Patofisiologi Cystitis

2
PATOFISIOLOGI CYSTITIS Infeksi (bakteri, jamur, Non infeksi (bahan kimia, radiasi, obat- Melekat pada sel Merobek lapisan glycoprotein munclayer di Kolonisasi di Kolonisasi Masuk melalui Kolonisasi dipermukaan mukosa Menembus sulit Kontraksi spasme otot polos Spasme otot polos vesika Masuk ke vesika vesika urinaria tidak kuat Detensi kandung Urine sedikit- nyer Suhu infek Gg. Pola Leukosi BAK sering

Transcript of Patofisiologi Cystitis

Page 1: Patofisiologi Cystitis

PATOFISIOLOGI CYSTITIS

Infeksi

(bakteri, jamur, virus, parasit)

Non infeksi

(bahan kimia, radiasi, obat-obatan)

Melekat pada sel uroepitelial

Merobek lapisan glycoprotein munclayer di mukosa urinaria

Kolonisasi di periu retral

Kolonisasi bakteri

Masuk melalui ureter

Kolonisasi dipermukaan mukosa vesika urinaria

Menembus epitel

sulit relaksasi

Kontraksi spasme otot polos terus menerus

Spasme otot polos vesika urinaria terganggu

Masuk ke vesika urinaria

vesika urinaria tidak kuat menampung urine

Detensi kandung kemih

Urine sedikit-sedikit keluar

nyeri

Suhu infeksi

Gg. Pola eliminasi

Leukosit

BAK sering sedikit-sedikit

Page 2: Patofisiologi Cystitis

PATOFISIOLOGI CYSTITIS

Patogenesis infeksi saluran kemih sangat kompleks, karena tergantung dari banyak

faktor seperti faktor infeksi dan faktor non infeksi. Bakteri masuk melalui ureter kemudian

bakteri melekat pada pada sel uroepitelial yang mengakibatkan infeksi dan tubuh

berkompensasi dengan meningkatkan leukosit untuk melawan bakteri, sehingga suhu tubuh

maningkat. Bakteri berkolonisasi terus menerus sehingga masuk ke vesika urinaria dan

merusak lapisan kandung kemih glycoprotein mucin layer hingga menembus epitel dan

mengakibatkan spasme otot polos vesika urinaria terganggu dan sulit untuk relaksasi dan rasa

nyeri pun timbul.

Kontraksi spasme otot terus terjadi berulang ulang namun urin dengan volume yang

rendah yang mengakibatkan distensi kandung kemih. Vesika urinaria tidak mampu

menampung urine akibatnya rasa ingin BAK terus menerus atau BAK berulang kali, dan sakit

waktu miksi (dysuri).