p3 Sistem Pengukuran.

12
SISTEM PENGUKURAN Dalam sistem pengukuran yang lengkap, dapat digambarkan sebagai berikut : A B C D E F G H Keterangan : A = Media yang diukur B = Primary sensing element C = Variable conversion factor D = Variable manipulation elemen E = Data transmision element F = Data presentation element G = Data yang

Transcript of p3 Sistem Pengukuran.

Page 1: p3 Sistem Pengukuran.

SISTEM PENGUKURAN

Dalam sistem pengukuran yang lengkap, dapat digambarkan sebagai berikut :

A B C D E F G

H

Keterangan : A = Media yang diukurB = Primary

sensing element C = Variable

conversion factorD = Variable

manipulation elemenE = Data

transmision elementF = Data

presentation elementG = Data yang

dapat diamatiH = Transmission

line

Page 2: p3 Sistem Pengukuran.

adalah suatu alat yang pertama kali menerima suatu

bentuk energy dari media yang akan diukur, dan

menghasilkan suatu output yang sebanding dengan

nilai besaran yang diukur.

Primary sensing element

Signal output dari primary element, merupakan

beberapa variable fisis, seperti : gaya, tekanan,

tegangan listrik dan lain-lain.

Merubah signal ini pada beberapa sistem, menjadi bentuk

variable yang lain, dengan harga yang mempunyai

perbandingan tertentu.

contoh : electric to pneumatic transducer, yang dapat

merubah suatu bentuk signal electric menjadi signal

pneumatic.

Variable conversion element

Page 3: p3 Sistem Pengukuran.

Merubah signal tersebut menjadi suatu harga yang berbeda

ordenya. Dalam hal ini tidak semua sistem pengukuran

memerlukan atau menggunakan variable manipulation element

ini.

Contoh : amplifier atau balancing spring.

Variable manipulation element

Data Transmission element

Element yang mengirimkan data dari suatu element ke element

yang lainnya,

misalnya : Transmitter.

Page 4: p3 Sistem Pengukuran.

Suatu alat yang dapat menterjemahkan

fungsi dari data menjadi suatu bentuk output

yang dapat diterima oleh indera manusia,

contoh: skala dan pointer pada suatu

recorder maupun indicator.

Data Presentation Element

Transmission elemenElemen yang merupakan jalan bagi signal dari

suatu elemen menuju elemen lainnya

Page 5: p3 Sistem Pengukuran.

Physicalsystem

SENSOR TRANSDUCER

MANIPULATORTRANSMITTER

DATAPRESENTATION

RECORDER

INDICATOR

CONTROLLER

DETECTOR/TRANSDUCER

1

2

3

Sistem Pengukuran Secara Umum

Page 6: p3 Sistem Pengukuran.

Physicalsystem

SENSOR TRANSDUCER

MANIPULATORTRANSMITTER

DATAPRESENTATION

RECORDER

INDICATOR

CONTROLLER

DETECTOR/TRANSDUCER

1

2

3

Page 7: p3 Sistem Pengukuran.

• Input devices (sensor)

• Intermediate means (signal modifier)

• Output devices (read out device)

Secara umum sistem pengukuran dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

INPUT (SENSOR)

PROCESS

(SIGNAL MODIFIER)

OUTPUT

(READ OUT DIVICE)

Page 8: p3 Sistem Pengukuran.

Bagian input

Disebut juga sebagai elemen sensor atau tranducer. Dimana tugas sensor adalah merubah suatu besaran fisis menjadi besaran fisis yang lain. Contoh : dari panas ke listrik, dari tekanan ke

perpindahan dan lain-lain

Melakukan pengolahan data atau sinyal yang diberikan oleh bagian input untuk dimodifikasi, dikuatkan atau diubahnya menjadi bentuk lain sesuai dengan besaran/signal yang dibutuhkan read out device

Bagian process

Page 9: p3 Sistem Pengukuran.

Bagian output atau read out device

Bagian yang memperagakan informasi yang

dihasilkan bagian proses dalam bentuk sesuai

dengan kebutuhan sistem.

Peragaan informasi atau data bisa dalam bentuk :• meter (analog)• angka (digital)• recorder (sebagai perekam data pengukuran)• indicator (memperagakan data sesaat)• actuator atau control valve (yang

melaksanakan sinyal pengendali yang datang

dari controller).

Page 10: p3 Sistem Pengukuran.

Penguat Signal

Sinyal berbentuk besaran listrik keluaran dari sensor

biasanya lemah atau tidak sesuai bila langsung

digunakan untuk menggerakkan peralatan baca.

Oleh karena itu perlu disesuaikan dahulu bentuk

dan tenaganya.

Page 11: p3 Sistem Pengukuran.

Cara Elektronik Analog

Penguat elektronik (electronic amplifier) biasanya menggunakan operational amplifier yang telah diberi tambahan rangkaian diluarnya agar dapat melakukan fungsi dan penguatan tertentu seperti yang diperlukan.

Salah satu contohnya seperti ditunjukkan gambar berikut :

V2Vo

+

R3

R1

Vin

R2V1

-

R4

Page 12: p3 Sistem Pengukuran.

CARA ELEKTRIK DIGITAL

Pada cara digital electronic, tegangan analog

dirubah menjadi bit (binary digit), yang digunakan

untuk menggerakkan peralatan baca digital berupa

seven segment.

234

BCD TO SEVEN SEGMENT ENCODER AND DRIVER

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER