Pemeriksaan Sebelum Bedah Endodontik

10
4. Pemeriksaan sebelum bedah endodontik Prognosis pembedahan tergantung dari pemeriksaan pasien yang baik, diagnosis, dan perawatan yang akan diambil. Prosedur untuk meminimalkan kecemasan pasien sangat diperlukan. Pasien dengan kelainan sistemik memerlukan konsultasi medis. Kelainan sistemik tersebut diantaranya hipertensi, stable angina, endokarditis infektif, asma, epilepsi, insufisiensi adrenal, transplantasi organ, penyakit atheroskerotik coronary, infarction myokardial, pulmonari obstruktif kronis, diabetes, terapi steroid, kerusakan fungsi ginjal dan hati. Faktor lokal pasien difokuskan pada penanganan jaringan keras dan lunak. Faktor ini mencakup keperluan untuk mengambil restorasi yang gagal. Banyak keberhasilan bedah didapat saat sistem saluran akar dibuat lagi sebelum bedah. Komunikasi dengan pasien tentang keperluan bedah , gambaran bedah, antisipasi kesulitan dan masalah, prognosis, perawatan sebelum pembedahan atau obat kumur, perawatan setelah bedah dan pemeriksaan jangka panjang adalah penting. Perawatan prabedah berikut ini sangat disarankan:

description

aaaa

Transcript of Pemeriksaan Sebelum Bedah Endodontik

Page 1: Pemeriksaan Sebelum Bedah Endodontik

4. Pemeriksaan sebelum bedah endodontik

Prognosis pembedahan tergantung dari pemeriksaan pasien yang baik, diagnosis, dan

perawatan yang akan diambil. Prosedur untuk meminimalkan kecemasan pasien sangat

diperlukan. Pasien dengan kelainan sistemik memerlukan konsultasi medis. Kelainan

sistemik tersebut diantaranya hipertensi, stable angina, endokarditis infektif, asma, epilepsi,

insufisiensi adrenal, transplantasi organ, penyakit atheroskerotik coronary, infarction

myokardial, pulmonari obstruktif kronis, diabetes, terapi steroid, kerusakan fungsi ginjal dan

hati.

Faktor lokal pasien difokuskan pada penanganan jaringan keras dan lunak. Faktor ini

mencakup keperluan untuk mengambil restorasi yang gagal. Banyak keberhasilan bedah

didapat saat sistem saluran akar dibuat lagi sebelum bedah.

Komunikasi dengan pasien tentang keperluan bedah , gambaran bedah, antisipasi

kesulitan dan masalah, prognosis, perawatan sebelum pembedahan atau obat kumur,

perawatan setelah bedah dan pemeriksaan jangka panjang adalah penting.

Perawatan prabedah berikut ini sangat disarankan:

- Pemeriksaan periodontal harus dilakukan sebelum pembedahan untuk memeriksa

poket periodontal dan atau traktus sinus. Scaling dan atau root planning mungkin

diperlukan. Oral hygiene pasien harus diperiksa dan harus dijaga dengan baik.

- Pasien menggunakan obat kumur 0,12% chlorhexidine yang bertujuan untuk

mengurangi mikroorganisme. Obat kumur ini digunakan satu hari sebelum

pembedahan, segera sesaat sebelum pembedahan, dan harus dilanjutkan 2-3 hari

setelah pembedahan.

- Pasien dapat mulai mengkonsumsi antiinflamasi nonsteroid sehari sebelum

pembedahan atau setidaknya 1 jam sebelum pembedahan.

- Pasien harus berhenti sementara dari merokok.

Page 2: Pemeriksaan Sebelum Bedah Endodontik

- Jika sedasi digunakan, pasien harus membawa orang yang menemani, dimana

dapat menemani pasien pulang dan dapat memperhatikan instruksi untuk pasien.

5.Pemeriksaan Radiologis

Pemeriksaan radiologis adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan sebelum

tindakan bedah dan penting untuk melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat secara klinis.

Pemeriksaan radiologis dapat memberikan informasi yang menunjang penilaian yang

akurat terhadap kondisi gigi yang dicurigai. Rontgen foto yang digunakan untuk

gambaran yang lebih detail adalah foto periapikal, hal ini dapat membantu untuk

keperluan diagnostik.

Pada beberapa kondisi tertentu kadang diperlukan lebih dari satu radiograf

dengan sudut pandang yang berbeda, terutama pada gigi berakar jamak atau pada gigi

yang dicurigai mengalami perforasi karena pasak. Foto rontgen harus melibatkan

daerah minimal sekitar 3 mm sekeliling apeks. Jika dicurigai terdapat lesi periradikular

yang besar, maka diperlukan panoramic foto.

Pemeriksaan radiologis ini juga dilakukan untuk melengkapi pemeriksaan

klinis dengan menyediakan informasi tentang keadaan jaringan periradikular serta

jaringan keras marginal disekeliling gigi, seperti ukuran lesi periradikular, termasuk

panjang, jumlah dan bentuk dari akar gigi yang dicurigai serta gigi-gigi sebelahnya.

Jika ditemui adanya fistula/sinus tract, diperlukan rontgen foto dengan

guttapercha point yang dimasukkan kedalam fistula untuk mendapatkan gambaran

ukuran serta arah saluran fistulanya.

Faktor penting dalam pengambilan keputusan pada penentuan prosedur bedah

yang akan dilakukan adalah landmark anatomi seperti struktur dasar hidung, sinus

maksilaris, foramen mentale serta inferior dental canal. Pada rontgen dapat dilihat :

Page 3: Pemeriksaan Sebelum Bedah Endodontik

1. Panjang akar gigi

Pada pemeriksaan dapat diketahui apakah panjang akar memenuhi syarat untuk

dilakukan apikoektomi. Pada akar pendek, tidak dapat dilakukan apikoektomi

karena akar akan menjadi lebih pendek sehingga kurang memberi dukungan.

2. Saluran akar gigi

Saluran akar bisa dilihat apakah kecil, besar, lurus, bengkok, atau ada penyumbatan

pada saluran akarnya, misalnya batu pulpa pada sepertiga apical maka ini

merupakan indikasi untuk dilakukan apikoektomi. Juga dapat dilihat adanya

saluran tambahan pada saluran akar tersebut.

3. Keadaan akar gigi

Pada pemeriksaan keadaan akar gigi kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilihat

adalah akar bengkok, akar belum terbentuk sempurna, adanya eksponasi waktu

melakukan “reaming” dan resorbsi akar.

4. Keadaan membran periodontal

Harus dilihat apakah membran periodontal sudah terkena peradangan atau belum.

Apabila gambaran radiologis berbeda dengan normal, maka kemungkinan sudah

terjadi suatu proses patologis.

5. Kelainan-kelainan periapikal

Secara radiologis kelainan periapikal ini bisa dilihat sebagai adanya daerah

“rarefaction” di daerah periapikal. Untuk itu harus dibedakan apakah itu suatu

kista, granuloma, atau abses.

Page 4: Pemeriksaan Sebelum Bedah Endodontik

Teknik Radiografik Untuk Endodonsia

Radiograf adalah satu-satunya cara visual untuk mendapatkan pengetahuan

klinis tentang gigi dan jaringan periapikal. Untuk itu, radiograf diperlukan bagi praktek

endodonsia. Radiograf sangat diperlukan dalam diagnosis dan prognosis kasus

endodontik dan merupakan cara yang paling dapat dipercaya untuk memonitor

perawatan endodontik.

Penempatan dan stabilisasi film radiografik yang tepat pada waktu prosedur

endodontik mengalami kesukaran karena gangguan penjepit isolator karet yang

menonjol atau instrument saluran akar atau bahan obturasi yang keluar dari kavitas

jalan masuk. Visualisasi gigi tersebut untuk penempatan film dan angulasi (angulation)

konus yang tepat terhalang oleh adanya isolator karet, membuat proses ini menjadi

suatu masalah.

Syarat-Syarat Teknik Radiografik

1. Gambaran gigi yang sedang dievaluasi atau menjalani terapi endodontik harus di

pusat radiograf.

2. Radiograf harus menunjukkan paling sedikit 5 mm tulang di sekitar apeks gigi

yang sedang dievaluasi atau menjalani terapi endodontik.

3. Bila lesi periapikal terlalu besar untuk dilihat dengan sebuah film periapikal, harus

dibuat radiograf diagnostik tambahan.

4. Sebuah radiograf tunggal yang diambil dari satu arah saja mungkin tidak mem-

berikan cukup informasi diagnostik bila gigi dengan akar banyak atau dengan akar

bengkok terlibat secara endodontik; dalam keadaan ini, harus dipertimbangkan un-

tuk membuat sekurang-kurangnya 2 radiograf periapikal guna membantu mendap-

atkan suatu perspektif 3 dimensional. Satu radiograf sebaiknya diambil pada angu-

Page 5: Pemeriksaan Sebelum Bedah Endodontik

lasi vertical dan horizontal normal, yang lain dengan perubahan 20o pada sudut

horizontal dari arah mesial atau distal.

Gambar A, Angulasi vertical dan horizontal untuk menyinari (exposing) radiograf

periapikal dari gigi premolar pertama atas. Gambar B, Radiograf pada perubahan

sudut horizontal 200.

5. Bila terdapat fistula, harus dibuat suatu radiograf pelacakan (tracing radiograph).

Prosedur ini dikerjakan dengan menyusupkan secara hati-hati kerucut gutta-perca

no.40 ke dalam fistula dan membuat radiograf untuk mengidentifikasi asal fistula.

Teknik ini juga berguna untuk menentukan lokasi dan menilai kedalaman

kerusakan periodontal tertentu.

6. Pengolahan film radiograf secara tepat adalah penting untuk menilai keberhasilan

atau kegagalan kasus pada kunjungan berikut.

Page 6: Pemeriksaan Sebelum Bedah Endodontik

Untuk radiograf endodontik pra- dan pasca- operatif, teknik paralleling konus

panjang (long-cone paralleling) lebih disukai daripada teknik sudut bagi konus pendek

(short-cone bisecting-angle) karena distorsi dimensional lebih sedikit, gambar lebih

tajam, dan angulasi yang sama mudah ditiru. Teknik paraleling dapat dikerjakan dengan

bantuan instrument Rinn XCP.

Gambar A sampai C, Teknik radiografik paralleling, Penempatan instrumen XCP untuk

menyinari radiograf gigi insisivus lateral rahang atas. Gambar D sampai F,

Penempatan instrumen XCP untuk menyinari radiograf gigi-gigi premolar rahang

bawah.

Untuk mengatasi kendala pembuatan radiograf pada waktu prosedur

endodontik, dimodifikasi suatu instrument penahan film Rinn Eezee Grip. Instrument

yang dimodifikasi ini memudahkan masalah penempatan dan stabilisasi film

radiografik, dan juga penempatan dan angulasi kepala tabung sinar-x dan kerucut

dengan teknik paralleling konus panjang untuk radiograf kerja endodontik.

Page 7: Pemeriksaan Sebelum Bedah Endodontik

Gambar A sampai C, Instrumen penahan film yang dimodifikasi.