Pemicu 1 Bimedik 1

22
PEMICU 1 Duniaku serasa berputar EVA FAUZIAH 405100132

description

pemicu

Transcript of Pemicu 1 Bimedik 1

Page 1: Pemicu 1 Bimedik 1

PEMICU 1Duniaku serasa berputar

EVA FAUZIAH405100132

Page 2: Pemicu 1 Bimedik 1

PEMICU 1Duniaku serasa berputar

Sebagai seorang paragawati tentu menginginkan tubuh yanglangsing guna menunjang penampilannya. Seorang peragawatiberusia 23 tahun dengan berat badan 43 kg,tinggi badan 166 cmdan indeks massa tubuhnya sangat rendah. Untuk mempertahankanberat badannya, selama dua bulan ini dia membatasi asupan

makanan.Dia tidak pernah makan pagi, setiap makan siang dan malam hanyamakan nasi 1-2 sendok makan, lebih banyak makan sayuran hijau

danselalu menghindari protein hewani. Selain itu, dia juga berolahragasetiap hari. Setiap pagi selalu jogging selama 1 jam, di sore harinyajalan kaki selama 1jam. Akhir-akhir ini dia sering merasa lemas dankepala berputar-putar. Apa yang dialami peragawati ini ?

Page 3: Pemicu 1 Bimedik 1

Seven jump step1. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi istilah-istilah

yang belun dikenal (unfamiliar term)2. Menetapkan masalah-masalah yang perlu

didiskusikan 3. Curah pendapat untuk mendiskusikan masalah yang

telah disepakati dengan menggunakan prior knowledge masing-masing

4. Membuat review kemudian memformulasikan hasil curah pendapat

5. Menetapkan dan menyusun tujuan belajar6. Belajar secara mandiri mengumpulkan informasi yang

berkaitan dengan masing-masing tujuan belajar7. Melaporkan dan mendiskusikan temuan informasi

dalam kelompok

Page 4: Pemicu 1 Bimedik 1

Step 1 Indeks massa tubuh : Indeks Massa

Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan .

Asupan : pemasukan

Page 5: Pemicu 1 Bimedik 1

Step 2

1. Mengapa seorang peragawati menginginkan tubuh yang langsing ?

2. Bagaimana cara menentukan IMT ?3. Mengapa IMTnya sangat rendah ?4. Apakah dengan banyaknya mengkonsumsi

protein nabati bisa menggantikan asupan gizi dari protein hewani ?

5. Apakah adahubungan antara lemas dan pusing dengan aktivitas berlebihan dan asupan makanan yang kurang ?

Page 6: Pemicu 1 Bimedik 1

Step 3

1. Karena merupakan tuntutan karir/pekerjaan nya 2. Berat Badan (Kg) IMT = -----------------------------------------------

Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)

3. Karena peragawati itu membatasi asupan makanannya sedangkan aktifitas nya dia sangatlah padat dan energi yang dikeluarkan nya pun banyak sehingga pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang

Page 7: Pemicu 1 Bimedik 1

4. Bisa ,apabila dengan mengkonsumsi protein nabati yang lebih banyak jumlahnya dari mengkonsumsi protein hewani itu bisa menggantikan asupan gizinya. Akan tetapi pada kenyataannya asam amino pada protein hewani lebih banyak dibandingkan dengan protein nabati.

5. Ada ,karena ketika peragawati itu membatasi asupan makanannya sedangkan energi yang dikeluarkannya banyak dia akan kekurangan gizi dan kekurangan glukosa dalam darah sehingga dia akan merasakan pusing .

Page 8: Pemicu 1 Bimedik 1

Status Gizi

BURUK

ciri

Badan kurus

IMT <17

Penyebab

< gizi

> Asupan

makanan

Baik

Ciri-c

iri

Konsumsi

energi

protein

Akibat

Kematian

Keterlambatan

dlm berfikir

Menimbulkan berbagai penyakit

Postur tu

buh tegap

Otot padat

Step 4

Napsu

makan

baik

Waj

ah cer

ia ,m

ata

beni

ng

Page 9: Pemicu 1 Bimedik 1

Step 5

1. Menentukan dan menjelaskan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein

2. Menentukan dan menjelaskan nutrisi ideal untuk tubuh

3. Memahami tentang IMT4. Menentukan dan menjelaskan enzim-enzim yang

berperan dalam pencernaan 5. Manentukan dan menjelaskan struktur kimia

karbohidrat ,lipid dan protein

Page 10: Pemicu 1 Bimedik 1

Metabolisme karbohidratTerdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat baik yang tergolong

sebagai katabolisme maupun anabolisme, yaitu glikolisis, oksidasi piruvat,

siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis.Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai

berikut:1. Glukosa sebagai bahan bakar utama akan mengalami glikolisis

(dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.

2. Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.

3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.

Page 11: Pemicu 1 Bimedik 1

4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.

5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.

6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.

Page 12: Pemicu 1 Bimedik 1

Metabolisme proteinProtein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam

amino → masuk darah, di dalam darah asam aminodisebar keseluruh sel untukdisimpan dalam bentukprotein (dengan menggunakan enzim). Selanjutnyaprotein dalam sel ini akan di simpan dan diolah oleh hati.Jika jumlah protein terus meningkat → protein seldipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi ataudisimpan dalam bentuk lemak. Pemecahan protein jadi

asamamino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atautransaminasi. Deaminasi merupakan proses pembuangangugus amino dari asam amino dan transaminasi ialah

prosesperubahan asam amino menjadi asam keto.

Page 13: Pemicu 1 Bimedik 1

Metabolisme Lipid

Page 14: Pemicu 1 Bimedik 1

Hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dangliserol, selain itu ada juga yang masih berupamonogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuksirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karenatidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalambentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam selepitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak danmonogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid)

danberkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron.Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluhlimfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu

dengansirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikanmenuju hati dan jaringan adiposa

Page 15: Pemicu 1 Bimedik 1

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa,kilomikron segera dipecah menjadi asam-asamlemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemakdan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadisimpanan trigliserida. Proses pembentukantrigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid,trigliserida dipecah menjadi asam lemak dangliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-seluntuk dioksidasi menjadi energy. Proses

pemecahanlemak jaringan ini dinamakan lipolisis.

Page 16: Pemicu 1 Bimedik 1

Penentuan IMTKATEGORI IMT (BMI)

KURUS Kekurangan berat badan tingkat berat

<17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan

17,0 – 18,5

NORMAL

18,5 – 25,0

GEMUK Kelebihan berat badan tingakat ringan

>25,0 – 27,0

Kelebihan berat badan tingkat berat

>27,0

Page 17: Pemicu 1 Bimedik 1

Enzim-enzim yang berperan dalam pencernaan

Mulut : enzim lisozim (memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung)

Kelenjar ludah : enzim ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.

Lambung : Prekursor pepsin (enzim yang memecah protein), enzim pepsin (memecah molekul protein menjadi peptida), enzim renin (mencerna protein susu menjadi kasein), sedangkan enzim lipase (mengemulsikan lemak dalam makanan)

Page 18: Pemicu 1 Bimedik 1

Kelenjar pankreas : lipase pankreas, amilopsin, nuklease, disakarase, enterokinase, dan tripsin (memecah protein menjadi pepton)

Page 19: Pemicu 1 Bimedik 1

Struktur lipidLipid atau lipida yang biasa dikenal dengan minyak

atau lemak adalah salah satu golongan senyawa hidrokarbon alifatik non polar dan hidrofob. Kata lipid sering disamakan dengan lemak, tetapi sebenarnya lemak adalah bagian dari lipid yaitu merupakan golongan trigliserida. Struktur kimia untuk trimyristin, sejenis triglyceride.

Page 20: Pemicu 1 Bimedik 1

Stuktur karbohidrat

Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat ialah

suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C),

hydrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O)

sehingga dinamaka karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini

dibentuk melaui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan

karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinra matahari (UV)

menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O)n.

Page 21: Pemicu 1 Bimedik 1

Struktur protein

gugus amin, dan gugus fungsi yang menentukan sifat protein tersebut. Asam amino terbentuk dari gugus asam karboksilat, atom hidrogen,

Page 22: Pemicu 1 Bimedik 1

Terima kasih