Paper manajemen stratejik kelompok 5
-
Upload
iskandar-muda -
Category
Documents
-
view
1.522 -
download
3
Transcript of Paper manajemen stratejik kelompok 5
Manajemen Stratejik
EFE MATRIX
dan CPM PT
NYONYA MENEER
Oleh
KELOMPOK 5
Fath Ade Surya
Iskandar Muda
Ivan Immanuel
Kresna Satria
Obaja Kurniawan
RIkardo Siahaan
WM 63
1 Strategic Group
Pada bagian ini akan dijelaskan definisi industri PT Nyonya Meneer. Penentuan
posisi PT Nyonya Meneer dalam industri jamu didasarkan atas segmentasi pasar yang dituju
dan juga skala industri. Oleh sebab itu matrix dari posisi PT Nyonya Meneer dapat dilihat di
bawah ini.
Berdasarkan matrix di atas maka dapat dikatakan bahwa PT Nyonya Meneer termasuk
dalam industri berskala besar dan mencakup segmentasi pasar kelas menengah ke atas dan
kelas menengah ke bawah atau dapat dikatakan full market coverage. Oleh sebab itu,
competitor bagi PT Nyonya Meneer adalah PT Jamu Jago pada segmentasi pasar kelas
menengah ke bahaw dan PT Sido Muncul pada segmentasi kelas menengah ke atas sekaligus
kelas menengah ke bawah.
2 Analisis Faktor Eksternal
2.1 Analisis PESTeL
POLITIK
Peluang Ancaman
Pemberlakuan China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) memberikan peluang untuk
Pemberlakuan China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) memberikan ancaman
Page | 1
Produsen Jamu Indonesia melakukan ekspor yang lebih besar
kepada industri jamu Indonesia karena semakin maraknya produk jamu atau obat tradisional dari China
WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat,pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini memberikan peluang bertambahnya penggunaan obat tradisional
Belum adanya ketegasan dari BPOM dalam hal menindak peredaran jamu illegal di Indonesia hal ini mengancam pangsa pasar industri jamu Indonesia
Pemerintah telah menertibkan peraturan tentang CPOTB melalui Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) No. HK.00.05.4.1380 tertanggal 2 maret 2005. Peraturan ini memberikan peluang bagi industri jamu untuk memiliki standar kualitas di pasar domestik.
Standar kualitas yang diterapkan oleh BPOM belum mendapatkan pengakuan dari lembaga sejenis di luar negeri sehingga produsen jamu Indonesia sulit untuk menembus pasar international
EKONOMI
Peluang Ancaman
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai tahun 2014 akan terus mengalami peningkatan. Hal ini memberikan peluang tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat pula
Bank Indonesia memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan mengalami penurunan sampai tahun 2014. Hal ini memberikan ancaman kepada industri jamu karena dengan menurunnya harga maka masyarakat dapat berpindah kepada produk obat non-tradisional
Bank Indonesia memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan mengalami penurunan sampai tahun 2014. Hal ini memberikan peluang bahwa tingkat konsumsi masyarakat akat meningkat
SOSIAL
Peluang Ancaman
Trend tingkat pengangguran terbuka di
Indonesia mengalami penurunan. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Hal ini memberikan peluang terhadap naiknya tingkat konsumsi masayarakat terhadap industri Jamu.
Kehadiran jamu yang berbahan baku kimia mengancam industri jamu domestik karena menurunkan image jamu sebagai bahan alami dan mengurangi konsumsi pasar terhadap produk jamu
Page | 2
Laju Pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan per tahunnya sebesar 1,33% memberikan peluang bertambahnya pangsa pasar Jamu
Teknologi
Peluang Ancaman
Kemajuan Teknologi dapat memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas produk dan inovasi produk Jamu
2.2 Five Forces Model
2.2.1 Potential Entrance (Tinggi)
Potential Entrance untuk masuk dalam industri jamu PT Nyonya Meneer sangatlah
tiniggi. Hal ini dikarenakan mudahnya obat-obat herbal dan tradisional dari produsen luar
negeri yang memiliki modal besar masuk ke Indonesia. Selain itu, mudahnya perizinan
dikeluarkannya produk obat tradisional oleh BPOM memudahkan masuknya competitor
dalam industri ini tinggi.
2.2.2 Buyer Power (Tinggi)
Konsumen memiliki pilihan yang beragam karena produk-produk kessehatan
sangatlah variatif. Selain itu, untuk segmentasi pasar kelas menengah ke atas kualitas
menjadi hal yang paling penting. Sedangkan untuk segmentasi pasar kelas menengah ke
bawah harga yang murah menjadi faktor yang sangat menentukan tingkat konsumsi terhadap
obat tradisional. Kehadiran produk-produk China yang lebih murah memberikan konsumen
memiliki buyer power yang tinggi.
2.2.3 Supplier Power (Tinggi)
Supplier jamu sangat mungkin untuk lebih memilih memasok industri makanan atau
bahan segar. Selain itu, bahan mentah untuk industri jamu masih tergantung terhadap bahan
baku import. Hal ini meningkatkan kekuatan supplier terhadap industri jamu.
2.2.4 Substitution Product (Sangat Tinggi)
Bertumbuhnya industri jamu berskala kecil atau rumahan memberikan bertumbuhnya
produk-produk jamu yang dapat menjadi substitusi terhadap industri jamu dimana PT
Nyonya Meneer bermain. Kehadiran produk jamu rumahan yang memiliki harga lebih
rendah dapat mengambil pasar kelas menengah ke bawah.
Page | 3
Banyaknya obat-obat non-tradisional yang beredar di pasar menjadi produk substitusi
terhadap industri Jamu, khususnya untuk segmentasi pasar kelas menengah ke atas. Hal ini
diperkuat dengan kualitas obat-obat non-tradisional yang lebih dipercaya dalam
penyembuhan penyakit.
2.2.5 Industri Competitor (Sangat Tinggi)
Kehadiran CAFTA meningkatkan banyaknya produk-produk China, India, dan negara
lainnya memasuki pasar Indonesia, baik itu kelas menengah ke atas dan menengah ke bawah.
Kehadiran mereka mengancam pasar produsen jamu Indonesia.
Tingginya tingkat imitasi terhadap inovasi produk yang dikeluarkan oleh sebuah
produsen jamu meningkatkan kompetisi di industri jamu meningkat.
3 Key Success Factor (KSF)
Key success Factor untuk memenangi persaingan di industri jamu dimana PT Nyonya
Meneer bermain adalah sebegai berikut :
3.1 KSF Umum
Inovasi produk yang menjawab kebutuhan masyarakat akan obat-obat tradisional
Penggunaan Teknologi yang dapat meningkatkan kualitas
3.2 KSF di Industri Kelas Menengah Ke Atas
Kualitas Jamu merupakan hal yang sangat penting bagi pasar kelas menengah ke
atas
3.3 KSF di Industri Kelas Menengah Ke Bawah
Harga yang murah merupakan kunci untuk memenangi pangsa pasar kelas
menengah ke bawah
Jaringan distibusi yang luas memberikan kemungkinan sebuah produsen
memenangi pangsa pasar kelas menenngah ke bawah. Hal ini dikarenakan dengan
jaringan distribusi yang luas masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan produk
jamu yang dihasilkan.
Page | 4
4 External Factor Evaluation (EFE) Matrix
Key External Factors Weight RatingsWeighted Score Keterangan
Opportunities
Politics
1Pemberlakuan China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) memberikan peluang untuk Produsen Jamu Indonesia melakukan ekspor yang lebih besar 0.045 4 0.18
Sudah dibukanya pabrik di Hongkong
2
WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat,pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini memberikan peluang bertambahnya penggunaan obat tradisional 0.026 2 0.05
Sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan obat tradisional belum menjadi perhatian yang tinggi dari Nyonya Meneer
3
Pemerintah telah menertibkan peraturan tentang CPOTB melalui Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) No. HK.00.05.4.1380 tertanggal 2 maret 2005. Peraturan ini memberikan peluang bagi industri jamu untuk memiliki standar kualitas di pasar domestik. 0.135 4 0.54
PT Nyonya Meneer adalah salah satu produsen yang sudah mendapatkan lisensi dari BPOM
Economic
1
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai tahun 2014 akan terus mengalami peningkatan. Hal ini memberikan peluang tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat pula 0.052 1 0.05
Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu
2
Bank Indonesia memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan mengalami penurunan sampai tahun 2014. Hal ini memberikan peluang bahwa tingkat konsumsi masyarakat akat meningkat 0.052 1 0.05
Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu
Page | 5
Social
1
Trend tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mengalami penurunan. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia. Hal ini memberikan peluang terhadap naiknya tingkat konsumsi masayarakat terhadap industri Jamu. 0.039 1 0.04
Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu
2
Laju Pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan per tahunnya sebesar 1,33% memberikan peluang bertambahnya pangsa pasar Jamu 0.058 3 0.17
Sudah memiliki jaringan distribusi yang cukup luas
Technology 6Kemajuan Teknologi dapat memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas produk dan inovasi produk Jamu 0.142 4 0.57
Sudah menggunakan teknologi dalam rangka melakukan inovasi produk
Threats
Politics
1
Pemberlakuan China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) memberikan ancaman kepada industri jamu Indonesia karena semakin maraknya produk jamu atau obat tradisional dari China 0.110 2 0.22
Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu
2 Belum adanya ketegasan dari BPOM dalam hal menindak peredaran jamu illegal di Indonesia hal ini mengancam pangsa pasar industri jamu Indonesia 0.116 2 0.23
Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu
3
Standar kualitas yang diterapkan oleh BPOM belum mendapatkan pengakuan dari lembaga sejenis di luar negeri sehingga produsen jamu Indonesia sulit untuk menembus pasar international 0.090 4 0.36
Sudah memiliki pabrik di Hongkong
Economic 1Bank Indonesia memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan mengalami penurunan sampai tahun 2014. Hal ini memberikan ancaman kepada industri jamu karena dengan menurunnya harga maka 0.065 2 0.13
Sudah memiliki jaringan distribusi yang cukup luas tetapi strategi pemasaran belum terlihat di tengah-tengah
Page | 6
masyarakat dapat berpindah kepada produk obat non-tradisional
masyarakat
Social 1
Kehadiran jamu yang berbahan baku kimia mengancam industri jamu domestik karena menurunkan image jamu sebagai bahan alami dan mengurangi konsumsi pasar terhadap produk jamu 0.071 1 0.07
Strategi pemasaran Nyonya Meneer belum optimal untuk meningkatkan penggunaan jamu
Total 1.000 2.67
Angka 2.67 menunjukan bahwa strategi PT Nyonya Meneer saat ini dalam merespon peluang dan ancaman sudah cukup baik. Akan
tetapi, angka ini memperlihatkan bagaimana PT Nyonya Meneer hanya dapat survive dalam menghadapi peluang dan ancaman ke depannya.
Artinya, PT Nyonya Meneer belum mampu menjawab setiap peluang dan ancaman ke depannya dengan sangat baik.
5 CPM
No Critical Success Weight Ny. Meneer Sido Muncul Jago
Page | 7
Factors Rating Weighted Score
Rating Weighted Score
Rating Weighted Score
1 Inovasi Produk 0.17 1 0.17 4 0.67 2 Penggunaan Teknologi 0.33 3 1.00 3 1.00 3 Kualitas 0.50 3 1.50 3 1.50 1.00 2.67 3.17 1 Inovasi Produk 0.08 4 0.33 2 0.17 4 0.332 Penggunaan Teknologi 0.08 3 0.25 3 0.25 2 0.173 Harga 0.42 3 1.25 3 1.25 3 1.254 Jaringan Distribusi 0.42 2 0.83 3 1.25 4 1.67Total 1.00 2.67 2.92 3.42
Tabel di atas merupakan CPM untuk industri jamu berskala besar dengan segmentasi pasar menengah ke atas, dan industri jamu berskala
besar dengan segmentasi pasar menengah ke bawah. Untuk segmentasi pasar menengah ke atas PT Nyonya Meneer kalah bersaing
dibandingkan dengan PT Sido Muncul. Sedangkan untuk kelas menengah ke bawah PT Jamu Jago merupakan competitor yang paling kuat
dibandingkan Sido Muncul. Selain itu, posisi PT Nyonya Meneer di kelas menengah ke bawah juga paling lemah.
Page | 8
Page | 9