mengadili perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan uraian pertimbangan
tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 29 Mei
2012 Nomor:67/Pdt.G/2011/PN.Mdn dapat dipertahankan dalam pengadilan
tingkat banding dan oleh karenanya haruslah dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Tergugat/Pembanding tetap
dipihak yang dikalahkan, baik dalam pengadilan tingkat pertama maupun
dalam pengadilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua
tingkat pengadilan tersebut dibebankan kepadanya ;
Mengingat peraturan hukum dari perundang-undangan yang berlaku,
khususnya Undang-undang No.48 tahun 2009 (tentang Kekuasaan
Kehakiman), Undang-undang Nomor 2 tahun 1986 jo UU No.08 tahun 2004
jo UU No.49 tahun 2009 (tentang Peradilan Umum) dan RBG ;
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Pembanding I semula
Tergugat III dan permohonan banding dari Pembanding II semula
Tergugat VII;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 29 Mei
2012 Nomor:67/Pdt.G/2011/PN.Mdn yang dimohonkan banding
tersebut ;
- Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar seluruh
biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang di
tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,-(seratus lima
puluh ribu rupiah );
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari SELASA tanggal 16 DESEMBER 2014
oleh kami YANSEN PASARIBU,SH selaku Ketua Majelis dengan KAREL
TUPPU,SH,MH dan MARYANA,SH,MH masing-masing sebagai Hakim
Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 18
Putusan Nomor.358/PDT/2014/PT.MDN Halaman 67 dari 67
Nopember 2014 Nomor: 358/PDT/2014/PT.MDN untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari
RABU tanggal 07 JANUARI 2015 diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim
Anggota, serta dibantu oleh BAIK SITEPU,SH Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak
dalam perkara ini;
Hakim Anggota : Hakim Ketua :
( KAREL TUPPU,SH,MH ) ( YANSEN PASARIBU,SH )
( MARYANA,SH,MH )
Panitera Pengganti :
( BAIK SITEPU,SH )