PEMBAHASAN pH.docx
-
Upload
riska-purwanti -
Category
Documents
-
view
75 -
download
1
description
Transcript of PEMBAHASAN pH.docx
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, dilakukan perawatanelektroda gelas kombinasi serta
mengetahui perubahan kinerja elektroda sebelum dan setelah perawatan pada elektroda.
Tujuan dari elektroda ini adalah untuk mengetahui nilai potensial asimetris dari pengkuran
potensial tersebut. Pengukuran potensial inipun dibuat kurva antara pengukuran dan nilai
potensial yang terukur sehingga dapat ditentukan kemiringan slope kurva tersebut kemudian
dijadikan sebagai pedoman untuk menilai kinerja dari elektroda tersebut. Kemiringan kurva
akan dibandingkan antara sebelum dan setelah perawatan. Dimana,secara teori setelah
perawatan kinerja elektroda seharusnya lebih baik dari pada sebelum perawatan. Pada kinerja
elektroda setelah perawatan nilai kemiringan kurva mendekati 100%.
Langkah pertama yang dilakukan pada perawatan elektroda gelas ini adalah
melakukan pengkondisian elektroda. Yaitu dengan cara perendaman elektroda pada waktu 20
menit menggunakan larutan KCl 0,3 M, buffer pH 4, buffer pH 7 dan buffer pH 9. Kemudian
dilakukan kalibrasi yaitu kalibrasi ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran pada
buffer pH 7 dan buffer pH 4. Larutan buffer ini digunakan karena sifatnya yang seimbang
dan tidak dipengaruhi oleh penambahan asam atau basa dimana nilainya relative konstan dan
tidak mudah berubah. Kalibrasi ini harus dilakukan karena titik nol (0 mVuntuk pH 7) dan
kemiringan elektroda berubah seiring usia dari membran gelas atau akibat adanya
kontaminasi, sehingga pH meter harus diadaptasikan terhadap karakteristik dari elektroda
dengan waktu yang teratur agar hasil pengukuran dapat lebih akurat.
Fungsi larutan KCl 3M adalah untuk merendam elektroda agar menjamin kondisi
awal lapisan rerisolasi tetap, sehingga diperoleh nilai pengukuran yang dapat berulang.
Pertukaran ion harus terjadi agar terjadi perubahan potensial dengan nilai pH dapat terbaca.
Waktu tanggap dari elektroda bergantung pada ketebalan lapisan tersolvasi. Kontak dengan
larutan air yang secara kontinyu akan menyebabkan ketebalan lapisan juga bertambah secara
kontinyu. Hal ini menyebabkanwaktu tanggap dari elektroda lebih akurat. Hal ini perlu
diperhatikan adalah suhu larutan yang diukur pada suatu larutan uji.
Elektroda pH harus diuji untuk menentukan apakah elektroda pH masih berfungsi
cukup baik. Potensial asimetris dan kemiringan kurva dapat digunakan sebagai pedoman
untuk menilai kerja elektroda. Dari hasil perhitungan didapat nilai span untuk pH 4 adalah
172,5 mV dan kemiringan kurva kalibrasi elektroda gelas pada pH 4adalah 97,51%. Hal ini
menunjukan bahwa elektroda masih cukup baik karena slopenya masih lebih tinggi dari
85%.Sedangkan nilai span untuk pH 9 adalah -101,5 mV dan kemiringan kurva kalibrasi
elektroda gelas pada pH 9 adalah ...%. Hal ini menunjukkan bahwa elektroda yang
digunakan.....
Setelah eletroda selesai digunakan, maka elektroda harus disimpan dalam larutan KCl
3M hanya menyebabkan potensial difusi yang sangat kecil. Potensial difusi menjadi penting
untuk diperhatikan. Elektroda tanpa lapisan tersolvasi akan menyebabkan tidak terukurnya
pH. Maka elektroda dikondisikan agar hanya proton yang dapat menyusup kedalam membran
gelas. Namun penyimpanan elektroda dalam KCl yang terlalu lama akan memengaruhi waktu
tanggap.
KESIMPULAN
1. Span untuk pH 4 dan pH 7 adalah 172,5 mV
2. Span untuk pH 9 dan pH 7 adalah -101,5 mV
3. Effisiensi span yang diperoleh dari pengukuran pH 4 dan pH 7 adalah 97,51%
4. Effisiensi span yang diperoleh dari pengukuran pH 9 dan pH 7 adalah
5. Elektroda gelas masih berfungsi dengan cukup baik
DAFTAR PUSTAKA
http://alvina.blog.uns.ac.id/2009/10/12/pH-meter [28 Maret 2014]
http://fileUPIedi/Direktorat/FMIPA/JUR.PENDKIMIA/198602161944022/
SOJASITIFATIMAH/Kuliahteriab/kalibrasipHmeter. [29 Maret 2014]
http://water_treatment.blogspot.com/2013/02 [ 29 Maret 2014]