Pembahasan Halogen.docx

5
Unsur-unsur yang berada pada golongan VIIA disebut dengan golongan halogen. Anggotanya yaitu flour, klor, brom, iod, dan astatin. Halogen mempunyai elektronegatifitas yang tinggi karena mempunyai tujuh elektron valensi dan membentuk ion halida negatif seperti dijumpai pada garam ionik. Ikatan antara atom halogen cukup kuat nemun daya tarik antar molekul X2 lemah disebabkan karena daya tarik Van der Walls saja. Klor berwujud gas pada suhu kamar karena titik didih dan titik bekunya lebih rendah yaitu - 35˚C dan -102˚C. Sedangkan iod berwujud padat pada suhu ruangan karena titik didih dan titik bekunya lebih tinggi yaitu 103˚C dan 114˚C. Iod cair bersifat konduktor lemah, yang berkurang dengan naiknya suhu seperti logam. Pada praktikum kali ini, dimana tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari cara pembuatan klor dan beberapa sifat klor, dan iod. Pada percobaan pertama yaitu mengetahui cara pembuatan klor. Pada percobaan ini kaporit dicampurkan dengan asam klorida pekat. Setelah tercampur, larutan langsung ditutup dengan sumbat karet dan diolesi dengan vaselin agar gas yang terbentuk tidak keluar. Pada saat tabung reaksi yang berisi campuran antara kaporit dan larutan HCl pekat dihubungkan dengan pipa ke dalam Erlenmeyer yang berisi air tidak banyak perubahan yang terlihat, hanya terdapat sedikit gelembung pada selang dan dinding erlenmeyer. Reaksi yang terjadi yaitu : Ca(OCl)2(s) + 4HCl (pekat) -> CaCL2 + 2H2O + 2Cl2(g HCl merupakan asam kuat yang terdisosiasi secara sempurna menjadi ion-ionnya. Maka tidak

description

Pembahasan Halogen.docx

Transcript of Pembahasan Halogen.docx

Unsur-unsur yang berada pada golongan VIIA disebut dengan golongan halogen. Anggotanya yaitu flour, klor, brom, iod, dan astatin. Halogen mempunyai elektronegatifitas yang tinggi karena mempunyai tujuh elektron valensi dan membentuk ion halida negatif seperti dijumpai pada garam ionik. Ikatan antara atom halogen cukup kuat nemun daya tarik antar molekul X2 lemah disebabkan karena daya tarik Van der Walls saja. Klor berwujud gas pada suhu kamar karena titik didih dan titik bekunya lebih rendah yaitu -35C dan -102C. Sedangkan iod berwujud padat pada suhu ruangan karena titik didih dan titik bekunya lebih tinggi yaitu 103C dan 114C. Iod cair bersifat konduktor lemah, yang berkurang dengan naiknya suhu seperti logam. Pada praktikum kali ini, dimana tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari cara pembuatan klor dan beberapa sifat klor, dan iod. Pada percobaan pertama yaitu mengetahui cara pembuatan klor. Pada percobaan ini kaporit dicampurkan dengan asam klorida pekat. Setelah tercampur, larutan langsung ditutup dengan sumbat karet dan diolesi dengan vaselin agar gas yang terbentuk tidak keluar. Pada saat tabung reaksi yang berisi campuran antara kaporit dan larutan HCl pekat dihubungkan dengan pipa ke dalam Erlenmeyer yang berisi air tidak banyak perubahan yang terlihat, hanya terdapat sedikit gelembung pada selang dan dinding erlenmeyer. Reaksi yang terjadi yaitu :Ca(OCl)2(s) + 4HCl (pekat) -> CaCL2 + 2H2O + 2Cl2(gHCl merupakan asam kuat yang terdisosiasi secara sempurna menjadi ion-ionnya. Maka tidakterdapat kecenderungan dalam ion kloirida untuk terhidrolisis dalam air. Dari reaksi tersebut dapat diketahui bahwa gelembung2 tersebut merupakan gas Cl2. Harusnya gas klor yang dihasilkan dan dialirkan kedalam air yang berada pada labu erlenmeyer dapat mengubah air menjadi keruh. Namun sedikitnya tanda tanda reaksi yang terjadi dan air tidak berubah menjadi keruh dapat terjadi karena keluarnya gas yang terbentuk melalui celah yang belum tertutup rapat dengan penyumbat yang telah diolesi dengan vaselin. Selain itu, dapat terjadi karena gas yang dihasilkan dari reaksi sangat sedikit. Gas klor yang dihasilkan dari reaksi dapat larut dalam air dan bereaksi menghasilkan campuran asam hidroklorida dan asam hipoklorit menurut persamaan reaksi: Cl2(g) + H2O -> Cl-(aq) + H+(aq) + HOCl(aq)

Reaksi diatas merupakan reaksi disproporsionasi klor terlarut menjadi Cl-, H+, dan HOCl. HOCl merupakan asam lemah dan hanya muncul dalam bentuk larutan aqua meskipun dalam larutan, akan terdekomposisi lambat membebaskan O2.Selanjutnya H2O yang telah disambungkan dengan tabung reaksi yang berisi kaporit yang dicampur dengan HCl pekat dimasukkan kedalam 3 buah tabung reaksi yang berbeda dengan volume 6 ml pada masing masing tabung. Tabung pertama ditutup dengan bunga sepatu, tabung kedua ditutup dengan kain kering dan tabung ketiga ditutup dengan kain basah. Pada ketiga experiment tersebut tidak terjadi perubahan. Akan tetapi harusnya pada bunga akan muncul bercak bercak berwarna putih yang menandakan adanya klor. Kesalahan ini dapat terjadi karena gas klor yang larut dalam H2O yang digunakan sangat sedikit sehingga tidak dapat di amati adanya klor. Sedangkan untuk kain harusnya digunakan kain yang berwarna agar dapat lebih mudah untuk melihat perubahan yang terjadi. Karena pada praktikum kali ini digunakan kain yang berwarna putih, sehingga sulit diamati perubahan yang terjadi. Pada percobaan selanjutnya yaitu 2 ml larutan klor ditambahkan dengan 1ml CCl4 (karbon tetraklorida). Pada percobaan terbentuk 2 fase, yaitu larutan dibawah berwarna bening dan diatas keruh, larutan dibawah merupakan fase organik dan diatasnya merupakan fase air yang tidak lain merupakan larutan klor, CCl4 tidak dapat bergabung dengan klor dikarenakan perbedaan kepolarannya, CCl4 merupakan senyawa non polar. Sedangkan klor adalah senyawa polar. Selanjutnya yaitu mereaksikan serbuk iod dengan CCl4 diamana warnaya berubah menjadi ungu pekat dan terbentuk dua lapisan, diatas berwarna kuning sedangkan dibawah berwarna ungu tua. Pada percobaan selanjutnya yaitu mengenai iod. Serbuk iod dimasukan ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan dengan H2O, larutannya berwarna oranye kecokelatan Kelarutan iod dalam air sangat sedikit, iod tidak habis bereaksi hal ini disebabkan karena yod tidak larut sempurna dalam air. Setelah itu kedalam larutan tersebut ditambahkan dengan 1 ml CCl4 (karbon tetraklorida). Lama-kelamaan yod yang belum habis bereaksi dalam air setelah ditambahkan karbon tetraklorida menjadi larut dan bergabung dengan CCl4 yang menjadi berwarna ugu, terbentuk dua fase yaitu dibawah ungu yang merupakan fase organik dan diatas bening yang merupakan fase air. Hal ini yang disebabkan karena kepolarannya, yod bersifat non polar. Begitu juga dengan CCl4 (karbon tetraklorida) merupakan pelarut non polar yang mempunyai sifat polaritas rendah. Sedangkan air merupakan pelarut polar, pada prinsipnya pelarut polar akan larut dengan senyawa polar begitu juga dengan non polar. Jika kedua jenis molekul/senyawa yang dicampur sama-sama non polar maka mereka sama-sama netral, tidak memiliki dipol, sehingga keduanya dapat bercampur secara homogen.Percobaan selanjutnya, dimasukkan serbuk iod ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan H2O dan larutannya berubah warna menjadi bening agak oranye. Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa serbuk iod tidak larut sepenuhnya dalam air. Kemudian larutan dari hasil pencampuran serbuk iod dengan H2O ini sebanyak 3 tetes dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang di dalamnya telah terisi amilum 10% sebanyak 2 ml dan menghasilkan larutan yang berwaran biru muda. Penggunaan amilum juga untuk uji sensitif terhadap iodin. Bila iod kontak dengan pati, dihasilkan warna biru khas yang disebabkan oleh kompleks ion pati I2 . Tidak ada ikatan kimia yang terlibat dalam hal ini, melainkan molekul polimer amilum membungkus diri di seputaran molekul iodin. Karena sifat inilah yang menjadikan amilum sebagai indikator penentuan iodin. Percobaan terakhir yaitu iod yang direaksikan dengan etanol sebagai pelarutnya dan terbentuk larutan yang berwarna cokelat kehitaman.

Kesimpulan: Klor dalam suhu ruangan berupa gas,berwarna kuning,berbau dan dapat larut dalam air. Klor dalam air menghasilkan asam hidroklorida dan asam hipokloritHalogen adalah deretan unsure -unsur yang sangat reaktif,Terbentuk asam hipoklorit saat gas klor dilarutkan dalam air,Klor terbentuk dalam air dengan reaksi disproporsionasi Larutan klor yang ditutup dengan bunga dan kain tidak terjadi perubahan disebabkan kesalahan dari praktikum antara lain: gas klor yang terlarut dalam H2O sangat sedikit Larutan diklorin dalam air berfungsi sebagai pemutih. Senyawa-senyawa non akan larut dalam senyawa non polar juga begitu juga senyawa polar. Kelarutan iod dalam alkohol dalam alkohol lebih besar daripada kelarutannya dalam air. iod dalam alkohol dan air berwarna coklat sedangkan dalam CCL4 berwarna ungu. iod merupakan padatan yang berupa lembaran kilap dan berwarna hitam. iod tidak melarut sempurna dalam air, tetapai melarut sempurna didalam pelarut non polar seperti CCl4.