Patogenesis Abortus

2
Patogenesis Abortus Berbagai macam etiologi Perdarahan dalam desidua basalis Nekrosis jaringan sekitar Jaringan konsepsi lepas Dianggap benda asin Uterus berkontraksi untuk mengeluarkan konsepsi Konsepsi keluar semua Konsepsi masih tersisa Pada awal abortus terjadi pendarahan dalam desidua basalis, kemudian diikuti oleh nekrosis jaringan disekitarnya yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan oleh nekrosis jaringan disekitarnya yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan

Transcript of Patogenesis Abortus

Page 1: Patogenesis Abortus

Patogenesis Abortus

Berbagai macam etiologi

Perdarahan dalam desidua basalis

Nekrosis jaringan sekitar

Jaringan konsepsi lepas

Dianggap benda asin

Uterus berkontraksi untuk mengeluarkan konsepsi

Konsepsi keluar semua Konsepsi masih tersisa

Pada awal abortus terjadi pendarahan dalam desidua basalis, kemudian diikuti oleh

nekrosis jaringan disekitarnya yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan oleh nekrosis

jaringan disekitarnya yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan mengeluarkan benda asing

tersebut. Pada kehamilan kurang dari 8 minggu vili korialis belum menembus desidua secara

dalam, jadi hasil konsepsi dapat dikeluarkan seluruhnya. Pada kehamilan 8 sampai 14 minggu

penembusan sudah lebih dalam hingga plasenta tidak dilepaskan sempurna dan menimbulkan

banyak pendarahan (anonim, 2012).

Page 2: Patogenesis Abortus

Pada kehamilan lebih 14 minggu, janin dikeluarkan lebih dahulu dari pada plasenta.

Pendarahan tidak banyak jika plasenta segera dilepas dengan lengkap. Peristiwa abortus ini

menyerupai persalinan dalam bentuk miniatur. Hasil konsepsi pada abortus dapat dikeluarkan

dalam berbagai bentuk. Ada kalanya kantong amnion kosong atau tampak kecil tanpa bentuk

yang jelas, mungkin pula janin telah mati lama, mola kruenta, maserasi, fetus kompresus

(anonim, 2012)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20450/4/Chapter%20II.pdf diakses pada 24

oktober 2012