pembahasan suspensi

3
Suspensi dapt didefinisikan sebagai preparat yang mengandung partikel obat yang terbagi secara halus(dikenal sebagai suspensisoid) disebarkan secara merata dalam pembawa dimana obat menunjukkan kelarutan yang sangat minimum. Ada beberapa alasan pembuatan suspensi oral. salah satu adalah karena obat-obat tertentu tidak stabil secara kimia bila ada dalam larutn tapi stabil dalam disuspensi. dalam hal seperti ini suspensi oral menjamin stabilitas kimia dan memungkinkan terapi dengan cairan. untuk banyak pasien, benyuk cair lebih disukai ketimabang bentuk padat (tablet atau kapsul dari obat yang sama), karena mudahnya menelan cairan dan keluwesan dalam pemberian dosis, pemberian lebih mudah serta lebih mudah untuk memberikan dosis yang relatif sangat besar, aman, mudah diberikan untuk anak-anak, juga mudah diatur penyesuaian dosisnya untuk anak. kerugian dari obat tertentu yang mempunyai rasa tidak enak bila diberikan sebagai partikel yang tidak larut dalam suspensi. nyatanya untuk obat-obat yang tidak enak rasanya telah dikembangkan bentuk-bentuk kimia khusus menjadi bentuk yang tidak larut dalam pemberian yang diinginkan sehingga didapatkan sediaan cair yang rasanya enak. dengan suspensi dapat menutupi rasa obat yng tidak enak dan pemilihan zat pemberi rasa dapat lebih disesuaikan dengan rasa yang diinginkan, bukan untuk menutupi rasa yang tidak enak dari suatu obat. kebanyakan

description

farmasi

Transcript of pembahasan suspensi

Page 1: pembahasan suspensi

Suspensi dapt didefinisikan sebagai preparat yang mengandung partikel obat yang

terbagi secara halus(dikenal sebagai suspensisoid) disebarkan secara merata dalam

pembawa dimana obat menunjukkan kelarutan yang sangat minimum.

Ada beberapa alasan pembuatan suspensi oral. salah satu adalah karena obat-obat

tertentu tidak stabil secara kimia bila ada dalam larutn tapi stabil dalam disuspensi.

dalam hal seperti ini suspensi oral menjamin stabilitas kimia dan memungkinkan terapi

dengan cairan. untuk banyak pasien, benyuk cair lebih disukai ketimabang bentuk padat

(tablet atau kapsul dari obat yang sama), karena mudahnya menelan cairan dan

keluwesan dalam pemberian dosis, pemberian lebih mudah serta lebih mudah untuk

memberikan dosis yang relatif sangat besar, aman, mudah diberikan untuk anak-anak,

juga mudah diatur penyesuaian dosisnya untuk anak. kerugian dari obat tertentu yang

mempunyai rasa tidak enak bila diberikan sebagai partikel yang tidak larut dalam

suspensi. nyatanya untuk obat-obat yang tidak enak rasanya telah dikembangkan

bentuk-bentuk kimia khusus menjadi bentuk yang tidak larut dalam pemberian yang

diinginkan sehingga didapatkan sediaan cair yang rasanya enak. dengan suspensi dapat

menutupi rasa obat yng tidak enak dan pemilihan zat pemberi rasa dapat lebih

disesuaikan dengan rasa yang diinginkan, bukan untuk menutupi rasa yang tidak enak

dari suatu obat. kebanyakan suspensi oral berupa sediaan air dengan pembawa yang

diharumkan dan dimaniskan untuk memenuhi selera pasien.

Dalam formulasi ini zat aktif yang kami gunakan adalah Magnesium trisilikat,

sedangkan metode yang kami gunakan adalah metode basah. Hal pertama yang

digunakan menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, kemudian semua alat yang yang

digunakan dibersihkan menggunakan alkohol 70%. Alkohol 70% berfungsi sebagai anti

bakteri. Sebelum pembuatan larutan suspensi, terlebih dahulu dibuat mucilago akasia

atau bahan pendispersi, Yakni ditimbang akasia sebanyak 16,032 g kemudian diukur air

yang sudah dipanaskan sebanyak 3 kali bobot dari akasia yang sudah ditimbang. Air

yang sudah ditimbang diletakkan pada wadah terpisah. Setelah itu akasia yang sudah

ditimbang ditambahkan dengan cara ditaburkan kedalam mortir yang berisi air panas

dan di diamkan 15-20 menit sampai mengembang, setelah mengembang digerus hingga

terbentuk mucilago.

Page 2: pembahasan suspensi

Selanjutnya untuk mempermudah proses pencampuran, semua bahan berupa serbuk

dilarutkan dengan dengan menggunakan larutan stok yang sudah tersedia, sebelumnya

ditimbang terlebih dahulu bahan-bahan yang akan digunakan kemudian dilarutkan

masing-masing dengan air stock secukupnya.

Setelah semua bahan dilarutkan dengan menggunakan larutan stok, dilakukan

pencampuaran terhadap semua bahan. Pertama-tama dicampurkan larutan dapar yaitu

Na-sitrat dan asam hingga homogen. Kemudian pembasah yaitu tween 80 diteteskan

sedikit demi sedikit kedalam zat aktif sambil digerus, setelah itu larutan dapar

dimasukkan kedalam zat aktif yang sudah di tetesi zat pembasah dan digerus hingga

homogen. Setelah homogen dimasukkan zat pendisperi yaitu mucilago akasia dan

dicampur hingga homogen