P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … hal ini memberikan kuasa kepada Jamin...
Transcript of P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN TINGGI … hal ini memberikan kuasa kepada Jamin...
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
P U T U S A N
Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
1. ADAT PURBA, berkedudukan di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah,
Kabupaten Karo, sebagai Pembanding I semula Tergugat-
I;
2. LIMIN Br. TARIGAN, berkedudukan di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah,
Kabupaten Karo, sebagai Pembanding II semula Tergugat-
II;
selanjutnya disebut sebagai para Tergugat yang dalam hal
ini memberikan kuasa kepada Rivalino Bukit, S.H.,
advokat, beralamat di Jalan Upah Tendi Sebayang Nomor
38 Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 21 Maret 2018;
L A W A N
1. SETIA Br. GINTING, berkedudukan di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah,
Kabupaten Karo, sebagai Terbanding I semula Penggugat-
I;
2. DERTA TARIGAN, berkedudukan di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah
Kabupaten Karo, sebagai Terbanding II semula
Penggugat-II;
3. RENO TARIGAN, berkedudukan di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah,
Kabupaten Karo, sebagai Terbanding III semula
Penggugat-III;
4. PEDOMAN BARUS, berkedudukan di Desa Peceren, Kecamatan
Berastagi, Kabupaten Karo, sebagai Terbanding IV
semula Penggugat-IV;
5. KUAH ATE Br. TARIGAN, berkedudukan di Desa Suka, Kecamatan
Tigapanah, Kabupaten Karo, sebagai Terbanding V
semula Penggugat-V;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
6. ISKANDAR TARIGAN, berkedudukan di Desa Lambar, Kecamatan
Tigapanah, Kabupaten Karo, sebagai Terbanding VI
semula Penggugat-VI;
7. AMRAN SITEPU, berkedudukan di Jalan Kapten Pala Bangun, No. 97,
Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Terbanding VII
semula Penggugat-VII;
selanjutnya disebut sebagai para Penggugat yang dalam
hal ini memberikan kuasa kepada Jamin Naibaho, S.H.,
Boin Silalahi, S.H., M.H., dan rekan, advokat, beralamat di
Taman Kebalen Indah Blok K. 1 Nomor 17 Bekasi 17610
dan di Jalan Sisingamangaraja Nomor 28 Kelurahan Pasar
Pangururan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir,
Sumatera Utara berdasarkan surat kuasa khusus tanggal
17 Februari 2018;
Pengadilan Tinggi Tersebut ;
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor
422/Pdt/2018/PT MDN tanggal 19 Nopember 2018 Tentang Penunjukan Majelis
dan mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor
18/Pdt.G/2018/PN Kbj, tanggal 12 September 2018 dan segala surat-surat yang
berhubungan dengan perkara ini;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Menimbang, bahwa para Penggugat dengan surat gugatan tanggal 27
Februari 2018 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Kabanjahe pada tanggal 27 Februari 2018 dalam Register Nomor
18/Pdt.G/2018/PN-Kbj, telah mengajukan gugatan kepada para Tergugat sebagai
berikut:
Bahwa Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III, Penggugat IV, Penggugat
V, Penggugat VI adalah keturunan dan putra-putri kandung dan cucu dari Alm.
Kapiti Tarigan, serta Tergugat II sebagai anak ke 4, yang meninggalkan warisan
berupa tanah seluas 16.161 m2 (enam belas ribu seratus enam puluh satu meter
persegi) yang terletak di Desa Suka, Tigapanah Kabupaten Karo, Sumatera Utara
dan dikenal dengan nama Juma Sitengguli
Bahwa adapun tanah sengketa merupakan warisan (legacy) dari almarhum
dan almarhumah yang diperoleh mereka dari Jaga Ginting, yakni sebagai
pemberian dari pihak Kalimbubu semasa hidupnya, dan otomatis jatuh kepada
para Penggugat, sebagaimana menurut “Azas Saisine” yang terdapat dalam Pasal
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
833 KUHPerdata menentukan: Bahwa sekalian ahliwaris dengan sendirinya
karena hukum memperoleh hak milik atas segala barang segala hak dan piutang si
yang meninggal;
Bahwa adapun Tergugat I adalah suami dari Tergugat II;
Bahwa Pasal 1337 KUHPerdata menentukan: suatu sebab adalah terlarang,
apabila dilarang oleh Undang-undang, atau apabila berlawanan dengan kesusilaan
baik atau ketertiban umum. Dan juga tindakan yang bertentangan dengan
adegium latin yang diakui secara universal “Nemo plus
iuristransferepotestquamIpsehabaret”, tiada seorangpun dapat memindahkan hak
yang lebih dari pada yang ia punyai sendiri, yang bertujuan untuk melindungi si
pemilik asli, yakni para Penggugat;
“Bahwa tiap-tiap waris berhak memajukan gugatan guna memperjuangkan
hak warisnya, terhadap segala mereka, yang baik atas dasar hak yang sama, baik
tanpa dasar sesuatu hakpun menguasai seluruh atau sebagian harta peninggalan,
sepertipun terhadap mereka, yang secara licik telah menghentikan
penguasaannya”, sebagaimana ketentuan Pasal 834 KUHPerdata;
1. Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Kepala Desa Suka Mbayak
Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, yang diterbitkan dan
ditandatangani oleh Kepala Desa setempat: pada tanggal 26 Pebruari 2018,
almarhum Kapiti Tarigan mempunyai keturunan masing-masing bernama :
I. Alm. NJoreken Tarigan, keturunannya alm. Risman Tarigan, Derta Tarigan
dan RenoTarigan;
II. Alm. Gayang br. Tarigan, keturunannya Mimpin br. Barus dan Pedoman
Barus;
III. Kuah Ate br. Tarigan;
IV. Limin Tarigan istri dari Adat Purba;
V. Alm. Umum Tarigan, keturunannya Iskandar Tarigan;
2. Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Kepala Desa Suka Mbayak
Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, yang diterbitkan dan ditandatangani
oleh Kepala Desa tersebut diatas dan pengakuan para keturunan alm. Kapiti
Tarigan yang masih hidup sampai saat ini, alm. memiliki harta benda
peninggalan berupa 16.191 m2 (enam belas ribu seratus sembilan puluh satu
meter persegi) ladang, yang terletak dan dikenal dengan nama Juma
Sitengguli di Desa Suka, Kecamatan Tiga, Panah, Kabupaten Karo, Provinsi
Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai warisan alm. Kapita Tarigan
dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Timur : Nande Riston beru Ginting;
- Sebelah Selatan : Nande Ngalam beru Ginting;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
- Sebelah Barat : Kasta Sitepu, Nd. Riren br. Sembiring;
- Sebelah Utara : berbatas dengan jalan dari ladang;
3. Bahwa selanjutnya alm. Njoreken Tarigan memiliki tanah seluas 9.917 m2
(sembilan ribu sembilan ratus tujuh belas meter persegi) dari Alm. Kapiti
Tarigan sebagai warisannya kepada alm. Risman Tarigan (suami Penggugat
I) dengan batas-batas:
- Sebelah Timur : Bujur Tarigan;
- Sebelah Selatan : Tanah Nande Riren br. Sembiring;
- Sebelah Barat : Kasta Sitepu, Nande Riren br. Sembiring;
- Sebelah Utara : Jalan Umum/jalan dari ladang;
Selanjutnya disebut sebagai “objek sengketa”;
4. Bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat I dan Tergugat II telah membeli
tanah perkara dari ayah/kakek para Penggugat alm. KapitiTarigan pada
tanggal 2 Maret 1989, berdasarkan Akta No. 29/3/AJB/1989 di hadapan
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), akan tetapi para Penggugat dan para
almarhum keturunan Alm. Kapiti Tarigan alm. tidak pernah diberitahukan
akan tindakan para Tergugat tersebut perbuatan mana telah merugikan para
Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III, Penggugat IV, Penggugat V,
Penggugat VI, termasuk para alm. keturunan Alm. Kapiti Tarigan;
5. Bahwa oleh karena tindakan para Tergugat dilakukan tanpa diketahui dan
tanpa persetujuan dari para Penggugat dan ahli waris lainnya, maka para
Penggugat memohon kepada Pengadilan Negeri Kabanjahe untuk
membatalkan jual beli antara alm. Kapiti Tarigan dengan Adat Purba
(menantunya) yang dibuat pada tanggal 2 Maret 1989, berdasarkan Akta No.
29/3/AJB/1989 di hadapan Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) dinyatakan
tidak sah dan tidak berkekuatan hukum karena tanpa persetujuan/tidak
diketahui para Penggugat sebagai ahli waris, perbuatan mana merupakan
perbuatan melawan hukum yang telah merugikan hak-hak para Penggugat
sebagaimana menurut Pasal 834 KUHPerdata, menegaskan: “Bahwa tiap-
tiap waris berhak memajukan gugatan guna memperjuangkan hak warisnya,
terhadap segala mereka, yang baik atas dasar hak yang sama, baik tanpa
dasar sesuatu hakpun menguasai seluruh atau sebagian harta peninggalan,
sepertipun terhadap mereka, yang secara licik telah menghentikan
penguasaannya”;
6. Bahwa adapun Penggugat VII adalah pihak yang membeli tanah dari alm.
Risman Tarigan (suami Penggugat I), seorang pembeli yang beritikad baik
dimana sebelum melakukan transaksi jual beli, Penggugat VII terlebih dahulu
meneliti status tanah yang akan dibeli ke kantor Kepala Desa Suka Mbayak
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
dan diketahui bahwasanya status tanah tidak dalam sengketa, dan alm.
Risman Tarigan menjamin bahwa objek jual beli tersebut tidak tersangkut
dalam suatu sengketa, bebas dari sitaan, kemudian pada tanggal 4
November 2002 di hadapan P.P.A.T. Jantoni Tarigan, S.H., Penggugat VII
dan alm. Risman Tarigan melakukan transaksi jual-beli objek tanah Juma
Sitengguli seluas 9.917 m2 (sembilan ribu sembilan ratus tujuh belas meter
persegi) yang dituangkan dalam Akta Jual Beli Nomor: 522/Tigapanah/2002
dan diketahui oleh Setia br. Ginting istri dari Risman Tarigan (Penggugat I),
dan para ahli waris alm. Kapiti Tarigan yakni Alm. Umum Tarigan, Gayang br.
Tarigan, Kuah Ate br. Tarigan, juga saudara kandung dari Risman Tarigan
yakni Derta Tarigan (Penggugat II) dan Reno Tarigan (Penggugat III), dan
Jaga Ginting selaku pihak Kalimbubu dari alm. Kapiti Tarigan dan Kepala
Desa Suka Mbayak Tigapanah Kab.Karo, yang dilanjutkan dengan
pengurusan Sertipikat ke Kantor Badan Pertanahan Nasional Kab. Karo dan
diterbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor: 565, tertanggal 19 November 2009,
dengan Surat Ukur Nomor: 37/suka/2009, tanggal 18 November 2009
dengan luas 9.917 m2 (sembilan ribu sembilan ratus tujuh belas meter
persegi) atas nama Amran Sitepu, Sertfikat mana sah milik Penggugat VII
yaitu Amran Sitepu sebagaimana menurut PP 24 Tahun 1997 Pasal 32 ayat
2 menentukan “Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan setifikat
secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah
tersebut dengan etikat baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain
yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut
pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak
diterbitkan Sertipikat itu telah tidak mengajukan keberatan secara tertulis
kepada pemegang sertipikat dan kepala kantor pertanahan yang
bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai
penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat tersebut”;
7. Bahwa setelah dilakukan jual-beli tersebut, Penggugat VII menguasai dan
mengusahai tanah perkara dengan menanam Jeruk sebanyak 550 pokok
tanpa ada gangguan dari pihak manapun sejak dibeli pada tahun 2002,
sampai bulan Januari 2018 atau selama 16 tahun, namun sekitar akhir bulan
Januari 2018, Penggugat VII ditelepon oleh seseorang yang
menginformasikan bahwa kebon jeruknya akan dieksekusi oleh Pengadilan
atas permohonan Tergugat I dan Tergugat II, oleh karena Penggugat VII
tidak pernah ada hubungan hukum dengan Tergugat I dan Tergugat II maka
Pengugat VII mengabaikan informasi tersebut, selanjutnya apa yang terjadi
kemudian Tergugat I dan Tergugat II memotong pohon jeruk sebanyak 550
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
pokok, dan membakar bangunan rumah yang didirikan oleh Penggugat VII di
atas tanah milik Pengugat VII tanpa sepengetahuan Penggugat VII,
sebagaimana berdasarkan Sertipikat Hak Milik No.565/Desa Suka Tigapanah
atas nama Penggugat VII dan belum pernah dibatalkan oleh Pengadilan;
8. Bahwa tindakan Tergugat I Tergugat II jelas-jelas merupakan perbuatan
melawan hukum dengan alasan tanah mana merupakan peninggalan dari
alm. ayah Penggugat V dan kakek Penggugat I, II, III, IV, VI, karena
menganggap bahwa ladang tersebut milik para Tergugat berdasarkan jual-
beli tertanggal 2 Maret 1989 dari alm. Kapiti Tarigan kepada Adat Purba
(Tergugat I), padahal ladang itu adalah harta peninggalan dari orang tua
Kuah Ate br. Tarigan dan kakek Penggugat I, II, III, IV dan VI, dimana
perbuatan para Tergugat tanpa sepengetahuan para Penggugat sebagai ahli
waris, perbuatan mana jelas merupakan perbuatan melawan hukum yang
telah merugikan hak-hak para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Kapiti
Tarigan dan keturunannya;
9. Bahwa Tergugat II dan Penggugat II, III, IV, V dan VI telah memperoleh
bagiannya dari peninggalan almarhum Kapiti Tarigan, namun Penggugat I
sebagai istri alm. Risman Tarigan anak dari Njoreken Tarigan alm., sebagai
ahli waris alm. dimohon dinyatakan berhak atas tanah ladang seluas 9.917
m2 sebagai bagian dari tanah ladang seluas 16.191 m2, yang telah dijual oleh
suami Penggugat I kepada Amran Sitepu (Penggugat VII), dan menyatakan
jual beli antara suami Penggugat I dengan Penggugat VII sah secara hukum
atas tanah yang dibeli Penggugat VII seluas 9.917 m2 dari almarhum suami
Penggugat I sebagaimana berdasarkan Akte Jual Beli Nomor:
522/Tigapanah/2002 , tanggal 4 November 2002;
10. Bahwa ladang sengketa seluas 9.917 m2 adalah ladang warisan alm. suami
Penggugat I, yang sering disebut ladang Juma Sitengguli Tigapanah, oleh
karenanya Penggugat I memohon kepada Pengadilan Negeri Kabanjahe
agar para Tergugat diperintahkan untuk menyerahkan ladang sengketa
kepada Penggugat VII karena alm. suami Penggugat I telah menjual tanah
dimaksud kepada Penggugat VII, dan telah bersertipikat berdasarkan
Sertipikat Hak Milik No. 565/Desa Suka Tigapanah Kabupaten Karo yang
diterbitkan oleh Badan Pertanahan Kabupaten Karo;
11. Bahwa Penggugat VII telah mengagunkan Sertipikat Hak Milik Nomor:
565/Desa Suka Tigapanah sebagai Agunan/Jaminan Tambahan kepada PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk. Unit/Cabang MMU KCP Kabanjahe Pasar Inpres
1, sebagaimana berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor:
R01.JNP/0011/KUM/2018 pada tanggal 29 Januari 2018;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
12. Bahwa oleh karena tanah perkara adalah bagian dari/hak alm. suami
Penggugat I maka Penggugat I memohon agar para Tergugat menyerahkan
tanah sengketa kepada Penggugat I atau siapa saja yang memperoleh hak
dari padanya, untuk mengosongkan ladang sengketa dari segala beban
yang membebaninya dan barang/benda milik siapapun berada di atas ladang
sengketa atas biaya para Tergugat, dan menyerahkannya kepada Penggugat
I, selanjutnya Penggugat I menyerahkan tanah perkara kepada Penggugat
VII sebagai pembeli tanah tersebut dari alm. suami Penggugat I, penyerahan
dan pengosongan mana apabila perlu dengan bantuan Kepolisian dan Alat
Negara lainnya;
13. Bahwa segala surat–surat yang diurus oleh para Tergugat dan siapa saja
yang memperoleh hak dari padanya mohon dinyatakan oleh Pengadilan
Negeri Kabanjahe tidak sah dan tidak berkekuatan hukum karena
pembuatannya bertentangan dengan hukum dan merupakan perbuatan
melawan hukum;
14. Bahwa objek tanah sengketa tesebut milik Pengugat VII tersebut sejak
diserobot dan dkuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II sampai dengan
gugatan ini terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanah
objek sengketa tersebut tidak lagi diusahai oleh Penggugat VII dan oleh
karenanya telah mengakibatkan kerugian secara materil kepada pihak
Penggugat VII sebesar Rp. 385.000.000,- (tiga ratus delapan puluh lima juta
rupah) yaitu berupa penghasilan atas tanaman jeruk sebanyak 550 (lima
ratus lima puluh) pokok dengan rincian estimasi produksi buah 100 kg/batang
dengan harga Rp. 7000/kg, sehingga akibat ditebangnya 550 pokok jeruk,
Penggugat VII menderita kerugian dengan rincian @1.000.000,- x 550 pokok
= Rp. 550.000.000,-, dengan total keseluruhan kerugian Rp. 935.000.000,-
dan kerugian Penggugat VII tersebut adalah patut Penggugat VII tuntut
kepada Tergugat I, Tergugat II untuk dibayarkan kepada Pengugat VII,
terhitung sejak Tegugat I, Tergugat II menyerobot dan menguasai tanah
objek sengketa;
15. Bahwa oleh karena adanya kekhawatiran para Penggugat atas tindakan para
Tergugat akan mengalihkan tanah sengketa kepada pihak lain, dan untuk
menjamin gugatan para Penggugat tidak sia-sia, maka sangat beralasan
apabila Penggugat VII memohon kepada Pengadilan Negeri
Kabanjahe/Majelis Hakim yang periksa perkara aquo meletakkan Sita
Jaminan (conservatoir beslaag) atas ladang sengketa sebelum adanya
putusan atas perkara aquo;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
16. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya putusan ini oleh para Tergugat,
maka para Penggugat memohon agar para Tergugat dihukum untuk
membayar uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp.1.000.000,- per hari atas
kelalaian para Tergugat melaksanakan isi putusan ini terhitung sejak putusan
diucapkan sampai dilaksanakan;
17. Tersitanya pikiran, tenaga, waktu Penggugat atas timbulnya perkara ini,
maka sangat wajar apabila Penggugat menuntut kerugian moril akibat
perbuatan para Tergugat yang tidak dapat dinilai dengan uang, tidak kurang
dari Rp.1.000.000.000 (satu miliyar rupiah);
18. Bahwa karena ada dugaan para Tergugat akan mengalihkan ladang
peninggalan almarhum orang tua para Penggugat dan keturunannya kepada
pihak lain, maka para Pengugat/Penggugat VII memohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Kabanjahe/Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo
agar meletakkan sita atas tanah sengketa;
Dalam provisi: Meletakkan sita atas ladang sengketa yang terletak di Desa Suka Tiga
Panah Tanah Karo seluas 9.917 m2 (sembilan ribu sembilan ratus tujuh belas
meter persegi) Hak Milik Nomor: 565/Desa Suka Kecamatan Tigapanah
Kabupaten Karo atas nama Amran Sitepu (Penggugat VII), surat ukur tanggal 18
November 2009 No. 37/Suka2009 seluas 9.917 m2 (sembilan ribu sembilan ratus
tujuh belas meter persegi) pada tanggal 19 November 2009; Dalam pokok perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan: Alm. Njoreken Tarigan, Alm. Gayang Tarigan, Kuah Ate br.
Tarigan (Penggugat V), Limin Tarigan (Tergugat II), Alm. Umum Tarigan
adalah ahli waris dari Alm. Kapiti Tarigan;
3. Menyatakan tanah Juma Sitengguli di Desa Suka Mbayak, Kec. Tiga Panah
Kab. Karo dengan luas 9.917 m2 (sembilan ribu sembilan ratus tujuh belas
meter persegi), adalah milik dari Amran Sitepu (Penggugat VII) dengan
batas-batas tanah sebagai berikut:
- Sebelah Timur : Bujur Tarigan;
- Sebelah Selatan : Tanah Nd. Riren br. Sembiring;
- Sebelah Barat : Kasta Sitepu, Nd. Riren br. Sembiring;
- Sebelah Utara : Jalan Umum/jalan dari ladang;
4. Menyatakan jual beli tanah perkara dari ayah/kakek para Penggugat alm.
Kapiti Tarigan pada tanggal 2 Maret 1989, dengan Tergugat I dan Tergugat II
berdasarkan Akta No. 29/3/AJB/1989 di hadapan Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT), tanpa pesetujuan para Penggugat merupakan perbuatan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
melawan hukum karena merugikan para Penggugat I, Penggugat II,
Penggugat III, Penggugat IV, Penngugat V, Penggugat VI dan ahli waris
lainnya;
5. Menyatakan perbuatan Tergugat I, dan Tergugat II atas tanah ladang
sengketa melanggar hak para Penggugat dan merupakan perbuatan
melawan hukum;
6. Menyatakan tanah peninggalan almarhum Kapiti Tarigan merupakan warisan
turun temurun kepada Alm. Njoreken Tarigan otomatis jatuh kepada alm.
Risman Tarigan atau kepada para ahli warisnya;
7. Menyatakan jual beli antara alm. Risman Tarigan dengan Amran Sitepu
(Penggugat VII) sah dan berkekuatan hukum;
8. Menyatakan Sertipikat Hak Milik No. 565/Desa Suka Kecamatan Tiga Panah
yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Kabupaten
Karo sah menurut hukum;
9. Menyatakan Sertipikat Hak Milik Nomor: 565/Desa Suka Tigapanah sebagai
Agunan/Jaminan Tambahan kepada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Unit/Cabang MMU KCP Kabanjahe Pasar Inpres 1, sebagaimana
berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor: R01.JNP/0011/KUM/2018 pada
tanggal 29 Januari 2018, sah menurut hukum;
10. Menghukum Tergugat I, dan Tergugat II membayar kerugian materil
Penggugat VII sebesar Rp. 385.000.000,- (tiga ratus delapan puluh lima juta
rupiah) dan kerugian 550 (lima ratus lima puluh) pokok jeruk yang ditebang
oleh Tergugat I, Tergugat II @1.000.000,- x 550 pokok = Rp. 550.000.000,-,
dengan total Rp. 935.000.000,-;
11. Menyatakan surat-surat yang diurus oleh Tergugat I dan Tergugat II, atas
tanah sengketa atau siapa saja yang memperoleh hak dari padanya
dinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;
12. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, atau siapa saja yang memperoleh hak
dari padanya untuk menyerahkan tanah sengketa kepada Penggugat VII
untuk bebas diusahai dan dikuasai oleh Penggugat VII;
13. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsoom)
sebesar Rp.1.000.000,- per hari atas kelalaian para Tergugat melaksanakan
isi putusan ini terhitung sejak putusan diucapkan sampai dilaksanakan;
14. Menyatakan para Tergugat tunduk pada putusan;
15. Menghukum para Tergugat membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini;
Atau apabila Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabanjahe
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, para
Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI: Dengan ini menyampaikan jawaban secara tegas terhadap gugatan dalam
Perkara Register Nomor: 18/Pdt.G/2018/PN-Kbj tertanggal 27 Peberuari 2018
yang diajukan oleh para Penggugat;
Bahwa para Tergugat dengan ini mengajukan jawaban berupa
PENOLAKAN SECARA TEGAS terhadap seluruh dalil-dalil dan alasan-alasan
yang dinyatakan oleh para Penggugat dalam gugatannya terkecuali diakui secara
tegas oleh para Tergugat dalam jawabannya;
Adapun alasan-alasan dari jawaban kami tersebut adalah berdasarkan dalil-
dalil dan fakta-fakta sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
Bahwa perkara ini telah diajukan sebelumnya oleh para Tergugat terhadap
Alm. Risman Tarigan dan Penggugat I di Pengadilan Negeri Kabanjahe yang
diputuskan pada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2003 Nomor:
01/Pdt.G/2003/PN.Kbj; yang mana putusan tersebut dimenangkan oleh Adat Purba
dan Limin br Tarigan, putusan tersebut diatas tidak ada upaya banding dari Alm.
Risman Tarigan dan Setia br Ginting dan tidak ada Gugatan Intervensi maupun
perlawanan dari pihak manapun. Pada hari Kamis tanggal 25 Januari 2018 atas
objek perkara telah dilakukan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Kabanjahe, untuk
itu sudah seharusnya gugatan ini haruslah ditolak karena gugatan ini sudah
pernah diajukan sebelumnya dan sudah berkekuatan hukum tetap;
DALAM POKOK PERKARA PARA PENGGUGAT TIDAK DAPAT MEMBUKTIKAN SECARA SAH LEGAL STANDING MEREKA
1. Sebelum para Tergugat menjelaskan dan menjabarkan penolakan-penolakan
terhadap dalil-dalil yang tertuang dalam gugatan aquo, terlebih dahulu para
Tergugat ingin menjelaskan bahwa terhadap pengajuan gugatan ini terdapat
beberapa fakta yang masih kabur/tidak jelas yang kemudian harus Majelis
Hakim teliti terlebih dahulu sebelum memeriksa keseluruhan gugatan aquo. Hal
ini disebabkan karena didalam gugatan aquo para Penggugat wajib
membuktikan mengenai kewanangan bertindak “legal standing” yang dimiliki
oleh mereka, karena jika para Penggugat tidak dapat membuktikan “legal
standing” mereka, maka sepantasnya dan sepatutnya Majelis Hakim yang
terhormat menolak gugatan aquo. Hal ini disebabkan karena bagaimana
mungkin para Penggugat dapat mengajukan gugatan dan gugatan tersebut
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
dapat diterima apabila para Penggugat sama sekali tidak memiliki dasar hukum
untuk mengajukan gugatan tersebut;
2. Bahwa gugatan aquo diajukan oleh para Penggugat dan didalam gugatan
tersebut sama sekali tidak dijelaskan ataupun dibuktikan siapa-siapa saja yang
menjadi ahli waris dari Alm. Almarhum Kapiti Tarigan, oleh karena apabila
dilihat dari materi dan isi gugatan aquo adalah jelas bahwa gugatan tersebut
berkaitan dengan Alm. Kapiti Tarigan yang mana mengingat Alm. Kapiti
Tarigan sudah meninggal dunia, maka berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang ada di Indonesia, hanya para ahli waris yang sah dari yang
bersangkutanlah yang dapat mengajukan gugatan aquo, dan keabsahan dari
ahli waris tersebutlah yang dapat dijadikan dasar bagi para ahli waris tersebut
untuk mengajukan suatu gugatan ke pengadilan;
3. Bahwa sudah selayaknyalah dan merupakan kewajiban hukum dari para
Penggugat untuk membuktikan terlebih dahulu keabsahan dan status hukum
diri mereka bahwa mereka benar-benar merupakan ahli waris dari Alm. Kapiti
Tarigan dan status hukum serta keabsahan tersebut telah disahkan dan
dikeluarkan oleh pengadilan yang berwewenang melalui suatu penetapan ahli
waris. Karena jika ternyata para Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa
dirinya berhak untuk mewakili kepentingan hukum Alm. Kapiti Tarigan yang
dibuktikan dengan adanya suatu penetapan ahli waris dari pengadilan yang
berwewenang maka demi hukum para Penggugat tidak memiliki hak untuk
mengajukan gugatan aquo. Mengingat saat gugatan diajukan oleh para
Penggugat dapat dibuktikan bahwa para Penggugat tidak memiliki legal
standing maka sudah selayaknya dan sewajarnya Majelis Hakim yang mulia
menolak gugatan para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) karena jelas
para Penggugat bukan merupakan ahli waris yang sah menurut hukum dan
tidak memiliki legal standing dalam mengajukan gugatan ini;
GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS Majelis Hakim Yang Terhormat,
Bahwa, setelah para Tergugat mencermati gugatan aquo, para Tergugat
berpendapat gugatan aquo terbukti tidak jelas, kabur dan gelap dalam
menguraikan fakta-fakta hukum dalam gugatannya dengan alasan-alasan sebagai
berikut:
Bahwa, salah satu alasan para Penggugat mendaftarkan gugatan aquo di
kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe adalah karena adanya Perbuatan
Melawan Hukum yang dilakukan oleh para Tergugat sehubungan dengan
pemilikan dan penguasaan tanah yang menjadi objek perkara;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa, setelah para Tergugat mencermati dengan seksama isi posita
gugatan aquo, para Tergugat sama sekali tidak menemukan kejelasan fakta
dan/atau peristiwa hukum yang dilakukan para Tergugat yang didalilkan sebagai
Perbuatan Melawan Hukum oleh para Penggugat, jika fakta/peristiwa hukum yang
dimaksud oleh para Penggugat sebagai Perbuatan Melawan Hukum yang
didalilkan telah dilakukan oleh para Tergugat adalah sebagaimana diuraikan dalam
posita gugatan aquo karena objek perkara telah jelas diakui oleh para Penggugat
bahwa objek perkara dibeli oleh para Tergugat dari Alm. Kapiti Tarigan pada
tanggal 2 Maret 1989 berdasarkan Akta No. 29/3/AJB/1989 di hadapan Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) dimana pada saat terjadi jual beli tersebut Alm. Kapiti
Tarigan masih hidup dan hal tersebut telah jelas, berlakunya warisan apabila si
pewaris telah meninggal dunia dan tidak ada ketentuan undang-undang yang
mengatur bahwa untuk mengalihkan harta kekayaannya sendiri harus seizin dari
anak-anaknya terlebih dahulu;
Bahwa terhadap kerugian yang dialami Penggugat VII adalah bukan
merupakan tanggung jawab dari para Tergugat melainkan adalah sehubungan
dengan objek perkara dibeli oleh Penggugat VII dari suami Penggugat I maka yang
bertanggung jawab atas kerugian Penggugat VII adalah Penggugat I;
Bahwa, berdasarkan dalil-dalil para Tergugat jawaban aquo, terbukti secara
sah gugatan aquo tidak terang dalam menguraikan fakta-fakta hukum, gelap
(onduidelijk) dan tidak tegas (duidelijk) dalam mengaitkannya dengan dasar hukum
tertentu dan karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke
Verklaard);
GUGATAN PENGGUGAT SALAH PIHAK Majelis Hakim Yang Terhormat,
Bahwa, para Penggugat dalam dalil gugatannya Penggugat VII adalah
pihak pembeli tanah dari Alm. Risman Tarigan (Suami Penggugat I) di hadapan
PPAT Jantoni Tarigan maka dalam hal ini sudah seharusnya Penggugat VII
mengajukan gugatan terhadap ahli waris Alm. Risman Tarigan yakni anak dan istri
Alm. Risman Tarigan dan PPAT yang menerbitkan Akta Jual Beli Nomor:
522/Tigapanah/2002 karena tidak teliti dalam hal melakukan penerbitan akta jual
beli tersebut karena di atas objek perkara telah timbul surat atas nama Tergugat I
yang diketahui oleh Camat sebagai PPAT di atas objek sengketa tersebut;
KEPEMILIKAN TANAH OLEH PARA TERGUGAT SAH SECARA HUKUM
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Bahwa objek perkara sebelumnya adalah tanah pemberian Marga Ginting
(kalimbubu) kepada Alm. Kapiti Taraigan dan di luar objek perkara masih banyak
objek yang lain yang dimiliki oleh Alm. Kapiti Tarigan;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa pada tahun 1972 setelah Tergugat I kawin dengan Tergugat II maka
Alm. Kapiti Tarigan (orang tua Tergugat II) memberikan tanah yang menjadi objek
perkara untuk diusahai oleh para Tergugat dan pada tahun 1989 kesehatan Alm.
Kapiti Tarigan dan istrinya Almh. Naberi br. Ginting sering bermasalah akhirnya
setelah berembuk didalam keluarga maka ada permintaan dari Alm. Kapiti Tarigan
dan Almh. Naberi br. Ginting yaitu “supaya dibangun kuburan kami agar walaupun
nanti kami meninggal maka kami masih melihat rumah kami sebelum kami
meninggal dunia” akhirnya dari hasil musyawarah keluarga maka tanah
Perladangan Sitengguli (objek perkara) dijual kepada para Tergugat;
Bahwa pada tanggal 02 Maret 1989 objek perkara dijual kepada Tergugat I
dengan cara harta warisan yang diperoleh Tergugat I dari keluarganya berupa
sebidang tanah yang terletak di Desa Suka dijual kepada orang lain dan dari hasil
penjualannya dialihkan untuk membeli tanah objek perkara tersebut;
Waktu dilakukan transaksi jual beli antara Alm. Kapiti Tarigan dengan Adat
Purba tidak ada keberatan dari pihak manapun juga dan hal tersebut disetujui oleh
istri Alm. Kapiti Tarigan yang bernama Naberi br. Ginting;
Namun pada tahun 1999 objek perkara diserobot oleh Alm. Risman Tarigan
dengan cara merusak setiap ada tanaman para Tergugat dan beberapa kali para
Tergugat ditendang di objek perkara oleh Alm. Risman Tarigan bahkan Tergugat I
dan anak Tergugat I dipukul kepalanya dengan menggunakan pohon kopi dan
mulai saat itu kesehatan Tergugat I dan anaknya bermasalah selain hal pemukulan
tersebut setiap para Tergugat datang ke ladang maka dikejar oleh Risman Tarigan
dengan mengacungkan pisau panjang dengan mengatakan “kalau kau kesini lagi
kubunuh kau”;
Pada tanggal 8 Januari 2003 para Tergugat mengajukan gugatan ke
Pengadilan Negeri Kabanjahe terhadap Alm. Risman Traigan dan Penggugat I
terkait penguasaan objek perkara tersebut dan oleh Pengadilan Negeri Kabanjahe
diputuskan para Tergugat berhak atas objek perkara tersebut;
Bahwa tanah yang menjadi objek perkara sebelumnya telah disidangkan di
Pengadilan Negeri Kabanjahe yang telah dimenangkan oleh para Tergugat dan
dinyatakan telah berkekuatan hukum tetap;
Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka para Tergugat berhak
menguasai dan mengusahai tanah yang menjadi objek perkara;
KEPEMILIKAN PENGGUGAT ATAS TANAH OBJEK SENGKETA TIDAK SAH SECARA HUKUM Majelis Hakim Yang Terhormat,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa Penggugat tidak jelas mengungkapkan dalam dalil-dalil gugatannya
bagaimana proses perjalannya hingga tanah yang menjadi objek perkara dapat
dikatakan menjadi milik dari Penggugat;
Bahwa jual beli yang dilakukan antara Alm. Risman Tarigan dengan
Penggugat VII adalah tidak sah karena terjadinya jual beli tersebut setelah
meninggalnya Alm. Kapiti Tarigan dan Almh. Naberi br. Ginting dan diantara ahli
warisnya belum ada pembagian warisan dan atas objek perkara sebelumnya telah
dijual kepada Tergugat I oleh Alm. Kapiti Tarigan untuk kepentingan Alm. Kapiti
Tarigan dan Almh. Naberi br. Ginting;
Bahwa terbitnya surat menyurat atas nama Penggugat VII sudah
bertentangan dengan hukum, oleh sebab itu maka para Penggugat sudah
mengajukan Pembatalan Sertifikat atas nama Penggugat VII ke Pengadilan Tata
Usaha Negara Medan, karena salah satu syarat dari penerbitan sertifikat hak milik
adalah bahwa tidak ada silang sengketa, padahal pada objek perkara orang yang
menjual objek perkara kepada Tergugat VII sudah dinyatakan kalah oleh sebab itu
segala peralihan surat yang dibuat dari Alm. Risman Tarigan terhadap siapapun
juga atas objek perkara haruslah dinyatakan batal demi hukum;
TIDAK TERBUKTI PERBUATAN MELAWAN HUKUM Majelis Hakim Yang Terhormat,
Bahwa, berdasarkan dalil-dalil para Tergugat sebagaimana diuraikan diatas,
tidak terbukti Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh para Tergugat
dalam memiliki dan menguasai objek perkara sehingga gugatan aquo haruslah
ditolak;
PERMOHONAN SITA JAMINAN TIDAK SAH Majelis Hakim Yang Terhormat,
Bahwa, Penggugat dalam posita dan petitum gugatan aquo mengajukan
dalil-dalil yang pada pokoknya mohon peletakan sita jaminan atas tanah sengketa
aquo;
Bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 227 Herziene Inlandsch Reglement
(HIR) khususnya ayat (1) juncto Pasal 198 ayat (1) dan dikaitkan dengan Buku
Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II, cetakan ke-2,
Mahkamah Agung Republik Indonesia, halaman 122 sampai dengan 124, butir 3 3
sampai dengan butir 33.11.;
Bahwa dalam para Penggugat dalam gugatannya jelas mengatakan sita sita
jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap tanah terperkara, dimana dalam HIR
Pasal 227 Conservatoir Beslag secara yuridis formal ditujukan pada barang
bergerak atau tidak bergerak milik Tergugat, dalam hal ini sudah jelas para
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Penggugat telah mengakui kalau objek perkara adalah merupakan milik dari para
Tergugat;
Bahwa, syarat-syarat sebagaimana tersebut diatas adalah syarat yang
kumulatif, artinya harus terpenuhi seluruhnya tanpa terkecuali, sehingga jelasnya
kiranya apa yang menjadi dasar permohonan Penggugat untuk dilakukannya sita
jaminan atas tanah perkara aquo tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan
tersebut diatas, terlebih melihat kondisi faktual yang jelas dan terbukti Penggugat
bukanlah pemilik tanah aquo, sehingga patut dan beralasan secara hukum
permohonan aquo ditolak;
Bahwa berdasarkan ketentuan hukum acara yang berlaku maka dalil-dalil
yang dikemukakan oleh para Penggugat dalam posita tentang sita jaminan
gugatan aquo tidak dapat memenuhi syarat-syarat dikabulkannnya permohonan
sita jaminan aquo dan karenanya permohonan sita jaminan gugatan aquo juncto
petitum gugatan aquo haruslah ditolak;
UANG PAKSA Bahwa para Tergugat menolak dengan tegas mengenai dalil para
Penggugat mengenai uang paksa karena penguasaan para Tergugat terhadap
objek perkara adalah sesuai dengan hukum yang belaku. Untuk itu permintaan
para Penggugat mengenai uang paksa haruslah dikesampingkan;
BIAYA PERKARA Majelis Hakim Yang Terhormat,
Bahwa, Penggugat dalam petitum angka 15 gugatan aquo meminta untuk
menghuikum para Tergugat untuk membayar semua perkara yang timbul dalam
perkara aquo;
Dalil tersebut sangat mengada-ada dan terlalu dipaksakan, karna pada
faktanya apa yang didalilkan bahwa para Tergugat melakukan Perbuatan Melawan
Hukum tidak terbukti sehingga berdasarkan hukum para Penggugatlah yang
berkewajiban untuk membayar biaya yang timbul atas perkara aquo;
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka sangatlah beralasan
hukum para Tergugat mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa
perkara ini berkenan mengadili dan menjatuhkan putusannya sebagai berikut:
DALAM REKONPENSI Bahwa apa yang termuat dalam Konpensi merupakan satu kesatuan
dengan apa yang termuat dalam Rekonpensi;
Bahwa pada tahun 1972 Penggugat I Rekonpensi kawin dengan Penggugat
II Rekonpensi dan tinggal di Desa Suka;
Bahwa setelah para Penggugat Rekonpensi kawin pada tahun 1972 maka
orang tua Penggugat I Rekonpensi memberikan kepada para Penggugat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Rekonpensi sebidang tanah yang lazim disebut sebagai Juma Tengguli yang
terletak di Desa Suka yang pada waktu itu masih ditumbuhi semak belukar dan
sebagian hutan. Maka oleh para Penggugat Rekonpensi dibersihkan dan ditanami;
Bahwa pada tahun 1989 orang tua Penggugat Rekonpensi II sering sakit
dan membutuhkan biaya untuk peobatannya dan orang tua Penggugat
Rekonpensi II mengumpulkan keluarganya yaitu anak beru, kalimbubu, senina
untuk membicarakan kalau tanah yang diusahai oleh para Penggugat Rekonpensi
dijual kepada para Penggugat Rekonpensi dengan alasan untuk pengobatan dan
sekaligus membuat kuburan orang tua Penggugat Rekonpensi II karena perminta
orang tua Penggugat Rekonpensi II “agar kami masih melihat rumah/kuburan kami
sebelum kami meninggal dunia”. Akhirnya Penggugat Rekonpensi menjual tanah
perladangan di Desa Suka yang merupakan warisan dari orang tua Penggugat I
Rekonpensi dan dari penjualan tersebut akhirnya dibeli tanah yang menjadi objek
perkara;
Bahwa pada tahun 1999 Alm. Risman Tarigan menyerobot tanah yang
menjadi objek perkara dengan cara menguasai dan merusak tanaman para
Penggugat Rekonpansi. Beberapa kali para Penggugat Rekonpensi ditendang di
objek perkara oleh Alm. Risman Tarigan bahkan Penggugat I Rekonpensi dan
anak Penggugat I Rekonpensi dipukul kepalanya dengan menggunakan pohon
kopi dan mulai saat itu kesehatan Penggugat I Rekonpensi dan anaknya
bermasalah selain hal pemukulan tersebut setiap para Penggugat Rekonpensi
datang ke ladang maka dikejar oleh Alm. Risman Tarigan dengan mengacungkan
pisau panjang dengan mengatakan “kalau kau kesini lagi kubunuh kau”;
Pada tanggal 8 Januari 2003 para Penggugat Rekonpensi mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Kabanjahe terhadap Alm. Risman Traigan dan
Tergugat I Rekonpensi terkait penguasaan objek perkara tersebut dan oleh
Pengadilan Negeri Kabanjahe diputuskan para Penggugat Rekonpensi berhak
atas objek perkara tersebut;
Bahwa tanah yang menjadi objek perkara sebelumnya telah disidangkan di
Pengadilan Negeri Kabanjahe yang telah dimenangkan oleh para Penggugat
Rekonpensi dan dinyatakan telah berkekuatan hukum tetap;
Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas maka para Penggugat Rekonpensi
berhak menguasai dan mengusahai tanah yang menjadi objek perkara karena
objek perkara adalah milik dari para Penggugat Rekonpensi yang diperoleh dari
Alm. Kapiti Taridan dan Almh. Naberi br. Ginting;
Bahwa atas objek perkara tersebut telah dilakukan eksekusi dan atas uang
paksa yang telah diputuskan oleh Majelis Hakim dalam perkara perdata Register
Nomor: 01/Pdt.G/2003/PN-Kbj hingga saat ini belum diserahkan oleh Tergugat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Rekonpensi I yang nilainya + Rp.270.000.000.00 (dua ratus tujuh puluh juta
rupiah) dan dalam hal mengugrus perkara ini sejak awal hingga masuknya
gugatan ini maka diperhitungkan + Rp.300 juta rupiah;
Bahwa untuk menjamin adanya kepastian hukum bagi para Penggugat
Rekonpensi maka sangat beralasan apabila para Penggugat Rekonpensi mohon
kepada Pengadilan Negeri Kabanjahe lewat Majelis Hakim yang menyidangkan
perkara ini untuk meletakkan sita jaminan atas harta milik para Tergugat
Rekonpensi yang akan kami ajukan tersendiri nantinya;
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka sangatlah beralasan
hukum para Tergugat Konpensi/para Penggugat Rekonpensi mohon agar Majelis
Hakim Yang Terhormat yang memeriksa perkara ini berkenan mengadili dan
menjatuhkan putusannya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI DALAM EKSEPSI - Mengabulkan eksepsi para Tergugat untuk seluruhnya;
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke
Verklaard);
DALAM POKOK PERKARA - Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang ditimbulkan
dalam perkara ini;
DALAM REKONPENSI
- Mengabulkan gugatan Rekonpensi dari para Penggugat Rekonpensi;
- Menyatakan sah dan berharga segala surat-surat yang diajukan oleh para
Penggugat Rekonpensi;
- Menyatakan para Penggugat Rekonpensi berhak atas objek perkara;
- Menghukum Tergugat I Rekonpensi untuk membayar uang paksa yang telah
diputuskan dalam perkara Register Nonmor: 01/Pdt.G/2003/PN-Kbj., sejumlah
Rp. 270.000.000.00 (dua ratus tujuh puluh juta rupiah) ditambah Rp. 300 juta
rupiah sebagai kerugian para Penggugat Rekonpensi dalam mengurus perkara
ini kepada para Penggugat Rekonpensi;
- Membatalkan Akta Jual Beli Nomor: 522/Tigapanah/2002;
- Meletakkan sita atas harta kekayaan para Tergugat Rekonpensi yang akan
diajukan tersendiri nantinya;
- Mengkukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara;
Atau:
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat pemeriksa perkara ini berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor
18/Pdt.G/2018/PN Kbj tanggal 12 September 2018 amarnya adalah sebagai
berikut :
DALAM PROVISI:
- Menyatakan tuntutan provisi para Penggugat tidak dapat diterima.
DALAM KONPENSI: Dalam Eksepsi: - Menolak eksepsi para Tergugat untuk seluruhnya. Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian.
2. Menyatakan alm. Njoreken Tarigan, alm. Gayang Tarigan, Kuah Ate br.
Tarigan (Penggugat V), Limin Tarigan (Tergugat II) dan alm. Umum Tarigan
adalah ahli waris dari alm. Kapiti Tarigan.
3. Menyatakan tanah Juma Sitengguli yang terletak di Desa Suka Mbayak,
Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo dengan luas 9.917 m2 (sembilan ribu
sembilan ratus tujuh belas meter persegi) adalah milik dari Amran Sitepu
(Penggugat-VII) dengan batas-batas tanah sebagai berikut:
- Sebelah Timur : Bujur Tarigan.
- Sebelah Selatan : Tanah Nd. Riren br. Sembiring.
- Sebelah Barat : Kasta Sitepu, Nd. Riren br. Sembiring.
- Sebelah Utara : Jalan Umum/jalan dari ladang.
4. Menyatakan jual beli tanah perkara dari ayah/kakek para Penggugat alm.
Kapiti Tarigan pada tanggal 2 Maret 1989 dengan Tergugat I dan Tergugat II
berdasarkan Akta No. 29/3/AJB/1989 di hadapan Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) tanpa pesetujuan para Penggugat merupakan perbuatan
melawan hukum karena merugikan para Penggugat I, Penggugat II,
Penggugat III, Penggugat IV, Penggugat V, Penggugat VI dan ahli waris
lainnya.
5. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II atas tanah ladang sengketa
melanggar hak para Penggugat dan merupakan perbuatan melawan hukum.
6. Menyatakan tanah peninggalan almarhum Kapiti Tarigan merupakan warisan
turun temurun kepada alm. Njoreken Tarigan otomatis jatuh kepada alm.
Risman Tarigan atau kepada para ahli warisnya.
7. Menyatakan jual beli antara alm. Risman Tarigan dengan Amran Sitepu
(Penggugat VII) sah dan berkekuatan hukum.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
8. Menyatakan Sertipikat Hak Milik No. 565/Desa Suka Kecamatan Tiga Panah
yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Kabupaten
Karo sah menurut hukum.
9. Menyatakan Sertipikat Hak Milik Nomor: 565/Desa Suka Tigapanah sebagai
Agunan/Jaminan Tambahan kepada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Unit/Cabang MMU KCP Kabanjahe Pasar Inpres 1, sebagaimana berdasarkan
Perjanjian Kredit Nomor: R01.JNP/0011/KUM/2018 pada tanggal 29 Januari
2018, sah menurut hukum.
10. Menyatakan surat-surat yang diurus oleh Tergugat I dan Tergugat II atas tanah
sengketa atau siapa saja yang memperoleh hak dari padanya dinyatakan tidak
sah dan tidak berkekuatan hukum.
11. Menghukum Tergugat I, Tergugat II atau siapa saja yang memperoleh hak dari
padanya untuk menyerahkan tanah sengketa kepada Penggugat VII untuk
bebas diusahai dan dikuasai oleh Penggugat VII.
12. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari atas kelalaian para Tergugat
melaksanakan isi putusan ini terhitung sejak putusan berkekuatan hukum
tetap;
13. Menolak tuntutan para Penggugat selain dan selebihnya.
14. Menghukum para Tergugat membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini seluruhnya senilai Rp. 4.380.000,- (empat juta tiga ratus delapan
puluh ribu Rupiah).
DALAM REKONPENSI: - Menolak gugatan para Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya.
Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 11/Pdt.Bdg/2018/PN
Kbj tertanggal 24 September 2018 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Kabanjahe, Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para Tergugat telah
mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor
18/Pdt.G/2018/PN Kbj tanggal 12 September 2018 dan permohonan banding
tersebut telah diberitahukan secara sah dan patut kepada Kuasa Hukum Para
Terbanding semula Para Penggugat pada tanggal 1 Oktober 2018;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para Tergugat
telah menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 15 Januari 2019 dan telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe pada tanggal 17 Januari
2019 serta memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada
Para Terbanding semula Para Penggugat melalui Pengadilan Negeri Kabanjahe
pada tanggal 17 Januari 2019;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Menimbang bahwa Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kabanjahe telah
menyerahkan Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara dan
putusan Pengadilan Negeri kabanjahe Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Kbj tanggal 12
September 2018 yang disampaikan melalui Kuasa Hukum Para Pembanding
semula Para Tergugat pada tanggal 2 Oktober 2018 dan kepada Kuasa Hukum
Para Terbanding semula Para Penggugat pada tanggal 1 Oktober 2018, yang
isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah
tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi
kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum
dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Para Pembanding semula Para Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu
dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-
Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para Tergugat
telah mengajukan memori banding tertanggal 15 Januari 2019, yang pada
pokoknya sebagai berikut :
Bahwa pada tahun 1972 setelah Pembanding I kawin dengan Pembanding
II maka Alm. Kapiti Tarigan (orang tua Pembanding II) memberikan tanah yang
menjadi objek perkara untuk diusahai oleh Para Pembanding dan pada tahun 1989
kesehatan Alm. Kapiti Tarigan dan istrinya Almh. Naberi br Ginting sering
bermasalah akhirnya setelah berembuk didalam keluarga maka ada permintaan
dari Alm. Kapiti Tarigan dan Almh. Naberi br Ginting yaitu “supaya dibangun
kuburan kami agar walaupun nanti kami meninggal maka kami masih melihat
rumah kami sebelum kami meninggal dunia” akhirnya dari hasil musyawarah
keluarga maka tanah Perladangan sitengguli (objek perkara) dijual kepada Para
Pembanding.
Bahwa pada tanggal 02 Maret 1989 objek perkara dijual kepada
Pembanding I dengan cara harta warisan yang diperoleh Pembanding I dari
keluarganya berupa sebidang tanah yang terletak di Desa Suka dijual kepada
orang lain dan dari hasil penjualannya Para Pembanding membeli tanah objek
perkara tersebut.
Waktu dilakukan transaksi jual beli antara Alm. Kapiti Tarigan dengan Adat Purba
tidak ada keberatan dari pihak manapun juga dan hal tersebut disetujui oleh istri
Alm. Kapiti Tarigan yang bernama Naberi br Ginting.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
Namun pada tahun 1999 objek perkara diserobot oleh Alm Risman Tarigan
dengan cara merusak setiap ada tanaman Para Pembanding dan beberapa kali
Para Pembanding ditendang di objek perkara oleh Alm. Risman Tarigan bahkan
Pembanding I dan Anak Pembanding I dipukul kepalanya dengan menggunakan
pohon kopi dan mulai saat itu kesehatan Pembanding I dan anaknya bermasalah
selain hal pemukulan tersebut setiap Para Pembanding datang ke ladang tersebut
maka dikejar oleh Risman Tarigan dengan mengacungkan Pisau panjang dengan
mengatakan “kalau kau kesini lagi kubunuh kau”.
Pada tanggal 8 Januari 2003 Para Pembanding mengajukan gugatan ke
Pengadilan Negeri Kabanjahe dengan perkara Register Nomor :
01/Pdt.G/2003/PN.Kbj terhadap Alm. Risman Tarigan dan Terbanding I
(Penggugat I) terkait penguasaan objek perkara tersebut dan oleh Pengadilan
Negeri Kabanjahe diputuskan Para Pembanding berhak atas objek perkara
tersebut.
Bahwa tanah yang menjadi objek perkara sebelumnya telah disidangkan di
Pengadilan Negeri Kabanjahe yang telah dimenangkan oleh Para Tergugat dan
dinyatakan telah berkekuatan hukum tetap sehingga pada tanggal 25 Januari 2018
oleh Pengadilan Negeri Kabanjahe dilakukan Eksekusi terhadap objek perkara
sesuai Berita Acara Eksekusi No.17/Pen.Eks/2017/1/Pdt.G/2003/PN.Kbj.
Bahwa terhadap Sertifikat Hak Milik No. 565 yang timbul atas nama
Terbanding VII telah dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Medan pada
tanggal 13 Nopember 2018 dengan Register Nomor : 76/G/2018/PTUN-MDN.
Bahwa penguasaan objek perkara oleh Para Pembanding adalah
berdasarkan hukum yang berlaku dimana Para Pembanding menguasai objek
perkara setelah dilakukan Eksekusi oleh Pengadilan Negeri Kabanjahe dan
terhadap Eksekusi tersebut tidak ada dilakukan perlawanan oleh pihak manapun
juga.
Bahwa Terbanding VII mengagunkan Sertifikat Hak Milik Nomor 565 ke PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk., KCP MMU Kabanjahe Pasar Inpres sebagai
Jaminan/agunan hutang dari Terbanding VII adalah setelah dilakukan permohonan
Eksekusi ke Pengadilan Negeri Kabanjahe.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, Para Pembanding semula Para
Tergugat mohon kepada Ketua Pengadilan tinggi Medan c.q Para Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan untuk berkenan memeriksa perkara ini selanjutnya
memutuskan :
1. Menerima permohonan Banding Pembanding tersebut diatas
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe nomor :
18/Pdt.G/2018/PN.Kbj tertanggal 12 September 2018
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
3. Mengadili sendiri dengan memutuskan Menolak Gugatan Penggugat untuk
seluruhnya dan Mengabulkan Gugatan Para Penggugat Rekonpensi untuk
seluruhnya
4. Menghukum Para Terbanding untuk membayar biaya perkara pada kedua
tingkat peradilan
Atau Apabila Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat lain,
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex aequo et bono) berdasarkan nilai-nilai keadilan, kelayakan dan kepatutan yang
berlaku dalam masyarakat.
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan
mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini, serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe
Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Kbj, tanggal 12 September 2018, serta memori banding
dari Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para Tergugat yang ternyata tidak
ada hal-hal yang dapat membatalkan putusan Hakim tingkat pertama oleh
karenanya tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, Pengadilan Tinggi menilai atau
menyetujui dan sependapat terhadap pertimbangan-pertimbangan Hukum yang
telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar berdasarkan fakta-fakta
dipersidangan, serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam Putusan dianggap
telah tercantum dalam Putusan ditingkat banding;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka pertimbangan hukum Hakim
tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan dasar dan pertimbangan
putusan Pengadilan Tinggi sendiri, sehingga putusan Pengadilan Negeri
Kabanjahe Nomor 18/Pdt.G/2018/PN Kbj, tanggal 12 September 2018 dapat
dipertahankan dalam peradilan tingkat Banding dan oleh karena itu haruslah
dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Para Pembanding semula Para
Tergugat tetap dipihak yang kalah, baik dalam Peradilan Tingkat Pertama maupun
dalam Peradilan Tingkat Banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan tersebut dibebankan kepada Para Pembanding semula Para Tergugat,
yang dalam tingkat banding ditentukan dibawah ini;
Memperhatikan, ketentuan pasal-pasal dalam Rbg, Kitab Undang- undang
Hukum Perdata, Undang-Undang R.I. Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, maupun ketentuan perundang-undangan lainnya yang berkaitan
dengan perkara ini;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 23 Putusan Nomor 422/Pdt/2018/PT MDN
M E N G A D I L I 1. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para
Pembanding semula Para Tergugat;
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor 18/Pdt.G/2018/PN
Kbj, tanggal 12 September 2018 yang dimohonkan banding;
3. Menghukum Para Pembanding semula Para Tergugat untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat Peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan
sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 oleh kami : LINTON
SIRAIT, SH., MH sebagai Hakim Ketua, PERDANA GINTING, SH dan SUWIDYA,
SH., LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa
dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 29 Januari
2019 oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggota serta JAINAB, SH
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Para
Pembanding dan Para Terbanding/Kuasa Hukum;
Hakim Anggota Hakim Ketua
PERDANA GINTING, SH LINTON SIRAIT, SH., MH
SUWIDYA, SH., LLM
Panitera Pengganti
JAINAB, SH
Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah .......... Rp. 150.000.-