Pencegahan Infeksi

13
PENCEGAHAN INFEKSI

description

Pencegahan Infeksi pada Kehamilan

Transcript of Pencegahan Infeksi

Page 1: Pencegahan Infeksi

PENCEGAHAN INFEKSI

Page 2: Pencegahan Infeksi

TUJUAN UTAMA :

• Mencegah Infeksi Umum

• Meminimalkan resiko penyebaran penyakit yang berbahaya seperti Hepatitis B dan HIV/AIDS kepada pasien,dan petugas kesehatan, termasuk petugas kebersihan dan rumah tangga.

Page 3: Pencegahan Infeksi

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT DI FASILITAS KESEHATAN :

1. Menjaga Kebersihan tangan

2. Mengenakan sarung tangan

3. Melindungi diri dari darah dan cairan tubuh

4. Membuang sampah tajam dengan benar

5. Membuang sampah dan limbah secara aman

6. Mengelola pakaian dan kain yang terkontaminasi

7. Pemrosesan instrumen

Page 4: Pencegahan Infeksi

MENJAGA KEBERSIHAN TANGAN

• Menjaga kuku-kuku jari tangan tetap pendek

• Selalu ingat 5 waktu dan 6 langkah

• Selalu cuci dengan air mengalir

• Bila tangan tidak terlihat kotor maka gunakan pembersih tangan berbahan dasar alcohol

• Bila tangan terlihat kotor, atau bila terkena darah/cairan tubuh maka cuci tangan dengan sabun dengan 6 langkah selama 40-60 detik

Page 5: Pencegahan Infeksi

WHO, 2009

Page 6: Pencegahan Infeksi

MENGENAKAN SARUNG TANGAN• Gunakan sarung tangan steril atau yang sudah didisinfeksi tingkat tinggi (DTT) ketika

melakukan prosedur bedah, menolong persalinan, memotong tali pusat, menjahit luka episiotomi, dan menjahit robekan perineum.

• Gunakan sarung tangan steril yang panjang (sampai menutupi siku) ketika melakukan plasenta manual atau kompresi bimanual interna.

• Gunakan sarung tangan pemeriksaan (non-steril) untuk melakukan pemeriksaan vagina, memasang infus, memberikan obat injeksi, dan mengambil darah.

• Gunakan sarung tangan rumah tangga saat:

• Membersihkan alat dan tempat tidur

• Mengelola bahan yang terkontaminasi, sampah dan limbah

• Membersihkan darah dan cairan tubuh yang berceceran

Page 7: Pencegahan Infeksi

MELINDUNGI DIRI DARI DARAH DAN CAIRAN TUBUH

• Gunakan sarung tangan sesuai petunjuk di atas.

• Tutup semua bagian kulit yang tidak intak/utuh dengan bahan tahan air.

• Berhati-hati dalam mengelola sampah dan alat/benda tajam.

• Kenakan apron panjang yang terbuat dari plastik atau bahan tahan air,

• serta sepatu bot karet ketika menolong persalinan.

• Lindungi mata dengan mengenakan kacamata atau perlengkapan lain.

• Gunakan masker dan topi atau tutup kepala

Page 8: Pencegahan Infeksi

MEMBUANG SAMPAH TAJAM DENGAN BENAR

• Siapkan tempat penampungan sampah tajam yang tidak dapat ditembus oleh jarum.

• Pastikan semua jarum dan spuit digunakan hanya satu kali.

• Jangan menutup kembali, membengkokkan, ataupun merusak jarum yang telah digunakan.

• Langsung buang semua jarum yang telah digunakan ke tempat penampungan sampah tajam tanpa memberikannya ke orang lain.

• Ketika tempat penampungan sudah tiga perempat penuh, tutup, sumbat, atau plester wadah tersebut dengan rapat lalu bakar

Page 9: Pencegahan Infeksi

MEMBUANG SAMPAH DAN LIMBAH SECARA AMAN

• Buang plasenta, darah, cairan tubuh, dan benda-benda yang terkontaminasi ke wadah anti bocor.

• Kubur atau bakar segera sampah padat yang terkontaminasi.

• Buang limbah cair ke saluran khusus.

• Cuci tangan, sarung tangan, dan tempat penampungan setelah membuang sampah atau limbah yang infeksius.

Page 10: Pencegahan Infeksi

MENGELOLA PAKAIAN DAN KAIN YANG TERKONTAMINASI

• Petugas yang menangani linen harus menggunakan alat pelindung diri berupa sarung tangan rumah tangga, sepatu tertutup kedap air, apron, dan kacamata pelindung.

• Kumpulkan dan pisahkan semua pakaian dan kain yang terkontaminasi darah atau cairan tubuh di kantong plastik khusus.

“JANGAN PERNAH MENYENTUH BENDA-BENDA TERSEBUT DENGAN TANGAN SECARA LANGSUNG”

• Bilas darah maupun cairan tubuh lain dengan air sebelum mencucinya dengan sabun.

Page 11: Pencegahan Infeksi

PEMROSESAN INSTRUMEN

• Untuk instrumen yang dipakai ulang, lakukan 3 langkah pokok yang ada :

• 1. Dekontaminasi (Rendam instrument dalam larutan klorin 0,5%, selama 10 menit)

• 2. Pencucian dan pembilasan (Cuci alat dengan air, kemudian cuci dengan detergen dan air bersih mengalir)

• 3. Sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT)• Sterilisasi masukkan alat dalam autoklaf selama 20menit -30 menit dalam

tekanan 106 kPa dan suhu 121 o C.

• DTT rebus alat dalam panic tertutup selama 20 menit sejak air mendidih.

Page 12: Pencegahan Infeksi
Page 13: Pencegahan Infeksi

DAFTAR PUSTAKA

Saifudin A.B, Wiknjosastro G.H, dkk. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Edisi 1. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

•World Health Organization. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. Geneva: World Health Organization; 2009.