Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx

9
Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles

Transcript of Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx

Page 1: Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx

Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles

Page 2: Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx
Page 3: Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx
Page 4: Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx
Page 5: Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx

Virus masuk ke mukosa saluran nafas

Komponen GP virus Hemaglutinin berikatan dgn CD46 (dimiliki oleh smw sel kec RBC) dan SLAM (pada limfosit dan monosit) pd sel host menyebabkan perubahan pH pada permukaan GP H

dan Fusion

Fusi sel host dan virus sehingga virus bisa masuk

Gen Matrix berfungsi dalam transkripsi, penyusunan dan pembentukan budding virus

Virus menyerang kel limfatik lokal (terjadi replikasi virus yang ekstensif) kemudian ke darah terjadi viremia primer

Hati dan spleen

Viremia sekunder

Kulit, konjungtiva, GI, ginjal, mukosa genital

NB: Protein F (fusion) dapat menyebabkan fusi antar sel sehingga terbentuk multinucleated giant cell yang merupakan efek sitopatik dari virus koplik spot pada awal infeksi

Page 6: Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx

Sel yang terinfeksi virus

Penurunan ekspresi MHC I ekspresikan molekul stress IFNα IFNβ MIC A dan MIC B

Deteksi NK cellKiller activation receptor: kalau ada MIC a

dan MIC B bunuhKiller inhibiton recepto: kalau MHC I tdk cukup bunuh, kalau MHC I cukup tdk

dibunuh

ApoptosisPeningkatan

resistensi sel lain thd virus

RNA dependent protein kinase

(PKR)

Innate Immunity

Protein V dan C counteracting thd

IFN

Page 7: Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx

Adaptive ImmunitySel terinfeksi

Presentasikan MHC I

Dikenal CD8+ T lymphocyte

Lisis sel

Sel yang telah dilisikan oleh NK cel menjadi febris

Difagosit makrofag

MHC II

Dikenal CD4+ T lymphocyte

Dalam interaksinya ekspresikan

CD28 dan IL-2RDalam

interaksinya ekspresikan CD 80/86 dan IL 2

Direfensiasi sel T

Cytotoxyc T lymphocyte

Memiliki 2 granul sititoksik: perforin (utk melubangi sel) dan granzym (enzim yang

mendegradasi DNA) apoptosisFas sel + Fas L hancurkn DNA apoptosis

Beredar di darah

Mengenali sel yg terinfeksi virus pada kulit

Lisis sel inflamasi

Ruam pada kulit

Th0 dengan bantuan IL 4 akan berubah menjadi Th2 yang dapat menstimulasi sel B sel plasma hasilkan antibodi spesifik terhadap komponen Nukleocapsid,Hemaglutinin, Fusion dan Matrix

Page 8: Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx

Makrofag yang memfagosit debris mengeluarkan sitokin inflamasi

IL 1

Thermoregulator di Hipothalamus anterior

Pelepasan as arakhidonat

Peningkatan sintesis PGE2

Peningkatan set point suhu tubuh

• Vasokonstriksi hambat keluar panas• Peningkatan metabolisme panas

demam

IL 1IL 6IL 8TNF

Peningkatan permeabilitas vaskular

• Memudahkan transportasi sel limfosit• Respon inflamasi

Page 9: Patofisiologi Demam dan Ruam Kulit pada Measles.pptx

Referensi

• Lippincotts Illustrated Reviews Immunology 1stEdition

• Current Topics in Microbiology and Immunology: Measles Pathogenesis and Control.

• Current Topics in Microbiology and Immunology: Measles History and Basic Biology

• Journal of genereal Virology: Measles virus: cellular receptors, tropism and pathogenesis