Pemerian Batuan Sedimen

40
BATUAN SEDIMEN BATUAN SEDIMEN Batuan sedimen terbentuk di permukaan bumi pada Batuan sedimen terbentuk di permukaan bumi pada temperatur rendah dan tekanan yang normal, sedangkan temperatur rendah dan tekanan yang normal, sedangkan batuan beku dan metamorf terbentuk di dalam bumi dengan batuan beku dan metamorf terbentuk di dalam bumi dengan temaperatur dan tekanan yang lebih tinggi. Perbedaan temaperatur dan tekanan yang lebih tinggi. Perbedaan genesa batuan tersebut menyebabkan perbedaan yang besar genesa batuan tersebut menyebabkan perbedaan yang besar pada karakter fisik dan kimia dari batuan sedimen. Batuan pada karakter fisik dan kimia dari batuan sedimen. Batuan sedimen dicirikan dengan terdapatnya lapisan ( sedimen dicirikan dengan terdapatnya lapisan ( layer layer ), ), tekstur dan struktur yang tertentu, serta terdapatnya tekstur dan struktur yang tertentu, serta terdapatnya fosil. fosil. Batuan sedimen adalah batuan yang paling banyak Batuan sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi, yaitu kurang lebih sekitar tersingkap di permukaan bumi, yaitu kurang lebih sekitar 75% dari luas permukaan bumi. Sedangkan batuan beku dan 75% dari luas permukaan bumi. Sedangkan batuan beku dan metamorf hanya tersingkap sekitar 25% dari luas permukaan metamorf hanya tersingkap sekitar 25% dari luas permukaan bumi. Oleh karena itu, batuan sedimen mempunyai arti yang bumi. Oleh karena itu, batuan sedimen mempunyai arti yang sangat penting karena aktivitas manusia banyak sangat penting karena aktivitas manusia banyak berhubungan dengan batuan ini. Batuan sedimen mempunyai berhubungan dengan batuan ini. Batuan sedimen mempunyai arti ekonomis yang sangat penting, dimana batuan ini arti ekonomis yang sangat penting, dimana batuan ini banyak mengandung mineral dan bahan bakar fosil. Sebagai banyak mengandung mineral dan bahan bakar fosil. Sebagai contoh adalah minyak bumi, gas alam, batubara, garam, contoh adalah minyak bumi, gas alam, batubara, garam, fosfor, sulfur, bijih besi, uranium, dan sebagaianya. fosfor, sulfur, bijih besi, uranium, dan sebagaianya. Fosil dapat juga ditemukan pada batuan sedimen dan Fosil dapat juga ditemukan pada batuan sedimen dan

description

sedimen

Transcript of Pemerian Batuan Sedimen

Page 1: Pemerian Batuan Sedimen

BATUAN SEDIMENBATUAN SEDIMEN

Batuan sedimen terbentuk di permukaan bumi pada temperatur rendah danBatuan sedimen terbentuk di permukaan bumi pada temperatur rendah dan

tekanan yang normal, sedangkan batuan beku dan metamorf terbentuk di dalam bumitekanan yang normal, sedangkan batuan beku dan metamorf terbentuk di dalam bumi

dengan temaperatur dan tekanan yang lebih tinggi. Perbedaan genesa batuan tersebutdengan temaperatur dan tekanan yang lebih tinggi. Perbedaan genesa batuan tersebut

menyebabkan perbedaan yang besar pada karakter fisik dan kimia dari batuanmenyebabkan perbedaan yang besar pada karakter fisik dan kimia dari batuan

sedimen. Batuan sedimen dicirikan dengan terdapatnya lapisan (sedimen. Batuan sedimen dicirikan dengan terdapatnya lapisan (layerlayer), tekstur dan), tekstur dan

struktur yang tertentu, serta terdapatnya fosil. struktur yang tertentu, serta terdapatnya fosil.

Batuan sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaanBatuan sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan

bumi, yaitu kurang lebih sekitar 75% dari luas permukaan bumi. Sedangkan batuanbumi, yaitu kurang lebih sekitar 75% dari luas permukaan bumi. Sedangkan batuan

beku dan metamorf hanya tersingkap sekitar 25% dari luas permukaan bumi. Olehbeku dan metamorf hanya tersingkap sekitar 25% dari luas permukaan bumi. Oleh

karena itu, batuan sedimen mempunyai arti yang sangat penting karena aktivitaskarena itu, batuan sedimen mempunyai arti yang sangat penting karena aktivitas

manusia banyak berhubungan dengan batuan ini. Batuan sedimen mempunyai artimanusia banyak berhubungan dengan batuan ini. Batuan sedimen mempunyai arti

ekonomis yang sangat penting, dimana batuan ini banyak mengandung mineral danekonomis yang sangat penting, dimana batuan ini banyak mengandung mineral dan

bahan bakar fosil. Sebagai contoh adalah minyak bumi, gas alam, batubara, garam,bahan bakar fosil. Sebagai contoh adalah minyak bumi, gas alam, batubara, garam,

fosfor, sulfur, bijih besi, uranium, dan sebagaianya. Fosil dapat juga ditemukan padafosfor, sulfur, bijih besi, uranium, dan sebagaianya. Fosil dapat juga ditemukan pada

batuan sedimen dan mempunyai arti penting dalam menentukan umur batuan danbatuan sedimen dan mempunyai arti penting dalam menentukan umur batuan dan

lingkungan pengendapan.lingkungan pengendapan.

Sedangkan pengertian dari batuan sedimen sendiri adalah batuan yangSedangkan pengertian dari batuan sedimen sendiri adalah batuan yang

terbentuk karena proses diagenesa dari material batuan lain yang sudah mengalamiterbentuk karena proses diagenesa dari material batuan lain yang sudah mengalami

sedimentasi. Sedimentasi meliputi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi.sedimentasi. Sedimentasi meliputi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi.

Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisika, kimia, maupun biologis.Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisika, kimia, maupun biologis.

Proses erosi dan transportasi terutama dilakukan oleh media air dan angin. SedangkanProses erosi dan transportasi terutama dilakukan oleh media air dan angin. Sedangkan

proses deposisi terjadi pada saat energi transport sudah tidak mampu mangangkutproses deposisi terjadi pada saat energi transport sudah tidak mampu mangangkut

partikel sedimen tersebut. Proses-proses diagenesa ini menyebabkan perubahanpartikel sedimen tersebut. Proses-proses diagenesa ini menyebabkan perubahan

material sedimen. Perubahan yang terjadi meliputi perubahan fisik, mineralogi, danmaterial sedimen. Perubahan yang terjadi meliputi perubahan fisik, mineralogi, dan

kimia. kimia.

Secara fisik, perubahan yang terutama terjadi adalah perubahan tekstur.Secara fisik, perubahan yang terutama terjadi adalah perubahan tekstur.

Material sedimen yang masih lepas-lepas akan mengalami proses litifikasi sehinggaMaterial sedimen yang masih lepas-lepas akan mengalami proses litifikasi sehingga

Page 2: Pemerian Batuan Sedimen

material sedimen akan menjadi batuan sedimen yang kompak. Proses kompaksi akanmaterial sedimen akan menjadi batuan sedimen yang kompak. Proses kompaksi akan

merubah penempatan butiran sedimen sehingga terjadi kontak antar butirannya.merubah penempatan butiran sedimen sehingga terjadi kontak antar butirannya.

Proses sementasi dapat menyebabkan ukuran butir menjadi lebih besar, sedangkanProses sementasi dapat menyebabkan ukuran butir menjadi lebih besar, sedangkan

sementasi dalam skala besar menyebabkan terbentuknya nodul dan konkresi.sementasi dalam skala besar menyebabkan terbentuknya nodul dan konkresi.

Perubahan kimia antara lain terdapat pada proses sementasi, authigenesis,Perubahan kimia antara lain terdapat pada proses sementasi, authigenesis,

replacementreplacement, inversi, dan solusi. Proses sementasi yang terjadi akan mengisi pori-pori, inversi, dan solusi. Proses sementasi yang terjadi akan mengisi pori-pori

batuan sedimen dengan mineral-mineral autigenik. Perubahan kimia selamabatuan sedimen dengan mineral-mineral autigenik. Perubahan kimia selama

diagenesa dapat terjadi dengan adanya penambahan atau pengurangan substansi kimiadiagenesa dapat terjadi dengan adanya penambahan atau pengurangan substansi kimia

karena perubahan kesetimbangan. Perubahan ini banyak terjadi pada proses semenatsikarena perubahan kesetimbangan. Perubahan ini banyak terjadi pada proses semenatsi

dan disolusi. dan disolusi.

Batuan sedimen dapat dibedakan satu sama lain antara lain dari kenampakanBatuan sedimen dapat dibedakan satu sama lain antara lain dari kenampakan

fisiknya. Secara umum, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi :fisiknya. Secara umum, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi :

1.1. Batuan sedimen silisiklastikBatuan sedimen silisiklastik

a.a. VulkaniklastikVulkaniklastik

b.b. EpiklastikEpiklastik

2.2. Batuan sedimen non silisiklastik (termasuk karbonat dan evaporit, sertaBatuan sedimen non silisiklastik (termasuk karbonat dan evaporit, serta

batuan sedimen kimiawi)batuan sedimen kimiawi)

3.3. SapropeliteSapropelite

SIFAT FISIK BATUAN SEDIMENSIFAT FISIK BATUAN SEDIMEN

Sifat fisik batuan sedimen yang dideskripsi sehingga memudahkan dalamSifat fisik batuan sedimen yang dideskripsi sehingga memudahkan dalam

klasifikasinya antara lain : warna, tekstur, serta struktur.klasifikasinya antara lain : warna, tekstur, serta struktur.

WARNAWARNA

Secara umum, warna pada batuan sedimen akan dipengaruhi oleh beberapaSecara umum, warna pada batuan sedimen akan dipengaruhi oleh beberapa

faktor, yaitu : faktor, yaitu :

1.1. Warna mineral penyusun batuan sedimenWarna mineral penyusun batuan sedimen

2.2. Warna massa dasar atau matriks, atau warna material penyusun yang dominanWarna massa dasar atau matriks, atau warna material penyusun yang dominan

3.3. Warna material yang menyelubungi (Warna material yang menyelubungi (coating materialcoating material))

4.4. Derajat kehalusan butir penyusunnyaDerajat kehalusan butir penyusunnya

Page 3: Pemerian Batuan Sedimen

Pada batuan dengan komposisi yang sama, jika makin halus ukuran Pada batuan dengan komposisi yang sama, jika makin halus ukuran

butirannya, maka warnanya akan cenderung lebih gelap.butirannya, maka warnanya akan cenderung lebih gelap.

Warna batuan juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pengendapan. Jika kondisiWarna batuan juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pengendapan. Jika kondisi

lingkungannya reduksi, maka warna batuan menjadi lebih gelap diabandingkan padalingkungannya reduksi, maka warna batuan menjadi lebih gelap diabandingkan pada

lingkungan oksidasi. Batuan sedimen yang mengandung banyak material organiklingkungan oksidasi. Batuan sedimen yang mengandung banyak material organik

mampunyai warna yang lebih gelap pula.mampunyai warna yang lebih gelap pula.

TEKSTURTEKSTUR

Tekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang menyangkut butirTekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang menyangkut butir

sedimen seperti ukuran butir, bentuk butir, dan orientasi. Tekstur batuan sedimensedimen seperti ukuran butir, bentuk butir, dan orientasi. Tekstur batuan sedimen

mempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialami batuanmempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialami batuan

tersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya. Tekstur juga dapattersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya. Tekstur juga dapat

digunakan untuk menginterpretasi lingkungan pengendapan batuan sedimen. Secaradigunakan untuk menginterpretasi lingkungan pengendapan batuan sedimen. Secara

umum, tekstur batuan dibagi menjadi tekstur non klastik dan klastik.umum, tekstur batuan dibagi menjadi tekstur non klastik dan klastik.

Tekstur Non KlastikTekstur Non Klastik

Umumnya memperlihatkan kenampakan mozaik kristal penyusunnya. KristalUmumnya memperlihatkan kenampakan mozaik kristal penyusunnya. Kristal

penyusun biasanya terdiri dari saru macam mineral (monomineralik), seperti gypsum,penyusun biasanya terdiri dari saru macam mineral (monomineralik), seperti gypsum,

kalsit, dan anhydrite. Macam-macam tekstur non klastik antara lain :kalsit, dan anhydrite. Macam-macam tekstur non klastik antara lain :

1.1. amorf (berukuran lempung, non kristalin)amorf (berukuran lempung, non kristalin)

2.2. oolitik (kristal berbentuk bulat/elipsoid yang berkumpul denganoolitik (kristal berbentuk bulat/elipsoid yang berkumpul dengan

ukuran 0,25 mm – 2 mm)ukuran 0,25 mm – 2 mm)

3.3. Pisolitik (sama seperti oolitik, ukuran butir kristalnya lebih besar dari 2Pisolitik (sama seperti oolitik, ukuran butir kristalnya lebih besar dari 2

mm)mm)

4.4. Sakaroidal (butir kristalnya sengat halus, dengan bentuk seperti gula)Sakaroidal (butir kristalnya sengat halus, dengan bentuk seperti gula)

5.5. Kristalin (tersusun oleh kristal-kristal)Kristalin (tersusun oleh kristal-kristal)

Sedangkan ukuran butirnya dibedakan menjadi : kasar (> 5 mm), sedang (1 – 5 mm),Sedangkan ukuran butirnya dibedakan menjadi : kasar (> 5 mm), sedang (1 – 5 mm),

dan halus (< 1 mm).dan halus (< 1 mm).

Tekstur KlastikTekstur Klastik

Unsur dari tekstur ini adalah fragmen, matriks, dan semen.Unsur dari tekstur ini adalah fragmen, matriks, dan semen.

Page 4: Pemerian Batuan Sedimen

Fragmen adalah butiran yang berukuran besar pada batuan Fragmen adalah butiran yang berukuran besar pada batuan

Matriks adalah butiran yang berukuran lebih kecil dari fragmen danMatriks adalah butiran yang berukuran lebih kecil dari fragmen dan

diendapkan bersama-sama dengan fragmen.diendapkan bersama-sama dengan fragmen.

Semen adalah material halus yang menjadi pengikat. Semen diendapkanSemen adalah material halus yang menjadi pengikat. Semen diendapkan

setelah pengnedapan fragmen dan matriks. Semen umumnya berupa silika,setelah pengnedapan fragmen dan matriks. Semen umumnya berupa silika,

kalsit, sulfat, atau oksida besi.kalsit, sulfat, atau oksida besi.

Ukuran ButirUkuran Butir

Butiran di dalam batuan sedimen klastik bisa terdiri dari pecahan-pecahanButiran di dalam batuan sedimen klastik bisa terdiri dari pecahan-pecahan

fragmen batuan, mineral, kristal, dan cangkang fosil atau zat organik lainnya. Ukuranfragmen batuan, mineral, kristal, dan cangkang fosil atau zat organik lainnya. Ukuran

butir dari butir dari grainsgrains tersebut dipengaruhi oleh : jenis pelapukan, jenis transportasi, tersebut dipengaruhi oleh : jenis pelapukan, jenis transportasi,

waktu/jarak transportasi, dan resistensi material penyusun. Ukuran butir yang biasawaktu/jarak transportasi, dan resistensi material penyusun. Ukuran butir yang biasa

digunakan adalah skala Udden – Wentworth. Penggunaan skala tersebut terutamadigunakan adalah skala Udden – Wentworth. Penggunaan skala tersebut terutama

diperuntukkan bagi diperuntukkan bagi unconsolidated sedimentary rocks,unconsolidated sedimentary rocks, sementara untuk sementara untuk consolidatedconsolidated

sedimentary rocks, sedimentary rocks, pengukuran ukuran butir yang lebih akurat dapat dilakukanpengukuran ukuran butir yang lebih akurat dapat dilakukan

dengan metode matematis ataupun metode grafis.dengan metode matematis ataupun metode grafis.

Bentuk ButirBentuk Butir

Tingkat Kebundaran (Tingkat Kebundaran (RoundnessRoundness))

Tingkat kebundaran dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, jenisTingkat kebundaran dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, jenis

proses transportasi, dan jarak transportasi (Boggs, 1987). Butiran mineral yangproses transportasi, dan jarak transportasi (Boggs, 1987). Butiran mineral yang

resisten, seperti kuarsa dan zirkon akan berbentuk kurang bundar dibandingkanresisten, seperti kuarsa dan zirkon akan berbentuk kurang bundar dibandingkan

mineral yang kurang resisten seperti feldspar dan piroxen. Butiran berukuran lebihmineral yang kurang resisten seperti feldspar dan piroxen. Butiran berukuran lebih

besar dari kerakal akan lebih mudah membundar daripada yang berukuran pasir.besar dari kerakal akan lebih mudah membundar daripada yang berukuran pasir.

Jarak transport akan mempengaruhi tingkat kebundaran butir dari jenis butir yangJarak transport akan mempengaruhi tingkat kebundaran butir dari jenis butir yang

sama, makin jauh jarak transport, butiran akan makin bundar.sama, makin jauh jarak transport, butiran akan makin bundar.

Sortasi (Pemilahan)Sortasi (Pemilahan)

Sortasi adalah keseragaman butir di dalam batuan sedimen klastik. Tiga istilahSortasi adalah keseragaman butir di dalam batuan sedimen klastik. Tiga istilah

yang digunakan antara lain :yang digunakan antara lain :

Well sortedWell sorted : besar butir merata atau sama besar: besar butir merata atau sama besar

Medium sortedMedium sorted : terpilah sedang: terpilah sedang

Page 5: Pemerian Batuan Sedimen

Poor sortedPoor sorted : besar butir tidak merata, terdapat matriks dan fragmen: besar butir tidak merata, terdapat matriks dan fragmen

Kemas (Kemas (FabricFabric))

Pada batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu :Pada batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu :

Kemas terbukaKemas terbuka : butiran tidak saling bersentuhan (mengambang dalam : butiran tidak saling bersentuhan (mengambang dalam

matriks) matriks)

Kemas tertutupKemas tertutup : butiran saling bersentuhan satu sama lainnya: butiran saling bersentuhan satu sama lainnya

SRUKTURSRUKTUR

Struktur batuan sedimen terbentuk akibat proses fisika, kimia, maupunStruktur batuan sedimen terbentuk akibat proses fisika, kimia, maupun

biologis. Pada batuan sedimen dikenal dua macam struktur, yaitu : biologis. Pada batuan sedimen dikenal dua macam struktur, yaitu :

1.1. Struktur syngenetik, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk bersamaanStruktur syngenetik, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk bersamaan

dengan terbentuknya batuan sedimen. Struktur ini disebut juga sebagaidengan terbentuknya batuan sedimen. Struktur ini disebut juga sebagai

struktur primer batuan. Contoh : perlapisan, laminasi, convolute, ball andstruktur primer batuan. Contoh : perlapisan, laminasi, convolute, ball and

pillow structure, flaser, graded bedding, dsb.pillow structure, flaser, graded bedding, dsb.

2.2. Struktur epigenetik, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk setelahStruktur epigenetik, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk setelah

terbentuknya batuan sedimen, contoh : kekar, sesar, lipatan, dsb.terbentuknya batuan sedimen, contoh : kekar, sesar, lipatan, dsb.

3.3. Penecontamperonous structurePenecontamperonous structure, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk

segera setelah terbentuknya batuan sedimen.segera setelah terbentuknya batuan sedimen.

Page 6: Pemerian Batuan Sedimen

Struktur laminasi pada batupasir (Types of Primary Sedimentary Structures @Struktur laminasi pada batupasir (Types of Primary Sedimentary Structures @

www.yahoo.com)www.yahoo.com)

Struktur Struktur megacross beddingmegacross bedding pada batupasir (Types of Primary Sedimentary pada batupasir (Types of Primary Sedimentary

Structures @ www.yahoo.com)Structures @ www.yahoo.com)

MACAM BATUAN SEDIMEN BERDASAR SIFAT FISIKMACAM BATUAN SEDIMEN BERDASAR SIFAT FISIK

1.1. BATUAN SEDIMEN SILISIKLASTIKBATUAN SEDIMEN SILISIKLASTIK

Batuan sedimen silisiklastik adalah batuan sedimen yang telah mengalamiBatuan sedimen silisiklastik adalah batuan sedimen yang telah mengalami

proses transportasi. Tersusun oleh mineral-mineral proses transportasi. Tersusun oleh mineral-mineral allogenicallogenic (mineral yang berasal (mineral yang berasal

dari luar cekungan pengendapan). Batuan sedimen silisiklastik dapat dibagi lagidari luar cekungan pengendapan). Batuan sedimen silisiklastik dapat dibagi lagi

menjadi dua macam, yaitu : batuan sedimen vulkniklastik dan batuan sedimenmenjadi dua macam, yaitu : batuan sedimen vulkniklastik dan batuan sedimen

epilastik.epilastik.

1.1 Batuan Sedimen Epiklastik1.1 Batuan Sedimen Epiklastik

Pembagian batuan sedimen epiklastik berdasarkan ukuran butir materialPembagian batuan sedimen epiklastik berdasarkan ukuran butir material

penyusun adalah : penyusun adalah : argillaceous rocks (siltstone argillaceous rocks (siltstone dandan shale/mudstone), sandstone shale/mudstone), sandstone

(arenaceous rocks), (arenaceous rocks), serta serta rudaceous rocksrudaceous rocks (konglomerat dan breksi). (konglomerat dan breksi).

Argillaceous RocksArgillaceous Rocks

A. ShaleA. Shale

Page 7: Pemerian Batuan Sedimen

ShaleShale tersusun oleh material-material sedimen yang berukuran kurang dari tersusun oleh material-material sedimen yang berukuran kurang dari

1/256 mm. Warna 1/256 mm. Warna shaleshale yang umum dijumpai : merah coklat, kuning, hijau, abu-abu yang umum dijumpai : merah coklat, kuning, hijau, abu-abu

terang, abu-abu gelap, dan hitam. Warna abu-abu terang menunjukkan terang, abu-abu gelap, dan hitam. Warna abu-abu terang menunjukkan shaleshale

kemungkinan mengandung karbon, sedangkan warna hitam kemungkinan kandungankemungkinan mengandung karbon, sedangkan warna hitam kemungkinan kandungan

karbonnya lebih banyak. Warna merah sampai ungu, hingga abu-abu kehijauankarbonnya lebih banyak. Warna merah sampai ungu, hingga abu-abu kehijauan

menunjukkan adanya unsur Femenunjukkan adanya unsur Fe3+3+ atau Fe atau Fe2+. 2+. Sedangkan warna hijau menunjukkan Sedangkan warna hijau menunjukkan shaleshale

banyak mengandung material-material organik. banyak mengandung material-material organik.

Partikel-partikel penyusun yang dominan mempunyai bentuk lembaran-Partikel-partikel penyusun yang dominan mempunyai bentuk lembaran-

lembaran yang pipih (lembaran yang pipih (platy platy atau atau flakyflaky) maupun ) maupun acicularacicular, sehingga , sehingga shaleshale ini dapat ini dapat

dipilah-pilah menurut struktur lapisannya. Antar partikel dalam shale tersemenkandipilah-pilah menurut struktur lapisannya. Antar partikel dalam shale tersemenkan

dengan baik, sehingga antar partikelnya sulit untuk dipisahkan. Kebundarandengan baik, sehingga antar partikelnya sulit untuk dipisahkan. Kebundaran

partikelnya tergantung dari material asal (partikelnya tergantung dari material asal (provenanceprovenance) serta proses-proses yang telah) serta proses-proses yang telah

dialami, seperti transportasi, abrasi, pelapukan, dan proses diagenesa yang lain.dialami, seperti transportasi, abrasi, pelapukan, dan proses diagenesa yang lain.

Kebanyakan partikelnya berbentuk runcing (Kebanyakan partikelnya berbentuk runcing (very angularvery angular) dan mempunyai ) dan mempunyai sphericitysphericity

yang kecil.yang kecil.

Oleh karena Oleh karena shaleshale dominan tersusun oleh mineral-mineral lempung yang dominan tersusun oleh mineral-mineral lempung yang

mempunnyai bentuk lembaran yang pipih (mempunnyai bentuk lembaran yang pipih (platy platy atau atau flakyflaky), maka ), maka shaleshale seringkali seringkali

mempunyai struktur berupa mempunyai struktur berupa beddingbedding atau atau lamination.lamination. Menurut Ingram (1953, dalam Menurut Ingram (1953, dalam

Boggs, 1987) tebal perlapisan atau laminasi dapat digunakan untuk pemberian namaBoggs, 1987) tebal perlapisan atau laminasi dapat digunakan untuk pemberian nama

atau klasifikasi atau klasifikasi shale.shale. Antara lain : Antara lain :

1.1. paperypapery (tebal perlapisan kurang dari 0,5 mm) (tebal perlapisan kurang dari 0,5 mm)

2.2. platyplaty (tebal perlapisan lebih dari 1 mm) (tebal perlapisan lebih dari 1 mm)

3.3. flaggyflaggy (bila bidang perlapisan datar dan saling sejajar satu sama lain dengan (bila bidang perlapisan datar dan saling sejajar satu sama lain dengan

dimensi panjang jauh lebih besar daripada ketebalannya)dimensi panjang jauh lebih besar daripada ketebalannya)

4.4. flakyflaky ( bila bidang perlapisan tidak saling sejajar satu sama lain, terdapat pula ( bila bidang perlapisan tidak saling sejajar satu sama lain, terdapat pula

yang bentuknya membaji)yang bentuknya membaji)

Namun terdapat pula Namun terdapat pula shale shale yang masif atau tidak emmpunyai struktur perlapisan.yang masif atau tidak emmpunyai struktur perlapisan.

Struktur sedimen lain yang banyak dijumpai pada Struktur sedimen lain yang banyak dijumpai pada shaleshale antara lain : antara lain :

perlapisan sejajar (perlapisan sejajar (parallel stratification), massive bedding, graded bedding, flaserparallel stratification), massive bedding, graded bedding, flaser

Page 8: Pemerian Batuan Sedimen

bedding, ripple marks, convolute lamination, trace fossils, dan bioturbationbedding, ripple marks, convolute lamination, trace fossils, dan bioturbation

structures, mud cracks, concretion, cone-in-cone structures, dan color banding.structures, mud cracks, concretion, cone-in-cone structures, dan color banding.

Secara mineralogi, Secara mineralogi, shale shale dominan tersusun oleh mineral lempung, mika berukurandominan tersusun oleh mineral lempung, mika berukuran

sedang – halus, kuarsa, dan feldspar. Mineral lain yang terdapat dalam jumlah yangsedang – halus, kuarsa, dan feldspar. Mineral lain yang terdapat dalam jumlah yang

lebih kecil antara lain : zeolit, oksida besi, mineral-mineral berat, karbonat, sulfat, danlebih kecil antara lain : zeolit, oksida besi, mineral-mineral berat, karbonat, sulfat, dan

sulfida, serta kadang terdapat material-material organik. sulfida, serta kadang terdapat material-material organik.

Dalam analisa petrografis, yang penting diamati pada Dalam analisa petrografis, yang penting diamati pada shale shale adalah ada atauadalah ada atau

tidaknya penjajaran mineral, yaitu dengan mengamati sayatan tipis tidaknya penjajaran mineral, yaitu dengan mengamati sayatan tipis shale shale yang disayatyang disayat

tegak lurus dengan bidang perlapisan. tegak lurus dengan bidang perlapisan.

Jenis mineral lempung penyusun shale yang dominan dapat mencirikan batuanJenis mineral lempung penyusun shale yang dominan dapat mencirikan batuan

asalnya, lingkungan pengendapan, waktu pengendapan, dan sejarah prosesasalnya, lingkungan pengendapan, waktu pengendapan, dan sejarah proses

diagenesanya. Sebagai contoh : klorit dan mika merupakan mineral yang banyakdiagenesanya. Sebagai contoh : klorit dan mika merupakan mineral yang banyak

dijumpai pada batuan metamorf derajat rendah – sedang; kaolinit, ilit, smektit, klorit,dijumpai pada batuan metamorf derajat rendah – sedang; kaolinit, ilit, smektit, klorit,

dan mika banyak dijumpai pada batuan sedimen. Lebih jauh lagi, jenis mineraldan mika banyak dijumpai pada batuan sedimen. Lebih jauh lagi, jenis mineral

lempung yang dominan dapat pula digunakan untuk mengetahui iklim saatlempung yang dominan dapat pula digunakan untuk mengetahui iklim saat

pengendapan, misal kaolinit yang terbentuk pada temperatur yang hangat, lembab,pengendapan, misal kaolinit yang terbentuk pada temperatur yang hangat, lembab,

dimana proses dimana proses leachingleaching berlangsung intensif. Sementara smektit dan ilit terbentuk berlangsung intensif. Sementara smektit dan ilit terbentuk

pada iklim kering. Mineral-mineral penyusun tersebut selama berlangsungnya prosespada iklim kering. Mineral-mineral penyusun tersebut selama berlangsungnya proses

diagenesa dapat terubah menjadi mineral lain. Misalnya smektit berubah menjadi ilitdiagenesa dapat terubah menjadi mineral lain. Misalnya smektit berubah menjadi ilit

atau klorit, kaolinit menjadi ilit, dsb. Material organik yang sering dijumpai padaatau klorit, kaolinit menjadi ilit, dsb. Material organik yang sering dijumpai pada

shaleshale antara lain : fitoplankton, zooplankton, spora, pollen, dan fosil tumbuhan antara lain : fitoplankton, zooplankton, spora, pollen, dan fosil tumbuhan

tingkat tinggi. tingkat tinggi.

B. SiltstoneB. Siltstone

SiltstoneSiltstone ini mempunyai kenampakan yang hampir sama dengan ini mempunyai kenampakan yang hampir sama dengan shaleshale, hanya, hanya

saja ukuran butirnya lebih besar daripadasaja ukuran butirnya lebih besar daripada shale shale, yaitu 1/16 mm – 1/256 mm., yaitu 1/16 mm – 1/256 mm.

Klasifikasi dari Klasifikasi dari argillaceous rocksargillaceous rocks ini dapat dilihat pada tabel berikut: ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 9: Pemerian Batuan Sedimen

Klasifikasi Klasifikasi argillaceous rocksargillaceous rocks (Potter, 1980, dalam Boggs, 1987, hlm. 299) (Potter, 1980, dalam Boggs, 1987, hlm. 299)

Arenaceous Roks (sandstone)Arenaceous Roks (sandstone)

Batupasir terdiri dari material-material sedimen berukuran 2 mm – 1/16 mmBatupasir terdiri dari material-material sedimen berukuran 2 mm – 1/16 mm

dan terutama tersusun oleh kuarsa, feldspar, dan fragmen-fragmen batuan. Beberapadan terutama tersusun oleh kuarsa, feldspar, dan fragmen-fragmen batuan. Beberapa

jenis batupasir mengandung matriks (berukuran kurang dari 0,03 mm). Mineraljenis batupasir mengandung matriks (berukuran kurang dari 0,03 mm). Mineral

aksesoris yang sering terdapat pada batuapsir adalah : mika, mineral berat, sepertiaksesoris yang sering terdapat pada batuapsir adalah : mika, mineral berat, seperti

garnet, turmalin, zirkon, rutil, staurolit, magnetit, kasiterit, brukit, kianit, dsb.garnet, turmalin, zirkon, rutil, staurolit, magnetit, kasiterit, brukit, kianit, dsb.

Material lain yang juga sering dijumpai antara lain : Material lain yang juga sering dijumpai antara lain : glauconite pellets, phosphateglauconite pellets, phosphate

pellets,pellets, material piroklastik dan organik. Semen dari batupasir biasanya berupa material piroklastik dan organik. Semen dari batupasir biasanya berupa

mineral lempung (bisa berupa klorit, ilit, montmorillonit, dan kaolinit), oksida besimineral lempung (bisa berupa klorit, ilit, montmorillonit, dan kaolinit), oksida besi

Page 10: Pemerian Batuan Sedimen

(limonit dan hematit), silika, karbonat. Mineral lain yang berperan sebagai semen(limonit dan hematit), silika, karbonat. Mineral lain yang berperan sebagai semen

adalah anhidrit, gipsum, barit, dan pirit. adalah anhidrit, gipsum, barit, dan pirit.

Klasifikasi batupasir (Pettijohn, 1975, dalam Graha, 1987)Klasifikasi batupasir (Pettijohn, 1975, dalam Graha, 1987)

Penamaan batupasir didasarkan pada kandungan materialnya (persentasePenamaan batupasir didasarkan pada kandungan materialnya (persentase

fragmen dan matriks, serta perbandingan jumlah kuarsa, feldspar dan fragmenfragmen dan matriks, serta perbandingan jumlah kuarsa, feldspar dan fragmen

batuan). Klasifikasi yang banyak digunakan adalah klasifikasi Pettijohn, McBride,batuan). Klasifikasi yang banyak digunakan adalah klasifikasi Pettijohn, McBride,

dan Folk. Berdasar kandungan matriks, batupasir dibedakan menjadi dua, yaitu :dan Folk. Berdasar kandungan matriks, batupasir dibedakan menjadi dua, yaitu :

1.1. ArenitesArenites (matriks kurang dari 5% atau tidak ada sama sekali) (matriks kurang dari 5% atau tidak ada sama sekali)

2.2. Wackes Wackes

Sedangkan jika dibandingkan pula kandungan kuarsa, feldspar, dan fragmen batuan,Sedangkan jika dibandingkan pula kandungan kuarsa, feldspar, dan fragmen batuan,

maka batuapsir dapat dibedakan menjadi : maka batuapsir dapat dibedakan menjadi : quartz arenite, quartz wackes, feldspathicquartz arenite, quartz wackes, feldspathic

arenites, feldspathic wackes, lithic arenites, dan lithic wackes. Arkosearenites, feldspathic wackes, lithic arenites, dan lithic wackes. Arkose , disebut pula, disebut pula

sebagai sebagai feldspathic sandstone feldspathic sandstone mengandung feldspar lebih dari 25%. mengandung feldspar lebih dari 25%. GraywackeGraywacke

umumnya berwarna gelap dan mempunyai sortasi yang buruk.umumnya berwarna gelap dan mempunyai sortasi yang buruk.

Rudaceous RocksRudaceous Rocks

Page 11: Pemerian Batuan Sedimen

Batuan ini berukuran > 32 mm dan meliputi konglomerat (berbentuk Batuan ini berukuran > 32 mm dan meliputi konglomerat (berbentuk roundedrounded))

dan breksi (berbentuk dan breksi (berbentuk angularangular). Karena ukurannya yang besar, maka komponen). Karena ukurannya yang besar, maka komponen

penyusun yang utama dari batuan ini adalah fragmen batuan daripada butiran mineralpenyusun yang utama dari batuan ini adalah fragmen batuan daripada butiran mineral

kristalin. Fragmen batuan dapat berasal dari batuan beku plutonik maupun vulkanik,kristalin. Fragmen batuan dapat berasal dari batuan beku plutonik maupun vulkanik,

batuan sedimen, dan batuan metamorf. Sedangkan matriksnya dapat berupa lempungbatuan sedimen, dan batuan metamorf. Sedangkan matriksnya dapat berupa lempung

ataupun pasir. Ukuran butirnya yang besar juga menyebabkan proses abrasiataupun pasir. Ukuran butirnya yang besar juga menyebabkan proses abrasi

berlangsung lebih efektif daripada batupasir. Bila bentuk butirnya masih cenderungberlangsung lebih efektif daripada batupasir. Bila bentuk butirnya masih cenderung

angular, maka batuan belum mengalami proses transportasi dalam waktu yang lamaangular, maka batuan belum mengalami proses transportasi dalam waktu yang lama

atau dalam jarak yang jauh. Bila bentuk butirnya sudah rounded, maka batuan telahatau dalam jarak yang jauh. Bila bentuk butirnya sudah rounded, maka batuan telah

mengalami proses transportasi dalam waktu yang lama atau dalam jarak yang jauh.mengalami proses transportasi dalam waktu yang lama atau dalam jarak yang jauh.

Mineral yang terkandung di dalamnya juga tinggal mineral-mineral yang resistenMineral yang terkandung di dalamnya juga tinggal mineral-mineral yang resisten

terhadap proses abrasi, karena mineral yang tidak resisten akan hancur atau larutterhadap proses abrasi, karena mineral yang tidak resisten akan hancur atau larut

selama proses transportasi atau diagenesa. selama proses transportasi atau diagenesa.

Konglomerat dan breksi banyak terdapat di lingkungan darat, fluvial, maupunKonglomerat dan breksi banyak terdapat di lingkungan darat, fluvial, maupun

shorelineshoreline. Namun dapat pula tertransport oleh aliran debris atau oleh media es. Namun dapat pula tertransport oleh aliran debris atau oleh media es

(gletser). Endapan ini dicirikan oleh sortasi yang buruk dan masih banyak(gletser). Endapan ini dicirikan oleh sortasi yang buruk dan masih banyak

mengandung mineral-mineral yang tidak resisten. Klas8ifikasi konglomerat danmengandung mineral-mineral yang tidak resisten. Klas8ifikasi konglomerat dan

breksi dapat didasarkan pada ukuran, komposisi, serta persentase fragmen danbreksi dapat didasarkan pada ukuran, komposisi, serta persentase fragmen dan

matriksnya. matriksnya.

1.2. Batuan Sedimen Vulkaniklastik1.2. Batuan Sedimen Vulkaniklastik

Batuan sedimen vulkaniklastik adalah batuan sedimen silisiklastik yangBatuan sedimen vulkaniklastik adalah batuan sedimen silisiklastik yang

mengandung fragmen-fragmen vulkanik. Deposit vulkaniklastik dapat diendapkanmengandung fragmen-fragmen vulkanik. Deposit vulkaniklastik dapat diendapkan

pada lingkungan darat, dalam air, maupun es. Bataun vulkaniklastik meliputi batuanpada lingkungan darat, dalam air, maupun es. Bataun vulkaniklastik meliputi batuan

yang mengalami proses vulkanik (erupsi piroklastik dan proses autoklastik) maupunyang mengalami proses vulkanik (erupsi piroklastik dan proses autoklastik) maupun

batuan yang batuan induknya merupakan batuan vulkanik yang telah mengalamibatuan yang batuan induknya merupakan batuan vulkanik yang telah mengalami

Page 12: Pemerian Batuan Sedimen

pelapukan, erosi, dan transportasi. Erupsi piroklastik yang terjadi meliputi erupsipelapukan, erosi, dan transportasi. Erupsi piroklastik yang terjadi meliputi erupsi

magmatik dan erupsi hidroklastik. Masing-masing proses tersebut nantinya akanmagmatik dan erupsi hidroklastik. Masing-masing proses tersebut nantinya akan

berpengaruh pada kenampakan fisik batuan. Sedangkan proses autoklastik yangberpengaruh pada kenampakan fisik batuan. Sedangkan proses autoklastik yang

dimaksud adalah proses vulkanik yang tidak bersifat letusan, batuan mengalamidimaksud adalah proses vulkanik yang tidak bersifat letusan, batuan mengalami

autobreksiasi pada saat pendinginan lava. autobreksiasi pada saat pendinginan lava.

A. Pyroclastic DepositA. Pyroclastic Deposit

Secara genetik, deposit piroklastik dibagi menjadi : endapan piroklastikSecara genetik, deposit piroklastik dibagi menjadi : endapan piroklastik

jatuhan, endapan piroklastik aliran, dan jatuhan, endapan piroklastik aliran, dan pyroclastic surge depositpyroclastic surge deposit. Piroklastik aliran. Piroklastik aliran

dan dan surge deposit surge deposit yang mengandung pumis dalam jumlah besar disebut sebagaiyang mengandung pumis dalam jumlah besar disebut sebagai

ignimbrit. Piroklastik jatuhan mempunyai pelamparan yang luas, sortasi yang baik,ignimbrit. Piroklastik jatuhan mempunyai pelamparan yang luas, sortasi yang baik,

ketebalannya seragam atau hampir seragam, dan sering dijumpai mempunyai strukturketebalannya seragam atau hampir seragam, dan sering dijumpai mempunyai struktur

seperti berlapis (karena material berukuran kasar diendapkan lebih dulu daripadaseperti berlapis (karena material berukuran kasar diendapkan lebih dulu daripada

yang berukuran lebih halus). Piroklastik aliran mempunyai pelamparan yang terbatas,yang berukuran lebih halus). Piroklastik aliran mempunyai pelamparan yang terbatas,

tidak tersortasi baik, pada bagian ujung aliran, depositnya lebih tebal, tidaktidak tersortasi baik, pada bagian ujung aliran, depositnya lebih tebal, tidak

mempunyai struktur. Sedangkan mempunyai struktur. Sedangkan pyroclastic surge deposit pyroclastic surge deposit mempunyai kenampakanmempunyai kenampakan

struktur meliuk-liuk pada bagian dasar endapan.struktur meliuk-liuk pada bagian dasar endapan. Hal ini dikarenakan tekanan dariHal ini dikarenakan tekanan dari

beban di atasnya.beban di atasnya. Ash Ash merupakan abu gunungapi yang belum terkonsolidasi, merupakan abu gunungapi yang belum terkonsolidasi,

sedangkan sedangkan tuff tuff merupakan abu gunungapi yang telah terkonsolidasi. merupakan abu gunungapi yang telah terkonsolidasi. Tuff Tuff dapatdapat

tersusun oleh gelas, kristal, dan fragmen batuan. Ketiga komponen tersebuttersusun oleh gelas, kristal, dan fragmen batuan. Ketiga komponen tersebut

digunakan dalam penamaan digunakan dalam penamaan tuff.tuff.

B. HyaloclastitesB. Hyaloclastites

Hyaloclastites Hyaloclastites terbentuk dari lava atau magma yang bertemu dengan tubuhterbentuk dari lava atau magma yang bertemu dengan tubuh

air, es, ataupun material sedimen yang bersifat basah. Hal ini menyebabkanair, es, ataupun material sedimen yang bersifat basah. Hal ini menyebabkan

endapan terfragmentasi membentuk fragmen-fragmen yang berbentukendapan terfragmentasi membentuk fragmen-fragmen yang berbentuk

angular. angular. Hyaloclastites Hyaloclastites terutama tersusun oleh fragmen batuan berbentukterutama tersusun oleh fragmen batuan berbentuk

angular dan gelas. Batuan ini umum disebut sebagai breksi hialoklastik atauangular dan gelas. Batuan ini umum disebut sebagai breksi hialoklastik atau

batupasir hialoklastik. Sedangkan batupasir hialoklastik. Sedangkan peperitepeperite terbentuk saat aliran lava bertemu terbentuk saat aliran lava bertemu

dengan sedimen basah yang belum terlitifikasi. dengan sedimen basah yang belum terlitifikasi.

C. EpiclasticC. Epiclastic dan dan Redeposited Pyroclastic DepositRedeposited Pyroclastic Deposit

Page 13: Pemerian Batuan Sedimen

Batuan ini merupakan batuan atau endapan vulkanik setelah prosesBatuan ini merupakan batuan atau endapan vulkanik setelah proses

vulkanisme mengalami erosi dan kemudian transportasi, sehingga mengendapvulkanisme mengalami erosi dan kemudian transportasi, sehingga mengendap

kembali di tempat lain. Media transportasi dapat berupa fluida yang cair maupunkembali di tempat lain. Media transportasi dapat berupa fluida yang cair maupun

fluida yang kental atau pekat, seperti fluida yang kental atau pekat, seperti mudflowmudflow, yang disebut lahar. Endapan yang, yang disebut lahar. Endapan yang

diangkut oleh fluida pekat mempunyai sortasi yang buruk, dan bentuk fragmen yangdiangkut oleh fluida pekat mempunyai sortasi yang buruk, dan bentuk fragmen yang

runcing karena proses abrasi tidak berlangsung intensif.runcing karena proses abrasi tidak berlangsung intensif.

Klasifikasi tuff (Schmid, 1981, dalam Boggs, 1978)Klasifikasi tuff (Schmid, 1981, dalam Boggs, 1978)

Page 14: Pemerian Batuan Sedimen

Klasifikasi Batuan Piroklasti (Fisher, 1961, dalam Boggs, 1978)Klasifikasi Batuan Piroklasti (Fisher, 1961, dalam Boggs, 1978)

2. BATUAN SEDIMEN NONSILISIKLASTIK2. BATUAN SEDIMEN NONSILISIKLASTIK

Batuan sedimen nonsilisiklastik adalah batuan sedimen yang tidak mengalamiBatuan sedimen nonsilisiklastik adalah batuan sedimen yang tidak mengalami

proses transportasi. Tersusun oleh mineral-mineral proses transportasi. Tersusun oleh mineral-mineral authigenicauthigenic (mineral yang berasal (mineral yang berasal

dari dalam cekungan pengendapan).dari dalam cekungan pengendapan).

2.1 Batuan Karbonat2.1 Batuan Karbonat

Batuan karbonat merupakan salah satu batuan sedimen nonsilisiklastik, karenaBatuan karbonat merupakan salah satu batuan sedimen nonsilisiklastik, karena

terbentuk dari larutan, sehingga tidak terdapat material detritus. Menurut Pettijohnterbentuk dari larutan, sehingga tidak terdapat material detritus. Menurut Pettijohn

(1975), batuan karbonat adalah batuan yang fraksi karbonat lebih besar daripada(1975), batuan karbonat adalah batuan yang fraksi karbonat lebih besar daripada

fraksi non karbonatnya. Fraksi karbonat tersusun oleh (unsur logam + COfraksi non karbonatnya. Fraksi karbonat tersusun oleh (unsur logam + CO33)) , , sepertiseperti

aragonit, kalsit, dolomit, magnesit, ankerit, dan siderit. Sedangkan fraksi nonaragonit, kalsit, dolomit, magnesit, ankerit, dan siderit. Sedangkan fraksi non

karbonat (karbonat (impuritiesimpurities) antara lain kuarsa, feldspar, mineral lempung, gipsum, anhidrit,) antara lain kuarsa, feldspar, mineral lempung, gipsum, anhidrit,

rijang, glaukonit, dll. Dua jenis batuan karbonat yang utama adalah batugamping danrijang, glaukonit, dll. Dua jenis batuan karbonat yang utama adalah batugamping dan

dolomit. Suatu batuan karbonat disebut batugamping apabila terutama tersusun olehdolomit. Suatu batuan karbonat disebut batugamping apabila terutama tersusun oleh

kalsit (≥90%), dan disebut dolomit apabila tersusun oleh dolomit (≥90%) (Boggs,kalsit (≥90%), dan disebut dolomit apabila tersusun oleh dolomit (≥90%) (Boggs,

1987). Jenis batuan karbonat yang lain adalah terumbu (1987). Jenis batuan karbonat yang lain adalah terumbu (reefreef), kapur (), kapur (chalkchalk), dan), dan

cherty limestone.cherty limestone.

Endapan karbonat masa kini terutama tersusun oleh aragonit, serta kalsit, danEndapan karbonat masa kini terutama tersusun oleh aragonit, serta kalsit, dan

dolomit. Aragonit tersebut kebanyakan berasal dari proses biogenik (ganggang hijaudolomit. Aragonit tersebut kebanyakan berasal dari proses biogenik (ganggang hijau

Page 15: Pemerian Batuan Sedimen

atau atau calcareous green algaecalcareous green algae) atau hasil presipitasi langsung dari air laut secara) atau hasil presipitasi langsung dari air laut secara

kimiawi. Aragonirt ini bersifat tidak stabil, artinya segera setelah terbentuk akankimiawi. Aragonirt ini bersifat tidak stabil, artinya segera setelah terbentuk akan

berubah menjadi kalsit. Kalsit pada endapan karbonat masa kini ada 2 macam, yaitu :berubah menjadi kalsit. Kalsit pada endapan karbonat masa kini ada 2 macam, yaitu :

1.1. Low Mg-calcite Low Mg-calcite (kandungan MgCO(kandungan MgCO3 3 < 4%, dan terbentuk pada daerah dingin).< 4%, dan terbentuk pada daerah dingin).

2.2. High Mg-calcite High Mg-calcite (kandungan MgCO(kandungan MgCO3 3 ≥ 4%, dan terbentuk pada daerah≥ 4%, dan terbentuk pada daerah

hangat).hangat).

Dolomit terbentuk pada lingkungan Dolomit terbentuk pada lingkungan supratidalsupratidal dan danau air tawar. Dolomit primer dan danau air tawar. Dolomit primer

merupakan hasil presipitasi langsung dari air laut secara kimia, sedangkan dolomitmerupakan hasil presipitasi langsung dari air laut secara kimia, sedangkan dolomit

sekunder merupakan hasil proses penggantian (dolomitisasi).sekunder merupakan hasil proses penggantian (dolomitisasi).

Endapan karbonat purba terutama tersusun oleh kalsit dan dolomit. KalsitEndapan karbonat purba terutama tersusun oleh kalsit dan dolomit. Kalsit

adalah mineral utama pada batugamping purba, sedangkan dolomit adalah mineraladalah mineral utama pada batugamping purba, sedangkan dolomit adalah mineral

utama pada dolomit purba. Aragonit jarang dijumpai pada batuan karbonat purba.utama pada dolomit purba. Aragonit jarang dijumpai pada batuan karbonat purba.

Aragonit adalah polimorf metastabil dari CaCOAragonit adalah polimorf metastabil dari CaCO3 3 dan mudah berubah menjadi kalsitdan mudah berubah menjadi kalsit

dalam kondisi berair. dalam kondisi berair.

Komponen utama penyusun batugamping dapat dibagi menjadi 3 macam,Komponen utama penyusun batugamping dapat dibagi menjadi 3 macam,

yaitu : yaitu :

1. Butiran karbonat (1. Butiran karbonat (allochemallochem))

Butiran karbonat mempunyai ukuran butir mulai dari lanau kasar (0,02 mm) – pasirButiran karbonat mempunyai ukuran butir mulai dari lanau kasar (0,02 mm) – pasir

(2 mm), bahkan ada yangn lebih besar daripada pasir. (2 mm), bahkan ada yangn lebih besar daripada pasir.

a.a. Butiran non cangkangButiran non cangkang

OoidOoid

Ooid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elipsoid yangOoid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elipsoid yang

mempunyai satu atau lebih struktur lamina yang konsentris danmempunyai satu atau lebih struktur lamina yang konsentris dan

mengelilingi suatu inti. Inti bisa berupa fragmen cangkang, pellet, ataumengelilingi suatu inti. Inti bisa berupa fragmen cangkang, pellet, atau

kuarsa.Sedangkan struktur lkuarsa.Sedangkan struktur l

PisoidPisoid

Page 16: Pemerian Batuan Sedimen

Pisoid adalah butiran karbonat berbentuk bulat atau elipsoid yangPisoid adalah butiran karbonat berbentuk bulat atau elipsoid yang

mempunyai struktur lamina yang konsentris seperti ooid, tapi ukurannyamempunyai struktur lamina yang konsentris seperti ooid, tapi ukurannya

lebih besar dari 2 mm. Ada 2 macam pisoid, yaitu lebih besar dari 2 mm. Ada 2 macam pisoid, yaitu vadose pisoidvadose pisoid

(caliche)(caliche) dan dan algal pisoid. algal pisoid.

Peloid / pelletPeloid / pellet

Peloid adalah butiran karbonat berbentuk bulat, elipsoid, atau runcing,Peloid adalah butiran karbonat berbentuk bulat, elipsoid, atau runcing,

tersusun oleh mikrit, tapi tidak mempunyai struktur dalam. Diameternyatersusun oleh mikrit, tapi tidak mempunyai struktur dalam. Diameternya

sekitar < 0,1 – 0,5 mm.sekitar < 0,1 – 0,5 mm.

Klastika karbonat (Klastika karbonat (intraclastintraclast dan dan lithoclastlithoclast))

Klastika karbonat adalah butiran karbonat yang berasal dari proses erosiKlastika karbonat adalah butiran karbonat yang berasal dari proses erosi

batugamping purba yang tersingkap di darat (selanjutnya disebutbatugamping purba yang tersingkap di darat (selanjutnya disebut

lithoclastlithoclast) atau berasal dari proses erosi endapan karbonat yang) atau berasal dari proses erosi endapan karbonat yang

terkonsolidasi lemah pada cekungan pengendapan, yaitu berasal dariterkonsolidasi lemah pada cekungan pengendapan, yaitu berasal dari

seafloor, tidal flatseafloor, tidal flat, atau , atau beach rock beach rock (selanjutnya disebut sebagai(selanjutnya disebut sebagai

intraclastintraclast).).

Agregat (Agregat (lump/grapestonelump/grapestone))

Agregat merupakan kumpulan dari beberapa macam butiran karbonatAgregat merupakan kumpulan dari beberapa macam butiran karbonat

yang tersemen bersama-sama selama sedimentasi. Semen bisa berupayang tersemen bersama-sama selama sedimentasi. Semen bisa berupa

mikrokristalin kalsit atau zat organik. Agregat terbentuk padamikrokristalin kalsit atau zat organik. Agregat terbentuk pada

lingkungan laut dangkal dimana energi arus dan gelombang relatiflingkungan laut dangkal dimana energi arus dan gelombang relatif

rendah. rendah.

b.b. Butiran cangkangButiran cangkang

Butiran cangkang dapat berupa mikrofosil, makrofosil, atau fragmen dariButiran cangkang dapat berupa mikrofosil, makrofosil, atau fragmen dari

makrofosil. Jika butiran tersebut berupa cangkang utuh disebut makrofosil. Jika butiran tersebut berupa cangkang utuh disebut biomorf,biomorf, tapi tapi

jika berupa fragmen cangkang disebut sebagai jika berupa fragmen cangkang disebut sebagai bioclast. bioclast. Jenis butiran cangkangJenis butiran cangkang

ini tergantung umur batuan dan faktor lingkungan pengendapan. ini tergantung umur batuan dan faktor lingkungan pengendapan.

2. 2. MicriteMicrite

Page 17: Pemerian Batuan Sedimen

MicriteMicrite atau lumpur karbonat tersusun oleh kristal-kristal kalsit yang sangat halus atau lumpur karbonat tersusun oleh kristal-kristal kalsit yang sangat halus

(pada batugamping purba) atau kristal-kristal jarum aragonit yang sangat halus(pada batugamping purba) atau kristal-kristal jarum aragonit yang sangat halus

(pada endapan karbonat masa kini). (pada endapan karbonat masa kini). MicriteMicrite dapat sebagai matriks atau penyusun dapat sebagai matriks atau penyusun

utama batugamping berukuran halus. Di bawah mikroskop, utama batugamping berukuran halus. Di bawah mikroskop, micritemicrite mempunyai mempunyai

kenampakan kenampakan cloudycloudy, keabu-abuan sampai coklat dan , keabu-abuan sampai coklat dan translucenttranslucent. Kehadiran. Kehadiran

micritemicrite pada batugamping purba menunjukkan bahwa proses pencucian pada batugamping purba menunjukkan bahwa proses pencucian

((winnowingwinnowing) oleh gelombang dan arus relatif kecil sekali, sehingga ) oleh gelombang dan arus relatif kecil sekali, sehingga micritemicrite

terbentuk pada kondisi air yang tenang. terbentuk pada kondisi air yang tenang.

3. 3. SpariteSparite

SpariteSparite adalah kristal-kristal kalsit yang berbentuk equant, berukuran 0,02 mm, adalah kristal-kristal kalsit yang berbentuk equant, berukuran 0,02 mm,

transparant (di bawah mikroskop). transparant (di bawah mikroskop). Sparite Sparite dibedakan dari dibedakan dari micritemicrite karena karena

mempunyai ukuran kristal yang lebih besar dan bersifat transparant. Sparitemempunyai ukuran kristal yang lebih besar dan bersifat transparant. Sparite

berfungsi sebagai semen pengisi rongga-rongga antar butir atau pengisi lubangberfungsi sebagai semen pengisi rongga-rongga antar butir atau pengisi lubang

hasil proses pelarutan. Kehadiran hasil proses pelarutan. Kehadiran sparite sparite sebagai semen pada batugamping purbasebagai semen pada batugamping purba

menunjukkan bahwa proses pengendapan terjadi pada cekungan dengan energimenunjukkan bahwa proses pengendapan terjadi pada cekungan dengan energi

tinggi.tinggi.

Unsur - unsur yang perlu ada dalam deskripsi batuan karbonat yaitu :Unsur - unsur yang perlu ada dalam deskripsi batuan karbonat yaitu :

1.1. Ukuran butirUkuran butir

2.2. Bentuk butir Bentuk butir

3.3. Sortasi dan pemilahanSortasi dan pemilahan

4.4. Sedimen dan matrik (Sedimen dan matrik (mikritmikrit dan dan sparitsparit))

5.5. Kemas dan hubungan antar butir yang meliputi ;Kemas dan hubungan antar butir yang meliputi ;

a.a. grain/clast supportedgrain/clast supported, bila tekstur terdukung oleh butiran (grain), bila tekstur terdukung oleh butiran (grain)

b.b. matrik supportedmatrik supported, bila tekstur terdukung oleh matriks, bila tekstur terdukung oleh matriks

c.c. mud supportedmud supported, bila tekstur terdukung oleh mud (lumpur karbonat), bila tekstur terdukung oleh mud (lumpur karbonat)

Klasifikasi Batuan KarbonatKlasifikasi Batuan Karbonat

Page 18: Pemerian Batuan Sedimen

A.A. Klasifikasi Folk ,1959Klasifikasi Folk ,1959. .

Folk mengemukakan klasifikasi berdasarkan jenis dan proporsi dari partikelFolk mengemukakan klasifikasi berdasarkan jenis dan proporsi dari partikel

dan perbandingan matrik. dan perbandingan matrik.

allochemallochem ( ( carbonate grain or particles carbonate grain or particles ))

Terdiri dariTerdiri dari (a)(a) intraclasts intraclasts yang merupakan yang merupakan synsedimentary resedimensynsedimentary resedimen

contohnya adalahcontohnya adalah mud pebble, grapestone, behemites; mud pebble, grapestone, behemites; (b) Pellet; (c) Ooid;(b) Pellet; (c) Ooid;

(d) Fosil dan(d) Fosil dan skeletal grain skeletal grains ( lihat gambar II.4 )s ( lihat gambar II.4 )

mikrit ( mikrit ( micrite micrite ))

sparry calcitesparry calcite sebagai semen. sebagai semen.

Klasifikasi Folk ,1959Klasifikasi Folk ,1959 (dalam Boggs, 1978, hlm.447) (dalam Boggs, 1978, hlm.447)

Folk mengambil jenis Folk mengambil jenis allochemallochem yang mendominasi sebagai awalannya dan yang mendominasi sebagai awalannya dan

jenis matriks sebagai akhirannya. Folk mendasarkan tingkat energi pada ratio jumlahjenis matriks sebagai akhirannya. Folk mendasarkan tingkat energi pada ratio jumlah

mikrit dan sparit (mikrit dan sparit (tekstural maturity)tekstural maturity). . Allochem Allochem yang berada diantara mikrityang berada diantara mikrit

dihubungkan dengan lingkungan pengendapan turbulensi rendah karena kehadirandihubungkan dengan lingkungan pengendapan turbulensi rendah karena kehadiran

Page 19: Pemerian Batuan Sedimen

mikrit menunjukkan bahwa batuan tersebut tidak mengalami proses mikrit menunjukkan bahwa batuan tersebut tidak mengalami proses winowingwinowing,,

sedangkan lingkungan turbulensi tinggi dicerminkan oleh batuan dimana sedangkan lingkungan turbulensi tinggi dicerminkan oleh batuan dimana allochemallochem

berada diantara sparit. Sparit pada klasifikas Folk ini terbentuk bersamaan denganberada diantara sparit. Sparit pada klasifikas Folk ini terbentuk bersamaan dengan

proses deposisi sebagai pengisi pori-pori.proses deposisi sebagai pengisi pori-pori.

B.B. Klasifikasi Dunham, 1962Klasifikasi Dunham, 1962..

Klasifikasi ini memberikan tekanan paling besar pada tekstur pengendapanKlasifikasi ini memberikan tekanan paling besar pada tekstur pengendapan

sedimen karbonat yaitu pada kelimpahan sedimen karbonat yaitu pada kelimpahan allochemsallochems dan dan micritemicrite. Bendasaran. Bendasaran

klasifikasi pada tekstur karbonat ini terdiri dari 2 aspek utama yaitu (a) klasifikasi pada tekstur karbonat ini terdiri dari 2 aspek utama yaitu (a) grain packinggrain packing

dan kelimpahan relative butiran dibandingkan mikrit; (b) dan kelimpahan relative butiran dibandingkan mikrit; (b) depotitional binding ofdepotitional binding of

graingrain (ikatan antar butir yang diendapkan). Klasifikasi ini yang dapat dilihat (ikatan antar butir yang diendapkan). Klasifikasi ini yang dapat dilihat

pada tabel, memisahkan komponen yang tidak dibatasi bersama pada waktu deposisipada tabel, memisahkan komponen yang tidak dibatasi bersama pada waktu deposisi

dan didalam kandungan lempung (dan didalam kandungan lempung (mudmud). Pada batuan yang tidak mengandung ). Pada batuan yang tidak mengandung mudmud

dinamakan dinamakan grain supportedgrain supported. Sedangkan batuan yang mengandung . Sedangkan batuan yang mengandung mud mud bisa bisa graingrain

supportedsupported ataupun ataupun mud supported mud supported. . Grain supportedGrain supported sendiri tidak tergantung semata – sendiri tidak tergantung semata –

mata pada rasio butiran tetapi juga merupakan fungsi dari bentuk butiran. mata pada rasio butiran tetapi juga merupakan fungsi dari bentuk butiran.

Klasifikasi Dunham, 1962 (dalam Boggs, 1978 hlm. 450)Klasifikasi Dunham, 1962 (dalam Boggs, 1978 hlm. 450)

Dunham menggunakan istilah komponen yang dipakai adalah Dunham menggunakan istilah komponen yang dipakai adalah grain mudgrain mud dan dan

sparit.sparit. Nama-nama yang dipakai oleh Dunham adalah Nama-nama yang dipakai oleh Dunham adalah mudstone, packstone,mudstone, packstone,

wackstone, dsb.wackstone, dsb. Dunham menggunakan fabrik batuan untuk menentukan tingkatDunham menggunakan fabrik batuan untuk menentukan tingkat

Page 20: Pemerian Batuan Sedimen

energi pengendapan. Energi pengendapan energi pengendapan. Energi pengendapan low energylow energy apabila fabrik apabila fabrik mud supportedmud supported

karena terbentuk pada arus tenang. Sedangkan energi pengendapan karena terbentuk pada arus tenang. Sedangkan energi pengendapan energi tinggienergi tinggi

( high energy( high energy ) apabila fabrik ) apabila fabrik grain-supportedgrain-supported yang terbentuk pada lingkungan yang terbentuk pada lingkungan

dengan gelombang yang kuat. Sparit pada klasifikasi ini hadir segera setelah butirandengan gelombang yang kuat. Sparit pada klasifikasi ini hadir segera setelah butiran

diendapkan.diendapkan.

C.C. Klasifikasi Embry-Klovan, 1972.Klasifikasi Embry-Klovan, 1972.

Untuk tujuan mengenali sedimen yang terdeposisi dalam air yang tenang dan yangUntuk tujuan mengenali sedimen yang terdeposisi dalam air yang tenang dan yang

terdeposisi pada air yang bergelombang, kemudian difokuskan pada rata-rata atauterdeposisi pada air yang bergelombang, kemudian difokuskan pada rata-rata atau

dominasi ukuran butir. Tetapi suatu hal yang menjadi asumsi bahwa semua partikeldominasi ukuran butir. Tetapi suatu hal yang menjadi asumsi bahwa semua partikel

yang ukurannya tertentu dalam suatu sample memiliki sifat hidrolika yang sama.yang ukurannya tertentu dalam suatu sample memiliki sifat hidrolika yang sama.

Parameter untuk energi air yang paling baik adalah hadir tidaknya partikel halus.Parameter untuk energi air yang paling baik adalah hadir tidaknya partikel halus.

Ketentuan untuk butran merupakan salah satu parameter tekstur. Butiran dapatKetentuan untuk butran merupakan salah satu parameter tekstur. Butiran dapat

menunjukkan kehadiran yang menyolok tetapi tidak begitu banyak untuk salingmenunjukkan kehadiran yang menyolok tetapi tidak begitu banyak untuk saling

bersentuhan. Dalam kondisi ini tekstur butiran mengembang dalam masa dasar yangbersentuhan. Dalam kondisi ini tekstur butiran mengembang dalam masa dasar yang

halus dan disebut halus dan disebut mud suportedmud suported. Dan dalam kondisi sebaliknya bila butiran saling. Dan dalam kondisi sebaliknya bila butiran saling

bersentuhan disebut tekstur bersentuhan disebut tekstur graine supportedgraine supported. . Istilah Istilah floatstonefloatstone dan dan rudstonerudstone,,

dikenalkan oleh embry dan Klovan dalam hubungannya dalam penelitiandikenalkan oleh embry dan Klovan dalam hubungannya dalam penelitian

batugamping reef, tetapi hanya digunakan pada batugamping reef, tetapi hanya digunakan pada allochthonous limestoneallochthonous limestone dengan dengan

ukuran partikel yang ukuran partikel yang significantsignificant dari material hancuran yang disebabkan oleh erosi dari material hancuran yang disebabkan oleh erosi

dan juga deposisi. Perbedaan antara dan juga deposisi. Perbedaan antara autochthonous carbonates autochthonous carbonates ( (boundstoneboundstone) adalah) adalah

berdasarkan macam interaksi antara organisme sesil dan sedimen, dimana interaksiberdasarkan macam interaksi antara organisme sesil dan sedimen, dimana interaksi

Page 21: Pemerian Batuan Sedimen

ini dicirikan olehini dicirikan oleh baffling, binding baffling, binding dan proses dan proses framework buildingframework building

Klasifikasi Klasifikasi Embry & Klovan, 1972Embry & Klovan, 1972 (dalam Boggs, 1978 hlm. 449) (dalam Boggs, 1978 hlm. 449)

2.2 Batuan Evaporit2.2 Batuan Evaporit

Nama batuannya adalah nama mineral penyusun yang bersifatNama batuannya adalah nama mineral penyusun yang bersifat

monomineral, yaitu dikenal sebagai mineral garam. Terdapat 3 mineral yang palingmonomineral, yaitu dikenal sebagai mineral garam. Terdapat 3 mineral yang paling

banyak dijumpai, yaitu : gip (CaSObanyak dijumpai, yaitu : gip (CaSO44.2H.2H22O), anhidrit (CaSOO), anhidrit (CaSO44), dan halit (NaCl).), dan halit (NaCl).

a. Batuan gipa. Batuan gip

Terdapat secara kristalin kasar sampai halus granular. Dapat pula masif dan seringTerdapat secara kristalin kasar sampai halus granular. Dapat pula masif dan sering

terdapat sebagai kristal-kristal yang besar tetapi yang demikian biasanya terdapatterdapat sebagai kristal-kristal yang besar tetapi yang demikian biasanya terdapat

sebagai urat atau kristal nodul dalam lumpur atau pasir. Sering memperlihatkansebagai urat atau kristal nodul dalam lumpur atau pasir. Sering memperlihatkan

struktur pseudo porphyritic dengan kristal selenit sebagai fenokrisnya. struktur pseudo porphyritic dengan kristal selenit sebagai fenokrisnya.

b. Batuan anhidritb. Batuan anhidrit

Batuan ini lebih banyak terdapat daripada gip. Ada yang mempunyai strukturBatuan ini lebih banyak terdapat daripada gip. Ada yang mempunyai struktur

berlapis, namun kadang-kadang juga masif. Struktur sedimennya memperlihatkanberlapis, namun kadang-kadang juga masif. Struktur sedimennya memperlihatkan

Page 22: Pemerian Batuan Sedimen

laminasi yang keriput, pada umumnya granular halus, tapi di bawah mikroskoplaminasi yang keriput, pada umumnya granular halus, tapi di bawah mikroskop

berupa kristalin kasar. Kenampakan porfiritik disebabkan oleh penyebaran kristalberupa kristalin kasar. Kenampakan porfiritik disebabkan oleh penyebaran kristal

gip diantaranya. gip diantaranya.

c. Halit (batugaram)c. Halit (batugaram)

Batuan ini terdapat secara masif dan secara kristalin kasar, kadang berlaminasi.Batuan ini terdapat secara masif dan secara kristalin kasar, kadang berlaminasi.

Sering berinterlaminasi dengan sisipan tipis oleh anhidrit atau dolomit. GaramSering berinterlaminasi dengan sisipan tipis oleh anhidrit atau dolomit. Garam

hitam juga sering berinteraksi dengan garam putih. Garam hitam merupakanhitam juga sering berinteraksi dengan garam putih. Garam hitam merupakan

inklusi anhidrit, sedangkan garam putih merupakan inklusi cairan. Bentukinklusi anhidrit, sedangkan garam putih merupakan inklusi cairan. Bentuk

kristalnya kubus. Halit sering menjadi terobosan-terobosan yang membentukkristalnya kubus. Halit sering menjadi terobosan-terobosan yang membentuk

saltdome. saltdome. Hal ini disebabkan berat jenis yang relatif rendah dibandingkan batuanHal ini disebabkan berat jenis yang relatif rendah dibandingkan batuan

di sekelilingnya dan sifat mudah mengalir pada temperatur dan tekanan rendah.di sekelilingnya dan sifat mudah mengalir pada temperatur dan tekanan rendah.

2.3 Batuan Sedimen Silika2.3 Batuan Sedimen Silika

Batuan yang termasuk golongan ini juga bersifat monomineral, antara lain :Batuan yang termasuk golongan ini juga bersifat monomineral, antara lain :

rijang, batupaneker (flint), jaspilit – jasper dan hematit, tanah diatomae, serta tanahrijang, batupaneker (flint), jaspilit – jasper dan hematit, tanah diatomae, serta tanah

radiolaria. Komposisi rijang adalah opal, kalsedon, kuarsa, dan kristobalit denganradiolaria. Komposisi rijang adalah opal, kalsedon, kuarsa, dan kristobalit dengan

sedikit mengandung kalsit dan dolomit. Tekstur batuan ini seperti mikrokristalinsedikit mengandung kalsit dan dolomit. Tekstur batuan ini seperti mikrokristalin

kuarsa dan kalsedon euhedral sampai polihedral. Baturijang terdapat secara berlapis-kuarsa dan kalsedon euhedral sampai polihedral. Baturijang terdapat secara berlapis-

lapis berasosiasi dengan serpih dan bijih besi atau sebagai nodul dalam gamping.lapis berasosiasi dengan serpih dan bijih besi atau sebagai nodul dalam gamping.

Rijang berlapis biasanya berasosiasi dengan endapan geosinklin (Rijang berlapis biasanya berasosiasi dengan endapan geosinklin (subduction zonesubduction zone))

dengan sisipan serpih hitam, juga berasosiasi dengan arus turbidit dan lumpur silikadengan sisipan serpih hitam, juga berasosiasi dengan arus turbidit dan lumpur silika

mengandung diatomae atau radiolaria. Kedalaman laut antara 120 m – 200 m. Rijangmengandung diatomae atau radiolaria. Kedalaman laut antara 120 m – 200 m. Rijang

berlapis dapat berasal dari organik dengan pertolongan radiolaria dan diatomae, atauberlapis dapat berasal dari organik dengan pertolongan radiolaria dan diatomae, atau

berasal dari kimiawi. Rijang yang berupa nodul pada umumnya sebagaiberasal dari kimiawi. Rijang yang berupa nodul pada umumnya sebagai replacement replacement

dari gamping.dari gamping.

2.4 Batuan Sedimen karbonan2.4 Batuan Sedimen karbonan

Material organik yang banyak dijumpai yaitu yang bersifat Material organik yang banyak dijumpai yaitu yang bersifat humichumic dan dan

sapropelicsapropelic. Material non arganik yang juga didapatkan pada batuan ini adalah. Material non arganik yang juga didapatkan pada batuan ini adalah

Page 23: Pemerian Batuan Sedimen

material silisiklastik dan karbonat. Berdasar kelimpahan material tersebut, makamaterial silisiklastik dan karbonat. Berdasar kelimpahan material tersebut, maka

sapropelite sapropelite dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :

a. a. CoalCoal

CoalCoal merupakan tipe batuan sedimen karbonan yang paling umum dijumpai. merupakan tipe batuan sedimen karbonan yang paling umum dijumpai.

CoalCoal tersusun oleh material organik serta i tersusun oleh material organik serta impuritiesmpurities berupa material silisiklastik. berupa material silisiklastik.

Kebanyakan Kebanyakan coalcoal bersifat bersifat humichumic, meskipun terdapat pula yang bersifat , meskipun terdapat pula yang bersifat sapropelicsapropelic

yang tersusun oleh spora tumbuhan, alga, dsb. Menurut Schopf (1956, dalam Boggs,yang tersusun oleh spora tumbuhan, alga, dsb. Menurut Schopf (1956, dalam Boggs,

1987) pengertian 1987) pengertian coalcoal adalah batuan yang mengandung material karbonan lebih dari adalah batuan yang mengandung material karbonan lebih dari

50% (persen berat) atau lebih dari 70% (persen volume), terbentuk dari endapan50% (persen berat) atau lebih dari 70% (persen volume), terbentuk dari endapan

tumbuhan yang telah membusuk kemudian mengalami pemadatan.tumbuhan yang telah membusuk kemudian mengalami pemadatan.

Persentase material-material di atas akan mempengaruhi macam dan kualitasPersentase material-material di atas akan mempengaruhi macam dan kualitas

coalcoal nantinya. Macam-macam nantinya. Macam-macam coalcoal tersebut : tersebut :

PeatPeat

PeatPeat bukan merupakan bukan merupakan coalcoal yang sesungguhnya. yang sesungguhnya. PeatPeat terkonsolidasi terkonsolidasi

sebagian, endapan organiknya terkarbonisasi sebagian dengan tingkatsebagian, endapan organiknya terkarbonisasi sebagian dengan tingkat

kelembapan tinggi.kelembapan tinggi.

Lignite (brown coal)Lignite (brown coal)

Merupakan tingkat coal terendah. Berwarna coklat – coklat kehitaman,Merupakan tingkat coal terendah. Berwarna coklat – coklat kehitaman,

tingkat kelembapan tinggi, berumur kretasius – tersier.tingkat kelembapan tinggi, berumur kretasius – tersier.

BituminousBituminous

Berwarna hitam, keras, kandungan karbonnya lebih tingggi, tingkatBerwarna hitam, keras, kandungan karbonnya lebih tingggi, tingkat

kelembapan lebih rendah.kelembapan lebih rendah.

SubbituminousSubbituminous

Merupakan Merupakan coalcoal yang mempunyai sifat pertengahan antara yang mempunyai sifat pertengahan antara bituminousbituminous

dengan dengan lignit.lignit.

AntrasitAntrasit

Berwarna hitam, keras, mengandung material karbonan lebih dari 90%,Berwarna hitam, keras, mengandung material karbonan lebih dari 90%,

mengkilap (kilap logam), mempunyai pecahan seperti pecahan gelas,mengkilap (kilap logam), mempunyai pecahan seperti pecahan gelas,

berumur karboniferus.berumur karboniferus.

Page 24: Pemerian Batuan Sedimen

Cannel coalCannel coal dan dan boghead coalboghead coal

Tidak mempunyai struktur Tidak mempunyai struktur bandedbanded, berwarna hitam, buram, pecahan, berwarna hitam, buram, pecahan

konkoidal, lebih lembab daripada antrasit. konkoidal, lebih lembab daripada antrasit. Cannel coalCannel coal banyak banyak

mengandung spora tumbuhan, mengandung spora tumbuhan, boghead coal boghead coal banyak mengandung alga.banyak mengandung alga.

Bone coalBone coal

Bone coal Bone coal merupakan merupakan coal coal yang sangat murni dengan kandungan yang sangat murni dengan kandungan ash ash yangyang

tinggi.tinggi.

b. b. Oil ShaleOil Shale

Oil shale Oil shale merupakan batuan sedimen berukuran halus yang mengandungmerupakan batuan sedimen berukuran halus yang mengandung

minyak dalam jumlah yang cukup signifikan. Minyak tersebut dihasilkan dari prosesminyak dalam jumlah yang cukup signifikan. Minyak tersebut dihasilkan dari proses

pemanasan. Dua puluh persen materialnya merupakan material organik penciri pemanasan. Dua puluh persen materialnya merupakan material organik penciri oiloil

shale,shale, sedangkan 80 %-nya kebanyakan berupa sedangkan 80 %-nya kebanyakan berupa kerogenkerogen yang akan menghasilkan yang akan menghasilkan

minyak bila mengalami pemanasan hingga 350 derajat celcius. minyak bila mengalami pemanasan hingga 350 derajat celcius.

c. c. Solid HydrocarbonSolid Hydrocarbon

Solid Hydrocarbon Solid Hydrocarbon kemungkinan terbentuk dari petroleum cair yangkemungkinan terbentuk dari petroleum cair yang

kemudian kehilangan volatil, atau mengalami oksidasi, atau biasa juga degradasikemudian kehilangan volatil, atau mengalami oksidasi, atau biasa juga degradasi

biogenik setelah tersingkap di permukaan. Komposisi kimis biogenik setelah tersingkap di permukaan. Komposisi kimis solid hydrocarbonsolid hydrocarbon

hampir sama dengan petroleum cair, tapi persentase karbon dan hidrogen lebihhampir sama dengan petroleum cair, tapi persentase karbon dan hidrogen lebih

rendah, serta mengandung sulfur, nitrogen, dan oksigen. rendah, serta mengandung sulfur, nitrogen, dan oksigen.

Aspal, lunak, berwarna gelap, bersifat plastis, banyak terdapat pada Aspal, lunak, berwarna gelap, bersifat plastis, banyak terdapat pada tartar

sands.sands.

Asphaltites, Asphaltites, banyak terdapat sebagai banyak terdapat sebagai dike dike dan dan veinvein yang memotong lapisan yang memotong lapisan

sedimen, lebih padat dan keras daripada aspal, dan mempunyai titik lelehsedimen, lebih padat dan keras daripada aspal, dan mempunyai titik leleh

lebih tinggi.lebih tinggi.

Pyrobitumens, Pyrobitumens, mempunyai kandungan sulfur yang tinggi, namun jenis inimempunyai kandungan sulfur yang tinggi, namun jenis ini

tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar.tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Native mineral waxes, Native mineral waxes, padat, berwarna cerah. padat, berwarna cerah. Native mineral waxes Native mineral waxes yangyang

penting antara lain : penting antara lain : ozoceriteozocerite dan dan montan wax.montan wax.

Page 25: Pemerian Batuan Sedimen

3.3. SAPROPELITIC SAPROPELITIC

Sapropelitik merupakan contoh dari tanah residual/sisa yang merupakan hasilSapropelitik merupakan contoh dari tanah residual/sisa yang merupakan hasil

dari pelapukan yang bersifat insitu atau tida mengalami proses transportasi.dari pelapukan yang bersifat insitu atau tida mengalami proses transportasi.

Karakteristik dari sedimen ini dikontrol oleh iklim, Karakteristik dari sedimen ini dikontrol oleh iklim, drainagedrainage (saluran pengairan) serta (saluran pengairan) serta

material penyusun dari batuan sumber. Pada tanah material penyusun dari batuan sumber. Pada tanah mature,mature, yang berperan penting yang berperan penting

adalah faktor iklim, sedangkan pada tanah yang adalah faktor iklim, sedangkan pada tanah yang immatureimmature yang berpera penting yang berpera penting

adalah adalah drainage drainage dan batuan sumber.dan batuan sumber.

Sapropel, merupakan batua yang didominasi oleh material yang berukuranSapropel, merupakan batua yang didominasi oleh material yang berukuran

lanau, secra keseluruhan tersusun oleh campuran organic yang terkumulasi padalanau, secra keseluruhan tersusun oleh campuran organic yang terkumulasi pada

bagaian bawah dari suatu cekungan. Cekunga tersebut bsa berupa danau, lagoon, danbagaian bawah dari suatu cekungan. Cekunga tersebut bsa berupa danau, lagoon, dan

estuarin. Sisa fitoplankton dan zooplankton akan memperkaya kandungan karbonestuarin. Sisa fitoplankton dan zooplankton akan memperkaya kandungan karbon

pada pada peatpeat (gambut). Proses penggambutan tersebut berlangsung pada kondisi yang (gambut). Proses penggambutan tersebut berlangsung pada kondisi yang

reduksi atau miskin akan Oreduksi atau miskin akan O22. Peningkatan akumulasi dari sapropel diimbangi oleh. Peningkatan akumulasi dari sapropel diimbangi oleh

percepatan pertumbuhan atau perkembangbiakandari organisme tersebut. Prosespercepatan pertumbuhan atau perkembangbiakandari organisme tersebut. Proses

pembentukannya berlangsung pada lingkungan yang netral.pembentukannya berlangsung pada lingkungan yang netral.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Boggs, Sam, 1987, Boggs, Sam, 1987, Petrology of Sedimentary RocksPetrology of Sedimentary Rocks, Macmillan Publishing , Macmillan Publishing

Company, New YorkCompany, New York

Chinner, Knocks, Nockolds, 1976, Chinner, Knocks, Nockolds, 1976, Petrology for StudentsPetrology for Students, Cambridge University , Cambridge University

Press, LondonPress, London

Page 26: Pemerian Batuan Sedimen

Graha, Doddy Setia, 1987, Graha, Doddy Setia, 1987, Batuan dan MineralBatuan dan Mineral, Nova, Bandung, Nova, Bandung