Paper manajemen stratejik kelompok 5

14
Manajemen Stratejik EFE MATRIX dan CPM PT NYONYA MENEER Oleh KELOMPOK 5 Fath Ade Surya Iskandar Muda Ivan Immanuel Kresna Satria Obaja Kurniawan RIkardo Siahaan

Transcript of Paper manajemen stratejik kelompok 5

Page 1: Paper manajemen stratejik kelompok 5

Manajemen Stratejik

EFE MATRIX

dan CPM PT

NYONYA MENEER

Oleh

KELOMPOK 5

Fath Ade Surya

Iskandar Muda

Ivan Immanuel

Kresna Satria

Obaja Kurniawan

RIkardo Siahaan

Page 2: Paper manajemen stratejik kelompok 5

WM 63

1 Strategic Group

Pada bagian ini akan dijelaskan definisi industri PT Nyonya Meneer. Penentuan

posisi PT Nyonya Meneer dalam industri jamu didasarkan atas segmentasi pasar yang dituju

dan juga skala industri. Oleh sebab itu matrix dari posisi PT Nyonya Meneer dapat dilihat di

bawah ini.

Berdasarkan matrix di atas maka dapat dikatakan bahwa PT Nyonya Meneer termasuk

dalam industri berskala besar dan mencakup segmentasi pasar kelas menengah ke atas dan

kelas menengah ke bawah atau dapat dikatakan full market coverage. Oleh sebab itu,

competitor bagi PT Nyonya Meneer adalah PT Jamu Jago pada segmentasi pasar kelas

menengah ke bahaw dan PT Sido Muncul pada segmentasi kelas menengah ke atas sekaligus

kelas menengah ke bawah.

2 Analisis Faktor Eksternal

2.1 Analisis PESTeL

POLITIK

Peluang Ancaman

Pemberlakuan China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) memberikan peluang untuk

Pemberlakuan China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) memberikan ancaman

Page | 1

Page 3: Paper manajemen stratejik kelompok 5

Produsen Jamu Indonesia melakukan ekspor yang lebih besar

kepada industri jamu Indonesia karena semakin maraknya produk jamu atau obat tradisional dari China

WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat,pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini memberikan peluang bertambahnya penggunaan obat tradisional

Belum adanya ketegasan dari BPOM dalam hal menindak peredaran jamu illegal di Indonesia hal ini mengancam pangsa pasar industri jamu Indonesia

Pemerintah telah menertibkan peraturan tentang CPOTB melalui Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) No. HK.00.05.4.1380 tertanggal 2 maret 2005. Peraturan ini memberikan peluang bagi industri jamu untuk memiliki standar kualitas di pasar domestik.

Standar kualitas yang diterapkan oleh BPOM belum mendapatkan pengakuan dari lembaga sejenis di luar negeri sehingga produsen jamu Indonesia sulit untuk menembus pasar international

EKONOMI

Peluang Ancaman

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai tahun 2014 akan terus mengalami peningkatan. Hal ini memberikan peluang tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat pula

Bank Indonesia memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan mengalami penurunan sampai tahun 2014. Hal ini memberikan ancaman kepada industri jamu karena dengan menurunnya harga maka masyarakat dapat berpindah kepada produk obat non-tradisional

Bank Indonesia memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan mengalami penurunan sampai tahun 2014. Hal ini memberikan peluang bahwa tingkat konsumsi masyarakat akat meningkat

SOSIAL

Peluang Ancaman

Trend tingkat pengangguran terbuka di

Indonesia mengalami penurunan. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Hal ini memberikan peluang terhadap naiknya tingkat konsumsi masayarakat terhadap industri Jamu.

Kehadiran jamu yang berbahan baku kimia mengancam industri jamu domestik karena menurunkan image jamu sebagai bahan alami dan mengurangi konsumsi pasar terhadap produk jamu

Page | 2

Page 4: Paper manajemen stratejik kelompok 5

Laju Pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan per tahunnya sebesar 1,33% memberikan peluang bertambahnya pangsa pasar Jamu

Teknologi

Peluang Ancaman

Kemajuan Teknologi dapat memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas produk dan inovasi produk Jamu

2.2 Five Forces Model

2.2.1 Potential Entrance (Tinggi)

Potential Entrance untuk masuk dalam industri jamu PT Nyonya Meneer sangatlah

tiniggi. Hal ini dikarenakan mudahnya obat-obat herbal dan tradisional dari produsen luar

negeri yang memiliki modal besar masuk ke Indonesia. Selain itu, mudahnya perizinan

dikeluarkannya produk obat tradisional oleh BPOM memudahkan masuknya competitor

dalam industri ini tinggi.

2.2.2 Buyer Power (Tinggi)

Konsumen memiliki pilihan yang beragam karena produk-produk kessehatan

sangatlah variatif. Selain itu, untuk segmentasi pasar kelas menengah ke atas kualitas

menjadi hal yang paling penting. Sedangkan untuk segmentasi pasar kelas menengah ke

bawah harga yang murah menjadi faktor yang sangat menentukan tingkat konsumsi terhadap

obat tradisional. Kehadiran produk-produk China yang lebih murah memberikan konsumen

memiliki buyer power yang tinggi.

2.2.3 Supplier Power (Tinggi)

Supplier jamu sangat mungkin untuk lebih memilih memasok industri makanan atau

bahan segar. Selain itu, bahan mentah untuk industri jamu masih tergantung terhadap bahan

baku import. Hal ini meningkatkan kekuatan supplier terhadap industri jamu.

2.2.4 Substitution Product (Sangat Tinggi)

Bertumbuhnya industri jamu berskala kecil atau rumahan memberikan bertumbuhnya

produk-produk jamu yang dapat menjadi substitusi terhadap industri jamu dimana PT

Nyonya Meneer bermain. Kehadiran produk jamu rumahan yang memiliki harga lebih

rendah dapat mengambil pasar kelas menengah ke bawah.

Page | 3

Page 5: Paper manajemen stratejik kelompok 5

Banyaknya obat-obat non-tradisional yang beredar di pasar menjadi produk substitusi

terhadap industri Jamu, khususnya untuk segmentasi pasar kelas menengah ke atas. Hal ini

diperkuat dengan kualitas obat-obat non-tradisional yang lebih dipercaya dalam

penyembuhan penyakit.

2.2.5 Industri Competitor (Sangat Tinggi)

Kehadiran CAFTA meningkatkan banyaknya produk-produk China, India, dan negara

lainnya memasuki pasar Indonesia, baik itu kelas menengah ke atas dan menengah ke bawah.

Kehadiran mereka mengancam pasar produsen jamu Indonesia.

Tingginya tingkat imitasi terhadap inovasi produk yang dikeluarkan oleh sebuah

produsen jamu meningkatkan kompetisi di industri jamu meningkat.

3 Key Success Factor (KSF)

Key success Factor untuk memenangi persaingan di industri jamu dimana PT Nyonya

Meneer bermain adalah sebegai berikut :

3.1 KSF Umum

Inovasi produk yang menjawab kebutuhan masyarakat akan obat-obat tradisional

Penggunaan Teknologi yang dapat meningkatkan kualitas

3.2 KSF di Industri Kelas Menengah Ke Atas

Kualitas Jamu merupakan hal yang sangat penting bagi pasar kelas menengah ke

atas

3.3 KSF di Industri Kelas Menengah Ke Bawah

Harga yang murah merupakan kunci untuk memenangi pangsa pasar kelas

menengah ke bawah

Jaringan distibusi yang luas memberikan kemungkinan sebuah produsen

memenangi pangsa pasar kelas menenngah ke bawah. Hal ini dikarenakan dengan

jaringan distribusi yang luas masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan produk

jamu yang dihasilkan.

Page | 4

Page 6: Paper manajemen stratejik kelompok 5

4 External Factor Evaluation (EFE) Matrix

Key External Factors Weight RatingsWeighted Score Keterangan

Opportunities      

Politics

1Pemberlakuan China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) memberikan peluang untuk Produsen Jamu Indonesia melakukan ekspor yang lebih besar 0.045 4 0.18

Sudah dibukanya pabrik di Hongkong

2

WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat,pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini memberikan peluang bertambahnya penggunaan obat tradisional 0.026 2 0.05

Sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan obat tradisional belum menjadi perhatian yang tinggi dari Nyonya Meneer

3

Pemerintah telah menertibkan peraturan tentang CPOTB melalui Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) No. HK.00.05.4.1380 tertanggal 2 maret 2005. Peraturan ini memberikan peluang bagi industri jamu untuk memiliki standar kualitas di pasar domestik. 0.135 4 0.54

PT Nyonya Meneer adalah salah satu produsen yang sudah mendapatkan lisensi dari BPOM

Economic

1

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai tahun 2014 akan terus mengalami peningkatan. Hal ini memberikan peluang tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat pula 0.052 1 0.05

Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu

2

Bank Indonesia memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan mengalami penurunan sampai tahun 2014. Hal ini memberikan peluang bahwa tingkat konsumsi masyarakat akat meningkat 0.052 1 0.05

Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu

Page | 5

Page 7: Paper manajemen stratejik kelompok 5

Social

1

Trend tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mengalami penurunan. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Hal ini memberikan peluang terhadap naiknya tingkat konsumsi masayarakat terhadap industri Jamu. 0.039 1 0.04

Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu

2

Laju Pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan per tahunnya sebesar 1,33% memberikan peluang bertambahnya pangsa pasar Jamu 0.058 3 0.17

Sudah memiliki jaringan distribusi yang cukup luas

Technology 6Kemajuan Teknologi dapat memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas produk dan inovasi produk Jamu 0.142 4 0.57

Sudah menggunakan teknologi dalam rangka melakukan inovasi produk

Threats          

Politics

1

Pemberlakuan China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) memberikan ancaman kepada industri jamu Indonesia karena semakin maraknya produk jamu atau obat tradisional dari China 0.110 2 0.22

Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu

2 Belum adanya ketegasan dari BPOM dalam hal menindak peredaran jamu illegal di Indonesia hal ini mengancam pangsa pasar industri jamu Indonesia 0.116 2 0.23

Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu

3

Standar kualitas yang diterapkan oleh BPOM belum mendapatkan pengakuan dari lembaga sejenis di luar negeri sehingga produsen jamu Indonesia sulit untuk menembus pasar international 0.090 4 0.36

Sudah memiliki pabrik di Hongkong

Economic 1Bank Indonesia memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan mengalami penurunan sampai tahun 2014. Hal ini memberikan ancaman kepada industri jamu karena dengan menurunnya harga maka 0.065 2 0.13

Sudah memiliki jaringan distribusi yang cukup luas tetapi strategi pemasaran belum terlihat di tengah-tengah

Page | 6

Page 8: Paper manajemen stratejik kelompok 5

masyarakat dapat berpindah kepada produk obat non-tradisional

masyarakat

Social 1

Kehadiran jamu yang berbahan baku kimia mengancam industri jamu domestik karena menurunkan image jamu sebagai bahan alami dan mengurangi konsumsi pasar terhadap produk jamu 0.071 1 0.07

Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu

Total     1.000   2.67

Angka 2.67 menunjukan bahwa strategi PT Nyonya Meneer saat ini dalam merespon peluang dan ancaman sudah cukup baik. Akan

tetapi, angka ini memperlihatkan bagaimana PT Nyonya Meneer hanya dapat survive dalam menghadapi peluang dan ancaman ke depannya.

Artinya, PT Nyonya Meneer belum mampu menjawab setiap peluang dan ancaman ke depannya dengan sangat baik.

5 CPM

No Critical Success Weight Ny. Meneer Sido Muncul Jago

Page | 7

Page 9: Paper manajemen stratejik kelompok 5

Factors Rating Weighted Score

Rating Weighted Score

Rating Weighted Score

1 Inovasi Produk 0.17 1 0.17 4 0.67 2 Penggunaan Teknologi 0.33 3 1.00 3 1.00 3 Kualitas 0.50 3 1.50 3 1.50 1.00 2.67 3.17 1 Inovasi Produk 0.08 4 0.33 2 0.17 4 0.332 Penggunaan Teknologi 0.08 3 0.25 3 0.25 2 0.173 Harga 0.42 3 1.25 3 1.25 3 1.254 Jaringan Distribusi 0.42 2 0.83 3 1.25 4 1.67Total 1.00 2.67 2.92 3.42

Tabel di atas merupakan CPM untuk industri jamu berskala besar dengan segmentasi pasar menengah ke atas, dan industri jamu berskala

besar dengan segmentasi pasar menengah ke bawah. Untuk segmentasi pasar menengah ke atas PT Nyonya Meneer kalah bersaing

dibandingkan dengan PT Sido Muncul. Sedangkan untuk kelas menengah ke bawah PT Jamu Jago merupakan competitor yang paling kuat

dibandingkan Sido Muncul. Selain itu, posisi PT Nyonya Meneer di kelas menengah ke bawah juga paling lemah.

Page | 8

Page 10: Paper manajemen stratejik kelompok 5

Page | 9