Pedoman Penilaian Hasil Belajar
date post
15-Jan-2016Category
Documents
view
97download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of Pedoman Penilaian Hasil Belajar
Page 1
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
dijelaskan bahwa Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik.
Penilaian merupakan bagian penting dari perangkat kurikulum yang dilakukan
untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi, mendiagnosis dan
memperbaiki proses pembelajaran, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam
proses pembelajaran. Oleh sebab itu, di samping kurikulum yang baik dan proses
pembelajaran yang bermakna diperlukan sistem penilaian yang baik, terencana dan
berkesinambungan pada setiap satuan pendidikan.
Sejalan dengan akan diberlakukannya Kurikulum 2013, maka untuk menunjang
kualitas hasil belajar yang akan dilaksanakan diperlukan acuan yang dapat digunakan
oleh pendidik dan satuan pendidikan dalam merencanakan, melaksanakan dan
menindaklanjuti hasil penilaian sesuai dengan ketentuan dan komponen di dalam
Kurikulum 2013, khususnya pada komponen penilaian yang lebih menekankan pada
penilaian yang sesungguhnya (Authentikc Assesment) dengan menitikberatkan pada
penilaian pengetahuan, keterampilan dan sikap .
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan Pedoman Standarisasi Penilaian
Hasil Belajar yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pendidik dan satuan pendidikan
dalam melaksanakan penilaian hasil belajar agar dapat meningkatkan kualitas hasil
pelaksanaan pendidikan sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan baik di
tingkat kabupaten/kota, propinsi maupun tingkat nasional.
Jakarta, Mei 2013
Kepala Pusat,
Dr. Ir. Bastari, M.A
Page 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................ I
DAFTAR ISI ................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .................................................... 3
A. Latar Belakang ....................................................................... 3
B. Landasan Pengembangan Standarisasi Penilaian ............................................... 4
C. Standar Penilaian ................................................................................................. 10
D. Tujuan Pedoman Standarisasi Penilaian ............................................................. 12
E. Sasaran Pedoman Standarisasi Penilaian Hasil Belajar....................................... 13
F. Dasar Hukum Penyusunan Pedoman Penilaian ......................................... 13
BAB II PENILAIAN HASIL BELAJAR BERBASIS KURIKULUM 2013 .................................... 15
BAB III
A. Penilaian Hasil Belajar Berbasis Kurikulum 2013.................................................
B. Komponen Penilaian Hasil Belajar Berbasis Kurikulum 2013 ..............................
JENIS, PRINSIP, PENDEKATAN DAN KARAKTERISTIK PENILAIAN HASIL BELAJAR KURIKULUM 2013 30
A. Jenis Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013....................... 30
B. Prinsip Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013.................................. 31
C. Pendekatan Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013 ........................ 32
D. Karakteristik Penilaian Hasil Belajar di SD/SMP/SMA .............. ........................... 34
BAB IV TEKNIK PENILAIAN HASIL BELAJAR KURIKULUM 2013........................................... 39
A. Metode Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013............ 39
B. Teknik dan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Kurikulum 2013 ........... 40
BAB V PEMANFAATAN DAN PELAPORAN PENILAIAN HASIL BELAJAR KURIKULUM 2013 45
A. Pemanfaatan Hasil Penilaian ......................................... 38 B. Pelaporan Hasil Penilaian ...................................... ...................................... 38
BAB VI PROSEDUR DAN MEKANISME PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR............ 39
A. Prosedur Penilaian Hasil Belajar...................................
B. Mekanisme Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar ...............................................
41
BAB VII PENUTUP 42
43 LAMPIRAN-LAMPIRAN
1 Petunjuk Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian 44
2
Model Pengembangan Instrumen Penilaian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA (SD/SMP/SMA)
49
Page 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Standar Nasional Pendidikan merupakan kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (Undang
-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 poin (1)
dan Peraturan Pemerintah Nomor. 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan).
Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi: (a) standar isi, (b) standar proses, (c)
standar kompetensi lulusan, (d) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (e)
standar sarana dan prasarana, (f) standar pengelolaan, (g) standar pembiayaan, dan
(h) standar penilaian pendidikan .
Standar Penilaian pendidikan sebagai salah satu dari 8 (delapan) standar
nasional merupakan kriteria minimal mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh
pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah. Penilaian hasil belajar yang dilakukan
oleh pendidik dan satuan pendidikan merupakan penilaian internal (internal
assessment), sedangkan penilaian yang diselenggarakan oleh pemerintah
merupakan penilaian eksternal (external assessment). Penilaian internal adalah
penilaian yang direncanakan dan dilakukan oleh pendidik pada saat proses
pembelajaran berlangsung dalam rangka penjaminan mutu melalui perbaikan
kualitas pembelajaran secara terus-menerus. Penilaian eksternal merupakan
penilaian yang dilakukan oleh pemerintah melalui Ujian Nasional dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan nasional.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 58 Ayat 1 dinyatakan bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik
dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan. Dengan demikian, pada hakikatnya
penilaian terhadap pembelajaran peserta didik dimulai dan dititikberatkan pada
penilaian hasil belajar oleh pendidik di kelas. Kegiatan penilaian dilakukan untuk
Page 4
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, dalam penilaian perlu diperhatikan beberapa kriteria
seperti: (1) ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi, (2) menggunakan
acuan kriteria, (3) dilakukan secara keseluruhan dan berkelanjutan, (4) hasil
penilaian digunakan untuk menentukan tindak lanjut berupa: perbaikan proses
pembelajaran, program remedial bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan minimal, dan program pengayaan bagi
memenuhi kriteria ketuntasan minimal lebih cepat serta (5) disesuaikan dengan
pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu
kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh
sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan
B. Landasan Pengembangan Standarisasi Penilaian
1. Landasan Filosofis
Filosofi pendidikan dalam pengembangan Kurikulum 2013 didasarkan nilai-
nilai luhur, nilai akademik, serta kebutuhan peserta didik dan masyarakat .
Pendidikan bertujuan untuk membangun sumberdaya manusia Indonesia yang
beriman, berkemanusiaan, berpengetahuan, dan berketerampilan dengan
berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat. Kerangka filosofis ini harus menjadi kerangka berpikir (mindset)
pendidik (guru) dalam menyelenggarakan pendidikan (termasuk didalamnya
kurikulum, tujuan pendidikan, isi pendidikan dan penilaian proses dan hasil
pendidikan).
Kurikulum 2013 berorientasi pada pengembangan kompetensi, pembelajaran
yang berpusat pada aktivitas belajar peserta didik serta penilaian berbasis proses dan
hasil belajar. Untuk membentuk kompetensi tersebut, guru perlu menjadikan aktivitas
peserta didik sebagai fokus pembelajaran melalui kegiatan mengamati berbagai
Page 5 DRAFT 2
gejala alam dan problema sosial di lingkungan sekitar, menyajikan data sebagai
hasil pengamatan, membangun konsep dan prinsip ilmu yang dipelajari,
mengkomunikasikan berbagai ide dan pengetahuan kepada orang lain, terampil
menggunakan konsep, aturan, dan teknologi dalam pemecahan masalah
kehidupan, serta melatih peserta didik berpikir kritis dan kreatif dengan
kesadaran akan strategi berpikir yang dimiliki.
Implikasi dari penggunaan filosofi itu pada praktik pembelajaran dan
manajemen sekolah adalah dalam rangka membangun kompetensi peserta
didik, yang menjadi bahan pertimbangan adalah aspirasi dan keinginan
pemangku kepentingan (stakeholders) harus diperhit