Pemeriksaan Refleks

download Pemeriksaan Refleks

If you can't read please download the document

description

pemeriksaan reflek

Transcript of Pemeriksaan Refleks

Pemeriksaan RefleksTujuan Belajar :Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan reflek secara benar Secara sederhana dapat dikatakan bahwa refleks adalah jawaban atas rangsangan. Refleks neurologik bergantung pada suatu lengkungan (lengkung refleks) yang terdiri atas jalur aferen yang dicetus oleh reseptor dan sistem eferen yang mengaktifasi organ efektor, serta hubungan antara kedua komponen ini. Misalnya : refleks tendon lutut timbul karena adanya rangsangan (ketokan), reseptor, serabut aferen, ganglion spinal, neuron perantara, sel neuron motorik, serabut eferen dan efektor (otot). Hal ini dinamakan lengkung refleks (refleks arc). Bila lengkung ini rusak maka refleks akan hilang. Jenis RefleksDalam praktek sehari-hari biasanya memeriksa 2 macam refleks, yaitu: refleks dalam dan refleks superfisial. Refleks Dalam (refleks regang otot)Refleks dalam timbul oleh regangan otot yang disebabkan oleh rangsangan dan sebagai jawabannya maka otot berkontraksi. refleks dalam juga dinamai refleks regang otot. Nama lain refleks ini adalah refleks tendon, refleks periostal, refleks miotatik dan refleks fisiologis. Refleks dalam dapat dinamai menurut otot yang bereaksi atau menurut tempat merangsang, yaitu tempat insersio otot.Refleks SuperfisialRefleks ini timbul karena terangsangnya kulit atau mukosa yang mengakibatkan berkontraksinya otot yang ada dibawahnya atau disekitarnya. Jadi bukan karena teregangnya otot seperti pada refleks dalam.Tingkat jawaban Refleks Jawaban refleks dapat dibagi atas beberapa tingkat, yaitu:- ( negatif): tidak ada refleks sama sekali : kurang jawaban, jawaban lemah+ : Jawaban normal++ : jawaban berlebih, refleks meningkatPada refleks yang lemah, kita perlu mempalpasi otot untuk mengetahui apakah ada kontraksi, kadang-kadang kita perlu pula melakukan sedikit upaya untuk memperjelas refleks yang lemah.Refleks yang meninggi tidak selalu berarti adanya gangguan patologis, tetapi bila refleks pada sisi kanan berbeda dari sisi kiri, besar sekali kemungkinan hal ini disebabkan oleh keadaan patologisPada pemeriksaan refleks jangan lupa membandingkan bagian-bagian yang simetris (kanan dan kiri)I. Refleks Fisiologis1. Refleks Biseps Cara : Pegang lengan pasien yang disemifleksikan sambil menempatkan ibu jari diatas tendon otot biseps.Ibu jari kemudian diketokHasil : gerakan fleksi lengan bawahPusat refleks : C5-C62. Refleks Triceps Cara : pegang lengan bawah pasien yang difleksikan setengah ( semi fleksi)kemudian diketok pada tendon insersi m.triseps yang berada sedikit diatas olekranon.Hasil : ekstensi dari lengan bawahPusat refleks : C6-C83. Refleks Kuadricep femoris (refleks tendon lutut, refleks patella) Cara : tungkai difleksikan dan digantungkan, misalnya pada tepi tempat tidurketok pada tendon muskulus kuadriceps femoris,dibawah atau diatas patella (biasanya dibawah patella )Hasil : kontraksi kuadriceps femoris dan ekstensi tungkai bawahPusat refleks : L2, L3, L44.Refleks tendon Achilles/ refleks triceps sureDalam bahasa belanda disebut Achilles Pees Reflex disingkat APRCara : Tungkai bawah difleksikan sedikit, kemudian kita pegang kaki pada ujungnya untuk memberikan sikap dorsofleksi ringan pada kaki tendon Achilles diketokHasil : kontraksi dari M.triceps sure dan memberikan gerak plantar fleksi pada kakiPusat refleks: S1, S2II. Refleks Patologis1. Refleks BabinskiCara : pasien berbaring dan istirahat dengan tungkai diluruskanpegang pergelangan kaki tetap pada tempatnyalakukan goresan pada telapak kaki bagian lateral,mulai dari tumit menuju pangkal jari.Reaksi Positif: gerakan dorsofleksi ibu jari yang dapat disertai dengan gerak mekarnya jari-jari lain 2. Refleks Chaddock Cara : Pasien baring dan istirahat dengan tungkai diluruskanmelakukan goresan pada bagian lateral malleolusReaksi Positif: gerakan dorsofleksi ibu jari yang dapat disertai dengan gerak mekarnya jari-jari lain3. Refleks Gordon Cara : Pasien baring dan istirahat dengan tungkai diluruskanMelakukan cubitan pada otot betisReaksi Positif : gerakan dorsofleksi ibu jari yang dapat disertai dengan gerak mekarnya jari-jari lain4. Refleks Schaefer Cara : Pasien baring dan istirahat dengan tungkai diluruskanMelakukan Cubitan pada tendon AchillesReaksi Positif : gerakan dorsofleksi ibu jari yang dapat disertai dengan gerak mekarnya jari-jari lain5. Refleks Oppenheim Cara : Pasien baring dan istirahat dengan tungkai diluruskanMengurut dengan kuat tibia dan otot tibialis anterior, arah mengurut kebawah (distal)Reaksi Positif : gerakan dorsofleksi ibu jari yang dapat disertai dengan gerak mekarnya jari-jari lainCheck list Pemeriksaan Refleks No Aspek Yang Dinilai Skor0121.Mempersiapkan perasaan pasien untuk menghindari rasa takut dan stress sebelum melakukan pemeriksaan fisik :a.Memberi penjelasan dengan benar, jelas, lengkap dan jujur tentang cara dan tujuan pemeriksaan.b.Memberitahukan kemungkinan adanya rasa sakit atau tidak nyaman yang timbul selama pemeriksaan dilakukan.2.Melakukan pemeriksaan refleks fisiologis a.Melakukan pemeriksaan refleks Bicepsb.Melakukan pemeriksaan refleks TricepscMelakukan pemeriksaan refleks Patellad.Melakukan pemeriksaan refleks Tendon Achilles3.Melaporkan hasil pemeriksaan refleks fisiologis4Melakukan pemeriksaan refleks patologis a.Melakukan pemeriksaan refleks Babinskib.Melakukan pemeriksaan refleks Chaddockc.Melakukan pemeriksaan refleks Oppenheimd.Melakukan pemeriksaan refleks Gordone.Melakukan pemeriksaan refleks Schaefer5Melaporkan hasil pemeriksaan refleks patologisKeterangan :0: Tidak dilakukan1: Dilakukan tapi kurang benar2: Dilakukan dengan benar% cakupan penguasaan keterampilan : Skor total/26 x 100% = %Banda Aceh, ..2014Nama InstrukturPEMERIKSAAN REFLEKS BISEPMinta pasien agar duduk dengan santaiLetakkan lengan pasien di atas lengan pemeriksaAtur posisi lengan bawah pasien diantara posisi fleksi dan ekstensi, dan sedikit prone/ menelungkupLetakkan siku pasien di atas tangan pemeriksaLetakkan ibu jari pemeriksa pada tendon bisep pasienKetuk ibu jari pemeriksa untuk mendapatkan refleks bisepKetukan itu menyebabkan gerakan supinasi lengan bawahPEMERIKSAAN REFLEKS TRISEPMinta pasien agar duduk dengan santaiLetakkan lengan pasien di atas lengan/tangan pemeriksaAtur posisi lengan bawa pasien diantara posisi fleksi dan ekstensiMinta pasien agar meletakkan lengan bawah dengan posisi santaiSentuh otot trisep untuk memastikan bahwa otot tidan meregangKetuk tendon trisep yang berada di sepanjang olecranon fossa Otot trisep berkontraksiPEMERIKSAAN REFLEKS PATELLA1Minta pasien agar duduk dengan kaki menggantung di bibir bed dan coba alihkan perhatian pasien dari kakinya2Sentuh area di sekitar (sisi kiri dan kanan) tendon patella3Sentuh otot paha distal pasien dengan satu tangan dan pukul tendon patella dengan refleks hammer dengan tangan sebelahnya4Pukul tendon patella dengan menggerakkan pergelangan tangan5Bunyi kontraksi/ekstensi otot quadriceps di kaki bagian bawahPEMERIKSAAN REFLEKS ACHILESMinta pasien untuk duduk, berbaring, atau berdiri di atas lutut dengan kaki bagian bawah di luar meja pemeriksaanRenggangkan Achiles dengan memegang kaki dengan arah dorsofleksiPukul tendon Achiles dengan ringan dan cepat untuk mendapatkan refleks Achiles. Gerakkan kaki secara fleksi dengan tiba-tibaPemeriksaan Refleks BabinskiMemilih instrument yang tepat untuk reflex babinskiMemposisikan pasien pada posisi RecumbentMemposisikan paha dan lutut pasien pada keadaan ekstensi sementara tumit dalam posisi istirahat/rileks di atas tempat tidurMengusap telapak kaki pasien di tepi lateral, mulai dekat tumit dan dilanjutkan di sepanjang tepi lateral sampai ke dasar jari kelingking kakiPemeriksaan SensorikPemeriksaan ini sangat subyektif dan memerlukan kerjasama yang baik dengan pasien, meliputi:Eksteroseptik /protopatik (nyeri, suhu, raba)Nyeri menggunakan jarumSuhu menggunakan air panas (40-45C) dan dingin (10-15C)Raba menggunakan kapasPEMERIKSAAN SENSOR RABAMencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaanMampu memilih instrument yang benar untuk pemeriksaan superficial painMinta pasien untuk menutup mata dan mematuhi perintahCoba untuk menusuk pasienLakukan stimulasi dengan intensitas minimal tanpa menyebabkan pendarahanLakukan stimulasi tajam dan tumpul secara bergantianMampu mengundang respon pasien, dengan bertanya pada pasien apakah stimulasi tajam atau tumpulMampu mengundang respon pasien, dengan memintanya menyebutkan perbedaan diantara stimulasi, apakah tajam atau tumpulProprioseptik (gerak/posisi, getar dan tekan)Gerak dan posisiPEMERIKSAAN GERAKAN POSISIMencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaanMinta pasien agar berbaring dengan santaiMInta pasien agar menutup mata dan mematuhi perintahMampu memberi stimulasi dengan menyentuh jari pasien tanpa memberi tekanan pada jari tersebutMinta pasien agar mengidentifikasi jari mana yang disentuh pemeriksaMampu memberi stimulasi dengan menggerakkan jari pasien. Jari yang diperiksa tidak boleh bergerak dan tidak terkait dengan jari lainMinta pasien untuk mengidentifikasi ke arah mana jari digerakkan.Mampu meminta respon pasienGetar menggunakan garpu tala 128 HzPEMERIKSAAN VIBRASIMencuci tangan dengan alcohol sebelum pemeriksaanMinta pasien agar duduk dengan santaiMInta pasienagar menutup mata dan mematuhi perintahMampu memilih instrumen yang tepat untuk pemeriksaan vibrasi Mampu melakukan vibrasi garpu tala dengan mengetuk ujung bawah garpu tala di tempat yang keras Mampu menempatkan ujung bawah garpu tala dengan cepat pada tulang yang diperiksaMampu melihat intensitas dan durasi vibrasiMampu meminta respon pasientekanPEMERIKSAAN SENSOR TAKTILMencuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien Mampu memilih instrumen yang benar untuk pemeriksaan sensasi taktilMampu mengundang respon pasien, dengan memintanya mengatakan ya atau tidak untuk setiap stimulus yang diberikan Mampu melakkukan stimulasi ringan pada kulit tanpa menyebabkan tekanan pada jaringan subkutan Mampu mengundang respon pasien, dengan memintanya menyebutkan lokasi dari setiap stimulus yang diberikanMampu mengundang respon pasien, dengan memintanya untuk menyebutkan perbedaan lokasi stimulus yang diberikan diantara dua tempat yang diberi tanda