pbl blok 8 cardivaskuler

17
Struktur dan Fungsi Jantung Manusia Jimmy christeven 102012045 [email protected] Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6, Kebon Jeruk – Jakarta Barat 11510 Telp. (021) 56942061. Fax (021) 5631731 Pendahuluan Jantung merupakan pusat kehidupan yang berfungsi untuk memompakan darah keseluruh tubuh. Dimana darah yang dipompakan berisikan oksigen, nutrisi, hormon, serta enzim-enzim yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, selain itu juga berisikan karbon dioksida serta zat-zat sisa metabolisme jaringan yang harus dibawa dari jaringan tersebut. Fungsi jantung adalah sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah untuk menimbulkan gradien tekanan yang diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan darah, seperti cairan lain, mengalir dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah sesuai penurunan gradient tekanan. System kardiovaskuler dapat berjalan dengan baik karena ditunjang oleh organ yang menyusunnya (jantung dan pembuluh darah). Jantung merupakan organ otot berongga yang tereletak di bagian tengah dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah dari jantung. Ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Jantung berfungsi memompa darah untuk menyediakan oksigen, nutrient dan hormone ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa metabolisme dari seluruh tubuh seperti karbon dioksida, asam urat, dan ureum. Untuk menjelaskan fungsinya sebagai pompa, jantung dapat berkontraksi dan berelaksasi. Proses kontraksi dan relaksasi jantung dikenal sebagai denyut jantung. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi oleh darah (diastole), selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari jantung (systole). Pembuluh darah berperan dalam menentukan tekanan yang dihasilkan oleh proses pemompaan jantung sehingga proses pendistribusian darah, zat gizi, dan pembuangan sisa metabolic dapat berjalan

description

pbl blok 8

Transcript of pbl blok 8 cardivaskuler

  • Struktur dan Fungsi Jantung Manusia

    Jimmy christeven

    102012045

    [email protected]

    Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

    Jl. Arjuna Utara No. 6, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11510

    Telp. (021) 56942061. Fax (021) 5631731

    Pendahuluan

    Jantung merupakan pusat kehidupan yang berfungsi untuk memompakan darah keseluruh

    tubuh. Dimana darah yang dipompakan berisikan oksigen, nutrisi, hormon, serta enzim-enzim

    yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, selain itu juga berisikan karbon dioksida serta zat-zat sisa

    metabolisme jaringan yang harus dibawa dari jaringan tersebut. Fungsi jantung adalah sebagai

    pompa yang melakukan tekanan terhadap darah untuk menimbulkan gradien tekanan yang

    diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan darah, seperti cairan lain, mengalir dari daerah

    yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah sesuai penurunan gradient tekanan.

    System kardiovaskuler dapat berjalan dengan baik karena ditunjang oleh organ yang

    menyusunnya (jantung dan pembuluh darah). Jantung merupakan organ otot berongga yang

    tereletak di bagian tengah dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang

    sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang

    mengeluarkan darah dari jantung. Ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup

    pada jalan keluar. Jantung berfungsi memompa darah untuk menyediakan oksigen, nutrient dan

    hormone ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa metabolisme dari seluruh tubuh seperti karbon

    dioksida, asam urat, dan ureum. Untuk menjelaskan fungsinya sebagai pompa, jantung dapat

    berkontraksi dan berelaksasi. Proses kontraksi dan relaksasi jantung dikenal sebagai denyut

    jantung. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi oleh darah (diastole),

    selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari jantung (systole). Pembuluh

    darah berperan dalam menentukan tekanan yang dihasilkan oleh proses pemompaan jantung

    sehingga proses pendistribusian darah, zat gizi, dan pembuangan sisa metabolic dapat berjalan

  • dengan baik. Pembuluh darah ada 2 macam yaitu, arteri dan vena. Perbedaan mendasar antara

    arteri dan vena terdapat pada susunan histoanatomi yang menunjang fungsinya masing-masing.

    Arteri secara histoanatomi memiliki otot polos yang dapat berespon terhadap perubahan tekanan

    (volume darah yang dipompa jantung). Vena akan bekerja dengan baik dengan dibantu oleh kerja

    katup. Katup yang dimiliki vena akan membantu melawan gaya gravitasi dan mengalirkan darah

    kembali ke jantung secara optimal.1

    Pembahasan

    Fungsi jantung

    Jantung merupakan alat yang memiliki peranan penting dalam tubuh manusia. Fungsi

    jantung itu sendiri adalah memompa aliran darah ke seluruh tubuh, dan tidak pernah berhenti

    untuk bekerja. Walaupun jantung hanya berupa satu alat namun dia memiliki dua pompa yang

    terletak pada bagian kanan dan kiri. Jantung bagian kanan menerima darah dari seluruh tubuh

    dan memompakannya ke paru-paru. Pada tahapan ini darah meninggalkan muatan

    karbondioksida dan menerima persediaan oksigen yang segar, dan diteruskan ke jantung bagian

    kiri dan dipompakan ke seluruh bagian tubuh. Jantung memiliki bagian-bagian dengan fungsinya

    masing-masing. Untuk lebih jelasnya maka struktur jantung akan dibahas secara mikroskopis

    maupun makroskopis.

    Struktur Organ Jantung

    Makroskopik

    Jantung merupakan organ muscularis yang mempunyai rongga di dalamnya dan

    berbentuk kerucut (conus) dengan ukuran sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung bersandar

    pada diaphragma di antara bagian inferior kedua paru dan dibungkus oleh membran khusus yang

    disebut pericardium. Jantung terletak di dalam mediastinum media pars inferior, di sebelah

    ventral ditutupi oleh sternum dan cartilage costalis III-VI. Apex kerucut terletak di inferior,

    anterior dan ke sinistra. Hampir 2/3 bagian jantung terletak disebelah sinistra bidang media.

    Jantung pada orang dewasa mempunyai ukuran: panjang 12cm, lebar 8-9cm dengan diameter

    anteroposterior 6cm, berat jantung laki-laki 280-350gram, berat jantung perempuan 230-

    280gram.

  • Pericardium

    Pericardium merupakan kantung serofibrosa, berbentuk conus, berisi jantung dan pangkal

    pembuluh darah besar. Terletak pada mediastinum, di posterior corpus sterni dan cartilage

    costalis II-IV, di anterior vertebra thoracalis V-VIII. Pericardium terdiri dari pericardium fibrosa

    dan pericardium serosa:Pericardium fibrosa, merupakan kantong berbentuk conus, ke superior menyempit dan

    melanjut sebagai lapisan luar pembuluh darah besar dan fascia pretrachealis, kearah inferior

    melekat pada centrum tendineum dan pars muscularis diaphragma sinistra. Pembuluh darah yang

    terbungkus oleh percardiu fibrosa adalah aorta, v. cava superior, a. pulmonalis dextra dan

    sinistra, serta keempat vv. pulmonales.

    Pericardium serosa, merupakan kantung tertutup yang berhubungan dengan pericardium

    fibrosa dan didesak (invaginasi) jantung sehingga terbentuk pars parietalis dan pars visceralis.

    Pars visceralis = epicardium, membungkus jantung dan pembuluh darah besar, dan pada

    pembuluh darah ini pars visceralis mengadakan reflexi (pelipatan balik) menjadi pars parietalis

    yang bersuperioran dengan pericardium fibrosa.2

    Dinding jantung

    Dinding jantung terdiri dari 3 lapis, yaitu:

    1) Epicardium, merupakan lapis terluar dinding jantungLapisan dalam epicardium disebut membrana serosa (pericardium visceral), merupakan

    selapis sel squamosa yang bersandar pada lamina propria jaringan ikat halus. Di antara

    membrana serosa dengan myocardium terdapat jaringan ikat fibrosaelastis. Jaringan ikat

    ini bercampur dengan jaringan ikat lemak yang mengisi cela dengan sulcus sehingga

    permukaan jantung tampak halus.2) Myocardium, merupakan lapis tengah dinding jantung

    Myocardium tersusun dari beberapa lapis otot jantung.3) Endocardium, merupakan lapis terdalam dinding jantung

    Endocardium merupakan lapisan sel squamosa endothelial dan melanjut pada endothel

    pembuluh darah yang melapisi permukaan dalam rongga jantung.

  • Bagian-bagian jantung

    Jantung mempunyai 4 ruang:

    1. Atrium dextrum2. Atrium sinistrum3. Ventriculus dexter4. Ventriculus sinister

    Atrium dexter

    Atrium dextrum agak besar dan dindinganya mempunyai tebal kurang lebih 2 mm.

    volumenya kurang lebih 57 cc. terdiri dari 2 bagian: atrium propria (ruang atrium dextrum yang

    sebenarnya), auricular dextra.

    Atrium propria (sinus venarum cavarum), merupakan ruang di antara dua vena cava dan

    ostium atrioventricularis, di mana dindingnya menjadi satu dengan dinding v. cava dan

    permukaan inferiornya halus.

    Auricular dextra, berbentuk seperti daun telinga anjing, merupakan kantung di antara v.

    cava superior dan ventriculus dexter. Batas antara auricular dengan atrium dari luar ditandai oleh

    sulcus terminalis yang berhubungan dengan bangunan rigi di sebelah dalamnya yang disebut

    crista terminalis. Permukaan dalam auricular terdiri superior susunan otot seperti mata sisir

    disebut mm. pectinati.3

    Di bagian dalam atrium dextrum dapat dijumpai beberapa lubang:

    1. Ostium v. cava superiorV. cava superior bermuara pada bagian superior posterior dari sinus venarum, lubangnya

    menghadap ke inferior dan anterior sehingga darah tidak akan langsung menuju ke

    ostium atrioventricularis dextra. Ostium ini tidak mempunyai valvula.2. Ostium v. cava inferior

    V. cava inferior bermuara pada bagian inferior sinus venarum dekat septum interatriorum.

    Ostium ini lebih besar dari yang superior, dan menghadap ke superior posterior, yang

    berfungsi mengarahkan darah ke fossa ovalis (pada sirkulasi darah janin). Ostium ini

    mempunyai valvula yang disebut valvula v. cava inferior = valvula eustachii.3. Sinus coronarius

  • Sinus coronarius bermuara pada atrium dextrum di antara v. cava inferior dan foramen

    atrioventricularis dextra. Sinus ini berfungsi mengembalikan darah dari substantia otot

    jantung. Mempunyai katup yang disebut valvula sinus coronarius = valvula thebessi.4. Foramina venarum minimarum

    Foramina ini merupakan muara dari vv. cordis minimae = vv. thebesii yang langsung

    bermuara ke dalam atrium dextrum.

    Septum interatorium, septum ini membentuk dinding dorsal dari atrium dextrum. Pada

    septum ini dapat dijumpai bangunan rudimeter dari foramen ovale yang disebut fossa ovalis.

    Fossa ovalis ini merupakan cekungan berbentuk lonjong (oval) pada dinding septum, terletak

    pada daerah berbentuk segitiga yang dibentuk oleh muara kedua v. cava dan muara sinus

    coronarius.

    Tuberculum intervenosa, tuberculum ini merupakan peninggian daerah dari septum yang

    terletak di antara fossa ovalis dan muara v. cava superior. Fungsi tuberculum ini untuk

    mengarahkan darah dari v. cava superior menuju ke ostium atrioventricularis dextra.

    Ventriculus dexter

    Ventriculus dexter ini menempati sebagian besar dari facies ventralis (sternocostalis).

    Batas-batas ventriculus dexter :

    1. Dextra: sulcus coronarius 2. Sinistra: sulcus longitudinalis anterior3. Superior: conus arteriosus dengan truncus pulmonalis4. Inferior: membentuk margo acutus

    Tebal dinding ventriculus dexter adalah 1/3 tebal dinding ventriculus sinister. Dinding ini tebal di

    bagian basis dan semakin tipis kea rah apex. Volume ventriculus dexter = sinistra = 85 ml. di

    bagian dalam ventriculus dexter dapat dijumpai beberapa lubang, yaitu: ostium atrioventricularis

    dextra, ostium truncus pulmonalis.3

    Ostium atrioventrcularis dextra, merupakan aperture berbentuk oval dengan diameter 4

    cm, dan dikelilingi oleh cincin fibrosa yang kuat dan padanya melekat valvula tricuspidalis.

    Valvula tricuspidalis = valvula atrioventricularis dextra mengelilingi ostium dengan lembaran

  • tipis seperti daun yang mengarah ke ventrikel. Valvula tricuspidalis terdiri dari 3 daun yang

    disebut cuspis:

    1. Cuspis anterior = cuspis ventralis = cuspis infundibulum, melekat pada dinding anterior

    conus arteriosus (infundibulum)2. Cuspis posterior = cuspis dorsalis = cuspis marginalis3. Cuspis medialis = cuspis septalis, melekat pada dinding septum ventrikel.

    Trabecula carnae, merupakan kumulan otot yang ireguler yang membentuk permukaan

    dalam ventrikel, kecuali pada daerah conus arteriosus. Trabecula ini ada 3 macam:

    1. Rigi sepanjang dinding ventrikel2. Menyilangi rongga ventricle dalam jarak pendek serta dilapisi endocardium3. Sebagai m. papillaris

    Permukaan dalam conus arteriosus licin dan disuperiori oleh rigi yang disebut crista

    supraventricularis.

    Trabecula septomarginalis, merupakan trabecula carnae yang terletak pada apex

    ventriculus dexter serabutnya menyilang ruang ventricle dari basis m. papillaris anterior menuju

    ke septum yang berlawanan. Moderator band ini berisi cabang-cabang dari serabut conductorium

    atrioventricularis. Moderator band ini berfungsi untuk mencegah over distensi ventricel.

    M. papillaris, merupakan otot berbentuk bulat (conus) yang puncaknya melekat pada

    chorda tendinae. Besar dan jumlah m. papillaris sangat bervariasi, tetapi pada dasarnya dapat

    dibedakan menjadi:

    1. M. papillaris anteriorMusculus ini besar dan menonjol, sebagian berasal dari dinding ventricel dan sebagian

    dari dinding septum. Chorda tendinaenya akan melekat pada cuspis anterior dan

    posterior. Sebagian serabut m. papillaris anterior ini ada yang ikut membentuk moderator

    band.2. M. papillaris posterior

    M. papillaris ini berasal dari dinding posterior ventricel. Chorda tendinaenya melekat

    pada cuspis septalis dan cuspis posterior.

    Ostium truncus pulmonalis, merupakan lubang yang bulat terdapat pada puncak conus

    arteriosus. Ostium ini terletak di sebelah superior dan sinistra dari ostium atrioventricularis

  • dextra dan menutupi septum interventricularis. Pada ostium ini terdapat valvula pulmonalis yang

    terdiri dari 3 cuspis semilunaris yang dibentuk oleh duplicatuut endocardium dan diperkuat oleh

    jaringan ikat fibrosa.

    Atrium sinistrum

    Atrium sinistrum ukurannya sedikit lebih kecil disbanding yang dextra, mempunyai

    dinding yang lebih tebal kurang lebih 3 mm. Atrium sinistrum membentuk basis dan facies dorso

    superior jantuung. Di sebelah dorsal superior antara atrium dextrum dan sinistra tidak jelas.

    Sedang di sebelah ventral superior dilewati oleh aorta dan truncus pulmonalis. Atrium sinistrum

    terdiri dari 2 bagian: atrium proprium, auricula.3

    Atrium proprium (cavum principalis), pada atrium ini terdapat muara 4 vv. pulmonale,

    pada masing-masing sisi bermuara 2 vena. Muara vv. pulmonale ini tidak mempunyai katup.

    Umumnya vv. pulmonales bermuara pada 1 lubang. Ostium atrioventricularis sinistra ukurannya

    lebih kecil disebanding yang dextra dan dilekati oleh valvula mitralis.

    Auricular sinistra, auricular berbentuk panjang, sempit dan lebih melengkung disbanding

    yang dextra. Lengkungan yang sebelah ventral mengelilingi basis truncus pulmonalis dan hanya

    bagian ini yang dapat terlihat pada fascies strenocostalis jantung.

    Ventriculus sinister

    Ventriculus sinister ikut membentuk sebagian kecil fascie sternocostalis dan separuh

    fascies diaphragmatica. Puncaknya membentuk apex cordis. Ventriculus sinister lebih panjang,

    lebih conus, dan dindingnya tiga kali lebih tebal daripada yang dextra. Pada potongan melintang

    mempunyai rongga berbentuk circulair. Pada permukaan dalam ventriculus sinister dijumpai 2

    lubang yaitu: ostium atrioventricularis sinistra, ostium aorticum.3

    Ostium atrioventricularis sinsitra, ukurannya lebih kecil disbanding yang dextra dan

    dikelilingi oleh cincin fibrosa. Pada ostium ini melekat valvula bicuspidalis = valvula mitralis

    yang terdiri dari dua cuspis dengan ukuran yang tidak dama besar.

  • Ostium aorticum, merupakan lubang bulat di sebelah ventral dan dextra dari ostium

    atrioventricularis sinistra, mempunyai valvula semilunaris. Bagian dari ventricel yang letaknya di

    inferior ostium aorticum disebut vestibulum aorticum.

    Persarafan jantung

    Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom melalui

    plexus cardiacus yang terletak dibawah arcus aortae, saraf simpatis berasal dari bagian cervicale

    dan thoracale bagian atas truncus symphaticus dan persarafan parasimpatis berasal dari nervus

    vagus. Serabut serabut postganglionik simpatis berakhir pada nodus sinuatrialis, nodus

    atrioventricularis, serabut serabut otot jantung dan arteriae coronariae, perangsangan serabut

    serabut saraf ini menghasilkan akselerasi jantung, meningkatnya daya kontraksi otot jantung dan

    dilatasi arteriae coronariae. Serabut serabut postganglionik parasimpatis berakhir pada nodus

    sinuatrialis, nodus atrioventricularis dan arteriae coronariae. Perangsangan saraf parasimpatis

    mengakibatkan berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung dan konstriksi arteriae

    coronariae. Serabut serabut aferen yang berjalan bersama saraf simpatis membawa impuls saraf

    yang biasanya tidak dapat disadari,akan tetapi bila suplai darah ke myocardium terganggu,

    impuls rasa nyeri dirasakan melalui lintasan tersebut. Serabut - serabut aferen yang berjalan

    bersama nervus vagus mengambil bagian dalam refleks cardiovaskular.

    Mikroskopik

    Secara histologi dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu endokardium, miokardium

    dan epikardium.4

    Endokardium, merupakan bagian dalam dari atrium dan ventrikel. Endokarium homolog

    dengan tunika intima pada pembuluh darah. Endokardium terdiri dari endotelium dan lapisan

    subendokardial. Endotelium pada endokardium merupakan epitel selapis pipih dimana terdapat

    tight/occluding junction dan gap junction. Lapisan subendokardial terdiri dari jaringan ikat

    longgar. Di lapisan subendokardial terdapat vena, saraf, dan sel purkinje.

    Miokardium, terdiri dari otot polos. Miokardium pada ventrikel kiri lebih tebal

    dibandingkan pada ventrikel kanan. Sel otot yang khusus pada atrium dapat menghasilkan

    atriopeptin, ANF ( Atrial Natriuretic Factor), kardiodilatin dan kardionatrin yang berfungsi untuk

  • mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Miokardium terdiri dari 2 jenis serat otot

    yaitu serat konduksi dan serat kontraksi. Serat konduksi pada jantung merupakan modifikasi dari

    serat otot jantung dan menghasilkan impuls. Serat konduksi terdiri dari 2 nodus di dinding atrium

    yaitu nodus SA dan AV, bundle of His dan serat purkinje. Serat purkinje merupakan percabangan

    dari nodus AV dan terletak di subendokardial. Sel purkinje mengandung sitoplasma yang besar,

    sedikit miofibril, kaya akan mitokondria dan glikogen serta mempunyai 1 atau 2 nukleus yang

    terletak di sentral. Serat kontraksi merupakan serat silindris yang panjang dan bercabang. Setiap

    serat terdiri hanya 1 atau 2 nukleus di sentral. Serat kontraksi mirip dengan otot lurik karena

    memiliki striae, sarkoplasmanya mengandung banyak mengandung mitokondria yang besar.

    Ikatan antara dua serat otot adalah melalui fascia adherens, macula adherens (desmosom), dan

    gap junctions.

    Epikardium, terdiri dari 3 lapisan yaitu perikardium viseral, lapisan subepikardial dan

    perikardium parietal. Perikardium viseral terdiri dari mesothelium (epitel selapis pipih). Lapisan

    subepikardial terdiri dari jaringan ikat longgar dengan pembuluh darah koroner, saraf serta

    ganglia. Perikardium parietal terdiri dari mesotelium dan jaringan ikat.

    Serabut otot jantung bercabang-cabang dan percabangan ini membentuk anyaman yang

    kompleks. Dengan mikroskop sinar akan tampak garis-garis melintang yang lebih tebal yang

    disebut Intercaleted-disk. Bila dilihat dengan elektron mikroskop, ternyata intercalated disk ini

    merupakan dua struktur yang saling menempel dan merupakan batas antara serabut otot jantung

    satu dengan yang lain.

    Dinding jantung mengandung banyak pembuluh darah dan diantara serabut otot jantung

    kaya dengan plexus pembuluh darah kapiler. Suplai darah untuk otot jantung berasal dari a.

    coronaria dengan volume kurang lebih dua kali lipat dari suplai darah pada otot lurik. Pembuluh

    darah ini akan mensuplai makanan dan oksigen untuk otot tersebut sehingga jantung bisa

    mempertahankan denyut jantung dengan teratur.Dalam hal ini ditunjang dengan banyaknya

    jumlah mitokondria dan perkembangan reticulum sarkoplasma yang baik.4

    Pembuluh Darah

  • Arteri elastis : dimulai dari lumen ke arah luar, dindingnya dibangun oleh lapisan-

    lapisan : a) tunika intima, yang terdiri atas endothelium berupa epitel selapis pipih yang

    membatasi lumen, subendotelium berupa jaringan ikat kendur, lamina elastika interna berupa

    membran-membran elastin, b) tunika media, terdiri atas sel-sel otot polos, membran-membran

    elastin, serabut elastin dan serabut kolagen, c) tunika adventisia, terdiri atas lamina elastika

    eksterna dan jaringan ikat.

    Arteri muscular : dinding arteri penyebar dari arah lumen ke luar dibangun oleh lapisan :

    a) tunika intima, yang terdiri atas endothelium, subendotelium, lamina elastika interna, b) tunika

    media, terdiri atas sel-sel otot polos, serabut elastin, serabut retikulin dan serabut kolagen, c)

    tunika adventisia, terdiri atas lamina elastika eksterna dan jaringan ikat.

    Arteriol : dinding arteriol dari arah lumen ke luar dibangun oleh lapisan-lapisan sebagai

    berikut : a) tunika intima, yang terdiri atas endothelium dan lamina elastika interna, b) tunika

    media, terdiri atas sel-sel otot polos, c) tunika adventisia, terdiri jaringan ikat.

    Kapiler darah : lumen kapiler darah pada sayatan melintangnya tampak dibatasi oleh

    lapisan endothelium yang terdiri atas satu atau dua sel endotel. Di sebelah luarnya diliputi oleh

    serabut-serabut retikulin.

    Vena ukuran besar : dindingnya dari arah lumen ke luar terdiri atas a) tunika intima,

    terdiri atas endothelium dan lamina elastika interna yang tipis, b) Tunika adventisia, merupakan

    lapisan yang tebal yang terdiri atas lapisan jaringan ikat dan lamina elastika eksterna.

    Vena ukuran sedang : dindingnya dari arah lumen ke luar terdiri atas a) tunika intima,

    terdiri atas endothelium dan lamina elastika interna yang tipis, b) Tunika media, lapisan tipis dari

    sel-sel otot polos, c) tunika adventisia, merupakan lapisan yang tebal yang terdiri atas lapisan

    jaringan ikat.

    Venul : dindingnya dari arah lumen ke luar terdiri atas a) endothelium, lapisan otot polos

    yang tipis dan jaringan ikat.4

    Sistem pompa jantung

    Sistem sirkulasi memiliki 3 komponen:

  • 1. Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar

    timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh.2. Pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari

    jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung.3. Darah yang berfungsi sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen

    dan nutrisi.5

    Darah berjalan melalui sistim sirkulasi ke dan dari jantung melalui 2 lengkung vaskuler

    (pembuluh darah) yang terpisah. Sirkulasi paru terdiri atas lengkung tertutup pembuluh darah

    yang mengangkut darah antara jantung dan paru. Sirkulasi sistemik terdiri atas pembuluh darah

    yang mengangkut darah antara jantung dan sistim organ. Walaupun secara anatomis jantung

    adalah satu organ, sisi kanan dan kiri jantung berfungsi sebagai dua pompa yang terpisah.

    Jantung terbagi atas separuh kanan dan kiri serta memiliki empat ruang, bilik bagian atas dan

    bawah di kedua belahannya. Bilik bagian atas disebut dengan atrium yang menerima darah yang

    kembali ke jantung dan memindahkannya ke bilik bawah, yaitu ventrikel yang berfungsi

    memompa darah dari jantung. Pembuluh yang mengembalikan darah dari jaringan ke atrium

    disebut dengan vena, dan pembuluh yang mengangkut darah menjauhi ventrikel dan menuju ke

    jaringan disebut dengan arteri. Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum atau sekat, yaitu

    suatu partisi otot kontinu yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi jantung. Pemisahan

    ini sangat penting karena separuh jantung janan menerima dan memompa darah beroksigen

    rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri memompa darah beroksigen tinggi.5

    Perjalanan Darah dalam Sistim Sirkulasi

    Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari

    seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah

    yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan ditambahi

    dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup

    ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan

    demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam

    paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium

    kiri melalui vena pulmonalis.

  • Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri,

    bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh kecuali paru. Jadi, sisi

    kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang

    membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar dan

    mendarahi berbagai jaringan tubuh.

    Sirkulasi sistemik memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan semuanya.

    Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing bagian tubuh

    menerima darah segar. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan

    akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan energi. Dalam

    prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau produk sisa yang

    ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang kekurangan O2 dan mengandung CO2

    berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang

    siklus yang sama setiap saat.

    Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah yang

    beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume yang sama

    dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.

    Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan sirkulasi

    sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi yang tinggi. Oleh karena itu,

    walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri

    melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke dalam sistim

    dengan resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih tebal daripada otot

    di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.

    Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke atrium ke ventrikel ke

    arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir satu arah. Katup

    jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereke membuka dan menutup secara pasif karena

    perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup terbuka sedangkan

    gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup.

    Dua katup jantung yaitu katup atrioventrikel (AV) terletak di antara atrim dan ventrikel kanan

    dan kiri. Katup AV kanan disebut dengan katup trikuspid karena memiliki tiga daun katup

  • sedangkan katup AV kiri sering disebut dengan katup bikuspid atau katup mitral karena terdiri

    atas dua daun katup. Katup-katup ini mengijinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel selama

    pengisian ventrikel (ketika tekanan atrium lebih rendah dari tekanan ventrikel), namun secara

    alami mencegah aliran darah kembali dari ventrikel ke atrium ketika pengosongan ventrikel atau

    ventrikel sedang memompa.

    1. Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan katup pulmonalis terletak pada

    sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel. Keduanya disebut dengan

    katup semilunaris karena terdiri dari tiga daun katup yang masing-masing mirip dengan

    kantung mirip bulan-separuh. Katup ini akan terbuka setiap kali tekanan di ventrikel

    kanan dan kiri melebihi tekanan di aorta dan arteri pulmonalis selama ventrikel

    berkontraksi dan mengosongkan isinya. Katup ini akan tertutup apabila ventrikel

    melemas dan tekanan ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Katup

    yang tertutup mencegah aliran balik dari arteri ke ventrikel.5

    Pengontrol curah jantung

    1. Curah jantung adalah volume darah yang dipompa oleh tiap-tiap ventrikel per menit, bukan

    jumlah total darah yang dipompa keluar jantung. Selama setiap periode tertentu, volume darah

    yang mengalir melalui sirkulasi paru ekivalen dengan volume yang mengalir melalui sirkulasi

    sistemik. Dua factor penentu curah jantung adalah denyut jantung (per menit) dan volume

    sekuncup (volume darah yang dipompa per denyut). Kecepatan denyut rata-rata adalah 70kali

    per menit, yang ditentukan oleh irama nodus SA, sedangkan volume sekuncup rata-rata adalah

    70ml per denyut, sehingga curah jantung rata-rata adalah 4900ml/menit atau mendekati

    5L/menit.6

    Curah jantung = kecpt x vol. sekuncup

    CO = 70denyut/menit x 70mL/denyut

    = 4900mL/menit = 5L/menit

  • Karena volume darah total di dalam tubuh sama dengan 5-5, 5L, ke-2 belahan jantung memompa

    darah dengan volume yang sama dengan volume darah total. Dengan kata lain ventrikel kanan

    memompa 5L darah ke paru dan ventrikel kiri memompa 5L darah ke seluruh tubuh. Dengan

    kecepatan ini maka ke-2 ventrikel akan memompa 2,5juta liter darah hanya dalam waktu

    setahun. Selama olah raga curah jantung kembali meningkat menjadi 20-25liter per menit, dan

    curah jantung sebesar 40L per menit dapat dicatat pada atlet terlatih selama olahraga berat.

    Perbedaan antara curah jantung saat istirahat dan volume maksimum darah yang dapat dipompa

    jantung di kenal sebagai cadangan jantung (cardiac reserve).

    Nodus SA dalam keadaan normal adalah pemacu jantung karena memiliki kecepatan depolarisasi

    spontan tertinggi. Ingatlah bahwa penurunan gradual potensial membrane secara otomatis antara

    denyutan secara umum dianggap disebabkan oleh penurunan permeabilitas terhadap K+. Ketika

    nodus SA mencapai ambang, terbentuk potensial aksi yang menyebar ke seluruh jantung dan

    menginduksi jantung berkontraksi atau berdenyut. Hal ini berlangsung sekitar 70 kali per menit

    sehingga kecepatan denyut jantung rata-rata adalah 70 kali per menit.

    Pemeriksaan EKG

    Alat ini merekam aktivitas listrik sel di atrium dan ventrikel serta membentuk gelombang

    dan kompleks yang spesifik. Aktivitas listrik tersebut di dapat dengan menggunakan elektroda di

    kulit yang dihubungkan dengan kabel ke mesin EKG. Jadi EKG merupakan voltmeter yang

    merekam aktivitas listrik akibat depolarisasi sel otot jantung.7

    Untuk menghasilkan perbandingan standar, rekaman EKG rutin terdiri dari dua belas

    system elektroda konvensional, atau lead. Sewaktu sebuah mesin elektroda kardiogram

    dihubungkan dengan elektroda pencatatan di dua titik pada tubuh, susunan spesifik dari tiap-tiap

    pasangan koneksi itu disebut lead. Kedua belas lead tersebut masing-masing merekam aktivitas

    listrik dijantung dari lokasi yang berbeda-enam susunan listrik dari ekstermitas dan enam lead

    dada di berbagai tempat disekitar jantung. Kedua belas lead tersebut digunakan secara rutin di

    semua rekaman EKG sebagai dasar untuk perbandingan dan untuk mengenaliadanya deviasi dari

    normal.7

  • Interpretasi mengenai konfigurasi gelombang yang direkam dari setiap lead bergantung pada

    pengetahuan menyeluruh mengenai rangkaian penyebaran eksitasi di jantung serta posisi jantung

    relative terhadap penempatan elektroda. EKG normal memperlihatkan tiga bentuk gelombang

    tersendiri: gelombang P, kompleks QRS, dangelombang T. (huruf-huruf tersebut tidak

    menyatakan hal khusus kecuali urutan gelombang.Eithoven sekedar menggunakan alphabet

    tengah ketika member nama gelombang-gelombang tersebut). EKG normal menunjukkan:8

    Gelombang P : dihasilkan oleh kontraksi atrium, selama 0,10 detik.

    Kompleks QRS : dihasilkan oleh kontraksi ventrikel, berlangsung sampai 0,09.

    Gelombang T : dihasilkan oleh relaksasi ventrikel.

    Interval PR : waktu yang dibutuhkan impuls untuk melalui berkas ventrikel.

    Sistem vaskularisasi

    Siklus jantung adalah periode dimulainya satu denyutan jantung dan awal dari denyutan

    selanjutnya. Siklus jantung terdiri dari periode sistol dan diastol. Sistol adalah periode kontraksi

    dari ventrikel, dimana darah akan dikeluarkan dari jantung. Diastol adalah periode relaksasi dari

    ventrikel, dimana terjadi pengisian darah. Diastol dapat dibagi menjadi dua proses yaitu relaksasi

    isovolumetrik dan ventricular filling. Pada relaksasi isovolumetrik terjadi ventrikel yang mulai

    relaksaasi, katup semilunar dan katup atrioventrikularis tertutup dan volume ventrikel tetap tidak

    berubah. Pada ventricular filling dimana tekanan dari atrium lebih tinggi dari tekanan di

    ventrikel, katup mitral dan katup trikuspid akan terbuka sehingga ventrikel akan terisi 80% dan

    akan mencapai 100 % jika atrium berkontraksi. Volume total yang masuk ke dalam diastol

    disebut End Diastolic Volume.

    Sistolik dapat dibagi menjadi dua proses yaitu kontraksi isovolumetrik dan ejeksi ventrikel. Pada

    kontraksi isovolumetrik, kontraksi sudah dimulai tetapi katup katup tetap tertutup. Tekanan

    juga telah dihasilkan tetapi tidak dijumpai adanya pemendekan dari otot. Pada ejeksi ventrikel

    ,tekanan dalam ventrikel lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan pada aorta dan pulmoner

    sehingga katup aorta dan katup pulmoner terbuka dan akhirnya darah akan dipompa ke seluruh

    tubuh. Pada saat ini terjadi pemendekan dari otot. Sisa darah yang terdapat di ventrikel disebut

    End Systolic Volume.

  • Dua bunyi jantung utama dalam keadaan normal dapat didengar dengan stetoskop selama siklus

    jantung. Bunyi jantung pertama bernada rendah, lunak, dan relatif lama-sering dikatakan

    terdengar seperti lub. Bunyi jantung kedua memiliki nada yang lebih tinggi, lebih singkat dan

    tajam- sering dikatakan dengan terdengar seperti dup. Bunyi jantung pertama berkaitan dengan

    penutupan katup AV , sedangkan bunyi katup kedua berkaitan dengan penutupan katup

    semilunar. Pembukaan tidak menimbulkan bunyi apapun. Bunyi timbul karena getaran yang

    terjadi di dinding ventrikel dan arteri arteri besar ketika katup menutup, bukan oleh derik

    penutupan katup. Karena penutupan katup AV terjadi pada awal kontraksi ventrikel ketika

    tekanan ventrikel pertama kali melebihi tekanan atrium, bunyi jantung pertama menandakan

    awalan sistol ventrikel. Penutupan katup semilunaris terjadi pada awal relaksasi ventrikel ketika

    tekanan ventrikel kiri dan kanan turun di bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Dengan

    demikian bunyi jantung kedua menandakan permulaan diastol ventrikel.

    Siklus jantung terdiri dari tiga kejadian penting:

    1. Pembentukan aktivitas listrik sewaktu jantung secara otoritmis mengalami depolarisasi

    dan repolarisasi.2. Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosongan) dan

    diastol (relaksasi dan pengisian) berganti-ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang

    berirama.3. Arah aliran darah melintasi bilik-bilik jantung, yang ditentukan oleh pembukaan dan

    penutupan katup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.

    Penutupan katup menimbulkan dua bunyi jantung normal. Bunyi jantung pertama disebabkan

    oleh penutupan katup atrioventrikel (AV) dan menandakan permulaan sistol ventrikel. Bunyi

    jantung kedua disebabkan oleh penutupan katup aorta dan pulmonalis pada permulaan diastol.

    Dengan mengkaji perubahan-perubahan tekanan yang berkaitan dengan siklus jantung, dapat

    dilihat kurva tekanan atrium tetap rendah selama siklus jantung, dengan adanya sedikit fluktuasi

    (dalam keadaan normal bervariasi antara 0 dan 8 mmHg). Kurva tekanan aorta tetap tinggi,

    dengan fluktuasi sedang (dalam keadaan normal bervariasi antara tekanan sistolik 120 mmHg

    dan tekanan diastolik 80 mmHg). Kurva tekanan ventrikel berfluktuasi secara dramatis karena

    tekanan ventrikel harus di bawah tekanan atrium terendah selama diastol agar katup AV terbuka

    dan dapat terjadi pengisian ventrikel, dan harus di atas tekanan aorta tertinggi selama sistol agar

  • katup aorta membuka, sehingga dapat terjadi pengosongan ventrikel. Dengan demikian, tekanan

    ventrikel dalam keadaan normal bervariasi dari 0 mmHg selama diastol ke sedikit lebih tinggi

    dari 120 mmHg selama sistol. Gangguan fungsi katup menimbulkan aliran darah yang turbulen,

    yang terdengar sebagai murmur (bising) jantung. Katup abnormal dapat bersifat stenotik (tidak

    membuka sempurna) atau insufisiensi (tidak menutup sempurna).

    Kesimpulan

    Jantung dan pembuluh darah merupakan organ yang terpenting dalam tubuh kita karena

    mempunyai fungsi untuk memompa dan menyalurkan darah ke seluruh tubuh. Oleh sebab itu

    apabila terjadi gangguan maka dapat berakibat fatal.

    Daftar Pustaka

    1. Ronny, Setiawan, Fatimah S. Fisiologi kardiovaskuler. Jakarta; EGC; 2010.h.3.2. Faiz O, Moffat D. At glance anatomi. Jakarta: Erlangga Medical Series; 2004.h.14-5.3. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta; EGC; 2010.h.228-231.4. Eroschenko VP. Atlas histologi di fiore dengan korelasi fungsional. Ed 9. Jakarta: EGC;

    2003.h.179-219.5. Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed. 22. Jakarta: EGC; 2008.h.566-614.6. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Ed 2. Jakarta: EGC; 2001.h.260-77. Dharma S. Sistematika interpretasi EKG: pedoman praktis. Jakarta: EGC; 2009.h.7-88. Gibson J. Fisiologi dan anatomi modern. Jakarta: EGC; 2003.h.107-9.