Pbl eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

76
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah, selain hiperkolesterolemia dan diabetes melitus. Pada akhir abad ke-20, penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi penyebab utama kematian di Negara maju maupun di Negara berkembang terutama Indonesia, berdasarkan data SKRT 2001 angka kematian penyakit jantung dan pembuluh darah di masyarakat Jakarta sebesar 26,3 persen. Sedangkan data kematian di Rumah Sakit pada tahun 2005 menunjukkan 16,7 persen. Hampir satu miliar orang di Dunia menderita tekanan darah tinggi atau Hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit kronis serius yang bisa merusak tubuh. Penyakit ini menjadi penyebab satu dari setiap tujuh kematian 7 juta pertahun dan merusak mata, otak dan ginjal. Hasil survei kesehatan rumah tangga tahun 1995 menunjukkan prevalensi penyakit Hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi, yaitu 83 persen 1.000 anggota rumah tangga. Pada umumnya perempuan lebih banyak menderita Hipertensi dibandingkan dengan pria. Prevalensinya di daerah luar Jawa dan Bali lebih besar dibandingkan di kedua pulau itu. Hal tersebut terkait erat 1

Transcript of Pbl eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Page 1: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan

pembuluh darah, selain hiperkolesterolemia dan diabetes melitus. Pada akhir abad ke-

20, penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi penyebab utama kematian di

Negara maju maupun di Negara berkembang terutama Indonesia, berdasarkan data

SKRT 2001 angka kematian penyakit jantung dan pembuluh darah di masyarakat

Jakarta sebesar 26,3 persen. Sedangkan data kematian di Rumah Sakit pada tahun

2005 menunjukkan 16,7 persen. Hampir satu miliar orang di Dunia menderita tekanan

darah tinggi atau Hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit kronis serius yang bisa

merusak tubuh. Penyakit ini menjadi penyebab satu dari setiap tujuh kematian 7 juta

pertahun dan merusak mata, otak dan ginjal.

Hasil survei kesehatan rumah tangga tahun 1995 menunjukkan prevalensi

penyakit Hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi, yaitu 83

persen 1.000 anggota rumah tangga. Pada umumnya perempuan lebih banyak

menderita Hipertensi dibandingkan dengan pria. Prevalensinya di daerah luar Jawa

dan Bali lebih besar dibandingkan di kedua pulau itu. Hal tersebut terkait erat dengan

pola makan, terutama konsumsi garam, yang umumnya lebih tinggi di luar Pulau Jawa

dan Bali..

Hipertensi juga merupakan masalah kesehatan dan kebanyakan dialami oleh

masyarakat kelompok atas, menengah bahkan masyarakat bawah, terutama yang

berumur diatas 32 tahun atau masyarakat yang sudah lansia, masyarakat pada

umumnya seringkali tidak memperhatikan pentingnya akan menjaga kesehatan, baik

itu olahraga, dan konsumsi makanan yang bisa memicu terjadinya hipertensi dan

penyakit komplikasi lainya. Dengan adanya masalah-masalah penyakit tersebut yang

dialami masyarakat terutama masalah Hipertensi maka Pusat kesehatan masyarakat

atau yang sering kita dengar PUSKESMAS (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan

salah satu pusat yang tepat untuk pengembangan, pembinaan, dan pelayanan

1

Page 2: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

kesehatan masyarakat serta sekaligus merupakan pos terdepan dalam peningkatan

kesehatan masyarakat.

Di Kelurahan Duri Kepa terdapat Puskesmas, Puskesmas ini juga melayani

masyarakat dalam penanganan serta pencegahan penyakit terutama penyakit yang

akan saya bicarakan yaitu masalah Hipertensi, dan penyakit ini termasuk kedalam

salah satu penyakit sepuluh terbesar di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa sepanjang

tahun ini, hampir 4 persen masyarakat di sekitar Puskesmas tersebut mengalami

masalah hipertensi.

Dengan adanya Praktek belajar lapangan yang disesuai dengan permasalahan

yang ada pada saat ini, maka diharapkan bisa memahami dan akan mendapatkan

gambaran umum maupun khusus tentang Puskesmas yang ada di Kelurahan Duri

Kepa, dan mengetahui bagaimana penanganan masalah penyakit yang ada di

Puskesmas tersebut, setelah dilaksanakanya paraktek belajar lapangan dengan sebaik-

baiknya.

1.2 Tujuan praktek belajar lapangan

1.2.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran umum tentang Puskesmas Kelurahan Duri Kepa,

mengetahui struktur organisasi, mengetahui program-program pokok, dan memahami

permasalahan dan upaya penanggulangan dalam mengatasi berbagai penyakit di

Puskesmas kelurahan Duri Kepa.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi permasalahan penyakit Tekanan Darah Tinggi

(Hipertensi) di Puskesmas KeLuraha Duri Kepa.

b. Menjelaskan upaya Puskesmas Kelurahan Duri Kepa dalam

menanggulangi penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).

c. Melakukan pengkajian terhadap upaya penangulangan penyakit Tekanan

Darah Tinggi (Hipertensi) di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa.

2

Page 3: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Mahasiswa

a. Mendapatkan pengalaman kerja dalam tim Puskesmas untuk memecahkan

masalah kesehatan.

b. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan secara langsung dalam bidang

kesehatan.

c. Mengetahui cara kerja petugas kesehatan.

d. Mendapatkan bahan untuk penulisan laporan PBL tentang masalah

kesehatan yang terjadi di masyarakat.

1.3.2 Bagi Puskesmas

a. Dapat mengembangkan kemitraan dengan baik untuk kegiatan penelitian

maupun pengembangan.

b. Dapat memotifasi para kader untuk lebih meningkatkan pelayanan

kesehatan

c. Dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa untuk membantu kegiatan

operasional.

1.3.3 Bagi Institusi Pendidikan

a. Terbinanya suatu kerja sama dengan institusi Praktek Belajar Lapangan

(PBL) dalam upaya peningkaan SDM pelayanan kesehatan.

b. Tersusunnya kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.

c. Meningkatkan kualitas pendidikan bagi Fakultas Ilmu- Ilmu Kesehatan.

3

Page 4: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi peningkatan tekanan darah

secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-

kurangnya tiga kali tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg, maka diperkirakan

mempunyai keadaan darah tinggi, dan tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah

satu faktor resiko yang bisa menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal jantung dan

aneurisma arterial, serta merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

2.2 Epidemilogi Hipertensi

2.2.1 Faktor Resiko Hipertensi

A. Riwayat kesehatan keluarga

Apabila ada dikeluarga Anda seorang wanita yang berusia di bawah 65 tahun

atau pria berusia di bawah 55 tahun menderita penyakit jantung, risiko Anda terkena

hipertensi akan semakin besar.

B. Ras (Golongan)

Ras afro atau African-American memiliki tekanan darah yang cukup tinggi

dibandingkan dengan ras caucasian (kulit putih). Mereka juga cenderung sensitif

terhadap natrium. Umumnya, hipertensi menyerang mereka di usia muda. Oleh karena

itu, mereka berisiko tinggi terhadap penyakit jantung, stroke, dan ginjal.

C. Kelebihan berat badan

Berat badan merupakan faktor determinan pada tekanan darah pada kebanyakan

kelompok etnik disemua umur. Menurut National Institutes for Health USA (NIH,

1998), prevalensi tekanan darah tinggi pada manusia dengan Indeks Massa Tubuh

(IMT) >30 (obesitas) adalah 38% untuk pria dan 32% untuk wanita, dibandingkan

dengan prevalensi 18% untuk pria dan 17% untuk wanita bagi yang memiliki IMT

<25 (status gizi normal menurut standar internasional).

4

Page 5: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

D. Usia

Bagi kebanyakan orang, peningkatan tekanan darah terjadi seiring dengan

bertambahnya usia. Bagi kaum pria, hal ini terjadi lebih cepat dari pada kaum wanita.

Karena Pria cenderung memiliki tekanan darah tinggi saat usia 45-50 tahun,

sedangkan wanita cenderung mengalami hipertensi setelah 7-10 tahun setelah

menopause.

E. Senivitas terhadap Natrium/sodiumsit

Studi di Fakultas Kedokteran Indiana (2001) menunjukkan bahwa ada golongan

orang yang sensitif terhadap natrium, sehingga tekanan darahnya meningkat apabila

mengkonsumsi diet tinggi natrium. Akan tetapi tidak ada standar sensitif natrium.

Studi lainnya menunjukkan bahwa 30% orang Amerika yang menderita hipertensi

disebabkan oleh tingginya konsumsi natrium. Oleh karena itu, National Research

Washington menganjurkan bahwa kebutuhan minimal Natrium adalah 500 mg dan

konsumsi maksimalnya adalah 2400 mg.

Terjadinya hipertensi karena konsumsi natrium juga mungkin dipengaruhi oleh

genetik individu dan kerusakan fisiologis. Individu yang peka terhadap hipertensi

mempunyai risiko tinggi jika mengkonsumsi natrium berlebihan. Orang yang

ginjalnya tidak dapat berfungsi normal juga lebih sensitif terhadap natrium sebab

ginjal tidak dapat mengekskresikan natrium ke urin dalam jumlah normal.

F. Rokok

Kebiasaan merokok dapat memperberat kerja jantung sehingga mendorong

naiknya tekanan darah. Sehingga kemungkinan besar dapat terkena hipertensi. Dan

kebiasaan ini memang sangat tidak bagus untuk kesehatan.

G. Alkohol

Konsumsi lebih dari 250 ml alkohol sehari, dapat meningkatkan tekanan darah,

melemahkan otot jantung, serta menyebabkan kegemukan dan atherosklerosis

(penyempitan pembuluh darah). Akibatnya, mempercepat timbulnya penyakit jantung

yang kebih parah.

H. Diabetes dan Dislipidemia

Kedua penyakit ini dapat mempercepat terjadinya atherosklerosis dan

meningkatkan tekanan darah.

5

Page 6: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

2.2.2 Terjadinya Tekanan Darah Tinggi

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih

tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah

diperoleh pada saat jantung berileksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80

mmHg didefinisikan sebagai "normal". Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi

kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah

140/90 mmHg atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa

minggu.

Meningkatnya pengaturan tekanan darah di dalam arteri dapat terjadi melalui

beberapa cara:

1. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga tidak dapat

mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu

darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari

pada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Dan inilah yang terjadi pada orang

yang mempunyai usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena

arteriosklerosis. Dan dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat

terjadi "vasokonstriksi", yaitu jika arteri mengecil (arteriola), untuk sementara waktu

mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.

2. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya

tekanan darah. Hal ini dapat terjadi jika kelainan fungsi ginjal tidak mampu

membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh Volume darah dalam tubuh

meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.

Sebaliknya, jika:

a) Aktivitas memompa jantung berkurang

b) Arteri mengalami pelebaran

c) Banyak cairan keluar dari sirkulasi

d) Maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil.

Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di

dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur

berbagai fungsi tubuh secara otomatis.

6

Page 7: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Dan dibawah ini adalah table mengenai tekanan darah pada usia dewasa yaitu

lebih dari delapan belas tahun.

Tabel 2.1 Tekanan darah pada usia dewasa (≥18 tahun)Kategori Tekanan Darah (mm Hg)

Sistolik DiastolikOptimal <120 dan <80

Normal <130 Dan <85

Normal-tinggi 130 – 139 atau 85 – 89

Hipertensi

Stage 1 140 – 159 atau 90 – 99

Stage 2 160 – 179 atau 100 – 109

Stage 3 ≥180 atau ≥110

Keterangan :

a) Tekanan sistolik

b) Tekanan darah yang terjadi saat jantung berkontraksi.

c) Tekanan Diastolik

d) Tekanan yang terjadi saat jantung relaksasi atau saat darah masuk ke

jantung.

Dari seluruh penderita hipertensi, 90-95%-nya adalah penderita hipertensi

esensial atau hipertensi primer, yang penyebabnya tidak diketahui. Hampir bisa

dipastikan disebabkan oleh banyak faktor, termasuk disfungsi ginjal. 5% penderita

hipertensi merupakan hipertensi sekunder yang penyebabnya adalah penyakit lain,

biasanya penyakit endokrin. Karena berkaitan dengan penyakit lainnya, hipertensi

jenis ini dapat disembuhkan.

2.2.3 Perubahan fungsi ginjal akibat Hipertesi

Ginjal dapat mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:

1. Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan

air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan

tekanan darah ke normal.

7

Page 8: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

2. Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan

air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.

3. Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim

yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensi, yang

selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.

Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah, karena itu

berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan

darah tinggi. Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis

arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi. Peradangan dan cidera pada salah satu

atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.

Kategori Hipertensi normal tinggi juga disebabkan oleh penderita yang termasuk

pasien berisiko tinggi terkena Hipertensi Primer dan penyakit kardiovaskuler.

Hipertensi stage I (140-159 / 90-99 mm Hg) merupakan level yang paling tinggi

prevalensinya pada orang dewasa. Dengan kata lain, kelompok ini adalah kelompok

yang memiliki risiko infark pada myocardial (myocardial infarction) atau stroke.

Tujuan klasifikasi adalah arbitrary karena setiap stage peningkatan tekanan datah

adalah berhubungan dengan peningkatan insidensi CVD dan penyakit ginjal. Oleh

sebab itu, normalisasi tekanan darah penting dilakukan bagi setiap stage hipertensi.

2.3 Gejala Hipertensi

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala meskipun

secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan

dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud

adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan

yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan

tekanan darah yang normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala

berikut:

a) sakit kepala

b) kelelahan

c) mual

8

Page 9: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

d) muntah

e) sesak nafas

f) gelisah

g) pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,

mata, jantung dan ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan

koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif,

yang memerlukan penanganan segera.

2.4 Penyebab Hipertensi

Penyebab Penyakit Hipertensi :

Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres,

alkohol atau garam dalam makanan bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-

orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan

tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah

biasanya akan kembali normal.

Risiko perkembangan hipertensi pada obesitas adalah 2 kali lebih tinggi daripada

orang dengan berat badan normal (JNC, 1993). Dua puluh hingga 30% hipertensi

terlihat pada Negara-negara yang memiliki prevalensi overweight tinggi. Peningkatan

berat badan di usia dewasa sangat berpengaruh terhadap tekanan darahnya. Penelitian

firmingham menyebutkan bahwa setiap kenaikan 10% berat badan, maka terjadi

peningkatan tekanan darah sebesar 7 mm Hg. Penelitian yang lain menyebutkan, rata-

rata setiap kenaikan berat badan 0,5 kg akan meningkatkan tekanan sistolik 1 mm Hg

dan diastolik 0,5 mm Hg. Sementara Davis (1993) menyatakan bahwa pada pria,

peningkatan 10% berat badan, maka tekanan darah akan meningkat sebesar 6,6

mmHg. Selain itu, kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan volume plasma,

menyempitkan pembuluh darah, dan memacu jantung untuk bekerja lebih berat.

Gangguan Organ apabila terkena serangan hipertensi juga disebabkan oleh

gangguan organ-organ lain, dan gangguna organ yang bisa menyebabkan hipertensi

antara lain adalah adanya gangguan ginjal, kelenjar gondok, atau penyakit anak ginjal

(suprarenalis). Hipertensi akibat gangguan organ ini banyak ditemui pada usia muda,

9

Page 10: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

sehingga apabila anda masih kepala 3 dan ternyata sudah terkena hipertensi ,jangan

buru-buru meminum obat hipertensi, tapi dilihat dahulu degan seksama, apa yang

menjadi pencetus hipertensi tersebut, apakah gangguan organ tersbeut diatas, atau

karena stress berat. Karena kelewat cepat memberikan obat pada kasus diatas malah

menyebabkan otoregulasi tubuh lewat homeostatic (menyeimbangkan kembali) jadi

kacau, dan tekanan darah malah bisa anjlok. Tensi yang mendadak rendah sama

bahayanya dengan hipertensi karena sama-sama bisa menyebabkan stroke dan buruk

akibatnya buat ginjal.

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder adalah :

a) Penyakit Ginjal

- Stenosis arteri renalis

- Pielonefritis

- Glomerulonefritis

- Tumor-tumor ginjal

- Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)

- Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)

- Terapi penyinaran yang mengenai ginjal

b) Kelainan Hormonal

- Hiperaldosteronisme

- Sindroma Cushing

- Feokromositoma

c) Obat-obatan

d) Pil KB

e) Kortikosteroid

f) Siklosporin

g) Eritropoietin

h) Kokain

i) Penyalahgunaan alkohol

j) Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)

k) Penyebab Lainnya Koartasio aorta

- Preeklamsi pada kehamilan

10

Page 11: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

- Porfiria intermiten akut

- Keracunan timbal akut.

2.5 Jenis Hipertensi

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :

a. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum

diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh

hipertensi).

b. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan sebagai akibat dari

adanya penyakit lain.

Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab beberapa perubahan

pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan

meningkatnya tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi

sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit

ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian

obat tertentu (misalnya pil KB). Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah

feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon

epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).

Hipertensi juga tergolong penyakit multifactor, karena tidak semua hipertensi

sama penyebabnya. Dengan adanya kenaikan nilai tekanan darah, maka bisa dicari

penyebab hipertensi tersebut baik itu karena Stress maupun penyebab lainnya, kadang-

kadang ditemui suatu kasus yang cukup unik, sebagai berikut “Seseorang saat

diperiksa dirumah tekanan darahnya normal, tetapi begitu kontrol ke dokter tekanan

darahnya meningkat/tinggi, Orang tersebut diduga terkena “white coat reaction” atau

“tegang ketemu dokter”, selain itu orang tersebut memang mudah stress. Ia merasa

badannya selalu tidak beres, ada saja yang dirasa. Stress yang menahun bisa

menyebabkan tekanan darah naik. Untuk kasus diatas, tidak perlu buru-buru diberikan

obat, sebab bukan sesungguh-sungguhnya darah tinggi. Tekanan darah orang tersebut

hanya tinggi sesaat, kemudian tubuhnya sendiri akan mengatur (regulatory

mechanism) untuk menjadi normal kembali.

11

Page 12: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

2.6 Pengobatan

Langkah – langkah mengatasi Hipertensi :

a). Menurunkan BB bila status gizi obesitas

Peningkatan berat badan diusia dewasa sangat berpengaruh terhadap tekanan

darahnya. Penelitian firmingham menyebutkan bahwa setiap kenaikan 10% berat

badan, maka terjadi peningkatan tekanan darah sebesar 7 mm Hg. Penelitian yang

lain menyebutkan, rata-rata setiap kenaikan berat badan 0,5 kg akan meningkatkan

tekanan sistolik 1 mmHg dan diastolik 0,5 mmHg. Sementara Davis (1993)

menyatakan bahwa pada pria, peningkatan 10% berat badan, maka tekanan darah

akan meningkat sebesar 6,6 mmHg. Oleh karena itu penyakit hipertensi ini dapat

diatasi dengan cara :

1. Mengontrol tekanan darah dalam batas normal

Kontrol tekanan darah seminggu sekali untuk mengetahui tekanan darah saat

itu dan melakukan tindakan evaluasi.

2. Mengurangi asupan natrium

Menurut penelitian hanya 20-50% pasien hipertensi yang sensitif garam.

Apabila diet tidak membantu dalam 6 bulan, maka perlu pemberian obat anti

hipertensi oleh dokter.

3. Menurunkan intake cafein dan alkohol.

Kafein dapat memacu jantung bekerja lebih cepat, sehingga mengalirkan lebih

banyak cairan pada setiap detiknya. Sementara konsumsi alkohol lebih dari 2-3

gelas/hari dapat meningkatkan risiko hipertensi.

4. Meningkatkan intake calsium, kalium, magnesium.

2.7 Pencegahan

Penelitian cohort Framingham menyatakan bahwa mereka yeng memiliki

tekanan darah di atas normal berhubungan dengan peningkatan risiko CVD.

Penurunan tekanan darah sebesar 3 mm Hg akan menurunkan risiko mortalitas stroke

sebesar 8% dan CHD sebesar 5%. Orang-orang yang berisiko tinggi terhadap

hipertensi sangat disarankan untuk mengubah gaya hidupnya menjadi gaya hidup

sehat. Beberapa perubahan gaya hidup sangat penting dilakukan baik dalam mencegah

12

Page 13: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

maupun manajemen hipertensi. Dengan bertambahnya usia, biasanya tekanan darah

ikut sedikit meninggi. Namun jika pembuluh darah arteri terpelihara baik dengan cara

rutin mengkonsumsi vitamin, mineral dan antioksi maka tekanan darah tidak ikut

meninggi dengan bertambahnya usia.

Pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah

menurunkan secara bertahap bagi anda yang kelebihan berat badan, olah raga teratur

40-50 menit 5 kali seminggu, yaitu dengan jalan cepat dengan kecepatan 6 km/jam,

perbanyak makan mentimun, belimbing dan juga jus apel dan seledri setiap pagi, bagi

anda yang keluarganya mempunyai riwayat penyumbatan arteri dapat meminum jus

melon yang dicampur dengan susu non fat yang mengadung omega 3 tinggi.

Berdasarkan kriteria dan faktor risiko yang dimiliki pasien, dapat ditentukan

prognosis penyakit sebagai berikut :

Keterangan Derajat I Derajat II Derajat III

a. Tekanan darah <140/90>180/110

b. Tanpa faktor risiko Risiko ringan, Risiko sedang, Risiko tinggi

c. 1-2 faktor risiko sedang sedang, sangat tinggi

d. > 3 faktor risiko tinggi, sangat tinggi

e. Ada kelainan fisik

Faktor yang signifikan :

a. Setelah umur 30 tahun, periksalah tekanan darah setiap tahun

b. Jangan merokok dan minum alcohol

c. Kurangi berat badan bila berlebihan

d. Lakukan latihan Aerobic.

Modifikasi gaya hidup untuk mencegah dan manajemen hipertensi :

a. Turunkan berat badan apabila overweight

b. Batasi konsumsi alkohol sampai tidak lebih dari 30 ml ethanol (misalnya 720

ml bir, 300 ml anggur atau 60 ml whiskey) per hari untuk pria dan 15 ml untuk

wanita dan orang dengan berat badan rendah

c. Tingkatkan aktivitas fisik aerobik 30-45 menit per hari

d. Turunkan konsumsi sodium (natrium) maksimal 2,4 g /hari atau 6 g NaCl

e. Pertahankan asupan potassium (kalium) 90 mmol/hari)

13

Page 14: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

f. Pertahankan asupan kalsium dan magnesium untuk kesehatan

g. Berhenti merokok apabila merokok

h. Turunkan asupan lemak jenuh dan cholesterol untuk kesehatan cardiovaskuler

Ada pun dengan cara lain yaitu Diet DASK yaitu mengelompokan makanan dan

mengukur porsi makanan setiap hari agar porsi makanan tetap terjaga dan tidak

memicu untuk terjadinya tekanan darah yang tinggi dan komplikasi penyakit lainya.

Dan di bawah ini adalah tata cara mengukur porsi makanan yang harus di

konsumsi agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah.

Tabel 2.2 Diet DASHKelompok Makanan

Porsi sehari

Ukuran saji Contoh dan catatan

Signifikansi setiap kelompok

Serealia dan produk olahan

7 – 6 1 ptg Roti

1 ckr Sereal kering

½ ckr nasi, pasta

Roti gandum penuh, muffin, roti, sereal, oatmeal, kraker, pretzel tawar dan popcorn

Sumber utama energi dan serat

Sayuran 4 – 5 1 ckr sayur berdaun segar

½ ckr sayur matang

6 ons jus sayur

Tomat, kentang, wortel, kacang polong, brokoli, bayam, buncis

Sumber kaya potasium, magnesium, dan serat.

Buah 4 – 5 6 ons es jus

1 ptg sedang buah

¼ ckr buah kering

½ ckr buah segar, beku, atau kalengan

Pisang, kurma, anggur, jeruk, jus jeruk, jus anggur, mangga, melon, peach, nanas, strawberry.

Sumber utama potasium, magnesium, dan serat.

Susu dan produk susu rendah lemak atau tanpa

2 – 3 8 ons susu

1 ckr yoghurt

Susu, yoghurt dan keju tanpa lemak (skim)

Sumber utama kalsium dan protein

14

Page 15: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

lemak1½ ons keju

atau rendah lemak (1%)

Daging, unggas dan ikan

2 atau kurang

3 ons daging, unggas, atau ikan yang matang

Buang lemak yang terlihat pada daging; bakar, panggang, atau rebus sebagai pengganti goreng; buang kulit unggas

Sumber kaya protein dan magnesium

Kacang-kacangan, biji-bijan, dan kacang kering

4 – 5 / minggu

1/3 ckr atau 1½ ons kacang-kacangan

2 sdm atau ½ oz bijian

½ ckr kacang kering

Almond, kacang campuran, kacang tanah, walnuts, biji bunga matahari, lentil, dan kacang polong

Sumber kaya energi, magnesium, potasium, protein dan sera

Lemak dan minyak

2 – 3 1 sdt margarin rendah lemak

1 sdm mayonnaise rendah lemak

2 sdm saus salad ringan

Margarin rendah lemak, mayonnaise rendah lemak, saus salad ringan, minyak sayur (minyak zaitun, minyak jagung)

Selain lemak yang ditambahkan, perlu dipilih juga bahan makanan yang rendah lemak

Gula 5 / minggu

sdm gula

1 sdm jelly atau selai jam

½ ons jelly beans

8 ons air limun

Syrup, gula, jelly, selai jam, gelatin rasa buah, permen, fruit punch, sorbet, es krim

Pemanis termasuk bahan rendah lemak

15

Page 16: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Sumber: National Institutes of Health (NIH), National Heart, Lung, and Blood

Institute (NHLBI): The DASH diet, US Department of Health and Human Services,

Public Health Services, NIH Publication No 99-4082, 1999.

Dan di bawah ini Contoh Menu dengan Diet DASH yang dianjurkan untuk para

penderita Hipertensi

Tabel 2.3 Diet DashBahan Makanan Jumlah Kebutuhan SajiSarapan

Jus jeruk

Susu rendah lemak 1%

Corn flakes (gula 1 sdt)

Pisang

Roti gandum penuh

(dengan 1 sdm jelly)

Margarin rendah lemak

6 ons

8 ons (1 ckr)

1 ckr

1 bh sedang

1 iris

1 sdt

1 porsi buah

1 porsi susu

2 porsi serealia

1 porsi buah

1 porsi serealia

1 porsi lemak

Makan Siang

Salad Ayam

Roti pita

Sayuran segar campuran:

Wortel dan seledri btg

Lobak

Daun selada

Keju mozarella skim

Susu rendah lemak 1%

Cocktail buah dengan

¾ ckr

½ iris besar

3-4 potong panjang

2

2 lembar

1,5 potong (1,5 oz)

8 ons

½ ckr

porsi unggas

1 porsi serealia

1 porsi sayuran

1 porsi susu

1 porsi susu

1 porsi buah

16

Page 17: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

syrup encer

Makan Malam

Ikan bakar bumbu rempah

Beras

Brokoli kukus

Tomat rebus

Salad bayam

Bayam

Tomat cherry

Timun

Saus salad italia rendah lemak

Roti gulung

Margarin rendah lemak

Melon (potong bentuk bola)

3 ons

1 ckr

½ ckr

½ ckr

½ ckr

2

2 iris

1 sdt

1 bh kecil

1 sdt

½ ckr

1 porsi ikan

2 porsi serealia

1 sayuran

1 sayuran

1 porsi sayuran

½ porsi lemak lemak

1 porsi serealia

1 porsi lemak

1 porsi buah

Snacks

Buah aprikot kering

Kue pretzel mini

Kacang campuran

Ginger-ale diet

1 ons (3/4 ckr)

1 ons (3/4 ckr)

1,5 ons (1/3 ckr)

12 ons

1 porsi buah

1 porsi serealia

1 porsi kacang

0

Sumber: Appel Lj et al: A Clinical of The Effects of Dietary Patterns on Blood Pressure, N Engl J Med

336:1117, 1997.

17

Page 18: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Diet DASH digunakan baik untuk mencegah maupun mengontrol tekanan darah

tinggi. Keberhasilan mengadopsi metode ini membutuhkan perubahan perilaku dua

kali porsi sehari untuk buah, sayuran dan produk susu 1 1/3 dari porsi sehari untuk

daging sapi, dan ham 1½ porsi sehari dari penggunaan lemak, minyak dan salad

dressing, dan 1¼ snack dan pemanis. Orang dengan intoleransi laktosa membutuhkan

enzim laktosa buatan ataupun diatasi dengan cara yang lain. Assessment pasien dalam

mengubah dan melibatkan pasien dalam pemecahan masalahan mereka, membuat

keputusan, dan setting tujuan merupakan tindakan strategis dalam mempertahankan

diet.

Konsumsi buah dan sayuran yang tinggi dalam diet DASH merupakan

perubahan besar dalam pola hidup orang Amerika. Untuk mencapai 8-10 porsi, 2-3

porsi buah dan sayuran dikonsumsi setiap makan (Tabel 4). Pola diet DASH telah

disesuaikan dengan pola gizi AHA (American Heart Assosciation). Anjuran porsi

sehari untuk berbagai kalori dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 2.4 Porsi Sehari untuk Diet DASH untuk berbagai kaloriKalori Serealia Sayuran Buah Susu Daging Kacang Lemak

1600 6 4 4 2 1 0,5 12000 8 5 5 3 2 1 22600 10 5 5 3 2 1 23100 13 6 6 4 2 1 3

Sumber: Appel Lj et al: A Clinical of The Effects of Dietary Patterns on Blood Pressure, N

Engl J Med 336:1117, 1997

Dan dibawah ini adalah makanan yang harus di makan oleh penderita Hipertensi:

1. Buah-buahan

Jenis makanan ini sangat baik untuk melawan penyakit hipertensi. Dengan

mengonsumsi buah dan sayur segar secara teratur dapat menurunkan risiko

kematian akibat hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner, menurunkan

tekanan darah, dan mencegah kanker. Buah dan sayur mengandung zat kimia

tanaman (phytochemical) yang penting, seperti flavonoids, sterol, dan phenol.

Flavonoids, yang terdapat dalam anggur merah dan apel dapat mengurangi bahaya

kolesterol dan mencegah penggumpalan darah. Buah jenis berry bersifat

18

Page 19: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

antioksidan buah yang berwarna gelap juga banyak mengandung serat (Marzukli,

2004) Selain itu buah yang sering dikonsumsi utnuk mengatasi hipertensi adalah

buah pisang. Secara umum kandungan gizi yang terkandung dalam setiap buah

pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2

gram, karbohidrat 25,8 mg, serat 1,7 gram, kalsium 8 gram, fosfor 28 mg, besi 0,5

mg serta vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3 mg dan air 72 gram.

Kandungan buah pisang di atas dianggap cukup baik untuk mengatasi hipertensi.

Bahkan lembaga food and Drug Administrition Amerika memperbolehkan

pengusaha pisang untuk membuat kalim bahwa pisang dapat mengurangi resiko

tekanan darah dan stroke (Didinkaem, 2007)

2. Sayur

Sebagaimana buah-buahan, sayur juga banyak mengandung vitamin dan

phytochemical serta serat. Sayur yang dapat digunakan untuk pencegahan

hipertensi ini seperti seledri, bawang dan sayur hijau lainnya. Bawang putih

misalnya mampu menurunkan tekanan darah tinggi serta menurunkan kolesterol,

berkat adanya senyawa yang disebut ajone, yaitu senyawa yang selain penurun

hipertensi juga sebagai pencegah penggumpalan darah.

3. Serat

Makanan yang banyak mengandung serat sangat penting untuk keseimbangan

kolesterol. Serat terdapat dalam tumbuhan, terutama pada sayur, buah, padi-

padian, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain dapat menurunkan kadar

kolesterol karena dapat mengangkut asam empedu, serat juga dapat mengatur

kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah (Marzukli, 2004).

4. Karbohidrat jenis Kompleks

Karbohidrat jenis kompleks seperti nasi, pasta, kentang, roti lebih aman bagi

penderita hipertensi daripada karbohidrat sederhana seperti gula, manisan atau

soda. Hal ini dikarenakan gula sederhana lebih mudah meningkatkan kadar gula

darah dan ini berimplikasi kepada terjadinya hipertensi (Marzukli, 2004)

19

Page 20: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

5. Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral juga sangat penting untuk menyeimbangkan proses-proses

fisiologi di dalam tubuh kita, termasuk juga untuk menyeimbangkan tekanan

darah.

6. Teh

Teh telah cukup terkenal sebagai antioksidan yang efektif, selain itu teh juga dapat

mengurangi resiko hipertensi ataupun stroke. Pengkonsumsian teh secara teratur

dan seimbang dapat menjaga pola hidup sehat.

Selain makanan-makanan yang dianjurkan, dalam usaha menerapkan pola hidup

sehat, juga ada beberapa makanan yang harus dihindari atau dibatasi, antara lain:

a. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru-paru, minyak

kelapa, gajih, dll)

b. Makanan yang diolah menggunakan garam natrium, misalnya biscuit, cracer,

keripik dan makanan kering yang asin.

c. Makanan atau minuman kaleng, contohnya adalah sarden, sosi, korned, soft

drink dll. Hal ini dikarenakan makanan-makanan tersebut umumnya

mengandung pengawet yang tidak baik bagi kesehatan.

d. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan, ikan asin, telur asin, selai kacang,

pindang dll)

e. Susu full cream, mentega, margarin, keju mayonise, serta sumber protein

hewani yang mengandung banyak kolesterol, seperti daging merah (baik sapi

apalagi kambing), kuning telur, dan kulit ayam.

f. Penyedap makanan.

g. Alkohol serta makanan yang mengandung alcohol

Untuk pengaturan pola makanan sehari-hari bagi penderita hipertensi yaitu

dengan selalu menggunakan garam beryodium dan penggunaan garam jangan

sampai lebih dari 1 sendok per hari. Meningkatkan pasokan kalium 94,5 gram atau

20

Page 21: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

120-175 mEq/hari) dapat memberikan efek penurunan tekanan darah yang ringan.

Selain itu, pemberian kalium juga membantu untuk mengganti kehilangan kalium.

Kecukupan kalsium juga harus dipantau untuk mencegah atau mengobati

hipertensi 2-3 gelas susu skim atau 40 mg/hari, 115 gram keju rendah natrium

dapat memenuhi kebutuhan kalsium (Anie kurniawan, 2002). Untuk diet bagi

penderita hipertensi dapat dilakukan dengan memperbaiki rasa tawar dengan

menambah gula merah/putih, bawang, jahe, kencur serta bumbu-bumbu lain yang

tidak asin atau mengandung banyak garam natrium. Untuk memperbaiki ras,

makanan juga dapat ditumis. Untuk mengurangi penggunaan garam yang berlebih,

dapat diatasi dengan membubuhkan garan di meja makan.

21

Page 22: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Puskesmas kelurahan Duri kepa adalah unit organisasi pelayanan kesehatan

terdepan yang mempunyai misi dan visi “Puskesmas yang selalu memberikan

pelayanan prima, guna terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”.

Macam-macam pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Kelurahan

Duri Kepa Meliputi :

a) Kuratif (pengobatan) adalah upaya yang ditujukan untuk penyembuhan secara

tepat. Misalnya Pasien diberi obat untuk mengobati penyakit yang sedang diderita

oleh pasien tersebut hingga penyakit tersebut tidak muncul lagi.

b) Preventif (pencegahan) adalah upaya berupa penyuluhan yang ditujukan kepada

pasien untuk pencegahan penyakit, misalnya menjaga kebersihan lingkungan,

berolah raga, makan makanan yang bergizi dan berprotein banyak, tidak merokok

dan tidak meminum-minuman yang beralkohol, dll.

c) Promotif (peningkatan kesehatan) adalah usaha yang ditujukan untuk peningkatan

kesehatan, misalnya dengan mengadakan penyuluhan mengenai salah satu

penyakit tertentu, pendidikan tentang sex, perbaikan gizi, dll.

d) Rehabilitatif (pemulihan kesehatan) adalah upaya-upaya untuk memperbaiki

kelemahan-kelemahan akibat penyakit, misalnya memberi motivasi kepada pasien

yang terkena penyakit hipertensi agar lekas sembuh, pasien harus hati-hati dalam

mengkonsumsi makanan agar penyakitnya tidak menjadi kronis dan biasanya pada

penderita hipertensi pasti selalu ada larangan dalam mengkonsumsi makanan, dan

larangan lain yang bisa membahayakan terhadap diri pasien.

3.2 Sejarah berdirinya Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

22

Page 23: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Puskesmas kelurahan Duri kepa adalah cabang dari puskesmas kecamatan kebon

Jeruk, Puskesmas Kelurahan Duri Kepa dibangun pada tahun 1975, dengan luas tanah

170 m2 dan luas bangunannya sekitar 480 m2. Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

terletak di jalan Angsana Raya No. 1 Duri Kepa kebon Jeruk Jakarta-Barat.

Puskesmas ini mempunyai letak yang cukup strategis karena berada disalah satu

fasilitas bangunan yang berada di dekat komplek perumahan yang memudahkan

masyarakat sekitar puskesmas tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang

baik.

3.3 Keadaan Geografis dan Demografis

A. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di Kelurahan Duri Kepa adalah sebanyak 46.467 jiwa yang

terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 24.712 jiwa dan penduduk perempuan

sebanyak 21.905 jiwa, dan terbagi dalam 14 RW dengan jumlah RT sebanyak 137 RT.

Tabel 3.1 Data penduduk Puskesmas Kel. Duri Kepa Tahun 2007

Jmlh

RW

Luas

Wilayah

km 2

Jmlh

RT

Jumlah Penduduk Jumlah Sasaran Khusus

L PTotal Bayi Balita Bumil PUS

1 24.34 9 20.26 13.63 3.389 57 37 64 280

2 35.00 8 14.03 13.80 2.783 104 40 114 512

3 36.17 8 17.03 16.90 3.393 106 47 120 196

4 37.27 10 19.28 19.13 3.841 119 71 135 761

5 23.42 11 18.58 17.12 3.570 119 33 136 382

6 20.02 8 19.24 14.54 3.378 10 34 32 172

7 31.15 16 26.05 24.68 5.073 155 48 172 657

8 20.00 9 18.65 18.64 3.729 94 55 108 573

9 26.61 13 18.53 11.22 2.975 9 16 23 270

10 22.21 9 12.97 14.52 2.719 109 23 122 362

11 10.20 5 400 425 825 10 24 16 162

12 18.17 6 14.94 17.42 3.236 96 42 108 538

23

Page 24: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

13 56.00 13 26.95 21.65 4.860 85 57 179 268

14 25.00 12 14.61 12.35 2.696 15 27 21 368

TOT

AL 38.556 137 24.712 21.905 46.467 1088 554 1350 5501

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa 2000

B. Batas-batas wilayah kerja puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Kecamatan Kebon Jeruk berada di Kota Jakarta Barat dengan luas wilayah

16.64 km², terdiri dari areal Perhotelan, Pusat perbelanjaan, Apertement, perumahan

rakyat, kompleks perumahan, Jln Tol, Sungai, dan kecamatan Kebon jeruk terdiri

tujuh kelurahan yaitu tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Data luas wilayah Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat

Kelurahan Luas (Km2) KK RT Rw

Kedoya Utara 3.14 7,979 130 11

Duri Kepa 3.86 14,269 137 14

Kebon Jeruk 2.69 7,803 132 13

Sukabumi Utara 1.60 6,333 103 11

Kelapa Dua 1.50 4,692 60 8

Sukabumi Selatan 1.57 5,484 78 8

Kedoya Selatan 2.28 4,053 67 5

TOTAL 16.64 50,613 707 70

Sumber : BAPEDA Jakarta Barat 2007

Dan Batas wilayah kerja dari Puskesmas Kelurahan Duri Kepa adalah sebagai

Berikut :

1. Sebelah barat : Kelurahan Kedoya utara

2. Sebelah Timur : Kelurahan Tanjung duren

3. Sebelah Selatan : Kelurahan Kebon Jeruk

4. Sebelah Utara : Kelurahan Wijaya kusuma

3.4 Visi dan Misi Puskesmas Lelurahan Duri Kepa

24

Page 25: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Puskesmas Kelurahan Duri Kepa mempunyai visi “Puskesmas yang selalu

memberikan pelayanan prima, guna terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk

hidup sehat”. Dan misi di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa adalah sebagai berikut

1. Mengembangkan mutu pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan

masyarakat.

2. Mengembangkan sumber daya manusia secara kualitas dan kuantitas.

3. Melengkapi sarana dan prasarana secara kualitas dan kuantitas

4. Mengembangkan sistem manajemen puskesmas secara terpadu dan

berkesinambungan.

5. Mengembangkan sistem kemitraan dan kemandirian masyarakat untuk hidup

sehat.

Di Puskesmas Kelurahan Duri kepa juga mempuyai slogan yaitu 5R yaitu :

- Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin

Dan sikap yang selalu diterapkan oleh Puskesmas kelurahan Duri Kepa terhadap

tugas maupun kinerja yang mereka jalani dan sangat dijunjung tinggi yaitu :

- Disiplin , Tanggung jawab , kejujuran , Saling menghargai, Saling menolong.

3.5 Sasaran Program

Sasaran program kesehatan yang dicapai oleh Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

pada tahun 2007 adalah :

1. Promosi Kesehatan

2. KIA / KB

3. Gizi

4. P2M

5. Kesehatan Lingkungan

6. Pengobatan

Sedangkan program yang sering ditangani oleh Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

adalah TB Paru dan masalah Gizi.

3.6 Sumber Daya

Sumber daya yang ada di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa meliputi :

25

Page 26: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

A. Fasilitas Puskesmas Kelurah Duri Kepa

Dan di bawah ini adalah Tabel fasilitas yang ada di Puskesmas Kelurahan Duri

Kepa :

Tabel 3.3 fasilitas Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

No Jenis Jumlah

1 Ruang Tunggu pasien 1

2 Loket Pendaftaran 1

3 Ruang Pengobatan Umum/BP 1

4 Ruang pengobatan Gigi/BPG 1

5 Ruang KIA 1

6 Ruang KB 1

7 Apotik 1

8 Gudang Obat 1

10 Toilet 2

11 Kamar Perawatan 1

12 Dapur 1

13 Komputer 1

14 Printer 1

15 Fax 1

16 Telepon 1

17 Kendaran Dinas(Roda Dua) 1

18 Dll

B. Ketenagaan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Ketenagaan yang ada di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa meliputi tebel

Berikut :

Tabel 3.4 ketenagaan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

No Tenaga Jumlah

26

Page 27: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

1 Dokter Umum 2

2 Dokter Gigi 1

3 Bidan 2

4 Pekarya Kesehatan

5 Tata Usaha 2

6 Honorer 1

7 Sanitarian

8 TPG

9 Apotik 1

Dan ini tabel Kegiatan Rutin yang di Laksanakan oleh Puskesmas Kelurahan

Duri Kepa :

Tabel 3.5 Kegiatan Rutin Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

HARI JENIS KEGIATAN

Senin s/d Sabtu BP Umum

Senin s/d Sabtu BP Gigi

Rabu Imunisasi

Selasa dan Kamis Hamil

Rabu KB

Senin s/d Sabtu GAKIN

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

C. Fasilitas kesehatan di Kelurahan Duri kepa

Di Bawah ini fasilitas yang ada di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa tahun 2007

dan dapat kita lihat juga jumlah penduduk dari RT dan RW

Tabel 3.6 Jumlah Fasilitas Kesehatan Tahun 2007

R

W

R

T

Fasilitas Kesehatan

PKM D.U D.G D.S Bidan Dukun B.P K.24 KPBDS Apotik Optik

1 9 - - 1 - 1 - - - - - -

2 8 - - - - - 2 1 - - - -

27

Page 28: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

3 8 - 2 5 - - - 2 - - - -

4 10 - 1 3 - 1 2 - - - - -

5 11 - - - - - - - - - - -

6 8 - 3 3 - - - - - - 1 -

7 16 1 1 10 - 1 - 1 1 1 1 -

8 9 - 4 4 - 2 - - - - - -

9 13 - 9 4 2 - - - - - - -

1

0 9 - 1 1 - - - - - - - -

1

1 5 - - - - - - - - - - -

1

2 6 - - - - - - - - - - -

1

3 13 - 2 1 1 - - - - - 1 1

1

4 12 - 2 7 1 - - 2 1 - 1 2

J

13

7 1 25 39 4 5 4 6 2 1 4 3

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa 2007

D. Aspek biaya

Sumber anggaran dana yang diperoleh Puskesmas Kelurahan Duri Kepa adalah :

1. APBD yaitu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, dan

2. APBN yaitu Anggaran Pendapatan Belanja Negara

E. Manajemen Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa yaitu :

1. Perencanaan kegiatan yang meliputi peran tenaga puskesmas ,yaitu

mengidentifkasi keadaan dan masalah dan menyusun POA tahunan.

2. Penggerakan pelasana kegiatan , yaitu rapat kerja bulanan kerjasama lintas

program dan kerjasama lintas sektoral.

28

Page 29: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

3. Pematauan pelaksaanaan kegiatan ,yaitu pencatatan dan pelaporan;

pengelolaan dan pemanfaatan dana.

4. Evaluasi kegiatan , yaitu kegiatan yang telah dilaksanakan selalu mengevaluasi

setiap bulan melalui kegiatan rapat yang terselenggara tiap bulannya.

F. Nilai Organisasi

Nilai organisasi yang dipakai Puskesmas Kelurahan Duri Kepa adalah sebagai

berikut:

1. Melaksanakan disiplin yang tinggi dengan penuh rasa tanggung jawab.

2. Ikhlas dalam menjalankan tugas dan tanpa pamrih.

3. Kreatif, inovatif, proaktif dan bekerja secara professional.

4. Saling menghormati, mencintai dan menghargai sesama karyawan.

5. Setia dan loyal kepada aturan yang berlaku.

6. Hadapi pelanggan dengan ramah, sabar, simpati, penuh pengertian dan kasih

sayang.

7. Hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok lebih baik dari hari ini.

8. Memiliki rasa bangga menjadi petugas Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

9. Bekerja adalah ibadah.

10. Menjadi insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Adapun tugas pokok dari Struktur Organisasi yang ada di Puskesmas Kelurahan

Duri Kepa adalah sebagai berikut :

a.Unit 1

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak,keluarga

berencana dan perbaikan gizi.

b. Unit 2

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan imunisasi, pencegahan dan

pemberantasan penyakit khususnya TBC, kusta, malaria, ISPA, diare, DHF,dan

program kesehatan lingkungan serta laboratorium.

c.Unit 3

29

Page 30: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut,serta

kesehatan manula.

d. Unit 4

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesehatan masyarakat,kesehatan

sekolah, dan olahraga serta kesehatan jiwa dan kesehatan khusus lainnya.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan upaya

kesehatan masyarakat dan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat.

e.Unit 6

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rujukan ke

rumah sakit.

G. Kebijakan Mutu

Puskesmas Kelurahan Duri Kepa bertekad memberikan pelayanan prima yang

terjangkau oleh masyarakat dengan sasaran mutu yang terukur dan melakukan

perbaikan secara berkesinambungan dan dilaksanakan secara professional sesuai

dengan perundangan yang berlaku.

H. Keadaan sosial Ekonomi

Dan keadaan sosial masyarakat di sekitar Kelurahan Duri Kepa adalah :

a. Mayoritas masyarakat beragama Islam

b. Sisanya, beragama Kristen, Hindu dan Budha.

c. Sebagian besar bermata pencaharian sebagai karyawan swasta dan serabutan

d. Banyak kaum urban menimbulkan masalah yang berkaitan dengan

kesehatan, misalnya kebutuhan rumah sehat yang kurang mendapat perhatian.

3.7 Program puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Dan Program-program yang ada di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa yaitu :

1. Kesehatan Ibu dan anak (KIA).

2. Keluaraga berencana (KB).

3. Usaha peningkatan gizi

4. Kesehatan Lingkungan.

5. Pencengahan dan pemberantasan penyakit menular ( P2PM )

30

Page 31: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

6. Pengobatan termasuk pelayanan gawat darurat karena kecelakaan.

7. Penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM).

8. Perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas).

9. Usaha kesehatan sekolah (UKS).

10. Peran serta masyarakat

11. Kesehatan gizi dan mulut.

12. Kesehatan jiwa.

13. Kesehatan mata.

14. Laboratorium sederhana

15. Pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kerja

16. Kesehatan usia lanjut (LANSIA).

17. Pembinaan kesehatan tradisional.

18. Apotik/pengelolaan obat/farmasi

A. Program Kesehatan ibu dan anak (KIA)

kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Ibu hamil, kegiatan yang dilakukan yaitu :

a.Pemeriksaan fisik.

b. Pemeriksaan rutin→ penimbangan berat badan dan mengukur tekanan darah.

c.Pemberian suntikan TT dan US.

d. Pemberian imunisasi.

e.Pemberian tablet penambah darah (Fe).

f. Penyuluhan.

2. Ibu menyusui

kegiatan yang dilakukan yaitu :

a. Pemeriksaan kesehatan.

b. Nasihat gizi yang baik.

c. Memotivasi untuk program KB.

3. Pelayanan imunisasi.

4. Pelayanan KB.

5. Pembinaan dukun paraji, karena kurang partisipasi dukun untuk mengikuti

pelatihan.

31

Page 32: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

6. Posyandu.

7. Bayi dan balita.

B. Kesehatan berencana (KB)

KB adalah Program yang diluncurkan oleh Pemerintah Untuk menekan

tingginya jumlah penduduk, maka upaya-upaya yang harus dilakukan oleh Puskesmas

kepada masyarakat khususnya yang sudah berkeluarga adalah sebagai berikut :

a) Penyuluhan tentang alat kontrasepsi.

b) Pemeriksaan dan pengobatan bagi akseptor yang mempunyai keluhan.

c) Melayani akseptor dengan alat kontrasepsi yang tersedia, yakni pil, suntik,

UID, dan implant serta kondom.

C. Gizi

Dan upaya yang dilakukan untuk masalah gizi pada anak adalah :

1) Pemberian vitamin A dosis tinggi untuk bayi usia 6 -11 bulan dan usia 1-5

pada bulan Februari – Agustus, serta pemberian vitamin A dosis tinggi kepada

ibu nifas.

2) Penimbangan balita yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali di posyandu

yang akan diadakan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

3) Penyuluhan gizi dilaksanakan perorangan dan di dalam dan di luar gedung.

4) Pemberian makanan tambahan pada balita JPS dan balita yang ada di garis

merah non JPS.

D. Kesehatan Lingkungan

1) Dalam gedung

Upaya yang dilukakan di dalam puskesmas adalah :

a. Meningkatkan kerja sama lintas program yang lebih baik, khususnya

terhadap program-program yang berhubungan dengan program kesling.

b. Klinik sanitasi, menerima rujukan dari BP umum mengenai penyakit-

penyakit seperti diare, TB paru, ISPA, demam berdarah, keracunan makanan,

kulit, akibat dari pencemaran lingkungan.

2) Luar Gedung

Upaya Puskesmas dalam kesehatan lingkungan yang biasa dilakukan diluar

gedung adalah Sebagai Berikut :

32

Page 33: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

a. Melaksanakan penyuluhan seperti, di posyandu atau di daerah yang sedang

terkena wabah.

b. Klinik senantiasa di luar gedung, kunjungan ke pasien yang merupakan

rujukan dari BP umum, pengambilan sample air tanah.

c. Inspeksi sanitasi.

E. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

Upaya-upaya dalam mencegah dan memberantas penyakit adalah sebagai

Berikut :

a) Mengumpulkan data dan menganalisa penyakit.

b) Menentukan tindakan untuk penularan penyakit.

c) Menyelidiki kebenaran tentang adanya laporan yang masuk untuk

mengetahui sumber penularan penyakit.

d) Penyuluhan kesehatan masalah Hipertensi.

e) Pengobatan dan pemberantasan vektor.

f) Pengobatan termasuk pelayanan gawat darurat

Kegiatan pengobatan dilaksanakan dari hari Senin sampai hari Sabtu, mulai

pukul 08.00-11.00 Wib. Kegiatan yang dilakukan mencakup pemeriksaan pasien,

pengobatan, KIA, rujukan rumah sakit, dan penanganan pada pasien yang mengalami

kecelakaan, dan memberikan resep obat.

F. Penyuluhan Kesehatan (PKM)

Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dapat dilakukan di dalam dan di luar

gedung. Penyuluhan di dalam gedung biasanya dilaksanakan sebelum pelayanan

pengobatan dimulai dan penyuluhannya bergantian tergantung dari jadwal yang

telah dibuat. Sedangkan kegiatan di luar gedung terintegrasidi dalam kegiatan

posyandu dan UKS.

G. Perawatan Kesehatan Masyarakat.

Perawatan biasanya dilakukan oleh pihak Puskesmas seperti di bawah ini :

a) Asuhan keperawatan yang diarahkan kepada keluarga.

b) Asuhan keperawatan kepada individu baik di puskesmas maupun di rumah.

c) Pelayanan kesehatan kepada kelompok khusus.

33

Page 34: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

H. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Yaitu Pembinaan sarana yang ada di sekolah seperti pembinaan kebersihan

perseorangan peserta didik mengembangkan kemampuan peserta didik untuk

berperan aktif dalam kegiatan dokter-dokter kecil dan imunisasi rutin.

I. Kesehatan Gigi dan mulut

Yaitu Penyuluhan kesehatan gizi, baik di dalam maupun di luar gedung

(UKGS dan UKGM) pelayanan asuhan pada kelompok rawan dan pelayanan

kesehatan gigi yang mencakup pemeriksaan gigi, penambalan, dan perawatan gigi.

J. Kesehatan Jiwa

Program kesehatan jiwa dapat dibagi dalam program pokok dan penunjang

dan pengembangan :

a) Program pokok

Yang termasuk program pokok adalah yang dirumuskan dalam motto “tri

upaya bina jiwa” yang berarti untuk terbinanya kesehatan jiwa perlu dijalankan

3 upaya pokok, yaitu upaya promotif dan preventif; upaya kuratif; dan upaya

rehabilitatif.

Program penunjang dan pengembangan

b) Yang termasuk upaya atau program penunjang adalah pendidikan dan

pelatihan tugas; penyempurnaan administrasi; dan penyempurnaan sistem

informasi kesehatan jiwa.

c) Program pengembangan adalah penelitian (riset, survei) dan kerjasama lintas

sektor.

K. Kesehatan Mata

Program – program yang dilakukan adalah penyuluhan peningkatan upaya

kesehatan mat, pemeriksaan dan pengobatan.

L. Laboratorium Sederhana

Tujuan adanya laboratorium ini untuk mendukung upaya peningkatan

pencegahan penyakit, diagnosis dini/ monitorius etropi dalam rangka

penyembuhan penyakit pasien.

34

Page 35: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Kegiatan yang dilakukan di puskesmas adalah sebagai berikut :

1) Pemeriksaan darah yaitu golongan darah seperti : HB, Leucosyt dll.

2) Pemeriksaan mikrobiologi yaitu Dipotheriq, candida dll.

3) Pemeriksaan serologi yaitu Widal dan Tes kehamilan.

4) Pemeriksaan urine rutin yaitu Makrokopik PH dan Protein reduksi.

M. Pencatatan dan pelaporan

Dalam pencatatan hasil kegiatan yang dilaksanakan setiap hari oleh masing-

masing bagian dan pada akhir bulan dibuatkan laporannya, kemudian dikirim ke

dinas kesehatan kota Jakarta barat. Bagian- bagian yang melakukan pencatatan

adalah; loket, KIA/KB, BP umum, BPG dan apotek. Sedangkan yang melakukan

pelaporan adalah semua program puskesmas yang kegiatannya terintegrasi.

N. Kesehatan Usia lanjut

Program-program yang dilakukan, yaitu penyuluhan peningkatan kesehatan

usia lanjut dan perawatan karena itu sangat berguna sekali dalam upaya

mengurangi angka prevalensi penyakit yang menjangkit para usia lanjut

contohnya Hipertensi.

O. Pembinaan pengobatan Tradisional

Yaitu Penanaman apotek hidup di pekarangan rumah dengan cara melakukan

pembinaan atau pelatihan dan melakukan pembinaan terhadap cara penggunaan

atau pemanfaatan obat tradisional.

Adapun tujuan dari program-program di atas yang dijalankan oleh Puskesmas

Keluraha Duri Kepa adalah :

1. Mengetahui seberapa jauh hasil cakupan program dan pelayanan kesehatan

dilaksanakan

2. mencari penyebab dan masalah-masalah selama pelaksanan program.

3. Mencari jalan keluar dari masalah-masalah tersebut.

3.8 Masalah-masalah kesehatan di Puskemas Kelurahan Duri Kepa

Di Puskesmas sering terjadi kendala, antara lain :

1. Masalah kesehatan lingkungan

35

Page 36: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Dalam pelaksanaan program kesehatan lingkungan ditemukan permasalahan

sebagai berikut:

a. Kurangnya dukungan dari pihak masyarakat dan kader, karena setiap

inspeksi sanitasi (IS) mereka mengharapkan bantuan secara fisik, tidak hanya

berupa penyuluhan ataupun survei.

b. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

c. Perilaku masyarakat kurang mengerti dalam menjaga kesehatan yang baik,

yang disebabkan oleh pengetahuan yang mungkin terbatas dan kurangnya

pendidikan tentang kesehatan diri.

d. Kualitas di beberapa tempat yang dianggap kurang baik, sehingga

menyebabkan masyarakat tersebut mudah terserang penyakit.

e. Banyaknya penduduk yang tidak menetap, hal ini berhubungan dengan

penyuluhan dan stimulant yang akan diberikan, sehingga terkadang harus

dialihkan ke yang lain karena bukan rumah sakit sendiri atau penyuluhan

yang diberikan tidak dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

f. Sulitnya masuk ke perusahaan besar karena tidak dilengkapi dengan surat

tugas dari dinas kesehatan, sedangkan surat tugas dari kepala puskesmas

tidak terlalu kuat untuk dijadikan rekomendasi kita untuk mengadakan

kegiatan seperti pendataan, survei,dan lain-lain.

2. Masalah KB

Kurang mengerti alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan,

sehingga timbul efek samping dari alat KB tersebut.

3. Masalah Imunisasi

a. Banyak orang tua yang tidak mengimunisasi anaknya karena menganggap

anaknya sudah sehat dan tidak perlu lagi diimunisasi.

b. Orang tua yang kurang mengerti akan kesehatan anaknya.

c. Ditemukan yang tidak mau mengimunisasikan anaknya, karena takut

anaknya sakit atau demam tinggi.

4. Masalah Gizi

a. Sumber daya manusia yang kurang, dimana Puskesmas Kelurahan Duri

Kepanaan dan 27 posyandu. Jumlah tenaga para medis sebanyak 14 orang

36

Page 37: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

dan juga harus dibagi waktunya dengan pelayanan puskesmas yang buka

setiap hari dan setiap petugas memegang lebih dari satu program kegiatan.

b. Kurangnya dukungan pihak kelurahan maupun ketua PKK kelurahan.

c. Kurang tenaga kader, idealnya satu posyandu ditangani 5 kader.

d. Posyandu gizi diluar gedung dilaksanakan di posyandu-posyandu.Dan

untuk penyuluhan kelompok dilaksanakan pada setiap pertemuan kader dan

pada kesempatan rekor kelurahan-kelurahan.

e. Kurangnya pengertian dalam peningkatan gizi keluarga.

5. Masalah Diare

a. Ditemukan makanan/ jajanan yang tidak bersih (tidak tertutup).

b. Makanan yang tidak higienis.

c. Masyarakat yang ekonominya rendah memilih makanan yang dapat

mengeyangkan, dan tidak peduli dengan kandungan gizi dan kebersihannya.

d. Sarana air bersih dan pembuangan tinja yang tidak sehat.

6. Penyakit ISPA

Penyakit ISPA atau sering disebut Infeksi Saluran Pernafasan bagian atas,

penyakit ini merupakan penyakit yang paling menonjol di Puskesmas Kelurahan Duri

Kepa, diawal 2007 sampai saat ini penyakit ini mencapai rata-rata 442,5 orang

perbulanya. Dan penyakit ini banyak didapati pada anak-anak maupun dewasa yang

umur kurang dari 1 bln sampai umur 54 tahun, dan paling banyak pada usia anak-

anak.Dan penyakit ini merupakan prevalensi terbesar di Puskesmas Kelurahan Duri

Kepa.

Di bawah ini adalah tabel sepuluh penyakit terbanyak yang ada di Puskesmas

Kelurahan Duri Kepa

Tabel 3.9 Sepuluh penyakit terbesar Di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

No Jenis Penyakit JUMLAH

1 ISPA 48 %

2 ISNA 20 %

3 Gastritis 9 %

4 Diare 7 %

37

Page 38: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

5 Dermatitis 6 %

6 Mialgia 4 %

7 Hipertensi 3 %

8 Infeksi Kulit 3 %

9 Mata 2 %

10 Asma 1 %

Upaya penaggulangan masalah-masalah diatas sudah dilakukan oleh Puskesmas

Kelurahan Duri Kepa, baik itu pencegahan, pengobatan, maupun membuat program-

program yang nantinya dapat menekan prevalensi penyakit yang timbul maupun

masalah-masalah lainya.

38

Page 39: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

BAB IV

HASIL

4.1 Definisi Kasus Hipertensi

Penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) merupakan penyakit tujuh dari

sepuluh penyakit terbesar yang ada di Puskesmas Kelurahan duri kepa. Penyakit ini

sering ditemukan pada orang-orang yang mempunyai usia kurang lebih diatas 32

tahun, pada usia inilah Hipertensi mudah muncul karena gaya hidup masyarakat yang

tidak sehat. Setiap orang pasti akan mengalami kenaikan tekanan darah, tetapi tidak

menutup kemungkinan apabila kita selalu mengikuti gaya hidup sehat maka besar

kemungkinan kita terhindar dari menaiknya tekanan darah yang nantinya dapat

menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, serta

merupakan penyebab utama gagal jantung kronis serta komplikasi penyakit.

Penyebab hipertensi didorong juga oleh Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang

tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol dan garam dalam makanan yang bisa

memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang yang memiliki kepekaan untuk

diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara

waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

4.2 Permasalahan dan Penanggulangan Hipertensi

Bisa kita lihat dibawah ini adalah tabel dimana urutan 10 penyakit terbanyak di

Puskesmas Kelurahan Duri Kepa. Dan penyakit Hipertensi atau meningkatnya tekanan

darah berada di urutan no 7 dari 10 penyakit lainya.

Disini dapat kita lihat bahwa penyakit terbesar dilihat dari segi Umur dan kode

yang digunakan oleh pihak Puskesmas.

Tabel 1 : Data 10 Penyakit Terbesar Bulan Desember 2007

N Nama Jumlah Kasus / Golongan Umur

39

Page 40: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

o Kode Penyakit

<1th 1-4th 5-9th 10-14th 15-

19th

20-

44th

45-

54th

55-

59th

60-

69th

>70th JM

L

1. 1302 ISPA 38 78 85 33 24 151 36 14 12 9 480

2. 08 ISNA 4 113 120 20 4 261

3. 68 Gastritis 4 17 22 12 11 126 42 14 7 3 258

4. 0102 Diare 6 19 8 3 1 16 2 1 56

5. 0150 Dermatr

itis

6 5 8 12 6 5 1 1 44

6. 791 Myalgia 3 7 7 11 7 35

7. 091 Hiperte

nsi

3 5 10 5 23

8. 2001 Infeksi

kulit

1 4 1 2 3 15 1 1 28

9. 1001 Mata

10

.

176 Asma

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu Primer dan

Sekunder. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum

diketahui penyebabnya sedangkan Sekunder adalah hipertensi yang disebabkan

adanya komplikasi akibat dari adanya penyakit lain.

Di Puskesmas kelurahan Duri Kepa kebanyakan penyakit tekanan darah ini

banyak ditemui pada usia yang lansia atau diatas 32 tahun, dikarenakan pada usia

inilah penyakit hipertensi akan datang dengan sendirinya, karena organ-organ tubuh

kita sudah tidak lagi berfungsi dengan baik pada usia-usia kurang lebih 30 th, tapi

apabila kita bisa menjaga pola makan mungkin bisa menekan tingginya tekanan darah

akibat perubahan usia.

Banyak sekali macam-macam makanan, baik itu cepat saji, maupun yang

disajikan sendiri dan itu dapat menyebabkan tekanan darah menjadi meningkat, maka

penting sekali menjaga kesehatan dan makanan yang biasa kita konsumsi dan banyak

faktor yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, kurangya kepedulian akan

40

Page 41: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

kesehatan juga menjadi kendala untuk terhindar dari berbagai macam penyakit

terutama Hipertensi. Ada faktor yang sangat signifikan yaitu kebiasan buruk dalam

kesehatan misalnya merokok, minum alkohol, serta kurangnya olahraga.

Sesuai dengan data yang di dapat dari Puskesmas Kelurahan Duri Kepa bahwa

penderita penyakit hipertensi ini dalam satu bulanya rata-rata terdapat 32 orang baik

itu pasien lama maupun pasien baru yang mengalami penyakit hipertensi serta

komplikasi lain yang diakibatkan dari tekanan darah tersebut, baik itu jantung, ginjal,

stroke, dan kemungkinan penyakit lainya yang dapat timbul karena bertambahnya usia

serta peningkatan tekanan darah yang cukup tinggi.

4.3 Kegiatan Yang Dilakukan Dalam Pemecahan Masalah

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa tentang

upaya penanggulangan penyakit Hipertensi serta penyakit komplikasi lainnya yang

diakibatkan oleh Hipertensi adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

a.Sasaran

Sasaran program pengobatan penyakit Hipertensi ditujukan kepada semua

penderita atau pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kelurahan Duri kepa dan

sebelumnya harus terdaftar sebagai pengunjung Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

terutama para ibu atau bapak yang sudah lansia.

b. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan pengobatan penyakit Hipertensi di Puskesmas Kelurahan Duri

Kepa difokuskan pada :

1. Tingkat kesembuhan, mencegah penyakit Hipertensi menjadi penyakit yang

nantinya menjadi komplikasi dan menambah banyak penyakit yang akan

timbul. dan pemberian obat seperti obat yang dapat mengurangi tekanan darah

agar tidak naik untuk pengobatan pertama dan selalu datang ke Puskesmas

untuk cek tekanan darah apakah sudah stabil atau belum.

2. Tingkat pencegahan, memberikan memberi informasi tentang bahayanya

penyakit Hipertensi Setelah itu baru diberikan saran agar selalu bisa menjaga

41

Page 42: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

pola makan karena sangat berpengaruh sekali pada kesehatan. Terutama pasien

yang sudah benar-benar positif terkena panyakit Hipertensi.

c.Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan kegiatan pengobatan penyakit Hipertensi ini di Puskesmas

Kelurahan Duri Kepa dikoordinasikan oleh petugas Balai Pengobatan yang ada di

Puskesmas. Dalam pelaksanaanya, yang bertanggung jawab adalah Dokter yang

menangani langsung si pasien tersebut.

2. Evaluasi

Dalam pengobatan penyakit Hipertensi bertujuan untuk mengetahui hasil kegiatan

yang telah dilaksanakan masalah yang ada dan merencanakan kegiatan pada tahun

depan. Evaluasi atau penilaian dapat dilaksanakan dengan menggunakan data rutin

(laporan) hasil pemantauan / supervise dan survey halus. Evaluasi berdasarkan

hasil pemantauan supervise.

Evaluasi dapat dilakukan dengan cara pemantauan/ supervise khusus untuk

mendapatkan gambaran tentang :

a. Sejauh mana pelayanan yang telah diberikan sesuai dengan kebutuhan dan

masyarakat.

b. Apakah pengobatan yang diberikan sesuai dengan standar pengobatan.

c. Pengetahuan dan keterampilan petugas mengenai tatalaksana pengobatan

penyakit Hipertensi.

d. Apakah ada perubahan yang cukup signifikan setelah mendapatkan pelayanan

kesehatan.

4.4 Gejala Hipertensi

Sebagian besar penderita hipertensi tidak memperlihatkan gejala-gejala

meskipun secara tidak sengaja terjadi bersamaan ( gejala hipertensi sama dengan

gejala penyakit lain) dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal

sesungguhnya tidak). Dari kasus yang terjadi di Puskesmas kelurahan duri kepa,

kebanyakan dari pasien hanya mengalami gejala pusing dan mual, dimana hal ini pun

42

Page 43: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

bisa terjadi pada seseorang dengan tekanan darah normal. Dengan kondisi kasus

tersebut pihak Puskesmas akan melakukan tindakan yang lebih khusus yaitu dengan

mengukur tekanan darah pasien yaitu dengan pegukuran tekanan darah 2 (dua) kali/

lebih dengan jarak 2 menit kemudian diperiksa ulang pada tangan koltralateral,

sehingga dokter pun dapat mengetahui apakah pasien terkena hipertensi atau tidak.

Ada juga penderita hipertensi ini tidak mengalami gejala baik pusing maupun

mual, bahkan tidak ada efek yang ditimbulkan, tapi pada saat diperiksa tekanan

darahnya sangat tinggi sekali, sedangkan informasi yang saya dapat gejala orang yang

positif terkena hipertensi antara lain pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah

dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal, dan lain-lain. Dampak yang dapat

ditimbulkan oleh hipertensi adalah kerusakan ginjal, pendarahan pada selaput bening

(retina mata), pecahnya pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan.

4.5 Pengobatan Hipertensi

Pengobatan hipertensi yang dilakukan pihak Puskesmas sudah menggunakan

pengobatan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh WHO yaitu

Diuretik, beta bloker, dan Penghambat adrenergik.

Untuk pengobatan non obat, pihak puskesmas menggunakan cara dengan

mengadakan penyuluhan personal yang dilakukan kepada pasien yang datang untuk

melakukan pemeriksaan.

Sedangkan pengobatan yang dilakukan oleh dokter yang ada di Puskesmas

Kelurahan Duri Kepa adalah memberi obat yang fungsinya untuk mengurangi agar

tekanan darah berkurang, dokter juga slalu menyarankan agar pasien mengkonsumsi

makanan yang bisa menurunkan masalah tekanan darah dan juga tidak mengkonsumsi

makanan yang nantinya dapat membuat tekanan darah meningkat yang akan berakibat

fatal dan mengakibatkan kematian.

4.6 Upaya penanggulangan yang dilakukan Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Upaya yang dilakukan Pihak Puskesmas Duri Kepa yaitu dengan penyuluhan

personal dan pemberian obat, tetapi semua itu tidak akan berjalan apabila dari pasien

itu sendiri tidak menjalankannya.

43

Page 44: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Dalam kasus ini pihak puskesmas hanya memberikan penyuluhan yang bersifat

individu, tetapi lebih baik lagi apabila penyuluhan tersebut disampaikan juga kepada

anggota keluarganya. Dengan begitu pihak keluarga dapat mengontrol, seperti

mengatur pola makan (jenis makanan apa saja yang boleh dikonsumsi) serta hal-hal

yang harus dihindari agar tekanan darah tidak naik lagi.

1. Tujuan Penanggulangan Hipertensi

a.Jangka panjang

Menurunkan angka penderita penyakit Hipertensi dengan cara melakukan

penyuluhan baik para lansia maupun orang-orang yang nantinya bisa berpotensi

terkena Hipertensi dan menekan angka pasien yang terkena masalah tekanan darah

maupun yang belum sama sekali terkena tekanan darah tinggi agar nantinya tidak

mengalami Hipertensi yang kronis.

b. Jangka pendek

Penaganan jangka pendek dalam masalah Tekanan darah Tinggi adalah sebagai

berikut :

1. Memberikan obat untuk menurunkan tekanan darah yang terus meningkat

2. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85 % dari semua penderita

Hipertensi yang ditemukan.

3. Tercapainya perubahan pola Makan masyarakat dari yang kurang peduli

terhadap Pola makan menjadi peduli dengan Pola makan, karena apabila

pola makan dijaga maka kesehatan pun terkendali dan jauh dari berbagai

penyakit terutama masalah Hipertensi/tekanan darah tinggi.

44

Page 45: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Hipertensi di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Setelah penyusun melaksanakan kegiatan Praktek Belajar Lapangan di

Puskesmas Kelurahan Duri Kepa, didapatkan bahwa dari sepuluh penyakit yang sering

terjadi salah satunya yang terbanyak adalah penyakit infeksi saluran pernafasan bagian

atas, sedangkan topik yang saya ambil adalah mengenai masalah hipertensi yang ada

di lingkungan masyarakat umumnya masyarakat Puskesmas Kelurahan Duri Kepa.

Hipertensi merupakan penyakit yang biasa di alami pada saat seseorang tersebut

mengalami perubahan baik itu dari Umur maupun pola konsumsi sehari-

hari,Puskesmas Kelurahan Duri Kepa mempunyai pasien kurang lebih 32 orang

perbulan, data ini sesuai dengan data laporan kesakitan Lab 1 yang saya lihat di

Puskesmas Kelurahan Duri Kepa.

Menurut Teori (Prof. DR. Ir. Made Astawan, MS.Guru Besar Jurusan Teknologi

Pangan dan Gizi IPB), bahwa penyakit hipertensi ini merupakan penyakit multifaktor,

jadi penyakit ini berbeda-beda penyebabnya, diantaranya adalah sebagai berikut :

a.Karena Stres

Di teori di temui satu kasus yang di sebabkan oleh stres yang di alami oleh

seorang pasien yang cukup unik. Seseorang pasien saat diperiksa dirumah tekanan

darahya normal, tetapi begitu kontrol ke dokter tekanan darahnya meningkat/ tinggi.

Pasien tersebut diduga terkena white coat reaction atau tegang pada saat berhadapan

dengan dokter yang mendiagnosis pasien tersebut.

b.Gangguan Organ

Jika serangan hipertensi ini disebabkan oleh gangguan organ, gangguan organ

yang bisa menyebabkan hipertensi antara lain adalah adanya gangguan ginjal, kelenjar

gondok, dan penyakit anak ginjal/suprarenalis.

c.Faktor Usia

45

Page 46: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Dengan bertambahnya usia, biasanya tekanan darah ikut sedikit meninggi.

Namun apabila pembuluh darah arteri terpelihara baik dengan cara rutin

mengkonsumsi vitamin, mineral dan antioksidan. Dinding pembuluh darah arteri

tubuh yang elastis itu terjaga tidak menjadi cepat keras dan kaku arteriosclerosis.

Dengan terjaganya arteri diatas maka pertambahan usia tidak selalu akan berakibat

pada naiknya tekanan darah.

d. Pola Makan

Pola makan juga sangat berpengaruh sekali terhadap masalah penyakit

Hipertensi, kita tahu bahwa sekarang ini banyak sekali makanan yang berpotensi besar

menyebabkan hipertensi. Terutama makanan cepat saji yang banyak mengandung

kolesterol dan kadar garam tinggi.

Dan dari pendapat (Kiely et al, 1994) bahwa Orang yang aktivitasnya rendah

berisiko terkena hipertensi 30-50% daripada yang aktif. Pada penelitian Firmingham,

aktivitas sedang-tinggi adalah bersifat protektif terhadap stroke, Meskipun demikian

masyarakat di dunia masih banyak yang memiliki gaya hidup sedentary.

Dari penyebab-penyebab teori di atas memang ada di temui di Puskesmas

Kelurahan Duri Kepa, salah satunya adalah masalah faktor Usia dan pola makan yang

tidak sehat, umur dan pola makan merupakan faktor yang sangat rasional, kita tahu

bahwa seseorang itu mempunyai organ yang tidak akan selalu berfungsi dengan baik

karena seiring bertambahnya usia, karena dengan bertambahnya usia inilah tekanan

darah akan naik dengan sendirinya, apabila dari awal kita slalu memperhatikan pola

makan, baik itu makanan yang bergizi dan tidak banyak mengandung kolesterol dan

makanan yang berpotensi sekali menyebabkan penyakit terutama tekanan darah

tinggi(Hipertensi).

5.2 Program Penaggulangan Hipertensi Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Program untuk masalah penyakit darah tinggi biasanya di tujukan kepada para

lansia, karena merekalah yang sangat berpotensi terkena masalah tekanan darah serta

komplikasi yang diakibatkan tekanan darah tersebut. Program ini biasanya berupa

penyuluhan, yang isinya tentang informasi kesehatan yang nantinya berguna bagi yang

mengikuti penyuluhan ini.

46

Page 47: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

Selain penyuluhan biasanya Program yang dilakukan Puskesmas Kelurahan Duri

kepa Biasanya lebih kepada pengobatan saja, tanpa kecuali penyakit yang berpotensi

KLB(Kejadian luar biasa), misalnya polio, Diare, DBD, dan penyakit lainya yang

berpotensi KLB, sedangkan masalah hipertensi sebenarnya kesalahan dari pasien itu

sendiri karena kurangnya perhatian terhadap kesehatan, baik itu makanan, lingkungan,

ekonomi, dan mungkin memang sudah rentan penyakit akibat usia yang sudah lansia.

Pemberian obat untuk mengurangi tekanan darah juga slalu dilukukan oleh

Dokter Puskesmas Kelurahan Duri Kepa, intinya harus ada kerja sama antara

kluarga,pasien serta Dokter yang menganani pasien tersebut.

5.3 Faktor Penyebab Dan Akibat Hipertensi

Pada dasarnya kebayakan para lansia yang menderita tekanan darah tinggi.

Selama penyusun praktek di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa, bahwa Hipertensi itu

dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor. Selain faktor Umur yang sudah lansia, ada

faktor lain diantaranya Stres, gangguan organ, pola makan, status ekonomi tinggi juga

berpengaruh terhadap masalah Hipertensi. Faktor Usia memang berpengaruh sangat

besar terhadap masalah tekanan darah ini, orang yang berusia di atas 32 tahun akan

mengalami perubahan tekanan darah.

Sedangkan faktor pemicu hipertensi dapat dibedakan atas yang tidak dapat

dikontrol (seperti keturunan, jenis kelamin, dan umur) dan yang dapat dikontrol

(seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam).

Dari teori yang saya peroleh dijelaskan bahwa Hipertensi tergolong menjadi 2 yaitu,

hipertensi sekunder dan primer biasanya hipertensi sekunder ini di sebabkan oleh

penyakit ginjal dan nantinya berpengaruh kepada tekanan darah, obat-obatan sepert Pil

Kb, Kortikosteroid, Siklosporin, Eritropoietin, Kokain, dan penyebab lainya yaitu

Koartasio aorta, Preeklamsi pada kehamilan, Porfiria intermiten akut, Keracunan

timbal akut, sedangkan primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak/belum

diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).

Sedangkan akibat dari masalah dari hipertensi yang sudah kronis yaitu Stroke,

kegagalan jantung, kerusakan pada ginjal.

47

Page 48: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

5.4 Diagnosis dan Gejala Hipertensi

Berdasarkan teori yang ada, maka yang dilakukan untuk mengetahui apabila

seseorang itu positif terkena masalah hipertensi adalah dengan cara mengukur tekanan

darah hingga 3 kali, apabila dari hasil ketiga kalinya itu hasilnya sama yaitu 140/90

mmHg, maka dia positif terkena Tekanan darah Tinggi.

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun

secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan

dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud

adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan;

yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan

tekanan darah yang normal.

48

Page 49: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

a. Prevalensi Hipertensi merupakan penyakit ketujuh dari sepuluh penyakit

terbesar yang ada di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa dimana penderita

terbanyak pada golongan umur 32 th – 80 Tahun

b. Penanggulangan penyakit hipertensi dilakukan dengan cara penyuluhan

personal, dan pengobatan untuk menekan tingginya angka komplikasi akibat

tekanan darah ini.

c. Upaya penanggulangan penyakit Hipertensi di Puskesmas Kelurahan Duri

Kepa Sudah sesuai dengan , dan mempunyai program khusus dalam

penanganan Hipertensi

d. Hipertensi merupakan penyakit yang biasa di temui karena seiring dengan

bertambahnya usia dan pola makan yang tidak teratur di masyarakat.

e. Upaya-upaya pencegahan sudah dilakukan kepada pasien Puskesmas

Kelurahan Duri Kepa dengan cara memberikan obat kepada pasien dan

penyuluhan personal antara pasien yang menderita Hipertensi dengan dokter

Puskesmas, supaya prevalensi agar tekanan tidak terus meningkat.

6.2 Saran

a. Menambah sarana dan prasarana yang menunjang untuk pelayanan kesehatan

di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa.

b. Agar lebih meningkatkan pelayanan Kesehatan dalam pencegahan penyakit

terutama Hipertensi.

c. Khusus Untuk masalah Hipertensi, program yang sudah ada agar lebih

ditingkatkan lagi seperti Penyuluhan tentang faktor resiko hipertensi.

49

Page 50: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

d. Selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat dalam pelayanan

kesehatan di Puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA

1. Penuntun Diet, Bagian Gizi RSCM dan PERSAGI; Jakarta, 1996

2. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia, Depkes RI, 1998

3. Lovastatin, kohlmeier. 2006. Penyakit jantung dan Tekanan darah Tinggi.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

4. Beevers.2002.Seri Kesehatan Bimbingan Dokter pada Tekanan Darah. Jakarta:

Dian Rakyat.

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi

6. http://www.infopenyakit.com/2008/01/penyakit-darah-tinggi-hipertensi.html

7. http://www.blogdokter.net/2007/03/25/hipertensi-tekanan-darah-tinggi/

8. http://www.depkes.go.id

9. http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/02/18495162/

kurangi.asupan.garam.untuk.cegah.hipertensi

10. http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek-2006-09-22-Bekatul-untuk-

Menurunkan-Hipertensi-dan-Hiperlipidemia.shtml

11. Liniyanti D. Oswari M. N. S. MSc; Hipokrates Tahun I, 1992

12. Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, Depkes RI; Jakarta, 1995

13. LB 1, hipertensi ; Puskesmas Kelurahan Duri Kepa, 2007

50

Page 51: Pbl   eka indra isi pbl (hipertensi)(2)

51