PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor...

37
PENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara-perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PENGGUGAT: pekerjaan mengurus rumah tangga, alamat dahulu beralamat di Jl. Besi, Gang Damai I, No.16, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, sekarang beralamat di Komplek Cemara Hijau Blok EE No. 30 Medan dalam hal ini diwakili oleh kuasanya ALI LEONARDI N,SH.SE.MBA.MH., KARLE SITANGGANG,SH.MH., PRAMUDYA EKA. W. TARIGAN,SH., MARUDIN SITINJAK,SH., EDDY MARTINO PL,SH.SE.MH., BUDI DHARMANSYAH SIMANUNGKALIT, SH dari Kantor Advokat ALI LEONARDI N. SE, SH.MBA.MH. & ASSOCIATES Advocate Legal Consultant – Attorney – Solicitor, berkantor di JL. Prof. H.M. Yamin, SH. No. 41-B Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 November 2016 selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT; Lawan TERGUGAT: pekerjaan wiraswasta, alamat Jl. Besi, Gang Damai I, No.16, Kelurahan, Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya HAKIM TUA HARAHAP, SH.MH., SRI YUNI HARTAT, SH.CN., FAISAL SIBARANI, RENY SUCIATI LUBIS,SH., KHAIRI RAHMADANI,SH., Advokat-Penasehat Hukum-Konsultan Hukum di Kantor Hukum Duta Keadilan, di Jalan Prof. HM Yamin,SH, Komplek Serdang Mas Blok B No.9 Medan, berdasarkan surat kuasa khusus nomor. 1006/DK- SK/XI/2016 tanggal 28 Nopember 2016, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula TERGUGAT Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan pada

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor...

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37

P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara-perkara

perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara:

PENGGUGAT: pekerjaan mengurus rumah tangga, alamat dahulu

beralamat di Jl. Besi, Gang Damai I, No.16, Kelurahan

Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan,

sekarang beralamat di Komplek Cemara Hijau Blok EE No.

30 Medan dalam hal ini diwakili oleh kuasanya ALI

LEONARDI N,SH.SE.MBA.MH., KARLE

SITANGGANG,SH.MH., PRAMUDYA EKA. W.

TARIGAN,SH., MARUDIN SITINJAK,SH., EDDY MARTINO

PL,SH.SE.MH., BUDI DHARMANSYAH SIMANUNGKALIT,

SH dari Kantor Advokat ALI LEONARDI N. SE,

SH.MBA.MH. & ASSOCIATES Advocate – Legal

Consultant – Attorney – Solicitor, berkantor di JL. Prof. H.M.

Yamin, SH. No. 41-B Medan, berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tanggal 10 November 2016 selanjutnya disebut

sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT;

Lawan

TERGUGAT: pekerjaan wiraswasta, alamat Jl. Besi, Gang Damai I,

No.16, Kelurahan, Sukaramai II, Kecamatan Medan Area,

Kota Medan. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya HAKIM

TUA HARAHAP, SH.MH., SRI YUNI HARTAT, SH.CN.,

FAISAL SIBARANI, RENY SUCIATI LUBIS,SH., KHAIRI

RAHMADANI,SH., Advokat-Penasehat Hukum-Konsultan

Hukum di Kantor Hukum Duta Keadilan, di Jalan Prof. HM

Yamin,SH, Komplek Serdang Mas Blok B No.9 Medan,

berdasarkan surat kuasa khusus nomor. 1006/DK-

SK/XI/2016 tanggal 28 Nopember 2016, selanjutnya disebut

sebagai TERBANDING semula TERGUGAT

Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan pada

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 2 dari 37

tanggal 18 Agustus 2017 Nomor: 245/PDT/2017/PT-MDN, Tentang penunjukan

Majelis Hakim ;

Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan Nomor:

657/Pdt.G/2016/PN.Mdn tanggal 23 Februari 2017 dan surat-surat yang

bersangkutan dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 14

Nopember 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan pada tanggal 17 Nopember 2016 dalam Register Nomor.

657/Pdt/G/2016, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah yang

melangsungkan perkawinan di Depan Pemuka Agama Buddha bernama

Saksi I pada tanggal 7 Oktober 2010 di Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda

No.68-B Medan dan telah dicatatkan sesuai dengan Kutipan Akta

Perkawinan No.2659/T/MDN/2010 tertangal 8 Desember 2010 yang

diterbitkan oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kota Medan. (Bukti P - 1);

2. Bahwa dari hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2

(dua) orang anak bernama :

1. Anak I, (Perempuan), lahir di Medan pada tanggal 14 April 2012 sesuai

dengan Kutipan Akta Kelahiran No.1271-LU-23052012-0163 tertanggal 23

Mei 2012 yang diterbitkan oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kota Medan. (

Bukti P - 2 );

2. Anak II, (laki laki), lahir di Medan pada tanggal 14 Agustus 2013 sesuai

dengan Kutipan Akta Kelahiran No.1271-LU-02092013-0260 tanggal 2

September 2013 yang diterbitkan oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kota

Medan. (Bukti P - 3 );

3. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan

dengan baik, harmonis, rukun dan saling menghormati sebagaimana

layaknya rumah tangga yang didambakan setiap orang hal ini terbukti dari

lahirnya kedua anak dari Penggugat dan Tergugat;

4. Bahwa seiring waktu berjalan didalam rumah tangga Penggugat dan

Tergugat mulai terjadi percekcokan dan perselisihan, tetapi Penggugat dan

Tergugat tetap berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga mereka

dan masih dapat menyelesaikan percekcokan dan perselisihan tersebut;

5. Bahwa adapun yang menjadi fakor terjadinya Percekcokan dan perselihan

dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat adalah sebagai berikut;

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 3 dari 37

1. Perbedaan pendapat yang sangat prinsipil mulai dari masalah kecil dan

masalah sepele;

2. Tergugat seorang yang tempramen, kasar dan suka

menampar/memukul Penggugat;

6. Bahwa puncak percekcokan dan pertengkaran didalam rumah tangga

Penggugat dan Tergugat terjadi setelah kelahiran anak kedua Penggugat

dan Tergugat bernama Anak II ;

7. Bahwa atas percekcokan dan perselisihan tersebut antara Penggugat dan

Tergugat sudah pisah ranjang dan pisah rumah dimana Penggugat sudah

tinggal di rumah orang tuanya di Kompleks Cemara Hijau Blok EE No. 30

Medan, sedangkan Tergugat tetap tinggal di Jl. Besi, Gang Damai I, No.16,

Kelurahan, Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, tetapi

Terugat tidak pernah berupaya dan berusaha untuk membujuk, Penggugat

untuk mengajak pulang kerumah bersama, sehingga Penggugat hingga

saat ini tetap tinggal disana;

8. Bahwa kedua pihak keluarga sudah berupaya menasehati dan untuk

menyatukan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil,

bahkan Tergugat terkesan tidak memiliki keinginan untuk mempertahankan

dan mempersatukan kembali rumah tangganya dengan Penggugat;

9. Bahwa mengingat kedua anak Penggugat dan Tergugat dan Anak II masih

dibawa umur yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu, dan

sebagai seorang Ibu yang baik dan bertanggungjawab terhadap kedua anak

Penggugat dan Tergugat, Penggugat bersedia dan sanggup untuk merawat

dan mengasuh kedua anak Penggugat dan Tergugat, tetapi karena adanya

kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat mengenai pengasuhan anak

dan demi kepentingan dan perkembangan mental kedua anak kedepan,

maka anak pertama bernama Anak I Perempuan, lahir di Medan pada

tanggal 14 April 2012 Penggugat ditunjuk dan dinyatakan sebagai

pengasuh sedangkan anak yang kedua bernama Anak II laki-laki, lahir di

Medan pada tanggal 14 Agustus 2013 Tergugat ditunjuk dan dinyatakan

sebagai pengasuh,dan Tergugat tidak dapat melarang/membatasi akses

Penggugat untuk bertemu, berinteraksi dengan Anak II;

10. Bahwa sebagai ayah dan suami yang bertanggungjawab Tergugat sangat

beralasan kiranya Ketua Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

perkara ini menghukum Tergugat untuk memberikan biaya nafkah,

pendidikan, perawatan serta pengobatan dan rekreasi sebesar

Rp.8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah) dan diserahkan kepada

Penggugat paling lambat tanggal 5 (lima) setiap bulannya terhitung sejak

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 4 dari 37

perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap sampai anak tersebut

dewasa dan mandiri;

11. Bahwa karena percekcokan dan perselisihan yang terus menerus terjadi

dan tidak ada harapan untuk hidup bersama dalam membangun rumah

tangga yang harmonis dan rukun, maka perkawinan antara Penggugat dan

Tergugat tidak mungkin lagi dapat dipertahankan, maka sesuai dengan

ketentuan pasal 19 PP N0.9 Tahun 1975, sudah selayaknya perkawinan

antara Penggugat dan Tergugat putus karena Perceraian dengan segala

akibat hukumnya:

12. Bahwa karena gugatan cerai ini diajukan Penggugat didasarkan bukti-bukti

yang autentik sebagaimana dikehendaki didalam pasal 191 Rbg/180 HIR,

maka sudah sewajarnya Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan

dengan serta merta walaupun tergugat melakukan Verzet, Banding dan

kasasi atau mengajukan upaya hukum lainnya;

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Pengugat memohon kepada Bapak Ketua

Pengadilan Negeri Medan, kiranya berkenan memanggil kedua belah pihak

untuk hadir di persidangan Pengadilan Negeri Medan untuk didengar

keterangannya dan mengambil keputusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan di

Depan Pemuka Agama Buddha bernama Saksi I pada tanggal 7 Oktober

2010 di Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda No.68-B Medan dan telah

dicatatkan di Kantor Catatan Sipil Kota Medan sesuai dengan Kutipan

Akta Perkawinan No.2659/T/MDN/2010 tertangal 8 Desember 2010 yang

diterbitkan oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kota Medan sah secara hukum

3. Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan di

Depan Pemuka Agama Buddha bernama bernama Saksi I, Amd pada

tanggal 7 Oktober 2010 di Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda No.68-B

Medan dan telah dicatatkan di Kantor Catatan Sipil Kota Medan sesuai

dengan Kutipan Akta Perkawinan No.2659/T/MDN/2010 tertanggal 8

Desember 2010 yang diterbitkan oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kota

Medan putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya ;

4. Memerintahkan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Medan untuk mencatatkan perceraian ini kedalam suatu Akta yang

ditentukan untuk itu ;

5. Menyatakan dan menghunjuk Penggugat sebagai Pengasuh sekaligus

bertindak sebagai wali bagi anak pertama Penggugat dan Tergugat

bernama Anak I,sedangkan untuk anak yang kedua bernama Anak II

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 5 dari 37

menghunjuk Tergugat sebagai Pengasuh sekaligus bertindak sebagai

wali;

6. Menghukum Tergugat untuk memberikan biaya nafkah, pendidikan

perawatan serta pengobatan dan rekreasi untuk anak pertama

Penggugat dan Tergugat bernama Anak I kepada Penggugat sebesar

Rp.8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah) per bulan dan

diserahkan kepada Penggugat paling lambat tanggal lima (5) setiap

bulannya;

7. Menyatakan Putusan dalam Perkara ini dapat dijalankan dengan serta

merta meskipun ada perlawanan, banding atau kasasi (Uit Vobaar bij

Voorraad).

8. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara ini;

Atau :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon Putusan yang seadil adilnya

(Ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat

Rekonvensi tersebut, Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi memberikan

jawaban sekaligus mengajukan gugatan rekonvensi pada pokoknya sebagai

berikut:

Dalam Konpensi

- Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil gugatan Penggugat

kecuali dalam hal secara tegas Tergugat mengakui kebenarannya;

- Bahwa benar Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah yang

telah melangsungkan Perkawinan secara Agama Budha dihadapan

pemuka Agama Budha bernama Saksi I Pada tanggal 07 Oktober 2010 di

Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda No. 68 – B Medan, sebagaimana

tertuang dalam Kutipan Akta Perkawinan No. 2659/T/MDN/2010 tanggal

08 Desember 2010 sehingga perkawinan antara Penggugat dan Tergugat

adalah sah menurut hukum dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 ;

- Bahwa benar pada awal pekawinan antara Penggugat dan Tergugat hidup

sebagaimana layaknya suami istri yang harmonis, dan kemudian

Penggugat dan Tergugat tinggal dan hidup bersama di Jalan Besi Gang

Damai No. I Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, sehingga

Penggugat sangat merasakan arti sebuah perkawinan ;

- Bahwa dari Perkawinan tersebut antara Penggugat dan Tergugat

dikaruniai 2 Orang anak, yakni 1. Anak I (Pr) Umur 4 Tahun dan 2. Anak II

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 6 dari 37

(Lk), Umur 3 Tahun, sebagaimana yang telah diuraikan oleh Penggugat

dalam Gugatannya Halaman 2 s/d 3 Point ke 2 (1) dan (2);

- Bahwa tidak benar dalil-dalil Penggugat pada halaman 3 point 5 tersebut,

yang mana pemicu pertengkaran dan perselisihan tersebut adalah yang

dimulai dari Penggugat yang tidak pernah mematuhi perkataan suami dan

tidak pernah mengurus suami/rumah tangga sebagaimana layaknya

seorang istri dan ibu yang baik, dan Penggugat sering keluar rumah tanpa

alasan dan tujuan yang jelas bersama teman-temannya serta anak-anak

yang lebih sering diurus oleh Pembantu Rumah Tangga, hal-hal

tersebutlah sebenarnya yang sering menjadi pemicu pertengkaran antara

Penggugat dan Tergugat;

- Bahwa selain dari pada itu dalil-dalil Penggugat yang menyatakan bahwa

“Tergugat seorang yang temperamen, kasar dan suka

menampar/memukul Penggugat” jelas dalil yang tidak benar dan

mengada-ngada, sebab selama hidup berumah tangga Tergugat adalah

seorang suami dan seorang ayah yang penuh dengan kasih sayang dan

bertanggung jawab bahkan Tergugat juga lebih sering mengurus anak-

anak dirumah setelah pulang kerja daripada Penggugat sebab Penggugat

lebih sering berada diluar rumah dari pagi hingga malam hari bahkan

pulang pagi tanpa tujuan yang jelas yang mana dalam kesehariannya

Penggugat tidak bekerja dan hanya sebagai Ibu Rumah Tangga ;

- Bahwa kemudian salah dan keliru dalil Penggugat pada halaman 3 Poin 6

tersebut, sebab setelah kelahiran anak kedua Penggugat dan Tergugat

yang bernama Anak II kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat

masih harmonis sebagaimana layaknya satu keluarga yang utuh bahkan

Penggugat dan Tergugat sangat bahagia atas kelahiran anak kedua

tersebut;

- Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah

dan terjadi pertengkaran dan perselisihan besar pada tanggal 21 Mei 2016

sampai dengan saat ini, yakni pada tanggal 21 Mei 2016 Penggugat

pulang larut malam dan dalam keadaan mabuk, hal tersebut memicu

pertengkaran yang hebat antara Penggugat dan Tergugat, dan Penggugat

sangat menunjukkan perilaku yang tidak baik sebagai seorang istri dan

khususnya sebagai seorang ibu, yang mana setelah kejadian tersebut

antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan

perselisihan secara terus menerus ;

- Bahwa pada dalil-dalil gugatan Penggugat hal 3 Poin 7 tersebut, oleh

karena pertengkaran secara terus menerus Penggugat pergi

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 7 dari 37

meninggalkan rumah pada tanggal 11 September 2016 dan sejak saat itu

Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang dan pisah rumah, yang

kemudian Penggugat pergi meninggalkan rumah dengan membawa 1

(satu) orang anak, yakni anak pertama Penggugat dan Tergugat yang

bernama Sherryn Giovanni berusia 4 tahun, dan sejak tanggal 11

September 2011 hingga saat ini Penggugat sudah tidak tinggal satu rumah

lagi bersama Penggugat, dan kemudian Penggugat dan anak Pertama

Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat di

Komplek Cemara Hijau Blok EE 30 Medan;

- Bahwa hal tersebut telah menunjukan itikad tidak baik Pengguggat selaku

Istri dan ibu serta menunjukkan rasa ketidakperdulian Penggugat terhadap

Tergugat selaku suami dan anak kedua Penggugat dan Tergugat yang

mana Penggugat dengan sengaja dan seenaknya meninggalkan rumah

tanpa seizin dari Tergugat selaku suaminya ;

- Bahwa kemudian lagi Tergugat membantah dalil-dalil Penggugat pada

halaman 3 Poin 8 yang menyatakan “…… bahkan Tergugat terkesan tidak

memiliki keinginan untuk mempertahankan dan mempersatukan kembali

rumah tangganya dengan Penggugat” hal tersebut jelas telah salah dan

keliru, karena faktanya keluarga / orang tua dari Pihak Tergugat pernah

datang kerumah keluarga Penggugat untuk menyelesaikan masalah

rumah tangga Penggugat dan Tergugat secara kekeluargaan, namun hal

tersebut sia-sia, karena keluarga Penggugat terkesan acuh dan

mendukung Penggugat dan Tergugat untuk berpisah maka oleh karenanya

Penggugatlah yang tidak memiliki keinginan untuk mempertahankan dan

mempersatukan keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat ;

- Bahwa mengenai dalil-dalil Penggugat pada halaman 3 Point 9 yang

menyatakan bahwa :“...... karena adanya kesepakatan antara Penggugat

dan Tergugat mengenai pengasuhan anak, dan demi kepentingan dan

perkembangan mental kedua anak kedepan maka anak pertama bernama

Anak I …, Penggugat ditunjuk dan dinyatakan sebagai pengasuh

sedangkan anak yang kedua bernama Garvin Giovanni …., Tergugat

ditunjuk dan dinyatakan sebagai Pengasuh … dst”

- Bahwa dalil tersebut adalah dalil yang tidak benar dan mengada-ngada

sebab antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah membuat

kesepakatan, perjanjian atau sejenisnya atas pengasuhan anak

sebagaimana disebutkan diatas, yang mana faktanya Penggugatlah yang

pergi meninggalkan rumah tanpa seizin dari Tergugat serta membawa

satu orang anak yang bernama anak Pertama dari Penggugat dan

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 8 dari 37

Tergugat dan meninggal anak kedua Penggugat dan Tergugat bersama

Pembantu Rumah Tangga dirumah ;

- Bahwa dengan demikian secara tidak langsung Penggugat telah

menunjukkan bahwa Penggugat bukanlah ibu yang baik sebab Penggugat

hanya menginginkan salah satu anak dari Penggugat dan Tergugat, yang

mana apabila Penggugat adalah ibu yang baik dan mempunyai rasa

tanggung jawab terhadap perkembangan anak-anak baik secara Psikis

maupun Psikologis anak maka Penggugat akan mengasuh kedua-duanya

bukan hanya salah satu dari mereka saja, sehingga sangat patut dan wajar

pengasuhan kedua anak tersebut tidak diberikan kepada Penggugat

mengingat perilaku Penggugat yang terkesan acuh dan tidak perduli

terhadap anak-anaknya tersebut;

- Bahwa meskipun Penggugat dan Tergugat sudah tidak satu rumah lagi,

dan Penggugat beserta anak pertama Penggugat Tergugat juga telah

pergi meninggalkan rumah, dan mengingat Penggugat tidak bekerja maka

Tergugat selaku ayah dan suami masih menjalankan tugasnya yakni

dengan memberikan nafkah kepada istri dan anak nya tersebut dengan

cara mentransfer uang ke rekening Penggugat, begitu juga dengan anak

kedua Penggugat Tergugat sepenuhnya Tergugatlah yang membiayainya,

maka sepatutnya menurut hukum hak asuh kedua anak-anak Penggugat

dan Tergugat jatuh kepada Tegugat ;

- Bahwa selanjutnya atas segala perilaku Penggugat yang sering keluar

rumah dari pagi hingga malam dan bahkan pulang hingga pagi hari serta

kedapatan dalam keadaan mabuk dengan begitu Penggugat sudah

melalaikan tugasnya sebagai seorang ibu dan istri serta menunjukkan

buruknya perilaku dan moral Penggugat, maka sangat tidak pantas

pengasuhan anak-anak jatuh ke tangan Penggugat karena akan merusak

moral dan berdampak buruk untuk perkembangan psikologis anak-anak

Penggugat dan Tergugat ;

- Bahwa dalil Penggugugat pada halaman 4 poin 10, tentang Tergugat

berkewajiban memberikan biaya nafkah kepada Penggugat setiap

bulannya Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah), hal tersebut

sangat tidak wajar mengingat pekerjaan Tergugat hanyalah seorang

pegawai swasta disalah satu perusahaan aksesoris computer, dan

Tergugat hanya mampu memberikan biaya nafkah kepada Penggugat

sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya

kepada Penggugat, yang akan di transfer ke rekening Penggugat paling

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 9 dari 37

lambat tanggal 10 setiap bulannya dan sejak perkara ini telah berkekuatan

hukum tetap ;

- Berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut diatas, dalil-dalil

tersebut adalah dalil yang tidak benar dan mengada-ngada, sehingga

sangat beralasan untuk majelis hakim yang memeriksa dan mengadili

perkara ini untuk memberikan putusan yang berisikan menolak seluruh

dalil-dalil Penggugat tersebut diatas kecuali tentang Petitum Point 2, 3 dan

4 ;

Dalam Rekonpensi

Dalam Rekonpensi ini Tergugat dalam Konpensi mohon disebut sebagai

Penggugat Rekonpensi dan Penggugat dalam Konpensi mohon disebut sebagai

Tergugat Rekonpensi ;

1. Bahwa dalil-dalil yang termuat dalam konpensi yang ada relevansinya

dengan dalil-dalil gugatan rekonpensi ini secara mutatis muntandis

mohon dianggap terulang kembali dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dalam rekonpensi ini ;

2. Bahwa antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi telah

melangsungkan Perkawinan secara Agama Budha dihadapan pemuka

Agama Budha bernama Saksi I Pada tanggal 07 Oktober 2010 di

Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda No. 68 – B Medan, yang kemudian

perkawinan tersebut di dicatatkan di Dinas Kependudukan Kota Medan

sebagaimana tertuang dalam Kutipan Akta Perkawinan No.

2659/T/MDN/2010 tanggal 08 Desember 2010 ;

3. Bahwa pada awal masa perkawinan Penggugat Rekonpensi dan

Tergugat Rekonpensi hidup sebagaimana selayaknya suami istri dengan

baik, tentram dan Harmonis, yang kemudian Penggugat Rekonpensi dan

Tergugat Rekonpensi tinggal dan hidup bersama di Jalan Besi Gang

Damai No. I Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, sehingga

Penggugat Rekonpensi sangat merasakan arti sebuah perkawinan ;

4. Bahwa selama Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi hidup

bersama dan semasa perkawaninannya, antara Penggugat Rekonpensi

dan Tergugat Rekonpensi dikaruniai 2 (dua) Orang Anak yang bernama :

- Anak I (Anak Pertama), Jenis Kelamin Perempuan, Lahir di Medan,

pada tanggal 14 April 2012, dan atas kelahirannya telah didaftarkan di

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana

tertuang dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 1271-LU-23052012-

0163 tanggal 23 Mei 2012 ;

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 10 dari 37

- Anak II (Anak Kedua), Jenis Kelamin Laki-Laki, Lahir di Medan, pada

tanggal 14 Agustus 2013, dan atas kelahirannya telah didaftarkan di

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana

tertuang dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 1271-LU-02092913-

0260 tanggal 02 September 2013 ;

5. Bahwa selama perkawinan Tergugat Rekonpensi tidak bekerja hanya

betugas dalam kesehariannya yakni hanya mengurus rumah tangga dan

anak-anak, sedangkan Penggugat Rekonpensi lah yang bertugas

mencari nafkah ;

6. Bahwa kemudian walaupun kegiatan Tergugat Rekonpensi hanya

mengurus Rumah Tangga dan anak-anak Penggugat Rekonpensi dan

Tergugat Rekonpensi, namun akan tetapi Tergugat Rekonpensi sering

lalai dalam menjalankan tugas-tugasnya tersebut yakni sebagai seorang

istri dan seorang ibu, yang tidak lain bahwa anak-anak Penggugat

Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi lebih sering diurus dan dijaga oleh

pembantu, begitu juga dengan Penggugat Rekonpensi yang sering tidak

diperhatikan oleh Tergugat Rekonpensi selaku istri nya, dan hal-hal

tersebutlah yang membuat Penggugat Rekonpesi dan Tergugat

Rekonpensi sering terjadi percekcokan dan perselisihan secara terus

menerus ;

7. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat Rekonpensi dan Tergugat

Rekonpensi mulai goyah dan terjadi pertengkaran dan perselisihan besar

atau puncaknya adalah pada tanggal 21 Mei 2016 sampai dengan saat

ini, yang mana pada tanggal 21 Mei 2016 Tergugat Rekonpensi pulang

larut malam dan dalam keadaan mabuk, hal tersebut memicu

pertengkaran antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi,

dan Tergugat Rekonpensi sangat menunjukkan perilaku yang tidak baik

sebagai seorang istri dan khususnya sebagai seorang ibu ;

8. Bahwa selain dari pada itu, sebab-sebab terjadinya perselisihan dan

pertengkaran tersebut dikarenakan Tergugat Rekonpensi hampir setiap

hari pergi keluar rumah dari pagi hingga malam hari bersama teman-

teman Tergugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi juga sering keluar

rumah di malam hari dengan tujuan yang tidak jelas dan pulang hingga

pagi hari tanpa seizin Penggugat Rekonpensi dan lagi-lagi Tergugat

Rekonpensi hanya memikirkan kebahagiaan diri nya sendiri dan selalu

melalaikan kewajibannya sebagai seorang istri dan seorang ibu ;

9. Bahwa kemudian seharusnya sebagai seorang istri Tergugat Rekonpensi

haruslah mendengarkan kata-kata dari Penggugat Rekonpensi selaku

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 11 dari 37

Suami dan kepala rumah tangga, namun akan tetapi hal tersebut juga

tidak pernah Tergugat Rekonpensi lakukan bahkan Tergugat Rekonpensi

sering berbohong kepada Penggugat Rekonpensi, malah perbuatan

Tergugat Rekonpensi juga semakin menjadi dengan keluar rumah setiap

malam hari, pergi ke kafe serta ke tempat-tempat hiburan seperti

karaoke, yang mana dari hal- hal tersebutlah Penggugat Rekonpensi

mulai merasakan ketidaknyamanan hidup bersama Tergugat Rekonpensi

dan marwah Penggugat Rekonpensi sebagai suami Tergugat Rekonpesi

sudah tidak lah dihargai lagi ;

10. Bahwa selanjutnya Tergugat Rekonpensi juga menunjukkan perilaku

tidak baiknya sebagai seorang istri dan ibu, yakni dengan sengaja

mentato diri nya di bagian punggung, tanpa seizin dan sepengetahuan

Penggugat Rekonpensi, tentu saja hal tersebut sudah menjadi contoh

yang tidak baik untuk anak-anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat

Rekonpensi yang seharusnya sebagai seorang ibu yang baik Tergugat

Rekonpensi harus berprilaku sebagaimana mestinya yakni dengan

memberikan kasih sayang, mengurus, mendidik, serta memberikan

contoh yang baik untuk anak-anaknya ;

11. Bahwa pada tanggal 11 September 2016, Tergugat Rekonpensi pergi

meninggalkan rumah dengan membawa 1 (satu) orang anak, yakni anak

pertama Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yang

bernama Anak I berusia 4 tahun dari tanggal 11 September 2016 hingga

saat ini Tergugat Rekonpensi sudah tidak tinggal satu rumah lagi

bersama Penggugat Rekonpensi, yang kemudian Tergugat Rekonpensi

dan anak Pertama Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi

tinggal di rumah orang tua Tergugat Rekonpensi di Komplek Cemara

Hijau Blok EE 30 Medan ;

12. Bahwa hal tersebut tentu saja membuat Penggugat Rekonpensi semakin

malu dan membenci Tergugat Rekonpensi yang mana Tergugat

Rekonpensi dengan seenaknya saja pergi meninggalkan rumah dengan

membawa anak pertama dari Penggugat Rekonpensi dan Tergugat

Rekonpensi, dan yang sangat dikhawatirkan oleh Penggugat Rekonpesi

adalah satu orang anak yang dibawa oleh Tergugat Rekonpensi tersebut

nantinya tidak bisa diurus dan dijaga oleh Tergugat Rekonpensi, sebab

melihat perilakunya yang sering keluar rumah dari pagi hingga malam

hari dan hal tersebut bukan hanya sekali dilakukan oleh Tergugat

Rekonpensi melainkan berkali-kali, yang menurut hemat kami anak

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 12 dari 37

tersebut tidak pantas bersamanya karena akan berdampak buruk untuk

perkembangan psikologis anak tersebut ;

13. Bahwa kemudian yang lebih memalukan lagi bagi Penggugat Rekonpensi

dan untuk keluarga besar Penggugat Rekonpensi dan Tergugat

Rekonpensi, pada tanggal 26 September 2016 sekitar pukul 10.00 WIB,

Tergugat Rekonpensi kedapatan oleh Penggugat Rekonpensi sedang

berduaan dengan seorang pria di hotel Elegan Jalan Gatot Subroto yang

patut untuk diduga lelaki tersebut adalah selingkuhan dari Tergugat

Rekonpensi dan hal tersebut juga sudah dilaporkan ke Kapolresta

Medan, jelas perbuatan Tergugat Rekonpensi tersebut membuat

Penggugat Rekonpensi selaku suami yang masih sah secara hukum

menjadi sangat malu, yang mana berarti selama ini Penggugat

rekonpensi telah di khianati dan dibohongi oleh Tergugat Rekonpensi ;

14. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat Rekonpensi tersebut, Penggugat

Rekonpensi melaporkan Tergugat Rekonpensi ke Polresta Medan sesuai

dengan Laporan Polisi Nomor : STTLP/2291/K/IX/2016/RESTA MEDAN

tanggal 26 September 2016, hal tersebut sangat sah dan wajar

Penggugat Rekonpensi lakukan mengingat perbuatan Tergugat

Rekonpensi tersebut sudah sangat keterlaluan dan tidak bermoral ;

15. Bahwa dengan demikian Tergugat Rekonpensi tidak dapat dijadikan

sebagai istri yang baik karena pebuatannya yang memalukan dan sangat

tidak bermoral, dan Tergugat Rekonpensi juga tidak dapat menjalankan

fungsinya sebagai seorang ibu selain daripada itu Tergugat Rekonpensi

juga tidak bisa dijadikan contoh yang baik untuk anak-anaknya, karena

selama ini anak-anak juga tidak pernah diurus dan diperhatikan, bahkan

kepengurusannya diserahkan sepenuhnya kepada Pembantu Rumah

Tangga ;

16. Bahwa yang lebih menyakitkan hati Penggugat Rekonpensi adalah

Tergugat Rekonpensi begitu teganya mengkhianati Penggugat

Rekonpensi, padahal dari awal perkawinan hingga saat ini Penggugat

Rekonpensi tetap berjuang untuk menafkahi keluarga sementara

Tergugat Rekonpensi hanya ibu rumah tangga yang tidak mempunyai

penghasilan dan semua kebutuhan hidup Tergugat Rekonpensi dan

kebutuhan hidup keluarga dan semua kebutuhan anak-anak ditanggung

oleh Penggugat Rekonpensi maka sepatutnya menurut hukum hak

pengasuhannya diberikan kepada Penggugat Rekonpensi;

17. Bahwa Penggugat Rekonpensi sudah sangat kecewa, malu dan

membenci Tergugat Rekonpensi atas segala perilaku buruk yang telah ia

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 13 dari 37

lakukan, dan antara Penggugat Rekonpesi dan Tergugat Rekonpensi

sudah tidak sepaham lagi dalam membina hidup rumah tangga, dan

rumah tangga Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi sudah

hancur dan tidak bisa lagi diperbaiki serta dipertahankan sehingga

bercerai adalah jalan satu-satunya ;

Tentang Perwalian Anak.

18. Bahwa sejak tanggal 11 September hingga saat ini Penggugat

Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi sudah tidak satu rumah dan tidak

satu ranjang lagi, dan Tergugat Rekonpensi pergi membawa satu orang

anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yakni anak

pertama yang bernama Anak I berusia 4 Tahun yang kemudian Tergugat

Rekonpensi dan anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi

tinggal di rumah orang tua Tergugat Rekonpensi di Komplek Cemara

Hijau Blok EE 30 Medan, yang mana anak laki-laki (anak kedua

Penggugat Rekonpensi Tergugat Rekonpensi) Anak II berusia 3 tahun

tinggal bersama Penggugat Rekonpensi, dan meskipun Tergugat

Rekonpensi telah menghianati Penggugat Rekonpensi, yang kemudian

Tergugat Rekonpensi dan anak pertama Penggugat Rekonpensi

Tergugat Rekonpensi juga telah pergi meninggalkan rumah, Penggugat

Rekonpensi selaku ayah dan suami masih menjalankan tugasnya yakni

dengan memberikan nafkah kepada istri dan anak nya tersebut dengan

cara mentransfer uang ke rekening Tergugat Rekonpensi, begitu juga

dengan anak kedua Penggugat Rekonpensi Tergugat Rekonpensi

sepenuhnya Penggugat Rekonpensi lah yang membiayainya, maka

sepatutnya menurut hukum hak asuh kedua anak-anak Penggugat

Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi jatuh kepada Penggugat

Rekonpensi ;

19. Bahwa selanjutnya atas segala perilaku Tergugat Rekonpensi yang

sering keluar rumah dari pagi hingga malam dan bahkan pulang hingga

pagi hari serta kedapatan dalam keadaan mabuk dengan begitu Tergugat

Rekonpensi sudah melalaikan tugasnya sebagai seorang ibu dan istri

serta menunjukkan buruknya perilaku dan moral Tergugat Rekonpensi,

maka sangat tidak pantas pengasuhan anak-anak jatuh ke tangan

Tergugat Rekonpensi karena akan merusak moral dan berdampak buruk

untuk perkembangan psikologis anak-anak Penggugat Rekonpensi dan

Tergugat Rekonpensi ;

20. Bahwa ketidakberesan Tergugat Rekonpensi dalam mengurus anak

dapat dilihat pada bahagian gugatan konpensi yang meminta hanya 1

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 14 dari 37

(satu) orang anak yang bernama Anak I untuk diasuhnya, hal demikian

menjadikan pengakuan Tergugat Rekonpensi tidak ingin mengurus anak

pertama dimaksud ;

21. Bahwa selain dari pada itu Tergugat Rekonpensi juga menunjukkan sikap

tidak bermoralnya yakni dengan pergi ke hotel bersama pria lain yang

bukan suaminya yang mana hal tersebut sangat tidak pantas dilakukan

oleh seorang istri dan ibu dan jelas perbuatan Tergugat Rekonpensi

tersebut sangat memalukan Penggugat Rekonpensi dan keluarga besar

Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi, maka oleh karenanya

sangat beralasan hukum pengasuhan kedua anak-anak Penggugat

Rekonpensi Tergugat Rekonpensi diberikan sepenuhnya kepada

Penggugat Rekonpensi ;

Tentang Kewajiban Membayar Biaya Nafkah.

22. Bahwa oleh karena kedua anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat

Rekonpensi akan diletakkan perwaliannya kepada Penggugat Rekonpesi,

maka kewajiban Penggugat Rekonpensi untuk memberikan biaya nafkah

kepada Tergugat Rekonpensi setiap bulannya sebesar Rp. 1.500.000,-

(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang mana biaya tersebut akan di

transfer ke Rekening Tergugat Rekonpensi paling lama setiap bulannya

tanggal 10, dan hal tersebut akan dilaksanakan oleh Penggugat

Rekonpensi setelah Perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;

23. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dan bukti-bukti dari Penggugat

Rekonpensi maka sangat jelaslah alasan-alasan dan dasar-dasar

hukumnya, maka mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara ini untuk memutuskan uit voobar vij vooraad (putusan

dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum verzeet,

banding, maupun kasasi) ;

Dalam Konpensi :

- Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebahagian ;

- Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang

dilangsungkan di Depan Pemuka Agama Budha bernama Saksi I pada

tanggal 07 Oktober 2010 di Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda No. 68 – B

Medan, dan telah di catatkan di Kantor Catatan Sipil Kota Medan seusai

dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 2659/T/MDN/2010 tanggal 08

Desember 2010 yang diterbitkan oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kota

Medan adalah sah secara hukum ;

- Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan di

Depan Pemuka Agama Budha bernama Saksi I pada tanggal 07 Oktober

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 15 dari 37

2010 di Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda No. 68 – B Medan, dan telah

di catatkan di Kantor Catatan Sipil Kota Medan seusai dengan Kutipan

Akta Perkawinan Nomor : 2659/T/MDN/2010 tanggal 08 Desember 2010

yang diterbitkan oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kota Medan, putus karena

perceraian dengan segala akibat hukumnya ;

- Memerintahkan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Medan untuk mencatatkan perceraian ini dalam suatu Akta yang

ditentukan untuk itu ;

- Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;

Dalam Rekonpensi

1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi untuk

seluruhnya ;

2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat

Rekonpensi yang telah melangsungkan Perkawinan secara Agama dan

kepercayaannya dihadapan pemuka Agama Budha bernama Saksi I

Pada tanggal 07 Oktober 2010 di Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda No.

68 – B Medan, dan juga telah di daftarkan di Dinas Kependudukan Kota

Medan adalah sah secara hukum ;

3. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat

Rekonpensi yang telah didaftarkan dan dicatatkan di Dinas

Kependudukan Kota Medan sebagaimana tertuang dalam Akta

Perkawinan Nomor : 2659/T/MDN/2010 tanggal 08 Desember 2010 putus

karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;

4. Menetapkan dan memberikan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi dan

Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi terhadap kedua

anak-anak sampai dewasa menurut hukum yang bernama :

1. Anak I (Perempuan)

2. Anak II (Laki-Laki).

5. Menetapkan agar Penggugat Rekonpensi untuk memberikan biaya nafkah

kepada Tergugat Rekonpensi setiap bulannya sebesar Rp. 1.500.000,-

(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang mana biaya tersebut akan di transfer

ke Rekening Tergugat Rekonpensi paling lama setiap bulannya tanggal

10, dan hal tersebut akan dilaksanakan oleh Penggugat Rekonpensi

setelah Perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;

6. Memerintahkan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan untuk

mengirimkan sehelai putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum

tetap, kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan agar mencatatkan putusan

perceraian ini dalam sebuah buku (daftar) yang disediakan untuk itu ;

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 16 dari 37

7. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada

upaya hukum verzeet, banding maupun kasasi (uit voobar vij vooraad) ;

8. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar seluruh biaya yang

timbul dalam perkara ini ;

Atau jika Majelis Hakim yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang

seadil-adilnya ( ex aequo et bono ) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Pengadilan Negeri

Medan telah menjatuhkan Putusan Nomor: 657/Pdt.G/2016/PN.Mdn, tanggal

23 Februari 2017, sebagai berikut :

DALAM KONVENSI Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat

Rekonpensi yang telah melangsungkan Perkawinan secara Agama dan

kepercayaannya dihadapan pemuka Agama Budha bernama Saksi I Pada

tanggal 07 Oktober 2010 di Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda No. 68 – B

Medan, dan juga telah di daftarkan di Dinas Kependudukan Kota Medan

adalah sah secara hukum ;

3. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat

Rekonpensi yang telah didaftarkan dan dicatatkan di Dinas Kependudukan

Kota Medan sebagaimana tertuang dalam Akta Perkawinan Nomor :

2659/T/MDN/2010 tanggal 08 Desember 2010 putus karena perceraian

dengan segala akibat hukumnya ;

4. Memerintahkan kepada Penggugat untuk melaporkan paling lambat 60

(enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang perceraian yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Medan untuk mencatat pada register akta perceraian dan

menerbitkan akta perceraian;

5. Menolak gugatan Penggugat selebihnya;

DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian;

2. Menetapkan dan memberikan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi dan

Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi terhadap kedua anak-

anak sampai dewasa menurut hukum yang bernama :

a) Anak I (Perempuan)

b) Anak II (Laki-Laki).

3. Menetapkan agar Penggugat Rekonpensi untuk memberikan biaya nafkah

kepada Tergugat Rekonpensi setiap bulannya sebesar Rp. 1.500.000,-

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 17 dari 37

(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang mana biaya tersebut akan di transfer

ke Rekening Tergugat Rekonpensi paling lama setiap bulannya tanggal 10,

dan hal tersebut akan dilaksanakan oleh Penggugat Rekonpensi setelah

Perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;

4. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selebihnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar

biaya perkara sejumlah Rp. 439.000 ,00 ( empat ratus tigapuluh sembilan ribu

rupiah);

Menimbang, bahwa Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri

Medan yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan telah

memberitahukan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:

657/Pdt.G/2016/PN.Mdn, tanggal 23 Februari 2017 masing-masing kepada

Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 16 Maret 2017,

kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat pada tanggal 16 Maret

2017;

Menimbang, bahwa Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh

Panitera Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 27 Maret 2017, yang

menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat telah

mengajukan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:

657/Pdt.G/2016/PN.Mdn, tanggal 23 Februari 2017 ;

Menimbang, bahwa Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang

dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa

permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum

Terbanding semula Tergugat pada tanggal 20 April 2017 ;

Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum

Pembanding semuIa Penggugat tertanggaI 10 Mei 2017 dan di daftarkan di

Kepaniteraan PengadiIan Negeri Medan pada tanggaI 10 Mei 2017, Memori

Banding tersebut teIah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula

Tergugat pada tanggal 6 April 2017 ;

Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa

Hukum Terbanding semuIa Tergugat tertanggaI 7 Juni 2017 dan di daftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggaI 7 Juni 2017, Kontra

Memori Banding tersebut teIah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding

semula Tergugat pada tanggal 5 Juli 2017 ;

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 18 dari 37

Menimbang, bahwa Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara

yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, telah

diberitahukan masing-masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula

Penggugat pada tanggal 4 Mei 2017, kepada Kuasa Hukum Terbanding semula

Tergugat pada tanggal 20 April 2017 ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Penggugat telah di ajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi persyaratan yang di tentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa pengadilan tingkat banding telah memeriksa dan

meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan

Resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 657/Pdt.G/2016/PN-MDN

tanggal 23 Februari 2017, dan telah pula membaca serta memperhatikan

dengan seksama surat memori banding yang di ajukan oleh Kuasa Hukum

Pembanding semula Penggugat tanggal 10 Mei 2017, yang pada pokoknya

teIah mengemukakan keberatan sebagai berikut :

1. Menerima permohonan banding dan memori banding Pembanding untuk

seluruhnya ;

2. Memperbaiki amar putusan Pengadilan Negeri Medan No.

657/Pdt.G/2016/PN.Mdn tangga 23 Februari 2017, sehingga selengkapnya

berbunyi sebagai berikut :

DALAM KONPENSI : Dalam Pokok Perkara : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat Konpensi dengan Tergugat

Konvensi yang telah melangsungkan perkawinan secara agama Budha

bernama Saksi I pada tanggal 07 Oktober 2010 di Kelenteng Chie Kong,

Jalan Garuda No. 68-B Medan dan juga telah didaftarkan di Dinas

Kependudukan Kota Medan adalah sah secara hukum ;

3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat Konvensi dengan Tergugat

Konvensi yang telah didaftarkan dan dicatatkan di Dinas Kependudukan

Kota Medan sebagaimana tertuang dalam Akta Perkawinan No.

2659/T/MDN/2010 tanggal 08 Desember 2010, putus karena perceraian

dengan segala akibat hukumnya ;

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 19 dari 37

4. Memerintahkan kepada Penggugat untuk melaporkan paling lambat 60

(enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang perceraian yang telah

mempunyai kekuatan hukum yang tetap kepada Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Medan untuk mencatat pada register Akta Perceraian dan

menerbitkan Akta Perceraian ;

5. Menetapkan dan memberikan hak asuh anak Penggugat Konpensi dan

Tergugat Konvensi kepada Penggugat Konvensi selaku ibu kandungnya

terhadap anak pertama yang bernama : ‘ anak I “ ;

6. Menghukum Tergugat Konvensi untuk memberikan biaya nafkah kepada

Penggugat Konvensi setiap bulannya sebesar Rp. 8.500.000,- (Delapan juta

lima ratus ribu rupiah), yang mana biaya tersebut akan ditransfer ke rekening

Penggugat Konvensi paling lama setiap bulannya tanggal 10 dan hal

tersebut akan dilaksanakan oleh Tergugat Konvensi setelah perkara nini

berkekutan hukum tetap ;

DALAM REKONPENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian ;

2. Menetapkan dan memberikan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi dan

Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi terhadap anak kedua

sampai dewasa menurut hukum yang bernama : “ Anak II “, laki-laki ;

3. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi selebihnya ;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : 1. Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar

biaya yang timbul dalam perkara ini ;

Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon Putusan yang seadil

adilnya (Ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa Terhadap memori banding Kuasa Hukum

Pembanding semula Penggugat, Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat

telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya mengemukakan

keberatan sebagai berikut:

A. DALAM KONPENSI :

1. TENTANG TERJADINYA PERCEKCOKAN DAN PERTENGKARAN DALAM RUMAH TANGGA PEMBANDING DAN TERBANDING - Bahwa Terbanding dapat menerima seluruh pertimbangan hukum

keputusan a quo, karena menurut hemat Terbanding bahwa Judex Factie

(Pengadilan Negeri Medan), tidaklah salah dalam mempertimbangkan

hubungan hukum antara Terbanding dengan Pembanding, dan atas

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 20 dari 37

keberatan Pembanding terhadap pertimbangan hukum Judex Factie

(Pengadilan Negeri Medan) halaman 25 Alenia Kedua yang menyatakan

:

“Menimbang bahwa apa yang dikemukakan oleh Penggugat tersebut secara garis besarnya diakui oleh Tergugat dengan mendalilkan bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah dan terjadi pertengkaran dan perselisihan besar pada tanggal 21 Mei 2016 sampai dengan saat ini, ….dst”

1) Bahwa selanjutnya atas pertimbangan tersebut diatas Pembanding juga

keberatan mengenai pertimbangan Judex Factie (Pengadilan Negeri

Medan), yang keliru dan bertentangan dengan fakta dilapangan sesuai

keterangan saksi pada perkara a quo yakni, saksi 1. Saksi II dan 2. Saksi III yang mana sebelumnya perlu di jelaskan terlebih dahulu oleh

Terbanding jika saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding pada

perkara a quo bukanlah saksi-saksi yang dapat meilhat langsung,

merasakan langsung, dan mendengarkan langsung atas

pertengkaran/perselisihan yang terjadi antara Pembanding dan

Terbanding melainkan saksi tersebut disebut sebagai saksi de auditu

(keterangan saksi yang dikemukakan di persidangan berdasarkan

keterangan yang di dengar/diperoleh dari pihak lain), sehingga sangat

beralasan hukum pertimbangan Judex Factie (Pengadilan Negeri

Medan) dapat dipertahankan ;

o Bahwa terhadap keterangan saksi Nurlela Purba halaman 4 Poin 1

alenia 3 tersebut, dimana keterangan tersebut merupakan

keterangan yang dikutip oleh Pembanding hanya sepenggal saja,

yang dalam pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Medan

halaman 6 alenia ke 3 selengkapnya adalah berbunyi sebagai berikut

:

“bahwa saksi Nurlela Purba yang pada pokoknya menerangkan saksi bekerja dengan Penggugat dan Tergugat sebagai Pembantu Rumah tangga, hampir setiap hari Penggugat keluar Rumah, Komunikasi antara Penggugat dan Tergugat jarang terlihat, Penggugat dengan Tergugat cekcok selalu memakai kata-kata kotor atau suka memaki-maki akan tetapi kalau memukul tidak ada, Tergugat yang sering duluan pulang kerumah dan kalau ada Tergugat Penggugat cepat pulangnya, akan tetapi kadang Penggugat bisa sampai jam 03.00 Wib pagi hari baru pulang. Jadi otomatis saksi tidurnya sama anak Penggugat dan Tergugat, tapi kalau Penggugat pulang saksi pindah tidurnya. Bahwa Penggugat pergi meninggalkan rumah pada sore hari dengan membawa sherry Giovanni anaknya yang pertama karena sebelumnya

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 21 dari 37

ada pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat akan tetapi saksi tidak tahu apa yang di pertengkarkan”

o Bahwa mengenai pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri

Medan sesuai dengan keterangan Saksi Nurlela, bilamana

berdasarkan keterangan saksi tersebut sudah sangat cukup

menjelaskan jika Pembandinglah yang memicu pertengkaran dan

perselisihan antara Pembanding dan Terbanding, dan lagi pula

terhadap keterangan saksi Nurlela tersebut yang menyebutkan

“Penggugat dan Tergugat cekcok selalu memakai kata-kata kotor

atau suka memaki-maki akan tetapi kalau memukul tidak ada”,

yang mana jika dalam suatu keadaan emosi dan marah pastilah

baik Penggugat maupun Tergugat akan terpancing emosinya

sehingga baik Pembanding dan Terbanding akan mengeluarkan

kata-kata yang tidak sebagaimana mestinya dan jika dilihat dari

keterangan tersebut diatas pemicu pertengkaran dan perselisihan

tersebut adalah Pembanding, dan akan tetapi dalam keterangan

saksi tersebut juga menyebutkan jika Terbanding tidak pernah

memukul Pembanding, oleh karenanya cukup alasan atas dalil

Pembanding tersebut untuk dikesampingkan oleh Judex Factie

(Pengadilan Tinggi Medan) ;

o Bahwa kemudian terhadap keterangan saksi Rita Andriani di

persidangan yang menyatakan “bahwa saksi melihat Penggugat

dengan Tergugat cekcok di mobil tapi menggunakan bahasa cina”,

dalam hal ini Terbanding menjelaskan kembali sebagaimana yang

menjadi alasan perceraian antara Pembanding dan Terbanding

adalah karena terjadi pertengkaran secara terus menerus antara

Pembanding dengan Terbanding, dan mengenai cekcok yang

terjadi di dalam mobil tersebut menggunakan bahasa cina dalam

hal ini saksi tidak mengetahui/tidak mengerti atas percakapan

dimobil tersebut sehingga bagaimana mungkin saksi tersebut

mengetahui apakah pembanding dan terbanding memang sedang

bertengkar atau hanya sekedar berbicara tentang suatu hal yang

dianggap biasa sebagai suami dan istri , kemudian berdasarkan

hal-hal tersebut sangat beralasan hukum jika Judex Factie

(Pengadilan Tinggi Medan) untuk menolak Pemohonan Banding

dari Pembanding ;

2) Bahwa tidak benar dan keliru dalil Pembanding yang menyatakan

percekcokan dan perselisihan tersebut sejak hamil sampai kelahiran

anak kedua Pembanding dan Terbanding (anak II) sebagaimana

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 22 dari 37

disebutkan dalam permohonan banding Pembanding halam 4 poin 2,

yang mana pada kenyataannya setelah kelahiran anak kedua tersebut,

kehidupan rumah tangga Pembanding dan Terbanding sangatlah

harmonis, layaknya satu keluarga yang utuh, selain dari pada itu

Pembanding dan Terbanding juga berbahagia atas kelahiran anak kedua

(Anak II) tersebut, dan lagi pula dalil Pembanding yang menyatakan

Terbanding adalah seorang yang kasar suka memaki dan

menampar/memukul tidak lah benar dan juga sudah terbantahkan pula

oleh keterangan saksi Nurlela Purba yang pernah bekerja dengan

Pembanding dan Terbanding dan tinggal dalam satu rumah, yang dapat

melihat, merasakan dan mendengar langsung apa yang terjadi pada saat

itu (saksi fakta) dan terbukti pula jika Terbanding tidak pernah memukul

sebagiamana pertimbangan judex factie halaman 31 alenia ke 4, dan

pada kenyataannya yang menjadi pemicu pertengkaran dan peselisihan

tersebut adalah Pembanding, yakni dengan segala perbuatannya yang

hampir setiap hari keluar rumah dari pagi sampai malam hari, anak-anak

lebih sering diurus pembantu dan Terbanding juga tidak pernah diurus

selayaknya sebagaimana seorang suami, sehingga sangat patut jika

Pembanding disebut bukan sebagai seorang istri dan ibu yang baik untuk

Terbanding dan kedua anak Terbanding dan Pembanding, dan selain

dari pada itu perihal video di Handphone yang diperlihatkan di depan

persidangan, yang mana di dalam video tersebut memperlihatkan hanya

Terbanding saja dalam video tersebut yang terdengar sedang berbicara

dengan seorang wanita menggunakan bahasa hokain (yang tidak ada

gambarnya hanya terdengar suaranya) yang belum tentu dalam video

tersebut adalah suara Pembanding, sehingga Video tersebut terkesan

seperti menyudutkan Terbanding saja, dan lagi pula didalam Video

tersebut terlihat bukan seperti orang yang sedang bertengkar, dalam

video tersebut Terbanding juga terlihat seperti sedang bercanda

(tertawa), maka oleh karenanya terlihat jelas jika pembanding sangat

mengada-ngada dalam dalilnya tersebut, sehingga patut Judex Factie

(Pengadilan TinggI Medan) untuk menolak dalil- dalil Pembanding ;

3) Bahwa sangat dangkal dan naïf dalil Pembanding yang pergi

meninggalkan rumah dengan dalih sudah tidak tahan dan tidak sanggup

di lecehkan dan merasa tidak dihargai oleh Terbanding… dst, yang mana

faktanya selama perkawinan Terbanding adalah seorang suami dan ayah

yang perhatian dan penuh kasih sayang karena Terbanding selalu

memenuhi kebutuhan Pembanding baik lahir maupun bathin bahkan

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 23 dari 37

sebaliknya malah Pembanding yang hampir setiap hari pergi keluar

rumah dari pagi hingga malam hari tanpa tujuan dan maksud yang jelas,

dan selain dari pada itu kalaulah memang Terbanding adalah seorang

istri dan ibu yang baik untuk Terbanding dan kedua anak-anak

Pembanding dan Terbanding tersebut tidaklah mungkin Pembanding

menunjukkan itikad buruknya serta menununjukan pula rasa

ketidakperdulian terhadap Terbanding dan anak kedua Pembanding dan

Terbanding dengan cara pergi meninggalkan rumah tanpa seizin dari

Terbanding yang pada saat itu masih sebagai suami yang sah dari

Pembanding serta meninggalkan anak kedua (Anak II) bersama

Pembantu dirumah, yang mana seharusnya permasalahan tersebut bisa

diselesaikan secara kekeluargaan antara Pembanding dan Terbanding,

dan selanjutnya setelah Pembanding keluar dari rumah baik dari

Terbanding maupun keluarga/orang tua dari Terbanding pernah datang

kerumah orang tua Pembanding untuk menyelesaikan masalah rumah

tangga antara Pembanding dan Terbanding secara kekeluargaan, namun

hal tersebut sia-sia, karena keluarga Pembanding terkesan acuh dan

tidak ada hasil yang baik untuk menyelesaikan permasalahan rumah

tangga Pembanding dan Terbanding, sehingga sangat jelas disini

Terbanding telah menunjukkan itikad baiknya sebagai seorang suami dan

ayah selama menjalani rumah tangga bersama Pembanding ;

4) Bahwa benar Terbanding juga pernah mengajukan gugatan pada tingkat

pertama Judex Factie Pengadilan Negeri Medan sesuai Register No :

646/Pdt.G/2016/PN.Mdn setahu bagaimana Terbanding mengajukan

gugatan tersebut justru ingin membuktikkan dalil-dalil gugatannya

tersebut jika Terbanding bukan sebagai istri dan ibu yang baik, namun

karena Pembanding juga mengajukan gugatan yang sama dalam perkara

a quo, maka Terbanding mencabut gugataannya agar tidak terdapat 2

(dua) putusan dalam perkara yang sama, dan oleh Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan telah tepat dan cukup beralasan hukum dalam

memberikan putusan dan pertimbangan hukumnya ;

5) Bahwa oleh karenanya atas pemeriksaan tingkat pertama Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan telah tepat dan benar dalam penerapan

hukumnya karena telah bersesuaian dengan fakta-fakta yang ada pada

persidangan serta diperkuat pula dengan keterangan-keterangan saksi

dari Terbanding yang terbukti jika Pembanding bukanlah istri dan ibu

yang baik, karena hanya memikirkan kepentingan diri sendiri daripada

keluraga ;

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 24 dari 37

1. TENTANG HAK PENGASUHAN ANAK PEMBANDING DAN TERBANDING - Bahwa Terbanding dalam hal ini juga sangat sependapat dan menerima

seluruh pertimbangan dalam perkara a quo yang menurut hemat

Terbanding jika Judex Factie Pengadilan Negeri Medan sudah sangat

tepat dan beralasan hukum untuk memberikan pertimbangan dan

penerapan hukumnya dalam memberikan hak asuh kedua anak

Pembanding dan Terbanding kepada Terbanding, sehingga putusan

tersebut haruslah dipertahankan dan seharusnya tidak perlu diperiksa

kembali oleh Judex Factie Pengadilan Tinggi Medan ;

- Bahwa selanjutnya mengenai Pengasuhan dan Perwalian kedua anak-

anak Pembanding dan Terbanding yang oleh Judex Factie Pengadilan

Negeri Medan memberikan hak asuhnya kepada Tebanding sudah

sangatlah tepat sebab, yang paling penting dan mendasar adalah untuk

“Kepentingan Anak” siapakah diantara kedua orang tuanya yang lebih

bisa menjamin dan melindungi kepentingan anak dari segi fisik, maupun

bathin dan jika dilihat berdasarkan kebiasaan Pembanding yang hampir

setiap hari keluar rumah dari pagi hingga malam hari, anak-anak juga

lebih sering diurus/dijaga pembantu, dan berkumpul dengan teman-

teman, serta pulang dalam keadaan mabuk, serta hal yang lebih

memalukan lagi Pembanding kedapatan sedang bersama dengan pria

lain di sebuah hotel, maka berdasarkan azas dan prinsip “Kepentingan

Anak” dimaksud maka sangat patut dan wajar jika Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan tidak memberikan pengasuhan terhadap

kedua anak Pembanding dan Terbanding kepada Pembanding, karena

melihat perilaku Pembanding tersebut telah melalaikan tugasnya sebagai

seorang ibu dan istri yang baik, serta akan berdampak buruk bagi

kehidupan anak dimaksud, dan oleh karena demi Kepentingan anak

dimaksud sudah sepatunya menurut hukum terhadap pengasuan dan

perwalian kedua anak Pembanding dan Terbanding tersebut tetap

diberikan kepada Terbanding ;

- Bahwa bukti P-5 dan Bukti P-6 berupa photo-photo Pembanding bersama

kedua anak-anaknya, yang mana bukti-bukti tersebut terjadi pada saat

Pembanding tidak sedang keluar rumah, dan photo-photo tersebut terjadi

jauh sebelum pertengkaran tanggal 21 Mei 2016 yang pada saat itu

Pembanding pulang dalam keadaan mabuk, yang menjadi pemicu

pertengkaran besar antara Pembanding dan Terbanding, dan setelah

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 25 dari 37

kejadian tersebut Pembanding bukannya berubah menjadi baik malah

semakin sering keluar rumah dan kedapatan pula bersama seorang laki-

laki di hotel elegan, sehingga patut menurut hukum dalil Pemohon

Banding Halaman 4 Poin 2 tersebut haruslah dikesampingkan ;

- Bahwa terhadap bukti P-4 dan P-6 tersebut tidak menjelaskan tanggal

berapa photo-photo tersebut diambil serta dimana lokasinya dan sangat

wajar jika seorang ibu mempunyai photo bersama anak-anaknya dan

malah sebaliknya sangat ironis jika seorang ibu tidak memiliki photo

anak-anaknya tersebut, maka oleh karenanya pembuktian tersebut tidak

lah cukup membuktikan jika Pembanding adalah ibu yang baik, yang

mengurus dan mendidik keperluan kedua anak-anaknya, dan hal

tersebut juga sudah terbantah kan pula oleh pertimbangan Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan yang mempertimbangkan dan membuktikan

melalui proses pemeriksaan tingkat pertama jika Pembanding tidak

pantas sebagai pengasuh dan wali bagi kedua anak Pembanding dan

Terbanding ;

- Bahwa selanjutnya terhadap dalil Pembanding halaman 5 Poin 4, dalam

hal ini terlihat jelas jika pada saat itu Pembanding menunjukkan itikad

tidak baiknya sebagai seorang istri dan ibu, yang mana Pembanding

pergi meninggalkan Terbanding dan Anak kedua Pembanding dan

Terbanding dirumah dan Pembanding tidak pernah kembali lagi kerumah

Pembanding dan Terbanding, dan terlihat jika Pembanding hanya sayang

dan menginginkan satu orang anak saja yakni anak pertama Pembanding

dan Terbanding tersebut, dan apabila Pembanding adalah ibu yang baik

dan bertanggung jawab terhadap perkembangan kedua anak-anak nya

tersebut baik secara psikis maupun psikologi maka Pembanding akan

merawat keduanya bukan malah dipisahkan satu dengan yang lainnya,

sehingga sangat patut dan wajar jika Pengasuhan kedua anak

Pembanding dan Terbanding tidak diberikan kepada Pembanding karena

terlihat jika Pembanding terkesan acuh dan tidak perduli terhadap kedua

anak nya tersebut, dan hal tersebut sudah pula di buktikan dan

diputuskan dalam perkara a quo yakni Judex Factie Pengadilan Negeri

Medan (vide halaman 31 alenia 3), dan oleh karenanya Judex Factie

Pengadilan Tinggi Medan berkenan untuk menolak seluruh dalil-dalil

memori banding dari Pembanding ;

- Bahwa benar selama berumah tangga Pembanding sering mengantarkan

dan menjemput kedua anak Pembanding dan Terbanding ke sekolah, hal

tersebut seharusnya sangatlah wajar mengingat memang sudah menjadi

Page 26: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 26 dari 37

tanggung jawab Pembanding untuk memperhatikan dan menjaga anak-

anaknya, namun akan tetapi Terbanding akan menjelaskan jika selama

berumah tangga tidak ada supir yang bertugas untuk mengantar dan

menjemput anak-anak ke sekolah dan yang bekerja dirumah

Pembanding dan Terbanding adalah hanya 2 orang Pembantu Rumah

Tangga sekaligus menjaga dan mengurus kedua anak Pembanding dan

Terbanding tersebut, sedangkan Terbanding dari pagi hingga sore hari

bekerja untuk menafkahi kebutuhan Pembanding dan kedua anak-anak

Pembanding dan Terbanding, dan oleh karenanya Pembandinglah yang

mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah dan selebihnya

kepengurusan kedua anak-anak tersebut diserahkan kepada Pembantu

Rumah Tangga, dan setelah mengantarkan kedua anak-anaknya

tersebut ke sekolah Pembanding pun pergi keluar rumah dan pulangnya

sore bahkan sampai malam hari, serta setahu bagaimana Pembantu

Rumah Tangga Pembanding dan Terbanding tersebut juga telah

memberikan kesaksiannya pada persidangan perkara a quo yakni saksi

Saksi II dan Saksi III sebagaimana pertimbangan Judex Factie halaman

31 dan halaman 32 ;

- Bahwa salah dan keliru jika tidak ada saksi yang menerangkan jika

Pembanding sebagai Pemabuk, yang mana faktanya pada pemeriksaan

pada tingkat pertama Judex Factie Pengadilan Negeri Medan, jelas

keterangan saksi Terbanding Nurlela Purba menerangkan kalau

Pembanding pernah pulang dalam keadaan mabuk (vide Putusan

Pengadilan Negeri Medan halaman 31 alenia 4), dan benar pada saat

saksi diajak pergi kerumah temannya yang berulang tahun terlihat jika

Pembanding telihat sedang meminum-minuman yang tercium alcohol,

dan terlihat pada saat dirumah temannya tersebut Pembanding sampai

muntah dan mengganti pakaiannya agar tidak diketahui oleh Terbanding

jika Pembanding pada saat itu dalam keadaan mabuk, dan kemudian

dalam hal ini meskipun saksi Terbanding tidak mengetahui apa merk

minuman yang diminum oleh Pembanding tersebut, namun akan tetapi

minuman yang berbau alcohol tersebut sudahlah pasti minuman tersebut

memabukkan, apalagi terlihat Pembanding sampai muntah pada saat itu,

sehingga sangat beralasan jika Pembanding disebut sebagai Pemabuk ;

- Bahwa selanjutnya lagi walaupun hingga saat ini pengasuhan anak

pertama Anak I masih dibawah asuhan ibunya/Pembanding, yang mana

meskipun sudah ada putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Medan

yang menyatakan Pengasuhan dan Perwalian terhadap kedua anak

Page 27: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 27 dari 37

Pembanding dan Terbanding diberikan kepada Tergugat/Terbanding, dan

faktanya Terbanding pernah meminta anak Pertama Pembanding

Terbanding tersebut namun tidak diberikan oleh Pembanding tanpa

alasan yang jelas, sehingga justru Pembandinglah yang terlihat tidak

memenuhi isi putusan dari Judex Factie Pengadilan Negeri Medan

tersebut ;

- Bahwa dalil Pembanding halaman 5 poin ke 8 tersebut sebenarnya

bukan menjadi bukti yang kuat jikalau memang Pembanding adalah ibu

yang baik dan bertanggung jawab bagi anak-anaknya, sebab hal tersebut

sudah terbantahkan berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang juga

telah diajukan oleh Terbanding yakni bukti T-10, T-11, dan T-12 yang

bukti tersebut menjelaskan jika Pembanding sering keluar rumah

berkumpul bersama dengan teman wanita dan prianya di kafe, dan yang

lebih memalukan lagi bukti T-13, T-14 dan T-15 yang menjelaskan

Pembanding terlihat bersama seorang pria di hotel elegan dan hal

tersebut pastinya mencerminkan jika Pembanding bukanlah ibu yang baik

untuk anak-anaknya, oleh karenanya cukup beralasan hukum Judex

Factie Pengadilan Tinggi Medan untuk menolak dalil-dalil Pembanding

tersebut ;

2. TENTANG PERIMBANGAN MAJELIS HAKIM JUDEX FACTIE ATAS

KETERANGAN SAKSI DARI TERBANDING YAKNI SAKSI NURLELA PURBA DAN KETERANGAN SAKSI RITA ANDRIANI ; 1. Bahwa Pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Medan sudah

sangat tepat dan benar, karena memberikan pertimbangan terhadap

keterangan-keterangan saksi fakta (saksi yang dapat melihat,

mendengarkan, dan merasakan langsung) apa yang terjadi pada saat itu,

dan tidak mempertimbangkan saksi-saksi yang hanya mendengarkan

dari pihak lain (saksi de au di tu) ;

2. Bahwa benar pada awal perkawinan Pembanding tidak pernah bekerja

dimana pun, namun begitupun Pembanding tidak pernah mengurus

rumah tangga dengan baik dan kepengurusan rumah tangga dan anak-

anak tersebut di serahkan kepada Pembantu Rumah Tangga

sepenuhnya, dan sangat salah dan keliru serta mengada-ngada jika

Terbanding perhitungan kepada Pembanding dalam memberikan uang

belanja, yang pada kenyataannya pada saat berumah tangga Terbanding

memberikan ATM pribadinya kepada Pembanding untuk dipergunakan

memenuhi kebutuhan rumah tangga, sehingga dalil tersebut adalah dalil

yang mencari-cari kesalahan dari Terbanding, dan lagi pula selama

Page 28: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 28 dari 37

berumah tangga Terbanding sama sekali tidak pernah memberikan izin

kepada Pembanding untuk bekerja karena Terbanding khawatir

Pembanding tidak bisa mengurus anak-anak dan rumah tangga dengan

baik, dan selain dari pada itu Terbanding juga sudah cukup memenuhi

segala kebutuhan Pembanding, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk

kebutuhan rumah tangga Pembanding dan Terbanding ;

3. Bahwa sebelumnya Terbanding sudah menjelaskan jika Pembanding

tidak pernah mengizinkan dan mengetahui kalau Pembanding bekerja

sebagai agen asuransi freelance, yang kemungkinan pekerjaan yang

dinyatakan Pembanding dalam dalilnya tersebut adalah alibi agar

Pembanding bisa keluar rumah dengan alasan bekerja dan menghindari

pekerjaan mengurus rumah tangga dan kedua anak Pembanding dan

Terbanding, padahal setahu bagaimana selama berumah tangga

Pembanding tidak pernah bekerja, dan dengan demikian terlihat jika

Pembanding terkesan tidak memperdulikan rumah tangga dan anak-

anaknya dan lebih mementingkan kepentingan pribadinya ;

4. Bahwa selanjutnya benar jika tugas seorang Pembantu Rumah Tangga

adalah membersihkan rumah dan membantu mengurus anak-anak

Pembanding dan Terbanding, namun akan tetapi bukan berarti segala

kepengurusan rumah tangga dan anak-anak Pembanding serahkan

sepenuhnya kepada Pembantu dan melalaikan tugas utamanya sebagai

seorang istri dan ibu, yakni mengurus suami dan memperhatikan

perkembangan dan kebutuhan anak-anaknya, sebab seharusnya sebagai

ibu yang baik dan bertanggung jawab tidak seharusnya kepengurusan

anak-anak kepada pembantu sepenuhnya, sehingga sudah sangat patut

menurut hukum jika perngasuhan dan perwalian kedua anak

Pembanding dan Terbanding tersebut tidak diberikan kepada

Pembanding ;

5. Bahwa dalil Pembanding halaman 6 poin ke 4 tersebut hanyalah dalil

pengulangan belaka yang sudah disebutkan sebelumnya dan dalam hal

ini Pembanding juga sudah membantahnya sebagaimana dalil

Terbanding pada halaman 12 poin 9 diatas, maka oleh karenanya dalil

tersebut haruslah dikesampingkan ;

6. Bahwa keterangan saksi Terbanding yakni Pembantu Rumah Tangga

yang menerangkan bahwa saksi yang memandikan, menjaga,

menidurkan kedua anak Pembanding dan Terbanding sedangkan

Pembanding hanya santai dan bermain hp saja dirumah.. dst, adalah

keterangan yang diberikan sesuai dengan fakta dan kejadian yang

Page 29: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 29 dari 37

sebenarnya, yang mana meskipun Pembantu Rumah Tangga yang

sudah di gaji oleh Pembanding dan Terbanding, bukan berarti

Pembanding sebagai seorang ibu tidak mendidik anak-anaknya agar

menjadi anak yang pintar dan berperilaku baik, dan keterangan saksi

tersebut cukup menjelaskan jika Pembanding lebih mementingkan hp

daripada mendidik anak-anaknya selama berada dirumah ;

7. Bahwa kemudian Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Negeri Medan

sudah sangat tepat dan benar dalam memberikan pertimbangan,

sebagiaman telah di uraikan Terbanding sebelumnya, jika keterangan

saksi Terbanding/Pembantu Rumah Tangga tersebut melihat, mendengar

dan merasakan langsung apa yang dilakukan dan diperbuat Pembanding

terhadap kedua anak Pembanding dan Terbanding, sehingga sangat

patut jika berdasarkan hal-hal tersebut Majelis Hakim Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan memberikan putusan, dan lagi pula anak-anak

tersebut juga memerlukan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang

tuanya khusunya ibu yang berada dirumah yang mana kasih sayang

tersebut tidak bisa mereka peroleh dari seorang pembantu, dan bukan

berarti pula dengan adanya pembantu rumah tangga menghilangkan

kewajiban seorang ibu, untuk mengurus, memberikan perhatian serta

kasih sayang dan mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang baik,

dan dengan kata lain dalam hal ini Pembanding terkesan seperti

mengakui jika kedua anak-anak Pembanding dan Terbanding diurus oleh

pembantu sepenuhnya, maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas sangat

cukup beralasan jika Judex Factie Pengadilan Tinggi Medan tidak

memberikan Pengasuhan dan Perwalian kedua anak Pembanding dan

Terbanding tersebut kepada Pembanding yang seraya menguatkan

Putusan Pengadilan Negeri Medan ;

3. TENTANG PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM JUDEX FACTIE HALAMAN 32 ALENIA KETIGA SAKSI DEDY RIZKY SYAHPUTRA LUBIS ; - Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Medan tidak lah salah dan keliru

serta sudah sangat tepat dalam memberikan pertimbangan hukum

keputusan a quo, karena keterangan Dedy Rizky Syahputra Lubis

tersebut pastinya diberikan berdasarkan apa yang dilihatnya pada saat

kejadian dan fakta di lapangan dan selain daripada itu sebelum saksi

Dedy Rizky Syahputra Lubis memberikan keterangannya dipersidangan

juga sudah di sumpah menurut agama dan kepercayaannya, sehingga

Page 30: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 30 dari 37

sudah sangat memenuhi syarat sebagai seorang saksi dan

pertimbangan-pertimbangan Mejelis Hakim Judex Factie Pengadilan

Negeri Medan sudah sangat lah benar dan berdasar hukum ;

- Bahwa selanjutnya mengenai dalil Pembanding pada halaman 7 poin 1

adalah perilaku yang sangat wajar jika Terbanding selaku suami

mempunyai rasa cemburu terhadap Pembanding yang saat itu masih

menjadi istrinya, karena Terbanding pada saat itu masih mempunyai rasa

sayang dan cinta terhadap Pembanding, namun akan tetapi tidak benar

jika Terbanding menyuruh Saksi IV tersebut untuk selalu mengikuti

Pembanding kemana saja Pembanding pergi yang mana hal tersebut

juga diperkuat dengan keterangan Saksi VI tersebut dalam perkara a

quo, yang menyatakan jika saksi hanya satu kali mengikuti Pembanding,

dan lagi pula hal tersebut dilakukan Terbanding karena sudah sangat

tidak tahan melihat perbuatan Pembanding yang hampir setiap hari pergi

keluar rumah dari pagi sampai malam hari tanpa tujuan yang jelas pulang

dalam keadaan mabuk, oleh karenanya dalil Pembanding tersebut adalah

dalil yang mengada-ngada ;

- Bahwa benar pada tanggal 26 September 2016 awalnya saksi berada di

depan sekolah anak Pembanding dan Terbanding yang kemudian saksi

melihat setelah Pembanding mengantar anak ke sekolah Pembanding

masuk ke dalam mobil lain yang tidak diketahui siapa didalam mobil

tersebut, dan saksi pun mengikuti mobil yang ditumpangi Pembanding

tersebut, lalu sekitar pukul 10.00 Wib saksi IV melihat mobil yang

ditumpangi Pembanding tersebut masuk ke Hotel ELEGAN, dan terlihat

pada saat masuk ke hotel hanya Pembanding dan seorang laki-laki saja,

dan setelah itu saksi juga masuk ke dalam lobby hotel dan tidak melihat

Pembanding dan seorang laki-laki tadi di lobby hotel tersebut saksi juga

sempat menanyakan kepada pihak hotel tentang keberadaan

Pembanding dan laki-laki tersebut namun mereka tidak bersedia

memberitahu, lalu tidak lama kemudian Terbanding pun datang ke hotel

elegan yang mana sebelumnya saksi sudah memberitahukan

keberadaan Pembanding di hotel elegan bersama laki-laki melalui via

telepon, tidak lama kemudian setelah kedatangan Terbanding dan terlihat

Pembanding dan laki-laki yang bersama nya keluar dari pintu hotel

menuju loby, dan terjadi sedikit argumentasi antara pihak hotel

Terbanding dan laki-laki tersebut, dan Pembanding pergi melarikan diri

meninggalkan hotel dan masuk kedalam mobil lain yang menjemputnya,

yang mana berdasarkan keterangan saksi diatas terlihat betapa buruknya

Page 31: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 31 dari 37

perilaku Pembanding sebagai seorang ibu dan istri bagi Terbanding dan

kedua anak Pembanding dan Terbanding ;

- Bahwa dalil Terbanding dan keterangan diatas sudah cukup menjelaskan

bahwa dari Pembanding dan teman laki-lakinya turun dari mobil masuk

ke Hotel Elegan tersebut hingga keluar dari hotel tersebut tidak ditemui

adanya saksi II pada saat itu dan hanya mereka berdua (Pembanding

dan teman laki-lakinya), yang mana menurut logika dan akal sehat jika

seorang wanita dan pria masuk kedalam sebuah hotel yang tidak ditemui

di lobby hotel pada saat itu, sangat patut untuk di duga mereka berada

didalam kamar hotel tersebut, dan sangatlah wajar jika Terbanding saat

itu menduga telah terjadi hal-hal yang memalukan antara Pembanding

dan teman laki-lakinya tersebut, sehingga sangat beralasan jika

Terbanding sangat marah dan tidak mempercayai Pembanding lagi ;

- Bahwa benar atas kejadian tersebut Terbanding melaporkan

Pembanding ke Polresta Medan (vide Bukti T-5), karena Terbanding

sudah sangat malu dan tidak tahan lagi melihat segala perbuatan yang

telah dilakukan oleh Pembanding, yang mana perbuatan Pembanding

tersebut sudah membuat malu nama baik keluarga baik keluarga

Pembanding maupun keluarga Terbanding ;

- Bahwa oleh karenanya sangat patut menurut hukum jika Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan, mempertimbangkan jika Pembanding

bukanlah seorang ibu yang baik untuk kedua anak Pembanding dan

Terbanding, karena tidak selayaknya perilaku seorang istri dan ibu

seperti itu, yang mana seorang ibu haruslah memberikan contoh yang

baik untuk anak-anaknya, sehingga sangat patut jika Judex Factie

Pengadilan Tinggi Medan untuk menolak dalil dalil Pembanding tersebut ;

4. TENTANG PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM JUDEX FACTIE HALAMAN 32 MENGENAI BUKTI T-12 TENTANG FOTO ASLI PENGGUGAT YANG DIBENARKAN SAKSI NURLELA PURBA DAN RITA ANDRIANI ;

1. Bahwa tidak benar jika bukti T-12 tersebut saksi III dan saksi II

membenarkan jika kedua saksi tersebut berada pada photo tersebut

bersama anak-anak Pembanding dan Terbanding, yang mana di photo

tersebut hanya telihat Pembanding dengan teman-temannya, dan jelas

bukti T-12 sudah membuktikan jika Pembanding sering keluar rumah

berkumpul rumah dari pagi hingga malam hari ;

Page 32: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 32 dari 37

2. Bahwa kemudian benar jika Pembanding mempunyai tato dibagian

punggungnya yang dibenarkan oleh keterangan saksi III dan saksi II

pada perkara a quo, dan tidak benar jika Pembanding meminta izin

terlebih dahulu kepada Terbanding, dan benar pula jika antara

Pembanding dan Terbanding tidak pernah mempermasalahkan hal

tersebut, namun akan tetapi Pembanding adalah seorang ibu untuk

kedua anak-anak Pembanding dan Terbanding dan sebaiknya

Pembanding tidak mencontohkan hal tersebut kepada anak-anaknya,

yang mana tato tersebut sering dilihat oleh anak-anak Pembanding dan

Terbanding, dan orang bertato tersebut terkesan orang yang nakal dan

tidak baik dipandang mata, dan jika Pembanding adalah sebagai seorang

ibu yang baik, seharusnya tidak mencontohkan hal tersebut kepada

kedua anak Pembanding dan Terbanding ;

3. Bahwa yang menjadi masalah terhadap tato di punggung Pembanding,

yakni Pembanding adalah seorang ibu bagi anak-anaknya dan tidak

semestinya memberikan contoh yang demikan, sebagaimana yang sudah

disebutkan pada dalil Terbanding pada poin 2 diatas, maka oleh karena

Judex Factie Pengadilan Negeri Medan sudah sangat tepat dalam

memeberikan pertimbangan dan penerapan hukum nya;

4. Bahwa selanjutnya berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang

bersesuaian dan diperkuat pula dengan keterangan saksi-saksi yang

telah diajukan oleh Terbanding pada saat pemeriksaan tingkat pertama

Judex Factie Pengadilan Negeri Medan, yang sudah terbukti jika

Pembanding hampir setiap hari pergi keluar rumah dan melalaikan

tugasnya sebagai seorang ibu untuk mengasuh dan merawat kedua anak

Pembanding dan Terbanding, dan sangat patut jika pengasuhan dan

perwalian terhadap kedua anak Pembanding dan Terbanding tidak

diberikan kepada Pembanding ;

Bahwa berdasarkan uraian-uraian dan bukti-bukti diatas sudah patut

menurut hukum jika Judex Factie Pengadilan Tinggi Medan menguatkan

putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Medan yang seraya menyatakan

jika hak Pengasuhan dan Perwalian kedua anak Pembanding dan

Terbanding tetap diberikan kepada Terbanding ;

2. TENTANG BIAYA NAFKAH ANAK PEMBANDING DAN TERBANDING

Page 33: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 33 dari 37

- Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah Terbanding sebutkan

diatas sebenarnya telah membuktikan betapa tidak pantas dan tidak

baiknya perilaku Pembanding sebagai seorang istri dan ibu, yang mana

hal tersebut diperkuat pula dengan putusan Judex Factie Pengadilan

Negeri Medan yang menyatakan jika hak Pengasuhan dan Perwalian

atas kedua anak Pembanding dan Terbanding diberikan kepada

Terbanding, dan oleh karena kedua anak Pembanding dan Terbanding

diberikan hak asuh dan perwaliannya kepada Terbanding, maka sangat

patut dan beralasan hukum jika biaya nafkah yang diberikan kepada

Pembanding setiap bulannya Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu

rupiah) dan paling lama diberikan tanggal 10 setiap bulannya (vide

Putusan Pengadilan Negeri Medan Halaman 46) ;

- Bahwa benar sejak Pembanding keluar dari rumah hingga saat ini anak

Pertama (Anak I) masih tinggal bersama Pembanding, namun akan tetapi

Terbanding tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang ayah serta

tetap memenuhi kebutuhannya dengan mentransfer uang ke rekening

Pembanding sebesar Rp. 1.500.000,- s/d Rp. 2.000.000,- setiap

bulannya, dan biaya tersebut sudah diperhitungkan sesuai dengan

kebutuhan anak tersebut, dan mengenai cukup atau tidaknya seharunya

Pembanding harus lebih teliti dalam memperhitungkan pengeluaran

sehingga biaya untuk kebutuhan anak tersebut dapat terpenuhi ;

- Bahwa selanjutnya mengenai biaya nafkah perbulan yang harus

diberikan kepada Pembanding sebesar Rp. 8.500.000,- (delapan juta

lima ratus ribu rupiah) adalah bertentangan dengan keadaan yang

sebenarnya yang mana jelas oleh Judex Factie Pengadilan Negeri

Medan telah memberikan hak pengasuhan dan perwaliannya kepada

Terbanding yang mana segala kebutuhan kedua anak Pembanding dan

Terbanding tersebut dibiayai oleh Terbanding seluruhnya dan sangat

tidak patut jika Terbanding memberikan biaya kedua anak-anak

Pembanding dan Terbanding diberikan lagi kepada Pembanding, dan

oleh karena Terbanding ada itikad baik dan bertanggung jawab terhadap

Pembanding maka dalam hal ini sangat wajar jika biaya nafkah tersebut

diberikan kepada Pembanding sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima

ratus ribu rupiah) sebagaimana pertimbangan Judex Factie Pengadilan

Negeri Medan ;

- Bahwa oleh karena pengasuhan dan perwaliannya telah diberikan

kepada Terbanding dan sebagai Bapak yang bertanggung jawab pastilah

Page 34: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 34 dari 37

Terbanding akan memenuhi segala kebutuhan kedua anak-anak

Pembanding dan Terbanding tersebut dan tidak pula melalaikan

kewajibannya kepada Pembanding, sehingga oleh karenanya cukup

alasan Judex Factie Pengadilan Tinggi Medan untuk menolak dalil-dalil

Pembanding tersebut ;

B. DALAM REKONPENSI

1. Bahwa dalil-dalil yang terurai dalam konpensi diatas ada relevansinya

dengan dalil-dalil rekonpensi ini sehingga secara mutatis mutandis

mohon dianggap terulang kembali dan merupakan bagian tidak

terpisahkan dalam rekonpensi ini ;

2. Bahwa benar pertimbangan Judex Factie dalam gugatan Konpensi dan

gugatan Rekonpensi sangat berkaitan satu sama lain yakni putusnya

perkawinan (perceraian) dan Pengasuhan anak serta biaya nafkah anak

Pembanding dan Terbanding, yang mana jelas telah di sebutkan dalam

Pertimbangan dan Penerapan hukumnya oleh Judex Factie Pengadilan

Negeri Medan telah bersesuaian dengan fakta dan bukti-bukti dan

keterangan saksi saksi para pihak di persidangan ;

3. Bahwa dari dalil-dalil, fakta-fakta hukum, bukti-bukti dan keterangan

saksi-saksi para pihak yang berperkara maka putusan Judex Factie telah

mempertimbangkan seluruh aspek hukum, dan terbukti dari Azas

Kepentingan Anak, maka terbukti Pembanding bukan ibu kandung yang

baik untuk anak-anaknya yang tidak dapat memelihara dan menjaga

kepentingan anak-anaknya berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas, maka

sangat beralasan hukum Memori Banding dari Pembanding di tolak

seluruhnya dan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan ;

Berdasarkan uraian dan fakta-fakta hukum tersebut diatas maka sudikiranya

yang terhormat Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara ini,

mengambil dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :

657/PDT.G/2016/PN-MDN, Tanggal 23 Februari 2017 ;

Menimbang, bahwa Pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah

tepat dan benar menurut Hukum, dalam petitum Konvensi dan Rekonvensi,

yang dalam diktumnya menghukum. Tergugat Konvensi semula Penggugat

Page 35: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 35 dari 37

Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 430.900,- (empat

ratus tiga puluh sembilan ratus ribu rupiah) kurang tepat sebagaimana dalam

pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menghukum Para

pihak untuk membayar biaya perkara secara tanggung Renteng ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Putusan

Majelis Hakim Tingkat Pertama perlu diperbaiki sekedar dalam diktum Putusan

Konvensi dan Rekonvensi sebagaimana amar Putusan Majelis Hakim Tingkat

Banding dibawah ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 3 Mei 2016 Nomor

370/Pdt.G/2015/PN-Mdn tidak dapat dipertahankan lagi dan harus di batalkan

dimana Para pihak masing-masing dihukum untuk membayar biaya perkara ;

Memperhatikan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

jo. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 19 (f), dan Pasal 157 RBg

serta peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

MENGADILI

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat;

- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :

657/Pdt.G/2016/PN.Medan tanggal 23 Februari 2017, sekedar mengenai

biaya Perkara, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM KONVENSI

I. Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat

Rekonpensi yang telah melangsungkan Perkawinan secara Agama dan

kepercayaannya dihadapan pemuka Agama Budha bernama Saksi I Pada

tanggal 07 Oktober 2010 di Kelenteng Chie Kong Jalan Garuda No. 68 – B

Medan, dan juga telah di daftarkan di Dinas Kependudukan Kota Medan

adalah sah secara hukum ;

3. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat

Rekonpensi yang telah didaftarkan dan dicatatkan di Dinas Kependudukan

Kota Medan sebagaimana tertuang dalam Akta Perkawinan Nomor :

Page 36: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 36 dari 37

2659/T/MDN/2010 tanggal 08 Desember 2010 putus karena perceraian

dengan segala akibat hukumnya ;

4. Memerintahkan kepada Penggugat untuk melaporkan paling lambat 60

(enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang perceraian yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Medan untuk mencatat pada register akta perceraian

dan menerbitkan akta perceraian;

5. Menolak gugatan Penggugat selebihnya;

II. DALAM REKONVENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian;

2. Menetapkan dan memberikan hak asuh anak Penggugat Rekonpensi dan

Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi terhadap kedua

anak-anak sampai dewasa menurut hukum yang bernama :

c) Anak I (Perempuan)

d) Anak II (Laki-Laki).

3. Menetapkan agar Penggugat Rekonpensi untuk memberikan biaya nafkah

kepada Tergugat Rekonpensi setiap bulannya sebesar Rp. 1.500.000,-

(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang mana biaya tersebut akan di transfer

ke Rekening Tergugat Rekonpensi paling lama setiap bulannya tanggal

10, dan hal tersebut akan dilaksanakan oleh Penggugat Rekonpensi

setelah Perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;

4. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selebihnya;

III. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Menghukum Penggugat Konvensi dan Penggugat Rekonvensi membayar

biaya perkara untuk tingkat pertama dan biaya perkara ditingkat banding

sebesar Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) masing-masing

separuhnya secara Tanggung Renteng;

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Medan pada hari Rabu tanggal 4 Oktober 2017, oleh Kami: H.A.N DALIMUNTHE, SH., MM., MH Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai

Hakim Ketua Majelis, ERWAN MUNAWAR, SH., MH dan AGUNG WIBOWO, SH., M.Hum masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk

untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat

banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor :

Page 37: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 37 P U T U S A N Nomor :245/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Putusan Perdata Nomor 245/PDT/2017/PT.MDN Halaman 37 dari 37

245/PDT/2017/PT-MDN tanggal 18 Agustus 2017, putusan tersebut diucapkan

dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 10 Oktober 2017, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota

serta PITER MANIK, SHsebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi

Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara;

Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ERWAN MUNAWAR, SH., MH H.A.N DALIMUNTHE, SH., MM., MH AGUNG WIBOWO, SH., M.Hum

Panitera Pengganti.

PITER MANIK, SH Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-