Pembahasan

1
Pembahasan topik, tehnik sampling, uji validitas dan reabilitas Topik penelitian merupakan permasalahan yang akan dibahas, dikaji, dibicarakan, atau diteliti. Berdasarkan kasus diatas topik yang sesuai dengan penelitian adalah pengalaman keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa paska pasung. Teknik sampel yang digunakan pada kasus yaitu consecutive sampling, teknik ini merupakan jenis non probability yang paling mudah dan sering digunakan karena bisa diuji statistic. Pada kasus, peneliti dapat mengambil siapa saja yang menjadi partisipan sesuai kriteria peneliti sampai kurun waktu tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Uji validitas yang digunakan pada kasus menggunakan jenis validitas eksternal empiris. Uji ini disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah terbukti. Apabila ada kesamaan antara kenyataan di lapangan dengan instrumen yang digunakan peneliti maka dinyatakan validitasnya tinggi. Sedangkan pada penelitian ini uji reabilitasnya lebih bersifat subyektif dimana data-datanya harus diolah, diteliti dan disusun terlebih dahulu. Kemudian data-data tersebut dibandingkan dengan teori, suatu instrumen dinyatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat digunakan oleh peneliti-peneliti lain. Uji reliabilitas pada kasus ini lebih kepada pengolahan yang dilakukan pada penelitiannya.

description

pemilihan sampel dalam penelitian

Transcript of Pembahasan

Pembahasan topik, tehnik sampling, uji validitas dan reabilitas Topik penelitian merupakan permasalahan yang akan dibahas, dikaji, dibicarakan, atau diteliti. Berdasarkan kasus diatas topik yang sesuai dengan penelitian adalah pengalaman keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa paska pasung.

Teknik sampel yang digunakan pada kasus yaitu consecutive sampling, teknik ini merupakan jenis non probability yang paling mudah dan sering digunakan karena bisa diuji statistic. Pada kasus, peneliti dapat mengambil siapa saja yang menjadi partisipan sesuai kriteria peneliti sampai kurun waktu tertentu yang ditentukan oleh peneliti.

Uji validitas yang digunakan pada kasus menggunakan jenis validitas eksternal empiris. Uji ini disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah terbukti. Apabila ada kesamaan antara kenyataan di lapangan dengan instrumen yang digunakan peneliti maka dinyatakan validitasnya tinggi. Sedangkan pada penelitian ini uji reabilitasnya lebih bersifat subyektif dimana data-datanya harus diolah, diteliti dan disusun terlebih dahulu. Kemudian data-data tersebut dibandingkan dengan teori, suatu instrumen dinyatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat digunakan oleh peneliti-peneliti lain. Uji reliabilitas pada kasus ini lebih kepada pengolahan yang dilakukan pada penelitiannya.