PEMBAHASAN

3
A. Intra media/ Perbandingan sistem tanam dan kepadatan dalam satu jenis media 1. Tanah 100% Berdasarkan data pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman yang ditanam secara polikultur maupun monokultur menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik jika ditanam pada populasi yang lebih sedikit. Hal itu ditunjukkan dengan besarnya nilai tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan pupulasi yang lebih padat. Tetapi hal yang berbeda ditunjukkan pada nilai bobot basah tanaman yang menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam dengan populasi yang padat memiliki nilai bobot basah yang lebih tinggi. Pada media Tanah 100%, tanaman yang ditanam secara monokultur lebih baik pertumbuhannya dibandingkan tanaman yang ditanam secara polikultur. Hal tersebut dikarenakan matinya salah satu aksesi pada sistem tanam polikultur yang berakibat pada rendahnya rata-rata setiap variabel yang diamati. Perlakuan kombinasi terbaik pada media ini adalah sisten tanam monokultur dengan populasi dua tanaman per polibag. 2. Tanah 75% Berdasarkan data pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman yang ditanam secara polikultur maupun monokultur menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik jika ditanam pada populasi yang lebih sedikit. Hal itu ditunjukkan dengan besarnya nilai tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan pupulasi yang lebih padat. Pada media Tanah 75% dan 25% kompos, tanaman yang ditanam secara polikultur lebih baik pertumbuhannya dibandingkan tanaman yang ditanam secara monokultur. Perlakuan kombinasi terbaik pada media ini adalah sisten tanam polikultur dengan populasi empat tanaman per polibag. 3. Tanah 50%

description

PB BP CC

Transcript of PEMBAHASAN

Page 1: PEMBAHASAN

A. Intra media/ Perbandingan sistem tanam dan kepadatan dalam satu jenis media1. Tanah 100%

Berdasarkan data pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman yang ditanam secara polikultur maupun monokultur menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik jika ditanam pada populasi yang lebih sedikit. Hal itu ditunjukkan dengan besarnya nilai tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan pupulasi yang lebih padat. Tetapi hal yang berbeda ditunjukkan pada nilai bobot basah tanaman yang menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam dengan populasi yang padat memiliki nilai bobot basah yang lebih tinggi. Pada media Tanah 100%, tanaman yang ditanam secara monokultur lebih baik pertumbuhannya dibandingkan tanaman yang ditanam secara polikultur. Hal tersebut dikarenakan matinya salah satu aksesi pada sistem tanam polikultur yang berakibat pada rendahnya rata-rata setiap variabel yang diamati. Perlakuan kombinasi terbaik pada media ini adalah sisten tanam monokultur dengan populasi dua tanaman per polibag.

2. Tanah 75%

Berdasarkan data pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman yang ditanam secara polikultur maupun monokultur menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik jika ditanam pada populasi yang lebih sedikit. Hal itu ditunjukkan dengan besarnya nilai tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan pupulasi yang lebih padat. Pada media Tanah 75% dan 25% kompos, tanaman yang ditanam secara polikultur lebih baik pertumbuhannya dibandingkan tanaman yang ditanam secara monokultur. Perlakuan kombinasi terbaik pada media ini adalah sisten tanam polikultur dengan populasi empat tanaman per polibag.

3. Tanah 50%Berdasarkan data pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman yang ditanam secara polikultur maupun monokultur menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik jika ditanam pada populasi yang lebih sedikit. Hal itu ditunjukkan dengan besarnya nilai tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan pupulasi yang lebih padat. Tetapi hal yang berbeda ditunjukkan pada nilai bobot basah tanaman yang menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam dengan populasi yang padat memiliki nilai bobot basah yang lebih tinggi. Pada media Tanah 50% Kompos 50%, tanaman yang ditanam secara monokultur tidak lebih baik pertumbuhannya dibandingkan tanaman yang ditanam secara polikultur jika dilihat pada parameter tinggi tanaman dan bobot basah. Tetapi nilai jumlah daun pada tanamn yang ditanam pada sistem tanam monokultur lebih banyak dibanding dengan sistem tanam polikultur. Perlakuan kombinasi yang paling baik adalah sistem tanam polikultur dengan populasi dua tanaman dalam satu polibag.

4. Tanah 25%

Page 2: PEMBAHASAN

Berdasarkan data pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman yang ditanam secara polikultur maupun monokultur menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik jika ditanam pada populasi yang lebih sedikit. Hal itu ditunjukkan dengan besarnya nilai tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan populasi yang lebih padat. Tetapi hal yang berbeda ditunjukkan pada nilai bobot basah tanaman yang menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam dengan populasi yang padat memiliki nilai bobot basah yang lebih tinggi. Pada media Tanah 25% Kompos 75%, tanaman yang ditanam secara monokultur lebih baik pertumbuhannya dibandingkan tanaman yang ditanam secara polikultur jika dilihat pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot basah. Perlakuan kombinasi yang paling baik adalah sistem tanam monokultur dengan populasi dua tanaman dalam satu polibag.

B. Antar media

Perlakuan kombinasi terbaik dari untuk tanaman jagung adalah media tanah 75% kompos 25% dengan sistem tanam polikultur empat tanaman per polibag yang nilai rata-rata tinggi tanaman pada 35 HST 84,25cm dibandingkan dengan media tanah 100% (monokultur dua tanaman per polibag) yang hanya 17cm. Nilai banyaknya jumlah daun dan bobot basah juga lebih tinggi dibandingkan media tanah 100%. Sedangkan untuk tanaman kacang tanah kombinasi terbaik adalah media tanah 50% kompos 50% dengan sistem tanam polikultur sebanyak dua tanaman per polibag yang nilai rata-rata tinggi tanaman pada 35 HST 55cm dibandingkan dengan media tanah 25% kompos 75% (monokultur dua tanaman per polibag) yang hanya 29 cm. Nilai banyaknya jumlah daun dan bobot basah juga lebih tinggi dibandingkan media tanah 100%. Jika melihat dari pertumbuhan dua jenis tanaman, tanaman jagung dan kacang tanah tumbuh baik pada sistem tanam polikultur dengan populasi tanaman rendah sampai sedang (2-4).