Tekstur Batuan Sedimen

15
PENDAHULUAN Secara definisi Sedimentologi adalah cabang dari ilmu geologi yang mempelajari batuan sedimen, sifat-sifat fisisnya, tempat pengendapan dalam kerangka geologi, proses pengendapan dan lingkungan pengendapannya. Namun secara sederhana Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari batuan sedimen secara utuh dan lengkap. Walaupun batuan sedimen sudah dipelajari dalam petrologi namun disini lebih ditekankan kepada penamaan batuan. Walaupun batuan ini secara volume hanya 5% dari kerak bumi, namun batuan ini menyelimuti sebagian besar permukaan bumi. Batuan ini mempunyai arti yang penting kalau dilihat secara ekonomi. Minyakbumi dan batubara terbentuk bersama-sama dengan pembentukan batuan sedimen. Batugamping, batupasir dan gipsum juga berkaitan dengan batuan sedimen. Batuan sedimen terbentuk diawali dengan proses sedimentasi dari berbagai material hasil proses erosi yang terjadi dipermukaan bumi. Material yang terkumpul di tempat pengendapan merupakan produk proses pelapukan yang ada di permukaan bumi,baik yang berada diatas permukaan air maupun dibawah permukaan. Material hasil pelapukan baik secara kimia maupun fisika, dibawa oleh media pembawa sedimen, yaitu air,angin maupun

description

tekstur

Transcript of Tekstur Batuan Sedimen

Page 1: Tekstur Batuan Sedimen

PENDAHULUAN

Secara definisi Sedimentologi adalah cabang dari ilmu geologi yang

mempelajari batuan sedimen, sifat-sifat fisisnya, tempat pengendapan

dalam kerangka geologi, proses pengendapan dan lingkungan

pengendapannya. Namun secara sederhana Sedimentologi adalah ilmu

yang mempelajari batuan sedimen secara utuh dan lengkap. Walaupun

batuan sedimen sudah dipelajari dalam petrologi namun disini lebih

ditekankan kepada penamaan batuan.

Walaupun batuan ini secara volume hanya 5% dari kerak bumi, namun

batuan ini menyelimuti sebagian besar permukaan bumi. Batuan ini

mempunyai arti yang penting kalau dilihat secara ekonomi.

Minyakbumi dan batubara terbentuk bersama-sama dengan

pembentukan batuan sedimen. Batugamping, batupasir dan gipsum

juga berkaitan dengan batuan sedimen.

Batuan sedimen terbentuk diawali dengan proses sedimentasi dari

berbagai material hasil proses erosi yang terjadi dipermukaan bumi.

Material yang terkumpul di tempat pengendapan merupakan produk

proses pelapukan yang ada di permukaan bumi,baik yang berada

diatas permukaan air maupun dibawah permukaan.

Material hasil pelapukan baik secara kimia maupun fisika, dibawa oleh

media pembawa sedimen, yaitu air,angin maupun karena pengaruh

gravitasi. Dimensi butiran material berkisar dari ukuran lempung

sampai dengan bongkah. Material sedimen bisa bergerak di dasar,

melayang maupun mengapung pada media pembawa. Tempat

Page 2: Tekstur Batuan Sedimen

Gambar Siklus pembentukan batuan beku, batuan sedimen dan

batuan metamorf

Page 3: Tekstur Batuan Sedimen

pengendapan material tersebut bisa dekat dengan sumbernya,

misalnya di dasar tekuk lereng, di sepanjang sungai, di muara sungai

maupun di dasar laut. Proses pembentukan batuan diawali dengan

kompaksi akibat pembebanan, lithifikasi, dan diagenesa.

Ukuran menjadi penting ketika ukuran butir bisa diamati dengan

baik,namun untuk ukuran butir yang tidak bisa diamati maka

pendekatan warna bisa dipakai. Ukuran butir menjadi dasar

penamaan batuan. Butiran berespon baik dengan media

pembawa,yaitu air. Struktur sedimen yang terbentuk tergantung

kepada ukuran butiran dan kecepatan media pembawa.

Media pembawa, yaitu air,bisa bekerja secara aktif maupun hanya

bertindak secara pasif. Pada proses di sungai maka air bekerja secara

aktif. Namun pada pengendapan yang terjadi pada tekuk lereng bawah

laut,maka sedimen bergerak karena pengaruh gaya gravitasi. Disini

energi potensial diubah menjadi energi mekanik. Masa bergerak tanpa

bantuan air, air ikut bergerak seiring dengan pergerakan masa. Ketika

energi mekanik masa habis, maka sumber pergerakan masa diambil

alih oleh air.

Pada butiran yang halus, respon terhadap kecepatan air menjadi tidak

berarti. Oleh karena itu pendekatan diatas tidak bisa dipakai. Pada

sedimen halus maka respon terhadap perubahan lingkungan kimia

yang dinyatakan dalam pH dan perubahan kondisi oksidasi dan reduksi

bisa dimanfaatkan. Pada kondisi tertentu akan muncul mineral2

authigenic tertentu yang bisa dipakai untuk indikator lingkungan.

1. TEKSTUR

Page 4: Tekstur Batuan Sedimen

Dalam memeri suatu batuan maka faktor tekstur menjadi sangat

penting. Tekstur adalah aspek geometri partikel penyusun batuan,

yang terdiri ukuran, bentuk dan susunannya (Pettijohn,1954). Dengan

mengamati tekstur maka proses sedimentasi bisa dianalisis.

Batuan sedimen tersusun oleh tiga komponen utama yaitu :

1. Butiran

Butiran adalah partikel-partikel diskrit penyusun batuan

2. Matrik

Butiran yang sangat halus sehingga aspek geometrinya tidak

penting

3. Semen

Material pengisi rongga antar butir.

Page 5: Tekstur Batuan Sedimen

Butiran mempunyai peran yang penting dalam batuan sedimen

khususnya bagi batuan yang butirannya bisa diamati,karena dengan

butiran tersebut maka jenis batuan bisa diketahui dan proses

sedimentasi bisa diamati.

Sifat butiran bisa berupa :

1. Klastik adalah pecahan atau pernah lepas,khusus pada batuan

sedimen.

2. Hablur,atau kristal adalah butiran pada batuan beku.

Jenis klastik :

1. Detritus

Klastik yang terbentuk dari proses pelapukan atau pengikisan dari

batuan yang telah ada. Disebut juga sedimen terigen.

Contoh :

Butiran mineral kuarsa, plagioklas, felspar, fragmen batuan

Page 6: Tekstur Batuan Sedimen

Q = kuarsa C = semen

Page 7: Tekstur Batuan Sedimen

2. Fragmen non detritus

Klastik yang terbentuk dari batuan / bahan yang ada ditempat

sedimentasi.

Contoh :

Fragmen koral, ganggang, foraminifera, moluska dll.

3. Klastik non fragmen

Butiran atau klastik yang terbentuk di tempat pengendapan melalui

sedimentasi non klastik.

Contoh :

Oolit, pisolit, ovoid dll.

Dalam menganalisis tektur batuan maka tiga hal yang penting adalah

ukuran butir, bentuk dan susunan butir.

Page 8: Tekstur Batuan Sedimen

Konsep ukuran butir dikemukakan oleh Wentworth, yaitu berturut-turut

adalah :

Diameter (mm)

< 256256-1/64

1/64-1/81/8-1/4

1/4-1/2

1/2/2001

1-2

Butiran 

lempung 

lanau 

pasir sangat halus

pasirhalus

pasirsedan

g

pasirkasr

pasir sangatkasar

Komparator butiran dengan ukuran butir dari kerikil sampai dengan

lempung

Page 9: Tekstur Batuan Sedimen

Ukuran butiran yang lebih besar dari pasir

Diameter (mm)

2-16 16-64 64-256 >256

Butiran kerikilkerakal

berangkal

bongkah

Sferisitas

Adalah perbandingan antara diameter bola yang volumenya sama

dengan butiran dengan diameter bola yang melingkupi butiran

( Wadell, 1932 ).

Rumus teoritis = s/S

s = Luas permukaan bola dengan volume yang sama dengan butiran

S = Luas permukan butiran yang sebenarnya

Rumus operasional = v / V

v = volume butiranV = volume bola yang melingkupi

Kebundaran

Adalah perbandingan antara radius pelengkungan ujung-ujung butiran

rata-rata dengan radius maksimum suatu lingkaran yang melingkupi

butiran ( Wadell,1932 ).

Kebundaran = ∑ ri / R

Contoh :

Kebundaran bola = kebundaran kapsul = 1

Power, 1953 membagi selang kebundaran menjadi 6 bagian yaitu :

Page 10: Tekstur Batuan Sedimen

Kebundaran

Very Angular

AngularSub-

angularSub-

roundedRounded

Well-rounded

Nilai 0,1 0,2 0,3 0,4 0,6 0,85

Kebundaran merupakan perbandingan radius pelengkungan ujung2 butiran ( ri ) dengan radius R.

Page 11: Tekstur Batuan Sedimen

Contoh butiran dengan berbagai nilai kebundaran, yang dihitung berdasarkan rumus teoritits diatas.

Page 12: Tekstur Batuan Sedimen

2. Butiran Karbonat

kebanyakan batuan karbonat terdiri dari butiran dan lumpur calsium

karbonat. Butiran pasir berukuran lebih besar dari 0,02 mm yang

terbentuk dengan berbagai proses. Berikut ini berbagai butiran

karbonat yang umum :

1. Partikel skeletal

Butiran pasir karbonat merupakan produksi dari berbagai pecahan

skeletal invertebrata dan algae. Umur batuan dan lingkungan

menentukan tipe butiran. Pembentukan butiran skeletal melalui

berbagai mekanisma, misalnya oleh arus dan ombak, kegiatan

organisma seperti makan membuat lubang dsbnya.

2. Oolith

Oolit adalah butiran karbonat subsferis berukuran pasir yang

mempunyai lingkaran dalam yang konsentris mengelilingi inti dari

partikel yang lain. Pada lingkungan modern lingkaran konsentris

terbuat dari aragonit.

3. Butiran akresi algae

4. Intra clast

Partikel2 ini adalah fragmen karbonat yang terlitifikasi yang terosi

dari dasar laut dengan berbagai ukuran kemudian tergabung

menjadi sedimen baru

5. Lithoclast

Partikel ini fragmen batuan hasil erosi dari luar tempat pengendapan

Lumpur Karbonat

Partikel yang sangat halus yang berukuran kurang dari 5m dan terdiri

kalsit. dikenal juga sebagai mikrit atau microcrystalline carbonate.

Terbentuk karena :

1. Abrasi mekanis atau biologis dari partikel yang lebih besar

2. Pengendapan anorganik langsung dari aragonit dari air laut

3. Produksi jarum2 aragonit dalam jaringan algae kalkareous

Page 13: Tekstur Batuan Sedimen