BATUAN SEDIMENBATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen terbentuk di permukaan bumi pada temperatur rendah danBatuan sedimen terbentuk di permukaan bumi pada temperatur rendah dan
tekanan yang normal, sedangkan batuan beku dan metamorf terbentuk di dalam bumitekanan yang normal, sedangkan batuan beku dan metamorf terbentuk di dalam bumi
dengan temaperatur dan tekanan yang lebih tinggi. Perbedaan genesa batuan tersebutdengan temaperatur dan tekanan yang lebih tinggi. Perbedaan genesa batuan tersebut
menyebabkan perbedaan yang besar pada karakter fisik dan kimia dari batuanmenyebabkan perbedaan yang besar pada karakter fisik dan kimia dari batuan
sedimen. Batuan sedimen dicirikan dengan terdapatnya lapisan (sedimen. Batuan sedimen dicirikan dengan terdapatnya lapisan (layerlayer), tekstur dan), tekstur dan
struktur yang tertentu, serta terdapatnya fosil. struktur yang tertentu, serta terdapatnya fosil.
Batuan sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaanBatuan sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan
bumi, yaitu kurang lebih sekitar 75% dari luas permukaan bumi. Sedangkan batuanbumi, yaitu kurang lebih sekitar 75% dari luas permukaan bumi. Sedangkan batuan
beku dan metamorf hanya tersingkap sekitar 25% dari luas permukaan bumi. Olehbeku dan metamorf hanya tersingkap sekitar 25% dari luas permukaan bumi. Oleh
karena itu, batuan sedimen mempunyai arti yang sangat penting karena aktivitaskarena itu, batuan sedimen mempunyai arti yang sangat penting karena aktivitas
manusia banyak berhubungan dengan batuan ini. Batuan sedimen mempunyai artimanusia banyak berhubungan dengan batuan ini. Batuan sedimen mempunyai arti
ekonomis yang sangat penting, dimana batuan ini banyak mengandung mineral danekonomis yang sangat penting, dimana batuan ini banyak mengandung mineral dan
bahan bakar fosil. Sebagai contoh adalah minyak bumi, gas alam, batubara, garam,bahan bakar fosil. Sebagai contoh adalah minyak bumi, gas alam, batubara, garam,
fosfor, sulfur, bijih besi, uranium, dan sebagaianya. Fosil dapat juga ditemukan padafosfor, sulfur, bijih besi, uranium, dan sebagaianya. Fosil dapat juga ditemukan pada
batuan sedimen dan mempunyai arti penting dalam menentukan umur batuan danbatuan sedimen dan mempunyai arti penting dalam menentukan umur batuan dan
lingkungan pengendapan.lingkungan pengendapan.
Sedangkan pengertian dari batuan sedimen sendiri adalah batuan yangSedangkan pengertian dari batuan sedimen sendiri adalah batuan yang
terbentuk karena proses diagenesa dari material batuan lain yang sudah mengalamiterbentuk karena proses diagenesa dari material batuan lain yang sudah mengalami
sedimentasi. Sedimentasi meliputi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi.sedimentasi. Sedimentasi meliputi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi.
Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisika, kimia, maupun biologis.Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisika, kimia, maupun biologis.
Proses erosi dan transportasi terutama dilakukan oleh media air dan angin. SedangkanProses erosi dan transportasi terutama dilakukan oleh media air dan angin. Sedangkan
proses deposisi terjadi pada saat energi transport sudah tidak mampu mangangkutproses deposisi terjadi pada saat energi transport sudah tidak mampu mangangkut
partikel sedimen tersebut. Proses-proses diagenesa ini menyebabkan perubahanpartikel sedimen tersebut. Proses-proses diagenesa ini menyebabkan perubahan
material sedimen. Perubahan yang terjadi meliputi perubahan fisik, mineralogi, danmaterial sedimen. Perubahan yang terjadi meliputi perubahan fisik, mineralogi, dan
kimia. kimia.
Secara fisik, perubahan yang terutama terjadi adalah perubahan tekstur.Secara fisik, perubahan yang terutama terjadi adalah perubahan tekstur.
Material sedimen yang masih lepas-lepas akan mengalami proses litifikasi sehinggaMaterial sedimen yang masih lepas-lepas akan mengalami proses litifikasi sehingga
material sedimen akan menjadi batuan sedimen yang kompak. Proses kompaksi akanmaterial sedimen akan menjadi batuan sedimen yang kompak. Proses kompaksi akan
merubah penempatan butiran sedimen sehingga terjadi kontak antar butirannya.merubah penempatan butiran sedimen sehingga terjadi kontak antar butirannya.
Proses sementasi dapat menyebabkan ukuran butir menjadi lebih besar, sedangkanProses sementasi dapat menyebabkan ukuran butir menjadi lebih besar, sedangkan
sementasi dalam skala besar menyebabkan terbentuknya nodul dan konkresi.sementasi dalam skala besar menyebabkan terbentuknya nodul dan konkresi.
Perubahan kimia antara lain terdapat pada proses sementasi, authigenesis,Perubahan kimia antara lain terdapat pada proses sementasi, authigenesis,
replacementreplacement, inversi, dan solusi. Proses sementasi yang terjadi akan mengisi pori-pori, inversi, dan solusi. Proses sementasi yang terjadi akan mengisi pori-pori
batuan sedimen dengan mineral-mineral autigenik. Perubahan kimia selamabatuan sedimen dengan mineral-mineral autigenik. Perubahan kimia selama
diagenesa dapat terjadi dengan adanya penambahan atau pengurangan substansi kimiadiagenesa dapat terjadi dengan adanya penambahan atau pengurangan substansi kimia
karena perubahan kesetimbangan. Perubahan ini banyak terjadi pada proses semenatsikarena perubahan kesetimbangan. Perubahan ini banyak terjadi pada proses semenatsi
dan disolusi. dan disolusi.
Batuan sedimen dapat dibedakan satu sama lain antara lain dari kenampakanBatuan sedimen dapat dibedakan satu sama lain antara lain dari kenampakan
fisiknya. Secara umum, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi :fisiknya. Secara umum, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi :
1.1. Batuan sedimen silisiklastikBatuan sedimen silisiklastik
a.a. VulkaniklastikVulkaniklastik
b.b. EpiklastikEpiklastik
2.2. Batuan sedimen non silisiklastik (termasuk karbonat dan evaporit, sertaBatuan sedimen non silisiklastik (termasuk karbonat dan evaporit, serta
batuan sedimen kimiawi)batuan sedimen kimiawi)
3.3. SapropeliteSapropelite
SIFAT FISIK BATUAN SEDIMENSIFAT FISIK BATUAN SEDIMEN
Sifat fisik batuan sedimen yang dideskripsi sehingga memudahkan dalamSifat fisik batuan sedimen yang dideskripsi sehingga memudahkan dalam
klasifikasinya antara lain : warna, tekstur, serta struktur.klasifikasinya antara lain : warna, tekstur, serta struktur.
WARNAWARNA
Secara umum, warna pada batuan sedimen akan dipengaruhi oleh beberapaSecara umum, warna pada batuan sedimen akan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu : faktor, yaitu :
1.1. Warna mineral penyusun batuan sedimenWarna mineral penyusun batuan sedimen
2.2. Warna massa dasar atau matriks, atau warna material penyusun yang dominanWarna massa dasar atau matriks, atau warna material penyusun yang dominan
3.3. Warna material yang menyelubungi (Warna material yang menyelubungi (coating materialcoating material))
4.4. Derajat kehalusan butir penyusunnyaDerajat kehalusan butir penyusunnya
Pada batuan dengan komposisi yang sama, jika makin halus ukuran Pada batuan dengan komposisi yang sama, jika makin halus ukuran
butirannya, maka warnanya akan cenderung lebih gelap.butirannya, maka warnanya akan cenderung lebih gelap.
Warna batuan juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pengendapan. Jika kondisiWarna batuan juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pengendapan. Jika kondisi
lingkungannya reduksi, maka warna batuan menjadi lebih gelap diabandingkan padalingkungannya reduksi, maka warna batuan menjadi lebih gelap diabandingkan pada
lingkungan oksidasi. Batuan sedimen yang mengandung banyak material organiklingkungan oksidasi. Batuan sedimen yang mengandung banyak material organik
mampunyai warna yang lebih gelap pula.mampunyai warna yang lebih gelap pula.
TEKSTURTEKSTUR
Tekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang menyangkut butirTekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang menyangkut butir
sedimen seperti ukuran butir, bentuk butir, dan orientasi. Tekstur batuan sedimensedimen seperti ukuran butir, bentuk butir, dan orientasi. Tekstur batuan sedimen
mempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialami batuanmempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialami batuan
tersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya. Tekstur juga dapattersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya. Tekstur juga dapat
digunakan untuk menginterpretasi lingkungan pengendapan batuan sedimen. Secaradigunakan untuk menginterpretasi lingkungan pengendapan batuan sedimen. Secara
umum, tekstur batuan dibagi menjadi tekstur non klastik dan klastik.umum, tekstur batuan dibagi menjadi tekstur non klastik dan klastik.
Tekstur Non KlastikTekstur Non Klastik
Umumnya memperlihatkan kenampakan mozaik kristal penyusunnya. KristalUmumnya memperlihatkan kenampakan mozaik kristal penyusunnya. Kristal
penyusun biasanya terdiri dari saru macam mineral (monomineralik), seperti gypsum,penyusun biasanya terdiri dari saru macam mineral (monomineralik), seperti gypsum,
kalsit, dan anhydrite. Macam-macam tekstur non klastik antara lain :kalsit, dan anhydrite. Macam-macam tekstur non klastik antara lain :
1.1. amorf (berukuran lempung, non kristalin)amorf (berukuran lempung, non kristalin)
2.2. oolitik (kristal berbentuk bulat/elipsoid yang berkumpul denganoolitik (kristal berbentuk bulat/elipsoid yang berkumpul dengan
ukuran 0,25 mm – 2 mm)ukuran 0,25 mm – 2 mm)
3.3. Pisolitik (sama seperti oolitik, ukuran butir kristalnya lebih besar dari 2Pisolitik (sama seperti oolitik, ukuran butir kristalnya lebih besar dari 2
mm)mm)
4.4. Sakaroidal (butir kristalnya sengat halus, dengan bentuk seperti gula)Sakaroidal (butir kristalnya sengat halus, dengan bentuk seperti gula)
5.5. Kristalin (tersusun oleh kristal-kristal)Kristalin (tersusun oleh kristal-kristal)
Sedangkan ukuran butirnya dibedakan menjadi : kasar (> 5 mm), sedang (1 – 5 mm),Sedangkan ukuran butirnya dibedakan menjadi : kasar (> 5 mm), sedang (1 – 5 mm),
dan halus (< 1 mm).dan halus (< 1 mm).
Tekstur KlastikTekstur Klastik
Unsur dari tekstur ini adalah fragmen, matriks, dan semen.Unsur dari tekstur ini adalah fragmen, matriks, dan semen.
Fragmen adalah butiran yang berukuran besar pada batuan Fragmen adalah butiran yang berukuran besar pada batuan
Matriks adalah butiran yang berukuran lebih kecil dari fragmen danMatriks adalah butiran yang berukuran lebih kecil dari fragmen dan
diendapkan bersama-sama dengan fragmen.diendapkan bersama-sama dengan fragmen.
Semen adalah material halus yang menjadi pengikat. Semen diendapkanSemen adalah material halus yang menjadi pengikat. Semen diendapkan
setelah pengnedapan fragmen dan matriks. Semen umumnya berupa silika,setelah pengnedapan fragmen dan matriks. Semen umumnya berupa silika,
kalsit, sulfat, atau oksida besi.kalsit, sulfat, atau oksida besi.
Ukuran ButirUkuran Butir
Butiran di dalam batuan sedimen klastik bisa terdiri dari pecahan-pecahanButiran di dalam batuan sedimen klastik bisa terdiri dari pecahan-pecahan
fragmen batuan, mineral, kristal, dan cangkang fosil atau zat organik lainnya. Ukuranfragmen batuan, mineral, kristal, dan cangkang fosil atau zat organik lainnya. Ukuran
butir dari butir dari grainsgrains tersebut dipengaruhi oleh : jenis pelapukan, jenis transportasi, tersebut dipengaruhi oleh : jenis pelapukan, jenis transportasi,
waktu/jarak transportasi, dan resistensi material penyusun. Ukuran butir yang biasawaktu/jarak transportasi, dan resistensi material penyusun. Ukuran butir yang biasa
digunakan adalah skala Udden – Wentworth. Penggunaan skala tersebut terutamadigunakan adalah skala Udden – Wentworth. Penggunaan skala tersebut terutama
diperuntukkan bagi diperuntukkan bagi unconsolidated sedimentary rocks,unconsolidated sedimentary rocks, sementara untuk sementara untuk consolidatedconsolidated
sedimentary rocks, sedimentary rocks, pengukuran ukuran butir yang lebih akurat dapat dilakukanpengukuran ukuran butir yang lebih akurat dapat dilakukan
dengan metode matematis ataupun metode grafis.dengan metode matematis ataupun metode grafis.
Bentuk ButirBentuk Butir
Tingkat Kebundaran (Tingkat Kebundaran (RoundnessRoundness))
Tingkat kebundaran dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, jenisTingkat kebundaran dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, jenis
proses transportasi, dan jarak transportasi (Boggs, 1987). Butiran mineral yangproses transportasi, dan jarak transportasi (Boggs, 1987). Butiran mineral yang
resisten, seperti kuarsa dan zirkon akan berbentuk kurang bundar dibandingkanresisten, seperti kuarsa dan zirkon akan berbentuk kurang bundar dibandingkan
mineral yang kurang resisten seperti feldspar dan piroxen. Butiran berukuran lebihmineral yang kurang resisten seperti feldspar dan piroxen. Butiran berukuran lebih
besar dari kerakal akan lebih mudah membundar daripada yang berukuran pasir.besar dari kerakal akan lebih mudah membundar daripada yang berukuran pasir.
Jarak transport akan mempengaruhi tingkat kebundaran butir dari jenis butir yangJarak transport akan mempengaruhi tingkat kebundaran butir dari jenis butir yang
sama, makin jauh jarak transport, butiran akan makin bundar.sama, makin jauh jarak transport, butiran akan makin bundar.
Sortasi (Pemilahan)Sortasi (Pemilahan)
Sortasi adalah keseragaman butir di dalam batuan sedimen klastik. Tiga istilahSortasi adalah keseragaman butir di dalam batuan sedimen klastik. Tiga istilah
yang digunakan antara lain :yang digunakan antara lain :
Well sortedWell sorted : besar butir merata atau sama besar: besar butir merata atau sama besar
Medium sortedMedium sorted : terpilah sedang: terpilah sedang
Poor sortedPoor sorted : besar butir tidak merata, terdapat matriks dan fragmen: besar butir tidak merata, terdapat matriks dan fragmen
Kemas (Kemas (FabricFabric))
Pada batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu :Pada batuan sedimen klastik dikenal dua macam kemas, yaitu :
Kemas terbukaKemas terbuka : butiran tidak saling bersentuhan (mengambang dalam : butiran tidak saling bersentuhan (mengambang dalam
matriks) matriks)
Kemas tertutupKemas tertutup : butiran saling bersentuhan satu sama lainnya: butiran saling bersentuhan satu sama lainnya
SRUKTURSRUKTUR
Struktur batuan sedimen terbentuk akibat proses fisika, kimia, maupunStruktur batuan sedimen terbentuk akibat proses fisika, kimia, maupun
biologis. Pada batuan sedimen dikenal dua macam struktur, yaitu : biologis. Pada batuan sedimen dikenal dua macam struktur, yaitu :
1.1. Struktur syngenetik, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk bersamaanStruktur syngenetik, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk bersamaan
dengan terbentuknya batuan sedimen. Struktur ini disebut juga sebagaidengan terbentuknya batuan sedimen. Struktur ini disebut juga sebagai
struktur primer batuan. Contoh : perlapisan, laminasi, convolute, ball andstruktur primer batuan. Contoh : perlapisan, laminasi, convolute, ball and
pillow structure, flaser, graded bedding, dsb.pillow structure, flaser, graded bedding, dsb.
2.2. Struktur epigenetik, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk setelahStruktur epigenetik, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk setelah
terbentuknya batuan sedimen, contoh : kekar, sesar, lipatan, dsb.terbentuknya batuan sedimen, contoh : kekar, sesar, lipatan, dsb.
3.3. Penecontamperonous structurePenecontamperonous structure, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk, yaitu struktur batuan sedimen yang terbentuk
segera setelah terbentuknya batuan sedimen.segera setelah terbentuknya batuan sedimen.
Struktur laminasi pada batupasir (Types of Primary Sedimentary Structures @Struktur laminasi pada batupasir (Types of Primary Sedimentary Structures @
www.yahoo.com)www.yahoo.com)
Struktur Struktur megacross beddingmegacross bedding pada batupasir (Types of Primary Sedimentary pada batupasir (Types of Primary Sedimentary
Structures @ www.yahoo.com)Structures @ www.yahoo.com)
MACAM BATUAN SEDIMEN BERDASAR SIFAT FISIKMACAM BATUAN SEDIMEN BERDASAR SIFAT FISIK
1.1. BATUAN SEDIMEN SILISIKLASTIKBATUAN SEDIMEN SILISIKLASTIK
Batuan sedimen silisiklastik adalah batuan sedimen yang telah mengalamiBatuan sedimen silisiklastik adalah batuan sedimen yang telah mengalami
proses transportasi. Tersusun oleh mineral-mineral proses transportasi. Tersusun oleh mineral-mineral allogenicallogenic (mineral yang berasal (mineral yang berasal
dari luar cekungan pengendapan). Batuan sedimen silisiklastik dapat dibagi lagidari luar cekungan pengendapan). Batuan sedimen silisiklastik dapat dibagi lagi
menjadi dua macam, yaitu : batuan sedimen vulkniklastik dan batuan sedimenmenjadi dua macam, yaitu : batuan sedimen vulkniklastik dan batuan sedimen
epilastik.epilastik.
1.1 Batuan Sedimen Epiklastik1.1 Batuan Sedimen Epiklastik
Pembagian batuan sedimen epiklastik berdasarkan ukuran butir materialPembagian batuan sedimen epiklastik berdasarkan ukuran butir material
penyusun adalah : penyusun adalah : argillaceous rocks (siltstone argillaceous rocks (siltstone dandan shale/mudstone), sandstone shale/mudstone), sandstone
(arenaceous rocks), (arenaceous rocks), serta serta rudaceous rocksrudaceous rocks (konglomerat dan breksi). (konglomerat dan breksi).
Argillaceous RocksArgillaceous Rocks
A. ShaleA. Shale
ShaleShale tersusun oleh material-material sedimen yang berukuran kurang dari tersusun oleh material-material sedimen yang berukuran kurang dari
1/256 mm. Warna 1/256 mm. Warna shaleshale yang umum dijumpai : merah coklat, kuning, hijau, abu-abu yang umum dijumpai : merah coklat, kuning, hijau, abu-abu
terang, abu-abu gelap, dan hitam. Warna abu-abu terang menunjukkan terang, abu-abu gelap, dan hitam. Warna abu-abu terang menunjukkan shaleshale
kemungkinan mengandung karbon, sedangkan warna hitam kemungkinan kandungankemungkinan mengandung karbon, sedangkan warna hitam kemungkinan kandungan
karbonnya lebih banyak. Warna merah sampai ungu, hingga abu-abu kehijauankarbonnya lebih banyak. Warna merah sampai ungu, hingga abu-abu kehijauan
menunjukkan adanya unsur Femenunjukkan adanya unsur Fe3+3+ atau Fe atau Fe2+. 2+. Sedangkan warna hijau menunjukkan Sedangkan warna hijau menunjukkan shaleshale
banyak mengandung material-material organik. banyak mengandung material-material organik.
Partikel-partikel penyusun yang dominan mempunyai bentuk lembaran-Partikel-partikel penyusun yang dominan mempunyai bentuk lembaran-
lembaran yang pipih (lembaran yang pipih (platy platy atau atau flakyflaky) maupun ) maupun acicularacicular, sehingga , sehingga shaleshale ini dapat ini dapat
dipilah-pilah menurut struktur lapisannya. Antar partikel dalam shale tersemenkandipilah-pilah menurut struktur lapisannya. Antar partikel dalam shale tersemenkan
dengan baik, sehingga antar partikelnya sulit untuk dipisahkan. Kebundarandengan baik, sehingga antar partikelnya sulit untuk dipisahkan. Kebundaran
partikelnya tergantung dari material asal (partikelnya tergantung dari material asal (provenanceprovenance) serta proses-proses yang telah) serta proses-proses yang telah
dialami, seperti transportasi, abrasi, pelapukan, dan proses diagenesa yang lain.dialami, seperti transportasi, abrasi, pelapukan, dan proses diagenesa yang lain.
Kebanyakan partikelnya berbentuk runcing (Kebanyakan partikelnya berbentuk runcing (very angularvery angular) dan mempunyai ) dan mempunyai sphericitysphericity
yang kecil.yang kecil.
Oleh karena Oleh karena shaleshale dominan tersusun oleh mineral-mineral lempung yang dominan tersusun oleh mineral-mineral lempung yang
mempunnyai bentuk lembaran yang pipih (mempunnyai bentuk lembaran yang pipih (platy platy atau atau flakyflaky), maka ), maka shaleshale seringkali seringkali
mempunyai struktur berupa mempunyai struktur berupa beddingbedding atau atau lamination.lamination. Menurut Ingram (1953, dalam Menurut Ingram (1953, dalam
Boggs, 1987) tebal perlapisan atau laminasi dapat digunakan untuk pemberian namaBoggs, 1987) tebal perlapisan atau laminasi dapat digunakan untuk pemberian nama
atau klasifikasi atau klasifikasi shale.shale. Antara lain : Antara lain :
1.1. paperypapery (tebal perlapisan kurang dari 0,5 mm) (tebal perlapisan kurang dari 0,5 mm)
2.2. platyplaty (tebal perlapisan lebih dari 1 mm) (tebal perlapisan lebih dari 1 mm)
3.3. flaggyflaggy (bila bidang perlapisan datar dan saling sejajar satu sama lain dengan (bila bidang perlapisan datar dan saling sejajar satu sama lain dengan
dimensi panjang jauh lebih besar daripada ketebalannya)dimensi panjang jauh lebih besar daripada ketebalannya)
4.4. flakyflaky ( bila bidang perlapisan tidak saling sejajar satu sama lain, terdapat pula ( bila bidang perlapisan tidak saling sejajar satu sama lain, terdapat pula
yang bentuknya membaji)yang bentuknya membaji)
Namun terdapat pula Namun terdapat pula shale shale yang masif atau tidak emmpunyai struktur perlapisan.yang masif atau tidak emmpunyai struktur perlapisan.
Struktur sedimen lain yang banyak dijumpai pada Struktur sedimen lain yang banyak dijumpai pada shaleshale antara lain : antara lain :
perlapisan sejajar (perlapisan sejajar (parallel stratification), massive bedding, graded bedding, flaserparallel stratification), massive bedding, graded bedding, flaser
bedding, ripple marks, convolute lamination, trace fossils, dan bioturbationbedding, ripple marks, convolute lamination, trace fossils, dan bioturbation
structures, mud cracks, concretion, cone-in-cone structures, dan color banding.structures, mud cracks, concretion, cone-in-cone structures, dan color banding.
Secara mineralogi, Secara mineralogi, shale shale dominan tersusun oleh mineral lempung, mika berukurandominan tersusun oleh mineral lempung, mika berukuran
sedang – halus, kuarsa, dan feldspar. Mineral lain yang terdapat dalam jumlah yangsedang – halus, kuarsa, dan feldspar. Mineral lain yang terdapat dalam jumlah yang
lebih kecil antara lain : zeolit, oksida besi, mineral-mineral berat, karbonat, sulfat, danlebih kecil antara lain : zeolit, oksida besi, mineral-mineral berat, karbonat, sulfat, dan
sulfida, serta kadang terdapat material-material organik. sulfida, serta kadang terdapat material-material organik.
Dalam analisa petrografis, yang penting diamati pada Dalam analisa petrografis, yang penting diamati pada shale shale adalah ada atauadalah ada atau
tidaknya penjajaran mineral, yaitu dengan mengamati sayatan tipis tidaknya penjajaran mineral, yaitu dengan mengamati sayatan tipis shale shale yang disayatyang disayat
tegak lurus dengan bidang perlapisan. tegak lurus dengan bidang perlapisan.
Jenis mineral lempung penyusun shale yang dominan dapat mencirikan batuanJenis mineral lempung penyusun shale yang dominan dapat mencirikan batuan
asalnya, lingkungan pengendapan, waktu pengendapan, dan sejarah prosesasalnya, lingkungan pengendapan, waktu pengendapan, dan sejarah proses
diagenesanya. Sebagai contoh : klorit dan mika merupakan mineral yang banyakdiagenesanya. Sebagai contoh : klorit dan mika merupakan mineral yang banyak
dijumpai pada batuan metamorf derajat rendah – sedang; kaolinit, ilit, smektit, klorit,dijumpai pada batuan metamorf derajat rendah – sedang; kaolinit, ilit, smektit, klorit,
dan mika banyak dijumpai pada batuan sedimen. Lebih jauh lagi, jenis mineraldan mika banyak dijumpai pada batuan sedimen. Lebih jauh lagi, jenis mineral
lempung yang dominan dapat pula digunakan untuk mengetahui iklim saatlempung yang dominan dapat pula digunakan untuk mengetahui iklim saat
pengendapan, misal kaolinit yang terbentuk pada temperatur yang hangat, lembab,pengendapan, misal kaolinit yang terbentuk pada temperatur yang hangat, lembab,
dimana proses dimana proses leachingleaching berlangsung intensif. Sementara smektit dan ilit terbentuk berlangsung intensif. Sementara smektit dan ilit terbentuk
pada iklim kering. Mineral-mineral penyusun tersebut selama berlangsungnya prosespada iklim kering. Mineral-mineral penyusun tersebut selama berlangsungnya proses
diagenesa dapat terubah menjadi mineral lain. Misalnya smektit berubah menjadi ilitdiagenesa dapat terubah menjadi mineral lain. Misalnya smektit berubah menjadi ilit
atau klorit, kaolinit menjadi ilit, dsb. Material organik yang sering dijumpai padaatau klorit, kaolinit menjadi ilit, dsb. Material organik yang sering dijumpai pada
shaleshale antara lain : fitoplankton, zooplankton, spora, pollen, dan fosil tumbuhan antara lain : fitoplankton, zooplankton, spora, pollen, dan fosil tumbuhan
tingkat tinggi. tingkat tinggi.
B. SiltstoneB. Siltstone
SiltstoneSiltstone ini mempunyai kenampakan yang hampir sama dengan ini mempunyai kenampakan yang hampir sama dengan shaleshale, hanya, hanya
saja ukuran butirnya lebih besar daripadasaja ukuran butirnya lebih besar daripada shale shale, yaitu 1/16 mm – 1/256 mm., yaitu 1/16 mm – 1/256 mm.
Klasifikasi dari Klasifikasi dari argillaceous rocksargillaceous rocks ini dapat dilihat pada tabel berikut: ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Klasifikasi Klasifikasi argillaceous rocksargillaceous rocks (Potter, 1980, dalam Boggs, 1987, hlm. 299) (Potter, 1980, dalam Boggs, 1987, hlm. 299)
Arenaceous Roks (sandstone)Arenaceous Roks (sandstone)
Batupasir terdiri dari material-material sedimen berukuran 2 mm – 1/16 mmBatupasir terdiri dari material-material sedimen berukuran 2 mm – 1/16 mm
dan terutama tersusun oleh kuarsa, feldspar, dan fragmen-fragmen batuan. Beberapadan terutama tersusun oleh kuarsa, feldspar, dan fragmen-fragmen batuan. Beberapa
jenis batupasir mengandung matriks (berukuran kurang dari 0,03 mm). Mineraljenis batupasir mengandung matriks (berukuran kurang dari 0,03 mm). Mineral
aksesoris yang sering terdapat pada batuapsir adalah : mika, mineral berat, sepertiaksesoris yang sering terdapat pada batuapsir adalah : mika, mineral berat, seperti
garnet, turmalin, zirkon, rutil, staurolit, magnetit, kasiterit, brukit, kianit, dsb.garnet, turmalin, zirkon, rutil, staurolit, magnetit, kasiterit, brukit, kianit, dsb.
Material lain yang juga sering dijumpai antara lain : Material lain yang juga sering dijumpai antara lain : glauconite pellets, phosphateglauconite pellets, phosphate
pellets,pellets, material piroklastik dan organik. Semen dari batupasir biasanya berupa material piroklastik dan organik. Semen dari batupasir biasanya berupa
mineral lempung (bisa berupa klorit, ilit, montmorillonit, dan kaolinit), oksida besimineral lempung (bisa berupa klorit, ilit, montmorillonit, dan kaolinit), oksida besi
(limonit dan hematit), silika, karbonat. Mineral lain yang berperan sebagai semen(limonit dan hematit), silika, karbonat. Mineral lain yang berperan sebagai semen
adalah anhidrit, gipsum, barit, dan pirit. adalah anhidrit, gipsum, barit, dan pirit.
Klasifikasi batupasir (Pettijohn, 1975, dalam Graha, 1987)Klasifikasi batupasir (Pettijohn, 1975, dalam Graha, 1987)
Penamaan batupasir didasarkan pada kandungan materialnya (persentasePenamaan batupasir didasarkan pada kandungan materialnya (persentase
fragmen dan matriks, serta perbandingan jumlah kuarsa, feldspar dan fragmenfragmen dan matriks, serta perbandingan jumlah kuarsa, feldspar dan fragmen
batuan). Klasifikasi yang banyak digunakan adalah klasifikasi Pettijohn, McBride,batuan). Klasifikasi yang banyak digunakan adalah klasifikasi Pettijohn, McBride,
dan Folk. Berdasar kandungan matriks, batupasir dibedakan menjadi dua, yaitu :dan Folk. Berdasar kandungan matriks, batupasir dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.1. ArenitesArenites (matriks kurang dari 5% atau tidak ada sama sekali) (matriks kurang dari 5% atau tidak ada sama sekali)
2.2. Wackes Wackes
Sedangkan jika dibandingkan pula kandungan kuarsa, feldspar, dan fragmen batuan,Sedangkan jika dibandingkan pula kandungan kuarsa, feldspar, dan fragmen batuan,
maka batuapsir dapat dibedakan menjadi : maka batuapsir dapat dibedakan menjadi : quartz arenite, quartz wackes, feldspathicquartz arenite, quartz wackes, feldspathic
arenites, feldspathic wackes, lithic arenites, dan lithic wackes. Arkosearenites, feldspathic wackes, lithic arenites, dan lithic wackes. Arkose , disebut pula, disebut pula
sebagai sebagai feldspathic sandstone feldspathic sandstone mengandung feldspar lebih dari 25%. mengandung feldspar lebih dari 25%. GraywackeGraywacke
umumnya berwarna gelap dan mempunyai sortasi yang buruk.umumnya berwarna gelap dan mempunyai sortasi yang buruk.
Rudaceous RocksRudaceous Rocks
Batuan ini berukuran > 32 mm dan meliputi konglomerat (berbentuk Batuan ini berukuran > 32 mm dan meliputi konglomerat (berbentuk roundedrounded))
dan breksi (berbentuk dan breksi (berbentuk angularangular). Karena ukurannya yang besar, maka komponen). Karena ukurannya yang besar, maka komponen
penyusun yang utama dari batuan ini adalah fragmen batuan daripada butiran mineralpenyusun yang utama dari batuan ini adalah fragmen batuan daripada butiran mineral
kristalin. Fragmen batuan dapat berasal dari batuan beku plutonik maupun vulkanik,kristalin. Fragmen batuan dapat berasal dari batuan beku plutonik maupun vulkanik,
batuan sedimen, dan batuan metamorf. Sedangkan matriksnya dapat berupa lempungbatuan sedimen, dan batuan metamorf. Sedangkan matriksnya dapat berupa lempung
ataupun pasir. Ukuran butirnya yang besar juga menyebabkan proses abrasiataupun pasir. Ukuran butirnya yang besar juga menyebabkan proses abrasi
berlangsung lebih efektif daripada batupasir. Bila bentuk butirnya masih cenderungberlangsung lebih efektif daripada batupasir. Bila bentuk butirnya masih cenderung
angular, maka batuan belum mengalami proses transportasi dalam waktu yang lamaangular, maka batuan belum mengalami proses transportasi dalam waktu yang lama
atau dalam jarak yang jauh. Bila bentuk butirnya sudah rounded, maka batuan telahatau dalam jarak yang jauh. Bila bentuk butirnya sudah rounded, maka batuan telah
mengalami proses transportasi dalam waktu yang lama atau dalam jarak yang jauh.mengalami proses transportasi dalam waktu yang lama atau dalam jarak yang jauh.
Mineral yang terkandung di dalamnya juga tinggal mineral-mineral yang resistenMineral yang terkandung di dalamnya juga tinggal mineral-mineral yang resisten
terhadap proses abrasi, karena mineral yang tidak resisten akan hancur atau larutterhadap proses abrasi, karena mineral yang tidak resisten akan hancur atau larut
selama proses transportasi atau diagenesa. selama proses transportasi atau diagenesa.
Konglomerat dan breksi banyak terdapat di lingkungan darat, fluvial, maupunKonglomerat dan breksi banyak terdapat di lingkungan darat, fluvial, maupun
shorelineshoreline. Namun dapat pula tertransport oleh aliran debris atau oleh media es. Namun dapat pula tertransport oleh aliran debris atau oleh media es
(gletser). Endapan ini dicirikan oleh sortasi yang buruk dan masih banyak(gletser). Endapan ini dicirikan oleh sortasi yang buruk dan masih banyak
mengandung mineral-mineral yang tidak resisten. Klas8ifikasi konglomerat danmengandung mineral-mineral yang tidak resisten. Klas8ifikasi konglomerat dan
breksi dapat didasarkan pada ukuran, komposisi, serta persentase fragmen danbreksi dapat didasarkan pada ukuran, komposisi, serta persentase fragmen dan
matriksnya. matriksnya.
1.2. Batuan Sedimen Vulkaniklastik1.2. Batuan Sedimen Vulkaniklastik
Batuan sedimen vulkaniklastik adalah batuan sedimen silisiklastik yangBatuan sedimen vulkaniklastik adalah batuan sedimen silisiklastik yang
mengandung fragmen-fragmen vulkanik. Deposit vulkaniklastik dapat diendapkanmengandung fragmen-fragmen vulkanik. Deposit vulkaniklastik dapat diendapkan
pada lingkungan darat, dalam air, maupun es. Bataun vulkaniklastik meliputi batuanpada lingkungan darat, dalam air, maupun es. Bataun vulkaniklastik meliputi batuan
yang mengalami proses vulkanik (erupsi piroklastik dan proses autoklastik) maupunyang mengalami proses vulkanik (erupsi piroklastik dan proses autoklastik) maupun
batuan yang batuan induknya merupakan batuan vulkanik yang telah mengalamibatuan yang batuan induknya merupakan batuan vulkanik yang telah mengalami
pelapukan, erosi, dan transportasi. Erupsi piroklastik yang terjadi meliputi erupsipelapukan, erosi, dan transportasi. Erupsi piroklastik yang terjadi meliputi erupsi
magmatik dan erupsi hidroklastik. Masing-masing proses tersebut nantinya akanmagmatik dan erupsi hidroklastik. Masing-masing proses tersebut nantinya akan
berpengaruh pada kenampakan fisik batuan. Sedangkan proses autoklastik yangberpengaruh pada kenampakan fisik batuan. Sedangkan proses autoklastik yang
dimaksud adalah proses vulkanik yang tidak bersifat letusan, batuan mengalamidimaksud adalah proses vulkanik yang tidak bersifat letusan, batuan mengalami
autobreksiasi pada saat pendinginan lava. autobreksiasi pada saat pendinginan lava.
A. Pyroclastic DepositA. Pyroclastic Deposit
Secara genetik, deposit piroklastik dibagi menjadi : endapan piroklastikSecara genetik, deposit piroklastik dibagi menjadi : endapan piroklastik
jatuhan, endapan piroklastik aliran, dan jatuhan, endapan piroklastik aliran, dan pyroclastic surge depositpyroclastic surge deposit. Piroklastik aliran. Piroklastik aliran
dan dan surge deposit surge deposit yang mengandung pumis dalam jumlah besar disebut sebagaiyang mengandung pumis dalam jumlah besar disebut sebagai
ignimbrit. Piroklastik jatuhan mempunyai pelamparan yang luas, sortasi yang baik,ignimbrit. Piroklastik jatuhan mempunyai pelamparan yang luas, sortasi yang baik,
ketebalannya seragam atau hampir seragam, dan sering dijumpai mempunyai strukturketebalannya seragam atau hampir seragam, dan sering dijumpai mempunyai struktur
seperti berlapis (karena material berukuran kasar diendapkan lebih dulu daripadaseperti berlapis (karena material berukuran kasar diendapkan lebih dulu daripada
yang berukuran lebih halus). Piroklastik aliran mempunyai pelamparan yang terbatas,yang berukuran lebih halus). Piroklastik aliran mempunyai pelamparan yang terbatas,
tidak tersortasi baik, pada bagian ujung aliran, depositnya lebih tebal, tidaktidak tersortasi baik, pada bagian ujung aliran, depositnya lebih tebal, tidak
mempunyai struktur. Sedangkan mempunyai struktur. Sedangkan pyroclastic surge deposit pyroclastic surge deposit mempunyai kenampakanmempunyai kenampakan
struktur meliuk-liuk pada bagian dasar endapan.struktur meliuk-liuk pada bagian dasar endapan. Hal ini dikarenakan tekanan dariHal ini dikarenakan tekanan dari
beban di atasnya.beban di atasnya. Ash Ash merupakan abu gunungapi yang belum terkonsolidasi, merupakan abu gunungapi yang belum terkonsolidasi,
sedangkan sedangkan tuff tuff merupakan abu gunungapi yang telah terkonsolidasi. merupakan abu gunungapi yang telah terkonsolidasi. Tuff Tuff dapatdapat
tersusun oleh gelas, kristal, dan fragmen batuan. Ketiga komponen tersebuttersusun oleh gelas, kristal, dan fragmen batuan. Ketiga komponen tersebut
digunakan dalam penamaan digunakan dalam penamaan tuff.tuff.
B. HyaloclastitesB. Hyaloclastites
Hyaloclastites Hyaloclastites terbentuk dari lava atau magma yang bertemu dengan tubuhterbentuk dari lava atau magma yang bertemu dengan tubuh
air, es, ataupun material sedimen yang bersifat basah. Hal ini menyebabkanair, es, ataupun material sedimen yang bersifat basah. Hal ini menyebabkan
endapan terfragmentasi membentuk fragmen-fragmen yang berbentukendapan terfragmentasi membentuk fragmen-fragmen yang berbentuk
angular. angular. Hyaloclastites Hyaloclastites terutama tersusun oleh fragmen batuan berbentukterutama tersusun oleh fragmen batuan berbentuk
angular dan gelas. Batuan ini umum disebut sebagai breksi hialoklastik atauangular dan gelas. Batuan ini umum disebut sebagai breksi hialoklastik atau
batupasir hialoklastik. Sedangkan batupasir hialoklastik. Sedangkan peperitepeperite terbentuk saat aliran lava bertemu terbentuk saat aliran lava bertemu
dengan sedimen basah yang belum terlitifikasi. dengan sedimen basah yang belum terlitifikasi.
C. EpiclasticC. Epiclastic dan dan Redeposited Pyroclastic DepositRedeposited Pyroclastic Deposit
Batuan ini merupakan batuan atau endapan vulkanik setelah prosesBatuan ini merupakan batuan atau endapan vulkanik setelah proses
vulkanisme mengalami erosi dan kemudian transportasi, sehingga mengendapvulkanisme mengalami erosi dan kemudian transportasi, sehingga mengendap
kembali di tempat lain. Media transportasi dapat berupa fluida yang cair maupunkembali di tempat lain. Media transportasi dapat berupa fluida yang cair maupun
fluida yang kental atau pekat, seperti fluida yang kental atau pekat, seperti mudflowmudflow, yang disebut lahar. Endapan yang, yang disebut lahar. Endapan yang
diangkut oleh fluida pekat mempunyai sortasi yang buruk, dan bentuk fragmen yangdiangkut oleh fluida pekat mempunyai sortasi yang buruk, dan bentuk fragmen yang
runcing karena proses abrasi tidak berlangsung intensif.runcing karena proses abrasi tidak berlangsung intensif.
Klasifikasi tuff (Schmid, 1981, dalam Boggs, 1978)Klasifikasi tuff (Schmid, 1981, dalam Boggs, 1978)
Klasifikasi Batuan Piroklasti (Fisher, 1961, dalam Boggs, 1978)Klasifikasi Batuan Piroklasti (Fisher, 1961, dalam Boggs, 1978)
2. BATUAN SEDIMEN NONSILISIKLASTIK2. BATUAN SEDIMEN NONSILISIKLASTIK
Batuan sedimen nonsilisiklastik adalah batuan sedimen yang tidak mengalamiBatuan sedimen nonsilisiklastik adalah batuan sedimen yang tidak mengalami
proses transportasi. Tersusun oleh mineral-mineral proses transportasi. Tersusun oleh mineral-mineral authigenicauthigenic (mineral yang berasal (mineral yang berasal
dari dalam cekungan pengendapan).dari dalam cekungan pengendapan).
2.1 Batuan Karbonat2.1 Batuan Karbonat
Batuan karbonat merupakan salah satu batuan sedimen nonsilisiklastik, karenaBatuan karbonat merupakan salah satu batuan sedimen nonsilisiklastik, karena
terbentuk dari larutan, sehingga tidak terdapat material detritus. Menurut Pettijohnterbentuk dari larutan, sehingga tidak terdapat material detritus. Menurut Pettijohn
(1975), batuan karbonat adalah batuan yang fraksi karbonat lebih besar daripada(1975), batuan karbonat adalah batuan yang fraksi karbonat lebih besar daripada
fraksi non karbonatnya. Fraksi karbonat tersusun oleh (unsur logam + COfraksi non karbonatnya. Fraksi karbonat tersusun oleh (unsur logam + CO33)) , , sepertiseperti
aragonit, kalsit, dolomit, magnesit, ankerit, dan siderit. Sedangkan fraksi nonaragonit, kalsit, dolomit, magnesit, ankerit, dan siderit. Sedangkan fraksi non
karbonat (karbonat (impuritiesimpurities) antara lain kuarsa, feldspar, mineral lempung, gipsum, anhidrit,) antara lain kuarsa, feldspar, mineral lempung, gipsum, anhidrit,
rijang, glaukonit, dll. Dua jenis batuan karbonat yang utama adalah batugamping danrijang, glaukonit, dll. Dua jenis batuan karbonat yang utama adalah batugamping dan
dolomit. Suatu batuan karbonat disebut batugamping apabila terutama tersusun olehdolomit. Suatu batuan karbonat disebut batugamping apabila terutama tersusun oleh
kalsit (≥90%), dan disebut dolomit apabila tersusun oleh dolomit (≥90%) (Boggs,kalsit (≥90%), dan disebut dolomit apabila tersusun oleh dolomit (≥90%) (Boggs,
1987). Jenis batuan karbonat yang lain adalah terumbu (1987). Jenis batuan karbonat yang lain adalah terumbu (reefreef), kapur (), kapur (chalkchalk), dan), dan
cherty limestone.cherty limestone.
Endapan karbonat masa kini terutama tersusun oleh aragonit, serta kalsit, danEndapan karbonat masa kini terutama tersusun oleh aragonit, serta kalsit, dan
dolomit. Aragonit tersebut kebanyakan berasal dari proses biogenik (ganggang hijaudolomit. Aragonit tersebut kebanyakan berasal dari proses biogenik (ganggang hijau
atau atau calcareous green algaecalcareous green algae) atau hasil presipitasi langsung dari air laut secara) atau hasil presipitasi langsung dari air laut secara
kimiawi. Aragonirt ini bersifat tidak stabil, artinya segera setelah terbentuk akankimiawi. Aragonirt ini bersifat tidak stabil, artinya segera setelah terbentuk akan
berubah menjadi kalsit. Kalsit pada endapan karbonat masa kini ada 2 macam, yaitu :berubah menjadi kalsit. Kalsit pada endapan karbonat masa kini ada 2 macam, yaitu :
1.1. Low Mg-calcite Low Mg-calcite (kandungan MgCO(kandungan MgCO3 3 < 4%, dan terbentuk pada daerah dingin).< 4%, dan terbentuk pada daerah dingin).
2.2. High Mg-calcite High Mg-calcite (kandungan MgCO(kandungan MgCO3 3 ≥ 4%, dan terbentuk pada daerah≥ 4%, dan terbentuk pada daerah
hangat).hangat).
Dolomit terbentuk pada lingkungan Dolomit terbentuk pada lingkungan supratidalsupratidal dan danau air tawar. Dolomit primer dan danau air tawar. Dolomit primer
merupakan hasil presipitasi langsung dari air laut secara kimia, sedangkan dolomitmerupakan hasil presipitasi langsung dari air laut secara kimia, sedangkan dolomit
sekunder merupakan hasil proses penggantian (dolomitisasi).sekunder merupakan hasil proses penggantian (dolomitisasi).
Endapan karbonat purba terutama tersusun oleh kalsit dan dolomit. KalsitEndapan karbonat purba terutama tersusun oleh kalsit dan dolomit. Kalsit
adalah mineral utama pada batugamping purba, sedangkan dolomit adalah mineraladalah mineral utama pada batugamping purba, sedangkan dolomit adalah mineral
utama pada dolomit purba. Aragonit jarang dijumpai pada batuan karbonat purba.utama pada dolomit purba. Aragonit jarang dijumpai pada batuan karbonat purba.
Aragonit adalah polimorf metastabil dari CaCOAragonit adalah polimorf metastabil dari CaCO3 3 dan mudah berubah menjadi kalsitdan mudah berubah menjadi kalsit
dalam kondisi berair. dalam kondisi berair.
Komponen utama penyusun batugamping dapat dibagi menjadi 3 macam,Komponen utama penyusun batugamping dapat dibagi menjadi 3 macam,
yaitu : yaitu :
1. Butiran karbonat (1. Butiran karbonat (allochemallochem))
Butiran karbonat mempunyai ukuran butir mulai dari lanau kasar (0,02 mm) – pasirButiran karbonat mempunyai ukuran butir mulai dari lanau kasar (0,02 mm) – pasir
(2 mm), bahkan ada yangn lebih besar daripada pasir. (2 mm), bahkan ada yangn lebih besar daripada pasir.
a.a. Butiran non cangkangButiran non cangkang
OoidOoid
Ooid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elipsoid yangOoid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elipsoid yang
mempunyai satu atau lebih struktur lamina yang konsentris danmempunyai satu atau lebih struktur lamina yang konsentris dan
mengelilingi suatu inti. Inti bisa berupa fragmen cangkang, pellet, ataumengelilingi suatu inti. Inti bisa berupa fragmen cangkang, pellet, atau
kuarsa.Sedangkan struktur lkuarsa.Sedangkan struktur l
PisoidPisoid
Pisoid adalah butiran karbonat berbentuk bulat atau elipsoid yangPisoid adalah butiran karbonat berbentuk bulat atau elipsoid yang
mempunyai struktur lamina yang konsentris seperti ooid, tapi ukurannyamempunyai struktur lamina yang konsentris seperti ooid, tapi ukurannya
lebih besar dari 2 mm. Ada 2 macam pisoid, yaitu lebih besar dari 2 mm. Ada 2 macam pisoid, yaitu vadose pisoidvadose pisoid
(caliche)(caliche) dan dan algal pisoid. algal pisoid.
Peloid / pelletPeloid / pellet
Peloid adalah butiran karbonat berbentuk bulat, elipsoid, atau runcing,Peloid adalah butiran karbonat berbentuk bulat, elipsoid, atau runcing,
tersusun oleh mikrit, tapi tidak mempunyai struktur dalam. Diameternyatersusun oleh mikrit, tapi tidak mempunyai struktur dalam. Diameternya
sekitar < 0,1 – 0,5 mm.sekitar < 0,1 – 0,5 mm.
Klastika karbonat (Klastika karbonat (intraclastintraclast dan dan lithoclastlithoclast))
Klastika karbonat adalah butiran karbonat yang berasal dari proses erosiKlastika karbonat adalah butiran karbonat yang berasal dari proses erosi
batugamping purba yang tersingkap di darat (selanjutnya disebutbatugamping purba yang tersingkap di darat (selanjutnya disebut
lithoclastlithoclast) atau berasal dari proses erosi endapan karbonat yang) atau berasal dari proses erosi endapan karbonat yang
terkonsolidasi lemah pada cekungan pengendapan, yaitu berasal dariterkonsolidasi lemah pada cekungan pengendapan, yaitu berasal dari
seafloor, tidal flatseafloor, tidal flat, atau , atau beach rock beach rock (selanjutnya disebut sebagai(selanjutnya disebut sebagai
intraclastintraclast).).
Agregat (Agregat (lump/grapestonelump/grapestone))
Agregat merupakan kumpulan dari beberapa macam butiran karbonatAgregat merupakan kumpulan dari beberapa macam butiran karbonat
yang tersemen bersama-sama selama sedimentasi. Semen bisa berupayang tersemen bersama-sama selama sedimentasi. Semen bisa berupa
mikrokristalin kalsit atau zat organik. Agregat terbentuk padamikrokristalin kalsit atau zat organik. Agregat terbentuk pada
lingkungan laut dangkal dimana energi arus dan gelombang relatiflingkungan laut dangkal dimana energi arus dan gelombang relatif
rendah. rendah.
b.b. Butiran cangkangButiran cangkang
Butiran cangkang dapat berupa mikrofosil, makrofosil, atau fragmen dariButiran cangkang dapat berupa mikrofosil, makrofosil, atau fragmen dari
makrofosil. Jika butiran tersebut berupa cangkang utuh disebut makrofosil. Jika butiran tersebut berupa cangkang utuh disebut biomorf,biomorf, tapi tapi
jika berupa fragmen cangkang disebut sebagai jika berupa fragmen cangkang disebut sebagai bioclast. bioclast. Jenis butiran cangkangJenis butiran cangkang
ini tergantung umur batuan dan faktor lingkungan pengendapan. ini tergantung umur batuan dan faktor lingkungan pengendapan.
2. 2. MicriteMicrite
MicriteMicrite atau lumpur karbonat tersusun oleh kristal-kristal kalsit yang sangat halus atau lumpur karbonat tersusun oleh kristal-kristal kalsit yang sangat halus
(pada batugamping purba) atau kristal-kristal jarum aragonit yang sangat halus(pada batugamping purba) atau kristal-kristal jarum aragonit yang sangat halus
(pada endapan karbonat masa kini). (pada endapan karbonat masa kini). MicriteMicrite dapat sebagai matriks atau penyusun dapat sebagai matriks atau penyusun
utama batugamping berukuran halus. Di bawah mikroskop, utama batugamping berukuran halus. Di bawah mikroskop, micritemicrite mempunyai mempunyai
kenampakan kenampakan cloudycloudy, keabu-abuan sampai coklat dan , keabu-abuan sampai coklat dan translucenttranslucent. Kehadiran. Kehadiran
micritemicrite pada batugamping purba menunjukkan bahwa proses pencucian pada batugamping purba menunjukkan bahwa proses pencucian
((winnowingwinnowing) oleh gelombang dan arus relatif kecil sekali, sehingga ) oleh gelombang dan arus relatif kecil sekali, sehingga micritemicrite
terbentuk pada kondisi air yang tenang. terbentuk pada kondisi air yang tenang.
3. 3. SpariteSparite
SpariteSparite adalah kristal-kristal kalsit yang berbentuk equant, berukuran 0,02 mm, adalah kristal-kristal kalsit yang berbentuk equant, berukuran 0,02 mm,
transparant (di bawah mikroskop). transparant (di bawah mikroskop). Sparite Sparite dibedakan dari dibedakan dari micritemicrite karena karena
mempunyai ukuran kristal yang lebih besar dan bersifat transparant. Sparitemempunyai ukuran kristal yang lebih besar dan bersifat transparant. Sparite
berfungsi sebagai semen pengisi rongga-rongga antar butir atau pengisi lubangberfungsi sebagai semen pengisi rongga-rongga antar butir atau pengisi lubang
hasil proses pelarutan. Kehadiran hasil proses pelarutan. Kehadiran sparite sparite sebagai semen pada batugamping purbasebagai semen pada batugamping purba
menunjukkan bahwa proses pengendapan terjadi pada cekungan dengan energimenunjukkan bahwa proses pengendapan terjadi pada cekungan dengan energi
tinggi.tinggi.
Unsur - unsur yang perlu ada dalam deskripsi batuan karbonat yaitu :Unsur - unsur yang perlu ada dalam deskripsi batuan karbonat yaitu :
1.1. Ukuran butirUkuran butir
2.2. Bentuk butir Bentuk butir
3.3. Sortasi dan pemilahanSortasi dan pemilahan
4.4. Sedimen dan matrik (Sedimen dan matrik (mikritmikrit dan dan sparitsparit))
5.5. Kemas dan hubungan antar butir yang meliputi ;Kemas dan hubungan antar butir yang meliputi ;
a.a. grain/clast supportedgrain/clast supported, bila tekstur terdukung oleh butiran (grain), bila tekstur terdukung oleh butiran (grain)
b.b. matrik supportedmatrik supported, bila tekstur terdukung oleh matriks, bila tekstur terdukung oleh matriks
c.c. mud supportedmud supported, bila tekstur terdukung oleh mud (lumpur karbonat), bila tekstur terdukung oleh mud (lumpur karbonat)
Klasifikasi Batuan KarbonatKlasifikasi Batuan Karbonat
A.A. Klasifikasi Folk ,1959Klasifikasi Folk ,1959. .
Folk mengemukakan klasifikasi berdasarkan jenis dan proporsi dari partikelFolk mengemukakan klasifikasi berdasarkan jenis dan proporsi dari partikel
dan perbandingan matrik. dan perbandingan matrik.
allochemallochem ( ( carbonate grain or particles carbonate grain or particles ))
Terdiri dariTerdiri dari (a)(a) intraclasts intraclasts yang merupakan yang merupakan synsedimentary resedimensynsedimentary resedimen
contohnya adalahcontohnya adalah mud pebble, grapestone, behemites; mud pebble, grapestone, behemites; (b) Pellet; (c) Ooid;(b) Pellet; (c) Ooid;
(d) Fosil dan(d) Fosil dan skeletal grain skeletal grains ( lihat gambar II.4 )s ( lihat gambar II.4 )
mikrit ( mikrit ( micrite micrite ))
sparry calcitesparry calcite sebagai semen. sebagai semen.
Klasifikasi Folk ,1959Klasifikasi Folk ,1959 (dalam Boggs, 1978, hlm.447) (dalam Boggs, 1978, hlm.447)
Folk mengambil jenis Folk mengambil jenis allochemallochem yang mendominasi sebagai awalannya dan yang mendominasi sebagai awalannya dan
jenis matriks sebagai akhirannya. Folk mendasarkan tingkat energi pada ratio jumlahjenis matriks sebagai akhirannya. Folk mendasarkan tingkat energi pada ratio jumlah
mikrit dan sparit (mikrit dan sparit (tekstural maturity)tekstural maturity). . Allochem Allochem yang berada diantara mikrityang berada diantara mikrit
dihubungkan dengan lingkungan pengendapan turbulensi rendah karena kehadirandihubungkan dengan lingkungan pengendapan turbulensi rendah karena kehadiran
mikrit menunjukkan bahwa batuan tersebut tidak mengalami proses mikrit menunjukkan bahwa batuan tersebut tidak mengalami proses winowingwinowing,,
sedangkan lingkungan turbulensi tinggi dicerminkan oleh batuan dimana sedangkan lingkungan turbulensi tinggi dicerminkan oleh batuan dimana allochemallochem
berada diantara sparit. Sparit pada klasifikas Folk ini terbentuk bersamaan denganberada diantara sparit. Sparit pada klasifikas Folk ini terbentuk bersamaan dengan
proses deposisi sebagai pengisi pori-pori.proses deposisi sebagai pengisi pori-pori.
B.B. Klasifikasi Dunham, 1962Klasifikasi Dunham, 1962..
Klasifikasi ini memberikan tekanan paling besar pada tekstur pengendapanKlasifikasi ini memberikan tekanan paling besar pada tekstur pengendapan
sedimen karbonat yaitu pada kelimpahan sedimen karbonat yaitu pada kelimpahan allochemsallochems dan dan micritemicrite. Bendasaran. Bendasaran
klasifikasi pada tekstur karbonat ini terdiri dari 2 aspek utama yaitu (a) klasifikasi pada tekstur karbonat ini terdiri dari 2 aspek utama yaitu (a) grain packinggrain packing
dan kelimpahan relative butiran dibandingkan mikrit; (b) dan kelimpahan relative butiran dibandingkan mikrit; (b) depotitional binding ofdepotitional binding of
graingrain (ikatan antar butir yang diendapkan). Klasifikasi ini yang dapat dilihat (ikatan antar butir yang diendapkan). Klasifikasi ini yang dapat dilihat
pada tabel, memisahkan komponen yang tidak dibatasi bersama pada waktu deposisipada tabel, memisahkan komponen yang tidak dibatasi bersama pada waktu deposisi
dan didalam kandungan lempung (dan didalam kandungan lempung (mudmud). Pada batuan yang tidak mengandung ). Pada batuan yang tidak mengandung mudmud
dinamakan dinamakan grain supportedgrain supported. Sedangkan batuan yang mengandung . Sedangkan batuan yang mengandung mud mud bisa bisa graingrain
supportedsupported ataupun ataupun mud supported mud supported. . Grain supportedGrain supported sendiri tidak tergantung semata – sendiri tidak tergantung semata –
mata pada rasio butiran tetapi juga merupakan fungsi dari bentuk butiran. mata pada rasio butiran tetapi juga merupakan fungsi dari bentuk butiran.
Klasifikasi Dunham, 1962 (dalam Boggs, 1978 hlm. 450)Klasifikasi Dunham, 1962 (dalam Boggs, 1978 hlm. 450)
Dunham menggunakan istilah komponen yang dipakai adalah Dunham menggunakan istilah komponen yang dipakai adalah grain mudgrain mud dan dan
sparit.sparit. Nama-nama yang dipakai oleh Dunham adalah Nama-nama yang dipakai oleh Dunham adalah mudstone, packstone,mudstone, packstone,
wackstone, dsb.wackstone, dsb. Dunham menggunakan fabrik batuan untuk menentukan tingkatDunham menggunakan fabrik batuan untuk menentukan tingkat
energi pengendapan. Energi pengendapan energi pengendapan. Energi pengendapan low energylow energy apabila fabrik apabila fabrik mud supportedmud supported
karena terbentuk pada arus tenang. Sedangkan energi pengendapan karena terbentuk pada arus tenang. Sedangkan energi pengendapan energi tinggienergi tinggi
( high energy( high energy ) apabila fabrik ) apabila fabrik grain-supportedgrain-supported yang terbentuk pada lingkungan yang terbentuk pada lingkungan
dengan gelombang yang kuat. Sparit pada klasifikasi ini hadir segera setelah butirandengan gelombang yang kuat. Sparit pada klasifikasi ini hadir segera setelah butiran
diendapkan.diendapkan.
C.C. Klasifikasi Embry-Klovan, 1972.Klasifikasi Embry-Klovan, 1972.
Untuk tujuan mengenali sedimen yang terdeposisi dalam air yang tenang dan yangUntuk tujuan mengenali sedimen yang terdeposisi dalam air yang tenang dan yang
terdeposisi pada air yang bergelombang, kemudian difokuskan pada rata-rata atauterdeposisi pada air yang bergelombang, kemudian difokuskan pada rata-rata atau
dominasi ukuran butir. Tetapi suatu hal yang menjadi asumsi bahwa semua partikeldominasi ukuran butir. Tetapi suatu hal yang menjadi asumsi bahwa semua partikel
yang ukurannya tertentu dalam suatu sample memiliki sifat hidrolika yang sama.yang ukurannya tertentu dalam suatu sample memiliki sifat hidrolika yang sama.
Parameter untuk energi air yang paling baik adalah hadir tidaknya partikel halus.Parameter untuk energi air yang paling baik adalah hadir tidaknya partikel halus.
Ketentuan untuk butran merupakan salah satu parameter tekstur. Butiran dapatKetentuan untuk butran merupakan salah satu parameter tekstur. Butiran dapat
menunjukkan kehadiran yang menyolok tetapi tidak begitu banyak untuk salingmenunjukkan kehadiran yang menyolok tetapi tidak begitu banyak untuk saling
bersentuhan. Dalam kondisi ini tekstur butiran mengembang dalam masa dasar yangbersentuhan. Dalam kondisi ini tekstur butiran mengembang dalam masa dasar yang
halus dan disebut halus dan disebut mud suportedmud suported. Dan dalam kondisi sebaliknya bila butiran saling. Dan dalam kondisi sebaliknya bila butiran saling
bersentuhan disebut tekstur bersentuhan disebut tekstur graine supportedgraine supported. . Istilah Istilah floatstonefloatstone dan dan rudstonerudstone,,
dikenalkan oleh embry dan Klovan dalam hubungannya dalam penelitiandikenalkan oleh embry dan Klovan dalam hubungannya dalam penelitian
batugamping reef, tetapi hanya digunakan pada batugamping reef, tetapi hanya digunakan pada allochthonous limestoneallochthonous limestone dengan dengan
ukuran partikel yang ukuran partikel yang significantsignificant dari material hancuran yang disebabkan oleh erosi dari material hancuran yang disebabkan oleh erosi
dan juga deposisi. Perbedaan antara dan juga deposisi. Perbedaan antara autochthonous carbonates autochthonous carbonates ( (boundstoneboundstone) adalah) adalah
berdasarkan macam interaksi antara organisme sesil dan sedimen, dimana interaksiberdasarkan macam interaksi antara organisme sesil dan sedimen, dimana interaksi
ini dicirikan olehini dicirikan oleh baffling, binding baffling, binding dan proses dan proses framework buildingframework building
Klasifikasi Klasifikasi Embry & Klovan, 1972Embry & Klovan, 1972 (dalam Boggs, 1978 hlm. 449) (dalam Boggs, 1978 hlm. 449)
2.2 Batuan Evaporit2.2 Batuan Evaporit
Nama batuannya adalah nama mineral penyusun yang bersifatNama batuannya adalah nama mineral penyusun yang bersifat
monomineral, yaitu dikenal sebagai mineral garam. Terdapat 3 mineral yang palingmonomineral, yaitu dikenal sebagai mineral garam. Terdapat 3 mineral yang paling
banyak dijumpai, yaitu : gip (CaSObanyak dijumpai, yaitu : gip (CaSO44.2H.2H22O), anhidrit (CaSOO), anhidrit (CaSO44), dan halit (NaCl).), dan halit (NaCl).
a. Batuan gipa. Batuan gip
Terdapat secara kristalin kasar sampai halus granular. Dapat pula masif dan seringTerdapat secara kristalin kasar sampai halus granular. Dapat pula masif dan sering
terdapat sebagai kristal-kristal yang besar tetapi yang demikian biasanya terdapatterdapat sebagai kristal-kristal yang besar tetapi yang demikian biasanya terdapat
sebagai urat atau kristal nodul dalam lumpur atau pasir. Sering memperlihatkansebagai urat atau kristal nodul dalam lumpur atau pasir. Sering memperlihatkan
struktur pseudo porphyritic dengan kristal selenit sebagai fenokrisnya. struktur pseudo porphyritic dengan kristal selenit sebagai fenokrisnya.
b. Batuan anhidritb. Batuan anhidrit
Batuan ini lebih banyak terdapat daripada gip. Ada yang mempunyai strukturBatuan ini lebih banyak terdapat daripada gip. Ada yang mempunyai struktur
berlapis, namun kadang-kadang juga masif. Struktur sedimennya memperlihatkanberlapis, namun kadang-kadang juga masif. Struktur sedimennya memperlihatkan
laminasi yang keriput, pada umumnya granular halus, tapi di bawah mikroskoplaminasi yang keriput, pada umumnya granular halus, tapi di bawah mikroskop
berupa kristalin kasar. Kenampakan porfiritik disebabkan oleh penyebaran kristalberupa kristalin kasar. Kenampakan porfiritik disebabkan oleh penyebaran kristal
gip diantaranya. gip diantaranya.
c. Halit (batugaram)c. Halit (batugaram)
Batuan ini terdapat secara masif dan secara kristalin kasar, kadang berlaminasi.Batuan ini terdapat secara masif dan secara kristalin kasar, kadang berlaminasi.
Sering berinterlaminasi dengan sisipan tipis oleh anhidrit atau dolomit. GaramSering berinterlaminasi dengan sisipan tipis oleh anhidrit atau dolomit. Garam
hitam juga sering berinteraksi dengan garam putih. Garam hitam merupakanhitam juga sering berinteraksi dengan garam putih. Garam hitam merupakan
inklusi anhidrit, sedangkan garam putih merupakan inklusi cairan. Bentukinklusi anhidrit, sedangkan garam putih merupakan inklusi cairan. Bentuk
kristalnya kubus. Halit sering menjadi terobosan-terobosan yang membentukkristalnya kubus. Halit sering menjadi terobosan-terobosan yang membentuk
saltdome. saltdome. Hal ini disebabkan berat jenis yang relatif rendah dibandingkan batuanHal ini disebabkan berat jenis yang relatif rendah dibandingkan batuan
di sekelilingnya dan sifat mudah mengalir pada temperatur dan tekanan rendah.di sekelilingnya dan sifat mudah mengalir pada temperatur dan tekanan rendah.
2.3 Batuan Sedimen Silika2.3 Batuan Sedimen Silika
Batuan yang termasuk golongan ini juga bersifat monomineral, antara lain :Batuan yang termasuk golongan ini juga bersifat monomineral, antara lain :
rijang, batupaneker (flint), jaspilit – jasper dan hematit, tanah diatomae, serta tanahrijang, batupaneker (flint), jaspilit – jasper dan hematit, tanah diatomae, serta tanah
radiolaria. Komposisi rijang adalah opal, kalsedon, kuarsa, dan kristobalit denganradiolaria. Komposisi rijang adalah opal, kalsedon, kuarsa, dan kristobalit dengan
sedikit mengandung kalsit dan dolomit. Tekstur batuan ini seperti mikrokristalinsedikit mengandung kalsit dan dolomit. Tekstur batuan ini seperti mikrokristalin
kuarsa dan kalsedon euhedral sampai polihedral. Baturijang terdapat secara berlapis-kuarsa dan kalsedon euhedral sampai polihedral. Baturijang terdapat secara berlapis-
lapis berasosiasi dengan serpih dan bijih besi atau sebagai nodul dalam gamping.lapis berasosiasi dengan serpih dan bijih besi atau sebagai nodul dalam gamping.
Rijang berlapis biasanya berasosiasi dengan endapan geosinklin (Rijang berlapis biasanya berasosiasi dengan endapan geosinklin (subduction zonesubduction zone))
dengan sisipan serpih hitam, juga berasosiasi dengan arus turbidit dan lumpur silikadengan sisipan serpih hitam, juga berasosiasi dengan arus turbidit dan lumpur silika
mengandung diatomae atau radiolaria. Kedalaman laut antara 120 m – 200 m. Rijangmengandung diatomae atau radiolaria. Kedalaman laut antara 120 m – 200 m. Rijang
berlapis dapat berasal dari organik dengan pertolongan radiolaria dan diatomae, atauberlapis dapat berasal dari organik dengan pertolongan radiolaria dan diatomae, atau
berasal dari kimiawi. Rijang yang berupa nodul pada umumnya sebagaiberasal dari kimiawi. Rijang yang berupa nodul pada umumnya sebagai replacement replacement
dari gamping.dari gamping.
2.4 Batuan Sedimen karbonan2.4 Batuan Sedimen karbonan
Material organik yang banyak dijumpai yaitu yang bersifat Material organik yang banyak dijumpai yaitu yang bersifat humichumic dan dan
sapropelicsapropelic. Material non arganik yang juga didapatkan pada batuan ini adalah. Material non arganik yang juga didapatkan pada batuan ini adalah
material silisiklastik dan karbonat. Berdasar kelimpahan material tersebut, makamaterial silisiklastik dan karbonat. Berdasar kelimpahan material tersebut, maka
sapropelite sapropelite dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. a. CoalCoal
CoalCoal merupakan tipe batuan sedimen karbonan yang paling umum dijumpai. merupakan tipe batuan sedimen karbonan yang paling umum dijumpai.
CoalCoal tersusun oleh material organik serta i tersusun oleh material organik serta impuritiesmpurities berupa material silisiklastik. berupa material silisiklastik.
Kebanyakan Kebanyakan coalcoal bersifat bersifat humichumic, meskipun terdapat pula yang bersifat , meskipun terdapat pula yang bersifat sapropelicsapropelic
yang tersusun oleh spora tumbuhan, alga, dsb. Menurut Schopf (1956, dalam Boggs,yang tersusun oleh spora tumbuhan, alga, dsb. Menurut Schopf (1956, dalam Boggs,
1987) pengertian 1987) pengertian coalcoal adalah batuan yang mengandung material karbonan lebih dari adalah batuan yang mengandung material karbonan lebih dari
50% (persen berat) atau lebih dari 70% (persen volume), terbentuk dari endapan50% (persen berat) atau lebih dari 70% (persen volume), terbentuk dari endapan
tumbuhan yang telah membusuk kemudian mengalami pemadatan.tumbuhan yang telah membusuk kemudian mengalami pemadatan.
Persentase material-material di atas akan mempengaruhi macam dan kualitasPersentase material-material di atas akan mempengaruhi macam dan kualitas
coalcoal nantinya. Macam-macam nantinya. Macam-macam coalcoal tersebut : tersebut :
PeatPeat
PeatPeat bukan merupakan bukan merupakan coalcoal yang sesungguhnya. yang sesungguhnya. PeatPeat terkonsolidasi terkonsolidasi
sebagian, endapan organiknya terkarbonisasi sebagian dengan tingkatsebagian, endapan organiknya terkarbonisasi sebagian dengan tingkat
kelembapan tinggi.kelembapan tinggi.
Lignite (brown coal)Lignite (brown coal)
Merupakan tingkat coal terendah. Berwarna coklat – coklat kehitaman,Merupakan tingkat coal terendah. Berwarna coklat – coklat kehitaman,
tingkat kelembapan tinggi, berumur kretasius – tersier.tingkat kelembapan tinggi, berumur kretasius – tersier.
BituminousBituminous
Berwarna hitam, keras, kandungan karbonnya lebih tingggi, tingkatBerwarna hitam, keras, kandungan karbonnya lebih tingggi, tingkat
kelembapan lebih rendah.kelembapan lebih rendah.
SubbituminousSubbituminous
Merupakan Merupakan coalcoal yang mempunyai sifat pertengahan antara yang mempunyai sifat pertengahan antara bituminousbituminous
dengan dengan lignit.lignit.
AntrasitAntrasit
Berwarna hitam, keras, mengandung material karbonan lebih dari 90%,Berwarna hitam, keras, mengandung material karbonan lebih dari 90%,
mengkilap (kilap logam), mempunyai pecahan seperti pecahan gelas,mengkilap (kilap logam), mempunyai pecahan seperti pecahan gelas,
berumur karboniferus.berumur karboniferus.
Cannel coalCannel coal dan dan boghead coalboghead coal
Tidak mempunyai struktur Tidak mempunyai struktur bandedbanded, berwarna hitam, buram, pecahan, berwarna hitam, buram, pecahan
konkoidal, lebih lembab daripada antrasit. konkoidal, lebih lembab daripada antrasit. Cannel coalCannel coal banyak banyak
mengandung spora tumbuhan, mengandung spora tumbuhan, boghead coal boghead coal banyak mengandung alga.banyak mengandung alga.
Bone coalBone coal
Bone coal Bone coal merupakan merupakan coal coal yang sangat murni dengan kandungan yang sangat murni dengan kandungan ash ash yangyang
tinggi.tinggi.
b. b. Oil ShaleOil Shale
Oil shale Oil shale merupakan batuan sedimen berukuran halus yang mengandungmerupakan batuan sedimen berukuran halus yang mengandung
minyak dalam jumlah yang cukup signifikan. Minyak tersebut dihasilkan dari prosesminyak dalam jumlah yang cukup signifikan. Minyak tersebut dihasilkan dari proses
pemanasan. Dua puluh persen materialnya merupakan material organik penciri pemanasan. Dua puluh persen materialnya merupakan material organik penciri oiloil
shale,shale, sedangkan 80 %-nya kebanyakan berupa sedangkan 80 %-nya kebanyakan berupa kerogenkerogen yang akan menghasilkan yang akan menghasilkan
minyak bila mengalami pemanasan hingga 350 derajat celcius. minyak bila mengalami pemanasan hingga 350 derajat celcius.
c. c. Solid HydrocarbonSolid Hydrocarbon
Solid Hydrocarbon Solid Hydrocarbon kemungkinan terbentuk dari petroleum cair yangkemungkinan terbentuk dari petroleum cair yang
kemudian kehilangan volatil, atau mengalami oksidasi, atau biasa juga degradasikemudian kehilangan volatil, atau mengalami oksidasi, atau biasa juga degradasi
biogenik setelah tersingkap di permukaan. Komposisi kimis biogenik setelah tersingkap di permukaan. Komposisi kimis solid hydrocarbonsolid hydrocarbon
hampir sama dengan petroleum cair, tapi persentase karbon dan hidrogen lebihhampir sama dengan petroleum cair, tapi persentase karbon dan hidrogen lebih
rendah, serta mengandung sulfur, nitrogen, dan oksigen. rendah, serta mengandung sulfur, nitrogen, dan oksigen.
Aspal, lunak, berwarna gelap, bersifat plastis, banyak terdapat pada Aspal, lunak, berwarna gelap, bersifat plastis, banyak terdapat pada tartar
sands.sands.
Asphaltites, Asphaltites, banyak terdapat sebagai banyak terdapat sebagai dike dike dan dan veinvein yang memotong lapisan yang memotong lapisan
sedimen, lebih padat dan keras daripada aspal, dan mempunyai titik lelehsedimen, lebih padat dan keras daripada aspal, dan mempunyai titik leleh
lebih tinggi.lebih tinggi.
Pyrobitumens, Pyrobitumens, mempunyai kandungan sulfur yang tinggi, namun jenis inimempunyai kandungan sulfur yang tinggi, namun jenis ini
tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar.tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Native mineral waxes, Native mineral waxes, padat, berwarna cerah. padat, berwarna cerah. Native mineral waxes Native mineral waxes yangyang
penting antara lain : penting antara lain : ozoceriteozocerite dan dan montan wax.montan wax.
3.3. SAPROPELITIC SAPROPELITIC
Sapropelitik merupakan contoh dari tanah residual/sisa yang merupakan hasilSapropelitik merupakan contoh dari tanah residual/sisa yang merupakan hasil
dari pelapukan yang bersifat insitu atau tida mengalami proses transportasi.dari pelapukan yang bersifat insitu atau tida mengalami proses transportasi.
Karakteristik dari sedimen ini dikontrol oleh iklim, Karakteristik dari sedimen ini dikontrol oleh iklim, drainagedrainage (saluran pengairan) serta (saluran pengairan) serta
material penyusun dari batuan sumber. Pada tanah material penyusun dari batuan sumber. Pada tanah mature,mature, yang berperan penting yang berperan penting
adalah faktor iklim, sedangkan pada tanah yang adalah faktor iklim, sedangkan pada tanah yang immatureimmature yang berpera penting yang berpera penting
adalah adalah drainage drainage dan batuan sumber.dan batuan sumber.
Sapropel, merupakan batua yang didominasi oleh material yang berukuranSapropel, merupakan batua yang didominasi oleh material yang berukuran
lanau, secra keseluruhan tersusun oleh campuran organic yang terkumulasi padalanau, secra keseluruhan tersusun oleh campuran organic yang terkumulasi pada
bagaian bawah dari suatu cekungan. Cekunga tersebut bsa berupa danau, lagoon, danbagaian bawah dari suatu cekungan. Cekunga tersebut bsa berupa danau, lagoon, dan
estuarin. Sisa fitoplankton dan zooplankton akan memperkaya kandungan karbonestuarin. Sisa fitoplankton dan zooplankton akan memperkaya kandungan karbon
pada pada peatpeat (gambut). Proses penggambutan tersebut berlangsung pada kondisi yang (gambut). Proses penggambutan tersebut berlangsung pada kondisi yang
reduksi atau miskin akan Oreduksi atau miskin akan O22. Peningkatan akumulasi dari sapropel diimbangi oleh. Peningkatan akumulasi dari sapropel diimbangi oleh
percepatan pertumbuhan atau perkembangbiakandari organisme tersebut. Prosespercepatan pertumbuhan atau perkembangbiakandari organisme tersebut. Proses
pembentukannya berlangsung pada lingkungan yang netral.pembentukannya berlangsung pada lingkungan yang netral.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Boggs, Sam, 1987, Boggs, Sam, 1987, Petrology of Sedimentary RocksPetrology of Sedimentary Rocks, Macmillan Publishing , Macmillan Publishing
Company, New YorkCompany, New York
Chinner, Knocks, Nockolds, 1976, Chinner, Knocks, Nockolds, 1976, Petrology for StudentsPetrology for Students, Cambridge University , Cambridge University
Press, LondonPress, London
Graha, Doddy Setia, 1987, Graha, Doddy Setia, 1987, Batuan dan MineralBatuan dan Mineral, Nova, Bandung, Nova, Bandung