Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

download Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

of 16

Transcript of Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    1/16

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Trauma gigi khususnya intrusi yang mengenai gigi permanen anterior baik pada anak-

    anak maupun orang dewasa sering kali menjadi masalah yang sulit bagi para dokter gigi dalam

    praktek sehari-hari. Andreasen, menyatakan bahwa Intrusi merupakan salah satu trauma

    luksasi gigi yang paling sulit dan jarang terjadi, hanya sekitar 0,3-1,9 dari seluruh injuri

    traumatik pada gigi permanen.

    !arangnya kasus intrusi mengakibatkan terbatasnya penelitian-penelitian yang mendukung

    metode perawatan yang tepat. "ampai saat ini perawatan yang optimal dari luksasi intrusi selalu

    menjadi kontro#ersial, dan keberhasilannya masih diperdebatkan karena kompleksnya

    komplikasi yang terjadi paska perawatan. $ila gigi intrusi tidak segera dirawat, dapat

    menimbulkan dampak negati% bagi anak, sehingga orang tua selalu berusaha untuk tetap

    mempertahankan gigi tersebut agar tidak dilakukan pen&abutan. 'al ini menjadi tantangan

    kita sebagai dokter gigi untuk dapat melakukan perawatan yang optimal.

    (uksasi intrusi adalah pergeseran sebagian atau seluruh permukaan mahkota gigi ke

    soketnya dalam arah aksial )arah apeks*, bahkan mahkota gigi benar-benar terbenam sampaitidak terlihat sama sekali, karena tertanam seluruhnya ke dalam tulang al#eolar sehingga

    mobilitas gigi menurun menyerupai ankilosis. Intrusi yang berat dapat menyebabkan

    kerusakan pada jaringan pulpa, jaringan periodontium, neuro#askular, dan keadaaan ini

    mengakibatkan komplikasi paska perawatan seperti nekrosis pulpa, resorbsi akar eksterna,

    resorbsi in%lamasi, resorbsi pengganti, kalsi%ikasi pulpa, dan hilangnya tulang marginal.

    $eberapa penelitan menyatakan bahwa gigi dengan apeks tertutup yang mengalami

    intrusi, 100 akan terjadi nekrosis pulpa, sedangkan gigi dengan apeks terbuka hanya + , .leh karena itu bila gigi menjadi nekrotik akibat intrusi perawatan endodontik menjadi

    pilihan, dan perawatannya sangat ber#ariasi bergantung pada pertumbuhan apeks gigi apakah

    sudah terbentuk sempurna atau masih terbuka. $ila terjadi nekrosis dan apeks sudah tertutup,

    maka perawatan endodontik harus dimulai -3 minggu setelah trauma

    /euntungan reposisi se&ara bedah yaitu dapat memberikan akses ke dalam saluran

    akar dengan &epat, selain men&egah kemungkinan terjadinya resorbsi in%lamasi atau resorpsi

    pengganti )ankilosis*. erawatan kasus intrusi selalu merupakan tantangan bagi para dokter

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    2/16

    gigi dan adanya pendekatan multidisiplin seperti dengan bedah mulut, ortodontis, endodontis

    sangatlah penting agar ter&apai hasil yang memuaskan.

    alam makalah ini akan dilaporkan satu kasus luksasi intrusi parah, pada gigi

    permanen insisi% sentral atas kanan dan insisi% lateral atas kiri akibat ke&elakaan jatuhtertabrak motor, dengan reposisi se&ara bedah dikombinasi dengan perawatan endodontik

    kon#ensional.

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    3/16

    BAB 2TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Intrusi Gigi Anterior karena Trauma

    engertian trauma se&ara umum adalah luka atau jejas baik %isik maupun psikis.

    Trauma dengan kata lain disebut injury atau wound, dapat diartikan sebagai kerusakan atau

    luka yang biasanya disebabkan oleh tindakan-tindakan %isik dengan terputusnya kontinuitas

    normal suatu struktur. Trauma juga diartikan sebagai suatu kejadian tidak terduga atau suatu

    penyebab sakit, karena kontak yang keras dengan suatu benda. e%inisi lain menyebutkan

    bahwa trauma gigi adalah kerusakan yang mengenai jaringan keras gigi dan atau periodontal

    karena sebab mekanis.Trauma gigi anterior merupakan kerusakan jaringan keras gigi dan atau periodontal

    karena kontak yang keras dengan suatu benda yang tidak terduga sebelumnya pada gigi

    anterior baik pada rahang atas maupun rahang bawah atau kedua-duanya. enyebab trauma

    gigi yang paling sering adalah karena jatuh saat bermain, baik di luar maupun di dalam rumah

    dan saat berolahraga.

    Trauma gigi anterior dapat terjadi se&ara langsung dan tidak langsung, trauma se&ara

    langsung terjadi ketika benda keras langsung mengenai gigi, sedangkan trauma gigi se&aratidak langsung terjadi ketika benturan yang mengenai dagu menyebabkan gigi rahang bawah

    membentur gigi rahang atas dengan kekuatan atau tekanan besar dan tiba-tiba.

    Trauma gigi anterior bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan keras gigi

    atau periodontal karena kontak yang keras dengan suatu benda, diantarnya dapat

    menyebabkan2

    1* raktur akar dan mahkota gigi* /ehilangan gigi )a#ulsi*

    3* araktur tulang al#eolar 4* (uksasi pada gigi

    * Intrusi pada gigi+* 5kstrusi pada gigi

    (uksasi intrusi adalah pergeseran sebagian atau seluruh permukaan mahkota gigi ke

    soketnya dalam arah aksial )arah apeks*, bahkan mahkota gigi benar-benar terbenam sampai

    tidak terlihat sama sekali, karena tertanam seluruhnya ke dalam tulang al#eolar sehingga

    mobilitas gigi menurun menyerupai ankilosis. Intrusi yang berat dapat menyebabkankerusakan pada jaringan pulpa, jaringan periodontium, neuro#askular, dan keadaaan ini

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    4/16

    mengakibatkan komplikasi paska perawatan seperti nekrosis pulpa, resorbsi akar eksterna,

    resorbsi in%lamasi, resorbsi pengganti, kalsi%ikasi pulpa, dan hilangnya tulang marginal.

    Gam ar.1.gigi intrusi

    erawatan kasus intrusi ber#ariasi bergantung pada perkembangan akar gigi dan

    beratnya intrusi yang terjadi. Ada 3 &ara perawatan intrusi yaitu reposisi pasi%, reposisi se&ara

    bedah dan reposisi dengan ortodontik yang disebut sebagai reposisi akti%. $eberapa

    penelitian menyatakan bahwa intrusi men&apai 3mm masih mempunyai prognosis yang

    baik, tetapi 6 +mm memiliki prognosis yang buruk.

    $eberapa penelitan menyatakan bahwa gigi dengan apeks tertutup yang mengalami

    intrusi, 100 akan terjadi nekrosis pulpa, sedangkan gigi dengan apeks terbuka hanya + , .

    leh karena itu bila gigi menjadi nekrotik akibat intrusi perawatan endodontik menjadi

    pilihan, dan perawatannya sangat ber#ariasi bergantung pada pertumbuhan apeks gigi apakah

    sudah terbentuk sempurna atau masih terbuka. $ila terjadi nekrosis dan apeks sudah tertutup,

    maka perawatan endodontik harus dimulai -3 minggu setelah trauma.

    Ta . 1. erajat keparahan intrusi gigi.

    7

    o

    erajat intrusi gigi Apeks terbuka Apeks tertutup

    1. 8ingan ) 3 mm* 8 8 setelah sampai 3 minggu 8. "edang )3-+ mm* 8 8$ atau 8

    3. $erat )6 +mm* 8 8$/et2 8 2 reposisi pasi%, 8 2 8eposisi ortodonti&, 8$2 8eposisi bedah

    2.2. Pera!atan Be"a# $e%osisi Gigi Intrusi

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    5/16

    erawatan bedah reposisi gigi intrusi ber%ungsi untuk mengembalikan gigi ke posisi

    yang semula. erawatan kasus intrusi ber#ariasi bergantung pada perkembangan akar gigi

    dan beratnya intrusi yang terjadi. Ada 3 &ara perawatan intrusi yaitu reposisi pasi%, reposisi

    se&ara bedah dan reposisi dengan ortodontik yang disebut sebagai reposisi akti%. $eberapa

    penelitian menyatakan bahwa intrusi men&apai 3mm masih mempunyai prognosis yang

    baik, tetapi 6 +mm memiliki prognosis yang buruk, "ehingga perawatan reposisi se&ara bedah

    dianjurkan sebagai ren&ana perawatan )Tabel 1*.

    /euntungan reposisi se&ara bedah yaitu dapat memberikan akses ke dalam saluran

    akar dengan &epat, selain men&egah kemungkinan terjadinya resorbsi in%lamasi atau resorpsi

    pengganti )ankilosis*. 9 erawatan kasus intrusi selalu merupakan tantangan bagi para dokter

    gigi dan adanya pendekatan multidisiplin seperti dengan bedah mulut, ortodontis, endodontis

    sangatlah penting agar ter&apai hasil yang memuaskan.

    alam merawat kasus intrusi traumatik injuri, dokter gigi perlu melakukan

    pemeriksaan terhadap anak. emeriksaan berguna untuk menegakkan diagnosa dan

    meramalkan prognosa. emeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan subjekti% dan

    objekti%.

    A. emeriksaan "ubjekti%

    emeriksaan subbjekti% men&akup anamnesa atau tanya jawab antara dokter gigidengan pasien prihal keluhan apa yang dialami.

    $. emeriksaan bjekti% emeriksaan objekti% men&akup pemeriksaan ekstra oral, pemeriksaan intra oral

    dan radiogra%i.a* emeriksaan ekstra oral meliputi2

    emeriksaan terhadap adanya memar, laserasi, pembengkakan pada bibir,

    yang disertai odema. emeriksaan ektra oral juga dilakukan terhadap tulang

    wajah dan rahang, untuk mengtahui kemungkinan adanya %raktur rahang

    atau tulang al#eolar. b* emeriksaan intra oral

    Adalah pemeriksaan terhadap gigi dan jaringan pendukungnya serta

    jaringan lunak dalam rongga mulut.&* emeriksaan radiogra%i

    eranan radiogra%i sangat dibutuhkan untuk melengkapi diagnosa dan

    menetapkan ren&ana perawatan. "elain itu radiogra%i juga berguna untuk

    menjadi bahan perbandingan antara sebelum perawatan dan sesudah

    perawatan atau kata lain dapat juga sebagai bahan obser#asi atau perawatan.

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    6/16

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    7/16

    sudah terbentuk sempurna atau masih terbuka. $ila terjadi nekrosis dan apeks sudah tertutup,

    maka perawatan endodontik harus dimulai -3 minggu setelah trauma.

    Tahap perawatan endodontik2

    1. Anestesi gigi yang terserang, pasang isolator karet.

    . $uat jalan masuk ke dalam kamar pulpa, keluarkan pulpa dari kamar pulpa dengan

    ekska#ator atau kuret.

    3. (akukan irigasi dan debridemen dengan 7a ;( , di dalam kamar pulpa,

    temukan ori%is saluran akar dan saluran akar dieksplorasi dengan jarum :iller.

    4. Tentukan panjang kerja dan jaringan pulpa diekstirpasi, kemudian lakukan instrumentasi

    dengan menggunakan jarum rimer dan kikir ) file) sesuai panjang kerja.

    . (akukan irigasi dengan larutan salin steril, larutan anetesi atau larutan natrium hipokhlorit,

    kemudian keringkan saluran akar dengan poin kertas isap ) absorbent point ) steril.

    +. (alu masukkan pasta kalsium hidroksida );a) '* * tutup ka#itas dengan tambalan

    sementara, misalnya &a#it atau semen seng oksida eugenol, hindari trauma oklusal.

    (alu tunggu 10-1 minggu hingga gigi yang dirawat tidak goyang lagi.

    *, dari 8umah "akit "iloam !ambi, setelah hari sebelumnya

    mengalami ke&elakaan lalu lintas jatuh tertabrak motor. asien mendapatkan imunisasi

    tetanus sebelum mendapatkan perawatan di poli gigi. emeriksaan ekstraoral memperlihatkan

    bekas jahitan daerah dagu kanan dan laserasi di bawah bibir, tidak ada asimetris wajah.

    emeriksaan intraoral terlihat gigi intrusi parah sampai mahkota tidak terlihat gigi 1

    sedikit ekstrusi, goyang, dan tidak %raktur, gigi 11 intrusi dan luksasi ke arah labial disertai

    kerusakan tulang al#eolar, gigi 1 goyang derajat 1 dan tidak %raktur. alpasi jaringan adanya

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    8/16

    %raktur al#eolar bagian labial dan palatal, laserasi jaringan lunak disertai perdarahan, dan

    pembengkakan )?ambar 1*. ?ambaran radiogra%is memperlihatan akar gigi 11, intrusi

    kedalam tulang al#eolar dengan sangat ekstrim, dan terlihat %oramen apikal gigi 1, 1 sudah

    terbentuk sempurna tidak terlihat kelainan periapikal maupun %raktur akar.

    iagnosis adalah nekrosis pulpa akibat trauma intrusi pada gigi permanen insisi%

    sentral atas kanan dan insisi% lateral atas kiri. 8en&ana terapi dilakukan reposisi bedah

    dilanjutkan perawatan endodontik kon#ensional.

    Kun*ungan 1

    /eadaan gigi geligi sebelum di reposisi, gigi 11 dan terlihat intrusi sangat parah,

    dan akar sudah terbentuk sempurna maka ren&ana terapi dilakukan reposisi se&ara bedah.

    Gam ar &. (uksasi intrusi parah gigi 11 dan . :ahkota klinis gigi tidak terlihat terbenam ke dalam soketnya.

    ?igi 1 sedikit ekstrusi. (aserasi jaringan lunak, %raktur tulang al#eolar bagian palatal

    dan bukal, disertai perdarahan dan pembengkakan

    Gam ar &. 8adiogra%is sebelum perawatan, gigi 11 dan 1 dengan intrusi parah, apeks terdesak

    kedalam tulang al#eolar sampai seperti gigi yang sedang erupsi

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    9/16

    8eposisi bedah dengan anestesi lokal yang sudah tertunda selama + hari dilakukan

    pada gigi 11 dan . 8eposisi dilakukan dengan menarik keluar se&ara hati-hati menggunakan

    tang dan dikembalikan ke posisi semula. ?igi 1 yang sedikit ekstrusi ditekan ke dalam soket

    sehingga posisi gigi kembali pada posisi yang normal. Tulang al#eolar yang %raktur di

    kembalikan ke posisinya, gingi#a yang terbuka dijahit, dan untuk menstabilkan, gigi di etsa di

    %iksasi dengan splin resin komposit.

    Gam ar &. rosedur reposisi bedah yang telah dilakukan, dan prosedur etsa untuk

    pemasangan splin resin komposit

    Stainlesteel arch wire selanjutnya digunakan karena splin resin komposit sulit

    bertahan. emberian antibiotik dan analgetik selama < hari, dan pasien diberitahu untuk tidak

    mengunyah makanan yang keras dan menjaga kebersihan rongga mulut. asien dikembalikan

    ke rawat inap untuk e#aluasi pas&aoperasi untuk kemudian pasien kembali ke !ambi.

    Kun*ungan 2"etelah 1< hari, pasien datang kembali. "aat ini dipastikan gigi 11, 1, menjadi

    nekrosis, lalu dilakukan perawatan saluran akar dengan pengukuran panjang kerja yang

    dikurangi sedikit dari panjang kerja sebenarnya, berturut-turut untuk masing-masing gigi. ?igi

    diirigasi dengan 7a ;l , , dikeringkan dengan kertas penghisap, lalu diisi pasta kalsium

    hidroksida );a) '* * ditutup tumpatan sementara.

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    10/16

    Gam ar (. engukuran %ile awal gigi 11, 1, 1, A2 terlihat tida k men&apai panjang kerja@

    $2 intrakanal medikasi dengan pasta ;a) '*.

    Kun*ungan &

    asien datang bulan kemudian, splin metal terlepas sehingga wire masuk ke dalam

    gusi. ?usi terlihat bengkak, kemudian diputuskan untuk melepas splin metal dilepas dengan

    gigi masih goyang derajat dua. emeriksaan objekti% memperlihatkan gigi 1 mengalami

    luksasi derajat dua. Tes #italitas termal menggunakan dingin panas menunjukkan hasil yang

    negati%. emasangan splin resin komposit dilakukan untuk stabilisasi gigi 1 . erawatan

    saluran akar dilanjutkan dengan melakukan pembukaan akses saluran akar gigi 1 yang

    dilanjutkan dengan pengukuran panjang kerja yang lebih panjang dari %ile awal untuk masing-

    masing gigi. "elanjutnya dilakukan perawatan saluran akar se&ara kon#ensional. Irigasi

    dilakukan dengan 7a ;l , , dikeringkan dengan kertas penghisap, lalu diisi dengan pasta

    ;a) '* se&ara padat, ditutup dengan tumpatan sementara.

    Kun*ungan (Tiga bulan setelah kunjungan ke-3 pasien datang kontrol kembali, splin komposit dilepas, gigi

    masih goyang derajat satu. erkusi gigi tidak ada rasa sakit, palpasi daerah labial tidak ada

    kelainan. asien dianjurkan kembali satu bulan lagi.

    Kun*ungan +

    "atu bulan setelah kunjungan ke-4, gigi geligi sudah tidak goyang. Tumpatan sementara

    dibuka dan dilakukan pembersihan saluran akar, men&oba kon utama berturut-turut pada gigi

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    11/16

    11,1 , 1, , di irigasi dengan 7a ;l , , dikeringkan kemudian dilakukan pengisian

    dengan pasta ;a) '* yang baru dan ditutup tumpatan sementara .

    Kun*ungan ,

    "embilan bulan sejak kunjungan pertama, gigi 11, 1 , 1, stabil dan tidak goyang,

    perkusi negati%, dan tidak ada perubahan warna. Tumpatan sementara dibuka, dilakukan

    pembersihan saluran akar, dan diirigasi dengan 7a ;l , . engisian saluran akar dilakukan

    dengan gutta percha dan bahan pengisi saluran akar selanjutnya direstorasi dengan resin

    komposit.

    Kun*ungan -

    ua bulan setelah kunjungan ke-+ pasien datang, gigi 11, 1 mengalami perubahan

    warna kebiruan. ?igi tidak goyang, perkusi negati%, dan tidak terdapat kelainan pada palpasi

    mukosa labial. 8adiogra%is tidak memperlihatkan adanya resorpsi akar eksternal atau internal,

    dan tidak ada kelainan periapikal.

    Gam ar +. erubahan warna pada gigi 11, 1 satu tahun setelah perawatan

    Bntuk alasan estetis dianjurkan untuk dilakukan internal bleaching atau restorasi

    mahkota porselen, namun tetapi karena prognosis pas&aintrusi memerlukan waktu &ukup

    panjang, maka restorasi de%initi% ditunda sampai terlihat interpretasi hasil yang lebih baik.

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    12/16

    Gam ar ,. 8adiogra%is setelah 1 bulan masa perawat tidak terlihat resorpsi akar )ankilosis*, apekstelah

    terbentuk sempurna dan tidak terlihat kelainan periapikal. ?igi 4, sudah erupsi dan 14, 1 belum erupsi

    BAB &

    PE BAHASAN

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    13/16

    (uksasi intrusi khususnya pada gigi permanen merupakan kasus yang jarang terjadi,

    dan mempunyai komplikasi paska perawatan yang sangat ber#ariasi. emilihan terapi dan

    keberhasilan pas&atrauma intrusi sampai saat ini, belum disepakati. :elalui penelitian dalam

    peiode 0 tahun )19=3- 003* sebenarnya belum ada persetujuan se&ara umum untuk

    perawatan yang terbaik dari kasus intrusi pada gigi permanen. "trategi perawatan harus

    diren&anakan derajat keparahan intrusi dan pertumbuhan akar. :enurut British Society of

    Pediatric Dentistry )$" * telah memberikan pedoman perawatan kasus intrusi, seperti

    terlihat dalam Tabel 1.

    alam &ontoh kasus, gigi 11 dan mengalami intrusi yang sangat parah sehingga

    mahkota gigi tidak terlihat sama sekali terbenam masuk ke soket lebih dari +mm, dan gigi

    11 intrusi dan luksasi ke labial. erawatan pertama yang dilakukan dalam kasus ini adalah

    mengembalikan gigi tersebut ke posisi semula dengan reposisi se&ara bedah, seperti yang

    direkomendasikan sebelumnya, yaitu perawatan pilihan bagi gigi permanen yang intrusi

    adalah dengan reposisi bedah. enelitian terdahulu menyatakan bahwa trauma tambahan yang

    dapat terjadi pada jaringan periodonsium pada saat reposisi bedah, dapat menambah

    kemungkinan komplikasi paska bedah, seperti resorpsi akar eksterna dan kehilangan dukungan

    tulang marginal. Analisis pada gigi permanen yang intrusi dan dilakukan reposisi bedah,

    menunjukkan bahwa semakin besar trauma saat reposisi, semakin besar kemungkinan

    terjadinya ankilosis. Terjadinya hal tersebut tidak mempengaruhi hilangnya dukungan tulang

    marginal, dengan demikian bahwa reposisi bedah tidak terbukti meningkatkan terjadinya

    resorpsi dukungan tulang marginal.

    "ebagian besar kasus yang telah dipubkasikan menyatakan bahwa pilihan perawatan

    untuk trauma instrusi pada gigi permanen dengan apeks tertutup lebih mengarah pada reposisi

    ortodonti daripada reposisi bedah. < 8eposisi ortodonti merupakan prosedur yang lebih biologis

    untuk gigi yang mengalami intrusi, terutama bila intrusi tidak melebihi +mm.

    7ekrosis pulpa dinyatakan akan terjadi pada 100 kasus luksasi intrusi yang parah

    pada gigi permanen dengan apeks tertutup. ?igi yang telah direposisi selama sampai 3

    minggu harus dilakukan perawatan saluran akar. $iasanya resorpsi akar akibat in%lamasi akan

    terlihat se&ara radiogra%is minggu setelah trauma. erawatan trauma pada kasus ini sudah

    tertunda se-lama 1< hari, sehingga reposisi bedah lebih diutamakan dibandingkan reposisi

    ortodonti. ertimbangan lainnya adalah dengan reposisi bedah, akses ke saluran akar lebih

    &epat dilaksanakan, sehingga perawatan endodonti dapat dilakukan sedini mungkin dengan

    harapan dapat menghentikan resorpsi in%lamasi.

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    14/16

    :enurut Royal College of Surgeons of England )8;"5*, untuk kasus intrusi kurang

    dari 3mm pada gigi permanen dengan apeks masih terbuka, reposisi pasi% )reerupsi* spontan

    merupakan pilihan perawatan, karena gigi masih mempunyai kemampuan untuk erupsi dan

    memperbaiki kerusakan jaringan pulpa dan periodontium dengan baik. 8e-erupsi ini terjadi

    terutama bila gigi masih #ital, dan jarang terjadi pada gigi yang nekrosis. "etelah 3 bulan

    pas&atrauma gigi pada kasus ini, gigi 1 menjadi goyang derajat dua, dan non#ital, sehingga

    dilakukan perawatan saluran akar. erawatan juga dilakukan pada gigi 1 yang tidak

    mengalami intrusi, tetapi kemungkinan mengalami benturan yang parah saat trauma, sehingga

    dengan berjalannya waktu gigi menjadi nekrosis.

    ?igi intrusi yang sudah direposisi harus diberi splin, yang bertujuan menstabilkan gigi

    dan men&egah kerusakan lebih lanjut terhadap pulpa dan jaringan periodontium selama proses

    penyembuhan. = "plin yang baik untuk kasus trauma adalah splin yang pasi% bersi%at %leksibel

    dan sementara, sehingga tidak memberi beban tambahan pada gigi. alam kasus ini setelah

    reposisi bedah, dilanjutkan dengan acid etch composite ligature wire splint. ua bulan setelah

    pemasangan splin lepas, gigi masih agak goyang lalu dipasang kembali splin resin komposit

    dalam periode 3 bulan sampai gigi stabil dan tidak goyang.

    emilihan tipe splin bergantung pada kondisi gigi pegangan dan parahnya kegoyangan

    yang terjadi. (amanya pemakaian splin ber#ariasi, bergantung parahnya trauma yang terjadi.

    eriode pemakaian splin sekitar +-= minggu setelah reposisi, tetapi idealnya splin harus

    dipakai sesingkat mungkin untuk memungkinkan jaringan periodonsium mengalami proses

    penyembuhan %isiologis.

    ;a) '* yang dipakai pada setiap kunjungan sebagai obat saluran akar antar

    kunjungan mempunyai potensi menyembuhkan kelainan periapeks. ;a) '* dapat dipakai

    sebagai bahan pengisi sementara untuk beberapa bulan sampai saluran akar siap diisi se&ara

    tetap. /emampuan biologis ;a) '* dalam mendorong penyembuhan dan potensi

    pembentukan jaringan keras disebabkan oleh p' basa yang merubah lingkungan asam pada

    daerah resorpsi menjadi alkalis, sehingga dapat menghambat osteoklas dan terjadi akti#asi

    osteoblas yang menstimulasi pertumbuhan jaringan dan terjadinya deposisi jaringan keras.

    BAB (KESI PULAN

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    15/16

    "trategi untuk perawatan kasus intrusi, harus diren&anakan sesuai dengan tingkat

    keparahan &edera dan pertumbuhan akar. $eberapa perawatan klinis untuk kasus ini antara lain

    dengan reposisi pasi%, reposisi bedah, dan reposisi akti% dengan bantuan alat ortodonti. erlu

    diingat, bahwa pendekatan multi disiplin ilmu yang terkait seperti dengan ilmu bedah mulut

    dan endodonti harus dipertimbangkan, agar diperoleh hasil perawatan yang baik dengan

    sedikit komplikasi yang terjadi. enggunaan pasta ;a) '* sebagai pengisian sementara dapat

    menghentikan resorpsi in%lamasi. 'asil dari laporan kasus ini menunjukkan bahwa gabungan

    reposisi bedah dengan perawatan endodonti merupakan perawatan pilihan yang &ukup berhasil

    pada gigi permanen dengan luksasi intrusi yang parah.

    DA/TA$ PUSTAKA

  • 8/18/2019 Perawatan Endodontik Setelah Perwatan Bedah Reposisi Gigi Insisif Permanen Intrusi Pascatrauma

    16/16

    1. Andreasen ! , $akland (/, :atras 8, Andreasen :. Traumati& intrusion o% pemanentteeth. art 1. An epidemiologi&al study o% 1+ intruded teeth. ental Traumatol.

    00+@ 2=3-9.

    . unta $, "il#i , :anulang. 5ndodonti& treatmento% surgi&al repositioned traumati&ally-

    intruded maCillary in&isors permanent teeth. 5ndodontist, deepartment o% &onser#ati#edentistry, siloam hospitals lippo #illage. Tanggerang 013@ 0 ) *@ 1- +.

    3. Torabinejad :, Dalton 85. :anagement o% traumati& dental injuries. In2 5ndodonti&s prin&iples and pra&ti&e. 4th ed. "t. (ouis, :issouri. 009. p.1+3-=4.

    1. Andreasen :. ulpal healing a%ter luCation injuries and root %ra&ture in the permanentdentition. 5ndod ent Traumatol. 19=9@ 211 1-31.

    . iab :, el$adrawy '5. Intrusion injuries o% primary in&isors. art I2 8e#iew andmanagement. Euintessen&e Int. 000@3123