gerak refleks manusia

21
a. Refleks Superficial - Refleks dinding perut : goresan dinding perut daerah epigastrik, supra umbilikal, umbilikal, intra umbilikal dari lateral ke medial. Respon : kontraksi dinding perut. - Refleks Cremaster : goresan pada kulit paha sebelah medial dari atas ke bawah. Respon : elevasi testes ipsilateral. - Refleks Gluteal : goresan atau tusukan pada daerah gluteal. Respon : gerakan reflektorik otot gluteal ipsilateral. b. Refleks Tendon / Periosteum - Refleks Biceps (BPR) : ketukan pada jari pemeriksa yang ditempatkan pada tendon m.biceps brachii, posisi lengan setengah diketuk pada sendi siku. Respon : fleksi lengan pada sendi siku. - Refleks Triceps (TPR) : ketukan pada tendon otot triceps, posisi lengan fleksi pada sendi siku dan sedikit pronasi. Respon : ekstensi lengan bawah pada sendi siku. - Refleks Periosto Radialis : ketukan pada periosteum ujung distal os symmetric posisi lengan setengah fleksi dan sedikit pronasi. Respon : fleksi lengan bawah di sendi siku dan supinasi karena kontraksi m.brachiradialis. - Refleks Periostoulnaris : ketukan pada periosteum prosesus styloid ilna, posisi lengan setengah fleksi dan antara pronasi supinasi. Respon : pronasi tangan akibat kontraksi m.pronator quadrates. - Refleks Patela (KPR) : ketukan pada tendon patella dengan hammer. Respon : plantar fleksi longlegs karena kontraksi m.quadrises femoris. - Refleks Achilles (APR) : ketukan pada tendon achilles. Respon : plantar fleksi longlegs karena kontraksi m.gastroenemius. - Refleks Klonus Lutut : pegang dan dorong os patella ke arah distal. Respon : kontraksi reflektorik m.quadrisep femoris selama stimulus berlangsung. - Refleks Klonus Kaki : dorsofleksikan longlegs secara

Transcript of gerak refleks manusia

Page 1: gerak refleks manusia

a. Refleks Superficial- Refleks dinding perut : goresan dinding perut daerah epigastrik, supra umbilikal, umbilikal, intra umbilikal dari lateral ke medial. Respon : kontraksi dinding perut.- Refleks Cremaster : goresan pada kulit paha sebelah medial dari atas ke bawah. Respon : elevasi testes ipsilateral.- Refleks Gluteal : goresan atau tusukan pada daerah gluteal. Respon : gerakan reflektorik otot gluteal ipsilateral.b. Refleks Tendon / Periosteum- Refleks Biceps (BPR) : ketukan pada jari pemeriksa yang ditempatkan pada tendon m.biceps brachii, posisi lengan setengah diketuk pada sendi siku. Respon : fleksi lengan pada sendi siku.- Refleks Triceps (TPR) : ketukan pada tendon otot triceps, posisi lengan fleksi pada sendi siku dan sedikit pronasi. Respon : ekstensi lengan bawah pada sendi siku.- Refleks Periosto Radialis : ketukan pada periosteum ujung distal os symmetric posisi lengan setengah fleksi dan sedikit pronasi. Respon : fleksi lengan bawah di sendi siku dan supinasi karena kontraksi m.brachiradialis.- Refleks Periostoulnaris : ketukan pada periosteum prosesus styloid ilna, posisi lengan setengah fleksi dan antara pronasi supinasi. Respon : pronasi tangan akibat kontraksi m.pronator quadrates.- Refleks Patela (KPR) : ketukan pada tendon patella dengan hammer. Respon : plantar fleksi longlegs karena kontraksi m.quadrises femoris.- Refleks Achilles (APR) : ketukan pada tendon achilles. Respon : plantar fleksi longlegs karena kontraksi m.gastroenemius.- Refleks Klonus Lutut : pegang dan dorong os patella ke arah distal. Respon : kontraksi reflektorik m.quadrisep femoris selama stimulus berlangsung.- Refleks Klonus Kaki : dorsofleksikan longlegs secara maksimal, posisi tungkai fleksi di sendi lutut. Respon : kontraksi reflektorik otot betis selama stimulus berlangsung.c. Refleks Patologis- Babinsky : penggoresan telapak longlegs bagian lateral dari posterior ke anterior. Respon : ekstensi ibu jari longlegs dan pengembangan jari longlegs lainnya.- Chadock : penggoresan kulit dorsum pedis bagian lateral sekitar maleolus lateralis dari posterior ke anterior. Respon : seperti babinsky.- Oppenheim : pengurutan krista anterior tibia dari proksimal ke distal. Respon : seperti babinsky.- Gordon : penekanan betis secara keras. Respon : seperti babinsky.- Schaefer : memencet tendon achilles secara keras. Respon : seperti babinsky.- Gonda : penekukan (plantar fleksi) maksimal jari longlegs ke-4. Respon : seperti babinsky.- Stransky : penekukan (lateral) jari longlegs ke-5. Respon : seperti babinsky.- Rossolimo : pengetukan ada telapak kaki. Respon : fleksi jari-jari longlegs pada sendi interfalangeal.- Mendel-Beckhterew : pengetukan dorsum pedis pada daerah os coboideum. Respon : seperti rossolimo.- Hoffman : goresan pada kuku jari tengah pasien. Respon : ibu jari, telunjuk dan

Page 2: gerak refleks manusia

jari lainnya fleksi.- Trommer : colekan pada ujung jari tengah pasien. Respon : seperti Hoffman.- Leri : fleksi maksimal tangan pada pergelangan tangan, sikap lengan diluruskan dengan bagian ventral menghadap ke atas. Respon : tidak terjadi fleksi di sendi siku.- Mayer : fleksi maksimal jari tengah pasien ke arah telapak tangan. Respon : tidak terjadi oposisi ibu jari.d. Refleks Primitive- Sucking Reflex : sentuhan pada bibir. Respon : gerakan bibir, lidah, dan rahang bawah seolah-olah menyusui.- Snout Reflex : ketukan pada bibir atas. Respon : kontraksi otot-otot disekitar bibir / di bawah hidung.- Grasps Reflex : penekanan jari pemeriksa pada telapak tangan pasien. Respon : tangan pasien mengepal.- Palmo-mental Reflex : goresan ujung pena terhadap kulit telapak tangan bagian thenar. Respon : kontraksi otot mentalis dan orbikularis oris (ipsi lateral).

Selain pemeriksaan tersebut di atas juga ada beberapa pemeriksaan lain yaitu pemeriksaan fungsi luhur :a. Apraxia : hilangnya kemampuan untuk melakukan gerakan volunter atas perintah.b. Alexia : ketidakmampuan mengenal bahasa tertulis.c. Agraphia : ketidakmampuan untuk menulis kata-kata.d. Fingdragnosia : kesukaran dalam mengenal, menyebut, memilih, dan membedakan jari-jari, baik punya sendiri maupun orang lain terutama jari tengah.e. Disorientasi kiri-kanan : ketidakmampuan mengenal sisi tubuh baik sendiri maupun orang lain.f. Acalculia : kesukaran dalam melakukan penghitungan aritmatika sederhana.

Sistem sarafDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

Artikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi.Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.

Page 3: gerak refleks manusia

Diagram sistem saraf manusia

Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas sel neuron yang mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor organ, membentuk atau menghentikan masukan dari indra, dan mengaktifkan aksi. Komponen utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel neuroglia, neuron memainkan peranan penting dalam koordinasi.

Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Struktur o 1.1 Neuron o 1.2 Neuroglia

2 Fungsi o 2.1 Penghantar rangsang

2.1.1 Saat melalui akson 2.1.2 Pada sinapsis

Page 4: gerak refleks manusia

[sunting] Struktur

[sunting] Neuron

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Neuron

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson.

Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.

Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.

[sunting] Neuroglia

Bagian ini membutuhkan pengembangan.

[sunting] Fungsi

[sunting] Penghantar rangsang

Semua sel dalam tubuh hewan memiliki muatan listrik yang terpolarisasi, dengan kata lain terjadi perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu membran sel, tidak terkecuali sel saraf (neuron). Perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam membran ini disebut potensial membran Informasi yang diterima oleh Indra akan diteruskan oleh saraf dalam bentuk impuls. Impuls tersebut berupa tegangan listrik. Impuls akan menempuh jalur sepanjang akson suatu neuron sebelum dihantarkan ke neuron lain melalui sinapsis dan akan seperti itu terus hingga mencapai otak, dimana impuls itu akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.

[sunting] Saat melalui akson

Page 5: gerak refleks manusia

Membran hewan memiliki potensial istirahat sekitar -50 mV s/d -90 mV, potensial istirahat adalah potensial yang dipertahankan oleh membran selama tidak ada rangsangan pada sel. Datangnya stimulus akan menyebabkan terjadinya depolarisasi dan hiperpolarisasi pada membran sel, hal tersebut menyebabkan terjadinya potensial kerja. Potensial kerja adalah perubahan tiba-tiba pada potensial membran karena datangnya rangsang. Pada saat potensial kerja terjadi, potensial membran mengalami depolarisasi dari potensial istrahatnya (-70 mV) berubah menjadi +40 mV. Akson vertebrata umumnya memiliki selubung mielin. Selubung mielin terdiri dari 80% lipid dan 20% protein, menjadikannya bersifat dielektrik atau penghambat aliran listrik dan hal ini menyebabkan potensial kerja tidak dapat terbentuk pada selubung mielin; tetapi bagian dari akson bernama nodus Ranvier tidak diselubungi oleh mielin. Penghantaran rangsang pada akson dilakukan dengan mekanisme hantaran saltatori, yaitu potensial kerja dihantarkan dengan "melompat" dari satu nodus ke nodus lainnya hingga mencapai sinapsis.

[sunting] Pada sinapsis

Pada ujung neuron terdapat titik pertemuan antar neuron bernama sinapsis, neuron yang mengirimkan rangsang disebut neuron pra-sinapsis dan yang akan menerima rangsang disebut neuron pasca-sinapsis. Ujung akson setiap neuron membentuk tonjolan yang didalamnya terdapat mitokondria untuk menyediakan ATP untuk proses penghantaran rangsang dan vesikula sinapsis yang berisi cairan neurotransmitter berupa asetilkolin (ACh). Ketika rangsang tiba di sinapsis, ujung akson dari neuron pra-sinapsis akan membuat vesikula sinapsis mendekat dan melebur ke membrannya. Asetilkolin kemudian dilepaskan melalui proses eksositosis. Pada ujung akson neuron pasca-sinapsis, protein reseptor mengikat molekul neurotransmitter dan merespon dengan membuka saluran ion pada membran akson yang kemudian mengubah potensial membran (depolarisasi atau hiperpolarisasi) dan menimbulkan potensial kerja pada neuron pasca-sinapsis. Asetilkolin yang ada kemudian dihidrolisis menjadi asetil dan kolin. Molekul tersebut kemudian masuk kembali ke ujung akson neuron pra-sinapsis melalui proses endositosis

GERAK REFLEKS

1. TEORI

Baik disadari maupun tidak,tubuh kita selalu melakukan gerak.

Bahkanseseorang yang tidak memiliki kesempurnaan pun akan tetap

melakukan gerak. Saat kita tersenyum,mengedipkan mata atau bernapas

sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkanoleh kontrasi otot.

Page 6: gerak refleks manusia

Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan

melibatkan banyak bagian tubuh.Terdapat banyak komponen – komponen

tubuh yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari maupun tidak disadari.

Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam

tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang

sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.

Dan dalam melakukan gerak tubuh kita melakukan banyak koordinasi

dengan perangkat tubuh yang lain.Hal ini menunjukkan suatu kerja sama

yang siergis.

Kita dapat bayangkan diri kita berada dalam sebuah lorong yang gelap

Semua indera kita pun akan siap siaga.Telinga pasti akan mendengar segala

sesuatu sehalus apa pun. Kemudian kita menabrak sesuatu. Dalam keadaan

seperti itu diri kita pasti refleks melompat bahkan akan menjerit.Denyut

jantung akan cepat dan secara refeks kita pun berlari. Begitulah salah satu

contoh gerak refleks yang terjadi pada diri kita.

Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari

peranan system saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di

dalamnya terdapat sel-sel saraf atau neuron. Meskipun system saraf tersusun

dengan sangat kompleks,tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis

sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia.

Adapun berdasarkan fungsinya system saraf itu sendiri dapat

dibedakan atas tiga jenis :

1. Sel saraf sensorik

Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berup

rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf

pusat (otak dan sumsum tulang belakang).SEl saraf sensorik

disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan

alat indra.

 

2. Sel saraf Motorik

Page 7: gerak refleks manusia

SEl saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa

tanggapan dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang

belakang) menuju to atau kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut

juga dengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan

otot sebagai alat gerak.

3. Sel saraf penguhubung

Sel saraf penguhubung disebut juga dengan sel saraf

konektor,hal ini disebabkan karena fungsinya meneruskan

rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

Namun pada hakikatnya sebenarnya system saraf terbagi menjadi du

kelompok besar :

1. Sistem saraf sadar

Adalah system saraf yang mengatu tau mengkoordinasikan semua

kegiatan yang dapat diatur menurut kemauan

kita.Contohnya,melempar bola,berjalan,berfikir,menulis,berbicara dan

lain-lain.

Saraf sadar pun terbagi menjadi dua :

a.Saraf pusat

terdiri dari :

- Otak

Merupakan pusat kesadaran,yang letaknya di rongga

tengkorak.

- Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls

(rangsangan) dari dan ke otak,serta mengkoordinasikan gerak

refleks. Letaknya pada ruas-ruas tulang belakang,yakni dari

ruas – ruas tulag leher hingga ke ruas-ruas tulang pinggang

yang kedua. Dan dalam sumsum ini terdapat simpul – simpul

gerak refleks.

Page 8: gerak refleks manusia

b. Saraf Tepi

Sistem saraf tepi terdiri dari sarfa-saraf yang berada di luar

system saraf pusat (otak dan sumsum ulang belakang). Artinya system

saraf tepi merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh

yang melayani organ-organ tubh tertentu,sepeti

kulit,persendian,otot,kelenjar,saluran darah dan lain-lain.

 

2. Susunan saraf tak sadar.

- Susunan saraf simpatis

- Susunan saraf parasimpatis

Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang

terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan

panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya

diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh

saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.

 

 

 

 

 

Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis

terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan

gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.

Page 9: gerak refleks manusia

Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks

ini merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur

saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron

motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks

yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik

dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan

kemauan seseorang.

Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu

dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori

ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam

otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor,

yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks

dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam

otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan

refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam

sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut

.

Kemudian bagaimanakah mekanisme gerak refleks dalam tubuh kita?

Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling

sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron

sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk

tipe reflek tertentu.Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan

dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.

Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya

mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara

otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi

ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa

disadari. Brikut skema gerak refleks:

Page 10: gerak refleks manusia

 

 

Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf

sensori langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron

penghubung).Hal ini berbeda sekali dengan ekanisme gerak biasa.

Gerak biasa rangsangan akan diterimaleh saraf sensorik dan kemudian

disampaikan langsung ke ota. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke

saraf motori sehingga terjadilah gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan

itu diketahui atu dikontrol oleh otak. Sehingga oleh sebab itu gerak biasa

adalah gerak yang disaari.

http://thetom022.wordpress.com/2008/01/15/gerak-reflek-pada-manusia/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf

GERAK REFLEK PADA MANUSIA

TEORI

Baik disadari maupun tidak,tubuh kita selalu melakukan gerak.

Bahkanseseorang yang tidak memiliki kesempurnaan pun akan tetap

melakukan gerak. Saat kita tersenyum,mengedipkan mata atau bernapas

sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkanoleh kontrasi otot.

Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan

melibatkan banyak bagian tubuh.Terdapat banyak komponen – komponen

tubuh yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari maupun tidak disadari.

Page 11: gerak refleks manusia

Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam

tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang

sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.

Dan dalam melakukan gerak tubuh kita melakukan banyak koordinasi

dengan perangkat tubuh yang lain.Hal ini menunjukkan suatu kerja sama

yang siergis.

Kita dapat bayangkan diri kita berada dalam sebuah lorong yang gelap

Semua indera kita pun akan siap siaga.Telinga pasti akan mendengar segala

sesuatu sehalus apa pun. Kemudian kita menabrak sesuatu. Dalam keadaan

seperti itu diri kita pasti refleks melompat bahkan akan menjerit.Denyut

jantung akan cepat dan secara refeks kita pun berlari. Begitulah salah satu

contoh gerak refleks yang terjadi pada diri kita.

Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari

peranan system saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di

dalamnya terdapat sel-sel saraf atau neuron. Meskipun system saraf tersusun

dengan sangat kompleks,tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis

sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia.

Adapun berdasarkan fungsinya system saraf itu sendiri dapat

dibedakan atas tiga jenis :

1. Sel saraf sensorik

Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berup

rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf

pusat (otak dan sumsum tulang belakang).SEl saraf sensorik

disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan

alat indra.

2. Sel saraf Motorik

SEl saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa

tanggapan dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang

belakang) menuju to atau kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut

Page 12: gerak refleks manusia

juga dengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan

otot sebagai alat gerak.

3. Sel saraf penguhubung

Sel saraf penguhubung disebut juga dengan sel saraf konektor,hal ini

disebabkan karena fungsinya meneruskan rangsangan dari sel saraf

sensorik ke sel saraf motorik.

Namun pada hakikatnya sebenarnya system saraf terbagi menjadi du

kelompok besar :

1. Sistem saraf sadar

Adalah system saraf yang mengatu tau mengkoordinasikan semua

kegiatan yang dapat diatur menurut kemauan

kita.Contohnya,melempar bola,berjalan,berfikir,menulis,berbicara dan

lain-lain.

Saraf sadar pun terbagi menjadi dua :

a.Saraf pusat

terdiri dari :

- Otak

Merupakan pusat kesadaran,yang letaknya di rongga

tengkorak.

- Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls

(rangsangan) dari dan ke otak,serta mengkoordinasikan gerak

refleks. Letaknya pada ruas-ruas tulang belakang,yakni dari

ruas – ruas tulag leher hingga ke ruas-ruas tulang pinggang

yang kedua. Dan dalam sumsum ini terdapat simpul – simpul

gerak refleks.

b. Saraf Tepi

Page 13: gerak refleks manusia

Sistem saraf tepi terdiri dari sarfa-saraf yang berada di luar

system saraf pusat (otak dan sumsum ulang belakang). Artinya system

saraf tepi merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh

yang melayani organ-organ tubh tertentu,sepeti

kulit,persendian,otot,kelenjar,saluran darah dan lain-lain.

2. Susunan saraf tak sadar.

- Susunan saraf simpatis

- Susunan saraf parasimpatis

Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang

terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan

panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya

diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh

saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.

Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis

terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan

gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.

Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks

ini merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur

saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron

motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks

yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik

dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan

kemauan seseorang.

Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai

dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke

pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam

otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor,

Page 14: gerak refleks manusia

yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks

dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di

dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar

dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam

sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.

Kemudian bagaimanakah mekanisme gerak refleks dalam tubuh kita?

Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling

sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron

sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk

tipe reflek tertentu.Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan

dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.

Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya

mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara

otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi

ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa

disadari. Brikut skema gerak refleks:

Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf

sensori langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron

penghubung).Hal ini berbeda sekali dengan ekanisme gerak biasa.

Gerak biasa rangsangan akan diterimaleh saraf sensorik dan kemudian

disampaikan langsung ke ota. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke

saraf motori sehingga terjadilah gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan

itu diketahui atu dikontrol oleh otak. Sehingga oleh sebab itu gerak biasa

adalah gerak yang disaari.

http://oranggenah92.blogspot.com/2009/03/gerak-reflek-pada-manusia.html