Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

21
SKENARIO 2 BLOK KEDOKTERAN KELUARGA Kunjungan Rumah Pasien Dengan Gangguan Pernapasan KELOMPOK A-15 Ketua : Heru Tri Purwanto 1102010122 Sekretaris : Herdanti Dwi Putri 1102010121 Anggota : Hilda Herman 1102010040 Hilyatus shalihat 1102010085 Husna Nadia 1102010094 Khoirunnisa Andira 1102010152 Kiki Lestari Suryaningrum 1102010054 Lalu Reza 1102010049 Laras Wiyardhani 1102010 Latifatun Nikmah 1102010 FAKULTAS KEDOKTERAN 1

Transcript of Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

Page 1: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

SKENARIO 2

BLOK KEDOKTERAN KELUARGA

Kunjungan Rumah Pasien Dengan Gangguan Pernapasan

KELOMPOK A-15

Ketua : Heru Tri Purwanto 1102010122

Sekretaris : Herdanti Dwi Putri 1102010121

Anggota : Hilda Herman 1102010040 Hilyatus shalihat 1102010085 Husna Nadia 1102010094 Khoirunnisa Andira 1102010152

Kiki Lestari Suryaningrum 1102010054 Lalu Reza 1102010049

Laras Wiyardhani 1102010Latifatun Nikmah 1102010

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

2013/2014

1

Page 2: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

SKENARIO 2

Kunjungan Rumah Pasien Dengan Gangguan Pernapasan

Seorang dokter berkunjung ke ruamh pasien anak laki-laki, berumur 8 tahun dengan keluhan sesak nafasberulang. Keluhan seperti ini timbul hampir setiap minggu sehingga sangat mengganggu kegiatan sekolahpasien. Oleh karena itu dokter ingin mengunjungi rumah pasien untuk mengetahui lebih jauh tentang kondisi pasien dan keluarganya.

Pasien tinggal di sebuah rumah di kawasan padat penduduk dengan ukuran 4x7 m bersama keluarganya. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, pasien dan dua orang kakaknya yang berumur 12 dan 14 tahun. Selain itu bersama keluarga ini tinggal kakek dan nenek (orang tua ayah). Kondisi dalam rumah kurang rapih, bersih, kurangpencahayaan dan ventilasi. Kakek dan ibu pasien mempunyairiwayat asmabronkial. Kakek dan ayah pasien adalah perokok berat.

Ayah pasien adalah seorang lulusan SMP yang bekerja sebagai seorang buruh bangunan yang merupakan sumber pencari nafkah dalam keluarga. Ibu pasien adalah seorang lulusan SD yang bekerj sebagai seorang tukang cuci pakaian rumah tetangganya, sedangkan kakek dan enenknya tidak bekerja. Kedua orang tua pasien sibuk dengan pekerjaannya sehingga pasien kurang mendapakan perhatian yang baik. Karena kondisi ekonomi yang kurang pasien sering terlambat berobat ke dokter.

Sebagai dokter keluarga bagaimana pandangan saudara terhadap keluarga ini, dan bagaimana kaitannya dengan penyakit yang diderita anggota keluarga tersebut?

Sebagai dokter muslim, bagaimana pandangan saudara terhadap keluarga ini dan bagaimana hal dan kewajiban pasien baik sebagai individu maupun sebagai anggota keluarga?

2

Page 3: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

KATA SULIT

Asmabronkial adalah

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa penyebab pasien mengalami sesak napas berulang ?Adanya perokok berat di rumah pasienAdanya riwayat asma bronkial pada keluarganyaFaktor ekonomi yang kurang memadai berpengaruh pada keadaan tempat tinggal pasienPerhatian yang diberikan keluarga kurang

2. Bagaimana tindakan yang seharusnya dilakukan oleh dokter keluarga terhadap keluarga tersebut ? edukasi keluarga

3. Apa dampak pasien terlambat berobat ?Menurunkan kualitas hidup dan aktivitas pasien dan juga mengganggu proses pembelajaran

4. Apa hak dan kewajiban pasien sebagai individu dan anggota keluarga?Hak mendapat pengobatan dan perhatian perawatanKewajiban mematuhi peraturan pengobatan

5. Bagaimana kaitan keadaan keluarga dengan penyakit yang diderita anggota keluarga tersebut?Keluarga tidak tanggap terhadap pengaruh lingkungan sebagai penyebab penyakit

6. Apa kriteria rumah sehat?Ventilasi baik, pencahayaan cukup, jumlah anggota keluarga disesuaikan dengan ukuran rumah, MCK baik, keadaan rumah bersih dan rapih.

7. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kesehatan keluarga?Lingkungan, kebiasaan dan gaya hidup.

8. Bagaimana kriteria keluarga yang baik?Saling memperhatikan satu sama lain dan menerapkan gaya hidup sehat

3

Page 4: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

HIPOTESIS

4

SAKIT

INTERNAL

- Kepatuhan pengobatan- Riwayat keluarga- Kebiasaan- Gaya hidup

PerhatianPendidikan kurangTingkat ekonomi rendah

Ventilasi jelekPencahayaan kurangMCK buruktempat tinggal padat

EKSTERNAL

KELUARGA LINGKUNGAN

Edukasi

Pembenahan

Page 5: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

SASARAN BELAJAR

1. Memahami dan menjelaskan keluarga1.1 definisi keluarga1.2 fungsi keluarga1.3 struktur keluaga1.4 hak dan kewajiban keluarga1.5 bentuk keluarga1.6 dinamika kehidupan keluarga1.7 siklus keluarga1.8 dampak anggota keluarga terhadap timbulnya penyakit di keluarga

2. Memahami dan menjelaskan rumah sehat3. Memahami dan menjelaskan faktor eksternal yang mempengaruhi timbulnya penyakit4. Memahami dan menjelaskan hak dan kewajiban anggota keluarga dalam pandangan

islam5. Memahami dan Menjelaskan konsep dan fungsi keluarga dalam pandangan Islam

5

Page 6: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

1.1. DEFINISI KELUARGADuvall dan Logan ( 1986 ) : Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatanperkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.Bailon dan Maglaya ( 1978 ) : Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidupdalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atauadopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peranmasing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) : Keluarga merupakan unit terkecil darimasyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpuldan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan salingketergantungan.FUNGSI KELUARGAMenurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) bahwafungsi keluarga dibagi menjadi 8. Fungsi keluarga yang dikemukakan olehBKKBN ini senada dengan fungsi keluarga menurut Peraturan PemerintahNomor 21 Tahun 1994, yaitu :1. Fungsi Keagamaanyaitu dengan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yanglain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untukmenanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan adakehidupan lain setelah di dunia ini.2. Fungsi Sosial BudayaDilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-normatingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilainilaibudaya keluarga3. Fungsi Cinta KasihDiberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, sertamemberikan perhatian diantara anggota keluarga.4. Fungsi MelindungiBertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik,sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.5. Fungsi ReproduksiMerupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan, memeliharadan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

6

Page 7: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

Merupakan fungsi dalam keluarga yang dilakukan dengan cara mendidik anaksesuai dengan tingkat perkembangannya, menyekolahkan anak. Sosialisasidalam keluarga juga dilakukan untuk mempersiapkan anak menjadi anggotamasyarakat yang baik7. Fungsi ekonomiAdalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuahkeluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumberpenghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaanpenghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan menabunguntuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang.8. Fungsi Pembinaan LingkunganMemberikan kepada setiap keluarga kemampuan menempatkan diri secaraserasi, selaras, seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan lingkunganyang berubah secara dinamis..1.2. STRUKTUR KELUARGA2. Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalambeberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah3. Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalambeberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibuMatrilokal :sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu4. Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami5. Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga,dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanyahubungan dengan suami atau istri.1.3. BENTUK KELUARGATRADISIONAL :a. The nuclear family (keluarga inti) : Keluarga yang terdiri dari suami,istri dan anak.b. The dyad family : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpaanak) yang hidup bersama dalam satu rumahc. Keluarga usila : Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tuadengan anak sudah memisahkan dirid. The childless family : Keluarga tanpa anak karena terlambat menikahdan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya, yang disebabkankarena mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada wanita

7

Page 8: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

e. The extended family (keluarga luas/besar) : Keluarga yang terdiri daritiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah seperti nuclearfamily disertai : paman, tante, orang tua (kakak-nenek), keponakan,dll)f. The single-parent family (keluarga duda/janda) : Keluarga yang terdiridari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal ini terjadi biasanyamelalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan (menyalahihukum pernikahan)g. Commuter family : Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda,tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tuayang bekerja diluar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga padasaat akhir pekan (week-end)h. Multigenerational family : Keluarga dengan beberapa generasi ataukelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumahi. Kin-network family : Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam saturumah atau saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barangdan pelayanan yang sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi,telpon, dll)j. Blended family : Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yangmenikah kembali dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnyak. The single adult living alone / single-adult family : Keluarga yangterdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atauperpisahan (separasi), seperti : perceraian atau ditinggal matiNON-TRADISIONAL :a. The unmarried teenage mother : Keluarga yang terdiri dari orang tua(terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikahb. The stepparent family : Keluarga dengan orangtua tiric. Commune family : Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya)yang tidak ada hubungan saudara, yang hidup bersama dalam saturumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama,sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok / membesarkananak bersamad. The nonmarital heterosexual cohabiting family : Keluarga yang hidupbersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahane. Gay and lesbian families : Seseorang yang mempunyai persamaan sexhidup bersama sebagaimana pasangan suami-istri (marital partners)f. Cohabitating couple : Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatanperkawinan karena beberapa alasan tertentug. Group-marriage family : Beberapa orang dewasa yang menggunakanalat-alat rumah tangga bersama, yang merasa telah saling menikah satudengan yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk sexual danmembesarkan anaknyah. Group network family : Keluarga inti yang dibatasi oleh setaturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan salingmenggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan danbertanggung jawab membesarkan anaknyai. Foster family : Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungankeluarga/saudara dalam waktu sementara, pada saat orangtua anaktersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali

8

Page 9: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

keluarga yang aslinyaj. Homeless family : Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyaiperlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkandengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mentalk. Gang : Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang mudayang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyaiperhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam

kehidupannya.

Hak dan kewajiban keluargakegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasitertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan polaperilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :a. Peranan ayah : berperanan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung,dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota darikelompok sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannyab. Peranan ibu : ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga,sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salahsatu kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat darilingkungannya, disamping itu juga dapat berperan sebagai pencari nafkahtambahan dalam keluarganya.c. Peranan anak : Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai

dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

DINAMIKA KELUARGAAdanya interaksi (hubungan) antara individu dengan lingkungan sehinggatersebut dapat diterima dan menyesuaikan diri baik dalamlingkungan keluarga maupun kelompok sosial yang sama.Dinamika keluarga adalah interaksi atau hubungan pasien dengan anggotakeluarganya dan juga bisa mengetahui bagaimana kondisi keluarga dilingkungan sekitarnya. Keluarga diharapkan mampu memberikandukungan dalam upaya kesembuhan pasien.Ada empat aspek yang selalu muncul dalam dinamika keluarga- Pertama, tiap anggota keluarga memiliki perasaan dan idea tentang dirisendiri yang biasa dikenal dengan harga diri atau self-esteem.- Kedua, tiap keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikanpendapat dan pikiran mereka yang dikenal dengan komunikasi.- Ketiga, tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengaturbagaimana mereka seharusnya merasa dan bertindak yang berkembangsebagai sistem nilai keluarga.- Yang terakhir, tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan dengan

9

Page 10: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

orang luar dan institusi di luar keluarga yang dikenal sebagai jalur kemasyarakat.

Siklus keluarga

Genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) darisilsilah keluarga pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatanuntuk segera mendapatkan informasi tentang nama anggota keluargapasien, kualitas hubungan antar anggota keluarga. Genogram adalahbiopsikososial pohon keluarga, yang mencatat tentang siklus kehidupankeluarga, riwayat sakit di dalam keluarga serta hubungan antar anggotakeluarga.Di dalam genogram berisi : nama, umur, status menikah, riwayatperkawinan, anak-anak, keluarga satu rumah, penyakit-penyakitspesifik, tahun meninggal, dan pekerjaan. Juga terdapat informasitentang hubungan emosional, jarak atau konflik antar anggota keluarga,hubungan penting dengan profesional yang lain serta informasi-informasilain yang relevan. Dengan genogram dapat digunakan juga untukmenyaring kemungkinan adanya kekerasan (abuse) di dalam keluarga.Genogram idealnya diisi sejak kunjungan pertama anggota keluarga, danselalu dilengkapi (update) setiap ada informasi baru tentang anggotakeluarga pada kunjungan-kunjungan selanjutnya. Dalam teori sistemkeluarga dinyatakan bahwa keluarga sebagai sistem yang salingberinteraksi dalam suatu unit emosional. Setiap kejadian emosionalkeluarga dapat mempengaruhi atau melibatkan sediktnya 3 generasikeluarga. Sehingga idealnya, genogram dibuat minimal untuk 3 generasi.Dengan demikian, genogram dapat membantu dokter untuk :mendapat informasi dengan cepat tentang data yangterintegrasi antara kesehatan fisik dan mental di dalam keluarga

Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.

Memahami dan Menjelaskan Mekanisme yang mendasari berbagaigangguan serta Faktor External Yang mempengaruhi masalah kesehatankeluarga

Timbulnya penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan antara factor penjamu(host ), factor agen penyakit, dan factor lingkungana. Factor host

10

Page 11: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

Host adalah seseorang yang mempunyai resiko untuk terkena suatu penyakit.Resiko internal :GeneticUmur ; sesorang anggota keluarga dengan usia yang lebih tuacenderung lebih perhatian terhadap anggota keluarga yang lainPendidikan : makin tinggi pendidikan seseorang makin mudahmeneriam informasi sehingga makin banyak penetahuan yang dimilikiPekerjaanSexFisiologi tubuhKeadaan imunologiaTingkah lakuResiko eksternalLingkunganKebudayaanKepercayaanRasSocial ekonomib. Factor agenAgen adalah suatu unsure, organisme hidup atau kuman infektif yang dapatmenyebabkan terjadinya suatu penyakitFactor yang mempengaruhi :c. Factor nutrisiKimiawiFisikBiologisUnhealthy behaviourd. Factor lingkunganLingkungan adalah semua factor luar dari suatu individu yang dapat berupalingkungan fisik, biologis, dan social. Sesungguhnya keadaan keluarga secarakeseluruhan memang mempunyai pengaruh yang amat besar terhadapkesehatan setiap anggota keluarga. Pengaruh tersebut dapat dilihat palingtidak pada lima hal :1. Penyakit keturunanSetiap orang pada dasarnya adalah hasil interaksi antara berbagai factorgenetic (fungsi reproduksi). Apabila ditemukan kelainan tertentu padafactor genetic tersebut, yang antara lain muncul karena perkawinan (tahapawal dari siklus keluarga) maka tidaklah sulit dipahami bahwa orangtersebut dapat menderita penyakit keturunan tertentu pula.2. Perkembangan bayi dan anakSekalipun pada dasarnya keadaan fisik dan mental bayi serta anakmempunyai kemampuan mengatasi berbagai pengaruh lingkungan, tetapipengalaman membuktikan jika bayi dan anak tersebut maka

11

Page 12: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

perkembangan bayi dan anak tersebut akan terganggu, baik perkembanganfisik maupun perilakunya.3. Penyebaran penyakitApabila dilingkungan keluarga terdapat penderita penyakit infeksi makatidaklah sulit diperkirakan bahwa anggota keluarga yang lain akan mudahterserang penyakit tersebut4. Pola penyakit dan kematianBerbagai penelitian telah membuktikan bahwa seseorang yang hiduomembujang atau bercerai (siklus kehidupan keluarga) cenderungmemperlihatkan angka penyakit dan kematian yang lebih tinggi daripadamereka yang berkeluarga.5. Proses penyembuhan penyakitProses penyembuhan penyakit anak-anak yang menderita penyakit kronisjauh lebih baik pada keluarga dengan fungsi keluarga yang sehat daripadakeluarga dengan fungsi keluarga yang sakit

II. Hak Orang Tua (Kewajiban Anak terhadap Orang Tua)

1. Hak Orang Tua yang Masih Hidup

a. Mendapat perlakuan yang baik

Dalil hadits: “Berbuat baiklah kepada kedua orang tua lebih utama ketimbang shalat,

shadaqah, puasa, haji, umrah dan jihad di jalan Allah.” (HR. Abu Ya’la dan Thabrani)

b. Mendapat perawatan yang baik dari anak-anaknya hingga maut menjemputnya,

terlebih lagi bila ia telah lanjut usia. “Anak tidak dapat membalas kedua orang tuanya

hingga ia mendapati sebagai budak lalu membelinya dan memerdekakannya.” (HR.

Muslim)

2. Hak Orang Tua yang telah wafat

Ada seorang laki-laki menghadap Rasulullah SAW dan bertanya, “Wahai Rasulullah

masih adakah kewajiban untuk berbuat baik kepada orang tuanya yang telah wafat?”

Rasulullah SAW bersabda: “Ya, mendo’akannya, memintakan ampun untuknya,

menunaikan janjinya, menghormati temannya, menyambungkan kerabat yang tidak

dapat disambung oleh orang tua.” (HR. Abu Daud, Ibnu Hibban dan Al Hakim)

III. Hak Anak (Kewajiban Orang Tua terhadap Anak)

1. Mendapat nama yang baik dan mengaqiqahkannya. Untuk perempuan satu ekor

kambing dan untuk laki-laki dua ekor kambing.

Dalil hadits: “Setiap bayi tergadaikan oleh aqiqahnya, disembelihkan kambing untuknya

pada hari ke tujuh dan dicukur rambutnya.” (HR. Muslim)

2. Bersikap lemah lembut dan sayang pada anak, tidak berbeda apakah itu anak

perempuan ataupun anak laki-laki.

Dalil hadits: Aqra bin Habis melihat melihat Rasulullah SAW mencium cucunya Hasan,

lalu Aqra berkata: “Sesungguhnya aku punya sepuluh anak, tetapi aku belum pernah

mencium seorang pun diantara mereka” Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang

yang tidak menyayangi tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari)

12

Page 13: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

3. Mendapat pendidikan dan pengajaran yang baik.

4. Mendapat makanan dan pakaian yang layak.

5. Dipisahkan ruang tidur anak laki-laki dengan anak perempuan bila sudah beranjak

besar (Aqil Baligh).

Bagi sesama anak yang lebih tua menyayangi yang lebih muda dan yang lebih muda

menghormati yang lebih tua. Saling menolong diantara mereka. Menjaga aib

saudaranya dan juga menasihatinya bila melakukan kekhilafan.

IV. Hak Kerabat dan Sanak Keluarga

1. Dikunjungi/silaturahim

Dalil hadits: “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizkinya maka

hendaklah dia takut kepada Allah dan bersilaturahim kepada kerabat.”  (HR. Ahmad dan

Al Hakim)

2. Selamat dari tangan dan lisannya. Maksudnya adalah tidak digunjingkan dan

dianiaya.

3. Bersedekah/memberi hadiah

“Shadaqah yang paling utama adalah kepada kerabat yang memutuskan kekerabatan.”

(HR. Ahmad, Thabrani dan Baihaqi)

Keluarga dapat diartikan sebagai kelompok sosial yang merupakan produk

dari adanya ikatan-ikatan kekerabatan yang mengikat satu individu dengan

yang lainnya. Dengan pengertian ini keluarga berarti merupakan unit sosial

terkecil dalam masyarakat. Keluarga dapat diklasifikasikan dalam dua

kategori, yaitu keluarga luas atau keluarga besar yang disebut dengan al-‘ailah, dan keluarga inti atau keluarga kecil yang disebut dengan

istilah al-usrah. Al-‘ailahdimaknai sebagai lembaga tempat hidup bersama

dengan situasi yang berbeda-beda, tapi di bawah satu formasi keluarga,  yang di dalamnya terbentuk sebuah ikatan bersama. Sedangkan al-usrah adalah kelompok sosial yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak

yang belum menikah.

Dengan klasifikasi itu, keluarga mempunyai empat fungsi, yaitu:

1. Fungsi seksual yang membuat terjadinya ikatan di antara anggota keluarga, antara laki-laki dan perempuan. Kedua jenis kelamin ini secara alami berada pada posisi yang saling membutuhkan.

2. Fungsi kooperatif untuk menjamin kontinuitas sebuah keluarga.

3. Fungsi regeneratif dalam menciptakan sebuah generasi penerus secara estafet.

4. Fungsi genetik untuk melahirkan seorang anak dalam rangka menjaga keberlangsungan sebuah keturunan.

Sebelum Islam lahir, sistem kekeluargaan yang digunakan masyarakat Timur (dunia Arab) adalah sistem kesukuan (nizam al-qabail) yang

bersandar pada “kerabat keluarga” (al-qarabah al-usriyyah). Sistem ini

13

Page 14: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

pada umumnya menyebut sebuah keluarga dengan nama kepala sukunya.

Sistem kekeluargaan seperti ini pada dasarnya diterima Islam, karena

kedatangan Islam ke wilayah ini tidak banyak mempengaruhi sistem

kekeluargaan yang ada, bahkan Islam cukup adaptif dengan sistem ini. Hal

ini karena Islam tidak menggunakan sistem tersendiri untuk sebuah sistem

kekeluargaan. Tapi yang menjadi “kata kunci” untuk memahami sebuah sistem keluarga dalam Islam adalah istilah zawajatau tazwij.  Terma ini

dalam Islam dipahami sebagai masa terpisahnya anak (laki-laki atau

perempuan) dari rumah tangga bapaknya. Apabila seorang anak telah melakukan zawaj, maka ia memiliki otoritas secara otonom untuk membina

rumah tangganya tersendiri. Hal ini karena Islam memandang sinn al-zawaj sebagai batas seseorang untuk memiliki sikap kemandirian, baik dari

segi psikis maupun fisik.Fungsi KeluargaMenurut Jamali Sahrodi, keluarga merupakan sebuah sistem normadan tata cara yang diterima umum untuk menyelesaikan sejumlahtugas yang penting. Oleh sebab itu, keluarga memiliki fungsi-fungsisebagai berikut:30

1. Fungsi pengaturan seksualFungsi pengaturan seksual, merupakan wahana bagi masyarakatuntuk mengatur dan mengorganisasi keinginan kepuasan seksual.Tetapi lebih dari itu agar manusia dapat lebih sempurna dalammengungkapkan, merasakan, dan menghayati cinta kasih yangdibangun dengan pasangan hidupnya.2. Fungsi reproduksiDalam urusan reproduksi, mayoritas masyarakat tergantung danmempercayakannya pada lembaga keluarga.3. Fungsi sosialisasiKelompok primer yang pertama dari seorang anak adalah bermuladari keluarga yang fondasi kepribadiaannya ditanam secara kuat,sehingga ketika mulai tumbuh besar dan bersosialisasi dengankelompok lain telah memiliki landasan kepribadian yang kuat.4. Fungsi afeksiKeluarga merupakan salah satu tempat untuk berbagi kasih sayangdan cinta. Akan tetapi, ketiadaan afeksi sangat mengrogoti kemampuanseorang bayi untuk bertahan hidup. Kebutuhan akan persahabatandan keintiman, tanggapan manusiawi yang penuh kasihsayang sangat penting bagi masyarakat.5. Fungsi penentuan statusDalam sebuah keluarga seseorang mendapatkan status berdasarkanumur, jenis kelamin, urutan kelahiran dan lain sebagainya. Di30Jamali Sahrodi, Membedah Nalar Pendidikan Islam, hlm. 77-79.Tadrís Volume 6 Nomor 2 Desember 2011 263samping itu, keluarga juga berfungsi sebagai dasar untuk memberistatus sosial, seperti seorang kulit putih, orang kelas menengah danseterusnya.6. Fungsi perlindunganKeluarga berfungsi juga sebagai tempat berteduh dawn berlindungbaik secara fisik, ekonomi, dan psikologis bagi seluruh anggotanya.7. Fungsi ekonomis

14

Page 15: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

Salah satu tujuan berkeluarga adalah menjalin hubungan bersama,dalam arti luas seluruh anggotanya bekerja sama memecahkan segalamasalah atau persoalan yang dihadapi termasuk persoalanekonomi.

1. Menegakkan kukum-hukum Allah SWT.Menegakkan hukum-hukum Allah SWT. di sini berarti merealisasikanagama dan keridlaan Allah SWT. dalam kaitannya dengansegala urusan dan hubungan suami istri. Ini berarti menegakkankeluarga muslim yang kehidupannya didasarkan atas ibadah kepadaAllah SWT. sebagai suatu upaya perealisasian tujuan akhir pendidikanIslam.20

Dampak edukatif dari tujuan ini adalah anak tumbuh dan berkembangmenjadi dewasa dalam lingkungan keluarga yang dibangunberdasarkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT.21,20Inti tujuan akhir pendidikan Islam adalah tanggung jawab manusia terhadap ibadahkepada Allah dan pentauhidan-Nya; yakni memurnikan ibadah hanya kepada Allahsemata. Hal ini dijelaskan dalam firman-Nya: “tidak aku ciptakan jin dan manusia,malinkan hanya untuk beribadah kepada-Ku” (Q.S. al-Dzariat: 56) dan “Dan sesungguhnyamasjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kalian menyembahseorangpun didalamnya di samping (menyembah) Allah”. (Q.S. al-Jin: 18).21Keimanan akan bertambah dengan menjalankan kataatan, membaca al-Qur’an danmerenungkan dampak rahmat Allah SWT. terhadap alam. Sedangkan asas keimananadalah memahami rukunnya, menyadari serta membenarkan dan meyakini maknanyadengan penuh keyakinan. Keyakinan tersebut melahirkan ketentraman jiwa dankelurusan tingkah laku berdasarkan keimanan yang dibenarkan oleh qalbu.Abdurrahman an-Nahlawi, Prinsip-prinsip dan Metoda Pendidikan Islam, hlm. 184-185.Tadrîs Volume 6 Nomor 256 2 Desember 2011keinginan menegakkan hukum-hukum Allah SWT. dan menjadikansyari’at-Nya sebagai hakim dalam segala urusan. Dalam suasanademikian anak mempelajari, bahkan meneladani hal itu secarawajar tanpa merasa dipaksa atau susah payah. Ia menyerap adatistiadat kedua orang tuanya dengan cara bertaklid, disertai rasapuas dan menerima akidah Islam.22

Al-Nahlawi menegaskan bahwa, Aqidah adalah pikiran yangharus diimani oleh manusia, segala tindakan dan tingkah lakunyabersumber pada aqidah Islam. Aqidah Islam biasa dikonotasikandengan rukun iman beserta cabang-cabangnya, seperti pentauhidanketuhanan dan penghindaran segala hal yang menyerupai syirik.Jadi, iman adalah asas segala aqidah.23

2. Merealisasikan ketentraman jiwaAllah SWT. berfirman: “Dia-lah Yang menciptakan kalian dari diri yang satu, dan darinyaDia menciptakan isterinya, agar merasa senang kepadanya ”. (Q.S.al-A’raf: 189). “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakanuntuk kalian isteri-isteri dari jenis kalian sendiri, supaya kaliancenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara kalian rasa kasih dan sayang”. (Q.S. al-Rum: 21)Jika suami istri bersatu atas dasar saling kasih sayang dan ketentramanjiwa, maka anak akan terdidik dalam suasana bahagia22Menurut al-Ghazali: “jika anak-anaknya sudah terbiasa dengan hal yang baik dandiajarkan dengan cara yang baik pula, maka mereka akan tumbuh dalam kebaikan,dan akan memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat (qû anfusakum wa ahlîkumnâran). Akan tetapi, jika mereka dibiasakan dengan kejahatan dan diabaikan sepertilayaknya hewan buas, ia akan sengsara dan merugi, sedangkan beban dosannya akandipikulkan di atas pundak orang tua. Penjelasan tersebut dikutip oleh MulyadhiKartanegara, Mozaik Khazanah Islam, Bunga Rampai dari Chicago (Jakarta: Paramadina,

15

Page 16: Pbl Skenario 2 a 15 Kedkel

2000), hlm. 74.23Abdurrahman al-Nahlawi menetapkan gagasan tersebut mengutip pendapatnyaAbu A’la al-Maududi, al-Hadhârah al-Islâmiyah (Beirut: Darul ‘Arabiyah Littiba’ah, tt),hlm. 90-104.Tadrís Volume 6 Nomor 2 Desember 2011 257yang diliputi rasa percaya diri, tentram, penuh kelembutan dan kasihsayang, mereka akan terhindar dari kegelisahan, keterkekangandan penyakit psikis yang melemahkan kepribadiannya.3. Melaksanakan perintah Rasulullah saw.Rasulullah saw. memerintahkan supaya kita melahirkan keturunanyang mu’min dan shalih, agar pada hari kiamat kelak beliaubangga dengan kita terhadap umat-umat lain. Beliau bersabda: “Menikahlah kalian, niscaya kalian akan berketurunan, dan niscayakalian akan menjadi banyak. Maka sesungguhnya aku bangga dengankalian terhadap umat-umat pada hari kiamat”. (al-Hadits)Ini merupakan dalil yang jelas, bahwa keluarga muslim wajibmendidik anak-anaknya dengan tujuan agar dapat merealisasikanajaran Islam dan rukun iman di dalam jiwa dan tingkah laku mereka.Banyaknya keturunan yang shalih membawakan kebanggaantersendiri.Di atas pundak kedua orang tua terletak tangung jawab mendidikdan melindungi anak-anak dari kerugian, kejahatan, dan apineraka yang menanti setiap insan yang tidak beriman kepada AllahSWT., mengikuti selain jalan orang-orang mukmin. “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluargakalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia danbatu”. (Q.S. al-Tahrim: 6)Tanggung jawab ini dirasakan semakin penting pada masa sekarang,sebab bagian anasir kehidupan sosial di luar keluarga danmasjid tidak selalu menunjang tercapainya tujuan pendidikanIslam. Misalnya ada sementara acara radio, televisi serta beberapamajalah menyajikan cerita-cerita yang tidak sepantasnya ditontondan dibaca anak-anak. Jika kedua orang tua kurang waspada, niscayatidak akan mudah menyelamatkan anak-anak mereka darigodaan syetan, baik yang berbentuk manusia maupun jin.4. Merealisasikan kecintaan kepada anak-anakKasih sayang kepada anak-anak termasuk salah satu naluri(fitrah) yang diberikan Allah SWT.

16