powerpoint P3 renal.pptx

23
PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI SISTEM RENAL DAN KARDIOVASCULAR Dosen Pengampu : Yance Anas, S.Farm.,MSc.,Apt

description

praktikum farmakoterapi

Transcript of powerpoint P3 renal.pptx

PRAKTIKUM FT ENDOKRIN DAN SISTEM HORMON

PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI SISTEM RENAL DAN KARDIOVASCULARDosen Pengampu :Yance Anas, S.Farm.,MSc.,Apt

KELOMPOK II E Adi Perdana (085010441)Siti Sofiyatun (095010515)Ragilia R. Parmasari(095010518)Siti Nurohmah(095010521)Beta Oktaria(095010524)Elly Puspita Sari(115010644)URAIAN KASUSPasien pria 80 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari SMRS. Sesak timbul pada saat beraktivitas dan berkurang dengan istirahat. Pasien merasa sesak bila berjalan lebih dari 20 langkah, sakit dada (-). Pasien biasa tidur dengan diganjal menggunakan 2 bantal. Selain itu pasien juga mengalami nyeri sendi. Pasien juga mengaku batuk-batuk berdahak berwarna putih, darah (-), bibir terasa kering dan sering terasa haus. Pasien 3 hari yang lalu sempat mengalami sumer (panas yang tidak terlalu tinggi). Riwayat hipertensi sejak tahun 1988. Dan pernah dirawat satu kali di Rumah Sakit Budi Asih dengan sesak nafas. Riwayat kencing manis, riwayat kuning dan riwayat asma disangkal.Riwayat kebiasaan pasien merokok 2 bungkus per hari dan sudah berhenti sejak 1,5 tahun yang lalu. Pasien tidak pernah minum obat selalin resep dokter. Makanan harian pasien berupa nasi tempe, tahu, ikan asin, telur jarang, daging jarang, sayur jarang.lanjutanPemeriksaan Fisik:TD= 140/60 mmHgNadi= 92 x/menitSuhu= 370CBB= 55 kgTB= 165 cmPemeriksaan Laboratorium:Hemoglobin= 11,6 gr/dLGlukosa sewaktu= 139 mg/dLNatrium= 130 mmol/LKalium= 5.4 mmol/LKlorida= 101 mmol/LPemeriksaan foto rontgen thorax ada oedema Pulmo

Penyelesaian KasusSubjektif :Nama : -Jenis Kelamin: laki - lakiUmur: 60 tahunKeluhan: sesak nafas sejak 3 hari SMRS, nyeri sendi, batuk-batuk berdahak berwarna putih, bibir terasa kering dan sering terasa haus. Pasien merasa sesak bila berjalan lebih dari 20 langkah.Riwayat penyakit: hipertensi dan sesak nafas

ObyektifPemeriksaan fisik:

PemeriksaanNilai normalSatuanHasil PemeriksaanKet.TD120/80mmHg140/60Di atas normalNadi60-100x/menit92NormalSuhu36,5-37,5C37NormalBB-kg55BMI = 20,20(Normal)TB-cm165Natrium135-145mEq/L130NormalKalium3.5-5.2mEq/L5,4Di atas NormalHemoglobin13,5-18g/dl11,6NormalGDS70-110mg/dl139Di atas normalChlorida101-111mmol/L101NormalPemeriksaan foto ronsen thorax ada oedema pulmoAssesment:Pasien didiagnosa mengalami Congestive Heart Failure (Gagal Jantung Kongestif) stage C. Compelling indication Hipertensi

Plan1. Tujuan terapiMeminimalisir hingga menghilangkan timbulnya gejala, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi angka rawat inap, dan memperlambat peningkatan keparahan penyakit.2. Target terapiMenghilangkan gejalaMenghilangkan oedema pulmo

Terapi non farmakologiMenjaga berat badan agar tetap normal dengan menjaga pola makan (perbanyak konsumsi sayur) dan melakukan olah raga rutin (seperti senam jantung sehat)Membatasi asupan garam (membatasi konsumsi ikan asin)

Terapi Farmakologi :Captopril 12,5 mg, 2 x sehariKarvedilol 25mg , 2x sehari. Titrasi dosis.Dosis awal 3,125 mg, 2x sehari. Selama dua minggu.Ditingkatkan menjadi 12,5 mg, 2 x sehari. Selama dua minggu.Ditingkatkan menjadi 25mg, 2x sehari.Furosemid 40mg, 1x sehari pada pagi hari.Gliseril Guaiakolat 200 mg, 2x sehari.

Evaluasi kerasionalan obat terpilih1. Tepat IndikasiNama ObatIndikasiMekanismeKet.CaptoprilHipertensi ringan sampai sedang,gagal jantung kongestifKaptopril merupakan obat antihipertensi dan efekif dalam penanganan gagal jantung dengan cara supresi sistem renin angiotensin aldosteron. Renin adalah enzim yang dihasilkan ginjal danbekerja pada globulin plasma untuk memproduksi angiotensin I yang besifat inaktif. "Angiotensin Converting Enzyme" (ACE), akan merubah angiotensin I menjadi angiotensin Il yang besifat aktif dan merupakan vasokonstriktor endogenserta dapat menstimulasi sintesa dan sekresi aldosteron dalam korteks adrenal.Peningkatan sekresi aldosteron akan mengakibatkan ginjal meretensi natrium dan cairan, serta meretensi kalium. Dalam kerjanya, kaptopril akan menghambat kerja ACE, akibatnyapembentukan angiotensin ll terhambat, timbul vasodilatasi, penurunan sekresi aldosteron sehingga ginjal mensekresi natrium dan cairan serta mensekresi kalium. Keadaan ini akan menyebabkanpenurunan tekanan darah dan mengurangi beban jantung, baik 'afterload' maupun 'pre-load',sehingga terjadi peningkatan kerja jantung. Vasodilatasi yang timbul tidak menimbulkan reflektakikardiaTepat IndikasiFurosemid EdemaInhibisi reabsorpsi natrium dan klorida pada jerat Henle menaik dan tubulus ginjal distal, mempengaruhi sistem kotranspor ikatan klorida, selanjutnya meningkatkan ekskresi air, natrium, klorida magnesium dan kalsium. Tepat IndikasiCarvedilolHipertensi esensial, gagal jantung kongestifMenurunkan tekanan darah dengan efek vasodilatasi dan menghambat reseptor betaTepat IndikasiGliseril GuaiakolatBatuk berdahak Stimulasi mukosa lambung dan selanjutnya secara reflex merangsang sekresi kelenjar saluran napas lewat N.vagus, sehingga menurunkan viskositas dan mempermudah pengeluaran dahak. Tepat Indikasi112. Tepat ObatNama ObatAlasan dipilihnya obatKet.CaptoprilObat ini merupakan antihipertensi yang efektif untuk pengobatan gagal jantung dengan terapi kombinasi lain. Kombinasi dengan tiazid memberikan efek aditif sedangkan kombinasi dengan b-blocker memberikan efek yang kurang aditif.Tepat obatFurosemidDiuretik kuat yang digunakan untuk menangani edema pulmonaryTepat obatCarvedilol Golongan beta blocker yang terbukti dapat menurunkan angka kematian dengan mekanisme nonselektiv memblok 1,2 dan 1 reseptor dan juga sebagai antioksidan,selain itu juga digunakan untuk pasien gagal jantung dengan tekana darah tidak terkontrolTepat obatGliseril guaiakolatMerangsang dan memudahkan pengeluaran dahak dan lendir Zat ekspektoran berfungsi meningkatkan aliran cairan normal tenggorokan dan membantu meringankan rasa sakit Tepat obat3. Tepat PasienNama ObatKontra IndikasiKet.Captopril Penderita yang hipersensitif terhadap kaptopril atau penghambat ACE lainnya (misalnya pasien mengalami angioedema selama pengobatan dengan penghambat ACE lainnya).Pasien tidak dalam keadaan yang ada pada KI (Tepat pasien)FurosemidHipersensitif terhadap furosemid, atau komponen lain dalam sediaan atau sulfonil urea, anuria, pasien koma hepatik atau keadaan penurunan elektrolit parah sampai keadaannya membaik. Pasien tidak dalam keadaan yang ada pada KI (Tepat pasien)CarvedilolHipersensitif terhadap propranolol, bloker atau beberapa komponen lain dalam sediaan, tidak boleh digunakan untuk gagal jantung kongestif, syok kardiogenik, bradikardi, udem pulmoner, penyakit hiperaktif pernafasan (asma atau COPD), kehamilan (trimester 2 dan 3).Pasien tidak dalam keadaan yang ada pada KI (Tepat pasien)Gliseril GuaiakolatHipersensitif terhadap gliseril guaiakolatPasien tidak dalam keadaan yang ada pada KI (Tepat pasien)4. Tepat DosisNama ObatRekomendasi dosisDosis yang diberikanKetCaptopril Dosis awal 6,25-12,5 mgDosis penunjang 25 mg 2-3 x sehari, maksimal 150 mg sehari12,5 mg 2 x sehariDosis sesuai dengan dosis rekomendasi (tepat dosis)Furosemid 20-160 mg /hari40 mg1 x sehari pada pagi hariDosis sesuai dengan dosis rekomendasi (tepat dosis)Carvedilol3,125 mg 2xsehari selama 2 minggu ditingkatkan menjadi 12,5-25 mg setelah 2 minggu3,125 mg 2 x sehariDosis sesuai dengan dosis rekomendasi (tepat dosis)Gliseril guaiakolat200-400 mg, 2-4 x sehari200 mg, 2 kali sehariDosis sesuai dengan dosis rekomendasi (tepat dosis)5. Tersedia dan TerjangkauNama ObatTersediaHargaKet.Captopril Ada5 X 10 Tab Rp.3.200,-Tersedia dan terjangkauFurosemid Ada10 x 10 tab,Rp.22.045,-Tersedia dan terjangkauCarvedilolAda3x10 tab,Rp.51.000,-Tersedia dan terjangkauGliseril guaiakolatAda100 mg x 1000 tab, Rp. 27.900,-Tersedia dan Terjangkau6. Waspada Efek Samping ObatNama ObatEfek SampingKet.CaptoprilBatuk kering, proteinurea, peningkatan ureum dan kreatinin darah, hipotensiJika efek samping tidak dapat di tolerir maka diganti dengan ARB (cont:valsartan)FurosemidhipokalemiaCek kadar kalium serum secara rutin, apabila hasil lab menunjukkan hipokalemi maka dianjurkan mengkonsumsi suplemen kalium (cont:asparka)Carvedilol Pusing, sakit kepala, kelelahan, bradikardi, hipotensi posturalApabila pasien mengalami hipotensi postural maka pasien di anjurka untuk bangun perlahan-lahan (jangan langsung berdiri ketika posisi semula tidur)Gliseril guaiakolatEfek samping yang timbul pada penggunaan dosis besar berupa mual, kantuk dan muntahPemberian dengan dosis terapi minimal.Monitoring dan EvaluasiMonitoring berat badan setiap hariMonitoring perkembangan terapiMonitoring ESOEvaluasi keberhasilan terapi

Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)Menginformasikan kepada pasien dan keluarga mengenai cara penggunaan obat, dosis, dan cara penyimpanan.Memberikan anjuran kepada pasien untuk berkonsultasi kepada dokter tentang perkembangan penyakitMenginformasikan kepada pasien atau keluarga pasien untuk menjalani terapi farmakologi dan non farmakologi untuk mencapai keberhasilan terapi.Informasi bahwa dukungan keluarga sangat penting dalam keberhasilan terapi.

SEKIANDAN TERIMA KASIHDASAR PENEGAKKAN ASSESMENT

ALGORITMA TERAPI