TANUS Batuan Sedimen

32
BATUAN SEDIMEN BATUAN SEDIMEN Franky Armando Hutagalung, ST Franky Armando Hutagalung, ST

description

batuan sedimen

Transcript of TANUS Batuan Sedimen

Page 1: TANUS Batuan Sedimen

BATUAN SEDIMENBATUAN SEDIMEN

Franky Armando Hutagalung, STFranky Armando Hutagalung, ST

Page 2: TANUS Batuan Sedimen

Batuan sedimen : batuan yang Batuan sedimen : batuan yang terbentuk dalam suatu siklus terbentuk dalam suatu siklus sedimentasi (pelapukan – transportasi – sedimentasi (pelapukan – transportasi – sedimentasi kompaksi-lithifikasi)sedimentasi kompaksi-lithifikasi)

Batuan sedimen dapat terbentuk dari Batuan sedimen dapat terbentuk dari batuan beku, batuan metamorf dan batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen itu sendiribatuan sedimen itu sendiri

Batuan sedimen paling banyak Batuan sedimen paling banyak tersingkap di permukaan bumi, hampir tersingkap di permukaan bumi, hampir 75% batuan yang tersingkap di 75% batuan yang tersingkap di permukaan bumi adalah batuan permukaan bumi adalah batuan sedimensedimen

Page 3: TANUS Batuan Sedimen

Proses pembentukan batuan Proses pembentukan batuan sedimensedimen

1.1. Batuan sumber ------ > Batuan beku, batuan Batuan sumber ------ > Batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorfsedimen, batuan metamorf

2.2. Pelapukan : kimiawi (dekomposisi), mekanis Pelapukan : kimiawi (dekomposisi), mekanis (disintegrasi) mencakup abrasi ----- > butiran (disintegrasi) mencakup abrasi ----- > butiran lebih halus ----- > tertransportasilebih halus ----- > tertransportasi

3.3. Transportasi Transportasi pada suatu tempat pada suatu tempat4.4. Sedimentasi Sedimentasi lingkungan pengendapan lingkungan pengendapan5.5. KompaksiKompaksi6.6. LithifikasiLithifikasi

Page 4: TANUS Batuan Sedimen

Hal-hal yang mempengaruhi Hal-hal yang mempengaruhi pembentukkan batuan sedimen :pembentukkan batuan sedimen :

Litologi batuan (batuan beku, batuan sedimen, Litologi batuan (batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorfosa, batuan piroklastik)batuan metamorfosa, batuan piroklastik)Kecepatan erosi dan pelapukan, banyaknya Kecepatan erosi dan pelapukan, banyaknya mineral sedimen yang dapat ditransport turut mineral sedimen yang dapat ditransport turut menentukan berapa banyak material yang menentukan berapa banyak material yang dapat/akan diendapkandapat/akan diendapkanTransportasi >> semakin jauh sedimen ter Transportasi >> semakin jauh sedimen ter transportasi, ukuran butirnya semakin halustransportasi, ukuran butirnya semakin halus

Sedimen dapat tertransport oleh air, angi Sedimen dapat tertransport oleh air, angi maupun gletsermaupun gletser

Page 5: TANUS Batuan Sedimen
Page 6: TANUS Batuan Sedimen

Media TransportasiMedia Transportasi

a) Sedimen Aquatis, yaitu sedimen yang a) Sedimen Aquatis, yaitu sedimen yang diangkut / tertransport oleh tenaga air.diangkut / tertransport oleh tenaga air.b) Sedimen Aeolis atau Aeris, yaitu b) Sedimen Aeolis atau Aeris, yaitu sedimen yang diangkut / tertransport oleh sedimen yang diangkut / tertransport oleh tenaga angin.tenaga angin.c) Sedimen Glassial, yaitu sedimen yang c) Sedimen Glassial, yaitu sedimen yang diangkut / tertransport oleh gletser. diangkut / tertransport oleh gletser.

Page 7: TANUS Batuan Sedimen

SedimentasiSedimentasi

a. Sedimen laut (marine) >> diendapkan di a. Sedimen laut (marine) >> diendapkan di laut.laut.b. Sedimen teristris/kontinen >> b. Sedimen teristris/kontinen >> diendapkan prosesnya terjadi di sungai diendapkan prosesnya terjadi di sungai (aluvium), danau, maupun daratan(aluvium), danau, maupun daratanc. Sedimen transisi, lokasi pembentukanya c. Sedimen transisi, lokasi pembentukanya terletak antara darat dan laut, misalnya di terletak antara darat dan laut, misalnya di rawa-rawa (limnis)rawa-rawa (limnis)

Page 8: TANUS Batuan Sedimen

Sifat batuan sedimenSifat batuan sedimen

Mempunyai bidang perlapisan yang Mempunyai bidang perlapisan yang menunjukkan terjadinya proses menunjukkan terjadinya proses sedimentasi (terlihat maupun tidak terlihat)sedimentasi (terlihat maupun tidak terlihat)

Bersifat hablur (lepas)Bersifat hablur (lepas)

Terkadang ditemukan sifat jejak adanya Terkadang ditemukan sifat jejak adanya bekas-bekas tanda kehidupan (fosil)bekas-bekas tanda kehidupan (fosil)

Page 9: TANUS Batuan Sedimen
Page 10: TANUS Batuan Sedimen

Jenis PerlapisanJenis Perlapisan

Paralel lamination (lapisan Paralel lamination (lapisan sejajar)sejajar)

Cross lamination/cross bedsCross lamination/cross bedsGradded beddingGradded bedding

Page 11: TANUS Batuan Sedimen

PerlapisanPerlapisan

Page 12: TANUS Batuan Sedimen

Manfaat Batu SedimenManfaat Batu Sedimen

Manfaat Batuan Sedimen.Manfaat Batuan Sedimen.Untuk bahan dasar bangunan (batu Untuk bahan dasar bangunan (batu gypsum)gypsum)Untuk bahan bakar (batu bara)Untuk bahan bakar (batu bara)Untuk Pengeras jalan (batu gamping)Untuk Pengeras jalan (batu gamping)Untuk Pondasi rumah (batu gamping)Untuk Pondasi rumah (batu gamping)

Page 13: TANUS Batuan Sedimen

Pembagian batuan sedimen Pembagian batuan sedimen berdasarkan teksturberdasarkan tekstur

Batuan sedimen bertekstur klastikBatuan sedimen bertekstur klastik

Batuan sedimen yang terbentuk dari sedimen Batuan sedimen yang terbentuk dari sedimen yang mengalami proses transportasiyang mengalami proses transportasi

Proses : Pelapukan/Erosi > Transportasi > Proses : Pelapukan/Erosi > Transportasi > Sedimentasi > Kompaksi > LithifikasiSedimentasi > Kompaksi > Lithifikasi

Batuan sedimen bertekstur non klastik Batuan sedimen bertekstur non klastik

Batuan sedimen yang terbentuk dari sedimen yang Batuan sedimen yang terbentuk dari sedimen yang tidak mengalami proses transportasitidak mengalami proses transportasi

Proses : Pelapukan/Erosi > Sedimentasi > Proses : Pelapukan/Erosi > Sedimentasi > Kompaksi > LithifikasiKompaksi > Lithifikasi

Page 14: TANUS Batuan Sedimen

Penggolongan Batu SedimenPenggolongan Batu Sedimen

1. Golongan Detritus Kasar1. Golongan Detritus Kasar

Batuan sedimen diendapkan dengan Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis. Termasuk dalam proses mekanis. Termasuk dalam golongan ini antara lain adalah breksi, golongan ini antara lain adalah breksi, konglomerat dan batupasir. Lingkungan konglomerat dan batupasir. Lingkungan tempat pengendapan batuan ini di tempat pengendapan batuan ini di lingkungan sungai dan danau atau laut.lingkungan sungai dan danau atau laut.

Page 15: TANUS Batuan Sedimen

BreksiBreksi

Page 16: TANUS Batuan Sedimen

KonglomeratKonglomerat

Page 17: TANUS Batuan Sedimen

Batu PasirBatu Pasir

Page 18: TANUS Batuan Sedimen

2. Golongan Detritus Halus2. Golongan Detritus Halus

Batuan yang termasuk kedalam golongan Batuan yang termasuk kedalam golongan ini diendapkan di lingkungan laut dangkal ini diendapkan di lingkungan laut dangkal sampai laut dalam. Yang termasuk kedala sampai laut dalam. Yang termasuk kedala golongan ini adalah batu lanau, serpih, golongan ini adalah batu lanau, serpih, batu lempung.batu lempung.

Page 19: TANUS Batuan Sedimen

Batu LanauBatu Lanau

Page 20: TANUS Batuan Sedimen

Batu LempungBatu Lempung

Page 21: TANUS Batuan Sedimen

Batu SerpihBatu Serpih

Page 22: TANUS Batuan Sedimen

3. Golongan Karbonat3. Golongan Karbonat

Batuan ini umum sekali terbentuk dari Batuan ini umum sekali terbentuk dari kumpulan cangkang atau oleh proses kumpulan cangkang atau oleh proses pengendapan yang merupakan rombakan pengendapan yang merupakan rombakan dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dan di endpkan disuatu tempat. Proses dan di endpkan disuatu tempat. Proses biasa terjadi di lingkungan laut. Jenis biasa terjadi di lingkungan laut. Jenis batuan karbonat ini banyak sekali batuan karbonat ini banyak sekali macamnya tergantung pada material macamnya tergantung pada material penyusunnya. Contoh : Batu gampingpenyusunnya. Contoh : Batu gamping

Page 23: TANUS Batuan Sedimen

Batu GampingBatu Gamping

Page 24: TANUS Batuan Sedimen

4. Golongan Silika4. Golongan Silika

Proses terbentuknya batuan ini adalah Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara pross organik dan kimiawi gabungan antara pross organik dan kimiawi untuk lebih menyempurnakannya. untuk lebih menyempurnakannya. Termasuk golongan ini batu rijang (Termasuk golongan ini batu rijang (chertchert), ), dan radiolarian rock. Batuan golongan ini dan radiolarian rock. Batuan golongan ini tersebarnya hanya sedikit dan terbatas tersebarnya hanya sedikit dan terbatas sekali.sekali.

Page 25: TANUS Batuan Sedimen

Batu rijang (chert)Batu rijang (chert)

Page 26: TANUS Batuan Sedimen

Batu Rijang di alamBatu Rijang di alam

Page 27: TANUS Batuan Sedimen

Radiolarian rockRadiolarian rock

Page 28: TANUS Batuan Sedimen

5. Golongan Evaporit5. Golongan Evaporit

Proses terjadinya batuan sedimen ini Proses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan kimia harus ada air yang memiliki larutan kimia yang cukup pekat. Pada umumnya batuan yang cukup pekat. Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup, sehingga sangat  yang tertutup, sehingga sangat  memungkinkan terjadi pengayaan unsur-memungkinkan terjadi pengayaan unsur-unsur tertentu. Dan faktor yang penting unsur tertentu. Dan faktor yang penting juga adalah tingginya penguapan maka juga adalah tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari larutan akan terbentuk suatu endapan dari larutan tersebut. Batuan-batuan yang termasuk tersebut. Batuan-batuan yang termasuk kedalam batuan ini adalah batu gipsum, kedalam batuan ini adalah batu gipsum, dan batu garam.dan batu garam.

Page 29: TANUS Batuan Sedimen

Batu GypsumBatu Gypsum

Page 30: TANUS Batuan Sedimen

Batu GaramBatu Garam

Page 31: TANUS Batuan Sedimen

6. Golongan Batubara6. Golongan Batubara

Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik yaitu dari tumbuh-tumbuhan. unsur organik yaitu dari tumbuh-tumbuhan. Dimana sewaktu tumbuhan tersebut mati Dimana sewaktu tumbuhan tersebut mati dengan cepat tertimbun oleh suatu lapisan dengan cepat tertimbun oleh suatu lapisan yang tebsl di atasnya sehingga tidak akan yang tebsl di atasnya sehingga tidak akan memungkinkan terjadinya pelapukan. memungkinkan terjadinya pelapukan. Lingkungan terbentuknya batubara adalah Lingkungan terbentuknya batubara adalah khusus sekali, ia harus memiliki banyak khusus sekali, ia harus memiliki banyak sekali tumbuhan sehingga kalau timbunan sekali tumbuhan sehingga kalau timbunan itu mati tertumpuk menjadi satu di tempat itu mati tertumpuk menjadi satu di tempat tersebut. Contoh : Batubaratersebut. Contoh : Batubara

Page 32: TANUS Batuan Sedimen

BatubaraBatubara