Batuan Sedimen i

9
RESUME BATUAN SEDIMEN I Dalam ilmu petrologi dipelajari tentang ilmu yang berkaitan dengan batuan sedimen yang dimana mempelajari tentang komposisi dan tekstur dari batuan sedimen tersebut. Dalam hal ini batuan sedimen memegang peran yang sangat penting karena keterdapatannya atau yang tersingkap di atas permukaan bumi hampir kurang lebih 75 % dari luas permukaan bumi. Oleh karena itu batuan sedimen ini mempunyai arti yang sangat penting karena aktivitas manusia terdapat di permukaan bumi. Fosil-fosil dapat dijumpai dalam sebuah batuan sedimen yang dimana dapat digunakan untuk menentukan umur dari sebuah batuan dan lingkungan pengendapannya. 1. Batuan Sedimen Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk karena proses diagnesa dari meterial batuan lain yang telah terbentuk sebelumnya yang mengalami proses sedimentasi. Dimana sedimentasi ini adalah proses pengendapan material yang ditransportkan oleh media air, angin, es atau gletser disuatu cekungan. Pada proses sedimentasi ini meliputi proses pelapukan, erosi dan deposisi. Batuan sedimen dapat mengalami proses pelapukan dengan cara pelapukan fisik maupun kimia.

Transcript of Batuan Sedimen i

Page 1: Batuan Sedimen i

RESUME

BATUAN SEDIMEN I

Dalam ilmu petrologi dipelajari tentang ilmu yang berkaitan dengan batuan

sedimen yang dimana mempelajari tentang komposisi dan tekstur dari batuan

sedimen tersebut. Dalam hal ini batuan sedimen memegang peran yang sangat

penting karena keterdapatannya atau yang tersingkap di atas permukaan bumi

hampir kurang lebih 75 % dari luas permukaan bumi. Oleh karena itu batuan

sedimen ini mempunyai arti yang sangat penting karena aktivitas manusia

terdapat di permukaan bumi. Fosil-fosil dapat dijumpai dalam sebuah batuan

sedimen yang dimana dapat digunakan untuk menentukan umur dari sebuah

batuan dan lingkungan pengendapannya.

1. Batuan Sedimen

Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk karena proses

diagnesa dari meterial batuan lain yang telah terbentuk sebelumnya yang

mengalami proses sedimentasi. Dimana sedimentasi ini adalah proses

pengendapan material yang ditransportkan oleh media air, angin, es atau gletser

disuatu cekungan. Pada proses sedimentasi ini meliputi proses pelapukan, erosi

dan deposisi. Batuan sedimen dapat mengalami proses pelapukan dengan cara

pelapukan fisik maupun kimia.

Foto 1Cekungan pada proses sedimentasi

Page 2: Batuan Sedimen i

Dapat terlihat secara jelas dalam daur geologi atau daur batuan batuan

sedimen terbentuk dari hasil rombakan batuan yang telah ada sebelumnya yaitu

batuan beku yang mengalami berbagai prosesnya dan juga batuan sedimen

dapat terbentuk dari berupa batuan metamorf ataupun batuan batuan sedimen

itu sendiri. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gaya eksogen yang bekerja

di muka bumi ini.

Gambar 1Daur geologi

2. Proses Pembentukan Batuan Sedimen

2.1 Proses Mekanik atau Fisik

Proses pembentukan batuan sedimen telah dijelaskan sebelumnya yaitu

dengan adanya proses sedimentasi yang dimana material-material

ditransportkan dan diendapkan di area cekungan dengan berbagai media

pengangkutannya. Namun pada pembentukan batuan sedimen ini berlangsung

dari hasil perombakan dari batuan asalnya yang hancur karena gaya pengaruh

gaya-gaya eksogen.

Gambar 2Urutan proses terbentuknya batuan sedimen

Page 3: Batuan Sedimen i

Dapat dilihat dari gambar diatas proses pembentukan batuan sedimen

diawali dengan hancurnya batuan asal atau batuan beku yang mengalami erosi

dari bentuk bongkahan menjadi bentuk kerakal dan kerikil. Faktor yang

menyababkan erosi tersebuat adalah dengan terkena sinar matahari atau pun

dengan air hujan yang menyebabkan batuan beku hancur dan tererosi.

Setelah proses pelapukan terjadi maka dilanjutkan dengan transportasi

atau pengangkutan material-material yang tadi mengalami pelapukan. Selama

pengangkutan berlangsung, terjadi perubahan terutama sifat fisik material-

material sedimen seperti ukuran bentuk dan rounders. Dengan adanya

pemilahan dan pengikisan terhadap butir-butir sedimen akan memberi berbagai

macam bentuk dan sifat terhadap batuan sedimen.

Material tadi yang telah mengalami proses pengangkutan akan mengalami

proses selanjutnya yaitu terjadi pengendapan. Pengendapan ini terjadi bilamana

arus atau gaya angkutnya sudah mulai menurun hingga berada dibawah titik

daya angkutnya. Lingkungan pengendapan dapat dibedakan dalam tiga bagian,

yaitu : lingkungan darat, transisi dan lingkungan laut. Dari ketiga lingkungan

pengendapan ini memiliki sifat dan ciri tertentu.

Gambar 3Lingkungan pengendapan

Material yang terendapkan akan mengalami proses replacement atau

proses penggantian mineral oleh pelarutan kimia hingga terjadi mineral-mineral

baru yang selanjutnya mengalami proses rekristalisasi atau perubahan atau

pengkristalan kembali mineral-mineral dalam batuan sedimen, akibat pengaruh

tempertatur dan dan tekanan yang relatif rendah. Kedua proses tersebut akan

mengalami proses selanjutnya yaitu terdiagnesakan atau mengalami perubahan

Page 4: Batuan Sedimen i

tekstur pada batuan sedimen dan komposisi dari mineral penyusun batuannya

yang disesbabkan oleh kimia dan fisika.

Akibat adanya gaya berat dan atau grafitasi dari material sedimen itu

sendiri mengakibatkan volume menjadi berkurang dan cairan yang mengisi pori-

pori akan bermigrasi ke atas, proses ini disebut dengan proses kompaksi. Bila

kompaksi terus berlangsung dan meningkatkan jumlah volume yang diendapkan

akan terjadi pengerasan terhadap material sedimen sehingga mengakibatkan

pembatuan yang disebut dengan proses litifikasi. Proses litifikasi ini berlangsung

dengan proses sementasi atau dimana material-material semen terikat oleh

unsur-unsur atau mineralnya yang mengisi pori-pori antar butir sedimen sehingga

terbentuklah batuan sedimen yang mempunyai mineral baru hasil ubahan dari

mineral sebelumnya dengan bentuk dan tekstur yang berbeda-beda.

2.2 Proses Kimia dan Organik

Pada proses ini, pembentukan batuan sedimen terjadi akibat proses kimia

dan sisa-sisa organisme yang mengalami proses pelapukan dan tertimbun tanah

dengan waktu yang sangat lama dan terkompakan dengan tekanan yang sangat

tinggi yang mengakibatkan terjadinya pemampatan sehingga berubah menjadi

bahan hidrokarbon dan mengeras menjadi sebuah batuan. Contohnya adalah

batu bara

Gambar 4Proses organik terbentuknya batu bara

3. Ciri - Ciri Batuan Sedimen

Batuan sedimen mempunyai ciri-ciri khusus yaitu :

Berlapis (stratification)

Umumnya mengandung fosil

Memiliki unsur sedimen

Tersusun dari fragmen butiran hasil transportasi

Page 5: Batuan Sedimen i

4. Jenis Batuan Sedimen

Jenis batuan sedimen dibedakan menjadi batuan sedimen klastik dan

batuan sedimen non klastik.

4.1 Batuan Sedimen Klastik

Batuan yang terbentuk dari proses pengendapan bahan lepas berupa

fragmen batuan atau mineral hasil perombakan atau juga pelapukan batuan lain

yang terangkut dari tempat asalnya oleh air, angin, atau es yang kemudian

mengalami litiifikasi atau pembatuan. Pembentukan batuan sedimen klastik ini

dengan proses mekanis dan kimiawi seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Contohnya konglomerat, batu pasir, lanau dan lempung.

4.2 Batuan Sedimen Non-Klastik

Merupakan batuan yang terbentuk oleh proses penghabluran dari suatu

larutan yang jenuh akan kandungan kimia tertentu akibat suatu hasil penguapan,

proses penggantian serta endapan biokimia. Contohnya batu garam dan gipsum.

Page 6: Batuan Sedimen i

KESIMPULAN

Dari resume ini yaitu tentang “Batuan Sedimen”, dapat diambil kesimpulan

bahwa sebuah batuan sedimen terbentuk dari hasil rombakan batuan asal atau

batuan beku yang mengalami erosi dan pelapukan sehingga mengalami

berbagai prosesnya yang meliputi proses transportasi atau pengangkutan

material-material hasil erosi, biasanya terendapkan di daerah cekungan. Material

yang terendapkan ini mengalami proses penggantian mineral atau membentuk

mineral baru dan mengalami pengkristalan kembali. Mineral baru yang terbentuk

ini akan mengalami proses diagnesa dimana akan tersusunnya atau terbentuk

tekstur yang berbeda dan komposisi mineral dari batuan sedimen tersebut.

Setelah proses tersebut berlangsung dilanjutkan dengan proses terkompakan

akibat pengaruh gaya berat dan apabila proses terkompakan tersebut

berlangsung terus-menerus akan terjadi proses litifikasi atau pengerasan dan

terbentuklah batuan sedimen dengan berbagai jenis dengan struktur berlapis-

lapis. Terbentuknya jenis batuan sedimen yang berbeda diakibatkan proses

keterbentukannya dan komposisi mineral penyusunnya.

Page 7: Batuan Sedimen i

DAFTAR PUSTAKA

Rizqigeos, 2013, “Batuan Sedimen”.

http://rizqigeos.blogspot.com/2013/05/batuan-sedimen.html. Diakses

tanggal 22 November 2013 (html, online).

Nugraheni, Swastika, 2012, “Batuan Sedimen”.

http://www.slideshare.net/SwastikaNugraheni/batuan-sedimen-tugas-

kelompok. Diakses tanggal 22 November 2013 (Slideshare, online).

Ikhsangnr, 2010, “Petrologi”.

http://ikhsangnr.wordpress.com/2010/09/02/petrologi/. Diakses tanggal 22

November 2013 (html, online).

Noor, Djauhari, 2009, “Buku Pengantar Geologi”.