P1 Aljabar Linear

29
ALJABAR LINEAR

Transcript of P1 Aljabar Linear

Page 1: P1 Aljabar Linear

ALJABAR LINEAR

Page 2: P1 Aljabar Linear

Materi :

1. Matriks2. Sistem Persamaan Linear (SPL)3. Vektor di bidang dan ruang4. Ruang Vektor5. Ruang Hasil Kali Dalam 6. Nilai dan vektor Eigen7. Transformasi Linier

Page 3: P1 Aljabar Linear

DAFTAR PUSTAKA

• Anton, Howard, 1981, Elementary Linear Algebra, Third edition, John Wiley and Sons Inc.

• Anton, Howard & Rorres, Chris, Penerapan Aljabar Linear.

• Leon, Steven J., 2001, Aljabar Linear dan Aplikasinya, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta.

Page 4: P1 Aljabar Linear

MATRIKS

• TIK : Menjelaskan operasi aljabar matriks• Sub Pokok Bahasan– Definisi matriks– Jenis-jenis matriks– Operasi aljabar matriks dan sifatnya

Page 5: P1 Aljabar Linear

DEFINISI MATRIKS

Susunan segiempat yang terdiri atas bilangan – bilangan real yang tersusun atas baris dan kolom

mnmm

n

n

aaa

aaa

aaa

A

21

22221

11211

m baris

n kolom

di katakan matriks A berukuran m x n

Page 6: P1 Aljabar Linear

• Baris ke-i dari A adalah :

• Kolom ke-j dari A adalah :

• Matriks A dapat juga ditulis :A = [aij]

• Jika m = n maka dikatakan A matriks Bujur sangkar, dan bilangan a11, a22, …, ann disebut dengan diagonal utama

)1(21 miaaa inii

)1(2

1

nj

a

a

a

mj

j

j

Page 7: P1 Aljabar Linear

Jenis – jenis Matriks1. Matriks bujur sangkar

Matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama. Pada diagonal utama terdapat elemen-elemen yang mempunyai nomor baris=nomor kolom.

Contoh :

333231

232221

131211

aaa

aaa

aaa

A

Page 8: P1 Aljabar Linear

Jenis – jenis Matriks

2. Matriks Diagonal Matriks bujur sangkar dengan elemen diluar diagonal utama

adalah nol, yaitu aij = 0 untuk i j

contoh :3.Matriks Skalar Matriks diagonal dengan elemen pada diagonal utama adalah

sama, yaitu aij = c untuk i = j dan aij = 0 untuk i j

Contoh :

700

070

000

A

700

070

007

A

Page 9: P1 Aljabar Linear

Jenis – jenis Matriks4.Matriks Segitiga Atas Matriks bujur sangkar dengan elemen dibawah diagonal

utama adalah nolContoh :

5.Matriks Segitiga Bawah Matriks bujur sangkar dengan elemen diatas diagonal utama

adalah nol

Contoh :

700

500

231

A

200

075

000

A

Page 10: P1 Aljabar Linear

Jenis – Jenis Matriks6.Matriks Identitas

Matriks diagonal dengan elemen pada diagonal utama adalah 1 , yaitu aij = 1 untuk i = j dan aij = 0 untuk i jcontoh:

7.Matriks Nol Matriks yang seluruh elemennya adalah nol.

Contoh :

100

010

001

A

000

00023o

Page 11: P1 Aljabar Linear

Operasi Matrik

1. Penjumlahan matrik2. Perkalian dengan Skalar3. Perkalian dua Matrik4. Transpos matrik5. Trase matrik

Page 12: P1 Aljabar Linear

1. Penjumlahan matrik

• Misalkan A = [aij], B = [bij] dengan i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., m

• Jumlah matrik A dan B dinyatakan oleh C = A + B, yang memenuhi:

• Syarat: ordo A = ordo B• Aturan: cij=aij+bij {entri yang seletak dijumlahkan}

Page 13: P1 Aljabar Linear

Contoh

• Diberikan Matriks A dan B adalah

• maka

312

421A

131

421B

423

002BA

Page 14: P1 Aljabar Linear

2. Perkalian dengan Skalar

• Misalkan A = [aij] dengan i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., m

• Perkalian matrik A dengan skalar k dinyatakan oleh C=kA, yang memenuhi:

• Syarat: tidak ada• Aturan: cij=k aij {setiap entri pada matrik A dikalikan

dengan skalar k}

Page 15: P1 Aljabar Linear

Contoh

• Jika k = -3 dan

• Maka

421 A

1263 kA

Page 16: P1 Aljabar Linear

3. Perkalian dua Matrik

• Jika A = [aij] dengan i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., m dan B = [bjk] dengan k=1, 2, ..., p

•perkalian matrik A dan B yang dinyatakan oleh, C=AB memenuhi:

•Syarat: banyak kolom A = banyak baris B•Aturan :

• {jumlah dari semua perkalian antara elemen A pada baris ke-i dengan elemen B pada kolom ke-k}

jk

m

jijik bac

1

Page 17: P1 Aljabar Linear

3. Perkalian dua Matriklanjutan

• Dengan aturan ini, dikaitkan dengan vektor kolom dan vektor baris, jika ai vektor baris

• ke-i dari matrik A dan bk vektor kolom ke-k dari matrik B, maka elemen-elemen matrik

• C adalah:kiik bac

Page 18: P1 Aljabar Linear
Page 19: P1 Aljabar Linear
Page 20: P1 Aljabar Linear

4. Transpos matrik

• Misalkan A = [aij] dengan i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., m.

• Transpos matrik A, yang dinyatakan oleh B=AT, didefinisikan sebagai:

• Syarat: tidak ada• Aturan: bji=aji {kolom matrik A menjadi baris matrik AT}

Page 21: P1 Aljabar Linear

Contoh

• Matrik

Maka

250

324A

23

52

04TA

Page 22: P1 Aljabar Linear

5. Trase matrik

• Misalkan A = [aij] dengan i=1, 2, ..., n dan j=1, 2, ..., n.

• Trase dari matrik A yang dinyatakan oleh trase(A), didefinisikan sebagai:

• Syarat: matrik bujursangkar• Aturan: trase(A)=a11 + a22 + …+ ann

{penjumlahan semua entri diagonal utama}

Page 23: P1 Aljabar Linear

Contoh trase matrik

• Diketahui matrik A kemudian hitung trase (A):

1122)(

:

114

523

302

ATrase

jawab

A

Page 24: P1 Aljabar Linear

Sifat-sifat Matrik

1. Terhadap operasi penjumlahan dan perkalian dengan skalar

2. Terhadap operasi perkalian, penjumlahan, dan perkalian dengan skalar

3. Terhadap operasi penjumlahan, perkalian dengan skalar, dan trase

Page 25: P1 Aljabar Linear

1. Terhadap operasi penjumlahan dan perkalian dengan skalar

• Pada sifat berikut, ordo matrik dianggap telah sesuai, sehingga operasi dapat dilakukan:a. A+B=B+A {sifat komutatif}b. (A+B)+C=A+(B+C) {sifat asosiatif}c. A+O=O+A=A {sifat matrik nol, identitas penjumlahan}d. A+(-A)= -A+A=O {sifat negatif matrik}e. k(A+B)=kA+kB {sifat distributif terhadap skalar k}f. (k+l)A=kA+lA {sifat distributif terhadap skalar k dan l}g. (kl)A=k(lA) {sifat asosiatif terhadap perkalian skalar}h. A=A {sifat perkalian dengan skalar 1 (satu)}i. (A+B)T = AT + BT {sifat transpos matrik terhadap

penjumlahan}

Page 26: P1 Aljabar Linear

2. Terhadap operasi perkalian, penjumlahan, dan perkalian dengan skalar

• Pada sifat berikut, ordo matrik dianggap telah sesuai, sehingga operasi dapat dilakukan:a. Pada umumnya berlaku sifat AB≠BA {tidak bersifat

komutatif}b. (AB)C=A(BC) {sifat asosiatif}c. AI=IA=A {sifat matrik satuan, identitas perkalian}d. AO=OA=O {sifat matrik nol}e. (kA)B=k(AB)=A(kB)f. (A+B)C=AC+BCg. C(A+B)=CA+CBh. (AB)T = BTAT {urutan operasi dibalik}i. (kA)T=kAT

Page 27: P1 Aljabar Linear

3. Terhadap operasi penjumlahan, perkalian dengan skalar, dan trase

a. trase(A+B) = trase(A) + trase(B)b. trase(AT) = trase(A)c. trase(kA) = k trase(A)

Page 28: P1 Aljabar Linear

Latihan Soal1. Diberikan matriks – matriks sebagai berikut:

Jika mungkin, maka hitunglaha. AB d. CB + D g. BA + FDb. BA e. AB + DF h. A(BD)c. A(C + E) f. (D + F)A i. trase (C + E)j. (AC)T = BTCT

204

321A

51

42

13

B

211

543

132

C

21

32D

243

512

301

E

14

32F

Page 29: P1 Aljabar Linear

Terima kasih

• Tetap semangat belajar

• Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya

• Wassalam