PBL Otomikosis.doc
Transcript of PBL Otomikosis.doc
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
1/11
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN ( PBL )
KEPANITERAAN KLINIK MADYA ( KKM )
BAG/SMF ILMU PENYAKIT THT-KLFK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Yuliana Loru Mallo
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Tamat Akademi/Universitas
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Kristen Katholik
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jalan Iman Bonjol No. 224 Denpasar
Diagnosa : Otomikosis Sinistra
Tanggal Ke Poliklinik: 26 Mei 2012
Tanggal Kunjungan : 29 Mei 2012
II. ANAMNESA
Keluhan Utama :Sakit dan keluar cairan pada telinga kiri
Penderita datang dengan keluhan keluar cairan pada telinga kiri sejak 4 hari
yang lalu. Penderita mengatakan awalnya telinganya terasa gatal dan lalu
dikorek-korek. Setelah di korek-korek, tiba-tiba mengeluarkan cairan keruh
kecoklatan disertai nyeri telinga yang hilang-timbul. Rasa sakit dan gatal juga
dirasakan pada telinga kiri serta bengkak pada telinga kiri sebelumnya. Rasa
gatal dan nyeri akan berkurang ketika pasien melakukan aktivitas di siang hari
sedangkan ketika menjelang tidur di malam hari, rasa nyeri akan kembali timbul.
Kadang-kadang penderita nengalami gangguan pendengaran dan pada telinga
kiri terasa penuh.
1
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
2/11
Riwayat Pengobatan
Penderita sempat mengobati keluhan yang sekarang dialaminya namum
penderita tidak ingat obat yang diminumnya.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Penderita mengaku bahwa pada masa kanak-kanak pernah menderita pilek yang
disebabkan oleh udara dingin (common cold). Riwayat penyakit diabetes
disangkal, asma disangkal, atau penyakit sistemik lainnya juga disangkal.
Penderita tidak pernah menjalani operasi maupun menerima transfusi darah.
Riwayat Alergi
Penderita tidak memiliki riwayat alergi makanan ataupun obat-obatan.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat penyakit yang sama pada anggota keluarga yang lain disangkal oleh
penderita. Tapi pada keluarga penderita ada yang menderita penyakit diabetes.
Riwayat Sosial dan Lingkungan
Penderita sehari-hari bekerja sebagai pegawai swasta dan pada siang hari ada
dirumah, mengurus pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak. Penderita
mengatakan bahwa dia sering keramas. Air sering masuk ke dalam telinga
terutama telinga kiri waktu keramas dan lama-kelamaan pada telinga kiri
dirasakan penuh dan gatal-gatal. Selain itu, penderita memiliki kebiasaan
mengorek-ngorek telinga dan telinga pernah kemasukan air sebelumnya pada
saat berenang. Dan penderita mengaku dulu tinggal di daerah yang dingin dan
baru beberapa bulan pindah ke daerah tropis.
Keluhan Tambahan
Dari penuturan langsung dan rekam medik penderita didapatkan data-data
sebagai berikut :
Telinga Kanan Kiri Hidung Kanan Kiri Tenggorok Keterangan
Sekret - + Sekret - - Riak -
Tuli - + Tersumbat - -Gangguan
SuaraN
Tumor - - Tumor - - Tumor -
2
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
3/11
Tinitus - - Pilek - - Batuk -
Sakit - + Sakit - -Korpus
Alienum-
KorpusAlienum
- - KorpusAlienum
- - Sesak
Napas-
Vertigo - - Bersin - -
III. PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Temperatur : 36 C
Berat badan : 82 kg
Tinggi : 163 cm
Status General
Kepala : Normocephali
Muka : Simetris, parese nervus fasialis (-/)
Mata : Anemis (-/-), ikterus (-/-), reflek pupil (+/+) isokor
THT : Sesuai status lokalis
Leher : Kaku kuduk (-)
Pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Pembesaran kelenjar parotis (-/-)
Kelenjar tiroid (-)
Thorak : Cor : S1S2 tunggal, reguler, murmur ()
Po : Ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), BU (+) N, hepar/lien tidak terabaa
Ekstremitas : dalam batas normal
3
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
4/11
Status lokalis THT :
Telinga
Status Kanan Kiri Status Keterangan
Daun Telinga Normal Normal Tes Pendengaran
Liang
TelingaLapang
Mikotic plug (+),
ekskoriasi (+)Berbisik Tdk dievaluasi
Discharge (-) (+) Weber Lateralisasi ke kiri
Membran
TimpaniIntak Sulit dievaluasi Rinne +/ -
Tumor (-) (-) Schwabach Normal/Memanjang
Mastoid Normal NormalTes Alat
KeseimbanganTdk dievaluasi
Hidung
Status Kanan Kiri
Hidung Luar Normal Normal
Kavum Nasi Lapang Lapang
Septum Deviasi (-) Deviasi (-)
Discharge (-) (-)
Mukosa Merah Muda Merah Muda
Tumor (-) (-)
Konka Dekongesti DekongestiSinus Nyeri Tekan (-) Nyeri Tekan (-)
Koana Normal Normal
Tenggorok
Status Keterangan Status Keterangan
Dispneu - Stridor -
Sianosis - Suara Normal
Mukosa Merah Muda
Tonsil
Kanan Kiri
Dinding
Belakang
Granula Hipertrofi (-)
Post Nasal Drip (-)
T1, Tenang
Kripte (tidak
melebar)
Detritus (-)
T1, Tenang
Kripte (tidak
melebar)
Detritus (-)
Laring
Status Keterangan Status Keterangan
Epiglotis Tdk dievaluasi Plika Vokalis Tdk dievaluasi
Aritenoid Tdk dievaluasi Rimaglotis Tdk dievaluasi
Plika Tdk dievaluasi Kelenjar Limpe Leher Pembesaran
4
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
5/11
Ventrikularis Kelenjar (-)
IV. DIAGNOSA
Otomikosis Sinistra
V. DATA KELUARGA
Keluarga penderita beranggotakan 4 orang yang tinggal bersama dalam 1 rumah,
yang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
NO NAMA KELAMIN UMUR STATUS PEKERJAAN
1 Ferdinan Lowis
Mallo
Laki-laki 47 th Bapak Pegawai Swasta
2 Yuliana Loru Mallo Perempuan 45 th Ibu Pegawai Swasta &
Ibu Rumah
Tangga
3 David Georgito
Mallo
Laki-laki 20 th Anak Mahasiswa
4 Kelvin Santana
Mallo
Laki-laki 11 th Anak Pelajar (SD)
VI. STATUS SOSIAL EKONOMI
Setelah dilakukan kunjungan didapatkan bahwa keluarga penderita termasuk
keluarga dengan keadaan sosial ekonomi menengah ke atas dan tergolong
keluarga yang berpendidikan. Suami penderita adalah seorang pegawai swasta di
sebuah perusahaan di daerah denpasar dengan penghasilan cukup tinggi.
Sedangkan penderita sendiri adalah seorang pegawai swasta dan sebagai ibu
rumah tangga yang mengurus pekerjaan rumah dan mengasuh anaknya yang
masih mahasiswa dan pelajar SD.
Di rumah, penderita tinggal bersama suami dan kedua anaknya. Suami penderita
bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 2 sore. Penderita termasuk orang yang cukup
bersih, dilihat dari penampilannya yang rapi dan bersih, serta keadaan rumah yang
walaupun banyak barang namun masih tergolong cukup rapi dan bersih. Penderita
5
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
6/11
mengatakan memang memiliki kebiasaan sering mengorek-ngorek telinganya saat
gatal, ini juga dimaksudkan agar telinganya tetap bersih. Penderita biasanya
mandi dua kali sehari dan kadang-kadang setiap hari minggu atau libur pergi
bersama keluarga ke kolam renang atau melakukan aktivitas yang berhubungan
dengan air.
Keluarga ini tinggal dalam satu rumah yang luasnya 2,2 are, terdiri dari 3 kamar
tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan garasi. Fasilitas rumah yang ada
berupa sebuah televisi, 1 mesin cuci, 1 lemari pendingin, 1 kompor gas elpiji, 2
sepeda motor, dan 1 mobil.
Kehidupan sosial keluarga terkesan baik, ini nampak saat saya mengadakan
kunjungan ke rumah Ibu Yuliana Loru Mallo, saya disambut dengan ramah,
kooperatif, dan hubungan sosial antara anggota keluarga penderita baik dan
harmonis. Demikian pula dengan tetangga, hubungan sosial anggota keluarga
penderita dengan tetangga di sekitarnya sangat baik walaupun baru 6 bulan tinggal
di Bali.
6
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
7/11
VII.LINGKUNGANFISIK
Rumah penderita merupakan bangunan permanen yang beralamat di Jalan Iman
Bonjol No. 224 Denpasar. Lingkungan rumah penderita terkesan cukup bersih.
Lantai halaman rumah menggunakan paping. Terdapat beberapa tanaman hias dan
satu hewan piaraan berupa anjing. Lantai dalam bangunan rumah menggunakan
keramik dengan beberapa ventilasi udara yang cukup memadai. Rumah terdiri dari
3 kamar tidur, 1 kamar ditempati oleh suami istri ini, sisanya ditempati oleh
anaknya. Di kamar penderita terdapat beberapa tumpukan buku daan barang-
barang yang susunannya tidak begitu rapi serta ventilasi dan cahaya matahari di
kamar penderita kurang bagus sehingga kamar menjadi lembab. Sampah juga
selalu dikumpulkan dan setiap sore dan dibuang di tempat pembuangan akhir.
Bangunan rumah penderita terlihat terawat, beratapkan genteng, tembok yang
sudah diplester dan dicat dengan cat berwarna putih, plafon terbuat dari triplek
dicat putih dengan lantai berubin putih. Penerangan di dalam rumah cukup baik,
namun cahaya matahari kurang dapat masuk ke dalam rumah pada saat pagi dan
siang hari. Ventilasi udara juga cukup memadai.
Kamar tidur penderita terletak di dekat kamar tamu dan tertata cukup rapi, bantal,
guling, dan kasur terbuat dari kapuk. Sprai penderita terbuat dari bahan katun.
Penderita tidak menggunakan alas karpet di dalam kamarnya. Kamar mandi di
rumah penderita cukup bersih. WC yang digunakan di rumah penderita adalah
WC duduk. Saluran air yang digunakan oleh penderita berasal dari PDAM.
7
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
8/11
VIII. DENAH RUMAH
8
GARASI
KAMAR
TIDUR
KAMAR
TIDUR
RUANG
KELUARGA
N
S
EWS
B
KAMAR
MANDI
DAPURKAMAR
TIDUR
RUANG
MAKAN
TERAS &
HALAMAN
RUMAH
T
U
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
9/11
IX. RESUME
Penderita, perempuan berusia 45 tahun didiagnosis dengan otomikosis sinistra.
Kunjungan dilakukan pada hari selasa tanggal 29 Mei 2012, yang bertempat di
rumah Ibu Yuliana Loru Mallo di Jalan Iman Bonjol No. 224 Denpasar.
Kunjungan diawali dengan memperkenalkan diri terhadap anggota keluarga dan
datang dengan tujuan untuk melakukan kunjungan dan wawancara terhadap
penderita. Kami disambut dengan ramah. Dari wawancara didapatkan hasil
yaitu Ibu Yuliana Loru Mallo (45 tahun) sebagai penderita, memiliki seorang
suami yang bernama Ferdinan Lowis Mallo (47 tahun) serta 2 orang anak yaitu
David Georgito Mallo (20 tahun) dan Kelvin Santana Mallo (11 tahun). Ibu
Yuliana Loru Mallo bekerja sebagai pegawai swasta dan ibu rumah tangga,
sedangkan suaminya penderita sebagai pegawai swasta di sebuah perusahaan.
Menurut beliau, penghasilan mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dan menyekolahkan anak-anak mereka.
Penderita mengeluh merasa keluar cairan pada telinga kiri sejak 4 hari yang
lalu. Cairan berwarna keruh kecoklatan. Rasa sakit dan gatal juga dirasakan
pada telinga kiri serta bengkak pada telinga kiri sebelumnya. Rasa gatal dan
nyeri akan berkurang ketika pasien melakukan aktivitas di siang hari sedangkan
ketika menjelang tidur di malam hari, rasa nyeri akan kembali timbul. Dan
penderita merasa telinga kirinya terasa penuh dan mengalami gangguan
pendengaran.
Pemeriksaan fisik THT pada telinga didapatkan mikotic plug dan ekskoriasi
pada liang telinga kiri, dan didapatkan discharge pada telinga kiri. Tidak ada
keluhan serupa di keluarga. Riwayat penyakit khusus dan sistemik tidak ada.
Tidak ada riwayat alergi dan tidak ada riwayat operasi sebelumnya.
Penderita tinggal di rumah yang permanen dengan pencahayaan dan ventilasi
yang memadai. Penderita memiliki kebiasaan mengorek-ngorek telinga dan
pernah kemasukan air pada telinga sebelumnya saat berenang. Dan penderita
mengaku dulu tinggal di daerah yang dingin dan baru beberapa bulan pindah ke
daerah tropis. Anggota keluarga mandi dua kali sehari dan memakai sabun
9
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
10/11
dengan sumber airnya terutama berasal dari air PDAM. Keluarga penderita
termasuk keluarga dengan keadaan sosial ekonomi menengah keatas dan
berpendidikan. Secara umum kondisi lingkungan rumah penderita sudah cukup
bersih dan tertata dengan baik serta hubungan sosial yang baik.
X. SARAN
Memberikan pengertian dan pemahaman tentang penyakit yang diderita
oleh Ibu Yuliana Loru Mallo. Penjelasan yang diberikan adalah tentang
otomikosis secara umum mengenai penyebab, gejala klinis, dan
pengobatan.
Menyarankan kepada penderita untuk teratur menggunakan obat yang
diberikan serta selalu kontrol ke poli THT-KL RSUP Sanglah sesuai
dengan waktu yang ditentukan atau setelah obat habis.
Pasien juga kita sarankan untuk menjaga kesehatan dengan istirahat yang
cukup, makan teratur dan bergizi, serta berolah raga dengan tujuan
meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah infeksi di saluran nafas
atas.
Penderita sebisa mungkin dihindarkan dari kebiasaan membersikan telinga
dengan memasukan air dan sementara hindari aktivitas yang berhubungan
dengan air seperti berenang untuk menjaga kelembaban pada telinga
sehingga bakteri atau jamur tidak mudah tumbuh. Pastikan telinga selalu
dalam kondisi yang kering dengan mencegah masuknya air ke dalam
telinga, misalnya dengan menutup telinga dengan kapas pada saat mandi
dan keringkan telinga tiap kali selesai mandi atau keramas
Kebiasaan penderita yang sering mengorek telinga perlu dikurangi karenamengorek telinga secara berlebihan dapat menimbulkan lecet peda liang
telinga dan mempermudah infeksi liang telinga. Dan hindari mengorek
telinga dengan barang-barang kotor seperti korek api, garukan telinga dan
kotoran telinga harus sering dibersihkan.
Penderita sebaiknya lebih memperhatikan tentang ventilasi udara di dalam
kamar sehingga kamar tidak terlalu lembab, membuka jendela dan korden
di pagi hari untuk mempermudah pertukaran udara dan sinar matahari
10
-
7/29/2019 PBL Otomikosis.doc
11/11
cukup masuk ke dalam rumah sehinga keadaan rumah tidak menjadi
lembab.
Kebersihan di dalam dan di luar rumah harus tetap dijaga.
Komunikasi, informasi dan edukasi penting diberikan kepada penderitakarena penyakit ini bersifat berkepanjangan dan rekurensi yang tinggi serta
kadang perlu waktu pengobatan yang lama pada penyakit ini agar pasien
tidak mengalami keputusasaan dalam berobat ke dokter.
11