Pathway Tuberculosis

3
Factor predisposisi (kontak inhalan, usia lansia, infeksi HIV, gizi buruk, pemukiman kumuh) Invasi/masuknya Mycobacterium tuberculosis (melalui GI, luka terbuka, saluran nafas) Paling sering melalui inhalasi droplet karena bakteri ini saprofit Basil tuberculin mencapai permukaan alveoli TUBERKULOSIS Leukosit PMN Neutrofil menyerang di lobus atas paru (tinggi O2) dan memfagositosis bakteri Reaksi peradangan Perjalanan penyakit TB Muncul respon tubuh berupa gejala fisik mengganggu aktivitas Kurang pengetahuan mengenai proses penyakit Pasien dan keluarga sering bertanya DEFISIT PENGETAHUAN Khawatir mengenai kondisi pasien ANSIETA S Neutrofil di pleura mengeluarkan kalikrein Kininogen menjadi kinin 1 Fagosit osis bakteri Peningkat an WBC PK : INFEKSI Basil berdistribus i (bakterimia) Pirogen aktif melepaskan prostagladin Menggeser set point thermostat dari titik normal Kerja sel goblet meningkat Akumula si sekret 2 Sel makrofag membentuk epiteloid 3 Kebutuha n bakteri akan Fe meningka t 4

Transcript of Pathway Tuberculosis

Page 1: Pathway Tuberculosis

Factor predisposisi (kontak inhalan, usia lansia, infeksi HIV, gizi buruk, pemukiman

kumuh)

Invasi/masuknya Mycobacterium tuberculosis (melalui GI, luka terbuka, saluran nafas)

Paling sering melalui inhalasi droplet karena bakteri ini saprofit

Basil tuberculin mencapai permukaan alveoli

TUBERKULOSIS

Leukosit PMN Neutrofil menyerang di lobus atas paru (tinggi O2) dan memfagositosis bakteri

Reaksi peradangan

Perjalanan penyakit TB

Muncul respon tubuh berupa gejala fisik mengganggu

aktivitas

Kurang pengetahuan mengenai proses

penyakit

Pasien dan keluarga sering

bertanya

DEFISIT PENGETAHUAN

Khawatir mengenai

kondisi pasien

ANSIETAS

Neutrofil di pleura mengeluarkan

kalikrein

Kininogen menjadi kinin

1

Fagositosis bakteri

Peningkatan WBC

PK : INFEKSI

Basil berdistribusi (bakterimia)

Pirogen aktif melepaskan prostagladin

Menggeser set point thermostat dari titik normal

Kerja sel goblet

meningkat

Akumulasi sekret

2

Sel makrofag membentuk

epiteloid

3Kebutuhan

bakteri akan Fe

meningkat4

Page 2: Pathway Tuberculosis

1

Merangsang reseptor nyeri di pleura parietal

N. splanikus pleksus brakialis

dan N. interkostalis

Pasien mengeluh nyeri dada (nyeri

pleuritik)

NYERI AKUT

Peningkatan suhu tubuh

2

HIPERTERMIA

Metabolisme meningkat

Kebutuhan nutrisi sel menurun

Pemecahan cadangan makanan

BB menurun > 20 %

batuk

Refluks fagal

Secret tertelan masuk

lambung

Lambung menyesuaika

n pH, HCL

Mual, muntah

KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI

KEBUTUHAN TUBUH

Adanya reflex batuk

Kuman dikeluarkan

ke udara bebas

Droplet diinhalasi

oleh orang lain

Risiko menularkan

RISIKO INFEKSI

Obstruksi jalan nafas

Ventilasi menurun, O2

menurun, CO2

meningkat

Pusat ventilasi meningkatkan RR, ritme dan

kedalaman berubah

BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF

Menghalangi proses

ventilasi-difusi

Perfusi jaringan menurun

Metabolisme aerob

menurun

Produksi ATP menurun

Kelemahan fisik, aktivitas

terbatas

INTOLERANSI AKTIVITAS

Page 3: Pathway Tuberculosis

3

Granuloma menjadi jaringan fibrosis akibat

nekrosis jaringan

Dinding fibrosis kehilangan integritas

menjadi nekrotik semiliquid

Pembuluh darah di sekitar kaverne menjadi radang

Aneurisma Kraussman, menjadi pecah

Batuk darah

4

PK : ANEMIA